ACTIVITY: RESUME

ACTIVITY: RESUME

Jumlah balasan: 39

Buatlah resume dari e-book diatas. Batas unggah resume 16 September 2025.

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: ACTIVITY: RESUME

oleh Almira Rahma -
NAMA : ALMIRA RAHMA
NPM : 2513031058

aset = kewajiban+ekuitas
aset adalah hal yg dimiliki perusahaaan atau bisnis misalnya uang tunai dan beberapa piutang, properti, pabrik, dan peralatan. hal2 seperti bangunan, kita memiliki aset tidak berwujud seperti merk dagang, investasi.
jadi kita memiliki kewajiban
misalnya meminjam uang di bank, anda berhutang aset ini, ada klaim aset tersebut oleh bank. jadi itulah sisi debitur. sisi ekuitas adalah pemilik. jadi sisi ekuitas mewakili klaim oleh pemilik. sisi debitur adalah klaim terhadap aset oleh debitur.
jika ingin memulai bisnis dj di pesta pernikahan, anda harus membeli bbrp peralatan dan harganya 5k dolar. kita memiliki 5k dolar di sisi kiri kemudian 5k dolar dalam aset=kewajiban ditambah ekuitas.
misal mengambil 1k dolar dari tabungan pribadi. anda hanya memasukan 1k dolar dalam uang sendiri dalam bisnis itulah bagian ekuitas. itu klaim anda dalam aset bisnis karena anda pemiliknya. jadi anda memiliki 1k dolar dalam bentuk ekuitas.
pembelian peralatan di biayai. hanya sisa 4k dolar di bank.
kita memiliki 4k dolar dalam bentuk kewajiban disini. kemudian memiliki 1k dolar dalam bentuk ekuitas.
katakanlah sejenak bahwa anda ingin berinvestasi sebanyak 200 dollar dan perusahaan akan menggunakannya di beberapa dibeberapa titik di masa mendatang, jadi sekarang kita akan menambahkan 200 dollar disini dan perusahaan memiliki assets sebanyak 5000 dollar ditambah 200 dollar sama bentuk kas. jika kita melihat neraca keuangannya perusahaan memiliki 5200 dollar dalam assets, itu harus sama dengan sisi kanan jika sisi kiri naik 200 maka sisi kanan harus naik sebesar 200.

THE BASIC ACCOUNTING EQUATION
Assets = Liabilities + Equity (selalu seimbang/balance)
Assets (cash,A,R,P,+E,investments)
Liabilities + Equity (claims on the assets)

DJ
membeli peralatan $5,000
5,000 = 4,000 + 1,000
+200
5,200 = 4,000 +1,200
Sebagai balasan Almira Rahma

Re: ACTIVITY: RESUME

oleh RACHEL AFRIA -
Nama : Rachel Afria
Kelas :2025B
Npm : 2513031091

Rangkuman Akuntansi Dasar (ebook 1)
1. Pengertian Akuntansi
Akuntansi adalah suatu sistem informasi yang bertujuan untuk mengidentifikasi, mencatat, mengklasifikasikan, mengolah, dan menyajikan transaksi keuangan suatu entitas (individu, organisasi, perusahaan). Informasi ini kemudian digunakan oleh berbagai pihak untuk mengambil keputusan. Karena itu akuntansi sering disebut bahasa bisnis, sebab semua aktivitas perusahaan diterjemahkan dalam bentuk angka-angka laporan keuangan. Selain itu, akuntansi juga berfungsi sebagai bentuk pertanggungjawaban (accountability) perusahaan terhadap pihak-pihak yang memiliki kepentingan, baik pemilik modal, investor, kreditur, maupun pemerintah.

2. Tujuan dan Fungsi Akuntansi
Fungsi utama akuntansi bukan hanya sekadar mencatat transaksi, tetapi juga menyediakan data keuangan yang bisa dipakai untuk:
1. Menyediakan informasi keuangan → berguna bagi pemilik, investor, manajemen, pemerintah, kreditur, bahkan masyarakat luas.
2. Dasar pengambilan keputusan → misalnya keputusan investasi, ekspansi usaha, atau penilaian kinerja manajemen.
3. Alat pengendalian keuangan → membantu perusahaan mengatur kas, piutang, utang, dan aset lainnya agar tidak terjadi kebocoran.
4. Bentuk pertanggungjawaban → perusahaan bisa menunjukkan laporan keuangan sebagai bukti penggunaan modal kepada pemilik atau pemegang saham.
5. Dasar penilaian pajak → pemerintah menggunakan laporan keuangan untuk menilai kewajiban pajak perusahaan.


3. Prinsip-Prinsip Dasar Akuntansi
Agar laporan keuangan bisa diterima secara luas dan dipahami bersama, ada prinsip-prinsip dasar yang harus dipatuhi:
•Prinsip Kesatuan Usaha yaitu pemisahan yang jelas antara urusan keuangan pribadi dan perusahaan.
•Prinsip Biaya Historis aset dicatat sesuai harga perolehan, bukan harga pasar saat ini.
•Prinsip Kelangsungan Usaha (Going Concern) yaitu perusahaan dianggap akan terus berjalan dalam jangka panjang, kecuali ada bukti sebaliknya.
•Prinsip Periodisasi → laporan keuangan dibuat secara berkala (bulanan, tahunan).
•Prinsip Konsistensi → metode akuntansi yang dipakai harus sama dari periode ke periode agar dapat dibandingkan.
•Prinsip Pengungkapan Penuh → laporan keuangan harus menyajikan semua informasi penting secara jelas.

4. Persamaan Dasar Akuntansi
Persamaan ini adalah inti dari semua pencatatan akuntansi:
•Aset = Liabilitas + Ekuitas
•Aset → sumber daya yang dimiliki perusahaan, seperti kas, persediaan, tanah, bangunan, peralatan.
•Liabilitas → kewajiban perusahaan kepada pihak lain, misalnya utang usaha, pinjaman bank.
•Ekuitas → modal pemilik yang ditanamkan dalam perusahaan, termasuk laba ditahan.
Contoh: Jika sebuah perusahaan memiliki aset Rp100 juta, dan kewajiban Rp40 juta, maka ekuitasnya adalah Rp60 juta.

5. Siklus Akuntansi
Siklus akuntansi menggambarkan tahapan yang dilakukan dalam satu periode akuntansi:
1. Mengidentifikasi transaksi yaitu mencatat semua aktivitas yang bisa diukur dengan uang.
2. Mencatat di Jurnal Umum → setiap transaksi ditulis dalam bentuk debit dan kredit.
3. Posting ke Buku Besar → memindahkan catatan jurnal ke akun masing-masing.
4. Neraca Saldo → menyeimbangkan jumlah debit dan kredit.
5. Jurnal Penyesuaian → mencatat transaksi yang belum masuk (seperti penyusutan, beban yang masih harus dibayar).
6. Neraca Saldo Setelah Penyesuaian.
7. Penyusunan Laporan Keuangan → laporan laba rugi, neraca, perubahan ekuitas, arus kas.
8. Penutupan Buku → menutup akun pendapatan dan beban untuk memulai periode baru.

6. Jenis Laporan Keuangan
•Neraca (Balance Sheet) yaitu menggambarkan posisi keuangan pada suatu tanggal tertentu.
•Laporan Laba Rugi (Income Statement) → menunjukkan pendapatan dan beban dalam satu periode, menghasilkan laba atau rugi.
•Laporan Perubahan Ekuitas → memperlihatkan perubahan modal akibat laba/rugi bersih dan setoran/penarikan pemilik.
•Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement) → aliran masuk dan keluar kas yang dikelompokkan menjadi aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.

7. Pihak yang Membutuhkan Informasi Akuntansi
1. Internal: manajer, karyawan, pemilik usaha.
2. Eksternal: investor, kreditur, pemerintah, pelanggan, masyarakat luas. Investor melihat kinerja perusahaan, kreditur menilai kemampuan membayar utang, pemerintah memakai data untuk perpajakan, sedangkan manajemen untuk pengambilan keputusan.

8. Manfaat Akuntansi dalam Kehidupan Nyata
Bagi perusahaan besar → menjadi dasar strategi bisnis, merger, investasi.
•Bagi UKM agar mengetahui apakah usaha untung atau rugi.
•Bagi individu agar membantu mengatur keuangan pribadi dan perencanaan keuangan jangka panjang.

Kesimpulan
Akuntansi bukan sekadar pencatatan, melainkan sistem menyeluruh yang memastikan semua informasi keuangan dapat dipahami, dianalisis, dan dipakai untuk pengambilan keputusan. Dari prinsip dasar, siklus pencatatan, hingga penyusunan laporan, semuanya bertujuan agar setiap pihak yang berkepentingan memiliki gambaran jelas mengenai kondisi keuangan suatu entitas.

Pengantar Akuntansi( ebook ke 2)

Buku ini biasanya dimulai dengan pengenalan dasar-dasar akuntansi.
Apa itu akuntansi? Yaitu Sistem pencatatan, pengelolaan, dan pelaporan keuangan suatu entitas (bisnis, organisasi, bahkan pribadi).
Tujuan akuntansi yaitu Menyediakan informasi keuangan yang berguna bagi pengambil keputusan (manajer, investor, kreditur, pemerintah).
Pengguna laporan keuangan terbagi menjadi dua kelompok besar yaitu Internal (manajer, karyawan, pemilik) yaitu untuk mengelola bisnis sehari-hari. Eksternal (investor, bank, pemerintah, auditor) yaitu untuk menilai kinerja dan kesehatan keuangan.Prinsip akuntansi dasar (Generally Accepted Accounting Principles/GAAP) atau Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yaitu aturan baku agar laporan keuangan bisa dipahami semua pihak.

2. Sistem Pencatatan & Double Entry
Bagian penting dalam buku ini menjelaskan double-entry system yaitu Setiap transaksi
dicatat dalam dua sisi: debit dan kredit. Persamaan akuntansi dasar:
Aset = Liabilitas + Ekuitas
Contoh:
Jika perusahaan meminjam uang dari bank Rp100 juta → kas (aset) bertambah Rp100 juta, utang (liabilitas) bertambah Rp100 juta.
Jika membeli mesin tunai Rp50 juta maka kas berkurang Rp50 juta, mesin (aset tetap) bertambah Rp50 juta. Jadi Sistem ini membuat laporan keuangan selalu seimbang.

3. Laporan Keuangan Utama
Buku ini membahas empat laporan keuangan utama:
1. Neraca (Balance Sheet)
Menunjukkan posisi keuangan pada suatu titik waktu. Formatnya: Aset = Liabilitas + Ekuitas. Contoh: kas, piutang, persediaan, utang, modal pemilik.
2. Laporan Laba Rugi (Income Statement)
Menunjukkan kinerja keuangan dalam periode tertentu.Rumus: Pendapatan – Beban = Laba (atau Rugi). Contoh: penjualan Rp500 juta, biaya Rp350 juta yaitu laba Rp150 juta.
3. Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement)
Menunjukkan pergerakan kas masuk dan keluar.
Tiga kategori: Arus kas operasi (penjualan, pembayaran gaji, pembelian bahan),Arus kas investasi (beli aset, investasi).Arus kas pendanaan (pinjaman bank, modal, dividen).
4. Laporan Perubahan Ekuitas
Menunjukkan bagaimana modal pemilik berubah.
Contoh: laba ditahan bertambah karena laba bersih, berkurang karena dividen.

4. Akuntansi Manajemen
Selain akuntansi keuangan, buku ini juga membahas akuntansi manajemen:
Fokus untuk pengambilan keputusan internal.
Cost accounting yaitu menghitung biaya produksi, Budgeting yaitu perencanaan anggaran, Break-even analysis yaitu menghitung titik impas (berapa unit harus dijual agar tidak rugi),
Variance analysis yaitu membandingkan anggaran vs realisasi.

5. Audit dan Kontrol Internal
laporan keuangan perlu diaudit karena dalam
Fungsi auditor yaitu memastikan laporan sesuai standar, tidak ada manipulasi. Sedangkan dalam Kontrol internal yaitu prosedur untuk mencegah penyelewengan, misalnya pemisahan tugas (orang yang mencatat transaksi tidak boleh yang memegang kas).

6. Akuntansi untuk Pajak
Buku ini juga menyentuh akuntansi perpajakan.
Pajak memengaruhi laba bersih perusahaan,
Dikenalkan konsep: tax planning, tax reporting, perbedaan laba akuntansi vs laba fiskal.

7. Akuntansi Internasional
Dibahas juga perbedaan standar akuntansi di berbagai negara.
1. GAAP (US) – Generally Accepted Accounting Principles
GAAP adalah seperangkat aturan, standar, dan prosedur akuntansi yang berlaku di Amerika Serikat.Sifatnya Sangat detail dan berbasis rule-based (banyak aturan teknis yang harus diikuti).Dikembangkan oleh FASB (Financial Accounting Standards Board).Tujuannya Menjamin laporan keuangan konsisten, transparan, dan bisa dibandingkan antarperusahaan di AS.Contoh penerapannya Aturan pengakuan pendapatan (revenue recognition),Metode penyusutan aset. Pengungkapan catatan kaki laporan keuangan.
2. IFRS (International Financial Reporting Standards) IFRS adalah standar akuntansi internasional yang disusun oleh IASB (International Accounting Standards Board), digunakan lebih dari 140 negara.Sifatnya Principle-based yaitu lebih berbasis prinsip umum, memberi fleksibilitas pada perusahaan untuk menyesuaikan dengan kondisi nyata, dan Lebih sederhana dibanding GAAP.
Tujuannya Membuat laporan keuangan seragam di tingkat global, sehingga memudahkan investor, kreditur, dan pemerintah dari berbagai negara untuk memahaminya.
Contoh penerapan:
Aturan nilai wajar (fair value).Pengakuan pendapatan berdasarkan substansi ekonomi, bukan sekadar aturan teknis.Jika tiap negara pakai standar akuntansi berbeda (GAAP vs IFRS), laporan keuangannya bisa membingungkan investor dan regulator. Contoh kasusnya Perusahaan asal AS (pakai GAAP) yang ingin masuk bursa Eropa yaitu harus konversi laporan ke IFRS.Sebaliknya, perusahaan Eropa yang mau masuk bursa AS yaitu harus menyesuaikan dengan GAAP.

8. Tips Praktis & Kesalahan Umum
Buku For Dummies selalu memberi tips praktis, misalnya:
Jangan hanya lihat laba, perhatikan arus kas.
Bedakan aset lancar vs aset tetap,Hindari pencampuran keuangan pribadi dan bisnis dan
Catat semua transaksi secara konsisten.

9. Aplikasi Nyata dalam Bisnis
Di akhir, biasanya dibahas contoh nyata:
Bagaimana startup mencatat investasi dari pemilik,Bagaimana restoran mengatur laporan keuangan harian,Bagaimana perusahaan besar melakukan konsolidasi laporan keuangan.

10. Kenapa Buku Ini Penting?
1.Bahasanya sederhana cocok untuk pemula.
2.Lengkap (All-in-One) yaitu gabungan dari 3.beberapa topik akuntansi (keuangan, manajemen, audit, pajak, dll).
4.Praktis → dilengkapi contoh kasus, tabel, ilustrasi.
5.Cocok untuk mahasiswa, pemilik bisnis kecil, atau orang yang ingin belajar akuntansi.

Kesimpulan
intinya Accounting All-in-One For Dummies adalah buku pegangan komplit tentang akuntansi, mulai dari dasar pencatatan transaksi, penyusunan laporan keuangan, pengelolaan biaya, sampai ke audit dan perpajakan.

Accounting Basics (ebook ke 3)
Definisi Akuntansi: metode pencatatan keuangan untuk mencatat semua transaksi bisnis dan menyusun laporan mengenai aset, kewajiban, serta hasil usaha. Mengikuti standar aturan: GAAP (Generally Accepted Accounting Principles).
Penyebab kegagalan bisnis:
Perencanaan yang tidak memadai, Kurangnya pengetahuan bisnis,Kekurangan modal
Manajemen, penilaian, dan pengambilan keputusan yang buruk. Peran akuntansi yaitu mengumpulkan, mengorganisir, dan menyajikan informasi bisnis secara tepat waktu dan standar.

1.Jenis Bisnis
Jasa (service),Dagang / Penjualan (sales),Manufaktur (manufacturing) Ketiga ini Penting karena jenis usaha akan memengaruhi sistem, proses, dan metode akuntansi yang dipakai.

2.Organisasi Bisnis
Sole Proprietorship (Usaha Perseorangan) yaitu
Bentuk usaha yang dimiliki dan dijalankan oleh satu orang. Pemilik berhak penuh atas keuntungan dan bertanggung jawab atas kerugian.Contohnya yaitu Warung makan kecil, toko kelontong, jasa penjahit.
•Partnership (Persekutuan)
Yaitu Bentuk usaha yang dimiliki oleh dua orang atau lebih dengan perjanjian untuk berbagi modal, keuntungan, dan risiko.Contoh nya yaitu
hukum yang terpisah
Firma hukum, klinik dokter bersama, usaha kontraktor kecil.
•Corporation (Perusahaan Berbadan Hukum / Perseroan Terbuka)
Adalah Badan usaha berbadan hukum yang terpisah dari pemiliknya. Pemilik disebut pemegang saham (shareholder), dan mereka punya tanggung jawab terbatas.Contohnya yaitu
PT Telkom Indonesia, Apple Inc., Toyota Motor Corporation.
• Limited Liability Company (LLC) / Perseroan Terbatas (PT)
Yaitu Bentuk usaha yang menggabungkan kelebihan corporation (tanggung jawab terbatas) dengan fleksibilitas partnership.Contohny yaitu Startup berbasis teknologi, perusahaan jasa konsultan kecil-menengah.

3.Saran Profesional
Pengusaha sebaiknya tidak berjalan sendiri, tapi mencari bantuan dari:
Akuntan,Pengacara,Bankir,Agen asuransi, Penasihat investasi,Investor,Pemerintah,Vendor / supplier,Rekan bisnis lokal dan Menjalankan bisnis tanpa bantuan profesional sangat berisiko

4. Akuntansi & Catatan
Metode nya yaitu bisa dengan cara
Cash basis: transaksi dicatat saat kas diterima/dibayar,Single-entry: pencatatan sederhana, biasanya hanya kas,Double-entry: setiap transaksi dicatat dalam dua akun (debit & kredit).
Accrual basis: transaksi dicatat saat terjadi, walau kas belum berpindah. Catatan yang Umum Dipakai biasanya yaitu Jurnal,Buku Besar,(General Ledger),Kas kecil,Persediaan,Log Aset Tetap,Piutang (Accounts Receivable),Utang (Accounts Payable) dan Catatan gaji, perjalanan, hiburan, cek bisnis, arsip pelanggan, dll.

5.Akuntansi Akrual
Ada dua cara pencatatan: cash basis & accrual basis yaitu Akuntansi akrual:
Pendapatan dicatat saat diperoleh (earned).
Dan Beban dicatat saat terjadi (incurred), meskipun belum dibayar.

