Tugas 2

tugas 2

tugas 2

oleh Berti Yolida -
Jumlah balasan: 38

Buat rangkuman materi hari ini, silahkan tuliskan dikolom replay

Sebagai balasan Berti Yolida

Re: tugas 2

oleh Bella Selvi Lestari 2013024008 -
Nama : Bella Selvi Lestari
NPM : 2013024008

Toksikologi merupakan cabang ilmu yang mengkaji racun terhadap makhluk hidup.

Kata racun ”toxic” adalah bersaral dari bahasa Yunani, yaitu dari akar kata tox, dimana dalam bahasa Yunani berarti panah. Dimana panah pada saat itu digunakan sebagai senjata dalam peperangan, yang selalu pada anak panahnya
terdapat racun. Secara sederhana dan ringkas, toksikologi dapat didefinisikan sebagai kajian tentang hakikat dan mekanisme efek berbahaya (efek toksik) berbagai bahan kimia terhadap makhluk hidup dan sistem biologik lainnya.

Dengan demikian, resiko keracunan tidak hanya tergantung pada sifat zatnya sendiri, tetapi juga pada kemungkinan untuk berkontak dengannya dan pada jumlah yang masuk dan diabsorpsi. Dengan lain kata tergantung dengan cara kerja.

Ruang lingkup Toksikologi

Toksikologi lingkungan

Menyangkut efek berbahaya zat kimia yang baik secara kebetulan dialami manusia karena zat tersebut tersebar di udara atau air dan terpapar pada waktu bekerja, rekreasi, atau ingesti.

Toksikologi ekonomi

Menyangkut efek berbahaya zat kimia yang dengan sengaja diberikan pada jaringan biologi dengan maksud untuk mencapai efek khusus.

Toksikologi kehakiman

Mengkaji aspek medis dan hukum dari efek berbahaya zat kimia pada manusia.
Aspek medis menyangkut diagnosis dan penyembuhan dari efek berbahaya zat kimia.
Aspek hukum menyangkut perolehan informasi
hubungan sebab akibat antara paparan dan efek berbahaya zat tersebut.

Toksikologi obat

Mencakup:
a. kerja samping obat yang tidak diinginkan b. kombinasi pemakaian obat dengan kosmetika
c. keracunan akut oleh obat pada dosis berlebih
d. pengujian obat yang potensial toksik
e. toleransi obat pada fase praklinik

Toksikologi zat yang menimbulkan ketagihan

Contoh:
a. Kecanduan rokok dengan kanker paru-paru
b. Dekadensi moral dengan psikotropika
c. Gangguan jantung dengan peminum alkohol

Toksikologi bahan makanan

Kaitan penggunaan zat tambahan dalam makanan yang menimbulkan efek merugikan

Contoh
a. penggunaan aditif
b. residu antibiotik
c. koregensia rasa
d. bahan penjernih
e. bahan pelindung tanaman

Toksikologi industri

Mencakup semua jenis keracunan dalam pekerjaan atau industri (aplikasi bahan kimia).

Toksikologi aksidental

Berkaitan dengan kecelakaan yang terjadi karena zat beracun dan penyalahgunaan zat beracun serta penggunaannya untuk tujuan kriminal termasuk bunuh diri.

Toksikologi forensik

Meliputi:
a. penentuan kadar alkohol dalam nafas dan darah
b. identifikasi zat yang dicurigai sebagai narkoba
c. doping pada olahragawan
d. mayat korban pembunuhan

Toksikologi perang

Mencakup penggunaan
a. nubika dalam perang
b. racun tanaman (defolian) dalam perang c. bahan pembubar demonstran

Toksikologi sinar

Kerusakan yang disebabkan oleh sinar:
a. penggunaan nuklir untuk pembangkit listrik
b. penggunaan isotop radioaktif di bidang kedokteran dan industri.

Toksikologi kelautan

Mengkaji efek polutan yg merugikan bagi biota perairan dan ekosistem laut, identifikasi toksin alamiah yg memungkinkan dimanfaatkan sbg sediaan farmasi.

Toksikologi patologi

Mengkaji efek suatu zat kimia yg menyebabkan suatu fungsi jaringan tubuh manusia dan hewan tidak normal

Toksikologi epidemilogi

Percobaan untuk mengetahui kemungkinan apa yg sudah terjadi, dan hubungannya dengan kejadian yg akan terjadi.
Sebagai balasan Berti Yolida

Re: tugas 2

oleh Nurul Hidayah 2013024022 -
Nama : Nurul Hidayah
Npm : 2013204022
Rangkuman
•Toksikologi
Secara sederhana dan ringkas, Toksikologi dapat didefinisikan sebagai kajian tentang hakikat dan mekanisme efek berbahaya (efek toksik) berbagai bahan kimia terhadap makhluk hidup dan sistem biologik lainnya.
•Memiliki beberapa arti di sesuaikan dengan kosa katanya yaitu
Toksikologi: ilmu yang berkaitan senyawa kimia yang merugikan
Toxic yaitu sifatnya
Toksin yaitu zatnya
Toksisitas yaitu tingkatan racun tersebut

•Bapak toksikologi : MJB. Orfila (1787-1853)
•Bahan-bahan yang bersifat toksik yaitu jika tidak sesuai ketentuan yang ada.

•Ruang lingkup
-Toksikologi lingkungan
-Toksikologi ekonomi
-Toksikologi kehakiman
-Toksikologi obat
-Toksikologi zat yang menimbulkan ketagihan
-Toksikologi bahan makanan
-Toksikologi pestisida
-Toksikologi industri
-Toksikologi aksidental
-Toksikologi forensik
-Toksikologi perang
-Toksikologi sinar
-Toksikologi analitik
-Toksikologi kelautan
-Toksikologi patologi
-Toksikologi epidemilogi

Hewan yang perlu diwaspadai karena memiliki racun
-Neutroric stelfish poisonium
-poralytic selfish poisonium
-Racun tereduksi
Sebagai balasan Berti Yolida

Re: tugas 2

oleh Silvia Julianti 2013024014 -

Nama : Silvia Julianti                                             
NPM  : 2013024014                                                
Kelas : B                                                                       
                    
Rangkuman Materi P2
     Ilmu toksikologi sangat luas /multidisiplin. Toksikologi lingkungan dapat dipahami sebagai satu disiplin ilmu yang merupakan multidisiplin Artinya, ia terbentuk dari berbagai disiplin ilmu, baik itu dari ilmu murni (pure science) seperti biologi, kimia, biokimia maupun ilmu terapan (applied science) seperti kedokteran, serta kesehatan dan keselamatan kerja. Dengan demikian, layaknya ilmu yang lain, toksikologi lingkungan bersifat inklusif (terbuka) terhadap kemajuan ilmu-ilmu lain, dalam perkembangannya ke depan. Duffus (1980) menyatakan bahwa tugas utama ahli toksikologi lingkungan adalah mempelajari secara objektif risiko-risiko yang dihasilkan dari adanya senyawa-senyawa beracun pada lingkungan. Dengan demikian, toksikologi lingkungan sebagai ilmu jelas akan senantiasa berkembang. Toksikologi modern merupakan bidang yang didasari oleh multi disiplin ilmu, ia dengan dapat dengan bebas meminjam bebarapa ilmu dasar, guna mempelajari interaksi antara tokson dan mekanisme biologi yang ditimbulkan. Bidang yang paling berkaitan dengan toksikologi adalah farmakologi, karena ahli farmakologi harus memahami tidak hanya efek bermanfaat zat kimia, tetapi juga efek berbahayanya yang mungkin diterapkan pada penggunaan terapi. Farmakologi pada umumnya menelaah efek toksik, mekanisme kerja toksik, hubungan dosis respon, dari suatu tokson.
Toksikologi dibagi menjadi 4 yaitu :
1.      Toksikologi : ilmu terkait dengan senyawa kimia yang merugikan
2.      Toksik : sifatnya yang merugikan
3.      Toksin : zatnya yang merugikan
4.      Toksisitas  : tingkatan racun

Ruang lingkup toksikologi yaitu :

  • Toksikologi Lingkungan: Menguraikan efek berbahaya zat kimia (pencemar lingkungan, makanan dan air) yang tidak disengaja pada jaringan biologi (lebih khusus manusia)
  • Toksikologi ekonomi : Menguraikan pengaruh berbahaya zat kimia yang sengaja diberikan pada jaringan biologi dengan maksud untuk mendapatkan pengaruh/efek bermanfaat yang khas (mis. Obat, zat makanan, pestisida)
  • Toksikologi kehakiman : Menangani aspek medis dan aspek hukum atas pengaruh berbahaya zat kimia baik yang dipajankan secara sengaja atau tidak sengaja.
  • Toksikologi obat : menguraikan efek samping obat, kombinasi pemakaian obat dengan kosmetik, dosis obat yang berlebihan, pengujian obat yang potensial toksik dan toleransi obat pada fase praklinik.
  • Toksikologi zat yang menimbulkan ketagihan : ada aditif dan adiktif.
  • Toksikologi bahan makanan:  menguraikan Zat tambahan yang dapat merugikan. Contoh penambahan zat aditif, residu antibiotik, bahan penjernih dan bahan pelindung  tanaman.
  • Toksikologi industri : mencangkup semua jenis keracunan dalam pekerjaan atau industri.
  • Toksikologi aksidental : berkaitan dengan kecelakaan yang terjadi karena zat beracun dan penyalahgunaan zat beracun serta penggunaannya untuk tujuan kriminal termasuk bunuh diri.

