Buatlah resume dari e-book diatas. Batas unggah resume 16 September 2025.
ACTIVITY: RESUME
NPM : 2513031036
Kelas : 2025 (A)
Buku ini menyajikan pembahasan akuntansi secara praktis, mulai dari konsep paling dasar hingga penerapan dalam bidang manajerial. Bagian awal menekankan pentingnya merancang sistem akuntansi sebagai pondasi utama. Akuntansi dipandang sebagai bahasa bisnis yang berfungsi mencatat aktivitas ekonomi ke dalam laporan keuangan. Kesalahan kecil dalam tahap perancangan bisa menimbulkan pengaruh besar pada kualitas laporan. Karena itu, pemahaman siklus akuntansi menjadi kunci, mulai dari pencatatan transaksi, penjurnalan, posting ke buku besar, penyusunan neraca saldo, penyesuaian, penutupan, hingga pelaporan akhir. Pada tahap ini juga dijelaskan penggunaan chart of accounts sebagai daftar akun serta prinsip pencatatan ganda yang menjaga keseimbangan debit dan kredit. Buku ini turut membandingkan metode pencatatan kas dengan akrual agar kondisi keuangan dapat tergambar lebih tepat.
Selanjutnya, bagian kedua menitikberatkan pada pencatatan transaksi. Proses dimulai dari bukti transaksi seperti faktur, kwitansi, atau nota, lalu dimasukkan ke jurnal secara berurutan. Setelah itu, data dipindahkan ke buku besar untuk memperbarui saldo akun. Pada perusahaan dengan transaksi tinggi, dipakai jurnal khusus agar lebih efisien. Konsistensi pencatatan dianggap penting karena berpengaruh pada keandalan laporan. Kehadiran software akuntansi membuat pencatatan lebih cepat, akurat, dan mampu menyajikan data real-time. Dengan begitu, pencatatan bukan sekadar administrasi, melainkan juga dasar analisis keuangan untuk pengambilan keputusan bisnis.
Bagian berikutnya membahas penyesuaian dan penutupan akun di akhir periode. Ada beberapa akun yang tidak otomatis mencerminkan kondisi sebenarnya, misalnya beban yang belum dibayar atau penyusutan aset tetap, sehingga harus disesuaikan. Setelah penyesuaian, akun sementara ditutup dan dipindahkan ke akun laba ditahan agar periode berikutnya dimulai dari nol. Tahap ini menentukan keakuratan laporan keuangan.
Di bagian keempat, fokus diarahkan pada laporan keuangan, terutama laporan laba rugi dan neraca. Laba rugi menggambarkan kinerja perusahaan dalam periode tertentu, sementara neraca memperlihatkan posisi aset, kewajiban, dan ekuitas pada suatu tanggal. Buku ini juga menjelaskan perbedaan laporan keuangan untuk perusahaan jasa, dagang, dan manufaktur. Laporan tidak hanya sebatas kewajiban administratif, tetapi juga alat analisis dan dasar pengambilan keputusan.
Bagian perencanaan menguraikan pentingnya anggaran. Anggaran digunakan sebagai panduan operasional, sarana kontrol, serta tolok ukur kinerja. Melalui anggaran, manajemen bisa membandingkan antara rencana dan realisasi sebagai bahan evaluasi. Dengan cara ini, perusahaan lebih siap menghadapi ketidakpastian pasar.
Dalam hal pengambilan keputusan, akuntansi manajerial menyediakan informasi bagi manajer untuk menentukan kebijakan jangka pendek maupun panjang, seperti menambah produk, menutup cabang, atau menghitung titik impas penjualan. Analisis investasi jangka panjang pun didukung metode seperti NPV dan IRR.
Pengelolaan kas dijelaskan sebagai aspek vital. Tanpa kas, perusahaan tidak bisa memenuhi kewajiban finansial. Oleh karena itu, kas harus dikelola agar tidak terjadi kekurangan maupun kelebihan yang tidak produktif. Laporan arus kas menjadi instrumen untuk mengawasi aliran masuk dan keluar kas.
Bagian terakhir membahas audit dan pencegahan kecurangan. Audit internal maupun eksternal diperlukan untuk memastikan laporan bebas dari kesalahan material. Sistem pengendalian internal seperti pemisahan tugas juga dibahas agar penyalahgunaan dapat dicegah. Buku ini menekankan bahwa kejujuran adalah inti dari akuntansi. Tanpa integritas, kepercayaan publik akan hilang meskipun sistem sudah baik.
Secara menyeluruh, buku ini menggambarkan akuntansi sebagai sistem informasi yang utuh. Bukan hanya pencatatan, tetapi juga sarana perencanaan, pengendalian, pengambilan keputusan, serta menjaga transparansi melalui audit.
Buku ini memandang akuntansi sebagai bahasa bisnis yang digunakan di berbagai organisasi, baik perusahaan maupun lembaga non-profit. Fungsinya adalah mengidentifikasi, mencatat, mengukur, dan melaporkan transaksi keuangan agar dapat dipakai oleh manajemen, investor, kreditur, hingga pemerintah dalam membuat keputusan.
Pada bab awal dijelaskan tentang definisi akuntansi, peran akuntan, serta perbedaan akuntansi keuangan dan akuntansi manajerial. Akuntansi keuangan menyusun laporan untuk pihak eksternal, sementara akuntansi manajerial ditujukan bagi manajemen internal. Lembaga penyusun standar seperti AICPA, FASB, SEC, dan IASB juga diperkenalkan, disertai penekanan pada etika sebagai kunci menjaga kepercayaan publik.
Bab berikutnya menguraikan siklus akuntansi yang dimulai dari analisis transaksi, pencatatan dalam jurnal, posting ke buku besar, penyusunan neraca saldo, penyesuaian, hingga penutupan. Proses ini dipaparkan baik secara manual maupun dengan sistem komputerisasi. Ketelitian dalam mencatat transaksi ditekankan karena kesalahan akan memengaruhi laporan yang dihasilkan.
Selanjutnya, buku menjelaskan empat laporan utama: laba rugi, neraca, laporan perubahan ekuitas, dan arus kas. Laporan laba rugi menampilkan kinerja, neraca menggambarkan posisi keuangan, laporan perubahan ekuitas menjelaskan pergerakan modal, sedangkan laporan arus kas memberikan informasi aliran kas perusahaan.
Prinsip akuntansi juga dibahas, seperti prinsip biaya historis, pengakuan pendapatan, dan pencocokan biaya. Buku ini turut menguraikan kerangka konseptual FASB, meliputi tujuan laporan keuangan, karakteristik kualitatif informasi, serta dasar pengakuan dan pengukuran.
Pada bagian perusahaan dagang, dijelaskan pencatatan transaksi penjualan, pembelian, retur, diskon, dan penentuan harga pokok penjualan. Penilaian persediaan meliputi metode FIFO, LIFO, dan rata-rata tertimbang. Topik lain yang dibahas adalah pengendalian kas, pengelolaan piutang dan utang, serta pencatatan aset tetap, sumber daya alam, dan aset tak berwujud.
Bab selanjutnya membahas ekuitas pemilik dan pembiayaan jangka panjang, termasuk modal saham, dividen, obligasi, dan saham preferen, lengkap dengan metode pencatatan dan analisis rasio. Analisis laporan keuangan menggunakan teknik horizontal, vertikal, serta rasio keuangan yang menilai likuiditas, profitabilitas, dan solvabilitas.
Di bagian akhir, buku memperkenalkan akuntansi manajerial. Materinya meliputi perhitungan biaya, job order costing, pembebanan overhead, serta penggunaan informasi biaya untuk perencanaan dan pengendalian.
Secara keseluruhan, buku ini memberikan landasan komprehensif dari teori hingga praktik, sekaligus menegaskan akuntansi sebagai sarana komunikasi bisnis yang mendukung pengambilan keputusan, transparansi, dan etika usaha.
3. Resume Buku Accounting Basics Part 1
Buku ini mengulas dasar-dasar akuntansi dengan menekankan pencatatan manual, metode akrual, serta prinsip double-entry. Akuntansi digambarkan sebagai sistem pembukuan untuk mencatat transaksi dan menyusun laporan mengenai aset, kewajiban, serta hasil usaha sesuai standar GAAP. Disebutkan bahwa kegagalan bisnis sering kali terjadi karena perencanaan lemah, kekurangan modal, dan manajemen yang buruk, sehingga pemahaman akuntansi menjadi penting untuk memantau keuangan perusahaan.
Jenis usaha—baik jasa, dagang, maupun manufaktur—dan bentuk organisasi seperti perseorangan, persekutuan, atau korporasi, memengaruhi metode akuntansi yang digunakan. Metode pencatatan dapat berupa kas, akrual, tunggal, maupun berpasangan, dengan dukungan catatan bisnis seperti jurnal, buku besar, kas kecil, persediaan, piutang, utang, dan catatan gaji. Pada basis akrual, pendapatan dicatat saat diperoleh dan beban ketika timbul, bukan hanya saat kas berpindah, sehingga laporan lebih mencerminkan kondisi sebenarnya.
Pembukuan melibatkan lima kategori utama, yaitu aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban. Agar pencatatan konsisten, digunakan chart of accounts berisi daftar akun seperti kas, piutang, modal, penjualan, dan beban gaji. Prinsip double-entry menuntut setiap transaksi memiliki keseimbangan antara debit dan kredit. Debit dicatat di sisi kiri dan kredit di sisi kanan, dengan pengaruh berbeda pada tiap akun.
Jurnal berfungsi sebagai catatan pertama dari semua transaksi, baik jurnal umum maupun jurnal khusus, sebelum dipindahkan ke buku besar. Buku besar sendiri mengelompokkan akun-akun ke dalam kategori utama dan membantu memantau saldo.
Secara menyeluruh, buku ini menekankan bahwa akuntansi bukan hanya sekadar pencatatan administrasi, melainkan juga penyedia informasi keuangan yang akurat dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan bisnis.
NPM : 2513031041
Akuntansi adalah metodologi pembukuan yang terlibat dalam membuat catatan keuangan dari semua transaksi bisnis dan dalam menyiapkan laporan mengenai aset, kewajiban dan hasil operasi bisnis. Metode dan istilah akuntansi memiliki aturan standar yang dikenal sebagai Generally Accepted Accounting Principles (GAAP). Penyebab kesulitan dan kegagalan bisnis yang berulang meliputi:
1. Perencanaan yang tidak memadai
2. Kurangnya pengetahuan bisnis
3. Kurangnya modal
4. Manajemen, penilaian, dan keputusan yang buruk
Jenis & Organisasi Bisnis:
Jenis usaha: jasa, perdagangan, manufaktur → memengaruhi sistem akuntansi yang dipakai.
Bentuk organisasi: perseorangan, persekutuan, korporasi, LLC → menentukan metode akuntansi dan pencatatan.
Saran Profesional:
1. Akuntan
2. Pengacara
3. Bankir
4. Agen Asuransi
5. Penasihat Investasi
6. Investor
7. Mitra
8. Instansi pemerintah
9. Vendor/pemasok
10. Para pebisnis lokal
11. Anggota asosiasi profesi
Akuntansi dan Catatan:
1. Akuntansi berbasis tunai
2. Pencatatan entri tunggal
3. Pencatatan entri ganda
4. Akuntansi Berbasis Akrual
Catatan Bisnis Khas:
1. Jurnal
2. Catatan Penggajian
3. Jurnal umum
4. Catatan Jarak Tempuh
5. Catatan Kas Kecil
6. Catatan Perjalanan
7. Catatan Persediaan
8. Catatan Hiburan
9. Log Aset Tetap
10. Catatan Pelanggan
11. Piutang usaha
12. Buku Cek Bisnis
13. Hutang Usaha
14. Sistem Pengarsipan
Akuntansi Akrual:
Akuntansi akrual digunakan dalam bisnis yang terlibat dalam produksi, pembelian, dan penjualan barang dagangan. Pendapatan merupakan salah satu faktornya. Dalam akuntansi berbasis akrual, pendapatan dicatat ketika diperoleh, beban dicatat ketika terjadi, baik dibayar atau tidak. Waktu transaksi dicatat mungkin tidak ada hubungannya dengan waktu penerimaan uang tunai atau pembayaran dilakukan. Uang tunai tidak selalu sama dengan pendapatan.
Pembukuan Dasar:
Pembukuan berurusan dengan lima kategori akuntansi utama:
1. Aktiva
2. Kewajiban
3. Ekuitas Pemilik (Ekuitas/Modal/Kekayaan Bersih)
4. Pendapatan
5. Pengeluaran
Proses pembukuan dasar untuk setiap transaksi bisnis:
(1) Tentukan kategori akun yang benar (aset, kewajiban, kekayaan bersih, pendapatan, atau beban)
(2) Identifikasi akun pos-pos baris yang benar (misalnya, Gaji & Upah; Bagian Pemberi Kerja dari FICA; Biaya Cuti Sakit, Biaya Cuti Tahunan, dll.)
(3) Pastikan jumlah yang benar digunakan saat mencatat (memposting) transaksi
(4) Konsisten dan akurat.
Bagan Akun:
Bagan Akun dapat mencakup seri akun (kelompok) berikut:
1. 100 Aset
2. 200 Kewajiban
3. 300 Kekayaan bersih
4. 400 Pendapatan
5. 500 Biaya
Akuntansi Entri Ganda:
Setiap transaksi melibatkan minimal dua akun. Harus seimbang (debit = kredit). Contoh: investasi modal, pembelian bangunan dengan kas + utang.
Debit dan Kredit:
Debit = kiri, Kredit = kanan (selalu).
Efek ke akun:
Aset → Debit (+), Kredit (-)
Kewajiban & Ekuitas → Debit (-), Kredit (+)
Pendapatan → Kredit (+)
Biaya → Debit (+)
Jurnal
Buku catatan pertama untuk mencatat transaksi harian. Jenis jurnal:
1. Jurnal Penjualan → Catat hanya penjualan secara kredit.
2. Jurnal Pembelian → Catat semua yang dibeli secara kredit.
3. Jurnal Penerimaan Kas → Catat semua uang tunai yang masuk.
4. Jurnal Pengeluaran Kas → Catat semua uang tunai yang keluar.
5. Jurnal Umum → Segala sesuatu yang tidak tercatat pada Jurnal lainnya.
Buku Besar (Ledger):
Semua transaksi dari jurnal dipindahkan ke akun-akun dalam buku besar. Menggunakan T-account untuk mencatat debit/kredit tiap akun.
Resume Materi Buku Accounting Principles: A Business Perspective (Vol. 1 – Financial Accounting)
Akuntansi disebut “bahasa bisnis” karena menyediakan informasi keuangan yang relevan bagi pengambilan keputusan. Fungsi akuntansi yaitu mengidentifikasi, mengukur, mencatat, mengklasifikasi, meringkas, dan melaporkan aktivitas ekonomi. Akuntansi dibagi menjadi 2 yaitu Akuntansi Keuangan (Financial Accounting) yang berfokus pada laporan untuk pihak eksternal (investor, kreditor) dan Akuntansi Manajerial (Managerial Accounting) yang berfokus pada informasi internal untuk manajemen. Laporan keuangan harus mengikuti GAAP (Generally Accepted Accounting Principles). Etika akuntansi penting untuk menjaga kepercayaan publik dan integritas adalah aset utama akuntan. Siklus Akuntansi:
1. Analisis transaksi
2. Pencatatan di jurnal
3. Posting ke buku besar
4. Penyusunan neraca saldo
5. Penyesuaian (adjusting entries)
6. Menyusun laporan keuangan
7. Penutupan akun (closing entries)
Menggunakan aturan debit & kredit untuk menjaga keseimbangan persamaan akuntansi yaitu Aset = Liabilitas + Ekuitas.
Neraca (Balance Sheet) yaitu posisi keuangan yang terdiri dari aset, liabilitas, ekuitas. Laporan Laba Rugi (Income Statement) yaitu kinerja perusahaan yang terdiri dari pendapatan & beban. Laporan Perubahan Ekuitas yaitu perubahan modal pemilik. Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement) yaitu sumber & penggunaan kas. Basis akrual digunakan agar pendapatan & beban dicatat pada periode yang tepat. Penyesuaian meliputi pendapatan/beban yang ditangguhkan (deferrals) dan pendapatan/beban yang masih harus diakui (accruals). Disusun worksheet, kemudian dilakukan penutupan (closing process). Transaksi Perusahaan Dagang meliputi penjualan, HPP (cost of goods sold), persediaan. Pengendalian Kas meliputi rekonsiliasi bank, dana kas kecil, rasio likuiditas. Piutang & Hutang terdiri dari manajemen piutang, catatan wesel, analisis perputaran piutang. Aset Tetap & penyusutan menggunakan metode penyusutan garis lurus, saldo menurun. Pembiayaan jangka panjang contohnya obligasi, bunga. Analisis Laporan Keuangan terdiri dari analisis horizontal, vertikal, rasio keuangan (likuiditas, profitabilitas, solvabilitas).
Resume Materi Dari Buku Accounting All-in-One For Dummies
Book I: Setting Up Your Accounting System
=> Perbedaan bookkeeping & accounting adalah bookkeeping mencatat transaksi, sedangkan accounting mengolah & menganalisis data untuk laporan keuangan.
Persamaan dasar akuntansi adalah, Aset = Liabilitas + Ekuitas.
Siklus akuntansi :
1. mencatat transaksi
2. mem-posting ke buku besar
3. menyusun neraca saldo
4. membuat ayat penyesuaian
5. menyusun laporan keuangan
6. menutup buku
Metode akuntansi ada kas, akrual, dan campuran. Sebagian besar bisnis pakai akrual karena lebih akurat mencocokkan pendapatan & beban.
Book II: Recording Accounting Transactions
=> Double-entry system artinya setiap transaksi dicatat dengan debit & kredit. Jurnal umum & khusus digunakan untuk mencatat transaksi rutin (penjualan, pembelian, kas masuk/keluar). Audit trail penting untuk menyimpan bukti transaksi agar mudah ditelusuri.
Book III: Adjusting and Closing Entries
=> Ayat jurnal penyesuaian mencakup akruan (pendapatan/beban yang belum dicatat), penangguhan (pencatatan pendapatan/beban di periode yang tepat), penyusutan aset tetap, penutupan akun yaitu memindahkan saldo pendapatan & beban ke laba ditahan.
Book IV: Preparing Income Statements & Balance Sheets
=> Laporan laba rugi menunjukkan pendapatan, beban, dan laba/rugi. Neraca menunjukkan aset (Kas, piutang, persediaan, aset tetap, aset tak berwujud), liabilitas (Utang usaha, pendapatan diterima di muka, utang jangka panjang), ekuitas (Modal pemilik, saham, laba ditahan, dividen).
Book V: Reporting on Financial Statements
=> Metode penilaian yaitu nilai penggantian, arus kas masa depan. Laporan arus kas meliputi operasi, investasi, pendanaan. Analisis keuangan (rasio likuiditas, profitabilitas, leverage, analisis horizontal & vertikal).
Book VI: Planning and Budgeting
=> Budgeting adalah merencanakan pendapatan & beban. Flexible budget artinya bisa disesuaikan jika aktivitas berubah. Variance analysis yaitu membandingkan realisasi dengan anggaran dan identifikasi penyebab selisih.
Book VII: Making Savvy Business Decisions
=> Cost Volume Profit (CVP) analysis yaitu menghitung break-even point, margin kontribusi, target profit. Relevant costing yaitu hanya biaya yang relevan dipertimbangkan dalam keputusan. Capital budgeting yaitu menilai investasi dengan NPV, IRR, payback period.
