Weekly outline
General
Salam Pembelajar,
Selamat datang di perkuliahan ekonomi Industri berbobot 3 sks dengan pengampu: Dr. Pujiati, S.Pd., M.Pd., Dr. Nurdin, M.Si. dan Meyta Pritanddari, S.Pd., M.Pd.

Dr. Pujiati, S.Pd., M.Pd. Drs. Nurdin, M.Si. Meyta Pritandari, S.Pd., M.Pd.
NIP 197708082006042001 NIP 196008171986031003 NIP 199005252024062002
Apa manfaat mempelajari Ekonomi Industri?
Manfaat dari mempelajari Ekonomi Industri adalah Anda dapat menghubungkan teori ekonomi dengan praktik bisnis dan kebijakan, sekaligus melatih diri Anda untuk menjadi analis yang tajam terhadap struktur dan perilaku industri.
Secara umum mata kuliah ini membahas bagaimana perusahaan-perusahaan beroperasi dalam pasar yang berbeda, bagaimana mereka bersaing, serta bagaimana interaksi antara perusahaan, konsumen, dan pemerintah memengaruhi efisiensi dan kesejahteraan ekonomi. Mata kuliah ini mengombinasikan teori mikro ekonomi dengan aplikasi nyata di dunia industri, serta memperkenalkan mahasiswa pada pendekatan analitis untuk memahami strategi bisnis, regulasi pasar, dan dinamika persaingan.
- Mahasiswa mampu menjelaskan teori struktur pasar dan model-model struktur industri klasik (persaingan sempurna, monopoli, oligopoli, dsb.).
- Mahasiswa dapat menganalisis perilaku perusahaan dan implikasi kebijakan industri menggunakan pendekatan teoritik dan empiris.
- Mahasiswa mampu mengevaluasi dinamika struktur-perilaku-kinerja (SCP) dalam konteks industri Indonesia.
- Mahasiswa memahami perkembangan terkini dalam industri—seperti Industry 5.0, global value chains, dan transformasi digital.
- Mahasiswa dapat menerapkan analisis ekonomi industri dalam studi kasus nyata.
Minggu
Bahan Kajian
Sub-Bahan Kajian
1
Pengenalan Ekonomi Industri
Ruang lingkup, sejarah, pendekatan SCP
2
Struktur Pasar
Persaingan sempurna, monopoli, oligopoli
3
Indeks Konsentrasi & Struktur Biaya
Analisis pasar, hambatan masuk
4
Perilaku Perusahaan
Penetapan harga, diferensiasi produk
5
Kinerja Industri
Efisiensi, kesejahteraan, regulasi
6-7
Studi SCP di Indonesia
Contoh nyata dari buku “Ekonomi Industri: Edisi Revisi” oleh Wihana Kirana Jaya (2024)
8
UTS
9
Teori & Kebijakan Industri
Pendekatan SCP, kebijakan RIPIN
10
Globalisasi dan Industri
Era globalisasi dalam ekonomi industri (Unhas Press 2025)
11
Smart Factories & Industry 5.0
Tinjauan literatur terbaru: Smart Factories di Era Industry 5.0
12
Global Value Chains
Perspektif dan riset terkini (Gereffi et al., 2020–2023)
13
Transformasi Digital & Digitization
Efek digitalisasi terhadap organisasi industri
14-15
Studi Kasus & Tugas Akhir
Analisis kasus real Indonesia
16
UAS
Perkuliahan ini menggunakan pendekatan konstruktivisme. Pembelajaran menerapkan case method (deskripsi singkat, analisis, pembahasan kasus/problem, diskusi, presentasi). Sebagai contoh dosen akan memberikan deskripsi singkat pada awal-awal pertemuan untuk memberi latar belakang dan kerangka berpikir mahasiswa dalam memahami materi dan penugasan. Partisipasi aktif dan keaktifan mahasiswa lebih diutamakan seperti kemampuan mahasiswa dalam memahami materi sehingga pembelajaran lebih bermakna dan menarik.
