FORUM DISKUSI

Topik Diskusi

Topik Diskusi

by Ari Sofia -
Number of replies: 26

Minggu ini kita akan membahas tentang Perkembangan anak usia dini.

Jelaskan yang kalian ketahui tentang topik tersebut.

 Karakteristik perkembangan AUD                  

 Ciri perkembangan AUD

 Prinsip perkembangan AUD

 Aspek-aspek perkembangan AUD

 Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan


In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

by Paula Sherly Nanda Oktaviati 2213054039 -
Nama : Paula Sherly Nanda Oktaviati
NPM : 2213054039
Kelas : 3A
SUMBER : Tatminingsih, S., & Cintasih, I. (2016). Hakikat anak usia dini. Perkembangan dan konsep dasar pengembangan anak usia dini, 1, 1-65.
1. Karakteristik Perkembangan AUD
Perkembangan bersifat multidimensional yang meliputi perkembangan dimensi fisik, kognitif, dan sosial. 2) Perkembangan bersifat integral, menyeluruh dan antardimensi saling berkaitan. Dengan demikian, dalam menjabarkan perkembangan seseorang, harus tergambarkan dimensi-dimensi perkembangan yang saling terkait tersebut. 3) Perkembangan berlangsung secara berkesinambungan. Proses perkembangan dimulai sejak masa prenatal sampai akhir hayat. 4) Perkembangan muncul sebagai akibat dari interaksi, perkembangan terjadi jika seseorang berespons terhadap belajar dari atau mencari afeksi dari lingkungan biofisik maupun sosialnya. 5) Perkembangan itu terpola, tetapi unik bagi setiap orang. Semua anak berkembang mengikuti tahapan atau garis besar perkembangan manusia, namun laju dan kualitas perkembangan itu sendiri berbeda untuk setiap orang.
2. Ciri Perkembangan AUD
a. Bersifat egosentris naif Seorang anak yang egosentris naif memandang dunia luar dari pandangannya sendiri, sesuai dengan pengetahuan dan pemahamannya sendiri, dibatasi oleh perasaan dan pikirannya yang masih sempit. Anak sangat terpengaruh oleh akalnya yang masih sederhana sehingga tidak mampu menyelami perasaan dan pikiran orang lain.
b. Relasi sosial yang primitif Relasi sosial yang primitif merupakan akibat dari sifat egosentris yang naif. Ciri ini ditandai oleh kehidupan anak yang belum dapat memisahkan antara keadaan dirinya dengan keadaan lingkungan sosial sekitarnya. Artinya anak belum dapat membedakan antara kondisi dirinya dengan kondisi orang lain atau anak lain di luar dirinya.
c. Kesatuan jasmani dan rohani yang hampir tidak terpisahkan Dunia lahiriah dan batiniah anak belum dapat dipisahkan, anak belum dapat membedakan keduanya. Isi lahiriah dan batiniah masih merupakan kesatuan yang utuh.
d. Sikap hidup yang fisiognomis Anak bersikap fisiognomis terhadap dunianya, artinya secara langsung, anak memberikan atribut/sifat lahiriah atau sifat konkret, nyata terhadap apa yang dihayatinya.

3. Prinsip PerkembanganAUD
Domain perkembangan anak secara umum meliputi: fisik, sosial, emosional dan kognitif. Keempat domain tersebut saling terkait dan saling berhubungan. Perkembangan domain yang satu memengaruhi perkembangan lainnya. 2. Perkembangan terjadi dalam urutan yang relatif teratur. Perkembangan kemampuan dan atau keterampilan berlangsung secara urut dan teratur. Perkembangan sebelumnya melandasi dan menjadi dasar untuk perkembangan berikutnya sementara perkembangan selanjutnya didasari oleh pengalaman yang sudah diperoleh sebelumnya. 3. Hasil proses perkembangan yang terjadi pada diri setiap anak berbeda antara anak yang satu dengan lainnya dan hasil perkembangan di dalam diri seorang anak juga berbeda antara kemampuan satu dengan lainnya. 4. Pengalaman awal yang diperoleh anak memiliki efek kumulatif dan tertunda pada pengembangan individu anak. Terdapat periode optimal untuk jenis perkembangan dan pembelajaran tertentu dan terjadinya dapat berbeda pada setiap anak. 5. Proses perkembangan merupakan sesuatu yang dapat diprediksi arah kemajuan, organisasi kompleksitas dan internalisasinya.

4. Aspek-Aspek Perkembangan AUD
• Perkembangan Motorik Kasar
Perkembangan ini melibatkan keseimbangan tubuh, koordinasi antar anggota tubuh, gerakan yang menggunakan otot-otot besar baik sebagian maupun seluruh anggota tubuh baik berdiam di satu tempat maupun berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Contohnya, merayap, merangkak, berjalan, berlari, berlompat, melempar dan menendang.
• Perkembangan Motorik Halus
Perkembangan motorik halus merupakan kemampuan secara fisik yang melibatkan otot kecil dan koordinasi mata-tangan. Perkembangan ini terutama meliputi berbagai gerakan dan kekuatan jari-jari tangan. Contohnya: mengambil benda, memegang pensil/alat tulis, membuat prakarya.
• Perkembangan Kognitif
Kognitif adalah proses yang terjadi secara internal di dalam pusat susunan syaraf pada waktu manusia sedang berpikir. Kemampuan kognitif sering pula disebut sebagai intelegensi atau kemampuan intelektual yang meliputi kemampuan yang menggunakan otak atau pikiran dan logika.
• Perkembangan Bahasa Perkembangan
bahasa adalah kemampuan anak dalam berkomunikasi dengan orang di sekitarnya. Perkembangan ini meliputi kemampuan anak dalam menyampaikan ide, pikiran, gagasan dan pikirannya serta menerima, menangkap dan mencerna suara yang didengarnya serta menuangkannya dalam bentuk yang lebih nyata seperti tulisan atau suara. Perkembangan bahasa ini meliputi kemampuan reseptif (mendengarkan) dan ekspresif (mengeluarkan atau berbicara), membaca dan menulis.
• Perkembangan Sosial-Emosional
Perkembangan ini meliputi kemampuan seseorang dalam mengendalikan dan mengelola emosi dalam dirinya serta kemampuan untuk beradaptasi dan membaur dalam kehidupan masyarakat di sekitar tempat hidupnya. Perubahan dan stabilitas dalam emosi, kepribadian dan hubungan sosial akan membentuk perkembangan sosial-emosional atau dalam Papalia (2008) disebut sebagai psikososial.
• Perkembangan Moral dan Nilai Agama
Perkembangan moral dan nilai agama meliputi kemampuan anak dalam melihat dan memilih hal-hal yang baik atau buruk, benar atau salah dan nilai kebenaran serta cinta pada Tuhan melalui semua ciptaannya.

5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan
Pertumbuhan anak sangat dipengaruhi oleh faktor keturunan dan juga faktor lingkungan. Faktor keturunan menentukan cara kerja hormon yang mengatur pertumbuhan fisik yang dikeluarkan oleh lobus anterior dari kelenjar pituitary (suatu kelenjar kecil yang terletak di dasar sebelah bawah otak). Bila menghendaki pertumbuhan jasmani yang normal, maka kelenjar ini harus mampu menghasilkan hormon pertumbuhan dalam jumlah yang dibutuhkan dan pada waktu yang tepat. Bila jumlah hormonnya kurang, maka pertumbuhan akan berhenti lebih awal dari normal, sebaliknya jika terlalu banyak maka tubuh orang ini akan tumbuh melebihi ukuran yang normal. Lingkungan juga dapat berpengaruh terhadap pembentukan ukuran tubuh anak, baik lingkungan pralahir maupun lingkungan pascalahirnya. Kondisi ibu sedang hamil akan sangat mempengaruhi pertumbuhan janinnya, seperti kurang gizi, merokok, tekanan batin dan masih banyak lagi yang mungkin terjadi dalam lingkungan pralahir. Hal ini ternyata dapat mempengaruhi besar kecilnya ukuran bayi ketika dilahirkan dan pengaruh ini akan berlangsung terus sampai usia anak mencapai ukuran akhirnya.
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

by Denaya Yuliana putri -
1.Berikut ini adalah beberapa karakteristik anak usia dini menurut beberapa pendapat.
1. Unik, yaitu sifat anak itu berbeda satu sama lainnya. Anak memiliki bawaan, minat kapabilitas, dan latar belakang kehidupan masing-masing.
2. Egosentris, yaitu anak lebih cendrung melihat dan memahami sesuatu dari sudut pandang dan kepentingannya sendiri. Bagi anak sesuatu itu penting sepanjang hal tersebut terkaitdengan dirinya.
3. Aktif dan energik, yaitu anak lazimnya senang melakukan aktivitas. Selama terjaga dalam tidur, anak seolah-olah tidak pernah lelah, tidak pernah bosan, dan tidak pernah berhenti dari aktivitas. Terlebih lagi kalau anak dihadapkan pada suatu kegiatan yang baru dan menantang.
4. Rasa ingin tahu yang kuat dan antusias terhadap banyak hal. Yaitu, anak cendrung memperhatikan , membicarakan, dan mempertanyakan berbagai hal yang sempat dilihat dan didengarnya, terutama terhadap hal-hal baru.
5. Eksploratif dan berjiwa petualang, yaitu anak terdorong oleh rasa ingin tahu yang kuat dan senang menjelajah, mencoba dan mempeajari hal-hal yang baru.

2.ciri-ciri perkembangan AUD
Ciri-ciri perkembangan
1. Terjadinya perubahan dalam aspek fisik (perubahan berat badan danorgan-organ tubuh) dan aspek psikis
(matangnya kemampuan berpikir, mengingat dan berkreasi).
2. Terjadinya perubahan dalam proporsi;aspek fisik (proporsi tubuh anakberubah sesuai dengan fase perkembanganya) dan aspek psikis
(perubahan imajinasi dari fantasi kerealitas).
3. Lenyapnya tanda-tanda lam; tandatanda fisik ( lenyamnya kelenjar thymus / kelenjar anak-anak seiring
bertambahnya usia ) aspek psikis (lenyapnya gerak-gerik kanak-kanakdan perilaku impulsif ).
4. Diperoleh tanda-tanda yang baru;tanda-tanda fisik (pergantian gigi dan karakter seks usia remaja) tanda-tandapsikis (berkembangnya rasa ingin tahutentang pengetahuan, moral, interaksi dengan lawan jenis)

3.Prinsip perkembangan AUD
1. Perkembangan merupakan proses yang tidak pernah berhenti ( neverending process ) artinya, manusia secara terus menerus berkembang dipengaruhi oleh pengalaman atau belajar.
2. Semua aspek perkembangan saling mempengaruhi artinya semua aspek perkembangan individu baik fisik,emosi, intelegensi, maupun sosialsaling mempengaruhi jika salah satu aspek itu tidak ada.
3. Perkembangan itu mengikuti pola atau arah tertentu artinya perkembangan terjadi secara teratur sehingga hasil perkembangan dari tahap sebelumnyayang merupakan prasyarat bagi perkembangan selanjutnya

4.aspek-aspekperkembangan AUD
1) Masa kanak-kanak adalah dari kehidupannya secara keseluruhan. Masa ini bukan dipersiapkan untuk mengadapi kehidupan pada masa uang akan datang, melainkana sebatas optimalisasi potensi secara optimal.
2) Fisik, metal, dan kesehatan, sama pentingnya dengan berpikir maupun aspek psikis (spiritual) lainnya. Oleh karena itu, keseluruhan (hilistis)aspek perkembangan anak merupakan pertimbangan yang sama pentingnya.
3) Pembelajaran pada usia dini melalui berbagai kegiatan saling berkait satu dengan yang lain sehingga pola stimulasi perkembangan anak tidak boleh sektoral dan parsial, hanya satu aspek perkembangan saja.
4) Membangkitkan motivasi intrinsik (motivasi dari dalam diri) anak akan menghasilkan inisiatif sendiri (self directed activity) yang sangat bernilai dari pada motivasi ekstrensik.

5.faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan
Faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi menyebabkan gangguan tumbuh kembang umumnya pengetahuan orangtua mengenai perkembangan anak dilatarbelakangi oleh kemiskinan dan ketidaktahuan masyarakat tentang proses tumbuh kembang dan penanganannya,Umur anak dan pendidikan adalah skrining dilakukan hanya ibu berpengaruh terhadap perkembangan anak.
salah satu faktor risiko keterlambatan perkembangan anak. Keberadaan pengasuh atau pengganti ibu berperan balita memiliki pot penelitian ini menunjang tumbuh kembang anak yang ensi mengalami keterlambatan perkembangan (2). Hal baik jenis kelamin, pekerjaan ibu, dan ini dapat merupakan indikator keberhasilan berpengaruh terhadap sehatan mendukung kejadian keterlambatan perkembangan pada balita.
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

by Dinda Novita Safitri -
Nama : Dinda Novita Safitri
Kelas : 3A
NPM : 2213054001

Perkembangan anak usia dini adalah proses pertumbuhan dan perkembangan fisik, kognitif, sosial, dan emosional pada anak sejak lahir hingga sekitar usia 6 tahun. Ini melibatkan pencapaian berbagai kemampuan, seperti berjalan, berbicara, berinteraksi sosial, dan mengembangkan pemahaman tentang dunia sekitarnya. Perkembangan anak usia dini sangat dipengaruhi oleh lingkungan, pengasuhan, dan stimulasi yang diterima anak.
Perkembangan auditori (aud) adalah proses perkembangan kemampuan pendengaran dan pemahaman suara pada individu. Berikut adalah karakteristik, ciri-ciri, prinsip, dan faktor yang mempengaruhi perkembangan auditori:

Ciri-ciri Perkembangan Aud:
1. Reseptif terhadap Suara: Bayi baru lahir memiliki kemampuan pendengaran, meskipun belum sepenuhnya matang.
2. Mengenali Suara Orang Tua: Bayi cenderung mengenali suara orang tua atau pengasuhnya.
3. Perkembangan Bahasa: Kemampuan untuk mendengar dan memahami bahasa mulai berkembang pada usia dini.
4. Perkembangan Keterampilan Mendengar: Kemampuan untuk membedakan suara, mengenali nada, dan mengikuti arah suara semakin meningkat.
5. Kemampuan Berkomunikasi: Anak-anak mulai mengembangkan kemampuan berbicara dan berkomunikasi.

