Jelaskan tentang model-model proses komunikasi?
Nama : Rahmawati Ayu Anggraeni
Npm : 2213054057
Kelas : 3A
1. MODEL H LASWELL Harold Laswell seorang ilmuwan dalam bidang ilmu politik dari Yale University Dalam artikelnya tahun 1948 menyebutkan sebuah model komunikasi yang mungkin paling dikenal sepanjang masa. Model ini muncul dalam perkembangan studi Laswell tantang propaganda politik. Model ini merupakan sebuah pandangan umum tentang komunikasi yang dikembangkan dari batasan ilmu politik. Menurut Lasswel, persoalan komunikasi menyangkut 5 (lima) pertanyaan sederhana sebagai berikut :
a. Who? (siapa)
b. Says What? (mengatakan apa)
c. In Which Channel? (melalui saluran apa)
d. To Whom? (kepada siapa)
e. With What Effect? (dengan akibat apa)
2. MODEL SHANNON DAN WEAVER (1949)Model ini berbeda dengan model Lasswell mengenai istilah yang digunakan bagi masing-masing komponen seperti dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Selain itu Model Matematik atau Model Shannon dan Weaver (1949) melihat komunikasi sebagai proses pemancaran pesan. Claude Shannon and Warren Weaver bukanlah seorang ilmuwan social. Mereka adalah insinyur yang bekerja untuk laboratorium telephone Bell di Amerika Serikat. Tujuan mereka adalah untuk memastikan “the maximum efficiency” dari kabel telephone dan gelombang radio. Mereka mengembangkan sebuah model komunikasi yang ditujukan untuk membantu mengembangkan sebuah teori matematis dari komunikasi (Chandler).
a. Sumbe Informasi ( information source )Dalam komunikasi manusia yang menjadi sumber informasi adalah otak.
b. Transmiter Langkah kedua dari model Shannon adalah memilih Transmiter. Pemilihan transmiter ini tergantung pada jenis komunikasi yang digunakan. Kita dapat membedakan dua macam komunikasi yaitu komunikasi tatap muka dan komunikasi mengunakan mesin.
c. Penyandian ( Econding ) pesan
Penyandian ( econding ) pesan diperlukan untuk mengubah ide dalam otak kedalam suatu sandi yang cocok dengan transmiter. Dalam komunikasi tatap muka signal yang cocok dengan alat-alat suara adalah berbicara. Signal yang cocok dengan otot-otot tubuh dan indera adalah anggukan kepala, sentuhan dan kontak mata.
d. Penerimaan dan Econding istilah Shannon mengenai penerima dan deconding atau menginterpretasikan pesan seperti berlawanan dengan istilah penyandian pesan.
e. Tujuan ( Destination )Komponen terakhir Shannon adalah destination ( tujuan ) yang dimaksud oleh si komunikator. Destination ini adalah otak manusia yang menerima pasan yang berisi bermacam-macam hal, ingatan atau pemikiran mengenai kemungkinan dari arti pesan.
f Sumber Gangguan ( Noise )
Dalam model komunikasi Shannon ini terlihat adanya faktor sumber gangguan pada waktu memindahkan signal dari transmitter kepada si penerima. Gangguan Ini selalu ada dalam tiap-tiap komunikasi.
3. MODEL KOMUNIKASI MELVIN DE FLEUR 1966Model komunikasi yang dibuat oleh Melvin De Fleur pada dasarnya merupakan pengembangan dari model komunikasi yang dibuat oleh Shannon dan Weaver. Model De Fleur ini cocok untuk menggambarkan proses komunikasi melalui media massa (komunikasi massa). Di dalamnya tercakup delapan komponen proses komunikasi massa, yaitu: Sumber (source), Pemancar (transmitter), Saluran (channel), penerima (receiver), Tujuan (destination), Gangguan (noise), sarana medium massa ( mass medium device), dan sarana penyampai umpan balik (feedback device) .
4. MODEL BERLO (1960)Model komunikasi Berlo dikenal dengan model SMCR (source, message, chanel, receiver), model ini menekankan pada efektivitas komunikasi, proses komunikasi serta menekankan juga pada ide bahwa meaning are in the people atau arti pesan yang dikirim pada orang yang menerima pesan bukan pada kata-kata pesan itu sendiri. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa interprestasi pesan terutama tergantung kepada arti dari kata atau pesan yang ditafsirkan oleh si pengirim atau si penerima pesan dan bukan pada apa yanga ada dalam komponen pasan itu sendiri.Model ini hanya memperlihatkan proses komunikasi satu arah dan dalam prosesnya hanya terdiri dari empat komponen yaitu sumber pesan, saluran dan penerima atau receiver Berlo (1960), kesemua elemen ini penting dalam menyampaikan pesan dalam memastikan jalannya komunikasi.
5. MODEL S-O-R (STIMULUS ORGANISM RESPON), HOULAND
Model ini adalah model komunikasi paling dasar. Model ini dipengaruhi oleh disiplin psikologi, khususnya yang beraliran behavioristik. Hal ini bisa terjadi karena psikologi dan komunikasi memiliki objek kajian yang sama, yaitu jiwa manusia; yang meliputi sikap, opini, perilaku, kognisi, afeksi dan konasi. Asumsi dasar teori S-O-R adalah bahwa penyebab terjadinya perubahan perilaku bergantung ada kualitas rangsangan (stimulus) yang berkomunikasi dengan organisme.
6. MODEL ARISTOTELESAristoteles adalah filosof yunani, tokoh paling dini yang mengkaji komunikasi, yang intinya komunikasi adalah persuasi. Model Aristoteles adalah model yang paling klasik atau disebut juga model retoris ( Mulyana, 2005:134 ) Oleh karena itu model ini merupakan penggambaran dari komunikasi retoris, komunikasi publik atau pidato. Aristoteles adalah orang pertama yang merumuskan model komunikasi verbal pertama.
7. MODEL KOMUNIKASI WILBUR SCHRAMMWilbur Schramm adalah seorang ahli komunikasi yang memberikan pengaruh yang sangat besar dalam memfasilitasi penggunaan model komunikasi linear pada tahun 1950-an dan kemudian bergerak untuk mengembangkan model komunikasi relasional di tahun 1973. Berbagai penelitian komunikasi dan empiris dipengaruhi oleh model komunikasi Schramm.
a. Model Schram I
Model Schramm I masih sangat linier, dimana sumber masih sangat berpengaruh terhadap proses komunikasi. Belum ada interaksi antara sumber dan penerima pesan dalam proses komunikasi. Model ini sama dengan model-model sebelumnya yaitu memperlihatkan proses komunikasi yang satu arah dan tidak dua arah, seseorang individu dapat dipandang sebagai pengirim atau penerima pesan.
b. Model Schram II
Pada model komunikasi Schramm II pengalaman sumber/komunikator dan pengalaman sasaran/komunikan adalah faktor yang sangat menentukan dalam proses komunikasi. Faktor ini disebut fram of referency atau perpaduan antara pengetahuan dan pengalaman dari komunikator dan komunikan. Artinya pada model Schramm II ini kesamaan fram of referency menentukan dari kelancaran proses komunikasi. Wilbur Schramm memberikan model proses komunikasi yang agak berbeda sedikit dengan dua model sebelumnya. Dia memperlihatkan pentingnya peran pengalaman dalam proses komunikasi. Bidang pengalaman akan menentukan apakah pesan yang dikirimkan diterima oleh si penerima sesuai dengan apa yang dimaksud oleh si pengirim pesan.
c. Model Schram III & IV
Pada model komunikasi Schramm III lebih mengarah pada model komunikasi relasional yang dirumuskan pada tahun 1973, Schramm menekankan pada efek komunikasi terhadap penerima pesan. Schramm menggunakan komponen efek dan analisis efek dari model komunikasi Berlo (1960). Secara implisit Schramm menyarankan sebuah komponen yaitu komponen interaksi ketika ia berbicara tentang khalayak yang aktif, selektif dan manipulatif dalam model komunikasi relasional. Lebih lanjut ia berpendapat bahwa sebagian besar perubahan dramatis dalam teori komunikasi umum dalam kurun waktu lebih dari empat dekade telah mengesampingkan gagasan khalayak yang pasif karena sejatinya dalam proses komunikasi, khalayak adalah mitra seutuhnya bagi komunikator. Model komunikasi ini kemudian dikembangkan menjadi pengirim pesan – pesan – saluran – penerima pesan – efek.Model proses komunikasi yang digambarkan oleh Osgood & Schramm sebagai proses sirkular dalam derajat yang tinggi.
Komponen-komponen dalam model tersebut adalah sebagai berikut :
a. Encoding (membentuk pesan)
b. Decoding (mengartikan pesan)
c. Interpreting (menginterpretasikan pesan)
d. Message (pesan)
8. MODEL HELICAL DANCE
Model komunikasi helical ini dapat dikaji sebagai pengembangan dari model sirkular dari Osgood & Schramm. Ketika membandingkan model komunikasi linear & sirkular, Dance mengatakan bahwa dewasa ini kebanyakan orang menganggap bahwa pendekatan sirkular adalah paling tepat dalam menjelaskan proses komunikasi.Helix, yakni suatu bentuk melingkar yang semakin membesar menunjukkan perhatian kepada suatu fakta bahwa proses komunikasi bergerak maju dan apa yang dikomunikasikan kini akan mempengaruhi struktur dan isi komunikan yang datang menyusul. Dance menggaris bawahi sifat dinamik dari komunikasi.
9. MODEL SEILERWilliam J. Seiler ( 1988 ) memberikan model komunikasi dua arah dan bersifat lebih universal. Menurut Seiler Source atau pengirim pesan mempunyai empat peran yaitu menentukan arti apa yang akan dikomunikasikan, menyandikan arti ke dalam suatu pesan, mengirimkan pesan dan mengamati, dan bereaksi terhadap respons dari penerima pesan.
Pengertian message/pesan adalah sama dengan stimulus yang dihasilkan oleh sumber. Pesan ini mungkin berisi kat-kat, tata bahasa,pengorganisasian, penampilan, gerak badan, kepribadian dll. Model Seiler disamping menekan pentingnya balikan juga menekankan pentingnya faktor lingkungan dalam proses komunikasi.
Referensi
Bambang, A. S. (2014). Perbedaan model dan teori dalam ilmu komunikasi. Humaniora, 5(2), 1153-1160.
Npm : 2213054057
Kelas : 3A
1. MODEL H LASWELL Harold Laswell seorang ilmuwan dalam bidang ilmu politik dari Yale University Dalam artikelnya tahun 1948 menyebutkan sebuah model komunikasi yang mungkin paling dikenal sepanjang masa. Model ini muncul dalam perkembangan studi Laswell tantang propaganda politik. Model ini merupakan sebuah pandangan umum tentang komunikasi yang dikembangkan dari batasan ilmu politik. Menurut Lasswel, persoalan komunikasi menyangkut 5 (lima) pertanyaan sederhana sebagai berikut :
a. Who? (siapa)
b. Says What? (mengatakan apa)
c. In Which Channel? (melalui saluran apa)
d. To Whom? (kepada siapa)
e. With What Effect? (dengan akibat apa)
2. MODEL SHANNON DAN WEAVER (1949)Model ini berbeda dengan model Lasswell mengenai istilah yang digunakan bagi masing-masing komponen seperti dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Selain itu Model Matematik atau Model Shannon dan Weaver (1949) melihat komunikasi sebagai proses pemancaran pesan. Claude Shannon and Warren Weaver bukanlah seorang ilmuwan social. Mereka adalah insinyur yang bekerja untuk laboratorium telephone Bell di Amerika Serikat. Tujuan mereka adalah untuk memastikan “the maximum efficiency” dari kabel telephone dan gelombang radio. Mereka mengembangkan sebuah model komunikasi yang ditujukan untuk membantu mengembangkan sebuah teori matematis dari komunikasi (Chandler).
a. Sumbe Informasi ( information source )Dalam komunikasi manusia yang menjadi sumber informasi adalah otak.
b. Transmiter Langkah kedua dari model Shannon adalah memilih Transmiter. Pemilihan transmiter ini tergantung pada jenis komunikasi yang digunakan. Kita dapat membedakan dua macam komunikasi yaitu komunikasi tatap muka dan komunikasi mengunakan mesin.
c. Penyandian ( Econding ) pesan
Penyandian ( econding ) pesan diperlukan untuk mengubah ide dalam otak kedalam suatu sandi yang cocok dengan transmiter. Dalam komunikasi tatap muka signal yang cocok dengan alat-alat suara adalah berbicara. Signal yang cocok dengan otot-otot tubuh dan indera adalah anggukan kepala, sentuhan dan kontak mata.
d. Penerimaan dan Econding istilah Shannon mengenai penerima dan deconding atau menginterpretasikan pesan seperti berlawanan dengan istilah penyandian pesan.
e. Tujuan ( Destination )Komponen terakhir Shannon adalah destination ( tujuan ) yang dimaksud oleh si komunikator. Destination ini adalah otak manusia yang menerima pasan yang berisi bermacam-macam hal, ingatan atau pemikiran mengenai kemungkinan dari arti pesan.
f Sumber Gangguan ( Noise )
Dalam model komunikasi Shannon ini terlihat adanya faktor sumber gangguan pada waktu memindahkan signal dari transmitter kepada si penerima. Gangguan Ini selalu ada dalam tiap-tiap komunikasi.
3. MODEL KOMUNIKASI MELVIN DE FLEUR 1966Model komunikasi yang dibuat oleh Melvin De Fleur pada dasarnya merupakan pengembangan dari model komunikasi yang dibuat oleh Shannon dan Weaver. Model De Fleur ini cocok untuk menggambarkan proses komunikasi melalui media massa (komunikasi massa). Di dalamnya tercakup delapan komponen proses komunikasi massa, yaitu: Sumber (source), Pemancar (transmitter), Saluran (channel), penerima (receiver), Tujuan (destination), Gangguan (noise), sarana medium massa ( mass medium device), dan sarana penyampai umpan balik (feedback device) .
4. MODEL BERLO (1960)Model komunikasi Berlo dikenal dengan model SMCR (source, message, chanel, receiver), model ini menekankan pada efektivitas komunikasi, proses komunikasi serta menekankan juga pada ide bahwa meaning are in the people atau arti pesan yang dikirim pada orang yang menerima pesan bukan pada kata-kata pesan itu sendiri. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa interprestasi pesan terutama tergantung kepada arti dari kata atau pesan yang ditafsirkan oleh si pengirim atau si penerima pesan dan bukan pada apa yanga ada dalam komponen pasan itu sendiri.Model ini hanya memperlihatkan proses komunikasi satu arah dan dalam prosesnya hanya terdiri dari empat komponen yaitu sumber pesan, saluran dan penerima atau receiver Berlo (1960), kesemua elemen ini penting dalam menyampaikan pesan dalam memastikan jalannya komunikasi.
5. MODEL S-O-R (STIMULUS ORGANISM RESPON), HOULAND
Model ini adalah model komunikasi paling dasar. Model ini dipengaruhi oleh disiplin psikologi, khususnya yang beraliran behavioristik. Hal ini bisa terjadi karena psikologi dan komunikasi memiliki objek kajian yang sama, yaitu jiwa manusia; yang meliputi sikap, opini, perilaku, kognisi, afeksi dan konasi. Asumsi dasar teori S-O-R adalah bahwa penyebab terjadinya perubahan perilaku bergantung ada kualitas rangsangan (stimulus) yang berkomunikasi dengan organisme.
6. MODEL ARISTOTELESAristoteles adalah filosof yunani, tokoh paling dini yang mengkaji komunikasi, yang intinya komunikasi adalah persuasi. Model Aristoteles adalah model yang paling klasik atau disebut juga model retoris ( Mulyana, 2005:134 ) Oleh karena itu model ini merupakan penggambaran dari komunikasi retoris, komunikasi publik atau pidato. Aristoteles adalah orang pertama yang merumuskan model komunikasi verbal pertama.
7. MODEL KOMUNIKASI WILBUR SCHRAMMWilbur Schramm adalah seorang ahli komunikasi yang memberikan pengaruh yang sangat besar dalam memfasilitasi penggunaan model komunikasi linear pada tahun 1950-an dan kemudian bergerak untuk mengembangkan model komunikasi relasional di tahun 1973. Berbagai penelitian komunikasi dan empiris dipengaruhi oleh model komunikasi Schramm.
a. Model Schram I
Model Schramm I masih sangat linier, dimana sumber masih sangat berpengaruh terhadap proses komunikasi. Belum ada interaksi antara sumber dan penerima pesan dalam proses komunikasi. Model ini sama dengan model-model sebelumnya yaitu memperlihatkan proses komunikasi yang satu arah dan tidak dua arah, seseorang individu dapat dipandang sebagai pengirim atau penerima pesan.
b. Model Schram II
Pada model komunikasi Schramm II pengalaman sumber/komunikator dan pengalaman sasaran/komunikan adalah faktor yang sangat menentukan dalam proses komunikasi. Faktor ini disebut fram of referency atau perpaduan antara pengetahuan dan pengalaman dari komunikator dan komunikan. Artinya pada model Schramm II ini kesamaan fram of referency menentukan dari kelancaran proses komunikasi. Wilbur Schramm memberikan model proses komunikasi yang agak berbeda sedikit dengan dua model sebelumnya. Dia memperlihatkan pentingnya peran pengalaman dalam proses komunikasi. Bidang pengalaman akan menentukan apakah pesan yang dikirimkan diterima oleh si penerima sesuai dengan apa yang dimaksud oleh si pengirim pesan.
c. Model Schram III & IV
Pada model komunikasi Schramm III lebih mengarah pada model komunikasi relasional yang dirumuskan pada tahun 1973, Schramm menekankan pada efek komunikasi terhadap penerima pesan. Schramm menggunakan komponen efek dan analisis efek dari model komunikasi Berlo (1960). Secara implisit Schramm menyarankan sebuah komponen yaitu komponen interaksi ketika ia berbicara tentang khalayak yang aktif, selektif dan manipulatif dalam model komunikasi relasional. Lebih lanjut ia berpendapat bahwa sebagian besar perubahan dramatis dalam teori komunikasi umum dalam kurun waktu lebih dari empat dekade telah mengesampingkan gagasan khalayak yang pasif karena sejatinya dalam proses komunikasi, khalayak adalah mitra seutuhnya bagi komunikator. Model komunikasi ini kemudian dikembangkan menjadi pengirim pesan – pesan – saluran – penerima pesan – efek.Model proses komunikasi yang digambarkan oleh Osgood & Schramm sebagai proses sirkular dalam derajat yang tinggi.