Daftar kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan oleh mahasiswa yaitu:
a. Mempelajari dan menganalisis bahan kajian secara mandiri di rumah.
b. Summary, Diskusi, Latihan soal/kasus.
c. Telaah artikel jurnal nasional/internasional.
d. Presentasi tugas baik secara individual maupun kelompok.
e. Portofolio
Buku Indonesia:
- Wihana Kirana Jaya (2024) – Ekonomi Industri: Edisi Revisi (UGM Press)
- Sri Indah Nikensari (2018) – Ekonomi Industri Teori dan Kebijakan (Samudra Biru)
- Abd. Rahman dkk. (2025) – Ekonomi Industri di Era Globalisasi (Unhas Press)
Artikel Jurnal / Riset Akademis:
- Systematic Review of Smart Factories Production in Industry 5.0 (2025) – membahas teknologi pabrik pintar dan manusia sebagai pusat Industry 5.0
- Gary Gereffi et al. (2020–2023) – seri karya tentang global value chains, supply chain resilience, dan industrial upgrading
- Economics of Digitization – kajian digitalisasi dan implikasinya terhadap struktur industri modern (NBER/Goldfarb dkk. 2015–2013)
Penilaian dilakukan oleh dosen dengan menggunakan kriteria sebagai berikut:
Nilai Range
A ≥ 76
B+ 71-75
B 66-70
C+ 61-65
C 56-60
D 51-55
E ≤50
Nilai akhir akan menggunakan pembobotan sebagai berikut:
Aktivitas Partisipatif 20%
Produk 30%
Quiz 5%
Tugas 10%
UTS 15%
UAS 15%
Kriteria acuan penilaian tugas individual dan kelompok meliputi:
Sistematika, kerapihan, kebersihan 10%
Kebenaran isi 30%
Relevansi 30%
Originalitas 20%
Sikap dan kerjasama tim 10%
Apabila mahasiswa tidak hadir hendaknya ada pemberitahuan dan minimal kehadiran 80%.
· Berpakaian sopan dalam norma kesopanan.
· Toleransi keterlabatan hadir maksimal 15 menit.
· Penyelesaian tugas sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
· No cheating dan No Plagiarism, jika dilakukan dianggap gagal. Lakukanlah parafrase saat mengutip ide/gagasan/kalimat yang anda kutip dari orang lain.
Mari kita simak video berikut ini:
Sumber: Youtube.com
Apa yang bisa Anda petik dari video motivasi tersebut?
Semoga menjadi penyemangat dan menginspirasi kita untuk senantiasa lebih baik dari hari ke hari.
Silakan join sesuai arahan dosen pengampu.
Silakan diunggah disini bahan presentasi kelompok yang terdiri dari, paper, slide ppt, soal/kasus dan penyelesaiannya, juga post test dan rekap hasil post tes.
Terlampir file kontrak pembelajaran, silakan ketua kelas dapat mewakili teman-temannya menandatangani kontrak dan menyerahkannya kepada dosen pengampu.
Terlampir RPS Ekonomi Industri.
29 August - 4 September
Salam pembelajar,
Pada hari ini kita akan mengenali tentang Ekonomi Industri. Apakah diantara Anda ada yang sudah mengetahui hal ihwal Ekonomi Industri? Jika asudah ada silakan berikan respon disini ya...
Terlampir 3 buah e-book tentang Ekonomi Industri, silakan dipelajari.
Silakan kedua buku tersebut di resume, ditelaah dengan mendalam esensinya apa lalu anda ketik, maksimal 5 halaman. Diserahkan pekan depan dengan batas unggah filetype pdf tanggal 05 September 2025 pukul 23.00wib.
5 September - 11 September
Salam pembelajar,
Pada pertemuan kali ini kita akan mempelajari tentang Struktur pasar persaingan sempurna, monopoli, oligopoli. Apakah ada yang bisa menjelaskan perbedaan antara pasar persaingan sempurna, monopoli, oligopoli?