Book VIII: Handling Cash & Purchase Decisions
=> Pengelolaan kas artinya menjaga saldo cukup untuk operasi, mencegah kecurangan. Internal control yaitu pemisahan tugas, otorisasi transaksi, rekonsiliasi bank. Persediaan terdiri dari metode FIFO, LIFO, Average, penting untuk laporan laba rugi & neraca.
Book IX: Auditing & Detecting Fraud
=> Internal control yaitu memastikan laporan keuangan andal, aset aman, operasi efisien, patuh hukum. Proses audit terdiri dari perencanaan, pengujian pengendalian, pengujian substantif, laporan audit. Fraud detection terdiri dari ratio analysis, Beneish model, data mining untuk mencari transaksi mencurigakan.
2513031019
1. Pengantar Akuntansi
Akuntansi adalah bahasa bisnis, digunakan untuk mencatat, mengklasifikasi, meringkas, dan melaporkan transaksi keuangan.
Tujuan: memberikan informasi yang relevan & andal untuk pengambilan keputusan.
Jenis: akuntansi keuangan, akuntansi biaya, akuntansi manajemen, auditing, perpajakan.
2. Prinsip Dasar
Persamaan akuntansi: Aset = Kewajiban + Ekuitas.
Semua transaksi dicatat dengan sistem double-entry (debit & kredit).
Akuntansi berbasis kas vs akrual.
Standar akuntansi (GAAP/IFRS) penting untuk konsistensi & keandalan
3. Siklus Akuntansi
1. Analisis transaksi.
2. Pencatatan dalam jurnal.
3. Posting ke buku besar.
4. Neraca saldo.
5. Entri penyesuaian.
6. Laporan keuangan.
7. Entri penutupan & neraca saldo setelah penutupan.
4. Laporan Keuangan Utama
Neraca: posisi keuangan (aset, kewajiban, ekuitas).
Laporan laba rugi: kinerja (pendapatan & beban).
Laporan perubahan ekuitas.
Laporan arus kas: operasi, investasi, pendanaan.
5. Topik Spesifik
Kas & pengendalian internal → rekonsiliasi bank, kas kecil.
Piutang usaha → pencatatan, metode piutang tak tertagih.
Persediaan → metode FIFO, LIFO, Average.
Aset tetap → perolehan, penyusutan, pelepasan.
Kewajiban & utang → jangka pendek & panjang.
Ekuitas → modal saham, laba ditahan, dividen.
Investasi & obligasi → pengakuan & pengukuran.
6. Analisis Keuangan
Alat analisis: rasio likuiditas, profitabilitas, solvabilitas, aktivitas.
Berguna untuk menilai kesehatan & kinerja perusahaan.
7. Etika & Profesionalisme
Akuntansi harus bebas dari manipulasi.
Integritas, objektivitas, dan kepatuhan pada standar adalah kunci.
Auditor berperan menjaga keandalan laporan.
1. Lingkungan & Definisi Akuntansi
Akuntansi = proses mengidentifikasi, mengukur, dan mengkomunikasikan informasi ekonomi untuk pengambilan keputusan.
Disebut sebagai “bahasa bisnis”.
Dibedakan menjadi:
Akuntansi Keuangan → laporan untuk pihak eksternal (investor, kreditor, pemerintah, publik).
Akuntansi Manajerial → informasi untuk pengelola internal (perencanaan, pengendalian, keputusan).
2. Bentuk & Aktivitas Bisnis
Bentuk: perseorangan, kemitraan, korporasi.
Aktivitas utama: operasi, investasi, dan pembiayaan.
Laporan keuangan utama: Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Ekuitas, Laporan Arus Kas.
3. Proses Akuntansi
Transaksi → dianalisis → dicatat dalam jurnal → diposting ke buku besar → disusun dalam laporan.
Menggunakan prinsip debit (kiri) & kredit (kanan).
Siklus akuntansi: pencatatan → penyesuaian (akrual, deferral) → penyusunan laporan → penutupan.
4. Standar & Prinsip Akuntansi
Laporan harus mengikuti GAAP (Generally Accepted Accounting Principles).
Lembaga pembuat standar: FASB, SEC, GASB, AICPA, AAA, FEI, IMA.
Pentingnya etika → laporan harus jujur, wajar, dan tidak menyesatkan.
5. Topik Spesifik
Persediaan & Harga Pokok Penjualan (HPP) → metode FIFO, LIFO, Average.
Kas & Pengendalian Internal → rekonsiliasi bank, kas kecil, pengendalian fraud.
Piutang & Utang → pengakuan, penyisihan piutang tak tertagih, wesel.
Aset Tetap → perolehan, penyusutan, pengeluaran modal & pendapatan, pelepasan aset.
Ekuitas Saham → modal saham biasa/preferen, laba ditahan, dividen, treasury stock.
Investasi & Obligasi → metode biaya, ekuitas, konsolidasi, akuntansi obligasi.
Arus Kas → klasifikasi (operasi, investasi, pendanaan), analisis cash flow.
Analisis Laporan Keuangan → rasio profitabilitas, likuiditas, solvabilitas.
Akuntansi Manajerial → job costing, overhead, budgeting, pengambilan keputusan internal.
6. Fokus Pendidikan & Etika
Buku menekankan:
Keterampilan berpikir kritis, komunikasi, kerja tim, dan etika.
Studi kasus nyata, laporan tahunan perusahaan (misalnya The Limited, Coca-Cola).
“Beyond the numbers” → latihan analisis & etika di akhir bab.
Kesimpulan
Buku ini menjelaskan dasar akuntansi keuangan dengan pendekatan bisnis, mencakup siklus akuntansi, prinsip debit-kredit, laporan keuangan, standar GAAP, serta topik khusus (persediaan, kas, aset tetap, obligasi, ekuitas). Selain itu, ditekankan pentingnya etika, keterampilan kritis, dan penerapan nyata akuntansi untuk pengambilan keputusan bisnis
Counting Basics Part 1
1. Pengenalan
Banyak bisnis gagal karena kurang perencanaan, modal, pengetahuan, dan manajemen.
Akuntansi membantu pemilik bisnis memahami kondisi usaha dari waktu ke waktu.
2. Jenis & Organisasi Bisnis
Jenis usaha: jasa, dagang, manufaktur.
Bentuk organisasi: perseorangan, kemitraan, perseroan, PT.
Jenis usaha & bentuk organisasi menentukan sistem akuntansi yang dipakai.
3. Pihak Profesional yang Dibutuhkan
Akuntan, pengacara, bankir, agen asuransi, penasihat investasi, investor, pemerintah, vendor, dll.
Dukungan profesional penting untuk kelancaran usaha.
4. Metode Akuntansi
Berbasis kas: mencatat saat uang benar-benar diterima/dibayar.
Berbasis akrual: mencatat saat pendapatan diperoleh atau beban timbul (lebih umum digunakan).
Sistem pencatatan bisa entri tunggal atau entri ganda.
5. Catatan Akuntansi Umum
Jurnal, buku besar, catatan gaji, kas kecil, piutang, hutang, inventaris, log aset tetap, dsb.
6. Pembukuan Dasar
Lima kategori utama: aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, beban.
Setiap transaksi → identifikasi akun, pastikan jumlah tepat, konsisten & akurat.
7. Bagan Akun (Chart of Accounts)
Penomoran biasanya:
100 = Aset, 200 = Kewajiban, 300 = Ekuitas, 400 = Pendapatan, 500 = Beban.
Contoh: Kas (101), Piutang Usaha (102), Modal (301), Penjualan (401), Gaji (501).
8. Sistem Entri Ganda
Setiap transaksi memengaruhi minimal 2 akun.
Debit = sisi kiri, Kredit = sisi kanan.
Prinsip keseimbangan: Total Debit = Total Kredit.
Contoh: investasi modal → Kas (debit), Modal (kredit).
9. Jurnal
Buku catatan pertama, berisi transaksi kronologis.
Ada jurnal khusus (penjualan, pembelian, penerimaan kas, pengeluaran kas) & jurnal umum.
10. Buku Besar
Berisi kumpulan akun (aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, beban).
Semua entri dari jurnal diposting ke buku besar.
NPM : 2513031042
Kelas : 2025 (A)
1. Resume buku "Accounting All-in-One For Dummies":
buku ini menjelaskan tentang:
1. Laporan Keuangan
- Neraca (Balance Sheet): Laporan keuangan yang menyajikan posisi keuangan perusahaan pada suatu titik waktu tertentu, termasuk aset, liabilitas, dan ekuitas. Neraca memberikan gambaran tentang kekayaan perusahaan, kewajiban yang harus dibayar, dan hak pemilik perusahaan.
- Laporan Laba Rugi (Income Statement): Laporan keuangan yang menyajikan pendapatan dan biaya perusahaan selama suatu periode tertentu, serta laba atau rugi yang dihasilkan. Laporan laba rugi memberikan gambaran tentang kinerja perusahaan dalam menghasilkan laba.
- Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement): Laporan keuangan yang menyajikan arus kas masuk dan keluar perusahaan selama suatu periode tertentu, termasuk aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Laporan arus kas memberikan gambaran tentang kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan mengelola arus kas.
2. Prinsip Akuntansi
- Prinsip Konservatisme: Prinsip akuntansi yang mengharuskan perusahaan untuk mengakui biaya dan liabilitas lebih awal, serta pendapatan dan aset lebih lambat. Prinsip ini bertujuan untuk menghindari overstatement aset dan pendapatan.
- Prinsip Materialitas: Prinsip akuntansi yang mengharuskan perusahaan untuk mengungkapkan informasi keuangan yang material dan relevan bagi pengguna laporan keuangan. Prinsip ini bertujuan untuk memastikan bahwa informasi keuangan yang disajikan adalah akurat dan lengkap.
- Prinsip Objektivitas: Prinsip akuntansi yang mengharuskan perusahaan untuk menyajikan informasi keuangan yang objektif dan tidak bias. Prinsip ini bertujuan untuk memastikan bahwa informasi keuangan yang disajikan adalah akurat dan dapat dipercaya.
3. Audit dan Deteksi Penipuan
- Teknik Audit: Metode dan prosedur yang digunakan untuk melakukan audit, termasuk pengumpulan bukti, pengujian, dan evaluasi. Teknik audit yang efektif dapat membantu perusahaan untuk mendeteksi kesalahan dan penipuan.
- Cara Mendeteksi Penipuan Keuangan: Teknik dan metode yang digunakan untuk mendeteksi penipuan keuangan, termasuk analisis rasio, analisis tren, dan pengujian transaksi. Deteksi penipuan keuangan yang efektif dapat membantu perusahaan untuk menghindari kerugian.
- Pencegahan Penipuan: Langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencegah penipuan keuangan, termasuk pengendalian internal, pengawasan, dan pelatihan. Pencegahan penipuan yang efektif dapat membantu perusahaan untuk mengurangi risiko penipuan.
4. Pengambilan Keputusan Bisnis
- Menggunakan Data Keuangan untuk Membuat Keputusan Bisnis: Cara menggunakan data keuangan untuk membuat keputusan bisnis yang tepat, termasuk analisis rasio, analisis tren, dan proyeksi keuangan. Data keuangan yang akurat dapat membantu perusahaan untuk membuat keputusan bisnis yang tepat.
- Analisis Rasio Keuangan: Teknik analisis yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan, termasuk rasio likuiditas, rasio profitabilitas, dan rasio solvabilitas. Analisis rasio keuangan dapat membantu perusahaan untuk memahami kinerja keuangan dan membuat keputusan bisnis yang tepat.
- Perencanaan Keuangan: Proses perencanaan keuangan yang digunakan untuk mencapai tujuan bisnis, termasuk perencanaan pendapatan, biaya, dan investasi. Perencanaan keuangan yang efektif dapat membantu perusahaan untuk mencapai tujuan bisnis.
5. Konsep Akuntansi Lainnya
- Akuntansi untuk Aset, Liabilitas, dan Ekuitas: Cara mengakuntansi untuk aset, liabilitas, dan ekuitas, termasuk pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan. Akuntansi untuk aset, liabilitas, dan ekuitas yang efektif dapat membantu perusahaan untuk memahami posisi keuangan.
- Akuntansi untuk Pendapatan dan Biaya : Cara mengakuntansi untuk pendapatan dan biaya, termasuk pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan. Akuntansi untuk pendapatan dan biaya yang efektif dapat membantu perusahaan untuk memahami kinerja keuangan.
- Akuntansi untuk Pajak: Cara mengakuntansi untuk pajak, termasuk pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan. Akuntansi untuk pajak yang efektif dapat membantu perusahaan untuk memahami kewajiban pajak dan menghindari kesalahan.
2. Resume buku "Accounting Principles: Volume 1 oleh James D. Edwards:
Konsep Dasar Akuntansi
- Akuntansi sebagai alat pengambilan keputusan bisnis: Akuntansi membantu pengusaha dalam membuat keputusan yang tepat dengan menyediakan informasi keuangan yang relevan dan akurat.
- Jenis-jenis laporan keuangan:
- Neraca: Laporan keuangan yang menyajikan posisi keuangan perusahaan pada suatu titik waktu tertentu.
- Laporan laba rugi: Laporan keuangan yang menyajikan pendapatan dan biaya perusahaan selama suatu periode tertentu.
- Laporan arus kas: Laporan keuangan yang menyajikan arus kas masuk dan keluar perusahaan selama suatu periode tertentu.
Proses Akuntansi
- Pencatatan transaksi bisnis: Proses pencatatan transaksi bisnis ke dalam jurnal dan ledger.
- Penyesuaian untuk pelaporan keuangan: Penyesuaian yang dilakukan untuk memastikan bahwa laporan keuangan disajikan secara akurat dan sesuai dengan prinsip akuntansi.
- Penyelesaian siklus akuntansi: Proses penyelesaian siklus akuntansi yang meliputi pencatatan, penyesuaian, dan penyajian laporan keuangan.
Aset, Liabilitas, dan Ekuitas
- Pengakuan dan pengukuran aset, liabilitas, dan ekuitas: Proses pengakuan dan pengukuran aset, liabilitas, dan ekuitas dalam laporan keuangan.
- Jenis-jenis aset:
- Kas: Aset yang paling likuid dan dapat digunakan untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan.
- Piutang: Aset yang berupa tagihan kepada pelanggan atau pihak lain.
- Inventori: Aset yang berupa barang atau jasa yang akan dijual atau digunakan dalam produksi.
- Properti: Aset yang berupa tanah, bangunan, atau peralatan yang digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan.
- Jenis-jenis liabilitas:
- Utang dagang: Liabilitas yang berupa tagihan dari pemasok atau pihak lain.
- Utang bank: Liabilitas yang berupa pinjaman dari bank atau lembaga keuangan lain.
Akuntansi untuk Perusahaan
- Jenis-jenis perusahaan:
- Perusahaan perseorangan: Perusahaan yang dimiliki oleh satu orang atau beberapa orang.
- Persekutuan: Perusahaan yang dimiliki oleh beberapa orang yang bekerja sama dalam menjalankan bisnis.
- Korporasi: Perusahaan yang dimiliki oleh banyak orang melalui kepemilikan saham.
- Akuntansi untuk modal saham, laba ditahan, dan dividen: Proses akuntansi untuk modal saham, laba ditahan, dan dividen yang dibagikan kepada pemegang saham.
Analisis Laporan Keuangan
- Analisis menggunakan laporan arus kas: Analisis yang dilakukan untuk memahami kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan mengelola arus kas.
- Analisis dan interpretasi laporan keuangan: Proses analisis dan interpretasi laporan keuangan untuk memahami kinerja keuangan perusahaan dan membuat keputusan bisnis yang tepat.
Akuntansi Manajerial
- Konsep dasar akuntansi manajerial: Akuntansi manajerial adalah proses pengumpulan, analisis, dan interpretasi informasi keuangan untuk membantu manajemen dalam membuat keputusan bisnis.
- Analisis biaya-volume-laba: Analisis yang dilakukan untuk memahami hubungan antara biaya, volume produksi, dan laba.
- Penganggaran untuk perencanaan dan pengendalian: Proses penganggaran yang digunakan untuk perencanaan dan pengendalian kegiatan operasional perusahaan.
Dengan demikian, buku "Accounting Principles: A Business Perspective" Volume 1 oleh James D. Edwards merupakan sumber belajar yang komprehensif untuk memahami konsep-konsep dasar akuntansi keuangan dan manajerial.
3. Resume buku "Accounting Basic Part 1":
Konsep Dasar Akuntansi
- Akuntansi sebagai sistem informasi keuangan: Akuntansi adalah sistem yang digunakan untuk mengumpulkan, mengolah, dan menyajikan informasi keuangan tentang suatu perusahaan atau organisasi.
- Tujuan akuntansi: Tujuan utama akuntansi adalah menyediakan informasi keuangan yang relevan dan akurat untuk pengambilan keputusan oleh pengguna informasi keuangan, seperti investor, kreditor, dan manajemen.
Laporan Keuangan
- Jenis-jenis laporan keuangan:
- Neraca (Balance Sheet): Laporan keuangan yang menyajikan posisi keuangan perusahaan pada suatu titik waktu tertentu, termasuk aset, liabilitas, dan ekuitas.
- Laporan Laba Rugi (Income Statement): Laporan keuangan yang menyajikan pendapatan dan biaya perusahaan selama suatu periode tertentu, serta laba atau rugi yang dihasilkan.
- Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement): Laporan keuangan yang menyajikan arus kas masuk dan keluar perusahaan selama suatu periode tertentu.
Proses Akuntansi
- Pencatatan transaksi bisnis: Proses pencatatan transaksi bisnis ke dalam jurnal dan ledger.
- Penyesuaian untuk pelaporan keuangan: Penyesuaian yang dilakukan untuk memastikan bahwa laporan keuangan disajikan secara akurat dan sesuai dengan prinsip akuntansi.
- Penyelesaian siklus akuntansi: Proses penyelesaian siklus akuntansi yang meliputi pencatatan, penyesuaian, dan penyajian laporan keuangan.
Aset, Liabilitas, dan Ekuitas
- Pengakuan dan pengukuran aset, liabilitas, dan ekuitas: Proses pengakuan dan pengukuran aset, liabilitas, dan ekuitas dalam laporan keuangan.
- Jenis-jenis aset:
- Aset lancar: Aset yang dapat diubah menjadi kas dalam waktu satu tahun atau kurang, seperti kas, piutang, dan inventori.
- Aset tidak lancar: Aset yang tidak dapat diubah menjadi kas dalam waktu satu tahun atau kurang, seperti properti dan peralatan.
- Jenis-jenis liabilitas:
- Liabilitas lancar: Liabilitas yang harus dibayar dalam waktu satu tahun atau kurang, seperti utang dagang dan utang bank.
- Liabilitas tidak lancar: Liabilitas yang tidak harus dibayar dalam waktu satu tahun atau kurang, seperti utang jangka panjang.
Prinsip Akuntansi
- Prinsip konservatisme: Prinsip yang mengharuskan perusahaan untuk mengakui biaya dan liabilitas lebih awal, serta pendapatan dan aset lebih lambat.
- Prinsip materialitas: Prinsip yang mengharuskan perusahaan untuk mengungkapkan informasi keuangan yang material dan relevan bagi pengguna laporan keuangan.
- Prinsip objektivitas: Prinsip yang mengharuskan perusahaan untuk menyajikan informasi keuangan yang objektif dan tidak bias.
Dengan memahami konsep-konsep dasar akuntansi ini, pembaca dapat memahami bagaimana akuntansi digunakan dalam bisnis dan pengambilan keputusan.
Akuntansi merupakan suatu metode pencatatan yang berfungsi mendokumentasikan transaksi keuangan serta menyusun laporan terkait aset, kewajiban, dan hasil usaha. Seluruh prosesnya mengikuti aturan standar yang disebut Generally Accepted Accounting Principles (GAAP). Banyak bisnis gagal karena beberapa faktor seperti kurangnya perencanaan, minim pengalaman, modal yang tidak mencukupi, serta kelemahan dalam manajemen dan pengambilan keputusan.