Sebagai balasan Berti Yolida

Re: tugas 2

oleh shelly windi sari 2013024016 -
Nama : Shelly Windi Sari
NPM : 2013024016
Rangkuman materi :

Toksikologi adalah ilmu pengetahuan tentang kerja senyawa kimia yang merugikan terhadap organisme. Bapak toksikologi adalah M.J.B. Orfila (1787-1853) dengan bidang kajiannya yaitu efek bahaya zat kimia dan terapinya, erta memperkenalkan metode kuantitatif. Toksikologi modern merupakan bidang yang didasari oleh multi disiplin ilmu, ia dengan dapat dengan bebas meminjam bebarapa ilmu dasar, guna mempelajari interaksi antara tokson dan mekanisme biologi yang ditimbulkan. Bidang yang paling berkaitan dengan toksikologi adalah farmakologi, karena ahli farmakologi harus memahami tidak hanya efek bermanfaat zat kimia, tetapi juga efek berbahayanya yang mungkin diterapkan pada penggunaan terapi. Farmakologi pada umumnya menelaah efek toksik, mekanisme kerja toksik, hubungan dosis respon, dari suatu tokson.

Istilah yang perlu dipahamai dalam toksikologi yaitu :
A. Toksik : sifat (racun)
B. Toksin : zat yang menyebabkan kerugian pada organisme
C. Toksisitas : tingkatkan yang dihasilkan oleh zat kimia

Prinsip dalam toksik yaitu "Sola dosis facit venenum", artinya suatu zat yang berpotensi menimbulkan racun belum tentu memberi efek jika belum sampai pada ambang batas wajar (dosis) pemakaian. Contohnya, jumlah tertentu timbal atau mercuri dalam tubuh manusia belum tentu menimbulkan efek racun bagi tubuh jika masih dibawah ambang batas pemakaian.

lingkup toksikologi yaitu :
1)Toksikologi lingkungan berhubungan dengan dampak zat kimiayang berpotensi merugikan, yang muncul sebagai polutan lingkungan bagi organisme hidup. Pada dasarnya enviromental toksikologi itu tidak lepas dari ekotoksikologi.

2) Toksikologi Kehakiman(Forensik) adalah menekunkan diri pada aplikasi atau pemanfaatan ilmu toksikologi untuk kepentingan peradilan. melakukan analisis kualitatif maupun kuantitatif dari racun dari bukti fisik dan menerjemahkan temuan analisisnya ke dalam ungkapan apakah ada atau tidaknya racun yang terlibat dalam tindak kriminal, yang dituduhkan, sebagai bukti dalam tindak kriminal (forensik) di pengadilan.

3) Toksikologi ekonomi Adalah suatu pembahasan toksikologi yang menjurus pada efek-efek berbahaya dari substansi khusus yang berhubungan dengan kebutuhan manusia seperti bahan pengawet makanan dan pestisida

4) Toksikologi obat
Mencakup:
a. kerja samping obat yang tidak diinginkan
b. kombinasi pemakaian obat dengan kosmetika
c. keracunan akut oleh obat pada dosis berlebih
d. pengujian obat yang potensial toksik
e. toleransi obat pada fase praklinik

5) Toksikologi zat yang menimbulkan ketagihan
Contoh:
a. Kecanduan rokok dengan kanker paru-paru
b. Dekadensi moral dengan psikotropika
c. Gangguan jantung dengan peminum alkohol

6) Toksikologi bahan makanan

Kaitan penggunaan zat tambahan dalam makanan yang menimbulkan efek merugikan

Contoh
a. penggunaan aditif
b. residu antibiotik
c. koregensia rasa
d. bahan penjernih
e. bahan pelindung tanaman

7) Toksikologi industri

Mencakup semua jenis keracunan dalam pekerjaan atau industri (aplikasi bahan kimia).

8) Toksikologi aksidental

Berkaitan dengan kecelakaan yang terjadi karena zat beracun dan penyalahgunaan zat beracun serta penggunaannya untuk tujuan kriminal termasuk bunuh diri.

9) Toksikologi forensik

Meliputi:
a. penentuan kadar alkohol dalam nafas dan darah
b. identifikasi zat yang dicurigai sebagai narkoba
c. doping pada olahragawan
d. mayat korban pembunuhan

10) Toksikologi perang

Mencakup penggunaan
a. nubika dalam perang
b. racun tanaman (defolian) dalam perang c. bahan pembubar demonstran

11) Toksikologi sinar

Kerusakan yang disebabkan oleh sinar:
a. penggunaan nuklir untuk pembangkit listrik
b. penggunaan isotop radioaktif di bidang kedokteran dan industri.

12) Toksikologi kelautan

Mengkaji efek polutan yg merugikan bagi biota perairan dan ekosistem laut, identifikasi toksin alamiah yg memungkinkan dimanfaatkan sbg sediaan farmasi.

13) Toksikologi patologi

Mengkaji efek suatu zat kimia yg menyebabkan suatu fungsi jaringan tubuh manusia dan hewan tidak normal

14) Toksikologi epidemilogi

Percobaan untuk mengetahui kemungkinan apa yg sudah terjadi, dan hubungannya dengan kejadian yg akan terjadi.
Sebagai balasan Berti Yolida

Re: tugas 2

oleh Frinsma Liszia 2013024024 -
Nama : Frinsma Liszia
NPM : 2013024024
Resume Materi Ruang Lingkup Toksikologi :

Toksikologi dapat dipahami sebagai satu disiplin ilmu yang merupakan multi disiplin. Artinya, ia terbentuk dari berbagai disiplin ilmu, baik itu dari ilmu murni atau pure science seperti biologi, kimia, biokimia maupun ilmu terapan atau applied science seperti kedokteran, serta kesehatan dan keselamatan kerja. Dengan demikian, layaknya ilmu yang lain, toksikologi bersifat inklusif (terbuka) terhadap kemajuan ilmu ilmu lain, dalam perkembangannya ke depan. Selain itu, toksikologi juga dapat dengan bebas meminjam bebarapa ilmu dasar, guna mempelajari interaksi antara tokson dan mekanisme biologi yang ditimbulkan. Karena itu juga toksikologi didasari dengan ilmu multidisiplin. Selain ilmu murni dan ilmu terapan, bidang yang paling berkaitan dengan toksikologi adalah farmakologi, karena ahli farmakologi harus memahami tidak hanya efek bermanfaat zat kimia, tetapi juga efek berbahayanya yang mungkin diterapkan pada penggunaan terapi. Farmakologi pada umumnya menelaah efek toksik, mekanisme kerja toksik, hubungan dosis respon, dari suatu tokson.

Adapun ruang lingkup toksikologi sebagai berikut.

• Toksikologi lingkungan
Menyangkut efek berbahaya zat kimia yang baik secara kebetulan dialami manusia karena zat tersebut tersebar di udara atau air dan terpapar pada waktu bekerja, rekreasi, atau ingesti.
• Toksikologi Ekonomi
Menyangkut efek berbahaya zat kimia yang dengan sengaja diberikan pada jaringan biologi dengan maksud untuk mencapai efek khusus. Contohnya yaitu peptisida.
• Toksikologi Kehakiman
Mengkaji aspek medis dan hukum dari efek berbahaya zat kimia pada manusia. Aspek medis menyangkut diagnosis dan penyembuhan dari efek berbahaya zat kimia.
Aspek hukum menyangkut perolehan informasi hubungan sebab akibat antara paparan dan efek berbahaya zat tersebut.
• Toksikologi Obat
Mencakup:
a. kerja samping obat yang tidak diinginkan
b. kombinasi pemakaian obat dengan kosmetika
c. keracunan akut oleh obat pada dosis berlebih
d. pengujian obat yang potensial toksik
e. toleransi obat pada fase praklinik
• Toksikologi zat yang menimbulkan ketagihan
Contohnya seperti, kecanduan rokok dengan kanker paru-paru, dekadensi moral dengan psikotropika, dan gangguan jantung dengan peminum alcohol
• Toksikologi bahan makanan
Kaitan penggunaan zat tambahan dalam makanan yang menimbulkan efek merugikan
Contoh:
a. penggunaan aditif
b. residu antibiotik
c. koregensia rasa
d. bahan penjernih
e. bahan pelindung tanaman
• Toksikologi Pestisida
Contoh
a. herbisida
b. insektisida
c. bakteriosida
d. fungisida
e. rodentisida
f. nematisida
g. pupuk
• Toksikologi industri
Mencakup semua jenis keracunan dalam pekerjaan atau industri (aplikasi bahan kimia).
• Toksikologi aksidental
Berkaitan dengan kecelakaan yang terjadi karena zat beracun dan penyalahgunaan zat beracun serta penggunaannya untuk tujuan kriminal termasuk bunuh diri.
• Toksikologi Forensik
Meliputi:
a. penentuan kadar alkohol dalam nafas dan darah
b. identifikasi zat yang dicurigai sebagai narkoba
c. doping pada olahragawan
d. mayat korban pembunuhan
• Toksikologi Perang
Mencakup penggunaan:
a. nubika dalam perang
b. racun tanaman (defolian) dalam perang
c. bahan pembubar demonstran
• Toksikologi Sinar
Kerusakan yang disebabkan oleh sinar:
a. penggunaan nuklir untuk pembangkit listrik
b. penggunaan isotop radioaktif di bidang kedokteran dan industri.