Komponen-komponen dalam model tersebut adalah sebagai berikut :
a. Encoding (membentuk pesan)
b. Decoding (mengartikan pesan)
c. Interpreting (menginterpretasikan pesan)
d. Message (pesan)
8. MODEL HELICAL DANCE
Model komunikasi helical ini dapat dikaji sebagai pengembangan dari model sirkular dari Osgood & Schramm. Ketika membandingkan model komunikasi linear & sirkular, Dance mengatakan bahwa dewasa ini kebanyakan orang menganggap bahwa pendekatan sirkular adalah paling tepat dalam menjelaskan proses komunikasi.Helix, yakni suatu bentuk melingkar yang semakin membesar menunjukkan perhatian kepada suatu fakta bahwa proses komunikasi bergerak maju dan apa yang dikomunikasikan kini akan mempengaruhi struktur dan isi komunikan yang datang menyusul. Dance menggaris bawahi sifat dinamik dari komunikasi.
9. MODEL SEILERWilliam J. Seiler ( 1988 ) memberikan model komunikasi dua arah dan bersifat lebih universal. Menurut Seiler Source atau pengirim pesan mempunyai empat peran yaitu menentukan arti apa yang akan dikomunikasikan, menyandikan arti ke dalam suatu pesan, mengirimkan pesan dan mengamati, dan bereaksi terhadap respons dari penerima pesan.
Pengertian message/pesan adalah sama dengan stimulus yang dihasilkan oleh sumber. Pesan ini mungkin berisi kat-kat, tata bahasa,pengorganisasian, penampilan, gerak badan, kepribadian dll. Model Seiler disamping menekan pentingnya balikan juga menekankan pentingnya faktor lingkungan dalam proses komunikasi.
Referensi
Bambang, A. S. (2014). Perbedaan model dan teori dalam ilmu komunikasi. Humaniora, 5(2), 1153-1160.
Nama : Paula Sherly Nanda Oktaviati
NPM : 2213054039
Kelas : 3A
SUMBER : Wijayanti, E. T. (2017). BAB 1 Konsep Dasar Komunikasi.
Jelaskan tentang model-model proses komunikasi?
1. Model S – R (Sender - Receiver) Model S – R merupakan model komunikasi yang paling dasar. Model tersebut menggambarkan komunikasi satu arah. Model satu arah tersebut dapat digambarkan pada saat seseorang menonton TV, membaca Koran, mendengarkan radio, dimana penerima pesan tidak memberikan feedback kepada penyampai pesan
2. Model Aristoteles Model Aristoteles adalah Model yang paling klasik dan disebut juga model retoris. Menurut Aristoteles Komunikasi terjadi ketika seorang pembicara menyampaikan pembicaraannya kepada khalayak dalam upaya mengubah sikap mereka.
3. Model Lasswell Lasswell menyatakan bahwa cara yang terbaik untuk menerangkan proses komunikasi adalah menjawab pertanyaan : Who (siapa), Says What (mengtakan apa), In Which Channel (melalui apa), To Whom (untuk siapa), With What Effect (dampaknya apa).
4. Model Shannon dan Weaver Salah satu model awal komunikasi dikemukakan Claude Shannon dan Warren Weaver dalam buku The Mathematical Theory of Communication. Model ini menjelaskan bahwa komunikasi merupakan informasi sebagai pesan ditransmisikan dalam bentuk pesan kepada penerima (reciever) untuk mencapai tujuan komunikasi tertentu yang dalam prosesnya memliki kemungkinan terjadinya noise atau gangguan.
NPM : 2213054039
Kelas : 3A
SUMBER : Wijayanti, E. T. (2017). BAB 1 Konsep Dasar Komunikasi.
Jelaskan tentang model-model proses komunikasi?
1. Model S – R (Sender - Receiver) Model S – R merupakan model komunikasi yang paling dasar. Model tersebut menggambarkan komunikasi satu arah. Model satu arah tersebut dapat digambarkan pada saat seseorang menonton TV, membaca Koran, mendengarkan radio, dimana penerima pesan tidak memberikan feedback kepada penyampai pesan
2. Model Aristoteles Model Aristoteles adalah Model yang paling klasik dan disebut juga model retoris. Menurut Aristoteles Komunikasi terjadi ketika seorang pembicara menyampaikan pembicaraannya kepada khalayak dalam upaya mengubah sikap mereka.
3. Model Lasswell Lasswell menyatakan bahwa cara yang terbaik untuk menerangkan proses komunikasi adalah menjawab pertanyaan : Who (siapa), Says What (mengtakan apa), In Which Channel (melalui apa), To Whom (untuk siapa), With What Effect (dampaknya apa).
4. Model Shannon dan Weaver Salah satu model awal komunikasi dikemukakan Claude Shannon dan Warren Weaver dalam buku The Mathematical Theory of Communication. Model ini menjelaskan bahwa komunikasi merupakan informasi sebagai pesan ditransmisikan dalam bentuk pesan kepada penerima (reciever) untuk mencapai tujuan komunikasi tertentu yang dalam prosesnya memliki kemungkinan terjadinya noise atau gangguan.
Nama: Nadya Napalka Sitepu
NPM: 2213054063
Kelas: 3A
1. Proses komunikasi dapat dijelaskan melalui model-model komunikasi yang dikemukakan para ahli, yaitu:
a. Model Komunikasi Lasswell
Model komunikasi Lasswell sangat populer dengan pernyataannya, yaitu Who says what in which channel to whom with what effect? Dalam konteks pembelajaran, ada tiga hal yang dapat digarisbawahi berdasarkan pernyataan Lasswell.
• Komunikasi terdiri atas:
1) Who: pengirim atau komunikator atau orang yang menyampaikan pesan atau guru.
2) Says what: pesan atau materi pelajaran.
3) On what chanel: media atau alat bantu mengajar.
4) To whom: penerima atau komunikan atau siswa.
5) With what effect: dampak atau hasil komunikasi atau hasil belajar siswa.
• Model komunikasi Lasswell tidak melibatkan umpan balik atau feedback sehingga bersifat komunikasi satu arah dari guru kepada siswa. Gaya komunikasi ini dalam pembelajaran kurang dapat diterima karena akan menyebabkan siswa pasif dan kurang membangkitkan daya kritis siswa. Akibatnya hasil belajar dan pembelajaran kurang maksimal.
• Model komunikasi Lasswell tidak mempertimbangkan gangguan komunikasi. Model ini menggambarkan bahwa proses komunikasi akan selalu berhasil, padahal dalam kenyataannya banyak faktor yang memengaruhi keberhasilan komunikasi termasuk dalam proses pembelajaran.
b. Model Komunikasi Schramm
• Schramm memperkenalkan gagasan tentang penyandian atau encoding dan penyandian ulang atau decoding. Penyandian adalah proses pengemasan pesan atau maksud oleh pengirim atau komunikator ke dalam susunan simbol-simbol tertentu seperti bahasa, tulisan, gerak tubuh, dan bahasa nonverbal lainnya. Penyandian ulang adalah proses sebaliknya, yaitu menginterpretasikan kode-kode atau simbol-simbol ke dalam makna oleh penerima atau komunikan. Dalam konteks pembelajaran, guru harus mengemas materi pelajaran yang akan disampaikannya ke dalam bentuk simbol-simbol atau kalimat yang dapat dengan mudah diinterpretasi oleh siswa.
• Model Schramm memperhitungkan pengaruh pengalaman yang dimiliki oleh komunikator dan komunikan dalam mendukung keberhasilan komunikasi. Dalam konteks pembelajaran, salah satu aspek komunikasi yang harus dipertimbangkan oleh guru sebagai komunikator dalam mengemas pesan adalah jenjang dan luasnya pengalaman siswa sebagai komunikan dalam konteks materi pelajaran yang akan disampaikan. Kesalahan dalam menyesuaikan pesan dengan latar belakang pengalaman siswa akan berakibat terjadinya salah pengertian atau bahkan kegagalan komunikasi.
NPM: 2213054063
Kelas: 3A
1. Proses komunikasi dapat dijelaskan melalui model-model komunikasi yang dikemukakan para ahli, yaitu:
a. Model Komunikasi Lasswell
Model komunikasi Lasswell sangat populer dengan pernyataannya, yaitu Who says what in which channel to whom with what effect? Dalam konteks pembelajaran, ada tiga hal yang dapat digarisbawahi berdasarkan pernyataan Lasswell.
• Komunikasi terdiri atas:
1) Who: pengirim atau komunikator atau orang yang menyampaikan pesan atau guru.
2) Says what: pesan atau materi pelajaran.
3) On what chanel: media atau alat bantu mengajar.
4) To whom: penerima atau komunikan atau siswa.
5) With what effect: dampak atau hasil komunikasi atau hasil belajar siswa.
• Model komunikasi Lasswell tidak melibatkan umpan balik atau feedback sehingga bersifat komunikasi satu arah dari guru kepada siswa. Gaya komunikasi ini dalam pembelajaran kurang dapat diterima karena akan menyebabkan siswa pasif dan kurang membangkitkan daya kritis siswa. Akibatnya hasil belajar dan pembelajaran kurang maksimal.
• Model komunikasi Lasswell tidak mempertimbangkan gangguan komunikasi. Model ini menggambarkan bahwa proses komunikasi akan selalu berhasil, padahal dalam kenyataannya banyak faktor yang memengaruhi keberhasilan komunikasi termasuk dalam proses pembelajaran.
b. Model Komunikasi Schramm
• Schramm memperkenalkan gagasan tentang penyandian atau encoding dan penyandian ulang atau decoding. Penyandian adalah proses pengemasan pesan atau maksud oleh pengirim atau komunikator ke dalam susunan simbol-simbol tertentu seperti bahasa, tulisan, gerak tubuh, dan bahasa nonverbal lainnya. Penyandian ulang adalah proses sebaliknya, yaitu menginterpretasikan kode-kode atau simbol-simbol ke dalam makna oleh penerima atau komunikan. Dalam konteks pembelajaran, guru harus mengemas materi pelajaran yang akan disampaikannya ke dalam bentuk simbol-simbol atau kalimat yang dapat dengan mudah diinterpretasi oleh siswa.
• Model Schramm memperhitungkan pengaruh pengalaman yang dimiliki oleh komunikator dan komunikan dalam mendukung keberhasilan komunikasi. Dalam konteks pembelajaran, salah satu aspek komunikasi yang harus dipertimbangkan oleh guru sebagai komunikator dalam mengemas pesan adalah jenjang dan luasnya pengalaman siswa sebagai komunikan dalam konteks materi pelajaran yang akan disampaikan. Kesalahan dalam menyesuaikan pesan dengan latar belakang pengalaman siswa akan berakibat terjadinya salah pengertian atau bahkan kegagalan komunikasi.
Nama : Seftia putri ananda
NPM: 2213054903
Model – Model Komunikasi
a.Model Stimulus – Respons
Model ini merupakan model yang paling dasar dalam ilmu komunikasi. Model ini menunjukan komunikasi sebagai sebuah proses aksi reaksi. Model ini beranggapan bahwa kata-kata verbal, tanda-tanda nonverbal, gambar-gambar, dan tindakan akan merangsang orang lain untuk memberikan respon dengan cara tertentu. Kita dapat juga mengatakan bahwa proses ini merupakan perpindahan informasi ataupun gagasan. Proses ini dapat berupa timbal balik dan mempunyai efek yang banyak. Setiap efek dapat merubah perilaku dari komunikasi berikutnya. Model ini mengabaikan komunikasi sebagai sebuah proses. Dengan kata lain, komunikasi dianggap sebagai hal yang statis. Manusia dianggap berprilaku karena kekuatan dari luar ( stimulus ), bukan berdasarkan kehendak, keinginan, atau kemauan bebasnya.
b. Model Aristoteles
Model ini merupakan model yang paling klasik dalam ilmu komunikasi.
Bisa juga disebut sebagai model retorikal. Model ini membuat rumusan tentang model komunikasi verbal yang petama. Komunikasi terjadi saat pembicara menyampaikan pesannya kepada khalayak dengan tujuan mengubah perilaku mereka. Aristoteles menerangkan tentang model komunikasi dalam bukunya Rhetorica, bahwa setiap komunikasi akan berjalan jika terdapat 3 unsur utama : Pembicara (speaker), Pesan (message), dan Pendengar (listener). Model ini lebih berorientasi pada pidato. Terutama pidato untuk mempengaruhi orang lain.
c.Model Lasswell
Model ini menggambarkan komunikasi dalam ungkapan who, says what, in which channel, to whom, with what effect atau dalam bahasa Indonesia adalah, siapa, mengatakan apa, dengan medium apa, kepada siapa,pengaruh apa? Model ini menjelaskan tentang proses komunikasi dan fungsinya terhadap masyarakat. Lasswell berpendapat bahwa di dalam komunikasi terdapat tiga fungsi. Yang pertama adalah pengawasan lingkungan, yang mengingatkan anggota – anggota masyarakat akan bahaya dan peluang dalam lingkungan. Kedua adalah korelasi berbagai bagian terpisah dalam masyarakat yang merespon lingkungan. Ketiga adalah transmisi warisan sosial dari suatu generasi ke generasi lainnya.
d.Model Shannon dan Weaver
Model ini membahas tentang masalah dalam mengirim pesan berdasarkan tingkat kecermatannya. Model ini mengandaikan sebuah sumber daya informasi (source information) yang menciptakan sebuah pesan (message)dan mengirimnya dengan suatu saluran (channel) kepada penerima (receiver) yang kemudian membuat ulang (recreate) pesan tersebut. Dengan kata lain, model ini mengasumsikan bahwa sumber daya informasi menciptakan pesan dari seperangkat pesan yang tersedia. Pemancar (transmitter) mengubah pesan menjadi sinyal yang sesuai dengan saluran yang dipakai. Sasaran (destination) adalah orang yang menjadi tujuan pesan itu.Saluran adalah media yang mengirim tanda dari pemancar kepada penerima. Di dalam percakapan, sumber informasi adalah otak, pemancar adalah suara yang menciptakan tanda yang dipancarkan oleh udara. Penerima adalah mekanisme pendengaran yang kemudian merekonstruksi pesan dari tanda itu. Tujuannya adalah otak si penerima. Dan konsep penting dalam model ini adalah gangguan.
e.Model Schramm
Wilbur Scheram membuat serangkai model komunikasi, dimulai dengan model komunikasi manusia yang sederhana (1954), lalu model yang lebih rumit yang memperhitungkan pengalaman dua individu yang mencoba berkomunikasi, hingga ke model komunikasi yang dianggap interaksi dua individu.
f.Model Newcomb
Theodore Newcomb (1953) melihat komunikasi dari pandangan sosial psokologi. Model ini juga dikenal dengan nama model ABX. Model ini menggambarkan bahwa seseorang (A) mengirim informasi kepada orang lain (B) tentang sesuatu (X). Model ini mengasumsikan bahwa orientasi A ke B atau ke X tergantung dari mereka masingmasing. Dan ketiganya memiliki sistem yang berisi empat orientasi.
1. Orientasi A ke X
2. Orientasi A ke B
3. Orientasi B ke X
4. Orientasi B ke A
Dalam model ini, komunikasi adalah suatu hal yang lumrah dan efektif yang membuat orang-orang dapat mengorientasikan diri mereka kepada lingkungannya. Ini adalah model tindakan komunikasi yang disengaja oleh dua orang.
g.Model Westley dan Maclean
Model ini berbicara dalam dua konteks, komunikasi interperonal dan massa.Dan perbedaan yang paling penting diantara komunikasi interpersonal dan massa adalah pada umpan balik (feedback). Di interpersonal, umpan balik berlangsung cepat dan langsung, sedang di komunikasi massa, umpan baliknya bersifat tidak langsung dan lambat. Dalam komunikasi interpersonal model ini, terdapat lima bagian : orientasi objek (object orientation), pesan (messages), sumber (source), penerima (receiver), dan umpan balik (feedback). Sumber (A) melihat objek atau aktivitas lainnya di lingkungannya (X). Yang lalu membuat pesan tentang hal itu (X’) dan kemudian dikirimkan kepada penerima (B). Pada kesempatan itu, penerima akan memberikan umpan balik kepada sumber. Sedang komunikasi massa pada model ini mempunyai bagian tambahan, yaitu penjaga gerbang (gate keeper) atau opinion leader (C) yang akan menerima pesan (X’) dari sumber (A)atau dengan melihat kejadian disekitarnya (X1, X2. Lalu opinion leader membuat pesannya sendiri (X”) yang akan dikirim kepada penerima (B). Sehingga proses penyaringan telah terbentuk. Ada beberapa konsep yang penting dari model ini: umpan balik, perbedaan dan persamaan antara komunikasi interpersonal dan massa dan opinion leader yang menjadi hal penting di komunikasi massa.Model ini juga membedakan antara pesan yang bertujuan dan tidak bertujuan.
h.Model Gerbner
Model ini merupakan perluasan dari model komunikasi milik Lasswell, terdiri dari model verbal dan model diagramatik. Model Verbal :
Seseorang (sumber) mempersepsi kejadian dan bereaksi dalam situasi melalui suatu alat (saluran, media, rekayasa fisik, fasilitas administrative, dan kelembagaanuntuk distribusidan control) untuk menyediakan materi dalam suatu bentuk dan konteks yang mengandung isi dengan konsekuensi yang ada.
Model Diagramatik : Seseorang mempersepsi kejadian dan mengirim beberapa pesan untuk pemancar yang akan mengirim sinyal kepada penerima. Pada transmisi ini, sinyal akan menghadapi gangguan dan menjadi SSSE untuk si tujuan.
i.Model Berlo
Model ini hanya memperlihatkan proses komunikasi satu arah dan hanya terdiri dari empat komponen yaitu sumber (Source), pesan (Message), saluran (Channel), dan penerima (Receiver). Sumber adalah pembuat pesan.Pesan adalah gagasan yang diterjemahkan atau kode yang berupa simbol-simbol. Saluran adalah media yang membawa pesan. Dan penerima adalah target dari komunikasi itu sendiri. Menurut model ini, sumber dan penerima dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut : kemampuan berkomunikasi, perilaku, pengetahuan, sistem sosial, dan budaya. Pesan merupakan perluasan yang berdasarkan elemen, struktur, isi, pemeliharaan, dan kode. Dan saluran adalah panca indera manusia. Hal yang positif dari model ini adalah, model ini dapat mencakup perlakuan dari komunikasi massa, publik, interpersonal, dan komunikasi tertulis. Model ini juga bersifat heuristic. Tapi, model ini juga memiliki kelemahan. Model ini menganggap komunikasi sebagai fenomena yang statis. Tidak ada umpan balik. Dan komunikasi nonverbal dianggap sebagai hal yang tidak penting.
