PERTEMUAN 6: Studi SCP di Indonesia

PERTEMUAN 6: Studi SCP di Indonesia

Number of replies: 10

Salam pembelajar,

Pada pertemuan kali ini kita akan mempelajari tentang Studi SCP di Indonesia.

Mari kita baca dan pahami tulisan berikut ini. Selanjutnya berikan pandangan Anda, maksimal 250 kata, ketik disini ya... Selamat belajar.

(PDF) Analisis Structure-Conduct-Performance (SCP) dan Efisiensi Internal Pada Industri Air Minum dan Mineral Dalam Kemasan di Indonesia

In reply to First post

Re: PERTEMUAN 6: Studi SCP di Indonesia

by Nabilla Sevtiana Putri 2213031079 -
Nama : Nabilla Sevtiana Putri
NPM : 2213031079

Penelitian ini menekankan bahwa pendekatan Structure-Conduct-Performance (SCP) mampu menggambarkan keterkaitan antara struktur pasar, perilaku pelaku usaha, dan kinerja industri secara komprehensif. Pendekatan tersebut penting karena dapat menjelaskan bagaimana konsentrasi pasar dalam industri air minum dalam kemasan di Indonesia memengaruhi pola persaingan antarperusahaan, serta bagaimana perilaku strategis mereka pada akhirnya berimplikasi terhadap kinerja industri secara keseluruhan. Dengan menyoroti aspek efisiensi internal, penelitian ini juga menegaskan bahwa keberhasilan perusahaan tidak hanya ditentukan oleh besarnya pangsa pasar, melainkan juga oleh kemampuan dalam mengelola biaya operasional, meningkatkan produktivitas, serta menciptakan inovasi yang relevan dengan kebutuhan konsumen.
Selain itu, penelitian ini memperlihatkan bahwa tingginya konsentrasi pasar memberikan pengaruh terhadap strategi perusahaan dalam menentukan harga, distribusi, maupun kualitas produk. Hal ini menjadi penting karena dalam pasar dengan tingkat konsentrasi tinggi, perusahaan besar cenderung memiliki kekuatan lebih dalam mengendalikan harga dan pangsa pasar. Namun, efisiensi internal tetap menjadi faktor penentu dalam menjaga daya saing, terutama ketika menghadapi dinamika permintaan yang fluktuatif dan meningkatnya jumlah pesaing baru. Sehingga penelitian ini memberikan kontribusi yang signifikan, tidak hanya bagi pengembangan ilmu pengetahuan di bidang ekonomi industri, tetapi juga bagi praktisi dan pembuat kebijakan dalam merumuskan strategi bisnis dan regulasi yang lebih efektif dan berkelanjutan.
In reply to First post

Re: PERTEMUAN 6: Studi SCP di Indonesia

by Eka Arinda 2213031080 -
Nama : Eka Arinda
NPM : 2213031080

Karya tulis ini memberikan pemahaman bahwa industri AMDK memiliki dinamika yang menarik untuk ditelaah melalui pendekatan SCP. Penelitian ini menemukan bahwa struktur pasar industri AMDK di Indonesia mengalami perubahan dari oligopoli ketat pada periode awal (1990–2002), menjadi oligopoli longgar (2003–2005), dan akhirnya menuju effective competition sejak 2006 hingga 2014. Perubahan ini terjadi karena semakin banyaknya perusahaan baru yang masuk ke pasar, sehingga tingkat konsentrasi industri menurun dan persaingan semakin terbuka. Penelitian ini juga menyoroti bahwa konsentrasi industri, efisiensi internal, dan pertumbuhan pasar memiliki pengaruh positif serta signifikan terhadap kinerja industri yang diukur dengan price-cost margin (PCM). Artinya, semakin tinggi efisiensi internal perusahaan dalam mengelola sumber daya, semakin besar pula keuntungan yang dapat diperoleh. Di sisi lain, pertumbuhan pasar yang positif memberikan peluang besar bagi perusahaan untuk memperluas pangsa pasar sekaligus meningkatkan daya saing. Namun, dengan adanya fluktuasi nilai konsentrasi industri dari tahun ke tahun, perusahaan juga harus mampu beradaptasi dengan perubahan struktur persaingan agar tetap dapat bertahan.
Menurut sudut pandang saya, penelitian ini memberi kontribusi penting dalam pemahaman mengenai bagaimana struktur dan perilaku pasar memengaruhi kinerja industri AMDK di Indonesia. Namun, kajian ini masih terbatas pada data sekunder dari BPS dan analisis kuantitatif, sehingga ruang untuk penelitian lanjutan dengan pendekatan kualitatif maupun studi kasus di perusahaan tertentu masih terbuka. Secara keseluruhan, penelitian ini menegaskan bahwa kombinasi efisiensi internal, strategi adaptif, serta pemahaman mendalam tentang struktur pasar merupakan kunci keberhasilan bagi perusahaan dalam industri AMDK, terutama di tengah meningkatnya kebutuhan masyarakat akan air minum yang berkualitas.
In reply to First post

