Penginderaan Jauh dan Interpretasi Citra Genap 2019/2020 (A)

Nama : MUTIARA DEWI

NPM: 1853034005

1.  Analisis Citra Merupakan kegiatan menganalisis sebuah citra sehingga dapat menghasilkan informasi untuk memberikan ketetapan keputusan.

2.  keduanya sangat berhubungan sebab  analisis citra dan interpretasi citra ini sendiri sama sama kegiatan menganalisis hanya saja jika di analisis citra itu menganaolisis dengan menghasilkansuatu informasi untuk dapatkan keputusan, dan interpretasi citra merupakan sebuah kegiatan menganalisis foto yang dihasilkan dari suatu alat yang bertujuan  mengidentifikasi suatu objek dan peran dari objek tersebut . hal ini bisa mengacu pada penggunaan didalam penginderaan jarak  jauh Prinsip utama dalam interpretasi citra yaitu lokasi, ukuran, bentuk, bayangan, warna, tekstur, pola, ketinggian, dan situasi. Semua elemen tersebut digunakan oleh pakar interpretasi citra yang dapat memperkirakan dengan cepat dan akurat.

3. Jenis analisis Citra

• Analisis citra manual
• AnalisisCitra digital

 

 

 

 

 

 

 4.   bedanya analisis citra manual dengan analisis citra digital ialah:

-Citra satelit yang dapat dilakukan interpretasi secara manual adalah jenis citra dengan resolusi spesial yang tinggi sperti citra ikonos, quick bird, Aloss dsb. Interpretasi dilakukan dengan menggunakan kunci-kunci interpretasi visual (Sutanto,1986) yang terdiri dari rona/warna, pola, bentuk, ukuran, tekstur, situs, dan asosiasi-

- Citra digital merupakan citra dua dimensi yang diolah atau diproses menggunakan komputer, dalam artian teknis citra digital merupakan sebuah array dua dimensi yang berisi nilai-nilai real maupun kompleks yang direpresentasikan dengan deretan bit tertentu-

           

ANALISIS CITRA MANUAL	ANALISIS CITRA DIGITAL
Interpretasi manual biasanya memerlukan lebih sedikit peralatan khusus	mengubah data numerik menjadi informasi untuk keperluan tertentu
Interpretasi manual melakukan analisis secara relative sederhana terhadap satu saluran atau citra tunggal.	enampakan obyek yang berbeda pada citra dikarenakan adanya perbedaan interval nilai yang merepresentasikannya, selain kesan pola spektralnya juga berbeda.
mengubah data numerik menjadi informasi untuk keperluan tertentu	melakukan analisis terhadap nilai digital citra yang terkandung pada tiap larik piksel sehingga hasil interpretasi citra ini relative obyektif dan konsisten.
Karakteristik objek dapat dikenali berdasarkan 9 unsur interpretasi yaitu bentuk, ukuran, pola, bayangan, rona/warna, tekstur, situs, asosiasi dan konvergensi bukti	pengklasifikasian citra secara digital, mempunyai tujuan khusus untuk mengkategorikan secara otomatis setiap pixel yang mempunyai informasi spektral yang sama dengan mengikutkan pengenalan pola spektral, pengenalan pola spasial dan pengenalan pola temporal yang akhirnya membentuk kelas atau tema keruangan (spasial) tertentu.
Interpretasi manual merupakan proses yang bersifat subyektif sehingga hasil interpretasinya sangat mungkin terjadi perbedaan antara seorang interpreter dengan interpreter lainnya.	Interpretasi digital melakukan analisis terhadap nilai digital citra yang terkandung pada tiap larik piksel sehingga hasil interpretasi citra ini relative obyektif dan konsisten.

 

 

1. Analisis citra merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menganalisis suatu citra sehingga dapat menghasilkan informasi untuk memberikan ketetapan keputusan. Dimana analisis juga bertujuan untuk mengelompokkan obyek yang mempunyai ciri-ciri yang sama.
2. Hubungannya yaitu, dalam mengidentifikasi objek atau menginterpretasikannya ada beberapa unsur yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan deteksi. Unsur tersebut yaitu rona/warna, ukuran/tekstur, pola, bayangan, situs, maupun asosiasi. Proses analisis ini merupakan bagian yang dilakukan untuk menginterpretasikan suatu citra tersebut.
3. Ada 2 jenis analisis citra, yaitu manual(analog), dan digital. Analisis secara manual terdapat 2 cara juga yaitu dengan menggunakan computer dan dengan streoskop atau tanpa computer. Dimana analisis secara manual ini mengandalkan mata sebagai sensor untuk mengenali objek serta unsure interpretasi dan local knowledge dalam prosesnya. Sedangkan analisis digital dilakukan sepenuhnya dengan computer dan hasilnya berupa koding.
4. Bedanya jika analisis manual/analog dilakukan dengan mata sebagai sensor pembeda objek, waktunya lebih lama, hasilnya lebih akurat dan detail, karena dilakukan analisis satu per satu disertai pengetahuan tambahan tentang wilayah yang sedang di analisis. Sedangkan analisis secara digital waktu yang dibutuhkan lebih cepat, interpretasi dilakukan menggunakan computer (koding), dan hasilnya masih banyak kesalahan dikarenakan gambar yang di interpretasikan hanya menurut computer tidak ada pengetahuan tambahan mengenai wilayah tersebut dan ada beberapa objek yang mungkin tidak terbaca ataupun salah pembacaannya.

 

1. Analisis citra yaitu mengolah dan menggali lebih dalam mengenai ciri-ciri objek tersebut sehingga memperoleh informasi yang akurat untuk mengambil suatu keputusan.

2. Analisis citra adalah bagian dari interpretasi citra yang dimana untuk mengenali objek-objek dalam citra tersebut diperlukan suatu analisa yang dinamakan interpretasi citra. Interpretasi ini memerlukan beberapa tahapan diantaranya.

a) Deteksi, yaitu tahapan pengenalan/pengamatan objek.

b) Identifikasi, yaitu melihat ciri objek berdasarkan rona, bentuk, tekstur dan lainnya.

c) Analisis, yaitu mengolah dan menggali lebih dalam mengenai ciri-ciri objek tersebut sehingga mendapatkan hasil yang akurat.

d) Deduksi/Klasifikasi, yaitu kesimpulan akhir/penentuan jenis objek pada citra.

3. Ada dua jenis analisis citra yaitu analisis manual (analog) dan analisis digital.

4. Perbedaan antara analisis citra manual/analog dengan analisis citra digital yaitu: Analisis citra manual biasanya memerlukan lebih sedikit peralatan khusus., proses yang bersifat subyektif sehingga hasil interpretasinya sangat mungkin terjadi perbedaan antara seorang interpreter dengan interpreter lainnya. Karakteristik objek dapat dikenali berdasarkan 9 unsur interpretasi yaitu bentuk, ukuran, pola, bayangan, rona/warna, tekstur, situs, asosiasi dan konvergensi bukti. Sedangkan analisis citra digital memerlukan peralatan yang khusus dan relatif mahal, melakukan analisis terhadap nilai digital citra yang terkandung pada tiap larik pixel sehingga hasil interpretasi citra ini relatif obyektif dan konsisten. Pengklasifikasian citra secara digital, mempunyai tujuan khusus untuk mengkategorikan secara otomatis setiap pixel yang mempunyai informasi spektral yang sama dengan mengikutkan pengenalan pola spektral, pengenalan pola spasial dan pengenalan pola temporal yang akhirnya membentuk kelas atau tema keruangan (spasial) tertentu.