Model komunikasi Berlo menekankan komunikasi sebagai suatu proses.
Disamping itu, juga menekankan ide bahwa meaning are in the people atau arti pesan yang dikirimkan pada orang yang menerima pesan bukan pada kata–kata itu sendiri. Melainkan dari arti atau makna kata pesan yang ditafsirkan si pengirim bukan pada apa yang ada dalam komponen pesan itu sendiri. Berlo juga mengubah pandangan orang menjadi menginterpretasikan komunikasi.
j.Model Defleur
Model ini merupakan model komunikasi massa. Dengan menyisipkan perangkat media massa (mass medium device) dan perangkat umpan balik (feedback device). Model ini menggambarkan sumber (source), pemancar(transmitter), penerima (receiver), dan tujuan (destination) sebagai fase yang terpisah dalam proses komunikasi massa, serupa dengan fase–fase yang digambarkan Schramm. Fungsi dari penerima dalam model Defleur adalah menerima informasi dan menyandikannya. Menurut Defleur, komunikasi bukanlah sebuah pemindahan makna. Komunikasi terjadi dengan seperangkat komponen operasi di dalam sistem teoritis, dengan konsekuensinya adalah isomorpis diantara internal penerima kepada seperangkat simbol kepada sumber dan penerima.
k. Model Komunikasi Linear
Model komunikasi ini dikemukakan oleh Claude Shannon dan Warren Weaver pada tahun 1949 dalam buku The Mathematical of Communication. Mereka mendeskripsikan komunikasi sebagai proses linear karena tertarik pada teknologi radio dan telepon dan ingin mengembangkan suatu model yang dapat menjelaskan bagaimana informasi melewati berbagai saluran (channel). Hasilnya adalah konseptualisasi dari komunikasi linear (linear communication model). Pendekatan ini terdiri atas beberapa elemen kunci: sumber (source), pesan (message) dan penerima (receiver). Model linear berasumsi bahwa seseorang hanyalah pengirim atau penerima. Tentu saja hal ini merupakan pandangan yang sangat sempit terhadap partisipanpartisipan dalam proses komunikasi.
l.Model Interaksional
Model interaksional dikembangkan oleh Wilbur Schramm pada tahun 1954 yang menekankan pada proses komunikasi dua arah di antara para komunikator. Dengan kata lain, komunikasi berlangsung dua arah: dari pengirim dan kepada penerima dan dari penerima kepada pengirim. Proses melingkar ini menunjukkan bahwa komunikasi selalu berlangsung. Para peserta komunikasi menurut model interaksional adalah orang-orang yang
Mengembangkan potensi manusiawinya melalui interaksi sosial, tepatnya melalui pengambilan peran orang lain(role-taking). Patut dicatat bahwa model ini menempatkan sumber dan penerima mempunyai kedudukan yang sederajat. Satu elemen yang penting bagi model interkasional adalah umpan balik (feedback), atau tanggapan terhadap suatu pesan.
M. Model Transaksional
Model komunikasi transaksional dikembangkan oleh Barnlund pada tahun 1970. Model ini menggarisbawahi pengiriman dan penerimaan pesan yang berlangsung secara terus-menerus dalam sebuah episode komunikasi. Komunikasi bersifat transaksional adalah proses kooperatif: pengirim dan penerima samasama bertanggungjawab terhadap dampak dan efektivitas komunikasi yang terjadi. Model transaksional berasumsi bahwa saat kita terus-menerus mengirimkan dan menerima pesan, kita berurusan baik dengan elemen verbal dan nonverbal. Dengan kata lain, peserta komunikasi (komunikator) melalukan proses negosiasi makna.
NPM: 2213054903
Model – Model Komunikasi
a.Model Stimulus – Respons
Model ini merupakan model yang paling dasar dalam ilmu komunikasi. Model ini menunjukan komunikasi sebagai sebuah proses aksi reaksi. Model ini beranggapan bahwa kata-kata verbal, tanda-tanda nonverbal, gambar-gambar, dan tindakan akan merangsang orang lain untuk memberikan respon dengan cara tertentu. Kita dapat juga mengatakan bahwa proses ini merupakan perpindahan informasi ataupun gagasan. Proses ini dapat berupa timbal balik dan mempunyai efek yang banyak. Setiap efek dapat merubah perilaku dari komunikasi berikutnya. Model ini mengabaikan komunikasi sebagai sebuah proses. Dengan kata lain, komunikasi dianggap sebagai hal yang statis. Manusia dianggap berprilaku karena kekuatan dari luar ( stimulus ), bukan berdasarkan kehendak, keinginan, atau kemauan bebasnya.
b. Model Aristoteles
Model ini merupakan model yang paling klasik dalam ilmu komunikasi.
Bisa juga disebut sebagai model retorikal. Model ini membuat rumusan tentang model komunikasi verbal yang petama. Komunikasi terjadi saat pembicara menyampaikan pesannya kepada khalayak dengan tujuan mengubah perilaku mereka. Aristoteles menerangkan tentang model komunikasi dalam bukunya Rhetorica, bahwa setiap komunikasi akan berjalan jika terdapat 3 unsur utama : Pembicara (speaker), Pesan (message), dan Pendengar (listener). Model ini lebih berorientasi pada pidato. Terutama pidato untuk mempengaruhi orang lain.
c.Model Lasswell
Model ini menggambarkan komunikasi dalam ungkapan who, says what, in which channel, to whom, with what effect atau dalam bahasa Indonesia adalah, siapa, mengatakan apa, dengan medium apa, kepada siapa,pengaruh apa? Model ini menjelaskan tentang proses komunikasi dan fungsinya terhadap masyarakat. Lasswell berpendapat bahwa di dalam komunikasi terdapat tiga fungsi. Yang pertama adalah pengawasan lingkungan, yang mengingatkan anggota – anggota masyarakat akan bahaya dan peluang dalam lingkungan. Kedua adalah korelasi berbagai bagian terpisah dalam masyarakat yang merespon lingkungan. Ketiga adalah transmisi warisan sosial dari suatu generasi ke generasi lainnya.
d.Model Shannon dan Weaver
Model ini membahas tentang masalah dalam mengirim pesan berdasarkan tingkat kecermatannya. Model ini mengandaikan sebuah sumber daya informasi (source information) yang menciptakan sebuah pesan (message)dan mengirimnya dengan suatu saluran (channel) kepada penerima (receiver) yang kemudian membuat ulang (recreate) pesan tersebut. Dengan kata lain, model ini mengasumsikan bahwa sumber daya informasi menciptakan pesan dari seperangkat pesan yang tersedia. Pemancar (transmitter) mengubah pesan menjadi sinyal yang sesuai dengan saluran yang dipakai. Sasaran (destination) adalah orang yang menjadi tujuan pesan itu.Saluran adalah media yang mengirim tanda dari pemancar kepada penerima. Di dalam percakapan, sumber informasi adalah otak, pemancar adalah suara yang menciptakan tanda yang dipancarkan oleh udara. Penerima adalah mekanisme pendengaran yang kemudian merekonstruksi pesan dari tanda itu. Tujuannya adalah otak si penerima. Dan konsep penting dalam model ini adalah gangguan.
e.Model Schramm
Wilbur Scheram membuat serangkai model komunikasi, dimulai dengan model komunikasi manusia yang sederhana (1954), lalu model yang lebih rumit yang memperhitungkan pengalaman dua individu yang mencoba berkomunikasi, hingga ke model komunikasi yang dianggap interaksi dua individu.
f.Model Newcomb
Theodore Newcomb (1953) melihat komunikasi dari pandangan sosial psokologi. Model ini juga dikenal dengan nama model ABX. Model ini menggambarkan bahwa seseorang (A) mengirim informasi kepada orang lain (B) tentang sesuatu (X). Model ini mengasumsikan bahwa orientasi A ke B atau ke X tergantung dari mereka masingmasing. Dan ketiganya memiliki sistem yang berisi empat orientasi.
1. Orientasi A ke X
2. Orientasi A ke B
3. Orientasi B ke X
4. Orientasi B ke A
Dalam model ini, komunikasi adalah suatu hal yang lumrah dan efektif yang membuat orang-orang dapat mengorientasikan diri mereka kepada lingkungannya. Ini adalah model tindakan komunikasi yang disengaja oleh dua orang.
g.Model Westley dan Maclean
Model ini berbicara dalam dua konteks, komunikasi interperonal dan massa.Dan perbedaan yang paling penting diantara komunikasi interpersonal dan massa adalah pada umpan balik (feedback). Di interpersonal, umpan balik berlangsung cepat dan langsung, sedang di komunikasi massa, umpan baliknya bersifat tidak langsung dan lambat. Dalam komunikasi interpersonal model ini, terdapat lima bagian : orientasi objek (object orientation), pesan (messages), sumber (source), penerima (receiver), dan umpan balik (feedback). Sumber (A) melihat objek atau aktivitas lainnya di lingkungannya (X). Yang lalu membuat pesan tentang hal itu (X’) dan kemudian dikirimkan kepada penerima (B). Pada kesempatan itu, penerima akan memberikan umpan balik kepada sumber. Sedang komunikasi massa pada model ini mempunyai bagian tambahan, yaitu penjaga gerbang (gate keeper) atau opinion leader (C) yang akan menerima pesan (X’) dari sumber (A)atau dengan melihat kejadian disekitarnya (X1, X2. Lalu opinion leader membuat pesannya sendiri (X”) yang akan dikirim kepada penerima (B). Sehingga proses penyaringan telah terbentuk. Ada beberapa konsep yang penting dari model ini: umpan balik, perbedaan dan persamaan antara komunikasi interpersonal dan massa dan opinion leader yang menjadi hal penting di komunikasi massa.Model ini juga membedakan antara pesan yang bertujuan dan tidak bertujuan.
h.Model Gerbner
Model ini merupakan perluasan dari model komunikasi milik Lasswell, terdiri dari model verbal dan model diagramatik. Model Verbal :
Seseorang (sumber) mempersepsi kejadian dan bereaksi dalam situasi melalui suatu alat (saluran, media, rekayasa fisik, fasilitas administrative, dan kelembagaanuntuk distribusidan control) untuk menyediakan materi dalam suatu bentuk dan konteks yang mengandung isi dengan konsekuensi yang ada.
Model Diagramatik : Seseorang mempersepsi kejadian dan mengirim beberapa pesan untuk pemancar yang akan mengirim sinyal kepada penerima. Pada transmisi ini, sinyal akan menghadapi gangguan dan menjadi SSSE untuk si tujuan.
i.Model Berlo
Model ini hanya memperlihatkan proses komunikasi satu arah dan hanya terdiri dari empat komponen yaitu sumber (Source), pesan (Message), saluran (Channel), dan penerima (Receiver). Sumber adalah pembuat pesan.Pesan adalah gagasan yang diterjemahkan atau kode yang berupa simbol-simbol. Saluran adalah media yang membawa pesan. Dan penerima adalah target dari komunikasi itu sendiri. Menurut model ini, sumber dan penerima dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut : kemampuan berkomunikasi, perilaku, pengetahuan, sistem sosial, dan budaya. Pesan merupakan perluasan yang berdasarkan elemen, struktur, isi, pemeliharaan, dan kode. Dan saluran adalah panca indera manusia. Hal yang positif dari model ini adalah, model ini dapat mencakup perlakuan dari komunikasi massa, publik, interpersonal, dan komunikasi tertulis. Model ini juga bersifat heuristic. Tapi, model ini juga memiliki kelemahan. Model ini menganggap komunikasi sebagai fenomena yang statis. Tidak ada umpan balik. Dan komunikasi nonverbal dianggap sebagai hal yang tidak penting.
Model komunikasi Berlo menekankan komunikasi sebagai suatu proses.
Disamping itu, juga menekankan ide bahwa meaning are in the people atau arti pesan yang dikirimkan pada orang yang menerima pesan bukan pada kata–kata itu sendiri. Melainkan dari arti atau makna kata pesan yang ditafsirkan si pengirim bukan pada apa yang ada dalam komponen pesan itu sendiri. Berlo juga mengubah pandangan orang menjadi menginterpretasikan komunikasi.
j.Model Defleur
Model ini merupakan model komunikasi massa. Dengan menyisipkan perangkat media massa (mass medium device) dan perangkat umpan balik (feedback device). Model ini menggambarkan sumber (source), pemancar(transmitter), penerima (receiver), dan tujuan (destination) sebagai fase yang terpisah dalam proses komunikasi massa, serupa dengan fase–fase yang digambarkan Schramm. Fungsi dari penerima dalam model Defleur adalah menerima informasi dan menyandikannya. Menurut Defleur, komunikasi bukanlah sebuah pemindahan makna. Komunikasi terjadi dengan seperangkat komponen operasi di dalam sistem teoritis, dengan konsekuensinya adalah isomorpis diantara internal penerima kepada seperangkat simbol kepada sumber dan penerima.
k. Model Komunikasi Linear
Model komunikasi ini dikemukakan oleh Claude Shannon dan Warren Weaver pada tahun 1949 dalam buku The Mathematical of Communication. Mereka mendeskripsikan komunikasi sebagai proses linear karena tertarik pada teknologi radio dan telepon dan ingin mengembangkan suatu model yang dapat menjelaskan bagaimana informasi melewati berbagai saluran (channel). Hasilnya adalah konseptualisasi dari komunikasi linear (linear communication model). Pendekatan ini terdiri atas beberapa elemen kunci: sumber (source), pesan (message) dan penerima (receiver). Model linear berasumsi bahwa seseorang hanyalah pengirim atau penerima. Tentu saja hal ini merupakan pandangan yang sangat sempit terhadap partisipanpartisipan dalam proses komunikasi.
l.Model Interaksional
Model interaksional dikembangkan oleh Wilbur Schramm pada tahun 1954 yang menekankan pada proses komunikasi dua arah di antara para komunikator. Dengan kata lain, komunikasi berlangsung dua arah: dari pengirim dan kepada penerima dan dari penerima kepada pengirim. Proses melingkar ini menunjukkan bahwa komunikasi selalu berlangsung. Para peserta komunikasi menurut model interaksional adalah orang-orang yang
Mengembangkan potensi manusiawinya melalui interaksi sosial, tepatnya melalui pengambilan peran orang lain(role-taking). Patut dicatat bahwa model ini menempatkan sumber dan penerima mempunyai kedudukan yang sederajat. Satu elemen yang penting bagi model interkasional adalah umpan balik (feedback), atau tanggapan terhadap suatu pesan.
M. Model Transaksional
Model komunikasi transaksional dikembangkan oleh Barnlund pada tahun 1970. Model ini menggarisbawahi pengiriman dan penerimaan pesan yang berlangsung secara terus-menerus dalam sebuah episode komunikasi. Komunikasi bersifat transaksional adalah proses kooperatif: pengirim dan penerima samasama bertanggungjawab terhadap dampak dan efektivitas komunikasi yang terjadi. Model transaksional berasumsi bahwa saat kita terus-menerus mengirimkan dan menerima pesan, kita berurusan baik dengan elemen verbal dan nonverbal. Dengan kata lain, peserta komunikasi (komunikator) melalukan proses negosiasi makna.
Nama : Dwi Citra Lestari
NPM. : 2213054007
1. model yang cukup
terkenal adalah model Lasswell. Karena model ini sederhana dan mudah dimengerti. Menurut Lasswell komunikasi akan
berjalan dengan baik apabila melalui lima
tahap. Kelima tahap itu adalah : Who :
Siapa orang yang menyampaikan
komunikasi (komunikator). Say What : Apa
pesan yang disampaikan. In Which Channel
: Saluran atau media apa yang digunakan
untuk menyampaikan pesan komunikasi.
To Whom : Siapa penerima pesan
kominkasi (komunikan). Whit what Effect :
Perubahan apa yang terjadi ketika
komunikan menerima pesan komunikasi
yang telah tersampaikan. Apabila
digambarkan skema komunikasi model
Lasswell berkerja dapat lihat sebagai
Model
komunikasi yang tepat adalah jenis S-O-R (Stimulus-Organism-Respon). Teori S-O-R model komunikasi S-O-R itu ada tiga
yaitu : Pesan ( Stimulus, S), Komunikan
(Organims, O) dan Efek (Response, R).
Apabila digambarkan skema komunikasi
model S-O-R
NPM. : 2213054007
1. model yang cukup
terkenal adalah model Lasswell. Karena model ini sederhana dan mudah dimengerti. Menurut Lasswell komunikasi akan
berjalan dengan baik apabila melalui lima
tahap. Kelima tahap itu adalah : Who :
Siapa orang yang menyampaikan
komunikasi (komunikator). Say What : Apa
pesan yang disampaikan. In Which Channel
: Saluran atau media apa yang digunakan
untuk menyampaikan pesan komunikasi.
To Whom : Siapa penerima pesan
kominkasi (komunikan). Whit what Effect :
Perubahan apa yang terjadi ketika
komunikan menerima pesan komunikasi
yang telah tersampaikan. Apabila
digambarkan skema komunikasi model
Lasswell berkerja dapat lihat sebagai
Model
komunikasi yang tepat adalah jenis S-O-R (Stimulus-Organism-Respon). Teori S-O-R model komunikasi S-O-R itu ada tiga
yaitu : Pesan ( Stimulus, S), Komunikan
(Organims, O) dan Efek (Response, R).
Apabila digambarkan skema komunikasi
model S-O-R
Nama: denaya Yuliana putri
Kelas:3A
Npm:2213054011
Model-model proses komunikasi
1,model newcomb
Theodore Newcomb (1953) melihat komunikasi dari pandangan sosial psokologi. Model ini juga dikenal dengan nama model ABX. Model ini menggambarkan bahwa seseorang (A)mengirim informasi kepada orang lain (B)tentang sesuatu (X). Model ini mengasumsikan bahwa orientasi A ke B atau ke X tergantung dari mereka masingmasing. Dan ketiganya memiliki sistem yang berisi empat orientasi.Dalam model ini, komunikasi adalah suatu hal yang lumrahdan efektif yang membuat orang-orang dapat mengorientasikan diri mereka kepada lingkungannya. Ini adalah model Tindakan komunikasi yang disengaja oleh dua orang.