Jenis & Bentuk Usaha
Jenis usaha: jasa, dagang, dan manufaktur, yang akan menentukan sistem akuntansinya.
Bentuk organisasi: perseorangan, persekutuan, korporasi, atau LLC, masing-masing berpengaruh terhadap metode pencatatan yang digunakan.
Sumber Profesional untuk Bisnis: akuntan, pengacara, bankir, agen asuransi, penasihat investasi, investor, mitra, lembaga pemerintah, pemasok, pelaku bisnis sekitar, hingga anggota asosiasi profesi.
Metode & Catatan Akuntansi
Metode: berbasis kas, akrual, entri tunggal, dan entri ganda.
Catatan penting: jurnal, buku penggajian, catatan kas kecil, catatan perjalanan, persediaan, hiburan, log aset tetap, piutang, hutang, hingga sistem arsip.
Akuntansi Akrual
Pendapatan dicatat ketika diperoleh dan beban diakui saat terjadi, tanpa melihat apakah kas sudah diterima/dibayar. Dengan demikian, kas tidak selalu identik dengan pendapatan.
Pembukuan Dasar
Meliputi lima elemen utama: aset, kewajiban, ekuitas pemilik, pendapatan, dan biaya. Setiap transaksi harus diklasifikasikan dengan benar, menggunakan jumlah yang tepat, serta dicatat konsisten.
Bagan Akun biasanya terbagi menjadi:
100 Aset
200 Kewajiban
300 Ekuitas
400 Pendapatan
500 Biaya
Entri Ganda & Debit-Kredit
Setiap transaksi menyentuh minimal dua akun dengan posisi debit dan kredit yang seimbang. Aturannya:
Aset bertambah di debit, berkurang di kredit.
Kewajiban dan ekuitas sebaliknya.
Pendapatan meningkat di kredit.
Biaya meningkat di debit.
Jurnal terbagi menjadi jurnal penjualan, pembelian, penerimaan kas, pengeluaran kas, dan jurnal umum. Seluruh catatan kemudian dipindahkan ke buku besar dengan model akun T.
2. Resume Materi Accounting Principles: A Business Perspective (Vol. 1 – Financial Accounting)
Akuntansi disebut sebagai bahasa bisnis karena menyajikan informasi keuangan yang membantu pengambilan keputusan. Proses akuntansi meliputi identifikasi, pengukuran, pencatatan, pengklasifikasian, peringkasan, hingga pelaporan aktivitas ekonomi.
Terdapat dua cabang utama:
1. Akuntansi Keuangan: ditujukan bagi pihak luar (investor, kreditur).
2. Akuntansi Manajerial: fokus pada informasi untuk kebutuhan manajemen internal.
Penyusunan laporan keuangan harus patuh pada GAAP, dengan etika sebagai landasan agar kepercayaan publik tetap terjaga.
Siklus Akuntansi: analisis transaksi → pencatatan jurnal → posting ke buku besar → penyusunan neraca saldo → penyesuaian → pembuatan laporan keuangan → penutupan akun. Prinsip debit-kredit digunakan untuk menjaga persamaan dasar (Aset = Liabilitas + Ekuitas).
Jenis Laporan Keuangan:
1. Neraca: menunjukkan posisi aset, kewajiban, dan ekuitas.
2. Laba Rugi: menggambarkan pendapatan dan beban.
3. Perubahan Ekuitas: menjelaskan pergerakan modal pemilik.
4. Arus Kas: menjabarkan sumber dan penggunaan kas.
Dalam basis akrual, beban dan pendapatan dicatat pada periode terjadinya. Penyesuaian bisa berupa deferral maupun accrual. Setelah itu dilakukan penutupan akun.
Topik Lanjutan meliputi:
1. Transaksi perusahaan dagang (penjualan, persediaan, HPP).
2. Pengendalian kas (rekonsiliasi bank, kas kecil, rasio likuiditas).
3. Piutang & utang (termasuk wesel dan analisis perputaran).
4. Aset tetap serta penyusutannya (garis lurus, saldo menurun).
5. Pendanaan jangka panjang (obligasi, bunga).
6. Analisis laporan keuangan: horizontal, vertikal, dan rasio (likuiditas, profitabilitas, solvabilitas).
3. Resume Materi Accounting All-in-One For Dummies
Book I – Menyusun Sistem Akuntansi
Bookkeeping adalah pencatatan transaksi, sedangkan accounting mencakup pengolahan data untuk menghasilkan laporan. Persamaan dasar: Aset = Liabilitas + Ekuitas. Siklus akuntansi terdiri dari pencatatan transaksi → posting → neraca saldo → penyesuaian → laporan → penutupan. Terdapat tiga basis akuntansi: kas, akrual, dan campuran (umumnya bisnis memakai akrual).
Book II – Pencatatan Transaksi
Sistem entri ganda digunakan untuk mencatat setiap transaksi (debit dan kredit). Catatan dilakukan melalui jurnal umum dan jurnal khusus. Audit trail penting sebagai bukti transaksi yang dapat ditelusuri kembali.
Book III – Penyesuaian & Penutupan
Ayat penyesuaian mencakup akruan, penangguhan, serta penyusutan aset tetap. Proses penutupan memindahkan saldo pendapatan dan beban ke akun laba ditahan.
Book IV – Penyusunan Laporan
Laporan laba rugi menampilkan pendapatan, beban, dan hasil akhir usaha. Neraca memuat aset (kas, piutang, persediaan, aset tetap, aset tak berwujud), kewajiban (utang, pendapatan diterima dimuka, utang jangka panjang), serta ekuitas (modal, saham, laba ditahan, dividen).
Book V – Pelaporan Keuangan
Metode penilaian meliputi nilai penggantian dan arus kas di masa depan. Laporan arus kas dibagi tiga: operasi, investasi, pendanaan. Analisis laporan keuangan mencakup rasio (likuiditas, profitabilitas, leverage), serta analisis horizontal dan vertikal.
Book VI – Perencanaan & Penganggaran
Penganggaran adalah perencanaan pendapatan dan beban. Flexible budget dapat berubah sesuai tingkat aktivitas. Analisis varians digunakan untuk membandingkan realisasi dengan anggaran.
Book VII – Pengambilan Keputusan Bisnis
Analisis CVP membantu menghitung titik impas, margin kontribusi, dan target laba. Relevant costing memastikan hanya biaya relevan yang dipertimbangkan. Capital budgeting mengevaluasi investasi dengan metode NPV, IRR, dan payback period.
Book VIII – Pengelolaan Kas & Pembelian
Pengendalian kas bertujuan menjaga saldo cukup dan mencegah kecurangan, dilakukan dengan pemisahan tugas, otorisasi, serta rekonsiliasi bank. Persediaan dicatat dengan metode FIFO, LIFO, atau Average.
Book IX – Audit & Deteksi Kecurangan
Internal control memastikan laporan andal, aset aman, dan operasi efisien. Audit dilakukan melalui tahap perencanaan, uji pengendalian, uji substantif, dan penyusunan laporan. Deteksi kecurangan bisa dilakukan dengan analisis rasio, Beneish model, hingga teknik data mining.
NPM: 2513031005
Resume e-book
Accounting Basics, Part 1
Pada buku ini membahas tentang dasar dasar akuntansib yaitu:
1. Pengantar Akuntansi
Akuntansi adalah proses pencatatan transaksi keuangan suatu bisnis untuk menyusun laporan mengenai aset, kewajiban, serta hasil operasi perusahaan. Akuntansi memiliki aturan baku yang dikenal dengan GAAP (Generally Accepted Accounting Principles).
Bisnis sering gagal karena perencanaan yang buruk, kekurangan modal, kurang pengetahuan, atau keputusan manajerial yang salah. Oleh karena itu, akuntansi membantu menyajikan informasi yang rapi, terstandar, dan tepat waktu sebagai dasar pengambilan keputusan.
2. Jenis dan bentuk organsisasi bisnis
Jenis usaha: Jasa, perdagangan, dan manufaktur.
Bentuk organisasi: perseorangan, persekutuan perseroan terbatas, dan LCC.N
Pemilihan jenis usaha dan bentuk organisasi akan menentukan sistem akuntansi yang digunakan.
3. Pentingnya saran professional
Menjalankan bisnis tanpa bantuan profesional (akuntan, pengacara, bankir, konsultan investasi, dll.) sangat berisiko. Mereka berperan penting dalam menjaga keberlanjutan usaha.
4. Metode pencatatan akuntansi
Cash basis: transaksi dicatat saat kas diterima atau dibayar.
Accrual basis: transaksi dicatat ketika pendapatan diperoleh atau beban terjadi, meskipun kas belum berpindah.
Single-entry vs Double-entry:
Single-entry: sederhana, seperti buku kas
Double-entry: setiap transaksi memengaruhi minimal dua akun, sehingga harus selalu seimbang. Double-entry: setiap transaksi memengaruhi minimal dua akun, sehingga harus selalu seimbang.
5. Pencatatan dasar
Asset, Liabilitas (kewajiban), Ekuitas pemilik, Pendapatan,dan Beban.
6. Beban akun
Merupakan daftar sistematis semua akun yang digunakan dalam pencatatan, biasanya dikelompokkan dengan kode angka:
100- aset
200- kewajiban
300- ekuitas
400- pendapatan
500- beban
Bagian akun menjadi dasar penyusunan laporan keuanagn
7. Sistem pencatatan ganda
Setiap transaksi selalu memengaruhi minimal dua akun agar tetap seimbang. Contoh: investasi modal, pembelian aset dengan kas dan utang, dll. Prinsip ini memastikan “debit = kredit”.
8. Debit dan kredit
Aset yaitu bertambah didebit, berkurang di kredit
Kewajiban dan ekuitas yaitu bertambah dinkredit, berkurang di debit
Pendapatan bertambah di kredit
Beban bertambah di debit
9. Jurnal
Jurnal adalah buku pencatatan pertama yang merekam transaksi secara kronologis. Jenis jurnal:
Jurnal penjualan
Jurnal pembelian
Jurnal penerimaan kas
Jurnal pengeluaran kas
Jurnal umum
10. Buku besar
Setelah dicatat di jurnal, transaksi dipindahkan ke buku besar untuk diklasifikasikan menurut akun. Formatnya berbentuk akun T yang menunjukkan peningkatan atau penurunan saldo.
A Business Perspective Volume 1 Financial Accounting
Buku ini membahas prinsip-prinsip akuntansi dari perspektif bisnis
1. Dasar dasar akuntansi
Terdapat dua cabang utama:
Akuntansi Keuangan → berfokus pada laporan keuangan bagi pihak eksternal (investor, kreditur, pemerintah).
Akuntansi Manajerial → digunakan manajemen internal untuk perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan
2. Transaksi bisnis dan siklus akuntansi
Setiap transaksi dicatat berdasarkan dokumen sumber (nota, faktur, kuitansi).
Proses pencatatan: jurnal → buku besar (ledger) → neraca saldo → penyesuaian → laporan keuangan.
Aturan dasar debit-kredit digunakan untuk mencatat perubahan aset, kewajiban, modal, pendapatan, dan beban.
3. Penyesuaian dan laporan keuangan
Setiap transaksi dicatat berdasarkan dokumen sumber (nota, faktur, kuitansi).
Proses pencatatan: jurnal → buku besar (ledger) → neraca saldo → penyesuaian → laporan keuangan.
Aturan dasar debit-kredit digunakan untuk mencatat perubahan aset, kewajiban, modal, pendapatan, dan beban.
4. Teori akuntansi
Prinsip-prinsip penting: matching concept, consistency, revenue recognition, historical cost.
Disertai batasan (constraints) seperti materialitas, konservatisme, dan biaya-manfaat.
Laporan keuangan harus memenuhi karakteristik kualitatif: relevan, andal, dapat dibandingkan, dan dapat dipahami.
5. Transaksi perdagangan
Dibahas perbedaan laporan keuangan perusahaan jasa dan perusahaan dagang.
Perusahaan dagang memiliki akun tambahan: persediaan, penjualan, harga pokok penjualan, retur, dan potongan penjualan.
Analisis profitabilitas dilakukan melalui gross margin percentage.
6. Etika dan perkembangan akuntansi
Dibahas perbedaan laporan keuangan perusahaan jasa dan perusahaan dagang.
Perusahaan dagang memiliki akun tambahan: persediaan, penjualan, harga pokok penjualan, retur, dan potongan penjualan.
Analisis profitabilitas dilakukan melalui gross margin percentage.
Buku Accounting All-In-One For Dummies
Buku ini membahas akuntansi secara menyeluruh, mulai dari dasar hingga topik lanjutan.
1. Membangun Sistem Akuntansi
Cara membuat sistem pencatatan keuangan yang rapi.
Pentingnya memilih metode yang sesuai dengan kebutuhan bisnis.
2. Mencatat Transaksi
Dasar-dasar debit dan kredit.
Pencatatan transaksi harian, termasuk penjualan, pembelian, dan pengeluaran.
3. Penyesuaian dan Penutupan
Menyusun jurnal penyesuaian di akhir periode.
Menutup buku agar siap digunakan di periode berikutnya.
4. Menyusun Laporan Keuangan
Membuat laporan laba rugi dan neraca.
Memahami arus kas dan ekuitas.
5. Pelaporan Keuangan
Bagaimana laporan keuangan dipresentasikan kepada pemilik, investor, atau kreditur.
Teknik membaca laporan agar tidak salah tafsir.
6. Perencanaan & Anggaran Bisnis
Cara menyusun anggaran.
Menggunakan anggaran untuk pengendalian keuangan dan perencanaan masa depan.
7. Pengambilan Keputusan Bisnis
Analisis biaya, harga pokok penjualan, serta margin keuntungan.
Membantu manajer membuat keputusan berbasis data.
8. Mengelola Kas & Pembelian
Pentingnya manajemen kas agar bisnis tetap likuid.
Tips dalam mengatur utang, piutang, dan keputusan investasi.
9. Audit & Deteksi Kecurangan
Dasar-dasar audit internal dan eksternal.
Teknik mencegah serta mendeteksi penipuan keuangan.
Nama: Rima Diantisa
NPM : 2513031034
Resume Materi Buku Akuntansi Dasar Bagian 1
Buku ini menjelaskan prinsip-prinsip dasar akuntansi dengan menekankan sistem manual, pencatatan ganda, dan akuntansi berbasis akrual.
• Akuntansi adalah cara untuk mencatat transaksi uang agar bisa membuat laporan tentang kekayaan, utang, dan hasil kerja suatu bisnis. Menaati standar yang diakui seperti GAAP (Prinsip Akuntansi yang Diterima Umum).
Alasan mengapa bisnis bisa gagal: kurangnya perencanaan, kurangnya pengetahuan, modal yang sedikit, dan manajemen yang tidak baik. Akuntansi membantu manajer memahami data bisnis untuk penilaian setiap bulan atau tahun.
2. Tipe & Bentuk Usaha
Ada beberapa tipe usaha: jasa, perdagangan, dan produksi.
Jenis organisasi: perorangan, kemitraan, korporasi, dan LLC. Pemilihan tipe usaha berpengaruh pada sistem akuntansi yang dipakai.
3. Pentingnya Saran dari Profesional
Disarankan untuk melibatkan akuntan pengacara, banker, agen asuransi, investor, pemerintah, pemasok, hingga organisasi bisnis.
4. Metode Akuntansi & Pencatatan
Ada cash basis dan accrual basis. Ada single entry dan double entry. Hal-hal penting untuk dicatat: buku jurnal, buku besar umum, uang kas kecil, piutang, utang, gaji, inventaris, aset tetap, dan lain-lain.
5. Akuntansi Akrual
Pendapatan dicatat saat diperoleh, bukan saat kas diterima. Biaya dicatat saat terjadi, meskipun belum dibayar. Kas tidak sama dengan pendapatan.
6. Pembukuan Dasar
Lima kategori utama: Aset, Utang (Liabilitas), Ekuitas, Pendapatan, dan Biaya.
Langkah-langkah: tentukan kategori akun, pilih akun tertentu, pastikan jumlahnya akurat, dan catat dengan konsisten.
7. Daftar Akun (Chart of Accounts)
Daftar akun dalam sistem akuntansi yang biasanya dilengkapi dengan kode angka.
Contoh: 100 untuk Aset, 200 untuk Utang, 300 untuk Ekuitas, 400 untuk Pendapatan, dan 500 untuk Beban. Ini menjadi dasar untuk menyusun laporan keuangan.
8. Sistem Pencatatan Ganda
Setiap transaksi mempengaruhi minimal dua akun.
Contoh:
Modal awal → Debit Kas, Kredit Modal.
Pembelian gedung → Debit Gedung, Kredit Kas dan Utang Hipotik.
Aturannya: total debit harus sama dengan total kredit.
9. Debet & Kredit
Debit = sisi kiri, Kredit = sisi kanan.
Aturannya:
Aset → bertambah di debit, Berkurang di kredit.
Utang & Ekuitas → bertamabah di kredit, berkurang di debit.
Pendapatan → kredit menambah.
Beban → debit menambah.
10. Jurnal
Catatan urutan transaksi (buku entri awal).
Jenis jurnal: penjualan, pembelian, penerimaan uang, pengeluaran uang, dan jurnal umum.
11. Buku Besar
Semua akun (aset, utang, ekuitas, pendapatan, dan beban) dicatat dalam buku besar. Langkah-langkah: transaksi, jurnal lalu posting ke buku besar. Menggunakan format T-account untuk menunjukkan penambahan atau pengurangan.
Resume Buku 2 :
A Business Perspective, Volume 1 – Financial Accounting
James Don Edwards & Roger H. Hermanson
1. Pengantar Akuntansi
Akuntansi merupakan sistem informasi yang menyajikan data keuangan untuk mendukung pengambilan keputusan. Dibedakan menjadi akuntansi keuangan (untuk pihak luar) dan akuntansi manajerial (untuk pihak internal). Buku ini juga menekankan pentingnya etika profesi serta perkembangan standar akuntansi seperti GAAP, FASB, dan IFRS.
2. Akuntansi dalam Keputusan Bisnis
Bentuk usaha dapat berupa perorangan, kemitraan, atau korporasi, dengan aktivitas utama di bidang jasa, perdagangan, atau manufaktur. Laporan keuangan pokok meliputi laba rugi, perubahan laba ditahan, neraca, dan arus kas. Tujuan utama bisnis adalah menjaga keuntungan (profitabilitas) serta kemampuan memenuhi kewajiban (solvabilitas).
3. Siklus Akuntansi
Proses akuntansi terdiri dari delapan tahap: mulai dari analisis transaksi, pencatatan dalam jurnal, posting ke buku besar, pembuatan neraca saldo, penyesuaian, penyusunan laporan keuangan, penutupan akun, hingga neraca saldo pasca-penutupan. Konsep penting dalam proses ini meliputi debit-kredit, bukti transaksi, jurnal, dan ledger.
4. Penyesuaian dan Penyelesaian
Membedakan antara basis kas dan basis akrual. Penyesuaian terbagi menjadi deferred (ditangguhkan) dan accrued (terakru). Setelah penyesuaian, laporan keuangan disusun menggunakan worksheet, dilanjutkan dengan proses penutupan dan pembuatan neraca saldo akhir.
5. Konsep dan Prinsip Akuntansi
Beberapa asumsi dasar meliputi entity, going concern, periodicity, dan monetary unit. Prinsip utama mencakup matching, revenue recognition, historical cost, serta full disclosure. Kendala atau batasan seperti materialitas, konservatisme, dan konsistensi juga dibahas. Selain itu, FASB mengembangkan Conceptual Framework sebagai dasar pelaporan keuangan.
