Posts made by Nazrey Aditya Riandi

MPPE C2025 -> Diskusi

by Nazrey Aditya Riandi -
NAMA: NAZREY ADITYA RIANDI
NPM: 2313031080

Penelitian dimulai dari mengidentifikasi dan merumuskan masalah, yaitu menemukan fenomena atau kesenjangan yang perlu diteliti. Setelah masalah jelas, peneliti melakukan kajian teori dan studi pustaka untuk memahami konsep yang relevan serta menyusun kerangka pikir dan hipotesis (jika penelitian kuantitatif). Tahap berikutnya adalah menentukan metode penelitian, yang mencakup pendekatan, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, serta instrumen penelitian. Setelah rancangan penelitian siap, peneliti masuk ke tahap pengumpulan data di lapangan. Data yang terkumpul kemudian diolah dan dianalisis untuk menjawab rumusan masalah. Terakhir, peneliti menarik kesimpulan dan memberikan saran sesuai temuan.

MPPE C2025 -> Diskusi

by Nazrey Aditya Riandi -
NAMA: NAZREY ADITYA RIANDI
NPM: 2313031080

Seorang peneliti perlu memahami masalah, variabel, dan paradigma penelitian karena ketiganya menjadi fondasi yang menentukan arah dan kualitas keseluruhan proses penelitian. Memahami masalah penelitian berarti peneliti mengetahui dengan jelas kesenjangan pengetahuan atau fenomena apa yang ingin diselidiki; tanpa pemahaman ini penelitian akan kehilangan fokus. Memahami variabel penting agar peneliti mampu mengidentifikasi apa yang diukur, bagaimana hubungan antarvariabel, dan teknik analisis apa yang sesuai sehingga data yang diperoleh benar-benar dapat menjawab tujuan penelitian. Paradigma penelitian membantu peneliti menentukan cara pandang dalam mempelajari fenomena, apakah bersifat kuantitatif, kualitatif, atau campuran; paradigma inilah yang menentukan metode, teknik pengumpulan data, dan bentuk analisis yang digunakan. Dengan memahami ketiganya, penelitian menjadi lebih terarah, konsisten secara konsep, serta dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Rujukan seperti Sugiyono (2019) menegaskan bahwa masalah dan variabel merupakan inti dari rumusan penelitian, sementara Creswell (2014) menjelaskan bahwa paradigma atau pendekatan penelitian memengaruhi pemilihan metode dan strategi penelitian. Pemahaman yang baik terhadap ketiganya akan membuat peneliti mampu merancang penelitian secara menyeluruh dan menghasilkan temuan yang valid.

MPPE C2025 -> Diskusi

by Nazrey Aditya Riandi -
NAMA: NAZREY ADITYA RIANDI
NKPM: 2313031080

Teori merupakan kumpulan konsep, definisi, dan proposisi yang saling berhubungan untuk menjelaskan suatu fenomena secara sistematis. Teori memberikan landasan ilmiah agar penelitian tidak sekadar berdasarkan opini, tetapi memiliki pijakan pengetahuan yang sudah diakui.

Kerangka pikir adalah alur logis yang menjelaskan bagaimana teori-teori yang dipilih saling dihubungkan dengan variabel penelitian. Kerangka pikir menunjukkan jalan pikiran peneliti dari dasar teori menuju fokus penelitian sehingga tampak jelas mengapa variabel-variabel tersebut perlu diteliti dan bagaimana hubungan di antara variabel itu diasumsikan terjadi.

Hipotesis adalah jawaban sementara atau dugaan awal yang dirumuskan berdasarkan teori dan kerangka pikir. Hipotesis menyatakan hubungan yang diprediksi antara variabel, yang nantinya diuji melalui data empiris.

Ketiganya memiliki hubungan sangat erat. Teori adalah fondasi, kerangka pikir adalah jembatan yang menyusun alur pemikiran dari teori menuju penelitian, dan hipotesis adalah kesimpulan sementara dari kerangka pikir tersebut. Tanpa teori, kerangka pikir tidak memiliki dasar; tanpa kerangka pikir, hipotesis tidak memiliki arah; dan tanpa hipotesis, penelitian kuantitatif kehilangan fokus uji yang jelas. Ketiganya bekerja bersama untuk memastikan penelitian berjalan logis dan terstruktur.

MPPE C2025 -> Diskusi

by Nazrey Aditya Riandi -
NAMA: NAZREY ADITYA RIANDI
NPM: 2313031080

Populasi adalah keseluruhan subjek atau objek yang memiliki karakteristik tertentu dan menjadi ruang lingkup penelitian. Sampel adalah sebagian dari populasi yang dipilih untuk mewakili karakteristik populasi tersebut sehingga peneliti tidak perlu meneliti semua anggota populasi.

Dalam menentukan populasi dan sampel, peneliti perlu memperhatikan kesesuaian karakteristik populasi dengan fokus penelitian, ketersediaan data, serta batasan ruang, waktu, dan kemampuan sumber daya. Peneliti juga harus mempertimbangkan ukuran populasi, teknik sampling yang paling tepat, serta memastikan bahwa sampel benar-benar dapat mewakili populasi agar hasil penelitian memiliki tingkat kepercayaan dan keakuratan yang baik. Pemilihan populasi dan sampel yang tepat akan menentukan kualitas data dan ketepatan kesimpulan yang dihasilkan.