Posts made by Fitrotun Nissa Tamiya

BK kls 3A 2023 -> FORUM DISKUSI -> Topik diskusi -> Re: Topik diskusi

by Fitrotun Nissa Tamiya -
Layanan Dasar Bimbingan
•Layanan dasar bimbingan adalah proses pemberian bantuan kepada seluruh peserta didik melalui kegiatan yang dapat dilakukan secara klasikal atau kelompok dan disajikan secara sistematis dalam rangka mengembangkan perilaku jangka panjang sesuai dengan tahap dan tugas-tugas perkembangan peserta didik.
 
•Membantu semua konseli agar memperoleh perkembangan yang normal, memiliki mental yang sehat, dan memperoleh keterampilan hidup.

Pelayanan Responsif
•Pelayanan responsif adalah pemberian bantuan kepada peserta didik yang menghadapi kebutuhan dan masalah dan memerlukan pertolongan segera pertolongan segera supaya tidak menimbulkan gangguan dalam proses pencapaian tugas-tugas perkembangannya.
 
•Pelayanan responsif bertujuan mengintervensi masalah-masalah atau kepedulian pribadi peserta didik yang muncul segera dan dirasakan saat itu, berkenaan dengan masalah pribadi-sosial, karier, dan atau masalah pengembangan pendidikan.

Sistem Perencanaan Individual

•Pelayanan perencanaan individual merupakan kegiatan pemberian bantuan kepada peserta didik agar mampu merumuskan dan melakukan aktivitas yang berkaitan dengan perencanaan masa depan berdasarkan pemahaman akan kelebihan dan kekurangan dirinya, serta pemahaman akan peluang dan kesempatan yang tersedia di lingkungannya.
 
•Bertujuan untuk :
•Mempersiapkan diri seorang individu untuk mengikuti pendidikan lanjutan dan mengembangkan kemampuan sosial-pribadi.
•Menganalisis kekuatan dan kelemahan peserta didik.
•Mengambil keputusan yang merefleksikan perencanaan peserta didik.

Dukungan Sistem
Pengertian
Kegiatan-kegiatan manajemen yang bertujuan untuk memantapkan, memelihara serta meningkatkan program bimbingan.

Fungsi
Menurut Cronbach dan Stufflebeam, evaluasi program adalah upaya menyediakan informasi untuk disampaikan kepada pengambil keputusan. Penilaian yang diberikan terletak pada kondisi suatu program tertentu dengan menggunakan standar dan kriteria evaluasi program yang ada didalam kerangka kerja program BK komprehensif.
Umpan balik membantu guru dlm membuat keputusan terhadap isi program untuk dipertahankan, dikembangkan/dihapuskan.


Langkah dalam Pelaksanaan Evaluasi Program Bimbingan Perkembangan
1. Merumuskan pertanyaan
2. Menetapkan sasaran      evaluasi
3. Pelaksanaan evaluasi
4. Mengkaji tingkat keberhasilan pelaksanaan program
5. Pengambilan keputusan
6. Melakukan pertimbangan kontekstual
7. Merumuskan rekomendasi
8. Melaksanakan tindak lanjut

BK kls 3A 2023 -> FORUM DISKUSI -> TOPIK DISKUSI -> Re: TOPIK DISKUSI

by Fitrotun Nissa Tamiya -
-Pendekatan Krisis
Pendekatan krisis disebut juga pendekatan kuratif merupakan upaya bimbingan yang diarahkan kepada individu yang mengalami krisis atau masalah. Bimbingan ini bertujuan mengatasi krisis atau masalah-masalah yang dialami individu. Dalam pendekatan krisis pembimbing menunggu individu yang datang. Selanjutnya, mereka memberikan bantuan sesuai dengan masalah yang dirasakan individu.

- Pendekatan Remedial
Pendekatan remedial merupakan pendekatan bimbingan yang diarahkan kepada individu yang mengalami kelemahan atau kekurangan. Tujuan bimbingan ini adalah untuk membantu memperbaiki kekurangan atau kelemahan yang dialami individu. Dalam pendekatan ini, pembimbing memfokuskan tujuannya pada kelemahan-kelemahan individu dan selanjutnya berupaya untuk memperbaikinya.

