Diskusi

Diskusi

Number of replies: 12

Silakan dituliskan disini mengapa perlu seorang peneliti memahami masalah, variabel dan paradigma penelitian, dan silakan rekan-rekan saling memberikan tanggapan boleh disertakan rujukannya.

In reply to First post

Re: Diskusi

by Dela Dela zulia pratiwi -
Nama: Dela zulia pratiwi
Npm: 2313031079

Menurut pendapat saya, Seorang peneliti perlu memahami masalah, variabel, dan paradigma penelitian karena ketiganya merupakan fondasi utama yang menopang keseluruhan proses penelitian. Masalah penelitian memastikan topik yang diangkat benar-benar penting untuk diteliti, variabel membantu menguraikan masalah ke dalam aspek yang bisa diukur atau dianalisis secara sistematis, dan paradigma penelitian memberi arah cara pandang, metode, serta dasar logika yang konsisten. Ketiga hal ini ibarat pondasi dalam membangun rumah: jika pondasi rapuh, bangunannya mudah runtuh; begitu pula jika masalah, variabel, dan paradigma tidak jelas, penelitian berisiko bias, tidak fokus, dan sulit dipertanggungjawabkan secara ilmiah
In reply to First post

Re: Diskusi

by Wina Nadia Maratama -
Nama: Wina Nadia M
NPM: 2313031070

Menurut saya kelayakan, variabel, dan paradigma suatu penelitian adalah hal yang sangat penting dan mendasari suatu penelitian.
Masalah penelitian adalah satu hal yang menjadi awal dan menentukan langkah-langkah yang akan diambil. Apabila seperangkat pertanyaan peneliti tidak memahami suatu masalah, penelitian yang dilakukannya bisa jadi tidak fokus. Dengan memahami suatu masalah, peneliti bisa menyusun pertanyaan penelitian yang sangat jelas dan fokus. Saya memahami bahwa variabel penelitian sangat penting dipahami, oleh karena itu dalam sebuah penelitian, suatu hal yang menjadi fokus, atau diukur. Terdapat variabel yang dinamakan bebas dan terikat, yang dalam hal ini terdapat suatu hubungan. Apabila peneliti tidak memahami variabel yang berkaitan, instrumen yang dihasilkan bisa jadi tidak relevan dan data yang klaim akan jadi sangat diragukan. Ketiga, pola dalam suatu penelitian menunjuk dalam hal ini tetap. Dalam hal ini sebuah pendapat tentu akan membentuk suatu ketentuan yang laporan lepas. Sebuah paradigma yang mendasari pola dalam hal ini yang bersifat atau berprinsip positivistik tentu menunjuk pada nétas, sedangkan yang bersifat konstruktivis lebih mendasari pola kualitatif. Dalam pengertian ini, ciri khas atau pola yang mendasari pengaturan seperangkat pola kriteria dalam pengaturan dan penataan data dalam penelitian hingga analisis yang dilakukan kepada data.
Menurut saya, suatu penelitian yang berkaitan langsung dengan data yang dianalisis bisa dipertanggungjawabkan terakhir adalah sistematis, dan tidak meragukan validitas pengambilan dan penarikan kesimpulan.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Nazwa Devita Mawarni -
Nama : Nazwa Devita Mawarni
NPM : 2313031071

Seorang peneliti perlu memahami masalah, variabel, dan paradigma penelitian karena ketiganya merupakan dasar dalam proses penelitian. Masalah penelitian adalah titik awal yang menjelaskan mengapa penelitian perlu dilakukan, tanpa pemahaman masalah yang jelas, penelitian bisa kehilangan arah. Variabel berperan penting karena menjadi objek yang diukur atau diamati, sehingga peneliti tahu apa yang ingin diuji dan bagaimana hubungan antarvariabel dapat memberikan jawaban atas masalah penelitian. Sementara itu, paradigma penelitian memberikan kerangka berpikir atau sudut pandang yang digunakan dalam melihat fenomena, apakah dengan pendekatan kuantitatif, kualitatif, atau campuran. Jika peneliti tidak memahami ketiga hal ini, maka penelitian berisiko tidak fokus, kurang valid, dan sulit dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Seperti yang disampaikan Creswell (2018), pemahaman paradigma dan variabel membantu peneliti merancang metodologi yang tepat sehingga hasil penelitian dapat dipercaya dan bermanfaat.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Andani Tanemu -
Andani Tanemu
2313031078