2,model berlo
Model ini hanya memperlihatkan proses komunikasi satu arah dan hanya terdiri dari empat komponen yaitu sumber (Source),pesan (Message), saluran (Channel), dan penerima (Receiver). Sumber adalah pembuat pesan.Pesan adalah gagasan yang diterjemahkan atau kode yang berupa simbol-simbol. Saluran adalah media yang membawa pesan. Dan penerima adalah target dari komunikasi itu sendiri. Menurut model ini, sumber dan penerima dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut :kemampuan berkomunikasi, perilaku,pengetahuan, sistem sosial, dan budaya.Pesan merupakan perluasan yangberdasarkan elemen, struktur, isi,pemeliharaan, dan kode.
3,model stimulus-respon
Model ini merupakan model yang paling dasar dalam ilmu komunikasi.Model ini menunjukan komunikasi sebagai sebuah proses aksi reaksi. Model ini beranggapan bahwa kata-kata verbal,tanda-tanda nonverbal, gambar-gambar, dan tindakan akan merangsang orang lain.
Kelas:3A
Npm:2213054011
Model-model proses komunikasi
1,model newcomb
Theodore Newcomb (1953) melihat komunikasi dari pandangan sosial psokologi. Model ini juga dikenal dengan nama model ABX. Model ini menggambarkan bahwa seseorang (A)mengirim informasi kepada orang lain (B)tentang sesuatu (X). Model ini mengasumsikan bahwa orientasi A ke B atau ke X tergantung dari mereka masingmasing. Dan ketiganya memiliki sistem yang berisi empat orientasi.Dalam model ini, komunikasi adalah suatu hal yang lumrahdan efektif yang membuat orang-orang dapat mengorientasikan diri mereka kepada lingkungannya. Ini adalah model Tindakan komunikasi yang disengaja oleh dua orang.
2,model berlo
Model ini hanya memperlihatkan proses komunikasi satu arah dan hanya terdiri dari empat komponen yaitu sumber (Source),pesan (Message), saluran (Channel), dan penerima (Receiver). Sumber adalah pembuat pesan.Pesan adalah gagasan yang diterjemahkan atau kode yang berupa simbol-simbol. Saluran adalah media yang membawa pesan. Dan penerima adalah target dari komunikasi itu sendiri. Menurut model ini, sumber dan penerima dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut :kemampuan berkomunikasi, perilaku,pengetahuan, sistem sosial, dan budaya.Pesan merupakan perluasan yangberdasarkan elemen, struktur, isi,pemeliharaan, dan kode.
3,model stimulus-respon
Model ini merupakan model yang paling dasar dalam ilmu komunikasi.Model ini menunjukan komunikasi sebagai sebuah proses aksi reaksi. Model ini beranggapan bahwa kata-kata verbal,tanda-tanda nonverbal, gambar-gambar, dan tindakan akan merangsang orang lain.
Nama : Nur Habiburrohmah
Npm : 2213054021
1.Terdapat beberapa model proses komunikasi yang digunakan untuk memahami bagaimana pesan atau informasi disampaikan dari satu pihak ke pihak lainnya. Berikut adalah beberapa model proses komunikasi :
● Model Komunikasi Linier adalah model komunikasi yang sangat sederhana. Model ini menggambarkan komunikasi berlangsung secara satu arah.
Arus pesan digambarkan bersifat langsung dari pengirim pesan ke penerima pesan, komunikator ke komunikan.
Dalam model komunikasi linier, tidak terdapat konsep umpan balik ( feedback ). Penerima pesan bersifat pasif dalam menerima pesan.
Model komunikasi linier di antaranya:
Model Komunikasi Aristoteles,Model Komunikasi Lasswell,
Model Komunikasi SMCR Berlo,Model Komunikasi Shannon dan Weaver.
●Model komunikasi transaksional adalah model komunikasi yang menekankan pada pentingnya peran pengirim pesan dan penerima pesan dalam proses komunikasi yang berlangsung dua arah.
Model komunikasi transaksional seperti komunikasi dengan konteks sosial, konteks hubungan, dan konteks budaya.Dalam model ini digambarkan bahwa kita berkomunikasi tidak hanya sebagai tujuan pertukaran pesan, tetapi juga untuk membangun hubungan.Model komunikasi yang merujuk pada model komunikasi transaksional diantaranya adalah model komunikasi transaksional Barnlund.
●Model komunikasi interaksi adalah model komunikasi yang menggambarkan komunikasi berlangsung dua arah.
Umumnya model komunikasi interaksi digunakan dalam media baru seperti internet atau media komunikasi modern.
Model komunikasi yang merujuk pada model komunikasi interaksi adalah model Osgood dan Schramm.
Npm : 2213054021
1.Terdapat beberapa model proses komunikasi yang digunakan untuk memahami bagaimana pesan atau informasi disampaikan dari satu pihak ke pihak lainnya. Berikut adalah beberapa model proses komunikasi :
● Model Komunikasi Linier adalah model komunikasi yang sangat sederhana. Model ini menggambarkan komunikasi berlangsung secara satu arah.
Arus pesan digambarkan bersifat langsung dari pengirim pesan ke penerima pesan, komunikator ke komunikan.
Dalam model komunikasi linier, tidak terdapat konsep umpan balik ( feedback ). Penerima pesan bersifat pasif dalam menerima pesan.
Model komunikasi linier di antaranya:
Model Komunikasi Aristoteles,Model Komunikasi Lasswell,
Model Komunikasi SMCR Berlo,Model Komunikasi Shannon dan Weaver.
●Model komunikasi transaksional adalah model komunikasi yang menekankan pada pentingnya peran pengirim pesan dan penerima pesan dalam proses komunikasi yang berlangsung dua arah.
Model komunikasi transaksional seperti komunikasi dengan konteks sosial, konteks hubungan, dan konteks budaya.Dalam model ini digambarkan bahwa kita berkomunikasi tidak hanya sebagai tujuan pertukaran pesan, tetapi juga untuk membangun hubungan.Model komunikasi yang merujuk pada model komunikasi transaksional diantaranya adalah model komunikasi transaksional Barnlund.
●Model komunikasi interaksi adalah model komunikasi yang menggambarkan komunikasi berlangsung dua arah.
Umumnya model komunikasi interaksi digunakan dalam media baru seperti internet atau media komunikasi modern.
Model komunikasi yang merujuk pada model komunikasi interaksi adalah model Osgood dan Schramm.
Nama : Monica Dian Kristiadi
NPM : 2213054035
Kelas : 3A
Model-model dalam komunikasi
a. Model Stimulus - Respons
Model ini merupakan model yang paling awal dalam ilmu komunikasi. Model ini menunjukan komunikasi sebagai sebuah proses akibat adanya aksi reaksi. Model ini beranggapan bahwa kata-kata verbal, tanda-tanda nonverbal, gambar-gambar, dan tindakan akan merangsang orang lain untuk memberikan respon dengan cara tertentu. Kita dapat juga mengatakan bahwa proses ini merupakan perpindahan informasi ataupun gagasan.
b. Model Aristoteles
Model ini merupakan model
yang paling klasik dalam ilmu komunikasi. Bisa juga disebut sebagai model retorikal. Model ini membuat rumusan tentang model komunikasi verbal yang petama. Komunikasi terjadi saat pembicara menyampaikan pesannya kepada khalayak dengan tujuan mengubah perilaku mereka. Aristoteles menerangkan tentang model komunikasi dalam bukunya Rhetorica, bahwa setiap komunikasi akan berjalan jika terdapat 3 unsur utama : Pembicara (speaker), Pesan (message), dan Pendengar (listener). Model ini lebih berfokuskan pada pidato.
c. Model Lasswell
Model ini menggambarkan komunikasi dalam ungkapan who, says what, in which channel, to whom, with what effect atau dalam bahasa Indonesia adalah, siapa, mengatakan apa, dengan medium apa, kepada siapa,pengaruh apa? Model ini menjelaskan tentang proses komunikasi dan fungsinya terhadap masyarakat. Lasswell berpendapat bahwa di dalam komunikasi terdapat tiga fungsi. Yang pertama adalah pengawasan lingkungan, yang mengingatkan anggota –anggota masyarakat akan bahaya dan peluang dalam lingkungan. Kedua adalah korelasi berbagai bagian terpisah dalam masyarakat yang merespon lingkungan. Ketiga adalah transmisi warisan sosial dari suatu generasi ke generasi lainnya
d. Model Shannon dan Weaver
Model ini membahas tentang masalah dalam mengirim pesan berdasarkan tingkat
kecermatannya. Model ini mengandaikan sebuah sumber daya informasi (source information) yang menciptakan sebuah pesan (message)dan mengirimnya dengan suatu saluran (channel) kepada penerima (receiver) yang kemudian membuat ulang (recreate) pesan tersebut. Dengan kata lain, model ini mengasumsikan bahwa sumber daya informasi menciptakan pesan dari seperangkat pesan yang tersedia. Pemancar (transmitter) mengubah pesan menjadi sinyal yang sesuai dengan saluran yang dipakai. Sasaran (destination) adalah orang yang menjadi tujuan pesan itu.
e. Model Schramm
Wilbur Scheram membuat serangkai model komunikasi, dimulai dengan model komunikasi manusia yang sederhana (1954), lalu model yang lebih rumit yang memperhitungkan pengalaman dua individu yang mencoba berkomunikasi, hingga ke model komunikasi yang dianggap interaksi dua individu.
F. Model Newcomb
Theodore Newcomb (1953) melihat
komunikasi dari pandangan sosial
psokologi. Model ini juga dikenal dengan
nama model ABX. Model ini
menggambarkan bahwa seseorang (A)
mengirim informasi kepada orang lain (B)
tentang sesuatu (X). Model ini
mengasumsikan bahwa orientasi A ke B
atau ke X tergantung dari mereka masingmasing. Dan ketiganya memiliki sistem
yang berisi empat orientasi.
1. Orientasi A ke X
2. Orientasi A ke B
3. Orientasi B ke X
4. Orientasi B ke A
g. Model Westley dan Maclean
Model ini berbicara dalam dua konteks, komunikasi interperonal dan massa.Dan perbedaan yang paling penting diantara komunikasi interpersonal dan massa adalah pada umpan balik (feedback). Di interpersonal, umpan balik berlangsung cepat dan langsung, sedang di komunikasi massa, umpan baliknya bersifat tidak langsung dan lambat. Dalam komunikasi interpersonal model ini, terdapat lima bagian : orientasi objek (object orientation), pesan (messages), sumber (source), penerima (receiver), dan umpan balik (feedback)
h. Model Gerbner
Model ini merupakan perluasan dari model komunikasi milik Lasswell, terdiri dari model verbal dan model diagramatik
Model Verbal :
Seseorang (sumber) mempersepsi kejadian dan bereaksi dalam situasi melalui suatu alat (saluran, media, rekayasa fisik, fasilitas administrative, dan
kelembagaanuntuk distribusidan
control) untuk menyediakan materi dalam suatu bentuk dan konteks yang mengandung isi.
i. Model Berlo
Model ini hanya memperlihatkan proses komunikasi satu arah dan hanya terdiri dari empat komponen yaitu sumber (Source), pesan (Message), saluran (Channel), dan penerima (Receiver). Sumber adalah pembuat pesan.Pesan adalah gagasan yang diterjemahkan atau kode yang berupa simbol-simbol. Saluran adalah media yang membawa pesan. Dan penerima adalah target dari komunikasi itu sendiri. Menurut model ini, sumber dan penerima dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut : kemampuan berkomunikasi, perilaku, pengetahuan, sistem sosial, dan budaya
j. Model Defleur
Model ini merupakan model
komunikasi massa. Fungsi dari
penerima dalam model Defleur adalah menerima informasi dan
menyandikannya. Menurut Defleur,
komunikasi bukanlah sebuah pemindahan makna. Komunikasi terjadi dengan seperangkat komponen operasi di dalam
sistem teoritis, dengan konsekuensinya adalah isomorpis diantara internal penerima kepada seperangkat simbol kepada sumber dan penerima.
k. Model Komunikasi Linear
Model komunikasi ini dikemukakan
oleh Claude Shannon dan Warren Weaver pada tahun 1949 dalam buku The Mathematical of Communication. Mereka mendeskripsikan komunikasi sebagai proses linear karena tertarik pada teknologi
radio dan telepon dan ingin
mengembangkan suatu model yang dapat
menjelaskan bagaimana informasi
melewati berbagai saluran (channel).
Hasilnya adalah konseptualisasi dari
komunikasi linear (linear communication
model). Pendekatan ini terdiri atas
beberapa elemen kunci: sumber (source),
pesan (message) dan penerima (receiver).
l. Model Interaksional
Model interaksional dikembangkan oleh Wilbur Schramm pada tahun 1954 yang menekankan pada proses komunikasi dua arah di antara para komunikator. Dengan kata lain, komunikasi berlangsung dua arah: dari pengirim dan kepada penerima dan dari penerima kepada pengirim. Proses melingkar ini menunjukkan bahwa komunikasi selalu berlangsung.
m. Model Transaksional
Model komunikasi transaksional
dikembangkan oleh Barnlund pada tahun 1970. Model ini menggarisbawahi
pengiriman dan penerimaan pesan yang berlangsung secara terus-menerus dalam sebuah episode komunikasi. Komunikasi bersifat transaksional adalah proses kooperatif: pengirim dan penerima sama-sama bertanggungjawab terhadap dampak dan efektivitas komunikasi yang terjadi.
NPM : 2213054035
Kelas : 3A
Model-model dalam komunikasi
a. Model Stimulus - Respons
Model ini merupakan model yang paling awal dalam ilmu komunikasi. Model ini menunjukan komunikasi sebagai sebuah proses akibat adanya aksi reaksi. Model ini beranggapan bahwa kata-kata verbal, tanda-tanda nonverbal, gambar-gambar, dan tindakan akan merangsang orang lain untuk memberikan respon dengan cara tertentu. Kita dapat juga mengatakan bahwa proses ini merupakan perpindahan informasi ataupun gagasan.
b. Model Aristoteles
Model ini merupakan model
yang paling klasik dalam ilmu komunikasi. Bisa juga disebut sebagai model retorikal. Model ini membuat rumusan tentang model komunikasi verbal yang petama. Komunikasi terjadi saat pembicara menyampaikan pesannya kepada khalayak dengan tujuan mengubah perilaku mereka. Aristoteles menerangkan tentang model komunikasi dalam bukunya Rhetorica, bahwa setiap komunikasi akan berjalan jika terdapat 3 unsur utama : Pembicara (speaker), Pesan (message), dan Pendengar (listener). Model ini lebih berfokuskan pada pidato.
c. Model Lasswell
Model ini menggambarkan komunikasi dalam ungkapan who, says what, in which channel, to whom, with what effect atau dalam bahasa Indonesia adalah, siapa, mengatakan apa, dengan medium apa, kepada siapa,pengaruh apa? Model ini menjelaskan tentang proses komunikasi dan fungsinya terhadap masyarakat. Lasswell berpendapat bahwa di dalam komunikasi terdapat tiga fungsi. Yang pertama adalah pengawasan lingkungan, yang mengingatkan anggota –anggota masyarakat akan bahaya dan peluang dalam lingkungan. Kedua adalah korelasi berbagai bagian terpisah dalam masyarakat yang merespon lingkungan. Ketiga adalah transmisi warisan sosial dari suatu generasi ke generasi lainnya
d. Model Shannon dan Weaver
Model ini membahas tentang masalah dalam mengirim pesan berdasarkan tingkat
kecermatannya. Model ini mengandaikan sebuah sumber daya informasi (source information) yang menciptakan sebuah pesan (message)dan mengirimnya dengan suatu saluran (channel) kepada penerima (receiver) yang kemudian membuat ulang (recreate) pesan tersebut. Dengan kata lain, model ini mengasumsikan bahwa sumber daya informasi menciptakan pesan dari seperangkat pesan yang tersedia. Pemancar (transmitter) mengubah pesan menjadi sinyal yang sesuai dengan saluran yang dipakai. Sasaran (destination) adalah orang yang menjadi tujuan pesan itu.
e. Model Schramm
Wilbur Scheram membuat serangkai model komunikasi, dimulai dengan model komunikasi manusia yang sederhana (1954), lalu model yang lebih rumit yang memperhitungkan pengalaman dua individu yang mencoba berkomunikasi, hingga ke model komunikasi yang dianggap interaksi dua individu.
F. Model Newcomb
Theodore Newcomb (1953) melihat
komunikasi dari pandangan sosial
psokologi. Model ini juga dikenal dengan
nama model ABX. Model ini
menggambarkan bahwa seseorang (A)
mengirim informasi kepada orang lain (B)
tentang sesuatu (X). Model ini
mengasumsikan bahwa orientasi A ke B
atau ke X tergantung dari mereka masingmasing. Dan ketiganya memiliki sistem
yang berisi empat orientasi.
1. Orientasi A ke X
2. Orientasi A ke B
3. Orientasi B ke X
4. Orientasi B ke A
g. Model Westley dan Maclean
Model ini berbicara dalam dua konteks, komunikasi interperonal dan massa.Dan perbedaan yang paling penting diantara komunikasi interpersonal dan massa adalah pada umpan balik (feedback). Di interpersonal, umpan balik berlangsung cepat dan langsung, sedang di komunikasi massa, umpan baliknya bersifat tidak langsung dan lambat. Dalam komunikasi interpersonal model ini, terdapat lima bagian : orientasi objek (object orientation), pesan (messages), sumber (source), penerima (receiver), dan umpan balik (feedback)
h. Model Gerbner
Model ini merupakan perluasan dari model komunikasi milik Lasswell, terdiri dari model verbal dan model diagramatik
Model Verbal :
Seseorang (sumber) mempersepsi kejadian dan bereaksi dalam situasi melalui suatu alat (saluran, media, rekayasa fisik, fasilitas administrative, dan
kelembagaanuntuk distribusidan
control) untuk menyediakan materi dalam suatu bentuk dan konteks yang mengandung isi.
i. Model Berlo
Model ini hanya memperlihatkan proses komunikasi satu arah dan hanya terdiri dari empat komponen yaitu sumber (Source), pesan (Message), saluran (Channel), dan penerima (Receiver). Sumber adalah pembuat pesan.Pesan adalah gagasan yang diterjemahkan atau kode yang berupa simbol-simbol. Saluran adalah media yang membawa pesan. Dan penerima adalah target dari komunikasi itu sendiri. Menurut model ini, sumber dan penerima dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut : kemampuan berkomunikasi, perilaku, pengetahuan, sistem sosial, dan budaya
j. Model Defleur
Model ini merupakan model
komunikasi massa. Fungsi dari
penerima dalam model Defleur adalah menerima informasi dan
menyandikannya. Menurut Defleur,
komunikasi bukanlah sebuah pemindahan makna. Komunikasi terjadi dengan seperangkat komponen operasi di dalam
sistem teoritis, dengan konsekuensinya adalah isomorpis diantara internal penerima kepada seperangkat simbol kepada sumber dan penerima.
k. Model Komunikasi Linear
Model komunikasi ini dikemukakan
oleh Claude Shannon dan Warren Weaver pada tahun 1949 dalam buku The Mathematical of Communication. Mereka mendeskripsikan komunikasi sebagai proses linear karena tertarik pada teknologi
radio dan telepon dan ingin
mengembangkan suatu model yang dapat
menjelaskan bagaimana informasi
melewati berbagai saluran (channel).
