FORUM DISKUSI

Topik Diskusi

Topik Diskusi

by Ari Sofia -
Number of replies: 29

Minggu ini kita akan membahas tentang Konsep Bimbingan Konseling.

Jelaskan apa yang kalian ketahui tentang materi ini.

1.     Pengertian

2.     Tujuan

3.     fungsi

4.     Prinsip

5.     Ruang lingkup


In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

by Adila Dhiya Ulhaq -
Nama : Adila Dhiya Ulhaq
NPM : 2253054001

1. Pengertian
Bimbingan dan konseling diartikan sebagai proses interaksi antara konselor (guru BK) dengan konseli (peserta didik) baik secara langsung (tatap muka) ataupun tidak langsung (melalui media internet atau telepon) dalam rangka membantu konseli agar dapat mengembangkan potensi dirinya, memahami,menerima,dan mengarahkan dirinya, serta mewujudkan dirinya dalam mencapai tingkat penkembangan yang optimal

2. Tujuan
1)Menyelaraskan Diri = Membantu individu dalam memahami diri, potensi, minat, dan kepribadian agar bisa mengambil keputusan yang lebih baik.
2) Mengatasi Masalah = Membantu individu dalam mengidentifikasi, memahami, dan mengatasi masalah yang dihadapi, baik dalam kehidupan pribadi, hubungan sosial, atau karir.
3) Meningkatkan Kualitas Hidup = Membantu individu dalam mengembangkan keterampilan sosial, emosional, dan personal untuk mencapai kualitas hidup yang lebih baik.

3. Fungsi
1) konseling individu = Memberikan dukungan dan bimbingan kepada individu untuk memecahkan masalah pribadi, mengembangkan diri, dan meningkatkan kualitas hidup.
2) konseling kelompok = Membantu individu dalam menghadapi dan memecahkan masalah melalui interaksi dalam kelompok yang memiliki tujuan dan kepentingan yang sama.
3) konseling karir = Memberikan informasi dan bimbingan untuk membantu individu dalam menentukan pilihan karir yang sesuai dengan minat, potensi, dan kebutuhan.

4. Prinsip
a). Diperuntukkan bagi semua dan tidak diskriminatif;
b). Proses individuasi:
c). Menekankan pada nilai positif:
d). Tanggung jawab bersama;
e).Mendorong konseli untuk mengambil dan merealisasikan keputusan secara bertanggungjawab;
f). Berlangsung dalam berbagai latar kehidupan:
g). Bagian integral dari pendidikan:
h). Dilaksanakan dalam bingkai budaya indonesia:
i). Bersifat fleksibel dan adaftif serta berkelanjutan;
j). Dilaksanakan sesuai dengan standar dan prosedur profesional bimbingan dan konseling:
k). Disusun berdasarkan kebutuhan konseli.

5. Ruang lingkup
1) bimbingan edukatif
Membantu individu dalam pengembangan potensi akademik, kecerdasan emosional, dan keterampilan sosial.
2) bimbingan karir
Memberikan bimbingan mengenai pilihan jurusan, pekerjaan, serta pengembangan karir di masa depan.
3) bimbingan pribadi
Membantu individu dalam mengatasi masalah pribadi, baik yang berhubungan dengan kesehatan mental, emosi, atau hubungan sosial.
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

by Paula Sherly Nanda Oktaviati 2213054039 -
Nama : Paula Sherly Nanda Oktaviati
NPM : 2213054039
Kelas : 3A
SUMBER : Nasution, H. S., & Abdillah, A. (2019). Bimbingan Konseling: Konsep, Teori Dan Aplikasinya. Medan: Lembaga Peduli Pengembangan Pendidikan Indonesia (LPPPI)
1. Pengertian Bimbingan dan Konseling:
• Secara etimologis kata bimbingan merupakan terjemahan dari bahasa inggris yaitu kata “ Guidance” berasal dari kata kerja “to guidance” yang mempunyai arti menunjukkan, membimbing, menuntun, ataupun membantu, sesuai dengan istilahnya, maka secara umum dapat diartikan sebagai suatu bantuan atau tuntunan. Miller (1978) mengartikan bimbingan sebagai proses bantuan terhadap individu untuk mencapai pemahaman diri yang dibutuhkan untuk melakukan penyesuaian diri secara maksimum di sekolah, keluarga dan masyarakat. Dari pengertian bimbingan yang telah dikemukakan di atas maka dapat dipahami bahwa bimbingan merupakan proses pemberian bantuan kepada seseorang atau sekelompok orang secara terus menerus dan sistematis oleh konselor kepada individu atau sekelompok individu klien) menjadi pribadi yang mandiri.
• secara etimologis, kata konseling berasal dari kata “counsel” yang diambil dari bahasa Latin yaitu “counsilium”, artinya “bersama” atau “bicara bersama”. Pengertian “berbicara bersama-sama” dalam hal ini adalah pembicaraan konselor dengan seorang atau beberapa klien (counselee). Willis S. Sofyan (2007: 18) menyatakan bahwa konseling adalah suaru proses yang terjadi dalam hubungan seseorang dengan seseorang yaitu individu yang mengalami masalah yang tak dapat diatasinya, dengan seorang petugas profesional yang telah memperoleh latihan dan pengalaman untuk membantu agar klien memecahkan kesulitanya.
• Dari penjelasan di atas dapat dipahami bahwa pengertian bimbingan dan konseling adalah Kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dalam rangka memberikan bantuan kepada orang lain yang mengalami kesulitan-kesulitan rohaniah dalam lingkungan hidupnya agar orang tersebut mampu mengatasinya sendiri karena timbul kesadaran atau penyerahan diri terhadap kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa, sehingga timbul pada diri pribadinya suatu cahaya harapan kebahagian hidup saat sekarang dan dimasa yang akan datang.
2. Tujuan Bimbingan dan Konseling:
Tujuan akhir dari bimbingan dan konseling adalah agar klien terhindar dari berbagai masalah, apakah masalah tersebut berkaitan dengan gejala penyakit mental (neurona dan psychose), sosial maupun spritual, atau dengan kata lain agar masing-masing individu memiliki mental yang sehat.
3. Fungsi Bimbingan dan Konseling:
Adapun fungsi dari bimbingan konseling adalah: (1) Fungsi Pemahaman, (2) Fungsi Preventif; (3) Fungsi Pengembangan; (4) Fungsi Penyembuhan, (5) Fungsi Penyaluran; (6) Fungsi Adaptasi; (7) Fungsi Penyesuaian; (8) Fungsi Perbaikan; (9) Fungsi Fasilitasi; dan (10) Fungsi Pemeliharaan.
4. Prinsip Bimbingan dan Konseling:
1. Prinsip-prinsip yang berkenaan dengan sasaran layanan
a. Bimbingan dan konseling melayani semua individu tanpa memandang umur, jenis kelamin, suku, agama, dan status sosila ekonomi.
b. Bimbingan dan konseling berurusan dengan pribadi dan tingkah laku yang unik dan dinamis.
c. Bimbingan dan konseling memperhatikan sepenuhnya tahap dan berbagai aspek perkembangan individu.
d. Bimbingan dan konseling memberikan perhatian utama kepada perbedaan individual yang menjadi orientasi pokok pelayanannya.
2. Prinsip-prinsip yang berkenaan dengan permasalahan individu
a. Bimbingan dan konseling berurusan dengan hal-hal yang menyangkut pengaruh kondisi mental (fisik) individu terhadap penyesuaian dirinya di rumah, di sekolah serta dalam kaitannya dengan kontak social dan pekerjaan, dan sebaliknya pengaruh lingkungan terhadap kondisi mental dan fisik individu.
b. Kesenjangan sosial, ekonomi, dan kebudayaan, merupakan faktor timbulnya masalah pada individu dan kesemuanya menjadi perhatian utama pelayanan bimbingan.
3. Prinsip-prinsip yang berkenaan dengan program layanan
a. Bimbingan dan konseling merupakan bagian integral dari pendidikan dan pengembangan individu, karena itu program bimbingan harus disesuaikan dan dipadukan dengan program pendidikan serta pengembangan peserta didik.
b. Program bimbingan dan konseling harus fleksibel, disesuaikan dengan kebutuhan individu, masyarakat dan kondisi lembaga.
c. Program bimbingan dan konseling disusun secara berkelanjutan dari jenjang pendidikan yang terendah sampai yang tertinggi.
d. Terhadap isi dan dan pelaksanaan program bimbingan dan konseling perlu adanya penilaian yan g teratur dan terarah
5. Ruang Lingkup Bimbingan dan Konseling:
1. Pelayanan Bimbingan dan Konseling di Sekolah
Sekolah merupakan lembaga formal yang secara khusus dibentuk untuk menyelenggarakan pendidikan bagi warga masyarakat. Dalam lembaga sekolah terdapat berbagai macam bidang kegiatan dan bidang pelayanan bimbingan dan konseling mempunyai peranan yang khusus. Bidang-bidang tersebut diantaranya: Pertama, bidang kurikulum yang meliputi semua bentuk pengembangan kurikulum dan pelaksanaan pengajaran yaitu penyampaian dan pengembangan pengetahuan, keterampilan, sikap, dan kemampuan berkomunikasi peserta didik. Kedua, bidang administrasi atau kepemimpinan yaitu bidang yang meliputi berbagai fungsi berkenaan dengan tanggung jawab dan pengambilan kebijaksanaan serta bentuk kegiatan pengelolaan dan administrasi sekolah seperti perencanaan, pembiayaan, pengadaan dan pengembangan staff. Ketiga, bidang kesiswaan yaitu bidang yang meliputi berbagai fungsi dan kegiatan yang mengacu kepada pelayanan kesiswaan secara individu agar masing-masing peserta didik dapat berkembang sesuai dengn bakat, potensi dan minatnya. Dan bidang ini dikenal sebagai bidang pelayanan bimbingan dan konseling.

2. Pelayanan Bimbingan dan Konseling Diluar Sekolah
Pelayanan bimbingan konseling tidak hanya didapat oleh mereka yang berada dilingkungan sekolah atau pendidikan saja. Masyarakat diluar sekolah pun bisa mendapatkan pelayanan bimbingan konseling.
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

by Denaya Yuliana putri -
Nama:Denaya yuliana putri
Kelas:3A
Npm:2213054011

1.Bimbingan dan Konseling adalah proses pemberian bantuan kepada individu atau sekelompok individu dalam setiap tahapan usia agar konseli dapat memahami dan mengarahkan dirinya sesuai dengan tuntutan dan norma yang belaku di masyarakat sehingga individu tersebut merasa bahagia dan efektif perilakunya serta tercapai kesejahteraan hidupnya.

2.tujuan bimbingan dan konseling adalah tercapainya kemandirian individu dalam menyelesaikan masalahnya, dan berkembangnya potensi individu tersebut secara optimal sesuai tahapan perkembangan individu tersebut. Tujuan ini sangat penting dalam pelaksanaan kegiatan konseling. Karena dengan adanya tujuan, maka pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling dapat lebih efektif dan efisien.

3.empat fungsi dalam bimbingan dan konseling, yaitu:
(a) fungsi pengembangan, merupakan fungsi bimbingan dalam mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang
dimiliki individu;
(b) fungsi penyaluran,
merupakan fungsi bimbingan dalam membantu individu memilih dan memantapkan penguasaan karier atau jabatan yang sesuai dengan minat, bakat, keahlian, dan ciri-ciri kepribadian lainnya;
(c) fungsi adaptasi, merupakan fungsi untuk membantu pendidikan, para khususnya pelaksana guru/dosen, widyaiswara, dan wali kelas untuk mengadaptasikan program pendidikan terhadap latar belakang pendidikan, minat, kemampuan, dan kebutuhan individu;
(d) fungsi penyesuaian, yaitu fungsi bimbingan dalam membantu individu menemukan penyesuaian diri dan perkembangannya secara optimal.

4.prinsip-prinsip bimbingan konseling yaitu:
1) Bimbingan dan konseling diperuntukkan bagi semua peserta didik/ konselidan tidak diskriminatif. Prinsip ini berarti bahwa bimbingan diberikanpada seluruh peserta didik/ konseli, baik yang tidak memiliki masalah maupun yang memiliki masalah; baik pria maupun wanita; baik anak-anak, remaja, maupun dewasa tanpa ada diskriminasi.
2) Bimbingan dan konseling sebagai proses individuasi. Setiap peserta didik bersifat unik dan dinamis, jadi melalui bimbingan peserta didik dibantu untuk menjadi didirinya sendiri secara utuh.
3) Bimbingan dan konseling menekankannilai-nilai yang positif. Bimbingan dan konseling merupakan upaya memberikan bantuan pada konseli agar membangunpandangan serta mengembangkan nilai-nilai yang positif yang ada pada diri konseli dan lingkungannya.

5.Ruang lingkup bimbingan konseling
1.bimbingan pribadi-sosial
2.bimbingan belajar
3.bimbingan karir
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

by Dinda Novita Safitri -
Nam : Dinda Novita Safitri
kelas : 3a
NPM ; 2213054001

Konsep bimbingan konseling adalah suatu pendekatan yang bertujuan untuk membantu individu atau kelompok dalam mengatasi masalah, mengembangkan potensi diri, dan mencapai tujuan hidup mereka. Bimbingan konseling melibatkan interaksi antara seorang konselor (ahli bimbingan konseling) dan klien, di mana konselor memberikan dukungan, panduan, dan pemahaman kepada klien dalam menghadapi berbagai masalah atau situasi kehidupan.
Beberapa konsep utama dalam bimbingan konseling meliputi:
1. Empati: Konselor harus mampu memahami dan merasakan perasaan klien.
2. Penghormatan: Konselor menghormati nilai-nilai, keyakinan, dan pilihan klien.
3. Kerahasiaan: Informasi yang dibagikan oleh klien biasanya dijaga kerahasiaannya.
4. Pemahaman: Konselor berusaha memahami masalah klien secara mendalam.
5. Tujuan: Konselor dan klien bekerja bersama untuk menetapkan tujuan yang jelas.
Konsep bimbingan konseling dapat bervariasi tergantung pada pendekatan yang digunakan, seperti pendekatan psikoanalitik, kognitif, perilaku, atau humanistik. Tujuannya adalah membantu individu mencapai kesejahteraan psikologis dan perkembangan pribadi yang lebih baik.

Bimbingan konseling dalam konteks penahanan memiliki beberapa konsep yang perlu dipahami, termasuk:
1. Tujuan Bimbingan Konseling Penahanan: Tujuan utama adalah membantu narapidana atau tahanan untuk mengatasi masalah pribadi, sosial, dan emosional mereka. Ini bisa mencakup perbaikan perilaku, persiapan untuk kembali ke masyarakat, atau mengatasi masalah psikologis.
2.Fungsi Bimbingan Konseling Penahanan: Fungsi-fungsi utamanya meliputi assessment (penilaian masalah), intervensi (pemberian bantuan), pencegahan (mencegah masalah lebih lanjut), dan pengembangan (membantu narapidana tumbuh dan berkembang).
3. Prinsip Bimbingan Konseling Penahanan: Prinsip-prinsip etika dan profesionalisme dalam konseling harus diterapkan. Ini mencakup rahasia, keadilan, empati, dan kerahasiaan.
4. Ruang Lingkup Bimbingan Konseling Penahanan: Ruang lingkupnya dapat mencakup berbagai masalah, seperti masalah kecanduan narkoba, masalah kekerasan, gangguan mental, atau penyesuaian dengan lingkungan penahanan. Bimbingan konseling juga dapat melibatkan keluarga narapidana.

