Diskusi

Diskusi

Number of replies: 20

Silakan dituliskan disini mengapa perlu seorang peneliti memahami masalah, variabel dan paradigma penelitian, dan silakan rekan-rekan saling memberikan tanggapan boleh disertakan rujukannya.

In reply to First post

Re: Diskusi

by Dela Dela zulia pratiwi -
Nama: Dela zulia pratiwi
Npm: 2313031079

Menurut pendapat saya, Seorang peneliti perlu memahami masalah, variabel, dan paradigma penelitian karena ketiganya merupakan fondasi utama yang menopang keseluruhan proses penelitian. Masalah penelitian memastikan topik yang diangkat benar-benar penting untuk diteliti, variabel membantu menguraikan masalah ke dalam aspek yang bisa diukur atau dianalisis secara sistematis, dan paradigma penelitian memberi arah cara pandang, metode, serta dasar logika yang konsisten. Ketiga hal ini ibarat pondasi dalam membangun rumah: jika pondasi rapuh, bangunannya mudah runtuh; begitu pula jika masalah, variabel, dan paradigma tidak jelas, penelitian berisiko bias, tidak fokus, dan sulit dipertanggungjawabkan secara ilmiah
In reply to First post

Re: Diskusi

by Wina Nadia Maratama -
Nama: Wina Nadia M
NPM: 2313031070

Menurut saya kelayakan, variabel, dan paradigma suatu penelitian adalah hal yang sangat penting dan mendasari suatu penelitian.
Masalah penelitian adalah satu hal yang menjadi awal dan menentukan langkah-langkah yang akan diambil. Apabila seperangkat pertanyaan peneliti tidak memahami suatu masalah, penelitian yang dilakukannya bisa jadi tidak fokus. Dengan memahami suatu masalah, peneliti bisa menyusun pertanyaan penelitian yang sangat jelas dan fokus. Saya memahami bahwa variabel penelitian sangat penting dipahami, oleh karena itu dalam sebuah penelitian, suatu hal yang menjadi fokus, atau diukur. Terdapat variabel yang dinamakan bebas dan terikat, yang dalam hal ini terdapat suatu hubungan. Apabila peneliti tidak memahami variabel yang berkaitan, instrumen yang dihasilkan bisa jadi tidak relevan dan data yang klaim akan jadi sangat diragukan. Ketiga, pola dalam suatu penelitian menunjuk dalam hal ini tetap. Dalam hal ini sebuah pendapat tentu akan membentuk suatu ketentuan yang laporan lepas. Sebuah paradigma yang mendasari pola dalam hal ini yang bersifat atau berprinsip positivistik tentu menunjuk pada nétas, sedangkan yang bersifat konstruktivis lebih mendasari pola kualitatif. Dalam pengertian ini, ciri khas atau pola yang mendasari pengaturan seperangkat pola kriteria dalam pengaturan dan penataan data dalam penelitian hingga analisis yang dilakukan kepada data.
Menurut saya, suatu penelitian yang berkaitan langsung dengan data yang dianalisis bisa dipertanggungjawabkan terakhir adalah sistematis, dan tidak meragukan validitas pengambilan dan penarikan kesimpulan.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Nazwa Devita Mawarni -
Nama : Nazwa Devita Mawarni
NPM : 2313031071

Seorang peneliti perlu memahami masalah, variabel, dan paradigma penelitian karena ketiganya merupakan dasar dalam proses penelitian. Masalah penelitian adalah titik awal yang menjelaskan mengapa penelitian perlu dilakukan, tanpa pemahaman masalah yang jelas, penelitian bisa kehilangan arah. Variabel berperan penting karena menjadi objek yang diukur atau diamati, sehingga peneliti tahu apa yang ingin diuji dan bagaimana hubungan antarvariabel dapat memberikan jawaban atas masalah penelitian. Sementara itu, paradigma penelitian memberikan kerangka berpikir atau sudut pandang yang digunakan dalam melihat fenomena, apakah dengan pendekatan kuantitatif, kualitatif, atau campuran. Jika peneliti tidak memahami ketiga hal ini, maka penelitian berisiko tidak fokus, kurang valid, dan sulit dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Seperti yang disampaikan Creswell (2018), pemahaman paradigma dan variabel membantu peneliti merancang metodologi yang tepat sehingga hasil penelitian dapat dipercaya dan bermanfaat.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Andani Tanemu -
Andani Tanemu
2313031078