Hasilnya adalah konseptualisasi dari
komunikasi linear (linear communication
model). Pendekatan ini terdiri atas
beberapa elemen kunci: sumber (source),
pesan (message) dan penerima (receiver).
l. Model Interaksional
Model interaksional dikembangkan oleh Wilbur Schramm pada tahun 1954 yang menekankan pada proses komunikasi dua arah di antara para komunikator. Dengan kata lain, komunikasi berlangsung dua arah: dari pengirim dan kepada penerima dan dari penerima kepada pengirim. Proses melingkar ini menunjukkan bahwa komunikasi selalu berlangsung.
m. Model Transaksional
Model komunikasi transaksional
dikembangkan oleh Barnlund pada tahun 1970. Model ini menggarisbawahi
pengiriman dan penerimaan pesan yang berlangsung secara terus-menerus dalam sebuah episode komunikasi. Komunikasi bersifat transaksional adalah proses kooperatif: pengirim dan penerima sama-sama bertanggungjawab terhadap dampak dan efektivitas komunikasi yang terjadi.
Nama: Uswatun hasanah
Npm: 2213054051
Berikut beberapa model proses komunikasi yang umum digunakan:
1. Model Komunikasi Linier (Linear Communication Model):
Model ini menggambarkan komunikasi sebagai proses satu arah, dengan pengirim (sender) mengirim pesan ke penerima (receiver) melalui medium atau saluran (channel). Dalam model ini, umpan balik (feedback) sering diabaikan.
2. Model Komunikasi Interaktif (Interactive Communication Model):
Model ini menggambarkan komunikasi sebagai proses yang lebih kompleks dan melibatkan umpan balik. Pengirim dan penerima berpartisipasi dalam pertukaran pesan, dan komunikasi dapat bergerak bolak-balik antara keduanya
3. Model Komunikasi Transaksional (Transactional Communication Model):
Model ini menganggap komunikasi sebagai proses yang dinamis di mana pengirim dan penerima saling berinteraksi secara simultan. Dalam model ini, pesan tidak hanya disampaikan, tetapi juga diterima dan dimengerti oleh kedua belah pihak.
4.Model Komunikasi Berorientasi Komunikator (Sender/Message-Receiver Model):
Model ini menekankan peran pengirim dan penerima dalam komunikasi. Pengirim menciptakan pesan, dan penerima menerima dan menginterpretasikannya.
5. Model Komunikasi Konvergensi (Convergence Communication Model):
Model ini menekankan pentingnya konteks, budaya, dan norma dalam komunikasi. Ini mengakui bahwa individu dan kelompok memiliki beragam latar belakang dan pengalaman yang memengaruhi cara mereka menyampaikan dan menerima pesan.
adapun model model komunikasi yaitu:
1. model stimulus-Respont
Model ini merupakan model yang paling dasar dalam ilmu komunikasi. Model ini menunjukan komunikasi sebagai sebuah proses aksi reaksi.
2. Model Aristotes
3. model lasswell
4.Model Shannon Weaver
Npm: 2213054051
Berikut beberapa model proses komunikasi yang umum digunakan:
1. Model Komunikasi Linier (Linear Communication Model):
Model ini menggambarkan komunikasi sebagai proses satu arah, dengan pengirim (sender) mengirim pesan ke penerima (receiver) melalui medium atau saluran (channel). Dalam model ini, umpan balik (feedback) sering diabaikan.
2. Model Komunikasi Interaktif (Interactive Communication Model):
Model ini menggambarkan komunikasi sebagai proses yang lebih kompleks dan melibatkan umpan balik. Pengirim dan penerima berpartisipasi dalam pertukaran pesan, dan komunikasi dapat bergerak bolak-balik antara keduanya
3. Model Komunikasi Transaksional (Transactional Communication Model):
Model ini menganggap komunikasi sebagai proses yang dinamis di mana pengirim dan penerima saling berinteraksi secara simultan. Dalam model ini, pesan tidak hanya disampaikan, tetapi juga diterima dan dimengerti oleh kedua belah pihak.
4.Model Komunikasi Berorientasi Komunikator (Sender/Message-Receiver Model):
Model ini menekankan peran pengirim dan penerima dalam komunikasi. Pengirim menciptakan pesan, dan penerima menerima dan menginterpretasikannya.
5. Model Komunikasi Konvergensi (Convergence Communication Model):
Model ini menekankan pentingnya konteks, budaya, dan norma dalam komunikasi. Ini mengakui bahwa individu dan kelompok memiliki beragam latar belakang dan pengalaman yang memengaruhi cara mereka menyampaikan dan menerima pesan.
adapun model model komunikasi yaitu:
1. model stimulus-Respont
Model ini merupakan model yang paling dasar dalam ilmu komunikasi. Model ini menunjukan komunikasi sebagai sebuah proses aksi reaksi.
2. Model Aristotes
3. model lasswell
4.Model Shannon Weaver
Nama : RISKA MILIASARI
Npm : 2213054031
Beberapa model proses komunikasi yang umum digunakan meliputi:
Model Linier:
Model linier adalah model komunikasi tradisional yang melibatkan pengirim, pesan, saluran, penerima, dan umpan balik.
Prosesnya berjalan sekuensial, di mana pengirim mengirim pesan ke penerima melalui saluran komunikasi.
Model ini sederhana dan mudah dimengerti.
Model Interaksi:
Model interaksi menekankan pentingnya umpan balik dalam proses komunikasi.
Ini menggambarkan komunikasi sebagai pertukaran pesan antara pengirim dan penerima, dengan umpan balik yang memengaruhi pesan selanjutnya.
Model ini mencerminkan dinamika komunikasi yang lebih kompleks.
Model Transaksional:
Model transaksional menganggap bahwa komunikasi adalah pertukaran pesan yang kompleks antara individu yang saling memengaruhi.
Ini menekankan pentingnya konteks, budaya, dan pengalaman pribadi dalam memahami pesan.
Penerima dan pengirim memiliki peran yang berubah selama komunikasi.
Model Berbasis Teknologi:
Model ini mempertimbangkan peran teknologi, seperti media sosial, dalam proses komunikasi.
Teknologi dapat memengaruhi cara pesan disampaikan, diakses, dan diterima.
Model ini relevan dalam era digital.
Npm : 2213054031
Beberapa model proses komunikasi yang umum digunakan meliputi:
Model Linier:
Model linier adalah model komunikasi tradisional yang melibatkan pengirim, pesan, saluran, penerima, dan umpan balik.
Prosesnya berjalan sekuensial, di mana pengirim mengirim pesan ke penerima melalui saluran komunikasi.
Model ini sederhana dan mudah dimengerti.
Model Interaksi:
Model interaksi menekankan pentingnya umpan balik dalam proses komunikasi.
Ini menggambarkan komunikasi sebagai pertukaran pesan antara pengirim dan penerima, dengan umpan balik yang memengaruhi pesan selanjutnya.
Model ini mencerminkan dinamika komunikasi yang lebih kompleks.
Model Transaksional:
Model transaksional menganggap bahwa komunikasi adalah pertukaran pesan yang kompleks antara individu yang saling memengaruhi.
Ini menekankan pentingnya konteks, budaya, dan pengalaman pribadi dalam memahami pesan.
Penerima dan pengirim memiliki peran yang berubah selama komunikasi.
Model Berbasis Teknologi:
Model ini mempertimbangkan peran teknologi, seperti media sosial, dalam proses komunikasi.
Teknologi dapat memengaruhi cara pesan disampaikan, diakses, dan diterima.
Model ini relevan dalam era digital.
Nama: Silfi Fitriyani
Npm: 22133054025
jawaban
Proses komunikasi adalah cara di mana informasi, pesan, atau ide-ide disampaikan dari satu pihak kepada pihak lain. Ada beberapa model yang digunakan untuk menjelaskan proses komunikasi, yang membantu kita memahami bagaimana komunikasi terjadi. Berikut ini adalah beberapa model proses komunikasi yang umum digunakan:
Npm: 22133054025
jawaban
Proses komunikasi adalah cara di mana informasi, pesan, atau ide-ide disampaikan dari satu pihak kepada pihak lain. Ada beberapa model yang digunakan untuk menjelaskan proses komunikasi, yang membantu kita memahami bagaimana komunikasi terjadi. Berikut ini adalah beberapa model proses komunikasi yang umum digunakan:
- Model Komunikasi Linear (One-Way Communication): Model ini menggambarkan komunikasi sebagai aliran satu arah dari pengirim (komunikator) kepada penerima (komunikan) tanpa ada umpan balik. Ini adalah model yang sederhana dan sering digunakan dalam konteks seperti penyiaran radio atau televisi.
- Model Berbasis Transaksi: Model ini lebih kompleks dan menganggap komunikasi sebagai pertukaran pesan antara pengirim dan penerima. Dalam model ini, kedua belah pihak berperan sebagai pengirim dan penerima sekaligus, dan terdapat umpan balik yang berlangsung di antara keduanya. Komunikasi dianggap sebagai proses interaktif di mana kedua pihak saling memengaruhi.
- Model Shannon-Weaver (Model Matematis): Model ini dikembangkan oleh Claude Shannon dan Warren Weaver dan merupakan pendekatan matematis untuk memahami komunikasi. Model ini menekankan konsep pengirim, pesan, saluran, dan penerima. Komunikasi dilihat sebagai transmisi sinyal yang melibatkan kode dan noise.
- Model Berdasarkan Konteks: Model ini menekankan peran konteks dalam komunikasi. Ini menggambarkan bahwa pesan tidak hanya ditentukan oleh kata-kata yang digunakan, tetapi juga oleh latar belakang budaya, nilai, pengalaman, dan situasi pihak yang terlibat dalam komunikasi. Model ini mengingatkan kita bahwa pesan dapat diinterpretasikan secara berbeda oleh penerima berdasarkan konteks mereka.
- Model Komunikasi Interpersonal: Model ini fokus pada komunikasi antara individu-individu dalam situasi interpersonal. Ini mencakup elemen-elemen seperti pengirim, pesan, saluran komunikasi, penerima, dan umpan balik. Model ini lebih menekankan aspek-aspek psikologis dan emosional dari komunikasi.
- Model Komunikasi Organisasi: Model ini digunakan untuk menjelaskan komunikasi di dalam konteks organisasi atau bisnis. Ini mencakup berbagai tingkatan komunikasi, mulai dari komunikasi internal hingga komunikasi eksternal, serta hirarki komunikasi dalam organisasi.
- Model Komunikasi Massa: Model ini berkaitan dengan komunikasi kepada audiens yang besar, seperti dalam media massa. Ini melibatkan pengirim (penerbit/media), pesan (berita, iklan, program televisi), dan penerima (masyarakat umum). Model ini seringkali tidak melibatkan umpan balik langsung dari penerima.
Nama :Peiska amelia fernanda
NPM:2213054029
1. Model S – R (Sender - Receiver) Model S – R merupakan model komunikasi yang paling dasar. Model tersebut menggambarkan komunikasi satu arah. Model satu arah tersebut dapat digambarkan pada saat seseorang menonton TV, membaca Koran, mendengarkan radio, dimana penerima pesan tidak memberikan feedback kepada penyampai pesan
2. Model Aristoteles Model Aristoteles adalah Model yang paling klasik dan disebut juga model retoris. Menurut Aristoteles Komunikasi terjadi ketika seorang pembicara menyampaikan pembicaraannya kepada khalayak dalam upaya mengubah sikap mereka.
3. Model Lasswell Lasswell menyatakan bahwa cara yang terbaik untuk menerangkan proses komunikasi adalah menjawab pertanyaan : Who (siapa), Says What (mengtakan apa), In Which Channel (melalui apa), To Whom (untuk siapa), With What Effect (dampaknya apa).
4. Model Shannon dan Weaver Salah satu model awal komunikasi dikemukakan Claude Shannon dan Warren Weaver dalam buku The Mathematical Theory of Communication. Model ini menjelaskan bahwa komunikasi merupakan informasi sebagai pesan ditransmisikan dalam bentuk pesan kepada penerima (reciever) untuk mencapai tujuan komunikasi tertentu yang dalam prosesnya memliki kemungkinan terjadinya noise atau gangguan.
NPM:2213054029
1. Model S – R (Sender - Receiver) Model S – R merupakan model komunikasi yang paling dasar. Model tersebut menggambarkan komunikasi satu arah. Model satu arah tersebut dapat digambarkan pada saat seseorang menonton TV, membaca Koran, mendengarkan radio, dimana penerima pesan tidak memberikan feedback kepada penyampai pesan
2. Model Aristoteles Model Aristoteles adalah Model yang paling klasik dan disebut juga model retoris. Menurut Aristoteles Komunikasi terjadi ketika seorang pembicara menyampaikan pembicaraannya kepada khalayak dalam upaya mengubah sikap mereka.
3. Model Lasswell Lasswell menyatakan bahwa cara yang terbaik untuk menerangkan proses komunikasi adalah menjawab pertanyaan : Who (siapa), Says What (mengtakan apa), In Which Channel (melalui apa), To Whom (untuk siapa), With What Effect (dampaknya apa).
4. Model Shannon dan Weaver Salah satu model awal komunikasi dikemukakan Claude Shannon dan Warren Weaver dalam buku The Mathematical Theory of Communication. Model ini menjelaskan bahwa komunikasi merupakan informasi sebagai pesan ditransmisikan dalam bentuk pesan kepada penerima (reciever) untuk mencapai tujuan komunikasi tertentu yang dalam prosesnya memliki kemungkinan terjadinya noise atau gangguan.
Nama:Fanny Dwita Sari
Npm :2213054055
Terdapat beberapa model proses komunikasi yang digunakan untuk menggambarkan bagaimana pesan atau informasi disampaikan dari pengirim ke penerima. Berikut adalah beberapa model komunikasi yang umum digunakan:
1. Model Linier:
- Model ini menggambarkan komunikasi sebagai proses searah dari pengirim ke penerima.
- Pengirim mengirim pesan melalui media atau saluran komunikasi ke penerima tanpa banyak interaksi.
- Model ini sederhana tetapi mungkin tidak mencerminkan kenyataan yang kompleks dari komunikasi interpersonal.
2. Model Interaksi:
- Model ini memasukkan umpan balik sebagai elemen penting dalam komunikasi.
- Pesan dikirim dari pengirim ke penerima, dan penerima memberikan umpan balik kepada pengirim.
- Ini mencerminkan proses komunikasi yang lebih dinamis dan berkelanjutan.
3. Model Transaksional:
- Model ini menekankan bahwa komunikasi adalah pertukaran pesan antara pengirim dan penerima secara simultan.
- Pengirim dan penerima berpartisipasi dalam saling menyampaikan pesan dan meresponsnya dalam waktu yang bersamaan.
- Model ini menggambarkan kompleksitas komunikasi interpersonal yang melibatkan banyak elemen.
4. Model Komunikasi Antarbudaya:
- Model ini menekankan peran budaya dalam komunikasi.
- Mengakui perbedaan budaya dan bagaimana itu mempengaruhi persepsi, pemahaman, dan reaksi dalam komunikasi.
5. Model Konvergensi Media:
- Dalam era digital dan multimedia, model ini menggambarkan bagaimana berbagai media (teks, suara, gambar, video) digunakan bersamaan dalam komunikasi.
- Konvergensi media menciptakan cara baru untuk berkomunikasi dan berbagi informasi.
Setiap model komunikasi memiliki kelebihan dan kelemahan tertentu, dan pemahaman yang mendalam tentang konteks dan tujuan komunikasi sangat penting dalam memilih model yang tepat. Model-model ini membantu kita memahami kompleksitas komunikasi manusia dan bagaimana pesan disampaikan, diterima, dan dipahami.
1. Model Linier:
- Model ini menggambarkan komunikasi sebagai proses searah dari pengirim ke penerima.
- Pengirim mengirim pesan melalui media atau saluran komunikasi ke penerima tanpa banyak interaksi.
- Model ini sederhana tetapi mungkin tidak mencerminkan kenyataan yang kompleks dari komunikasi interpersonal.
2. Model Interaksi:
- Model ini memasukkan umpan balik sebagai elemen penting dalam komunikasi.
- Pesan dikirim dari pengirim ke penerima, dan penerima memberikan umpan balik kepada pengirim.
- Ini mencerminkan proses komunikasi yang lebih dinamis dan berkelanjutan.
3. Model Transaksional:
- Model ini menekankan bahwa komunikasi adalah pertukaran pesan antara pengirim dan penerima secara simultan.
- Pengirim dan penerima berpartisipasi dalam saling menyampaikan pesan dan meresponsnya dalam waktu yang bersamaan.
- Model ini menggambarkan kompleksitas komunikasi interpersonal yang melibatkan banyak elemen.
4. Model Komunikasi Antarbudaya:
- Model ini menekankan peran budaya dalam komunikasi.
- Mengakui perbedaan budaya dan bagaimana itu mempengaruhi persepsi, pemahaman, dan reaksi dalam komunikasi.
5. Model Konvergensi Media:
- Dalam era digital dan multimedia, model ini menggambarkan bagaimana berbagai media (teks, suara, gambar, video) digunakan bersamaan dalam komunikasi.