1. Analis citra adalah kegiatan  menganalisis  citra  yang ada sehingga  menghasilkan  informasi  untuk menetapkan keputusan.

2. Hubungan antara analisis citra dengan interpretasi citra adalah keduanya memiliki hubungan satu sama lain dimana apabila kita ingin menginterpretasi citra maka terdapat beberapa tahapan seperti deteksi, identifikasi dan analisis. Oleh sebab itu apabila kita telah selesai menganalisis sebuah citra maka kita dapat menginterpretasikan citra tersebut baik dari rona dan warna, ukuran tekstur dan bentuk, pola tinggi bayangan, situs dan asosiasi.

3. Analisis citra terdapat 2 yaitu :

     a. Analisis citra digital

     b. Analisis citra manual

4. Perbedaan antara analisis citra manual/analog dengan analisis citra digital

     a. Analisis citra manual atau analog biasanya mengandalkan mata kita sebagai interpretasi. Dengan kemampuan local knowledge yaitu kemampuan pengenalan pada wilayah yang ada pada citra. Untuk saat ini analisis citra manual dapat menggunakan dua cara yaitu pertama dengan menggunakan komputer dan yang kedua mengggunakan cara non computer yaitu menandalkan alat bernama stereoskop. Stereoskop bisa digunakan untuk melihat objek dalam bentuk tiga dimensi. Interpretasi manual biasanya memerlukan lebih sedikit peralatan khusus. Interpretasi manual melakukan analisis secara relative sederhana terhadap satu saluran atau citra tunggal. Dan waktu pemrosesan relatif singkat

     b. Analisis citra digital

Analisis citra digital berupa file yang dapat langsung disimpan dalam suatu memori. Proses mengubah citra ke bentuk digital bisa dilakukan dengan beberapa perangkat, misalnya scanner , kamera digital, dan handycam. Ketika sebuah citra sudah diubah ke dalam bentuk digital (selanjutnya disebut citra digital). Interpretasi digital memerlukan peralatan yang khusus dan relative mahal.  Proses interpretasi memerlukan waktu lama. Pengetahuan interpreter tidak bisa dimanfaatkan. Di dalam komputer, citra digital disimpan sebagai suatu file dengan format tertentu. Contoh format citra digital adalah .bmp, .jpg, .png, .tif dan sebagainya. Ukuran citra digital dinyatakan dalam pixel (picture element).

 

 

 

 

1. Analisis citra ialah kegiatan menganalisis lebih dalam dari citra tersebut mengenai ciri-ciri objek tersebut sehingga memperoleh informasi yang akurat untuk mengambil suatu keputusan, analisi citra biasanya didampingi bidang ilmu kecerdasan buatan/Artificial Intelegent yaitu pengenalan pola (pattern recognition) menggunakan logika fuzzy, jaringan syaraf tiruan, dan lain-lain.
2. Hubungan analisis citra dengan interpretasi citra jelas sangat berhubungan, dimana analisis citra adalah kegiatan menganalisis citra sehingga dapat menghasilkan informasi untuk memberikan ketetapan keputusan, sementara kegiatan menganalisis citra yang dihasilkan dari suatu alat dengan tujuan untuk mengidentifikasi suatu objek dan peran dari objek tersebut merupakan interpretasi citra.
3. Terdapat 2 macam analisis citra yaitu, analisis manual/analog dan analisis digital.
4. Perbedaan antara analisis citra manual/analog dengan analisis citra digital  yaitu, analisis manual/analog ini dilakukan dengan mengamati cata foto tersebut dan sangat mengandalkan mata serta kemampuan pengenalan wilayah sebagai sensor untuk mengenali objek serta unsur interpretasi serta merupakan proses yang bersifat subyektif sehingga hasilnya sangat mungkin terjadi perbedaan antara pengamat satu dengan lainnya. Sedangkan analisis digital memerlukan peralatan yang khusus, dapat melakukan analisis yang kompleks terhadap beberapa saluran citra secara multispektral, multi temporal, dan multi spasial dan dapat melakukan analisis terhadap nilai digital citra yang terkandung pada tiap larik piksel sehingga hasil interpretasi citra ini relative obyektif dan konsisten.

1. Analisis citra adalah kegiatan menganalisis/mengenali gambar (citra) lebih dalam sehingga dapat menghasilkan informasi untuk memberikan ketetapan atau keputusan.
2. Analisis citra dengan interpretasi tentu nya saling berhubungan. Dalam interpretasi citra dibuthkan tahap seperti tahap deteksi, identitikasi dan analisis. Setelah melakukan tahap analisis citra maka kita dapat menginterpretasikan hasil citra tersebut. Hal ini saling mempermudah dalam menafsir, mengkaji, mengidentifikasi pada objek tertentu.
3. Analisis citra dibagi menjadi 2 macam yaitu :
   1. Analisis citra digital adalah proses menganalisis gambar (citra) dengan mengandalkan computer untuk mengamati objek. Citra ini diolah oleh computer dan beberbentuk 2 dimensi. citra ini  terbentuk dari sinyal diskrit. Nilai intensitas cahaya pada citra digital bergantung pada kedalaman bit yang menyusunnya.

 

        2.  Analisis citra analog adalah proses menganalisis gambar (citra) dengan mengandalkan mata telanjang dalam menginterpratasi / mengenal suatu objek. contohnya adalah mata manusia dan kamera analog. Gambaran yang tertangkap oleh mata manusia dan foto atau film yang tertangkap oleh kamera analog merupakan contoh dari citra analog. Kelemahan dari citra analog ini tidak bisa diolah kedalam computer.

4.  Perbedaan analisis citra manual dan analisis citra digital

a)      Analisis citra digital adalah  citra dua dimensi yang diolah atau diproses menggunakan komputer, dalam artian teknis citra digital merupakan sebuah array dua dimensi yang berisi nilai-nilai real maupun kompleks yang direpresentasikan dengan deretan bit tertentu. Dalam proses pengamatannya sama-sama menggunakan computer hanya saja cara pengenalan suatu objek pada citra digital menggunakan computer.

b)      Analisis citra analog atau manual, dalam proses menganalisis citra nya berbentuk sinyal continue. Sama – sama menggunakan computer hanya saja cara dalam pengamatan atau penegnalan citra analog menggunakan mata manusia. Kemudian dalam pemahaman suatu citra dibutuhkan knowledge atau sesuai dengan kemampuan kita dalam memahami objek tersebut.

 

 

1. Analisis citra adalah kegiatan menganalisis citra sehingga dapat menghasilkan informasi untuk memberikan ketetapan keputusan.

2. Hubungan antara analisis citra dan interpretasi citra adalah saling berkaitan karena di dalam analisis citra dapat menghasilkan informasi untuk memberikan ketetapan keputusan setelah itu dilakukan interpretasi citra yang fungsinya untuk menguatkan lagi informasi yang didapat tersebut dan mengkaji, mengidentifikasi, dan mengenali objek pada citra yang selanjutnya menilai arti penting dari objek.