- Pendekatan preventif
Pendekatan yang diarahkan pada antisipasi masalah- masalah umum individu, untuk mencegah masalah tersebut menimpa individu. Pembimbing memberikan beberapa upaya, seperti informasi dan keterampilan untuk mencegah masalah tersebut. Masalah-masalah yang dimaksud seperti putus sekolah, berkelahi, merokok, membolos, menyontek, bermain game online dan sejenisnya yang secara potensial masalah itu dapat terjadi pada peserta didik secara umum.

- Pendekatan Perkembangan
Pendekatan perkembangan menekankan pada pengembangan potensi dan kekuatan yang ada pada individu secara optimal. Setiap individu memiliki potensi tertentu melalui penerapan berbagai teknik bimbingan potensi. Dalam pendekatan ini, layanan bimbingan diberikan kepada semua individu, bukan hanya pada individu yang menghadapi masalah. Bimbingan perkembangan dapat dilaksanakan secara individual, kelompok, bahkan klasikal melalui layanan pemberian informasi, diskusi, proses kelompok, serta penyaluran bakat dan minat.

Prinsip pendekatan perkembangan dalam bimbingan
1.Bimbingan dan konseling dibutuhkan oleh semua anak
2.Bimbingan dan konseling perkembangan berfokus dalam mengembangkan kegiatan belajar anak 3.Guru atau pendamping merupakan fungsionaris bersama dalam program bimbingan perkembangan 4.Kurikulum yang terencana dan terorganisasi merupakan komponen penting dalam bimbingan
perkembangan
5.Bimbingan perkembangan memperhatikan aspek perkembangan penerimaan diri, pemahaman diri,
dan penganyaan diri anak
6.Bimbingan dan konseling perkembangan membantu mendorong proses tumbuh kembang anak awal
7.Bimbingan perkembangan mengakui perkembangan yang terarah daripada akhir pengembangan yang definitif
8.Bimbingan perkembangan sebagai kegiatan yang berorientasi pada tim, semestinya dilaksanakan oleh tenaga ahli konselor yang profesional
9.Bimbingan perkembangan peduli dengan identifikasi awal akan kebutuhan-kebutuhan khusus anak 10.Bimbingan perkembangan peduli dengan penerapan aspek-aspek psikologi
11.Bimbingan perkembangan memiliki kerangka dasar yang berlandaskan pada kajian psikologi anak, psikologi perkembangan dan teori belajar
12.Bimbingan perkembangan peduli dengan identifikasi awal akan kehidupan-kehidupan khusus anak

Unsur peluang
Unsur ini berkaitan dengan topik yang disajikan yang memungkinkan anak mempelajari perilaku- perilaku baru. Hal ini mengandung implikasi bahwa tujuan tema yang terkandung dalam kurikulum yang diorganisasikan harus dimaknai dan dijabarkan ke dalam tujuan pengembangan pribadi, sosial, karier, keterampilan berkomunikasi, kemampuan memecahkan masalah, dan pengembangan konsep diri.

Unsur pendukung
Unsur ini berkaitan dengan proses pengembangan interaksi yang dapat menumbuhkan kemampuan anak untuk mempelajari perilaku baru baik secara kognitif, afektif, maupun psikomotorik. Unsur pendukung ini berkaitan dengan upaya guru dalam pengembangan relasi jaringan yang memungkinkan anak mengembangkan kemampuan dan keterlibatan anak di dalam proses interaksi.

Unsur Penghargaan Anak Usia Dini
Esensi unsur ini terletak pada penilaian dan pemberian balikan yang dapat memperkuat pembentukan perilaku baru. Penilaian dan balikan ini perlu dilakukan sepanjang proses bimbingan berlangsung. Diagnosis dilakukan untuk mengidentifikasi kesulitan yang dihadapi anak dan perbaikan serta penguatan dilakukan untuk membentuk pola-pola perilaku baru.

Teknik dalam pendekatan perkembangan
1.Mengajar, menyampaikan suatu ilmu kepada seseorang dengan tujuan menguasai pengetahuan.
2. Pemberian informasi, adanya interaksi pemberian suatu pengetahuan
3.Bermain peran, metode pembelajaran yang melibatkan peserta didik secara langsung untuk memerankan suatu cerita pada kehidupan nyata
4.Melatih, pelatihan peserta didik dan membimbing
5.Tutorial, dimana tutor memberikan bantuan atau bimbingan belajar
yang beraitan dengan materi ajar kepada peserta didik
6.Konseling, konseling adalah proses pemberian bantuan melalui diskusi tatap muka untuk seseorang yang mengalami masalah tertentu.