6. Pembukuan Dasar
Terdapat 5 kategori utama yaitu Assets (Aset) ,Liabilities (Kewajiban/Utang),Owner’s Equity (Ekuitas/Modal),Revenue (Pendapatan), Expenses (Beban/Biaya). Isi Contoh Aset: kas, piutang, perlengkapan, bangunan, tanah, akumulasi depresiasi. Kewajiban: utang usaha, utang wesel, hipotek, gaji terutang. Ekuitas: modal, prive (penarikan pemilik),Pendapatan: penjualan, jasa, bunga, Beban: gaji, utilitas, perlengkapan, sewa, bunga, asuransi, iklan, depresiasi, dll.

7.Akuntansi Berpasangan (Double-Entry Accounting)
Setiap transaksi melibatkan ≥ 2 akun dan Prinsipnya harus seimbang (debit = kredit). Contohnya Investasi modal $75.000 yaitu Kas (+ debit), Modal (+ kredit), contoh kedua yaitu Membeli gedung $55.000 dengan $5.000 kas + utang hipotek → Kas (–), Bangunan (+), Hipotek (+).

8.Debit & Kredit
Debit = kiri (Dr)
Kredit = kanan (Cr)
Aturan Perubahan Akun:
Aset: Debit (+), Kredit (–)
Kewajiban: Debit (–), Kredit (+)
Ekuitas: Debit (–), Kredit (+)
Pendapatan: Debit (–), Kredit (+)
Beban: Debit (+), Kredit (–)

9.Buku Besar (Ledger)
Setiap transaksi dari jurnal dipindahkan ke buku besar,Berisi semua akun: aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, beban, Bentuk T-Account digunakan untuk menunjukkan perubahan debit & kredit.Proses: tentukan akun terpengaruh → apakah bertambah/berkurang → catat jumlah pada sisi debit/kredit yang tepat.
Kesimpulan Akhir
Dokumen ini membahas dasar akuntansi mulai dari jenis bisnis, metode pencatatan, pembukuan akrual, bagan akun, debit & kredit, jurnal, hingga buku besar. Konsep intinya adalah double-entry accounting, di mana setiap transaksi harus dicatat seimbang di dua sisi (debit & kredit).
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: ACTIVITY: RESUME

oleh Tri Septiani -
NAMA : Tri Septiani
Npm. : 2513031013
RESUME
DASAR" AKUNTANSI
Persamaan dasar" akuntansi
Dalam membuat perhitungan dasar" akuntansi, nilai atau jumlah dari ASSET= KEWAJIBAN + EKUITAS
itu harus sama/ balance.
Asset pasti selalu sama dengan kewajiban dan di tambah dengan modal. persamaan itu pasti akan selalu seimbang dalam perhitungan apapun termasuk di neraca.
asset adalah hal-hal yang dimiliki perusahaan
ASSET dibagi menjadi 2:
1. berwujud : Tanah, Bangunan, Pabrik, peralatan dll
2. Tidak berwujud : Saham, Investasi, Saldo
Kewajiban dan Modal adalah claim dari Asset bisnis, yang bersumber dari debitors.
akuntansi dasar biasanya di gunakan untuk memperhitungkan suatu usaha atau perusahaan, bagaimana cara kita mengetahui bagaimana peningkatan asset dari perusahaan tersebut, apakah dari hutang atau ASSET.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: ACTIVITY: RESUME

oleh Tedy Alfiandra -
Nama : Tedy Alfiandra
NPM : 2513031030

Persamaan dasar akuntansi menyatakan bahwa total aset perusahaan harus seimbang dengan jumlah liabilitas ditambah ekuitas pemilik. Dengan kata lain, Aset = Liabilitas + Ekuitas. Ini berarti semua kekayaan (aset) perusahaan dibiayai oleh modal pemilik atau klaim kreditor. Prinsip ini menjamin neraca selalu seimbang.

Aset adalah sumber daya bernilai yang dimiliki atau dikendalikan perusahaan untuk mendukung kegiatan usaha di masa depan. Contoh aset antara lain kas, piutang, properti, atau investasi lainnya. Semua aset tersebut mencerminkan nilai perusahaan yang dapat digunakan untuk operasional atau investasi selanjutnya.

Liabilitas (kewajiban) adalah klaim pihak luar terhadap aset perusahaan, seperti utang atau pinjaman bank yang harus dilunasi. Ekuitas adalah klaim pemilik atas sisa aset setelah dikurangi liabilitas, meliputi modal awal dan laba yang ditahan. Dengan kata lain, ekuitas adalah kekayaan bersih pemilik perusahaan.

Sebagai contoh sederhana, bayangkan sebuah bisnis DJ membeli peralatan senilai $5.000 dengan $1.000 modal pemilik dan $4.000 utang. Pada saat itu persamaannya tercatat $5.000 = $4.000 + $1.000. Jika pemilik menambah investasi tunai $200, maka aset naik menjadi $5.200 dan ekuitas menjadi $1.200, tetap menjaga keseimbangan persamaan ($5.200 = $4.000 + $1.200). Kasus ini sesuai dengan prinsip bahwa setiap penambahan aset harus diikuti kenaikan liabilitas atau ekuitas agar persamaan dasar tetap seimbang.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: ACTIVITY: RESUME

oleh Robi Sarip -
NAMA : ROBI SARIP
NPM : 2553031006

Aset = Liabilitas + Ekuitas.
Persamaan ini adalah konsep fundamental dalam akuntansi dan selalu seimbang.
Aset adalah segala sesuatu yang dimiliki perusahaan, seperti kas, piutang, properti, pabrik, peralatan, dan merek dagang.
Liabilitas dan Ekuitas adalah klaim atas aset perusahaan.
Liabilitas adalah klaim oleh kreditur, misalnya pinjaman bank.
Ekuitas adalah klaim oleh pemilik bisnis.
Contoh nya sebuah bisnis DJ. Jika bisnis tersebut membeli peralatan seharga $5.000 (aset), dan $1.000 dibiayai oleh pemilik (ekuitas) dan sisanya $4.000 dipinjam dari bank (liabilitas), maka aset $5.000 sama dengan liabilitas $4.000 ditambah ekuitas $1.000, sehingga persamaannya seimbang.
Kesimpulan nya bahwa setiap perubahan pada satu sisi persamaan harus diimbangi dengan perubahan yang sesuai pada sisi lainnya agar persamaan tetap seimbang .
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: ACTIVITY: RESUME

oleh Almira Rahma -
NAMA : ALMIRA RAHMA
NPM : 2513031058

Akuntansi adalah proses pencatatan seluruh aktivitas bisnis dan penyusunan laporan keuangan yang menampilkan posisi aset, kewajiban, serta kinerja operasional perusahaan sesuai prinsip GAAP. Banyak bisnis gagal karena minimnya perencanaan, modal, pengetahuan, dan pengelolaan, sehingga akuntansi berperan penting dalam menyediakan data yang terstruktur dan sesuai standar untuk mendukung pengambilan keputusan. Sistem akuntansi yang digunakan dipengaruhi oleh jenis usaha (jasa, dagang, manufaktur) maupun bentuk organisasinya (perorangan, firma, korporasi, atau LLC). Dalam praktik bisnis, sangat disarankan adanya bantuan profesional seperti akuntan, pengacara, bankir, dan investor.
Dalam pencatatan, metode yang dapat dipakai adalah basis kas atau basis akrual, serta sistem tunggal atau ganda. Basis akrual mengakui pendapatan saat diperoleh dan beban ketika terjadi, tanpa melihat arus kas. Akun-akun utama dalam pembukuan mencakup aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban. Untuk mempermudah pencatatan digunakan chart of accounts, yaitu daftar akun sistematis dengan kode khusus (100 untuk aset, 200 untuk kewajiban, 300 untuk ekuitas, 400 untuk pendapatan, 500 untuk beban).
Sistem double-entry menekankan keseimbangan pada setiap transaksi di mana jumlah debit selalu sama dengan kredit. Debit berada di sisi kiri dan kredit di sisi kanan; aset serta beban bertambah melalui debit, sedangkan kewajiban, ekuitas, dan pendapatan bertambah melalui kredit. Proses pencatatan dimulai dari jurnal sebagai catatan kronologis transaksi, lalu dipindahkan ke buku besar (ledger) yang menunjukkan saldo akun.

Buku Accounting Principles: A Business Perspective (Vol. 1 – Financial Accounting) mendefinisikan akuntansi sebagai “bahasa bisnis” yang menyajikan informasi keuangan untuk mendukung keputusan manajemen (internal) maupun pihak luar seperti investor, kreditur, pemerintah, dan masyarakat. Bagian awal buku ini membahas sejarah akuntansi, peran akuntan, peluang karier, serta membedakan akuntansi keuangan (untuk laporan eksternal) dengan akuntansi manajerial (untuk kebutuhan internal).
Selanjutnya dijelaskan proses akuntansi mulai dari pencatatan transaksi, aturan debit-kredit, penggunaan jurnal dan buku besar, hingga siklus akuntansi yang meliputi penyesuaian, penyusunan laporan keuangan, dan penutupan akun. Buku ini juga membahas teori, prinsip, konvensi, dan kerangka dasar pelaporan keuangan.
Topik khusus seperti transaksi perusahaan dagang, manajemen persediaan, pengendalian kas, piutang, aset tetap, modal pemegang saham, obligasi, hingga laporan arus kas juga diuraikan. Analisis laporan keuangan dengan rasio digunakan untuk menilai kinerja perusahaan.
Di bagian akhir, buku memperkenalkan akuntansi manajerial, membahas metode perhitungan biaya kerja (job costing), biaya produksi, laporan manufaktur, dan pemanfaatan informasi keuangan untuk pengambilan keputusan manajemen. Materinya dilengkapi studi kasus nyata, analisis laporan tahunan perusahaan besar (misalnya Coca-Cola dan The Home Depot), soal latihan, serta pembahasan etika dan keterampilan berpikir kritis agar pembaca memahami konsep sekaligus praktiknya.
Sementara itu, buku Accounting All-in-One For Dummies menyajikan panduan komprehensif dari dasar hingga tingkat lanjut. Bagian awal menguraikan konsep pembukuan, persamaan akuntansi, jurnal, buku besar, serta metode kas dan akrual.
Kemudian dijelaskan pencatatan transaksi bisnis (pembelian, penjualan, gaji, pajak), proses penyesuaian, penutupan akun, hingga penyusunan laporan utama: laba rugi, neraca, arus kas, dan ekuitas beserta teknik analisisnya. Buku ini juga membahas akuntansi manajerial, termasuk penyusunan anggaran, analisis biaya, penentuan harga, dan perencanaan bisnis.
Pada bagian akhir, fokus beralih pada audit dan pencegahan kecurangan, meliputi pengendalian internal dan berbagai jenis fraud. Dengan cakupannya yang luas dan praktis, buku ini dapat menjadi referensi penting bagi siapa pun yang ingin memahami akuntansi, baik untuk belajar maupun kebutuhan bisnis.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: ACTIVITY: RESUME

oleh RACHEL AFRIA -
Nama : Rachel Afria
Kelas: 2025B
Npm : 2513031091


Rangkuman Akuntansi Dasar ebook ke 1
1. Pengertian Akuntansi
Akuntansi adalah suatu sistem informasi yang bertujuan untuk mengidentifikasi, mencatat, mengklasifikasikan, mengolah, dan menyajikan transaksi keuangan suatu entitas (individu, organisasi, perusahaan). Informasi ini kemudian digunakan oleh berbagai pihak untuk mengambil keputusan. Karena itu akuntansi sering disebut bahasa bisnis, sebab semua aktivitas perusahaan diterjemahkan dalam bentuk angka-angka laporan keuangan. Selain itu, akuntansi juga berfungsi sebagai bentuk pertanggungjawaban (accountability) perusahaan terhadap pihak-pihak yang memiliki kepentingan, baik pemilik modal, investor, kreditur, maupun pemerintah.

2. Tujuan dan Fungsi Akuntansi
Fungsi utama akuntansi bukan hanya sekadar mencatat transaksi, tetapi juga menyediakan data keuangan yang bisa dipakai untuk:
1. Menyediakan informasi keuangan → berguna bagi pemilik, investor, manajemen, pemerintah, kreditur, bahkan masyarakat luas.
2. Dasar pengambilan keputusan → misalnya keputusan investasi, ekspansi usaha, atau penilaian kinerja manajemen.
3. Alat pengendalian keuangan → membantu perusahaan mengatur kas, piutang, utang, dan aset lainnya agar tidak terjadi kebocoran.
4. Bentuk pertanggungjawaban → perusahaan bisa menunjukkan laporan keuangan sebagai bukti penggunaan modal kepada pemilik atau pemegang saham.
5. Dasar penilaian pajak → pemerintah menggunakan laporan keuangan untuk menilai kewajiban pajak perusahaan.


3. Prinsip-Prinsip Dasar Akuntansi
Agar laporan keuangan bisa diterima secara luas dan dipahami bersama, ada prinsip-prinsip dasar yang harus dipatuhi:
•Prinsip Kesatuan Usaha yaitu pemisahan yang jelas antara urusan keuangan pribadi dan perusahaan.
•Prinsip Biaya Historis aset dicatat sesuai harga perolehan, bukan harga pasar saat ini.
•Prinsip Kelangsungan Usaha (Going Concern) yaitu perusahaan dianggap akan terus berjalan dalam jangka panjang, kecuali ada bukti sebaliknya.
•Prinsip Periodisasi → laporan keuangan dibuat secara berkala (bulanan, tahunan).
•Prinsip Konsistensi → metode akuntansi yang dipakai harus sama dari periode ke periode agar dapat dibandingkan.
•Prinsip Pengungkapan Penuh → laporan keuangan harus menyajikan semua informasi penting secara jelas.

4. Persamaan Dasar Akuntansi
Persamaan ini adalah inti dari semua pencatatan akuntansi:
•Aset = Liabilitas + Ekuitas
•Aset → sumber daya yang dimiliki perusahaan, seperti kas, persediaan, tanah, bangunan, peralatan.
•Liabilitas → kewajiban perusahaan kepada pihak lain, misalnya utang usaha, pinjaman bank.
•Ekuitas → modal pemilik yang ditanamkan dalam perusahaan, termasuk laba ditahan.
Contoh: Jika sebuah perusahaan memiliki aset Rp100 juta, dan kewajiban Rp40 juta, maka ekuitasnya adalah Rp60 juta.

5. Siklus Akuntansi
Siklus akuntansi menggambarkan tahapan yang dilakukan dalam satu periode akuntansi:
1. Mengidentifikasi transaksi yaitu mencatat semua aktivitas yang bisa diukur dengan uang.
2. Mencatat di Jurnal Umum → setiap transaksi ditulis dalam bentuk debit dan kredit.
3. Posting ke Buku Besar → memindahkan catatan jurnal ke akun masing-masing.
4. Neraca Saldo → menyeimbangkan jumlah debit dan kredit.
5. Jurnal Penyesuaian → mencatat transaksi yang belum masuk (seperti penyusutan, beban yang masih harus dibayar).
6. Neraca Saldo Setelah Penyesuaian.
7. Penyusunan Laporan Keuangan → laporan laba rugi, neraca, perubahan ekuitas, arus kas.
8. Penutupan Buku → menutup akun pendapatan dan beban untuk memulai periode baru.

6. Jenis Laporan Keuangan
•Neraca (Balance Sheet) yaitu menggambarkan posisi keuangan pada suatu tanggal tertentu.
•Laporan Laba Rugi (Income Statement) → menunjukkan pendapatan dan beban dalam satu periode, menghasilkan laba atau rugi.
•Laporan Perubahan Ekuitas → memperlihatkan perubahan modal akibat laba/rugi bersih dan setoran/penarikan pemilik.
•Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement) → aliran masuk dan keluar kas yang dikelompokkan menjadi aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.

7. Pihak yang Membutuhkan Informasi Akuntansi
1. Internal: manajer, karyawan, pemilik usaha.
2. Eksternal: investor, kreditur, pemerintah, pelanggan, masyarakat luas. Investor melihat kinerja perusahaan, kreditur menilai kemampuan membayar utang, pemerintah memakai data untuk perpajakan, sedangkan manajemen untuk pengambilan keputusan.

8. Manfaat Akuntansi dalam Kehidupan Nyata
Bagi perusahaan besar → menjadi dasar strategi bisnis, merger, investasi.
•Bagi UKM agar mengetahui apakah usaha untung atau rugi.
•Bagi individu agar membantu mengatur keuangan pribadi dan perencanaan keuangan jangka panjang.

Kesimpulan
Akuntansi bukan sekadar pencatatan, melainkan sistem menyeluruh yang memastikan semua informasi keuangan dapat dipahami, dianalisis, dan dipakai untuk pengambilan keputusan. Dari prinsip dasar, siklus pencatatan, hingga penyusunan laporan, semuanya bertujuan agar setiap pihak yang berkepentingan memiliki gambaran jelas mengenai kondisi keuangan suatu entitas.


Pengantar Akuntansi(ebook ke 2)

Buku ini biasanya dimulai dengan pengenalan dasar-dasar akuntansi.
Apa itu akuntansi? Yaitu Sistem pencatatan, pengelolaan, dan pelaporan keuangan suatu entitas (bisnis, organisasi, bahkan pribadi).
Tujuan akuntansi yaitu Menyediakan informasi keuangan yang berguna bagi pengambil keputusan (manajer, investor, kreditur, pemerintah).
Pengguna laporan keuangan terbagi menjadi dua kelompok besar yaitu Internal (manajer, karyawan, pemilik) yaitu untuk mengelola bisnis sehari-hari. Eksternal (investor, bank, pemerintah, auditor) yaitu untuk menilai kinerja dan kesehatan keuangan.Prinsip akuntansi dasar (Generally Accepted Accounting Principles/GAAP) atau Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yaitu aturan baku agar laporan keuangan bisa dipahami semua pihak.

2. Sistem Pencatatan & Double Entry
Bagian penting dalam buku ini menjelaskan double-entry system yaitu Setiap transaksi dicatat dalam dua sisi: debit dan kredit. Persamaan akuntansi dasar:
Aset = Liabilitas + Ekuitas
Contoh:
Jika perusahaan meminjam uang dari bank Rp100 juta → kas (aset) bertambah Rp100 juta, utang (liabilitas) bertambah Rp100 juta.
Jika membeli mesin tunai Rp50 juta maka kas berkurang Rp50 juta, mesin (aset tetap) bertambah Rp50 juta. Jadi Sistem ini membuat laporan keuangan selalu seimbang.

3. Laporan Keuangan Utama
Buku ini membahas empat laporan keuangan utama:
1. Neraca (Balance Sheet)
Menunjukkan posisi keuangan pada suatu titik waktu. Formatnya: Aset = Liabilitas + Ekuitas. Contoh: kas, piutang, persediaan, utang, modal pemilik.
2. Laporan Laba Rugi (Income Statement)
Menunjukkan kinerja keuangan dalam periode tertentu.Rumus: Pendapatan – Beban = Laba (atau Rugi). Contoh: penjualan Rp500 juta, biaya Rp350 juta yaitu laba Rp150 juta.
3. Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement) Menunjukkan pergerakan kas masuk dan keluar.
Tiga kategori: Arus kas operasi (penjualan, pembayaran gaji, pembelian bahan),Arus kas investasi (beli aset, investasi).Arus kas pendanaan (pinjaman bank, modal, dividen).
4. Laporan Perubahan Ekuitas
Menunjukkan bagaimana modal pemilik berubah.
Contoh: laba ditahan bertambah karena laba bersih, berkurang karena dividen.