Prinsip Perkembangan Aud:
1. Progresif: Perkembangan auditori berkembang secara progresif seiring waktu.
2. Pengaruh Stimulasi: Stimulasi suara yang tepat dan lingkungan yang mendukung penting untuk perkembangan auditori.
3. Individual: Setiap anak memiliki tempo perkembangan auditori yang berbeda.
4. Pengaruh Faktor Genetik dan Lingkungan: Genetik dan lingkungan berperan dalam perkembangan auditori.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Aud:
1. Faktor Genetik: Pewarisan genetik dapat mempengaruhi kecenderungan individu terhadap masalah pendengaran.
2. Lingkungan: Stimulasi auditori di lingkungan, seperti pembicaraan, musik, dan suara alam, berdampak pada perkembangan pendengaran.
3.Paparan terhadap Kebisingan:* Paparan berlebihan terhadap kebisingan dapat merusak pendengaran anak.
4. Kesehatan Umum: Kesehatan umum anak, termasuk infeksi telinga, dapat mempengaruhi perkembangan auditori.
5. Pengasuhan: Interaksi orang tua dan pengasuhan yang mendukung sangat penting dalam perkembangan auditori.
Penting untuk memberikan perhatian khusus terhadap perkembangan auditori anak-anak, karena itu merupakan dasar penting dalam perkembangan bahasa dan komunikasi mereka.
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

by Dwi Citra Lestari 2213054007 -
Nama : Dwi Citra Lestari
NPM. : 2213054007
1. Adapun karakteristik perkembangan anak usia dini dapat dilihat
sebagai berikut:
Perkembangan Fisik-Motorik
Pertumbuhan fisik pada setiap anak tidak selalu sama. Ada yang
mengalami pertumbuhan secara cepat, ada pula yang lambat. Pada masa
kanak-kanak pertambahan tinggi dan pertambahan berat badan relatif
seimbang. Perkembangan motorik anak terdiri dari dua, ada yang kasar
dan ada yang halus.
Perkembangan motorik kasar seorang anak pada usia 3 tahun adalah
melakukan gerakan sederhana seperti berjingkrak, melompat, berlari ke
sana ke mari dan ini menunjukkan kebanggaan dan prestasi. Sedangkan
usia 4 tahun, si anak tetap melakukan gerakan yang sama, tetapi sudah
berani mengambil resiko seperti jika si anak dapat naik tangga dengan satu
kaki lalu dapat turun dengan cara yang sama dan memperhatikan waktu
pada setiap langkah. Lalu, pada usia 5 tahun si anak lebih percaya diri
dengan mencoba untuk berlomba dengan teman sebayanya atau orang
tuanya.Perkembangan Kognitif Ada 2 teori utama perkembangan kognitif, yakni: teori pembelajaran
dan teori perkembangan kognitif.13 Konsep utama dari teori pembelajaran
adalah pelaziman, digunakan untuk memahami bayi. Ada dua bentuk
pelaziman, pertama, pelaziman klasik berlangsung ketika suatu stimulus
yang semula netral, seperti bunyi bel yang muncul bersamaan sengan
stimulus tidak bersyarat seperti susu yang mengalir dari dot ke dalam
mulut si anak sehingga si anak akan terbiasa, jika bunyi bel berulangkali
dihubungkan dengan pengalaman mendapatkan susu dari dot, maka bayi
akan mulai mengisap begitu ia mendengar bunyi bel.Perkembangan Sosio Emosional
Para psikolog mengemukakan bahwa terdapat tiga tipe temperamen
anak, yaitu:
Pertama, anak yang mudah diatur, mudah beradaptasi dengan penga-
laman baru, senang bermain dengan mainan baru, tidur dan makan secara
teratur dan dapat meyesuaikan diri dengan perubahan di sekitarnya.Perkembangan Bahasa
Kemampuan setiap orang dalam berbahasa berbeda-beda. Ada yang
berkualitas baik dan ada yang rendah. Perkembangan ini mulai sejak awal
kehidupan. Sampai anak berusia 5 bulan (0-1 tahun), seorang anak akan
mengoceh seperti orang yang sedang berbicara dengan rangkaian suara
yang teratur, walaupun suara dikeluarkan ketika berusia 2 bulan. Di sini terjadi penerimaan percakapan dan diskriminasi suara percakapa
2. Ciri perkembangan anak proses tumbuh kembang anak mempunyai
beberapa ciri yang saling berkaitan.ciri-ciri tersebut adalah sebagai berikut :
a. Perkembangan menimbulkan perubahan.perkembangan terjadi bersaamaan
dengan pertumbuhan. Setiap pertumbuhan disertai dengan perubahan fungsi.
b. Perkembangan pada tahap awal menentukan perkembangan selanjutnya.setiap
anak tidak akan bisa melewati satu tahap perkembangan sebelum ia
mengalami tahapan sebelumnya.contoh: seorang anak tidak akan bisa berjalan
sebelum ia bisa berdiri, dan tidak akan bisa berdiri jika pertumbuhan kaki dan
bagian tubuh lain yang terkait dengan fungsi berdiri anak terlambat.
c. Perkembangan mempunyai kecepatan yang berbeda.pertumbuhan dan
perkembangan mempunyai kecepatan yang berbeda beda, baik dalam
pertumbuhan fisik maupun perkembangan fungsi organ dan perkembangan
pada masing-masing anak.
d. Perkembangan berkorelasi dengan pertumbuhan.pada saat pertumbuhan
berlangsung cepat,perkembangan pun demikian, terjadi peningkatan
mental, memori, daya nalar, asosiasi dan lain-lain.
e. Perkembangan mempunyai pola yang tetap.perkembangan fungsi organ
tubuh terjadi menurut dua hokum yang tetap,yaitu:
1) Perkembangan terjadi lebih dahulu di daerah kepala,kemudian menuju
kearah anggota tubuh .
2) Perkembangan terjadi lebih dahulu pada kemampuan gerak kasar
diikuti kemampuan gerak halus.
f. Perkembangan memiliki tahap yang berurutan.tahap perkembangan
seseorang anak memiliki pola yang teratur dan berurutan,dan tahapan
tersebut tidak bisa terjadi terbalik,
3. Aspek
a. Perkembangan motorik kasar
Gerak kasar atau motorik kasar adalah aspek yang berhubungan dengan
kemampuan anak melakukan pergerakan dan sikap tubuh yang melibatkan otototot besar seperti duduk,berdiri,dan sebagainya.
b. Perkembangan motorik halus
Motorik halus adalah aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak
melakukan gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu dan dilakukan
oleh otot-otot kecil, tetapi memerlukan koordinasi yang cermat seperti mengamati
sesuatu, menjimpit, menulis, dan sebagainya.
c. Perkembangan bicara dan bahasa
Bicara dan bahasa adalah aspek yang berhubungan dengan kemampuan
untuk memberikan respons terhadap suara, berbicara, berkomunikasi, mengikuti
perintah dan sebagainya.
d. Perkembangan sosialisasi dan kemandirian
Sosialisasi dan kemandirian adalah aspek yang berhubungan dengan
kemampuan mandiri anak (makan sendiri,membereskan mainan selesai mainan),
berpisah dengan ibu atau pengasuh anak
4. Prinsip-Prinsip Perkembangan
a. Perkembangan merupakan proses dari dalam yang terjadi dengan
sendirinya, sesuai dengan potensi yang ada pada individu.belajar
merupakan perkembangan yang berasal dari latihan dan usaha.melalui
belajar,anak memperoleh kemampuan menggunakan sumber yang
diwariskan dan potensi yang dimiliki.
b. Pola perkembangan dapat diramalkan,terdapat persamaan pola
perkembangan bagi semua anak.perkembangan berlangsung dari
tahapan umum ke tahapan spesifik dan terjadi berkesinambungan.
5. Faktor
Faktor internal yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
anak meliputi :
1) Heredity
Heredity atau keturunan merupakan faktor internal yang memfengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan anak.karakteristik orang tua diturunkan anak anak
2) Lingkungan
Lingkungan memiliki peran dalam perkembangan anak.stimulasi yang
diberikan oleh lingkungan berperan dalam capaian tumbuh kembang anak. Faktor
lingkungan yang mempengaruhi antara lain: lingkungan fisik, kondisi geografis,
lingkungan social, dan hubungan dengan keluarga atau teman sebaya.
3) Jenis kelamin
Anak laki-laki dan perempuan memiliki pertumbuhan yang berbeda
terutama menjelang masa pubertas,perbedaan struktur fisik dan temperamen.
4) Aktivitas dan kesehatan
Aktivitas fisik yang baik membantu meningkatkan kekuatan otot,
menambah masa tulang,menjaga kesehatan dan melawan penyakit dengan
memperkuat system kekebalan tubuh.bermain diluar membuat anak terpapar
mikorba yang membantu membangun resistensi dan mencegah alergi.
5) Hormon
Hormon memiliki system endokrin yang mempengaruhi berbagai fungsi
tubuh. ketidakseimbangan fungsi kelenjar yang mensekresi hormone dapat
menyebabkan gangguan pertumbuhan,obesitas,masalah perilaku dan penyakit
lainnya.
6) Nutrisi
Ini merupakan faktor penting dalam pertumbuhan dan perkembangan,
tubuh membutuhkan nutrisi yang baik dan seimbang untuk membangun dan
memperbaiki diri.
7) Keluarga
Keluarga memiliki pengaruh paling besar dalam mengasuh anak dan
menentukan cara mereka berkembang secara psikologis dan social.
8) Pengaruh geografis
Lingkungan sekolah,tempat tinggal dan masyarakat sekitar mempengaruhi
perkembangan social anak.faktor budaya mempengaruhi sikap dan prilaku
anak.faktor cuaca mempengaruhi bentuk rithme tubuh,alergi dan kondisi
kesehatan anak.
9) Sosial dan ekonomi
Status ekonomi kluarga mempengaruhi kemampuan dalam pemenuhan
kebutuhan dasar anak.(Putri, 2021)
b. Faktor eksteral
Faktor-faktor eksternal yang memengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan anak antara lain
1) Faktor prenatal
a) Gizi
Nutrisi ibu saat hamil sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan
perkembangan janin.
b) Mekanisme
Posisi fetus yang abnormal bisa menyebabkan kelainan kongenital
c) Toksin/zat kimia
Beberapa obat-obatan seperti Aminopterin atau Thalidomid dapat
menyebabkan kelainan kongenital seperti palatoskisis.
2) Faktor persalinan
Komplikasi persalinan pada bayi dapat menyebabkan kerusakan jaringan
otak, contohnya trauma kepala, dan asfiksia (Kemenkes RI, 2016).
3) Faktor pascapersalinan
a) Gizi
Pada pertumbuhan dan perkembangan bayi dibutuhkan zat makanan yang
adekuat
b) Penyakit kronis/kelainan kongenital
Tuberkolosis, anemia, dan kelainan jantung bawaan mengakibatkan
retardasi pertumbuhan jasmani.
c) Lingkungan fisik dan kimia
Lingkungan berfungsi sebagai penyedia kebutuhan dasar anak, sanitasi
lingkungan yang kurang baik dapat berdampak buruk bagi pertumbuhan dan
perkembangan anak
d) Psikologis
Hubungan anak dengan orang orang sekitar sangat berpengaruh, apabila
anak merasa tertekan hal itu dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
anak
e) Lingkungan pengasuhan
Pada lingkungan pengasuhan interaksi ibu dan anak sangat memengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan anak
f) Stimulasi
Perkembangan membutuhkan rangsangan atau stimulasi terutama
stimulasi dari dalam lingkup keluarga
g) Obat-obatan
Pemakaian Kortikosteroid jangka panjang akan menghambat pertumbuhan
anak
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

by Monica Dian Kristiadi -
Nama : Monica Dian Kristiadi
NPM : 2213054035
Kelas : 3A

1. Karakteristik perkembangan AUD
= 1) anak usia dini bersifat unik, 2) berada dalam masa potensial, 3) bersifat relatif spontan, 4) cenderung ceroboh dan kurang perhitungan, 5) bersifat aktif dan energik, 6) egosentris, 7) memiliki rasa ingin tahu yang kuat, 8) berjiwa petualang, 9) memiliki imajinasi

2. Ciri perkembangan AUD
= Bersifat egosentris naif, Relasi sosial yang primitif, Kesatuan jasmani dan rohani yang
hampir tidak terpisahkan

3. Prinsip perkembangan AUD
= Berlangsung seumur hidup dan meliputi semua aspek perkembangan. Perkembangan awal lebih kritis daripada perkembangan selanjutnya. Perkembangan merupakan hasil proses kematangan & belajar. Pola perkembangan mempunyai karakteristik yg dpt diramalkan.
Setiap individu memiliki irama dan kualitas perkembangan yang berbeda. Pada setiap periode perkembangan terdpt harapan sosial. Perkembangan secara relatif beraturan

4. Aspek-aspek perkembangan AUD
= perkembangan nilai agama dan moral, perkembangan fisik-motorik, perkembangan kognitif, perkembangan bahasa, perkembangan sosial emosional, dan perkembangan seni.

5. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan
=
1. Pola Asuh Orang Tua.
2. Lingkungan Sekitar pertumbuhan
3. Nutrisi dan Gizi yang Diberikan
4. Permainan dan Tontonan,
5. Hiburan dan Rekreasi.
6. Eksplorasi.
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

by Defi Juwita -
1. Karakteristik Perkembangan AUD
Perkembangan bersifat multidimensional yang meliputi perkembangan dimensi fisik, kognitif, dan sosial. 2) Perkembangan bersifat integral, menyeluruh dan antardimensi saling berkaitan. Dengan demikian, dalam menjabarkan perkembangan seseorang, harus tergambarkan dimensi-dimensi perkembangan yang saling terkait tersebut. 3) Perkembangan berlangsung secara berkesinambungan. Proses perkembangan dimulai sejak masa prenatal sampai akhir hayat. 4) Perkembangan muncul sebagai akibat dari interaksi, perkembangan terjadi jika seseorang berespons terhadap belajar dari atau mencari afeksi dari lingkungan biofisik maupun sosialnya. 5) Perkembangan itu terpola, tetapi unik bagi setiap orang. Semua anak berkembang mengikuti tahapan atau garis besar perkembangan manusia, namun laju dan kualitas perkembangan itu sendiri berbeda untuk setiap orang.
2. Ciri Perkembangan AUD
a. Bersifat egosentris naif Seorang anak yang egosentris naif memandang dunia luar dari pandangannya sendiri, sesuai dengan pengetahuan dan pemahamannya sendiri, dibatasi oleh perasaan dan pikirannya yang masih sempit. Anak sangat terpengaruh oleh akalnya yang masih sederhana sehingga tidak mampu menyelami perasaan dan pikiran orang lain.
b. Relasi sosial yang primitif Relasi sosial yang primitif merupakan akibat dari sifat egosentris yang naif. Ciri ini ditandai oleh kehidupan anak yang belum dapat memisahkan antara keadaan dirinya dengan keadaan lingkungan sosial sekitarnya. Artinya anak belum dapat membedakan antara kondisi dirinya dengan kondisi orang lain atau anak lain di luar dirinya.
c. Kesatuan jasmani dan rohani yang hampir tidak terpisahkan Dunia lahiriah dan batiniah anak belum dapat dipisahkan, anak belum dapat membedakan keduanya. Isi lahiriah dan batiniah masih merupakan kesatuan yang utuh.
d. Sikap hidup yang fisiognomis Anak bersikap fisiognomis terhadap dunianya, artinya secara langsung, anak memberikan atribut/sifat lahiriah atau sifat konkret, nyata terhadap apa yang dihayatinya.

3. Prinsip PerkembanganAUD
Domain perkembangan anak secara umum meliputi: fisik, sosial, emosional dan kognitif. Keempat domain tersebut saling terkait dan saling berhubungan. Perkembangan domain yang satu memengaruhi perkembangan lainnya. 2. Perkembangan terjadi dalam urutan yang relatif teratur. Perkembangan kemampuan dan atau keterampilan berlangsung secara urut dan teratur. Perkembangan sebelumnya melandasi dan menjadi dasar untuk perkembangan berikutnya sementara perkembangan selanjutnya didasari oleh pengalaman yang sudah diperoleh sebelumnya. 3. Hasil proses perkembangan yang terjadi pada diri setiap anak berbeda antara anak yang satu dengan lainnya dan hasil perkembangan di dalam diri seorang anak juga berbeda antara kemampuan satu dengan lainnya. 4. Pengalaman awal yang diperoleh anak memiliki efek kumulatif dan tertunda pada pengembangan individu anak. Terdapat periode optimal untuk jenis perkembangan dan pembelajaran tertentu dan terjadinya dapat berbeda pada setiap anak. 5. Proses perkembangan merupakan sesuatu yang dapat diprediksi arah kemajuan, organisasi kompleksitas dan internalisasinya.

4. Aspek-Aspek Perkembangan AUD
• Perkembangan Motorik Kasar
Perkembangan ini melibatkan keseimbangan tubuh, koordinasi antar anggota tubuh, gerakan yang menggunakan otot-otot besar baik sebagian maupun seluruh anggota tubuh baik berdiam di satu tempat maupun berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Contohnya, merayap, merangkak, berjalan, berlari, berlompat, melempar dan menendang.
• Perkembangan Motorik Halus
Perkembangan motorik halus merupakan kemampuan secara fisik yang melibatkan otot kecil dan koordinasi mata-tangan. Perkembangan ini terutama meliputi berbagai gerakan dan kekuatan jari-jari tangan. Contohnya: mengambil benda, memegang pensil/alat tulis, membuat prakarya.
• Perkembangan Kognitif
Kognitif adalah proses yang terjadi secara internal di dalam pusat susunan syaraf pada waktu manusia sedang berpikir. Kemampuan kognitif sering pula disebut sebagai intelegensi atau kemampuan intelektual yang meliputi kemampuan yang menggunakan otak atau pikiran dan logika.
• Perkembangan Bahasa Perkembangan
bahasa adalah kemampuan anak dalam berkomunikasi dengan orang di sekitarnya. Perkembangan ini meliputi kemampuan anak dalam menyampaikan ide, pikiran, gagasan dan pikirannya serta menerima, menangkap dan mencerna suara yang didengarnya serta menuangkannya dalam bentuk yang lebih nyata seperti tulisan atau suara. Perkembangan bahasa ini meliputi kemampuan reseptif (mendengarkan) dan ekspresif (mengeluarkan atau berbicara), membaca dan menulis.
• Perkembangan Sosial-Emosional
Perkembangan ini meliputi kemampuan seseorang dalam mengendalikan dan mengelola emosi dalam dirinya serta kemampuan untuk beradaptasi dan membaur dalam kehidupan masyarakat di sekitar tempat hidupnya. Perubahan dan stabilitas dalam emosi, kepribadian dan hubungan sosial akan membentuk perkembangan sosial-emosional atau dalam Papalia (2008) disebut sebagai psikososial.
• Perkembangan Moral dan Nilai Agama
Perkembangan moral dan nilai agama meliputi kemampuan anak dalam melihat dan memilih hal-hal yang baik atau buruk, benar atau salah dan nilai kebenaran serta cinta pada Tuhan melalui semua ciptaannya.

