Berikan respon Anda setelah menyimak video di atas.
DISKUSI
Nama : Nabilla Sevtiana Putri
NPM : 2213031079
Video tersebut memberikan gambaran mengenai kesiapan bangsa dalam menghadapi perkembangan teknologi modern yang semakin pesat. Revolusi industri generasi keempat menekankan pada pemanfaatan teknologi digital, otomasi, kecerdasan buatan, serta Internet of Things (IoT) sebagai pendorong utama transformasi berbagai sektor. Indonesia melalui strategi Making Indonesia 4.0 berupaya untuk meningkatkan daya saing global dengan mendorong inovasi, penguatan infrastruktur digital, serta pengembangan sumber daya manusia yang berorientasi pada keterampilan abad ke-21. Hal ini menunjukkan bahwa negara sedang berusaha mengantisipasi perubahan agar tidak tertinggal dalam arus globalisasi. Dalam video tersebut juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, dunia pendidikan, dan sektor industri dalam menyiapkan generasi muda yang kompeten menghadapi tuntutan era digital. Transformasi tersebut tidak hanya menuntut penguasaan teknologi, tetapi juga kemampuan berpikir kritis, kreativitas, serta adaptasi terhadap perubahan yang cepat. Melalui pendidikan vokasi, pelatihan berbasis keterampilan digital, serta dukungan terhadap riset dan inovasi lokal, Indonesia berupaya mencetak sumber daya manusia unggul yang mampu menjadi motor penggerak pembangunan nasional. Dengan demikian, Revolusi Industri 4.0 tidak semata-mata dipandang sebagai tantangan, tetapi juga peluang besar bagi Indonesia untuk tumbuh lebih maju dan berdaya saing di tingkat global.
NPM : 2213031079
Video tersebut memberikan gambaran mengenai kesiapan bangsa dalam menghadapi perkembangan teknologi modern yang semakin pesat. Revolusi industri generasi keempat menekankan pada pemanfaatan teknologi digital, otomasi, kecerdasan buatan, serta Internet of Things (IoT) sebagai pendorong utama transformasi berbagai sektor. Indonesia melalui strategi Making Indonesia 4.0 berupaya untuk meningkatkan daya saing global dengan mendorong inovasi, penguatan infrastruktur digital, serta pengembangan sumber daya manusia yang berorientasi pada keterampilan abad ke-21. Hal ini menunjukkan bahwa negara sedang berusaha mengantisipasi perubahan agar tidak tertinggal dalam arus globalisasi. Dalam video tersebut juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, dunia pendidikan, dan sektor industri dalam menyiapkan generasi muda yang kompeten menghadapi tuntutan era digital. Transformasi tersebut tidak hanya menuntut penguasaan teknologi, tetapi juga kemampuan berpikir kritis, kreativitas, serta adaptasi terhadap perubahan yang cepat. Melalui pendidikan vokasi, pelatihan berbasis keterampilan digital, serta dukungan terhadap riset dan inovasi lokal, Indonesia berupaya mencetak sumber daya manusia unggul yang mampu menjadi motor penggerak pembangunan nasional. Dengan demikian, Revolusi Industri 4.0 tidak semata-mata dipandang sebagai tantangan, tetapi juga peluang besar bagi Indonesia untuk tumbuh lebih maju dan berdaya saing di tingkat global.
Nama : Eka Arinda
NPM : 2213031080
Video berjudul “Indonesia Menyambut Revolusi Industri 4.0” membahas tentang kesiapan Indonesia dalam menghadapi era transformasi digital yang ditandai dengan pemanfaatan teknologi seperti Internet of Things (IoT), kecerdasan buatan (AI), big data, dan otomatisasi di berbagai sektor industri. Menurut saya, video ini memberikan dorongan motivasi dan kesadaran bahwa Indonesia perlu bergerak cepat agar tidak tertinggal dalam persaingan global. Pesan utama yang dapat ditangkap adalah pentingnya kolaborasi antara pemerintah, industri, akademisi, dan masyarakat dalam mengoptimalkan peluang sekaligus menjawab tantangan yang hadir di era digital. Namun setelah saya simak, video ini lebih banyak bersifat motivasional dan umum tanpa menyertakan data konkret ataupun contoh nyata terkait tingkat adopsi teknologi Industri 4.0 di Indonesia. Hal ini menjadikan isi video kurang mendalam terutama dalam aspek penting seperti pelatihan sumber daya manusia, kesiapan infrastruktur, kebijakan regulasi, serta tantangan yang dihadapi oleh UMKM. Padahal menurut saya, aspek-aspek tersebut merupakan kunci sukses dalam implementasi industri modern.