4. Akuntansi Manajemen
Selain akuntansi keuangan, buku ini juga membahas akuntansi manajemen:
Fokus untuk pengambilan keputusan internal. Cost accounting yaitu menghitung biaya produksi,
Budgeting yaitu perencanaan anggaran, Break-even analysis yaitu menghitung titik impas (berapa unit harus dijual agar tidak rugi),
Variance analysis yaitu membandingkan anggaran vs realisasi.

5. Audit dan Kontrol Internal
laporan keuangan perlu diaudit karena dalam Fungsi auditor yaitu memastikan laporan sesuai standar, tidak ada manipulasi. Sedangkan dalam Kontrol internal yaitu prosedur untuk mencegah penyelewengan, misalnya pemisahan tugas (orang yang mencatat transaksi tidak boleh yang memegang kas).

6. Akuntansi untuk Pajak
Buku ini juga menyentuh akuntansi perpajakan. Pajak memengaruhi laba bersih perusahaan, Dikenalkan konsep: tax planning, tax reporting, perbedaan laba akuntansi vs laba fiskal.

7. Akuntansi Internasional
Dibahas juga perbedaan standar akuntansi di berbagai negara.
1. GAAP (US) – Generally Accepted Accounting Principles
GAAP adalah seperangkat aturan, standar, dan prosedur akuntansi yang berlaku di Amerika Serikat.Sifatnya Sangat detail dan berbasis rule-based (banyak aturan teknis yang harus diikuti).Dikembangkan oleh FASB (Financial Accounting Standards Board).Tujuannya Menjamin laporan keuangan konsisten, transparan, dan bisa dibandingkan antarperusahaan di AS.Contoh penerapannya Aturan pengakuan pendapatan (revenue recognition),Metode penyusutan aset. Pengungkapan catatan kaki laporan keuangan.
2. IFRS (International Financial Reporting Standards) IFRS adalah standar akuntansi internasional yang disusun oleh IASB (International Accounting Standards Board), digunakan lebih dari 140 negara.Sifatnya Principle-based yaitu lebih berbasis prinsip umum, memberi fleksibilitas pada perusahaan untuk menyesuaikan dengan kondisi nyata, dan Lebih sederhana dibanding GAAP.
Tujuannya Membuat laporan keuangan seragam di tingkat global, sehingga memudahkan investor, kreditur, dan pemerintah dari berbagai negara untuk memahaminya.
Contoh penerapan:
Aturan nilai wajar (fair value).Pengakuan pendapatan berdasarkan substansi ekonomi, bukan sekadar aturan teknis.Jika tiap negara pakai standar akuntansi berbeda (GAAP vs IFRS), laporan keuangannya bisa membingungkan investor dan regulator. Contoh kasusnya Perusahaan asal AS (pakai GAAP) yang ingin masuk bursa Eropa yaitu harus konversi laporan ke IFRS.Sebaliknya, perusahaan Eropa yang mau masuk bursa AS yaitu harus menyesuaikan dengan GAAP.

8. Tips Praktis & Kesalahan Umum
Buku For Dummies selalu memberi tips praktis, misalnya:
Jangan hanya lihat laba, perhatikan arus kas.
Bedakan aset lancar vs aset tetap,Hindari pencampuran keuangan pribadi dan bisnis dan
Catat semua transaksi secara konsisten.

9. Aplikasi Nyata dalam Bisnis
Di akhir, biasanya dibahas contoh nyata:
Bagaimana startup mencatat investasi dari pemilik,Bagaimana restoran mengatur laporan keuangan harian,Bagaimana perusahaan besar melakukan konsolidasi laporan keuangan.

10. Kenapa Buku Ini Penting?
1.Bahasanya sederhana cocok untuk pemula.
2.Lengkap (All-in-One) → gabungan dari 3.beberapa topik akuntansi (keuangan, manajemen, audit, pajak, dll).
4.Praktis → dilengkapi contoh kasus, tabel, ilustrasi.
5.Cocok untuk mahasiswa, pemilik bisnis kecil, atau orang yang ingin belajar akuntansi.

Kesimpulan
intinya Accounting All-in-One For Dummies adalah buku pegangan komplit tentang akuntansi, mulai dari dasar pencatatan transaksi, penyusunan laporan keuangan, pengelolaan biaya, sampai ke audit dan perpajakan.

Resume Ebook ke 3
Accounting Basics Part 1
Definisi Akuntansi: metode pencatatan keuangan untuk mencatat semua transaksi bisnis dan menyusun laporan mengenai aset, kewajiban, serta hasil usaha. Mengikuti standar aturan: GAAP (Generally Accepted Accounting Principles).
Penyebab kegagalan bisnis:
Perencanaan yang tidak memadai, Kurangnya pengetahuan bisnis,Kekurangan modal
Manajemen, penilaian, dan pengambilan keputusan yang buruk. Peran akuntansi yaitu mengumpulkan, mengorganisir, dan menyajikan informasi bisnis secara tepat waktu dan standar.

1.Jenis Bisnis
Jasa (service),Dagang / Penjualan (sales),Manufaktur (manufacturing) Ketiga ini Penting karena jenis usaha akan memengaruhi sistem, proses, dan metode akuntansi yang dipakai.

2.Organisasi Bisnis
Sole Proprietorship (Usaha Perseorangan) yaitu
Bentuk usaha yang dimiliki dan dijalankan oleh satu orang. Pemilik berhak penuh atas keuntungan dan bertanggung jawab atas kerugian.Contohnya yaitu Warung makan kecil, toko kelontong, jasa penjahit.
•Partnership (Persekutuan)
Yaitu Bentuk usaha yang dimiliki oleh dua orang atau lebih dengan perjanjian untuk berbagi modal, keuntungan, dan risiko.Contoh nya yaitu
hukum yang terpisah
Firma hukum, klinik dokter bersama, usaha kontraktor kecil.
•Corporation (Perusahaan Berbadan Hukum / Perseroan Terbuka)
Adalah Badan usaha berbadan hukum yang terpisah dari pemiliknya. Pemilik disebut pemegang saham (shareholder), dan mereka punya tanggung jawab terbatas.Contohnya yaitu
PT Telkom Indonesia, Apple Inc., Toyota Motor Corporation.
• Limited Liability Company (LLC) / Perseroan Terbatas (PT)
Yaitu Bentuk usaha yang menggabungkan kelebihan corporation (tanggung jawab terbatas) dengan fleksibilitas partnership.Contohny yaitu Startup berbasis teknologi, perusahaan jasa konsultan kecil-menengah.

3.Saran Profesional
Pengusaha sebaiknya tidak berjalan sendiri, tapi mencari bantuan dari:
Akuntan,Pengacara,Bankir,Agen asuransi, Penasihat
investasi,Investor,Pemerintah,Vendor / supplier,Rekan bisnis lokal dan Menjalankan bisnis tanpa bantuan profesional sangat berisiko

4. Akuntansi & Catatan
Metode nya yaitu bisa dengan cara
Cash basis: transaksi dicatat saat kas diterima/dibayar,Single-entry: pencatatan sederhana, biasanya hanya kas,Double-entry: setiap transaksi dicatat dalam dua akun (debit & kredit).
Accrual basis: transaksi dicatat saat terjadi, walau kas belum berpindah. Catatan yang Umum Dipakai biasanya yaitu Jurnal,Buku Besar,(General Ledger),Kas kecil,Persediaan,Log Aset Tetap,Piutang (Accounts Receivable),Utang (Accounts Payable) dan Catatan gaji, perjalanan, hiburan, cek bisnis, arsip pelanggan, dll.

5.Akuntansi Akrual
Ada dua cara pencatatan: cash basis & accrual basis yaitu Akuntansi akrual:
Pendapatan dicatat saat diperoleh (earned).
Dan Beban dicatat saat terjadi (incurred), meskipun belum dibayar.

6. Pembukuan Dasar
Terdapat 5 kategori utama yaitu Assets (Aset) ,Liabilities (Kewajiban/Utang),Owner’s Equity (Ekuitas/Modal),Revenue (Pendapatan), Expenses (Beban/Biaya). Isi Contoh Aset: kas, piutang, perlengkapan, bangunan, tanah, akumulasi depresiasi. Kewajiban: utang usaha, utang wesel, hipotek, gaji terutang. Ekuitas: modal, prive (penarikan pemilik),Pendapatan: penjualan, jasa, bunga, Beban: gaji, utilitas, perlengkapan, sewa, bunga, asuransi, iklan, depresiasi, dll.

7.Akuntansi Berpasangan (Double-Entry Accounting)
Setiap transaksi melibatkan ≥ 2 akun dan Prinsipnya harus seimbang (debit = kredit). Contohnya Investasi modal $75.000 yaitu Kas (+ debit), Modal (+ kredit), contoh kedua yaitu Membeli gedung $55.000 dengan $5.000 kas + utang hipotek → Kas (–), Bangunan (+), Hipotek (+).

8.Debit & Kredit
Debit = kiri (Dr)
Kredit = kanan (Cr)
Aturan Perubahan Akun:
Aset: Debit (+), Kredit (–)
Kewajiban: Debit (–), Kredit (+)
Ekuitas: Debit (–), Kredit (+)
Pendapatan: Debit (–), Kredit (+)
Beban: Debit (+), Kredit (–)

9.Buku Besar (Ledger)
Setiap transaksi dari jurnal dipindahkan ke buku besar,Berisi semua akun: aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, beban, Bentuk T-Account digunakan untuk menunjukkan perubahan debit & kredit.Proses: tentukan akun terpengaruh apakah bertambah/berkurang dan catat jumlah pada sisi debit/kredit yang tepat.

Kesimpulan Akhir
Dokumen ini membahas dasar akuntansi mulai dari jenis bisnis, metode pencatatan, pembukuan akrual, bagan akun, debit & kredit, jurnal, hingga buku besar. Konsep intinya adalah double-entry accounting, di mana setiap transaksi harus dicatat seimbang di dua sisi (debit & kredit).
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: ACTIVITY: RESUME

oleh Diah Ayu Rizka Rifani -
NEMA:Diah ayu Rizka rifani
NPM :2553031004
•Buku Accounting All-in-One for Dummies
Buku ini menyajikan berbagai keterampilan bisnis yang krusial, baik untuk dunia profesional maupun kewirausahaan. Tidak hanya berfokus pada teori, buku ini juga menekankan aplikasi langsung seperti keterampilan komunikasi, presentasi, negosiasi, pengelolaan waktu, pengambilan keputusan, hingga kemampuan membaca laporan keuangan.
Menguasai keterampilan tersebut memberikan keunggulan kompetitif. Bagi pekerja, hal ini mendukung kolaborasi tim, meningkatkan produktivitas, dan memperluas peluang karier. Sementara bagi pelaku usaha, keterampilan ini membantu menjalankan operasional bisnis, mengelola risiko, dan mempercepat perkembangan usaha. Dalam kehidupan pribadi pun, kemampuan ini berguna untuk mengatur keuangan, merancang aktivitas, dan membuat keputusan penting.
Elemen penting dalam dunia bisnis mencakup komunikasi, manajemen dan perencanaan, keuangan, pemasaran, pengelolaan sumber daya manusia, peningkatan produktivitas, serta pengembangan karier. Semua kemampuan ini perlu dipelajari secara berkelanjutan, terbuka terhadap kritik, dan diterapkan dalam praktik nyata.
Secara keseluruhan, buku ini menjadi panduan praktis untuk membangun pondasi keterampilan bisnis secara bertahap, menggunakan bahasa yang mudah dipahami serta contoh yang relevan untuk mempersiapkan pembaca menghadapi dunia profesional maupun mengelola bisnis sendiri.
• Buku Accounting Principles: A Business Perspective
Buku ini memperkenalkan akuntansi sebagai sistem pencatatan dan pelaporan informasi keuangan yang menjadi dasar penting dalam pengambilan keputusan bisnis. Akuntansi terbagi menjadi dua jenis utama: akuntansi keuangan yang ditujukan untuk pihak eksternal, dan akuntansi manajerial yang membantu manajemen dalam membuat keputusan internal.
Peran akuntansi bukan sekadar mencatat transaksi, tetapi juga mencakup analisis laporan, perancangan sistem keuangan, penyusunan anggaran, serta proses audit. Produk akhirnya adalah laporan keuangan seperti neraca, laporan laba rugi, arus kas, dan laporan perubahan ekuitas—yang sangat berguna bagi berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemilik usaha, investor, pemerintah, dan karyawan.
Proses akuntansi dimulai dari pencatatan transaksi hingga penutupan buku pada akhir periode. Buku ini menekankan penggunaan metode akrual dalam mencatat pendapatan dan beban agar laporan mencerminkan kondisi keuangan yang lebih akurat.
Selain itu, buku ini membahas prinsip-prinsip penting seperti pencocokan (matching), pengakuan pendapatan (revenue recognition), konsistensi, materialitas, dan objektivitas. Topik lanjutan mencakup akuntansi untuk perusahaan dagang, kontrol internal terhadap kas, etika profesi akuntan, serta isu-isu seperti investasi, obligasi, konsolidasi laporan, dan analisis keuangan.
Singkatnya, buku ini memberikan pemahaman komprehensif tentang akuntansi sebagai bahasa utama dalam dunia bisnis, yang berperan penting dalam menciptakan transparansi, akuntabilitas, dan pengambilan keputusan yang tepat.
•Buku Accounting Basics, Part 1
Buku ini menjelaskan dasar-dasar akuntansi sebagai alat utama dalam pengelolaan informasi keuangan. Akuntansi membantu pemilik usaha memahami kondisi keuangan melalui identifikasi aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban. Penggunaan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP) sangat penting untuk menjaga kelangsungan usaha dan mencegah kegagalan akibat kesalahan pengelolaan.
Jenis usaha seperti jasa, dagang, atau manufaktur, serta bentuk organisasi seperti perseorangan, kemitraan, atau perseroan, akan memengaruhi sistem akuntansi yang diterapkan. Oleh karena itu, pelaku usaha dianjurkan berkonsultasi dengan profesional seperti akuntan, pengacara, atau pihak perbankan untuk membuat keputusan yang lebih tepat.
Buku ini juga menguraikan berbagai metode pencatatan seperti cash basis, accrual basis, single-entry, dan double-entry. Metode double-entry menjadi standar karena setiap transaksi harus dicatat secara seimbang di dua akun. Proses pencatatan keuangan (bookkeeping) dibagi dalam lima kategori utama: aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban.
Berbagai alat teknis dalam akuntansi seperti bagan akun (chart of accounts), jurnal, buku besar, dan akun T digunakan untuk mencatat dan mengklasifikasikan transaksi. Pemahaman tentang konsep debit dan kredit juga menjadi aspek fundamental.
Sebagai penutup, buku ini menegaskan bahwa akuntansi merupakan tulang punggung sistem informasi bisnis. Dengan memahami konsep dasarnya, pelaku usaha dapat mengelola keuangan secara efektif, menjaga stabilitas usaha, dan membuat keputusan yang lebih akurat.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: ACTIVITY: RESUME

oleh Diah Ayu Rizka Rifani -
Nama : Diah ayu Rizka rifani 
NPM :2553031004 
1. Apa Itu Akuntansi?
Akuntansi merupakan sistem informasi yang digunakan untuk mengenali, mencatat, mengelompokkan, mengolah, dan menyajikan transaksi keuangan dari suatu entitas, baik itu individu, organisasi, maupun perusahaan. Fungsi utamanya adalah menyampaikan informasi keuangan kepada pihak-pihak yang membutuhkan untuk pengambilan keputusan, sehingga akuntansi sering disebut sebagai bahasa bisnis. Di samping itu, akuntansi juga merupakan alat pertanggungjawaban perusahaan terhadap para pemangku kepentingan seperti investor, kreditor, dan pemerintah.
2. Tujuan dan Peran Akuntansi
Akuntansi tidak hanya bertugas mencatat data keuangan, tetapi juga menyediakan informasi untuk berbagai kebutuhan, antara lain:
Memberikan data finansial kepada berbagai pihak.
Menjadi dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan manajerial dan investasi.
Mengatur serta mengawasi penggunaan dana perusahaan.
Menunjukkan bentuk tanggung jawab atas dana yang digunakan.
Membantu pemerintah dalam menentukan kewajiban pajak.
3. Prinsip-Prinsip Akuntansi Umum
Agar laporan keuangan dapat dipahami dan diterima secara luas, maka perlu mengikuti prinsip-prinsip berikut:
Entitas Terpisah: Pemisahan antara keuangan pribadi dan perusahaan.
Harga Historis: Aset dicatat berdasarkan harga beli, bukan harga saat ini.
Kelangsungan Usaha: Diasumsikan bisnis akan terus berjalan dalam jangka panjang.
Periodisasi: Laporan dibuat untuk periode tertentu secara konsisten.
Konsistensi: Metode akuntansi tidak berubah antar periode agar dapat dibandingkan.
Pengungkapan Penuh: Informasi penting harus dicantumkan dengan transparan.
4. Persamaan Akuntansi
Dasar utama dalam pencatatan akuntansi adalah:
Aset = Kewajiban + Modal
Aset: Sumber daya yang dimiliki (uang tunai, peralatan, bangunan, dll).
Kewajiban: Hutang atau kewajiban finansial perusahaan.
Ekuitas: Modal yang dimiliki pemilik usaha.
Contoh: Jika aset perusahaan Rp100 juta dan utangnya Rp40 juta, maka modalnya Rp60 juta.
5. Tahapan Siklus Akuntansi
Dalam satu periode akuntansi, proses yang dilakukan meliputi:
Identifikasi dan pencatatan transaksi.
Pencatatan ke jurnal umum (dalam bentuk debit dan kredit).
Pemindahan ke buku besar.
Penyusunan neraca saldo.
Penyesuaian (seperti penyusutan dan beban terutang).
Penyusunan laporan keuangan.
Penutupan akun pada akhir periode.
6. Jenis Laporan Keuangan
Neraca: Menunjukkan posisi keuangan pada waktu tertentu.
Laba Rugi: Menampilkan kinerja keuangan selama satu periode.
Perubahan Ekuitas: Menggambarkan perubahan modal pemilik.
Arus Kas: Mencatat pergerakan kas dari kegiatan operasi, investasi, dan pembiayaan.
7. Pihak yang Menggunakan Informasi Akuntansi
Pihak Internal: Pemilik, manajer, dan karyawan.
Pihak Eksternal: Investor, kreditur, pemerintah, masyarakat, dan lembaga lain yang berkepentingan.
8. Manfaat Akuntansi dalam Kehidupan
Akuntansi penting untuk:
Perusahaan besar dalam strategi bisnis dan investasi.
UKM untuk mengetahui kondisi usaha (untung/rugi).
Individu dalam mengelola keuangan pribadi.
Pengantar Akuntansi (Buku Kedua)
Buku ini menyajikan pemahaman mendasar tentang akuntansi sebagai proses pencatatan dan pelaporan keuangan yang digunakan oleh berbagai pihak, baik internal maupun eksternal.
Pencatatan Ganda (Double Entry)
Setiap transaksi dicatat dua kali, di sisi debit dan kredit, menjaga keseimbangan persamaan dasar:
Aset = Kewajiban + Ekuitas
Contoh: Pinjaman bank Rp100 juta → kas bertambah, dan utang juga bertambah Rp100 juta.
Empat Laporan Keuangan Pokok
Neraca: Menampilkan posisi aset, kewajiban, dan modal pada satu waktu.
Laba Rugi: Mencatat pendapatan dan beban untuk mengetahui laba atau rugi.
Arus Kas: Merinci aliran masuk dan keluar kas.
Perubahan Ekuitas: Menjelaskan perubahan modal pemilik.
Akuntansi Manajerial
Fokus pada kebutuhan internal, seperti perencanaan anggaran (budgeting), analisis titik impas, dan pengendalian biaya.
Audit dan Pengendalian Internal
Audit bertujuan memastikan laporan sesuai standar dan bebas kecurangan. Pengendalian internal mencegah penyalahgunaan, misalnya melalui pemisahan tugas.
Akuntansi Pajak
Membahas pelaporan dan perencanaan pajak serta perbedaan antara laba komersial dan laba fiskal.
Standar Internasional
GAAP (AS): Aturan akuntansi rinci dan teknis.
IFRS (Internasional): Pendekatan berbasis prinsip, lebih fleksibel dan digunakan secara global.
Tips Praktis
Perhatikan arus kas, bukan hanya laba.
Pisahkan keuangan pribadi dan bisnis.
Lakukan pencatatan secara konsisten.
Accounting Basics (Buku Ketiga)
Definisi dan Tujuan
Akuntansi adalah alat untuk mencatat dan melaporkan transaksi keuangan dengan mengikuti standar seperti GAAP. Fungsinya untuk menyediakan informasi akurat dan tepat waktu bagi pengambilan keputusan bisnis.
Jenis Usaha
Jasa
Perdagangan
Manufaktur
Jenis bisnis menentukan metode pencatatan yang digunakan.
Bentuk Kepemilikan Usaha
Usaha Perseorangan: Dimiliki satu orang, tanggung jawab penuh.
Kemitraan: Dimiliki lebih dari satu orang dengan pembagian tanggung jawab.
Perseroan Terbatas (PT): Entitas hukum terpisah, pemilik adalah pemegang saham.
LLC: Gabungan fleksibilitas kemitraan dan perlindungan hukum seperti PT.
Bantuan Profesional
Pengusaha disarankan melibatkan profesional seperti akuntan, penasihat pajak, dan bankir untuk mengelola usaha secara efektif.
Metode Akuntansi
Cash Basis: Pencatatan saat uang diterima/dikeluarkan.
Accrual Basis: Transaksi dicatat saat terjadi, meski kas belum berpindah.
Single Entry vs Double Entry: Sistem sederhana vs sistem dua sisi.
Unsur Dasar Akuntansi
Aset: Kas, perlengkapan, piutang, dll.
Kewajiban: Hutang usaha, pinjaman.
Ekuitas: Modal pemilik.
Pendapatan dan Beban: Penjualan, jasa, beban operasional.
Debit dan Kredit
Aset bertambah → debit.
Utang bertambah → kredit.
Pendapatan → kredit.
Beban → debit.
Buku Besar
Semua akun dari jurnal dipindahkan ke buku besar, menggunakan format T-account untuk memudahkan analisis transaksi.
Kesimpulan Umum
Akuntansi merupakan sistem penting dalam dunia bisnis yang mencakup pencatatan, pelaporan, dan analisis keuangan. Dari memahami jenis bisnis, standar internasional, hingga menyusun laporan dan melakukan audit, akuntansi berperan krusial dalam mendukung pertumbuhan usaha dan pengambilan keputusan yang efektif.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: ACTIVITY: RESUME