6. Transaksi Perusahaan Dagang
Terdapat perbedaan laporan antara perusahaan jasa dan dagang. Komponen pentingnya meliputi pendapatan penjualan, harga pokok penjualan, dan laba kotor. Retur, potongan penjualan, dan allowance dicatat melalui akun kontra pendapatan. Kinerja dianalisis menggunakan gross margin percentage.
7. Analisis Laporan Keuangan
Alat analisis mencakup rasio likuiditas (current ratio), profitabilitas (gross margin, equity ratio), serta solvabilitas. Selain itu, rasio aktivitas seperti turnover persediaan dan periode pengumpulan piutang juga digunakan. Analisis ini bermanfaat bagi manajemen, investor, kreditur, maupun regulator dalam menilai kondisi dan kinerja perusahaan.
Kesimpulan:
Buku ini menegaskan bahwa akuntansi berfungsi sebagai sarana penting dalam proses pengambilan keputusan bisnis. Pemahaman tentang siklus akuntansi, konsep dasar, serta praktik laporan keuangan—baik di perusahaan jasa maupun dagang—membekali pembaca dengan kemampuan menilai kondisi keuangan, profitabilitas, dan solvabilitas perusahaan.
Resume buku 3:
Accounting All-in-One For Dummies
Bab 1: Setting Up Your Accounting System
Bagian ini memperkenalkan perbedaan antara pembukuan dan akuntansi, menjelaskan alur siklus akuntansi mulai dari dokumen sumber, pencatatan jurnal, posting ke buku besar, hingga penyusunan laporan keuangan. Dibahas juga persamaan akuntansi dasar (Aset = Liabilitas + Ekuitas), cara menyusun bagan akun (chart of accounts), prinsip double entry (debit-kredit), serta penggunaan perangkat lunak akuntansi untuk mempermudah pencatatan transaksi.
Bab 2: Recording Accounting Transactions
Materi di bagian ini berfokus pada pencatatan transaksi keuangan seperti pembelian, penjualan, transaksi tunai maupun kredit. Disertakan pula pembahasan mengenai pengelolaan persediaan, utang dagang, serta prosedur penggajian karyawan dan tunjangan termasuk potongan pajak. Selain itu, dijelaskan juga bagaimana cara menghitung dan melaporkan pajak tenaga kerja.
Bab 3: Adjusting and Closing Entries
Topik yang dibahas meliputi perhitungan depresiasi aset tetap dengan beragam metode, pengakuan pendapatan dan beban bunga, serta proses rekonsiliasi kas agar saldo sesuai dengan catatan bank. Di akhir periode, dijelaskan cara melakukan penutupan jurnal, pengecekan neraca saldo (trial balance), serta penyesuaian akun seperti beban dibayar di muka, piutang tak tertagih, persediaan, dan gaji yang masih terutang.
Bab 4: Preparing Income Statements and Balance Sheets
Bagian ini mengulas standar akuntansi yang berlaku (GAAP, FASB, IFRS, SEC) serta langkah-langkah menyusun laporan laba rugi dan neraca. Materi mencakup analisis aset lancar maupun tetap, kewajiban jangka pendek dan panjang, serta ekuitas pemilik (saham, dividen, laba ditahan). Selain itu, dibahas pula keterkaitan antara income statement dan balance sheet dalam menilai kinerja keuangan perusahaan.
Bab 5: Reporting on Your Financial Statements
Menjelaskan bagaimana laporan keuangan dipresentasikan, termasuk valuasi bisnis dan laporan arus kas yang memuat aktivitas operasi, investasi, serta pembiayaan. Bagian ini juga mengajarkan analisis laporan keuangan melalui berbagai rasio, pentingnya catatan atas laporan keuangan, serta cara memahami laporan tahunan perusahaan dan dokumen publik seperti Form 10-K.
Bab 6: Planning and Budgeting for Your Business
Fokus bagian ini adalah perencanaan dan penyusunan anggaran. Materinya meliputi pendirian perusahaan (incorporation), pilihan struktur hukum usaha (perorangan, kemitraan, LLC, S Corp, PT), serta penyusunan business plan dengan analisis pasar dan proyeksi keuangan. Dibahas pula pembuatan anggaran kas, produksi, dan penjualan, penyusunan master budget, penggunaan budget fleksibel, serta perencanaan kewajiban jangka panjang seperti utang dan obligasi.
Bab 7: Making Savvy Business Decisions
Menguraikan teknik analisis biaya dan keputusan manajerial, mulai dari job costing untuk menghitung biaya proyek, activity-based costing (ABC) untuk alokasi biaya yang lebih akurat, hingga analisis margin kontribusi dan Cost-Volume-Profit (CVP). Bagian ini juga menjelaskan konsep break-even point, variance analysis untuk membandingkan anggaran dengan realisasi, serta berbagai metode penetapan harga produk.
Bab 8: Handling Cash and Making Purchase Decisions
Materinya berfokus pada manajemen kas dan keputusan investasi. Dibahas penerapan prinsip matching cost and revenue, metode penilaian persediaan (FIFO, LIFO, rata-rata tertimbang, identifikasi khusus), serta teknik analisis investasi seperti NPV, IRR, dan Payback Period. Selain itu, dipaparkan pula strategi memilih pendanaan melalui utang atau modal sendiri, serta cara mengevaluasi hasil keuangan dalam pengambilan keputusan bisnis.
Bab 9: Auditing and Detecting Financial Fraud
Bagian terakhir membahas audit dan pencegahan kecurangan keuangan. Isinya meliputi regulasi Sarbanes-Oxley (SOX), penerapan internal control, serta penggunaan audit risk model (inherent, control, detection risk). Dijelaskan pula proses pengumpulan bukti audit, audit atas sistem pengendalian internal, serta berbagai bentuk fraud (manipulasi laporan, pencurian kas, Ponzi scheme). Bagian ini juga menguraikan teknik deteksi kecurangan seperti analisis rasio, Beneish model, hingga data mining.
Kesimpulan :
Buku ini merupakan panduan akuntansi yang sangat lengkap, mulai dari dasar-dasar pencatatan dan laporan keuangan hingga analisis lanjutan, penyusunan anggaran, audit, dan deteksi fraud. Isinya bersifat praktis, banyak contoh nyata, dan sangat bermanfaat bagi mahasiswa, akuntan pemula, pengusaha, maupun investor yang ingin memahami akuntansi secara menyeluruh.
NMP: 2553031002
1. ACCOUNTING ALL- IN - ONE FOR DUMMIES
Buku ini membahas prinsip dasar akuntansi keuangan dengan fokus pada penerapan dalam bisnis. Materi disajikan secara sistematis dari konsep paling mendasar hingga analisis laporan keuangan.
a. Dasar Akuntansi & Lingkungan Bisnis
-Menjelaskan fungsi akuntansi dalam pengambilan keputusan bisnis.
-Membahas bentuk organisasi usaha (proprietorship, partnership, corporation) serta tujuan utama bisnis: profitabilitas & solvabilitas.
-Dikenalkan empat laporan utama: laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, neraca, dan arus kas
b. Siklus Akuntansi
-Pencatatan transaksi melalui jurnal dan posting ke buku besar.
-Penyesuaian (adjusting entries) untuk basis akrual, penyusutan, pendapatan/biaya diterima atau dibayar di muka.
-Penyusunan kertas kerja, laporan keuangan, serta proses penutupan (closing entries)
c. Teori Akuntansi
-Menjelaskan konsep dasar, prinsip akuntansi, modifikasi, serta kerangka konseptual FASB.
-Fokus pada tujuan pelaporan keuangan: relevansi, keandalan, dan keterbandingan
d. Transaksi Perusahaan Dagang & Manufaktur
-Pengakuan pendapatan, harga pokok penjualan, laporan laba rugi terklasifikasi.
-Persediaan dengan metode FIFO, LIFO, dan Average.
-Perbedaan akuntansi perusahaan jasa, dagang, dan manufaktur
e. Ekuitas, Investasi, & Pembiayaan Jangka Panjang
-Modal disetor, laba ditahan, dividen, dan treasury stock.
-Investasi saham: metode biaya & ekuitas, laporan konsolidasi.
-Obligasi: penerbitan, harga pasar, bunga, serta analisis times interest earned
f. Laporan Arus Kas & Analisis Keuangan
-Menyusun laporan arus kas (operasi, investasi, pendanaan).
-Analisis likuiditas, profitabilitas, solvabilitas dengan rasio keuangan (ROE, ROI, EPS, rasio lancar, debt to equity)
g. Akuntansi Manajerial (pengantar)
-Perbandingan akuntansi manajerial vs keuangan.
-Konsep biaya untuk manufaktur yaitu biaya bahan baku, tenaga kerja, overhead.
-Penerapan job costing dan predetermined overhead rates
2. ACCOUNTING PRINCIPLES: A BUSINESS PERSPECTIVE VELUME 1 FINANCIAL ACCOUNTING
Buku ini membahas prinsip dasar akuntansi keuangan dengan penekanan pada penerapannya dalam dunia bisnis. Materi dimulai dari konsep dasar hingga analisis laporan keuangan. Pada bagian awal, dijelaskan peran akuntansi dalam pengambilan keputusan bisnis, bentuk organisasi usaha seperti perseorangan, persekutuan, dan korporasi, serta tujuan utama bisnis yaitu profitabilitas dan solvabilitas. Selain itu, diperkenalkan empat laporan keuangan utama: laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, neraca, dan laporan arus kas.
Siklus akuntansi dijelaskan melalui proses pencatatan transaksi di jurnal, posting ke buku besar, penyesuaian berbasis akrual seperti penyusutan dan biaya dibayar di muka, hingga penyusunan laporan keuangan dan penutupan buku. Selanjutnya, buku ini membahas teori akuntansi, termasuk prinsip, konsep, dan kerangka konseptual FASB dengan tujuan utama pelaporan keuangan yang relevan, andal, dan dapat dibandingkan.
Pada bagian transaksi, dijelaskan akuntansi untuk perusahaan dagang dan manufaktur, mulai dari pengakuan pendapatan, perhitungan harga pokok penjualan, metode persediaan (FIFO, LIFO, Average), hingga perbedaan pencatatan antara perusahaan jasa, dagang, dan manufaktur. Bab mengenai ekuitas dan pembiayaan jangka panjang membahas modal disetor, laba ditahan, dividen, saham treasury, investasi saham dengan metode biaya dan ekuitas, konsolidasi laporan, serta obligasi termasuk penerbitan, bunga, harga pasar, dan analisis times interest earned.
Selain itu, buku ini menjelaskan cara menyusun laporan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan, serta bagaimana melakukan analisis keuangan dengan rasio likuiditas, profitabilitas, dan solvabilitas seperti ROE, ROI, EPS, current ratio, dan debt to equity. Sebagai penutup, buku ini memperkenalkan akuntansi manajerial, membandingkannya dengan akuntansi keuangan, serta menjelaskan konsep biaya dalam manufaktur seperti bahan baku, tenaga kerja, dan overhead, termasuk penerapan job costing dan penggunaan predetermined overhead rates.
3. ACCOUNTING BASIC, PART 1
Buku ini menjelaskan dasar-dasar akuntansi dengan fokus pada metode pencatatan manual, double-entry, dan basis akrual.
a. Pengertian Akuntansi
Akuntansi adalah proses pencatatan transaksi bisnis untuk menghasilkan laporan keuangan yang menggambarkan aset, kewajiban, dan hasil usaha.
- Prinsip akuntansi mengikuti aturan standar yang dikenal sebagai GAAP.
- Penyebab kegagalan bisnis sering kali karena kurang perencanaan, modal, dan manajemen.
b. Jenis & Bentuk Usaha
- Jenis bisnis:
jasa, perdagangan, dan manufaktur.
-Bentuk organisasi:
perseorangan, persekutuan, korporasi, dan LLC.
c. Pemilihan bentuk usaha memengaruhi sistem dan metode akuntansi yang digunakan.
-Pencatatan & Metode Akuntansi
d. Metode yang digunakan:
-basis kas, basis akrual, single-entry, dan double-entry.
e. Accrual accounting yaitu, mencatat pendapatan saat diperoleh dan biaya saat terjadi, meski belum ada aliran kas.
f. Bookkeeping Dasar Melibatkan lima kategori utama yaitu aset, kewajiban, ekuitas pemilik, pendapatan, dan beban. Proses meliputi mengidentifikasi akun yang tepat, menentukan jumlah, dan konsisten dalam pencatatan.
g. Chart of Accounts (Daftar Akun)
- Berisi semua akun yang digunakan dalam sistem keuangan, dikelompokkan dalam aset, kewajiban, modal, pendapatan, dan beban.
- Chart of Accounts menjadi dasar penyusunan laporan keuangan.
- Double-Entry Accounting
- Setiap transaksi memengaruhi minimal dua akun dan harus seimbang (debit = kredit).
- Contoh: investasi modal, pembelian aset dengan kas dan hutang.
h. Debits & Credits
- Debit berarti kiri, kredit berarti kanan.
- Aset dan beban bertambah dengan debit, sedangkan kewajiban, ekuitas, dan pendapatan bertambah dengan kredit.
i. Journal (Jurnal)
- Buku catatan awal untuk semua transaksi, dicatat secara kronologis.
j. Ada jurnal khusus:
- penjualan, pembelian, penerimaan kas, pengeluaran kas, dan jurnal umum.
k. Ledger (Buku Besar)
- Berisi kumpulan akun untuk mencatat transaksi setelah diposting dari jurnal.
- Menggunakan format T-account untuk menunjukkan saldo setiap akun.
NPM : 2513031008
Resume buku Accounting Basics
Buku tersebut membahas tentang Akuntansi yang merupakan proses pencatatan seluruh transaksi bisnis serta penyusunan laporan keuangan yang menggambarkan aset, kewajiban, dan hasil operasional perusahaan sesuai dengan prinsip GAAP. Banyak bisnis mengalami kegagalan akibat kurangnya perencanaan, modal, pengetahuan, dan manajemen, sehingga akuntansi memiliki peran penting dalam menyediakan informasi yang teratur dan sesuai standar guna mendukung pengambilan keputusan. Jenis usaha (jasa, perdagangan, atau manufaktur) dan bentuk organisasi (perorangan, firma, korporasi, atau LLC) sangat memengaruhi sistem akuntansi yang digunakan. Selain itu, dalam menjalankan bisnis, sangat dianjurkan untuk mendapatkan dukungan dari para profesional seperti akuntan, pengacara, bankir, dan investor.
Dalam pencatatan, metode yang digunakan bisa berupa basis kas atau basis akrual, serta sistem tunggal atau ganda. Akuntansi berbasis akrual mencatat pendapatan saat diperoleh dan beban saat terjadi, tanpa memperhatikan kapan kas diterima atau dibayarkan. Pembukuan dasar berfokus pada lima kategori utama, yaitu aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban. Untuk memudahkan pengelolaan, digunakan chart of accounts, yakni daftar akun yang disusun secara sistematis (dengan kode 100 untuk aset, 200 untuk kewajiban, 300 untuk ekuitas, 400 untuk pendapatan, dan 500 untuk beban).
Sistem pencatatan double-entry mengutamakan keseimbangan pada setiap transaksi di mana jumlah debit harus sama dengan jumlah kredit. Debit menunjukkan sisi kiri dan kredit sisi kanan; aset dan beban bertambah melalui debit, sedangkan kewajiban, ekuitas, dan pendapatan bertambah melalui kredit. Pencatatan dimulai dari jurnal, yaitu catatan awal transaksi berurutan berdasarkan waktu, yang kemudian dipindahkan ke buku besar atau ledger, yang menunjukkan saldo setiap akun.
Resume buku Accounting Principles: A Business Perspektive Volume 1 Financial Accounting
Buku Accounting Principles: A Business Perspective (Vol. 1 – Financial Accounting) menjelaskan akuntansi sebagai bahasa bisnis yang penting untuk menyediakan informasi keuangan yang mendukung pengambilan keputusan bagi pihak internal seperti manajemen maupun pihak eksternal seperti investor, kreditur, pemerintah, dan masyarakat luas. Pada bagian awal, buku ini mengulas sejarah akuntansi, tugas akuntan, kesempatan karier, serta membedakan antara akuntansi keuangan yang fokus pada laporan eksternal dan akuntansi manajerial yang digunakan untuk kebutuhan internal perusahaan.
Kemudian, buku ini menguraikan proses akuntansi mulai dari pencatatan transaksi, penerapan aturan debit dan kredit, pembukuan dalam jurnal dan buku besar, hingga siklus akuntansi yang mencakup penyesuaian, penyusunan laporan keuangan, dan penutupan akun. Selanjutnya, dibahas teori akuntansi, prinsip-prinsip dasar, konvensi, dan kerangka konseptual yang menjadi landasan pelaporan keuangan. Topik khusus dalam akuntansi keuangan juga dipelajari secara mendalam, termasuk transaksi perusahaan dagang, pengelolaan persediaan, pengendalian kas, piutang, aset tetap dan tak berwujud, modal pemegang saham, obligasi, serta laporan arus kas. Buku ini juga mengajarkan metode analisis laporan keuangan menggunakan berbagai rasio untuk mengevaluasi kinerja perusahaan.
Di bagian akhir, buku mengenalkan akuntansi manajerial dengan membahas cara menghitung biaya kerja (job costing), biaya produksi, laporan keuangan untuk perusahaan manufaktur, dan bagaimana informasi tersebut digunakan dalam pengambilan keputusan manajerial. Setiap bab dilengkapi dengan studi kasus nyata, analisis laporan tahunan dari perusahaan besar seperti Coca-Cola dan The Home Depot, latihan soal, serta pembahasan etika dan pengembangan kemampuan berpikir kritis agar pembaca dapat memahami teori sekaligus penerapannya dalam praktik bisnis secara menyeluruh.
Resume buku Accounting All In One For Dummies
Buku Accounting All-in-One For Dummies memberikan penjelasan menyeluruh tentang akuntansi, mulai dari dasar hingga aplikasi tingkat lanjut. Di bagian awal, buku ini membahas konsep pembukuan dasar, persamaan akuntansi, penggunaan jurnal dan buku besar, serta metode akuntansi berbasis kas dan akrual.
Selanjutnya, buku ini menjelaskan pencatatan berbagai transaksi bisnis seperti pembelian, penjualan, penggajian, dan pajak, kemudian membahas proses penyesuaian dan penutupan akun. Setelah itu, fokus beralih pada penyusunan laporan keuangan utama, termasuk laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas, dan laporan ekuitas, lengkap dengan teknik analisis laporan tersebut.
Selain akuntansi keuangan, buku ini juga mengulas akuntansi manajerial yang meliputi pembuatan anggaran, analisis biaya, penetapan harga, dan perencanaan bisnis. Di bagian akhir, buku ini menyoroti aspek audit dan pencegahan kecurangan, termasuk pengendalian internal dan berbagai bentuk fraud.
Dengan cakupan yang komprehensif dan praktis, buku ini cocok sebagai referensi bagi siapa saja yang ingin memahami akuntansi, baik untuk pembelajaran maupun keperluan bisnis.
2513031050
1. Accounting All-In-One For Dummies
Membahas akuntansi dari dasar hingga penerapan praktis. Bagian awal menjelaskan perbedaan pembukuan dan akuntansi, siklus akuntansi, serta prinsip dasar seperti persamaan Aset = Kewajiban + Ekuitas dan sistem double-entry. Transaksi bisnis dicatat dalam jurnal kas maupun akrual, diposting ke buku besar, lalu disusun neraca saldo untuk memastikan keseimbangan.
