Kelompok 8
NAZREY ADITYA RIANDI (2313031080)
SUERNA (2313031081)
Posts made by Nazrey Aditya Riandi
NAMA: NAZREY ADITYA RIANDI
NPM: 2313031080
ASP C2025 -> Summary
by Nazrey Aditya Riandi -
ASP C2025 -> Diskusi
by Nazrey Aditya Riandi -
NAMA: NAZREY ADITYA RIANDI
NPM: 2313031080
Dalam diskusi mengenai peran penting audit value for money dalam sektor publik, kita dapat melihat bahwa audit ini menjadi instrumen kunci untuk memastikan bahwa pemerintah menggunakan sumber daya publik secara efisien, efektif, dan ekonomis. Berbeda dengan audit keuangan yang fokus pada kewajaran laporan keuangan, audit value for money menilai apakah suatu program atau kegiatan benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat sesuai biaya yang dikeluarkan. Dalam diskusi bersama rekan-rekan, kita mungkin menemukan bahwa aspek ekonomi membantu menilai apakah input diperoleh dengan biaya serendah mungkin tanpa mengurangi kualitas; efisiensi mengukur bagaimana input diolah menjadi output secara optimal; dan efektivitas menilai pencapaian tujuan program.
Peran audit ini sangat penting karena dapat mengidentifikasi pemborosan, ketidaktepatan program, serta kelemahan dalam pengelolaan anggaran. Selain itu, audit value for money juga mendorong budaya perbaikan berkelanjutan di instansi pemerintah, karena hasil audit biasanya memberikan rekomendasi untuk meningkatkan kinerja pelayanan publik. Dalam konteks transparansi, audit ini membantu masyarakat menilai apakah pajak dan dana publik digunakan sesuai prioritas pembangunan. Bagi pembuat kebijakan, temuan audit menjadi dasar untuk memperbaiki desain program, mengalokasikan anggaran lebih tepat sasaran, dan meningkatkan kualitas manajemen publik. Dengan demikian, audit value for money tidak hanya menjadi alat pengawasan, tetapi juga alat strategis untuk meningkatkan akuntabilitas dan kepercayaan publik terhadap pemerintah.
NPM: 2313031080
Dalam diskusi mengenai peran penting audit value for money dalam sektor publik, kita dapat melihat bahwa audit ini menjadi instrumen kunci untuk memastikan bahwa pemerintah menggunakan sumber daya publik secara efisien, efektif, dan ekonomis. Berbeda dengan audit keuangan yang fokus pada kewajaran laporan keuangan, audit value for money menilai apakah suatu program atau kegiatan benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat sesuai biaya yang dikeluarkan. Dalam diskusi bersama rekan-rekan, kita mungkin menemukan bahwa aspek ekonomi membantu menilai apakah input diperoleh dengan biaya serendah mungkin tanpa mengurangi kualitas; efisiensi mengukur bagaimana input diolah menjadi output secara optimal; dan efektivitas menilai pencapaian tujuan program.
Peran audit ini sangat penting karena dapat mengidentifikasi pemborosan, ketidaktepatan program, serta kelemahan dalam pengelolaan anggaran. Selain itu, audit value for money juga mendorong budaya perbaikan berkelanjutan di instansi pemerintah, karena hasil audit biasanya memberikan rekomendasi untuk meningkatkan kinerja pelayanan publik. Dalam konteks transparansi, audit ini membantu masyarakat menilai apakah pajak dan dana publik digunakan sesuai prioritas pembangunan. Bagi pembuat kebijakan, temuan audit menjadi dasar untuk memperbaiki desain program, mengalokasikan anggaran lebih tepat sasaran, dan meningkatkan kualitas manajemen publik. Dengan demikian, audit value for money tidak hanya menjadi alat pengawasan, tetapi juga alat strategis untuk meningkatkan akuntabilitas dan kepercayaan publik terhadap pemerintah.
ASP C2025 -> Diskusi
by Nazrey Aditya Riandi -
NAMA: NAZREY ADITYA RIANDI
NPM: 2313031080
Dalam diskusi mengenai laporan keuangan sektor publik, kita dapat memahami bahwa laporan yang disusun oleh entitas pemerintah berfungsi untuk menunjukkan transparansi, akuntabilitas, serta kinerja pengelolaan keuangan negara. Berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP), terdapat beberapa jenis laporan yang wajib disajikan. Pertama, Laporan Realisasi Anggaran (LRA) yang menampilkan informasi mengenai pendapatan, belanja, transfer, serta pembiayaan dibandingkan dengan anggarannya, sehingga publik dapat menilai tingkat kepatuhan terhadap rencana keuangan. Kedua, Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (LPSAL) yang menunjukkan perubahan SAL dari awal hingga akhir periode anggaran. Ketiga, Neraca, yang menggambarkan posisi aset, kewajiban, dan ekuitas pemerintah pada suatu tanggal tertentu.
Selanjutnya, terdapat Laporan Operasional (LO) yang menunjukkan seluruh pendapatan dan beban berbasis akrual untuk menilai kinerja operasional pemerintah. Laporan Arus Kas (LAK) juga disajikan untuk memberikan gambaran mengenai arus kas masuk dan keluar berdasarkan aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Kemudian, Laporan Perubahan Ekuitas (LPE) menjelaskan perubahan ekuitas selama satu periode, termasuk surplus atau defisit yang terjadi. Terakhir, Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) memberikan penjelasan rinci mengenai kebijakan akuntansi, rincian pos-pos laporan keuangan, serta informasi tambahan yang diperlukan agar laporan dapat dipahami secara lengkap.
Melalui keseluruhan laporan tersebut, sektor publik dapat memperlihatkan bagaimana sumber daya negara dikelola dan digunakan secara efektif untuk kepentingan masyarakat luas.
NPM: 2313031080
Dalam diskusi mengenai laporan keuangan sektor publik, kita dapat memahami bahwa laporan yang disusun oleh entitas pemerintah berfungsi untuk menunjukkan transparansi, akuntabilitas, serta kinerja pengelolaan keuangan negara. Berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP), terdapat beberapa jenis laporan yang wajib disajikan. Pertama, Laporan Realisasi Anggaran (LRA) yang menampilkan informasi mengenai pendapatan, belanja, transfer, serta pembiayaan dibandingkan dengan anggarannya, sehingga publik dapat menilai tingkat kepatuhan terhadap rencana keuangan. Kedua, Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (LPSAL) yang menunjukkan perubahan SAL dari awal hingga akhir periode anggaran. Ketiga, Neraca, yang menggambarkan posisi aset, kewajiban, dan ekuitas pemerintah pada suatu tanggal tertentu.
Selanjutnya, terdapat Laporan Operasional (LO) yang menunjukkan seluruh pendapatan dan beban berbasis akrual untuk menilai kinerja operasional pemerintah. Laporan Arus Kas (LAK) juga disajikan untuk memberikan gambaran mengenai arus kas masuk dan keluar berdasarkan aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Kemudian, Laporan Perubahan Ekuitas (LPE) menjelaskan perubahan ekuitas selama satu periode, termasuk surplus atau defisit yang terjadi. Terakhir, Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) memberikan penjelasan rinci mengenai kebijakan akuntansi, rincian pos-pos laporan keuangan, serta informasi tambahan yang diperlukan agar laporan dapat dipahami secara lengkap.
Melalui keseluruhan laporan tersebut, sektor publik dapat memperlihatkan bagaimana sumber daya negara dikelola dan digunakan secara efektif untuk kepentingan masyarakat luas.