5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan
Pertumbuhan anak sangat dipengaruhi oleh faktor keturunan dan juga faktor lingkungan. Faktor keturunan menentukan cara kerja hormon yang mengatur pertumbuhan fisik yang dikeluarkan oleh lobus anterior dari kelenjar pituitary (suatu kelenjar kecil yang terletak di dasar sebelah bawah otak). Bila menghendaki pertumbuhan jasmani yang normal, maka kelenjar ini harus mampu menghasilkan hormon pertumbuhan dalam jumlah yang dibutuhkan dan pada waktu yang tepat. Bila jumlah hormonnya kurang, maka pertumbuhan akan berhenti lebih awal dari normal, sebaliknya jika terlalu banyak maka tubuh orang ini akan tumbuh melebihi ukuran yang normal. Lingkungan juga dapat berpengaruh terhadap pembentukan ukuran tubuh anak, baik lingkungan pralahir maupun lingkungan pascalahirnya. Kondisi ibu sedang hamil akan sangat mempengaruhi pertumbuhan janinnya, seperti kurang gizi, merokok, tekanan batin dan masih banyak lagi yang mungkin terjadi dalam lingkungan pralahir. Hal ini ternyata dapat mempengaruhi besar kecilnya ukuran bayi ketika dilahirkan dan pengaruh ini akan berlangsung terus sampai usia anak mencapai ukuran akhirnya
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

by 2213054009 Gita ramadona -
Gita Ramadona
2213054009
1.karakteristik
Secara umum , anak usia dini memiliki karakteristik seperti: unik, egosentris, aktif dan energik, rasa ingin yang kuat dan antusias terhadap banyak hal, eksploratif dan berjiwa petualang, spontan, senang dan kaya akan fantasi, masih mudah frustasi,masih kurang mempertimbangkan dalam melakukan sesuatu, daya perhatian.

2.ciri perkembangan aud
Terjadinya perubahan dalam aspek fisik (perubahan tinggi dan berat badan serta organ- organ tubuh lainnya). Perubahan aspek psikis (semakin bertambahnya kosa kata dan kematangan dalam hal kognitif, mengingat dan imajinasnya).
Perubahan pada proporsi aspek fisik. Yaitu proporsi tubuh anak berubah sesuai dengan fase perkembangan dan pada usia remaja tubuh anak mendekati proporsi tubuh usia remaja. Pada aspek psikis (perubahan imajinasi ke realistis dan perubahan perhatian dari yang egosentris perlahan- lahan kepada kelompok teman sebaya).
Hilangnya tanda- tanda pada aspek fisik (hilangnya kelenjar thymus yang ada pada bagian dada, kelenjar pineal pada bagian bawah otak, rambut- rambut halus dan gigi susu). Sedangkan pada aspek psikis (hilangnya masa- masa mengoceh, merangkak, dan perilaku impulsive yaitu dorongan untuk bertindak sebelum berpikir).

3. prinsip perkembangan aud
1. **Progresif:** Perkembangan pendengaran adalah proses progresif yang berlangsung sepanjang hidup individu. Ini mencakup perubahan dalam kemampuan mendengar, memproses suara, dan memahami bahasa sepanjang rentang usia.

2. **Sensorimotor:** Perkembangan pendengaran berkaitan erat dengan perkembangan sensorimotor. Anak-anak belajar mendengar dan merespons suara melalui interaksi dengan lingkungan sekitar mereka.

3. **Pembelajaran Bahasa:** Pendengaran berperan penting dalam perkembangan bahasa. Anak-anak belajar bahasa dengan mendengarkan dan meniru suara-suara dan kata-kata yang mereka dengar di sekitar mereka.

4. **Pengalaman:** Pengalaman berperan penting dalam perkembangan pendengaran. Anak-anak yang terpapar pada lingkungan yang kaya akan suara dan bahasa cenderung mengalami perkembangan pendengaran yang lebih baik.

4.aspek aspek perkembangan aud
perkembangan Nilai Agama dan Moral, Fisik-Motorik, Kognitif, Bahasa, Sosial Emosional, dan Seni

5.faktor faktor yg mempengaruhi perkembangan
Faktor Genetik atau Keturunan
Faktor Hormon
Faktor Gizi
Faktor Lingkungan
Olahraga atau Kesehata
Faktor Pendidikan
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

by Priska amelia fernanda -
PRISKA AMELIA FERNANDA (2213054029)
Perkembangan anak usia dini adalah proses pertumbuhan dan perkembangan fisik, kognitif, sosial, dan emosional pada anak sejak lahir hingga sekitar usia 6 tahun. Ini melibatkan pencapaian berbagai kemampuan, seperti berjalan, berbicara, berinteraksi sosial, dan mengembangkan pemahaman tentang dunia sekitar. Perkembangan anak usia dini sangat dipengaruhi oleh lingkungan, pengasuhan, dan stimulasi yang diterima anak.
Perkembangan auditori (aud) adalah proses perkembangan kemampuan pendengaran dan pemahaman suara pada individu. Berikut adalah ciri-ciri, ciri-ciri, prinsip, dan faktor yang mempengaruhi perkembangan auditori:

Ciri-ciri Perkembangan Aud:
1. Reseptif terhadap Suara: Bayi baru lahir memiliki kemampuan pendengaran, meskipun belum sepenuhnya matang.
2. Mengenali Suara Orang Tua: Bayi cenderung mengenali suara orang tua atau pengasuhnya.
3. Perkembangan Bahasa: Kemampuan untuk mendengar dan memahami bahasa mulai berkembang pada usia dini.
4. Perkembangan Keterampilan Mendengar: Kemampuan membedakan suara, mengenali nada, dan mengikuti arah suara semakin meningkat.
5. Kemampuan Berkomunikasi: Anak-anak mulai mengembangkan kemampuan berbicara dan berkomunikasi.

Prinsip Perkembangan Aud:
1. Progresif: Perkembangan auditori berkembang secara progresif seiring berjalannya waktu.
2. Pengaruh Stimulasi : Stimulasi suara yang tepat dan lingkungan yang mendukung penting bagi perkembangan auditori.
3. Individu : Setiap anak memiliki tempo perkembangan auditori yang berbeda-beda.
4. Pengaruh Faktor Genetik dan Lingkungan: Genetik dan lingkungan berperan dalam perkembangan auditori.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Aud:
1. Faktor Genetik: Pewarisan genetik dapat mempengaruhi kecenderungan individu terhadap masalah pendengaran.
2. Lingkungan: Stimulasi auditori di lingkungan, seperti pembicaraan, musik, dan suara alam, mempengaruhi perkembangan pendengaran.
3.Paparan terhadap Kebisingan:* Paparan berlebihan terhadap gangguan dapat merusak pendengaran anak.
4. Kesehatan Umum: Kesehatan umum anak, termasuk infeksi telinga, dapat mempengaruhi perkembangan auditori.
5. Pengasuhan: Interaksi orang tua dan pengasuhan yang mendukung sangat penting dalam perkembangan auditori.
Penting untuk memberikan perhatian khusus terhadap perkembangan auditori anak-anak, karena itu merupakan dasar penting dalam perkembangan bahasa dan komunikasi mereka.
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

by Fanny Dwita Sari -
1. Perkembangan anak usia dini atau PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) memiliki beberapa karakteristik utama:

1. **Perkembangan Fisik**: Anak-anak PAUD biasanya mengalami pertumbuhan fisik yang cepat, seperti pertumbuhan tinggi badan, berat badan, dan perkembangan motorik. Mereka mulai mengembangkan keterampilan motorik kasar dan halus.

2. **Perkembangan Kognitif**: Anak-anak PAUD mulai mengembangkan kemampuan kognitif mereka. Mereka dapat belajar mengenali warna, bentuk, dan angka. Mereka juga mulai memahami konsep waktu dan ruang.

3. **Perkembangan Bahasa**: Perkembangan bahasa menjadi sangat penting pada tahap ini. Anak-anak PAUD mulai mengembangkan kemampuan bicara dan memahami bahasa. Mereka belajar untuk menyampaikan pikiran dan perasaan mereka.

4. **Perkembangan Sosial-Emosional**: Anak-anak PAUD belajar berinteraksi dengan orang lain. Mereka mulai mengembangkan keterampilan sosial, seperti berbagi, bermain bersama, dan memahami emosi mereka sendiri serta emosi orang lain.

5. **Perkembangan Kemandirian**: Anak-anak PAUD mulai mengembangkan kemandirian dalam aktivitas sehari-hari, seperti makan, berpakaian, dan membersihkan diri. Mereka juga mulai belajar tentang norma-norma sosial dan perilaku yang diterima.

6. **Perkembangan Seni dan Kreativitas**: Anak-anak PAUD sering terlibat dalam aktivitas seni dan kreatif, seperti melukis, mewarnai, menyusun puzzle, dan bermain dengan mainan kreatif. Ini membantu mereka mengembangkan ekspresi diri dan imajinasi.

7. **Pembelajaran melalui Bermain**: PAUD umumnya menggunakan pendekatan pembelajaran yang berbasis bermain. Anak-anak belajar melalui permainan dan kegiatan yang merangsang imajinasi dan kreativitas mereka.

8. **Kurikulum Terstruktur**: Meskipun ada unsur permainan, PAUD biasanya memiliki kurikulum terstruktur yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan perkembangan anak-anak dalam berbagai aspek, termasuk fisik, kognitif, sosial, dan emosional.

9. **Pentingnya Peran Orang Tua**: Peran orang tua dan pengasuh sangat penting dalam perkembangan anak PAUD. Mereka harus mendukung anak-anak dalam eksplorasi, pembelajaran, dan memberikan lingkungan yang aman dan merangsang.

10. **Pengamatan dan Penilaian**: Guru dan pengasuh di PAUD sering melakukan pengamatan dan penilaian untuk memahami perkembangan individu setiap anak dan menyesuaikan pendekatan pembelajaran sesuai kebutuhan mereka.

2.Ciri-ciri perkembangan anak pada usia PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) meliputi:

1. **Perkembangan Fisik**:
- Pertumbuhan tinggi badan dan berat badan yang cepat.
- Pengembangan keterampilan motorik kasar (gerakan tubuh besar) seperti berlari, melompat, dan bermain bola.
- Pengembangan keterampilan motorik halus (gerakan jari dan tangan kecil) seperti menggambar, mewarnai, dan memegang benda kecil.

2. **Perkembangan Kognitif**:
- Kemampuan mengenali warna, bentuk, dan angka.
- Peningkatan pemahaman tentang konsep waktu dan ruang.
- Minat yang kuat dalam mengeksplorasi dan belajar melalui pengalaman langsung.

3. **Perkembangan Bahasa**:
- Perkembangan kemampuan bicara, pengucapan, dan memahami bahasa.
- Munculnya kosa kata yang lebih kaya dan kalimat yang lebih panjang.
- Kemampuan bercerita dan berkomunikasi dengan orang lain.

4. **Perkembangan Sosial-Emosional**:
- Kemampuan berinteraksi dengan anak-anak lain dan bermain bersama.
- Pengembangan keterampilan sosial seperti berbagi, menghormati perasaan orang lain, dan memahami emosi sendiri.
- Pembentukan ikatan emosional dengan orang tua, pengasuh, atau guru.

5. **Perkembangan Kemandirian**:
- Kemampuan untuk melakukan tindakan sehari-hari seperti makan, berpakaian, dan membersihkan diri secara mandiri.
- Peningkatan pemahaman tentang norma-norma sosial dan perilaku yang benar.

6. **Perkembangan Seni dan Kreativitas**:
- Partisipasi dalam aktivitas seni seperti melukis, mewarnai, dan membuat karya seni.
- Menggunakan imajinasi untuk bermain dan menciptakan cerita.

7. **Pembelajaran melalui Bermain**:
- Pembelajaran yang diintegrasikan dengan permainan, eksplorasi, dan kegiatan berbasis pengalaman.
- Penggunaan berbagai jenis mainan dan alat peraga yang merangsang kreativitas dan pemecahan masalah.

8. **Pentingnya Peran Orang Tua**:
- Peran orang tua yang aktif dalam mendukung perkembangan anak.
- Kolaborasi antara orang tua dan guru dalam memberikan pengalaman pembelajaran yang kaya.

9. **Pengamatan dan Penilaian**:
- Pengamatan oleh guru atau pengasuh untuk memahami perkembangan individu setiap anak.
- Penilaian yang berkelanjutan untuk mengukur kemajuan anak dan merancang pembelajaran yang sesuai.

Setiap anak memiliki kecepatan dan jalur perkembangan yang unik, dan ciri-ciri ini dapat bervariasi dari satu anak ke anak lain. Oleh karena itu, pendekatan yang sensitif dan individual dalam pendidikan PAUD sangat penting.

3.Ada beberapa prinsip penting yang menjadi dasar perkembangan PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini). Prinsip-prinsip ini membimbing pendekatan dan praktik dalam pendidikan anak usia dini:

1. **Prinsip Keselamatan dan Kesehatan**: Keselamatan dan kesehatan anak selalu menjadi prioritas. Fasilitas PAUD harus aman, bersih, dan bebas dari bahaya. Pengasuh dan guru harus memastikan anak-anak berada dalam lingkungan yang sehat dan terlindung.

2. **Prinsip Pengembangan Holistik**: Pendekatan holistik mengakui pentingnya perkembangan seluruh aspek anak, termasuk fisik, kognitif, sosial, dan emosional. Anak diperlakukan sebagai individu yang unik, dan pembelajaran dirancang untuk mendukung semua aspek perkembangannya.

3. **Prinsip Pembelajaran melalui Bermain**: Bermain adalah cara utama anak-anak belajar. Kegiatan bermain yang terstruktur dan bebas harus disediakan untuk merangsang imajinasi, kreativitas, dan pengembangan keterampilan.

4. **Prinsip Pengalaman Langsung**: Anak-anak belajar dengan melakukan. Oleh karena itu, pengalaman langsung melalui eksplorasi dan percobaan sangat penting. Mereka belajar melalui sentuhan, mencicipi, mencium, melihat, dan mendengar.

5. **Prinsip Pengembangan Bahasa**: Bahasa adalah alat komunikasi yang sangat penting. Anak-anak harus diberikan banyak kesempatan untuk berbicara, mendengarkan, dan berinteraksi dalam bahasa mereka sendiri serta bahasa lain jika ada.

6. **Prinsip Partisipasi Aktif**: Anak-anak harus diberikan kesempatan untuk aktif berpartisipasi dalam pembelajaran mereka. Mereka diberikan pilihan sesuai minatnya

4.Perkembangan anak usia dini atau PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) melibatkan berbagai aspek yang saling terkait. Aspek-aspek perkembangan PAUD meliputi:

1. **Aspek Fisik**:
- **Pertumbuhan Fisik**: Ini mencakup pertumbuhan tinggi badan dan berat badan anak.
- **Keterampilan Motorik Kasar**: Anak-anak mulai mengembangkan kemampuan berjalan, melompat, berlari, dan bermain bola.
- **Keterampilan Motorik Halus**: Ini mencakup kemampuan anak untuk mengendalikan gerakan jari dan tangan kecil, seperti menggambar, mewarnai, dan memegang benda kecil.

2. **Aspek Kognitif**:
- **Pengenalan Konsep Dasar**: Anak-anak mulai mengenali warna, bentuk, dan angka.
- **Pemahaman tentang Konsep Waktu dan Ruang**: Mereka belajar tentang urutan waktu, seperti "sebelum" dan "sesudah", serta konsep dasar tentang ruang.
- **Pengembangan Kemampuan Penalaran**: Anak-anak mulai berpikir secara logis dan mengeksplorasi dunia di sekitar mereka.

3. **Aspek Bahasa**:
- **Pengembangan Kemampuan Bicara**: Anak-anak mulai belajar berbicara, mengucapkan kata-kata dengan benar, dan memahami bahasa.
- **Peningkatan Kosa Kata dan Kemampuan Berbicara**: Mereka mengembangkan kosa kata yang lebih kaya dan bisa mengungkapkan diri dengan kalimat yang lebih panjang.
- **Kemampuan Mendengarkan**: Anak-anak belajar mendengarkan dan memahami apa yang dikomunikasikan oleh orang lain.

4. **Aspek Sosial-Emosional**:
- **Interaksi Sosial**: Anak-anak mulai berinteraksi dengan anak-anak lain, belajar bermain bersama, dan berbagi.
- **Pengembangan Keterampilan Sosial**: Mereka mengembangkan keterampilan seperti penghormatan, empati, dan pemahaman tentang perasaan orang lain.
- **Ikatan Emosional**: Anak-anak membentuk ikatan emosional dengan orang tua, pengasuh, dan teman sebaya mereka.