3. Analisis citra ada dua macam yaitu analisis citra analog dan analisis citra digital

4. Perbedaan antara analisis citra analog dan analisis citra digital

Analisis citra digital

a. Data digital adalah data hasil rekaman penginderaan jauh dalam bentuk angka

b. Analisis data digital pada dasarnya berupa analisis kelompok

c. Data digital mencerminkan nilai spektral objek yang direkam oleh sensor

d. Klasifikasi data digital lazim dilakukan didalam pengenalan pola spektral yakni pengenalan obje berdasarkan nilai spektral yang terpola di dalam ruang

Analisis citra digital

Pengenalan objek pada citra dilakukan dengan menggunakan ciri-ciri objek yang terekam pada citra. Ciri-ciri tersebut ada 3 yaitu;

a. Ciri spektral: tercermin dalam tingkat kecerahan atau rona yang diakibatkan oleh nilai pantulan dan pancaran.

b. Ciri spasial: meliputi bentuk, ukuran, bayangan, tekstur, pola, situs, dan asosiasi.

c. Ciri temporal: ciri objek yang terkait dengan umur maupun saat perekaman.

d. Deteksi (pengenalan awal)

e. Identifikasi

f. Pengenalan akhir

Nama : Intan Purnamasari

NPM : 1813034003

1. Analisis citra adalah kegiatan menganalisis citra sehingga menhasilkan informasi untuk menentapkan keputusan.
2. Hubungan analisis citra dengan interpretasi citra tentu sangat berhubunggan. Dimana analisis citra adalah kegiatan menganalisis citra sehingga dapat menghasilkan informasi untuk memberikan ketetapan keputusan, sementara kegiatan menganalisis citra yang dihasilkan dari suatu alat dengan tujuan untuk mengidentifikasi suatu objek dan peran dari objek tersebut merupakan interpetasi peta.
3. Tedapat 2 macam analisis citra yaitu, analisi manual/monolog dan analisis digital.
4. Perbedaan antara analisis citra manual/monolog dengan analisis digital sbb :

Citra manual/monolog	Analisis digital
Pengenalan objek dilakukan dengan menggunakan ciri-ciri obyek yang terekam (ciri spektral,ciri spasial, dan ciri temporal). Deteksi (pengenalan awal) Identifikasi pengenalan Akhir	analisis digital pada dasarnya berupa analisis kelompok. Data digital mencerminkan nilai spektral obyek yang direkam oleh sensor. Data digital adalah data hasil rekaman penginderaan jauh dalam bentuk angka.

 

1. Analisis citra merupakan kegiatan menganalisis (suatu kegiatan pengamatan terhadap suatu peristiwa yang akan diteliti ) citra tersebut sehingga menghasilkan informasi untuk menetapkan keputusan.
2. Hubungan analisis citra dengan interpretasi yaitu saling berkaitan dan berhubungan karena didalam interpretasi citra terdapat beberapa langkah yaitu deteksi, identifikasi dan analisis. Pada analisis citra ini tahapannya yaitu dikumpulkan keterangannya lebih lanjut. Sedangkan pada interpretasi citra terdapat beberapa unsure-unsur diantaranya seperti rona dan warna, bentuk, tekstur, pola, bayangan, situs, asosiasi , dan konvergensi bukti.
3. Analisis citra terdapat 2 macam yaitu analisis citra digital dan anlisis citra manual.
4. Perbedaan analisis citra manual dengan analisis citra digital yaitu pada analisis citra manual secara visual menggunakan mata langsung untuk membedakan warna,  biasanya memerlukanlebih sedikit peralatan khusus lalu menganalisis secara relative sederhana terhadap satu saluran, karakteristik objeknya dapat Sedangkan analisis citra digital menggunakan software untuk membuat citra, data digital nya disimpan dalam tape,dan harus didukung dengan sumber daya manuasia yang baik sehingga tidak semua orang bisa menggunakannya dan melakukan analisis yang kompleks terhadap beberapa saluran citra yang membutuhkan peraltan khusus dan relative mahal.

1. Analisis Citra adalah  kegiatan menganalisis citra sehingga dapat menghasilkan informasi untuk memberikan ketetapan keputusan.

2. Analisis Citra dengan Interpretasi tentu saja sangat berhubungan, karena analisis termasuk tahap akhir dalam menyimpulkan hasil interpretasi, dimana interpretasi sendiri merupakan sebuah kegiatan menganalisis foto yang dihasilkan dari suatu alat dengan tujuan untuk mengidentifikasi suatu objek dan peran dari objek tersebut.

3. Ada dua macam Analisis Citra, yaitu analisis data digital dan analisis data analog.

4. Perbedaan antara analisis citra manual/analog dengan analisis citra digital adalah:

   • Analisis Citra Manual/Analog

   Dalam mengidentifikasi dan menganalisis Citra Manual/Analog  menggunakan kemampuan visual berupa mata dan pengetahuan lokal untuk mempermudah mengenali suatu objek di dalam citra tersebut, dengan menggunakan kunci interpretasi berupa bentuk, ukuran, pola dan sebagainya. Kelebihan citra ini yaitu objeknya dianalisis satu per satu sesuai dengan ciri yang terekam pada citra, namun kelemahannya adalah membutuhkan waktu yang lama.

   • Sedangkan Analisis Citra Digital

   Menggunakan data digital dan analisis datanya berupa analisis kelompok serta pengenalan objek berdasarkan nilai

   spektral yang terpola di dalam ruang. Kelebihan dari analisis citra digital yaitu hanya membutuhkan waktu yang singkat dalam menganalisis, namun kelemahannya hasil analisis suatu objek tidak akurat karena hanya mengandalkan data yang ada di komputer sehingga jika ditemukan objek yang tidak termasuk ke dalam data di komputer maka ada kemungkinan tidak bisa teridentifikasi dan teranalisis.

   Jadi perbedaan keduanya bukan terletak pada alat untuk analisis berupa komputer, karena kedua analisis citra tersebut telah menggunakan komputer semua hanya saja analisis citra manual lebih mengandalkan mata dan knowledge local untuk menganalisis suatu objek.

1. Analis citra adalah kegiatan  menganalisis  citra  yang ada sehingga  menghasilkan  informasi  untuk menetapkan keputusan.

 

2. Hubungan antara analisis citra dengan interpretasi citra adalah keduanya memiliki hubungan satu sama lain dimana apabila kita ingin menginterpretasi citra maka terdapat beberapa tahapan seperti deteksi, identifikasi dan analisis. Oleh sebab itu apabila kita telah selesai menganalisis sebuah citra maka kita dapat menginterpretasikan citra tersebut baik dari rona dan warna, ukuran tekstur dan bentuk, pola tinggi bayangan, situs dan asosiasi.