Peneliti perlu memahami masalah penelitian agar fokus kajian menjadi jelas dan relevan. Pemahaman tentang variabel penting untuk menentukan apa yang akan diukur serta hubungan antarvariabel yang diteliti. Sementara itu, paradigma penelitian membantu menentukan kerangka berpikir dan pendekatan yang sesuai, apakah kuantitatif, kualitatif, atau kombinasi keduanya. Dengan memahami ketiganya, penelitian dapat lebih terarah, valid, dan dapat dipertanggungjawabkan.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Arnesta Az Zahra -
Nama : Arnesta Az Zahra
NPM : 2313031066

Menurut saya, Peneliti sangat penting untuk memahami masalah, variabel, dan paradigma penelitian karena hal tersebut menjadi dasar agar penelitian berjalan terarah. Masalah penelitian perlu dipahami dengan jelas supaya peneliti tahu fokus yang sedang dikaji dan tidak keluar dari topik. Variabel juga harus dikuasai karena menjadi aspek yang diteliti dan diukur, sehingga hasil penelitian dapat dianalisis secara tepat. Sementara itu, paradigma penelitian berfungsi sebagai cara pandang atau sudut filosofis yang akan menentukan pendekatan, metode, serta teknik analisis yang digunakan. Jika ketiga hal ini tidak dipahami dengan baik, penelitian bisa kehilangan fokus dan sulit dipertanggungjawabkan.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Anggi Fadhilah Putri -
Nama: Anggi Fadhillah Putri
NPM: 2313031061

Seorang peneliti perlu memahami masalah, variabel, dan paradigma penelitian karena ketiganya adalah “pondasi” dari penelitian itu sendiri. Masalah penelitian memberi arah tentang apa yang ingin dicari jawabannya, variabel membantu menjelaskan faktor-faktor yang terlibat dalam masalah tersebut, sedangkan paradigma memberikan kerangka berpikir atau sudut pandang dalam melihat dan menganalisis masalah. Kalau peneliti tidak paham tiga hal ini, penelitian bisa jadi tidak terarah, bingung mau mengukur apa, dan hasilnya kurang bisa dipertanggungjawabkan. Dengan memahaminya, peneliti bisa menyusun langkah penelitian yang jelas, memilih metode yang tepat, serta menghasilkan temuan yang bermanfaat.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Dela Dela zulia pratiwi -
Nama: Dela zulia pratiwi
Npm: 2313031079

Seorang peneliti perlu memahami masalah agar tahu fokus utama yang ingin diselesaikan dalam penelitian. Memahami variabel penting supaya peneliti tahu apa yang akan diukur atau diamati dan bagaimana hubungan antar variabel tersebut. Paradigma penelitian berfungsi sebagai kerangka berpikir yang membantu peneliti memilih pendekatan dan metode yang tepat untuk menjawab masalah. Dengan pemahaman ini, penelitian menjadi jelas arahnya, sistematis, dan hasilnya dapat dipertanggungjawabkan. Tanpa memahami ketiga hal ini, penelitian bisa tidak fokus, metode salah pilih, dan hasil kurang valid.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Tria febriana -
Nama : Tria febriana
Npm : 2313031077

mengapa perlu seorang peneliti memahami masalah, variabel dan paradigma penelitian, dan silakan rekan-rekan saling memberikan tanggapan boleh disertakan rujukannya.

Seorang peneliti perlu memahami tiga komponen penting dalam penelitian, yaitu masalah, variabel, dan paradigma, karena ketiganya menjadi fondasi dalam merancang dan melaksanakan penelitian yang sistematis dan valid.

1. Masalah penelitian merupakan titik awal yang menentukan arah dan fokus dari keseluruhan proses penelitian. Jika peneliti tidak memahami permasalahan secara mendalam, maka tujuan penelitian bisa melenceng, metode yang digunakan bisa salah, dan hasilnya tidak relevan. Seperti dikemukakan Sugiyono, masalah muncul dari adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan yang harus diurai secara kritis.

2. Variabel penelitian, khususnya dalam pendekatan kuantitatif, berfungsi sebagai objek yang akan diamati atau diukur. Pemahaman terhadap variabel sangat penting agar peneliti mampu menyusun instrumen penelitian dengan tepat serta melakukan analisis data yang sesuai. Hal ini sejalan dengan pendapat Arikunto bahwa variabel adalah pusat perhatian dalam penelitian.