Selanjutnya yaitu mengenai contoh-contoh dari lingkup toksikologi yaitu sebagai berikut.
• Toksikologi Lingkungan
aktivitas pabrik yang mengeluarkan limbah B3 sementara pengelolaan limbah B3 tersebut tidak diatur dengan baik. Cara pembuangan limbah yang salah sehingga berbaur dengan lingkungan dan mencemari lingkungan.Pembuangan limbah ke daratan atau laut tanpa sistem limbah yang mumpuni berdampak buruk bagi lingkungan secara keseluruhan dan berpotensi meracuni manusia, tumbuhan atau hewan yang terdampak dari aliran limbah yang tidak dikelola dengan baik tersebut.
• Toksikologi Ekonomi
Contoh dari toksikologi ekonomi ialah pestisida. pestisida dapat meracuni manusia atau hewan ternak melalui mulut, kulit, dan pernafasan. Sering tanpa disadari bahan kimia beracun tersebut masuk ke dalam tubuh seseorang tanpa menimbulkan rasa sakit yang mendadak dan mengakibatkan keracunan kronis. Seseorang yang menderita keracunan kronis, ketahuan setelah selang waktu yang lama, setelah berbulan atau bertahun. Keracunan kronis akibat pestisida saat ini paling ditakuti, karena efek racun dapat bersifat karsiogenic.
• Toksikologi Zat Yang Menimbulkan Ketagihan
Salah satu contohnya yaitu kecanduan rokok yang dapat menyebabkan,
 Menyebabkan kerontokan rambut
 Gangguan pada mata, seperti katarak
 Kehilangan pendengaran lebih awal dibanding bukan perokok
 Menyebabkan penyakit paru-paru kronis
 Merusak gigi dan menyebabkan bau mulut yang tidak sedap
 Menyebabkan stroke dan serangan jantung
Sebagai balasan Berti Yolida

Re: tugas 2

oleh Naura Aya Tsabita 2013024038 -
Nama : Naura Aya Tsabita
NPM. : 2013024038

Toksikologi ialah Ilmu yang terkait dengan senyawa kimia yang sifatnya dapat merugikan bagi yang menggunakan.
Bapak toksikologi ialah MJB. Orfila (1787-1853)

Dukungan ilmu lain toksikologi :
- Fisika
- Kimia
- Biologi dasar
- Biokimia
- Fisiologi
- Patalogi
- Statiska

Farmakologi adalah bidang yang paling erat kaitannya karena terkait dengan racun pestisida, kosmetik, dan komponen makanan seperti asam amino dan vitamin. Serta bahan aditif yang bersifat Xenobiotik bagi tubuh

*Toksikologi sebagai ilmu multi disiplin*

E.g : di Jepang
1953: penyakit minamata ialah terkontaminasi methyl merkuri pada biota laut
1960 : itai - iti byo ialah keracunan cd (kadmium) melalui konsumsi ikan.
“alga bloom” ialah fitoplankton tumbuh pesat > ikan menjadi mati.

*Toksik*
Suatu zat dinyatakan toksik bila zat tersebut mengakibatkan efek yang merugikan bagi yang menggunakannya.
Prinsip : sola dosis facit venenum (kehadiran suatu zat yang potensial toksi bagi organisme belum tentu mengakibatkan keracunan bagi organisme bersangkutan)

Contoh : Jumlah tertuntu timbal, merkuri, atau DDT (pestisida) dalam tubuh manusia belum tentu menimbulkan keracunan, jika yang diabsrobsi tersebut dibawah ambang.

Contoh biota laut yang mampu menghasilkan toksin.
- Gambierdiscus breve > pencetus racun saraf
- pyrodinium bahamense > penyebab serangan lumpuh
- Ikan buntal > rabun tetradutosia

Pencegahan racun :
1. Toxicity (toksisitas)
2. Hazard (bahaya)
3. Risk (risiko)
4. safety (keamanan)

Terdapat ruang lingkup toksikologi :

1. Toksikologi Lingkungan
Toksikologi ini Menyangkut terhadap efek berbahaya zat kimia yang baik secara kebetulan dialami manusia karena zat tersebut tersebar di udara atau udara dan waktu berkegiatan.

2. Toksikologi ekonomi
Taksokologi ini Menyangkut efek berbahaya zat kimia yang sengaja diberikan pada jaringan biologis dengan tujuan untuk mencapai efek khusus.

3. Toksikologi kehakiman
Pada toksikologi ini Mengkaji aspek medis dan hukum dari efek berbahaya zat kimia pada manusia.

4. Toksikologi obat
Pada toksikologi ini mencakup beberapa hal, yaitu :
a) kerja samping obat yang tidak diinginkan
b) kombinasi obat pemakaian dengan kosmetika
c) keracunan akut oleh obat pada dosis berlebih
d) pengujian obat yang potensial toksik
e) toleransi obat pada fase praklinik

5. Toksikologi zat yang menimbulkan ketagihan
Contoh:
a. Kecanduan rokok dengan kanker paru-paru
b. Dekadensi moral dengan psikotropika (menghirup lem aibon)
c. Gangguan jantung dengan peminum alkohol

6. Toksikologi bahan makanan
Kaitan penggunaan zat tambahan dalam makanan yang menimbulkan efek merugikan
Contoh :
a) penggunaan aditif
b) residu antibiotik
c) koregensia rasa
d) bahan penjernih
e) bahan pelindung tanaman (seperti buah yang diberikan pelindung, maka harus kita bersihkan)

7. Toksikologi pestisida
Contoh
a) herbisida
b) insektisida
c) bakteriosida
d) fungisida
e) rodentisida
f) nematisida
g) pupuk

8. Toksikologi industri
Pada toksikologi ini mencakup semua jenis keracunan dalam pekerjaan atau industri (aplikasi bahan kimia).

9. Toksikologi aksidental
Berkaitan dengan kecelakaan yang terjadi karena zat dan tujuan tersebut serta penggunaannya untuk kriminal termasuk bunuh diri.

10. Toksikologi Forensik Meliputi
a) kemungkinan kadar alkohol dalam nafas dan darah
b) mempelajari zat yang dicurigai sebagai narkoba
c) doping pada olahragawan
d) kematian korban pembunuhan (seperti kasus nya mirna)

11. Toksikologi perang
Mencakup penggunaan:
a. nubika dalam perang
b. racun tanaman (defolian) dalam perang
c. bahan pembubar demonstran

12. Toksikologi sinar
Kerusakan yang disebabkan oleh sinar:
a. penggunaan nuklir untuk pembangkit listrik
b. penggunaan isotop radioaktif di bidang
kedokteran dan industri.