Yuk kita simak video ini terlebih dahulu.
Sumber: Youtube.comApa yang dapat Anda simpulkan dari penjelasan video tersebut?
Silakan diresume esensi dari isi jurnal di atas. Diketik disini maksimal 250 kata.
Indonesia memiliki berbagai sektor industri yang mencerminkan jenis-jenis struktur pasar yang berbeda. Di sektor pertanian, khususnya komoditas seperti padi dan cabai, ribuan petani memproduksi barang yang relatif homogen dan bersaing di pasar terbuka. Sebaliknya, sektor transportasi online didominasi oleh dua perusahaan besar: Gojek dan Grab, yang terus bersaing melalui inovasi dan strategi harga. Di sisi lain, PT PLN (Persero) adalah satu-satunya penyedia listrik di sebagian besar wilayah Indonesia, yang memonopoli pasar listrik.
Namun, dinamika struktur pasar di Indonesia tidak selalu jelas. Dalam beberapa kasus, struktur pasar tampak campuran atau mengalami pergeseran karena perkembangan teknologi, intervensi pemerintah, atau perubahan perilaku konsumen.
Pertanyaan:
- Analisislah masing-masing sektor berikut ini dan tentukan struktur pasar yang berlaku:
- a) Petani cabai di Jawa Barat
- b) PT PLN (Persero) sebagai penyedia listrik nasional
- c) Gojek dan Grab dalam sektor transportasi online
- Bandingkan kelebihan dan kekurangan dari ketiga struktur pasar tersebut dalam konteks kesejahteraan konsumen dan efisiensi pasar di Indonesia.
- Bayangkan Anda adalah penasihat ekonomi pemerintah. Apa kebijakan yang Anda rekomendasikan untuk mengatasi ketimpangan pasar dalam kasus transportasi online dan sektor kelistrikan? Jelaskan alasan kebijakan Anda berdasarkan teori ekonomi.
- Apakah mungkin sektor pertanian yang sekarang bersifat persaingan sempurna bisa berubah menjadi pasar oligopoli di masa depan? Jika ya, bagaimana prosesnya bisa terjadi? Berikan analisis kritis.

12 September - 18 September
Salam pembelajar,
Pada pertemuan ini kita akan mempelajari tentang Indeks Konsentrasi & Struktur Biaya.
Mari kita simak video berikut.
Sumber: Youtube.com
Apa yang dapat Anda simpulkan setelah menyimak video tersebut? Ketik disini ya...
Bacalah beberapa artikel berikut ini:
(PDF) Konsentrasi Industri Berdasarkan SCP (Structure-Conduct-Performance)
Silakan diresume kedua sumber belajar di atas, dan diupload disini dalam bentuk resume_nama_npm filetype pdf. Maksimal unggah resume tanggal 19 September 2025.

19 September - 25 September
Salam pembelajar,
Hari ini kita akan mempelajari Perilaku Perusahaan. Apakah ada yang bisa menjelaskan disini tentang topik kita tersebut?
Mari kita simak video berikut:
Sumber: Youtube.com
Berikan respon Anda setelah menyimak video di atas.
Terlampir e-journal terkait materi, silakan dibaca dan berikan respon Anda terkait esensi isi artikel disini ya...
(PDF) How Brand Differentiation Influences Product Pricing Strategy Choices
PT NusantaraTech adalah perusahaan nasional yang bergerak di bidang manufaktur alat elektronik rumah tangga. Selama 20 tahun terakhir, perusahaan ini sukses mendominasi pasar lokal dengan produk berkualitas dan harga terjangkau. Namun, memasuki era Industri 4.0, perusahaan mulai menghadapi tantangan besar.