Re: PERTEMUAN 6: Studi SCP di Indonesia

by Mohamad Ghinau Thofadilah -
Nama: Mohamad Ghinau Thofadilah
NPM: 2213031098

Setelah membaca karya tulis berjudul “Analisis Structure-Conduct-Performance (SCP) dan Efisiensi Internal pada Industri Air Minum dan Mineral dalam Kemasan di Indonesia”, saya merasa tulisan ini cukup membuka wawasan saya tentang bagaimana sebenarnya industri AMDK di Indonesia bekerja. Selama ini saya hanya melihat air minum dalam kemasan sebagai produk sehari-hari yang mudah ditemukan, tetapi dari tulisan ini saya jadi tahu bahwa di balik itu ada persaingan pasar yang ketat serta peran efisiensi internal yang sangat menentukan. Pendekatan SCP yang digunakan penulis menurut saya sangat menarik, karena bisa memperlihatkan hubungan antara struktur pasar, perilaku perusahaan, dan hasil kinerja industri secara nyata.

Pandangan saya setelah membaca karya tulis ini adalah bahwa industri AMDK ternyata punya dinamika yang kompleks. Tidak hanya sekadar menjual produk homogen seperti air mineral, tetapi juga bagaimana perusahaan bisa bersaing lewat strategi harga, distribusi, dan efisiensi biaya. Saya setuju dengan penulis bahwa efisiensi internal menjadi kunci agar perusahaan tetap bertahan, apalagi dengan semakin banyaknya pemain baru yang masuk ke pasar. Hal ini membuat saya berpikir bahwa keberhasilan perusahaan di sektor ini tidak hanya ditentukan oleh besar kecilnya modal, tetapi juga oleh kemampuan beradaptasi terhadap persaingan. Bagi saya, karya tulis ini memberikan gambaran praktis bahwa teori ekonomi industri bisa diterapkan untuk memahami fenomena nyata di lapangan. Selain itu, tulisan ini juga menyadarkan saya bahwa sebagai konsumen, persaingan yang sehat di industri AMDK sebenarnya memberi keuntungan karena membuat harga lebih terjangkau dan pilihan produk lebih banyak.
In reply to First post

Re: PERTEMUAN 6: Studi SCP di Indonesia

by Wayan Sintia Dewi 2213031083 -
NAMA : WAYAN SINTIA DEWI
NPM : 2213031083

Penelitian tersebut membahas tentang industri air minum dalam kemasan (AMDK) di Indonesia dengan menggunakan pendekatan Structure-Conduct-Performance (SCP). Hasilnya menunjukkan bahwa industri ini dikuasai oleh beberapa perusahaan besar, sehingga struktur pasarnya cenderung oligopoli. Artinya, hanya ada sedikit pemain besar yang mendominasi, sementara perusahaan kecil sulit bersaing karena terbatasnya modal dan akses pasar. Dari sisi perilaku, perusahaan besar mampu melakukan banyak strategi, misalnya dengan memperbanyak variasi produk, promosi besar-besaran, serta distribusi yang luas hingga ke berbagai daerah. Hal ini membuat mereka semakin kuat di pasar. Sebaliknya, perusahaan kecil biasanya hanya bisa bersaing dengan menurunkan harga, namun sering terkendala karena biaya produksi mereka lebih tinggi dan jaringan distribusi tidak seluas perusahaan besar. Kinerja industri juga memperlihatkan adanya perbedaan efisiensi. Perusahaan besar bisa lebih hemat biaya karena memanfaatkan teknologi, kapasitas produksi besar, serta manajemen yang lebih baik. Sementara itu, perusahaan kecil masih menghadapi kesulitan untuk menekan biaya karena skala produksinya terbatas. Akibatnya, daya saing mereka lebih rendah dibandingkan perusahaan besar. Secara keseluruhan, penelitian tersebut menegaskan bahwa daya saing industri AMDK di Indonesia sangat dipengaruhi oleh kemampuan perusahaan dalam berinovasi, meningkatkan efisiensi produksi, dan memperluas jaringan distribusi. Untuk itu, peran pemerintah sangat penting, misalnya dengan membuat kebijakan yang adil agar perusahaan kecil juga mendapat peluang berkembang. Jika persaingan lebih sehat, maka konsumen bisa mendapat manfaat berupa harga yang lebih wajar dan kualitas produk yang lebih baik.
In reply to First post