13. Toksikologi analitik melihat
dan mengukur dari kimia yg ditemui

14. Toksikologi kelautan
Mengkaji efek polutan yang merugikan bagi biota perairan dan ekosistem laut, mengetahui toksin alami yg memungkinkan digunakan sediaan farmasi. Pada toksikologi ini sangatlah berpengaruh kepada negara kita karena Indonesia lebih banyak daerah kelautan nya

15. Toksikologi patologis
Mengkaji efek suatu zat yg menyebabkan suatu fungsi jaringan tubuh manusia dan hewan tidak normal

16. Toksikologi epidemiologi
Percobaan untuk mengetahui kemungkinan apa yang sudah terjadi, dan hal-hal yang akan terjadi.
Sebagai balasan Berti Yolida

Re: tugas 2

oleh Shinta Aulia Adesta 2013024032 -

Nama: Shinta Aulia Adesta

NPM: 2013024032


Rangkuman Materi Pertemuan 2

Toksikologi adalah cabang ilmu yang dimana mempelajari tentang sifat pengaruh dan cara mendeteksi agen toksik. psikologi itu berasal dari bahasa Yunani yakni toksikan yang berarti racun dan logos yang berarti ilmu. Sehingga truhaut (1974) mendefinisikan toksikologi itu sebagai suatu ilmu pengetahuan mengenai substansi beracun yang dapat menyebabkan perubahan atau gangguan fungsi fungsi organisme sehingga bisa memberikan dampak serius dan berbahaya bagi organisme target seperti kematian. Toksikologi lingkungan adalah multidisiplin bidang ilmu cabang toksikologi yang merupakan studi dampak bermacam-macam zat kimia yang berpotensi merugikan, dan tidak sengaja ditemukan pada jaringan biologi serta muncul sebagai polutan lingkungan bagi organisme hidup. Istilah lingkungan mencakup udara, tanah, dan air.

Pada dasarnya ruang lingkup toksikologi itu terbagi atas 3 yaitu

1. Toksikologi lingkungan

2. Toksikologi ekonomi

3. Toksikologi kehakiman

Toksin merusak atau mematikan organisme karena racun bereaksi dengan komponen seluler untuk mengganggu fungsi metabolisme. Toksisitas merupakan suatu sifat relatif dari zat kimia dan sejauh menyangkut diri manusia secara langsung maupun tidak langsung, mungkin diperlukan maupun tidak di perlukan. Toksisitas merupakan istilah relatif untuk membandingkan satu zat kimia dengan lainnya. Toksisitas modern merupakan ilmu multidisipliner karena merupakan ilmu yang tidak dapat berdiri sendiri dan memerlukan ilmu lain untuk mempelajari aksi dari zat kimia hingga menyebabkan racun serta interaksi anatara zat kimia dan mekanisme Biologi.

Toksisitas akut relatif mudah untuk mengukur. Efek racun pada toksisitas akut cukup tinggi pada tingkat fungsi tubuh, bersifat jelas dan cukup konsisten di individu dan spesies. Untuk bahan kimia yang berbeda, tingkat ini sangat bervariasi. Di beberapa tingkat hampir semuanya beracun, dan perbedaan antara beracun dan non beracun adalah pada masalah derajat toksisitasnya. Toksikologi lingkungan merupakan studi tentang efek dari polutan terhadap lingkungan hidup serta bagaimana hal itu dapat mempengaruhi ekosistem. Toksikologi lingkungan merupakan cabang toksikologi yang menguraikan pemaparan yang tidak di sengaja dalam jaringan Biologi. (Mahluk hidup) dengan zat kimia yang pada dasarnya merupakan bahan dasar industri (makanan, kosmetika, obat, pestisida, dll) dan penyebab pencemar lingkungan (udara, air, dan tanah).

Sebagai balasan Berti Yolida

Re: tugas 2

oleh Wiwik Wulandari2013024054 -
Nama : Wiwik Wulandari
NPM : 2013024054
Prodi : Pendidikan Biologi
Rangkuman Pertemuan 2
Toksikologi
Toksikologi adalah ilmu yang terkait dengan senyawa kimia yang merugikan.
Toksik adalah sifatnya yang merugikan
Toksin adalah zat yang menyebabkan kerugian organisme
Toksikologi berawal dari ilmu kefarmasian, bapak pertama Toksikologi adalah Orville beliau merupakan seorang ahli farmasi.
Farmakologi merupakan bidang yang paling erat kaitannya dengan Toksikologi, karena terkaitan dengan racun yang merugikan organisme makhluk hidup. Contohnya seperti pestisida kosmetika dan komponen makanan seperti asam amino dan vitamin serta bahan aditif yang bersifat xenobiotik bagi tubuh.
Ruang lingkup toksikologi
Toksikologi lingkungan menyangkut efek berbahaya zat kimia yang baik secara kebetulan dialami manusia karena zat tersebut tersebar di udara atau air dan terpapar pada waktu bekerja rekreasi atau ingesti.
Ruang Lanjutan
1. Toksikologi ekonomi, menyangkut efek berbahaya zat kimia yang dengan sengaja diberikan pada jaringan biologi dengan maksud untuk mencapai efek khusus contohnya itu pestisida
2. Toksikologi kehakiman, mengkaji aspek medis dan hukum dari efek berbahaya zat kimia pada manusia.
Aspek medis menyangkut diagnosis dan penyembuhan dari efek berbahaya zat kimia.
aspek hukum menyangkut perolehan informasi hubungan sebab akibat antara paparan dan efek berbahaya zat tersebut.
3. Toksikologi obat, toksikologi obat mencakup kerja samping obat yang tidak diinginkan, kombinasi pemakaian obat dengan kosmetik, keracunan akut oleh obat pada dosis berlebihan dengan demikian kita tidak dianjurkan untuk meminum obat melebihi dari dosis yang telah tertera, pengujian obat yang potensial toksik, dan toleransi obat pada fase praklinik.
4. Toksikologi zat yang menimbulkan ketagihan, contohnya kecanduan rokok dapat mengakibatkan kanker paru-paru, dekadensi moral dengan psikotropika contoh dari kasus ini seorang pemuda yang kecanduan lem aibon, efek dari lem aibon dapat menyebabkan si pemakai merasa melayang, jadi sebisa mungkin kita harus menghindari orang-orang yang kecanduan lem Aibon itu karena mereka sudah tidak bisa membedakan perilaku baik dan buruk, karena mereka sudah dekadensi moral., Dan contoh terakhir yaitu gangguan jantung dengan peminum alkohol.
5. Toksikologi bahan makanan, kaitan pengguna zat tambahan dalam makanan yang menimbulkan efek merugikan contohnya penggunaan aditif, residu antibiotik, koregensia rasa, bahan penjernih, dan bahan pelindung tanaman contoh dari bahan pelindung tanaman ini misalnya apel merah  itu biasanya di dilindungi oleh pelindung tanaman seperti lilin.
Sebagai balasan Berti Yolida

Re: tugas 2

oleh Sasi Rahmawati 2013024020 -
Nama : Sasi Rahmawati
NPM : 2013024020

RANGKUMAN
Toksikologi sendiri merupakan suatu multi disiplin ilmu yang melibatkan antara lain ilmu-ilmu biologi, kimia, patologi, fisiologi, farmakologi, kesehatan masyarakat dan imunologi. toxic sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari akar kata tox, dimana dalam bahasa Yunani berarti panah. Dimana panah pada saat itu digunakan sebagai senjata dalam peperangan, yang selalu pada anak panahnya terdapat racun. Secara sederhana dan ringkas, toksikologi dapat didefinisikan sebagai kajian tentang hakikat dan mekanisme efek berbahaya (efek toksik) berbagai bahan kimia terhadap makhluk hidup dan sistem biologi lainnya. kemudian toksikin adalah zat yang merugikan suatu organisme. toksikologi sendiri memiliki ruang lingkup diantaranya :

- Toksikologi lingkungan
toksikologi lingkungan merupakan bagian dari ilmu toksikologi yang membahas mengenai efek-efek toksikan (racun) lingkungan terhadap kesehatan (makhluk hidup) dan lingkungan. Dapat dikatakan, toksikologi lingkungan adalah suatu cabang ilmu yang mempelajari sifat, penyebaran dan perilaku zat racun (polutan) di dalam lingkungan, serta efeknya terhadap flora, fauna dan manusia menggunakan bahan kimia yang menyebabkan kerusakan pada lingkungan.
• toksikologi ekonomi
Menguraikan pengaruh berbahaya zat kimia yang sengaja diberikan pada jaringan biologi dengan maksud untuk mendapatkan pengaruh atau efek bermanfaat yang khas
Ex : obat, zat makanan, pestisida.
• toksikologi kehakiman
Menangani aspek medis dan aspek hukum atas pengaruh berbahaya zat kimia baik yang dipajangkan secara sengaja atau tidak sengaja.
• Toksikologi obat : menguraikan efek samping obat, kombinasi pemakaian obat dengan kosmetik, dosis obat yang berlebihan, pengujian obat yang potensial toksik dan toleransi obat pada fase praklinik.
• Toksikologi zat yang menimbulkan ketagihan : ada aditif dan adiktif.
• Toksikologi bahan makanan: menguraikan Zat tambahan yang dapat merugikan. Contoh penambahan zat aditif, residu antibiotik, bahan penjernih dan bahan pelindung tanaman.
• Toksikologi industri : mencangkup semua jenis keracunan dalam pekerjaan atau industri.
• Toksikologi aksidental : berkaitan dengan kecelakaan yang terjadi karena zat beracun dan penyalahgunaan zat beracun serta penggunaannya untuk tujuan kriminal termasuk bunuh diri.