5. **Aspek Kemandirian**:
- **Kemampuan Melakukan Tindakan Sehari-hari**: Anak-anak belajar untuk makan, berpakaian, dan membersihkan diri secara mandiri.
- **Pemahaman Norma Sosial**: Mereka mulai memahami norma-norma sosial dan perilaku yang diterima.

6. **Aspek Seni dan Kreativitas**:
- **Ekspresi Diri**: Anak-anak terlibat dalam aktivitas seni seperti melukis, mewarnai, dan membuat karya seni untuk mengungkapkan diri mereka.
- **Imajinasi dan Kreativitas**: Mereka menggunakan imajinasi mereka untuk bermain dan menciptakan cerita.

7. **Aspek Pembelajaran melalui Bermain**:
- **Pendekatan Bermain**: Pembelajaran diarahkan melalui permainan, eksplorasi, dan kegiatan yang merangsang kreativitas dan pemecahan masalah.

Semua aspek ini saling terkait dan berkontribusi pada perkembangan holistik anak-anak pada usia PAUD. Pendidikan anak usia dini yang baik harus memperhatikan dan mendukung perkembangan dalam semua aspek ini.

5.Perkembangan anak dipengaruhi oleh berbagai faktor yang kompleks, dan faktor-faktor ini dapat berinteraksi satu sama lain. Beberapa faktor utama yang mempengaruhi perkembangan anak meliputi:

1. **Faktor Genetik**: Pewarisan genetik dari orang tua memainkan peran penting dalam menentukan faktor-faktor fisik dan predisposisi terhadap perkembangan tertentu.

2. **Faktor Lingkungan Keluarga**: Lingkungan keluarga yang mendukung, stimulatif, dan stabil memengaruhi perkembangan anak. Interaksi dengan anggota keluarga, pengasuhan, dan pola komunikasi keluarga adalah faktor penting.

3. **Faktor Lingkungan Sosial**: Anak-anak juga dipengaruhi oleh lingkungan sosial yang lebih luas, termasuk teman sebaya, tetangga, dan komunitas tempat mereka tinggal. Interaksi dengan orang lain memainkan peran penting dalam perkembangan sosial dan emosional.

4. **Gizi dan Kesehatan**: Asupan gizi yang cukup dan akses ke perawatan kesehatan yang baik memainkan peran penting dalam perkembangan fisik dan kognitif anak.

5. **Pendidikan dan Stimulasi**: Pendidikan yang berkualitas dan stimulasi intelektual, seperti bermain, membaca, dan eksplorasi lingkungan, berdampak pada perkembangan kognitif anak.

6. **Pengasuhan dan Perhatian Orang Tua**: Interaksi dengan orang tua dan peran pengasuhan mereka dalam memberikan cinta, dukungan, dan panduan penting untuk perkembangan anak.

7. **Faktor Ekonomi**: Kondisi ekonomi keluarga dapat memengaruhi akses anak-anak ke sumber daya dan kesempatan pendidikan, kesehatan, dan stimulasi.

8. **Kualitas Lingkungan Fisik**: Keamanan dan kualitas lingkungan fisik tempat anak tinggal juga berperan dalam perkembangan fisik dan kesehatan mereka.

9. **Budaya dan Nilai-nilai**: Nilai, norma budaya, dan agama keluarga dapat mempengaruhi cara pengasuhan dan pendidikan anak.

10. **Akses ke Layanan Pendidikan**: Akses anak-anak ke layanan pendidikan yang berkualitas dan merata juga memengaruhi perkembangan mereka.

11. **Trauma dan Stres**: Pengalaman traumatis atau tingkat stres yang tinggi dalam lingkungan anak dapat memiliki dampak negatif pada perkembangan emosional dan perilaku mereka.

12. **Akses ke Teknologi**: Penggunaan teknologi, seperti komputer dan ponsel, juga mempengaruhi cara anak belajar dan berinteraksi.
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

by Della Citra -
Nama ; Della Citra
NPM : 2213054017
1. Proses perkembangan pada masa usia dini, berjalan dengan pesat. Pemahaman perkembangan pada seorang anak pada dasarnya merupakan upaya melihat dan memahami perubahan-perubahan yang telah, sedang, dan terus terjadi. Setiap anak manusia akan berkembang dari sejak bayi, kanak-kanak, remaja, hingga dewasa dengan kondisi yang berbeda satu sama lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa tanpa terasa perlahan tapi pasti perubahan itu terus terjadi, ke arah yang lebih besar, lebih tinggi, lebih tahu, lebih pintar dan lebih segala sesuatunya dibandingkan dengan masa-masa sebelumnya. Perubahan-perubahan seperti itulah yang dinamakan perkembangan.
2. ciri-ciri perkembangan AUD
- Terjadinya perubahan dalam aspek fisik (perubahan tinggi dan berat badan serta organ- organ tubuh lainnya). Perubahan aspek psikis (semakin bertambahnya kosa kata dan kematangan dalam hal kognitif, mengingat dan imajinasinya).
- Perubahan pada proporsi aspek fisik. Yaitu proporsi tubuh anak berubah sesuai dengan fase perkembangan dan pada usia remaja tubuh anak mendekati proporsi tubuh usia remaja. Pada aspek psikis (perubahan imajinasi ke realistis dan perubahan perhatian dari yang egosentris perlahan- lahan kepada kelompok teman sebaya).
3. - Belajar Melalui Bermain
- Berorientasi pada perkembangan anak
- Berorientasi pada kebutuhan anak
- Berpusat ke anak
- Pembelajaran aktif
- Berorientasi pada pengembangan nilai-nilai karakter
- Berorientasi pada pengembangan kecakapan hidup
- Didukung oleh lingkungan yang kondusif
- Berorientasi pada pembelajaran demokratis
- Pemanfaatan media belajar, sumber belajar dan narasumber.
4.- Aspek Perkembangan Nilai Agama dan Moral
Aspek perkembangan pertama dan yang paling utama untuk diajarkan kepada anak adalah nilai agama dan moral. Anak perlu mengenal agama dan menjalankan ibadah agar lebih memahami arah hingga tujuan mereka dengan baik sejak dini. Belajar agama dan moral banyak manfaat serta menanamkan sikap-sikap baik pada anak seperti menolong sesama, bersikap jujur, sopan, menghormati orang yang lebih tua, hingga toleransi dengan penganut agama yang berbeda.
- Aspek Perkembangan Fisik-Motorik
Perkembangan fisik dan perilaku keselamatan. Hal ini meliputi tinggi badan, lingkar kepala, dan berat badan yang sesuai dengan ukuran anak seumuran. Anak juga memiliki motorik halus baik yang meliputi kemampuan mereka dalam menggunakan alat untuk ekspresi diri dan juga eksplorasi. Contohnya yaitu menggunakan pensil, bermain dengan boneka dan lain sebagainya.
Tidak hanya itu, anak juga perlu memiliki motorik kasar yang baik. Hal ini meliputi kemampuan tubuh dalam berkoordinasi antar anggota tubuh. Contohnya yaitu menjaga keseimbangan, lincah, dan juga lentur sesuai peraturan. Bunda dapat melatih motorik kasar anak dengan mengajak mereka berolahraga
- Aspek Perkembangan Kognitif
Salah satu tanda bahwa aspek kognitif anak berkembang ialah dia mampu berpikir logis dengan mengenal perbedaan, klasifikasi, perencanaan, pola, inisiatif, dan sebab akibat.
- Aspek Perkembangan Bahasa
Anak dapat mengerti berbagai hal yang dimaksud oleh orang tua seperti cerita, aturan, perintah dan juga menghargai bacaan. Tidak sampai di situ, bahasa juga meliputi bagaimana cara Si Kecil berbahasa dengan baik seperti tanya jawab, memahami bentuk dan juga bunyi dari masing-masing huruf juga angka.
- Aspek Perkembangan Sosial-Emosional
Perkembangan emosi anak usia pada usia dini menjadi hal yang perlu diperhatikan karena berperan penting dan terkait erat dengan pengenalan diri anak juga orang sekitar. Aspek ini juga mengajarkan anak arti dari tanggung jawab, hak-hak, hingga aturan bagi mereka dan orang lain.
- Aspek Perkembangan Seni
Aspek terakhir pada perkembangan anak adalah seni. Setiap anak yang terlahir bersifat imajinatif dan memiliki sisi seni mereka sendiri. Anak akan tertarik untuk mengekspresikan diri dan juga mulai mengeksplorasi diri dalam banyak hal dari sisi kesenian. Contohnya yaitu musik, lukisan, kerajinan, drama dan masih banyak lagi yang lainnya.
5. - Kesalahan dalam pengembangan pendidikan agama dan moral pada anak usia dini
Adanya Formalisasi Pendidikan Moral
Penanaman dan pembentukan nilai-nilai moral jika dilihat dari pelaksanaan pendidikan moral di sekolah cenderung dibekukan dalam suatu bentuk mata pelajaran, seperti pendidikan agama, PMP, atau Pancasila.
Lemahnya Unsur Pembiasaan dalam Pendidikan Moral.
Dalam proses pendidikan formal bertujuan untuk menanamkan dan membentuk perkembangan anak tersebut dibutuhkan adanya pembiasan (conditioning) terhadap tahap perilaku moral yang diajarkan.
- Gangguan Perkembangan Fisik Motorik Anak Berupa Keterlambatan Berbicara
Tidak sedikit orang tua yang merasa khawatir ketika anak mereka belum bisa berbicara. Terlebih saat melihat anak orang lain yang umurnya kurang lebih sama tapi malah sudah bisa.
Mengalami Keterlambatan dalam Berjalan
Salah satu gangguan perkembangan motorik anak yang terjadi pada anak bisa dilihat dari keterlambatannya dalam berjalan. Setiap anak mempunyai masa yang berbeda-beda untuk bisa berjalan. Umumnya, anak yang berusia 8 bulan ke atas sudah mulai belajar berjalan.
Gerakan Tidak Seimbang Antar Anggota Tubuh
Gangguan motorik kasar bisa Anda temui jika anak mengalami gerakan tidak seimbang antar anggota tubuhnya. Motorik kasar sendiri merupakan gerakan tubuh dalam menggunakan otot yang dipengaruhi usia, berat badan, dan perkembangan anak.
- permasalahan sosial emosional
Tempertantrum ini adalah permasalahan perkembagan emosi pada anak usia dini. Anak yang memiliki permasalahan pada perkembangan emosinya, jika mereka menginginkan sesuatu yang tidak segera dipenuhi mereka akan mengamuk yang berlebihan seperti memecahkan barang yang ada disekitarnya, berguling-guling dilantai, meninju, menjerit, menangis, menendang serta menghentakkan kaki.
- Jenis Permasalahan Perkembangan Kognitif
Anak dengan Retardasi Mental (Tunagrahita)
Tunagrahita (Mentally Retarded) adalah anak yang memiliki tingkat intelegensi
dibawah normal. Ketunagrahitaan tampak dalam kesulitan “adaptive behavior” atau
penyesuaian perilaku, dimana mereka tidak dapat mencapai kemandirian yang sesuai
dengan standar kemandirian dan tanggung jawab sosial. Anak tunagrahita juga
mengalami masalah dalam keterampilan akademik dan berpartisipasi dengan kelompok
teman seusianya.
- Penyebab gangguan perkembangan bahasa sangat banyak dan luas, semua gangguan mulai dari proses pendengaran, penerusan impuls ke otak, otak, otot atau organ pembuat suara. Adapun beberapa penyebab gangguan atau keterlambatan bicara adalah gangguan pendengaran, kelainan organ bicara, retardasi mental, kelainan genetik atau kromosom, autis, mutism selektif, keterlambatan fungsional, afasia reseptif dan deprivasi lingkungan. Deprivasi lingkungan terdiri dari lingkungan sepi, status ekonomi sosial, tehnik pengajaran salah, sikap orang tua.
- Setiap orang tua tentu harus memahami dan menghindari kesalahan dalam pengembangan aspek seni pada anak. Hal ini bertujuan agar anak lebih bebas berkreasi tanpa adanya batasan yang bisa menghambat kreativitasnya.
kesalahan yang di hindari orang tua untuk perkembangan seni anak;
- Sering memarahi anak.
- sering menakut nakuti anak.
- sering membatasi pilihan anak.
- orang tuas selalu mengikuti anak.
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

by Ruth Zefanya -
Nama: Ruth Zepaya
NPM: 2213054061

1.Karakteristik Perkembangan AUD
Secara umum anak usia dini dikelompokkan dalam usia
(0-1 tahun), (2-3 tahun), (4-6 tahun)
1. Usia 0-1 tahun
Usia ini merupakan masa bayi, tetapi perkembangan fisik mengalami kecepatan yang
sangat luar biasa, paling cepat dibandingkan usia selanjutnya. Berbagai karakteristik anak usia bayi dapat ijelaskan sebagai berikut:
- Mempelajari keterampilan motorik mulai dari berguling, merangkak, duduk, berdiri, dan
berjalan.
Mempelajari keterampilan menggunakan panca indra seperti melihat, mengamati,
meraba, mendengar, mencium dan mengecap dengan memasukkan setiap benda ke mulutnya.
2. Usia 2-3 tahun
- Sangat aktif mengeksplorasi benda-benda yang ada di sekitarnya. Ia memiliki kekuatan
observasi yang tajam dan keinginan belajar luar biasa. Eksplorasi yang dilakukan anak terhadap benda apa saja yang dia temui merupakan proses belajar yang sangat efektif. Motivasi belajar anak pada usia usia tersebut menempati grafik tertinggi disbanding sepanjang usianya bila tidak ada hambatan dari lingkungan.
3. Usia 4-6 tahun
- Berkaitan dengan perkembangan fisik, anak sangat aktif melakukan berbagai kegiatan.
Hal itu ermanfaat untuk pengembangan otot-otot kecil maupun besar, seperti manjat,
melompat dan berlari.
- Perkembangan bahasa juga semakin baik. Anak sudah mampu memahami pembicaraan
orang lain dan mampu mengungkapkan pikirannya dalam batas-batas tertentu, seperti
meniru, mengulang pembicaraan.
- Perkembangan kognitif (daya pikir)

3.Ciri perkembangan Aud
1.Unik
2.Senang
3.meniru
4.Senang
5.bermain
6.Spontan
7.Aktif bergerak
8. Mengutamakan keinginan diri sendiri
9.Rasa ingin tahu tinggi Senang berimajinasi Konsentrasi pendek Mudah frustasi

4.Dalam perkembangan individu dikenal prinsip-prinsip perkembangan sebagai berikut :
1. Perkembangan berlangsung seumur hidup dan meliputi semua aspek.
2. Setiap individu memiliki irama dan kualitas perkembangan yang berbeda
3. Perkembangan secara relatif beraturan, mengikuti pola-pola tertentu.
4. Perkembangan berlangsung secara berangsur-angsur dan sedikit demi sedikit.
5. Perkembangan berlangsung dari kemampuan yang bersifat umum menuju pada yang lebih khusus, mengikuti proses diferensiasi dan integrasi.

5. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan
a. Hereditas (Keturunan/Pembawaan
Hereditas merupakan faktor pertama yang mempengaruhi perkembangan individu. Dalam hal ini hereditas diartikan sebagai “totalitas karakteristik individu yang diwariskan orang tua kepada anak
b. Faktor Lingkungan
Lingkungan adalah “keseluruhan fenomena (peristiwa situasi atau kondisi) fisik/alam atau sosial yang memengaruhi atau dipengaruhi perkembangan individu”. Faktor lingkungan yang dibahas pada paparan berikut adalah lingkungan keluarga, sekolah.
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

by Seftia Putri Ananda 2213054003 -
Nama ; seftia putri ananda
Npm ; 2213054003

Perkembangan pada anak adalah sebuah perubahan yang bersifat sistematis, progresif dan berkesinambungan. Perubahan tersebut meliputi aspek perkembangan kognitif, bahasa, fisik-motorik, sosial emosional dan moral. Anak akan melewati tugas-tugas perkembangan dalam setiap aspeknya.
• karakteristik perkembangan AUD
Beberapa karakteristik perkembangan AUD, yaitu :
1. Anak usia dini bersifat unik
2. Anak usia dini berada dalam masa potensial
3. Anak usia dini bersifat relatif spontan
4. Anak usia dini cenderung ceroboh
5. Anak usia dini bersifat aktif dan energik
6. Anak usia dini bersifat egosentris
7. Anak usia dini memiliki rasa ingin tahu yang kuat
• ciri perkembangan AUD
1. Terjadinya perubahan dalam aspek fisik (perubahan berat badan danorgan-organ tubuh) dan aspek psikis(matangnya kemampuan berpikir,mengingat dan berkreasi).
2. Terjadinya perubahan dalam proporsi; aspek fisik (proporsi tubuh anak berubah sesuai dengan fase perkembanganya) dan aspek psikis (perubahan imajinasi dari fantasi ke realitas).
3. Lenyapnya tanda-tanda lam; tanda- tanda fisik (lenyamnya kelenjar thymuskelenjar anak-anak seiring bertambahnya usia ) aspek psikis (lenyapnya gerak-gerik kanak-kanak dan perilaku impulsif).
4. Diperoleh tanda-tanda yang baru: tanda-tanda fisik (pergantian gigi dan karakter seks usia remaja) tanda-tanda psikis (berkembangnya rasa ingin tahu tentang pengetahuan, moral, interaksi dengan lawan jenis).
• prinsip perkembangan AUD
1. Perkembangan merupakan proses yang tidak pernah berhenti (never ending process)
2. Semua aspek perkembangan saling mempengaruhi
3. Perkembangan itu mengikuti pola atau arah tertentu.
4. Perkembangan terjadi pada tempo yang berlainan.
5. Setiap fase perkembangan mempunyai ciri khas
6. Setiap individu yang normal akan mengalami perkembangan.
• aspek-aspek perkembangan AUD
1. Aspek nilai moral
2. Aspek fisik-motorik
3. Aspek kognitif
4. Aspek sosio-emosional
6. Aspek komunikasi dan bahasa
7. Aspek seni
• faktor-faktor yang memengaruhi perkembangan
1. Faktor genetik atau keturunan
2. Faktor hormon
3. Faktor gizi
4. Faktor lingkungan
5. Faktor kesehatan
6. Faktor pendidikan
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

by Nur Habiburrohmah -
Nama : Nur Habiburrohmah
Npm : 2213054021

1. Karakteristik pengembangan AUD
■Aktif dan Energik
■Egosentris
■Imajinatif
■Unik
■Tidak Sabar dan Mudah Frustrasi

2.Perkembangan anak usia dini mencakup berbagai aspek, seperti fisik, kognitif, sosial, dan emosional. Berikut adalah beberapa ciri-ciri perkembangan anak usia dini:
■Perkembangan fisik
•Perubahan proporsi tubuh anak sesuai dengan fase perkembangan.
•Didapatkannya tanda-tanda baru pada aspek fisik, seperti pergantian gigi dan ciri-ciri seks pada usia remaja.
■Perkembangan kognitif
•Kemampuan anak untuk mengenali warna, bentuk, dan ukuran.
•Kemampuan anak untuk mengingat dan memahami kata-kata sederhana.
■Perkembangan emosional
•Kemampuan anak untuk merasakan emosi seperti rasa marah, kesal, sedih, dan bahagia.
•Kemampuan anak untuk mengendalikan emosinya secara bertahap.

3.prinsip-prinsip perkembangan anak usia dini:
■Perkembangan berlangsung seumur hidup dan mencakup semua aspek.
■Perkembangan terjadi dalam suatu urutan.
■Perkembangan berlangsung ke arah kompleksitas, organisasi, dan internalisasi yang lebih meningkat.
■Pengalaman pertama anak memiliki pengaruh dan penundaan terhadap perkembangan anak.

4.Perkembangan anak usia dini meliputi berbagai aspek seperti:
• fisik
•kognitif
•sosial
• emosional
•seni
•bahasa
•moral dan agama.

5.faktor yang mempengaruhi perkembangan AUD meliputi:
•Faktor lingkungan
•Pola asuh orang tua
•Interaksi sosial
•stimulasi awal
•Pendidikan
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

by nadia edira -
1).Karakteristik Perkembangan AUD
Perkembangan bersifat multidimensional yang meliputi perkembangan dimensi fisik, kognitif, dan sosial. Perkembangan bersifat integral, menyeluruh dan antardimensi saling berkaitan. Dengan demikian, dalam menjabarkan perkembangan seseorang, harus tergambarkan dimensi-dimensi perkembangan yang saling terkait tersebut. Perkembangan berlangsung secara berkesinambungan. Proses perkembangan dimulai sejak masa prenatal sampai akhir hayat. Perkembangan muncul sebagai akibat dari interaksi, perkembangan terjadi jika seseorang berespons terhadap belajar dari atau mencari afeksi dari lingkungan biofisik maupun sosialnya.
Perkembangan itu terpola, tetapi unik bagi setiap orang. Semua anak berkembang mengikuti tahapan atau garis besar perkembangan manusia, namun laju dan kualitas perkembangan itu sendiri berbeda untuk setiap orang.

2). Ciri Perkembangan AUD
a. Bersifat egosentris naif Seorang anak yang egosentris naif memandang dunia luar dari pandangannya sendiri, sesuai dengan pengetahuan dan pemahamannya sendiri, dibatasi oleh perasaan dan pikirannya yang masih sempit. Anak sangat terpengaruh oleh akalnya yang masih sederhana sehingga tidak mampu menyelami perasaan dan pikiran orang lain.
b. Relasi sosial yang primitif Relasi sosial yang primitif merupakan akibat dari sifat egosentris yang naif. Ciri ini ditandai oleh kehidupan anak yang belum dapat memisahkan antara keadaan dirinya dengan keadaan lingkungan sosial sekitarnya. Artinya anak belum dapat membedakan antara kondisi dirinya dengan kondisi orang lain atau anak lain di luar dirinya.
c. Kesatuan jasmani dan rohani yang hampir tidak terpisahkan Dunia lahiriah dan batiniah anak belum dapat dipisahkan, anak belum dapat membedakan keduanya. Isi lahiriah dan batiniah masih merupakan kesatuan yang utuh.
d. Sikap hidup yang fisiognomis Anak bersikap fisiognomis terhadap dunianya, artinya secara langsung, anak memberikan atribut/sifat lahiriah atau sifat konkret, nyata terhadap apa yang dihayatinya.

3).Prinsip perkembangan AUD
a.Perkembangan merupakan proses yang tidak pernah berhenti ( neverending process ) artinya, manusia secara terus menerus berkembang dipengaruhi oleh pengalaman atau belajar.
b.Semua aspek perkembangan saling mempengaruhi artinya semua aspek perkembangan individu baik fisik,emosi, intelegensi, maupun sosialsaling mempengaruhi jika salah satu aspek itu tidak ada.
c. Perkembangan itu mengikuti pola atau arah tertentu artinya perkembangan terjadi secara teratur sehingga hasil perkembangan dari tahap sebelumnyayang merupakan prasyarat bagi perkembangan selanjutnya

4).aspek-aspekperkembangan AUD
Aspek Perkembangan Nilai Agama dan Moral
Aspek perkembangan pertama dan yang paling utama untuk diajarkan kepada anak adalah nilai agama dan moral. Anak perlu mengenal agama dan menjalankan ibadah agar lebih memahami arah hingga tujuan mereka dengan baik sejak dini. Belajar agama dan moral banyak manfaat serta menanamkan sikap-sikap baik pada anak seperti menolong sesama, bersikap jujur, sopan, menghormati orang yang lebih tua, hingga toleransi dengan penganut agama yang berbeda.
- Aspek Perkembangan Fisik-Motorik
Perkembangan fisik dan perilaku keselamatan. Hal ini meliputi tinggi badan, lingkar kepala, dan berat badan yang sesuai dengan ukuran anak seumuran. Anak juga memiliki motorik halus baik yang meliputi kemampuan mereka dalam menggunakan alat untuk ekspresi diri dan juga eksplorasi. Contohnya yaitu menggunakan pensil, bermain dengan boneka dan lain sebagainya.
Tidak hanya itu, anak juga perlu memiliki motorik kasar yang baik. Hal ini meliputi kemampuan tubuh dalam berkoordinasi antar anggota tubuh. Contohnya yaitu menjaga keseimbangan, lincah, dan juga lentur sesuai peraturan. Bunda dapat melatih motorik kasar anak dengan mengajak mereka berolahraga
- Aspek Perkembangan Kognitif
Salah satu tanda bahwa aspek kognitif anak berkembang ialah dia mampu berpikir logis dengan mengenal perbedaan, klasifikasi, perencanaan, pola, inisiatif, dan sebab akibat.
- Aspek Perkembangan Bahasa
Anak dapat mengerti berbagai hal yang dimaksud oleh orang tua seperti cerita, aturan, perintah dan juga menghargai bacaan. Tidak sampai di situ, bahasa juga meliputi bagaimana cara Si Kecil berbahasa dengan baik seperti tanya jawab, memahami bentuk dan juga bunyi dari masing-masing huruf juga angka.
- Aspek Perkembangan Sosial-Emosional
Perkembangan emosi anak usia pada usia dini menjadi hal yang perlu diperhatikan karena berperan penting dan terkait erat dengan pengenalan diri anak juga orang sekitar. Aspek ini juga mengajarkan anak arti dari tanggung jawab, hak-hak, hingga aturan bagi mereka dan orang lain.
- Aspek Perkembangan Seni
Aspek terakhir pada perkembangan anak adalah seni. Setiap anak yang terlahir bersifat imajinatif dan memiliki sisi seni mereka sendiri. Anak akan tertarik untuk mengekspresikan diri dan juga mulai mengeksplorasi diri dalam banyak hal dari sisi kesenian. Contohnya yaitu musik, lukisan, kerajinan, drama dan masih banyak lagi yang lainnya.

5). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan
Pertumbuhan anak sangat dipengaruhi oleh faktor keturunan dan juga faktor lingkungan. Faktor keturunan menentukan cara kerja hormon yang mengatur pertumbuhan fisik yang dikeluarkan oleh lobus anterior dari kelenjar pituitary (suatu kelenjar kecil yang terletak di dasar sebelah bawah otak). Bila menghendaki pertumbuhan jasmani yang normal, maka kelenjar ini harus mampu menghasilkan hormon pertumbuhan dalam jumlah yang dibutuhkan dan pada waktu yang tepat. Bila jumlah hormonnya kurang, maka pertumbuhan akan berhenti lebih awal dari normal, sebaliknya jika terlalu banyak maka tubuh orang ini akan tumbuh melebihi ukuran yang normal. Lingkungan juga dapat berpengaruh terhadap pembentukan ukuran tubuh anak, baik lingkungan pralahir maupun lingkungan pascalahirnya. Kondisi ibu sedang hamil akan sangat mempengaruhi pertumbuhan janinnya, seperti kurang gizi, merokok, tekanan batin dan masih banyak lagi yang mungkin terjadi dalam lingkungan pralahir. Hal ini ternyata dapat mempengaruhi besar kecilnya ukuran bayi ketika dilahirkan dan pengaruh ini akan berlangsung terus sampai usia anak mencapai ukuran akhirnya.
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

by Nadya Napalka Sitepu -
Nama: Nadya Napalka Sitepu
NPM: 2213054063
Kelas: 3A

1. Karakteristik perkembangan AUD
Adapun karakteristik perkembangan anak usia dini dapat dilihat sebagai berikut:
1) Perkembangan Fisik-Motorik
Perkembangan motorik anak terdiri dari dua, ada yang kasar dan ada yang halus. Perkembangan motorik kasar seorang anak pada usia 3 tahun adalah melakukan gerakan sederhana seperti berjingkrak, melompat, berlari ke sana ke mari dan ini menunjukkan kebanggaan dan prestasi. Sedangkan perkembangan keterampilan motorik halus dapat dilihat pada usia 3 tahun yakni kemampuan anak-anak masih terkait dengan kemampuan bayi untuk menempatkan dan memegang benda-benda.
2) Perkembangan Kognitif
Istilah kognitif (cognitive) berasal dari kata cognition atau knowing berarti konsep luas dan inklusi yang mengacu pada kegiatan mental yang tampak dalam pemerolehan, organisasi/penataan dan penggunaan pengetahuan. Dalam arti yang luas, kognitif merupakan ranah kejiwaan yang berpusat di otak dan berhubungan dengan konasi (kehendak), afeksi
(perasaan). Proses perkembangan kognitif ini dimulai sejak lahir. Namun, campur tangan sel-sel otak dimulai setelah seorang bayi berusia 5 bulan saat kemampuan sensorisnya benar-benar tampak.
3) Perkembangan Sosio Emosional
Para psikolog mengemukakan bahwa terdapat tiga tipe temperamen anak, yaitu:
1. Anak yang mudah diatur, mudah beradaptasi dengan pengalaman baru, senang bermain dengan mainan baru, tidur dan makan secara teratur dan dapat meyesuaikan diri dengan perubahan di sekitarnya.
2. Anak yang sulit diatur seperti sering menolak rutinitas sehari-hari, sering menangis, butuh waktu lama untuk menghabiskan makanan dan gelisah saat tidur.
3. Anak yang membutuhkan waktu pemanasan yang lama, umumnya terlihat agak malas dan pasif, jarang berpartisipasi secara aktif dan seringkali menunggu semua hal diserahkan kepadanya.
Dari pendapat di atas diketahui bahwa kepribadian dan kemampuan anak berempati dengan orang lain merupakan kombinasi antara bawaan dengan pola asuh ketika ia masih anak-anak. Ketika anak berusia satu tahun, senang dengan permainan yang melibatkan interaksi sosial, senang bermain dengan sesama jenis kelamin jika berada dalam kelompok yang berbeda.
4) Perkembangan Bahasa
Perkembangan ini mulai sejak awal kehidupan. Sampai anak berusia 5 bulan (0-1 tahun), seorang anak akan mengoceh seperti orang yang sedang berbicara dengan rangkaian suara yang teratur, walaupun suara dikeluarkan ketika berusia 2 bulan. Di sini terjadi penerimaan percakapan dan diskriminasi suara percakapan. Ocehan dimulai untuk menyusun dasar bahasa. Lalu pada usia satu tahun si anak dapat menyebut 1 kata atau periode holoprastik. Kemudian usia 18-24 bulan, anak mengalami percepatan perbendaharaan kata dengan memproduksi kalimat dua atau tiga kata disebut periode telegrafik sebab menghilangkan tanda atau bagian kecil tata bahasa dan mengabaikan kata yang kurang penting. Selanjutnya pada usia 2,5 s/d 5 tahun, pengucapan kata meningkat. Bahasa anak mirip orang dewasa. Anak mulai memproduksi ujaran yang lebih panjang, kadang secara gramatik, kadang tidak. Lalu, pada usia 6 tahun ke atas, anak mengucapkan kata seperti orang dewasa.

2. Ciri perkembangan AUD
1) Terjadinya perubahan dalam aspek fisik (perubahan berat badan dan organ-organ tubuh) dan aspek psikis (matangnya kemampuan berpikir, mengingat dan berkreasi).
2) Terjadinya perubahan dalam proporsi seperti aspek fisik (proporsi tubuh anak berubah sesuai dengan fase perkembanganya) dan aspek psikis (perubahan imajinasi dari fantasi ke realitas).
3) Lenyapnya tanda-tanda pada aspek fisik (lenyapnya kelenjar thymus atau kelenjar anak-anak seiring bertambahnya usia) aspek psikis (lenyapnya gerak-gerik kanak-kanak dan perilaku impulsif).
4) Diperoleh tanda-tanda yang baru seperti tanda-tanda fisik (pergantian gigi dan karakter seks usia remaja) tanda-tanda psikis (berkembangnya rasa ingin tahu tentang pengetahuan, moral, interaksi dengan lawan jenis).

3. Prinsip perkembangan AUD
1) Perkembangan merupakan proses yang tidak pernah berhenti (never ending process).
2) Semua aspek perkembangan saling mempengaruhi.
3) Perkembangan itu mengikuti pola atau arah tertentu.
4) Perkembangan terjadi pada tempo yang berlainan.
5) Setiap fase perkembangan mempunyai ciri khas.
6) Setiap individu yang normal akan mengalami perkembangan.