Secara keseluruhan, video ini bermanfaat sebagai media penyadaran publik akan pentingnya transformasi digital dan bisa dijadikan titik awal untuk diskusi yang lebih mendalam. Namun, agar lebih aplikatif, perlu adanya langkah lanjutan yang berbasis bukti, seperti program pelatihan tenaga kerja digital, peningkatan investasi infrastruktur, serta riset yang mendukung kesiapan berbagai sektor industri di Indonesia dalam menyambut era Revolusi Industri 4.0.
NPM : 2213031080
Video berjudul “Indonesia Menyambut Revolusi Industri 4.0” membahas tentang kesiapan Indonesia dalam menghadapi era transformasi digital yang ditandai dengan pemanfaatan teknologi seperti Internet of Things (IoT), kecerdasan buatan (AI), big data, dan otomatisasi di berbagai sektor industri. Menurut saya, video ini memberikan dorongan motivasi dan kesadaran bahwa Indonesia perlu bergerak cepat agar tidak tertinggal dalam persaingan global. Pesan utama yang dapat ditangkap adalah pentingnya kolaborasi antara pemerintah, industri, akademisi, dan masyarakat dalam mengoptimalkan peluang sekaligus menjawab tantangan yang hadir di era digital. Namun setelah saya simak, video ini lebih banyak bersifat motivasional dan umum tanpa menyertakan data konkret ataupun contoh nyata terkait tingkat adopsi teknologi Industri 4.0 di Indonesia. Hal ini menjadikan isi video kurang mendalam terutama dalam aspek penting seperti pelatihan sumber daya manusia, kesiapan infrastruktur, kebijakan regulasi, serta tantangan yang dihadapi oleh UMKM. Padahal menurut saya, aspek-aspek tersebut merupakan kunci sukses dalam implementasi industri modern.
Secara keseluruhan, video ini bermanfaat sebagai media penyadaran publik akan pentingnya transformasi digital dan bisa dijadikan titik awal untuk diskusi yang lebih mendalam. Namun, agar lebih aplikatif, perlu adanya langkah lanjutan yang berbasis bukti, seperti program pelatihan tenaga kerja digital, peningkatan investasi infrastruktur, serta riset yang mendukung kesiapan berbagai sektor industri di Indonesia dalam menyambut era Revolusi Industri 4.0.
Nama: Mohamad Ghinau Thofadilah
NPM: 2213031098
Setelah saya menonton video berjudul “Indonesia Menyambut Revolusi Industri 4.0”, saya melihat bahwa Indonesia sedang menghadapi tantangan besar sekaligus peluang emas. Revolusi industri 4.0 yang menekankan pada kecerdasan buatan, robotika, dan internet of things membuat sumber daya manusia harus beradaptasi cepat agar tidak tertinggal. Dalam video dijelaskan bahwa pendidikan, khususnya lewat sekolah menengah kejuruan (SMK) dan pendidikan vokasi, menjadi kunci utama untuk mempersiapkan tenaga kerja. Pelatihan guru yang tidak hanya fokus pada keterampilan konvensional tetapi juga keterampilan berbasis komputer menunjukkan adanya upaya serius agar kurikulum sesuai dengan kebutuhan industri. Lulusan SMK diharapkan dapat langsung terserap ke dunia kerja karena sudah dibekali keterampilan sesuai standar industri sejak awal. Hal ini sangat penting mengingat pada tahun 2035 Indonesia akan menghadapi bonus demografi, di mana jumlah tenaga kerja produktif lebih banyak daripada non produktif. Jika tidak dipersiapkan dengan baik, bonus demografi bisa berubah menjadi beban. Menurut saya, langkah ini merupakan strategi yang tepat untuk menghadapi era baru, karena revolusi industri 4.0 bukan hanya soal teknologi, tetapi juga kesiapan manusia untuk beradaptasi. Dengan sinergi antara pendidikan, pemerintah, dan dunia usaha, Indonesia berpeluang besar menjadi negara yang mampu bersaing di era global yang serba digital.