Penting untuk mencatat bahwa bimbingan konseling dalam konteks penahanan adalah upaya untuk membantu narapidana mempersiapkan diri kembali ke masyarakat dan mengatasi masalah yang mungkin mempengaruhi reintegrasi mereka setelah dibebaskan
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

by Dwi Citra Lestari 2213054007 -
NAMA : DWI CITRA LESTARI
NPM. : 2213054007
1. Bimbingan adalah proses bantuan terhadap individu yang
membutuhkannya. Bantuan tersebut diberikan secara bertujuan,
berencana, dan sistematis, tanpa paksaan melainkan atas kesadaran
individu tersebut.
Konseling sering pula disebut “penyuluhan”, dalam perkembangannya
yang terakhir di Indonesia sudah tidak terlalu sering diperdebatkan maknanya
secara konseptual dan teoritis.Konseling sebagai salah satu upaya professional
adalah berdimensi banyak
2. Tujuan layanan bimbingan dijelaskan
Nurihsan (2006: 8) agar individu dapat :
a. Merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karier, serta
kehidupan pada masa yang akan datang,
b. Mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimilikinya seoptimal
mungkin,
c. Menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan, lingkungan
masyarakat, serta lingkungan kerjanya, dan
d. Mengatasi hambatan serta kesulitan yang dihadapi dalam studi,
penyesuaian dengan lingkungan pendidikan, masyarakat ataupun
lingkungan kerja,
e. Adapun tujuan konseling pada umumnya dan di sekolah pada khususnya
menurut Shertzer dan Stone (dalam Nurihsan, 2006: 12), sebagai berikut:
f. Mengadakan perubahan perilaku pada klien sehingga memungkinkan
hidupnya lebih produktif dan memuaskan,
g. Memelihara dan mencapai kesehatan mental yang positif,
h. Penyelesaian masalah,
i. Mencapai keefektifan pribadi,
j. Mendorong individu mampu mengambil keputusan yang penting bagi
dirinya.
3 FungsiPemahaman, yaitu fungsi bimbingan yang membantu peserta didik
(siswa) agar memiliki pemahaman terhadap dirinya (potensinya) dan
lingkungannya (pendidikan, pekerjaan, dan norma agama). Berdasarkan
pemahaman ini, siswa diharapkan mampu mengembangkan potensi dirinya
secara optimal, dan menyesuaikan dirinya dengan lingkungan secara dinamis
dan konstruktif.
b. FungsiPreventif, yaitu fungsi yang berkaitan dengan upaya konselor untuk
senantiasa mengantisipasi berbagai masalah yang mungkin terjadi dan
berupaya untuk mencegahnya, supaya tidak dialami oleh peserta didik.
Melalui fungsi ini, konselor memberikan bimbingan kepada siswa tentang
cara menghindarkan diri dari perbuatan atau kegiatan yang membahayakan
dirinya.
FungsiPengembangan, yaitu fungsi bimbingan yang sifatnya lebih proaktif
dari fungsi-fungsi lainnya. Konselor senantiasa berupaya untuk menciptakan
lingkungan belajar yang kondusif, yang memfasilitasi perkembangan siswa.
FungsiPerbaikan (Penyembuhan), yaitu fungsi bimbingan yang bersifat
kuratif. Fungsi ini berkaitan erat dengan upaya pemberian bantuan kepada
siswa yang telah mengalami masalah, baik menyangkut aspek pribadi, sosial,
belajar, maupun karir.
FungsiPenyaluran, yaitu fungsi bimbingan dalam membantu siswa memilih
kegiatan ekstrakurikuler, jurusan atau program studi, dan memantapkan
penguasaan karir atau jabatan yang sesuai dengan minat, bakat, keahlian dan
ciri-ciri kepribadian lainnya.
FungsiAdaptasi, yaitu fungsi membantu para pelaksana pendidikan, kepala
Sekolah/Madrasah dan staf, konselor, dan guru untuk menyesuaikan
program pendidikan terhadap latar belakang pendidikan, minat, kemampuan,
dan kebutuhan siswa (siswa).
FungsiPenyesuaian, yaitu fungsi bimbingan dalam membantu siswa (siswa)
agar dapat menyesuaikan diri dengan diri dan lingkungannya secara dinamis
dan konstruktif
h. Fungsi Advokasi, Layanan bimbingan dan konseling melalui fungsi ini adalah
membantu siswa memperoleh pembelaan atas hak dan kewajiban atau
kepentingannya yang kurang mendapat perhatian.
4.a. Prinsip Umum
1) Sikap dan tingkah laku seseorang merupakan refleksi dari kepribadian
seseorang,
2) Layanan Bimbingan dan Konseling yang berhasil diawali dengan telaah
kebutuhan dan kesulitan individu,
3) Bimbingan dan Konseling adalah bantuan yang pada akhirnya klien dapat
memecahkan masalahnya sendiri dengan kemampuaannya sendiri,
4) Dalam proses Bimbingan dan Konseling, klien harus aktif, dinamis, banyak
ide, sehingga proses Bimbingan dan Konseling berpusat pada klien,
5) Apabila permasalahan individu tidak dapat ditangani oleh petugas
Bimbingan dan Konseling, maka diperlukan reveral,
6) Program Bimbingan dan Konseling tidak boleh bertentangan dengan
program pendidikan,
7) Petugas Bimbingan dan Konseling hendaknya memiliki kemampuan
professional sebagai konselor,
8) Dalam program Bimbingan dan Konseling hendaknya dilakukan evaluasi
secara terprogram untuk mengetahui keberhasilannya.
b. Prinsip yang berhubungan dengan sasaran Bimbingan dan Konseling.
Sasaran layanan Bimbingan dan Konseling adalah klien. Agar berhasil,
layanan Bimbingan dan Konseling perlu memperhatikan beberapa prinsip, antara
lain:
1) Bimbingan dan Konseling melayani semua siswa tanpa pandang bulu,
2) Program Bimbingan dan Konseling berpusat pada siswa,
3) Bimbingan dan Konseling harus menjangkau keunikan individu,
4) Layanan Bimbingan dan Konseling harus berdasar perkembangan individu
5) Dalam memberikan layanan Bimbingan dan Konseling harus dipahami
mengenai kesamaan dan perbedaan setiap individu.
c. Prinsip yang berhubungan dengan petugas Bimbingan dan Konseling
1) Petugas Bimbingan dan Konseling melakukan tugasnya sesuai dengan
kemampuan dan kewenangan masing-masing,
2) Petugas Bimbingan dan Konseling dipilih berdasar kualifikasi kemampuan
dan minat,
3) Petugas Bimbingan dan Konseling pada dasarnya perlu mendapat
kesempatan untuk meningkatkan dan mengembangkan diri,
4) Petugas Bimbingan dan Konseling perlu mendasarkan diri atas data-data
yang valid dari klien,
5) Petugas Bimbingan dan Konseling harus menjaga kerahasiaan pribadi
kliennya,
6) Petugas Bimbingan dan Konseling perlu memperhatikan hasil-hasil
penelitian bimbingan dalam rangka pengembangan kurikulum di sekolah.
d. Prinsip-prinsip Konseling
a. Konseling merupakan alat yang sangat penting dalam keseluruhan program
bimbingan,
b. Dalam konseling terlibat dua individu, konselor dan klien,
c. Konseling menitikberatkan masalah sikap dan mental,
d. Konseling menitik beratkan penghayatan emosional dari pada intelektual,
e. Konseling terjadi dalam suatu jalinan hubungan khas antara konselor dan
klien,
f. Konseling dilakukan oleh orang yang memiliki kualifikasi professional
tertentu.
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

by 2213054009 Gita ramadona -
Nama:Gita ramadona
Npm:2213054009
1.pengertian
Bimbingan konseling adalah suatu proses pemberian panduan, dukungan, dan bantuan kepada individu atau kelompok dalam mengatasi masalah, mengembangkan potensi diri, serta mencapai tujuan mereka melalui interaksi dengan seorang konselor atau pembimbing. Ini melibatkan berbagai teknik dan metode untuk membantu individu mengatasi masalah emosional, sosial, akademik, dan lainnya, serta untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.

2. tujuan 
Tujuan bimbingan konseling adalah:

1. Membantu individu atau kelompok mengatasi masalah pribadi dan sosial yang mereka hadapi.
2. Mengembangkan potensi diri individu, termasuk peningkatan kecerdasan emosional, keterampilan interpersonal, dan keterampilan pengambilan keputusan.
3. Memberikan dukungan dalam mengambil keputusan yang tepat, terutama dalam konteks pendidikan, karier, dan kehidupan pribadi.
4. Meningkatkan kualitas hidup dan kebahagiaan individu dengan membantu mereka merasa lebih baik tentang diri mereka sendiri dan hubungan mereka dengan orang lain.

3. fungsi
 1) Fungsi Pemahaman, 
2) Fungsi Pencegahan, 
3) Fungsi Pengentasan/Perbaikan, dan 
4) Fungsi Pemeliharaan dan Pengembangann. 
5) Fungsi Pembelaan.

4.perinsip
pedoman atau alat dalam menjalankan proses program layanan bk agar berjalan sesuai peraturan dan berdampak positif kepada individu

5.ruang lingkup
Ruang lingkup bimbingan dan konseling di sekolah mencakup upaya bantuan yang meliputi bidang bimbingan pribadi, bimbingan Sosial, bimbingan belajar dan bimbingan karier.
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

by Della Citra -
Nama : Della Citra
NPM : 2213054017
1. Bimbingan adalah proses pemberian bantuan kepada individu kepada orang ahli kepada seseorang atau beberapa individu, baik anak-anak, remaja maupun dewasa, agar orang yang dibimbing dapat mengembangkan dirinya sendiri dan mandiri, dengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada dan dapat dikembangkan berdasarkan norma-norma yang berlaku.
Sementara itu, Prayitno dan Erman Anti mengartikan konseling sebagai proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui wawancara konseling oleh seorang ahli (konselor) kepada individu yang sedang mengalami sesuatu masalah (klien) yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi klien.

2. Tujuan bimbingan konseling adalah membantu individu mengembangkan diri secara optimal sesuai dengan tahap perkembangan dan ketertarikan yang dimilikinya dari berbagai latar belakang yang ada, serta sesuai dengan tuntutan positif dari lingkungannya.
Tujuan Bimbingan Konseling
Secara umum, tujuan bimbingan konseling adalah membantu individu mengembangkan diri secara optimal sesuai dengan tahap perkembangan dan ketertarikan yang dimilikinya dari berbagai latar belakang yang ada, serta sesuai dengan tuntutan positif dari lingkungannya.
Bimbingan dan konseling adalah salah satu hal yang sangat penting di sekolah karena berkaitan dengan pengembangan diri dan pribadi seorang siswa. Adapun tujuan bimbingan konseling di sekolah adalah membantu siswa, baik individu maupun kelompok agar mandiri dan berkembang secara optimal, baik dalam hubungan pribadi, sosial, belajar, maupun karir.

Selain itu, bimbingan dan konseling di sekolah juga memiliki tujuan lain, yaitu:

- Membantu siswa mengembangkan seluruh potensinya seoptimal mungkin.
- Mengatasi kesulitan dalam memahami dirinya sendiri.
- Mengatasi kesulitan dalam memahami lingkungan di sekitar siswa, meliputi lingkungan sekolah, keluarga, pekerjaan, sosial-ekonomi, dan kebudayaan.
- Mengatasi kesulitan dalam mengidentifikasi dan memecahkan yang dialami siswa.
- Mengatasi kesulitan siswa dalam menyalurkan kemampuan, minat, dan bakatnya dalam bidang pendidikan dan pekerjaan.
- Memperoleh bantuan secara tepat dari pihak-pihak di luar sekolah untuk mengatasi kesulitan-kesulitan yang tidak dapat dipecahkan di sekolah tersebut.

3. Fungsi bimbingan konseling
Pemahaman; fungsi bimbingan dan konseling yang menghasilkan pemahaman pihak-pihak tertentu untuk pengembangan dan pemecahan masalah peserta didik meliputi pemahaman diri dan dan lingkungan peserta didik.
- Pencegahan; fungsi bimbingan dan konseling yang menghasilkan tercegahnya atau terhindar nya peserta didik dari berbagai permasalahan yang timbul dan menghambat proses perkembangannya.
- Pengentasan; fungsi bimbingan dan konseling yang menghasilkan terentaskannya atau teratasinya berbagai permasalahan yang dialami peserta didik.Advokasi; fungsi bimbingan dan konseling yang menghasilkan kondisi pembelajaran terhadap pengingkaran atas hak-hak dan/atau kepentingan pendidikan.Pemeliharaan dan pengembangan; fungsi bimbingan dan konseling yang menghasilkan terpelihara dan perkembangannya berbagai potensi dan kondisi positif peserta didik dalam rangka perkembangan dirinya secara mantap dan berkelanjutan.

4. Prinsip-prinsip yang berkenaan dengan program pelayanan Bimbingan dan Konseling
(a) bimbingan dan konseling bagian integral dari pendidikan dan pengembangan individu, sehingga program bimbingan dan konseling diselaraskan dengan program pendidikan dan pengembangan diri peserta didik
(b) program bimbingan dan konseling harus fleksibel dan disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik maupun lingkungan
(c) program bimbingan dan konseling disusun dengan mempertimbangkan adanya tahap perkembangan individu
(d) program pelayanan bimbingan dan konseling perlu diadakan penilaian hasil layanan.

5. Ruang Lingkup Bimbingan dan Konseling
Ruang lingkup bimbingan dan konseling di sekolah mencakup upaya bantuan yang meliputi bidang bimbingan pribadi, bimbingan Sosial, bimbingan belajar dan bimbingan karier.
1. Bidang Bimbingan Pribadi Sosial
Dalam bimbingan pribadi, membantu siswa menemukan dan mengembangkan pribadi yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mantap dan mandiri serta sehat jasmani dan rohani. Dalam bidang bimbingan social, membantu siswa mengenal dan berhubungan dengan lingkungan social yang dilandasi budi pekerti luhur, tanggung jawab kemasyarakatan dan kenegaraan. Bimbingan Pribadi-Sosial berarti bimbingan dalam menghadapi keadaan batinnya sendiri dan mengatasi pergumulan-pergumulan dalam dirinya sendiri di bidang kerohanian, perawatan jasmani, pengisian waktu luang, penyaluran nafsu seksual dan sebagainya, serta bimbingan dalam membina hubungan kemanusiaan dengan sesama diberbagai lingkungan (Pergaulan Social).
2.      Bidang Bimbingan Belajar
Dalam bidang bimbingan belajar, membantu siswa mengembangkan diri, sikap dan kebiasaan belajar yang baik untuk menguasai pengetahuan dan keterampilan serta menyiapkannya melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Bimbingan belajar atau akademik ialah bimbingan dalam menemukan cara belajar yang tepat dalam memilih program studi yang sesuai dan dalam mengatasi kesukaran-kesukaran yang timbul berkaitan dengan tuntutan-tuntutan belajar di suatu instansi pendidikan.
3.     Bidang Bimbingan Karier
Bimbingan karier ialah bimbingan dalam mempersiapkan diri mengahadapi dunia pekerjaan, dalam memilih lapangan pekerjaan atau jabatan/profesi tertentu serta membekali dirinya supaya siap memangku jabatan itu, dan menyesuaikan diri dengan berbagai tuntutan dari lapangan pekerjaan yang telah dimasuki.
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

by Pujian Zaskia Fitri Pujian Zaskia Fitri -
1. Pengertian Bimbingan Konseling:
Bimbingan konseling adalah suatu proses pemberian bantuan dan panduan kepada individu atau kelompok untuk mengatasi masalah pribadi, sosial, emosional, atau akademik. Tujuan utamanya adalah membantu individu mencapai perkembangan pribadi yang maksimal dan mengatasi hambatan-hambatan yang mungkin muncul dalam kehidupan mereka.

2. Tujuan Bimbingan Konseling :
- Membantu individu mengatasi masalah dan hambatan dalam kehidupan mereka.
- Mendorong perkembangan pribadi, emosional, dan sosial yang sehat.
- Memberikan dukungan dalam pengambilan keputusan dan perencanaan karier.
- Meningkatkan kesejahteraan mental dan emosional individu.
- Mengembangkan keterampilan berkomunikasi dan keterampilan hidup.

3. Fungsi Bimbingan Konseling:
- Fungsi remedial: Membantu individu mengatasi masalah atau hambatan yang telah ada.
- Fungsi preventif: Mencegah munculnya masalah baru dengan memberikan informasi dan keterampilan yang diperlukan.
- Fungsi pengembangan: Membantu individu mencapai potensi penuh mereka melalui pengembangan keterampilan dan pemahaman diri.

4. Prinsip Bimbingan Konseling:
- Kepercayaan dan kerahasiaan: Konselor harus menjaga kepercayaan dan kerahasiaan informasi pribadi klien.
- Penerimaan tanpa syarat: Konselor harus menerima klien tanpa menghakimi atau menghukum.
- Empati: Konselor perlu memahami dan merasakan perasaan klien.
- Keterbukaan: Konselor harus terbuka terhadap beragam nilai, budaya, dan pandangan dunia klien.
- Keterlibatan aktif: Konselor harus terlibat aktif dalam membantu klien mencapai tujuan mereka.

5. Ruang Lingkup Bimbingan Konseling:
Bimbingan konseling mencakup berbagai area, termasuk:
- Konseling individu.
- Konseling kelompok.
- Konseling keluarga.
- Konseling karier.
- Konseling akademik.
- Konseling untuk masalah-masalah seperti stres, depresi, kecanduan, dan gangguan mental.
- Bimbingan di sekolah, perguruan tinggi, dan tempat kerja.
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

by Monica Dian Kristiadi -
Nama : Monica Dian Kristiadi
NPM : 2213054035
Kelas : 3A

Konsep Bimbingan Konseling

1. Pengertian
= Bimbingan merupakan salah satu bentuk helping atau bantuan yang
diberikan kepada seseorang yang membutuhkan. Sebuah bimbingan harus dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan karena hasil dari bimbingan itu sendiri tidak bisa dilihat dalam satu atau dua kali proses bimbingan.Konseling sering pula disebut “penyuluhan”
, dalam perkembangannya
yang terakhir di Indonesia sudah tidak terlalu sering
diperdebatkan maknanya
secara konseptual dan teoritis.Konseling sebagai salah
satu upaya professional
adalah berdimensi banyak.

2. Tujuan
=
a. Merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karier, serta
kehidupan pada masa yang akan datang,
b. Mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimilikinya seoptimal
mungkin,
c. Menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan, lingkungan
masyarakat, serta lingkungan kerjanya, dan
d. Mengatasi hambatan serta kesulitan yang dihadapi dalam studi,
penyesuaian dengan lingkungan pendidikan, masyarakat ataupun
lingkungan kerja,
e. Adapun tujuan konseling pada umumnya dan di sekolah pada khususnya
menurut Shertzer dan Stone (dalam Nurihsan, 2006: 12), sebagai berikut:
• Mengadakan perubahan perilaku pada klien sehingga memungkinkan
hidupnya lebih produktif dan memuaskan,
• Memelihara dan mencapai kesehatan mental yang positif,
• Penyelesaian masalah,
• Mencapai keefektifan pribadi,
• Mendorong individu mampu mengambil keputusan yang penting bagi dirinya.