4. Aspek-aspek perkembangan AUD
1) Aspek nilai moral
2) Aspek fisik-motorik
3) Aspek kognitif
4) Aspek sosio-emosional
5) Aspek komunikasi dan bahasa
6) Aspek seni

5. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan
1) Faktor genetik atau keturunan
2) Faktor hormon
3) Faktor gizi
4) Faktor lingkungan
5) Faktor kesehatan
6) Faktor pendidikan
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

by Ranti Ruhmiyati Resni -
Ranti Ruhmiyati Resni
2213054033

1. Karakteristik
• Anak Usia Dini Bersifat Unik, Menurut Bredekamp (1987) anak memiliki keunikan tersendiri seperti dalam gaya belajar, minat, dan latar belakang keluarga. Keunikan dimiliki oleh masing-masing anak sesuai dengan bawaan, minat, kemampuan dan latar belakang budaya kehidupan yang berbeda satu sama lain.
• Anak Usia Dini Berada Dalam Masa Potensial, Anak usia dini sering dikatakan berada dalam masa “golden age” atau masa yang paling potensial atau paling baik untuk belajar dan berkembang. Jika masa ini terlewati dengan tidak baik maka dapat berpengaruh pada perkembangan tahap selanjutnya.
• Anak Usia Dini Bersifat Relatif Spontan, Pada masa ini anak akan bersikap apa adanya dan tidak pandai berpura-pura. Mereka akan dengan leluasa menyatakan pikiran dan
perasaannya tanpa memedulikan tanggapan orang-orang di sekitarnya.
• Anak Usia Dini Cenderung Ceroboh dan Kurang Perhitungan, Anak usia dini tidak mempertimbangkan bahaya atau tidaknya suatu tindakan. Jika mereka ingin melakukan maka akan dilakukannya meskipun hal tersebut dapat membuatnya cedera atau celaka.
• Anak Usia Dini Bersifat Aktif dan Energik, Anak usia dini selalu bergerak dan tidak pernah bisa diam kecuali
sedang tertidur. Maka sering kali dikatakan bahwa anak usia dini “tidak
ada matinya”
• Anak Usia Dini Bersifat Egosentris, Pada umumnya anak masih bersifat egosentris, ia melihat dunia dari sudut pandang dan kepentingannya sendiri. Hal itu bisa diamati ketika anak saling berebut main, atau menangis ketika menginginkan sesuatu namun tidak dipenuhi oleh orang tuanya.
• Anak Usia Dini Memiliki Rasa Ingin Tahu yang Kuat, Anak berpandangan bahwa dunia ini dipenuhi hal-hal yang
menarik dan menakjubkan. Hal ini mendorong rasa ingin tahu yang
tinggi. Rasa ingin tahu anak bervariasi, tergantung apa yang menarik
perhatiannya. Rasa ingin tahu ini sangat baik dikembangkan untuk memberikan pengetahuan yang baru bagi anak dalam rangka mengembangkan kognitifnya. Semakin banyak pengetahuan yang didapat berdasar kepada rasa ingin tahu anak yang tinggi, semakin kaya daya pikir anak.
• Anak Usia Dini Berjiwa Petualang,
Karena rasa ingin tahunya yang besar dan kuat membuat anak usia dini ingin menjelajah berbagai tempat untuk memuaskan rasa ingin tahu tersebut dengan cara mengeksplor benda dan lingkungan di sekitarnya.
• Anak Usia Dini Memiliki Imajinasi dan Fantasi yang Tinggi, Daya imajinasi dan fantasi anak sangat tinggi hingga terkadang banyak orang dewasa atau orang yang lebih tua menganggapnya sebagai pembohong dan suka membual. Namun sesungguhnya hal ini karena mereka suka sekali membayangkan hal-hal di luar logika.
• Anak Usia Dini Cenderung Mudah Frustrasi, Anak usia dini cenderung mudah putus asa dan bosan dengan segala hal yang dirasa sulit baginya. Mereka akan segera meninggalkan kegiatan atau permainan yang bahkan belum diselesaikannya
• Anak Usia Dini Memiliki Rentang Perhatian yang Pendek, Rentang perhatian anak usia dini tidak terlalu panjang, itulah sebabnya mengapa mereka tidak bisa diam dan sulit diajak fokus pada kegiatan yang membutuhkan ketenangan.

2. Ciri-ciri
• Terjadinya perubahan dalam (1) aspek fisik: perubahan tinggi
berat badan serta organ-organ tubuh lainnya, (2) aspek psikis: semakin bertambahnya perbendaharaan kata dan matangnya kemampuan berpikir, mengingat, serta menggunakan imajinasi kreatifnya.
• Terjadinya perubahan dalam proporsi; (1) aspek fisik: proporsi tubuh anak berubah sesuai dengan fase perkembangannya, (2) aspek psikis: perubahan imajinasi dari yang bersifat fantasi ke realitas; dan perubahan perhatiannya dari yang fantasi kepada
dirinya sendiri perlahan-lahan beralih kepada orang lain (kelompok teman sebaya).
• Lenyapnya tanda-tanda yang lama; (1) tanda-tanda fisik: lenyapnya kelenjar Thymus (kelenjar anak-anak) yang terletak pada bagian dada, kelenjar pineal pada bagian bawah otak,
rambut-rambut halus dan gigi susu, (2) tanda-tanda psikis; lenyapnya masa mengoceh (meraban), bentuk gerak-gerik kanak-kanak (seperti merangkak) dan perilaku impulsive (dorongan
untuk bergerak sebelum berpikir)
• 4) Diperolehnya tanda-tanda yang baru; (1) tanda-tanda fisik; pergantian gigi, (2) tanda-tanda psikis: seperti berkembangnya rasa ingin tahu tentang lingkungan yang ada di sekitarnya, nilai-nilai dan agama.

4. Prinsip
> Domain perkembangan anak secara umum meliputi: fisik, sosial, emosional dan kognitif. Keempat domain tersebut saling terkait dan saling berhubungan. Perkembangan domain yang satu
memengaruhi perkembangan lainnya.
> Perkembangan terjadi dalam urutan yang relatif teratur. Perkembangan kemampuan dan atau keterampilan berlangsung secara urut dan teratur. Perkembangan sebelumnya melandasi
dan menjadi dasar untu perkembangan berikutnya sementara perkembangan selanjutnya didasari oleh pengalaman yang sudah diperoleh sebelumnya.
> Hasil proses perkembangan yang terjadi pada diri setiap anak berbeda antara anak yang satu dengan lainnya dan hasil perkembangan di dalam diri seorang anak juga berbeda antara kemampuan satu dengan lainnya.
> Pengalaman awal yang diperoleh anak memiliki efek kumulatif dan
tertunda pada pengembangan individu anak. Terdapat periode optimal untuk jenis perkembangan dan pembelajaran tertentu dan terjadinya dapat berbeda pada setiap anak.
> Proses perkembangan merupakan sesuatu yang dapat diprediksi arah kemajuan, organisasi kompleksitas dan internalisasinya.
> Perkembangan dan pembelajaran terjadi di dalam dan termasuk lingkungan sosial yang beragam dan konteks budaya masing-masing.

5. Aspek-aspek
• Perkembangan Nilai Agama dan Moral
• Perkembangan Fisik-Motorik
• Perkembangan Kognitif
• Perkembangan Bahasa
• Perkembangan Sosial-Emosional
• Perkembangan Seni

6. Faktor-faktor
• Faktor Genetik atau Keturunan
• Faktor Hormon
• Faktor Gizi
• Faktor Lingkungan
• Olahraga atau Kesehatan
• Faktor Pendidikan
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

by Silfi Fitriyani -
Nama: Silfi Fitriyani
Npm: 2213054025

* Karakteristik Perkembangan AUD:
  • Perkembangan Fisik: Anak usia dini mengalami pertumbuhan fisik yang pesat, termasuk perkembangan otot, sistem saraf, dan indra-indra mereka.
  • Perkembangan Kognitif: Kemampuan kognitif meningkat secara signifikan. Mereka mulai mengembangkan keterampilan berpikir, memecahkan masalah sederhana, dan memahami konsep dasar.
  • Perkembangan Emosional: Anak usia dini cenderung mengalami perasaan dan emosi yang kuat. Mereka mungkin sulit mengatur emosi dan membutuhkan dukungan untuk memahami dan mengatasi perasaan mereka.
  • Perkembangan Sosial: Anak-anak dalam kelompok usia ini mulai belajar berinteraksi dengan orang lain. Mereka mulai mengembangkan keterampilan sosial, seperti bermain bersama dan berbagi.

* Ciri Perkembangan AUD:
  • Perkembangan bahasa dan komunikasi yang cepat.
  • Minat yang kuat untuk menjelajahi dunia sekitarnya.
  • Kemampuan motorik kasar dan halus yang sedang berkembang.
  • Tingkat perhatian dan fokus yang bervariasi.
  • Kemampuan untuk meniru tindakan dan kata-kata orang dewasa.

* Prinsip Perkembangan AUD:
  • Prinsip Individualitas: Setiap anak adalah individu unik dengan tempo perkembangan yang berbeda.
  • Prinsip Kontinuitas dan Diskontinuitas: Perkembangan anak usia dini terjadi secara bertahap, tetapi terkadang ada lonjakan atau perubahan signifikan dalam perkembangan.
  • Prinsip Lingkungan: Lingkungan tempat anak tumbuh memainkan peran penting dalam perkembangan mereka.
  • Prinsip Interaksi: Interaksi dengan orang dewasa, teman sebaya, dan lingkungan berkontribusi pada perkembangan anak.

* Aspek-Aspek Perkembangan AUD:
  • Perkembangan Fisik (motorik kasar dan halus).
  • Perkembangan Kognitif (pemahaman, pemecahan masalah, dan berpikir kreatif).
  • Perkembangan Bahasa dan Komunikasi.
  • Perkembangan Sosial dan Emosional.

* Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan AUD:
  • Faktor Genetik: Warisan genetik dari orang tua dapat memengaruhi perkembangan anak.
  • Faktor Lingkungan: Lingkungan fisik dan sosial anak, seperti rumah dan sekolah, memiliki dampak besar.
  • Pengasuhan dan Perawatan: Cara orang tua merawat dan mendidik anak juga memainkan peran penting.
  • Kesehatan dan Gizi: Kesehatan dan pola makan anak dapat memengaruhi perkembangan fisik dan kognitif.
  • Interaksi Sosial: Interaksi dengan teman sebaya dan orang dewasa berkontribusi pada perkembangan sosial dan emosional.
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

by Riska Miliasari 2213054031 -
Nama : Riska Miliasari
Npm : 2213054031

1. Perkembangan anak usia dini adalah periode yang kritis dalam kehidupan seorang anak yang mencakup usia dari lahir hingga sekitar usia 8 tahun. Berikut adalah beberapa karakteristik perkembangan anak usia dini:

a. Perkembangan Fisik:
-Pertumbuhan tubuh yang cepat, termasuk pertumbuhan otot dan tulang.
-Perkembangan motorik kasar dan halus yang penting, seperti berjalan, melompat, dan menggambar.

b. Perkembangan Kognitif:
-Kemampuan kognitif berkembang pesat, termasuk kemampuan untuk memahami konsep dasar matematika dan sains.
-Kemampuan kognitif berfokus pada pengamatan, eksplorasi, dan pemecahan masalah.

c. Perkembangan Bahasa:
-Perkembangan bahasa dan komunikasi yang cepat, termasuk penguasaan kosa kata yang semakin luas.
-Anak mulai mengembangkan kemampuan berbicara, mendengarkan, dan berkomunikasi dengan orang lain.

d. Perkembangan Sosial dan Emosional:
-Anak belajar berinteraksi dengan orang lain dan mengembangkan hubungan sosial.
-Emosi anak mulai berkembang, termasuk pemahaman tentang perasaan diri dan perasaan orang lain.

e. Kemandirian:
-Anak usia dini mulai mengembangkan kemandirian, seperti makan sendiri, berpakaian, dan mengurus diri mereka sendiri dalam berbagai aktivitas sehari-hari.

f. Pertumbuhan Kreativitas:
-Anak cenderung memiliki imajinasi yang kuat dan kemampuan kreatif yang berkembang.
-Mereka sering terlibat dalam permainan berimajinasi dan aktivitas seni.

g. Perkembangan Moral:
-Anak mulai memahami perbedaan antara benar dan salah, meskipun pemahaman moral mereka masih sederhana pada usia ini.

h. Perkembangan Nilai-nilai dan Keyakinan:
Anak mulai mengembangkan pemahaman awal tentang norma sosial, nilai-nilai, dan keyakinan yang diajarkan oleh keluarga dan lingkungan sekitarnya.


2. Terjadinya perubahan dalam aspek fisik (perubahan berat badan dan organ-organ tubuh ) dan aspek psikis (matangnya kemampuan berpikir, mengingat dan berkreasi), terjadinya perubahan dalam proporsi ; aspek fisik (proporsi tubuh anak berubah sesuai dengan fase perkembangannya).

3. Beberapa prinsip-prinsip perkembangan menurut Bredekamp, S. & Copple, C (1997) yaitu :
1. Aspek-aspek perkembangan anak seperti fisik, sosial, emosional, dan kognitif satu sama lain saling terkait secara erat.
2. Perkembangan terjadi dalam suatu urutan.
3. Perkembangan berlangsung dengan rentang yang bervariasi antar anak dan juga antar bidang perkembangan dari masing-masing fungsi.
4. Pengalaman pertama anak memiliki pengaruh kumulatif dan tertunda terhadap perkembangan anak.
5. Perkembangan berlangsung kea rah kompleksitas, organisasi, dan internalisasi yang lebih meningkat.
6. Perkembangan dan belajar terjadi dipengaruhi oleh konteks sosial dan cultural yang majemuk.

4. Aspek-aspek perkembangan anak usia dini :
1). Aspek Perkembangan Nilai Agama dan Moral
Hal ini berfokus dalam menanamkan nilai-nilai dasar, norma-norma yang berlaku hingga kesadaran. Si Kecil perlu mengenal agama dan menjalankan ibadah agar lebih memahami arah hingga tujuan mereka dengan baik sejak dini.
2). Aspek Perkembangan Fisik-Motorik
Aspek fisik motorik ini merupakan segala sesuatu yang langsung berhubungan dengan perkembangan tubuh di kecil.
-Perkembangan fisik dan perilaku keselamatan. Hal ini meliputi tinggi badan, lingkar kepala, dan berat badan yang sesuai dengan ukuran anak seumuran.
-Anak juga memiliki motorik halus baik yang meliputi kemampuan mereka dalam menggunakan alat untuk ekspresi diri dan juga eksplorasi. Contohnya yaitu menggunakan pensil, bermain dengan boneka dan lain sebagainya.
-Tidak hanya itu, anak juga perlu memiliki motorik kasar yang baik. Hal ini meliputi kemampuan tubuh dalam berkoordinasi antar anggota tubuh.
3). Aspek Perkembangan Kognitif
Aspek perkembangan kognitif berhubungan erat dengan akal dan pikiran sehingga jangan heran jika pertumbuhan pada area ini memiliki jangkauan yang sangat luas.
4). Aspek Perkembangan Bahasa
Bahasa menjadi aspek perkembangan anak yang bisa di amati dan latih sejak dini. Anak dapat mengerti berbagai hal yang dimaksud oleh orang tua seperti cerita, aturan, perintah dan juga menghargai bacaan.
5). Aspek Perkembangan Sosial-Emosional
Perkembangan emosi anak usia pada usia dini menjadi hal yang perlu diperhatikan karena berperan penting dan terkait erat dengan pengenalan diri sang anak juga orang sekitar.
6). Aspek Perkembangan Seni
Setiap anak yang terlahir bersifat imajinatif dan memiliki sisi seni mereka sendiri. Anak akan tertarik untuk mengekspresikan diri dan juga mulai mengeksplorasi diri dalam banyak hal dari sisi kesenian. Contohnya yaitu musik, lukisan, kerajinan, drama dan masih banyak lagi yang lainnya.

5. Faktor yang mempengaruhi perkembangan :
1. Faktor perkembangan anak dari pola asuh orangtua
2. Jenis kelamin anak
3. Lingkungan sekitar anak
4. Hormon anak
5. Nutrisi dan gizi yang diberikan menjadi faktor faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak
6. Status sosial dan ekonomi
7. Permainan dan tontonan yang mendidik mempengaruhi perkembangan anak
8. Tingkat polusi
9. Genetik
10. Rekreasi untuk mengenal dunia luas
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

by Rahmawati Ayu Anggraeni -
Nama : Rahmawati Ayu Anggraeni
NPM: 2213054057

1. Karakteristik
Karakteristik perkembangan AUD, yaitu :
1. Anak usia dini bersifat unik
2. Anak usia dini berada dalam masa potensial
3. Anak usia dini bersifat relatif spontan
4. Anak usia dini cenderung ceroboh
5. Anak usia dini bersifat aktif dan energik
6. Anak usia dini bersifat egosentris
7. Anak usia dini memiliki rasa ingin tahu yang kuat

2. Ciri-ciri
a. Terjadinya perubahan
dalam aspek fisik (perubahan berat badan dan organ-organ tubuh) dan aspek psikis (matangnya kemampuan berpikir,mengingat dan
berkreasi).
b. Terjadinya perubahan
dalam proporsi; aspek fisik
(proporsi tubuh anak
berubah sesuai dengan fase
perkembangannya) dan aspek psikis (perubahan imajinasi
dari fantasi ke realitas).
c. Lenyapnya tanda-tanda
lam; tanda- tanda fisik
(lenyapnya kelenjar
thymus kelenjar anak-anak
seiring bertambahnya usia)
aspek psikis (lenyapnya
gerak-gerik kanak-kanak
dan perilaku impulsif).
d. Diperoleh tanda-tanda
yang baru: tanda-tanda
fisik (pergantian gigi dan
karakter seks usia remaja)
tanda-tanda psikis
(berkembangnya rasa ingin
tahu tentang pengetahuan, moral, interaksi dengan
lawan jenis).

