Posts made by Dwi Citra Lestari 2213054007

Nama : Dwi Citra Lestari
NPM. :2213054007

Komunikasi tertulis tindakan menulis, mengetik atau mencetak simbol seperti huruf dan angka untuk menyampaikan informasi. Hal ini membantu karena memberikan catatan informasi untuk referensi. Menulis biasanya digunakan untuk berbagi informasi melalui buku, pamflet, blog, surat, memo dan lainnya. Komunikasi tertulis harus sesederhana dan sejelas mungkin. Meskipun mungkin berguna untuk memasukkan banyak detail dalam komunikasi instruksional, misalnya, Anda harus mencari area di mana Anda dapat menulis sejelas mungkin untuk dipahami audiens Anda.
Nama : Dwi Citra Lestari
NPM. : 2213054007
1. model yang cukup
terkenal adalah model Lasswell. Karena model ini sederhana dan mudah dimengerti. Menurut Lasswell komunikasi akan
berjalan dengan baik apabila melalui lima
tahap. Kelima tahap itu adalah : Who :
Siapa orang yang menyampaikan
komunikasi (komunikator). Say What : Apa
pesan yang disampaikan. In Which Channel
: Saluran atau media apa yang digunakan
untuk menyampaikan pesan komunikasi.
To Whom : Siapa penerima pesan
kominkasi (komunikan). Whit what Effect :
Perubahan apa yang terjadi ketika
komunikan menerima pesan komunikasi
yang telah tersampaikan. Apabila
digambarkan skema komunikasi model
Lasswell berkerja dapat lihat sebagai
Model
komunikasi yang tepat adalah jenis S-O-R (Stimulus-Organism-Respon). Teori S-O-R model komunikasi S-O-R itu ada tiga
yaitu : Pesan ( Stimulus, S), Komunikan
(Organims, O) dan Efek (Response, R).
Apabila digambarkan skema komunikasi
model S-O-R
Nama : Dwi Citra Lestari
NPM. :: 2213054007
1. Komunikasi adalah suatu proses di mana dua orang atau
lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi antara satu sama lain,
yang pada gilirannya terjadi saling pengertian yang mendalam

2. Fungsi
1. Informasi: pengumpulan, penyimpanan, penyebaran berita, data, gambar,
fakta dan pesan opini dan komentar yang dibutuhkan agar dapat
dimengerti, dan beraksi secara jelas terhadap kondisi lingkungan dan
orang lain agar dapat mengambil keputusan yang tepat.
2. Sosialisasi (Pemasyarakatan): menyediakan sumber ilmu pengertahuan
yang memungkinan orang bersikapdan bertindak sebagai anggota
masyarakat yang efektif sehingga ia sadar akan fungsi sosialnya sehingga
ia dapat aktif di masyarakat.
3. Motivasi: menjelaskan tujuan setiap tujuan masyarakat jangka pendek
maupun jangka panjang, mendorong orang menenetukan pilihan an
keinginannya, mendorong kegiatan individu dan kelompok berdasarkan
tujuan bersama yang akan dikejar.
4. Perdebatan dan diskusi: menyediakan dan saling bertukar faktayang
diperluakan untuk memungkinkan persetujuan atau menyelesaikan
perbedaan pendapat mengenai masalah public, menyediakan bukti-bukti
yang relevan yang diperluakn untuk kepentingan umum agar masyarakat
lebih melibatkan diri dalam masalah yang menyangkut kepentingan
bersama di tingkat nasional dan lokal.
5. Pendidikan: pengalihan ilmu pengetahuan sehingga mendorong
perkembangan intelektual, pembentuk watak dan pendidikan
keterampilan dan kemahiran yang diperluakan pada semua bidang
kehidupan.
6. Memajukan kebudayaan: penyebaran hasil kebudayaan dan seni dengan
maksud melestarikan warisan masa lalu, perkembanagn kebudayaan
7. Hiburan: penyebarluasan sinyal, symbol, suara dan image dari drama,
tari, kesenian, kesusastraan, music, olah raga, permainan dan lain-lain
untuk rekreasi, kesenangan kelompok dan individu.
8. Integrasi: menyediakan bagi bangsa, kelompok dan individu kesempatan
untuk memperoleh berbagai pesan yang mereka perlukan agar merka
dapat saling kenal
3. unsur-unsur komunikaksi.9
Unsur atau
Komponen komunikasi dapat diidentifikasikan sebagai berikut:
1. Komunikator adalah individu atau orang yang mengirim pesan. Pesan
tersebut diproses melalui pertimbangan dan perencanaan dalam pikiran.
Proses dan perencanaan tersebut berlanjut kepada proses penciptaan pesan.
Dengan demikian penciptaan pesan, untuk selanjutnya mengirimkannya
dengan saluran tertentu kepada orang atau pihak lain.
2. Komunikan adalah penerima pesan. Sebenarnya komunikan tidak hanya
sekedar menerima pesan, melainkan juga menganalisis dan menafsirkannya
sehingga dapat memahami makna pesan tersebut