3. fungsi
= a) Fungsi pemahaman,
b) Fungsi pencegahan,
c) Fungsi pengentasan,
d) Fungsi pemeliharaan dan pengembangan

4. Prinsip
= 1. diperuntukkan bagi semua dan tidak diskriminatif;
2. merupakan proses individuasi;
3. menekankan pada nilai yang positif;
4. merupakan tanggung jawab bersama antara kepala satuan pendidikan, Konselor atau guru
Bimbingan
dan Konseling, dan pendidik lainnya dalam satuan pendidikan;
5. mendorong Konseli untuk mengambil dan merealisasikan keputusan secara
bertanggungjawab;
6. berlangsung dalam berbagai latar kehidupan;
7. merupakan bagian integral dari proses pendidikan;
8. dilaksanakan dalam bingkai budaya Indonesia;
9. bersifat fleksibel dan adaptif serta berkelanjutan;
10. dilaksanakan sesuai standar dan prosedur profesional Bimbingan dan Konseling; dan
11. disusun berdasarkan kebutuhan Konseling

5. Ruang lingkup
= Ruang lingkup bimbingan konseling pun memiliki fungsi khusus. Pertama adalah fungsi pemahaman, yaitu fungsi yang dimaksudkan untuk membantu klien dalam memahami dirinya sendiri. Kedua adalah fungsi pencegahan, fungsi ini dimaksudkan untuk memberikan pencegahan pada kondisi klien agar tidak memperburuk kondisinya.
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

by Defi Juwita -
1. Pengertian Bimbingan Konseling:
Bimbingan konseling adalah suatu proses pemberian bantuan dan panduan kepada individu atau kelompok untuk mengatasi masalah pribadi, sosial, emosional, atau akademik. Tujuan utamanya adalah membantu individu mencapai perkembangan pribadi yang maksimal dan mengatasi hambatan-hambatan yang mungkin muncul dalam kehidupan mereka.

2. Tujuan Bimbingan Konseling :
- Membantu individu mengatasi masalah dan hambatan dalam kehidupan mereka.
- Mendorong perkembangan pribadi, emosional, dan sosial yang sehat.
- Memberikan dukungan dalam pengambilan keputusan dan perencanaan karier.
- Meningkatkan kesejahteraan mental dan emosional individu.
- Mengembangkan keterampilan berkomunikasi dan keterampilan hidup.

3. Fungsi Bimbingan Konseling:
- Fungsi remedial: Membantu individu mengatasi masalah atau hambatan yang telah ada.
- Fungsi preventif: Mencegah munculnya masalah baru dengan memberikan informasi dan keterampilan yang diperlukan.
- Fungsi pengembangan: Membantu individu mencapai potensi penuh mereka melalui pengembangan keterampilan dan pemahaman diri.

4. Prinsip Bimbingan Konseling:
- Kepercayaan dan kerahasiaan: Konselor harus menjaga kepercayaan dan kerahasiaan informasi pribadi klien.
- Penerimaan tanpa syarat: Konselor harus menerima klien tanpa menghakimi atau menghukum.
- Empati: Konselor perlu memahami dan merasakan perasaan klien.
- Keterbukaan: Konselor harus terbuka terhadap beragam nilai, budaya, dan pandangan dunia klien.
- Keterlibatan aktif: Konselor harus terlibat aktif dalam membantu klien mencapai tujuan mereka.

5. Ruang Lingkup Bimbingan Konseling:
Bimbingan konseling mencakup berbagai area, termasuk:
- Konseling individu.
- Konseling kelompok.
- Konseling keluarga.
- Konseling karier.
- Konseling akademik.
- Konseling untuk masalah-masalah seperti stres, depresi, kecanduan, dan gangguan mental.
- Bimbingan di sekolah, perguruan tinggi, dan tempat kerja
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

by Mutiara Breakgita Rimelzi -
Nama: Mutiara Breakgita Rimelzi
Npm: 2213054091
Kelas:3A

Pengertian:
Bimbingan dan konseling merupakan upaya proaktif dan sistematik dalam memfasilitasi individu mencapai tingkat perkembangan yang optimal, pengembangan perilaku yang efektif, pengembangan lingkungan, dan peningkatan fungsi atau manfaat individu dalam lingkungannya.

Tujuan:
secara umum bimbingan dan konseling mempunyai tujuan yang sama dengan tujuan pendidikan, yaitu tercapainya perkembangan kepribadian yang optimal dan harmonis di antara unsure-unsurnya yang meliputi fisik,mental, emosional, social, dan moral, bahkan spiritual (religious). Apabila kebribadian telah berkembang secaraoptimal dan harmonis maka peserta didik dapat dikatakan telah dewasa.
Secara khusus bimbingan dan konseling bertujuan membantu siswa
dalam:
1) Memahami dirinya, baik kekuatannya maupun kelemahannya.
2) Menentukan pilihan-pilihan yang tepat sebab kesalahan dalam
menentukan pilihan dapat menimbulkan masalah baru yang mungkin
lebih buruk.
3) Bimbingan dan konseling juga bertujan membantu siswa dalam
mencari jalan keluar atau mengatasi masalah-masalah yang dihadapi siswa dalam kehidupannya, terumta kehidupan sekolah, aik yang menyangkut masalah belajar, masalah social, maupun masalah pribadi.
4) Hal yang penting diperlukan dalam kehidupan adalah penyesuaian diri. Bimbingan dan konseling berusaha memberikann pelayanan kepada siswa agar dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya, baik lingkungan alam, lingkungan sosial maupun lingkungan diri sendiri.
5) Di sekolah,bimbingan dan konseling di berikan agar siswa dapat mencapai prestasi yang optimal, khususnya prestasi belajar.
6)Tujuan akhir bimbingan dan konseling adalah agar siswa yang
dibimbing dirinya sendiri(self-guidance).

Fungsi:
bimbingan dan konseling bertujuan agar peserta didik dapat menemukan dirinya, mengenal dirinya dan mampu merencanakan masa depannya. Dalam hubungan ini bimbingan dan konseling berfungsi sebagai pemberi layanan kepada peserta didik agar masing-masing peserta didik dapat berkembang secara optimal sehingga menjadi pribadi yang utuh dan mandiri.

prinsip:
Prinsip Bimbingan dan Konseling adalah pedoman atau alat dalam menjalankan proses program layanan bk agar berjalan sesuai peraturan dan berdampak positif kepada individu.Prinsip ini akan memberikan dampak positif dan fleksibel dalam layanannya,dimana program yang diberikan akan sesuai dengan persolana individu.

Ruang Lingkup:
ruang lingkup bimbingan konseling terbagi menjadi 2 (dua) bagian yaitu sebagai berikut:
1.Pelayanan Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Pelayanan bimbingan di sekolah pun mempunyai lingkup yang cukup luas
bimbingan konseling disekolah dapat ditinjau dari berbagai segi yaitu dari segi fungsi segi sasaran, segi layanan dan segi masalah.
-Segi Fungsi
Ditinjau dari segi fungsinya, bimbingan konseling di sekolah berfungsi untuk
(1) Fungsi Pemahaman yaitu landasan dari kegiatan bimbingan konseling karena memungkinkan jalan keluar dari pemecahan masalah yang ditemui
(2) Fungsi Pencegahanyaitu untuk mencegah/paling tidak memperkecil akibat yang akan timbul dari masalah siswa.
(3) Fungsi Pemeliharaan, yaitu agar hal-hal yang telah dimiliki individu siswa terjaga dan terpelihara dengan baik serta hal-hal yang menjadi kekurangan dari individu dapat dikurangi sedikit demi sedikit
(4) Fungsi Pengembanganyaitu untuk mengembangkan potensi yang ada dalam diri siswa sehingga individu siswa dapat puas dan bahagia dalam hidupnya Dan
(5) Fungsi Pengentasan, yaitu suatu usaha yang nyata untuk memecahkan masalah siswa, sehingga diharapkan siswa bebas dari permasalahan yang dihadapinya sehingga kebahagiaan siswa dapat terwujud.
-Segi Sasaran
pelayanan bimbingan konseling di sekolah diperuntukkan untuk seluruh siswa di sekolah agar siswa dapat mencapai pengembangan yang optimal melalui kemampuannya dalam pengenalan penerimaan diri dan lingkungan, membantu siswa untuk mengembangkan motif dan motivasi belajar, dan memberikan dorongan dalam mengarahkan diri, pemecahan masalah dan pengambilan keputusan dalam pendidikan.
-Segi Pelayanan
1). Layanan dasar bimbingan, adalah bimbingan yang bertujuan untuk membantu seluruh siswa mengembangkan perilaku efektif dan ketrampilan-ketrampilan hidup yang mengacu pada tugas-tugas perkembangan siswa SD.
2) Layanan responsif, adalah layanan bimbingan yang bertujuan untuk membantu memenuhi kebutuhan yang sangat penting bagi peserta didik saat ini. Strategi yang digunakan adalah konseling individual, konseling kelompok, dan konsultasiIsi
layanan responsif adalah(a) bidang pendidikan; (b) bidang belajar; (c) bidang sosial; (d) bidang pribadi(e) bidang karir; (f) bidang tata tertib SD; (g) bidang narkotika dan perjudian dan (h) bidang perilaku sosial
3)Layanan perencanaan individual adalah layanan bimbingan yang membantu seluruh peserta didik mengimplementasikan rencana-rencana pendidikan, karirdan kehidupan sosial dan pribadinya. Tujuan utama dari layanan ini untuk membantu siswa memantau pertumbuhan dan memahami perkembangan sendiri.
4) Dukungan sistem, adalah kegiatan-kegiatan manajemen yang bertujuan memantapkan, memelihara dan meningkatkan progam bimbingan secara menyeluruh.
-Segi Masalah
bimbingan di sekolah mencangkup 4 bidang yaitu:
(1) Bimbingan PribadiDalam bidang bimbingan pribadi ini dapat membantu siswa menemukan dan mengembangkan pribadi yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, mandiri serta sehat jasmani dan rohani
(2) Bimbingan SosialDalam bidang bimbingan sosial ini dapat membantu siswa mengenal dan berhubungan dengan lingkungan sosialnya yang dilandasi budi pekerti, tanggung jawab kemasyarakatan
(3) Bimbingan BelajarDalam bidang bimbingan belajar ini dapat membantu siswa mengembangkan dirisikap dan kebiasaan belajar yang baik untuk menguasai pengetahuannya guna persiapan melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi
(4) Bimbingan KarierDalam bimbingan karier ini dalpat membantu siswa merencanakan dan mengembangkan masa depan karier nya.

2.Pelayanan Bimbingan dan Konseling Diluar Sekolah
-Bimbingan dan Konseling dalam Lingkungan Keluarga Keluarga merupakan peranan yang sangat penting dan dapat memberikan pengaruh yang besar dalam kehidupanKeluarga dapat memberikan pengaruh positif ataupun negatifDalam pelayanan bimbingan konseling, dari sekian banyak kasus yang ditangani ternyata kehidupan masyarakat khususnya keluargatidak akan pernah lepas dari masalahkonflik dan situasi/kejadian yang tidak menyenangkan terkait dengan diri sendiri orang lain maupun lingkungan sekitar.
Tujuan utama adanya bimbingan dan konseling keluarga adalah untuk memperlancar komunikasi antara anggota keluarga yang mungkin karena sesuatu hal menjadi terhambatSeluruh anggota keluarga berusaha secara bersama-sama untuk memperbaiki komunikasi diantara merekaTerjadinya hambatan komunikasi mungkin disebabkan oleh beberapa hal antara lain: terjadi konflik antar anggota keluarga ataupun adanya masalah diantara individu-individu dalam keluarga.
-Bimbingan dan Konseling dalam Lingkungan yang Lebih Luas (Bimbingan dan Konseling di Masyarakat.
1) Fungsi pemahaman
Fungsi pemahaman membantu konseling agar memiliki pemahaman terhadap dirinya (potensinya) dan lingkungannya (pendidikanpekerjaandan norma agama). Berdasarkan pemahaman ini konseling diharapkan mampu mengembangkan potensi dirinya secara optimal dan menyesuaikan dirinya dengan lingkungan secara dinamis dan konstruktif
2) Fungsi Pencegahan
Fungsi pencegahan berkaitan dengan upaya konselor untuk senantiasa mengantisipasi berbagai masalah yang mungkin terjadi dan berupaya untuk mencegahnya, agar tidak dialami oleh konseling. Melalui fungsi ini dapat memberikan bimbingan kepada konseling tentang tata cara menghindarkan diri dari perbuatan atau kegiatan yang membahayakan dirinya, diantaranya dengan memberikan pengetahuan dan ketrampilan sebanyak-banyaknya kepada konselingBeberapa masalah yang perlu di orientasikan kepada konseling dalam rangka mencegah terjadinya tingkah laku yang tidak diharapkan di antaranya: bahaya minuman kerasmerokok, penyalahgunaan obat-obatan, drop out dan pergaulan bebas (free sex).
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

by Ruth Zefanya -
Nama: Ruth Zepaya
NPM: 2213054061

1.Pengertian
bimbingan konseling adalah rangkaian proses kegiatan yang fakus utamanya adalam memberikan bantuan yang diberikan oleh seorang ahli dalam bidang konseling melalui tatap muka, baik secara individua tau kelompok dengan memberikan pengetahuan dalam mengatasi suatu permasalahan yang tengah dialami oleh konseli secara berkala dan sistematis.

2. Tujuan
Secara umum tujuan bimbingan dan konseling adalah untuk membantu para peserta didik dalam mencapai tugas perkembangannya dengan optimal sebagai pribadi, sosial dan sebagai makhluk ciptaan Allah SWT. Berikut beberapa tujuan utama bimbingan konseling di sekolah:

-Membantu dalam perencanaan perkembangan karir, penyelesaian studi serta jenjang pendidikan selanjutnya.
-Membantu peserta didik agar bisa cepat beradaptasi dengan lingkungan sosial mereka (di sekolah atau di lingkungan masyarakat).
-Mengetahui dan membantu menyelesaikan hambatan yang peserta didik hadapi baik dalam belajar, menyesuaikan diri dengan sekitar atau dengan keluarga.
-Membantu dalam mengembangkan minat, bakat dan potensi yang dimiliki oleh peserta didik secara maksimal.
-Membantu peserta didik dalam mengembangkan kesadaran diri akan kemampuan, potensi, keunikan dan citra diri.
-Membantun Agar peserta didik mampu dalam mengembangkan kemampuan untuk belajar dengan baik.
-Mampu menumbuhkan sikap positif terhadap diri serta orang-orang dan lingkungan sekitar mereka

3.Fungsi
Beberapa fungsi bimbingan konseling di sekolah adalah sebagai berikut:

-Untuk ikut berperan dalam membantu peserta didik memahami dan mengerti akan dirinya sendiri serta lingkungannya. Hal ini bertujuan agar individu yang bersangkutan --dapat mengembangkan potensi pribadinya dengan optimal dan dapat menyesuaikan dirinya sendiri dengan lingkungan dengan baik dan sehat.
-Memberikan kemudahan bagi peserta didik untuk memperoleh perkembangan yang optimal dan seimbang dalam kepribadian diri seorang peserta didik.
-Membantu peserta didik untuk menentukan minat, bakat dan potensi, termasuk dalam menentukan kegiatan ekstrakurikuler, program studi saat akan kuliah atau lebih jauh untuk lebih mengembangkan kemampuan untuk karir dimasa depan.
-Membantu dalam mengantisipasi atau pencegahan masalah yang dapat terjadi pada peserta didik dan membantu mereka dalam mengatasinya.
-Membantu untuk turut meluruskan pemikiran, tindakan dan dalam meluapkan perassan peserta didik yang menyimpang/kurang baik (intervensi) dan memberikan -bimbingan dalam berpola pikir yang sehat, logis dan berperasaan yang tepat dan baik.
-Memberikan bantuan kepada peserta didik yang tengah menghadapi permasalahan yang bersifat pribadi ataupun secara sosial.
-Berperan penting dalam pengembangan pribadi peserta didik agar mereka bisa selalu membentengi diri mereka kepada hal-hal yang kurang baik yang bisa menurunkan performa diri mereka sendiri.
-Membantu memfasilitasi dalam mengembangkan peserta didik untuk mencapai tugas-tugas perkembangan mereka.