 

3. Analisis citra terdapat 2 yaitu :

• Analisis citra manual/analog
• Analisis citra digital

 

4. Perbedaan antara analisis citra manual/analog dengan analisis citra digital

• Analisis citra manual atau analog biasanya mengandalkan mata kita sebagai interpretasi. Dengan kemampuan local knowledge yaitu kemampuan pengenalan pada wilayah yang ada pada citra. Untuk saat ini analisis citra manual dapat menggunakan dua cara yaitu pertama dengan menggunakan komputer dan yang kedua mengggunakan cara non computer yaitu menandalkan alat bernama stereoskop. Stereoskop bisa digunakan untuk melihat objek dalam bentuk tiga dimensi. Interpretasi manual biasanya memerlukan lebih sedikit peralatan khusus. Interpretasi manual melakukan analisis secara relative sederhana terhadap satu saluran atau citra tunggal dan waktu pemrosesan relatif singkat.
• Analisis citra digital berupa file yang dapat langsung disimpan dalam suatu memori. Proses mengubah citra ke bentuk digital bisa dilakukan dengan beberapa perangkat, misalnya scanner , kamera digital, dan handycam. Ketika sebuah citra sudah diubah ke dalam bentuk digital (selanjutnya disebut citra digital). Interpretasi digital memerlukan peralatan yang khusus dan relative mahal.  Proses interpretasi memerlukan waktu lama. Pengetahuan interpreter tidak bisa dimanfaatkan. Di dalam komputer, citra digital disimpan sebagai suatu file dengan format tertentu. Contoh format citra digital adalah .bmp, .jpg, .png, .tif dan sebagainya. Ukuran citra digital dinyatakan dalam pixel (picture element).

 

 

ANALISIS CITRA

1. Analisis citra adalah kegiatan menganalisis citra sehingga menghasilkan informasi untuk menetapkan keputusan. Beberapa hal yang dapat diidentifikasi dari sebuah citra seperti format file citra, ukuran file citra, jumlah pixel, dimensi citra, resolusi citra, dan lain lain.
2. Hubungan analisis citra dengan interpretasi citra yaitu analisis citra merupakan tahapan awal dari interpretasi citra. Setelah analisis kemudian ada tahapan pengenalan objek baru kemudian yang terakhir adalah interpreasi citra.   
3. Analisis citra ada 2 macam yaitu analisis data digital dan analisis data analog
4. Perbedaan antara analisis citra analog dan digital adalah apabila analisis citra analog atau manual hanya mengandalkan mata kita untuk menganalisa. Pengenalan objek pada citra dilakukan dengan menggunakan ciri-ciri objek yang terekam pada citra yaitu ciri spectral, ciri spasial, dan ciri temporal. Kemudian deteksi (pengenalan awal), identifikasi dan pengenalan akhir. Sedangkan analisis digital merupakan data hasil rekaman penginderaan jauh dalam bentuk angka. Analisis data digital pada dasarnya berupa analisis kelompok. Data digital mencerminkan nilai spectral objek yang direkam oleh sensor. Klasifikasi data digital lazim dilakukan di dalam pengenalan pola spectral, yakni pengenalan objek berdasarkan nilai spectral yang terpola di dalam ruang.

1. Analis citra adalah kegiatan  menganalisis  citra  yang ada sehingga  menghasilkan  informasi  untuk menetapkan keputusan.

2. Hubungan antara analisis citra dengan interpretasi citra adalah keduanya memiliki hubungan satu sama lain dimana apabila kita ingin menginterpretasi citra maka terdapat beberapa tahapan seperti deteksi, identifikasi dan analisis. Oleh sebab itu apabila kita telah selesai menganalisis sebuah citra maka kita dapat menginterpretasikan citra tersebut baik dari rona dan warna, ukuran tekstur dan bentuk, pola tinggi bayangan, situs dan asosiasi.

3. Analisis citra dibagi menjadi 2 macam yaitu :

1. Analisis citra digital adalah proses menganalisis gambar (citra) dengan mengandalkan computer untuk mengamati objek. Citra ini diolah oleh computer dan beberbentuk 2 dimensi. citra ini  terbentuk dari sinyal diskrit. Nilai intensitas cahaya pada citra digital bergantung pada kedalaman bit yang menyusunnya.

 

1. Analisis citra analog adalah proses menganalisis gambar (citra) dengan mengandalkan mata telanjang dalam menginterpratasi / mengenal suatu objek. contohnya adalah mata manusia dan kamera analog. Gambaran yang tertangkap oleh mata manusia dan foto atau film yang tertangkap oleh kamera analog merupakan contoh dari citra analog. Kelemahan dari citra analog ini tidak bisa diolah kedalam computer.

4.  Perbedaan analisis citra manual dan analisis citra digital

a)      Analisis citra digital adalah  citra dua dimensi yang diolah atau diproses menggunakan komputer, dalam artian teknis citra digital merupakan sebuah array dua dimensi yang berisi nilai-nilai real maupun kompleks yang direpresentasikan dengan deretan bit tertentu. Dalam proses pengamatannya sama-sama menggunakan computer hanya saja cara pengenalan suatu objek pada citra digital menggunakan computer.

b)      Analisis citra analog atau manual, dalam proses menganalisis citra nya berbentuk sinyal continue. Sama – sama menggunakan computer hanya saja cara dalam pengamatan atau penegnalan citra analog menggunakan mata manusia. Kemudian dalam pemahaman suatu citra dibutuhkan knowledge atau sesuai dengan kemampuan kita dalam memahami objek tersebut.

1. Analisis citra merupakan kegiatan menganalisis (suatu kegiatan pengamatan terhadap suatu peristiwa yang akan diteliti) citra tersebut sehingga menghasilkan informasi untuk menetapkan keputusan.
2. Hubungan antara analisis citra dengan interpretasi citra adalah keduanya memiliki hubungan satu sama lain dimana apabila kita ingin menginterpretasi citra maka terdapat beberapa tahapan seperti deteksi, identifikasi dan analisis. Oleh sebab itu apabila kita telah selesai menganalisis sebuah citra maka kita dapat menginterpretasikan citra tersebut baik dari rona dan warna, ukuran tekstur dan bentuk, pola tinggi bayangan, situs dan asosiasi.
3. Jadi dalam Analisis Citra memiliki 2 macam yaitu :Analisis Data Digital, dan Analisis Data Analog.
4. Perbedaan analisis data digital dan analog sibagai berikut.

Analisis Data digital addalah data hasil rekamanbpenginderaan jauh ddalam bentuk angka Analisis data digital pada dasarnyavberupa analisis kelompok Data digital mencerminkan nilai spektral obyek yang direkam oleh sensor. Klasifikasi data digital lazim dilakukan di dalam pengenalan pola spektral, yakni pengenalan obyek berdasarkan nilai spektral yang terpola di dalam ruang.

Analisis Data Analog biasanya mengandalkan mata kita sebagai interpretasi. Dengan kemampuan local knowledge yaitu kemampuan pengenalan pada wilayah yang ada pada citra. Untuk saat ini analisis citra manual dapat menggunakan dua cara yaitu pertama dengan menggunakan komputer dan yang kedua mengggunakan cara non computer yaitu menandalkan alat bernama stereoskop. Stereoskop bisa digunakan untuk melihat objek dalam bentuk tiga dimensi. Interpretasi manual biasanya memerlukan lebih sedikit peralatan khusus. Interpretasi manual melakukan analisis secara relative sederhana terhadap satu saluran atau citra tunggal. Dan waktu pemrosesan relatif singkat.

1. Analisis citra adalah kegiatan menganalisis citra sehingga dapat menghasilkan informasi menggunakan metode/teknik untuk memberikan ketetapan keputusan.