Re: PERTEMUAN 6: Studi SCP di Indonesia

by Cindi Yosari Saragih_2213031084 -
Nama: Cindi Yosari Saragih
NPM: 2213031084

Tulisan ini mengkaji industri Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) di Indonesia dengan pendekatan Structure-Conduct-Performance (SCP) untuk memahami keterkaitan antara struktur pasar, perilaku, efisiensi internal, dan kinerja industri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sejak 1990–2002, industri AMDK didominasi oleh struktur oligopoli ketat, lalu bergeser menjadi oligopoli longgar, hingga akhirnya pada 2006–2014 masuk kategori effective competition. Pergeseran ini dipicu oleh bertambahnya jumlah perusahaan baru, yang membuat konsentrasi industri menurun dan persaingan menjadi lebih terbuka. Efisiensi internal terbukti berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas, di mana perusahaan yang mampu mengelola sumber daya dengan baik dapat menekan biaya dan meningkatkan marjin keuntungan. Selain itu, pertumbuhan pasar juga berkontribusi positif terhadap kinerja, seiring meningkatnya permintaan masyarakat terhadap produk AMDK. Dari perspektif saya, penelitian ini memberikan gambaran penting bahwa struktur pasar yang kompetitif dapat menciptakan efisiensi sekaligus menjaga harga tetap wajar bagi konsumen. Namun, tantangan besar tetap ada, khususnya dalam menjaga kualitas produk, keberlanjutan pasokan air bersih, serta pengawasan terhadap praktik persaingan usaha agar tidak merugikan konsumen. Pemerintah perlu memastikan regulasi yang mendukung iklim usaha sehat sekaligus melindungi sumber daya air dari eksploitasi berlebihan. Bagi pelaku industri, menjaga efisiensi internal dan inovasi produk menjadi kunci agar tetap kompetitif. Dengan sinergi kebijakan pemerintah dan strategi perusahaan, industri AMDK berpotensi tumbuh lebih berkelanjutan serta memberi kontribusi besar pada perekonomian nasional.
In reply to First post

Re: PERTEMUAN 6: Studi SCP di Indonesia

by Astin Trimartalena -
Nama: Astin Trimartalena
NPM: 2213031081

Tulisan ini mengulas tentang struktur, perilaku, serta kinerja industri air minum dalam kemasan di Indonesia dengan menggunakan pendekatan Structure–Conduct–Performance (SCP). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, industri ini pada awalnya berada dalam struktur pasar oligopoli yang sangat ketat (1990–2002), kemudian beralih menjadi oligopoli longgar, dan selanjutnya berkembang ke arah effective competition (2006–2014) seiring bertambahnya jumlah pelaku usaha baru. Perubahan ini mencerminkan meningkatnya tingkat persaingan di pasar. Perkembangan ini juga menunjukkan bahwa industri air minum dalam kemasan memiliki daya tarik tinggi bagi investor maupun pelaku usaha baru.
Analisis regresi ini menunjukkan bahwa konsentrasi industri (CR4 dan HHI), efisiensi internal (X-eff), dan pertumbuhan pasar memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap price-cost margin (PCM). Hal ini mengindikasikan bahwa semakin efisien suatu perusahaan dan semakin pesat pertumbuhan pasar, maka semakin tinggi pula tingkat keuntungan yang dapat diperoleh. Temuan ini sekaligus menegaskan bahwa faktor internal dan eksternal perusahaan memiliki peran penting dalam menentukan kinerja industri secara keseluruhan.
Menurut pandangan saya, temuan ini sangat penting karena membuktikan bahwa persaingan yang terbuka tidak serta-merta menekan profitabilitas, justru dapat menjadi pendorong efisiensi dan inovasi. Meski begitu, peran pemerintah tetap krusial dalam menjaga agar pasar tetap kompetitif dan tidak dikuasai segelintir pelaku besar. Kebijakan yang tepat akan membantu menjaga keberlangsungan industri sekaligus melindungi kepentingan konsumen. Selain itu, penelitian ini juga dapat menjadi rujukan bagi sektor industri lainnya yang ingin bertransformasi dari struktur pasar oligopolistik menuju bentuk persaingan yang lebih sehat dan dinamis. Dengan begitu, tercipta iklim usaha yang stabil, berkeadilan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
In reply to First post