4.Prinsip
prinsip-prinsip bimbingan dan konseling, Arifin dan Eti Kartikawati (1994) menjabarkan prinsip-prinsip bimbingan dan konseling ke dalam empat bagian, yaitu:
-Prinsip-prinsip umum,
-Prinsip-prinsip khusus yang berhubungan dengan individu atau peserta didik,
-Prinsip-prinsip khusus yang berhubungan dengan pembimbing,
-Prinsip-prinsip khusus yang berhubungan dengan organisasi dan administrasi bimbingan dan konseling.
Prinsip-prinsip yang akan dibahas dapat ditinjau dari prinsip-prinsip secara umum, dan prinsip-prinsip khusus. Prinsip-prinsip khusus adalah prinsip-prinsip bimbingan yang berkenaan dengan sasaran layanan, masalah klien atau permasalahan individu, program layanan, dan prinsip-prinsip perkembangan pelaksanaan pelayanan. Berikut merupakan penjelasan dari prinsip-prinsip umum atau khusus dari bimbingan dan konseling

5.Ruang Lingkup
Ruang lingkup bimbingan dan konseling di sekolah mencakup upaya bantuan yang meliputi bidang bimbingan pribadi, bimbingan Sosial, bimbingan belajar dan bimbingan karier.
1.     Bidang Bimbingan Pribadi Sosial
Dalam bimbingan pribadi, membantu siswa menemukan dan mengembangkan pribadi yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mantap dan mandiri serta sehat jasmani dan rohani. Dalam bidang bimbingan social, membantu siswa mengenal dan berhubunghan dengan lingkungan social yang dilandasi budi pekerti luhur, tanggung jawab kemasyarakatan dan kenegaraan.
2.      Bidang Bimbingan Belajar
Dalam bidang bimbingan belajar, membantu siswa mengembangkan diri, sikap dan kebiasaan belajar yang baik untuk menguasai pengetahuan dan keterampilan serta menyiapkannya melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi
3.     Bidang Bimbingan Karier
Bimbingan karier ialah bimbingan dalam mempersiapkan diri mengahadapi dunia pekerjaan, dalam memilih lapangan pekerjaan atau jabatan/profesi tertentu serta membekali dirinya supaya siap memangku jabatan itu, dan menyesuaikan diri dengan berbagai tuntutan dari lapangan pekerjaan yang telah dimasuki.
Dalam bidang bimbingan karier membantu siswa merencanakan dan mengembangkan masa depan karier
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

by Fanny Dwita Sari -
1. Bimbingan dan konseling adalah proses interaksi antara seorang konselor (pendamping) dan individu atau kelompok dengan tujuan membantu individu tersebut dalam mengatasi masalah, mengembangkan potensi, dan mencapai tujuan pribadi atau akademik. Bimbingan lebih fokus pada pengembangan potensi, sedangkan konseling lebih terkait dengan penanganan masalah-masalah pribadi atau emosional. Bimbingan konseling dapat dilakukan di berbagai konteks, seperti sekolah, klinik, atau tempat kerja, dan bertujuan membantu individu mencapai kesejahteraan psikologis dan sosial.



2.Tujuan bimbingan konseling dapat bervariasi tergantung pada kebutuhan individu yang menerima konseling. Beberapa tujuan umum bimbingan konseling meliputi:

1. Pengembangan Kepribadian: Membantu individu mengenali dan mengembangkan potensi pribadi mereka, termasuk kepercayaan diri, harga diri, dan kemampuan sosial.

2. Pemecahan Masalah: Membantu individu dalam mengidentifikasi masalah mereka, mengevaluasi opsi solusi, dan mengambil tindakan yang tepat.

3. Pengembangan Keterampilan: Memberikan bimbingan untuk meningkatkan keterampilan tertentu, seperti keterampilan komunikasi, manajemen stres, atau keterampilan sosial.

4. Mengatasi Kesulitan Emosional: Membantu individu mengatasi stres, kecemasan, depresi, atau masalah emosional lainnya.

5. Pengambilan Keputusan: Membantu individu dalam proses pengambilan keputusan yang bijak dan sesuai dengan nilai-nilai pribadi.

6. Peningkatan Hubungan Sosial: Membantu individu dalam memperbaiki hubungan interpersonal dengan keluarga, teman, atau kolega.

7. Pengembangan Rencana Karier: Memberikan arahan dan dukungan dalam merencanakan karier, pemilihan pendidikan, atau perubahan karier.

8. Pemahaman Diri: Membantu individu lebih memahami diri mereka sendiri, termasuk kekuatan, kelemahan, dan nilai-nilai pribadi.

9. Krisis dan Pertolongan Pertama: Memberikan bimbingan dalam mengatasi krisis atau keadaan darurat, seperti perceraian, kematian, atau kejadian traumatis.

10. Meningkatkan Kualitas Hidup: Membantu individu mencapai kesejahteraan secara keseluruhan dan meningkatkan kualitas hidup Mereka.


3.Bimbingan konseling memiliki beberapa fungsi utama, yaitu:

1. Pengembangan Pribadi: Bimbingan konseling membantu individu mengembangkan potensi pribadi mereka, termasuk peningkatan kepercayaan diri, harga diri, dan pemahaman diri.

2. Pemecahan Masalah: Fungsi ini membantu individu mengidentifikasi, menganalisis, dan mencari solusi untuk masalah pribadi atau sosial yang mereka hadapi.

3. Peningkatan Keterampilan: Bimbingan konseling membantu individu mengembangkan berbagai keterampilan, seperti keterampilan komunikasi, manajemen stres, dan keterampilan sosial.

4. Pendukung Keputusan: Membantu individu dalam pengambilan keputusan yang bijak, terutama dalam hal karier, pendidikan, dan keputusan penting lainnya.

5. Pengembangan Hubungan: Fungsi ini membantu individu memahami dan memperbaiki hubungan sosial mereka, termasuk hubungan dengan keluarga, teman, dan kolega.

6. Mengatasi Masalah Emosional:Bimbingan konseling memberikan dukungan dalam mengatasi masalah emosional seperti stres, kecemasan, dan depresi.

4.Prinsip-prinsip bimbingan konseling adalah pedoman etika dan filosofi dasar yang membimbing praktik bimbingan konseling. Beberapa prinsip utama bimbingan konseling meliputi:

1. **Kepastian Kerahasiaan:** Konselor harus menjaga kerahasiaan informasi yang diperoleh dari klien. Ini menciptakan kepercayaan antara konselor dan klien.

2. **Empati:** Konselor harus memahami dan merasakan perasaan dan pengalaman klien dengan penuh empati, tanpa menghakimi.

3. **Penerimaan Tanpa Syarat:** Konselor harus menerima klien tanpa syarat, terlepas dari nilai-nilai, keyakinan, atau latar belakang mereka.

4. **Klien sebagai Individu:** Konselor harus menghormati keunikan setiap individu dan mengakui bahwa setiap orang memiliki kebutuhan dan masalah yang berbeda.

5. **Otonomi Klien:** Konselor harus mendukung dan menghormati hak klien untuk membuat keputusan tentang hidup mereka sendiri dan memberikan kontrol kepada klien dalam proses pengambilan keputusan.

6. **Keterbukaan dan Transparansi:** Konselor harus berkomunikasi dengan jelas dan terbuka dengan klien tentang tujuan, proses, dan batasan bimbingan konseling.

7. **Non-Diskriminasi:** Konselor harus menghindari diskriminasi berdasarkan ras, agama, gender, orientasi seksual, atau faktor lainnya dalam praktik bimbingan konseling.

8. **Kompentensi Profesional:** Konselor harus menjalani pelatihan dan pendidikan yang memadai, serta terus-menerus meningkatkan kompetensi mereka dalam bimbingan konseling.

9. **Keterlibatan Etis:** Konselor harus menjauhi konflik kepentingan dan praktik etis, serta menjaga hubungan profesional dengan klien.

10. **Keselamatan dan Kesejahteraan Klien:** Konselor harus mengutamakan keselamatan dan kesejahteraan klien dalam setiap tindakan atau keputusan yang mereka ambil.

Prinsip-prinsip ini membantu menciptakan lingkungan bimbingan konseling yang aman dan mendukung, di mana klien dapat menjalani proses konseling yang efektif dan bermanfaat.


5. Ruang lingkup bimbingan konseling melibatkan berbagai aspek dan wilayah yang mencakup bantuan dan dukungan untuk individu, kelompok, atau masyarakat dalam mengatasi masalah dan mencapai tujuan mereka. Ruang lingkup bimbingan konseling meliputi:

1. **Pemahaman Diri:** Bimbingan konseling membantu individu dalam memahami diri mereka sendiri, termasuk nilai-nilai, minat, kekuatan, dan kelemahan mereka.

2. **Kesehatan Mental dan Emosional:** Ini mencakup pengelolaan stres, kecemasan, depresi, dan masalah emosional lainnya.

3. **Kesehatan Fisik:** Bimbingan konseling juga dapat berfokus pada masalah kesehatan fisik dan promosi gaya hidup sehat.

4. **Hubungan Pribadi:** Ini termasuk bimbingan untuk memahami, memperbaiki, atau mengatasi masalah dalam hubungan interpersonal, termasuk hubungan keluarga dan romantis.

5. **Pendidikan dan Karier:** Bimbingan konseling dapat membantu dalam pemilihan pendidikan dan karier, perencanaan karier, dan pencarian pekerjaan.

6. **Konseling Pendidikan:** Dalam konteks pendidikan, bimbingan konseling membantu siswa dalam prestasi akademik, perencanaan pendidikan, dan pengambilan keputusan tentang jalur pendidikan.

7. **Krisis dan Pertolongan Pertama:** Bimbingan konseling juga berperan dalam memberikan pertolongan pertama dan mendukung individu yang menghadapi situasi krisis atau trauma.

8. **Pencegahan Masalah:** Ini mencakup upaya pencegahan masalah sosial, seperti penyalahgunaan zat, kekerasan, atau perilaku berisiko.

9. **Pengembangan Keterampilan:** Bimbingan konseling membantu individu dalam pengembangan berbagai keterampilan, termasuk keterampilan komunikasi, manajemen stres, dan keterampilan interpersonal.

10. **Penyuluhan dan Pendidikan:** Konselor juga memberikan penyuluhan dan pendidikan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang isu-isu kesehatan mental, pencegahan, dan pemahaman diri.

11. **Konseling Berkelompok:** Bimbingan konseling dapat melibatkan kelompok-kelompok yang berkumpul untuk mendiskusikan masalah dan dukungan bersama.

12. **Konseling Online dan Telepon:** Dalam era digital, bimbingan konseling juga dapat disediakan secara online atau melalui telepon.

Ruang lingkup bimbingan konseling sangat luas dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu atau kelompok yang menerima layanan konseling. Tujuan utamanya adalah membantu individu mencapai kesejahteraan dan mengatasi masalah dengan lebih efektif.
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

by Seftia Putri Ananda 2213054003 -
Nama ; seftia putri ananda
Npm ; 2213054003

1. Bimbingan dan konseling merupakan suatu bantuan yang
diberikan oleh konselor kepada konseli agar konseli mampu menyelesaikan
masalah yang di hadapinya dan juga mampu mengembangkan potensi yang
dimilikinya secara optimal.
2. Menurut Mulyadi (2016: 62 ) secara khusus bimbingan dan konseling
bertujuan untuk membantu peserta didik agar dapat mencapai tugas-tugas
perkembangannya melalui aspek pribadi-sosial (afektif ), aspek belajar
(akademik/kognitif), dan karier (psikomotor).
3. Adapun fungsi dari bimbingan konseling adalah:
(1) Fungsi Pemahaman, (2) Fungsi Preventif; (3) Fungsi Pengembangan; (4) Fungsi Penyembuhan, (5) Fungsi Penyaluran; (6) Fungsi Adaptasi; (7) Fungsi Penyesuaian; (8) Fungsi Perbaikan; (9) Fungsi Fasilitasi; dan (10) Fungsi Pemeliharaan.
4. Menrut Prayitno dan Amti dalam Mulyadi (2016: 71), mengatakan bahwa
prinsip-prisip bimbingan dan konseling pada umumnya berkenaan dengan sasaran
pelayanan, masalah klien dan proses penanganan masalah, program layanan dan
penyelenggaraan pelayanan.

5. Empat ruang lingkup, yaitu:
1. Perkembangan dan penyesuaian diri atau pribadi dalam belajar:
a. Berkaitan dengan minat, kemampuan diri sendiri;
b. Juga aktualisasi terhadap kemampuan dan minat diri sendiri;
c. Mengarahkan diri ke arah yang lebih baik;
d. Mengurangi dan menghilangkan sikap yang tidak baik dalam belajar.
2. Kemampuan dalam pendidikan dan penjurusan:
a. Memilih studi lanjut seuai dengan kemampuan;
b. Memilih studi lanjut sesuai dengan minat;
c. Memilih studi lanjut sesuai dengan kondisi.
3. Perkembangan dalam belajar:
a. Adanya informasi mengenai sukses dalam belajar;
b. Informasi mengenai bagaimana belajar yang efisien;
c. Informasi mengenai faktor-faktor apa sajakah yang dapat mendukung dan mengganggu belajar.
4. Penelitian yang berkaitan dan menyangkut belajar siswa:
a. Melakukan penelitian terhadap siswa di sekolah yang berkaitan dengan banyak variabel (prestasi, motivasi, minat, masalah, dan cara penyelesaiannya);
b. Meningkatkan pembelajaran dengan berbagai metode-metode
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

by Nur Habiburrohmah -
Nama : Nur Habiburrohmah
Npm : 2213054021

1. Pengertian
■Bimbingan (counseling) adalah proses di mana seorang profesional (konselor atau konselor) membantu individu untuk mengatasi masalah, konflik, atau kesulitan tertentu dalam kehidupan mereka.
■Konseling (guidance) lebih bersifat pedagogis dan informatif. Ini melibatkan memberikan informasi, arahan, dan saran kepada individu, terutama dalam hal pemilihan karier, pengambilan keputusan pendidikan, dan pengembangan keterampilan akademik.


2. Tujuan
■Mengatasi Masalah Pribadi: Membantu individu mengatasi masalah emosional, sosial, atau psikologis yang memengaruhi kesejahteraan mereka.
■Mengatasi Masalah Pribadi: Membantu individu mengatasi masalah emosional, sosial, atau psikologis yang memengaruhi kesejahteraan mereka.
■Pemilihan Karier: Membantu individu dalam menentukan pilihan karier yang sesuai dengan minat, bakat, dan nilai-nilai mereka.
■Peningkatan Prestasi Akademik: Membantu siswa meningkatkan kinerja akademik mereka dengan memberikan panduan dalam hal manajemen waktu, belajar efektif, dan pengembangan keterampilan studi.

3.Fungsi dari bimbingan konseling
■Fungsi Pemahaman
■Fungsi Pencegahan
■Fungsi Pengentasan/Perbaikan
■Fungsi Pemeliharaan dan Pengembangann.
■Fungsi Pembelaan.

4.Prinsip-prinsip dasar dalam bimbingan dan konseling mencakup:
■Penerimaan dan Kehormatan (Acceptance and Respect): Konselor harus menerima individu tanpa menghakimi dan menghormati hak mereka untuk memiliki nilai, keyakinan, dan pengalaman yang berbeda.
■Kerahasiaan (Confidentiality): Prinsip ini melibatkan menjaga kerahasiaan percakapan dan informasi antara konselor dan klien, kecuali dalam situasi-situasi tertentu yang mengancam keselamatan individu.
■Non-Diskriminasi (Non-Discrimination): Konselor harus bekerja tanpa memandang ras, agama, jenis kelamin, orientasi seksual, atau karakteristik pribadi lainnya yang dapat menyebabkan diskriminasi.
■Pendekatan Sistemik (Systems Approach): Prinsip ini mengakui bahwa individu adalah bagian dari sistem yang lebih besar, seperti keluarga, sekolah, atau masyarakat. Perubahan dalam satu area dapat memengaruhi yang lain, dan konselor harus mempertimbangkan dampak sistemik ini.

5.Ruang lingkup bimbingan dan konseling mencakup berbagai aspek kehidupan individu, dan bisa diterapkan di berbagai konteks. Ruang lingkup ini termasuk:
■Bimbingan Pribadi: Bimbingan konseling dapat membantu individu dalam mengatasi masalah pribadi seperti stres, kecemasan, depresi, konflik interpersonal, dan pengelolaan emosi.
■Bimbingan Keluarga: Konselor keluarga membantu keluarga dalam mengatasi konflik, berkomunikasi dengan baik, dan mengatasi masalah yang mempengaruhi dinamika keluarga.
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

by Ranti Ruhmiyati Resni -
Ranti Ruhmiyati Resni
2213054033

1. Pengertian
Bimbingan dan konseling adalah dua pengertian yang berhubungan dengan makna pemberian bantuan. Bimbingan dapat diberikan kepada mahasiswa atau kelompok mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam pendidikan, memilih jurusan, maupun kesulitan pribadi serta penyesuaian diri dengan masyarakat dan lingkungannya.

2. Tujuan
Secara Umum, tujuan bimbingan dan
konseling adalah Untuk membantu individu memperkembangkan diri secara optimal sesuai dengan tahap perkembangan dan predisposisi yang dimilikinya (seperti kemampuan dasar dan bakat-bakatnya), berbagai latar belakang yang ada (seperti latar belakang keluarga, pendidikan, status sosial ekonomi), serta sesuai dengan tuntutan positif lingkungannya.