Bapak toksikologi MJB. Orfila (1787-1853)
Sebagai balasan Berti Yolida

Re: tugas 2

oleh Fara Dila Puteri 2013024048 -

Nama : Fara Dila Puteri
NPM : 2013024048
Izin menambahkan file, Bu.

Sebagai balasan Fara Dila Puteri 2013024048

Re: tugas 2

oleh Fara Dila Puteri 2013024048 -
Nama : Fara Dila Puteri
NPM : 2013024048
Toksikologi mempelajarai mekanisme efek toksik (racun) bahan kimia terhadap makhluk hidup.
Ruang lingkup toksikologi, sebagai berikut :
1. Toksikologi lingkungan yang menyangkut efek berbahaya zat kimia yang dialami manusia karena zat tersebut tersebar di udara atau air dan terpapar pada waktu bekerja, rekreasi, atau ingesti.
2. Toksikologi ekonomi yang menyangkut efek berbahaya zat kimia yang dengan sengaja diberikan pada jaringan biologi untuk mencapai efek khusus. Contoh: Pestisida
3. Toksikologi kehakiman yang menyangkut aspek medis dan hukum dari efek berbahaya zat kimia pada manusia.
4. Toksikologi obat yang menyangkut kerja samping obat yang tidak diinginkan, kombinasi pemakaian obat dengan kosmetika, keracunan akut oleh obat pada dosis berlebih, pengujian obat yang potensial toksik dan toleransi obat pada fase praklinik
5. Toksikologi zat yang menimbulkan ketagihan. Contoh: Kecanduan rokok dengan kanker paru-paru
6. Toksikologi bahan makanan yang berkaitan dengan penggunaan zat tambahan dalam makanan yang menimbulkan efek merugikan. Contoh : penggunaan aditif
7. Toksikologi pestisida. Contoh : herbisida, insektisida, bakteriosida dan fungisida
8. Toksikologi industri yang berkaitandengan semua jenis keracunan dalam pekerjaan atau industri (aplikasi bahan kimia).
9. Toksikologi aksidental yang berkaitan dengan kecelakaan yang terjadi karena zat beracun dan penyalahgunaan zat beracun serta penggunaannya untuk tujuan kriminal termasuk bunuh diri.
10. Toksikologi forensik yang dapat penentuan kadar alkohol dalam nafas dan darah, kadar narkoba dan doping dalam tubuh.
11. Toksikologi perang yang mencakup penggunaan: senjata biologi
12. Toksikologi sinar merupakan kerusakan yang disebabkan oleh sinar
13. Toksikologi analitik melakukan identifikasi dan pengukuran dari bahan kimia
14. Toksikologi kelautan yang mengkaji efek polutan yg merugikan bagi biota perairan dan ekosistem laut.
15. Toksikologi patologi yang mengkaji efek suatu zat kimia yg menyebabkan suatu fungsi jaringan tubuh manusia dan hewan tidak normal
16. Toksikologi epidemilogi dengan melakkan percobaan untuk mengetahui kemungkinan apa yg sudah terjadi, dan hubungannya dengan kejadian yg akan terjadi
Terimakasih bu
Sebagai balasan Berti Yolida

Re: tugas 2

oleh Anisa Febrianti 2013024036 -
Nama: Anisa Febrianti
NPM: 2013024036

Izin mengumpulkan Rangkuman pembelajaran toksikologi hari ini, BU

A.    Toksikologi

Toksikologi merupakan cabang ilmu yang mengkaji racun terhadap makhluk hidup. Setiap racun memiliki batas ambang, apabila meleati batas ambang maka akan terjadi keracunan. Toksikologi merupakan ilmu muti disiplin karena melibatkan berbagai cabang pengetahuan diluar Biologi yang mendukung.  Ruang lingkup toksikologi meliputi toksikologi kelautan, toksikologi lingkungan, toksikolgi aksidental, toksikologi forensik dan lain-lain. Toksikologi sebagai ilmu multidisiplin. Toksikologi merupakan ilmu muti disiplin karena melibatkan berbagai cabang pengetahuan diluar Biologi yang mendukung. Dasar ilmu toksikologi adalah biologi, kimia, farmakologi, fisiologi, imunologi, dan patologi. Kita harus dapat membedakan 4 hal dalam mempelajari ini yaitu:

  • ·         Toksikiologi: Merupakan ilmu terkait dengan senyawa kimia yang merugikan
  • ·         Toksik: Merupakan sifatnya yang merugikan pengguna
  • ·         Toksin: Merupakan zatnya yang merugikan pengguna
  • ·         Toksisitas: Merupakan Tingkatan racun

Bapak Toksikologi adalah M.J.B. Orfila (1787-1853).

Toksikologi paling erat kaitannya dengan farmakologi karena terkait dengan racun pestisida, kosmetik, dan komponen makanan seperti asam amino dan vitamin, serta bahan aditif yang bersifat xenobotik bagi tubuh. Prinsip toksik, yaitu sola dosis facit venenum (kehadiran suatu zat yang potensial toksik bagi organisme belum tentu mengakibatkan keracunan bagi organisme yang bersangkutan). Jadi, racun memiliki ambang batas. Dalam pencegahan keracunan, memerlukan (1) Toxicity (toksisitas), (2) Hazard (bahaya), (3) Risk (risiko), (4) Safety (keamanan).

 

B.     Ruang Lingkup Toksikologi

Ruang lingkup toksikologi meliputi; Toksikologi lingkungan (menyangkut zat-zat kimia apa saja yang sifatnya bahaya di lingkungan), Toksikologi ekonomi (menyangkut efek berbahaya zat kimia yang sengaja diberikan pada jaringan biologi untuk mendapat efek khusus. Contoh: pestisida), Toksikologi Kehakiman (mengkaji aspek medis dan hukum dari efek zat kimia pada manusia), Toksikologi obat (menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan obat), Toksikologi zat yang menimbulkan ketagihan (contoh: kecanduan rokok dengan kanker paru-paru), Toksikologi bahan makanan (menyangkut penambahan bahan dalam makanan yang bersifat merugikan), Toksikologi pestisida, Toksikologi industri (menyangkut semua jenis keracunan dalam pekerjaan atau industry kimia),  Toksikologi aksidental (menyangkut kecelakaan yang terjadi akibat zat beracun/kasus bunuh diri atau sejenisnya), Toksikologi forensic (menyangkut hal forensik), Toksikologi perang (menyangkut nubika dalam perang), Toksikologi Sinar (kerusakan akibat sinar, misal: nuklir), Toksikologi Analitik (identifikasi bahan kimia), Toksikologi kelautan (menyangkut efek polutan yang merugikan laut), Toksikologi Patologi, Toksikologi epidemiologi.


Sebagai balasan Berti Yolida

Re: tugas 2

oleh Salsa Noraliza 2013024002 -
Nama : Salsa Noraliza
NPM : 2013024002

Dalam mempelajari Toksikologi kita harus mengetahui arti Toksikologi, toksik, toksin dan Toksisitas. toksikologi adalah ilmu yang berkaitan dengan zat kimia yang merugikan. toksin berkaitan dengan sifatnya. toksin berkaitan dengan zat. Dan Toksisitas yang berkaitan dengan tingkatan dari zat tersebut.

Bapak toksikologi adalah MJB Orfila

psikologi didukung dengan ilmu lain seperti fisika, kimia, biologi dasar, biologi kimia, fisiologi, patologi, statistika

toksikologi berkaitan dengan ilmu Farmakologi karena terkait dengan racun Pestisida, kosmetika, dan komponen makanan seperti asam Amino dan vitamin, serta bahan aditif yang bersifat xenobiotik bagi tubuh

suatu zat dinyatakan toksik apabila ada efek merugikan bagi yang menggunakannya. terdapat prinsip yaitu Soladosis facit Venenum, yaitu Kehadiran zat yang potensial toksik bagi organisme belum tentu mengakibatkan keracunan bagi organisma bersangkutan.

terdapat cara dalam pencegahan keracunan yaitu diperlukannya mengetahui Toxicity, Hazard, risk, safety.

Ruang lingkup Toksikologi meliputi Toksikologi lingkungan, Toksikologi ekonomi, Toksikologi kehakiman, Toksikologi obat, Toksikologi zat yang menimbulkan ketagihan, atau psikologi bahan makanan, Toksikologi Pestisida, Toksikologi industri, Toksikologi aksidental, Toksikologi forensik, Toksikologi parang, Toksikologi sinar, Toksikologi Analitik, Toksikologi kelautan, Toksikologi patologi, Toksikologi epidemilogi

1. Toksikologi Lingkungan
menyangkut efek berbahaya zat kimia yang baik secara kebetulan dialami manusia karena zat tersebut tersebar di udara atau air pada waktu bekerja, rekreasi atau ingesti

2. toksikologi ekonomi
efek berbahaya zat kimia yang sengaja diberikan pada jaringan biologi dengan maksud untuk mencapai maksud tertentu. Contoh: Pestisida

3. toksikologi kehakiman
mengkaji efek medis dan hukum dari efek berbahaya zat kimia pada manusia, aspek medis menyangkut diagnosa dan penyembuhan, aspek hukum yaitu perolehan info hubungan sebab akibat antara paparan dan efek.