NPM: 2213031098
Setelah saya menonton video berjudul “Indonesia Menyambut Revolusi Industri 4.0”, saya melihat bahwa Indonesia sedang menghadapi tantangan besar sekaligus peluang emas. Revolusi industri 4.0 yang menekankan pada kecerdasan buatan, robotika, dan internet of things membuat sumber daya manusia harus beradaptasi cepat agar tidak tertinggal. Dalam video dijelaskan bahwa pendidikan, khususnya lewat sekolah menengah kejuruan (SMK) dan pendidikan vokasi, menjadi kunci utama untuk mempersiapkan tenaga kerja. Pelatihan guru yang tidak hanya fokus pada keterampilan konvensional tetapi juga keterampilan berbasis komputer menunjukkan adanya upaya serius agar kurikulum sesuai dengan kebutuhan industri. Lulusan SMK diharapkan dapat langsung terserap ke dunia kerja karena sudah dibekali keterampilan sesuai standar industri sejak awal. Hal ini sangat penting mengingat pada tahun 2035 Indonesia akan menghadapi bonus demografi, di mana jumlah tenaga kerja produktif lebih banyak daripada non produktif. Jika tidak dipersiapkan dengan baik, bonus demografi bisa berubah menjadi beban. Menurut saya, langkah ini merupakan strategi yang tepat untuk menghadapi era baru, karena revolusi industri 4.0 bukan hanya soal teknologi, tetapi juga kesiapan manusia untuk beradaptasi. Dengan sinergi antara pendidikan, pemerintah, dan dunia usaha, Indonesia berpeluang besar menjadi negara yang mampu bersaing di era global yang serba digital.
NAMA : WAYAN SINTIA DEWI
NPM : 2213031083
Video “Indonesia Menyambut Revolusi Industri 4.0” dari CNBC Indonesia membahas kesiapan Indonesia dalam menghadapi perubahan besar akibat era otomatisasi, robotika, kecerdasan buatan, dan Internet of Things. Revolusi industri ini menuntut transformasi di berbagai sektor, khususnya pada sumber daya manusia yang harus memiliki keterampilan digital, analisis data, serta penguasaan teknologi baru. Pemerintah sendiri telah meluncurkan peta jalan Making Indonesia 4.0 untuk mempercepat adopsi teknologi melalui kebijakan, regulasi, dan pembangunan infrastruktur digital. Meski demikian, terdapat tantangan besar seperti tingginya biaya investasi, kesenjangan digital antarwilayah, dan rendahnya adopsi teknologi pada industri kecil menengah. Di sisi lain, peluang ekonomi yang terbuka sangat besar, mulai dari peningkatan produktivitas, daya saing global, hingga terciptanya lapangan kerja baru berbasis teknologi. Dengan persiapan yang matang, Indonesia berpotensi memanfaatkan momentum revolusi industri 4.0 untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan transformasi industri secara berkelanjutan.
NPM : 2213031083
Video “Indonesia Menyambut Revolusi Industri 4.0” dari CNBC Indonesia membahas kesiapan Indonesia dalam menghadapi perubahan besar akibat era otomatisasi, robotika, kecerdasan buatan, dan Internet of Things. Revolusi industri ini menuntut transformasi di berbagai sektor, khususnya pada sumber daya manusia yang harus memiliki keterampilan digital, analisis data, serta penguasaan teknologi baru. Pemerintah sendiri telah meluncurkan peta jalan Making Indonesia 4.0 untuk mempercepat adopsi teknologi melalui kebijakan, regulasi, dan pembangunan infrastruktur digital. Meski demikian, terdapat tantangan besar seperti tingginya biaya investasi, kesenjangan digital antarwilayah, dan rendahnya adopsi teknologi pada industri kecil menengah. Di sisi lain, peluang ekonomi yang terbuka sangat besar, mulai dari peningkatan produktivitas, daya saing global, hingga terciptanya lapangan kerja baru berbasis teknologi. Dengan persiapan yang matang, Indonesia berpotensi memanfaatkan momentum revolusi industri 4.0 untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan transformasi industri secara berkelanjutan.