3. Prinsip perkembangan AUD
a. Perkembangan merupakan proses yang
tidak pernah berhenti (never ending process)
b. Semua aspek perkembangan saling
mempengaruhi
c. Perkembangan itu mengikuti pola atau arah
tertentu.
d. Perkembangan terjadi pada tempo yang berlainan.
e. Setiap fase perkembangan mempunyai ciri khas

4. Aspek-aspek perkembangan AUD
a. Aspek nilai moral
lingkup perkembangan moral pada anak usia dini meliputi kemampuan untuk bertindak sopan, jujur, penolong, hormat, toleran terhadap perbedaan orang lain, sportif, serta menjaga kebersihan. Moral merupakan aspek perkembangan anak usia dini yang penting untuk diperhatikan oleh orang tua.
b. Aspek fisik-motorik
Perkembangan fisik motorik AUD merupakan proses perkembangan yang berkesinambungan, terjadi secara signifikan dalam pembentukan tulang, tumbuh kembang gerakan otot-otot dan saraf sesuai dengan rentang usianya yang akan mempengaruhi keterampilan anak dalam bergerak.
c. Aspek kognitif
tahapan kemampuan seorang anak dalam memperoleh makna dan pengetahuan dari pengalaman serta informasi yang ia dapatkan. Perkembangan kognitif meliputi proses mengingat, pemecahan masalah, dan juga pengambilan keputusan.
d. Aspek sosio-emosional
Perkembangan sosio-emosional adalah perubahan yang terjadi dalam hal interaksi atau hubungan dengan orang lain, seperti perubahan pada emosi. Banyak faktor yang mempengaruhi perkembangan ini, diantaranya adalah faktor genetik atau faktor hereditas dan faktor lingkungan yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat.
e. Aspek komunikasi dan bahasa
Sebagai alat sosialisasi, bahasa merupakan suatu cara merespons orang lain. Bromley (1992) menyebutkan empat aspek bahasa, yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Kemampuan berbahasa berbeda dengan kemampuan berbicara.
f. Aspek seni
Perkembangan seni pada anak usia dini meliputi kemampuan untuk melakukan eksplorasi, mengekspresikan diri, berimajinasi dengan gerakan, musik, drama, dan beragam bidang seni lainnya, serta mampu mengapresiasi karya seni, gerak dan tari, serta drama.

5. Faktor yang mempengaruhi perkembangan
a. Faktor genetik atau keturunan
Genetik orang tua atau faktor keturunan berperan paling besar untuk memengaruhi tumbuh kembang anak. Mulai dari karakteristik fisik anak seperti tinggi badan, berat badan, struktur tubuh, warna mata, tekstur rambut, hingga bahkan kecerdasan dan bakat
b. Faktor hormon
Hormon dapat memengaruhi pertumbuhan karena menghasilkan pesan sinyal kepada sel untuk melakukan pembelahan dan juga dapat mengaktivasi enzim. Hormon pada tumbuhan atau fitohormon yang dapat memicu pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan adalah auksin, sitokinin, giberelin, dan etilen.
c. Faktor gizi
Gizi juga menjadi faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan manusia. Hal ini karena makan makanan yang bernutrisi dibutuhkan tubuh untuk membangun dan memperbaiki dirinya sendiri.
Kekurangan nutrisi dapat memicu gizi buruk yang berdampak buruk pada tumbuh kembang anak. Namun, makan yang berlebihan dapat memicu obesitas dan gangguan kesehatan dalam jangka panjang, seperti diabetes dan penyakit jantung.
Oleh karena itu, menerapkan pola makan seimbang yang kaya vitamin, mineral, protein, karbohidrat, dan lemak sangat penting untuk perkembangan otak dan tubuh.
d. Faktor lingkungan
Faktor lingkungan berperan penting dalam perkembangan anak dan mewakili jumlah total rangsangan fisik dan psikologis yang anak terima. Beberapa faktor lingkungan yang memengaruhi perkembangan anak usia dini terkait lingkungan fisik dan kondisi geografis tempat tinggal anak, serta lingkungan sosial dan hubungan dengan keluarga dan teman sebayanya.
Sekolah yang baik dan memiliki keluarga yang penuh kasih dapat membangun dalam diri anak-anak terhadap keterampilan sosial dan interpersonal yang kuat. Hal ini akan memungkinkan anak unggul di bidang lain, seperti akademisi dan kegiatan ekstrakurikuler.
e. Faktor kesehatan
Anak yang sehat akan lebih cepat tumbuh dan berkembang dibandingkan anak yang tidak sehat dan sering sakit. Kesehatan sangat penting artinya bagi anak-anak dalam masa penumbuhan dan perkembangan baik fisik maupun mental
f. Faktor pendidikan
Pendidikan dapat mengembangkan berbagai potensi yang dimilikinya secara optimal, yaitu mengembangkan potensi individu yang setinggi tingginya dalam aspek fisik, intelektual, emosional, sosial dan spiritual sesuai dengan tahap perkembangan serta karakteristik lingkungan fisik dan sosial budaya dimana dia hidup
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

by Qisti Farhani Azizi -
Nama : Qisti Farhani Azizi
Kelas : 3A
NPM : 2213054093

Perkembangan AUD (Anak Usia Dini) adalah suatu proses yang kompleks dan melibatkan berbagai aspek, seperti fisik-motorik, kognitif, bahasa, sosial-emosional, dan seni. Berikut adalah penjelasan mengenai konsep perkembangan AUD:

1. Karakteristik perkembangan AUD: Karakteristik perkembangan fisik-motorik pada setiap anak tidak selalu sama. Ada yang mengalami pertumbuhan secara cepat, ada pula yang lambat. Pada masa kanak-kanak pertambahan tinggi dan pertambahan berat badan relatif seimbang. Perkembangan motorik anak terdiri dari dua, ada yang kasar dan ada yang halus. Selain itu, anak usia dini memiliki karakteristik seperti unik, egosentris, aktif dan energik, rasa ingin yang kuat dan antusias terhadap banyak hal, eksploratif dan berjiwa petualang, spontan, senang dan kaya akan fantasi, masih mudah frustasi, masih kurang mempertimbangkan dalam melakukan sesuatu, daya perhatian pendek, bergairah untuk belajar dan banyak belajar dari pengalaman dan semakin menunjukkan minat terhadap teman.

2. Ciri perkembangan AUD: Ciri-ciri perkembangan anak usia dini meliputi aspek fisik-motorik, kognitif, bahasa, sosial-emosional, dan seni. Contohnya, pada aspek fisik-motorik, anak usia dini mengalami pertumbuhan fisik yang cepat dan perkembangan motorik yang terdiri dari kasar dan halus. Pada aspek kognitif, anak usia dini mulai mengenal warna, bentuk, dan ukuran. Pada aspek bahasa, anak usia dini mulai mengucapkan kata-kata sederhana dan memahami perintah sederhana. Pada aspek sosial-emosional, anak usia dini mulai mengenal perasaan dan emosi, serta belajar berinteraksi dengan orang lain. Pada aspek seni, anak usia dini mulai mengekspresikan diri dan mengeksplorasi diri dalam banyak hal dari sisi kesenian.

3. Prinsip perkembangan AUD: Beberapa prinsip-prinsip perkembangan menurut Bredekamp dan Copple yaitu:
(1) aspek-aspek perkembangan anak seperti fisik, sosial, emosional, dan kognitif saling terkait secara erat,
(2) perkembangan terjadi dalam suatu urutan,
(3) perkembangan berlangsung dengan rentang yang bervariasi antar anak dan juga antar bidang perkembangan dari masing-masing fungsi,
(4) pengalaman pertama anak memiliki pengaruh kumulatif dan tertunda terhadap perkembangan anak,
(5) perkembangan berlangsung ke arah kompleksitas, organisasi, dan internalisasi yang lebih meningkat, dan
(6) perkembangan dan belajar terjadi dipengaruhi oleh konteks sosial dan cultural yang majemuk.

4. Aspek-aspek perkembangan AUD: Aspek-aspek perkembangan AUD meliputi fisik-motorik, kognitif, bahasa, sosial-emosional, dan seni. Setiap aspek memiliki ciri-ciri dan tahapan perkembangan yang berbeda-beda.

5. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan: Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan AUD meliputi faktor internal seperti genetik dan faktor eksternal seperti lingkungan, pola asuh, dan pengalaman belajar. Orang tua dan guru dapat mempengaruhi perkembangan anak dengan memberikan rangsangan yang tepat dan lingkungan yang kondusif.
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

by Adila Dhiya Ulhaq -
NAMA: Adila Dhiya Ulhaq
NPM: 2253054001

KARAKTERISTIK
1. Anak Usia Dini Bersifat Unik
Setiap anak berbeda antara satu dengan lainnya dan tidak ada dua anak yang sama persis meskipun mereka kembar identik. Mereka memiliki bawaan, ciri, minat, kesukaan dan latar belakang yang berbeda.

2. Anak Usia Dini Berada Dalam Masa Potensial
Anak usia dini sering dikatakan berada dalam masa "golden age" atau masa yang paling potensial atau paling baik untuk belajar dan berkembang. Jika masa ini terlewati dengan tidak baik maka dapat berpengaruh pada perkembangan tahap selanjutnya.
3. Anak Usia Dini Bersifat Relatif Spontan
Pada masa ini anak akan bersikap apa adanya dan tidak pandai berpura-pura. Mereka akan dengan leluasa menyatakan pikiran dan perasaannya tanpa memedulikan tanggapan orang-orang di sekitarnya.
4. Anak Usia Dini Cenderung Ceroboh dan Kurang Perhitungan
Anak usia dini tidak mempertimbangkan bahaya atau tidaknya suatu tindakan. Jika mereka ingin melakukan maka akan dilakukannya meskipun hal tersebut dapat membuatnya cedera atau celaka.
5. Anak Usia Dini Bersifat Aktif dan Energik
Anak usia dini selalu bergerak dan tidak pernah bisa diam kecuali sedang tertidur. Maka sering kali dikatakan bahwa anak usia dini "tidak ada matinya" Mereka cenderung memandang segala sesuatu dari sudut pandanganya sendiri dan berdasar pada pamahamannya sendiri saja. Mereka juga menganggap semua benda yang diinginkannya adalah miliknya.
6. Anak Usia Dini Memiliki Rasa Ingin Tahu yang kuat
Rasa ingin tahu yang dimilikinya sangat tinggi sehingga mereka tak bosan bertanya "apa ini dan apa itu" serta "mengapa begini dan mengapa begitu"Anak berpandangan bahwa dunia ini dipenuhi hal-hal yang menarik dan menakjubkan. Hal ini mendorong rasa ingin tahu yang tinggi. Rasa ingin tahu anak bervariasi, tergantung apa yang menarik perhatiannya.

CIRI PERKEMBANGAN AUD
1. Terjadinya perubahan dalam aspek fisik (perubahan berat badan dan organ-organ tubuh) dan aspek psikis (matangnya kemampuan berpikir, mengingat dan berkreasi).
2. Terjadinya perubahan dalam proporsi; aspek fisik (proporsi tubuh anak berubah sesuai dengan fase perkembanganya) dan aspek psikis (perubahan imajinasi dari fantasi ke realitas).
3. Lenyapnya tanda-tanda lam; tanda- tanda fisik ( lenyamnya kelenjar thymus kelenjar anak-anak seiring bertambahnya usia ) aspek psikis ( lenyapnya gerak-gerik kanak-kanak dan perilaku impulsif ).
4. Diperoleh tanda-tanda yang baru; tanda-tanda fisik (pergantian gigi dan karakter seks usia remaja) tanda-tanda psikis (berkembangnya rasa ingin tahu tentang pengetahuan, moral, interaksi dengan lawan jenis) (Yusuf LN, H. Syamsu, 2006).

PRINSIP PERKEMBANGAN AUD
1.Belajar Melalui Bermain
2.Berorientasi pada perkembangan anak
3.Berorientasi pada kebutuhan anak
4.Berpusat ke anak
5.Pembelajaran aktif
6.Berorientasi pada pengembangan nilai-nilai karakter
7.Berorientasi pada perngembangan kecakapan hidup
8.Didukung oleh lingkungan yang kondusif
9.Berorientasi pada pembelajaran demokratis
10.Pemanfaatan media belajar, sumber belajar dan nara sumber

ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN AUD
Aspek aspek
1. Perkembangan Nilai Agama dan Moral
Aspek perkembangan pertama dan yang paling utama untuk diajarkan kepada Si Kecil adalah nilai agama dan moral. Hal ini berfokus dalam menanamkan nilai-nilai dasar, norma-norma yang berlaku hingga kesadaran. Si Kecil perlu mengenal agama dan menjalankan ibadah agar lebih memahami arah hingga tujuan mereka dengan baik sejak dini.
2.Perkembangan Kognitif
Aspek perkembangan kognitif berhubungan erat dengan akal dan pikiran sehingga jangan heran jika pertumbuhan pada area ini memiliki jangkauan yang sangat luas. Banyak pelajaran penting yang akan didapatkan oleh Si Kecil, beberapa diantaranya: mampu berpikir logis dengan mengenal perbedaan, klasifikasi, perencanaan, pola, sebab akibat dan inisiatif. Si Kecil dapat menyebutkan, mengenal, dan juga menggunakan lambang-lambang seperti abjad dan angka.
3. Perkembangan Bahasa
Bahasa menjadi aspek perkembangan anak yang bisa Bunda amati dan latih sejak dini. Si Kecil dapat mengerti berbagai hal yang dimaksud oleh orang tua seperti cerita, aturan, perintah dan juga menghargai bacaan. Tidak sampai di situ, bahasa juga meliputi bagaimana cara Si Kecil berbahasa dengan baik seperti tanya jawab, memahami bentuk dan juga bunyi dari masing-masing huruf juga angka.
4.Perkembangan Sosial-Emosional
Perkembangan emosi anak usia pada usia dini menjadi hal yang perlu diperhatikan karena berperan penting dan terkait erat dengan pengenalan diri Si Kecil juga orang sekitar. Berbagai macam hal yang masuk dalam aspek ini adalah sebagai berikut: Si Kecil akan lebih senang jika bermain dengan teman sebayanya, memahami perasaan, merespon pembicaraan, berbagai mainan dengannya, mendengarkan ucapannya, hingga belajar menghargai hak dan pendapat orang lain sehingga Si Kecil akan tetap berlaku sopan.
5. Perkembangan Seni
Aspek terakhir pada perkembangan anak adalah seni. Setiap anak yang terlahir bersifat imajinatif dan memiliki sisi seni mereka sendiri. Si Kecil akan tertarik untuk mengekspresikan diri dan juga mulai mengeksplorasi diri dalam banyak hal dari sisi kesenian.

FAKTOR-FAKTOR
a. Hereditas (Keturunan/Pembawaan)
Hereditas merupakan faktor pertama yang mempengaruhi perkembangan individu. Dalam hal ini hereditas diartikan sebagai "totalitas karakteristik individu yang diwariskan orang tua kepada anak
b. Faktor Lingkungan
Lingkungan adalah "keseluruhan fenomena (peristiwa situasi atau kondisi) fisik/alam atau sosial yang memengaruhi atau dipengaruhi perkembangan individu". Faktor lingkungan yang dibahas pada paparan berikut adalah lingkungan keluarga, sekolah.
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

by Caesar Marischa Saputri -
Nama: Caesar Marischa Saputri
Npm: 2213054013

1. Karakteristik
a. Karakteristik perkembangan fisik-motorik: Pertumbuhan fisik pada setiap anak tidak selalu sama. Ada yang mengalami pertumbuhan secara cepat, ada pula yang lambat. Pada masa kanak-kanak pertambahan tinggi dan pertambahan berat badan relatif seimbang. Perkembangan motorik anak terdiri dari dua, ada yang kasar dan ada yang halus.
b. Karakteristik perkembangan sosial: Anak usia dini bersifat unik, egosentris, aktif dan energik, rasa ingin yang kuat dan antusias terhadap banyak hal, eksploratif dan berjiwa petualang, spontan, senang dan kaya akan fantasi, masih mudah frustasi, masih kurang mempertimbangkan dalam melakukan sesuatu, daya perhatian pendek, bergairah untuk belajar dan banyak belajar dari pengalaman dan semakin menunjukkan minat terhadap teman.
c. Karakteristik perkembangan emosi: Perkembangan emosi anak didasarkan pada bagaimana lingkungan memperlakukan dia. Sebab emosi bukan ditentukan oleh bawaan, namun lebih banyak pada lingkungan. Pada usia 0-2 tahun, anak mengalami emosi dasar seperti senang, sedih, takut, dan marah. Pada usia 2-6 tahun, anak mulai mengalami emosi yang lebih kompleks seperti rasa malu, cemburu, dan rasa bersalah.
d. Karakteristik perkembangan bahasa: Pada usia 0-2 tahun, anak mulai mengeluarkan suara dan menirukan suara orang dewasa. Pada usia 2-6 tahun, anak mulai mengembangkan kemampuan berbicara dan memahami bahasa. Anak juga mulai mengenal huruf dan angka.
e. Karakteristik perkembangan kognitif: Pada usia 0-2 tahun, anak mulai mengenal benda-benda di sekitarnya dan mulai memahami hubungan antara benda-benda tersebut. Pada usia 2-6 tahun, anak mulai mengembangkan kemampuan berpikir logis dan mulai memahami konsep waktu dan ruang.
f. Karakteristik perkembangan moral: Pada usia 0-2 tahun, anak belum memiliki pemahaman tentang moral. Pada usia 2-6 tahun, anak mulai mengembangkan pemahaman tentang moral dan mulai memahami perbedaan antara benar dan salah.