Re: PERTEMUAN 6: Studi SCP di Indonesia

by Nabila Anjani -
Nama: Nabila Anjani
NPM: 2213031077

Penelitian ini memberikan pemahaman yang luas tentang bagaimana struktur, perilaku, dan kinerja industri saling berhubungan dalam konteks pasar air minum dalam kemasan (AMDK) di Indonesia. Pendekatan Structure-Conduct-Performance (SCP) yang digunakan mampu menjelaskan keterkaitan antara tingkat konsentrasi pasar, strategi perusahaan, serta hasil kinerja industri secara menyeluruh. Melalui pendekatan ini, penelitian menegaskan bahwa keberhasilan sebuah perusahaan tidak hanya ditentukan oleh besarnya pangsa pasar, tetapi juga oleh efisiensi internal dalam mengelola biaya produksi, meningkatkan produktivitas, dan menciptakan inovasi yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.

Dari berbagai temuan yang dibahas, terlihat bahwa struktur industri AMDK di Indonesia telah mengalami perubahan yang cukup signifikan. Pada awalnya, industri ini bersifat oligopoli ketat dengan dominasi beberapa perusahaan besar. Namun, seiring waktu dan masuknya banyak pemain baru, struktur pasar mulai bergeser menuju oligopoli longgar, hingga akhirnya mencapai tingkat persaingan efektif (effective competition). Pergeseran ini menandakan bahwa pasar semakin terbuka dan kompetisi semakin dinamis, memberikan peluang bagi perusahaan kecil untuk berkembang meskipun masih menghadapi berbagai keterbatasan modal dan distribusi.

Selain itu, penelitian ini menunjukkan bahwa efisiensi internal menjadi faktor kunci yang memengaruhi kinerja industri. Perusahaan yang mampu mengelola sumber daya secara efisien, menekan biaya produksi, serta beradaptasi dengan perubahan pasar akan memperoleh marjin keuntungan lebih tinggi. Namun, perusahaan besar dengan akses teknologi dan jaringan distribusi luas tentu memiliki keunggulan lebih dalam menekan biaya dan menguasai pasar. Di sisi lain, perusahaan kecil sering kali kesulitan karena keterbatasan skala produksi dan kurangnya kemampuan inovasi.

Pandangan saya, penelitian ini berhasil memperlihatkan bahwa struktur pasar yang kompetitif justru dapat menciptakan efisiensi dan memberikan manfaat bagi konsumen, baik melalui harga yang lebih wajar maupun peningkatan kualitas produk. Akan tetapi, penelitian ini juga menyoroti pentingnya peran pemerintah dalam menciptakan regulasi yang adil agar perusahaan kecil tetap memiliki ruang untuk bersaing. Pengawasan terhadap praktik persaingan usaha yang tidak sehat serta perlindungan terhadap sumber daya air juga menjadi aspek penting agar keberlanjutan industri tetap terjaga.
In reply to First post

Re: PERTEMUAN 6: Studi SCP di Indonesia

by Muhammad Zinedine Yazid Zidane Siregar -
Nama : Muhammad Zinedine Yazid Zidane Siregar
Npm : 2213031087

Penelitian ini menunjukkan bahwa industri air minum dalam kemasan (AMDK) di Indonesia mengalami perubahan struktur pasar dari oligopoli ketat menjadi persaingan efektif seiring bertambahnya jumlah perusahaan baru. Hasilnya mengungkap bahwa konsentrasi industri, efisiensi internal, dan pertumbuhan pasar berpengaruh positif terhadap kinerja industri yang diukur melalui price-cost margin (PCM). Semakin efisien perusahaan mengelola sumber daya, semakin tinggi pula keuntungannya, sementara pertumbuhan pasar memberi peluang untuk memperluas pangsa dan daya saing. Meski memberikan wawasan penting tentang hubungan antara struktur, perilaku, dan kinerja industri, penelitian ini masih terbatas pada data sekunder dan analisis kuantitatif, sehingga dibutuhkan studi lanjutan yang lebih mendalam. Secara keseluruhan, efisiensi, strategi adaptif, dan pemahaman terhadap dinamika pasar menjadi kunci keberhasilan industri AMDK di Indonesia.
In reply to First post