Sejak 5 tahun terakhir, pasar mulai dibanjiri oleh produk-produk global dari perusahaan seperti Xiaomi, Samsung, dan LG, yang telah menerapkan teknologi Internet of Things (IoT) dan kecerdasan buatan (AI) pada produk mereka. Sementara itu, PT NusantaraTech masih mengandalkan model produksi konvensional dan belum melakukan digitalisasi proses bisnis.
Direksi perusahaan kini mulai mempertimbangkan untuk:
- Menerapkan otomatisasi dalam proses produksi.
- Mengembangkan produk berbasis IoT untuk bersaing dengan produk global.
- Membentuk kerja sama internasional untuk mempercepat inovasi.
Namun, keputusan ini tidak mudah, karena:
- Perusahaan memiliki keterbatasan SDM yang siap digital.
- Investasi awal untuk transformasi digital sangat tinggi.
- Terdapat kekhawatiran akan hilangnya banyak pekerjaan akibat otomatisasi.
Pertanyaan:
1. Apa saja tantangan utama yang dihadapi PT NusantaraTech dalam bersaing di era Industri 4.0, khususnya terhadap perusahaan global? Bagaimana tantangan ini berkaitan dengan perilaku bisnis global?
2. Jika Anda menjadi konsultan strategi bisnis untuk PT NusantaraTech, strategi apa yang Anda usulkan untuk menghadapi persaingan global dan memanfaatkan peluang di era 4.0, tanpa mengorbankan keberlanjutan tenaga kerja lokal?
3. Bandingkan pendekatan PT NusantaraTech dengan salah satu perusahaan global (misalnya Samsung, Xiaomi, atau Bosch) dalam merespons era Industri 4.0. Apa pelajaran yang dapat diambil dan diadaptasi oleh perusahaan nasional?

26 September - 2 October
Salam pembelajar,
Pada pertemuan kali ini kita akan membahas tentang Kinerja Industri. Apakah ada yang sudah tahu tentang topik ini?
Baiklah, mari kita simak video berikut:
Sumber: Youtube.com
Berikan respon Anda setelah menyimak video di atas.
Ketiklah esensi dari artikel berikut:
(PDF) How does Regulatory Framework Impact Sectoral Performance? A Systematic Literature Review.
Indonesia dan Jerman sama-sama menghadapi tantangan transformasi digital dalam industri manufaktur. Indonesia mengusung program Making Indonesia 4.0, sementara Jerman terkenal dengan inisiatif Industrie 4.0. Namun, perbedaan kesiapan infrastruktur digital, SDM, serta kebijakan industri menyebabkan hasil yang berbeda.
Di Indonesia, beberapa perusahaan besar seperti PT. XYZ mulai menerapkan otomasi dan IoT di pabriknya, tetapi masih menghadapi kendala SDM dan integrasi sistem. Sementara itu, perusahaan di Jerman seperti Siemens telah berhasil menjalankan sistem manufaktur cerdas secara efisien.
Pertanyaan:
- Analisis faktor-faktor utama yang mempengaruhi perbedaan kinerja transformasi digital industri manufaktur antara Indonesia dan Jerman.
- Evaluasi kekuatan dan kelemahan pendekatan masing-masing negara terhadap transformasi digital industri.
- Kembangkan rekomendasi strategis untuk meningkatkan kinerja industri dalam negeri (Indonesia) agar lebih kompetitif secara global di era digital.
3 October - 9 October
Salam pembelajar,
Pada pertemuan kali ini kita akan mempelajari tentang Studi SCP di Indonesia.
Mari kita baca dan pahami tulisan berikut ini. Selanjutnya berikan pandangan Anda, maksimal 250 kata, ketik disini ya... Selamat belajar.
Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia mengembangkan berbagai teknologi pertanian digital (agritech), seperti penggunaan drone untuk penyemprotan pestisida, sistem pemantauan kelembapan tanah berbasis IoT, dan aplikasi pasar digital untuk petani. Namun, adopsi teknologi ini belum merata. Di beberapa daerah, petani menolak menggunakan teknologi ini karena dianggap "tidak sesuai dengan tradisi", sulit dioperasikan, atau tidak relevan dengan kondisi lokal.