- Konvergensi media menciptakan cara baru untuk berkomunikasi dan berbagi informasi.
Setiap model komunikasi memiliki kelebihan dan kelemahan tertentu, dan pemahaman yang mendalam tentang konteks dan tujuan komunikasi sangat penting dalam memilih model yang tepat. Model-model ini membantu kita memahami kompleksitas komunikasi manusia dan bagaimana pesan disampaikan, diterima, dan dipahami.
1. MODEL H LASWELL Harold Laswell seorang ilmuwan dalam bidang ilmu politik dari Yale University Dalam artikelnya tahun 1948 menyebutkan sebuah model komunikasi yang mungkin paling dikenal sepanjang masa. Model ini muncul dalam perkembangan studi Laswell tantang propaganda politik. Model ini merupakan sebuah pandangan umum tentang komunikasi yang dikembangkan dari batasan ilmu politik. Menurut Lasswel, persoalan komunikasi menyangkut 5 (lima) pertanyaan sederhana sebagai berikut :
a. Who? (siapa)
b. Says What? (mengatakan apa)
c. In Which Channel? (melalui saluran apa)
d. To Whom? (kepada siapa)
e. With What Effect? (dengan akibat apa)
2. MODEL SHANNON DAN WEAVER (1949)Model ini berbeda dengan model Lasswell mengenai istilah yang digunakan bagi masing-masing komponen seperti dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Selain itu Model Matematik atau Model Shannon dan Weaver (1949) melihat komunikasi sebagai proses pemancaran pesan. Claude Shannon and Warren Weaver bukanlah seorang ilmuwan social. Mereka adalah insinyur yang bekerja untuk laboratorium telephone Bell di Amerika Serikat. Tujuan mereka adalah untuk memastikan “the maximum efficiency” dari kabel telephone dan gelombang radio. Mereka mengembangkan sebuah model komunikasi yang ditujukan untuk membantu mengembangkan sebuah teori matematis dari komunikasi (Chandler).
a. Sumbe Informasi ( information source )Dalam komunikasi manusia yang menjadi sumber informasi adalah otak.
b. Transmiter Langkah kedua dari model Shannon adalah memilih Transmiter. Pemilihan transmiter ini tergantung pada jenis komunikasi yang digunakan. Kita dapat membedakan dua macam komunikasi yaitu komunikasi tatap muka dan komunikasi mengunakan mesin.
c. Penyandian ( Econding ) pesan
Penyandian ( econding ) pesan diperlukan untuk mengubah ide dalam otak kedalam suatu sandi yang cocok dengan transmiter. Dalam komunikasi tatap muka signal yang cocok dengan alat-alat suara adalah berbicara. Signal yang cocok dengan otot-otot tubuh dan indera adalah anggukan kepala, sentuhan dan kontak mata.
d. Penerimaan dan Econding istilah Shannon mengenai penerima dan deconding atau menginterpretasikan pesan seperti berlawanan dengan istilah penyandian pesan.
e. Tujuan ( Destination )Komponen terakhir Shannon adalah destination ( tujuan ) yang dimaksud oleh si komunikator. Destination ini adalah otak manusia yang menerima pasan yang berisi bermacam-macam hal, ingatan atau pemikiran mengenai kemungkinan dari arti pesan.
f Sumber Gangguan ( Noise )
Dalam model komunikasi Shannon ini terlihat adanya faktor sumber gangguan pada waktu memindahkan signal dari transmitter kepada si penerima. Gangguan Ini selalu ada dalam tiap-tiap komunikasi.
3. MODEL KOMUNIKASI MELVIN DE FLEUR 1966Model komunikasi yang dibuat oleh Melvin De Fleur pada dasarnya merupakan pengembangan dari model komunikasi yang dibuat oleh Shannon dan Weaver. Model De Fleur ini cocok untuk menggambarkan proses komunikasi melalui media massa (komunikasi massa). Di dalamnya tercakup delapan komponen proses komunikasi massa, yaitu: Sumber (source), Pemancar (transmitter), Saluran (channel), penerima (receiver), Tujuan (destination), Gangguan (noise), sarana medium massa ( mass medium device), dan sarana penyampai umpan balik (feedback device) .
4. MODEL BERLO (1960)Model komunikasi Berlo dikenal dengan model SMCR (source, message, chanel, receiver), model ini menekankan pada efektivitas komunikasi, proses komunikasi serta menekankan juga pada ide bahwa meaning are in the people atau arti pesan yang dikirim pada orang yang menerima pesan bukan pada kata-kata pesan itu sendiri. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa interprestasi pesan terutama tergantung kepada arti dari kata atau pesan yang ditafsirkan oleh si pengirim atau si penerima pesan dan bukan pada apa yanga ada dalam komponen pasan itu sendiri.Model ini hanya memperlihatkan proses komunikasi satu arah dan dalam prosesnya hanya terdiri dari empat komponen yaitu sumber pesan, saluran dan penerima atau receiver Berlo (1960), kesemua elemen ini penting dalam menyampaikan pesan dalam memastikan jalannya komunikasi.
5. MODEL S-O-R (STIMULUS ORGANISM RESPON), HOULAND
Model ini adalah model komunikasi paling dasar. Model ini dipengaruhi oleh disiplin psikologi, khususnya yang beraliran behavioristik. Hal ini bisa terjadi karena psikologi dan komunikasi memiliki objek kajian yang sama, yaitu jiwa manusia; yang meliputi sikap, opini, perilaku, kognisi, afeksi dan konasi. Asumsi dasar teori S-O-R adalah bahwa penyebab terjadinya perubahan perilaku bergantung ada kualitas rangsangan (stimulus) yang berkomunikasi dengan organisme.
6. MODEL ARISTOTELESAristoteles adalah filosof yunani, tokoh paling dini yang mengkaji komunikasi, yang intinya komunikasi adalah persuasi. Model Aristoteles adalah model yang paling klasik atau disebut juga model retoris ( Mulyana, 2005:134 ) Oleh karena itu model ini merupakan penggambaran dari komunikasi retoris, komunikasi publik atau pidato. Aristoteles adalah orang pertama yang merumuskan model komunikasi verbal pertama.
7. MODEL KOMUNIKASI WILBUR SCHRAMMWilbur Schramm adalah seorang ahli komunikasi yang memberikan pengaruh yang sangat besar dalam memfasilitasi penggunaan model komunikasi linear pada tahun 1950-an dan kemudian bergerak untuk mengembangkan model komunikasi relasional di tahun 1973. Berbagai penelitian komunikasi dan empiris dipengaruhi oleh model komunikasi Schramm.
a. Model Schram I
Model Schramm I masih sangat linier, dimana sumber masih sangat berpengaruh terhadap proses komunikasi. Belum ada interaksi antara sumber dan penerima pesan dalam proses komunikasi. Model ini sama dengan model-model sebelumnya yaitu memperlihatkan proses komunikasi yang satu arah dan tidak dua arah, seseorang individu dapat dipandang sebagai pengirim atau penerima pesan.
b. Model Schram II
Pada model komunikasi Schramm II pengalaman sumber/komunikator dan pengalaman sasaran/komunikan adalah faktor yang sangat menentukan dalam proses komunikasi. Faktor ini disebut fram of referency atau perpaduan antara pengetahuan dan pengalaman dari komunikator dan komunikan. Artinya pada model Schramm II ini kesamaan fram of referency menentukan dari kelancaran proses komunikasi. Wilbur Schramm memberikan model proses komunikasi yang agak berbeda sedikit dengan dua model sebelumnya. Dia memperlihatkan pentingnya peran pengalaman dalam proses komunikasi. Bidang pengalaman akan menentukan apakah pesan yang dikirimkan diterima oleh si penerima sesuai dengan apa yang dimaksud oleh si pengirim pesan.
c. Model Schram III & IV
Pada model komunikasi Schramm III lebih mengarah pada model komunikasi relasional yang dirumuskan pada tahun 1973, Schramm menekankan pada efek komunikasi terhadap penerima pesan. Schramm menggunakan komponen efek dan analisis efek dari model komunikasi Berlo (1960). Secara implisit Schramm menyarankan sebuah komponen yaitu komponen interaksi ketika ia berbicara tentang khalayak yang aktif, selektif dan manipulatif dalam model komunikasi relasional. Lebih lanjut ia berpendapat bahwa sebagian besar perubahan dramatis dalam teori komunikasi umum dalam kurun waktu lebih dari empat dekade telah mengesampingkan gagasan khalayak yang pasif karena sejatinya dalam proses komunikasi, khalayak adalah mitra seutuhnya bagi komunikator. Model komunikasi ini kemudian dikembangkan menjadi pengirim pesan – pesan – saluran – penerima pesan – efek.Model proses komunikasi yang digambarkan oleh Osgood & Schramm sebagai proses sirkular dalam derajat yang tinggi.
Komponen-komponen dalam model tersebut adalah sebagai berikut :
a. Encoding (membentuk pesan)
b. Decoding (mengartikan pesan)
c. Interpreting (menginterpretasikan pesan)
d. Message (pesan)
8. MODEL HELICAL DANCE
Model komunikasi helical ini dapat dikaji sebagai pengembangan dari model sirkular dari Osgood & Schramm. Ketika membandingkan model komunikasi linear & sirkular, Dance mengatakan bahwa dewasa ini kebanyakan orang menganggap bahwa pendekatan sirkular adalah paling tepat dalam menjelaskan proses komunikasi.Helix, yakni suatu bentuk melingkar yang semakin membesar menunjukkan perhatian kepada suatu fakta bahwa proses komunikasi bergerak maju dan apa yang dikomunikasikan kini akan mempengaruhi struktur dan isi komunikan yang datang menyusul. Dance menggaris bawahi sifat dinamik dari komunikasi.
9. MODEL SEILERWilliam J. Seiler ( 1988 ) memberikan model komunikasi dua arah dan bersifat lebih universal. Menurut Seiler Source atau pengirim pesan mempunyai empat peran yaitu menentukan arti apa yang akan dikomunikasikan, menyandikan arti ke dalam suatu pesan, mengirimkan pesan dan mengamati, dan bereaksi terhadap respons dari penerima pesan.
Pengertian message/pesan adalah sama dengan stimulus yang dihasilkan oleh sumber. Pesan ini mungkin berisi kat-kat, tata bahasa,pengorganisasian, penampilan, gerak badan, kepribadian dll. Model Seiler disamping menekan pentingnya balikan juga menekankan pentingnya faktor lingkungan dalam proses komunikasi
a. Who? (siapa)
b. Says What? (mengatakan apa)
c. In Which Channel? (melalui saluran apa)
d. To Whom? (kepada siapa)
e. With What Effect? (dengan akibat apa)
2. MODEL SHANNON DAN WEAVER (1949)Model ini berbeda dengan model Lasswell mengenai istilah yang digunakan bagi masing-masing komponen seperti dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Selain itu Model Matematik atau Model Shannon dan Weaver (1949) melihat komunikasi sebagai proses pemancaran pesan. Claude Shannon and Warren Weaver bukanlah seorang ilmuwan social. Mereka adalah insinyur yang bekerja untuk laboratorium telephone Bell di Amerika Serikat. Tujuan mereka adalah untuk memastikan “the maximum efficiency” dari kabel telephone dan gelombang radio. Mereka mengembangkan sebuah model komunikasi yang ditujukan untuk membantu mengembangkan sebuah teori matematis dari komunikasi (Chandler).
a. Sumbe Informasi ( information source )Dalam komunikasi manusia yang menjadi sumber informasi adalah otak.
b. Transmiter Langkah kedua dari model Shannon adalah memilih Transmiter. Pemilihan transmiter ini tergantung pada jenis komunikasi yang digunakan. Kita dapat membedakan dua macam komunikasi yaitu komunikasi tatap muka dan komunikasi mengunakan mesin.
c. Penyandian ( Econding ) pesan
Penyandian ( econding ) pesan diperlukan untuk mengubah ide dalam otak kedalam suatu sandi yang cocok dengan transmiter. Dalam komunikasi tatap muka signal yang cocok dengan alat-alat suara adalah berbicara. Signal yang cocok dengan otot-otot tubuh dan indera adalah anggukan kepala, sentuhan dan kontak mata.
d. Penerimaan dan Econding istilah Shannon mengenai penerima dan deconding atau menginterpretasikan pesan seperti berlawanan dengan istilah penyandian pesan.
e. Tujuan ( Destination )Komponen terakhir Shannon adalah destination ( tujuan ) yang dimaksud oleh si komunikator. Destination ini adalah otak manusia yang menerima pasan yang berisi bermacam-macam hal, ingatan atau pemikiran mengenai kemungkinan dari arti pesan.
f Sumber Gangguan ( Noise )
Dalam model komunikasi Shannon ini terlihat adanya faktor sumber gangguan pada waktu memindahkan signal dari transmitter kepada si penerima. Gangguan Ini selalu ada dalam tiap-tiap komunikasi.
3. MODEL KOMUNIKASI MELVIN DE FLEUR 1966Model komunikasi yang dibuat oleh Melvin De Fleur pada dasarnya merupakan pengembangan dari model komunikasi yang dibuat oleh Shannon dan Weaver. Model De Fleur ini cocok untuk menggambarkan proses komunikasi melalui media massa (komunikasi massa). Di dalamnya tercakup delapan komponen proses komunikasi massa, yaitu: Sumber (source), Pemancar (transmitter), Saluran (channel), penerima (receiver), Tujuan (destination), Gangguan (noise), sarana medium massa ( mass medium device), dan sarana penyampai umpan balik (feedback device) .
4. MODEL BERLO (1960)Model komunikasi Berlo dikenal dengan model SMCR (source, message, chanel, receiver), model ini menekankan pada efektivitas komunikasi, proses komunikasi serta menekankan juga pada ide bahwa meaning are in the people atau arti pesan yang dikirim pada orang yang menerima pesan bukan pada kata-kata pesan itu sendiri. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa interprestasi pesan terutama tergantung kepada arti dari kata atau pesan yang ditafsirkan oleh si pengirim atau si penerima pesan dan bukan pada apa yanga ada dalam komponen pasan itu sendiri.Model ini hanya memperlihatkan proses komunikasi satu arah dan dalam prosesnya hanya terdiri dari empat komponen yaitu sumber pesan, saluran dan penerima atau receiver Berlo (1960), kesemua elemen ini penting dalam menyampaikan pesan dalam memastikan jalannya komunikasi.
5. MODEL S-O-R (STIMULUS ORGANISM RESPON), HOULAND
Model ini adalah model komunikasi paling dasar. Model ini dipengaruhi oleh disiplin psikologi, khususnya yang beraliran behavioristik. Hal ini bisa terjadi karena psikologi dan komunikasi memiliki objek kajian yang sama, yaitu jiwa manusia; yang meliputi sikap, opini, perilaku, kognisi, afeksi dan konasi. Asumsi dasar teori S-O-R adalah bahwa penyebab terjadinya perubahan perilaku bergantung ada kualitas rangsangan (stimulus) yang berkomunikasi dengan organisme.
6. MODEL ARISTOTELESAristoteles adalah filosof yunani, tokoh paling dini yang mengkaji komunikasi, yang intinya komunikasi adalah persuasi. Model Aristoteles adalah model yang paling klasik atau disebut juga model retoris ( Mulyana, 2005:134 ) Oleh karena itu model ini merupakan penggambaran dari komunikasi retoris, komunikasi publik atau pidato. Aristoteles adalah orang pertama yang merumuskan model komunikasi verbal pertama.
7. MODEL KOMUNIKASI WILBUR SCHRAMMWilbur Schramm adalah seorang ahli komunikasi yang memberikan pengaruh yang sangat besar dalam memfasilitasi penggunaan model komunikasi linear pada tahun 1950-an dan kemudian bergerak untuk mengembangkan model komunikasi relasional di tahun 1973. Berbagai penelitian komunikasi dan empiris dipengaruhi oleh model komunikasi Schramm.
a. Model Schram I
Model Schramm I masih sangat linier, dimana sumber masih sangat berpengaruh terhadap proses komunikasi. Belum ada interaksi antara sumber dan penerima pesan dalam proses komunikasi. Model ini sama dengan model-model sebelumnya yaitu memperlihatkan proses komunikasi yang satu arah dan tidak dua arah, seseorang individu dapat dipandang sebagai pengirim atau penerima pesan.
b. Model Schram II
Pada model komunikasi Schramm II pengalaman sumber/komunikator dan pengalaman sasaran/komunikan adalah faktor yang sangat menentukan dalam proses komunikasi. Faktor ini disebut fram of referency atau perpaduan antara pengetahuan dan pengalaman dari komunikator dan komunikan. Artinya pada model Schramm II ini kesamaan fram of referency menentukan dari kelancaran proses komunikasi. Wilbur Schramm memberikan model proses komunikasi yang agak berbeda sedikit dengan dua model sebelumnya. Dia memperlihatkan pentingnya peran pengalaman dalam proses komunikasi. Bidang pengalaman akan menentukan apakah pesan yang dikirimkan diterima oleh si penerima sesuai dengan apa yang dimaksud oleh si pengirim pesan.
c. Model Schram III & IV
Pada model komunikasi Schramm III lebih mengarah pada model komunikasi relasional yang dirumuskan pada tahun 1973, Schramm menekankan pada efek komunikasi terhadap penerima pesan. Schramm menggunakan komponen efek dan analisis efek dari model komunikasi Berlo (1960). Secara implisit Schramm menyarankan sebuah komponen yaitu komponen interaksi ketika ia berbicara tentang khalayak yang aktif, selektif dan manipulatif dalam model komunikasi relasional. Lebih lanjut ia berpendapat bahwa sebagian besar perubahan dramatis dalam teori komunikasi umum dalam kurun waktu lebih dari empat dekade telah mengesampingkan gagasan khalayak yang pasif karena sejatinya dalam proses komunikasi, khalayak adalah mitra seutuhnya bagi komunikator. Model komunikasi ini kemudian dikembangkan menjadi pengirim pesan – pesan – saluran – penerima pesan – efek.Model proses komunikasi yang digambarkan oleh Osgood & Schramm sebagai proses sirkular dalam derajat yang tinggi.