Peneliti perlu memahami masalah penelitian agar fokus kajian menjadi jelas dan relevan. Pemahaman tentang variabel penting untuk menentukan apa yang akan diukur serta hubungan antarvariabel yang diteliti. Sementara itu, paradigma penelitian membantu menentukan kerangka berpikir dan pendekatan yang sesuai, apakah kuantitatif, kualitatif, atau kombinasi keduanya. Dengan memahami ketiganya, penelitian dapat lebih terarah, valid, dan dapat dipertanggungjawabkan.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Arnesta Az Zahra -
Nama : Arnesta Az Zahra
NPM : 2313031066

Menurut saya, Peneliti sangat penting untuk memahami masalah, variabel, dan paradigma penelitian karena hal tersebut menjadi dasar agar penelitian berjalan terarah. Masalah penelitian perlu dipahami dengan jelas supaya peneliti tahu fokus yang sedang dikaji dan tidak keluar dari topik. Variabel juga harus dikuasai karena menjadi aspek yang diteliti dan diukur, sehingga hasil penelitian dapat dianalisis secara tepat. Sementara itu, paradigma penelitian berfungsi sebagai cara pandang atau sudut filosofis yang akan menentukan pendekatan, metode, serta teknik analisis yang digunakan. Jika ketiga hal ini tidak dipahami dengan baik, penelitian bisa kehilangan fokus dan sulit dipertanggungjawabkan.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Anggi Fadhilah Putri -
Nama: Anggi Fadhillah Putri
NPM: 2313031061

Seorang peneliti perlu memahami masalah, variabel, dan paradigma penelitian karena ketiganya adalah “pondasi” dari penelitian itu sendiri. Masalah penelitian memberi arah tentang apa yang ingin dicari jawabannya, variabel membantu menjelaskan faktor-faktor yang terlibat dalam masalah tersebut, sedangkan paradigma memberikan kerangka berpikir atau sudut pandang dalam melihat dan menganalisis masalah. Kalau peneliti tidak paham tiga hal ini, penelitian bisa jadi tidak terarah, bingung mau mengukur apa, dan hasilnya kurang bisa dipertanggungjawabkan. Dengan memahaminya, peneliti bisa menyusun langkah penelitian yang jelas, memilih metode yang tepat, serta menghasilkan temuan yang bermanfaat.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Dela Dela zulia pratiwi -
Nama: Dela zulia pratiwi
Npm: 2313031079

Seorang peneliti perlu memahami masalah agar tahu fokus utama yang ingin diselesaikan dalam penelitian. Memahami variabel penting supaya peneliti tahu apa yang akan diukur atau diamati dan bagaimana hubungan antar variabel tersebut. Paradigma penelitian berfungsi sebagai kerangka berpikir yang membantu peneliti memilih pendekatan dan metode yang tepat untuk menjawab masalah. Dengan pemahaman ini, penelitian menjadi jelas arahnya, sistematis, dan hasilnya dapat dipertanggungjawabkan. Tanpa memahami ketiga hal ini, penelitian bisa tidak fokus, metode salah pilih, dan hasil kurang valid.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Tria febriana -
Nama : Tria febriana
Npm : 2313031077

mengapa perlu seorang peneliti memahami masalah, variabel dan paradigma penelitian, dan silakan rekan-rekan saling memberikan tanggapan boleh disertakan rujukannya.