Topik selanjutnya meliputi pencatatan pembelian dan pengelolaan persediaan dengan metode periodik maupun perpetual, serta penilaian menggunakan FIFO, LIFO, atau identifikasi spesifik. Penjualan juga dijelaskan, baik tunai maupun kredit, termasuk pencatatan retur, diskon, pajak, dan piutang tak tertagih. Dalam hal penggajian, buku ini membahas perhitungan gaji bersih, potongan pajak, tunjangan, serta kewajiban pelaporan pajak pemberi kerja.
Aset tetap dikelola melalui pencatatan pembelian, perhitungan depresiasi dengan berbagai metode, hingga pencatatan pelepasan atau penjualan aset. Pada akhir periode, laporan keuangan utama neraca, laporan laba rugi, dan arus kas—disusun sebagai dasar pengambilan keputusan bisnis.
Sebagai penutup, buku ini mengulas analisis keuangan menggunakan rasio dan tren, perencanaan anggaran, serta strategi pengendalian biaya dan risiko agar bisnis tetap stabil dan siap berkembang.
2. Accounting Principles: A Business Perspective Volume 1 Financial Accounting" oleh James Don Edwards dan Roger H. Hermanson
Buku ini merupakan sumber komprehensif yang membahas prinsip-prinsip dasar akuntansi keuangan dari perspektif bisnis. Buku ini dimulai dengan pengenalan akuntansi sebagai bahasa bisnis yang penting untuk memahami dan mengelola informasi keuangan dalam berbagai bentuk organisasi bisnis, baik perusahaan jasa, dagang, maupun manufaktur. Penulis menekankan pentingnya akuntansi dalam pengambilan keputusan bisnis, baik oleh manajemen internal maupun oleh pihak eksternal seperti investor dan kreditor.
Selanjutnya, buku ini menguraikan tiga bentuk utama organisasi bisnis yaitu perusahaan perseorangan, persekutuan, dan korporasi, serta menjelaskan bagaimana transaksi bisnis dicatat dan dilaporkan dalam laporan keuangan yang terdiri dari laporan laba rugi, laporan perubahan laba ditahan, neraca, dan laporan arus kas. Penjelasan tentang persamaan akuntansi dasar (Aset = Liabilitas + Ekuitas) menjadi fondasi untuk memahami bagaimana setiap transaksi memengaruhi posisi keuangan perusahaan.
Buku ini kemudian membahas secara rinci proses pencatatan transaksi bisnis menggunakan sistem entri ganda (double-entry), yang melibatkan penggunaan akun-akun dengan aturan debit dan kredit. Penulis memperkenalkan alat-alat akuntansi seperti akun T, jurnal umum, dan buku besar, serta menjelaskan siklus akuntansi yang meliputi analisis transaksi, pencatatan jurnal, pemindahan ke buku besar, penyusunan neraca saldo, penyesuaian, penyusunan laporan keuangan, penutupan akun, dan persiapan neraca saldo setelah penutupan. Penekanan diberikan pada pentingnya keseimbangan antara debit dan kredit serta penggunaan uji coba saldo untuk memastikan keakuratan pencatatan.
Dalam pembahasan berikutnya, buku ini menjelaskan pengendalian kas dan pentingnya pengendalian internal untuk melindungi aset perusahaan, termasuk penggunaan rekening bank, rekonsiliasi bank, dan dana kas kecil. Selain itu, buku ini membahas pengelolaan piutang dan utang, serta berbagai metode pembiayaan jangka pendek dan jangka panjang yang digunakan perusahaan.
Bagian akhir buku menyoroti ekuitas pemegang saham, termasuk berbagai kelas saham modal, laba ditahan, dividen, dan saham treasuri, serta bagaimana transaksi terkait memengaruhi posisi keuangan perusahaan. Buku ini juga membahas investasi saham, pembiayaan jangka panjang melalui obligasi, dan analisis laporan arus kas sebagai alat penting dalam evaluasi kinerja keuangan perusahaan.
Sepanjang buku, penulis menekankan pentingnya etika dalam profesi akuntansi dan mengintegrasikan pengembangan keterampilan berpikir kritis, komunikasi, dan penggunaan teknologi informasi, termasuk pemanfaatan internet untuk mencari informasi akuntansi. Analisis horizontal dan vertikal serta berbagai rasio keuangan diperkenalkan sebagai alat untuk menilai kinerja dan posisi keuangan perusahaan.
Secara keseluruhan, buku ini memberikan landasan yang kuat bagi pembaca untuk memahami prinsip-prinsip akuntansi keuangan, proses pencatatan dan pelaporan transaksi bisnis, serta penggunaan informasi akuntansi dalam pengambilan keputusan bisnis yang efektif.
NPM : 2513031047
1. Akuntansi Pengantar
Buku ini membahas fondasi akuntansi dengan gaya yang praktis. Isinya menekankan pentingnya pemahaman jenis usaha, bentuk organisasi bisnis (perseorangan, kemitraan, perusahaan), serta peran tenaga profesional seperti akuntan dan bankir dalam mendukung kelancaran operasional.
Topik utama yang disajikan meliputi:
Metode pencatatan: berbasis kas vs akrual, entri tunggal vs entri ganda.
Kategori utama akuntansi: aset, kewajiban, ekuitas pemilik, pendapatan, dan beban.
Bagan akun (Chart of Accounts): pengelompokan kode akun dari aset, kewajiban, modal, pendapatan hingga biaya.
Sistem entri ganda: setiap transaksi selalu memengaruhi dua akun agar tetap seimbang.
Debit dan kredit: konsep dasar posisi kiri (debit) dan kanan (kredit).
Jurnal dan buku besar: jurnal sebagai catatan awal transaksi, lalu diposting ke buku besar sesuai akun terkait.
Intinya, buku ini memandu pemula agar mampu mengenali alur akuntansi sederhana, mulai dari mencatat transaksi hingga menyusun laporan dasar.
2. Financial Akuntansi
E-book ini jauh lebih komprehensif, membagi materi ke dalam sembilan buku kecil. Setiap bagian menjelaskan secara detail langkah-langkah akuntansi, dari dasar hingga penerapan lanjutan.
Isi pokoknya mencakup:
Persiapan sistem akuntansi: mengenal bagan akun, jurnal, buku besar, dan metode akuntansi (kas vs akrual).
Transaksi bisnis: pencatatan pembelian, penjualan, penggajian, hingga pajak.
Penyesuaian & penutupan: mencatat penyusutan, bunga, rekonsiliasi kas, serta koreksi kesalahan.
Laporan keuangan: penyusunan laporan laba rugi, neraca, arus kas, serta analisis laporan.
Perencanaan & penganggaran: menyusun rencana bisnis, anggaran jangka pendek dan panjang.
Pengambilan keputusan: costing, analisis margin, varians, hingga strategi harga.
Audit & pencegahan kecurangan: pengendalian internal, deteksi fraud, hingga regulasi seperti Sarbanes-Oxley.
Buku ini tidak hanya fokus pada teori, tetapi juga praktik bisnis nyata. Isinya sangat membantu pemilik usaha maupun mahasiswa untuk memahami alur pencatatan hingga analisis laporan keuangan secara menyeluruh.
3. Prinsip Akuntansi
Buku ini berfungsi sebagai teks akademik yang membangun pemahaman mendalam tentang akuntansi keuangan dengan perspektif bisnis. Dibandingkan dua buku sebelumnya, gaya penjelasannya lebih konseptual dan analitis.
Beberapa poin utama:
Lingkungan & etika akuntansi: menekankan peran akuntansi sebagai “bahasa bisnis” dan pentingnya perilaku etis.
Pencatatan transaksi: aturan debit-kredit, siklus akuntansi, jurnal, dan buku besar.
Penyesuaian & penyelesaian siklus: perbedaan kas-akrual, entri penyesuaian, lembar kerja, penutupan buku.
Laporan keuangan: neraca, laba rugi, arus kas, serta interpretasi melalui analisis rasio.
Persediaan & aset tetap: metode penilaian, penyusutan, hingga pengeluaran modal.
Ekuitas & pendanaan: saham, dividen, laba ditahan, obligasi, dan pembiayaan jangka panjang.
Analisis laporan keuangan: menggunakan rasio, tren, analisis horizontal-vertikal.
Pengantar akuntansi manajerial: seperti job costing, budgeting, dan pengendalian biaya.
Selain teori, buku ini juga menyertakan studi kasus dari laporan tahunan perusahaan besar (misalnya Coca-Cola, Home Depot), serta latihan yang menekankan pemikiran kritis dan etika bisnis.
Kesimpulan Umum dari Ketiga Buku:
Buku pertama fokus pada dasar-dasar praktis (untuk pemula).
Buku kedua membahas akuntansi secara lengkap, cocok bagi pelaku bisnis kecil maupun menengah.
Buku ketiga lebih akademis dan mendalam, dengan pendekatan analitis serta studi kasus nyata.
NPM: 2513031049
1. Buku Accounting All-in-One For Dummies karya Ken Boyd dkk.
Buku ini adalah panduan komprehensif yang membahas hampir seluruh aspek akuntansi, mulai dari dasar pencatatan hingga audit dan deteksi kecurangan. Disusun dalam format sembilan buku dalam satu, buku ini ditujukan untuk akuntan pemula, mahasiswa, pemilik bisnis, maupun investor yang ingin memahami laporan keuangan.
Isi Utama Buku
1. Membangun Sistem Akuntansi
Memahami siklus akuntansi, persamaan dasar akuntansi, chart of accounts, hingga pencatatan dengan jurnal dan buku besar.
2. Mencatat Transaksi
Teknik pencatatan transaksi tunai maupun kredit, pembelian, penjualan, persediaan, hingga penggajian.
3. Penyesuaian dan Penutupan
Membahas adjusting entries, accrual basis, serta prosedur penutupan buku pada akhir periode.
4. Menyusun Laporan Keuangan
Cara membuat laporan laba rugi, neraca, laporan ekuitas pemilik, serta arus kas.
5. Pelaporan dan Analisis Keuangan
Menjelaskan bagaimana laporan digunakan oleh manajemen, investor, dan kreditor. Dilengkapi analisis rasio keuangan untuk menilai kinerja.
6. Perencanaan dan Anggaran
Teknik budgeting, perencanaan keuangan, analisis biaya, dan pengendalian keuangan perusahaan.
7. Pengambilan Keputusan Bisnis
Membantu menilai investasi, menghitung break-even point, cost-volume-profit analysis, serta evaluasi biaya peluang.
8. Mengelola Kas dan Pembelian
Strategi manajemen kas, keputusan pembelian aset, dan perhitungan nilai waktu uang (NPV, IRR, dsb.).
9. Audit dan Deteksi Kecurangan
Menjelaskan proses audit internal dan eksternal, sistem pengendalian internal, serta metode mendeteksi fraud (misalnya: analisis rasio, Beneish model, data mining).
Nilai Penting Buku
Akuntansi bukan hanya tentang menghitung angka, tetapi juga alat untuk perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan.
Cocok untuk pebisnis kecil, mahasiswa akuntansi, maupun calon investor agar bisa membaca laporan keuangan dengan benar.
Memberikan contoh praktis, tips, dan teknik sederhana sehingga konsep rumit lebih mudah dipahami.
Singkatnya, buku ini adalah paket lengkap belajar akuntansi: dari pencatatan transaksi harian, penyusunan laporan, analisis keuangan, hingga pencegahan kecurangan.
2. Buku Accounting Principles: A Business Perspective, Volume 1 – Financial Accounting karya James D. Edwards & Roger H. Hermanson.
Buku ini membahas prinsip-prinsip dasar akuntansi dari sudut pandang bisnis, dengan tujuan membantu pembaca memahami bagaimana informasi akuntansi digunakan dalam pengambilan keputusan.
1. Pengantar Akuntansi
Akuntansi disebut sebagai bahasa bisnis karena menyajikan informasi keuangan yang penting bagi pemilik, manajer, kreditur, investor, pemerintah, dan masyarakat.
Dibedakan antara akuntansi keuangan (untuk pihak eksternal) dan akuntansi manajerial (untuk kebutuhan internal).
Menekankan pentingnya etika dalam praktik akuntansi, terutama pasca kasus-kasus seperti Enron & WorldCom yang melahirkan regulasi Sarbanes-Oxley Act.
2. Siklus Akuntansi
Meliputi pencatatan transaksi dengan debit dan kredit, penggunaan jurnal dan buku besar.
Penyusunan neraca saldo, penyesuaian (adjusting entries), hingga proses penutupan (closing entries).
Menekankan penggunaan basis akrual dalam pelaporan keuangan.
3. Laporan Keuangan
Neraca (Balance Sheet): posisi keuangan perusahaan.
Laporan Laba Rugi (Income Statement): kinerja perusahaan.
Laporan Perubahan Ekuitas: perubahan modal pemilik.
Laporan Arus Kas: aliran kas masuk dan keluar.
4. Teori dan Standar Akuntansi
Mengulas konsep dasar, prinsip, dan konvensi akuntansi.
Menjelaskan peran lembaga seperti FASB (Financial Accounting Standards Board) dan IASB (International Accounting Standards Board).
Tujuan pelaporan keuangan adalah memberikan informasi yang relevan, andal, dan dapat dibandingkan.
5. Akuntansi Perusahaan Dagang
Perbedaan laporan keuangan perusahaan jasa dan dagang.
Pencatatan transaksi penjualan, pembelian, persediaan, serta penentuan harga pokok penjualan (HPP).
Analisis profitabilitas dengan gross margin percentage.
6. Aset & Kewajiban
Kas: pengendalian internal, rekonsiliasi bank, dana kas kecil.
Piutang & Utang: penilaian piutang, cadangan kerugian piutang, serta kewajiban jangka pendek.
Persediaan: metode FIFO, LIFO, average, dan dampaknya pada laporan keuangan.
Aset Tetap: perolehan, depresiasi, pengeluaran modal, dan pelepasan aset.
Aset Tak Berwujud & Sumber Daya Alam.
7. Ekuitas & Investasi
Jenis saham (biasa & preferen), dividen, laba ditahan, treasury stock.
Investasi saham dan metode pencatatan (cost & equity method).
Obligasi dan instrumen pembiayaan jangka panjang.
8. Analisis Laporan Keuangan
Teknik analisis horizontal, vertikal, dan tren.
Analisis rasio: likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, efisiensi.
Penting untuk investor, kreditur, dan manajer dalam menilai kesehatan keuangan perusahaan.
9. Pengantar Akuntansi Manajerial
Perbandingan dengan akuntansi keuangan.
Konsep biaya produksi, job costing, overhead, serta perencanaan dan pengendalian.
Inti Buku
1. Akuntansi adalah alat pengambilan keputusan bisnis.
2. Laporan keuangan harus disusun sesuai standar akuntansi agar bermanfaat bagi pemakai informasi.
3. Pentingnya integritas dan etika dalam praktik akuntansi.
4. Akuntansi tidak hanya soal pencatatan, tetapi juga analisis, perencanaan, dan strategi bisnis.
3. Buku Accounting Basics, Part 1
Buku ini membahas dasar-dasar akuntansi, terutama sistem double-entry dan accrual accounting, serta bagaimana transaksi dicatat dan dilaporkan.
1. Pengantar Akuntansi
Akuntansi adalah metode pencatatan keuangan untuk mencatat semua transaksi bisnis serta menyusun laporan tentang aset, kewajiban, dan hasil operasi.
Mengacu pada GAAP (Generally Accepted Accounting Principles).
Penyebab kegagalan bisnis: kurang perencanaan, modal, pengetahuan, dan manajemen yang lemah.
Akuntansi membantu menyajikan informasi secara terstandar dan tepat waktu.
2. Jenis dan Organisasi Bisnis
Jenis: jasa, penjualan, manufaktur.
Bentuk organisasi: perseorangan, persekutuan, korporasi, LLC.
Struktur bisnis memengaruhi sistem akuntansi yang digunakan.
3. Pencatatan & Dokumen Akuntansi
Metode: cash-basis, accrual-basis, single-entry, double-entry.
Dokumen penting: jurnal, buku besar, petty cash, persediaan, aset tetap, piutang, utang, payroll, rekonsiliasi kas, catatan perjalanan, hingga sistem arsip.
4. Accrual Accounting
Pendapatan dicatat saat diperoleh, bukan saat kas diterima.
Beban dicatat saat terjadi, bukan saat dibayar.
Pendapatan ≠ kas yang diterima.
5. Dasar Pembukuan
Lima kategori utama: Aset, Kewajiban, Ekuitas, Pendapatan, Beban.
Proses: tentukan kategori akun → pilih akun yang benar → catat jumlah → lakukan secara konsisten.
Tanda $ dan koma tidak digunakan di jurnal/ledger, hanya di laporan keuangan.
6. Chart of Accounts
Daftar akun yang digunakan dalam sistem akuntansi (biasanya diberi kode numerik).
Kelompok utama:
100 Aset
200 Kewajiban
300 Ekuitas
400 Pendapatan
500 Beban
7. Double-Entry Accounting
Setiap transaksi memengaruhi minimal dua akun.
Total debit = total kredit (seperti keseimbangan jungkat-jungkit).
Contoh: investasi modal, pembelian aset dengan kas dan utang.
8. Debits & Credits
Debit = kiri, Kredit = kanan (selalu).
Aturan umum:
Aset: Debit (+), Kredit (-)
Kewajiban & Ekuitas: Debit (-), Kredit (+)
Pendapatan: Debit (-), Kredit (+)
Beban: Debit (+), Kredit (-)
9. The Journal
Buku catatan asli transaksi dalam urutan kronologis.
Jenis jurnal: penjualan, pembelian, penerimaan kas, pengeluaran kas, jurnal umum.
Setiap entri berisi tanggal, deskripsi, debit, dan kredit.
10. The Ledger
Kumpulan akun (T-Account) tempat transaksi dari jurnal diposting.
Menyajikan informasi berdasarkan kategori: aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban.
Inti Buku
Akuntansi adalah sistem informasi bisnis yang penting untuk perencanaan dan pengambilan keputusan.
Double-entry memastikan akurasi dan keseimbangan data keuangan.
Accrual accounting lebih mencerminkan kondisi nyata bisnis dibanding cash-basis.
Pemahaman debit dan kredit adalah dasar utama dalam pembukuan.
NPM : 2513031004
Kelas : 2025 A
1. Accounting Basic Part 1
Ringkasan Accounting Basics Part 1
Dokumen ini membahas dasar-dasar akuntansi, terutama sistem manual, double-entry, dan accrual accounting. Isinya meliputi pengertian akuntansi, jenis bisnis, bentuk organisasi bisnis, pentingnya saran profesional, sistem pencatatan, hingga penggunaan jurnal dan buku besar.
1. Pengantar (Introduction)
Akuntansi = metode pencatatan transaksi bisnis & penyusunan laporan (aset, liabilitas, hasil operasi).
Standar akuntansi menggunakan GAAP (Generally Accepted Accounting Principles).
Penyebab kegagalan bisnis: kurang perencanaan, modal, pengetahuan, dan manajemen.
Akuntansi menyediakan informasi yang terstruktur, tepat waktu, dan berguna untuk pengambilan keputusan.
2. Jenis Bisnis (Business Types)
Service, Sales, Manufacturing.
Jenis bisnis memengaruhi sistem akuntansi yang digunakan.
3. Bentuk Organisasi Bisnis (Business Organization)
Sole proprietorship, Partnership, Corporation, Limited Liability Company.
Struktur bisnis menentukan metode akuntansi.
4. Saran Profesional (Professional Advice)
Konsultasi dengan akuntan, pengacara, bankir, investor, agen asuransi, dll.
Menjalankan bisnis tanpa bantuan profesional tidak disarankan.
5. Akuntansi & Catatan (Accounting and Records)
Metode pencatatan: Cash basis, Accrual basis, Single entry, Double entry.