3. Pesan pada hakikatnya merupakan sebuah komponen yang menjadi isi
komunikasi. Pada dasarnya bersifat abstrak. Untuk membuatnya konkret agar
dapat dikirim dan diterima oleh komunikan.
4. Media ialah suatu sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari
seorang komunikator kepada komunikan. Terdapat dua jalan agar pesan
komunikator sampai ke komunikannya, yaitu tanpa media (nonmediated
communication yang berlangsung secara face to face, tatap muka), atau
dengan media.10
5. Efek Komunikasi adalah pengaruh yang ditimbulkan pesan komunikator
dalam diri komunikannya. Terdapat tiga tataran pengaruh dalam diri
komunikan.
a. Kognitif (seseorang menjadi tahu tentang sesuatu)
b. Afektif (sikap seseorang terbentuk, misalnya setuju atau tidak setuju
terhadap sesuatu)
c. Psikomotorik (tingkah laku, yang membuat seseorang bertindak
melakukan sesuatu).11
6. Umpan balik atau feedback, merupakan respon atau tanggapan seorang
komunikan setelah mendapatkan terpaan pesan. Dalam komunikasi dinamis,
sebagaimana diutarakan, komunikator dan momunikan terus menerus saling
bertukar peran
Nama : Dwi Citra Lestari
NPM. : 2213054007
1..Perkembangan anak mengikuti perubahan yang terjadi seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan anak yang terkait dengan kesehatan fisik, kesiapan mental, kemantapan emosi, kemampuan sosial, dan kesiapan belajar Kehidupan anak, usia di bawah lima tahun merupakan bagian yang sangat penting. Usia tersebut merupakan landasan yang membentuk masa depan kesehatan, kebahagiaan, pertumbuhan, perkembangan, dan hasil pembelajaran anak di sekolah, keluarga, masyarakat dan kehidupan secara umum.
2. Permaslahan dalam perkembangan Fisik-Motorik

Pola perubahan yang cenderung berbeda pada setiap anak menyebabkan pertumbuhan fisik anak-anak tampak berbeda satu sama lain. Pertumbuhan fisik yang dialami anak akan mempengaruhi proses perkembangan motoriknya. dalam perkembangannya, mungkin ditemukan beberapa hambatan antara lain sebagai berikut :Gangguan fungsi panca indra

b. Cacat Tubuh

c. Kegemukan (oesitas)

d. Ganggguan gerak peniruan (stereotipik)

2. Permasalahan dalam perkembangan kognitif

Kemampuan kogtnif anak harus dikembangkan secara optimal karena menyangkut kemampuan memcahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari anak
Permasalahan dalam perkembangan Bahasa

Kemampuan perkembangan bahas merupakan aspek penting yang perlu dikuasai anak, tetapi tidak semua anak mampu menguasai kemampuan ini. Selain itu masalah perkembangan Bahasa terkait dengan terbatasanya pembendaharaan kata anak atau adanya gangguan artikulasi seperti sulit mengucap huruf r, sy, l, f z, atau c.

4.  Permasalahan dalam perkembanganssial

Beberapa masalah social yangs sering dialami anak adalah ingin menag sendiri, dan tidak bisa menyesuakaikan diri dengan lingkungan baru