Seorang peneliti perlu memahami tiga komponen penting dalam penelitian, yaitu masalah, variabel, dan paradigma, karena ketiganya menjadi fondasi dalam merancang dan melaksanakan penelitian yang sistematis dan valid.

1. Masalah penelitian merupakan titik awal yang menentukan arah dan fokus dari keseluruhan proses penelitian. Jika peneliti tidak memahami permasalahan secara mendalam, maka tujuan penelitian bisa melenceng, metode yang digunakan bisa salah, dan hasilnya tidak relevan. Seperti dikemukakan Sugiyono, masalah muncul dari adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan yang harus diurai secara kritis.

2. Variabel penelitian, khususnya dalam pendekatan kuantitatif, berfungsi sebagai objek yang akan diamati atau diukur. Pemahaman terhadap variabel sangat penting agar peneliti mampu menyusun instrumen penelitian dengan tepat serta melakukan analisis data yang sesuai. Hal ini sejalan dengan pendapat Arikunto bahwa variabel adalah pusat perhatian dalam penelitian.

3. Paradigma penelitian mencerminkan sudut pandang atau cara pandang peneliti terhadap realitas yang diteliti. Paradigma ini akan memengaruhi pemilihan pendekatan (kualitatif/kuantitatif), cara pengumpulan data, dan cara menafsirkan hasil. Creswell menyatakan bahwa paradigma mencakup hubungan antara cara pandang terhadap realitas (ontologi), pengetahuan (epistemologi), dan metode (metodologi).

masalah, variabel, dan paradigma adalah hal mendasar yang wajib dimiliki oleh setiap peneliti. Ketiganya saling terkait dan menentukan kualitas serta arah penelitian. Masalah menentukan tujuan dan fokus penelitian, variabel menunjukkan apa yang akan dianalisis, sedangkan paradigma menjadi dasar pemilihan metode dan pendekatan. Tanpa pemahaman yang kuat terhadap ketiganya, penelitian berisiko tidak valid, tidak relevan, dan tidak dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Icha Fera Nika -
Nama : Icha Fera Nika
NPM : 2313031065

Menurut pemahaman saya, Seorang peneliti perlu memahami masalah, variabel, dan paradigma penelitian karena ketiganya merupakan fondasi utama dalam proses penelitian ilmiah. Pemahaman terhadap masalah membantu peneliti menentukan fokus dan arah penelitian agar hasilnya bermanfaat, sementara variabel menjadi unsur yang diukur untuk menemukan hubungan antarfenomena dan menentukan metode serta teknik analisis yang tepat. Paradigma penelitian berperan sebagai kerangka berpikir yang memandu peneliti dalam memilih pendekatan baik kualitatif, kuantitatif, maupun campuran serta dalam menafsirkan data. Dengan memahami ketiga aspek tersebut, penelitian dapat berjalan secara sistematis, terarah, dan menghasilkan kesimpulan yang valid serta dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah (Sugiyono, 2019).
In reply to First post

Re: Diskusi

by CLARA KELVIANA KERIN 2313031064 -
Nama : Clara Kelviana Kerin
NPM : 2313031064

Menurut saya, seorang peneliti perlu memahami masalah, variabel, dan paradigma penelitian karena pemahaman yang mendalam tentang ketiga elemen ini adalah fondasi dari penelitian yang berkualitas dan bermakna. Masalah penelitian adalah isu sentral yang ingin dipecahkan atau dipahami, variabel adalah elemen-elemen kunci yang diukur atau dimanipulasi dalam penelitian untuk menjawab masalah tersebut, dan paradigma penelitian adalah kerangka kerja konseptual yang membimbing seluruh proses penelitian, mulai dari perumusan masalah hingga interpretasi hasil. Tanpa pemahaman yang baik tentang ketiganya, penelitian dapat menjadi tidak fokus, tidak relevan, atau bahkan salah arah, sehingga menghasilkan kesimpulan yang tidak valid atau tidak berguna.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Ar.Try Saputri -
Nama : ar. try saputri
npm : 231303082