BK kls 3A 2023 -> FORUM DISKUSI -> topik Diskusi -> Re: topik Diskusi

by Fitrotun Nissa Tamiya -
Aspek Perkembangan Nilai Agama dan Moral
Aspek perkembangan pertama dan yang paling utama untuk diajarkan kepada anak adalah nilai agama dan moral. Anak perlu mengenal agama dan menjalankan ibadah agar lebih memahami arah hingga tujuan mereka dengan baik sejak dini. Belajar agama dan moral banyak manfaat serta menanamkan sikap-sikap baik pada anak seperti menolong sesama, bersikap jujur, sopan, menghormati orang yang lebih tua, hingga toleransi dengan penganut agama yang berbeda.


Aspek Perkembangan Fisik-Motorik
Perkembangan fisik dan perilaku keselamatan. Hal ini meliputi tinggi badan, lingkar kepala, dan berat badan yang sesuai dengan ukuran anak seumuran.
Anak juga memiliki motorik halus baik yang meliputi kemampuan mereka dalam menggunakan alat untuk ekspresi diri dan juga eksplorasi. Contohnya yaitu menggunakan pensil, bermain dengan boneka dan lain sebagainya.
Tidak hanya itu, anak juga perlu memiliki motorik kasar yang baik. Hal ini meliputi kemampuan tubuh dalam berkoordinasi antar anggota tubuh.Contohnya yaitu menjaga keseimbangan, lincah, dan juga lentur sesuai peraturan. Bunda dapat melatih motorik kasar anak dengan mengajak mereka berolahraga.

Aspek Perkembangan Kognitif
Salah satu tanda bahwa aspek kognitif anak berkembang ialah dia mampu berpikir logis dengan mengenal perbedaan, klasifikasi, perencanaan, pola, inisiatif, dan sebab akibat. Contoh pelajaran lain yang didapatkan anak untuk mengembangkan aspek kognitif anak dapat menyebutkan, mengenal, dan juga menggunakan lambang-lambang seperti abjad dan angka. Tidak hanya itu, tahap ini juga akan membantu anak untuk menggambarkan ulang banyak hal yang pernah mereka lihat.

Aspek Perkembangan Bahasa


Anak dapat mengerti berbagai hal yang dimaksud oleh orang tua seperti cerita, aturan, perintah dan juga menghargai bacaan. Tidak sampai di situ, bahasa juga meliputi bagaimana cara Si Kecil berbahasa dengan baik seperti tanya jawab, memahami bentuk dan juga bunyi dari masing-masing huruf juga angka.

Aspek Perkembangan Sosial-Emosional
Perkembangan emosi anak usia pada usia dini menjadi hal yang perlu diperhatikan karena berperan penting dan terkait erat dengan pengenalan diri anak juga orang sekitar. Aspek ini juga mengajarkan anak arti dari tanggung jawab, hak-hak, hingga aturan bagi mereka dan orang lain.

Aspek Perkembangan Seni
Setiap anak yang terlahir bersifat imajinatif dan memiliki sisi seni mereka sendiri. Anak akan tertarik untuk mengekspresikan diri dan juga mulai mengeksplorasi diri dalam banyak hal dari sisi kesenian. Contohnya yaitu musik, lukisan, kerajinan, drama dan masih banyak lagi yang lainnya.