oleh Diva reynita azzahra -
NAMA: DIVA REYNITA AZZAHRA
NPM: 2513031011

Ebook pertama:
"Accounting All In One For Dummies":

Konsep Dasar Akuntansi

- Memahami prinsip-prinsip akuntansi dan perbedaannya dengan pembukuan
- Siklus akuntansi yang sistematis
- Pembuatan chart of accounts untuk mencatat transaksi

Pencatatan Transaksi

- Mengelola sistem akuntansi yang seimbang
- Mencatat transaksi pembelian, penjualan, dan inventaris
- Menghitung dan mencatat gaji karyawan serta pajak

Penyesuaian dan Penutupan

- Membuat jurnal penyesuaian dan menutup buku pada akhir periode
- Mencatat penyusutan aset tetap

Laporan Keuangan

- Menyusun laporan laba rugi dan memahami komponennya
- Menyusun neraca untuk menunjukkan posisi keuangan

Analisis Keuangan

- Menggunakan laporan keuangan untuk analisis kinerja bisnis
- Menyusun laporan arus kas untuk memahami sumber dan penggunaan kas

Perencanaan Bisnis

- Mengembangkan rencana bisnis untuk mendapatkan modal
- Menyusun anggaran untuk mengelola keuangan

Pengambilan Keputusan

- Menghitung biaya dan laba untuk pengambilan keputusan
- Menentukan harga jual produk berdasarkan biaya dan margin keuntungan

Pengawasan dan Pencegahan

- Memahami regulasi laporan keuangan dan audit
- Menyusun sistem pengendalian internal untuk mencegah penipuan


EBOOK KEDUA:
"Accounting Principles: A Business Perspective"


1. Definisi Akuntansi
   - Akuntansi didefinisikan sebagai proses mengidentifikasi, mengukur, dan mengkomunikasikan informasi ekonomi untuk memungkinkan penilaian dan keputusan yang tepat oleh pengguna informasi.

2. Fungsi Akuntan
   - Akuntan memiliki tanggung jawab untuk menjaga integritas informasi keuangan dan berkontribusi pada pengambilan keputusan yang etis dan berbasis data.

3. Peluang Kerja dalam Akuntansi
   - Terdapat berbagai peluang karir dalam akuntansi, termasuk akuntansi publik, manajerial, dan akuntansi untuk organisasi nirlaba.

4. Perbedaan antara Akuntansi Keuangan dan Manajerial
   - Akuntansi keuangan ditujukan untuk pengguna eksternal, sedangkan akuntansi manajerial lebih fokus pada informasi untuk penggunaan internal.

5. Standar Akuntansi
   - Beberapa organisasi berperan dalam pengembangan standar akuntansi, termasuk American Institute of Certified Public Accountants (AICPA) dan Financial Accounting Standards Board (FASB).

6. Etika dalam Akuntansi
   - Jurnal ini menekankan pentingnya perilaku etis dalam akuntansi dan bagaimana akuntan harus menjunjung tinggi reputasi mereka.

# Proses Akuntansi
1. Siklus Akuntansi
   - Jurnal ini menjelaskan langkah-langkah dalam siklus akuntansi, termasuk analisis transaksi, pencatatan dalam jurnal, dan pemostingan ke buku besar.

2. Penggunaan T-Account
   - T-account digunakan untuk mencatat peningkatan dan penurunan dalam akun, dengan aturan debit dan kredit yang jelas.

3. Pencatatan Transaksi
   - Contoh transaksi diberikan untuk menunjukkan bagaimana transaksi bisnis mempengaruhi akun dan bagaimana mencatatnya dengan benar.

# Laporan Keuangan
1. Laporan Laba Rugi
   - Menunjukkan pendapatan dan biaya untuk menentukan profitabilitas perusahaan selama periode tertentu.

2. Neraca
   - Menyajikan posisi keuangan perusahaan pada titik waktu tertentu, menunjukkan aset, kewajiban, dan ekuitas pemegang saham.

3. Laporan Arus Kas
   - Menunjukkan aliran kas masuk dan keluar, penting untuk menilai likuiditas perusahaan.

# Analisis dan Interpretasi
1. Analisis Horizontal dan Vertikal
   - Teknik analisis untuk membandingkan laporan keuangan dari tahun ke tahun dan untuk menilai proporsi setiap item dalam laporan.

2. Rasio Likuiditas
   - Mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek, dengan rasio seperti current ratio dan acid-test ratio.

3. Rasio Profitabilitas
   - Mengukur efisiensi perusahaan dalam menghasilkan laba, termasuk rasio laba bersih terhadap penjualan dan return on equity.

4. Rasio Solvabilitas
   - Menilai kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka panjang, termasuk debt to equity ratio.

EBOOK KETIGA: 
• Dasar-dasar Akuntansi: Pencatatan semua transaksi bisnis untuk menyiapkan laporan keuangan, mengikuti GAAP.
Jenis & Struktur Bisnis:

• Jasa, penjualan, manufaktur; kepemilikan tunggal, kemitraan, korporasi, LLC.

• Saran Profesional: Pentingnya berkonsultasi dengan akuntan, pengacara, bankir, dll.
• Metode Akuntansi:Basis kas vs. basis akrual; pembukuan tunggal vs. ganda.

• Catatan & Dokumen: Jurnal, buku besar, bagan akun, dan berbagai catatan bisnis.

• Akuntansi Akrual: Pendapatan dan beban dicatat saat diperoleh/terjadi, terlepas dari arus kas.

• Kategori Pembukuan: Aset, kewajiban, ekuitas pemilik, pendapatan, beban.

• Bagan Akun: Daftar akun yang terorganisir (misalnya, kas, piutang, kewajiban, pendapatan, beban).

• Sistem Double-Entry: Setiap transaksi memengaruhi setidaknya dua akun, menyeimbangkan debit dan kredit.

• Debit & Kredit: Debit di kiri, kredit di kanan; aset meningkat dengan debit, kewajiban dan ekuitas dengan kredit.

• Jurnal & Buku Besar: Jurnal mencatat transaksi secara kronologis; buku besar mengatur akun untuk laporan keuangan.

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: ACTIVITY: RESUME

oleh Shafa Kamila -
Nama: Shafa Kamila
NPM: 2513031055

Accounting Basics, Part 1: Accrual, Double-Entry Accounting, Debits & Credits, Chart of Accounts, Journals, and Ledger

1. Accrual Accounting (Akuntansi Akrual)
- Akuntansi akrual adalah metode pencatatan keuangan di mana pendapatan dan beban dicatat saat transaksi terjadi, bukan saat pembayaran diterima atau dilakukan.
- Contoh: Penjualan dicatat saat barang dikirim, bukan saat pembayaran diterima. Ini memastikan laporan keuangan mencerminkan aktivitas ekonomi secara lebih akurat.
- Prinsip ini memungkinkan perusahaan untuk mencocokkan pendapatan dengan beban terkait (prinsip pencocokan), memberikan gambaran yang lebih jelas tentang kinerja keuangan.

2. Double-Entry Accounting (Akuntansi Entri Ganda)
- Sistem entri ganda adalah dasar akuntansi modern, di mana setiap transaksi dicatat dalam dua akun yang saling berimbang: debit dan kredit.
- Prinsip ini memastikan bahwa persamaan akuntansi (Aset = Liabilitas + Ekuitas) selalu seimbang.
- Contoh: Jika perusahaan membeli peralatan dengan uang tunai, akun peralatan (aset) bertambah (debit), dan akun kas (aset) berkurang (kredit).

3. Debits & Credits (Debit dan Kredit)
- Debit dan kredit adalah dua sisi dari setiap transaksi dalam sistem entri ganda.
- Aturan dasar:
. Debit: meningkatkan aset dan beban, mengurangi liabilitas, ekuitas, dan pendapatan.
. Kredit: meningkatkan liabilitas, ekuitas, dan pendapatan, mengurangi aset dan beban.
- Pemahaman debit dan kredit penting untuk mencatat transaksi dengan benar dan menjaga keseimbangan buku.

4. Chart of Accounts (Daftar Akun)
- Daftar akun adalah daftar terorganisir dari semua akun yang digunakan perusahaan untuk mencatat transaksi keuangan, seperti kas, piutang, utang, pendapatan, dan beban.
- Setiap akun diberi nomor atau kode untuk memudahkan pelacakan dan pelaporan.
- Contoh struktur:
. Aset (misalnya, kas, piutang)
. Liabilitas (misalnya, utang usaha)
. Ekuitas (misalnya, modal pemilik)
. Pendapatan dan beban.
- Daftar akun disesuaikan dengan kebutuhan bisnis untuk mendukung laporan keuangan yang akurat.

5. Journals (Jurnal)
- Jurnal adalah tempat transaksi pertama kali dicatat secara kronologis sebelum dipindahkan ke buku besar.
- Setiap entri jurnal mencakup:
. Tanggal transaksi
. Akun yang terpengaruh (debit dan kredit)
. Jumlah transaksi
. Deskripsi singkat transaksi.
- Contoh: Jurnal penjualan mencatat penjualan tunai atau kredit dengan mendebit kas/piutang dan mengkredit pendapatan.

6. Ledger (Buku Besar)
- Buku besar adalah kumpulan semua akun perusahaan, yang merangkum semua transaksi dari jurnal.
- Setiap akun dalam daftar akun memiliki halaman sendiri di buku besar, mencatat semua debit dan kredit untuk akun tersebut.
- Buku besar digunakan untuk menyusun laporan keuangan, seperti neraca dan laporan laba rugi.
- Proses memindahkan entri jurnal ke buku besar disebut “posting”.



Accounting All-in-One For Dummies
1. Book I: Setting Up Your Accounting System
- Dasar-dasar bookkeeping dan akuntansi: Siklus akuntansi, persamaan akuntansi fundamental (Aset = Liabilitas + Ekuitas).
- Chart of accounts: Membuat peta keuangan untuk mengorganisir akun.
- Journal entries dan ledger: Mencatat transaksi dengan double-entry accounting (debet vs kredit).
- Metode akuntansi: Cash basis vs accrual basis, serta software akuntansi untuk efisiensi.

2. Book II: Recording Accounting Transactions
- Penyesuaian dan penutupan entri: Adjusting entries untuk akrual, deferral, dan depresiasi.
- Penanganan penjualan: Penjualan tunai/kredit, diskon, retur, dan piutang usaha.
- Penggajian: Menghitung pajak karyawan, manfaat, dan pencatatan payroll.

3. Book III: Adjusting and Closing Entries; Preparing Income Statements and Balance Sheets
- Penyusunan laporan keuangan: Income statement (laba rugi), balance sheet (neraca), dan perhitungan profit.
- End-of-period procedures: Trial balance dan closing entries.
- Depresiasi: Metode straight-line, declining balance, sum-of-the-year’s-digits, dan units-of-production.

4. Book IV: Reporting on Your Financial Statements
- Analisis laporan keuangan: Menggunakan rasio keuangan untuk evaluasi likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas.
- Standar akuntansi: GAAP, IFRS, serta akuntansi untuk organisasi nirlaba dan pemerintahan.
- Konsep framework: Peran AICPA dan asal-usul standar akuntansi.

5. Book V: Planning and Budgeting for Your Business
- Penganggaran: Alasan budgeting (perencanaan, kontrol manajemen), budgeted profit and loss, dan cash flow.
- Capital budgeting: Payback period, discounted cash flow, dan strategi profit.
- Manajemen biaya: Fixed vs variable costs, dan kapasitas produksi.

6. Book VI: Making Savvy Business Decisions
- Pengambilan keputusan: Analisis biaya-manfaat, cost-volume-profit (CVP), dan break-even point.
- Formula akuntansi biaya: Akses cepat ke rumus esensial untuk perencanaan.
- Pengelolaan aset: Pembelian, penjualan, dan pengendalian inventori.

7. Book VII: Handling Cash and Making Purchase Decisions
- Pengelolaan kas: Kontrol kas untuk mencegah penyalahgunaan, cash flow statement, dan tips keamanan (misalnya, batasi akses satu orang ke kas).
- Keputusan pembelian: Vendor selection, negosiasi, dan pengelolaan hutang.
- Pajak dan regulasi: Dasar-dasar pajak bisnis dan kepatuhan.

8. Book VIII: Auditing and Detecting Financial Fraud
- Audit internal: Prosedur audit, red flags penipuan (overstating assets/revenues, understating liabilities).
- Pencegahan fraud: Tanda peringatan seperti produksi berlebih untuk inflasi profit, dan investigasi forensik.
- Etika akuntansi: Peran auditor dan deteksi “cooking the books”.

9. Book IX: Tackling Advanced Topics (Termasuk Managerial, Not-for-Profit, Governmental, dan International Accounting)
- Akuntansi manajerial: Analisis varian dan pengendalian biaya.
- Akuntansi khusus: Untuk organisasi nirlaba, pemerintahan, dan internasional (IFRS vs GAAP).
- Topik lanjutan: Pajak, valuasi aset, dan integrasi teknologi digital dalam akuntansi modern.


Accounting Principles: A Business Perspective, First Global Text Edition, Volume 1, Financial Accounting

1. Pengantar Akuntansi dan Bisnis
- Akuntansi sebagai sistem informasi untuk pengambilan keputusan oleh pemangku kepentingan (investor, kreditor, manajer).
- Perbedaan akuntansi keuangan (pelaporan eksternal) dan akuntansi manajerial (kebutuhan internal).
- Prinsip dasar: entitas bisnis, kelangsungan usaha, biaya historis, pengakuan pendapatan, dan penandingan (matching principle).
- Bentuk organisasi bisnis: kepemilikan tunggal, kemitraan, korporasi.

2. Pencatatan Transaksi
- Persamaan akuntansi: Aset = Liabilitas + Ekuitas.
- Sistem “double-entry” : Setiap transaksi memengaruhi dua akun (debet dan kredit).
- Proses:
. Jurnal untuk mencatat transaksi.
. Buku besar (ledger) untuk mengelompokkan akun.
. Neraca saldo (trial balance) untuk memastikan keseimbangan.

3. Penyesuaian Entri
- Entri penyesuaian untuk mencerminkan akrual (pendapatan/beban belum dibayar) dan deferral (pendapatan/beban ditunda).
- Pencatatan depresiasi aset tetap.
- Tujuan: Memastikan laporan keuangan sesuai prinsip akrual.

4. Siklus Akuntansi
- Langkah-langkah:
. Neraca saldo setelah penyesuaian.
. Penyusunan laporan keuangan.
. Entri penutup untuk akun sementara (pendapatan, beban, dividen).
. Neraca saldo pasca-penutupan untuk periode berikutnya.

5. Laporan Keuangan
- Neraca (Balance Sheet): Aset, liabilitas, dan ekuitas pada suatu waktu.
- Laporan Laba Rugi (Income Statement): Pendapatan dikurangi beban untuk periode tertentu.
- Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement): Aliran kas dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
- Laporan Perubahan Ekuitas: Perubahan ekuitas pemilik.
- Hubungan antar laporan untuk analisis keuangan.

6. Akuntansi Bisnis Dagang
- Pencatatan penjualan dan pembelian (tunai/kredit, diskon, retur).
- Sistem inventori: periodik dan perpetual.
- Perhitungan harga pokok penjualan (cost of goods sold) dan laba kotor.

7. Piutang dan Liabilitas
- Piutang: Pengelolaan piutang dagang, estimasi piutang tak tertagih (metode persentase penjualan atau analisis umur).
- Liabilitas: Utang jangka pendek (wesel, pajak) dan jangka panjang.

8. Aset Tetap dan Tak Berwujud
- Aset Tetap: Biaya perolehan, metode depresiasi (garis lurus, saldo menurun), dan pelepasan aset.
- Aset Tak Berwujud: Akuntansi untuk goodwill, paten, dan merek dagang.

9. Akuntansi Kemitraan dan Korporasi
- Kemitraan: Pembagian laba/rugi, kontribusi modal, penarikan mitra.
- Korporasi: Penerbitan saham, dividen, dan ekuitas pemegang saham.