3. Paradigma penelitian mencerminkan sudut pandang atau cara pandang peneliti terhadap realitas yang diteliti. Paradigma ini akan memengaruhi pemilihan pendekatan (kualitatif/kuantitatif), cara pengumpulan data, dan cara menafsirkan hasil. Creswell menyatakan bahwa paradigma mencakup hubungan antara cara pandang terhadap realitas (ontologi), pengetahuan (epistemologi), dan metode (metodologi).

masalah, variabel, dan paradigma adalah hal mendasar yang wajib dimiliki oleh setiap peneliti. Ketiganya saling terkait dan menentukan kualitas serta arah penelitian. Masalah menentukan tujuan dan fokus penelitian, variabel menunjukkan apa yang akan dianalisis, sedangkan paradigma menjadi dasar pemilihan metode dan pendekatan. Tanpa pemahaman yang kuat terhadap ketiganya, penelitian berisiko tidak valid, tidak relevan, dan tidak dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Icha Fera Nika -
Nama : Icha Fera Nika
NPM : 2313031065

Menurut pemahaman saya, Seorang peneliti perlu memahami masalah, variabel, dan paradigma penelitian karena ketiganya merupakan fondasi utama dalam proses penelitian ilmiah. Pemahaman terhadap masalah membantu peneliti menentukan fokus dan arah penelitian agar hasilnya bermanfaat, sementara variabel menjadi unsur yang diukur untuk menemukan hubungan antarfenomena dan menentukan metode serta teknik analisis yang tepat. Paradigma penelitian berperan sebagai kerangka berpikir yang memandu peneliti dalam memilih pendekatan baik kualitatif, kuantitatif, maupun campuran serta dalam menafsirkan data. Dengan memahami ketiga aspek tersebut, penelitian dapat berjalan secara sistematis, terarah, dan menghasilkan kesimpulan yang valid serta dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah (Sugiyono, 2019).
In reply to First post

Re: Diskusi

by CLARA KELVIANA KERIN 2313031064 -
Nama : Clara Kelviana Kerin
NPM : 2313031064

Menurut saya, seorang peneliti perlu memahami masalah, variabel, dan paradigma penelitian karena pemahaman yang mendalam tentang ketiga elemen ini adalah fondasi dari penelitian yang berkualitas dan bermakna. Masalah penelitian adalah isu sentral yang ingin dipecahkan atau dipahami, variabel adalah elemen-elemen kunci yang diukur atau dimanipulasi dalam penelitian untuk menjawab masalah tersebut, dan paradigma penelitian adalah kerangka kerja konseptual yang membimbing seluruh proses penelitian, mulai dari perumusan masalah hingga interpretasi hasil. Tanpa pemahaman yang baik tentang ketiganya, penelitian dapat menjadi tidak fokus, tidak relevan, atau bahkan salah arah, sehingga menghasilkan kesimpulan yang tidak valid atau tidak berguna.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Ar.Try Saputri -
Nama : ar. try saputri
npm : 231303082

Seorang peneliti perlu memahami masalah, variabel, dan paradigma penelitian karena ketiga hal tersebut merupakan fondasi utama dalam proses penelitian ilmiah. Berikut penjelasannya:

Memahami Masalah Penelitian
Masalah penelitian adalah titik awal dari seluruh kegiatan penelitian. Dengan memahami masalah secara mendalam, peneliti dapat menentukan arah, tujuan, serta batasan penelitian agar tidak melebar dan tetap fokus. Menurut Sugiyono (2019), masalah penelitian merupakan “suatu kesenjangan antara harapan dengan kenyataan yang memerlukan pemecahan melalui penelitian.” Tanpa pemahaman yang baik tentang masalah, penelitian akan kehilangan arah dan hasilnya tidak relevan dengan fenomena yang dikaji.