BK kls 3A 2023 -> FORUM DISKUSI -> Topik Diskusi -> Re: Topik Diskusi

by Fitrotun Nissa Tamiya -
Karakteristik perkembangan AUD                  
1. Anak Usia Dini Bersifat Unik
Setiap anak berbeda antara satu dengan lainnya dan tidak ada dua anak yang sama persis meskipun mereka kembar identik. Mereka memiliki bawaan, ciri, minat, kesukaan dan latar belakang yang berbeda.
2. Anak Usia Dini Berada Dalam Masa Potensial
Anak usia dini sering dikatakan berada dalam masa “golden age” atau masa yang paling potensial atau paling baik untuk belajar dan berkembang. Jika masa ini terlewati dengan tidak baik maka dapat berpengaruh pada perkembangan tahap selanjutnya.
3. Anak Usia Dini Bersifat Relatif Spontan
Pada masa ini anak akan bersikap apa adanya dan tidak pandai berpura-pura. Mereka akan dengan leluasa menyatakan pikiran dan perasaannya tanpa memedulikan tanggapan orang-orang di sekitarnya.
4. Anak Usia Dini Cenderung Ceroboh dan Kurang Perhitungan
Anak usia dini tidak mempertimbangkan bahaya atau tidaknya suatu tindakan. Jika mereka ingin melakukan maka akan dilakukannya meskipun hal tersebut dapat membuatnya cedera atau celaka.
5. Anak Usia Dini Bersifat Aktif dan Energik
Anak usia dini selalu bergerak dan tidak pernah bisa diam kecuali sedang tertidur. Maka sering kali dikatakan bahwa anak usia dini “tidak ada matinya”.
6. Anak Usia Dini Bersifat Egosentris
Mereka cenderung memandang segala sesuatu dari sudut pandanganya sendiri dan berdasar pada pamahamannya sendiri saja. Mereka juga menganggap semua benda yang diinginkannya adalah miliknya.
7. Anak Usia Dini Memiliki Rasa Ingin Tahu yang Kuat
Rasa ingin tahu yang dimilikinya sangat tinggi sehingga mereka tak bosan bertanya “apa ini dan apa itu” serta “mengapa begini dan mengapa begitu”.
8. Anak Usia Dini Berjiwa Petualang
Karena rasa ingin tahunya yang besar dan kuat membuat anak usia dini ingin menjelajah berbagai tempat untuk memuaskan rasa ingin tahu tersebut dengan cara mengeksplor benda dan lingkungan di sekitarnya.
9. Anak Usia Dini Memiliki Imajinasi dan Fantasi yang Tinggi
Daya imajinasi dan fantasi anak sangat tinggi hingga terkadang banyak orang dewasa atau orang yang lebih tua menganggapnya sebagai pembohong dan suka membual. Namun sesungguhnya hal ini karena mereka suka sekali membayangkan hal-hal di luar logika.
10. Anak Usia Dini Cenderung Mudah Frustrasi
Anak usia dini cenderung mudah putus asa dan bosan dengan segala hal yang dirasa sulit baginya. Mereka akan segera meninggalkan kegiatan atau permainan yang bahkan belum diselesaikannya.
11. Anak Usia Dini Memiliki Rentang Perhatian yang Pendek
Rentang perhatian anak usia dini tidak terlalu panjang, itulah sebabnya mengapa mereka tidak bisa diam dan sulit diajak fokus pada kegiatan yang membutuhkan ketenangan.

Ciri-ciri perkembangan
1. Terjadinya perubahan dalam aspek fisik (perubahan berat badan dan organ-organ tubuh) dan aspek psikis (matangnya kemampuan berpikir, mengingat dan berkreasi).
2. Terjadinya perubahan dalam proporsi; aspek fisik (proporsi tubuh anak berubah sesuai dengan fase perkembanganya) dan aspek psikis (perubahan imajinasi dari fantasi ke realitas).
3. Lenyapnya tanda-tanda lam; tanda- tanda fisik ( lenyamnya kelenjar thymus / kelenjar anak-anak seiring bertambahnya usia ) aspek psikis ( lenyapnya gerak-gerik kanak-kanak dan perilaku impulsif ).
4. Diperoleh tanda-tanda yang baru; tanda-tanda fisik (pergantian gigi dan karakter seks usia remaja) tanda-tanda psikis (berkembangnya rasa ingin tahu tentang pengetahuan, moral, interaksi dengan lawan jenis).