Nama: Cindi Yosari Saragih
NPM: 2213031084
Video tersebut menggambarkan kesiapan bangsa dalam menyongsong era perkembangan teknologi modern yang begitu cepat. Revolusi Industri 4.0 menitikberatkan pada pemanfaatan teknologi digital, otomatisasi, kecerdasan buatan, serta Internet of Things (IoT) sebagai penggerak utama perubahan di berbagai bidang. Melalui kebijakan Making Indonesia 4.0, pemerintah berupaya memperkuat daya saing global dengan mendorong terciptanya inovasi, pembangunan infrastruktur digital, serta pengembangan sumber daya manusia yang memiliki keterampilan abad ke-21. Upaya ini menunjukkan keseriusan Indonesia dalam menghadapi arus globalisasi agar tidak tertinggal. Selain itu, video ini juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, dunia pendidikan, dan sektor industri dalam membentuk generasi muda yang siap menghadapi tuntutan era digital. Transformasi tersebut tidak hanya menuntut penguasaan teknologi, tetapi juga keterampilan berpikir kritis, kreativitas, serta kemampuan beradaptasi terhadap perubahan yang serba cepat. Melalui pendidikan vokasi, pelatihan berbasis keterampilan digital, dan penguatan riset serta inovasi lokal, Indonesia berusaha melahirkan sumber daya manusia unggul yang dapat menjadi pendorong pembangunan nasional. Dengan demikian, Revolusi Industri 4.0 bukan hanya dilihat sebagai tantangan, melainkan juga peluang besar bagi Indonesia untuk berkembang lebih maju dan memiliki daya saing di tingkat internasional.
NPM: 2213031084
Video tersebut menggambarkan kesiapan bangsa dalam menyongsong era perkembangan teknologi modern yang begitu cepat. Revolusi Industri 4.0 menitikberatkan pada pemanfaatan teknologi digital, otomatisasi, kecerdasan buatan, serta Internet of Things (IoT) sebagai penggerak utama perubahan di berbagai bidang. Melalui kebijakan Making Indonesia 4.0, pemerintah berupaya memperkuat daya saing global dengan mendorong terciptanya inovasi, pembangunan infrastruktur digital, serta pengembangan sumber daya manusia yang memiliki keterampilan abad ke-21. Upaya ini menunjukkan keseriusan Indonesia dalam menghadapi arus globalisasi agar tidak tertinggal. Selain itu, video ini juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, dunia pendidikan, dan sektor industri dalam membentuk generasi muda yang siap menghadapi tuntutan era digital. Transformasi tersebut tidak hanya menuntut penguasaan teknologi, tetapi juga keterampilan berpikir kritis, kreativitas, serta kemampuan beradaptasi terhadap perubahan yang serba cepat. Melalui pendidikan vokasi, pelatihan berbasis keterampilan digital, dan penguatan riset serta inovasi lokal, Indonesia berusaha melahirkan sumber daya manusia unggul yang dapat menjadi pendorong pembangunan nasional. Dengan demikian, Revolusi Industri 4.0 bukan hanya dilihat sebagai tantangan, melainkan juga peluang besar bagi Indonesia untuk berkembang lebih maju dan memiliki daya saing di tingkat internasional.
Nama : Binti Alviani
NPM : 2213031082
Setelah menyimak video berjudul "Indonesia Menyambut Revolusi Industri 4.0" oleh CNBC Indonesia, video ini mengulas kesiapan sumber daya manusia Indonesia dalam menghadapi era revolusi industri 4.0 yang ditandai dengan kemajuan robotika, otomatisasi, kecerdasan buatan, dan internet of things. Video menegaskan bahwa untuk menyongsong perubahan besar ini, pendidikan vokasi dan sekolah menengah kejuruan (SMK) memainkan peran penting dalam menyiapkan tenaga kerja terampil yang mampu menyesuaikan dengan kebutuhan industri masa depan. Guru-guru dilatih tidak hanya untuk keterampilan industri konvensional tapi juga berbasis teknologi digital dan komputerisasi agar lulusannya bisa langsung terserap oleh dunia kerja.
