Nam : Icha Fera Nika
NPM : 23130310765
Kelas : 2023 C
Menurut pemahaman saya, Dalam penelitian, teori, kerangka pikir, dan hipotesis memiliki hubungan yang saling berkaitan dan membentuk dasar logika ilmiah yang kuat. Teori merupakan seperangkat konsep dan proposisi yang digunakan untuk menjelaskan suatu fenomena secara sistematis dengan menunjukkan hubungan antarvariabel. Melalui teori, peneliti dapat memahami masalah secara lebih mendalam, memperjelas ruang lingkup penelitian, dan memperoleh dasar untuk merumuskan hipotesis. Berdasarkan teori yang relevan, peneliti kemudian menyusun kerangka pikir, yaitu gambaran konseptual yang menjelaskan bagaimana hubungan antarvariabel terbentuk dan mengapa hubungan tersebut penting untuk diteliti. Kerangka pikir menjadi peta logis yang menghubungkan teori dengan fenomena yang diteliti, sekaligus menjelaskan arah penelitian secara teoretis. Dari kerangka pikir inilah peneliti kemudian menyusun hipotesis, yaitu jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian yang akan diuji secara empiris untuk mengetahui apakah hubungan antarvariabel tersebut benar adanya. Hipotesis biasanya muncul dalam bentuk pernyataan positif (hipotesis kerja) maupun negatif (hipotesis nol). Dengan demikian, teori memberikan dasar pemikiran, kerangka pikir menggambarkan alur hubungan antarvariabel, dan hipotesis menjadi alat uji terhadap kebenaran teori dalam konteks penelitian. Ketiganya membentuk satu kesatuan yang penting agar penelitian memiliki arah yang jelas, rasional, dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.