Prinsip perkembangan anak usia dini yaitu:
1. Aspek-aspek perkembangan anak seperti fisik, sosial, emosional, dan kognitif satu sama lain saling terkait secara erat.
2. Perkembangan terjadi dalam suatu urutan.
3. Perkembangan berlangsung dengan rentang yang bervariasi antar anak dan juga antar bidang perkembangan dari masing-masing fungsi.
4. Pengalaman pertama anak memiliki pengaruh kumulatif dan tertunda terhadap perkembangan anak. 5. Perkembangan berlangsung kea rah kompleksitas, organisasi, dan internalisasi yang lebih meningkat. 6. Perkembangan dan belajar terjadi dipengaruhi oleh konteks sosial dan cultural yang majemuk.
Aspek perkembangan anak usia dini yaitu :
1. Perkembangan Nilai Agama dan Moral
Aspek ini berfokus dalam menanamkan nilai-nilai dasar, norma-norma yang berlaku hingga kesadaran.
2. Perkembangan Fisik-Motorik
Meliputi berat badan, tinggi badan dan lingkar kepala yang sesuai dengan ukuran anak seumuran. Selain itu, perilaku keselamatan ini meliputi kemampuan hidup anak yakni bersih dan juga sehat untuk keselamatan diri sendiri. Anak juga memiliki motorik halus baik yang meliputi kemampuan mereka dalam menggunakan alat untuk ekspresi diri dan juga eksplorasi.
3. Perkembangan Kognitif
Aspek perkembangan kognitif berhubungan erat dengan akal dan pikiran sehingga jangan heran jika pertumbuhan pada area ini memiliki jangkauan yang sangat luas.
4. Perkembangan Bahasa
Anak dapat mengerti berbagai hal yang dimaksud oleh orang tua seperti cerita, aturan, perintah dan juga menghargai bacaan. Tidak sampai di situ, bahasa juga meliputi bagaimana cara Si Kecil berbahasa dengan baik seperti tanya jawab, memahami bentuk dan juga bunyi dari masing-masing huruf juga angka.
5. Perkembangan Sosial-Emosional
Si Kecil akan lebih senang jika bermain dengan teman sebayanya, memahami perasaan, merespon pembicaraan, berbagai mainan dengannya, mendengarkan ucapannya, hingga belajar menghargai hak dan pendapat orang lain sehingga Si Kecil akan tetap berlaku sopan. l
6. Perkembangan Seni
Setiap anak yang terlahir bersifat imajinatif dan memiliki sisi seni mereka sendiri. Contohnya yaitu musik, lukisan, kerajinan, drama dan masih banyak lagi yang lainnya.

Faktor yang mempengaruhi perkembangan yaitu :
1. Genetik
Mulai dari karakteristik fisik anak seperti tinggi badan, berat badan, struktur tubuh, warna mata, tekstur rambut, hingga bahkan kecerdasan dan bakat.
2. Kecukupan Gizi dan Pola Makan
Nutrisi yang cukup diperlukan untuk pembentukan otak yang optimal, sehingga anak akan memiliki landasan yang kuat untuk untuk mengembangkan keterampilan kognitif, motorik, dan sosio-emosional sepanjang masa kanak-kanak hingga dewasa nanti.

Selama masa kanak-kanak, kekurangan gizi dapat menyebabkan anak-anak memiliki energi dan minat belajar yang lebih rendah yang berdampak negatif pada perkembangan kognitif dan kinerja akademik anak.

3. Pola Asuh Orang Tua
Orang tua berkontribusi untuk mengembangkan fokus, konsentrasi, dan pengendalian diri pada anak-anak mereka. Di rumah, orang tua juga berperan untuk mengasah anak berpikir kritis, berempati, membuat koneksi, dan berkomunikasi. Dengan orang tua yang suportif, seorang anak bisa tumbuh menjadi pribadi yang mandiri, terampil, dan tangguh.
4. Stimulasi
Stimulasi dari luar memicu aktivitas di otak untuk menciptakan koneksi listrik kecil yang disebut sinapsis. Jumlah stimulasi yang diterima anak secara langsung mempengaruhi berapa banyak sinapsis yang terbentuk.

5. Lingkungan Tempat Tinggal Anak
Lingkungan rumah yang sehat, tentram, dan nyaman sangat penting bagi seorang anak untuk bisa bertumbuh kembang dan belajar. Karena dengan berada di rumah yang sehat, anak bisa lebih percaya diri dan fokus mengasah keterampilan kognitif, bahasa, emosional, dan motoriknya dengan leluasa.

BK kls 3A 2023 -> FORUM DISKUSI -> Topik Diskusi -> Re: Topik Diskusi

by Fitrotun Nissa Tamiya -
Pengertian :
Menurut Bimo Walgito (1982 : 11) bimbingan adalah bantuan atau pertolongan yang di berikan kepada individu atau sekumpulan individu-individu dalam menghindari atau mengatasi kesulitan di dalam kehidupannya, agar individu atau sekumpulan individu-individu itu dapat mencapai kesejahteraan hidupnya.