10. Analisis Laporan Keuangan
- Rasio keuangan: likuiditas (current ratio), solvabilitas (debt-to-equity), profitabilitas return on assets).
- Penggunaan laporan keuangan untuk evaluasi kinerja dan risiko oleh investor dan kreditor.

11. Pengendalian Internal dan Etika
- Sistem pengendalian internal untuk mencegah penipuan dan kesalahan.
- Etika akuntansi: integritas, objektivitas, dan peran auditor.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: ACTIVITY: RESUME

oleh 2513031064 2513031064 -
Nama : Indira Eka Putri
Kelas : 2025B

1. Accounting All-in-One For Dummies
Buku ini menyajikan akuntansi dengan cara yang praktis dan sederhana, sehingga orang yang sama sekali baru mengenal akuntansi dapat langsung memahami. Penjelasan awal menekankan bahwa akuntansi adalah bahasa bisnis yang digunakan untuk mencatat, mengolah, dan melaporkan informasi keuangan. Tanpa akuntansi, pemilik usaha maupun manajer tidak akan mampu menilai apakah kegiatan bisnis yang dilakukan membawa keuntungan atau justru merugikan.
Isi buku kemudian berkembang dengan memperkenalkan persamaan akuntansi dasar yaitu Aset = Liabilitas + Ekuitas. Persamaan ini menjadi pondasi untuk memahami bahwa setiap transaksi keuangan selalu menimbulkan dua sisi yang seimbang. Buku ini memberikan contoh-contoh konkrit, seperti saat perusahaan membeli peralatan dengan kas, maka satu aset berkurang dan aset lain bertambah, sehingga tetap seimbang.
Konsep debit dan kredit diperkenalkan dengan gaya yang mudah. Debit tidak selalu berarti bertambah dan kredit tidak selalu berarti berkurang, melainkan tergantung pada jenis akun. Pembahasan debit-kredit disertai ilustrasi tabel sehingga pembaca bisa mengikuti pola pencatatan dengan mudah.
Selain itu, dalam buku ini juga menguraikan proses penyusunan laporan keuangan yang meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, dan laporan ekuitas. Contoh laporan disajikan dengan angka sederhana yang membantu pemahaman. Tidak hanya berhenti di situ, buku ini juga memberikan wawasan tentang akuntansi manajerial, perencanaan anggaran, audit sederhana, dan pajak. Karena cakupan materinya luas, buku ini menjadi panduan praktis yang serbaguna.

2.Edwards – Accounting Principles Vol. 1
Buku ini memiliki pendekatan yang lebih formal dan sistematis karena memang ditujukan untuk pembelajaran di perguruan tinggi. Bagian pertama berisi pembahasan tentang prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum. Prinsip-prinsip ini antara lain basis akrual, kelangsungan usaha, pencatatan berdasarkan harga perolehan, konsistensi metode, dan materialitas. Semua prinsip itu dijelaskan agar pembaca memahami landasan filosofis sekaligus teknis dalam penyusunan laporan keuangan.
Setelah memahami prinsip, pembaca dibawa untuk mengikuti siklus akuntansi. Proses ini dimulai dari pencatatan transaksi harian ke jurnal umum, kemudian posting ke buku besar, penyusunan neraca saldo, pencatatan jurnal penyesuaian, sampai pada tahap penyusunan laporan keuangan. Bagian akhir dari siklus akuntansi adalah penutupan akun agar catatan siap dipakai untuk periode berikutnya.
Edwards juga membahas bagaimana laporan keuangan harus disusun sesuai standar. Neraca disajikan dengan detail, laporan laba rugi diperlihatkan dalam bentuk single-step maupun multiple-step, dan laporan arus kas diperkenalkan sebagai alat analisis kesehatan keuangan perusahaan.
Keunggulan buku ini adalah adanya contoh kasus dan latihan soal yang menuntun mahasiswa untuk memahami teori sekaligus praktik. Misalnya, ada studi kasus perusahaan jasa maupun dagang yang diuraikan dari transaksi awal hingga menghasilkan laporan keuangan lengkap. Buku ini juga menyinggung pentingnya pengendalian internal dan etika akuntansi, dua hal yang sering dilupakan tetapi sangat penting dalam praktik profesional.

3. Accounting Basics, Part 1
Materi ini bersifat sangat dasar dan ringkas. Tujuannya untuk memperkenalkan akuntansi kepada orang yang benar-benar pemula. Bagian awal menjelaskan bahwa akuntansi adalah sistem pencatatan yang berfungsi menyediakan informasi keuangan agar dapat digunakan dalam pengambilan keputusan.
Inti dari materi ini adalah persamaan akuntansi sederhana: Aset = Liabilitas + Ekuitas. Dengan contoh yang mudah, dijelaskan bagaimana setiap transaksi memengaruhi dua sisi persamaan tersebut. Misalnya, ketika pemilik usaha menambah modal berupa kas, maka kas bertambah sebagai aset sekaligus ekuitas bertambah. Jika pemilik usaha meminjam uang dari bank, aset bertambah tetapi juga menimbulkan kewajiban.
Materi ini juga mengenalkan debit dan kredit secara elementer. Debit selalu di sisi kiri, kredit di sisi kanan. Transaksi seperti pembayaran sewa atau penerimaan pendapatan dijadikan contoh agar pembaca memahami bahwa debit dan kredit hanyalah cara sistematis untuk menjaga keseimbangan.
Bagian akhir materi menunjukkan laporan keuangan sederhana. Laporan laba rugi dibuat dengan cara mengurangi beban dari pendapatan. Neraca ditunjukkan dengan menempatkan aset di satu sisi, serta kewajiban dan ekuitas di sisi lain. Walaupun ringkas, materi ini cukup memberi gambaran tentang bagaimana informasi keuangan disusun untuk menunjukkan kinerja bisnis.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: ACTIVITY: RESUME

oleh ALDA FEBRIANA PUTRI -
Nama : Alda Febriana Putri
NPM : 2513031063

Pengantar Akuntansi

Akuntansi yaitu Sistem pencatatan, pengelolaan, dan pelaporan keuangan suatu entitas (bisnis, organisasi, bahkan pribadi).
Tujuan akuntansi yaitu Menyediakan informasi keuangan yang berguna bagi pengambil keputusan (manajer, investor, kreditur, pemerintah).
Pengguna laporan keuangan terbagi menjadi dua kelompok besar yaitu Internal (manajer, karyawan, pemilik) yaitu untuk mengelola bisnis sehari-hari. Eksternal (investor, bank, pemerintah, auditor) yaitu untuk menilai kinerja dan kesehatan keuangan.Prinsip akuntansi dasar (Generally Accepted Accounting Principles/GAAP) atau Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yaitu aturan baku agar laporan keuangan bisa dipahami semua pihak.

2. Sistem Pencatatan & Double Entry
Bagian penting dalam buku ini menjelaskan double-entry system yaitu Setiap transaksi
dicatat dalam dua sisi: debit dan kredit. Persamaan akuntansi dasar:
Aset = Liabilitas + Ekuitas
Contoh:
Jika perusahaan meminjam uang dari bank Rp100 juta → kas (aset) bertambah Rp100 juta, utang (liabilitas) bertambah Rp100 juta.
Jika membeli mesin tunai Rp50 juta maka kas berkurang Rp50 juta, mesin (aset tetap) bertambah Rp50 juta. Jadi Sistem ini membuat laporan keuangan selalu seimbang.

3. Laporan Keuangan Utama :
Buku ini membahas empat laporan keuangan utama:
1. Neraca (Balance Sheet)
2. Laporan Laba Rugi (Income Statement)
Rumus: Pendapatan – Beban = Laba (atau Rugi). Contoh: penjualan Rp500 juta, biaya Rp350 juta yaitu laba Rp150 juta.
3. Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement)
Tiga kategori: Arus kas operasi (penjualan, pembayaran gaji, pembelian bahan),Arus kas investasi (beli aset, investasi).Arus kas pendanaan (pinjaman bank, modal, dividen).
4. Laporan Perubahan Ekuitas
Contoh: laba ditahan bertambah karena laba bersih, berkurang karena dividen.

4. Akuntansi Manajemen
Selain akuntansi keuangan, buku ini juga membahas akuntansi manajemen:
Fokus untuk pengambilan keputusan internal.
Cost accounting yaitu menghitung biaya produksi,
Budgeting yaitu perencanaan anggaran,
Break-even analysis yaitu menghitung titik impas (berapa unit harus dijual agar tidak rugi),
Variance analysis yaitu membandingkan anggaran vs realisasi.

5. Audit dan Kontrol Internal
laporan keuangan perlu diaudit karena dalam
Fungsi auditor yaitu memastikan laporan sesuai standar, tidak ada manipulasi. Sedangkan dalam Kontrol internal yaitu prosedur untuk mencegah penyelewengan, misalnya pemisahan tugas (orang yang mencatat transaksi tidak boleh yang memegang kas).

6. Akuntansi untuk Pajak
Pajak memengaruhi laba bersih perusahaan,
Dikenalkan konsep: tax planning, tax reporting, perbedaan laba akuntansi vs laba fiskal.

7. Akuntansi Internasional
Dibahas juga perbedaan standar akuntansi di berbagai negara.
1. GAAP (US) – Generally Accepted Accounting Principles
GAAP adalah seperangkat aturan, standar, dan prosedur akuntansi yang berlaku di Amerika Serikat.Sifatnya Sangat detail dan berbasis rule-based (banyak aturan teknis yang harus diikuti).Dikembangkan oleh FASB (Financial Accounting Standards Board).Tujuannya Menjamin laporan keuangan konsisten, transparan, dan bisa dibandingkan antarperusahaan di AS.Contoh penerapannya Aturan pengakuan pendapatan (revenue recognition),Metode penyusutan aset. Pengungkapan catatan kaki laporan keuangan.
2. IFRS (International Financial Reporting Standards) IFRS adalah standar akuntansi internasional yang disusun oleh IASB (International Accounting Standards Board), digunakan lebih dari 140 negara.Sifatnya Principle-based yaitu lebih berbasis prinsip umum, memberi fleksibilitas pada perusahaan untuk menyesuaikan dengan kondisi nyata, dan Lebih sederhana dibanding GAAP.
Tujuannya Membuat laporan keuangan seragam di tingkat global, sehingga memudahkan investor, kreditur, dan pemerintah dari berbagai negara untuk memahaminya.
Contoh penerapan:
Aturan nilai wajar (fair value).Pengakuan pendapatan berdasarkan substansi ekonomi, bukan sekadar aturan teknis.Jika tiap negara pakai standar akuntansi berbeda (GAAP vs IFRS), laporan keuangannya bisa membingungkan investor dan regulator. Contoh kasusnya Perusahaan asal AS (pakai GAAP) yang ingin masuk bursa Eropa yaitu harus konversi laporan ke IFRS.Sebaliknya, perusahaan Eropa yang mau masuk bursa AS yaitu harus menyesuaikan dengan GAAP.

8. Tips Praktis & Kesalahan Umum
Buku For Dummies selalu memberi tips praktis, misalnya:
Jangan hanya lihat laba, perhatikan arus kas.
Bedakan aset lancar vs aset tetap,Hindari pencampuran keuangan pribadi dan bisnis dan
Catat semua transaksi secara konsisten.

9. Aplikasi Nyata dalam Bisnis
Di akhir, biasanya dibahas contoh nyata:
Bagaimana startup mencatat investasi dari pemilik,Bagaimana restoran mengatur laporan keuangan harian,Bagaimana perusahaan besar melakukan konsolidasi laporan keuangan.

10. Kenapa Buku Ini Penting?
1.Bahasanya sederhana cocok untuk pemula.
2.Lengkap (All-in-One) → gabungan dari 3.beberapa topik akuntansi (keuangan, manajemen, audit, pajak, dll).

Kesimpulan
intinya Accounting All-in-One For Dummies adalah buku pegangan komplit tentang akuntansi, mulai dari dasar pencatatan transaksi, penyusunan laporan keuangan, pengelolaan biaya, sampai ke audit dan perpajakan.

Accounting Basics Part 1
Definisi Akuntansi: metode pencatatan keuangan untuk mencatat semua transaksi bisnis dan menyusun laporan mengenai aset, kewajiban, serta hasil usaha. Mengikuti standar aturan: GAAP (Generally Accepted Accounting Principles).
Penyebab kegagalan bisnis:
Perencanaan yang tidak memadai, Kurangnya pengetahuan bisnis,Kekurangan modal
Manajemen, penilaian, dan pengambilan keputusan yang buruk. Peran akuntansi yaitu mengumpulkan, mengorganisir, dan menyajikan informasi bisnis secara tepat waktu dan standar.

1.Jenis Bisnis
Jasa (service),Dagang / Penjualan (sales),Manufaktur (manufacturing)

2.Organisasi Bisnis
Sole Proprietorship (Usaha Perseorangan) yaitu
Bentuk usaha yang dimiliki dan dijalankan oleh satu orang. Pemilik berhak penuh atas keuntungan dan bertanggung jawab atas kerugian.Contohnya yaitu Warung makan kecil

•Partnership (Persekutuan)
Yaitu Bentuk usaha yang dimiliki oleh dua orang atau lebih dengan perjanjian untuk berbagi modal, keuntungan, dan risiko.Contoh nya yaitu
hukum yang terpisah.
•Corporation (Perusahaan Berbadan Hukum / Perseroan Terbuka)
Adalah Badan usaha berbadan hukum yang terpisah dari pemiliknya. Pemilik disebut pemegang saham (shareholder), dan mereka punya tanggung jawab terbatas.Contohnya yaitu
PT Telkom Indonesia.
• Limited Liability Company (LLC) / Perseroan Terbatas (PT)
Yaitu Bentuk usaha yang menggabungkan kelebihan corporation (tanggung jawab terbatas) dengan fleksibilitas partnership.Contohny yaitu Startup berbasis teknologi.

3.Saran Profesional
Pengusaha sebaiknya tidak berjalan sendiri, tapi mencari bantuan dari:
Akuntan,Pengacara,Bankir,Agen asuransi, Penasihat investasi,Investor,Pemerintah,Vendor / supplier,Rekan bisnis lokal dan Menjalankan bisnis tanpa bantuan profesional sangat berisiko

4. Akuntansi & Catatan
Metode nya yaitu bisa dengan cara
Cash basis: transaksi dicatat saat kas diterima/dibayar,Single-entry: pencatatan sederhana, biasanya hanya kas,Double-entry: setiap transaksi dicatat dalam dua akun (debit & kredit).
Accrual basis: transaksi dicatat saat terjadi, walau kas belum berpindah. Catatan yang Umum Dipakai biasanya yaitu Jurnal,Buku Besar,(General Ledger),Kas kecil,Persediaan,Log Aset Tetap,Piutang (Accounts Receivable),Utang (Accounts Payable) dan Catatan gaji, perjalanan, hiburan, cek bisnis, arsip pelanggan, dll.

5.Akuntansi Akrual
Ada dua cara pencatatan: cash basis & accrual basis yaitu Akuntansi akrual:
Pendapatan dicatat saat diperoleh (earned).
Dan Beban dicatat saat terjadi (incurred), meskipun belum dibayar.

6. Pembukuan Dasar
Terdapat 5 kategori utama yaitu Assets (Aset) ,Liabilities (Kewajiban/Utang),Owner’s Equity (Ekuitas/Modal),Revenue (Pendapatan), Expenses (Beban/Biaya). Isi Contoh Aset: kas, piutang, perlengkapan, bangunan, tanah, akumulasi depresiasi. Kewajiban: utang usaha, utang wesel, hipotek, gaji terutang. Ekuitas: modal, prive (penarikan pemilik),Pendapatan: penjualan, jasa, bunga, Beban: gaji, utilitas, perlengkapan, sewa, bunga, asuransi, iklan, depresiasi, dll.

7.Akuntansi Berpasangan (Double-Entry Accounting)
Setiap transaksi melibatkan ≥ 2 akun dan Prinsipnya harus seimbang (debit = kredit). Contohnya Investasi modal $75.000 yaitu Kas (+ debit), Modal (+ kredit), contoh kedua yaitu Membeli gedung $55.000 dengan $5.000 kas + utang hipotek → Kas (–), Bangunan (+), Hipotek (+).

8.Debit & Kredit
Debit = kiri (Dr)
Kredit = kanan (Cr)
Aturan Perubahan Akun:
Aset: Debit (+), Kredit (–)
Kewajiban: Debit (–), Kredit (+)
Ekuitas: Debit (–), Kredit (+)
Pendapatan: Debit (–), Kredit (+)
Beban: Debit (+), Kredit (–)

9.Buku Besar (Ledger)
Setiap transaksi dari jurnal dipindahkan ke buku besar,Berisi semua akun: aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, beban, Bentuk T-Account digunakan untuk menunjukkan perubahan debit & kredit.Proses: tentukan akun terpengaruh → apakah bertambah/berkurang → catat jumlah pada sisi debit/kredit yang tepat.
Kesimpulan Akhir
Dokumen ini membahas dasar akuntansi mulai dari jenis bisnis, metode pencatatan, pembukuan akrual, bagan akun, debit & kredit, jurnal, hingga buku besar. Konsep intinya adalah double-entry accounting, di mana setiap transaksi harus dicatat seimbang di dua sisi (debit & kredit).

Accounting basics

metode pencatatan keuangan untuk mencatat semua transaksi bisnis dan menyusun laporan mengenai aset, kewajiban, serta hasil usaha. Mengikuti standar aturan: GAAP (Generally Accepted Accounting Principles).
Penyebab kegagalan bisnis:
Perencanaan yang tidak memadai, Kurangnya pengetahuan bisnis,Kekurangan modal
Manajemen, penilaian, dan pengambilan keputusan yang buruk. Peran akuntansi yaitu mengumpulkan, mengorganisir, dan menyajikan informasi bisnis secara tepat waktu dan standar.

1.Jenis Bisnis
Jasa (service),Dagang / Penjualan (sales),Manufaktur (manufacturing) Ketiga ini Penting karena jenis usaha akan memengaruhi sistem, proses, dan metode akuntansi yang dipakai.

2.Organisasi Bisnis
Sole Proprietorship (Usaha Perseorangan) yaitu
Bentuk usaha yang dimiliki dan dijalankan oleh satu orang.
•Partnership (Persekutuan)
•Corporation (Perusahaan Berbadan Hukum / Perseroan Terbuka).
• Limited Liability Company (LLC) / Perseroan Terbatas (PT)
Yaitu Bentuk usaha yang menggabungkan kelebihan corporation (tanggung jawab terbatas) dengan fleksibilitas partnership.Contohny yaitu Startup berbasis teknologi, perusahaan jasa konsultan kecil-menengah.

3.Saran Profesional

4. Akuntansi & Catatan
Metode nya yaitu bisa dengan cara
Cash basis: transaksi dicatat saat kas diterima/dibayar,Single-entry: pencatatan sederhana, biasanya hanya kas,Double-entry: setiap transaksi dicatat dalam dua akun (debit & kredit).
Accrual basis: transaksi dicatat saat terjadi, walau kas belum berpindah. Catatan yang Umum Dipakai biasanya yaitu Jurnal,Buku Besar,(General Ledger),Kas kecil,Persediaan,Log Aset Tetap,Piutang (Accounts Receivable),Utang (Accounts Payable) dan Catatan gaji

5.Akuntansi Akrual
Ada dua cara pencatatan: cash basis & accrual basis yaitu Akuntansi akrual:
Pendapatan dicatat saat diperoleh
Dan Beban dicatat saat terjadi meskipun belum dibayar.