Secara khusus tujuan bimbingan dan
konseling di sekolah ialah agar peserta didik dapat:
(1) mengembangkan seluruh potensinya seoptimal mungkin;
(2) mengatasi kesulitan dalam memahami dirinya sendiri;
(3) mengatasi kesulitan dalam memahami lingkungannya, yang meliputi lingkungan sekolah, keluarga, pekerjaan, sosial-ekonomi, dan kebudayaan;
(4) mengatasi kesulitan dalam
mengidentifikasi dan memecahkan
masalahnya;
(5) mengatasi kesulitan dalam
menyalurkan kemampuan, minat, dan bakatnya dalam bidang pendidikan dan pekerjaan;
(6) memperoleh bantuan secara tepat dari pihak-pihak di luar sekolah untuk mengatasi kesulitan-kesulitan yang tidak dapat dipecahkan di sekolah tersebu

3. Fungsi
1) Fungsi Pencegahan.
Melalui fungsi ini, pelayanan bimbingan dan konseling dimaksudkan untuk mencegah timbulnya masalah pada diri siswa sehingga mereka terhindar dari masalah yang dapat menghambat perkembangannya.
2) Fungsi Pemahaman, Melalui fungsi ini, pelayanan bimbingan dan konseling dilaksanakan dalam rangka memberikan pemahaman tentang diri klien atau siswa beserta permasalahannya dan juga lingkungannya oleh pihak–pihak yang membantunya (pembimbing).
3) FungsiPengentasan, Apabila seorang siswa mengalami suatu permasalahan dan ia tidak apat memecahkannya sendiri lalu ia pergi ke pembimbing atau konselor, maka yang diharapkan oleh siswa yang bersangkutan adalah teratasinya masalah yang dihadapinya. Siswa yang mengalami masalah dianggap berada dalam suatu kondisi atau keadaan yang tidak mengenakkan sehingga perlu diangkat atau dikeluarkan dari kondisi atau keadaan tersebut. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan melalui pelayanan bimbingan dan konseling, pada hakikatnya merupakan upaya pengentasan.
4) Fungsi Pemeliharaan, Menurut Prayitno dan Erman Amti, fungsi pemeliharaan berarti memelihara segala sesuatu yang baik (positif) yang ada pada diri individu (siswa), baik hal itu merupakan pembawaan maupun hasil-hasil perkembangan yang telah dicapai selama ini.
5. Fungsi Penyaluran, Setiap siswa hendaknya memperoleh kesempatan untuk mengembangkan diri sesuai dengan keadaan pribadinya masing-masing yang meliputi bakat, minat, kecakapan, cita-cita, dan lain sebagainya.
6) Fungsi Penyesuaian, Melalui fungsi ini, pelayanan bimbingan dan konseling membantu terciptanya penyesuaian antara siswa dengan lingkungannya. Dengan kata lain, melalui fungsi ini pelayanan bimbingan dan konseling membantu siswa memperoleh penyesuaian diri secara baik dengan lingkungannya (terutama lingkungan sekolah dan madrasah bagi para siswa).
7) Fungsi Pengembangan, Melalui fungsi ini, pelayanan bimbingan dan konseling diberikan kepada para siswa untuk membantu para siswa dalam mengembangkan keseluruhan
potensinya secara lebih terarah.
8) Fungsi Perbaikan, Melalui fungsi ini, pelayanan bimbingan dan konseling diberikan kepada siswa untuk memecahkan masalah–masalah yang dihadapi siswa. Bantuan yang diberikan tergantung kepada masalah yang dihadapi siswa. Dengan perkataan lain, program bimbingan dan konseling dirumuskan berdasarkan masalah yang terjadi pada siswa.
9) Fungsi Advokasi, Layanan bimbingan dan konseling melalui fungsi ini adalah membantu peserta didik memperoleh pembelaan atas hak atau kepentingannya yang kurang mendapat perhatian

4. Prinsip
Sebagai pedoman atau alat dalam menjalankan proses program layanan bk agar berjalan sesuai peraturan dan berdampak positif kepada individu.Prinsip ini akan memberikan dampak positif dan fleksibel dalam layanannya,dimana program yang diberikan akan sesuai dengan persolana individu.

5. Ruang lingkup
• Perkembangan dan penyesuaian diri atau pribadi dalam belajar, berkaitan dengan minat, kemampuan diri sendiri
• Kemampuan dalam pendidikan dan penjurusan, memilih studi lanjut seuai dengan kemampuan
• Perkembangan dalam belajar, adanya informasi mengenai sukses dalam belajar
• Penelitian yang berkaitan dan menyangkut belajar siswa, melakukan penelitian terhadap siswa di sekolah yang berkaitan dengan banyak variabel (prestasi, motivasi, minat, masalah, dan cara penyelesaiannya);
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

by Nadya Napalka Sitepu -
Nama: Nadya Napalka Sitepu
NPM: 2213054063
Kelas: 3A

1. Pengertian
Bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli kepada seseorang atau beberapa orang individu, baik anak-anak, remaja, atau orang dewasa agar orang yang dibimbing dapat mengembangkan kemampuan
dirinya sendiri dan mandiri dengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada dan dapat dikembangkan berdasarkan norma-norma yang berlaku sedangkan konseling adalah proses pemberian bantuan antara konselor dan konseli (klien) secara face to face dalam upaya mencari berbagai solusi pemecahan masalah yang dialamai konseli dalam suasana:
• saling interaksi,
• komunikasi,
• saling menghargai,
• berdasarkan norma-norma.
Jadi, bimbingan dan konseling adalah proses interaksi antara konselor dan konseli baik secara langsung maupun tidak langsung dalam rangka untuk membantu konseli agar dapat mengembangkan potensi dirinya ataupun memecahkan permasalahan yang dialaminya. Bimbingan dan konseling juga di definisikan sebagai upaya sistematis, objektif, logis dan berkelanjutan serta terprogram yang dilakukan oleh konselor untuk memfasilitasi perkembangan konseli untuk mencapai kemandirian dalam kehidupannya.
2. Tujuan
Menurut Syaodih, Agustin, Nurihsan (2011) menyatakan bahwa "layanan BK pada AUD sangatlah penting diadakan di lembaga pendidikan seperti PAUD/TK bertujuan agar anak dapat tumbuh kembang secara baik dan mampu mengatasi masalah yang dihadapinya".
3. Fungsi
1) Fungsi pemahaman, meliputi pemahaman diri
anak oleh guru dan orang tua, hambatan yang dihadapi anak, lingkungan anak, lingkungan luar rumah, dan cara penyesuaian diri.
2) Fungsi pencegahan, yaitu usaha bimbingan yang
menghasilkan tercegahnya anak dari berbagai permasalahan yang dapat mengganggu, menghambat, atau menimbulkan kesulitan dalam proses perkembangan.
3) Fungsi perbaikan, diarahkan pada terselesaikannya berbagai hambatan atau kesulitan yang dihadapi anak didik.
4) Fungsi pemeliharaan dan pengembangan, merupakan usaha bimbingan yang menghasilkan tepeliharanya dan berkembangnya berbagai potensi dan kondisi positif anak didik dalam rangka perkembangan dirinya secara mantap dan berkelanjutan.
4. Prinsip
• Bimbingan merupakan bagian penting dari proses
pendidikan.
• Bimbingan diberikan kepada seluruh anak dan bukan hanya untuk anak yang menghadapi masalah.
• Bimbingan harus berpusat pada anak yang dibimbing.
• Bimbingan merupakan proses yang menyatu dalam semua kegiatan pendidikan.
• Kegiatan bimbingan mencakup seluruh kemampuan perkembangan anak yang meliputi kemampuan fisik, motorik, kecerdasan sosial maupun emosional.
• Bimbingan harus dimulai dengan mengidentifikasi
kebutuhan-kebutuhan yang dirasakan anak.
• Bimbingan harus fleksibel dan sesuai dengan kebutuhan serta perkembangan anak.
• Dalam melaksanakan kegiatan bimbingan hendaknya orang tua diikutsertakan, agar mengerti bimbingan untuk anaknya saat dirumah.
• Dalam menyampaikan permasalahan anak pada orang tua hendaknya menciptakan situasi yang aman dan menyenangkan.
• Bimbingan dilakukan seoptimal mungkin sesuai dengan kemampuan yang dimiliki guru sebagai pelaksana bimbingan.
• Bimbingan harus diberikan secara berkelanjutan.
5. Ruang lingkup
1) Bidang Bimbingan Pribadi Sosial
Membantu siswa mengenal dan berhubungan dengan lingkungan sosial yang dilandasi budi pekerti luhur, tanggung jawab kemasyarakatan dan kenegaraan.
2. Bidang Bimbingan Belajar
Membantu siswa mengembangkan diri, sikap dan
kebiasaan belajar yang baik untuk menguasai pengetahuan dan keterampilan serta menyiapkannya melanjutkan pendidikan yang lebih
tinggi.
3. Bidang Bimbingan Karier
Membantu siswa merencanakan dan mengembangkan masa depan karier.
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

by Silfi Fitriyani -
Nama: Silfi Fitriyani
Npm: 2213054025

1). Pengertian
Bimbingan dan konseling adalah dua bidang yang berkaitan erat dalam dunia pendidikan dan psikologi. Mereka bertujuan untuk membantu individu dalam mengatasi masalah pribadi, sosial, akademik, dan emosional, serta mencapai perkembangan pribadi yang lebih baik. Berikut adalah pengertian dari kedua konsep tersebut:

  • Bimbingan adalah proses yang dirancang untuk membantu individu dalam mengidentifikasi dan mencapai tujuan pendidikan, karier, dan perkembangan pribadi mereka. Bimbingan biasanya dilakukan oleh seorang konselor atau guru yang berpengalaman. Tujuan utamanya adalah membantu individu mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang diri mereka sendiri, minat, bakat, dan tujuan mereka dalam hidup. Bimbingan dapat mencakup pembimbingan akademik, bimbingan karier, serta bimbingan pribadi dan sosial.
  • Konseling: Konseling adalah proses profesional di mana seorang konselor, terapis, atau psikolog bekerja dengan individu atau kelompok untuk membantu mereka mengatasi masalah pribadi, emosional, dan psikologis. Konseling bertujuan untuk memberikan dukungan, wawasan, dan strategi bagi individu yang mengalami kesulitan dalam berbagai aspek kehidupan mereka, seperti stres, depresi, kecanduan, konflik interpersonal, dan masalah emosional lainnya. Konseling dapat berfokus pada pemahaman diri, perubahan perilaku, dan pengembangan keterampilan yang dapat membantu individu merasa lebih baik dan mengatasi masalah mereka.
Bimbingan dan konseling memiliki peran yang penting dalam membantu individu mencapai potensi mereka dan mengatasi masalah yang mungkin menghambat perkembangan mereka. Keduanya bekerja secara bersinergi untuk memberikan dukungan komprehensif bagi individu dalam berbagai konteks, termasuk pendidikan, karier, dan aspek-aspek kehidupan pribadi.

2). Tujuan
Tujuan dari bimbingan dan konseling adalah membantu individu mencapai perkembangan pribadi yang optimal dan mengatasi berbagai masalah yang dapat memengaruhi kehidupan mereka.
 Berikut adalah beberapa tujuan utama dari Bimbingan Konseling :
  • Membantu Pengembangan Pribadi: Bimbingan Konseling bertujuan untuk membantu individu mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang diri mereka sendiri, minat, bakat, dan nilai-nilai pribadi. Ini membantu mereka membuat keputusan yang lebih baik dalam berbagai aspek kehidupan.
  • Mengatasi Masalah Emosional dan Psikologis: Salah satu tujuan utama Bimbingan Konseling adalah membantu individu mengatasi masalah emosional seperti stres, kecemasan, depresi, dan ketidak pastian. Konselor memberikan dukungan emosional dan strategi untuk mengelola masalah ini.
  • Membantu dalam Pengambilan Keputusan: Bimbingan Konseling membantu individu dalam mengambil keputusan penting dalam kehidupan, termasuk dalam hal pendidikan, karier, dan hubungan interpersonal. Konselor memberikan wawasan dan informasi yang diperlukan untuk membuat keputusan yang tepat.
  • Mengembangkan Keterampilan Sosial: Bimbingan Konseling bertujuan untuk membantu individu mengembangkan keterampilan sosial yang dibutuhkan dalam berinteraksi dengan orang lain, membangun hubungan yang sehat, dan berkomunikasi efektif.
  • Mendukung Pertumbuhan Akademik: Dalam konteks pendidikan, tujuan BK adalah membantu siswa mencapai potensi akademik mereka dengan memberikan bimbingan akademik, membantu mengatasi kesulitan belajar, dan mengembangkan strategi belajar yang efektif.
  • Mengatasi Konflik dan Masalah Interpersonal: Bimbingan Konseling membantu individu mengatasi konflik dalam hubungan interpersonal, baik di tingkat pribadi, keluarga, atau sosial. Ini bertujuan untuk menciptakan hubungan yang lebih harmonis.
  • Pencegahan Perilaku Merusak: Bimbingan Konseling dapat digunakan untuk mencegah perilaku merusak seperti kecanduan, kenakalan remaja, dan tindakan merugikan lainnya dengan memberikan perawatan yang tepat.
  • Pengembangan Keterampilan Hidup: Bimbingan Konseling dapat membantu individu mengembangkan keterampilan hidup yang penting seperti manajemen waktu, manajemen stres, komunikasi, dan resolusi masalah.
  • Meningkatkan Kesejahteraan Secara Keseluruhan: Tujuan akhir dari Bimbingan Konseling adalah meningkatkan kesejahteraan individu. Ini mencakup aspek fisik, emosional, sosial, dan psikologis kehidupan mereka.
  • Bimbingan dan konseling dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu, sehingga tujuan yang spesifik dapat berbeda-beda untuk setiap individu yang mencari bantuan dari seorang konselor atau ahli bimbingan.

3). Fungsi
  • Fungsi Preventif: Mencegah munculnya masalah psikologis atau perilaku dengan memberikan informasi, keterampilan, dan dukungan yang diperlukan untuk mengatasi tantangan dalam kehidupan sehari-hari. Ini dapat mencakup pencegahan perilaku merugikan, seperti kecanduan dan kenakalan remaja.
  • Fungsi Pemecahan Masalah: Membantu individu mengidentifikasi, memahami, dan mengatasi masalah psikologis, emosional, dan interpersonal yang mereka hadapi. Konselor membantu individu dalam menemukan solusi yang efektif untuk masalah-masalah ini.
  • Fungsi Pengembangan Karier: Memberikan bimbingan dalam pemilihan karier, perencanaan karier, dan pengembangan keterampilan yang diperlukan untuk sukses di dunia kerja. Ini dapat membantu individu mencapai tujuan karier mereka.
  • Fungsi Pengembangan Pribadi: Membantu individu mengembangkan pemahaman diri yang lebih baik, mengidentifikasi nilai-nilai dan tujuan pribadi, serta merencanakan perkembangan pribadi yang optimal. Ini melibatkan pertumbuhan dan pengembangan individu secara keseluruhan.
  • Fungsi Dukungan Emosional: Memberikan dukungan emosional dan psikologis bagi individu yang mengalami kesulitan emosional, stres, kecemasan, depresi, atau berbagai tantangan emosional lainnya. Konselor bertindak sebagai pendengar yang empatik dan memberikan bantuan yang diperlukan.

4). Prinsip-prinsip
  • Empati: Konselor harus memiliki empati terhadap perasaan dan pengalaman klien, sehingga dapat memahami perspektif mereka dan memberikan dukungan yang sesuai.
  • Kerahasiaan: Informasi yang dibagikan oleh klien harus dijaga kerahasiaannya, kecuali ada ancaman terhadap keselamatan diri atau orang lain. Kerahasiaan adalah prinsip penting dalam BK.
  • Non-Diskriminasi: Bimbingan Konseling harus dilakukan tanpa diskriminasi berdasarkan ras, agama, jenis kelamin, orientasi seksual, atau faktor-faktor lain. Semua individu memiliki hak untuk mendapatkan bimbingan dan konseling yang adil dan setara.
  • Kebebasan dan Otonomi: Individu memiliki hak untuk membuat keputusan tentang hidup mereka, dan BK bertujuan untuk mendukung kebebasan dan otonomi ini. Konselor membantu individu dalam membuat keputusan yang sesuai dengan nilai-nilai dan tujuan pribadi mereka.
  • Keprofesionalan: Konselor harus memiliki pelatihan dan kualifikasi yang sesuai untuk menjalankan tugas mereka dan harus berpegang pada standar etika yang tinggi. Ini termasuk menjaga kompetensi profesional dan berperilaku dengan integritas.

5). Ruang Lingkup
Ruang lingkup Bimbingan Konseling mencakup berbagai hal berikut:
  • Konseling Individual: Ini melibatkan pertemuan antara seorang konselor dan seorang individu. Tujuan utamanya adalah membantu individu mengatasi masalah pribadi, emosional, atau akademik.
  • Konseling Kelompok: Ini melibatkan pertemuan sekelompok individu dengan konselor untuk membahas masalah bersama dan mendapatkan dukungan dari sesama.
  • Konseling Keluarga: Ini melibatkan konselor yang bekerja dengan keluarga untuk memecahkan masalah dan memperbaiki hubungan di dalam keluarga.
  • Konseling Karir: Bidang ini berkaitan dengan membantu individu dalam mengidentifikasi pilihan karir yang sesuai dengan minat, bakat, dan tujuan mereka.
  • Konseling Pendidikan: Konselor pendidikan bekerja di lembaga pendidikan, seperti sekolah atau perguruan tinggi, untuk membantu siswa dalam mengatasi masalah akademik dan pengembangan pribadi.
  • Konseling Perkembangan: Ini melibatkan membantu individu dalam mengatasi tantangan perkembangan yang mungkin mereka hadapi pada tahap tertentu dalam hidup mereka, seperti masa remaja, dewasa awal, atau pensiun.
  • Konseling Grief dan Trauma: Konselor dapat membantu individu yang mengalami kehilangan, trauma, atau stres berat dalam mengatasi emosi dan proses kesembuhan mereka.
  • Konseling Kesehatan Mental: Ini melibatkan pemberian dukungan kepada individu yang mengalami masalah kesehatan mental, seperti depresi, kecemasan, atau gangguan makan.
  • Konseling Pemberhentian Merokok atau Ketergantungan Lainnya: Konselor dapat membantu individu yang ingin berhenti merokok atau mengatasi ketergantungan terhadap zat lainnya.
  • Konseling Perkawinan dan Pasangan: Konselor perkawinan bekerja dengan pasangan yang menghadapi masalah dalam hubungan mereka untuk memahami, mengatasi konflik, dan meningkatkan komunikasi.
  • Konseling Spiritual: Ini melibatkan mendukung individu dalam mengeksplorasi dan mengatasi pertanyaan-pertanyaan spiritual atau eksistensial dalam hidup mereka.
  • Konseling Keuangan: Konselor keuangan membantu individu dalam mengelola keuangan mereka, membuat anggaran, dan mengatasi masalah keuangan.
  • Konseling Pemuda dan Anak-anak: Konselor bekerja dengan anak-anak dan remaja untuk membantu mereka mengatasi masalah perkembangan dan sosial.

