Posts made by Priska amelia fernanda

Nama:Priska amelia fernanda
NPM:2213054029
Secara umum, komunikasi merujuk pada terjadinya suatu proses yang dilakukan oleh manusia dalam rangka memberikan respon terhadap perilaku ataupun perlambang yang dilakukan oleh manusia lainnya,Komunikasi yang dilakukan bertujuan agar terjadi pengertian bersama. Hal ini sesuai dengan asal kata komunikasi itu sendiri yaitu “communication” atau “communis” yang berarti sama, yaitu sama dalam hal makna, atau berbagi makna.
Fungsi-fungsi komunikasi
Terdapat empat fungsi komunikasi adalah (1) menginformasikan (to inform):Yaitu memberikan informasi kepada masyarakat, memberitahukan kepada masyarakat mengenai peristiwa yang terjadi, ide atau pikiran dan tingkah laku orang lain, serta segala sesuatu yang disampaikan orang lain, ((2) Mendidik (to educate) yaitu : fungsi komunikasi sebagai sarana pendidikan. Melalui komunikasi, manusia dalam masyarakat dapat menyampaikan ide dan pikirannya kepada orang lain sehingga orang lain mendapatkan informasi dan ilmu pengetahuan. (3) Menghibur (to entertain) yaitu: Fungsi komunikasi selain menyampaikan pendidikan, dan mempengaruhi, komunikasi juga berfungsi untuk memberi hiburan atau menghibur orang lain. (4) Mempengaruhi (to influence) yaitu: fungsi mempengaruhi setiap individu yang berkomunikasi, tentunya berusaha saling mempengaruhi jalan pikiran komunikan dan lebih jauh lagi berusaha merubah sikap dan tingkah laku komunikan sesuai dengan apa yang diharapkan.
Unsur-unsur komunikasi
setidaknya harus terdiri dari enam hal, yaitu; sumber,komunikator, pesan, channel, komunikasi itu sendiri, dan efek.
Nama :Peiska amelia fernanda
NPM:2213054029
1. Model S – R (Sender - Receiver) Model S – R merupakan model komunikasi yang paling dasar. Model tersebut menggambarkan komunikasi satu arah. Model satu arah tersebut dapat digambarkan pada saat seseorang menonton TV, membaca Koran, mendengarkan radio, dimana penerima pesan tidak memberikan feedback kepada penyampai pesan
2. Model Aristoteles Model Aristoteles adalah Model yang paling klasik dan disebut juga model retoris. Menurut Aristoteles Komunikasi terjadi ketika seorang pembicara menyampaikan pembicaraannya kepada khalayak dalam upaya mengubah sikap mereka.
3. Model Lasswell Lasswell menyatakan bahwa cara yang terbaik untuk menerangkan proses komunikasi adalah menjawab pertanyaan : Who (siapa), Says What (mengtakan apa), In Which Channel (melalui apa), To Whom (untuk siapa), With What Effect (dampaknya apa).
4. Model Shannon dan Weaver Salah satu model awal komunikasi dikemukakan Claude Shannon dan Warren Weaver dalam buku The Mathematical Theory of Communication. Model ini menjelaskan bahwa komunikasi merupakan informasi sebagai pesan ditransmisikan dalam bentuk pesan kepada penerima (reciever) untuk mencapai tujuan komunikasi tertentu yang dalam prosesnya memliki kemungkinan terjadinya noise atau gangguan.
Nama :PRISKA AMELIA FERNANDA
NPM :2213054029
Cara Menyampaikan pesan secara lisan
1. Menyampaikan tujuan dengan jelas.
2. Tidak perlu banyak memikirkan suatu hal yang tidak bisa dikontrol.
3. Meningkatkan rasa percaya diri.
4. Menghargai, mendengarkan, memperhatikan, dan menanggapi apa yang dibicarakan lawan bicara dengan baik.
5. Menerapkan keterbukaan dan kejujuran.