Komponen-komponen dalam model tersebut adalah sebagai berikut :
a. Encoding (membentuk pesan)
b. Decoding (mengartikan pesan)
c. Interpreting (menginterpretasikan pesan)
d. Message (pesan)
8. MODEL HELICAL DANCE
Model komunikasi helical ini dapat dikaji sebagai pengembangan dari model sirkular dari Osgood & Schramm. Ketika membandingkan model komunikasi linear & sirkular, Dance mengatakan bahwa dewasa ini kebanyakan orang menganggap bahwa pendekatan sirkular adalah paling tepat dalam menjelaskan proses komunikasi.Helix, yakni suatu bentuk melingkar yang semakin membesar menunjukkan perhatian kepada suatu fakta bahwa proses komunikasi bergerak maju dan apa yang dikomunikasikan kini akan mempengaruhi struktur dan isi komunikan yang datang menyusul. Dance menggaris bawahi sifat dinamik dari komunikasi.
9. MODEL SEILERWilliam J. Seiler ( 1988 ) memberikan model komunikasi dua arah dan bersifat lebih universal. Menurut Seiler Source atau pengirim pesan mempunyai empat peran yaitu menentukan arti apa yang akan dikomunikasikan, menyandikan arti ke dalam suatu pesan, mengirimkan pesan dan mengamati, dan bereaksi terhadap respons dari penerima pesan.
Pengertian message/pesan adalah sama dengan stimulus yang dihasilkan oleh sumber. Pesan ini mungkin berisi kat-kat, tata bahasa,pengorganisasian, penampilan, gerak badan, kepribadian dll. Model Seiler disamping menekan pentingnya balikan juga menekankan pentingnya faktor lingkungan dalam proses komunikasi
NAMA : Adila Dhiya Ulhaq
NPM: 2253054001
Model komunikasi adalah gambaran yang sederhana dari proses komunikasi yang memperlihatkan kaitan antara satu komponen komunikasi dengan komponen lainnya.
1.Model Stimulus-Respont
Model ini merupakan model yang paling dasar dalam ilmu komunikasi. Model ini menunjukan komunikasi sebagai sebuah proses aksi reaksi. Model ini beranggapan bahwa kata-kata verbal, tanda- tanda nonverbal, gambar-gambar, dan tindakc akan merangsang orang lain untuk memberikan respon dengan cara tertentu.
2.Model Aristoteles
Model ini merupakan model yang paling klasik dalam ilmu komunikasi. Bisa juga disebut sebagai model retorikal. Model ini membuat rumusan tentang model komunikasi verbal yang petama. Komunikasi terjadi saat pembicara menyampaikan pesannya kepada khalayak dengan tujuan mengubah perilaku mereka.
3.Model Lasswell
Model ini menjelaskan tentang proses komunikasi dan fungsinya terhadap masyarakat. Lasswell berpendapat bahwa di dalam komunikasi terdapat tiga fungsi. Yang pertama adalah pengawasan lingkungan, yang mengingatkan anggota anggota masyarakat akan bahaya dan peluang dalam lingkungan. Kedua adalah korelasi berbagai bagian terpisah dalam masyarakat yang merespon lingkungan. Ketiga adalah transmisi warisan sosial dari suatu generasi ke generasi lainnya.
4.Model Shannon dan Weaver
model ini mengasumsikan bahwa sumber daya informasi menciptakan pesan dari seperangkat pesan yang tersedia.
5.Model Schramm
Wilbur Scheram membuat serangkai model komunikasi komunikasi, dimulai dengan model manusia yang sederhana (1954), lalu model yang lebih rumit yang memperhitungkan pengalaman dua individu yang mencoba berkomunikasi, hingga ke model komunikasi yang dianggap interaksi dua individu.
6.Model Newcomb
Theodore Newcomb (1953) melihat komunikasi dari pandangan sosial psokologi. Model ini juga dikenal dengan nama ABX. Model ini menggambarkan bahwa seseorang (A) mengirim informasi kepada orang lain (B) tentang sesuatu (X). Model ini mengasumsikan bahwa orientasi A ke B atau ke X tergantung dari mereka masing-masing
7.Model Westley dan Maclean
Model ini berbicara dalam dua yang konteks, komunikasi interperonal dan massa.Dan perbedaan paling penting diantara komunikasi interpersonal dan massa adalah pada umpan balik (feedback). Di interpersonal, umpan balik berlangsung cepat dan langsung, sedang di komunikasi massa, umpan baliknya bersifat tidak langsung dan lambat.
8.Model Gerbner
Model ini merupakan perluasan dari model komunikasi milik Lasswell, terdiri model verbal dan model diagramatik.
9.Model Berlo
Model ini hanya memperlihatkan proses komunikasi satu arah dan hanya terdiri dari empat komponen yaitu sumber (Source), pesan (Message), saluran (Channel), dan penerima (Receiver). Sumber adalah pembuat pesan.
10.Model Defleur
Model ini merupakan model komunikasi menyisipkan perangkat media massa massa. (mass Dengan medium device) dan perangkat umpan balik (feedback device). Model ini menggambarkan sumber (source), pemancar (transmitter), penerima (receiver), dan tujuan (destination) sebagai fase yang terpisah dalam proses komunikasi massa, serupa dengan fase- fase yang digambarkan Schramm. Fungsi dari penerima dalam model Defleur adalah menerima informasi dan menyandikannya.
11.Model Komunikasi Linear
Model komunikasi ini dikemukakan oleh Claude Shannon dan Warren Weaver pada tahun 1949 dalam buku The Mathematical of Communication. Mereka mendeskripsikan komunikasi sebagai proses linear karena tertarik pada teknologi radio dan telepon dan Ingin mengembangkan suatu model yang dapat menjelaskan bagaimana informasi melewati berbagai saluran (channel). Hasilnya adalah konseptualisasi dari komunikasi linear (linear communication model).
12.Model Interaksional
Model interaksional dikembangkan oleh Wilbur Schramm pada tahun 1954 yang menekankan pada proses komunikasi dua arah di antara para komunikator. Dengan kata lain, komunikasi berlangsung dua arah: dari pengirim dan kepada penerima dan dari penerima kepada pengirim.
13.Model Transaksional
Model komunikasi transaksional dikembangkan oleh Barnlund pada tahun 1970. Model ini menggarisbawahi pengiriman dan penerimaan pesan yang berlangsung secara terus-menerus dalam sebuah episode komunikasi. Komunikasi bersifat kooperatif: pengirim transaksional dan adalah penerima proses sama-sama bertanggungjawab terhadap dampak dan efektivitas komunikasi yang terjadi.
NPM: 2253054001
Model komunikasi adalah gambaran yang sederhana dari proses komunikasi yang memperlihatkan kaitan antara satu komponen komunikasi dengan komponen lainnya.
1.Model Stimulus-Respont
Model ini merupakan model yang paling dasar dalam ilmu komunikasi. Model ini menunjukan komunikasi sebagai sebuah proses aksi reaksi. Model ini beranggapan bahwa kata-kata verbal, tanda- tanda nonverbal, gambar-gambar, dan tindakc akan merangsang orang lain untuk memberikan respon dengan cara tertentu.
2.Model Aristoteles
Model ini merupakan model yang paling klasik dalam ilmu komunikasi. Bisa juga disebut sebagai model retorikal. Model ini membuat rumusan tentang model komunikasi verbal yang petama. Komunikasi terjadi saat pembicara menyampaikan pesannya kepada khalayak dengan tujuan mengubah perilaku mereka.
3.Model Lasswell
Model ini menjelaskan tentang proses komunikasi dan fungsinya terhadap masyarakat. Lasswell berpendapat bahwa di dalam komunikasi terdapat tiga fungsi. Yang pertama adalah pengawasan lingkungan, yang mengingatkan anggota anggota masyarakat akan bahaya dan peluang dalam lingkungan. Kedua adalah korelasi berbagai bagian terpisah dalam masyarakat yang merespon lingkungan. Ketiga adalah transmisi warisan sosial dari suatu generasi ke generasi lainnya.
4.Model Shannon dan Weaver
model ini mengasumsikan bahwa sumber daya informasi menciptakan pesan dari seperangkat pesan yang tersedia.
5.Model Schramm
Wilbur Scheram membuat serangkai model komunikasi komunikasi, dimulai dengan model manusia yang sederhana (1954), lalu model yang lebih rumit yang memperhitungkan pengalaman dua individu yang mencoba berkomunikasi, hingga ke model komunikasi yang dianggap interaksi dua individu.
6.Model Newcomb
Theodore Newcomb (1953) melihat komunikasi dari pandangan sosial psokologi. Model ini juga dikenal dengan nama ABX. Model ini menggambarkan bahwa seseorang (A) mengirim informasi kepada orang lain (B) tentang sesuatu (X). Model ini mengasumsikan bahwa orientasi A ke B atau ke X tergantung dari mereka masing-masing
7.Model Westley dan Maclean
Model ini berbicara dalam dua yang konteks, komunikasi interperonal dan massa.Dan perbedaan paling penting diantara komunikasi interpersonal dan massa adalah pada umpan balik (feedback). Di interpersonal, umpan balik berlangsung cepat dan langsung, sedang di komunikasi massa, umpan baliknya bersifat tidak langsung dan lambat.
8.Model Gerbner
Model ini merupakan perluasan dari model komunikasi milik Lasswell, terdiri model verbal dan model diagramatik.
9.Model Berlo
Model ini hanya memperlihatkan proses komunikasi satu arah dan hanya terdiri dari empat komponen yaitu sumber (Source), pesan (Message), saluran (Channel), dan penerima (Receiver). Sumber adalah pembuat pesan.
10.Model Defleur
Model ini merupakan model komunikasi menyisipkan perangkat media massa massa. (mass Dengan medium device) dan perangkat umpan balik (feedback device). Model ini menggambarkan sumber (source), pemancar (transmitter), penerima (receiver), dan tujuan (destination) sebagai fase yang terpisah dalam proses komunikasi massa, serupa dengan fase- fase yang digambarkan Schramm. Fungsi dari penerima dalam model Defleur adalah menerima informasi dan menyandikannya.
11.Model Komunikasi Linear
Model komunikasi ini dikemukakan oleh Claude Shannon dan Warren Weaver pada tahun 1949 dalam buku The Mathematical of Communication. Mereka mendeskripsikan komunikasi sebagai proses linear karena tertarik pada teknologi radio dan telepon dan Ingin mengembangkan suatu model yang dapat menjelaskan bagaimana informasi melewati berbagai saluran (channel). Hasilnya adalah konseptualisasi dari komunikasi linear (linear communication model).
12.Model Interaksional
Model interaksional dikembangkan oleh Wilbur Schramm pada tahun 1954 yang menekankan pada proses komunikasi dua arah di antara para komunikator. Dengan kata lain, komunikasi berlangsung dua arah: dari pengirim dan kepada penerima dan dari penerima kepada pengirim.
13.Model Transaksional
Model komunikasi transaksional dikembangkan oleh Barnlund pada tahun 1970. Model ini menggarisbawahi pengiriman dan penerimaan pesan yang berlangsung secara terus-menerus dalam sebuah episode komunikasi. Komunikasi bersifat kooperatif: pengirim transaksional dan adalah penerima proses sama-sama bertanggungjawab terhadap dampak dan efektivitas komunikasi yang terjadi.
Model Lasswell
Model ini menggambarkan komunikasi dalam ungkapan who, says what, in which channel, to whom, with what effect atau dalam bahasa Indonesia adalah, siapa, mengatakan apa, dengan medium apa, kepada siapa,pengaruh apa? Model ini menjelaskan tentang proses komunikasi dan fungsinya terhadap masyarakat. Lasswell berpendapat bahwa di dalam komunikasi terdapat tiga fungsi. Yang pertama adalah pengawasan lingkungan, yang mengingatkan anggota –anggota masyarakat akan bahaya dan peluang dalam lingkungan. Kedua adalah korelasi berbagai bagian terpisah dalam masyarakat yang merespon lingkungan. Ketiga adalah transmisi warisan sosial dari suatu generasi ke generasi lainnya
Model Shannon dan Weaver
Model ini membahas tentang masalah dalam mengirim pesan berdasarkan tingkat
kecermatannya. Model ini mengandaikan sebuah sumber daya informasi (source information) yang menciptakan sebuah pesan (message)dan mengirimnya dengan suatu saluran (channel) kepada penerima (receiver) yang kemudian membuat ulang (recreate) pesan tersebut. Dengan kata lain, model ini mengasumsikan bahwa sumber daya informasi menciptakan pesan dari seperangkat pesan yang tersedia. Pemancar (transmitter) mengubah pesan menjadi sinyal yang sesuai dengan saluran yang dipakai. Sasaran (destination) adalah orang yang menjadi tujuan pesan itu.
Model Schramm
Wilbur Scheram membuat serangkai model komunikasi, dimulai dengan model komunikasi manusia yang sederhana (1954), lalu model yang lebih rumit yang memperhitungkan pengalaman dua individu yang mencoba berkomunikasi, hingga ke model komunikasi yang dianggap interaksi dua individu.
Model Newcomb
Theodore Newcomb (1953) melihat
komunikasi dari pandangan sosial
psokologi. Model ini juga dikenal dengan
nama model ABX. Model ini
menggambarkan bahwa seseorang (A)
mengirim informasi kepada orang lain (B)
tentang sesuatu (X). Model ini
mengasumsikan bahwa orientasi A ke B
atau ke X tergantung dari mereka masingmasing. Dan ketiganya memiliki sistem
yang berisi empat orientasi.
1. Orientasi A ke X
2. Orientasi A ke B
3. Orientasi B ke X
4. Orientasi B ke A
Model ini menggambarkan komunikasi dalam ungkapan who, says what, in which channel, to whom, with what effect atau dalam bahasa Indonesia adalah, siapa, mengatakan apa, dengan medium apa, kepada siapa,pengaruh apa? Model ini menjelaskan tentang proses komunikasi dan fungsinya terhadap masyarakat. Lasswell berpendapat bahwa di dalam komunikasi terdapat tiga fungsi. Yang pertama adalah pengawasan lingkungan, yang mengingatkan anggota –anggota masyarakat akan bahaya dan peluang dalam lingkungan. Kedua adalah korelasi berbagai bagian terpisah dalam masyarakat yang merespon lingkungan. Ketiga adalah transmisi warisan sosial dari suatu generasi ke generasi lainnya
Model Shannon dan Weaver
Model ini membahas tentang masalah dalam mengirim pesan berdasarkan tingkat
kecermatannya. Model ini mengandaikan sebuah sumber daya informasi (source information) yang menciptakan sebuah pesan (message)dan mengirimnya dengan suatu saluran (channel) kepada penerima (receiver) yang kemudian membuat ulang (recreate) pesan tersebut. Dengan kata lain, model ini mengasumsikan bahwa sumber daya informasi menciptakan pesan dari seperangkat pesan yang tersedia. Pemancar (transmitter) mengubah pesan menjadi sinyal yang sesuai dengan saluran yang dipakai. Sasaran (destination) adalah orang yang menjadi tujuan pesan itu.
Model Schramm
Wilbur Scheram membuat serangkai model komunikasi, dimulai dengan model komunikasi manusia yang sederhana (1954), lalu model yang lebih rumit yang memperhitungkan pengalaman dua individu yang mencoba berkomunikasi, hingga ke model komunikasi yang dianggap interaksi dua individu.
Model Newcomb
Theodore Newcomb (1953) melihat
komunikasi dari pandangan sosial
psokologi. Model ini juga dikenal dengan
nama model ABX. Model ini
menggambarkan bahwa seseorang (A)
mengirim informasi kepada orang lain (B)
tentang sesuatu (X). Model ini
mengasumsikan bahwa orientasi A ke B
atau ke X tergantung dari mereka masingmasing. Dan ketiganya memiliki sistem
yang berisi empat orientasi.
1. Orientasi A ke X
2. Orientasi A ke B
3. Orientasi B ke X
4. Orientasi B ke A
Nama : Nur Adelia Balqis
NPM : 2213054041
A. Model Komunikasi Linear
Model komunikasi linear adalah model komunikasi yang sangat sederhana dan menggambarkan komunikasi berlangsung secara satu arah. Arus pesan digambarkan bersifat langsung dari pengirim pesan ke penerima pesan. Dalam model komunikasi linear tidak terdapat konsep umpan balik dan penerima pesan bersifat pasif dalam menerima pesan. Model komunikasi yang merujuk pada model komunikasi linear diantaranya adalah model komunikasi Aristoteles, model komunikasi Lasswell, model komunikasi SMCR Berlo, dan model komunikasi Shannon dan Weaver.
B. Model Komunikasi Transaksional
Model komunikasi transaksional adalah model komunikasi yang menekankan pada pentingnya peran pengirim pesan dan penerima pesan dalam proses komunikasi yang berlangsung dua arah. Model komunikasi transaksional mengaitkan komunikasi dengan konteks sosial, konteks hubungan, dan konteks budaya. Dalam model ini digambarkan bahwa kita berkomunikasi tidak hanya sebagai ajang untuk pertukaran pesan melainkan untuk membangun hubungan. Model komunikasi yang merujuk pada model komunikasi transaksional diantaranya adalah model komunikasi transaksional Barnlund.
C. Model Komunikasi Interaksi
Model komunikasi interaksi adalah model komunikasi yang menggambarkan komunikasi berlangsung dua arah. Umumnya model komunikasi interaksi digunakan dalam media baru seperti internet atau media komunikasi modern. Model komunikasi yang merujuk pada model komunikasi interaksi adalah model Osgood dan Schramm. Para ahli telah mengenalkan berbagai macam model komunikasi sebagai upaya untuk menggambarkan dan menjelaskan proses komunikasi serta berbagai faktor yang mempengaruhi arus serta efektivitas komunikasi.
NPM : 2213054041
A. Model Komunikasi Linear
Model komunikasi linear adalah model komunikasi yang sangat sederhana dan menggambarkan komunikasi berlangsung secara satu arah. Arus pesan digambarkan bersifat langsung dari pengirim pesan ke penerima pesan. Dalam model komunikasi linear tidak terdapat konsep umpan balik dan penerima pesan bersifat pasif dalam menerima pesan. Model komunikasi yang merujuk pada model komunikasi linear diantaranya adalah model komunikasi Aristoteles, model komunikasi Lasswell, model komunikasi SMCR Berlo, dan model komunikasi Shannon dan Weaver.
B. Model Komunikasi Transaksional
Model komunikasi transaksional adalah model komunikasi yang menekankan pada pentingnya peran pengirim pesan dan penerima pesan dalam proses komunikasi yang berlangsung dua arah. Model komunikasi transaksional mengaitkan komunikasi dengan konteks sosial, konteks hubungan, dan konteks budaya. Dalam model ini digambarkan bahwa kita berkomunikasi tidak hanya sebagai ajang untuk pertukaran pesan melainkan untuk membangun hubungan. Model komunikasi yang merujuk pada model komunikasi transaksional diantaranya adalah model komunikasi transaksional Barnlund.