Analisislah kasus di atas dengan menjawab pertanyaan berikut:
- Identifikasi dan jelaskan aktor-aktor sosial utama dalam kasus di atas serta peran mereka dalam proses konstruksi sosial teknologi.
- Berdasarkan pendekatan SCP, bagaimana proses "interpretative flexibility" terjadi dalam konteks teknologi agritech di Indonesia?
- Buatlah analisis kritis tentang bagaimana kekuasaan sosial dan budaya lokal membentuk keberhasilan atau kegagalan adopsi teknologi dalam kasus ini.
- Berikan rekomendasi strategi implementasi teknologi agritech yang mempertimbangkan prinsip-prinsip SCP agar dapat diterima oleh komunitas lokal.
10 October - 16 October
Salam pembelajar,
Pada pertemuan ini Anda melanjutkan studi SCP di Indonesia dari berbagai sumber buku yang tersedia di perpustakaan. Silakan Anda ke perpustakaan dan unggah bukti belajarnya disini, resume dan foto.
Baca dan pelajari artikel berikut ini.
Kementerian Pendidikan dan berbagai startup edtech meluncurkan aplikasi pembelajaran daring untuk siswa di seluruh Indonesia, termasuk daerah terpencil. Namun, banyak guru dan siswa di daerah seperti pedalaman Papua, Kalimantan, dan Nusa Tenggara mengalami kendala. Bukan hanya soal akses internet, tetapi juga karena aplikasi dirasa tidak relevan dengan konteks budaya dan bahasa lokal. Guru juga kesulitan mengintegrasikan aplikasi ke dalam metode pembelajaran mereka.
Pertanyaan:
- Gunakan pendekatan SCP untuk menganalisis mengapa aplikasi edukasi digital tersebut tidak efektif di daerah terpencil.
- Nilai peran faktor sosial, budaya, dan lokalitas dalam membentuk makna dan penerimaan teknologi pendidikan.
- Desain sebuah model aplikasi atau strategi penerapan yang mempertimbangkan prinsip SCP dan lokalitas untuk meningkatkan efektivitas edtech di Indonesia.
17 October - 23 October
Pada pertemuan ini akan dilaksanakan Ujian tengah Semester.
Salam pembelajar,
Terlampir soal Ujian Tengah Semester. Silakan dikerjakan dan diunggah jawaban Anda sesuai petunjuk. Selamat mengerjakan, yakinlah dengan kemampuanmu sendiri. Semoga sukses.
24 October - 30 October
Salam pembelajar,
Pada pertemuan kali ini kita akan mempelajari tentang Teori & Kebijakan Industri.
Baca dan telaahlah artikel berikut.
Ketiklah disini hasil telaah kedua artikel di atas sebanyak 250 kata.
Indonesia sedang menghadapi tantangan deindustrialisasi dini, di mana kontribusi sektor manufaktur terhadap PDB menurun meskipun pendapatan per kapita belum mencapai level negara maju. Di sisi lain, pemerintah Indonesia telah meluncurkan kebijakan Making Indonesia 4.0 sebagai upaya revitalisasi industri nasional, dengan fokus pada lima sektor prioritas: makanan dan minuman, tekstil, otomotif, elektronik, dan kimia.
Namun, setelah lima tahun implementasi, pertumbuhan sektor-sektor tersebut belum signifikan. Sementara itu, negara-negara seperti Vietnam dan Bangladesh justru menunjukkan peningkatan pesat dalam sektor manufakturnya.
Pertanyaan:
- Analisislah kemungkinan penyebab kegagalan implementasi kebijakan Making Indonesia 4.0 dalam mendorong pertumbuhan industri prioritas. Gunakan teori-teori kebijakan industri sebagai dasar analisis Anda.