 

2. Hubungan antara analisis dan interpretasi yaitu dimana pada tahap analisis citra dilakukan pengamatan proses, susunan dan struktur yang ada pada citra. Setelah seluruh susunan, susunan dan struktur telah dianalisis maka perlu dilakukan pengolahan data citra lebih lanjut yaitu dengan dilakukannya interpretasi. Interpretasi bertujuan memaknai atau menafsirkan setiap data yang ada pada citra, meliputi proses pengambilan kesimpulan, generalisasi, korelasi, mengidentifikasi dan menilai arti penting objek tersebut.

 

3. Analisis citra ada 2 macam yaitu analisis data digital dan analisis data analog.

 

 

 

 

4. Analisis data manual/analog

 

• Pengenalan objek citra dilakukan dengan menggunakan ciri-ciri obyek yang tarekam pada citra. Meliputi:
  • Ciri spectral: tercermin dalam tingkat kecerahan/keabuan atau rona yang diakibatkan oleh nilai pantulan atau nilai pancaran
  • Ciri spasial: meliputi bentuk, ukuran, bayangan, tekstur, pola, situs dan asosiasi
  • Ciri temporal: ciri objek yang terkait dengan umur maupun saat perekaman
  • Deteksi (pengenalan awal)
  • Identifikasi
  • Pengenalan akhir

 

Analisis data digital

 

• Data hasil rekaman berupa angka
• Berupa analisis kelompok
• Data digital menunjukkan nilai spectral obyek yang direkam oleh sensor
• Pengenalan obyek berdasarkan nilai spectral yang terpola di dalam ruang

1. Apa itu analisis citra?

Analisis citra yaitu kegiatan menafsir, mengkaji, mengidentifikasi suatu citra

2. Apa hubungan analisis citra dengan interpretasi?

Hubungan analisis citra dan interpretasi adalah ketika suatu citra berhasil untuk diidentifikasi atau dikaji selanjutnya dinilai apa arti penting dari objek tersebut.

3. Ada berapa macam analisis citra?

Ada dua macam analisis citra yaitu analisis citra digital dan analisis citra analog.

4. Apa perbedaan antara analisis citra manual/analog dengan analisis citra digital?

Perbedaan antara analisis citra analog dan analaisis citra digital yaitu

• Analisis digital           : hanya bisa menggunakan komputer, Nilai intensitas cahaya pada citra digital bergantung pada kedalaman bit yang menyusunnya, citra yang terbentuk dari sinyal diskrit.
• Analisis analog           : bisa menggunakan komputer dan manual, menggabugkan dengan local knowledge, Nilai intensitas cahaya pada citra analog memiliki range antara 0 s.d ~, citra yang terbentuk dari sinyal kontinyu.

1. Analisis Citra adalah kegiatan menganalisis citra sehingga dapat menghasilkan informasi untuk memberikan ketetapan keputusan. menganalisis citra sehingga dapat menghasilkan informasi untuk memberikan ketetapan keputusan.

2. Hubungan antara analisis citra dengan interpretasi citra adalah keduanya memiliki hubungan satu sama lain dimana apabila kita ingin menginterpretasi citra maka terdapat beberapa tahapan seperti deteksi, identifikasi dan analisis. Di dalam analisis citra dapat menghasilkan informasi untuk memberikan ketetapan keputusan setelah itu dilakukan interpretasi citra yang fungsinya untuk menguatkan lagi informasi yang didapat tersebut dan mengkaji, mengidentifikasi, dan mengenali objek pada citra yang selanjutnya menilai arti penting dari objek.

3. Terdapat 2 macam analisis citra,yaitu : analisis citra analog dan analisis citra digital

4. Perbedaan analisis citra analog dengan analisis citra digital :

• Analisis citra analog : Pengenalan objek pada citra dilakukan dengan menggunakan ciri-ciri obyek yang terekam pada citra. Ciri tersebut ada 3 yaitu: • Ciri spektral: tercermin dalam tingkat kecerahan/ keabuan atau rona yang diakibatkan oleh nilai pantulan atau nilai pancaran, • Ciri spasial: meliputi bentuk, ukuran, bayangan, tekstur, pola, situs, asosiasi • Ciri temporal: ciri obyek yang terkait dengan umur maupun saat perekaman •Deteksi (pengenalan
• Analisis citra digital : data hasil rekaman penginderaan jauh dalam bentuk angka, analisis data digital pada dasarnya berupa analisis kelompok, data digital mencerminkan nilai spectral obyek yang direkam oleh sensor, klasifikasi data digital lazim dilakukan di dalam pengenalan pola spektral, yakni pengenalan obyek berdasarkan nilai spektral yang terpola di dalam ruang.

1. Analisis Citra penginderaan jauh adalah kegiatan mengkaji, menganalisis citra untuk menghasilkan suatu informasi untuk mengambil suatu keputusan.
2. Interpretasi citra dan analisis citra berhubungan karena di dalam interpretasi citra ada tahap deteksi, identifikasi dan analisis, setelah menganalisis citra maka akan di peroleh suatu hasil informasi untuk mengambil suatu keputusan.
3. Ada 2 macam yaitu citra analisis manual(analog) dan citra analisis digital
4. Perbedaan antara analisis manual dan analisis digital adalah analisis citra manual menggunakan mata dengan membedakan unsur warna, rona, bentuk dan local knowledge, analisis ini tidak memerlukan biaya yang terlalu mahal namun waktunya cukup lama, sedangkan analisis citra digital menggunakan alat bantu digital seperti computer dengan memasukkan hasil data citra ke dalam komputer dan menganalisisnya, namun analisis ini membutuhkan biaya yang mahal dan waktu yang singkat.

1. Apa saja bagian dari PJ?

Sumber tenaga, atmosfer, interaksi antara tenaga dan obyek, sensor dan wahana, perolehan data

2. Jelaskan manfaat dari masing masing bagian PJ?

- wahana, guna mendapatkan indraja

- sensor,  guna untuk merekam obyek

-sumber tenaga, tenaga yang di berikan untuk menghasilkan gambar di citra foto.

Atmosfer, menyerap, memantulkan dan melewatkan radiasi eloktromagnetik.

3. Perbedaan sistem PJ aktif dan pasif.?

- Sistem aktif yaitu sistem yang menggunakan sinar matahari.

- Sistem Pasif yaitu adalah sistem yang menggunakan tenaga buatan seperti gelombang mikro

1. Apa itu analisis citra?

Analisis citra adalah kegiatan menganalisis citra sehingg mendapatkan suatu informasi dari citra tersebut menggunakan metodek teknik sehingga memberikan ketetapan.

2. Hubungan antara analisis citra dengan interpretasi citra.?

Hubungannya yaitu apabila analisis citra yaitu proses pengamatan susunan dan struktur citra yang ada. Setelah seluruh susunan dan struktur citra dianalisis maka perlu dilakukan pengolahan data citra lebih lanjut yaitu dengan dilakukannya interpretasi citra. Interpretasi bertujuan memaknai  atau menafsirkan data citra, meliputi proses pengambilan kesimpulan, generalisasi, korelasi, identifikasi, dan menilai arti penting objek tersebut.

3. Ada berapa macan analisis citra?

 Ada dua, yaitu  analisis citra manual atau analog dan analisis citra digital.

4. Perbedaan analisis citra manual dan digital.?

- manual

Pengenalan objek citra dilakukan dengan menggunakan ciri ciri objek yang terekam. Yaitu.