C. Model Komunikasi Interaksi
Model komunikasi interaksi adalah model komunikasi yang menggambarkan komunikasi berlangsung dua arah. Umumnya model komunikasi interaksi digunakan dalam media baru seperti internet atau media komunikasi modern. Model komunikasi yang merujuk pada model komunikasi interaksi adalah model Osgood dan Schramm. Para ahli telah mengenalkan berbagai macam model komunikasi sebagai upaya untuk menggambarkan dan menjelaskan proses komunikasi serta berbagai faktor yang mempengaruhi arus serta efektivitas komunikasi.
Nama: Caesar Marischa Saputri
Npm: 2213054013
1. Model S-R (Stimulus-Response)
Model ini merupakan model yang paling dasar dalam ilmu komunikasi. Model ini menunjukkan komunikasi sebagai sebuah proses aksi reaksi. Model ini beranggapan bahwa kata-kata verbal, tanda-tanda nonverbal, gambar-gambar, dan tindakan akan merangsang orang lain untuk memberikan respon dengan cara tertentu.
2. Model Aristoteles
Model ini merupakan model yang paling klasik dalam ilmu komunikasi. Model ini membuat rumusan tentang model komunikasi verbal yang pertama. Komunikasi terjadi saat pembicara menyampaikan pesannya kepada khalayak dengan tujuan mengubah perilaku mereka.
3. Model Lasswell
Model ini menjelaskan tentang proses komunikasi dan fungsinya terhadap masyarakat. Lasswell berpendapat bahwa dalam komunikasi terdapat tiga fungsi, yaitu pengawasan lingkungan, korelasi berbagai bagian terpisah dalam masyarakat yang merespon lingkungan, dan transmisi warisan sosial dari suatu generasi ke generasi lainnya.
4. Model Shannon dan Weaver
Model ini mengasumsikan bahwa sumber daya informasi menciptakan pesan dari seperangkat pesan yang tersedia. Model ini berfokus pada bagaimana pesan dikirim dari satu titik ke titik lainnya.
5. Model Schramm
Model ini menganggap komunikasi sebagai interaksi kedua pihak yang menyandi, menafsirkan, menyandi-balik, mentransmisikan, dan menerima sinyal. Model ini memperhitungkan pengalaman dua individu yang mencoba berkomunikasi.
Npm: 2213054013
1. Model S-R (Stimulus-Response)
Model ini merupakan model yang paling dasar dalam ilmu komunikasi. Model ini menunjukkan komunikasi sebagai sebuah proses aksi reaksi. Model ini beranggapan bahwa kata-kata verbal, tanda-tanda nonverbal, gambar-gambar, dan tindakan akan merangsang orang lain untuk memberikan respon dengan cara tertentu.
2. Model Aristoteles
Model ini merupakan model yang paling klasik dalam ilmu komunikasi. Model ini membuat rumusan tentang model komunikasi verbal yang pertama. Komunikasi terjadi saat pembicara menyampaikan pesannya kepada khalayak dengan tujuan mengubah perilaku mereka.
3. Model Lasswell
Model ini menjelaskan tentang proses komunikasi dan fungsinya terhadap masyarakat. Lasswell berpendapat bahwa dalam komunikasi terdapat tiga fungsi, yaitu pengawasan lingkungan, korelasi berbagai bagian terpisah dalam masyarakat yang merespon lingkungan, dan transmisi warisan sosial dari suatu generasi ke generasi lainnya.
4. Model Shannon dan Weaver
Model ini mengasumsikan bahwa sumber daya informasi menciptakan pesan dari seperangkat pesan yang tersedia. Model ini berfokus pada bagaimana pesan dikirim dari satu titik ke titik lainnya.
5. Model Schramm
Model ini menganggap komunikasi sebagai interaksi kedua pihak yang menyandi, menafsirkan, menyandi-balik, mentransmisikan, dan menerima sinyal. Model ini memperhitungkan pengalaman dua individu yang mencoba berkomunikasi.
Gita ramadona
2213064009
Ada beberapa model proses komunikasi yang digunakan untuk menjelaskan bagaimana informasi atau pesan dikirimkan dari satu pihak ke pihak lain. Berikut beberapa model umum proses komunikasi:
1. Model Linier (Linear Model)
- Model ini menggambarkan komunikasi sebagai aliran satu arah dari pengirim ke penerima.
- Terdiri dari tiga elemen dasar: pengirim, pesan, dan penerima.
- Tidak mempertimbangkan umpan balik dari penerima.
2. Model Interaksi (Interactive Model)
- Model ini lebih kompleks dan memasukkan umpan balik dari penerima.
- Berfokus pada komunikasi dua arah di mana pengirim dan penerima saling bertukar pesan.
- Elemen-elemen tambahan seperti konteks dan gangguan juga dimasukkan.
3. Model Transaksional (Transactional Model)
- Model ini menekankan bahwa komunikasi adalah proses timbal balik yang terjadi sepanjang waktu antara semua pihak yang terlibat.
- Pengirim dan penerima berbagi peran, dan komunikasi adalah hasil dari interaksi mereka.
- Konteks dan unsur budaya diperhitungkan secara kuat.
4. Model Komunikasi Verbal dan Non-Verbal
- Memisahkan komunikasi menjadi dua jenis: verbal (dalam bentuk kata-kata) dan non-verbal (melalui gestur, ekspresi wajah, bahasa tubuh, dsb.).
- Menekankan bahwa pesan dapat disampaikan tidak hanya melalui kata-kata tetapi juga melalui ekspresi dan tindakan.
5. Model Komunikasi Massa
- Khusus untuk komunikasi massa, seperti media cetak, siaran, dan online.
- Menyatakan bahwa pesan disampaikan oleh produsen media kepada audiens yang luas.
2213064009
Ada beberapa model proses komunikasi yang digunakan untuk menjelaskan bagaimana informasi atau pesan dikirimkan dari satu pihak ke pihak lain. Berikut beberapa model umum proses komunikasi:
1. Model Linier (Linear Model)
- Model ini menggambarkan komunikasi sebagai aliran satu arah dari pengirim ke penerima.
- Terdiri dari tiga elemen dasar: pengirim, pesan, dan penerima.
- Tidak mempertimbangkan umpan balik dari penerima.
2. Model Interaksi (Interactive Model)
- Model ini lebih kompleks dan memasukkan umpan balik dari penerima.
- Berfokus pada komunikasi dua arah di mana pengirim dan penerima saling bertukar pesan.
- Elemen-elemen tambahan seperti konteks dan gangguan juga dimasukkan.
3. Model Transaksional (Transactional Model)
- Model ini menekankan bahwa komunikasi adalah proses timbal balik yang terjadi sepanjang waktu antara semua pihak yang terlibat.
- Pengirim dan penerima berbagi peran, dan komunikasi adalah hasil dari interaksi mereka.
- Konteks dan unsur budaya diperhitungkan secara kuat.
4. Model Komunikasi Verbal dan Non-Verbal
- Memisahkan komunikasi menjadi dua jenis: verbal (dalam bentuk kata-kata) dan non-verbal (melalui gestur, ekspresi wajah, bahasa tubuh, dsb.).
- Menekankan bahwa pesan dapat disampaikan tidak hanya melalui kata-kata tetapi juga melalui ekspresi dan tindakan.
5. Model Komunikasi Massa
- Khusus untuk komunikasi massa, seperti media cetak, siaran, dan online.
- Menyatakan bahwa pesan disampaikan oleh produsen media kepada audiens yang luas.
NAMA : Resti Purnama
NPM : 2213054027
KELAS :3A
Jelaskan tentang model-model proses komunikasi?
a. Model Stimulus - Respons Model ini merupakan model yang paling dasar dalam ilmu komunikasi. Model ini menunjukan komunikasi sebagai sebuah proses aksi reaksi. Model ini beranggapan bahwa kata-kata verbal, tanda-tanda nonverbal, gambar-gambar, dan tindakan akan merangsang orang lain untuk memberikan respon dengan cara tertentu.
b. Model Aristoteles Model ini merupakan model yang paling klasik dalam ilmu komunikasi. Bisa juga disebut sebagai model retorikal. Model ini membuat rumusan tentang model komunikasi verbal yang petama. Komunikasi terjadi saat pembicara menyampaikan pesannya kepada khalayak dengan tujuan mengubah perilaku mereka.
c. Model Lasswell Model ini menggambarkan komunikasi dalam ungkapan who, says what, in which channel, to whom, with what effect atau dalam bahasa Indonesia adalah, siapa, mengatakan apa, dengan medium apa, kepada siapa,pengaruh apa? Model ini menjelaskan tentang proses komunikasi dan fungsinya terhadap masyarakat.
d. Model Shannon dan Weaver Model ini membahas tentang masalah dalam mengirim pesan berdasarkan tingkat kecermatannya. Model ini mengandaikan sebuah sumber daya informasi (source information) yang menciptakan sebuah pesan (message)dan mengirimnya dengan suatu saluran (channel) kepada penerima (receiver) yang kemudian membuat ulang (recreate) pesan tersebut. Dengan kata lain, model ini mengasumsikan bahwa sumber daya informasi menciptakan pesan dari seperangkat pesan yang tersedia. Pemancar (transmitter) mengubah pesan menjadi sinyal yang sesuai dengan saluran yang dipakai. Sasaran (destination) adalah orang yang menjadi tujuan pesan itu.
e. Model Schramm Wilbur Scheram membuat serangkai model komunikasi, dimulai dengan model komunikasi manusia yang sederhana (1954), lalu model yang lebih rumit yang memperhitungkan pengalaman dua individu yang mencoba berkomunikasi, hingga ke model komunikasi yang dianggap interaksi dua individu.
f. Model Newcomb Theodore Newcomb (1953) melihat komunikasi dari pandangan sosial psokologi. Model ini juga dikenal dengan nama model ABX. Model ini menggambarkan bahwa seseorang (A) mengirim informasi kepada orang lain (B) tentang sesuatu (X). Model ini mengasumsikan bahwa orientasi A ke B atau ke X tergantung dari mereka masingmasing. Dan ketiganya memiliki sistem yang berisi empat orientasi.
NPM : 2213054027
KELAS :3A
Jelaskan tentang model-model proses komunikasi?
a. Model Stimulus - Respons Model ini merupakan model yang paling dasar dalam ilmu komunikasi. Model ini menunjukan komunikasi sebagai sebuah proses aksi reaksi. Model ini beranggapan bahwa kata-kata verbal, tanda-tanda nonverbal, gambar-gambar, dan tindakan akan merangsang orang lain untuk memberikan respon dengan cara tertentu.
b. Model Aristoteles Model ini merupakan model yang paling klasik dalam ilmu komunikasi. Bisa juga disebut sebagai model retorikal. Model ini membuat rumusan tentang model komunikasi verbal yang petama. Komunikasi terjadi saat pembicara menyampaikan pesannya kepada khalayak dengan tujuan mengubah perilaku mereka.
c. Model Lasswell Model ini menggambarkan komunikasi dalam ungkapan who, says what, in which channel, to whom, with what effect atau dalam bahasa Indonesia adalah, siapa, mengatakan apa, dengan medium apa, kepada siapa,pengaruh apa? Model ini menjelaskan tentang proses komunikasi dan fungsinya terhadap masyarakat.
d. Model Shannon dan Weaver Model ini membahas tentang masalah dalam mengirim pesan berdasarkan tingkat kecermatannya. Model ini mengandaikan sebuah sumber daya informasi (source information) yang menciptakan sebuah pesan (message)dan mengirimnya dengan suatu saluran (channel) kepada penerima (receiver) yang kemudian membuat ulang (recreate) pesan tersebut. Dengan kata lain, model ini mengasumsikan bahwa sumber daya informasi menciptakan pesan dari seperangkat pesan yang tersedia. Pemancar (transmitter) mengubah pesan menjadi sinyal yang sesuai dengan saluran yang dipakai. Sasaran (destination) adalah orang yang menjadi tujuan pesan itu.
e. Model Schramm Wilbur Scheram membuat serangkai model komunikasi, dimulai dengan model komunikasi manusia yang sederhana (1954), lalu model yang lebih rumit yang memperhitungkan pengalaman dua individu yang mencoba berkomunikasi, hingga ke model komunikasi yang dianggap interaksi dua individu.
f. Model Newcomb Theodore Newcomb (1953) melihat komunikasi dari pandangan sosial psokologi. Model ini juga dikenal dengan nama model ABX. Model ini menggambarkan bahwa seseorang (A) mengirim informasi kepada orang lain (B) tentang sesuatu (X). Model ini mengasumsikan bahwa orientasi A ke B atau ke X tergantung dari mereka masingmasing. Dan ketiganya memiliki sistem yang berisi empat orientasi.
Nama: Rahma Amelia
NPM: 2213054043
Model-model proses komunikasi adalah gambaran sederhana dari proses komunikasi yang menampilkan kaitan antara satu komponen komunikasi dengan komponen lainnya. Model-model ini membentuk perspektif komunikasi dengan menguraikan komunikasi yang kompleks menjadi lebih sederhana tanpa menghilangkan komponen-komponen yang ada di dalamnya. Berikut adalah beberapa model proses komunikasi yang umum digunakan:
1. Model Stimulus-Respon Model ini merupakan model yang paling dasar dalam ilmu komunikasi. Model ini menunjukkan komunikasi sebagai sebuah proses aksi reaksi. Model ini beranggapan bahwa kata-kata verbal, tanda-tanda nonverbal, gambar-gambar, dan tindakan akan merangsang orang lain untuk memberikan respon dengan cara tertentu
2. Model Aristoteles Model ini merupakan model yang paling klasik dalam ilmu komunikasi. Model ini membuat rumusan tentang model komunikasi verbal yang pertama. Komunikasi terjadi saat pembicara menyampaikan pesannya kepada khalayak dengan tujuan mengubah perilaku mereka
3. Model Lasswell Model ini menjelaskan tentang proses komunikasi dan fungsinya terhadap masyarakat. Lasswell berpendapat bahwa dalam komunikasi terdapat tiga fungsi. Yang pertama adalah pengawasan lingkungan, yang mengingatkan anggota masyarakat akan bahaya dan peluang dalam lingkungan. Kedua adalah korelasi berbagai bagian terpisah dalam masyarakat yang merespons lingkungan. Ketiga adalah transmisi warisan sosial dari suatu generasi ke generasi lainnya
4. Model Shannon dan Weaver Model ini mengasumsikan bahwa sumber daya informasi menciptakan pesan dari kumpulan pesan yang tersedia. Model ini menjelaskan bahwa pesan dikirimkan melalui saluran komunikasi dan diterima oleh penerima. Model ini juga menjelaskan bahwa terdapat gangguan atau kebisingan yang dapat mempengaruhi proses komunikasi
5. Model Schramm Model ini merupakan respon terhadap model komunikasi linier yang bersifat statistik ke model komunikasi yang bersifat dinamis dan model komunikasi dua arah. Model ini menggambarkan komunikasi sebagai proses yang melibatkan penerima dan pengirim pesan yang saling mempengaruhi. Model ini juga menekankan pentingnya umpan balik dalam proses komunikasi
6. Model Komunikasi Transaksional Model ini menggambarkan komunikasi sebagai proses yang melibatkan dua pihak yang saling mempengaruhi. Model ini menekankan pentingnya konteks dalam proses komunikasi dan bahwa pesan yang dikirimkan oleh pihak satu dapat mempengaruhi pesan yang diterima oleh pihak lain
NPM: 2213054043
Model-model proses komunikasi adalah gambaran sederhana dari proses komunikasi yang menampilkan kaitan antara satu komponen komunikasi dengan komponen lainnya. Model-model ini membentuk perspektif komunikasi dengan menguraikan komunikasi yang kompleks menjadi lebih sederhana tanpa menghilangkan komponen-komponen yang ada di dalamnya. Berikut adalah beberapa model proses komunikasi yang umum digunakan:
1. Model Stimulus-Respon Model ini merupakan model yang paling dasar dalam ilmu komunikasi. Model ini menunjukkan komunikasi sebagai sebuah proses aksi reaksi. Model ini beranggapan bahwa kata-kata verbal, tanda-tanda nonverbal, gambar-gambar, dan tindakan akan merangsang orang lain untuk memberikan respon dengan cara tertentu
2. Model Aristoteles Model ini merupakan model yang paling klasik dalam ilmu komunikasi. Model ini membuat rumusan tentang model komunikasi verbal yang pertama. Komunikasi terjadi saat pembicara menyampaikan pesannya kepada khalayak dengan tujuan mengubah perilaku mereka
3. Model Lasswell Model ini menjelaskan tentang proses komunikasi dan fungsinya terhadap masyarakat. Lasswell berpendapat bahwa dalam komunikasi terdapat tiga fungsi. Yang pertama adalah pengawasan lingkungan, yang mengingatkan anggota masyarakat akan bahaya dan peluang dalam lingkungan. Kedua adalah korelasi berbagai bagian terpisah dalam masyarakat yang merespons lingkungan. Ketiga adalah transmisi warisan sosial dari suatu generasi ke generasi lainnya
4. Model Shannon dan Weaver Model ini mengasumsikan bahwa sumber daya informasi menciptakan pesan dari kumpulan pesan yang tersedia. Model ini menjelaskan bahwa pesan dikirimkan melalui saluran komunikasi dan diterima oleh penerima. Model ini juga menjelaskan bahwa terdapat gangguan atau kebisingan yang dapat mempengaruhi proses komunikasi
5. Model Schramm Model ini merupakan respon terhadap model komunikasi linier yang bersifat statistik ke model komunikasi yang bersifat dinamis dan model komunikasi dua arah. Model ini menggambarkan komunikasi sebagai proses yang melibatkan penerima dan pengirim pesan yang saling mempengaruhi. Model ini juga menekankan pentingnya umpan balik dalam proses komunikasi
6. Model Komunikasi Transaksional Model ini menggambarkan komunikasi sebagai proses yang melibatkan dua pihak yang saling mempengaruhi. Model ini menekankan pentingnya konteks dalam proses komunikasi dan bahwa pesan yang dikirimkan oleh pihak satu dapat mempengaruhi pesan yang diterima oleh pihak lain