Memahami Variabel Penelitian
Variabel adalah segala sesuatu yang menjadi objek pengamatan dalam penelitian dan dapat berubah nilainya (Arikunto, 2018). Pemahaman terhadap variabel—baik variabel bebas, terikat, maupun kontrol—membantu peneliti menyusun hipotesis, menentukan instrumen penelitian, dan memilih metode analisis data yang tepat. Kesalahan dalam memahami variabel dapat menyebabkan hasil penelitian tidak valid dan tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Memahami Paradigma Penelitian
Paradigma penelitian memberikan kerangka berpikir bagi peneliti dalam memahami fenomena dan menentukan pendekatan yang digunakan, apakah kuantitatif, kualitatif, atau campuran (mixed methods). Menurut Guba dan Lincoln (1994), paradigma mencakup asumsi ontologis, epistemologis, dan metodologis yang mendasari cara peneliti memandang realitas dan memperoleh pengetahuan. Dengan memahami paradigma, peneliti dapat menyesuaikan desain, teknik pengumpulan data, dan analisis sesuai dengan tujuan dan sifat penelitiannya.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Ranum Sri Rahayu -
Nama : Ranum Sri Rahayu
NPM : 2313031074

Seorang peneliti perlu memahami masalah, variabel, dan paradigma penelitian karena ketiganya merupakan fondasi utama dalam proses ilmiah yang menentukan arah, kejelasan, dan validitas hasil penelitian.

Pertama, pemahaman masalah terhadap penelitian sangat penting karena masalah merupakan titik awal yang menjelaskan adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Tanpa masalah yang jelas, penelitian tidak akan memiliki arah yang terfokus. Masalah membantu peneliti menentukan tujuan, merumuskan masalah, serta metode yang relevan.

Kedua, pemahaman terhadap variabel penelitian diperlukan agar peneliti dapat mengidentifikasi aspek-aspek yang akan diukur, diamati, atau dimanipulasi. Variabel adalah komponen inti yang menunjukkan hubungan sebab-akibat atau korelasi antarfenomena (Sugiyono, 2019). Dengan memahami variabel, peneliti dapat merancang instrumen yang sesuai dan menganalisis data secara tepat.

Ketiga, paradigma penelitian membantu peneliti dalam menentukan cara pandang terhadap kenyataan dan pendekatan ilmiah yang digunakan. Paradigma menentukan bagaimana peneliti memahami data — apakah melalui pendekatan kuantitatif yang objektif, kualitatif yang interpretatif, atau kombinasi keduanya (metode campuran). Tanpa paradigma yang jelas, peneliti dapat salah memilih desain penelitian, metode pengumpulan data, dan teknik analisis yang berakhir pada kesimpulan yang tidak valid.

Dengan demikian, pemahaman terhadap masalah, variabel, dan paradigma penelitian saling berkaitan dan menentukan keberhasilan penelitian secara keseluruhan. Ketiganya memastikan penelitian berjalan secara sistematis, terarah, dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Dia Ravikasari -
Nama: Dia Ravikasari
NPM: 2313031067

Seorang peneliti perlu memahami masalah, variabel, dan paradigma penelitian karena hal-hal tersebut merupakan fondasi utama dalam merancang dan melaksanakan penelitian yang sistematis dan valid.

Pemahaman masalah penting agar peneliti dapat merumuskan pertanyaan penelitian yang jelas dan fokus, sehingga penelitian benar-benar menjawab isu yang signifikan dan relevan. Masalah yang tepat menentukan arah dan tujuan penelitian sehingga data yang dikumpulkan dan dianalisis akan relevan dan bermanfaat.

Variabel adalah konsep yang bisa diukur dan menjadi objek penelitian. Memahami variabel serta hubungannya membantu peneliti dalam menguji hipotesis dan menjelaskan fenomena yang diteliti secara ilmiah.

Paradigma penelitian merupakan kerangka pikir atau pendekatan filosofis yang membimbing keseluruhan proses penelitian, metode yang digunakan, dan interpretasi hasil. Paradigma ini mempengaruhi bagaimana masalah dipandang dan diperlakukan secara metodologis.

Dengan pemahaman yang baik terhadap ketiga aspek ini, peneliti dapat melakukan penelitian yang terarah, hasilnya dapat dipercaya, serta memberikan kontribusi yang bernilai baik secara teori maupun praktik dalam bidang ilmu dan aplikasi pendidikan.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Lusi Yana Agustina -
Nama: Lusi Yana Agustina
NPM: 2313031069