Casey
Konseling merupakan proses baik berupa perkembangan atau intervensi. Konselor berfokus pada sasaran klien. Jadi konseling melibatkan pilihanmaupun perubahan. Dalam beberapa kasus konseling adalah latihan sebelum bertindak.

Abu Ahmadi (1991)
Menurut Abu Ahmadi, bimbingan konseling merupakan bantuan yang diberikan kepada para individu atau kelompok supaya dengan potensi yang mereka miliki, mereka mampu untuk mengembangkannya secara optimal dengan jalan memahami diri, memahami lingkungan sekitar, dan juga mengatasi hambatan untuk menentukan rencana masa depan yang lebih baik lagi.

Bimbingan Konseling diperlukan untuk memastikan bahwa siswa mendapatkan dukungan yang tepat untuk mengoptimalkan potensi mereka, mengatasi masalah yang mungkin timbul, mempersiapkan diri untuk masa depan, dan mencapai kesejahteraan

Fungsi :
1. Fungsi Pemahaman
2. Fungsi preventif
3. Fungsi Pengentasan/Perbaikan
4. Fungsi Pemeliharaan dan Pengembangan.
5. Fungsi Pembelaan.
6. Fungsi penyembuhan
7. Fungsi penyaluran
8. Fungsi adaptasi
9. Fungsi penyesuaian
10. Fungsi fasilitasi

Tujuan pelayanan bimbingan di sekolah ialah agar konseli dapat:
1. Merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karier serta kehidupannya di masa yang akan datang.
2. Mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimilikinya seoptimal mungkin.
3. Menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat serta lingkungan kerjanya.
4. Mengatasi hambatan dan kesulitan yang dihadapi dalam studi, penyesuaian dengan lingkungan sekolah, masyarakat, maupun lingkungan kerja.

Prinsip
Prinsip Bimbingan dan Konseling
a) Prinsip berkaitan dengan Sasaran Layanan
Saran layanan yang dimaksud adalah individu dalam perkembangan dan kehidupannya dipengaruhi oleh sikap dan tingkah laku dengan aspek-aspek lingkungan diri yang memicu
pedoman dalam melakukan program layanan BK.

Prinsip-prinsip tersebut yaitu:
BK melayani semua
individu, tanpa memandang umur, warna kulit, jenis kelamin, agama, status dan sosial ekonomi. BK akan berurusan dengan tingkah laku yang unik dan dinamis
BK akan memperhatikan perkembangan individu. BK akan memperhatian perbedaan individual yang akan menjadi pedoman dalam melakukan layananya.

b)Prinsip berkaitan dengan Masalah Individu
Permasalahan individu baik positif dan negative akan mempengaruhi perkembangan kemampuan berfikir. Setiap permasalahan yang dihadapi akan membuat individu terbiasa dalam mengambil sikap cepat dan tepat.Akan tetapi kemampuan setiap individu berbeda, untuk itu diperlukan prinsip yang sesuai agar layanan tepat sasaran.
Prinsip tersebut yaitu:
BK akan berhubungan dengan pengaruh mental dan fisik individu dalam lingkungan rumah dan lingkungan sekitar serta sosial ekonomi dan sebalinya pengaruh lingkungan terhadap tingkah individu tersebut.
Perhatian utama BK mengarah pada kesenjangan sosial ekonomi sera kebudayaan dalam pengaruh sikap dan tingkah laku individu.
c) Prinsip berkaitan dengan program Layanan
Prinsip dalam layanan BK,yaitu:
BK adalah bagian dari proses pendidikan dan perkembangan,untuk itu BK akan
dipadukan dengan pendidikan dalam proses perkembangan Program BK akan fleksibel sesuai kebutuhan individu
Program akan disusun sesuai jenjang pendidikan,mulai dari terendah sampai tertinggi.
d) Prinsip berkaitan dengan Pelaksanaan Layanan
Pelaksanaan layanan yang baik adalah feksibel,dimana akan sesuai dengan kebutuhan individu.Pelayanan akan terprogram untuk mencapai keputusan dari individu.Pelayanan akan memenuhi tujuan layanan BK dalam menggali kemampuan berfikir serta psikilogis
individu.Prinsip tersebut yaitu:
BK akan mengarahkan untuk perkembangan individu sehingga bisa mengambil keputusan dalam permasalahan. Keputusan yang diambil harus dari diri sendiri bukan paksaan dari orang lain. Permasalahan yang dihadapi harus sesuai dengan bidang yang relevan
Kerja sama antar guru dan orangtua untuk mencapai keberhasilan layanan
Pemgembangan program BK melalui pemamfaatan dari pengukuran nilai terhadap individu dalam proses pelayanan dan program bimbingan dan konseling (Hanen,2002).