Catatan penting: jurnal, general ledger, petty cash, inventory, accounts receivable/payable, payroll, fixed assets, checkbook, dll.
6. Accrual Accounting
Pendapatan dicatat saat dihasilkan, bukan saat kas diterima.
Beban dicatat saat terjadi, meskipun belum dibayar.
Kas ≠ pendapatan.
7. Basic Bookkeeping
5 kategori utama:
1. Assets
2. Liabilities
3. Owner’s Equity
4. Revenue
5. Expense
Proses pencatatan: tentukan kategori → pilih akun → catat jumlah → konsisten & akurat.
Penulisan di jurnal/ledger tidak pakai $ atau koma, hanya di laporan keuangan.
8. Chart of Accounts
Daftar akun untuk penyusunan laporan keuangan.
Contoh seri:
100: Assets
200: Liabilities
300: Net Worth
400: Revenue
500: Expenses
9. Double-Entry Accounting
Setiap transaksi memengaruhi ≥ 2 akun.
Harus seimbang (debit = kredit).
Contoh: investasi modal, pembelian aset dengan kas & utang.
10. Debits & Credits
Debit = kiri, Credit = kanan (selalu).
Efek debit/kredit:
Assets ↑ debit, ↓ credit
Liabilities ↓ debit, ↑ credit
Equity ↓ debit, ↑ credit
Revenue ↓ debit, ↑ credit
Expenses ↑ debit, ↓ credit
11. The Journal
Catatan kronologis transaksi (book of original entry).
Jenis jurnal:
Sales Journal (penjualan kredit)
Purchases Journal (pembelian kredit)
Cash Receipts (penerimaan kas)
Cash Disbursement (pengeluaran kas)
General Journal (transaksi lain)
2. Accounting Principples Vol 1
Buku ini memandang akuntansi sebagai bahasa bisnis yang digunakan di berbagai organisasi, baik perusahaan maupun lembaga non-profit. Fungsinya adalah mengidentifikasi, mencatat, mengukur, dan melaporkan transaksi keuangan agar dapat dipakai oleh manajemen, investor, kreditur, hingga pemerintah dalam membuat keputusan.
Pada bab awal dijelaskan tentang definisi akuntansi, peran akuntan, serta perbedaan akuntansi keuangan dan akuntansi manajerial. Akuntansi keuangan menyusun laporan untuk pihak eksternal, sementara akuntansi manajerial ditujukan bagi manajemen internal. Lembaga penyusun standar seperti AICPA, FASB, SEC, dan IASB juga diperkenalkan, disertai penekanan pada etika sebagai kunci menjaga kepercayaan publik.
Bab berikutnya menguraikan siklus akuntansi yang dimulai dari analisis transaksi, pencatatan dalam jurnal, posting ke buku besar, penyusunan neraca saldo, penyesuaian, hingga penutupan. Proses ini dipaparkan baik secara manual maupun dengan sistem komputerisasi. Ketelitian dalam mencatat transaksi ditekankan karena kesalahan akan memengaruhi laporan yang dihasilkan.
Selanjutnya, buku menjelaskan empat laporan utama: laba rugi, neraca, laporan perubahan ekuitas, dan arus kas. Laporan laba rugi menampilkan kinerja, neraca menggambarkan posisi keuangan, laporan perubahan ekuitas menjelaskan pergerakan modal, sedangkan laporan arus kas memberikan informasi aliran kas perusahaan.
Prinsip akuntansi juga dibahas, seperti prinsip biaya historis, pengakuan pendapatan, dan pencocokan biaya. Buku ini turut menguraikan kerangka konseptual FASB, meliputi tujuan laporan keuangan, karakteristik kualitatif informasi, serta dasar pengakuan dan pengukuran.
Pada bagian perusahaan dagang, dijelaskan pencatatan transaksi penjualan, pembelian, retur, diskon, dan penentuan harga pokok penjualan. Penilaian persediaan meliputi metode FIFO, LIFO, dan rata-rata tertimbang. Topik lain yang dibahas adalah pengendalian kas, pengelolaan piutang dan utang, serta pencatatan aset tetap, sumber daya alam, dan aset tak berwujud.
Bab selanjutnya membahas ekuitas pemilik dan pembiayaan jangka panjang, termasuk modal saham, dividen, obligasi, dan saham preferen, lengkap dengan metode pencatatan dan analisis rasio. Analisis laporan keuangan menggunakan teknik horizontal, vertikal, serta rasio keuangan yang menilai likuiditas, profitabilitas, dan solvabilitas.
Di bagian akhir, buku memperkenalkan akuntansi manajerial. Materinya meliputi perhitungan biaya, job order costing, pembebanan overhead, serta penggunaan informasi biaya untuk perencanaan dan pengendalian.
Secara keseluruhan, buku ini memberikan landasan komprehensif dari teori hingga praktik, sekaligus menegaskan akuntansi sebagai sarana komunikasi bisnis yang mendukung pengambilan keputusan, transparansi, dan etika usaha.
3. Accounting All-in-One For Dummies
Bab 1: Setting Up Your Accounting System
Bagian ini memperkenalkan perbedaan antara pembukuan dan akuntansi, menjelaskan alur siklus akuntansi mulai dari dokumen sumber, pencatatan jurnal, posting ke buku besar, hingga penyusunan laporan keuangan. Dibahas juga persamaan akuntansi dasar (Aset = Liabilitas + Ekuitas), cara menyusun bagan akun (chart of accounts), prinsip double entry (debit-kredit), serta penggunaan perangkat lunak akuntansi untuk mempermudah pencatatan transaksi.
Bab 2: Recording Accounting Transactions
Materi di bagian ini berfokus pada pencatatan transaksi keuangan seperti pembelian, penjualan, transaksi tunai maupun kredit. Disertakan pula pembahasan mengenai pengelolaan persediaan, utang dagang, serta prosedur penggajian karyawan dan tunjangan termasuk potongan pajak. Selain itu, dijelaskan juga bagaimana cara menghitung dan melaporkan pajak tenaga kerja.
Bab 3: Adjusting and Closing Entries
Topik yang dibahas meliputi perhitungan depresiasi aset tetap dengan beragam metode, pengakuan pendapatan dan beban bunga, serta proses rekonsiliasi kas agar saldo sesuai dengan catatan bank. Di akhir periode, dijelaskan cara melakukan penutupan jurnal, pengecekan neraca saldo (trial balance), serta penyesuaian akun seperti beban dibayar di muka, piutang tak tertagih, persediaan, dan gaji yang masih terutang.
Bab 4: Preparing Income Statements and Balance Sheets
Bagian ini mengulas standar akuntansi yang berlaku (GAAP, FASB, IFRS, SEC) serta langkah-langkah menyusun laporan laba rugi dan neraca. Materi mencakup analisis aset lancar maupun tetap, kewajiban jangka pendek dan panjang, serta ekuitas pemilik (saham, dividen, laba ditahan). Selain itu, dibahas pula keterkaitan antara income statement dan balance sheet dalam menilai kinerja keuangan perusahaan.
Bab 5: Reporting on Your Financial Statements
Menjelaskan bagaimana laporan keuangan dipresentasikan, termasuk valuasi bisnis dan laporan arus kas yang memuat aktivitas operasi, investasi, serta pembiayaan. Bagian ini juga mengajarkan analisis laporan keuangan melalui berbagai rasio, pentingnya catatan atas laporan keuangan, serta cara memahami laporan tahunan perusahaan dan dokumen publik seperti Form 10-K.
Bab 6: Planning and Budgeting for Your Business
Fokus bagian ini adalah perencanaan dan penyusunan anggaran. Materinya meliputi pendirian perusahaan (incorporation), pilihan struktur hukum usaha (perorangan, kemitraan, LLC, S Corp, PT), serta penyusunan business plan dengan analisis pasar dan proyeksi keuangan. Dibahas pula pembuatan anggaran kas, produksi, dan penjualan, penyusunan master budget, penggunaan budget fleksibel, serta perencanaan kewajiban jangka panjang seperti utang dan obligasi.
Bab 7: Making Savvy Business Decisions
Menguraikan teknik analisis biaya dan keputusan manajerial, mulai dari job costing untuk menghitung biaya proyek, activity-based costing (ABC) untuk alokasi biaya yang lebih akurat, hingga analisis margin kontribusi dan Cost-Volume-Profit (CVP). Bagian ini juga menjelaskan konsep break-even point, variance analysis untuk membandingkan anggaran dengan realisasi, serta berbagai metode penetapan harga produk.
Bab 8: Handling Cash and Making Purchase Decisions
Materinya berfokus pada manajemen kas dan keputusan investasi. Dibahas penerapan prinsip matching cost and revenue, metode penilaian persediaan (FIFO, LIFO, rata-rata tertimbang, identifikasi khusus), serta teknik analisis investasi seperti NPV, IRR, dan Payback Period. Selain itu, dipaparkan pula strategi memilih pendanaan melalui utang atau modal sendiri, serta cara mengevaluasi hasil keuangan dalam pengambilan keputusan bisnis.
Bab 9: Auditing and Detecting Financial Fraud
Bagian terakhir membahas audit dan pencegahan kecurangan keuangan. Isinya meliputi regulasi Sarbanes-Oxley (SOX), penerapan internal control, serta penggunaan audit risk model (inherent, control, detection risk). Dijelaskan pula proses pengumpulan bukti audit, audit atas sistem pengendalian internal, serta berbagai bentuk fraud (manipulasi laporan, pencurian kas, Ponzi scheme). Bagian ini juga menguraikan teknik deteksi kecurangan seperti analisis rasio, Beneish model, hingga data mining.
Kesimpulan :
Buku ini merupakan panduan akuntansi yang sangat lengkap, mulai dari dasar-dasar pencatatan dan laporan keuangan hingga analisis lanjutan, penyusunan anggaran, audit, dan deteksi fraud. Isinya bersifat praktis, banyak contoh nyata, dan sangat bermanfaat bagi mahasiswa, akuntan pemula, pengusaha, maupun investor yang ingin memahami akuntansi secara menyeluruh.
NAMA: Nabila nahesi putri
NPM: 2513031001
NAMA : HANY NABILA SARI
NPM : 2513031040
Npm : 2553031005
kelas : 2025 A
Resume 1 : Accounting All-In-One For Dummies
Buku ini menjelaskan dasar-dasar akuntansi sekaligus penerapannya dalam bisnis, dengan cakupan luas dari pencatatan transaksi sampai audit. Isinya dibagi menjadi 9 buku dalam satu:
1. Setting Up Your Accounting System
Menjelaskan cara membuat sistem akuntansi, memilih software, membuat chart of accounts, dan menyusun dasar-dasar laporan keuangan.
2. Recording Accounting Transactions
Membahas pencatatan transaksi sehari-hari, termasuk kas, piutang, persediaan, hutang, dan gaji karyawan. Ada contoh penggunaan formulir pajak (seperti W-2, W-4, I-9).
3. Adjusting and Closing Entries
Menjelaskan jurnal penyesuaian (depresiasi, amortisasi, akrual, persediaan) serta proses penutupan buku di akhir periode agar laporan keuangan akurat.
4. Preparing Income Statements and Balance Sheets
Cara menyusun laporan laba rugi dan neraca, termasuk format, komponen utama, serta kaitannya dengan arus kas dan ekuitas.
5. Reporting on Your Financial Statements
Pembahasan analisis laporan keuangan: rasio keuangan, analisis vertikal dan horizontal, serta bagaimana laporan digunakan oleh investor, kreditor, dan manajemen.
6. Planning and Budgeting for Your Business
Panduan menyusun anggaran, perencanaan keuangan, proyeksi pendapatan & biaya, serta manajemen arus kas untuk keberlanjutan bisnis.
7. Making Savvy Business Decisions
Membahas teknik pengambilan keputusan bisnis, termasuk job costing, cost-volume-profit analysis, penentuan harga, serta analisis varians antara anggaran & realisasi.
8. Handling Cash and Making Purchase Decisions
Fokus pada manajemen kas, investasi jangka pendek, keputusan pembelian aset, utang jangka panjang, serta strategi menjaga likuiditas perusahaan.
9. Auditing and Detecting Financial Fraud
Menjelaskan audit internal & eksternal, pengendalian internal, serta cara mendeteksi & mencegah kecurangan keuangan (fraud, manipulasi laporan, dan skema Ponzi).
Inti Penting
Akuntansi bukan hanya soal “menghitung angka”, tapi juga perencanaan, analisis, pengambilan keputusan, dan pencegahan fraud .
Buku ini ditulis agar mudah dipahami pemula, tapi juga berguna bagi mahasiswa, pebisnis, hingga calon akuntan profesional.
Konsep yang banyak dibahas: prinsip matching, job costing, budgeting, varians, laporan keuangan, kontrol internal, serta audit .
Resume 2 : Accounting Principles, Vol. 1
Buku ini membahas konsep dasar akuntansi keuangan dan penerapannya pada pencatatan transaksi, penyusunan laporan, serta analisis keuangan.
Isi Utama:
1. Pendahuluan Akuntansi
Akuntansi = sistem informasi untuk mengidentifikasi, mencatat, dan mengomunikasikan transaksi ekonomi.
Prinsip dasar: relevansi, keandalan, konsistensi, dan keterbandingan.
Mengikuti aturan GAAP (Generally Accepted Accounting Principles).
2. Siklus Akuntansi
Tahapan: identifikasi transaksi → penjurnalan → posting ke buku besar → neraca saldo → penyesuaian → laporan keuangan → penutupan.
Menekankan accrual basis (pendapatan diakui saat diperoleh, beban saat terjadi).
3. Debits & Credits
Debit = kiri, Credit = kanan.
Aturan:
Assets ↑ = Debit
Liabilities & Equity ↑ = Credit
Revenue ↑ = Credit
Expenses ↑ = Debit
4. Laporan Keuangan Utama
Neraca (Balance Sheet): Aset = Liabilitas + Ekuitas.
Laba Rugi (Income Statement): Pendapatan – Beban = Laba/Rugi.
Laporan Ekuitas: perubahan modal pemilik.
Arus Kas (Cash Flow): operasi, investasi, pendanaan.
5. Kas & Piutang
Pengendalian internal kas, rekonsiliasi bank, metode pencatatan piutang (langsung vs cadangan).
6. Persediaan & HPP
Metode pencatatan: perpetual & periodik.
Penilaian: FIFO, LIFO, rata-rata.
Dampak metode pada laba & pajak.
7. Aset Tetap & Depresiasi
Aset dicatat sebesar biaya perolehan.
Metode depresiasi: garis lurus, saldo menurun, unit produksi.
8. Liabilitas
Hutang lancar (gaji, bunga, pajak) vs jangka panjang (obligasi, hipotek).
Konsep bunga sederhana majemuk.
9. Ekuitas
Modal pemilik untuk usaha kecil.
Saham & dividen untuk korporasi.
Laba ditahan & distribusi kepada pemegang saham.
10. Analisis Keuangan
Rasio likuiditas, solvabilitas, profitabilitas.
Analisis tren & perbandingan antar perusahaan.
Inti Penting
Akuntansi keuangan = bahasa bisnis untuk mengukur dan melaporkan kinerja & posisi keuangan.Siklus akuntansi adalah fondasi: mulai dari transaksi sampai laporan.
Metode penilaian persediaan & depresiasi memengaruhi laba dan neraca.Analisis laporan keuangan membantu manajer, investor, & kreditor dalam pengambilan keputusan.
Resume 3 : Accounting Basics
Dasar-Dasar Akuntansi
Akuntansi adalah metodologi pembukuan yang digunakan untuk membuat catatan keuangan dari semua transaksi bisnis dan untuk menyiapkan laporan mengenai aset, liabilitas, dan hasil operasi bisnis. Akuntansi juga mengumpulkan, mengatur, dan menyajikan informasi bisnis secara tepat waktu dalam format standar.
Beberapa penyebab umum kesulitan dan kegagalan bisnis adalah perencanaan yang tidak memadai, kurangnya pengetahuan bisnis, kurangnya modal, serta manajemen dan pengambilan keputusan yang buruk. Manajer bisnis yang sukses memahami informasi bisnis mereka dan membuat perbandingan dari bulan ke bulan dan dari tahun ke tahun.
Jenis Bisnis dan Organisasi
Jenis bisnis (misalnya, layanan, penjualan, atau manufaktur) dan struktur organisasinya (misalnya, kepemilikan tunggal, kemitraan, atau korporasi) adalah faktor penting dalam menentukan sistem, proses, dan metode akuntansi yang akan digunakan. Sangat tidak disarankan untuk memulai dan mengoperasikan bisnis tanpa bantuan profesional, seperti akuntan, pengacara, atau bankir.
Metode Akuntansi dan Pembukuan
1. Akuntansi Berbasis Kas (Cash-basis Accounting) dan Akuntansi Berbasis Akrual (Accrual-basis Accounting) adalah dua cara untuk mencatat pendapatan dan pengeluaran. Akuntansi akrual digunakan dalam bisnis yang bergerak dalam produksi, pembelian, dan penjualan barang dagangan.
2. Dalam akuntansi akrual, pendapatan dicatat saat diperoleh, dan pengeluaran dicatat saat terjadi, terlepas dari apakah sudah dibayar atau belum.
3. Pembukuan mencakup lima kategori akuntansi utama: Aset, Liabilitas, Ekuitas Pemilik (Modal/Kekayaan Bersih), Pendapatan, dan Pengeluaran.
Chart of Accounts (Bagan Akun)
Chart of Accounts adalah daftar akun dalam sistem keuangan yang umumnya menggunakan karakter numerik atau alfanumerik. Ini digunakan sebagai dasar untuk menyiapkan laporan keuangan. Bagan akun dapat mencakup seri akun berikut:
1. 100 - Aset
2. 200 - Liabilitas
3. 300 - Kekayaan Bersih
4. 400 - Pendapatan
5. 500 - Pengeluaran
Akuntansi Entri Ganda (Double-Entry)
Sistem akuntansi entri ganda mengharuskan penggunaan dua atau lebih akun untuk setiap transaksi. Dalam sistem ini, Aset dan Liabilitas harus seimbang.
Debit dan Kredit
1. Debit berarti "kiri" dan Kredit berarti "kanan". Istilah-istilah ini telah digunakan akuntan selama ratusan tahun untuk menggambarkan tempat penempatan angka dalam Jurnal dan Buku Besar.
2. Dalam pencatatan transaksi, Aset dan Pengeluaran bertambah dengan Debit dan berkurang dengan Kredit.
3. Sebaliknya, Liabilitas, Kekayaan Bersih, dan Pendapatan bertambah dengan Kredit dan berkurang dengan Debit.
Jurnal dan Buku Besar (Ledger)
1. Jurnal atau Jurnal Umum adalah buku entri asli yang digunakan untuk mencatat semua transaksi secara kronologis.
2. Setelah dicatat dalam Jurnal, setiap transaksi kemudian diposting (ditempatkan) ke buku Ledger (Buku Besar) yang berlaku.
3. Ledger berisi semua akun yang tercantum dalam urutan yang benar (aset, liabilitas, kekayaan bersih, pendapatan, dan pengeluaran).
NPM : 2513031048
KELAS : 2025A
Resume “Accounting All-in-One For Dummies”
I: Setting Up Your Accounting System
• Dasar akuntansi dan pembukuan.
• Siklus akuntansi, persamaan dasar (Aset = Liabilitas + Ekuitas).
• Penyusunan chart of accounts, debit–kredit, sistem pencatatan ganda.
• Penggunaan jurnal, buku besar, dan software akuntansi.
II: Recording Accounting Transactions
• Pencatatan transaksi harian: penjualan, pembelian, kas masuk/keluar.
• Dokumen sumber: faktur, kuitansi, nota.
• Penekanan pada keteraturan pencatatan.
