Penugasan

Penugasan

Jumlah balasan: 28

  1. Membaca bahan ajar tentang berbagai pendekatan pendidikan moral.
  2. Menentukan pendekatan yang paling relevan untuk konteks Indonesia.
  3. Menulis alasan pemilihan pendekatan tersebut.
  4. Mendesain satu contoh kegiatan pembelajaran berbasis pendekatan itu.
  5. Diskusikan hasil rancangan di kelas.

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Penugasan

oleh Yeni Septiyani -
Nama : Yeni Septiyani
NPM : 2513032046

jawaban
- dari sumber literatur yang saya baca, pendekatan pendidikan moral terbagi menjadi beberapa bentuk yaitu: pendekatan penanaman nilai , pendekatan perkembangan moral kognitif, pendekatan analisis nilai, pendekatan klarifikasi nilai dan pendekatan pembelajaran berbuat. kelimanya memiliki kelebihanya sendiri sendiri, tapi dalam konteks indonesia pendekatan yang paling relevan dan efektif untuk diterapkan adalah pendekatan pembelajaran berbuat.

- alasan
karena pendekatan pembelajaran berbuat memungkinkan siswa untuk terjun langsung atau mengalami langsung nilai moral seperti kerja bakti, gotong royong,kegiatan sosial dan lain lain. tidak hanya itu pendekatan pembelajaran berbuat ini juga cocok untuk berbagai jenjang mulai dari SD hingga SMA, siswa lebih mudah memahami nilai nilai moral melalui praktik, simulasi, kolaborasi, dan juga proyek ini membuat pendekatan pembelajaran berbuat lebih fleksibel dan dapat diterapkan di seluruh jenjang pendidikan, selain itu pendekatan ini juga mendorong pembentukan karakter yang lebih kuat dan jangka panjang karena pembelajaran tidak berhenti pada rasa ingin tau tetapi berlanjut kepada tindakan (melakukan), ini membuat pembentukan karakter lebih efektif dan berkelanjutan.

- contoh kegiatan pembelajaran berbasis pemdekatan pembelajaran berbuat
yang pertama yaitu program jumat saber (sampah bersih), kegiatan ini bertujuan agar siswa lebih peduli terhadap lingkungan, dengan cara membersihkan lingkungan sekolah dari berbagai jenis sampah mulai dari sampah organik dan non organik, untuk melatih siswa agar membuang sampah pada tempatnya, membuat siswa tau dampak dari lingkungan yang kotor akibat sampah dan mulai peduli terhadap limhkungan.
kemudian yang kedua yaitu program kegiatann karya ecobrick, ecobrick yaitu pemanfaatan plastik kering yang tidak dapat terurai, kegiatan ini dilakukan dengan memasukan sampah plastik kering ke dalam botol sampai padat setelah itu bisa digunakan untuk membuat kerajinan seperti hiasan, meja dan lain lain. kegiatan ini tidak hanya melatih moral siswa terhadap lingkungan tetapin juga melatih kreatifitas dan tanggung jawab siswa.

sumber literatur
Sumber: Eprints UNY https://share.google/yL09aw1EohoQHn4dR
Sumber: Scribd https://share.google/8ptAUtLJ7eyNXxpzH