Spasial

Spektral

Telmoral

Deteksi

Identifikasi

Pengenalan akhir

- digital

Data hasil menggunakan anggka, data analisis kelompok, 

1. Analis citra adalah kegiatan  menganalisis  citra  yang ada sehingga  menghasilkan  informasi  untuk menetapkan keputusan.
2. Hubungan antara analisis citra dan interpretasi citra memang saling berkaitan apabila kita ingin menginterpretasi citra maka terdapat beberapa tahapan seperti deteksi, identifikasi dan analisis. Kegiatan Analisis adalah kegiatan yang paling menentukan sebuah keputusan setelah itu dilakukan tindakan Interpretasi Citra yang terdiri dari beberapa unsur diantaranya seperti rona dan warna, bentuk, tekstur, pola, bayangan, situs, asosiasi , dan konvergensi bukti.
3. Analisis Citra dibagi menjadi 2 jenis yaitu Analisis Citra Digital dan Analisis Citra Analog
4. Berikut ini perbedaan dari Analisis Citra Analog/Manual dan Analisis Citra Digital adalah :
   

   a)  Analisis Citra Manual/Analog :

   • Pengenalan objek pada citra dilakukan dengan menggunakan ciri obyek yang terekam pada citra. Ciri tersebut ada 3 yaitu :
   • Ciri spektral: tercermin dalam tingkat kecerahan/ keabuan atau rona yangdiakibatkan oleh nilai pantulan atau nilai pancaran
   • Ciri spasial: meliputi bentuk, ukuran, bayangan, tekstur, pola, situs, asosiasi
   • Ciri temporal: ciri obyek yang terkait dengan umur maupun saat perekaman
   • Deteksi (pengenalan awal)
   • Identifikasi
   • Pengenalan akhir
     
     b)   Analisis Citra Digital :
     
     • Data digital addalah data hasil rekaman penginderaan jauh ddalam bentuk angka
     • Analisis data digital pada dasarnya berupa analisis kelompok
     • Data digital mencerminkan nilai spektral obyek yang direkam oleh sensor.
     • Klasifikasi data digital lazim dilakukan di dalam pengenalan pola spektral, yakni pengenalan obyek berdasarkan nilai spektral yang terpola di dalam ruang.

      

 

Nama              : Prihartini Zaskiani

Npm               : 1813034035

Mata kuliah    : Penginderaan Jauh dan Interpretasi citra

Hari/Tanggal  : Rabu, 25 Maret 2020

 

1. Analisis citra adalah kegiatan menganalisis citra sehingga dapat menghasilkan informasi untuk memberikan ketetapan keputusan.

2. Hubungan analisis citra dengan interpretasi dalam interpretasi citra membutuhkan beberapa tahap, seperti tahap deteksi, identitikasi dan analisis. Setelah melakukan tahap analisis citra maka kita dapat menginterpretasikan hasil citra tersebut baik dari rona dan warna, ukuran tekstur dan bentuk, pola tinggi bayangan, situs dan asosiasi. Hal ini dapat mempermudah dalam menafsir, mengidentifikasi, menilai, dan mengkaji, objek tersebut.

3. Terdapat 2 macam analisis citra, yaitu analisis data digital dan analisis data analog.

4. Perbedaan antara analisis citra manual/analog dengan analisis citra digital yaitu

• analisis citra manual/analog cara mengenali objeknya dengan menggunakan mata dan memerlukan pengetahuan lokal untuk mempermudah mengenali suatu objek di dalam citra tersebut. Saat ini analisis citra manual dapat menggunakan dua cara yaitu dengan menggunakan komputer dan tanpa mengggunakan komputer dengan menandalkan alat bernama stereoskop. Interpretasi manual biasanya memerlukan lebih sedikit peralatan khusus. Proses interpretasi memerlukan waktu lama. Interpretasi manual melakukan analisis secara relative sederhana terhadap satu saluran atau citra tunggal. Interpretasi manual merupakan proses yang bersifat subyektif, sehingga hasil interpretasinya sangat mungkin terjadi perbedaan antara seorang interpreter dengan interpreter lainnya. Pengetahuan interpreter bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin. Penerapan skala pemetaan fleksibel dan  Proses interpretasi memerlukan waktu lama.
• Analisis citra digital proses dan analisisnya dilakukan dengan menggunakan komputer. Interpretasi digital memerlukan peralatan yang khusus dan relative mahal. Interpretasi digital dapat melakukan analisis yang kompleks terhadap beberapa saluran citra secara multispektral, multi temporal, dan multi spasial. Interpretasi digital melakukan analisis terhadap nilai digital citra yang terkandung pada tiap larik piksel sehingga hasil interpretasi citra ini relative obyektif dan konsisten. Pengetahuan interpreter tidak bisa dimanfaatkan. Penerapan skala pemetaan tidak fleksibel. Dan waktu pemrosesan relative singkat.

1. Analisis citra adalah suatu kegiatan menganalisis citra hasil perekaman penginderaan jauh sehingga dapat menghasilkan informasi untuk menentukan suatu kebijakan. Analisis citra bertujuan untuk mengelompokkan objek yang mempunyai ciri-ciri yang sama.
2. Interpretasi citra adalah kegiatan menafsir, mengkaji, mengidentifikasi, dan mengenali obyek pada citra, selanjutnya dalam arti penting obyek tersebut. Untuk mendapatkan informasi agar citra dapat diinterpretasi maka butuh analisis citra, yaitu mengelompokkan objek yang memiliki ciri-ciri yang sama dengan melihat karakteristik obyek yang tampak pada citra hasil perekaman inderaja.
3. Terdapat 2 macam analisis citra, yaitu analisis data digital dan analisis data analog.
4. Perbedaan analisis data analog dengan analisis data digital

Analisis Data Digital

Analisis Data Analog

Data digital adalah data hasil rekaman penginderaan jauh dalam bentuk angka Analisis data digital pada dasarnya berupa analisis kelompok Data digital mencerminkan nilai spektral obyek yang direkam oleh sensor  Klasifikasi data digital lazim dilakukan di dalam pengenalan pola spektral, yakni pengenalan obyek berdasarkan nilai spektral yang terpola di dalam ruang Pengenalan objek pada citra dilakukan dengan menggunakan ciri-ciri obyek yang terekam pada citra. Ciri tersebut ada 3 yaitu: Ciri spektral: tercermin dalam tingkat kecerahan/ keabuan atau rona yang diakibatkan oleh nilai pantulan atau nilai pancaran Ciri spasial: meliputi bentuk, ukuran, bayangan, tekstur, pola, situs, asosiasi Ciri temporal: ciri obyek yang terkait dengan umur maupun saat perekaman Deteksi (pengenalan awal) Identifikasi Pengenalan akhir

Pengenalan objek pada citra dilakukan dengan menggunakan ciri-ciri obyek yang terekam pada citra. Ciri tersebut ada 3 yaitu: Ciri spektral: tercermin dalam tingkat kecerahan/ keabuan atau rona yang diakibatkan oleh nilai pantulan atau nilai pancaran Ciri spasial: meliputi bentuk, ukuran, bayangan, tekstur, pola, situs, asosiasi Ciri temporal: ciri obyek yang terkait dengan umur maupun saat perekaman Deteksi (pengenalan awal) Identifikasi Pengenalan akhir