In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

by Rahmawati Ayu Anggraeni -
Nama: Rahmawati Ayu Anggraeni
Npm : 2213054057
Kelas: 3A

1. Pengertian
Bimbingan adalah Proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli kepada seseorang atau beberapa orang individu, baik anak-anak,remaja, atau orang dewasa; agar orang yang dibimbing dapat mengembangkan kemampuan dirinya sendiri dan mandiri dengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada dan dapat dikembangkan berdasarkan norma-norma yang berlaku (Prayitno dan Erman Amti, 2004:99).
PENGERTIAN KONSELING
Konseling adalah proses pemberian bantuan antara konselor dan konseli (klien) secara face to face dalam upaya mencari berbagai solusi pemecahan masalah yang dialami konseli dalam suasana;• saling interaksi,• komunikasi,• saling menghargai,• berdasarkan norma-norma.
PENGERTIAN BIMBINGAN & KONSELING
bimbingan dan konseling adalah proses interaksi antara konselor dan konseli baik secara langsung maupun tidak langsung dalam rangka untuk membantu konseli agar dapat mengembangkan masa depan karier
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

by Riska Miliasari 2213054031 -
Nama : Riska Miliasari
Npm : 2213054031

1. Bimbingan konseling adalah suatu proses yang bertujuan untuk membantu individu dalam mengatasi masalah, mengembangkan potensi diri, dan mencapai tujuan pribadi atau akademik mereka. Ini melibatkan interaksi antara seorang konselor (penasehat) dan individu atau kelompok yang membutuhkan bantuan dalam berbagai aspek kehidupan mereka, seperti masalah pribadi, emosional, sosial, atau akademik. Tujuan utama dari bimbingan konseling adalah membantu individu mencapai perkembangan diri yang sehat, bahagia, dan produktif.

2. Tujuan bimbingan dan konseling bervariasi tergantung pada kebutuhan individu yang menerima bimbingan. Beberapa tujuan umumnya meliputi:
a. Pengembangan pribadi: Membantu individu mengenali dan mengembangkan potensi pribadi mereka.
b. Pemecahan masalah: Membantu individu dalam mengidentifikasi dan mengatasi masalah pribadi atau emosional.
c. Pengambilan keputusan: Membantu individu dalam mengambil keputusan yang tepat berdasarkan nilai, tujuan, dan kepentingan mereka.
d. Peningkatan hubungan: Membantu individu dalam memperbaiki hubungan dengan orang lain, seperti keluarga, teman, atau rekan kerja.
e. Manajemen stres: Membantu individu dalam mengatasi stres dan mengembangkan strategi untuk mengelola tekanan.
f. Peningkatan kesejahteraan mental: Meningkatkan kesejahteraan psikologis dan emosional individu.
g. Pencapaian tujuan: Membantu individu merumuskan dan mencapai tujuan mereka dalam berbagai aspek kehidupan.
h. Pengembangan keterampilan: Membantu individu memperoleh keterampilan yang diperlukan untuk sukses dalam pekerjaan, pendidikan, atau kehidupan sehari-hari.
i. Pemahaman diri: Membantu individu memahami diri mereka sendiri, termasuk nilai-nilai, kepercayaan, dan motivasi mereka.
j. Krisis dan penanganan trauma: Membantu individu dalam mengatasi krisis atau pengalaman traumatis.

3. Bimbingan dan konseling memiliki beragam fungsi, termasuk:
1). Fungsi Pengembangan Pribadi: Membantu individu untuk mengembangkan potensi pribadi, keterampilan, dan bakat mereka.
2). Fungsi Penyelesaian Masalah: Memberikan bantuan dalam mengatasi masalah pribadi, sosial, atau akademik yang dihadapi individu.
3). Fungsi Pemahaman Diri: Membantu individu memahami diri mereka sendiri, termasuk kekuatan, kelemahan, minat, dan nilai-nilai pribadi.
4). Fungsi Pembimbingan Akademik: Membantu siswa dalam perencanaan karir, pemilihan jurusan, dan pencapaian tujuan akademik mereka.
5). Fungsi Dukungan Emosional: Memberikan dukungan emosional bagi individu yang mengalami stres, kecemasan, depresi, atau masalah emosional lainnya.
6). Fungsi Perbaikan Hubungan: Membantu individu dalam memperbaiki hubungan interpersonal, baik di lingkungan keluarga, sosial, atau pekerjaan.
7). Fungsi Pencegahan: Mencegah terjadinya masalah lebih serius di masa depan dengan memberikan informasi, keterampilan, dan dukungan.
8. Fungsi Konseling Krisis: Memberikan bantuan dalam situasi krisis atau darurat, seperti bunuh diri, kekerasan, atau bencana.

4. Prinsip-prinsip dasar dalam bimbingan konseling meliputi:
-Kepercayaan dan Kerahasiaan: Konselor harus menciptakan lingkungan yang aman dan menjaga kerahasiaan informasi yang dibagikan oleh klien.
-Empati: Konselor perlu memahami perasaan dan pengalaman klien secara empatik untuk membantu mereka lebih baik.
-Non-Diskriminasi: Konselor harus bersikap non-diskriminatif dan menghormati keragaman budaya, gender, agama, dan latar belakang klien.
-Aspek Positif: Fokus pada aspek positif klien dan potensi mereka untuk perubahan dan perkembangan.
-Kemandirian: Mendorong klien untuk mengambil tanggung jawab atas keputusan dan tindakan mereka.
-Pengembangan Diri: Membantu klien dalam proses pengembangan pribadi dan pemecahan masalah.
-Sumber Daya: Membantu klien mengidentifikasi dan menggunakan sumber daya yang tersedia untuk mereka.
-Evaluasi: Mengevaluasi progres klien secara berkala dan menyesuaikan pendekatan bimbingan sesuai kebutuhan.
-Etika Profesional: Mematuhi kode etik profesional dan norma-norma moral dalam praktik konseling.

5. Ruang lingkup bimbingan konseling mencakup berbagai aspek yang dirancang untuk membantu individu dalam pengembangan pribadi, pemecahan masalah, dan perbaikan kesejahteraan psikologis mereka. Ruang lingkupnya meliputi:
-Bimbingan Pribadi: Membantu individu memahami diri mereka sendiri, mengelola emosi, dan meningkatkan persepsi diri.
-Konseling Karier: Memberikan panduan dalam memilih karier, merencanakan perkembangan karier, dan mengatasi masalah karier.
-Bimbingan Pendidikan: Membantu siswa dalam menghadapi masalah belajar, mengembangkan keterampilan akademik, dan mengatasi tantangan pendidikan.
-Konseling Keluarga: Membantu keluarga dalam menyelesaikan konflik, memahami dinamika keluarga, dan mengatasi masalah hubungan.
-Konseling Pasangan: Membantu pasangan dalam memperbaiki hubungan, komunikasi, dan mengatasi konflik.
-Konseling Gaya Hidup: Mengatasi masalah terkait kesehatan mental, stres, kecanduan, dan pola hidup sehat.
-Konseling Trauma dan Krisis: Memberikan dukungan untuk individu yang telah mengalami kejadian traumatis atau krisis.
-Konseling Keuangan: Membantu individu dalam mengelola masalah keuangan dan perencanaan keuangan.
-Konseling Sosial: Membantu individu yang mengalami masalah sosial, seperti isolasi, bullying, atau ketidaksetaraan.
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

by Rahmawati Ayu Anggraeni -
Nama: Rahmawati Ayu Anggraeni
Npm : 2213054057
Kelas: 3A

1. Pengertian
Bimbingan adalah Proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli kepada seseorang atau beberapa orang individu, baik anak-anak,remaja, atau orang dewasa; agar orang yang dibimbing dapat mengembangkan kemampuan dirinya sendiri dan mandiri dengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada dan dapat dikembangkan berdasarkan norma-norma yang berlaku (Prayitno dan Erman Amti, 2004:99).
PENGERTIAN KONSELING
Konseling adalah proses pemberian bantuan antara konselor dan konseli (klien) secara face to face dalam upaya mencari berbagai solusi pemecahan masalah yang dialami konseli dalam suasana;• saling interaksi,• komunikasi,• saling menghargai,• berdasarkan norma-norma.
PENGERTIAN BIMBINGAN & KONSELING
bimbingan dan konseling adalah proses interaksi antara konselor dan konseli baik secara langsung maupun tidak langsung dalam rangka untuk membantu konseli agar dapat mengembangkan potensi dirinya atau pun memecahkan permasalahan yang dialaminya.

2. Tujuan
Menurut Syaodih, Agustin, Nurihsan (2011)menyatakan bahwa“layanan BK pada AUD sangatlah penting diadakan di lembaga pendidikan seperti PAUD/TK bertujuan agar anak dapat tumbuh kembang secara baik dan mampu mengatasi masalah yang dihadapinya.

3. Fungsi
a. Fungsi pemahaman
Meliputi pemahaman diri oleh guru dan orang tua, hambatan yang dihadapi anak, lingkungan luar rumah dan cara menyesuaikan diri
b. Fungsi pencegahan
Usah bimbingan yang menghasilkan tercegahnya anak anak dari berbagai permasalahan yang dapat mengganggu, menghambat atau menimbulkan kesulitan dalam proses perkembangan
c. Fungsi perbaikan
Diarahkan pada terselesaikannya berbagai hambatan atau kesulitan yang dihadapi oleh anak didik
d. Fungsi Pemeliharaan dan pengembangan
Usah bimbingan yang menghasilkan terpeliharanya dan berkembangnya berbagai potensi dan kondisi positif anak didik dalam rangka perkembangan dirinya secara mantap dan berkelanjutan

4. Prinsip
• Bimbingan merupakan bagian penting dari proses pendidikan.
• Bimbingan diberikan kepada seluruh anak dan bukan hanya untuk anak yang menghadapi masalah.
• Bimbingan harus berpusat pada anak yang dibimbing.
• Bimbingan merupakan proses yang menyatu dalam semua kegiatan pendidikan
• Kegiatan bimbingan mencakup seluruh kemampuan perkembangan anak yang meliputi kemampuan fisik, motorik,kecerdasan sosial maupun emosional.
• Bimbingan harus dimulai dengan mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan yang dirasakan anak
• Bimbingan harus fleksibel dan sesuai dengan kebutuhan serta perkembangan anak.
• Dalam melaksanakan kegiatan bimbingan hendaknya orang tua diikutsertakan, agar mengerti bimbingan untuk anaknya saat dirumah.
• Dalam menyampaikan permasalahan anak pada orang tua hendaknya menciptakan situasi yang aman dan menyenangkan• Bimbingan dilakukan seoptimal mungkin sesuai dengan kemampuan yang dimiliki guru sebagai pelaksana Bimbingan
• Bimbingan harus diberikan secara berkelanjutan

5. Ruang lingkup
1. Bidang Bimbingan Pribadi Sosial membantu siswa mengenal dan berhubungan dengan lingkungan sosial yang dilandasi budi pekerti luhur, tanggungjawab kemasyarakatan dankenegaraan
2. Bidang Bimbingan Belajar membantu siswa mengembangkan diri, sikap dan kebiasaan belajar yang baik untuk menguasai pengetahuan dan keterampilan serta menyiapkannya melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi
3. Bidang Bimbingan Karier membantu siswa merencanakan dan mengembangkan masa depan karier
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

by Uswatun hasanah 2213054051 -
nama: uswatun hasanah
npm:2213054051

1. Bimbingan konseling pada anak usia dini adalah proses yang melibatkan dukungan dan bimbingan yang diberikan kepada anak-anak yang berusia antara 0 - 8 tahun (kadang-kadang disebut usia prasekolah). Tujuan dari bimbingan konseling pada anak usia dini adalah membantu anak-anak dalam perkembangan fisik, sosial, emosional, dan kognitif mereka, serta membantu mereka dalam mengatasi berbagai tantangan dan masalah yang mungkin mereka hadapi pada tahap perkembangan ini.

2. Tujuan bimbingan konseling pada anak usia dini adalah membantu anak-anak dalam mengembangkan keterampilan, pemahaman, dan dukungan yang diperlukan untuk mengatasi berbagai tantangan perkembangan yang muncul selama tahap awal kehidupan mereka. Berikut beberapa tujuan utama dari bimbingan konseling pada anak usia dini:
a. Pengembangan Emosional
b. Pengembangan Sosial
c. Pengembangan Kognitif
d. Pengenalan Pendidikan Awal


3. ada beberapa fungsi bimbingan konseling pada anak usia dini:
a. fungsi pemahaman
b. fungsi pencegahan, merupakan usaha bimbingan yang menghasilakan tercegahnya anak dari berbagai permasalahan yang dapat menganggu, menghambat ataupun menimbulkan kesulitan dalam proses perkembangannya.
c. fungsi perbaikan, usaha bimbingan yang menghasilkan terpecahkannya berbagai permasalahan yang dialami oleh anak didik adalah fungsi perbaikan. fungsi perbaikan ini diarahhkan pada terselesaikannya berbagai hambatan atau kesulitan yang dihadapi anak didik.
d. fungsi pemeliharaan , fungsi ini merupakan usaha bimbingan yang menghasilkan terpeliharanyya dan berkembangnya berbagai potensi dan kondisi positif anak didik dalam rangka perkembangan dirinya secara mantap dan berkelanjutan



4. 1. bimbingan bagian penting dalam proses pendidikan.
2. bimbingan merupakan proses yang menyatu dalam semua kegiatan pendidikan.
3. bimbingan harus berpusat pada anak yang dibimbing.
4. kegiatan bimbingan mencakup seluruh kemampuan.
5. Bimbingan harus dimulai dengan mengenal (mengidentifikasi)
6. bimbingan harus fleksibel dan sesuai dengan kebutuhan serta perkembangan anak .
7. Bimbingan harus diberikan secara berkelanjutan.



5. Ruang lingkup bimbingan konseling adalah area kerja dan tanggung jawab seorang konselor dalam membantu individu atau kelompok mencapai perkembangan pribadi, sosial, pendidikan, dan karir yang optimal. Ruang lingkup bimbingan konseling mencakup berbagai aspek, termasuk:

a. Bimbingan Akademik: Memberikan bimbingan kepada siswa dalam memahami mata pelajaran, mengembangkan keterampilan belajar, serta memilih program studi yang sesuai dengan minat dan potensi mereka.
b. Bimbingan Karir: Membantu individu memahami minat, bakat, dan nilai-nilai mereka untuk mengambil keputusan karir yang bijaksana, merencanakan jalur karir, dan mengatasi masalah yang terkait dengan pekerjaan.
c. Bimbingan Pribadi: Membantu individu dalam mengatasi masalah pribadi, seperti masalah emosional, konflik interpersonal, stres, dan kecemasan. Konselor membantu individu mengembangkan keterampilan coping yang sehat.
d. Bimbingan Sosial: Membantu individu dalam mengatasi masalah sosial, seperti isolasi, bullying, masalah dalam hubungan, dan integrasi dalam masyarakat.
e. Bimbingan Pengembangan Pribadi: Membantu individu dalam pengembangan aspek-aspek diri seperti peningkatan kepercayaan diri, pengembangan keterampilan komunikasi, dan pengelolaan waktu.
f. Bimbingan Keluarga: Bimbingan konseling juga bisa melibatkan keluarga, terutama ketika ada masalah keluarga seperti perceraian, konflik dalam keluarga, atau masalah parenting.
g. Bimbingan Berbasis Budaya: Menghormati perbedaan budaya dan nilai-nilai individu dalam proses bimbingan konseling, sehingga sesuai dengan latar belakang dan kebutuhan klien.
h. Bimbingan Krisis: Memberikan bimbingan kepada individu yang menghadapi krisis emosional atau psikologis, seperti depresi, bunuh diri, atau trauma.
i. Bimbingan Kesehatan Mental: Memberikan dukungan dan bimbingan kepada individu dengan masalah kesehatan mental, seperti gangguan kecemasan, depresi, atau gangguan makan.
j. Bimbingan dalam Pendidikan Inklusif: Mendukung siswa dengan kebutuhan khusus untuk menghadapi tantangan dan memaksimalkan potensi mereka dalam lingkungan pendidikan yang inklusif.
k. Penting untuk diingat bahwa ruang lingkup bimbingan konseling dapat bervariasi tergantung pada lingkungan kerja konselor, seperti di sekolah, universitas, klinik kesehatan mental, atau praktik swasta. Konselor biasanya memiliki kode etik dan pedoman praktik yang mereka ikuti untuk memastikan bahwa mereka memberikan layanan yang etis dan efektif kepada klien mereka.
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

by Sundari Purnamasari -
Nama:Sundari Purnamasari
NPM:2213054019
KELAS:3A PGPAUD
1. Pengertian
Bimbingan dan konseling diartikan sebagai proses interaksi antara konselor (guru BK) dengan konseli (peserta didik) baik secara langsung (tatap muka) ataupun tidak langsung (melalui media internet atau telepon) dalam rangka membantu konseli agar dapat mengembangkan potensi dirinya, memahami,menerima,dan mengarahkan dirinya, serta mewujudkan dirinya dalam mencapai tingkat penkembangan yang optimal

2. Tujuan
1)Menyelaraskan Diri = Membantu individu dalam memahami diri, potensi, minat, dan kepribadian agar bisa mengambil keputusan yang lebih baik.
2) Mengatasi Masalah = Membantu individu dalam mengidentifikasi, memahami, dan mengatasi masalah yang dihadapi, baik dalam kehidupan pribadi, hubungan sosial, atau karir.
3) Meningkatkan Kualitas Hidup = Membantu individu dalam mengembangkan keterampilan sosial, emosional, dan personal untuk mencapai kualitas hidup yang lebih baik.