Permasalahan dalam perkembangan emosi

Ekspresi emosi pada anak mudah berubah dengan cepat . rangsangan yang sering membangkitkan emosi anak adalah keinnan yang tidak terpenuhi dengan cara mengungkapkan ekspresi yang tidak terkendali.
Nama : Dwi Citra Lestari
NPM. : 2213054007
1. Persepektif biologis temparamen Temperamen anak memiliki faktor atau
alasan, salah satunya yaitu faktor keturunan.Allport mendefinisikan temperamen sebagai bentuk
karakteristik dari sifat emosi individu yang menggambarkan respons terhadap rangsangan emosi,
kekuatan dan kecepatan bereaksi, kualitas suasana hati, serta dipengaruhi oleh faktor keturunan.
Sikap tempramen disini, berasal dari penggabungan sifat emosi individu dan dapat dipengaruhi
faktor sifat dari orang tua yang diturunkan kepada seorang anak. Selain itu, faktor yang
mempengaruhi temperamen yaitu keadaan lingkungan keluarga anak tersebut. menyebutkan bahwa anak melakukan penyesuaian temperamen dan penyesuaian sifat anak dengan
orang tuanya melalui proses pengasuhan. Temperamen sebagai karakteristik yang dimiliki anak dan
gaya pengasuhan sebagai karakteristik lingkungan, berkorelasi dengan hasil kompetensi sosial
anak
2. Konsep Manusia Menurut Teori Psikoanalisis
Konsep manusia dalam pandangan Freud yaitu semua perilaku manusia baik yang
nampak (gerakan otot) maupun yang tersembunyi (pikiran) adalah disebabkan oleh peristiwa
mental sebelumnya. Terdapat peristiwa mental yang kita sadari dan tidak kita sadari namun
bisa kita akses (preconscious) dan ada yang sulit kita bawa ke alam tidak sadar (unconscious). Di
alam tidak sadar inilah tinggal dua struktur mental yang seperti gunung es dari kepribadian kita,
yaitu:
1. Id, adalah berisi energi psikis, yang hanya memikirkan kesenangan semata.
2. Superego, adalah berisi kaidah moral dan nilai-nilai sosial yang diserap individu dari
lingkungannya.
3. Ego, adalah pengawas realitas. Sebagai contoh adalah berikut ini: Anda adalah seorang
bendahara yang diserahi mengelola uang sebesar 1 miliar Rupiah tunai. Id mengatakan pada
Anda: “Pakai saja uang itu sebagian, toh tak ada yang tahu!”. Sedangkan ego berkata:”Cek
dulu, jangan-jangan nanti ada yang tahu!”. Sementara superego menegur:”Jangan lakukan!”.
tersebutFreud percaya energi psikoseksual, atau libido, digambarkan sebagai kekuatanpenddorong di belakang perilaku. Menurut Freud kepribadian sebagian besar dibentuk pada limatahun pertama dan akan berpengaruh besar terhadap perkembangan selanjutnya di kemudianhari. Jika tahap-tahap psikoseksual selesai dengan sukses, hasilnya adalah kepribadian yangsehat. Freud membagi perkembangan psikoseksual menjadi 5 tahapan,1. Fase OralYaitu antara usia 0-1,5 tahun, dikatakan fase oral karena pada masa ini bagi bayi, mulutmerupakan hal yang dapat memicu kesenangannya dengan mencicipi atau menghisapsesuatu,
2. Fase AnalYaitu antara usia 1,5-3 tahun, pada tahap ini fungsi utama libido adalah padapengendalian kandung kemih dan buang air besar. Contohnya seperti melatih anak untukbuang air kecil atau besar ke toilet dengan baik.3. Fase PhallicYaitu antara usia 3-5 tahun, pada fase ini fokus utama libido adalah pada alat kelamin.Yang terpenting pada fase ini yaitu munculnya oedipus complex, yang diikuti oleh fenomenacastration anxiety (Kecemasan terpotongnya penis) pada laki-laki dan penis envy(kecemburuan penis) pada perempuan. oedipus complex yaitu ketika anak laki-laki akanmenganggap ayahnya sebagai kompetitornya dalam berebut kasih sayang ibunya, pun padaperempuan sebaliknya.4. Fase LatenYaitu antara usia 5-12 tahun/pubertas, pada fase ini libido seakan “tidur” dan akanbangkit lagi dengan kekuatan penuh kelak di masa pubertas tiba. Di fase ini, anak akanmemilingi rasa ingin tahu yang besar tentang berbagai hal5. Fase GenitalYaitu usia 12 tahun (pubertas) sampai seterusnya merupakan tahap akhir daripsikoseksual. Pada fase ini seseorang akan mengalami perubahan yang besar dalam dirimaupun dunianya, dan masa ini pula seseorang akan mengembangkan minat seksual yangkuat pada lawan jenis.