Mendengarkan dan berbicara merupakan hal yang utama dalam berkomunikasi secara interpersonal. Pendengar aktif adalah mendengar untuk mengerti apa yang dikatakan dibalik pesan itu. Apabila terjadi kekurangan dalam proses mendengarkan maka yang terjadi adalah ketidak-mengertian bahasa yang digunakan dalam menerjemahkan pesan yang disampaikan, kurangnya waktu untuk menerjemahkan pesan dalam bentuk kata-kata, atau mengabaikan isyarat nonverbal yang mengiringi pesan verbal. Seseorang yang mendengarkan dengan aktif harus dapat mengetahui juga pesan yang diterima secara keseluruhan dan dari sudut pandang yang berbeda dari apa yang dikatakan seseorang.
Cara mendengarkan pesan secara lisan dengan lancar dan baik
1) Mendengar evaluatif adalah kegiatan mendengar sambil melakukan evaluasi terhadap kata -kata yang diucapkan pembicara. Kemudian hasil evaluasi tersebut disampaikan kembali kepada pembicara dalam berbagai bentuk seperti persetujuan, persetujuan, dan lain-lain.
2) Mendengar proyektif adalah memproyeksikan diri pendengar ke alam pikiran pembicara merupakan cara mendengar secara proyektif. Pendengaran berusaha memahami pandangan pembicara dan memahami setiap arti kata sampai pembicaraan selesai.
• Cara yang dapat dilakukan untuk menjadi pendengar yang aktif dan efektif, yaitu:
1. Mendengar penuh konsentrasi
2. Menangkap pesan-pesan yang penting atau inti pembicaraannya
3. Mencatat hal-hal yang dianggap penting
Nama : Priska amelia fernanda
NPM :2213054029
Untuk menyampaikan dan menerima pesan secara tertulis dengan sistematis, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
1. Menentukan pesan utama
Sebelum menulis pesan, tentukan terlebih dahulu pesan utama yang ingin disampaikan. Pesan utama harus jelas dan mudah dipahami agar pesan dapat tersampaikan dengan baik.
2. Menentukan audiens
Ketahui siapa audiens yang akan menerima pesan. Hal ini penting agar pesan dapat disampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh audiens.
3. Menyusun pesan secara sistematis
Pesan harus disusun secara sistematis agar mudah dipahami oleh audiens. Pesan harus memiliki struktur yang jelas, seperti pengantar, isi, dan penutup.
4. Menggunakan bahasa yang mudah dipahami
Pesan harus ditulis dengan bahasa yang mudah dipahami oleh audiens. Hindari penggunaan bahasa yang sulit dipahami.
5. Memberikan umpan balik
Setelah pesan disampaikan, berikan umpan balik agar audiens dapat memahami pesan dengan lebih baik. Umpan balik juga dapat membantu meningkatkan kualitas pesan yang disampaikan.

BK kls 3A 2023 -> FORUM DISKUSI -> Topik Diskusi -> Re: Topik Diskusi

by Priska amelia fernanda -
PRISKA AMELIA FERNANDA (2213054029)
1. Perspektif Biologis - Temperamen: Perspektif biologi menekankan peran-faktor biologi dalam perkembangan individu. Temperamen adalah salah satu konsep yang relevan dalam teori ini. Temperamen mengacu pada karakteristik bawaan individu yang mencakup tingkat aktivitas, respons terhadap rangsangan, dan kestabilan emosional.
2. Perspektif Psikoanalisis - Teori Psikoseksual Freud & Teori Psikososial Erikson:Teori psikoanalisis Freud mencakup tahap-tahap perkembangan psikoseksual seperti tahap oral, anal, dan genital. Freud percaya bahwa perkembangan anak dipengaruhi oleh konflik pada tahap-tahap ini. Teori psikososial Erikson, sementara itu, mengemukakan bahwa perkembangan adalah serangkaian tahap konflik psikososial, seperti konflik identitas vs.
3. Perspektif Pembelajaran - Teori Skinner, Watson, dan Bandura:Teori-teori ini tekanan pembelajaran sebagai hasil dari interaksi individu dengan lingkungannya. Skinner berfokus pada pengaruh penguatan dalam membentuk perilaku, Watson pada pembelajaran melalui asosiasi, dan Bandura pada peran penting observasi dan imitasi dalam pembelajaran.
4.Perspektif Kognitif - Teori Piaget dan Vygotsky: Teori Piaget menyoroti perkembangan kognitif anak melalui tahap-tahap, seperti tahap operasi konkret dan formal. Teori Vygotsky menekankan peran budaya dan interaksi sosial dalam perkembangan kognitif, dengan penekanan pada zona perkembangan aktual dan potensial.
5.Perspektif Kontekstual - Teori Ekologi Bronfenbrenner: Teori ekologi Bronfenbrenner memandang perkembangan sebagai hasil dari interaksi individu dengan lingkungan mereka yang meliputi mikro sistem (keluarga dan teman), mesosistem (hubungan antar mikrosistem), ekosistem (konteks yang tidak langsung mempengaruhi individu), dan makro sistem (nilai dan budaya).
6.Perspektif Evolusier/Sosio-Biologis - Teori Attachment Bowlby & Ainsworth: Teori attachment oleh Bowlby dan Ainsworth menjelaskan bagaimana anak-anak membentuk ikatan emosional dengan pengasuh mereka. Ini terkait erat dengan teori evolusioner, yang mengatakan bahwa ikatan ini membantu anak bertahan dan berkembang.
7. Perspektif Moral - Teori Kohlberg: Teori Kohlberg menguraikan tahap-tahap perkembangan moral, dari moralitas prakonvensional hingga post konvensional. Ini membantu memahami bagaimana individu mengembangkan pemahaman tentang nilai dan etika dalam masyarakat.