Re: PERTEMUAN 6: Studi SCP di Indonesia

by Binti Alviani -
Nama : Binti Alviani
NPM : 2213031082

Menurut pandangan saya, tulisan ini menggunakan paradigma SCP untuk menganalisis struktur pasar, perilaku perusahaan, dan kinerja industri air minum dalam kemasan di Indonesia. Secara umum, struktur pasar didapati cenderung oligopoli longgar, dimana beberapa perusahaan besar mendominasi pasar namun persaingan tetap terjadi melalui inovasi produk serta strategi harga dan promosi. Efisiensi internal dan pangsa pasar terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat keuntungan perusahaan. Namun, variabel pertumbuhan output dan produktivitas tenaga kerja tidak memberikan pengaruh signifikan pada keuntungan. Ini menunjukkan bahwa dalam industri tersebut, keunggulan kompetitif terutama berasal dari efisiensi operasional dan penguasaan pangsa pasar, bukan semata dari pertumbuhan skala produksi atau tenaga kerja.

Penelitian ini menegaskan pentingnya aspek efisiensi internal dalam mempertahankan profitabilitas pada industri dengan struktur pasar oligopoli, dimana inovasi dan daya saing produk menjadi kunci dalam mempertahankan posisi pasar. Secara kebijakan, temuan ini menyarankan bahwa perusahaan harus fokus pada peningkatan efisiensi dan inovasi produk untuk memperkuat daya saing, sementara pengawasan pasar oligopoli perlu menjaga agar persaingan tetap sehat dan inovasi terus berjalan.Secara singkat, tulisan ini memberikan gambaran mendalam tentang hubungan struktur pasar, perilaku perusahaan, dan kinerja di industri air minum kemasan Indonesia dengan fokus pada efisiensi internal sebagai faktor utama keberhasilan perusahaan.
In reply to First post

Re: PERTEMUAN 6: Studi SCP di Indonesia

by ZILDJIAN FITRI 2213031086 -
Nama: Zildjian Fitri
NPM: 2213031086

Menurut saya, artikel ini membahas keterkaitan antara struktur pasar, perilaku perusahaan, dan kinerja industri air minum dalam kemasan (AMDK) di Indonesia. Penulis menggunakan pendekatan SCP (Structure–Conduct–Performance) untuk menilai apakah industri AMDK benar-benar memiliki persaingan sehat atau justru didominasi oleh beberapa perusahaan besar. Industri AMDK sendiri terus berkembang seiring meningkatnya konsumsi air minum kemasan oleh masyarakat. Merek-merek besar seperti Aqua, Le Minerale, Cleo, dan Club menjadi pemain utama yang menguasai sebagian besar pasar.

Dari sisi struktur pasar, industri AMDK di Indonesia tergolong oligopoli, yaitu pasar yang dikuasai oleh beberapa perusahaan besar. Perusahaan besar mampu menguasai pasar karena memiliki modal kuat, teknologi produksi modern, serta jaringan distribusi luas. Kondisi ini membuat perusahaan kecil sulit masuk atau bertahan di industri. Sebagai contoh, Aqua memiliki jaringan distribusi yang sangat kuat sehingga merek baru harus berupaya ekstra untuk dapat bersaing.

Pada aspek conduct atau perilaku perusahaan, industri AMDK menunjukkan pola persaingan yang khas pasar oligopoli. Perusahaan besar biasanya menerapkan strategi pemasaran agresif, melakukan inovasi produk, dan melaksanakan promosi dalam skala besar. Harga yang ditawarkan antarperusahaan juga sering kali tidak jauh berbeda, menunjukkan bahwa masing-masing perusahaan memerhatikan langkah pesaingnya. Hal ini wajar terjadi karena di pasar oligopoli, perubahan strategi satu perusahaan dapat langsung memengaruhi perusahaan lainnya.

Dilihat dari sisi performance atau kinerja industri, perusahaan besar cenderung memiliki tingkat efisiensi yang lebih baik dibanding perusahaan kecil. Efisiensi ini muncul karena mereka memakai teknologi yang lebih modern, memiliki kapasitas produksi besar, dan mampu mengelola biaya secara lebih efektif. Namun, tingginya efisiensi sering kali diiringi harga yang stabil dan tidak terlalu kompetitif karena perusahaan besar memiliki kekuatan pasar yang cukup besar. Tingginya konsentrasi pasar dapat menghasilkan dua dampak: meningkatkan efisiensi industri melalui skala ekonomi, tetapi juga dapat mengurangi intensitas persaingan dan menyulitkan perusahaan kecil berkembang. Karena itu, penulis menekankan perlunya peran regulator untuk menjaga agar persaingan tetap sehat dan konsumen tetap memperoleh harga yang wajar.