- Bandingkan pendekatan kebijakan industri Indonesia dengan negara lain seperti Vietnam atau Korea Selatan. Apa yang membedakan efektivitas kebijakan mereka?
- Berdasarkan hasil analisis Anda, rancanglah kebijakan industri alternatif yang lebih kontekstual untuk Indonesia agar mampu keluar dari jebakan deindustrialisasi dini. Jelaskan rasional dan instrumen kebijakan yang digunakan.
31 October - 6 November
Salam pembelajar,
Pada pertemuan ini kita akan membahas tentang Globalisasi dan Industri.
Mari kita baca artikel berikut ini:
The-Impact-of-Globalization-to-Business-and-the-World-Economy.pdf
Berikan respon Anda disini tentang esensi artikel di atas.

7 November - 13 November
- Salam pembelajar,
Pada pertemuan ini kita akan mempelajari tentang Smart Factories & Industry 5.0.
Mari kita simak video berikut.
Sumber: Youtube: - Berikan pandangan Anda setelah menyimak video tersebut dan kaitannya dengan topik perkuliahan kita.
PT. Maju Sentosa adalah perusahaan manufaktur otomotif yang telah mengimplementasikan Smart Factory berbasis Industry 4.0 sejak 2019. Mereka telah mengintegrasikan IoT, Big Data, dan otomatisasi robotik dalam proses produksinya. Saat ini, perusahaan menghadapi tekanan untuk bertransformasi menuju Industry 5.0, yang menekankan kolaborasi manusia-mesin, keberlanjutan, dan personalisasi produk.
Pimpinan perusahaan merasa ragu:
- Apakah perlu berinvestasi besar untuk beralih ke Industry 5.0?
- Bagaimana menjaga efisiensi tanpa mengorbankan aspek humanis?
- Apa strategi terbaik untuk menjembatani transisi ini secara bertahap?
PERTANYAAN:
- Identifikasi 3 tantangan utama yang akan dihadapi PT. Maju Sentosa dalam transisi dari Smart Factory (Industry 4.0) ke pendekatan Industry 5.0, dan jelaskan mengapa tantangan tersebut krusial.
- Bandingkan dua pendekatan berikut untuk implementasi Industry 5.0:
- Pendekatan Teknologi-dulu: Fokus pada integrasi teknologi AI & robotik kolaboratif baru terlebih dahulu.
- Pendekatan Manusia-dulu: Fokus pada pelatihan ulang tenaga kerja dan penyesuaian budaya organisasi sebelum implementasi teknologi baru.Tentukan mana yang lebih tepat untuk diterapkan di PT. Maju Sentosa beserta alasannya.
- Rancang roadmap strategis (dalam 3 tahap) untuk transisi PT. Maju Sentosa ke Industry 5.0 yang mempertimbangkan keseimbangan antara efisiensi, personalisasi, dan peran manusia.


14 November - 20 November
Salam pembelajar,
Pada pertemua ini kita akan membahas tentang Global Value Chains.
Mari kita simak video berikut:
Sumber: Youtube.com
Sumber: Youtube.com
Apa yang dapat Anda simpulkan dari kedua video tersebut kaitannya dengan materi kita hari ini?
Silakan diketik disini, minimal 250kata.
Indonesia adalah negara kaya sumber daya alam, termasuk nikel, batu bara, kelapa sawit, dan karet. Namun, selama puluhan tahun, Indonesia lebih banyak berperan sebagai eksportir bahan mentah dalam Global Value Chains (GVCs). Contohnya, Indonesia mengekspor bijih nikel ke negara lain, yang kemudian mengolahnya menjadi baterai kendaraan listrik dan menjualnya dengan nilai tambah yang tinggi.