6. Pembukuan Dasar
Terdapat 5 kategori utama yaitu Assets (Aset) ,Liabilities (Kewajiban/Utang),Owner’s Equiti(modal),Revenue (pendapatan) Expenses (Beban/Biaya). Isi Contoh Aset: kas, piutang, perlengkapan, bangunan, tanah, akumulasi depresiasi. Kewajiban: utang usaha, utang wesel, hipotek, gaji terutang. Ekuitas: modal, prive ,Pendapatan: penjualan, jasa, bunga, Beban: gaji, utilitas, perlengkapan, sewa, bunga, asuransi, iklan, depresiasi, dll.

7.Akuntansi Berpasangan

8.Debit & Kredit

9.Buku Besar (Ledger)
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: ACTIVITY: RESUME

oleh Aulan Syaluna -
Nama: Aulan Syaluna
NPM:2513031014

Resume e-book 1
1. Pengertian Business Skills
Business skills adalah kumpulan keterampilan yang diperlukan untuk menjalankan bisnis atau pekerjaan secara efektif. Tidak hanya berfokus pada teori manajemen atau ekonomi, tetapi juga mencakup keterampilan praktis seperti komunikasi yang jelas, kemampuan presentasi, negosiasi, manajemen waktu, pengambilan keputusan, membaca laporan keuangan, serta keterampilan analisis untuk menghadapi situasi nyata.
Keterampilan ini menjadi fondasi penting yang membantu individu bekerja secara lebih efisien, produktif, dan profesional.
2. Pentingnya Business Skills
Penulis menekankan bahwa dunia kerja saat ini sangat kompetitif. Penguasaan keterampilan bisnis akan memberikan nilai tambah dan membantu individu menonjol.
Bagi karyawan: keterampilan bisnis mendukung kerja sama tim, meningkatkan performa kerja, serta membuka peluang untuk promosi.
Bagi pengusaha: keterampilan ini membantu mengelola operasional, mengurangi risiko, serta mempercepat pertumbuhan bisnis.
Dalam kehidupan sehari-hari: keterampilan bisnis juga berguna dalam mengatur keuangan pribadi, membuat jadwal, serta mengambil keputusan penting dengan lebih bijak.
4. Aspek penting dalam bisnis
Komunikasi: cara menyampaikan pesan dengan efektif, membuat presentasi yang menarik, dan berbicara di depan umum dengan percaya diri.
Manajemen dan Perencanaan: perencanaan bisnis, pengambilan keputusan yang tepat, serta strategi pemecahan masalah.
Keuangan: pemahaman laporan keuangan, perencanaan anggaran, serta pengelolaan arus kas.
Pemasaran: mengenali target pasar, strategi promosi, dan membangun citra merek.
Sumber Daya Manusia: cara merekrut karyawan yang tepat, membangun tim yang solid, dan memimpin secara bijak.
Produktivitas: manajemen waktu, menentukan prioritas, serta menjaga fokus agar pekerjaan lebih efisien.
Pengembangan Karier: etika kerja, networking profesional, dan cara membangun reputasi di lingkungan kerja.
6. Mindset cara mengasah keterampilan
Konsisten berlatih agar keterampilan menjadi kebiasaan.
Terbuka terhadap umpan balik sehingga dapat terus berkembang.
Menerapkan keterampilan secara berkesinambungan dalam pekerjaan maupun kehidupan pribadi.
Kesimpulan
Buku ini berfungsi sebagai panduan lengkap untuk meningkatkan keterampilan bisnis secara bertahap. Dengan bahasa yang sederhana, tips praktis, dan contoh yang relevan, buku ini membantu pembaca menjadi lebih siap menghadapi dunia kerja maupun mengelola usaha, sehingga mampu membuat keputusan yang lebih baik dan meningkatkan profesionalisme.


Accounting Principles: A Business Perspective e-book 2
1. Akuntansi dalam Dunia Bisnis
Akuntansi didefinisikan sebagai proses mengidentifikasi, mencatat, mengklasifikasi, dan menyajikan informasi keuangan. Informasi ini sangat penting karena menjadi dasar dalam membuat keputusan ekonomi, baik bagi pihak internal perusahaan (manajer, karyawan) maupun eksternal (investor, kreditor, pemerintah).
Di sini dijelaskan perbedaan utama antara akuntansi keuangan, yang fokus pada laporan formal untuk pihak luar, dan akuntansi manajerial, yang lebih menekankan pada informasi detail untuk mendukung keputusan internal.

2. Fungsi dan Peran Akuntansi

Akuntansi bukan sekadar pembukuan (bookkeeping). Lebih dari itu, akuntansi melibatkan analisis laporan keuangan, perancangan sistem, pengendalian internal, perencanaan anggaran, hingga audit.
Hasil akhirnya adalah laporan keuangan yang terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan ekuitas, dan laporan arus kas. Laporan-laporan ini digunakan oleh banyak pihak: pemilik ingin tahu keuntungan, kreditur ingin tahu kemampuan membayar utang, pemerintah membutuhkan data pajak, sementara karyawan ingin kepastian bahwa perusahaan mampu membayar gaji dan menjamin masa depan mereka.
3. Siklus Akuntansi
Buku ini memberikan gambaran jelas tentang siklus akuntansi, mulai dari analisis transaksi harian, pencatatan ke jurnal, posting ke buku besar, hingga penyusunan neraca saldo. Tahap selanjutnya adalah melakukan penyesuaian, menyusun laporan keuangan, dan akhirnya menutup akun di akhir periode.
Di sini juga dijelaskan aturan debit dan kredit, penggunaan T-account, serta bagaimana setiap transaksi keuangan memiliki dampak pada laporan keuangan secara keseluruhan.
4. Penyesuaian dan Penyusunan Laporan
Perusahaan tidak hanya mencatat berdasarkan uang kas yang keluar-masuk, tetapi juga berdasarkan basis akrual. Artinya, pendapatan dan biaya dicatat ketika terjadi, bukan hanya saat kas diterima atau dibayar.
Penyesuaian dilakukan untuk pendapatan atau biaya yang dibayar di muka, akrual, maupun depresiasi aset tetap. Proses ini memastikan laporan keuangan lebih akurat dan dapat mencerminkan kondisi nyata perusahaan.
5. Dasar Teori Akuntansi
Penulis juga membahas teori-teori penting, seperti prinsip kesesuaian (matching principle), pengakuan pendapatan (revenue recognition), konsistensi, materialitas, dan objektivitas.
Selain itu, ada pembahasan mengenai penggunaan nilai wajar (fair value) yang semakin banyak diterapkan dalam standar akuntansi internasional.
6. Akuntansi untuk Perusahaan Dagang
Buku ini membedakan akuntansi perusahaan jasa dengan perusahaan dagang. Dalam perusahaan dagang, ada konsep tambahan seperti harga pokok penjualan (HPP), retur penjualan, potongan harga, dan diskon.
Kinerja perusahaan dagang juga sering diukur melalui margin kotor, yaitu selisih antara penjualan dan harga pokok penjualan.
7. Pengendalian Kas dan Etika
Karena kas adalah aset yang paling rawan disalahgunakan, buku ini menekankan pentingnya pengendalian internal. Misalnya, melalui rekonsiliasi bank, dana kas kecil, atau pemisahan tugas antar pegawai.
Selain itu, etika profesi juga sangat ditekankan. Akuntan bukan hanya dituntut kompeten secara teknis, tetapi juga harus memiliki integritas. Laporan keuangan yang disajikan secara tidak jujur dapat menyesatkan banyak pihak dan menimbulkan kerugian besar.
8. Investasi dan Pendanaan
Buku ini juga membahas akuntansi untuk investasi saham (menggunakan metode biaya dan ekuitas), obligasi, hingga penyusunan laporan keuangan konsolidasi untuk perusahaan induk dan anak.
Konsep pendanaan jangka panjang seperti penerbitan obligasi dan pengaruh suku bunga terhadap harga obligasi juga dijelaskan, lengkap dengan analisis rasio keuangan terkait.
9. Analisis Laporan Keuangan
Laporan keuangan tidak hanya disusun, tetapi juga harus dianalisis. Buku ini memperkenalkan berbagai metode seperti analisis rasio, analisis tren, hingga laporan arus kas untuk menilai kesehatan keuangan perusahaan.
Analisis ini berguna bagi investor untuk menilai apakah layak menanam modal, bagi kreditur untuk menilai kelayakan pinjaman, dan bagi manajer untuk memperbaiki strategi bisnis.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, buku Accounting Principles: A Business Perspective adalah panduan komprehensif bagi siapa saja yang ingin memahami akuntansi keuangan dari dasar hingga tingkat lanjut.
Isi buku ini menekankan bahwa akuntansi bukan sekadar hitung-hitungan, tetapi juga alat komunikasi bisnis yang menghubungkan perusahaan dengan para pemangku kepentingannya. Melalui akuntansi, informasi keuangan dapat disajikan secara transparan, sehingga bisnis bisa dijalankan dengan lebih terukur, akuntabel, dan berorientasi pada pengambilan keputusan yang tepat.


Resume Buku
Accounting Basics e-book 3

1. Pengantar Akuntansi
Akuntansi adalah proses pencatatan, pengelolaan, dan penyajian informasi keuangan suatu bisnis. Melalui akuntansi, kita dapat mengetahui posisi aset, kewajiban, modal, serta hasil usaha. Standar yang digunakan disebut Generally Accepted Accounting Principles (GAAP).
Kegagalan bisnis seringkali disebabkan oleh perencanaan yang buruk, kurangnya modal, pengetahuan, serta manajemen yang lemah. Oleh karena itu, penguasaan informasi akuntansi sangat penting bagi keberlangsungan usaha.
2. Jenis dan Bentuk Usaha
Jenis usaha dapat berupa jasa, dagang, atau manufaktur. Sedangkan bentuk organisasi bisnis meliputi perseorangan, persekutuan, perseroan terbatas, dan LLC. Pemilihan jenis dan bentuk usaha akan mempengaruhi sistem akuntansi yang digunakan.
3. Pentingnya Saran Profesional

Dalam menjalankan bisnis, pemilik disarankan untuk melibatkan pihak profesional seperti akuntan, pengacara, bankir, agen asuransi, investor, dan lembaga pemerintah. Hal ini untuk memastikan keputusan bisnis sesuai aturan dan lebih terarah.
4. Metode Akuntansi dan Pencatatan
Ada beberapa metode pencatatan:
-Cash basis: transaksi dicatat saat kas diterima/dibayar.
- Acara basis: transaksi dicatat saat terjadi, meskipun kas belum diterima/dibayar.
-Single-entry dan double-entry: single-entry sederhana, sedangkan double-entry mewajibkan setiap transaksi dicatat pada dua akun sehingga selalu seimbang.
Selain itu, berbagai catatan bisnis perlu dikelola, seperti jurnal, buku besar, kas kecil, persediaan, aset tetap, piutang, utang, hingga catatan gaji.
5. Dasar-Dasar Bookkeeping
Bookkeeping mencakup lima kategori utama:
1. Aset
2. Kewajiban (Liabilities)
3. Modal/ekuitas
4. Pendapatan (Revenue)
5. Beban (Expense)
Proses pencatatan transaksi meliputi: menentukan kategori akun, memilih akun spesifik (misalnya gaji, sewa), memastikan jumlah benar, dan konsisten dalam pencatatan.
6. Bagian Teknis Akuntansi
-Chart of Accounts (Bagan Akun): daftar akun yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan. Biasanya diberi kode numerik (100 untuk aset, 200 kewajiban, 300 modal, 400 pendapatan, 500 beban).
- Double-Entry: setiap transaksi memengaruhi minimal dua akun (misalnya membeli gedung dengan kas dan pinjaman).
-Debet dan Kredit: debet berarti kiri, kredit berarti kanan. Aturannya berbeda tergantung akun (contoh: aset bertambah di debet, kewajiban bertambah di kredit).
-Jurnal: buku catatan asli, tempat mencatat transaksi harian secara kronologis. Ada berbagai jurnal seperti jurnal penjualan, pembelian, penerimaan kas, dan pengeluaran kas.
-Buku Besar (Ledger): tempat pengelompokan transaksi dari jurnal ke dalam akun-akun terkait, biasanya dalam bentuk akun T.
kesimpulan
Buku ini menekankan bahwa akuntansi adalah tulang punggung informasi bisnis. Dengan memahami konsep dasar seperti akrual, double-entry, debit-kredit, serta penggunaan jurnal dan buku besar, seorang pengusaha dapat mengelola keuangan lebih teratur, membuat keputusan lebih tepat, dan menjaga keberlangsungan usaha.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: ACTIVITY: RESUME

oleh Zaskia Aulia Ganiska -
NAMA : ZASKIA AULIA GANISKA
NPM : 2513031054


1.Accounting Basics Part 1

Pengertian Akuntansi
Akuntansi adalah cara untuk mencatat dan melaporkan semua kegiatan keuangan yang terjadi. Hasilnya adalah laporan yang menunjukkan aset, utang, modal, pendapatan, dan pengeluaran. Semua ini mengikuti aturan yang disebut GAAP (Prinsip Akuntansi yang Diterima Umum).

Kenapa Bisnis Bisa Gagal
Banyak usaha tidak berhasil karena: kurangnya rencana, dana yang sedikit, pengelolaan yang buruk, dan ketidaktahuan tentang laporan keuangan. Karena itu, akuntansi sangat penting untuk memahami kondisi usaha dengan jelas.

Jenis dan Bentuk Usaha
Ada berbagai jenis usaha seperti jasa, perdagangan, dan produksi. Bentuk hukum yang bisa dipilih adalah perseorangan, CV, PT, atau LLC. Pemilihan jenis ini berpengaruh pada sistem akuntansi yang digunakan.

Metode Pencatatan

Basis kas: proses pencatatan dilakukan saat uang masuk atau keluar.

Basis akrual: proses pencatatan dilakukan saat pendapatan diperoleh atau biaya terjadi, meskipun uangnya belum dikirim.

Dokumen & Catatan Penting
Ini termasuk jurnal, buku besar, kas kecil, catatan stok, aset tetap, piutang, utang, gaji, dan laporan perjalanan.

Chart of Accounts (Daftar Akun)
Semua akun dikelompokkan dengan kode:

100 = Aset, 200 = Liabilitas, 300 = Modal, 400 = Pendapatan, 500 = Beban.
Contohnya, 101 = Kas, 201 = Utang Dagang, 401 = Penjualan.

Double Entry (Pencatatan Ganda)
Setiap transaksi dicatat dalam dua sisi: debit dan kredit. Misalnya, jika ada investasi modal, itu akan menambah kas (aset) dan meningkatkan modal (kekayaan).

Debit & Kredit
Aset & Beban: bertambah di debit, berkurang di kredit.

Utang, Modal, & Pendapatan: bertambah di kredit, berkurang di debit.

Jurnal & Buku Besar
Jurnal adalah catatan yang pertama kali dibuat, mengikuti urutan tanggal dari transaksi. Data dari jurnal kemudian dipindahkan ke buku besar untuk diorganisir berdasarkan akun.

2. Accounting Principles: A Business Perspective (Vol. 1, Financial Accounting)

Fokus Utama
Buku ini mengajarkan akuntansi dari sudut pandang bisnis: laporan keuangan bukan hanya sekadar angka, tetapi juga alat untuk membuat keputusan.

Isi Pokok

Lingkungan Akuntansi → menjelaskan fungsi akuntansi, perbedaan antara akuntansi keuangan dan manajerial, serta pentingnya etika dalam akuntansi.

Siklus Akuntansi → langkah-langkah dari mencatat transaksi, membuat jurnal, memindahkan data ke buku besar, menyesuaikan, menutup, hingga menyusun laporan keuangan.

Dasar-Dasar Akuntansi → memahami debit, kredit, akun, jurnal, dan neraca saldo.

Penyesuaian & Penyusunan Laporan → membuat laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas.

Topik Lanjutan → mencakup stok, aset tetap, modal pemegang saham, obligasi, investasi saham, dan analisis laporan keuangan.

Etika & Standar Akuntansi → pembahasan tentang GAAP, FASB, dan bahaya laporan yang menyesatkan jika pencatatan tidak tepat.

Metode Belajar
Buku ini memiliki banyak contoh nyata dari perusahaan besar seperti Coca-Cola atau Home Depot. Juga ada latihan soal, studi kasus, dan "selain angka" yang mendorong pemikiran kritis.

Pesan Penting
Akuntansi adalah bahasa universal di dunia bisnis.

Tanpa pemahaman akuntansi, pengelola bisa membuat keputusan yang salah.

Standar akuntansi dibuat agar laporan keuangan bisa dibandingkan antar perusahaan.

3. Accounting All-in-One For Dummies

Struktur Buku
Terdiri dari sembilan bagian besar, masing-masing seperti buku kecil:

Menyusun sistem akuntansi (daftar akun, metode akuntansi).

Mencatat transaksi (pembelian, penjualan, gaji).

Menyelesaikan penyesuaian dan penutupan buku.

Menyusun laporan keuangan (laporan pendapatan, neraca).

Membaca dan menganalisis laporan keuangan.

Perencanaan dan anggaran bisnis.

Membuat keputusan bisnis (biaya, harga, margin).

Manajemen kas dan keputusan pembelian.

Audit dan deteksi kecurangan.

Isi yang Dibahas
Perbedaan antara akuntansi dan pembukuan.

Siklus akuntansi mulai dari transaksi sehari-hari hingga laporan akhir.

Cara mencatat penjualan tunai dan kredit.
Payroll: gaji, pajak karyawan, tunjangan.

Pengurangan nilai untuk barang-barang tetap.

Metode membuat rencana keuangan untuk mendapatkan lebih banyak keuntungan.

Cara memahami laporan uang masuk dan keluar, laporan tentang perubahan kepemilikan, dan informasi tambahan.

Langkah untuk mencegah penipuan dan melakukan pemeriksaan internal.

Keuntungan dari Buku Ini

Bahasanya sangat mudah dimengerti.

Banyak contoh nyata yang bisa langsung dicoba.

Menjelaskan topik sulit seperti pajak, utang, sampai audit dengan cara yang mudah langkah demi langkah.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: ACTIVITY: RESUME

oleh Tedy Alfiandra -
NAMA : TEDY ALFIANDRA
NPM. : 2513031030

Ebook 1 (Accounting All-in-One For Dummies)

Buku ini adalah kumpulan ringkas topik akuntansi dari yang paling dasar sampai beberapa topik lanjutan. Gaya penulisan santai dan praktis, cocok buat pemula, pemilik usaha kecil, atau siapa saja yang butuh referensi cepat tentang bagaimana angka keuangan dibuat dan dipakai.

1. Tujuan buku
Memberi panduan langkah demi langkah tentang pembukuan, laporan keuangan, pajak dasar, penganggaran, dan kontrol internal dalam bahasa yang gampang dimengerti.