Ruang Lingkup Bimbingan Konseling
Dalam bimbingan konseling, ruang lingkup biasanya distandarkan dalam beberapa segi yang berbeda. Karena bimbingan konseling pun dapat dilihat dari berbagai macam segi, mulai dari pelayanan, fungsi, dan sebagainya.
1. Segi Pelayanan
Dari segi pelayanannya sendiri, bimbingan konseling akan lebih berfokus sebagai konselor. Baik konselor pendidikan, pekerjaan, perusahaan, dan sebagainya. Misalnya adalah guru BK di sebuah sekolah yang memberikan konseling serta pelayanan dalam pendidikan, yaitu kurikulum, sikap, keterampilan, dan komunikasi.
Selain dalam bidang pendidikan, ruang lingkup BK pun ada dalam bidang kemasyarakatan. Misalnya, memberikan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat, khususnya dalam kesehatan mental. Lalu, adapun ruang lingkup dalam hal lingkungan dengan cakupan lebih luas. Misalnya, sebagai HRD di lembaga kerja.
2. Segi Sasaran
Dalam segi sasaran, bimbingan konseling memiliki dua sasaran yaitu individu dan kelompok. Dalam hal individu, ranah yang dijalankan oleh bimbingan konseling biasanya yaitu meliputi pengembangan potensi dan kemampuan seorang individu. Dalam bidang pendidikan, yaitu mengembangkan minat dan bakat siswa.
Adapun sasaran yang bersifat kelompok yaitu merujuk atau berorientasi pada sekelompok individu. Misalnya, pada pelayanan kesehatan masyarakat yang berfokus terhadap kesehatan seluruh masyarakat sasaran. Atau pengembangan SDM, yaitu berfokus pada pengelolaan SDM seluruh karyawan di perusahaan tersebut.
3. Segi Fungsi
Ruang lingkup bimbingan konseling pun memiliki fungsi khusus. Pertama adalah fungsi pemahaman, yaitu fungsi yang dimaksudkan untuk membantu klien dalam memahami dirinya sendiri. Kedua adalah fungsi pencegahan, fungsi ini dimaksudkan untuk memberikan pencegahan pada kondisi klien agar tidak memperburuk kondisinya.
Fungsi ketiga yaitu pengentasan, fungsi ini dimaksudkan untuk menyelesaikan masalah klien menggunakan kekuatan dari dalam klien, sehingga tidak menggunakan metode fisik. Terakhir adalah fungsi pemeliharaan, fungsi ini biasanya bergerak dalam kegiatan atau program yang ada dalam suatu lembaga.
4. Segi Karir dan Pendidikan
Bimbingan konseling pun tidak bergerak di semua ranah, ranah yang biasanya menjadi ruang lingkup adalah karir dan pendidikan. Dalam karir dan pendidikan pun, terdapat ruang lingkup khusus untuk bimbingan konseling ini. Misalnya, dalam pendidikan akan lebih bertumpu pada pengembangan prestasi, kemampuan belajar, pergaulan, dan pendidikan siswa.
Sedangkan, dalam bidang karir akan berfokus terhadap para pekerja. Yaitu membantu pekerja untuk mengembangkan potensi dan motivasinya. Selain itu, siswa pun biasanya masuk dalam ruang lingkup ini, yaitu dengan membantu siswa untuk memahami, mengambil, dan memilih keputusan karirnya di masa mendatang.
5. Segi Sosial Budaya
Segi terakhir adalah dalam sosial budaya. Dalam segi ini, bimbingan konseling biasanya memberikan pelayanan untuk mengembangkan kemampuan hubungan sosial terhadap suatu individu atau kelompok.