Menurut saya, seorang peneliti harus memiliki pemahaman yang kuat mengenai masalah penelitian, variabel, dan paradigma penelitian, karena ketiganya menjadi landasan utama dalam pelaksanaan penelitian. Masalah penelitian merupakan titik awal yang menjelaskan alasan penelitian perlu dilakukan; tanpa pemahaman yang jelas terhadap masalah, penelitian dapat kehilangan arah dan tujuan. Variabel berfungsi sebagai unsur yang diukur atau diamati, membantu peneliti menentukan aspek yang akan diuji serta memahami hubungan antarvariabel dalam menjawab rumusan masalah. Sementara itu, paradigma penelitian menyediakan kerangka berpikir atau perspektif ilmiah yang digunakan untuk memandang dan menganalisis fenomena, baik melalui pendekatan kuantitatif, kualitatif, maupun campuran. Tanpa pemahaman terhadap ketiga komponen tersebut, penelitian berisiko menjadi tidak fokus, kurang valid, dan sulit dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
In reply to First post

Re: Diskusi

by 2253031003 2253031003 -
NAMA : ZAINAL ABIDIN
NPM : 2253031003

Jadi Pentingnya Memahami Masalah, Variabel, dan Paradigma Penelitian
Seorang peneliti perlu memahami masalah penelitian karena ini merupakan titik awal dan fokus dari seluruh riset, yang didefinisikan sebagai penyimpangan antara apa yang seharusnya dengan apa yang benar-benar terjadi. Pemahaman yang tepat terhadap masalah akan mengarahkan pada ketepatan cara pemecahan yang akan digunakan. Masalah yang dirumuskan dengan baik juga harus memenuhi kriteria seperti feasible, jelas, signifikan, dan etis , yang kemudian akan menentukan bentuk rumusan masalah yang digunakan, seperti deskriptif, komparatif, atau asosiatif.

Selanjutnya, pemahaman tentang variabel penelitian sangat krusial karena variabel adalah segala sesuatu yang ditetapkan untuk dipelajari guna menarik kesimpulan. Variabel secara teoretis juga diartikan sebagai atribut yang bervariasi antara satu objek dengan yang lainnya. Dengan memahami variabel (independen, dependen, moderator, intervening, dan kontrol) , peneliti dapat mengidentifikasi hubungan antar konsep yang diteliti, seperti hubungan kausal (sebab-akibat) atau interaktif (timbal balik).

Terakhir, menguasai paradigma penelitian (seperti paradigma sederhana, berurutan, atau ganda) penting karena paradigma berfungsi sebagai pola atau model hubungan antar variabel yang akan dipelajari dalam penelitian, menyediakan kerangka kerja konseptual yang memandu metodologi dan interpretasi hasil.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Suerna 2313031081 -
NAMA : SUERNA
NPM: 2313031081

Pemahaman terhadap masalah, variabel, dan paradigma penelitian merupakan fondasi utama bagi seorang peneliti agar mampu menghasilkan karya ilmiah yang bermakna, sistematis, dan dapat dipertanggungjawabkan. Seorang peneliti perlu memahami masalah penelitian karena masalah merupakan titik awal dari seluruh proses riset — tanpa masalah yang jelas, penelitian akan kehilangan arah dan tujuan. Menurut Sugiyono (2013), penelitian lahir dari adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan, sehingga kemampuan mengidentifikasi serta merumuskan masalah dengan tepat menjadi kunci keberhasilan penelitian. Dengan memahami masalah, peneliti dapat menentukan fokus, batasan, serta arah pencarian solusi secara ilmiah.

Selain itu, memahami variabel penelitian penting karena variabel merupakan unsur yang menggambarkan fenomena yang akan diteliti dan menjadi dasar bagi proses pengukuran maupun analisis. Kerlinger (2006) menyebut variabel sebagai simbol yang mewakili konsep, sifat, atau karakteristik yang dapat diamati dan diukur. Tanpa pemahaman yang tepat terhadap variabel, peneliti akan kesulitan dalam merumuskan hipotesis, memilih metode, atau menentukan teknik analisis data yang sesuai. Pemahaman terhadap jenis dan peran variabel—baik independen, dependen, moderator, maupun kontrol—akan membantu peneliti melihat hubungan sebab-akibat secara logis dan empiris.

Sementara itu, paradigma penelitian berperan sebagai landasan filosofis yang memandu cara peneliti memandang realitas, memperoleh pengetahuan, dan menafsirkan data. Kivunja dan Kuyini (2017) menjelaskan bahwa paradigma adalah worldview yang menentukan pendekatan metodologis yang digunakan, apakah positivistik (kuantitatif), interpretif (kualitatif), atau kritis. Dengan memahami paradigma, peneliti tidak hanya mengetahui “apa” yang diteliti, tetapi juga “bagaimana” dan “mengapa” penelitian tersebut dilakukan dengan cara tertentu.