2. Struktur umum
Terdiri dari beberapa bagian/“mini-buku” yang masing-masing membahas topik: dasar akuntansi, pencatatan transaksi, laporan keuangan, akuntansi manajerial, anggaran & perencanaan, pajak dasar, audit & kontrol, dan alat/teknik praktis (spreadsheet, software).


3. Konsep inti
Persamaan dasar: Aset = Liabilitas + Ekuitas.
Double-entry accounting (debit = kredit) jadi aturan utama.
Basis akrual lebih diprioritaskan untuk pelaporan kinerja.


4. Siklus akuntansi (ringkas)
Kumpulkan bukti transaksi → jurnal → buku besar → neraca saldo → penyesuaian akhir periode → susun laporan keuangan → jurnal penutup.
Praktik ini diulang setiap periode (bulan/kuartal/tahun).


5. Pencatatan & akun penting
Kas: rekonsiliasi bank wajib.
Piutang: catat allowance untuk piutang tak tertagih.
Persediaan: bahas metode FIFO/LIFO/average dan dampaknya.
Aset tetap: pencatatan biaya perolehan & penyusutan.
Aset tak berwujud: amortisasi.


6. Laporan keuangan yang dibahas
Laporan Laba Rugi, Neraca, Laporan Perubahan Ekuitas, Laporan Arus Kas.
Juga ada panduan singkat membaca laporan dan menafsirkan angka penting.


7. Akuntansi manajerial & perencanaan
Dasar anggaran, analisis biaya-volume-laba, kontrol biaya, dan alat pengambilan keputusan (break-even analysis, margin kontribusi).
Disampaikan dengan contoh praktis yang bisa dipakai pelaku usaha kecil.


8. Pajak & kepatuhan dasar
Penjelasan singkat soal pajak penghasilan usaha, pajak penjualan/PPN (secara umum), dan pencatatan untuk tujuan pelaporan pajak.
Tip: simpan dokumen dan catatan yang rapi agar mudah saat melapor.


9. Kontrol internal & pencegahan kecurangan
Rekomendasi pemisahan tugas, otorisasi pembayaran, rekonsiliasi berkala, dan audit internal sederhana untuk mencegah kesalahan dan kecurangan.


10. Alat & teknik praktis
Panduan penggunaan spreadsheet (template jurnal, buku besar, neraca saldo) dan pengantar memilih software akuntansi untuk usaha kecil.
Tips cepat untuk otomasi tugas berulang.


11. Bahasa & gaya buku
Gaya santai, banyak contoh soal sederhana, checklist praktis, dan “how-to” step by step — jadi mudah dipraktekkan tanpa banyak jargon.


12. Takeaway utama
Buku ini bukan referensi teoretis mendalam, melainkan panduan praktis semua hal yang perlu diketahui agar pembukuan tertib dan laporan keuangan berguna untuk keputusan bisnis sehari-hari. Cocok sebagai buku pegangan cepat untuk pelaku usaha kecil, mahasiswa pemula, dan orang yang butuh refresher.

Ebook 2 (Edward_AccountingPrinciplesVol1)

Buku ini memperkenalkan akuntansi sebagai sistem informasi bisnis. Tujuannya agar pembaca memahami cara mencatat transaksi, menyusun laporan, dan menggunakan laporan itu untuk pengambilan keputusan. Fokus utamanya pada prinsip dasar akuntansi finansial sesuai GAAP.

1. Peran dan Fungsi Akuntansi
Akuntansi = bahasa bisnis.
Memberi informasi untuk manajemen, investor, kreditur.
Membantu mengevaluasi posisi keuangan dan kinerja usaha.


2. Persamaan Dasar Akuntansi
Aset = Liabilitas + Ekuitas → pondasi semua pencatatan.
Setiap transaksi harus menjaga keseimbangan persamaan.


3. Siklus Akuntansi
Langkah utama: identifikasi transaksi, jurnal umum, posting buku besar, neraca saldo, entri penyesuaian, laporan keuangan, jurnal penutup.
Siklus berulang tiap periode.


4. Prinsip Penting (GAAP)
Accrual basis: transaksi dicatat saat terjadi, bukan saat kas berpindah.
Matching principle: beban dipasangkan dengan pendapatan terkait.
Cost principle, going concern, consistency, conservatism.


5. Akun-Akun Spesifik
Kas: rekonsiliasi bank.
Piutang: cadangan kerugian piutang.
Persediaan: metode FIFO, LIFO, average.
Aset tetap: biaya historis & penyusutan.
Aset tak berwujud: amortisasi.
Liabilitas: jangka pendek & panjang.
Ekuitas: modal pemilik/saham + laba ditahan.


6. Laporan Keuangan
Laba rugi: menunjukkan kinerja.
Perubahan ekuitas: pergerakan modal.
Neraca: posisi keuangan pada tanggal tertentu.
Arus kas: aliran masuk & keluar kas.


7. Analisis Keuangan Dasar
Likuiditas → current ratio.
Profitabilitas → margin laba.
Efisiensi → perputaran persediaan.
Solvabilitas → debt-to-equity ratio.


8. Etika & Pengendalian Internal
Kejujuran, transparansi, konsistensi.
Kontrol internal: pemisahan tugas, otorisasi transaksi, rekonsiliasi.



Kesimpulan
Volume 1 adalah pondasi akuntansi finansial: mengenalkan GAAP, siklus akuntansi, akun-akun utama, laporan keuangan, dan analisis dasar. Cocok untuk pemula maupun praktisi.

Ebook 3 (Accounting Basics Part1)

Buku ini menjelaskan fondasi dasar akuntansi, yaitu bagaimana transaksi bisnis dicatat, diklasifikasikan, dan diringkas untuk menghasilkan laporan keuangan yang bisa dipakai dalam pengambilan keputusan. Fokus utamanya pada pengenalan konsep, persamaan akuntansi, dan siklus pencatatan sederhana.

1. Pengertian Akuntansi
Akuntansi = sistem informasi bisnis.
Digunakan untuk mencatat transaksi dan melaporkan kondisi perusahaan.
Membantu pemilik, manajer, dan pihak luar memahami posisi keuangan.


2. Persamaan Akuntansi Dasar
Aset = Liabilitas + Ekuitas.
Semua transaksi harus sesuai dengan persamaan ini.
Setiap debit selalu ada kredit yang seimbang.


3. Akun dan Pencatatan
Akun = catatan untuk tiap jenis aset, liabilitas, ekuitas, pendapatan, dan beban.
Pencatatan menggunakan sistem double-entry (debit dan kredit).
Contoh: jika perusahaan menerima kas dari penjualan → Debit Kas, Kredit Pendapatan.


4. Jurnal dan Buku Besar
Transaksi dicatat di jurnal (chronological order).
Lalu dipindahkan ke buku besar (mengelompokkan akun).
Dari buku besar, bisa dibuat neraca saldo awal.


5. Entri Penyesuaian
Dilakukan di akhir periode.
Contoh: akrual (beban yang belum dibayar), deferral (pendapatan diterima di muka), penyusutan.
Penyesuaian penting agar laporan akurat sesuai periode.


6. Laporan Keuangan
Laporan Laba Rugi → menunjukkan pendapatan dan beban.
Neraca → menggambarkan aset, liabilitas, dan ekuitas pada suatu tanggal.
Laporan Ekuitas → perubahan modal pemilik atau saham.
Laporan Arus Kas → pergerakan kas masuk dan keluar.


7. Prinsip-Prinsip Dasar
Accrual basis → catat saat terjadi, bukan saat kas berpindah.
Matching principle → beban harus sesuai dengan pendapatan.
Going concern → usaha diasumsikan akan terus berjalan.
Materiality → hanya info penting yang dicatat detail.


8. Kesalahan Umum Pemula
Mencampur transaksi pribadi dengan bisnis.
Lupa membuat penyesuaian akhir periode.
Tidak menjaga keseimbangan debit dan kredit.



Kesimpulan
Accounting Basics Part 1 adalah pengantar akuntansi: mengenalkan persamaan dasar, akun, siklus pencatatan, prinsip penting, hingga laporan keuangan. Buku ini membangun pondasi bagi siapa saja yang baru belajar akuntansi.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: ACTIVITY: RESUME

oleh Nadya Elya Aziza 2513031067 -
Resume e-book 1

Buku I: Menyiapkan Sistem Akuntansi
Menyiapkan sistem akuntansi adalah langkah awal penting dalam pengelolaan keuangan bisnis. Sistem ini berfungsi sebagai alat untuk mencatat, mengolah, menyimpan, dan melaporkan informasi keuangan secara akurat dan sistematis. Dalam tahap ini, perusahaan harus menyusun struktur akun (Chart of Accounts) yang mencakup seluruh kategori transaksi seperti aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban. Selain itu, perlu ditetapkan kebijakan dan prosedur akuntansi yang konsisten, termasuk prinsip pencatatan seperti metode akrual dan prinsip pencocokan. Sistem akuntansi bisa bersifat manual maupun berbasis perangkat lunak, tergantung kebutuhan dan skala bisnis. Penting juga untuk merancang kontrol internal guna mencegah kesalahan dan kecurangan dalam pencatatan. Tujuan akhirnya adalah menghasilkan laporan keuangan yang andal dan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.


Buku II: Pencatatan Transaksi Akuntansi
Pencatatan transaksi dimulai dengan mengidentifikasi transaksi yang terjadi serta mengumpulkan bukti-bukti pendukung seperti faktur, nota, dan kwitansi. Setiap transaksi dianalisis untuk menentukan dampaknya terhadap akun-akun dalam persamaan dasar akuntansi (Aset = Kewajiban + Ekuitas). Setelah itu, transaksi dicatat dalam jurnal secara kronologis dengan mencantumkan akun yang didebet dan dikredit. Jurnal ini kemudian diposting ke buku besar untuk mengakumulasi saldo setiap akun. Setelah seluruh transaksi dicatat, perusahaan menyusun neraca saldo untuk memastikan keseimbangan antara total debit dan kredit. Jika diperlukan, dilakukan jurnal penyesuaian untuk mencatat transaksi yang belum muncul atau harus diperbarui, seperti beban dibayar di muka, pendapatan diterima di muka, dan penyusutan aset. Pada akhir periode, dilakukan jurnal penutup untuk menutup akun-akun sementara (pendapatan dan beban) agar siap digunakan di periode berikutnya.


Buku IV: Menyiapkan Laporan Laba Rugi dan Neraca
Laporan keuangan utama yang disiapkan pada tahap ini adalah laporan laba rugi dan neraca. Laporan laba rugi menyajikan informasi tentang kinerja keuangan perusahaan dalam periode tertentu, yakni dengan mengurangkan seluruh beban dari pendapatan untuk mengetahui laba atau rugi bersih. Komponennya meliputi pendapatan usaha, beban pokok penjualan, beban operasional, dan beban lainnya. Sementara itu, neraca menggambarkan posisi keuangan perusahaan pada akhir periode, termasuk rincian aset, kewajiban, dan ekuitas. Aset diklasifikasikan menjadi lancar dan tidak lancar, begitu juga dengan kewajiban. Ekuitas mencerminkan modal pemilik dan hasil usaha yang ditahan. Penyusunan kedua laporan ini harus mengikuti standar akuntansi keuangan yang berlaku, serta dilengkapi dengan catatan atas laporan keuangan sebagai penjelasan tambahan.


Buku V: Pelaporan Laporan Keuangan
Tahap pelaporan melibatkan penyusunan dan penyajian laporan keuangan kepada pihak internal maupun eksternal, seperti manajemen, investor, kreditur, dan otoritas pajak. Laporan keuangan harus lengkap, terdiri dari laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas, laporan perubahan ekuitas, serta catatan atas laporan keuangan. Pelaporan harus sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang Berlaku Umum (GAAP) atau PSAK di Indonesia. Penting untuk menjaga transparansi dan akurasi melalui pengungkapan yang memadai. Dalam beberapa kasus, laporan perlu diaudit oleh auditor eksternal untuk memberikan opini atas kewajaran penyajiannya. Selain itu, perusahaan juga harus memperhatikan kepatuhan terhadap peraturan perpajakan dan ketentuan dari regulator lainnya, termasuk penyampaian laporan keuangan tahunan sesuai tenggat waktu.


Buku VI: Perencanaan dan Penganggaran untuk Bisnis
Perencanaan dan penganggaran merupakan langkah strategis untuk memastikan kelangsungan dan pertumbuhan bisnis. Proses ini dimulai dengan mengevaluasi performa masa lalu, lalu menetapkan target keuangan untuk masa depan. Anggaran mencakup proyeksi pendapatan, biaya, dan arus kas, serta kebutuhan investasi. Jenis anggaran yang umum digunakan meliputi anggaran operasional, anggaran kas, dan anggaran modal. Penyusunan anggaran didasarkan pada data historis dan asumsi yang realistis, serta melibatkan setiap departemen agar anggaran lebih akurat. Setelah anggaran disusun, pelaksanaan dan realisasinya dipantau secara berkala. Selisih antara realisasi dan anggaran (variance) harus dianalisis agar manajemen dapat mengambil tindakan korektif. Dengan demikian, penganggaran menjadi alat penting untuk pengendalian keuangan dan pengambilan keputusan bisnis yang efektif.

Resume e-book 2

Pencatatan dalam jurnal adalah proses memasukkan efek transaksi dalam jurnal. Kemudian, informasi tersebut dipindahkan atau diposting ke akun-akun yang tepat dalam buku besar. Posting adalah proses pencatatan dalam akun buku besar informasi yang terkandung dalam jurnal. Dalam contoh berikut, perhatikan bahwa setiap transaksi bisnis mempengaruhi dua atau lebih akun dalam buku besar. Juga perhatikan bahwa tanggal transaksi dalam jurnal umum dan akun buku besar adalah sama. Dalam akun buku besar, tanggal yang digunakan adalah tanggal transaksi dicatat dalam jurnal umum, bahkan jika entri tidak diposting sampai beberapa hari kemudian.

Contoh kami menunjukkan entri jurnal yang diposting ke akun T. Dalam praktiknya, perusahaan memposting entri jurnal ke akun buku besar. Neraca saldo mencerminkan saldo akun buku besar pada akhir hari bisnis 30 November 2010. Akun buku besar menunjukkan saldo awal ini sebagai saldo awal.

Setiap transaksi dijelaskan secara rinci, termasuk bagaimana transaksi tersebut dicatat dalam jurnal dan kemudian dalam akun buku besar. Jika polis asuransi hanya ditulis untuk bulan Desember, maka debit sebesar USD 2.400 akan langsung dibukukan ke Beban Asuransi.

Perusahaan melakukan pembayaran sewa gedung sebesar $1.200 untuk menutupi periode tiga bulan dari tanggal tersebut. Jika pembayaran hanya untuk bulan Desember, maka debit akan langsung dibukukan ke Beban Sewa.

Dalam setiap entri sebelumnya, perusahaan mendebit aset daripada beban. Setiap kali perusahaan tidak sepenuhnya menggunakan item seperti asuransi, sewa, atau persediaan pada periode pembelian, maka biasanya mendebit aset. Namun, dalam praktiknya, terkadang beban awalnya didebit dalam situasi seperti ini.

Jika perusahaan sepenuhnya menghabiskan persediaan selama periode pembelian, maka praktik terbaik adalah mendebit Beban Persediaan pada saat pembelian daripada Persediaan di Tangan.

Neraca saldo adalah daftar akun buku besar dan saldo debit atau kredit mereka untuk menentukan bahwa debit sama dengan kredit dalam proses pencatatan.

Resume e-book 3

Siklus akuntansi melibatkan beberapa langkah, termasuk:

1. Pencatatan transaksi dalam jurnal
2. Posting ke buku besar
3. Penyesuaian entri
4. Entri penutup
5. Neraca saldo

Ada dua metode pencatatan akuntansi yang umum digunakan:

1. *Cash-basis*: pendapatan dan beban dicatat saat kas diterima atau dibayarkan.
2. *Accrual-basis*: pendapatan dan beban dicatat saat terjadi, tidak peduli kapan kas diterima atau dibayarkan.

Akuntansi akrual digunakan dalam bisnis yang melibatkan produksi, pembelian, dan penjualan barang.

Perlu diingat bahwa:

- Tanda dolar ($) tidak digunakan dalam jurnal atau buku besar, tapi digunakan dalam laporan keuangan.
- Koma untuk menunjukkan ribuan dolar tidak diperlukan dalam jurnal atau buku besar, tapi digunakan dalam laporan keuangan.
- Titik desimal tidak diperlukan dalam jurnal atau buku besar yang sudah diatur, tapi digunakan dalam laporan keuangan.

Dalam sistem akuntansi double-entry, setiap transaksi harus seimbang, seperti jungkat-jungkit.

Jurnal dan Buku Besar memiliki lima kategori akun utama yang ditingkatkan atau diturunkan oleh debit atau kredit.

Contoh transaksi:

- 1 April - Membeli truk baru dengan investasi $10.000 tunai dan sisanya dengan wesel bayar. Truk tersebut berharga $28.000.