1. Analisis citra merupakan kegiatan untuk menganalisis suatu citra sehingga dapat menghasilkan informasi untuk menetapkan suatu keputusan.
2. Hubungan analisis citra dengan interpretasi adalah mereka saling keterkaitan satu sama lain. Dalam menginterpretasi citra terdapat beberapa tahapan seperti deteksi, identifikasi dan analisis. Setelah menganalisis sebuah citra maka dapat menginterpretasikan citra, seperti dari rona dan warna, ukuran tekstur dan bentuk, pola tinggi bayangan, situs dan asosiasi.
3. Analisis citra terdapat dua macam, yaitu manual/analog, dan digital.
4. Perbedaan analisis citra manual/analog dengan analisis citra digital yaitu jika analisis cita manual/ analog dilakukan dengan mata sebagai sensor untuk membedakan objek, waktunya lama, hasilnya lebih akurat karena dalam menganalisis citra manual/analog ini dibutuhkan local knowledge yaitu kemampua npengenalan pada wilayah yang ada pada citra. Sedangkan analisis citra digital memerlukan peralatan yang khusus dan relative mahal. Namun waktu yang dibutuhkan lebih cepat

NAMA  : AMMAR HILMY SOYU

NPM    : 1853034009

KELAS : GANJIL/A

1. Analisis citra adalah suatu bentuk kegiatan pada Penginderaan Jauh yaitu melakukan deteksi,menindentifikasi dan menglklasifikasi obyek di dalam citra yang merupakan hasil perekaman oleh sensor.
2. Hubungan antara analisis citra dengan interpretasi adalah interpretasi adalah tahap awal dari sebuah analisis sebuah citra. Maka pada tahap interpretasilah segala obyek dalam citra akan dideteksi, diindetifikasi dan diklasifikasikan dengan kaidah-kaidah interpretasi tertentu, Sehingga akan menghasilkan analisis dengan mengkaji dan memberikan pengertian yang mendalam dari interpretasi tersebut dan hasil kemudian hasil dapat disajikan untuk kepentingan tertentu.
3. Ada dua macam dalam Analisis Citra yaitu:

• Analisis Citra  Data Digital
• Analisis Citra Data Analog/Manual

   4. Perbedaan antara Analisis Data Digital dengan Data Manual/Analog yaitu:

• Analisis Data Digital: melakukan analisis citra menggunakan komputer yang berupa data digital yang berasal dari perekaman Penginderaan Jauh dalam bentuk angka yang dasarnya merupakan data kelompok berdasarkan nilai spektral obyek yang terekam oleh Sensor. Sehingga klasifikasi data digital dilakukan dalam pola spektral suatu obyek yaitu dengan pengenalan obyek berdasarkan nilai spectral yang terpola dalam ruang.
• Analisis Data Manual/Analog: merupakan analisis citra yang dapat dilakukan secara manual yaitu dari hasil cetak sebuah citra ataupun melakukan interpretasi dengan komputer dengan memberikan tanda secara manual pada aplikasinya. Dalam tahapannya yaitu dengan pengenalan obyek berupa ciri-ciri obyek seperti ciri spektral yaitu tingkat kecerahannya/rona yang diakibatkan oleh nilai pantulan ataupun pancaran lalu ciri spasial yang meliputi bentuk, ukuran, bayangan, tekstur, pola, situs, asosiasi, lalu ciri temporal yang terkait dengan waktu perekaman hasil citra itu. Dari sanalah baru dapat melakukan deteksi, lalu mengindentifikasi serta pengenalan akhir sebagai pengertian akhir dari proses indentifikasi.

1. Analisis citra merupakan kegiatan menganalisis atau mengkaji suatu citra untuk memperoleh suatu informasi yang dapat digunakan untuk membuat suatu kebijakan.

 

2. Hubungan antara analisis citra dengan interpretasi adalah pada tahapannya, dimana jika kita ingin menginterpretasikan suatu citra, maka dilakukan tahapan-tahapan, yaitu tahapan deteksi, identifikasi, dan analisis citra.

 

3. Dalam menganalisis citra, terdapat dua macam cara untuk menganalisisnya, yaitu analisis citra analog (manual), dan analisis citra digital.

 

4. Berikut perbedaan antara analisis citra manual/analog dengan analisis citra digital:

 

-        Analisis citra manual/analog yaitu analisis yang bisa secara langsung dengan pendekatan local knowledge dan bisa juga dengan bantuan alat digital (komputer/laptop)

-        Analisis citra digital yaitu analisis yang menggunakan komponen digital untuk menganalisisnya (laptop/komputer)

1. Analisis citra merupakan kegiatan menganalisis citra sehingga dapat menghasilkan informasi untuk memberikan ketetapan keputusan.
2. Interpretasi peta sendiri merupakan kegiatan mengkaji citra dengan maksud untuk mengidentifikasi objek dan menilai arti pentingnya objek. Dalam mengkaji citra perlu adanya analisis guna data yang didapat menjadi lebih baik dan dapat digunakan oleh pengguna.
3. Dalam analisis citra terdapat analisis citra digital dan analisis analog.
4. Citra analog merupakan citra yang terbentuk dari sinyal kontinyu sedangkan citra digital merupakan citra yang terbentuk dari sinyal diskrit. Kemudian Nilai intensitas cahaya pada citra analog memiliki range antara 0 s.d ~ dan Alat akuisisi citra analog antara lain mata manusia dan kamera analog. Sedangkan citra digital Nilai intensitas cahaya pada citra digital bergantung pada kedalaman bit yang menyusunnya dan alat akuisisi citra digital antara lain yaitu kamera digital, smartphone, webcam, scanner, mikroskop digital, pesawat radiodiagnostik seperti CT Scan, CR, MRI, USG, dll.

1. kegiatan menganalisis citra sehingga dapat menghasilkan informasi untuk memberikan ketetapan keputusan dengan cara menimbangkan hasil data analis dengan dapak positif dan negatif.
2.  sedangakan Interpretasi citra adalah kegiatan mengkaji foto udara dan atau citra dengan maksud untuk mengidentifikasi obyek dan menilai arti pentingnya obyek tersebut. (Estes dan Simonett dalam Sutanto, 1994:7) . Untuk melakukan interpretasi citra maupun foto udara digunakan kreteria/unsur interpretasi yaitu terdiri atas rona atau warna, ukuran, bentuk, tekstur, pola, bayangan, situs dan asosiasi (Sutanto, 1986).Ada tiga hal penting yang perlu dilakukan dalam proses interpretasi, yaitu deteksi, identifikasi dan analisis. Deteksi citra merupakan pengamatan tentang adanya suatu objek, misalkan pendeteksian objek disebuah daerah dekat perairan. Jadi anilisiss citra itu lebih kehasil menganalis untuk mengambil keputusan sedangkan interprestasi itu lebih keproses menganalisis citra
3. Interpretasi citra penginderaan jauh dapat dilakukan dengan dua cara yaitu interpretasi secara manual dan interpretasi secara digital (Purwadhi, 2001).
4. bedanya analisis citra manual dengan analisis citra digital ialah:
   1. Interpretasi secara manual adalah interpretasi data penginderaan jauh yang mendasarkan pada pengenalan ciri/karakteristik objek secara keruangan. Karakteristik objek dapat dikenali berdasarkan 9 unsur interpretasi yaitu bentuk, ukuran, pola, bayangan, rona/warna, tekstur, situs, asosiasi dan konvergensi bukti.Berdasarkan pengertian di atas ini interprestasi secara manual dapat dilakukan dengan menggunakan mata untuk menganalisis peta.
   2. Interpretasi secara digital adalah evaluasi kuantitatif tentang informasi spektral yang disajikan pada citra. Dasar interpretasi citra digital berupa klasifikasi citra pixel berdasarkan nilai spektralnya dan dapat dilakukan dengan cara statistik. Dalam pengklasifikasian citra secara digital, mempunyai tujuan khusus untuk mengkategorikan secara otomatis setiap pixel yang mempunyai informasi spektral yang sama dengan mengikutkan pengenalan pola spektral, pengenalan pola spasial dan pengenalan pola temporal yang akhirnya membentuk kelas atau tema keruangan (spasial) tertentu. Berdasarkan pengertian diatas interprestasi secara digital menggunakan alat computer untuk mengatur dan memproses peta sehingga dapat dianalisis dengan benar.