Dengan demikian, pemahaman yang utuh terhadap masalah, variabel, dan paradigma bukan sekadar aspek teknis, tetapi juga refleksi kedewasaan ilmiah peneliti dalam menyeimbangkan antara teori dan praktik. Tanpa dasar ini, penelitian berisiko menjadi tidak relevan, bias, atau kehilangan nilai akademiknya.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Tiara Katrina -
Nama : Tiara Katrina
NPM : 2313031058
KLS : C

Izin menjawab pertanyaaan tersebut bu menurut saya memahami masalah, variabel, dan paradigma penelitian bukan sekadar "perlu"; ketiganya adalah fondasi absolut dari seluruh bangunan penelitian. Tanpa pemahaman yang kokoh atas ketiganya, seorang peneliti ibarat orang yang ingin membangun rumah tapi tidak tahu mau bangun apa (masalah), pakai material apa (variabel), dan arsitektur gayanya apa (paradigma). Pertama, masalah adalah alasan utama mengapa sebuah penelitian perlu ada. Ia adalah "titik awal" sekaligus "titik acuan" yang membimbing peneliti dalam mengembangkan kerangka teori, menyusun tujuan, hingga menarik kesimpulan. Peneliti yang tidak tahu pasti apa masalahnya "sama halnya dengan orang yang tidak tahu tentang apa yang harus dia perbuat". Saking pentingnya, merumuskan masalah bahkan dianggap "separuh dari penelitian itu sendiri". Kedua, jika masalah adalah apa yang dicari, variabel adalah apa yang diukur untuk menjawabnya. Kegiatan penelitian pada dasarnya "terpusat pada upaya memahami, mengukur, dan menilai keterkaitan antar variabel". Mendefinisikan variabel (yang harus berdasarkan kajian pustaka, bukan intuisi ) menjadi "panduan bagi pengukuran" dan penyusunan instrumen penelitian. Kesalahan fatal sering terjadi di sini; jika peneliti tidak memahami skala pengukuran variabelnya (apakah Nominal, Ordinal, Interval, atau Rasio), ia pasti akan salah dalam memilih alat analisis statistik yang akan digunakan. Ketiga, paradigma adalah "kacamata" filosofis atau keyakinan dasar yang menentukan cara peneliti mencari kebenaran. Paradigma inilah yang akan mengarahkan peneliti untuk memilih metodologi, apakah kuantitatif atau kualitatif. Paradigma positivisme, yang memandang realitas itu objektif dan bisa diukur, akan melahirkan penelitian kuantitatif. Sebaliknya, paradigma fenomenologi, yang melihat realitas itu subjektif, akan melahirkan penelitian kualitatif yang meneliti dalam "situasi wajar (natural setting)". Perubahan paradigma itu sendiri bahkan bisa menjadi sumber masalah penelitian baru
In reply to First post

Re: Diskusi

by Rahma Noviyana -
Nama: Rahma Noviyana
NPM: 2313031060

Pemahaman yang baik tentang masalah, variabel, dan paradigma penelitian sangat penting bagi seorang peneliti karena elemen-elemen ini merupakan fondasi utama dalam merancang, melaksanakan, dan menginterpretasikan penelitian. Berikut adalah alasan mengapa pemahaman terhadap masalah, variabel, dan paradigma penelitian sangat diperlukan:
1. Pengidentifikasi Masalah
Masalah adalah kesenjangan antara apa yang seharusnya (harapan) dengan apa yang ada dalam kenyataan sekarang. Menemukan masalah yang jelas adalah langkah awal penting dalam penelitian, karena tanpa masalah yang jelas, penelitian tidak perlu dilakukan. Perumusan masalah yang tepat akan membantu peneliti untuk menentukan arah dan tujuan penelitian yang lebih spesifik dan relevan

2. Pengidentifikasi Variabel:
Variabel adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari. Variabel dapat berupa atribut, nilai, atau sifat dari objek, individu, atau kegiatan yang memiliki variasi tertentu. Variabel-variabel ini sangat penting karena mereka akan membantu peneliti untuk mengumpulkan data yang relevan dan menarik kesimpulan yang akurat. Variabel dapat dibedakan menjadi variabel independen (bebas), variabel dependen (terikat), variabel moderator, dan variabel intervening, masing-masing memiliki peran yang berbeda dalam penelitian

3. Paradigma Penelitian:
Paradigma penelitian menjelaskan bagaimana peneliti memahami suatu masalah dan kriteria pengujian sebagai landasan untuk menjawab masalah penelitian. Paradigma penelitian dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok utama: penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif.