Lebih jauh, kurikulum pendidikan vokasi disesuaikan agar sesuai dengan kebutuhan industri melalui kolaborasi dengan dunia usaha, sehingga efektif menyiapkan SDM menghadapi bonus demografi Indonesia pada 2035 yang akan menghasilkan tingginya jumlah angkatan kerja produktif. Video ini memberikan gambaran optimis namun juga mengingatkan tentang pentingnya inovasi berkelanjutan dan adaptasi agar Indonesia tidak tertinggal dalam revolusi industri ini. Secara keseluruhan, video ini menyampaikan pesan kuat bahwa pendidikan dan pelatihan yang tepat, bersama dengan kolaborasi erat antara institusi pendidikan dan industri, adalah kunci keberhasilan menghadapi tantangan dan peluang revolusi industri 4.0 di Indonesia.
NPM : 2213031082
Setelah menyimak video berjudul "Indonesia Menyambut Revolusi Industri 4.0" oleh CNBC Indonesia, video ini mengulas kesiapan sumber daya manusia Indonesia dalam menghadapi era revolusi industri 4.0 yang ditandai dengan kemajuan robotika, otomatisasi, kecerdasan buatan, dan internet of things. Video menegaskan bahwa untuk menyongsong perubahan besar ini, pendidikan vokasi dan sekolah menengah kejuruan (SMK) memainkan peran penting dalam menyiapkan tenaga kerja terampil yang mampu menyesuaikan dengan kebutuhan industri masa depan. Guru-guru dilatih tidak hanya untuk keterampilan industri konvensional tapi juga berbasis teknologi digital dan komputerisasi agar lulusannya bisa langsung terserap oleh dunia kerja.
Lebih jauh, kurikulum pendidikan vokasi disesuaikan agar sesuai dengan kebutuhan industri melalui kolaborasi dengan dunia usaha, sehingga efektif menyiapkan SDM menghadapi bonus demografi Indonesia pada 2035 yang akan menghasilkan tingginya jumlah angkatan kerja produktif. Video ini memberikan gambaran optimis namun juga mengingatkan tentang pentingnya inovasi berkelanjutan dan adaptasi agar Indonesia tidak tertinggal dalam revolusi industri ini. Secara keseluruhan, video ini menyampaikan pesan kuat bahwa pendidikan dan pelatihan yang tepat, bersama dengan kolaborasi erat antara institusi pendidikan dan industri, adalah kunci keberhasilan menghadapi tantangan dan peluang revolusi industri 4.0 di Indonesia.
Nama : Muhammad Zinedine Yazid Zidane Siregar
Npm : 2213031087
Setelah menonton video “Indonesia Menyambut Revolusi Industri 4.0”, saya memahami bahwa era ini membawa tantangan sekaligus peluang besar bagi Indonesia. Revolusi industri yang berbasis kecerdasan buatan, robotika, dan Internet of Things (IoT) menuntut sumber daya manusia untuk cepat beradaptasi agar tidak tertinggal. Video tersebut menekankan pentingnya pendidikan vokasi dan SMK dalam menyiapkan tenaga kerja yang siap industri, termasuk melalui pelatihan guru dan pembaruan kurikulum berbasis teknologi. Langkah ini menjadi krusial menjelang bonus demografi 2035, ketika jumlah penduduk produktif meningkat pesat. Menurut saya, fokus pemerintah pada penguatan pendidikan dan kolaborasi dengan dunia usaha merupakan strategi tepat untuk menghadapi revolusi industri 4.0, karena kemajuan teknologi hanya akan berarti jika diimbangi dengan kesiapan manusia yang adaptif dan kompeten.
Npm : 2213031087
Setelah menonton video “Indonesia Menyambut Revolusi Industri 4.0”, saya memahami bahwa era ini membawa tantangan sekaligus peluang besar bagi Indonesia. Revolusi industri yang berbasis kecerdasan buatan, robotika, dan Internet of Things (IoT) menuntut sumber daya manusia untuk cepat beradaptasi agar tidak tertinggal. Video tersebut menekankan pentingnya pendidikan vokasi dan SMK dalam menyiapkan tenaga kerja yang siap industri, termasuk melalui pelatihan guru dan pembaruan kurikulum berbasis teknologi. Langkah ini menjadi krusial menjelang bonus demografi 2035, ketika jumlah penduduk produktif meningkat pesat. Menurut saya, fokus pemerintah pada penguatan pendidikan dan kolaborasi dengan dunia usaha merupakan strategi tepat untuk menghadapi revolusi industri 4.0, karena kemajuan teknologi hanya akan berarti jika diimbangi dengan kesiapan manusia yang adaptif dan kompeten.