III: Adjusting and Closing Entries
• Penyesuaian untuk akrual, depresiasi, dan biaya dibayar dimuka.
• Proses penutupan buku di akhir periode.
• Laporan laba rugi sementara.
IV: Preparing Income Statements and Balance Sheets
• Penyusunan laporan keuangan utama:
• Laporan Laba Rugi
• Neraca.
• Penerapan prinsip akuntansi seperti matching principle dan materialitas.
V: Reporting on Your Financial Statements
• Laporan tahunan dan catatan tambahan.
• Analisis laporan untuk pemegang saham dan kreditur.
• Rasio keuangan dasar untuk menilai kesehatan perusahaan.
VI: Planning and Budgeting for Your Business
• Penyusunan anggaran, master budget, dan proyeksi kas.
• Perencanaan jangka pendek dan panjang.
• Alat bantu manajemen dalam pengambilan keputusan.
VII: Making Savvy Business Decisions
• Analisis biaya-volume-laba (CVP).
• Perhitungan break-even point, margin kontribusi, leverage operasional.
• Strategi pengendalian biaya dan keputusan investasi.
VIII: Handling Cash and Making Purchase Decisions
• Manajemen kas, aliran masuk–keluar.
• Pengendalian persediaan, piutang, utang.
• Evaluasi keputusan pembelian dan investasi aktiva tetap.
IX: Auditing and Detecting Financial Fraud
• Konsep audit, bukti audit, dan teknik pengumpulan data.
• Internal control dan pencegahan kerugian.
• Jenis-jenis kecurangan (fraud), termasuk manipulasi laporan keuangan.
• Pendekatan mendeteksi fraud: analisis rasio, Beneish model, data mining.
Inti Penting :
1. Akuntansi bukan hanya mencatat, tetapi juga alat analisis, perencanaan, dan pengendalian bisnis.
2. Laporan keuangan adalah komunikasi utama kondisi perusahaan ke pihak luar.
3. Pengendalian internal dan audit sangat penting untuk mencegah penyimpangan.
4. Buku ini menggabungkan teori dasar, praktik
Resume “Accounting Principles: A Business Perspective (Vol.1 – Financial Accounting)”
Bab 1 – Accounting and Its Use in Business Decisions
Penjelasan: Akuntansi = bahasa bisnis, menyediakan informasi bagi pihak internal (manajer) dan eksternal (investor, kreditor).
Contoh: Sebuah toko pakaian membuat laporan laba rugi untuk menunjukkan keuntungan 1 tahun.
Arti: Investor bisa menilai apakah toko tersebut layak ditanamkan modal, sedangkan manajer tahu apakah harga jual perlu dinaikkan.
Bab 2 – Recording Business Transactions
Penjelasan: Transaksi dicatat dengan sistem debit–kredit di jurnal, lalu dipindah ke buku besar.
Contoh: Perusahaan membeli peralatan tunai Rp10 juta → Jurnal:
Debit: Peralatan Rp10 juta
Kredit: Kas Rp10 juta
Arti: Catatan ini memastikan laporan keuangan bisa disusun dengan benar.
Bab 3 – Adjustments for Financial Reporting
Penjelasan: Penyesuaian dilakukan agar laporan sesuai prinsip akrual (pendapatan diakui saat diperoleh, beban saat terjadi).
Contoh: Bayar sewa 1 tahun Rp12 juta di awal Januari → di akhir bulan Januari dibuat penyesuaian:
Debit: Beban Sewa Rp1 juta
Kredit: Sewa Dibayar Dimuka Rp1 juta
Arti: Laporan laba rugi Januari menampilkan beban sewa yang sebenarnya terjadi.
Bab 4 – Completing the Accounting Cycle
Penjelasan: Setelah penyesuaian, dibuat laporan keuangan, lalu akun ditutup.
Contoh: Setelah laporan laba rugi disusun, akun pendapatan & beban ditutup ke akun laba ditahan.
Arti: Siklus akuntansi memastikan laporan keuangan bersih dan siap untuk periode berikutnya.
Bab 5 – Accounting Theory
Penjelasan: Prinsip dasar akuntansi: entitas, going concern, biaya historis, konsistensi, konservatisme, materialitas.
Contoh: Sebuah mesin dicatat sesuai harga beli (Rp50 juta), bukan harga pasar sekarang.
Arti: Prinsip ini menjaga laporan tetap objektif dan konsisten.
Bab 6 – Merchandising Transactions
Penjelasan: Perusahaan dagang mencatat penjualan, pembelian, persediaan, dan harga pokok penjualan.
Contoh: Jual barang Rp2 juta, HPP Rp1,2 juta → laba kotor Rp800 ribu.
Arti: Laporan laba rugi perusahaan dagang lebih kompleks dibanding perusahaan jasa.
Bab 7 – Measuring and Reporting Inventories
Penjelasan: Persediaan bisa dinilai dengan FIFO, LIFO, atau Average.
Contoh: Barang masuk 100 unit @Rp10, lalu 100 unit @Rp12. Jika jual 150 unit:
FIFO → HPP = (100×10 + 50×12) = Rp1.600
LIFO → HPP = (100×12 + 50×10) = Rp1.700
Arti: Metode yang dipilih memengaruhi laba perusahaan.
Bab 8 – Control of Cash
Penjelasan: Pengendalian kas penting karena kas paling rawan dicuri.
Contoh: Perusahaan membuat rekonsiliasi bank → saldo kas menurut perusahaan Rp50 juta, menurut bank Rp52 juta, selisih karena cek beredar.
Arti: Proses ini memastikan saldo kas benar dan mencegah kecurangan.
Bab 9 – Receivables and Payables
Penjelasan: Piutang dicatat & diperkirakan ada yang tak tertagih.
Contoh: Piutang Rp100 juta, diperkirakan tak tertagih 5% → dibuat cadangan kerugian piutang Rp5 juta.
Arti: Laporan lebih realistis, tidak melebih-lebihkan aset.
Bab 10 – Property, Plant, and Equipment
Penjelasan: Aset tetap dicatat saat dibeli, lalu disusutkan.
Contoh: Mesin Rp100 juta, umur 10 tahun → depresiasi garis lurus Rp10 juta per tahun.
Arti: Biaya penyusutan mencerminkan pemakaian aset dalam menghasilkan pendapatan.
Bab 11 – Asset Disposals, Natural Resources, Intangibles
Penjelasan: Aset bisa dijual, ditukar, atau habis masa manfaatnya.
Contoh: Mesin dijual Rp20 juta, nilai buku Rp15 juta → laba penjualan aset Rp5 juta.
Arti: Laba/rugi dari pelepasan aset memengaruhi laporan laba rugi.
Bab 12 – Stockholders’ Equity (Capital Stock)
Penjelasan: Modal saham terdiri dari common stock & preferred stock.
Contoh: Perusahaan menerbitkan 1.000 lembar saham biasa @Rp1.000 → modal saham Rp1 juta.
Arti: Modal saham mencerminkan kepemilikan perusahaan.
Bab 13 – Retained Earnings, Dividends, Treasury Stock
Penjelasan: Laba bisa ditahan (retained earnings) atau dibagi sebagai dividen.
Contoh: Laba Rp50 juta, dividen Rp10 juta → retained earnings bertambah Rp40 juta.
Arti: Kebijakan dividen memengaruhi harga saham & kepercayaan investor.
Bab 14 – Stock Investments
Penjelasan: Investasi saham bisa dicatat dengan cost method atau equity method.
Contoh: Beli 30% saham perusahaan lain → gunakan equity method (akui 30% laba/rugi mereka).
Arti: Mencerminkan pengaruh kepemilikan terhadap perusahaan lain.
Bab 15 – Long-term Financing: Bonds
Penjelasan: Obligasi = surat utang jangka panjang yang diterbitkan perusahaan.
Contoh: Terbitkan obligasi Rp1 miliar, bunga 10%, harga jual Rp950 juta (diskonto).
Arti: Obligasi memberi dana besar tapi ada kewajiban bunga tetap.
Bab 16 – Statement of Cash Flows
Penjelasan: Laporan arus kas membagi arus kas jadi 3: operasi, investasi, pembiayaan.
Contoh:
Operasi: penerimaan kas dari pelanggan Rp200 juta.
Investasi: beli mesin Rp50 juta.
Pembiayaan: terbitkan saham Rp100 juta.
Arti: Menunjukkan likuiditas & kemampuan membayar kewajiban.
Bab 17 – Analysis of Financial Statements
Penjelasan: Analisis laporan dengan metode horizontal, vertical, trend, dan rasio.
Contoh:
Current ratio = Aset lancar ÷ Utang lancar.
Return on Equity = Laba bersih ÷ Ekuitas pemegang saham.
Arti: Rasio membantu investor & kreditor menilai kinerja perusahaan.
Bab 18 – Managerial Accounting & Job Costing
Penjelasan: Fokus pada informasi internal untuk manajer, terutama penentuan biaya produksi.
Contoh: Proyek pesanan khusus → dihitung biaya bahan, tenaga kerja, overhead → total = biaya pesanan.
Arti: Memungkinkan manajer menentukan harga jual & mengendalikan biaya produksi.
Kesimpulan :
Buku ini tidak hanya soal pencatatan, tapi juga analisis & pengambilan keputusan.
Contoh praktis (persediaan, kas, obligasi, investasi) menunjukkan bagaimana pilihan akuntansi memengaruhi laba & posisi keuangan.
Etika, analisis, dan keterampilan komunikasi = fondasi penting bagi akuntan maupun manajer.
Resume Accounting Basics Part 1
1. Pendahuluan
Akuntansi adalah metode pencatatan keuangan yang menyajikan informasi mengenai transaksi bisnis, aset, kewajiban, serta hasil operasi perusahaan.
Standar aturan akuntansi dikenal sebagai GAAP (Generally Accepted Accounting Principles).
Banyak bisnis gagal karena: perencanaan yang buruk, kurang pengetahuan, kurang modal, dan manajemen yang lemah.
Akuntansi membantu manajer mengambil keputusan dengan informasi yang teratur, terukur, dan dapat dibandingkan antar periode.
Fokus buku ini: akuntansi berbasis akrual, sistem pencatatan ganda (double-entry), dan penggunaan jurnal serta buku besar.
2. Jenis Usaha
Service: usaha jasa.
Sales: usaha perdagangan/penjualan barang.
Manufacturing: usaha produksi barang.
Pemilihan jenis usaha berpengaruh pada sistem akuntansi yang digunakan.
3. Bentuk Organisasi Bisnis
Sole Proprietorship (perseorangan)
Partnership (persekutuan)
Corporation (perseroan terbatas)
Limited Liability Company (LLC)
Bentuk organisasi menentukan metode akuntansi dan pencatatan.
4. Peran Profesional
Akuntan, pengacara, bankir, agen asuransi, investor, pemasok, dan instansi pemerintah dapat menjadi pihak yang membantu bisnis.
Memulai bisnis tanpa dukungan profesional sangat berisiko.
5. Metode Akuntansi dan Pencatatan
Cash basis: transaksi dicatat saat kas diterima/dibayar.
Accrual basis: pendapatan dicatat saat diperoleh, beban saat terjadi, meski kas belum bergerak.
Sistem pencatatan: single-entry (sederhana, seperti buku kas) dan double-entry (lebih lengkap dan akurat).
Catatan yang umum dipakai: jurnal, general ledger, petty cash, inventory, asset log, AR, AP, payroll, hingga buku cek bisnis.
6. Akuntansi Akrual
Pendapatan dicatat saat dihasilkan, bukan saat kas diterima.
Beban dicatat saat terjadi, bukan saat dibayar.
Dengan ini, laporan keuangan mencerminkan kondisi bisnis yang lebih realistis.
7. Pembukuan Dasar
Ada 5 kategori utama:
1. Assets (Aset)
2. Liabilities (Kewajiban)
3. Owner’s Equity (Modal/Ekuitas)
4. Revenue (Pendapatan)
5. Expense (Beban)
Langkah pembukuan:
Tentukan kategori akun yang benar.
Identifikasi akun spesifik (misal: gaji, sewa, utilitas).
Catat jumlah yang tepat.
Konsisten dan akurat.
8. Chart of Accounts (Daftar Akun)
Merupakan daftar akun yang dipakai dalam sistem akuntansi.
Biasanya diberi kode numerik, contoh:
100–Assets (kas, piutang, tanah, gedung, dll.)
200–Liabilities (utang, gaji terutang, hipotek)
300–Owner’s Equity (modal, prive)
400–Revenue (penjualan, jasa, bunga)
500–Expenses (gaji, sewa, utilitas, depresiasi, dll.)
Chart of Accounts menjadi dasar dalam menyusun laporan keuangan.
9. Double-Entry Accounting
Setiap transaksi selalu melibatkan minimal dua akun.
Prinsip keseimbangan: Aset = Liabilitas + Ekuitas.
Contoh:
Investasi modal $75.000 → Kas (aset bertambah) dan Modal (ekuitas bertambah).
Membeli gedung $55.000 dengan $5.000 kas + hipotek $50.000 → Kas berkurang, Gedung bertambah, Utang bertambah.
10. Debits & Credits
Debit = kiri, Credit = kanan.
Aturan:
Aset: Debit (+), Credit (–)
Liabilitas & Ekuitas: Debit (–), Credit (+)
Pendapatan: Debit (–), Credit (+)
Beban: Debit (+), Credit (–)
11. Jurnal
Buku pertama tempat transaksi dicatat secara kronologis.
Mencatat debit di sisi kiri dan kredit di sisi kanan.
Terdapat beberapa jenis jurnal:
Jurnal Penjualan (sales)
Jurnal Pembelian (purchases)
Jurnal Penerimaan Kas (cash receipts)
Jurnal Pengeluaran Kas (cash disbursements)
Jurnal Umum (general journal, untuk transaksi lain).
12. Ledger (Buku Besar)
Setelah dicatat di jurnal, transaksi diposting ke akun dalam buku besar.
Buku besar berisi semua akun: aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban.
Format umum: akun berbentuk “T-account”, sisi kiri debit, sisi kanan kredit.
13. Tambahan
Referensi: situs My Bean Counter untuk latihan akuntansi dasar.
Kesimpulan: Dokumen ini menjelaskan dasar akuntansi secara sistematis mulai dari konsep dasar, metode pencatatan, struktur akun, sampai penggunaan jurnal dan buku besar. Fokus utamanya adalah akuntansi akrual dan double-entry system sebagai fondasi laporan keuangan yang akurat.
NPM : 2513031035
1. Resume buku Accounting All-in-One For Dummies
1. Menyiapkan Sistem Akuntansi
Pemahaman tentang apa itu akuntansi dan pembukuan, siklus akuntansi, persamaan dasar akuntansi, chart of accounts (daftar akun) dan bagaimana mengorganisasi akun-akun serta memahami debit vs kredit.
2. Mencatat Transaksi (Journal & Ledger)
Bagaimana mencatat transaksi bisnis (pembelian, penjualan, pembayaran, penerimaan), posting ke buku besar (ledger), menjaga agar catatan selalu akurat, dan peran perangkat lunak akuntansi.
3. Penyesuaian & Penutupan Buku (Adjusting & Closing Entries)
Termasuk depresiasi aset, alokasi biaya yang harus dicatat di periode yang tepat, menyesuaikan untuk persediaan, piutang tak tertagih, biaya prabayar, dan proses akhir periode seperti menyusun adjusted trial balance.
4. Menyusun Laporan Keuangan
Membuat neraca (balance sheet), laporan laba rugi (income statement), dan laporan arus kas (cash flow statement), serta memahami bagaimana laporan‑laporan tersebut memberikan gambaran kondisi keuangan organisasi.
5. Pelaporan dan Analisis Keuangan
Cara membaca laporan keuangan, analisis rasio (liquidity, solvency, profitabilitas), analisis tren, serta bagaimana laporan keuangan dipengaruhi oleh kebijakan dan metode akuntansi yang digunakan (misalnya pengakuan pendapatan, penilaian persediaan).
6. Perencanaan dan Penganggaran (Planning & Budgeting)
Merencanakan keuangan perusahaan, menyusun anggaran yang realistis, memprediksi pengeluaran dan pendapatan, memperhitungkan varians, serta menggunakan anggaran dalam pengambilan keputusan manajerial.
7. Pengambilan Keputusan Bisnis
Memberikan dasar pemikiran untuk keputusan keuangan: kapan harus membeli vs menyewa, bagaimana menghitung biaya tambahan (incremental cost), evaluasi proyek menggunakan teknik seperti NPV, IRR, payback period, dan bagaimana manajemen risiko keuangan.
8. Pengelolaan Kas & Keputusan Pembelian
Menangani arus kas, pengelolaan kas, proses pembelian: dari memilih vendor, negosiasi harga, pemilihan metode pembayaran, serta strategi untuk menjaga likuiditas perusahaan.
9. Audit & Deteksi Penipuan Keuangan
Memahami kontrol internal, regulasi yang relevan, metode audit, bagaimana mendeteksi tanda‑bahaya dari manipulasi laporan keuangan atau fraud, serta bagaimana peraturan seperti Sarbanes‑Oxley (SOX) memengaruhi pelaporan dan audit.
2. Resume buku Accounting Principles:
A Business Perspective Volume 1 Financial Accounting
1. Pengantar Akuntansi Keuangan
Akuntansi keuangan berfokus pada pencatatan dan pelaporan informasi keuangan yang relevan bagi pengguna eksternal seperti investor, kreditur, dan pemerintah.
Menjelaskan pentingnya akuntansi sebagai bahasa bisnis untuk menggambarkan kondisi dan kinerja perusahaan.
2. Konsep dan Prinsip Dasar Akuntansi
Pembahasan prinsip akuntansi utama seperti:
Kesatuan usaha
Dasar akrual (accrual basis)
Kewajaran dan konsistensi dalam pelaporan
Prinsip konservatisme dan relevansi
Penjelasan persamaan dasar akuntansi:
Aset = Kewajiban + Ekuitas
3. Siklus Akuntansi
Proses dimulai dari pencatatan transaksi ke jurnal umum, kemudian posting ke buku besar, penyusunan neraca saldo, penyesuaian, dan akhirnya penyusunan laporan keuangan.
Menekankan pentingnya langkah-langkah sistematis agar laporan keuangan akurat dan dapat dipercaya.
4. Pencatatan Transaksi
Cara mencatat transaksi bisnis umum seperti pembelian, penjualan, pembayaran, penerimaan kas, dan pengeluaran.
Penjelasan penggunaan debit dan kredit dalam pencatatan jurnal.
5. Laporan Keuangan Utama
Neraca: Menampilkan posisi keuangan perusahaan pada suatu waktu tertentu.
Laporan Laba Rugi: Menampilkan hasil operasi selama periode tertentu, yaitu pendapatan dan beban untuk menghitung laba atau rugi.
Penjelasan pentingnya laporan keuangan dalam pengambilan keputusan bisnis.
6. Standar Akuntansi dan Regulasi
Menekankan kepatuhan terhadap standar akuntansi yang berlaku seperti PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) atau IFRS (International Financial Reporting Standards) untuk memastikan konsistensi dan transparansi.
3. Resume buku Accounting basics, part 1
1. Accrual Accounting (Akuntansi Akrual)
Metode pencatatan transaksi saat terjadi, bukan saat kas diterima atau dibayar.
Pendapatan dicatat saat diperoleh, dan beban dicatat saat terjadi, meskipun kas belum diterima atau dibayar.
Membantu memberikan gambaran keuangan yang lebih akurat selama periode berjalan.
2. Double-Entry Accounting (Akuntansi Berpasangan)
Setiap transaksi harus dicatat dua kali: satu di sisi debit dan satu di sisi kredit.
Memastikan persamaan akuntansi tetap seimbang (Aset = Kewajiban + Modal).