Dengan demikian, pemahaman terhadap masalah, variabel, dan paradigma penelitian sangat diperlukan untuk:
• Mengidentifikasi dan menguraikan masalah yang akan diteliti.
• Mengidentifikasi dan mengklasifikasikan variabel yang relevan untuk penelitian.
• Menggunakan paradigma penelitian yang tepat untuk mengumpulkan dan menganalisis data.
Hal ini akan membantu peneliti untuk melakukan penelitian yang lebih efektif, akurat, dan bermakna.
Rujukan:
https://farelbae.wordpress.com/catatan-kuliah-ku/pengertian-masalah-variabel-paradigma-penelitian/
Ridha, N. (2017). Proses Penelitian, Masalah, Variabel, dan Paradigma Penelitian, Jurnal Hikmah, Vol 14, No, 1. 62-29
In reply to First post

Re: Diskusi

by Ika Rahmadhani -
Nama: Ika Rahmadhani
NPM: 2313031072

Menurut saya, seorang peneliti perlu memahami masalah, variabel, dan paradigma penelitian karena ketiganya menjadi fondasi utama dalam menyusun penelitian yang terarah dan dapat dipertanggungjawabkan. Pemahaman terhadap masalah penelitian membantu peneliti mengetahui apa yang sebenarnya ingin dipecahkan dan mengapa penelitian tersebut penting dilakukan. Dengan memahami masalah, peneliti dapat menentukan fokus, ruang lingkup, dan arah penelitian sehingga tidak menyimpang dari tujuan yang ingin dicapai. Selain itu, variabel juga harus dipahami karena variabel menjadi objek yang diukur atau diamati dalam penelitian. Pemahaman yang jelas tentang variabel memungkinkan peneliti menyusun instrumen yang tepat, menentukan indikator, serta memilih teknik analisis yang sesuai. Tanpa pemahaman variabel, penelitian bisa menjadi kabur dan hasilnya sulit diinterpretasikan. Paradigma penelitian juga tidak kalah penting karena paradigma menentukan cara peneliti memandang realitas serta memilih pendekatan yang digunakan, apakah kuantitatif, kualitatif, atau campuran. Paradigma memberikan kerangka berpikir yang konsisten dari awal hingga akhir penelitian. Menurut saya, memahami ketiga aspek ini sangat penting agar penelitian memiliki dasar teoritis yang kuat, metodologi yang tepat, dan hasil yang valid.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Nazrey Aditya Riandi -
NAMA: NAZREY ADITYA RIANDI
NPM: 2313031080

Seorang peneliti perlu memahami masalah, variabel, dan paradigma penelitian karena ketiganya menjadi fondasi yang menentukan arah dan kualitas keseluruhan proses penelitian. Memahami masalah penelitian berarti peneliti mengetahui dengan jelas kesenjangan pengetahuan atau fenomena apa yang ingin diselidiki; tanpa pemahaman ini penelitian akan kehilangan fokus. Memahami variabel penting agar peneliti mampu mengidentifikasi apa yang diukur, bagaimana hubungan antarvariabel, dan teknik analisis apa yang sesuai sehingga data yang diperoleh benar-benar dapat menjawab tujuan penelitian. Paradigma penelitian membantu peneliti menentukan cara pandang dalam mempelajari fenomena, apakah bersifat kuantitatif, kualitatif, atau campuran; paradigma inilah yang menentukan metode, teknik pengumpulan data, dan bentuk analisis yang digunakan. Dengan memahami ketiganya, penelitian menjadi lebih terarah, konsisten secara konsep, serta dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Rujukan seperti Sugiyono (2019) menegaskan bahwa masalah dan variabel merupakan inti dari rumusan penelitian, sementara Creswell (2014) menjelaskan bahwa paradigma atau pendekatan penelitian memengaruhi pemilihan metode dan strategi penelitian. Pemahaman yang baik terhadap ketiganya akan membuat peneliti mampu merancang penelitian secara menyeluruh dan menghasilkan temuan yang valid.