Nama : Nabila Anjani
NPM : 2213031077
Kelas C Pendidikan Ekonomi 2022
Video berjudul “Indonesia Menyambut Revolusi Industri 4.0” membahas tentang kesiapan Indonesia dalam menghadapi era digital yang ditandai dengan kemajuan teknologi seperti Internet of Things (IoT), kecerdasan buatan (AI), robotika, dan otomatisasi di berbagai sektor industri. Video ini menjelaskan bahwa perubahan tersebut membawa tantangan sekaligus peluang besar bagi Indonesia untuk meningkatkan daya saing di kancah global. Melalui program Making Indonesia 4.0, pemerintah berupaya memperkuat struktur industri nasional dengan mendorong inovasi, membangun infrastruktur digital, serta menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dan adaptif terhadap perkembangan teknologi modern.
Menurut saya, inti dari video ini adalah pentingnya sinergi antara pemerintah, dunia pendidikan, dan sektor industri dalam menyiapkan generasi muda yang siap menghadapi tantangan era digital. Revolusi Industri 4.0 tidak hanya menuntut penguasaan teknologi, tetapi juga keterampilan berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, dan kemampuan beradaptasi terhadap perubahan cepat. Pendidikan vokasi dan pelatihan berbasis teknologi digital menjadi langkah penting dalam mencetak SDM unggul yang mampu bersaing secara global.
Secara keseluruhan, video ini memberikan pandangan yang optimistis bahwa dengan persiapan yang matang dan kerja sama lintas sektor, Indonesia dapat memanfaatkan peluang dari Revolusi Industri 4.0. Transformasi ini tidak hanya membawa efisiensi bagi industri, tetapi juga membuka ruang bagi inovasi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui ekonomi berbasis pengetahuan dan teknologi.
NPM : 2213031077
Kelas C Pendidikan Ekonomi 2022
Video berjudul “Indonesia Menyambut Revolusi Industri 4.0” membahas tentang kesiapan Indonesia dalam menghadapi era digital yang ditandai dengan kemajuan teknologi seperti Internet of Things (IoT), kecerdasan buatan (AI), robotika, dan otomatisasi di berbagai sektor industri. Video ini menjelaskan bahwa perubahan tersebut membawa tantangan sekaligus peluang besar bagi Indonesia untuk meningkatkan daya saing di kancah global. Melalui program Making Indonesia 4.0, pemerintah berupaya memperkuat struktur industri nasional dengan mendorong inovasi, membangun infrastruktur digital, serta menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dan adaptif terhadap perkembangan teknologi modern.
Menurut saya, inti dari video ini adalah pentingnya sinergi antara pemerintah, dunia pendidikan, dan sektor industri dalam menyiapkan generasi muda yang siap menghadapi tantangan era digital. Revolusi Industri 4.0 tidak hanya menuntut penguasaan teknologi, tetapi juga keterampilan berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, dan kemampuan beradaptasi terhadap perubahan cepat. Pendidikan vokasi dan pelatihan berbasis teknologi digital menjadi langkah penting dalam mencetak SDM unggul yang mampu bersaing secara global.
Secara keseluruhan, video ini memberikan pandangan yang optimistis bahwa dengan persiapan yang matang dan kerja sama lintas sektor, Indonesia dapat memanfaatkan peluang dari Revolusi Industri 4.0. Transformasi ini tidak hanya membawa efisiensi bagi industri, tetapi juga membuka ruang bagi inovasi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui ekonomi berbasis pengetahuan dan teknologi.
Nama: Zildjian Fitri
NPM: 2213031086
Saya memahami bagaimana Indonesia sedang mempersiapkan diri menghadapi Revolusi Industri 4.0, yaitu perubahan besar di dunia industri yang dipicu oleh teknologi seperti internet of things (IoT), kecerdasan buatan (AI), robotika, big data, dan otomatisasi. CNBC Indonesia menjelaskan bahwa transformasi ini membawa peluang besar untuk meningkatkan produktivitas nasional, menciptakan lapangan kerja baru, mempercepat pertumbuhan ekonomi, serta memperkuat daya saing industri Indonesia di pasar global.