Psikososial Erik H. EriksonTeori psikososial adalah teori yang menjelaskan bahwa perkembangan manusia dibentukoleh pengaruh-pengaruh sosial yang menjadikan manusia matang secara fisik dan psikologis.Menurut Erikson setiap tahap memiliki kemungkinan pemecahan psotif maupun negatif.Kegagalan pada tahap tertentu akan mempengaruhi tahap-tahap berikutnya.Erikson membagi rentang kehidupan dalam delapan tahap dengan nama, dan komponen-komponen dasar sebagai berikut : masa bayi, tahap percaya lawan tidak percaya; masa kanak-kanak, tahap otonomi lawan rasa malu dan ragu-ragu; usia prasekolah, tahap inisiatif lawanrasa bersalah; usia sekolah, tahap industri lawan rasa rendah diri; masa remaja, tahap identitaslawan keraguan akan identitas; masa awal dewasa, tahap keakraban lawan perasaan terasing;masa dewasa, tahap produktif lawan keadaan pasif; dan masa tua, tahap integritas
3. Para ahli teori pembelajaran fokus pada bagaimana perilaku dibentuk oleh pengaruh lingkungan:
Pavlov memasangkan stimulus dengan respons terhadap bentuk perilaku, yang dikenal sebagai pengondisian klasik.
Skinner mengembangkan pengkondisian operan—yaitu, bagaimana konsekuensi suatu perilaku meningkatkan atau menurunkan kemungkinan perilaku tersebut akan terulang kembali.
Bandura berpendapat bahwa perilaku kita dibentuk oleh apa yang kita amati pada orang lain, yang disebut pembelajaran kognitif sosial.
Efikasi diri adalah keyakinan kita pada kemampuan kita sendiri untuk mencapai hasil yang diinginkan
4. perspektif psikologi kognitif, belajar pada dasarnya adalah
peristiwa mental, bukan peristiwa perilaku (yang fisik), meskipun masalah perilaku
tampak lebih nyata di hampir semua peristiwa belajar siswa. Secara eksternal,
misalnya, anak belajar membaca dan menulis menggunakan sumber daya fisik
seperti mulut dan tangan, tetapi kata-kata dan goresan pensil anak tidak hanya
merupakan respons terhadap stimulus yang tersedia. , tetapi yang lebih penting
karena impuls mental diatur oleh otaknya. Psikolog kognitif Prancis Piaget
menyimpulkan dengan pernyataan di atas bahwa anak-anak memiliki keinginan
bawaan untuk belajar (anak-anak memiliki kebutuhan bawaan untuk belajar).
Menurut pendekatan psikologi kognitif, peristiwa Pembelajaran yang
dijelaskan dalam teori perilaku (terutama hasil eksperimen Thorndike, Skinner dan
Pavlov) adalah naif, yang berarti terlalu sederhana dan tidak masuk akal serta sulit
untuk dibenarkan secara psikologis. Kritik terhadap kelompok psikologi kognitif
5. Perspektif Kontekstual - Teori ekologi Bronfrenbrenner Teori ekologi perkembangan anak diperkenalkan oleh Uri Bronfenbrenner,
seseorang ahli psikologi dari Cornell University Amerika Serikat.Teori ekologi
memandang bahwa perkembangan manusia dipengaruhi oleh konteks lingkungan.
Hubungan timbal balik antara individu dengan lingkungan yang akan membentuk
tingkah laku individu tersebut. Informasi lingkungan tempat tinggal anak untuk
menggambarkan, mengorganisasi dan mengklarifikasi efek dari lingkungan yang bervariasi.
6.Perspektif Evolusionari/ Sosio-biologik -Teori attachment dari Bowlby dan Ainsworth John Bowlby (1969) meneliti ikatan antara bayi dan ibunya. Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah bahwa ada system perilaku yang dikembangkan untuk melindungi perkembangan bahan individu. Bayi lahir dengan keadaan tidak berdaya dengan waktu yang cukup panjang, maka untuk mempertahankan hidupnya, mereka bergantung dari perlindungan dari anggota spesies yang lebih matang yaitu pengasuhan.Menurut Bowlby, kelekatan (attachment) merupakan usaha individu mempertahankan kelekatan fisik dan kelekatan emosionalnya terhadap ibu atau pengasuhnya.

Menurut Ainsworth kelekatan adalah sebuah ikatan emosional yang dibentuk seorang individu dengan individu lain yang bersifat mengikat terus menurus
7.Perspektif Moral – Teori Kohlberg Perspektif Moral