3. Fungsi
1) konseling individu = Memberikan dukungan dan bimbingan kepada individu untuk memecahkan masalah pribadi, mengembangkan diri, dan meningkatkan kualitas hidup.
2) konseling kelompok = Membantu individu dalam menghadapi dan memecahkan masalah melalui interaksi dalam kelompok yang memiliki tujuan dan kepentingan yang sama.
3) konseling karir = Memberikan informasi dan bimbingan untuk membantu individu dalam menentukan pilihan karir yang sesuai dengan minat, potensi, dan kebutuhan.

4. Prinsip
a). Diperuntukkan bagi semua dan tidak diskriminatif;
b). Proses individuasi:
c). Menekankan pada nilai positif:
d). Tanggung jawab bersama;
e).Mendorong konseli untuk mengambil dan merealisasikan keputusan secara bertanggungjawab;
f). Berlangsung dalam berbagai latar kehidupan:
g). Bagian integral dari pendidikan:
h). Dilaksanakan dalam bingkai budaya indonesia:
i). Bersifat fleksibel dan adaftif serta berkelanjutan;
j). Dilaksanakan sesuai dengan standar dan prosedur profesional bimbingan dan konseling:
k). Disusun berdasarkan kebutuhan konseli.

5. Ruang lingkup
1) bimbingan edukatif
Membantu individu dalam pengembangan potensi akademik, kecerdasan emosional, dan keterampilan sosial.
2) bimbingan karir
Memberikan bimbingan mengenai pilihan jurusan, pekerjaan, serta pengembangan karir di masa depan.
3) bimbingan pribadi
Membantu individu dalam mengatasi masalah pribadi, baik yang berhubungan dengan kesehatan mental, emosi, atau hubungan sosial.
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

by Qisti Farhani Azizi -
Nama : Qistu Farhani Azizi
Kelas : 3A
NPM : 2213054093

Bimbingan konseling adalah suatu upaya pemberian bantuan kepada individu atau kelompok dalam mengembangkan potensi diri dan menyelesaikan masalah yang dihadapi. Berikut adalah penjelasan mengenai konsep bimbingan konseling:

1. Pengertian: Bimbingan konseling adalah suatu upaya pemberian bantuan kepada individu atau kelompok dalam mengembangkan potensi diri dan menyelesaikan masalah yang dihadapi. Bimbingan dan konseling memiliki pengertian yang berbeda namun saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Pengertian bimbingan berasal dari kata guidance dan konseling yang dahulunya disebut atau dikenal dengan penyuluhan, berasal dari kata counseling.

2. Tujuan: Secara umum, tujuan bimbingan konseling adalah untuk membantu individu atau kelompok dalam mencapai tugas perkembangannya dengan optimal sebagai manusia yang berkualitas. Tujuan bimbingan konseling secara khusus adalah membantu individu atau kelompok dalam mencapai tujuan-tujuan perkembangannya yang meliputi aspek pribadi-sosial, aspek belajar (akademik), dan karier.

3. Fungsi: Fungsi bimbingan konseling adalah membantu individu atau kelompok dalam memahami dirinya dan lingkungan sekitarnya, mengembangkan potensi diri secara optimal, menyelesaikan masalah yang dihadapi, dan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.

4. Prinsip: Prinsip dalam layanan bimbingan konseling adalah bahwa bimbingan konseling adalah bagian dari proses pendidikan dan perkembangan, untuk itu bimbingan konseling akan dipadukan dengan pendidikan dalam proses pembelajaran. Prinsip lainnya adalah bahwa bimbingan konseling harus dilakukan secara sistematis, objektif, logis, dan berkelanjutan serta memiliki program yang dilakukan oleh tenaga profesional.

5. Ruang lingkup: Ruang lingkup bimbingan konseling meliputi beberapa segi yang berbeda, seperti segi pelayanan, segi sasaran, dan segi fungsi. Bimbingan konseling dapat dilihat dari berbagai macam segi, mulai dari pelayanan, fungsi, dan sebagainya. Dalam segi sasaran, bimbingan konseling memiliki dua sasaran yaitu individu dan kelompok.

Dalam praktiknya, bimbingan konseling dapat dilakukan oleh tenaga profesional seperti psikolog, konselor, atau guru bimbingan konseling. Bimbingan konseling dapat dilakukan secara individu atau kelompok, tergantung pada kebutuhan individu atau kelompok yang membutuhkan bimbingan konseling.
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

by Caesar Marischa Saputri -
Nama: Caesar Marischa Saputri
Npm : 2213054013

1. Pengertian
Bimbingan konseling adalah proses pemberian bantuan kepada individu atau kelompok oleh ahli yang disebut konselor untuk menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi melalui metode wawancara.

2. Tujuan
Tujuan dari bimbingan konseling adalah membantu individu atau kelompok dalam memecahkan masalah yang dihadapi dan membantu individu atau kelompok tersebut mengembangkan diri secara optimal.

3. Fungsi
a. Membantu individu atau kelompok dalam memecahkan masalah yang dihadapi.
b. Membantu individu atau kelompok dalam mengembangkan diri secara optimal.
c. Membantu individu atau kelompok dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial dan budaya.
d. Membantu individu atau kelompok dalam menentukan tujuan karir dan merencanakan kegiatan penyelesaian studi.
e. Membantu individu atau kelompok dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan.

4. Prinsip
a. Berpusat pada individu yang dibimbing
b. Luwes
c. Preventif dan pengembangan
d. Berdasarkan pada harga diri dan nilai individu
e. Proses pendidikan yang saling berkesinambungan
d. Bukan sekedar tugas atau tanggung jawab para konselor.

5. Ruang lingkup
a. Ruang lingkup dari segi pelayanan: mencakup pelayanan bimbingan konseling di sekolah, keluarga, dan lingkungan yang lebih luas.
b. Ruang lingkup dari segi fungsi: memberikan kemudahan dalam tindakan konseling pada konselor.
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

by Nur Adelia Balqis -
Nama : Nur Adelia Balqis
NPM : 2213054041

- Pengertian
Bimbingan konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik baik individu/kelompok agar mandiri dan berkembang secara optimal dalam hubungan pribadi, sosial, belajar, karir, melalui berbagai jenis layanan dan
kegiatan pendukung atas dasar norma-norma yang berlaku.
Meskipun sama-sama berada dalam jalur pendidikan formal, perbedaan rentang usia peserta didik pada tiap jenjang memicu tampilnya kebutuhan pelayanan bimbingan dan konseling yang berbeda-beda pada tiap jenjang pendidikan. Batas ragam kebutuhan antara jenjang yang satu dengan jenjang yang lainnya tidak terbedakan sangat tajam. Disisi lain, perbedaan yang lebih signifikan, juga tampak hal lain pengaturan birokrasi, seperti di taman kanak-kanak sebagian besar tugas konselor ditangani langsung oleh guru kelas.

- Tujuan
a. Memungkinkan anak menghadapi masalah emosional yang menyakitinya.
b. Memungkinkan anak memperoleh tingkat keharmonisan dalam pikiran, emosi, dan tingkah laku.
c. Memungkinkan anak merasa nyaman dengan dirinya sendiri.
d. Memungkinkan anak menerima keterbatasannya dan kekuatannya serta merasa oke dengannya.
e. Memungkinkan anak mengubah tingkah laku yang mempunyai akibat negatif.
f. Memungkinkan anak berfungsi dengan nyaman dan beardaptasi dengan lingkungan eksternalnya (misalnya, di rumah dan di sekolah).
g. Memaksimalkan kesempatan bagi anak tersebut untuk mengejar
tonggak perkembangannya.

- Fungsi
1. Fungsi Pemahaman, yaitu fungsi bimbingan dan konseling membantu
konseli agar memiliki pemahaman terhadap dirinya (potensinya) dan lingkungan (pendidikan, pekerjaan, dan norma agama).
2. Fungsi Preventif, yaitu fungsi yang berkaitan dengan upaya konselor untuk senantiasa mengantisipasi berbagai masalah yang mungkin terjadi dan berupaya untuk mencegahnya, supaya tidak dialami oleh konseli.
3. Fungsi Pengembangan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang sifatnya lebih proaktif dari fungsi-fungsi lainnya.
4. Fungsi Penyembuhan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang bersifat kuratif.
5. Fungsi Penyaluran, yaitu fungsi bimbingan dan konseling dalam membantu konseli memilih kegiatan ekstrakurikuler, jurusan atau program studi, dan memantapkan penguasaan karir atau jabatan yang sesuai dengan minat, bakat, keahlian dan ciri-ciri kepribadian lainnya.
6. Fungsi Adaptasi, yaitu fungsi membantu para pelaksana pendidikan, kepala sekolah/madrasah dan staf, konselor, dan guru untuk menyesuaikan program pendidikan terhadap latar belakang pendidikan,minat, kemampuan, dan kebutuhan konseli.

- Prinsip
a) Prinsip berkaitan dengan Sasaran Layanan
Saran layanan yang dimaksud adalah individu dalam perkembangan dan kehidupannya dipengaruhi oleh sikap dan tingkah laku dengan aspek-aspek lingkungan diri yang memicu pedoman dalam melakukan program layanan BK.
b) Prinsip berkaitan dengan Masalah Individu
Permasalahan individu baik positif dan negative akan mempengaruhi perkembangan kemampuan berfikir. Setiap permasalahan yang dihadapi akan membuat individu terbiasa dalam mengambil sikap cepat dan tepat.Akan tetapi kemampuan setiap individu berbeda,jadi untuk itu diperlukan prinsip yang sesuai agar layanan tepat sasaran.
c) Prinsip berkaitan dengan program Layanan
BK adalah bagian dari proses pendidikan dan perkembangan,untuk itu BK akan dipadukan dengan pendidikan dalam proses perkembangan.
d) Prinsip berkaitan dengan Pelaksanaan Layanan
Pelaksanaan layanan yang baik adalah fleksibel,dimana akan sesuai dengan kebutuhan individu. Pelayanan akan terprogram untuk mencapai keputusan dari individu. Pelayanan akan memenuhi tujuan layanan BK dalam menggali kemampuan berfikir serta psikologis individu.

- Ruang Lingkup
BK belajar memiliki empat ruang lingkup, yaitu:

1. Perkembangan dan penyesuaian diri atau pribadi dalam belajar:
a. Berkaitan dengan minat, kemampuan diri sendiri;
b. Juga aktualisasi terhadap kemampuan dan minat diri sendiri;
c. Mengarahkan diri ke arah yang lebih baik;
d. Mengurangi dan menghilangkan sikap yang tidak baik dalam belajar.

2. Kemampuan dalam pendidikan dan penjurusan :
a. Memilih studi lanjut seuai dengan kemampuan;
b. Memilih studi lanjut sesuai dengan minat;
c. Memilih studi lanjut sesuai dengan kondisi.

3. Perkembangan dalam belajar:
a. Adanya informasi mengenai sukses dalam belajar;
b. Informasi mengenai bagaimana belajar yang efisien;
c. Informasi mengenai faktor-faktor apa sajakah yang dapat mendukung dan mengganggu belajar.

4. Penelitian yang berkaitan dan menyangkut belajar siswa:
a. Melakukan penelitian terhadap siswa di sekolah yang berkaitan dengan banyak variabel (prestasi, motivasi, minat, masalah, dan cara penyelesaiannya);
b. Meningkatkan pembelajaran dengan berbagai metode-metode.
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

by Fitrotun Nissa Tamiya -
Pengertian :
Menurut Bimo Walgito (1982 : 11) bimbingan adalah bantuan atau pertolongan yang di berikan kepada individu atau sekumpulan individu-individu dalam menghindari atau mengatasi kesulitan di dalam kehidupannya, agar individu atau sekumpulan individu-individu itu dapat mencapai kesejahteraan hidupnya.

Casey
Konseling merupakan proses baik berupa perkembangan atau intervensi. Konselor berfokus pada sasaran klien. Jadi konseling melibatkan pilihanmaupun perubahan. Dalam beberapa kasus konseling adalah latihan sebelum bertindak.

Abu Ahmadi (1991)
Menurut Abu Ahmadi, bimbingan konseling merupakan bantuan yang diberikan kepada para individu atau kelompok supaya dengan potensi yang mereka miliki, mereka mampu untuk mengembangkannya secara optimal dengan jalan memahami diri, memahami lingkungan sekitar, dan juga mengatasi hambatan untuk menentukan rencana masa depan yang lebih baik lagi.

Bimbingan Konseling diperlukan untuk memastikan bahwa siswa mendapatkan dukungan yang tepat untuk mengoptimalkan potensi mereka, mengatasi masalah yang mungkin timbul, mempersiapkan diri untuk masa depan, dan mencapai kesejahteraan

Fungsi :
1. Fungsi Pemahaman
2. Fungsi preventif
3. Fungsi Pengentasan/Perbaikan
4. Fungsi Pemeliharaan dan Pengembangan.
5. Fungsi Pembelaan.
6. Fungsi penyembuhan
7. Fungsi penyaluran
8. Fungsi adaptasi
9. Fungsi penyesuaian
10. Fungsi fasilitasi

Tujuan pelayanan bimbingan di sekolah ialah agar konseli dapat:
1. Merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karier serta kehidupannya di masa yang akan datang.
2. Mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimilikinya seoptimal mungkin.
3. Menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat serta lingkungan kerjanya.
4. Mengatasi hambatan dan kesulitan yang dihadapi dalam studi, penyesuaian dengan lingkungan sekolah, masyarakat, maupun lingkungan kerja.

Prinsip
Prinsip Bimbingan dan Konseling
a) Prinsip berkaitan dengan Sasaran Layanan
Saran layanan yang dimaksud adalah individu dalam perkembangan dan kehidupannya dipengaruhi oleh sikap dan tingkah laku dengan aspek-aspek lingkungan diri yang memicu
pedoman dalam melakukan program layanan BK.

Prinsip-prinsip tersebut yaitu:
BK melayani semua
individu, tanpa memandang umur, warna kulit, jenis kelamin, agama, status dan sosial ekonomi. BK akan berurusan dengan tingkah laku yang unik dan dinamis
BK akan memperhatikan perkembangan individu. BK akan memperhatian perbedaan individual yang akan menjadi pedoman dalam melakukan layananya.

b)Prinsip berkaitan dengan Masalah Individu
Permasalahan individu baik positif dan negative akan mempengaruhi perkembangan kemampuan berfikir. Setiap permasalahan yang dihadapi akan membuat individu terbiasa dalam mengambil sikap cepat dan tepat.Akan tetapi kemampuan setiap individu berbeda, untuk itu diperlukan prinsip yang sesuai agar layanan tepat sasaran.
Prinsip tersebut yaitu:
BK akan berhubungan dengan pengaruh mental dan fisik individu dalam lingkungan rumah dan lingkungan sekitar serta sosial ekonomi dan sebalinya pengaruh lingkungan terhadap tingkah individu tersebut.
Perhatian utama BK mengarah pada kesenjangan sosial ekonomi sera kebudayaan dalam pengaruh sikap dan tingkah laku individu.
c) Prinsip berkaitan dengan program Layanan
Prinsip dalam layanan BK,yaitu:
BK adalah bagian dari proses pendidikan dan perkembangan,untuk itu BK akan
dipadukan dengan pendidikan dalam proses perkembangan Program BK akan fleksibel sesuai kebutuhan individu
Program akan disusun sesuai jenjang pendidikan,mulai dari terendah sampai tertinggi.
d) Prinsip berkaitan dengan Pelaksanaan Layanan
Pelaksanaan layanan yang baik adalah feksibel,dimana akan sesuai dengan kebutuhan individu.Pelayanan akan terprogram untuk mencapai keputusan dari individu.Pelayanan akan memenuhi tujuan layanan BK dalam menggali kemampuan berfikir serta psikilogis
individu.Prinsip tersebut yaitu:
BK akan mengarahkan untuk perkembangan individu sehingga bisa mengambil keputusan dalam permasalahan. Keputusan yang diambil harus dari diri sendiri bukan paksaan dari orang lain. Permasalahan yang dihadapi harus sesuai dengan bidang yang relevan
Kerja sama antar guru dan orangtua untuk mencapai keberhasilan layanan
Pemgembangan program BK melalui pemamfaatan dari pengukuran nilai terhadap individu dalam proses pelayanan dan program bimbingan dan konseling (Hanen,2002).