Dalam video tersebut, pemerintah Indonesia telah menyiapkan sejumlah strategi, salah satunya melalui program “Making Indonesia 4.0”, yang menargetkan sektor-sektor utama seperti manufaktur, otomotif, tekstil, makanan-minuman, kimia, dan elektronik. Industri-industri ini dianggap paling siap untuk beradaptasi dan dapat menjadi motor penggerak ekonomi Indonesia di era digital. Pemerintah juga mendorong perusahaan untuk berinvestasi dalam teknologi baru serta meningkatkan kualitas SDM, karena pekerja di era industri 4.0 dituntut memiliki keterampilan digital, analisis data, dan kemampuan mengoperasikan teknologi modern. Namun, video ini juga mengingatkan bahwa revolusi industri 4.0 tidak hanya membawa peluang, tetapi juga tantangan besar. Salah satu tantangan utamanya adalah potensi tergesernya pekerjaan-pekerjaan manual akibat otomatisasi. Jika Indonesia tidak menyiapkan tenaga kerja dengan keterampilan digital yang memadai, maka kesenjangan kompetensi akan semakin besar. Selain itu, infrastruktur digital seperti akses internet cepat dan keamanan siber juga perlu diperkuat agar transformasi industri dapat berjalan lancar.
Menurut saya, Indonesia memiliki kesempatan besar untuk maju melalui revolusi industri 4.0, tetapi keberhasilan transformasi ini bergantung pada persiapan SDM, dukungan regulasi, investasi teknologi, serta kerjasama antara pemerintah, industri, dan masyarakat. Revolusi industri 4.0 bukan hanya tentang teknologi, tetapi tentang bagaimana Indonesia mampu beradaptasi dan mengelola perubahan agar tetap kompetitif di tingkat global.
NPM: 2213031086
Saya memahami bagaimana Indonesia sedang mempersiapkan diri menghadapi Revolusi Industri 4.0, yaitu perubahan besar di dunia industri yang dipicu oleh teknologi seperti internet of things (IoT), kecerdasan buatan (AI), robotika, big data, dan otomatisasi. CNBC Indonesia menjelaskan bahwa transformasi ini membawa peluang besar untuk meningkatkan produktivitas nasional, menciptakan lapangan kerja baru, mempercepat pertumbuhan ekonomi, serta memperkuat daya saing industri Indonesia di pasar global.
Dalam video tersebut, pemerintah Indonesia telah menyiapkan sejumlah strategi, salah satunya melalui program “Making Indonesia 4.0”, yang menargetkan sektor-sektor utama seperti manufaktur, otomotif, tekstil, makanan-minuman, kimia, dan elektronik. Industri-industri ini dianggap paling siap untuk beradaptasi dan dapat menjadi motor penggerak ekonomi Indonesia di era digital. Pemerintah juga mendorong perusahaan untuk berinvestasi dalam teknologi baru serta meningkatkan kualitas SDM, karena pekerja di era industri 4.0 dituntut memiliki keterampilan digital, analisis data, dan kemampuan mengoperasikan teknologi modern. Namun, video ini juga mengingatkan bahwa revolusi industri 4.0 tidak hanya membawa peluang, tetapi juga tantangan besar. Salah satu tantangan utamanya adalah potensi tergesernya pekerjaan-pekerjaan manual akibat otomatisasi. Jika Indonesia tidak menyiapkan tenaga kerja dengan keterampilan digital yang memadai, maka kesenjangan kompetensi akan semakin besar. Selain itu, infrastruktur digital seperti akses internet cepat dan keamanan siber juga perlu diperkuat agar transformasi industri dapat berjalan lancar.
Menurut saya, Indonesia memiliki kesempatan besar untuk maju melalui revolusi industri 4.0, tetapi keberhasilan transformasi ini bergantung pada persiapan SDM, dukungan regulasi, investasi teknologi, serta kerjasama antara pemerintah, industri, dan masyarakat. Revolusi industri 4.0 bukan hanya tentang teknologi, tetapi tentang bagaimana Indonesia mampu beradaptasi dan mengelola perubahan agar tetap kompetitif di tingkat global.