4. toksikologi obat
Mencakup kerja samping obat yang tidak dinginkan, kombinasi pemakaian obat dengan kosmetika, keracunan akut oleh obat pada Dosis yang berlebih, pengujian obat yang potensial toksik, dan toleransi obat pada Fase pra klinik.

5. toksikologi zat yang menimbulkan ketagihan
seperti rokok yang dapat menyebabkan kanker paru-paru, Dekadensi moral dengan itu psikotropika dan gangguan jantung dengan peminum alkohol.

6. toksikologi bahan makanan
zat tambahan dalam makanan yang menimbulkan efek merugikan. Contoh: penggunaan aditif, residu antibiotik, koregnesia rasa, bahan penjernih, dan bahan pelindung tanaman.

7. Toksikologi Pestisida
Berkaitan dengan zat kimia yang berguna untuk memberantas hama penyakit

8. toksikologi industri
keracunan yang terjadi di dalam pekerjaan atau industri

9. toksikologi aksidental
berkaitan dengan kecelakaan yang terjadi akibat zat beracun

10. Toksikologi forensik
berkaitan dengan kasus korban pembunuhan, Doping pada olahragawan, identifikasi zat yang dicurigai sebagai narkoba, dan penentuan kadar alkohol dalam nafas dan darah.

11. toksikologi perang
berkaitan dengan Nubika dalam perang, racun tanaman yang digunakan dalam perang, dan bahan pemudar demonstran

12. toksikologi sinar
berkaitan dengan penggunaan nuklir untuk Pembangkit listrik, penggunaan Isotop Radioaktif di bidang kedokteran dan industri

13. Toksikologi Analitik
berkaitan dengan identifikasi dan pengukuran dari bahan kimia yang ditemui

14. toksikologi patologi
berkaitan dengan efek zat kimia yang menyebabkan fungsi jaringan tubuh manusia dan hewan menjadi tidak normal

15. toksikologi Epidemiologi
Percobaan untuk mengetahui kemungkinan apa yg sudah terjadi, dan hubungannya dengan kejadian yg akan terjadi

16. toksikologi kelautan
berkaitan dengan efek polutan yang merugikan bagi biota di perairan maupun di ekosistem laut
Sebagai balasan Berti Yolida

Re: tugas 2

oleh Alzha Aldhiesta Putri 2013024060 -
Nama: Alzha Aldhiesta Putri
NPM: 2013024060
Prodi: Pendidikan Biologi (B)
Rangkuman Materi Toksikologi P2
Toksikologi adalah suatu ilmu pengetahuan mengenai kerja senyawa kimia yang menrugikan terhadap suatu organisme. Baoak toksikologi adalah M.J.B Orfila (1787-1853) yang berada do bidang farmasi dengan bidang kajiannya yaitu efek bahaya zat kimia dan terapinya. Toksikologi dapat dipahami sebagai salah satu disiplin ilmu yang merupakan multidisiplin yang berarti ia terbentuk dari berbagai disiplin ilmu, baik itu murni ataupun pure science seperti kimia, fisika, biologi maupun ilmu terapan.
Zat yang dapat merugikan organisme disebut toksin. Toksikologi awalnya berasal dari kefarmasian. Farmakologi merupakan bidang yang paling erat kaitannya dengan ilmu toksikologi, hal ini dikarenakan keterkaitan dengan racun yang merugikan organisme makhluk hidup.
 
Ruang Lingkup Toksikologi:
1. Toksikologi Lingkungan
Toksikologi ini Menyangkut terhadap efek berbahaya zat kimia yang baik secara kebetulan dialami manusia karena zat tersebut tersebar di udara atau udara dan waktu berkegiatan.

2. Toksikologi ekonomi
Taksokologi ini Menyangkut efek berbahaya zat kimia yang sengaja diberikan pada jaringan biologis dengan tujuan untuk mencapai efek khusus.

3. Toksikologi kehakiman
Pada toksikologi ini Mengkaji aspek medis dan hukum dari efek berbahaya zat kimia pada manusia.

4. Toksikologi obat
Pada toksikologi ini mencakup beberapa hal, yaitu :
a) kerja samping obat yang tidak diinginkan
b) kombinasi obat pemakaian dengan kosmetika
c) keracunan akut oleh obat pada dosis berlebih
d) pengujian obat yang potensial toksik
e) toleransi obat pada fase praklinik

5. Toksikologi zat yang menimbulkan ketagihan
Contoh:
a. Kecanduan rokok dengan kanker paru-paru
b. Dekadensi moral dengan psikotropika (menghirup lem aibon)
c. Gangguan jantung dengan peminum alkohol

6. Toksikologi bahan makanan
Kaitan penggunaan zat tambahan dalam makanan yang menimbulkan efek merugikan
Contoh :
a) penggunaan aditif
b) residu antibiotik
c) koregensia rasa
d) bahan penjernih
e) bahan pelindung tanaman (seperti buah yang diberikan pelindung, maka harus kita bersihkan)

7. Toksikologi pestisida
Contoh: herbisida, insektisida, bakteriosida, fungisida, rodentisida, nematisida, pupuk

8. Toksikologi industri
Pada toksikologi ini mencakup semua jenis keracunan dalam pekerjaan atau industri (aplikasi bahan kimia).

9. Toksikologi aksidental
Berkaitan dengan kecelakaan yang terjadi karena zat dan tujuan tersebut serta penggunaannya untuk kriminal termasuk bunuh diri.

10. Toksikologi Forensik Meliputi
a) kemungkinan kadar alkohol dalam nafas dan darah
b) mempelajari zat yang dicurigai sebagai narkoba
c) doping pada olahragawan
d) kematian korban pembunuhan (seperti kasus nya mirna)

11. Toksikologi perang
Mencakup penggunaan:
a. nubika dalam perang
b. racun tanaman (defolian) dalam perang
c. bahan pembubar demonstran

12. Toksikologi sinar
Kerusakan yang disebabkan oleh sinar:
a. penggunaan nuklir untuk pembangkit listrik
b. penggunaan isotop radioaktif di bidang
kedokteran dan industri.

13. Toksikologi analitik melihat
dan mengukur dari kimia yg ditemui

14. Toksikologi kelautan
Mengkaji efek polutan yang merugikan bagi biota perairan dan ekosistem laut, mengetahui toksin alami yg memungkinkan digunakan sediaan farmasi. Pada toksikologi ini sangatlah berpengaruh kepada negara kita karena Indonesia lebih banyak daerah kelautan nya

15. Toksikologi patologis
Mengkaji efek suatu zat yg menyebabkan suatu fungsi jaringan tubuh manusia dan hewan tidak normal

16. Toksikologi epidemiologi
Percobaan untuk mengetahui kemungkinan apa yang sudah terjadi, dan hal-hal yang akan terjadi.
Sebagai balasan Berti Yolida

Re: tugas 2

oleh Nurul Afifah Luthfiani 2013024028 -
Nama : Nurul Afifah Luthfiani
NPM : 2013024028

Izin mengumpulkan rangkuman bu,

Rangkuman Materi Toksikologi Pertemuan-2

 

Toksikologi adalah ilmu pengetahuan tentang kerja senyawakimia yang merugikan terhadap organisme. Bapak toksikologi adalah M.J.B. Orfila (1787-1853) dengan bidang kajiannya yaituefek bahaya zat kimia dan terapinya, erta memperkenalkanmetode kuantitatif. Toksikologi modern merupakan bidang yang didasari oleh multi disiplin ilmu, ia dengan dapat dengan bebasmeminjam bebarapa ilmu dasar, guna mempelajari interaksiantara tokson dan mekanisme biologi yang ditimbulkan. Bidangyang paling berkaitan dengan toksikologi adalah farmakologi, karena ahli farmakologi harus memahami tidak hanya efek bermanfaat zat kimia, tetapi juga efek berbahayanya yang mungkin diterapkan pada penggunaan terapi. Farmakologi pada umumnya menelaah efek toksik, mekanisme kerja toksik, hubungan dosis respon, dari suatu tokson.

Toksikologi dapat dipahami sebagai salah satu disiplin ilmuyang merupakan multidisiplin yang berarti ia terbentuk dari berbagai disiplin ilmu, baik itu murni ataupun pure science seperti kimia, fisika, biologi maupun ilmu terapan.