Seorang peneliti perlu memahami masalah, variabel, dan paradigma penelitian karena ketiga hal tersebut merupakan fondasi utama dalam proses penelitian ilmiah. Berikut penjelasannya:

Memahami Masalah Penelitian
Masalah penelitian adalah titik awal dari seluruh kegiatan penelitian. Dengan memahami masalah secara mendalam, peneliti dapat menentukan arah, tujuan, serta batasan penelitian agar tidak melebar dan tetap fokus. Menurut Sugiyono (2019), masalah penelitian merupakan “suatu kesenjangan antara harapan dengan kenyataan yang memerlukan pemecahan melalui penelitian.” Tanpa pemahaman yang baik tentang masalah, penelitian akan kehilangan arah dan hasilnya tidak relevan dengan fenomena yang dikaji.

Memahami Variabel Penelitian
Variabel adalah segala sesuatu yang menjadi objek pengamatan dalam penelitian dan dapat berubah nilainya (Arikunto, 2018). Pemahaman terhadap variabel—baik variabel bebas, terikat, maupun kontrol—membantu peneliti menyusun hipotesis, menentukan instrumen penelitian, dan memilih metode analisis data yang tepat. Kesalahan dalam memahami variabel dapat menyebabkan hasil penelitian tidak valid dan tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Memahami Paradigma Penelitian
Paradigma penelitian memberikan kerangka berpikir bagi peneliti dalam memahami fenomena dan menentukan pendekatan yang digunakan, apakah kuantitatif, kualitatif, atau campuran (mixed methods). Menurut Guba dan Lincoln (1994), paradigma mencakup asumsi ontologis, epistemologis, dan metodologis yang mendasari cara peneliti memandang realitas dan memperoleh pengetahuan. Dengan memahami paradigma, peneliti dapat menyesuaikan desain, teknik pengumpulan data, dan analisis sesuai dengan tujuan dan sifat penelitiannya.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Ranum Sri Rahayu -
Nama : Ranum Sri Rahayu
NPM : 2313031074

Seorang peneliti perlu memahami masalah, variabel, dan paradigma penelitian karena ketiganya merupakan fondasi utama dalam proses ilmiah yang menentukan arah, kejelasan, dan validitas hasil penelitian.

Pertama, pemahaman masalah terhadap penelitian sangat penting karena masalah merupakan titik awal yang menjelaskan adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Tanpa masalah yang jelas, penelitian tidak akan memiliki arah yang terfokus. Masalah membantu peneliti menentukan tujuan, merumuskan masalah, serta metode yang relevan.

Kedua, pemahaman terhadap variabel penelitian diperlukan agar peneliti dapat mengidentifikasi aspek-aspek yang akan diukur, diamati, atau dimanipulasi. Variabel adalah komponen inti yang menunjukkan hubungan sebab-akibat atau korelasi antarfenomena (Sugiyono, 2019). Dengan memahami variabel, peneliti dapat merancang instrumen yang sesuai dan menganalisis data secara tepat.

Ketiga, paradigma penelitian membantu peneliti dalam menentukan cara pandang terhadap kenyataan dan pendekatan ilmiah yang digunakan. Paradigma menentukan bagaimana peneliti memahami data — apakah melalui pendekatan kuantitatif yang objektif, kualitatif yang interpretatif, atau kombinasi keduanya (metode campuran). Tanpa paradigma yang jelas, peneliti dapat salah memilih desain penelitian, metode pengumpulan data, dan teknik analisis yang berakhir pada kesimpulan yang tidak valid.

Dengan demikian, pemahaman terhadap masalah, variabel, dan paradigma penelitian saling berkaitan dan menentukan keberhasilan penelitian secara keseluruhan. Ketiganya memastikan penelitian berjalan secara sistematis, terarah, dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.