Contoh: Jika membeli peralatan tunai, akun peralatan (aset) bertambah (debit), dan kas (aset) berkurang (kredit).
3. Debits & Credits (Debit dan Kredit)
Debit dan Kredit adalah istilah untuk mencatat kenaikan atau penurunan akun tertentu.
Aturan umum:
Aset dan beban bertambah dengan debit, berkurang dengan kredit.
Kewajiban, modal, dan pendapatan bertambah dengan kredit, berkurang dengan debit.
Contoh: Menerima uang tunai dicatat sebagai debit kas (bertambah) dan kredit pendapatan (bertambah).
4. Chart of Accounts (Daftar Akun)
Daftar sistematis dari semua akun yang digunakan dalam sistem akuntansi perusahaan.
Mengelompokkan akun sesuai kategori: aset, kewajiban, modal, pendapatan, dan beban.
Memudahkan pencatatan dan pelaporan transaksi.
5. Journals (Jurnal)
Buku atau catatan pertama di mana transaksi dicatat secara kronologis.
Mencatat tanggal, akun yang didebit dan dikredit, serta jumlahnya.
Merupakan dasar untuk memindahkan data ke buku besar (ledger).
6. Ledger (Buku Besar)
Buku yang mengelompokkan transaksi berdasarkan akun.
Menyediakan saldo akhir dari setiap akun setelah semua transaksi dicatat.
Digunakan untuk membuat laporan keuangan.
NPM: 2513031032
NPM : 2513031044
Kelas : 2025A
RESUME E-BOOK
E-Book 1 : “Accounting All In One Dummies”
1. Membangun Sistem Akuntansi
• Memahami dasar pembukuan dan siklus akuntansi
• Membuat bagan akun (chart of accounts)
• Memanfaatkan jurnal, buku besar, dan perangkat lunak akuntansi
2. Mencatat Transaksi Akuntansi
• Transaksi kas dan nonkas
• Penjualan, pembelian, piutang, dan utang usaha
3. Penyesuaian dan Penutupan
• Entri penyesuaian (depresiasi, akrual, deferral)
• Proses penutupan untuk laporan keuangan
4. Menyusun Laporan Keuangan
• Neraca (balance sheet)
• Laporan laba rugi (income statement)
• Laporan perubahan ekuitas
5. Pelaporan Keuangan Lanjutan
• Catatan atas laporan keuangan
• Standar akuntansi (GAAP dan IFRS)
• Analisis rasio
6. Perencanaan & Penganggaran
• Penyusunan anggaran induk (master budget)
• Perencanaan laba, arus kas, dan investasi
7. Pengambilan Keputusan Bisnis
• Analisis biaya-volume-laba
• Break-even point, margin kontribusi, leverage operasi
• Evaluasi proyek dengan NPV, IRR, dan faktor kualitatif
8. Mengelola Kas & Keputusan Pembelian
• Manajemen kas, persediaan, dan investasi
• Membandingkan opsi pembelian dan pembiayaan
9. Audit & Deteksi Kecurangan
• Pengendalian internal
• Jenis-jenis kecurangan (fraud)
• Teknik audit & analisis forensic
Inti dari buku ini yaitu : Akuntansi bukan hanya mencatat transaksi dan laporan pajak, tapi juga alat penting untuk pengambilan keputusan bisnis. Cocok untuk mahasiswa, pebisnis, manajer, maupun siapa pun yang ingin memahami laporan keuangan secara praktis. Disajikan dengan gaya sederhana, praktis, dan penuh contoh nyata.
E-Book 2 : “Accounting Principles: A Business Perspective”
Membahas prinsip-prinsip dasar akuntansi keuangan dengan pendekatan bisnis. Tujuannya adalah agar pembaca bisa memahami “bahasa bisnis” dan menggunakan informasi akuntansi untuk mengambil keputusan
1. Dasar Akuntansi & Lingkungan Bisnis
• Akuntansi = bahasa bisnis, digunakan untuk mencatat, mengukur, dan melaporkan informasi keuangan.
• Dibedakan antara akuntansi keuangan (untuk pihak eksternal) dan
akuntansi manajerial (untuk internal).
• Pentingnya etika akuntan dan standar akuntansi (GAAP, FASB, SEC).
2. Siklus Akuntansi
• Menganalisis transaksi bisnis.
• Pencatatan di jurnal & posting ke buku besar.
• Penyesuaian (adjusting entries).
• Penutupan buku (closing entries).
• Menyusun laporan keuangan.
3. Laporan Keuangan Utama
• Neraca (balance sheet).
• Laporan laba rugi (income statement).
• Laporan arus kas (cash flow).
• Laporan perubahan ekuitas.
4. Topik Khusus dalam Akuntansi Keuangan
• Persediaan & harga pokok penjualan.
• Kas & rekonsiliasi bank.
• Piutang & utang.
• Aset tetap, depresiasi, dan aset tak berwujud.
• Ekuitas pemegang saham, dividen, dan investasi saham.
• Pendanaan jangka panjang (obligasi).
5. Analisis Keuangan
• Analisis rasio (likuiditas, profitabilitas, solvabilitas).
• Analisis laporan arus kas.
• Interpretasi laporan keuangan untuk pengambilan keputusan.
6. Pengantar Akuntansi Manajerial
• Perbedaan akuntansi keuangan & manajerial.
• Konsep biaya, job costing, dan anggaran.
• Peran akuntansi dalam perencanaan dan pengendalian bisnis.
Kesimpulan dari isi buku ini adalah : Akuntansi bukan sekadar pembukuan, tapi alat utama untuk memahami kondisi dan kinerja bisnis. Laporan keuangan adalah sarana komunikasi antara perusahaan dengan pemilik, investor, kreditur, pemerintah, dan masyarakat. Akuntansi membantu manajer dalam membuat keputusan keuangan, produksi, pemasaran, hingga investasi.
E-BOOK 3 : “Accounting Basics Part 1”
Akuntansi adalah metode pencatatan transaksi bisnis untuk menyusun laporan keuangan (aset, kewajiban, dan hasil usaha). Dilandasi oleh aturan standar yaitu GAAP (Generally Accepted Accounting Principles). Penyebab kegagalan bisnis: kurang perencanaan, pengetahuan minim, modal terbatas, dan manajemen buruk. Akuntansi membantu mengorganisir informasi keuangan agar pengambilan keputusan lebih tepat.
1. Jenis & Struktur Bisnis
a) Jenis: jasa, dagang, manufaktur.
b) Struktur: perorangan, persekutuan, korporasi, atau LLC.
c) Pemilihan jenis dan struktur memengaruhi sistem akuntansi yang digunakan.
2. Saran Profesional
Konsultasi dengan akuntan, pengacara, bankir, agen asuransi, investor, pemasok, hingga lembaga pemerintah sangat disarankan sebelum memulai bisnis.
3. Metode Akuntansi & Pencatatan
a) Cash basis vs Accrual basis.
b) Single-entry vs Double-entry bookkeeping.
c) Pencatatan harus didukung dokumen: jurnal, buku besar, kas kecil, piutang, utang, aset tetap, payroll, inventaris, dll.
4. Akuntansi Akrual
a) Pendapatan dicatat saat diperoleh, bukan saat kas diterima.
b) Beban dicatat saat terjadi, bukan saat dibayar.
5. Dasar Pembukuan (Bookkeeping)
a) Lima kategori utama Aset, Liabilitas, Ekuitas, Pendapatan, Biaya.
b) Proses: tentukan kategori akun → pilih akun spesifik → catat jumlah dengan benar → konsisten & akurat.
6. Chart of Accounts (Bagan Akun)
a) Daftar semua akun dalam sistem akuntansi (misalnya: aset 100, liabilitas 200, ekuitas 300, pendapatan 400, biaya 500).
b) Contoh: 101 Kas, 201 Utang Usaha, 301 Modal, 401 Penjualan, 501 Gaji & Upah.
7. Double-Entry Accounting (Pencatatan Ganda)
a) Setiap transaksi melibatkan minimal dua akun.
b) Harus seimbang (debit = kredit).
c) Contoh: investasi modal $75.000 → Kas bertambah $75.000 (debit), Modal bertambah $75.000 (kredit).
8. Debet & Kredit
a) Debit = sisi kiri, Kredit = sisi kanan.
b) Aset (+ debit, – kredit), Liabilitas dan Ekuitas (– debit, + kredit), Pendapatan (+ kredit), Biaya (+ debit).
9. Jurnal
a) Buku catatan pertama transaksi dalam urutan kronologis.
b) Ada jurnal khusus: penjualan, pembelian, penerimaan kas, pengeluaran kas, dan jurnal umum.
10. Ledger (Buku Besar)
a) Semua transaksi dari jurnal diposting ke akun dalam buku besar.
b) Menggunakan akun berbentuk T untuk mencatat perubahan debit dan kredit pada tiap akun.
Kesimpulan dari buku ini adalah menjelaskan dokumen ini adalah pengantar akuntansi dasar dengan fokus pada pencatatan akrual, sistem pencatatan ganda, debet & kredit, bagan akun, jurnal, dan buku besar. Pengetahuan ini adalah fondasi penting sebelum melangkah ke tahap berikutnya (siklus akuntansi, laporan keuangan, dan analisis).
Nama : Rinda Sundari
Npm : 2513031002
NAMA: JINGGA NUR ALITA
NPM: 2513031038
2513031043
2025A
●Resume Materi Accounting Basics
Akuntansi adalah metodologi pembukuan yang terlibat dalam membuat catatan keuangan dari semua transaksi bisnis dan dalam menyiapkan laporan mengenai aset, kewajiban dan hasil operasi bisnis. Metode dan istilah akuntansi memiliki aturan standar yang dikenal sebagai Generally Accepted Accounting Principles (GAAP). Penyebab kesulitan dan kegagalan bisnis yang berulang meliputi:
1. Perencanaan yang tidak memadai
2. Kurangnya pengetahuan bisnis
3. Kurangnya modal
4. Manajemen, penilaian, dan keputusan yang buruk
Jenis & Organisasi Bisnis:
Jenis usaha: jasa, perdagangan, manufaktur → memengaruhi sistem akuntansi yang dipakai.
Bentuk organisasi: perseorangan, persekutuan, korporasi, LLC → menentukan metode akuntansi dan pencatatan.
Saran Profesional:
1. Akuntan
2. Pengacara
3. Bankir
4. Agen Asuransi
5. Penasihat Investasi
6. Investor
7. Mitra
8. Instansi pemerintah
9. Vendor/pemasok
10. Para pebisnis lokal
11. Anggota asosiasi profesi
Akuntansi dan Catatan:
1. Akuntansi berbasis tunai
2. Pencatatan entri tunggal
3. Pencatatan entri ganda
4. Akuntansi Berbasis Akrual
Catatan Bisnis Khas:
1. Jurnal
2. Catatan Penggajian
3. Jurnal umum
4. Catatan Jarak Tempuh
5. Catatan Kas Kecil
6. Catatan Perjalanan
7. Catatan Persediaan
8. Catatan Hiburan
9. Log Aset Tetap
10. Catatan Pelanggan
11. Piutang usaha
12. Buku Cek Bisnis
13. Hutang Usaha
14. Sistem Pengarsipan
Akuntansi Akrual:
Akuntansi akrual digunakan dalam bisnis yang terlibat dalam produksi, pembelian, dan penjualan barang dagangan. Pendapatan merupakan salah satu faktornya. Dalam akuntansi berbasis akrual, pendapatan dicatat ketika diperoleh, beban dicatat ketika terjadi, baik dibayar atau tidak. Waktu transaksi dicatat mungkin tidak ada hubungannya dengan waktu penerimaan uang tunai atau pembayaran dilakukan. Uang tunai tidak selalu sama dengan pendapatan.
Pembukuan Dasar:
Pembukuan berurusan dengan lima kategori akuntansi utama:
1. Aktiva
2. Kewajiban
3. Ekuitas Pemilik (Ekuitas/Modal/Kekayaan Bersih)
4. Pendapatan
5. Pengeluaran
Proses pembukuan dasar untuk setiap transaksi bisnis:
(1) Tentukan kategori akun yang benar (aset, kewajiban, kekayaan bersih, pendapatan, atau beban)
(2) Identifikasi akun pos-pos baris yang benar (misalnya, Gaji & Upah; Bagian Pemberi Kerja dari FICA; Biaya Cuti Sakit, Biaya Cuti Tahunan, dll.)
(3) Pastikan jumlah yang benar digunakan saat mencatat (memposting) transaksi
(4) Konsisten dan akurat.
Bagan Akun:
Bagan Akun dapat mencakup seri akun (kelompok) berikut:
1. 100 Aset
2. 200 Kewajiban
3. 300 Kekayaan bersih
4. 400 Pendapatan
5. 500 Biaya
Akuntansi Entri Ganda:
Setiap transaksi melibatkan minimal dua akun. Harus seimbang (debit = kredit). Contoh: investasi modal, pembelian bangunan dengan kas + utang.
Debit dan Kredit:
Debit = kiri, Kredit = kanan (selalu).
Efek ke akun:
Aset → Debit (+), Kredit (-)
Kewajiban & Ekuitas → Debit (-), Kredit (+)
Pendapatan → Kredit (+)
Biaya → Debit (+)
Jurnal
Buku catatan pertama untuk mencatat transaksi harian. Jenis jurnal:
1. Jurnal Penjualan → Catat hanya penjualan secara kredit.
2. Jurnal Pembelian → Catat semua yang dibeli secara kredit.
3. Jurnal Penerimaan Kas → Catat semua uang tunai yang masuk.
4. Jurnal Pengeluaran Kas → Catat semua uang tunai yang keluar.
5. Jurnal Umum → Segala sesuatu yang tidak tercatat pada Jurnal lainnya.
Buku Besar (Ledger):
Semua transaksi dari jurnal dipindahkan ke akun-akun dalam buku besar. Menggunakan T-account untuk mencatat debit/kredit tiap akun.
●Resume Materi Accounting All-in-One For Dummies
Book I: Setting Up Your Accounting System
=> Perbedaan bookkeeping & accounting adalah bookkeeping mencatat transaksi, sedangkan accounting mengolah & menganalisis data untuk laporan keuangan.
Persamaan dasar akuntansi adalah, Aset = Liabilitas + Ekuitas.
Siklus akuntansi :
1. mencatat transaksi
2. mem-posting ke buku besar
3. menyusun neraca saldo
4. membuat ayat penyesuaian
5. menyusun laporan keuangan
6. menutup buku
Metode akuntansi ada kas, akrual, dan campuran. Sebagian besar bisnis pakai akrual karena lebih akurat mencocokkan pendapatan & beban.
Book II: Recording Accounting Transactions
=> Double-entry system artinya setiap transaksi dicatat dengan debit & kredit. Jurnal umum & khusus digunakan untuk mencatat transaksi rutin (penjualan, pembelian, kas masuk/keluar). Audit trail penting untuk menyimpan bukti transaksi agar mudah ditelusuri.
Book III: Adjusting and Closing Entries
=> Ayat jurnal penyesuaian mencakup akruan (pendapatan/beban yang belum dicatat), penangguhan (pencatatan pendapatan/beban di periode yang tepat), penyusutan aset tetap, penutupan akun yaitu memindahkan saldo pendapatan & beban ke laba ditahan.
Book IV: Preparing Income Statements & Balance Sheets
=> Laporan laba rugi menunjukkan pendapatan, beban, dan laba/rugi. Neraca menunjukkan aset (Kas, piutang, persediaan, aset tetap, aset tak berwujud), liabilitas (Utang usaha, pendapatan diterima di muka, utang jangka panjang), ekuitas (Modal pemilik, saham, laba ditahan, dividen).
Book V: Reporting on Financial Statements
=> Metode penilaian yaitu nilai penggantian, arus kas masa depan. Laporan arus kas meliputi operasi, investasi, pendanaan. Analisis keuangan (rasio likuiditas, profitabilitas, leverage, analisis horizontal & vertikal).
Book VI: Planning and Budgeting
=> Budgeting adalah merencanakan pendapatan & beban. Flexible budget artinya bisa disesuaikan jika aktivitas berubah. Variance analysis yaitu membandingkan realisasi dengan anggaran dan identifikasi penyebab selisih.
Book VII: Making Savvy Business Decisions
=> Cost Volume Profit (CVP) analysis yaitu menghitung break-even point, margin kontribusi, target profit. Relevant costing yaitu hanya biaya yang relevan dipertimbangkan dalam keputusan. Capital budgeting yaitu menilai investasi dengan NPV, IRR, payback period.
Book VIII: Handling Cash & Purchase Decisions
=> Pengelolaan kas artinya menjaga saldo cukup untuk operasi, mencegah kecurangan. Internal control yaitu pemisahan tugas, otorisasi transaksi, rekonsiliasi bank. Persediaan terdiri dari metode FIFO, LIFO, Average, penting untuk laporan laba rugi & neraca.
Book IX: Auditing & Detecting Fraud
=> Internal control yaitu memastikan laporan keuangan andal, aset aman, operasi efisien, patuh hukum. Proses audit terdiri dari perencanaan, pengujian pengendalian, pengujian substantif, laporan audit. Fraud detection terdiri dari ratio analysis, Beneish model, data mining untuk mencari transaksi mencurigakan.
●Resume Materi Accounting Principles: A Business Perspective (Vol. 1 – Financial Accounting)
Akuntansi disebut “bahasa bisnis” karena menyediakan informasi keuangan yang relevan bagi pengambilan keputusan. Fungsi akuntansi yaitu mengidentifikasi, mengukur, mencatat, mengklasifikasi, meringkas, dan melaporkan aktivitas ekonomi. Akuntansi dibagi menjadi 2 yaitu Akuntansi Keuangan (Financial Accounting) yang berfokus pada laporan untuk pihak eksternal (investor, kreditor) dan Akuntansi Manajerial (Managerial Accounting) yang berfokus pada informasi internal untuk manajemen. Laporan keuangan harus mengikuti GAAP (Generally Accepted Accounting Principles). Etika akuntansi penting untuk menjaga kepercayaan publik dan integritas adalah aset utama akuntan. Siklus Akuntansi:
1. Analisis transaksi
2. Pencatatan di jurnal
3. Posting ke buku besar
4. Penyusunan neraca saldo
5. Penyesuaian (adjusting entries)
6. Menyusun laporan keuangan
7. Penutupan akun (closing entries)
Menggunakan aturan debit & kredit untuk menjaga keseimbangan persamaan akuntansi yaitu Aset = Liabilitas + Ekuitas.
Neraca (Balance Sheet) yaitu posisi keuangan yang terdiri dari aset, liabilitas, ekuitas. Laporan Laba Rugi (Income Statement) yaitu kinerja perusahaan yang terdiri dari pendapatan & beban. Laporan Perubahan Ekuitas yaitu perubahan modal pemilik. Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement) yaitu sumber & penggunaan kas. Basis akrual digunakan agar pendapatan & beban dicatat pada periode yang tepat. Penyesuaian meliputi pendapatan/beban yang ditangguhkan (deferrals) dan pendapatan/beban yang masih harus diakui (accruals). Disusun worksheet, kemudian dilakukan penutupan (closing process). Transaksi Perusahaan Dagang meliputi penjualan, HPP (cost of goods sold), persediaan. Pengendalian Kas meliputi rekonsiliasi bank, dana kas kecil, rasio likuiditas. Piutang & Hutang terdiri dari manajemen piutang, catatan wesel, analisis perputaran piutang. Aset Tetap & penyusutan menggunakan metode penyusutan garis lurus, saldo menurun. Pembiayaan jangka panjang contohnya obligasi, bunga. Analisis Laporan Keuangan terdiri dari analisis horizontal, vertikal, rasio keuangan (likuiditas, profitabilitas, solvabilitas).