Nama                           : Nia Nursaniati

NPM                           : 1813034033

 

1. Analisis citra adalah kegiatan menganalisis citra sehingga dapat memperoleh informasi untuk memberikan ketetapan keputusan.

 

2. Hubungan analisis citra dengan interpretasi adalah keduanya memiliki hubungan satu sama lain dimana dalam melakukan kegiatan menganalisis citra diperlukan interpretasi citra, yaitu kegiatan menafsir, mengkaji, mengidentifikasi, dan mengenali obyek pada citra, Dalam melakukan kegiatan interpretasi citra, ada beberapa unsur yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan deteksi, identifikasi untuk mengenali sebuah obyek diantaranya yaitu menggunakan unsur rona/ warna, ukuran, terkstur, bentuk, pola, tinggi, bayangan, situs, dan asosiasi. Kemudian dianalisis untuk mendapatkan informasi dari suatu citra dan dapat menilai arti penting dari obyek yang ada pada citra.

 

3. Analisis citra ada 2 macam, yaitu analisis citra manual dan analisis citra digital.

 

4. Perbedaan antara analisis citra manual/analog dengan analisis citra digital adalah bagaimana cara mengenali objek. Kalau analisis manual/analog dapat dilakukan dengan mata telanjang, melakukan interpretasi citra, serta mengandalkan “local knowledge” interpreter citra. Dalam analisis manual/analog, dapat dilakukan tanpa komputer (stereoskop) maupun dengan komputer misalnya citra diperbesar lalu setiap bangunan diberi simbol atau digambar manual. Sedangkan dalam analisis digital dapat dilakukan proses otomasi identifikasi obyek dan penyadapan informasi. Proses otomasi ini mengurangi intervensi dari interpreter pada proses interpretasi tersebut. Hal seperti ini sering dilakukan untuk melengkapi dan membantu analisis oleh interpreter citra.

Nama :Yopi Hidayatullah

NPM  ;1813034025

 

1. Analisis citra merupakan kegiatan menganalisis/mengenali citra lebih dalam sehingga dapat menghasilkan informasi untuk memberikan ketetapan atau keputusan.

2.  Hubungan analisis citra dengan interpretasi citra adalah saling berkaitan karena di dalam analisis citra dapat menghasilkan informasi untuk memberikan ketetapan keputusan setelah itu dilakukan interpretasi citra yang fungsinya untuk menguatkan lagi informasi yang didapat tersebut dan mengkaji, mengidentifikasi, serta mengenali objek.

3. ada 2  macam analisis citra, analisi manual/monolog dan analisis digital. 

4.  Perbedaan analisis citra manual dan analisis citra digital

• Analisis citra digital adalah  citra dua dimensi yang diolah atau diproses menggunakan komputer, dalam artian teknis citra digital merupakan sebuah array dua dimensi yang berisi nilai-nilai real maupun kompleks yang direpresentasikan dengan deretan bit tertentu. Dalam proses pengamatannya sama-sama menggunakan computer hanya saja cara pengenalan suatu objek pada citra digital menggunakan computer.
• Analisis citra analog atau manual, dalam proses menganalisis citra nya berbentuk sinyal continue. Sama – sama menggunakan computer hanya saja cara dalam pengamatan atau penegnalan citra analog menggunakan mata manusia. Kemudian dalam pemahaman suatu citra dibutuhkan knowledge atau sesuai dengan kemampuan kita dalam memahami objek tersebut.

NAMA  : Nindita Naflah Rizka Santoso

NPM   : 1853034001

1. Analisis citra ialah suatu kegiatan menganalisis citra atau kegiatan pengamatan terhadap suatu peristiwa, sehingga menghasilkan informasi untuk menetapkan keputusan tersebut.
2. Hubungan antara analisis citra dengan interpretasi citra adalah keduanya saling memiliki hubungan, dimana apabila kita ingin menginterpretasi citra maka terdapat beberapa tahapan seperti deteksi, identifikasi dan analisis. Maka dari itu apabila kita telah selesai menganalisis sebuah citra kita dapat menginterpretasikan citra tersebut baik dari rona dan warna, ukuran tekstur dan bentuk, pola tinggi bayangan, situs dan asosiasi.
3. Terdapat 2 macam Analisis Citra yaitu analisis data digital, dan analisis data analog.
4. Perbedaan analisis data digital dan analog sibagai berikut.

-          Analisis Data digital,data hasil rekaman penginderaan jauh ddalam bentuk angka Analisis data digital pada dasarnyavberupa analisis kelompok Data digital mencerminkan nilai spektral obyek yang direkam oleh sensor. Klasifikasi data digital lazim dilakukan di dalam pengenalan pola spektral, yakni pengenalan obyek berdasarkan nilai spektral yang terpola di dalam ruang.

-          Analisis Data Analog,biasanya mengandalkan mata kita sebagai interpretasi. Dengan kemampuan local knowledge yaitu kemampuan pengenalan pada wilayah yang ada pada citra. Untuk saat ini analisis citra manual dapat menggunakan dua cara yaitu pertama dengan menggunakan komputer dan yang kedua mengggunakan cara non computer yaitu menandalkan alat bernama stereoskop. Interpretasi manual melakukan analisis secara relative sederhana terhadap satu saluran atau citra tunggal. Dan waktu pemrosesan relatif singkat.

1. Analisis citra adalah kegiatan untuk menganalisis citra sehingga dapat menghasilkan informasi untuk menetapkan suatu keputusan.
2. Hubungannya saling keterkaitan, dalam menginterpretasi citra terdapat beberapa tahapan seperti deteksi, identifikasi dan analisis. Setelah menganalisis sebuah citra maka dapat menginterpretasikan citra, seperti dari rona dan warna, ukuran tekstur dan bentuk, pola tinggi bayangan, situs dan asosiasi.
3. Analisi citra terdapat dua macam yaitu manual/analog, dan digital.
4. Beda analisis manual/analog adalah analisis manual dilakukan dengan mata sebagai sensor pembeda objek, waktunya lebih lama, hasilnya lebih akurat dan detail, karena dilakukan analisis satu per satu disertai pengetahuan tambahan tentang wilayah yang sedang di analisis. Sedangkan analisis secara digital waktu yang dibutuhkan lebih cepat, interpretasi dilakukan menggunakan computer.