Posts made by Eris Ana Dita

TA2025 -> CASE STUDY

by Eris Ana Dita -
Nama : Eris Ana Dita
Npm : 2413031017

1. Analisis Praktik Manajemen Laba:
Indikator dugaan earnings management berbasis akrual di PT Karya Sentosa meliputi kenaikan piutang usaha signifikan, penurunan cadangan kerugian piutang yang tidak wajar, dan peningkatan pendapatan yang tidak didukung arus kas operasi. Ini mengindikasikan kemungkinan penggunaan discretionary accrual untuk menaikkan laba secara artifisial, misalnya dengan menunda pengakuan kerugian piutang dan meningkatkan estimasi piutang tidak tertagih.

2. Perbandingan Dua Jurnal Ilmiah Terkini:
 Studi A menggunakan model Modified Jones untuk mengukur discretionary accrual dengan analisis regresi kuantitatif, fokus pada determinan internal perusahaan seperti ukuran dan leverage. Temuan menunjukkan akrual diskresioner cukup signifikan mempengaruhi laba yang dilaporkan.
Studi B membandingkan earnings management berbasis akrual dan real activities (perusahaan mengatur laba lewat aktivitas riil seperti biaya produksi). Studi ini menunjukkan manajemen lebih sering menggunakan aktivitas riil yang lebih sulit dideteksi auditor.
Perbedaan utama adalah pendekatan metodenya (akuntansi vs aktivitas operasional) dan fokus variabel yang dianalisis, tapi keduanya menunjukkan earnings management sebagai strategi untuk mengatur laba.

3. Apakah Earnings Management Selalu Negatif?
Tidak selalu. Earnings management dapat bersifat positif jika digunakan untuk mengkomunikasikan informasi yang lebih tepat waktu atau memitigasi volatilitas laba, sesuai teori signaling dan smoothing. Namun, praktik yang manipulatif untuk menipu investor berdampak negatif pada transparansi dan kredibilitas. Beberapa studi empiris menunjukkan bahwa earnings management bisa meningkatkan nilai perusahaan jangka pendek, tapi berisiko merusak reputasi jangka panjang.

4. Kesimpulan dan Rekomendasi:
Stakeholder perlu waspada terhadap tanda-tanda earnings management, terutama yang berdampak pada kredibilitas laporan keuangan. Direkomendasikan audit yang lebih ketat, transparansi dalam pengungkapan asumsi akuntansi, dan penerapan corporate governance yang kuat termasuk peran dewan komisaris independen dan komite audit. Investor juga harus melakukan analisis mendalam terhadap kualitas laba, tidak hanya jumlah laba.

TA2025 -> CASE STUDY

by Eris Ana Dita -
Nama : Eris Ana Dita
Npm : 2413031017

1. Analisis perilaku manajemen PT Lestari Mineral dan motivasi akuntansi konservatif 
PT Lestari Mineral memilih akuntansi konservatif untuk biaya reklamasi tambang agar laporan keuangan tidak terlalu optimis dan lebih berhati-hati. Ini membuat informasi keuangan lebih kredibel dan mengurangi risiko kesalahan laporan. Namun, investor luar negeri mungkin ingin laba lebih tinggi sehingga mendorong perubahan kebijakan.

2. Menyikapi tekanan investor luar negeri dan etika akuntan 
Sebagai akuntan, penting untuk mempertahankan integritas dan etika profesi. Tidak boleh mengubah kebijakan akuntansi hanya untuk menyenangkan investor jika itu mengorbankan transparansi dan keandalan laporan. Etika akuntan mengharuskan laporan mencerminkan kondisi sebenarnya perusahaan.

3. Pengaruh ekonomi politik dalam penetapan standar akuntansi
Proses pembuatan standar akuntansi dipengaruhi oleh kepentingan politik dan ekonomi, misal di Indonesia, tekanan dari asosiasi industri memengaruhi aturan yang dibuat. Secara global, kekuatan negara dan industri juga mempengaruhi standar yang disepakati, seperti IFRS yang berbasis prinsip agar dapat diterima banyak negara.

4. Perbandingan standard-setting berbasis prinsip vs berbasis aturan
Pendekatan berbasis prinsip (IFRS) lebih fleksibel dan sesuai untuk Indonesia karena memungkinkan adaptasi dengan kondisi lokal dan mendukung keberlanjutan dan transparansi. Pendekatan berbasis aturan (GAAP) lebih kaku dan rinci tapi kurang fleksibel.

TA2025 -> DISKUSI

by Eris Ana Dita -
Nama : Eris Ana Dita
Npm : 2413031017

Aspek perilaku dalam akuntansi merujuk pada interaksi antara perilaku individu dan sistem akuntansi, yang mencakup bagaimana keputusan keuangan dipengaruhi oleh faktor psikologis, sosial, dan kultural. Berdasarkan kedua jurnal yang telah dibahas, berikut adalah pendapat saya mengenai urgensi dan proses standard-setting serta ekonomi politik dalam konteks akuntansi perilaku.

Urgensi Aspek Perilaku dalam Akuntansi adalah pengambilan keputusan yang lebih baik memahami aspek perilaku memungkinkan para profesional akuntansi untuk mengenali bias kognitif dan emosi yang dapat mengganggu proses pengambilan keputusan. Etika dan Integritas sebagai contoh, dalam kasus ENRON yang disebutkan, kurangnya pemahaman tentang akuntansi perilaku menyebabkan pelanggaran etika dan manipulasi laporan keuangan. Desain sistem akuntansi yang lebih responsif dengan mempertimbangkan dimensi sosial dan kultural dari perilaku manusia, perusahaan dapat merancang sistem akuntansi yang lebih adaptif dan responsif terhadap kebutuhan pengguna.

Proses Standard-Setting adalah partisipasi pemangku kepentingan proses standard-setting dalam akuntansi melibatkan partisipasi berbagai pemangku kepentingan, termasuk akuntan, akademisi, regulator, dan pihak terkait lainnya.
Penggunaan data empiris dalam pengembangan standar akuntansi, penting untuk memanfaatkan data empiris yang berasal dari penelitian perilaku untuk memahami bagaimana pengguna berinteraksi dengan informasi akuntansi. Fokus pada aspek perilaku seiring berkembangnya penelitian yang menyoroti pentingnya aspek perilaku, standar-standar akuntansi juga harus mencakup elemen yang memperhatikan aspek tersebut, seperti bagaimana informasi disajikan dan dipahami oleh pengguna.

Ekonomi Politik adalah pengaruh kebijakan dan regulasiekonomi politik berperan penting dalam pembentukan standar akuntansi.Persepsi publik dan kepercayaan persepsi publik terhadap akuntan dan industri keuangan juga dapat mempengaruhi ekonomi politik dalam akuntansi.Keterkaitan insentif dan standar ekonomi politik juga terkait dengan insentif yang diberikan kepada akuntan dan organisasi.