Ruang Lingkup Toksikologi :

1. Toksikologi Lingkungan

Toksikologi ini Menyangkut terhadap efek berbahaya zatkimia yang baik secara kebetulan dialami manusia karena zat tersebut tersebar di udara atau udara dan waktu berkegiatan. 

 2. Toksikologi ekonomi

Taksokologi ini Menyangkut efek berbahaya zat kimiayang sengaja diberikan pada jaringan biologis dengantujuan untuk mencapai efek khusus.

 3. Toksikologi kehakiman

Pada toksikologi ini Mengkaji aspek medis dan hukum dari efek berbahaya zat kimia pada manusia.

4. Toksikologi obat

Pada toksikologi ini mencakup beberapa hal, yaitu :

a) kerja samping obat yang tidak diinginkan

b) kombinasi obat pemakaian dengan kosmetika

c) keracunan akut oleh obat pada dosis berlebih

d) pengujian obat yang potensial toksik

e) toleransi obat pada fase praklinik

5. Toksikologi zat yang menimbulkan ketagihan

Contoh:

a) Kecanduan rokok dengan kanker paru-paru

b) Dekadensi moral dengan psikotropika (menghirup lemaibon) 

c) Gangguan jantung dengan peminum alkohol 

6. Toksikologi bahan makanan

Kaitan penggunaan zat tambahan dalam makanan yang menimbulkan efek merugikan

Contoh :

a) penggunaan aditif

b) residu antibiotik

c) koregensia rasa 

d) bahan penjernih

e) bahan pelindung tanaman (seperti buah yang diberikanpelindung, maka harus kita bersihkan)

7. Toksikologi pestisida

Contoh: herbisida, insektisida, bakteriosida, fungisida, rodentisida, nematisida, pupuk

8. Toksikologi industri

Pada toksikologi ini mencakup semua jenis keracunandalam pekerjaan atau industri (aplikasi bahan kimia). 

9. Toksikologi aksidental

Berkaitan dengan kecelakaan yang terjadi karena zat dan tujuan tersebut serta penggunaannya untuk kriminaltermasuk bunuh diri.

10. Toksikologi Forensik

Meliputi

a) kemungkinan kadar alkohol dalam nafas dan darah

b) mempelajari zat yang dicurigai sebagai narkoba

c) doping pada olahragawan

d) kematian korban pembunuhan (seperti kasus nya mirna)

11. Toksikologi perang

Mencakup penggunaan:

a) nubika dalam perang
b) racun tanaman (defolian) dalam perang
c) bahan pembubar demonstran 

12. Toksikologi sinar

Kerusakan yang disebabkan oleh sinar:

a) penggunaan nuklir untuk pembangkit listrik
b) penggunaan isotop radioaktif di bidang kedokteran dan industri.

13. Toksikologi analitik

Melihat dan mengukur dari kimia yg ditemui

14. Toksikologi kelautan

Mengkaji efek polutan yang merugikan bagi biota perairandan ekosistem laut, mengetahui toksin alami ygmemungkinkan digunakan sediaan farmasi. Pada toksikologi ini sangatlah berpengaruh kepada negara kitakarena Indonesia lebih banyak daerah kelautan nya.

15. Toksikologi patologis

Mengkaji efek suatu zat yg menyebabkan suatu fungsijaringan tubuh manusia dan hewan tidak normal.

16. Toksikologi epidemiologi

Percobaan untuk mengetahui kemungkinan apa yang sudahterjadi, dan hal-hal yang akan terjadi.


Ada beberapa istilah-istilah dalam toksikologi, diantaranya:

1.Toxicity yang artinya efek merugikan yang dihasilkan oleh bahan kimia.

2. Dose yang artinya kadar dari sesuatu yang mempengaruhi suatu organisme.

3. Exposure yang artinya kontak memberikan kesempatan untuk mendapatkan dosis beracun.

4. Hazard yang artinya kemungkinan bahwa toksitas akan di ekspresikan.


Sebagai balasan Berti Yolida

Re: tugas 2

oleh Anisa Khusnul Hotimah 2053024004 -

Nama: Anisa Khsunul Hotimah

NPM: 2053024004

 Izin mengumpulkan Rangkuman Pertemuan 2, Ibu.

Rangkuman Pertemuan 2

Toksikologi adalah bidang ilmu yang mempelajari efek berbahaya yang dapat ditimbulkan oleh bahan kimia atau zat pada manusia, hewan, dan lingkungan. Toksikologi sangat bermanfaat untuk memprediksi atau mengkaji akibat yang berkaitan dengan bahaya toksik dari suatu zat terhadap manusia dan lingkungannya.

Toksikologi dapat didefinisikan sebagai kajian tentang hakikat dan mekanisme efek berbahaya (efek toksik) berbagai bahan kimia terhadap makhluk hidup dan sistem biologik lainnya. ”toxic” berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari akar kata tox, dimana dalam bahasa Yunani berarti panah. Dimana panah pada saat itu digunakan sebagai senjata dalam peperangan, yang selalu pada anak panahnya terdapat racun.

Toksikologi pertama kali diperkenalkan oleh M.J.B. Orfila (1787-1853) berdarah Spanyol = Bapak Toksikologi.  Fokus pada kajian efek bahaya zat kimia dan terapinya, dan memperkenalkan metode kuantitatif.

Ruang lingkup toksikologi:

1. Toksikologi lingkungan

Menyangkut efek berbahaya zat kimia yang baik secara kebetulan dialami manusia karena zat tersebut tersebar di udara atau air dan terpapar pada waktu bekerja, rekreasi, atau ingesti.

2. Toksikologi ekonomi

Menyangkut efek berbahaya zat kimia yang dengan sengaja diberikan pada jaringan biologi dengan maksud untuk mencapai efek khusus.

3. Toksikologi kehakiman

Mengkaji aspek medis dan hukum dari efek berbahaya zat kimia pada manusia.

• Aspek medis menyangkut diagnosis dan penyembuhan dari efek berbahaya zat kimia.

• Aspek hukum menyangkut perolehan informasi hubungan sebab akibat antara paparan dan efek berbahaya zat tersebut.

4. Toksikologi obat

Mencakup:

a. kerja samping obat yang tidak diinginkan

b. kombinasi pemakaian obat dengan kosmetika

c. keracunan akut oleh obat pada dosis berlebih

d. pengujian obat yang potensial toksik

e. toleransi obat pada fase praklinik

5. Toksikologi zat yang menimbulkan ketagihan

Contoh:

            a. Kecanduan rokok dengan kanker paru-paru

            b. Dekadensi moral dengan psikotropika

            c. Gangguan jantung dengan peminum alkohol

6. Toksikologi bahan makanan

Kaitan penggunaan zat tambahan dalam makanan yang menimbulkan efek merugikan.

Contoh:

            a. penggunaan aditif

            b. residu antibiotik

            c. koregensia rasa

            d. bahan penjernih

            e. bahan pelindung tanaman

7. Toksikologi industri

Mencakup semua jenis keracunan dalam pekerjaan atau industri (aplikasi bahan kimia).

8. Toksikologi aksidental

Berkaitan dengan kecelakaan yang terjadi karena zat beracun dan penyalahgunaan zat beracun serta penggunaannya untuk tujuan kriminal termasuk bunuh diri.

9. Toksikologi forensik

Meliputi:

            a. penentuan kadar alkohol dalam nafas dan darah

            b. identifikasi zat yang dicurigai sebagai narkoba

            c. doping pada olahragawan

            d. mayat korban pembunuhan


Sebagai balasan Berti Yolida

Re: tugas 2

oleh Nofyana Safitri 2013024006 -
Nama: Nofyana Safitri NPM: 2013024006 Resume Pertemuan Ke-2 Toksikologi merupakan ilmu pengetahuan mengenai kerja senyawa kimia yang merugikan organisme. Bapak toksikologi adalah M.J.B. Orfilia. Toksik merupakan suatu zat kimia mengakibatkan efek yang merugikan bagi penggunanya. Adapun untuk pencegahan keracunan yaitu toksisitas, bahaya, resiko, dan keamnan. Toksikologi mencakup multidisiplin sebagaimana ilmu kedokteran yang meliputi bidang-bidang terkait. Dasar toksikologi adalah biologi, kimia, farmakologi, fisiologi, imunologi, dana patologi. Toksikologi berperan dalam berbagai bidang kehidupan, antara lain dalam industri makanan, yaitu penggunaan zat aditif makanan; dalam dunia pertanian, yaitu penggunaan pestisida; dan dalam industri kimia, yaitu berkaitan dengan pelarut dan komponen lain dalam proses produksi suatu bahan kimia. Toksikologi digunakan untuk mengkaji perilaku bahan kimia dan dampak negatif yang ditimbulkannya, baik terhadap manusia maupun lingkungan. Toksikologi dalam perkembangannya berperan penting dalam menunjang berbagai subdisiplin ilmu lainnya. Pada awalnya dunia toksikologi berkembang seiring dengan perkembangan ilmu farmakologi. Kini toksikologi dapat berdiri sendiri sebagai suatu disiplin ilmu. Kedua disiplin ilmu tersebut sebenarnya memiliki kemiripan baik metode maupun tujuan keilmuan, antara lain mempelajari mekanisme perubahan suatu bahan kimia dalam sistem biologi. Dalam dunia farmakologi, hubungan dosis respons suatu bahan kimia dipelajari untuk mendapatkan berapa dosis terendah yang dapat menghasilkan efek terapi yang diharapkan. Dunia toksikologi mempelajari dosis suatu bahan kimia untuk mendapatkan berapa dosis terendah (serendah apa pun) yang tidak memberikan efek farmakologis dari dosis yang dapat menyebabkan timbulnya efek racun. Beberapa diantaranya ruang lingkup toksikologi yaitu: > Toksikologi kehakiman yaitu mengkaji aspek medis dan hukum dari efek berbahaya zat kimia serta cara penyembuhannya > Toksikologi lingkungan yaitu menyangkut efek berbahaya dari zat kimia yang dialami oleh manusia melalui udara, air, maupun terpapar saat bekerja > Toksikologi obat yaitu overdosis obat dan larangan untuk ibu hamil mengonsumsi obat . Obat yang sering menyebabkan keracunan diantaranya obat analgetika, antihistamin, dan antibiotik internal > Toksikologi aksidental yaitu penyalahgunaan racun untuk bunuh diri > Toksikologi pestisida yaitu zat kimia yang berkaitan dalam dunia pertanian untuk membasmi hama > Toksikologi bahan makanan yaitu berkaitan dengan zat tambahan di dalam makanan seperti boraks atau formalin > Toksikologi industri yaitu mencangkup jenis keracunan dalam bekerja atau berkaitan dengan bahan zat kimia > Toksikologi yang menimbulkan ketagihan yaitu bahan zat kimia yang membuat candu seperti nikotin > Toksikologi perang yaitu bahan zat kimia yang digunakan dalam perang > Toksikologi forensik yaitu penyelidikan lebih lanjut mengenai identifikasi terhadap zat yang dicurigai sebagai narkoba atau mayat korban pembunuhan > Toksikologi kelautan yaitu mengkaji efek polutan yang merugikan biota laut > Toksikologi analitik yaitu identifikasi dan pengukuran dari bahan kimia yang ditemukan > Toksikologi sinar yaitu kerusakan yang disebabkan oleh sinar > Toksikologi epidemiologi yaitu Percobaan apa yang sudah terjadi dan bagaimana hubungan dengan yang akan terjadi > Toksikologi patologi yaitu mengkaji efek bahan zat kimia yang membuat fungsi jaringan tubuh manusia atau hewan tidak normal
Sebagai balasan Berti Yolida

Re: tugas 2

oleh redhita maharani a.kodir 2013024012 -

Nama: Redhita Maharani A.Kodir

NPM: 2013024012

Rangkuman Materi:

Awal mulanya toksikologi didefinisikan sebagai ‘ilmu yang mempelajari racun’. Istilah toksikologi berarti ‘ilmu racun’. Kata toksik dalam bahasa Indonesia merupakan kata serapan dari bahasa Inggris toxic ‘beracun’ dan berkombinasi dengan logos ‘ilmu’. Kata toxic sendiri berasal dari bahasa Latin toxicus ‘racun’ (poison). Asal kata itu berasal dari Yunani kuno toxikon, yang dipakai pada anak panah yang dicelupkan pada bahan beracun. Toksikologi, dengan demikian, berhubungan dengan toxikos ‘busur’ dan toxikon ‘celupan anak panah’, dua kata Latin yang dipergunakan pada masa silam ketika anak panah yang dipakai untuk berperang mengandung racun (Klaassen, 2008).

Ruang Lingkup Toksikologi:

1. Toksikologi Lingkungan

Menyangkut efek berbahaya zat kimia yang baik secara kebetulan dialami manusia karena zat tersebut tersebar di udara atau air pada waktu bekerja, rekreasi atau ingesti.

2. Toksikologi ekonomi

Efek berbahaya zat kimia yang sengaja diberikan pada jaringan biologi dengan maksud untuk mencapai maksud tertentu. Contoh: Pestisida

3. Toksikologi kehakiman

Mengkaji efek medis dan hukum dari efek berbahaya zat kimia pada manusia, aspek medis menyangkut diagnosa dan penyembuhan, aspek hukum yaitu perolehan info hubungan sebab akibat antara paparan dan efek.

4. Toksikologi obat

Mencakup kerja samping obat yang tidak dinginkan, kombinasi pemakaian obat dengan kosmetika, keracunan akut oleh obat pada Dosis yang berlebih, pengujian obat yang potensial toksik, dan toleransi obat pada Fase pra klinik.

5. Toksikologi zat yang menimbulkan ketagihan

Seperti rokok yang dapat menyebabkan kanker paru-paru, Dekadensi moral dengan itu psikotropika dan gangguan jantung dengan peminum alkohol.

6. Toksikologi bahan makanan

Zat tambahan dalam makanan yang menimbulkan efek merugikan. Contoh: penggunaan aditif, residu antibiotik, koregnesia rasa, bahan penjernih, dan bahan pelindung tanaman.

7. Toksikologi Pestisida

Berkaitan dengan zat kimia yang berguna untuk memberantas hama penyakit.

8. Toksikologi forensik

Berkaitan dengan kasus korban pembunuhan, Doping pada olahragawan, identifikasi zat yang dicurigai sebagai narkoba, dan penentuan kadar alkohol dalam nafas dan darah.

9. Toksikologi sinar

Berkaitan dengan penggunaan nuklir untuk Pembangkit listrik, penggunaan Isotop Radioaktif di bidang kedokteran dan industri.

10. Toksikologi Analitik

Berkaitan dengan identifikasi dan pengukuran dari bahan kimia yang ditemui.

11. Toksikologi patologi

Berkaitan dengan efek zat kimia yang menyebabkan fungsi jaringan tubuh manusia dan hewan menjadi tidak normal.

Sebagai balasan Berti Yolida

Re: tugas 2

oleh Richo Armayoga 2013034058 -
Nama : Richo Armayoga
NPM : 2013024058

Izin menjawab Bu
Ilmu toksikologi sangat luas /multidisiplin. Toksikologi lingkungan dapat dipahami sebagai satu disiplin ilmu yang merupakan multidisiplin Artinya, ia terbentuk dari berbagai disiplin ilmu, baik itu dari ilmu murni (pure science) seperti biologi, kimia, biokimia maupun ilmu terapan (applied science) seperti kedokteran, serta kesehatan dan keselamatan kerja. Toksikologi adalah ilmu pengetahuan tentang kerja senyawa kimia yang merugikan terhadap organisme. Bapak toksikologi adalah M.J.B. Orfila (1787-1853) dengan bidang kajiannya yaitu efek bahaya zat kimia dan terapinya, erta memperkenalkan metode kuantitatif. Toksikologi modern merupakan bidang yang didasari oleh multi disiplin ilmu, ia dengan dapat dengan bebas meminjam bebarapa ilmu dasar, guna mempelajari interaksi antara tokson dan mekanisme biologi yang ditimbulkan.
Toksikologi dibagi menjadi 4 yaitu :
1. Toksikologi : ilmu terkait dengan senyawa kimia yang merugikan
2. Toksik : sifatnya yang merugikan
3. Toksin : zatnya yang merugikan
4. Toksisitas : tingkatan racun

Ruang lingkup toksikologi yaitu :
1. Toksikologi Lingkungan
Mengkaji mengenai efek berbahaya zat kimia (pencemar lingkungan, makanan dan air) yang tidak disengaja pada jaringan biologi (lebih khusus manusia)
2. Toksikologi Ekonomi
Menyangkut efek berbahaya zat kimia yang dengan sengaja diberikan pada jaringan biologi dengan maksud untuk mencapai efek khusus. Contohnya yaitu peptisida.

3. Toksikologi Kehakiman
Mengkaji aspek medis dan hukum dari efek berbahaya zat kimia pada manusia. Aspek medis menyangkut diagnosis dan penyembuhan dari efek berbahaya zat kimia.
Aspek hukum menyangkut perolehan informasi hubungan sebab akibat antara paparan dan efek berbahaya zat tersebut.
4. Toksikologi obat
Mengkasi mengenai efek samping obat, kombinasi pemakaian obat dengan kosmetik
5. Toksikologi zat yang menimbulkan ketagihan contohnya ada aditif dan adiktif.
6. Toksikologi bahan makanan mengkaji mengenai Zat tambahan yang dapat merugikan. Contoh penambahan zat aditif, residu antibiotik, bahan penjernih dan bahan pelindung tanaman.