Pemerintah Indonesia kini berusaha mengubah posisi dalam GVC, dari pemasok bahan mentah menjadi produsen barang setengah jadi atau jadi, lewat kebijakan hilirisasi industri, larangan ekspor bahan mentah, dan pemberian insentif investasi dalam pengolahan lokal. Namun, kebijakan ini menimbulkan pro dan kontra, baik dari pelaku industri dalam negeri maupun negara mitra dagang seperti Uni Eropa, yang bahkan menggugat Indonesia ke WTO.
Pertanyaan:
- Analisis
Konteks:
a. Apa saja kelebihan dan kekurangan posisi Indonesia dalam GVC saat ini?
b. Mengapa Indonesia belum berhasil mendapatkan nilai tambah yang optimal dalam GVC? - Evaluasi
Kebijakan:
a. Apakah kebijakan hilirisasi seperti larangan ekspor bijih nikel dapat meningkatkan posisi Indonesia dalam GVC? Jelaskan dengan mempertimbangkan aspek ekonomi dan geopolitik.
b. Bagaimana dampak kebijakan ini terhadap hubungan Indonesia dengan negara mitra dagang? - Sintesis
dan Solusi:
Jika Anda adalah penasihat ekonomi pemerintah, strategi apa yang akan Anda usulkan agar Indonesia mendapatkan nilai tambah lebih besar dalam GVC tanpa merusak hubungan dagang internasional?
- Analisis
Konteks:


- This week
21 November - 27 November
Salam pembelajar,
Pada pertemuan ini kita kaan membahas tentang Transformasi Digital & Digitization.
Mari kitia simak video berikut.
Sumber: Youtube.com
Ketiklah resume singkat esensi artikel berikut ini kaitannya dengan topik kita hari ini.
(PDF) DIGITAL TRANSFORMATION: THE FUNDAMENTAL CONCEPT OF TRANSFORMATION OF BUSINESS ACTIVITIES
Silakan ditelaah artikel berikut.
(PDF) DIGITAL TRANSFORMATION: THE FUNDAMENTAL CONCEPT OF TRANSFORMATION OF BUSINESS ACTIVITIES
Pelajari juga artikel berikut.
Industri manufaktur di Indonesia tengah didorong untuk melakukan transformasi digital sebagai bagian dari agenda Making Indonesia 4.0. Transformasi ini meliputi adopsi teknologi seperti IoT, AI, big data, dan otomatisasi dalam proses produksi. Pemerintah juga telah menginisiasi program Peta Jalan Digitalisasi Industri Nasional, bekerja sama dengan pelaku industri besar dan startup teknologi. Namun, realisasi transformasi digital di lapangan menunjukkan kesenjangan yang besar antara industri besar dan UMKM. Hanya sebagian kecil industri yang mampu mengadopsi teknologi digital secara penuh, sementara mayoritas UMKM belum siap karena keterbatasan infrastruktur, SDM, dan pembiayaan. Selain itu, muncul kekhawatiran akan pengurangan tenaga kerja akibat otomatisasi.
PERTANYAAN:
1. Analisislah dampak transformasi digital terhadap struktur, produktivitas, dan ketimpangan dalam sektor industri di Indonesia. Gunakan kerangka teoritik seperti Technology Adoption Curve atau Schumpeterian Innovation.
2. Evaluasilah peran kebijakan publik dalam mendorong transformasi digital industri secara inklusif dan berkelanjutan. Apakah kebijakan saat ini mampu menjawab tantangan kesenjangan digital dan disrupsi tenaga kerja?
3. Berdasarkan analisis Anda, rancanglah strategi transformasi digital industri yang inklusif dan kontekstual untuk Indonesia, khususnya untuk menjembatani gap antara industri besar dan UMKM.

28 November - 4 December
Salam pembelajar,
Pada pertemuan 14 dan 15 ini Anda akan melaksanakan studi kasus BERKELOMPOK (OBSERVASI LAPANG).
5 December - 11 December
Silakan direport disini progres studi kasusnya.
12 December - 18 December
Pada pertemuan ini akan dilaksanakan Ujian Akhir Semester.