Setiap transaksi bisnis dicatat dalam Jurnal, kemudian diposting ke Buku Besar yang sesuai. Buku Besar memiliki semua akun yang terdaftar dalam urutan yang benar.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: ACTIVITY: RESUME

oleh Robi Sarip -
Nama : Robi
NPM : 2553031006

•Buku Accounting All-in-One for Dummies
Buku ini menyajikan berbagai keterampilan bisnis yang krusial, baik untuk dunia profesional maupun kewirausahaan. Tidak hanya berfokus pada teori, buku ini juga menekankan aplikasi langsung seperti keterampilan komunikasi, presentasi, negosiasi, pengelolaan waktu, pengambilan keputusan, hingga kemampuan membaca laporan keuangan.
Menguasai keterampilan tersebut memberikan keunggulan kompetitif. Bagi pekerja, hal ini mendukung kolaborasi tim, meningkatkan produktivitas, dan memperluas peluang karier. Sementara bagi pelaku usaha, keterampilan ini membantu menjalankan operasional bisnis, mengelola risiko, dan mempercepat perkembangan usaha. Dalam kehidupan pribadi pun, kemampuan ini berguna untuk mengatur keuangan, merancang aktivitas, dan membuat keputusan penting.
Elemen penting dalam dunia bisnis mencakup komunikasi, manajemen dan perencanaan, keuangan, pemasaran, pengelolaan sumber daya manusia, peningkatan produktivitas, serta pengembangan karier. Semua kemampuan ini perlu dipelajari secara berkelanjutan, terbuka terhadap kritik, dan diterapkan dalam praktik nyata.
Secara keseluruhan, buku ini menjadi panduan praktis untuk membangun pondasi keterampilan bisnis secara bertahap, menggunakan bahasa yang mudah dipahami serta contoh yang relevan untuk mempersiapkan pembaca menghadapi dunia profesional maupun mengelola bisnis sendiri.
• Buku Accounting Principles: A Business Perspective
Buku ini memperkenalkan akuntansi sebagai sistem pencatatan dan pelaporan informasi keuangan yang menjadi dasar penting dalam pengambilan keputusan bisnis. Akuntansi terbagi menjadi dua jenis utama: akuntansi keuangan yang ditujukan untuk pihak eksternal, dan akuntansi manajerial yang membantu manajemen dalam membuat keputusan internal.
Peran akuntansi bukan sekadar mencatat transaksi, tetapi juga mencakup analisis laporan, perancangan sistem keuangan, penyusunan anggaran, serta proses audit. Produk akhirnya adalah laporan keuangan seperti neraca, laporan laba rugi, arus kas, dan laporan perubahan ekuitas—yang sangat berguna bagi berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemilik usaha, investor, pemerintah, dan karyawan.
Proses akuntansi dimulai dari pencatatan transaksi hingga penutupan buku pada akhir periode. Buku ini menekankan penggunaan metode akrual dalam mencatat pendapatan dan beban agar laporan mencerminkan kondisi keuangan yang lebih akurat.
Selain itu, buku ini membahas prinsip-prinsip penting seperti pencocokan (matching), pengakuan pendapatan (revenue recognition), konsistensi, materialitas, dan objektivitas. Topik lanjutan mencakup akuntansi untuk perusahaan dagang, kontrol internal terhadap kas, etika profesi akuntan, serta isu-isu seperti investasi, obligasi, konsolidasi laporan, dan analisis keuangan.
Singkatnya, buku ini memberikan pemahaman komprehensif tentang akuntansi sebagai bahasa utama dalam dunia bisnis, yang berperan penting dalam menciptakan transparansi, akuntabilitas, dan pengambilan keputusan yang tepat.
•Buku Accounting Basics, Part 1
Buku ini menjelaskan dasar-dasar akuntansi sebagai alat utama dalam pengelolaan informasi keuangan. Akuntansi membantu pemilik usaha memahami kondisi keuangan melalui identifikasi aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban. Penggunaan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP) sangat penting untuk menjaga kelangsungan usaha dan mencegah kegagalan akibat kesalahan pengelolaan.
Jenis usaha seperti jasa, dagang, atau manufaktur, serta bentuk organisasi seperti perseorangan, kemitraan, atau perseroan, akan memengaruhi sistem akuntansi yang diterapkan. Oleh karena itu, pelaku usaha dianjurkan berkonsultasi dengan profesional seperti akuntan, pengacara, atau pihak perbankan untuk membuat keputusan yang lebih tepat.
Buku ini juga menguraikan berbagai metode pencatatan seperti cash basis, accrual basis, single-entry, dan double-entry. Metode double-entry menjadi standar karena setiap transaksi harus dicatat secara seimbang di dua akun. Proses pencatatan keuangan (bookkeeping) dibagi dalam lima kategori utama: aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban.
Berbagai alat teknis dalam akuntansi seperti bagan akun (chart of accounts), jurnal, buku besar, dan akun T digunakan untuk mencatat dan mengklasifikasikan transaksi. Pemahaman tentang konsep debit dan kredit juga menjadi aspek fundamental.
Sebagai penutup, buku ini menegaskan bahwa akuntansi merupakan tulang punggung sistem informasi bisnis. Dengan memahami konsep dasarnya, pelaku usaha dapat mengelola keuangan secara efektif, menjaga stabilitas usaha, dan membuat keputusan yang lebih akurat.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: ACTIVITY: RESUME

oleh Ni luh widya sari -
Nama: Ni luh widya sari
NPM:2513031052
Resume: Accounting Basics
1. Pendahuluan
Akuntansi = metode pencatatan keuangan untuk melaporkan aset, liabilitas, dan hasil usaha.
Mengikuti aturan standar: GAAP (Generally Accepted Accounting Principles).

Kegagalan bisnis sering disebabkan perencanaan buruk, kurang modal, dan manajemen lemah.
Akuntansi membantu manajer membandingkan data keuangan antar periode.

2. Jenis & Organisasi Bisnis
Jenis usaha: jasa, dagang, manufaktur → memengaruhi sistem akuntansi yang dipakai.
Bentuk organisasi: perseorangan, firma, perseroan terbatas, korporasi. Struktur ini memengaruhi metode pencatatan.

3. Pentingnya Nasihat Profesional
Melibatkan: akuntan, pengacara, bankir, agen asuransi, investor, pemerintah, pemasok, asosiasi bisnis.

4. Metode Akuntansi & Catatan
Basis kas vs basis akrual.
Single-entry vs double-entry.
Dokumen penting: jurnal, buku besar, kas kecil, persediaan, aktiva tetap, piutang, utang, payroll, log perjalanan, buku cek, sistem arsip.

5. Akuntansi Akrual
Pendapatan diakui saat diperoleh (earned), bukan saat kas diterima.
Beban diakui saat terjadi (incurred), meskipun belum dibayar.

Kas ≠ pendapatan → pencatatan tidak selalu sama dengan arus kas.

6. Pembukuan Dasar
Kategori utama: Aset, Liabilitas, Ekuitas, Pendapatan, Beban.
Langkah pembukuan:
1. Tentukan kategori akun.
2. Identifikasi akun spesifik (misalnya gaji, sewa, iklan).
3. Catat jumlah yang benar.
4. Konsisten & akurat.

7.Bagan Akun (Chart of Accounts)

Struktur umum:

100 Assets, 200 Liabilities, 300 Equity, 400 Revenue, 500 Expenses.
Contoh:
Aset: Kas, Piutang, Peralatan, Tanah, Persediaan.
Liabilitas: Utang Usaha, Utang Gaji, Pinjaman.
Ekuitas: Modal, Prive.
Pendapatan: Penjualan, Jasa, Bunga.
Beban: Gaji, Utilitas, Sewa, Iklan, Depresiasi.




8. Sistem Double-Entry
Setiap transaksi melibatkan minimal 2 akun.
Prinsip: Debit = Kredit.
Contoh:Investasi Rp75.000 → Debit Kas, Kredit Modal.
Beli gedung Rp55.000 dengan Rp5.000 kas & Rp50.000 hipotek → Kas turun, Aset Gedung naik, Utang bertambah.

9. Debet & Kredit
Debit = kiri, Kredit = kanan.
Aturan umum:
Aset → Debit (+), Kredit (–)
Liabilitas/Ekuitas/Pendapatan → Debit (–), Kredit (+)
Beban → Debit (+), Kredit (–)

10. Jurnal
Buku catatan transaksi harian (book of original entry).
Jenis jurnal: Penjualan, Pembelian, Penerimaan Kas, Pengeluaran Kas, Jurnal Umum.
Mencatat tanggal, akun, debit, kredit, penjelasan singkat.

11. Ledger (Buku Besar)
Tempat memposting transaksi dari jurnal → tiap akun punya “T-account”.
Proses: tentukan akun yang terpengaruh, apakah naik/turun, lalu posisikan di debit/kredit.


1. Pengantar
Akuntansi = bahasa bisnis untuk mencatat, mengklasifikasikan, meringkas, dan menginterpretasi transaksi keuangan.
Tujuan utama: menyediakan informasi yang relevan & andal bagi pemilik, manajer, investor, kreditur.

2. Prinsip Dasar Akuntansi
Entity Concept: bisnis terpisah dari pemilik.
Going Concern: perusahaan diasumsikan akan terus beroperasi.
Monetary Unit: transaksi dicatat dalam satuan uang stabil.
Periodicity: laporan disusun untuk periode tertentu (bulanan, tahunan).

3. Double-Entry System
Setiap transaksi memengaruhi minimal 2 akun.
Debit = Kredit selalu.
Contoh: investasi pemilik → Kas (Debit), Modal (Kredit).

4. Siklus Akuntansi

1.Analisis transaksi.
2. Pencatatan dalam jurnal.
3. Posting ke buku besar.
4. Penyusunan neraca saldo.
5. Penyesuaian (adjusting entries).
6. Laporan keuangan.
7. Penutupan akun (closing entries).


5. Laporan Keuangan
Neraca (Balance Sheet): aset, kewajiban, ekuitas.
Laporan Laba Rugi (Income Statement): pendapatan – beban = laba/rugi.
Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement): sumber & penggunaan kas.
Laporan Perubahan Ekuitas: perubahan modal pemilik.

6. Konsep Penting
Accrual Accounting: pendapatan dicatat saat diperoleh, beban saat terjadi, bukan saat kas berpindah.
Matching Principle: beban dicatat sesuai pendapatan yang dihasilkan.
Revenue Recognition Principle: pendapatan diakui saat diperoleh, bukan saat kas diterima.
Historical Cost Principle: aset dicatat berdasarkan harga perolehan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: ACTIVITY: RESUME

oleh Nilna Mazzaya -
Nama : Nilna Mazzaya
NPM : 2513031018

Resume buku Accounting Basics

Buku tersebut membahas tentang Akuntansi yang merupakan proses pencatatan seluruh transaksi bisnis serta penyusunan laporan keuangan yang menggambarkan aset, kewajiban, dan hasil operasional perusahaan sesuai dengan prinsip GAAP. Banyak bisnis mengalami kegagalan akibat kurangnya perencanaan, modal, pengetahuan, dan manajemen, sehingga akuntansi memiliki peran penting dalam menyediakan informasi yang teratur dan sesuai standar guna mendukung pengambilan keputusan. Jenis usaha (jasa, perdagangan, atau manufaktur) dan bentuk organisasi (perorangan, firma, korporasi, atau LLC) sangat memengaruhi sistem akuntansi yang digunakan. Selain itu, dalam menjalankan bisnis, sangat dianjurkan untuk mendapatkan dukungan dari para profesional seperti akuntan, pengacara, bankir, dan investor.

Dalam pencatatan, metode yang digunakan bisa berupa basis kas atau basis akrual, serta sistem tunggal atau ganda. Akuntansi berbasis akrual mencatat pendapatan saat diperoleh dan beban saat terjadi, tanpa memperhatikan kapan kas diterima atau dibayarkan. Pembukuan dasar berfokus pada lima kategori utama, yaitu aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban. Untuk memudahkan pengelolaan, digunakan chart of accounts, yakni daftar akun yang disusun secara sistematis (dengan kode 100 untuk aset, 200 untuk kewajiban, 300 untuk ekuitas, 400 untuk pendapatan, dan 500 untuk beban).

Sistem pencatatan double-entry mengutamakan keseimbangan pada setiap transaksi di mana jumlah debit harus sama dengan jumlah kredit. Debit menunjukkan sisi kiri dan kredit sisi kanan; aset dan beban bertambah melalui debit, sedangkan kewajiban, ekuitas, dan pendapatan bertambah melalui kredit. Pencatatan dimulai dari jurnal, yaitu catatan awal transaksi berurutan berdasarkan waktu, yang kemudian dipindahkan ke buku besar atau ledger, yang menunjukkan saldo setiap akun.

Resume buku Accounting Principles: A Business Perspektive Volume 1 Financial Accounting

Buku Accounting Principles: A Business Perspective (Vol. 1 – Financial Accounting) menjelaskan akuntansi sebagai bahasa bisnis yang penting untuk menyediakan informasi keuangan yang mendukung pengambilan keputusan bagi pihak internal seperti manajemen maupun pihak eksternal seperti investor, kreditur, pemerintah, dan masyarakat luas. Pada bagian awal, buku ini mengulas sejarah akuntansi, tugas akuntan, kesempatan karier, serta membedakan antara akuntansi keuangan yang fokus pada laporan eksternal dan akuntansi manajerial yang digunakan untuk kebutuhan internal perusahaan.

Kemudian, buku ini menguraikan proses akuntansi mulai dari pencatatan transaksi, penerapan aturan debit dan kredit, pembukuan dalam jurnal dan buku besar, hingga siklus akuntansi yang mencakup penyesuaian, penyusunan laporan keuangan, dan penutupan akun. Selanjutnya, dibahas teori akuntansi, prinsip-prinsip dasar, konvensi, dan kerangka konseptual yang menjadi landasan pelaporan keuangan. Topik khusus dalam akuntansi keuangan juga dipelajari secara mendalam, termasuk transaksi perusahaan dagang, pengelolaan persediaan, pengendalian kas, piutang, aset tetap dan tak berwujud, modal pemegang saham, obligasi, serta laporan arus kas. Buku ini juga mengajarkan metode analisis laporan keuangan menggunakan berbagai rasio untuk mengevaluasi kinerja perusahaan.

Di bagian akhir, buku mengenalkan akuntansi manajerial dengan membahas cara menghitung biaya kerja (job costing), biaya produksi, laporan keuangan untuk perusahaan manufaktur, dan bagaimana informasi tersebut digunakan dalam pengambilan keputusan manajerial. Setiap bab dilengkapi dengan studi kasus nyata, analisis laporan tahunan dari perusahaan besar seperti Coca-Cola dan The Home Depot, latihan soal, serta pembahasan etika dan pengembangan kemampuan berpikir kritis agar pembaca dapat memahami teori sekaligus penerapannya dalam praktik bisnis secara menyeluruh.

Resume buku Accounting All In One For Dummies

Buku Accounting All-in-One For Dummies memberikan penjelasan menyeluruh tentang akuntansi, mulai dari dasar hingga aplikasi tingkat lanjut. Di bagian awal, buku ini membahas konsep pembukuan dasar, persamaan akuntansi, penggunaan jurnal dan buku besar, serta metode akuntansi berbasis kas dan akrual.

Selanjutnya, buku ini menjelaskan pencatatan berbagai transaksi bisnis seperti pembelian, penjualan, penggajian, dan pajak, kemudian membahas proses penyesuaian dan penutupan akun. Setelah itu, fokus beralih pada penyusunan laporan keuangan utama, termasuk laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas, dan laporan ekuitas, lengkap dengan teknik analisis laporan tersebut.

Selain akuntansi keuangan, buku ini juga mengulas akuntansi manajerial yang meliputi pembuatan anggaran, analisis biaya, penetapan harga, dan perencanaan bisnis. Di bagian akhir, buku ini menyoroti aspek audit dan pencegahan kecurangan, termasuk pengendalian internal dan berbagai bentuk fraud.

Dengan cakupan yang komprehensif dan praktis, buku ini cocok sebagai referensi bagi siapa saja yang ingin memahami akuntansi, baik untuk pembelajaran maupun keperluan bisnis
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: ACTIVITY: RESUME

oleh Pratama Saputra -
Nama : Pratama saputra
NPM: 2513031056

buku Accounting Basics
Buku ini menjelaskan tentang akuntansi, yaitu proses mencatat semua transaksi bisnis dan membuat laporan keuangan yang menunjukkan aset, kewajiban, serta hasil usaha perusahaan sesuai prinsip GAAP.
Banyak bisnis gagal karena kurangnya perencanaan, modal, pengetahuan, dan pemimpin yang baik, sehingga akuntansi memainkan peran penting dalam memberikan informasi yang teratur dan sesuai standar guna membantu pengambilan keputusan. Jenis usaha seperti jasa, perdagangan, atau manufaktur, serta bentuk organisasi seperti perorangan, firma, korporasi, atau LLC sangat memengaruhi sistem akuntansi yang digunakan. Selain itu, dalam menjalankan usaha, disarankan untuk mendapatkan bantuan dari para profesional seperti akuntan, pengacara, bankir, dan investor.
Dalam proses pencatatan, terdapat metode berbasis kas atau berbasis akrual, serta sistem tunggal atau sistem ganda.
Akuntansi berbasis akrual mencatat pendapatan saat diperoleh dan beban saat terjadi, tanpa memperhatikan kapan uang diterima atau dibayarkan. Sistem pencatatan dasar meliputi lima kategori utama, yaitu aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban. Untuk memudahkan pengelolaan, digunakan chart of accounts, yaitu daftar akun yang disusun secara terstruktur (kode 100 untuk aset, 200 untuk kewajiban, 300 untuk ekuitas, 400 untuk pendapatan, dan 500 untuk beban).
Sistem pencatatan double-entry menerapkan keseimbangan dalam setiap transaksi dengan jumlah debit sama dengan jumlah kredit.
Debit berada di sisi kiri dan kredit di sisi kanan; aset dan beban meningkat melalui debit, sedangkan kewajiban, ekuitas, dan pendapatan meningkat melalui kredit. Proses pencatatan dimulai dari jurnal, yaitu catatan transaksi berurutan berdasarkan waktu, yang kemudian dipindahkan ke buku besar atau ledger yang menunjukkan saldo setiap akun.
Buku *Accounting Principles: A Business Perspective (Vol. 1 – Financial Accounting)* menjelaskan akuntansi sebagai alat penting dalam bisnis untuk menyediakan informasi keuangan yang membantu pengambilan keputusan bagi pihak internal seperti manajemen dan pihak eksternal seperti investor, kreditur, pemerintah, dan masyarakat umum. Di bagian awal, buku ini menjelaskan sejarah akuntansi, peran akuntan, peluang karier, serta perbedaan antara akuntansi keuangan yang digunakan untuk laporan eksternal dan akuntansi manajerial yang digunakan untuk kebutuhan internal perusahaan.
Selanjutnya, buku ini menjelaskan proses akuntansi mulai dari mencatat transaksi, menentukan debit dan kredit, mencatat dalam jurnal dan buku besar, hingga siklus akuntansi seperti penyesuaian, penyusunan laporan keuangan, dan penutupan akun.
Dalam bagian berikutnya, dijelaskan teori akuntansi, prinsip dasar, konvensi, serta kerangka konseptual yang menjadi dasar dalam penyusunan laporan keuangan. Materi khusus dalam akuntansi keuangan seperti transaksi perusahaan dagang, pengelolaan persediaan, pengendalian kas, piutang, aset tetap dan tak berwujud, modal pemegang saham, obligasi, serta laporan arus kas juga dibahas secara mendalam. Buku ini juga memberikan cara menganalisis laporan keuangan menggunakan berbagai rasio untuk mengevaluasi kinerja perusahaan.
Di bagian akhir, buku ini membahas akuntansi manajerial, seperti cara menghitung biaya kerja (job costing), biaya produksi, laporan keuangan untuk perusahaan manufaktur, serta bagaimana informasi tersebut digunakan dalam pengambilan keputusan manajerial.
Setiap bab dilengkapi dengan studi kasus nyata, analisis laporan tahunan perusahaan besar seperti Coca-Cola dan The Home Depot, tugas soal, serta pembahasan tentang etika dan kemampuan berpikir kritis agar pembaca dapat memahami teori dan penerapannya dalam bisnis secara menyeluruh.
*Resume buku *Accounting All In One For Dummies*
Buku *Accounting All-in-One For Dummies* menjelaskan akuntansi secara menyeluruh, mulai dari dasar hingga penerapan tingkat lanjut.
Di bagian awal, buku ini membahas konsep dasar pembukuan, persamaan akuntansi, penggunaan jurnal dan buku besar, serta metode akuntansi berbasis kas dan akrual.
Selanjutnya, buku ini menjelaskan cara mencatat berbagai jenis transaksi bisnis seperti pembelian, penjualan, penggajian, dan pajak.
Buku juga membahas proses penyesuaian dan penutupan akun. Setelah itu, fokus beralih ke penyusunan laporan keuangan utama, seperti laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas, dan laporan ekuitas, serta teknik analisis laporan tersebut.
Selain akuntansi keuangan, buku ini juga menyelami akuntansi manajerial, seperti pembuatan anggaran, analisis biaya, penetapan harga, dan perencanaan bisnis.
Di bagian akhir, buku ini membahas aspek audit dan pencegahan kecurangan, termasuk pengendalian internal dan berbagai bentuk penipuan.
Dengan cakupan yang komprehensif dan praktis, buku ini cocok sebagai referensi bagi siapa saja yang ingin belajar akuntansi, baik untuk belajar maupun untuk keperluan bisnis.