Ruang Lingkup Bimbingan Konseling
Dalam bimbingan konseling, ruang lingkup biasanya distandarkan dalam beberapa segi yang berbeda. Karena bimbingan konseling pun dapat dilihat dari berbagai macam segi, mulai dari pelayanan, fungsi, dan sebagainya.
1. Segi Pelayanan
Dari segi pelayanannya sendiri, bimbingan konseling akan lebih berfokus sebagai konselor. Baik konselor pendidikan, pekerjaan, perusahaan, dan sebagainya. Misalnya adalah guru BK di sebuah sekolah yang memberikan konseling serta pelayanan dalam pendidikan, yaitu kurikulum, sikap, keterampilan, dan komunikasi.
Selain dalam bidang pendidikan, ruang lingkup BK pun ada dalam bidang kemasyarakatan. Misalnya, memberikan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat, khususnya dalam kesehatan mental. Lalu, adapun ruang lingkup dalam hal lingkungan dengan cakupan lebih luas. Misalnya, sebagai HRD di lembaga kerja.
2. Segi Sasaran
Dalam segi sasaran, bimbingan konseling memiliki dua sasaran yaitu individu dan kelompok. Dalam hal individu, ranah yang dijalankan oleh bimbingan konseling biasanya yaitu meliputi pengembangan potensi dan kemampuan seorang individu. Dalam bidang pendidikan, yaitu mengembangkan minat dan bakat siswa.
Adapun sasaran yang bersifat kelompok yaitu merujuk atau berorientasi pada sekelompok individu. Misalnya, pada pelayanan kesehatan masyarakat yang berfokus terhadap kesehatan seluruh masyarakat sasaran. Atau pengembangan SDM, yaitu berfokus pada pengelolaan SDM seluruh karyawan di perusahaan tersebut.
3. Segi Fungsi
Ruang lingkup bimbingan konseling pun memiliki fungsi khusus. Pertama adalah fungsi pemahaman, yaitu fungsi yang dimaksudkan untuk membantu klien dalam memahami dirinya sendiri. Kedua adalah fungsi pencegahan, fungsi ini dimaksudkan untuk memberikan pencegahan pada kondisi klien agar tidak memperburuk kondisinya.
Fungsi ketiga yaitu pengentasan, fungsi ini dimaksudkan untuk menyelesaikan masalah klien menggunakan kekuatan dari dalam klien, sehingga tidak menggunakan metode fisik. Terakhir adalah fungsi pemeliharaan, fungsi ini biasanya bergerak dalam kegiatan atau program yang ada dalam suatu lembaga.
4. Segi Karir dan Pendidikan
Bimbingan konseling pun tidak bergerak di semua ranah, ranah yang biasanya menjadi ruang lingkup adalah karir dan pendidikan. Dalam karir dan pendidikan pun, terdapat ruang lingkup khusus untuk bimbingan konseling ini. Misalnya, dalam pendidikan akan lebih bertumpu pada pengembangan prestasi, kemampuan belajar, pergaulan, dan pendidikan siswa.
Sedangkan, dalam bidang karir akan berfokus terhadap para pekerja. Yaitu membantu pekerja untuk mengembangkan potensi dan motivasinya. Selain itu, siswa pun biasanya masuk dalam ruang lingkup ini, yaitu dengan membantu siswa untuk memahami, mengambil, dan memilih keputusan karirnya di masa mendatang.
5. Segi Sosial Budaya
Segi terakhir adalah dalam sosial budaya. Dalam segi ini, bimbingan konseling biasanya memberikan pelayanan untuk mengembangkan kemampuan hubungan sosial terhadap suatu individu atau kelompok.
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

by Resti Purnama -
NAMA : Resti Purnama
NPM : 2213054027
KELAS :3A

1. Pengertian
Bimbingan dan Konseling merupakan proses bantuan atau pertolongan yang diberikan oleh pembimbing (konselor) kepada individu (Konseli) melalui pertemuan tatap mukaatau hubungan timbal balik antara keduany, agar konseli mempunyai kemampuan atau kecakapan melihat dan menemukan masalahnya serta mampu memecahkan masalahnya sendiri, atau proses pemberian bantuan atau pertolongan yang sistematis dari pembimbing (konselor) kepada individu (konseli) melalui tatap muka atau hubungan timbal balik antara keduanya untuk mengunggkap maslah konseli sehingga konseli mampu melihat masalah sendiri sesuai dengan potensinya, dan mampu memecahkan sendiri masalah yang dihadapinya.
2. Tujuan
tujuan pelayanan bimbingan dan konseling yaitu berupaya membantu konseling agar dapat: (1) merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karir serta kehidupan-nya di masa yang akan datang; (2) mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimilikinya seoptimal mungkin; (3) menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan, lingkungan masyarakat serta lingkungan kerjanya; (4) mengatasi hambatan dan kesulitan yang dihadapi dalam studi, penyesuaian dengan lingkungan pendidikan, masyarakat, maupun lingkungan kerja.
3. Fungsi
• Fungsi Pemahaman
yaitu fungsi bimbingan dan konseling membantu konseli agar memiliki pemahaman terhadap dirinya (potensinya) dan lingkungannya (pendidikan, pekerjaan, dan norma agama).
• Fungsi Preventif
yaitu fungsi yang berkaitan dengan upaya konselor untuk senantiasa mengantisipasi berbagai masalah yang mungkin terjadi dan berupaya untuk mencegahnya, supaya tidak dialami oleh konseli. Melalui fungsi ini, konselor memberikan bimbingan kepada konseli tentang cara menghindarkan diri dari perbuatan atau kegiatan yang membahayakan dirinya.
• Fungsi Pengembangan
yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang sifatnya lebih proaktif dari fungsi-fungsi lainnya. Konselor senantiasa berupaya untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, yang memfasilitasi perkembangan konseli.
• Fungsi Penyembuhan
yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang bersifat kuratif. Fungsi ini berkaitan erat dengan upaya pemberian bantuan kepada konseli yang telah mengalami masalah, baik menyangkut aspek pribadi, sosial, belajar, maupun karir.
• Fungsi Penyaluran
yaitu fungsi bimbingan dan konseling dalam membantu konseli memilih kegiatan ekstrakurikuler, jurusan atau program studi, dan memantapkan penguasaan karir atau jabatan yang sesuai dengan minat, bakat, keahlian dan ciri-ciri kepribadian lainnya.
• Fungsi Adaptasi
yaitu fungsi membantu para pelaksana pendidikan, kepala Sekolah/Madrasah dan staf, konselor, dan guru untuk menyesuaikan program pendidikan terhadap latar belakang pendidikan, minat, kemampuan, dan kebutuhan konseli.
• Fungsi Penyesuaian
yaitu fungsi bimbingan dan konseling dalam membantu konseli agar dapat menyesuaikan diri dengan diri dan lingkungannya secara dinamis dan konstruktif.
• Fungsi Perbaikan
yaitu fungsi bimbingan dan konseling untuk membantu konseli sehingga dapat memperbaiki kekeliruan dalam berfikir, berperasaan dan bertindak (berkehendak).
• Fungsi Fasilitasi
memberikan kemudahan kepada konseli dalam mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, serasi, selaras dan seimbang seluruh aspek dalam diri konseli
• Fungsi Pemeliharaan
yaitu fungsi bimbingan dan konseling untuk membantu konseli supaya dapat menjaga diri dan mempertahankan situasi kondusif yang telah tercipta dalam dirinya. Fungsi ini memfasilitasi konseli agar terhindar dari kondisi-kondisi yang akan menyebabkan penurunan produktivitas diri.



4. Prinsip
a. Bimbingan harus berpusat pada individu yang di bimbingnya.
b. Bimbingan diberikan kepada memberikan bantuan agar individu yang dibimbing mampu mengarahkan dirinya dan menghadapi kesulitan-kesulitan dalam hidupnya.
c. Pemberian bantuan disesuaikan dengan kebutuhan individu yang dibimbing.
d. Bimbingan berkenaan dengan sikap dan tingkah laku individu.
e. Pelaksanaan bimbingan dan konseling dimulai dengan mengidentifikasi kebutuhan yang dirasakan individu yang dibimbing.
f. Upaya pemberian bantuan harus dilakukan secara fleksibel.
5. Ruang lingkup
Layanan BK kepada siswa berjalan dengan baik serta sasaran/tujuan yang diinginkan dapat tercapai yaitu dengan adanya asas-asasnya,sebaliknya jika asas – asas dalam BK tidak dilaksanakn dengan baik ,akan menyebabkan terganggunya kelancaran proses layanan dan hasil yang didapatkan dari pelayan BK tersebut tidak efektif.(Suhesti ,2012) Asas – asas dalam BK memberi berbagai layanan BK 2. Asas –Asas Bimbingan Konseling Menurut Prayetno (2009:115), asas-asas bimbingan dan konseling yaitu asas kerahasiaan, kesukarelaan, keterbukaan, kekinian, kemandirian, kegiatan, kedinamisan, keterpaduan, kenormatifan, keahlian, alih tangan dan tut wuri handayani.
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

by Rahma Amelia -
nama: Rahma Amelia
NPM: 2213054043

1. pengertian
Bimbingan konseling adalah proses pemberian bantuan kepada individu atau kelompok oleh ahli yang disebut konselor untuk menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi melalui metode wawancara. Bimbingan dan konseling merupakan istilah yang berbeda maknanya tetapi berhubungan erat, yaitu bantuan kepada individu atau kelompok dalam proses perkembangan kearah kedewasaan dan bantuan penyelesaian masalah. Bimbingan lebih bersifat preventif, sedangkan konseling lebih bersifat kuratif.

2. Tujuan dari konseling konseling adalah agar individu atau kelompok bisa mandiri dan berkembang secara optimal.
a. Pengembangan Potensi dan Peningkatan Kualitas Hidup
Pertama, Tujuan utama dari konseling adalah membantu individu mengembangkan dan mengoptimalkan potensi mereka. Melalui proses ini, individu dapat memahami kekuatan, bakat, dan minat mereka yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan hidup yang lebih baik .
b. Pengembangan Keterampilan Pribadi dan Sosial
Kedua, Bimbingan konseling bertujuan untuk membantu individu mengembangkan keterampilan pribadi dan sosial yang diperlukan dalam berbagai aspek kehidupan. Ini termasuk pengembangan keterampilan komunikasi efektif, kemampuan mengatasi konflik, peningkatan kepercayaan diri, pengelolaan emosi, dan pengembangan hubungan interpersonal yang sehat. menghadapi tantangan sehari-hari.
c. Pengambilan Keputusan dan Perencanaan Karier
Kemudian yang ketiga, Bimbingan konseling memiliki tujuan yang kuat dalam membantu individu dalam pengambilan keputusan yang tepat dan perencanaan karir yang baik. Ini melibatkan pemahaman tentang minat, nilai, dan kepribadian individu serta eksplorasi opsi karier yang sesuai.
d. Pemecahan Masalah dan Penanganan Krisis
Terakhir, Tujuan lain dari bimbingan konseling adalah membantu individu dalam mengatasi masalah pribadi dan sosial yang mereka hadapi. Konselor memberikan dukungan dan panduan dalam pemecahan masalah, membantu individu mengidentifikasi sumber masalah, mengembangkan strategi penyelesaian masalah yang efektif, dan mengatasi rintangan yang mungkin muncul.

3. Fungsi bimbingan konseling di sekolah adalah membantu siswa, baik individu maupun kelompok agar mandiri dan berkembang secara optimal, baik dalam hubungan pribadi, sosial, dan lainnya.
a.. Fungsi Pemahaman, yaitu fungsi bimbingan dan konseling membantu
konseli agar memiliki pemahaman terhadap dirinya (potensinya) dan lingkungan (pendidikan, pekerjaan, dan norma agama).
b. Fungsi Preventif, yaitu fungsi yang berkaitan dengan upaya konselor untuk senantiasa mengantisipasi berbagai masalah yang mungkin terjadi dan berupaya untuk mencegahnya, supaya tidak dialami oleh konseli.
c. Fungsi Pengembangan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang sifatnya lebih proaktif dari fungsi-fungsi lainnya.
d. Fungsi Penyembuhan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang bersifat kuratif.
e. Fungsi Penyaluran, yaitu fungsi bimbingan dan konseling dalam membantu konseli memilih kegiatan ekstrakurikuler, jurusan atau program studi, dan memantapkan penguasaan karir atau jabatan yang sesuai dengan minat, bakat, keahlian dan ciri-ciri kepribadian lainnya.
f. Fungsi Adaptasi, yaitu fungsi membantu para pelaksana pendidikan, kepala sekolah/madrasah dan staf, konselor, dan guru untuk menyesuaikan program pendidikan terhadap latar belakang pendidikan,minat, kemampuan, dan kebutuhan konseli.

4. Prinsip bimbingan konseling:
a. Bimbingan bagian penting dr proses pendidikan.
b. Bimbingan diberikan kepada semua peserta didik & bukan hanya utk peserta didik yg menghadapi masalah.
c. Bimbingan merupakan proses yang menyatu dlm semua kegiatan pendidikan.
d. Bimbingan harus berpusat pd peserta didik yang dibimbing.
e. Kegiatan bimbingan mencakup seluruh kemampuan perkembangan yg meliputi kemampuan fisikmotorik, kecerdasan, sosial dan emosional.
f. Bimbingan harus dimulai dng mengenal /mengidentifikasi kebutuhan yg dirasakan pesertadidik.
g. Bimbingan hrs fleksibel & sesuai dengan kebutuhan serta perkembangan peserta didik.
h. Dalam menyampaikan permasalahan peserta didikkpd orangtua hendaknya menciptakan situasi aman & menyenangkan sehingga memungkinkan terjadinya komunikasi yg wajar & terhindar dr kesalapahaman.
i. Dalam melaksanakan kegiatan bimbingan hendaknya orangtua diikutsertakan agar mereka dapat mengikuti perkembangan & memberikan bantuan kpd anaknya dirumah.
j. Bimbingan dilakukan seoptimal mungkin sesuai dengan kemampuan yang dimiliki guru/pendamping sebagai pelaksana bimbingan, bilamana masalah yg terjadi perlu ditindak lanjuti maka guru pembimbing hrs mengkonsultasikan kepada kepala sekolah dan tenaga ahli.
k. Bimbingan harus diberikan secara berkelanjutan.

5. Ruang lingkup bimbingan konseling:
a. bimbingan konseling belajar:
Perkembangan dan penyesuaian diri atau pribadi dalam belajar:
a. Berkaitan dengan minat, kemampuan diri sendiri;
b. Juga aktualisasi terhadap kemampuan dan minat diri sendiri;
c. Mengarahkan diri ke arah yang lebih baik;
d. Mengurangi dan menghilangkan sikap yang tidak baik dalam belajar.
2. Kemampuan dalam pendidikan dan penjurusan:
a. Memilih studi lanjut seuai dengan kemampuan;
b. Memilih studi lanjut sesuai dengan minat;
c. Memilih studi lanjut sesuai dengan kondisi.
3. Perkembangan dalam belajar:
a. Adanya informasi mengenai sukses dalam belajar;
b. Informasi mengenai bagaimana belajar yang efisien;
c. Informasi mengenai faktor-faktor apa sajakah yang dapat mendukung danPenelitian yang berkaitan dan menyangkut belajar siswa:
a. Melakukan penelitian terhadap siswa di sekolah yang berkaitan dengan banyak variabel (prestasi, motivasi, minat, masalah, dan cara penyelesaiannya);
b. Meningkatkan pembelajaran dengan berbagai metode-metode.

b. Bimbingan konseling pribadi/ sosial
Penanaman sikap kebiasaan beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. b. Pengenalan dan pemahaman tentang kekuatan diri dan pengembangannya untuk kehidupan sehari-hari dan di masa depan. c. Pengenalan dan pemahaman tentang bakat dan minat pribadi dan penyalurannya. 16 d. Pengenalan dan pemahaman tentang kelemahan diri dan usaha penanggulangannya. e. Pengembangan kemampuan mengambil keputusan sederhana dan mengarahkan diri. f. Perencanaan dan penyelenggaraan hidup sehat. Ruang lingkup bimbingan sosial yang tercantum dalam Permendikbud 111 Tahun 2014 meliputi pemahaman keragaman budaya, nilai-nilai dan norma sosial, sikap sosial positif empati, altruistis, toleran, peduli, dan kerjasama, keterampilan penyelesaian konflik secara produktif, dan keterampilan hubungan sosial yang efektif. Rincian materi pokok bimbingan sosial yang dijelaskan oleh Prayitno 2001: 78 adalah sebagai berikut: a. Pengembangan kemampuan berkomunikasi melalui lisan dan tulisan. b. Pemantapan kemampuan bertingkah laku dan berhubungan sosial baik di rumah, sekolah, dan masyarakat. c. Pemantapan hubungan yang harmonis dengan teman sebaya d. Pengenalan dan pemahaman peraturan dan tuntutan sekolah, rumah, dan lingkungan. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa ruang lingkup bimbingan pribadi adalah pengembangan sikap dan kebiasaan individu dalam beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa serta pengenalan, pemahaman, dan pengembangan terhadap diri individu. Selain itu, ruang lingkup bimbingan sosial adalah pengembangan dan pemantapan kemampuan berhubungan sosial dengan orang lain.
c. bimbingan konseling karier
Bimbingan dan konseling karir adalah proses pemberian bantuan konselor atau guru BK kepada peserta didik/konseli untuk mengalami pertumbuhan, perkembangan, eksplorasi, aspirasi dan pengambilan keputusan karir sepanjang rentang hidupnya secara rasional dan realistis berdasar informasi potensi diri dan kesempatan yang bagus.