2. Ciri-ciri
a. Ciri-ciri perkembangan fisik-motorik:
Terjadinya perubahan dalam aspek fisik seperti perubahan berat badan, tinggi badan, dan organ-organ tubuh lainnya.
Perkembangan motorik kasar dan halus seperti berjalan, melompat, dan berlarian.
b. Ciri-ciri perkembangan sosial:
Suka meniru orang dewasa dan teman sebaya
Aktif bergerak dan senang bermain
Mengutamakan keinginan diri sendiri dan masih egosentris
c. Ciri-ciri perkembangan emosi:
Mengalami emosi dasar seperti senang, sedih, takut, dan marah
Mulai mengalami emosi yang lebih kompleks seperti rasa malu, cemburu, dan rasa bersalah
d. Ciri-ciri perkembangan bahasa:
Mulai mengeluarkan suara dan menirukan suara orang dewasa
Mulai mengembangkan kemampuan berbicara dan memahami bahasa
e. Ciri-ciri perkembangan kognitif:
Mulai mengenal benda-benda di sekitarnya dan memahami hubungan antara benda-benda tersebut
Mulai mengembangkan kemampuan berpikir logis dan memahami konsep waktu dan ruang
f. Ciri-ciri perkembangan moral:
Belum memiliki pemahaman tentang moral pada usia 0-2 tahun
Mulai mengembangkan pemahaman tentang moral dan memahami perbedaan antara benar dan salah pada usia 2-6 tahun

3. Prinsip menurut Hurlock (1991)
a, Perkembangan menyangkut perubahan dan pencapaian bawaan.
b. Perkembangan awal lebih penting dari perkembangan kemudian.
c. Perkembangan terjadi dalam suatu urutan.
d. Perkembangan berlangsung dengan rentang yang bervariasi antar anak dan antar bidang perkembangan dari masing-masing fungsi.
e. Pengalaman pertama anak memiliki pengaruh kumulatif dan tertunda terhadap perkembangan anak.

4. Aspek-aspek
a. Aspek perkembangan fisik-motorik: meliputi perkembangan fisik seperti pertumbuhan tinggi badan dan berat badan, serta perkembangan motorik kasar dan halus seperti berjalan, melompat, dan berlarian.
b. Aspek perkembangan sosial: meliputi perkembangan hubungan sosial dan emosional dengan orang lain, seperti meniru orang dewasa dan teman sebaya, aktif bergerak dan senang bermain, serta mengutamakan keinginan diri sendiri dan masih egosentris.
c. Aspek perkembangan emosi: meliputi perkembangan emosi dasar seperti senang, sedih, takut, dan marah, serta perkembangan emosi yang lebih kompleks seperti rasa malu, cemburu, dan rasa bersalah.
d. Aspek perkembangan bahasa: meliputi perkembangan kemampuan berbicara dan memahami bahasa, serta mengenal huruf dan angka.
e. Aspek perkembangan kognitif: meliputi perkembangan kemampuan berpikir logis dan memahami konsep waktu dan ruang, serta mengenal benda-benda di sekitarnya dan memahami hubungan antara benda-benda tersebut.
f. Aspek perkembangan seni: meliputi perkembangan imajinasi dan kreativitas dalam mengekspresikan ide, perasaan, pengamatan, serta pengalaman, seperti musik, lukisan, kerajinan, dan drama.
g. Aspek perkembangan moral: meliputi perkembangan pemahaman tentang moral dan memahami perbedaan antara benar dan salah.

5. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan
a. Faktor genetik: faktor internal yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan individu, seperti tinggi badan, postur tubuh, berat badan, warna mata, tekstur rambut, kecerdasan, dan bakat anak.
b. Faktor lingkungan: faktor eksternal yang membentuk dan mempengaruhi perkembangan individu, seperti lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Lingkungan dapat mempengaruhi pemenuhan nutrisi, kondisi kehamilan, serta perilaku pemberian stimulus.
c. Kondisi kehamilan: kondisi kesehatan ibu selama hamil dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak, seperti stres yang berat, terkena paparan asap rokok, dan nafsu makan yang buruk.
d. Komplikasi kelahiran: komplikasi pada saat persalinan dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak.
e. Pemenuhan nutrisi: nutrisi yang cukup dan seimbang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

by Nur Adelia Balqis -
Nama : Nur Adelia Balqis
NPM : 2213054041

- Karakterisktik Perkembangan
Perkembangan bersifat multidimensional yang meliputi perkembangan dimensi fisik, kognitif, dan sosial. 2) Perkembangan bersifat integral, menyeluruh dan antardimensi saling berkaitan. Dengan demikian, dalam menjabarkan perkembangan seseorang, harus tergambarkan dimensi-dimensi perkembangan yang saling terkait tersebut. 3) Perkembangan berlangsung secara berkesinambungan. Proses perkembangan dimulai sejak masa prenatal sampai akhir hayat. 4) Perkembangan muncul sebagai akibat dari interaksi, perkembangan terjadi jika seseorang berespons terhadap belajar dari atau mencari afeksi dari lingkungan biofisik maupun sosialnya. 5) Perkembangan itu terpola, tetapi unik bagi setiap orang. Semua anak berkembang mengikuti tahapan atau garis besar perkembangan manusia, namun laju dan kualitas perkembangan itu sendiri berbeda untuk setiap orang.

- Ciri Perkembangan
1. Unik, yaitu sifat anak itu berbeda satu sama lainnya. Anak memiliki bawaan, minat kapabilitas, dan latar belakang kehidupan masing-masing.
2. Egosentris, yaitu anak lebih cendrung melihat dan memahami sesuatu dari sudut pandang dan kepentingannya sendiri. Bagi anak sesuatu itu penting sepanjang hal tersebut terkait dengan dirinya.
3. Aktif dan energik, yaitu anak lazimnya senang melakukan aktivitas. Selama terjaga dalam tidur, anak seolah-olah tidak pernah lelah, tidak pernah bosan, dan tidak pernah berhenti dari aktivitas. Terlebih lagi kalau anak dihadapkan pada suatu kegiatan yang baru dan menantang.
4. Rasa ingin tahu yang kuat dan antusias terhadap banyak hal. Yaitu, anak cendrung memperhatikan , membicarakan, dan mempertanyakan berbagai hal yang sempat dilihat dan didengarnya, terutama terhadap hal-hal baru.
5. Eksploratif dan berjiwa petualang, yaitu anak terdorong oleh rasa ingin tahu yang kuat dan senang menjelajah, mencoba dan mempeajari hal-hal yang baru.
6. Spontan, yaitu prilaku yang ditampilkan anak umumnya relative asli dan tidak ditutup-tutupi sehingga merefleksikan apa yang ada dalam perasaan dan pikirannya.
7. Senang dan kaya dalam fantasi, yaitu anak senang dengan hal-hal yang imajinatif. Anak tidak hanya senang dengan cerita-cerita khayal yang disampaikan oleh orang lain, tetapi ia sendiri juga senang bercerita kepada orang lain.
8. Masih mudah frustasi, yaitu anak masih mudah kecewa bila menghadapi sesuatu yang tidak memuaskan. Ia mudah menangis dan marah bila keinginannya tidak terpenuhi.
9. Masih kurang pertimbangan dalam melakukan sesuatu, yaitu anak belum memiliki pertimbangan yang matang, termasuk berkenaan dengan hal-hal yang dapat membahayakan dirinya.
10. Daya perhatian yang pendek, yaitu anak lazimnya memiliki daya perhatian yang pendek, kecuali terhadap hal-hal yang secara intrinsic menarik dan menyenangkan.
11. Bergairah untuk belajar dan banyak belajar dari pengalaman, yaitu anak senang melakukan berbagai aktivitas yang menyebabkan terjadinya perubahan tingkah laku pada dirinya sendiri.
12. Semakin menunjukkan minat terhadap teman, yaitu anak mulai menunjukkan untuk bekerja sama dan berhubungan dengan teman-temannya. Hal ini beriringan dengan bertambahnya usia dan perkembangan yang dimiliki oleh anak.

- Prinsip Perkembangan
1. Perkembangan aspek fisik, sosial, emosional, dan kognitif anak saling berkaitan dan saling mempengaruhi satu sama lain.
2. Perkembangan fisik/motorik, emosi, sosial, bahasa, dan kognitif anak terjadi dalam suatu urutan tertentu yang relative dapat diramalkan.
3. Perkembangan berlangsung dalam rentang yang bervariasi antar anak dan antar bidang pengembangan dari masing-masing fungsi.
4. Pengalaman awal anak memiliki pengaruh kumulatif dan tertunda terhadap perkembangan anak.
5. Perkembangan anak berlangsung ke arah yang makin kompleks, khusus, terorganisasi dan terinternalisasi.
6. Perkembangan dan cara belajar anak terjadi dan dipengaruhi oleh konteks social budaya yang majemuk.
7. Anak adalah pembelajar aktif, yang berusaha membangun pemahamannya tentang tentang lingkungan sekitar dari pengalaman fisik, social, dan pengetahuan yang
diperolehnya.
8. Perkembangan dan belajar merupakan interaksi kematangan biologis dan lingkungan, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial.
9. Bermain merupakan sarana penting bagi perkembangan sosial, emosional, dan kognitif anak serta menggambarkan perkembangan anak.
10. Perkembangan akan mengalami percepatan bila anak berkesempatan untuk mempraktikkan berbagai keterampilan yang diperoleh dan mengalami tantangan
setingkat lebih tinggi dari hal-hal yang telah dikuasainya.
11. Anak memiliki modalitas beragam (ada tipe visual, auditif, kinestetik, atau gabungan dari tipe-tipe itu) untuk mengetahui sesuatu sehingga dapat belajar hal yang berbeda pula dalam memperlihatkan hal-hal yang diketahuinya.
12. Kondisi terbaik anak untuk berkembang dan belajar adalam dalam komunitas yang menghargainya, memenuhi kebutuhan fisiknya, dan aman secara fisik dan fisiologis.

- Aspek Aspek Perkembangan
1) Aspek nilai moral
2) Aspek fisik-motorik
3) Aspek kognitif
4) Aspek sosio-emosional
5) Aspek komunikasi dan bahasa
6) Aspek seni

- Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan
1. Pola Asuh Orang Tua.
2. Lingkungan Sekitar pertumbuhan
3. Nutrisi dan Gizi yang Diberikan
4. Permainan dan Tontonan,
5. Hiburan dan Rekreasi.
6. Eksplorasi.
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

by Fitrotun Nissa Tamiya -
Karakteristik perkembangan AUD                  
1. Anak Usia Dini Bersifat Unik
Setiap anak berbeda antara satu dengan lainnya dan tidak ada dua anak yang sama persis meskipun mereka kembar identik. Mereka memiliki bawaan, ciri, minat, kesukaan dan latar belakang yang berbeda.
2. Anak Usia Dini Berada Dalam Masa Potensial
Anak usia dini sering dikatakan berada dalam masa “golden age” atau masa yang paling potensial atau paling baik untuk belajar dan berkembang. Jika masa ini terlewati dengan tidak baik maka dapat berpengaruh pada perkembangan tahap selanjutnya.
3. Anak Usia Dini Bersifat Relatif Spontan
Pada masa ini anak akan bersikap apa adanya dan tidak pandai berpura-pura. Mereka akan dengan leluasa menyatakan pikiran dan perasaannya tanpa memedulikan tanggapan orang-orang di sekitarnya.
4. Anak Usia Dini Cenderung Ceroboh dan Kurang Perhitungan
Anak usia dini tidak mempertimbangkan bahaya atau tidaknya suatu tindakan. Jika mereka ingin melakukan maka akan dilakukannya meskipun hal tersebut dapat membuatnya cedera atau celaka.
5. Anak Usia Dini Bersifat Aktif dan Energik
Anak usia dini selalu bergerak dan tidak pernah bisa diam kecuali sedang tertidur. Maka sering kali dikatakan bahwa anak usia dini “tidak ada matinya”.
6. Anak Usia Dini Bersifat Egosentris
Mereka cenderung memandang segala sesuatu dari sudut pandanganya sendiri dan berdasar pada pamahamannya sendiri saja. Mereka juga menganggap semua benda yang diinginkannya adalah miliknya.
7. Anak Usia Dini Memiliki Rasa Ingin Tahu yang Kuat
Rasa ingin tahu yang dimilikinya sangat tinggi sehingga mereka tak bosan bertanya “apa ini dan apa itu” serta “mengapa begini dan mengapa begitu”.
8. Anak Usia Dini Berjiwa Petualang
Karena rasa ingin tahunya yang besar dan kuat membuat anak usia dini ingin menjelajah berbagai tempat untuk memuaskan rasa ingin tahu tersebut dengan cara mengeksplor benda dan lingkungan di sekitarnya.
9. Anak Usia Dini Memiliki Imajinasi dan Fantasi yang Tinggi
Daya imajinasi dan fantasi anak sangat tinggi hingga terkadang banyak orang dewasa atau orang yang lebih tua menganggapnya sebagai pembohong dan suka membual. Namun sesungguhnya hal ini karena mereka suka sekali membayangkan hal-hal di luar logika.
10. Anak Usia Dini Cenderung Mudah Frustrasi
Anak usia dini cenderung mudah putus asa dan bosan dengan segala hal yang dirasa sulit baginya. Mereka akan segera meninggalkan kegiatan atau permainan yang bahkan belum diselesaikannya.
11. Anak Usia Dini Memiliki Rentang Perhatian yang Pendek
Rentang perhatian anak usia dini tidak terlalu panjang, itulah sebabnya mengapa mereka tidak bisa diam dan sulit diajak fokus pada kegiatan yang membutuhkan ketenangan.

Ciri-ciri perkembangan
1. Terjadinya perubahan dalam aspek fisik (perubahan berat badan dan organ-organ tubuh) dan aspek psikis (matangnya kemampuan berpikir, mengingat dan berkreasi).
2. Terjadinya perubahan dalam proporsi; aspek fisik (proporsi tubuh anak berubah sesuai dengan fase perkembanganya) dan aspek psikis (perubahan imajinasi dari fantasi ke realitas).
3. Lenyapnya tanda-tanda lam; tanda- tanda fisik ( lenyamnya kelenjar thymus / kelenjar anak-anak seiring bertambahnya usia ) aspek psikis ( lenyapnya gerak-gerik kanak-kanak dan perilaku impulsif ).
4. Diperoleh tanda-tanda yang baru; tanda-tanda fisik (pergantian gigi dan karakter seks usia remaja) tanda-tanda psikis (berkembangnya rasa ingin tahu tentang pengetahuan, moral, interaksi dengan lawan jenis).

Prinsip perkembangan anak usia dini yaitu:
1. Aspek-aspek perkembangan anak seperti fisik, sosial, emosional, dan kognitif satu sama lain saling terkait secara erat.
2. Perkembangan terjadi dalam suatu urutan.
3. Perkembangan berlangsung dengan rentang yang bervariasi antar anak dan juga antar bidang perkembangan dari masing-masing fungsi.
4. Pengalaman pertama anak memiliki pengaruh kumulatif dan tertunda terhadap perkembangan anak. 5. Perkembangan berlangsung kea rah kompleksitas, organisasi, dan internalisasi yang lebih meningkat. 6. Perkembangan dan belajar terjadi dipengaruhi oleh konteks sosial dan cultural yang majemuk.
Aspek perkembangan anak usia dini yaitu :
1. Perkembangan Nilai Agama dan Moral
Aspek ini berfokus dalam menanamkan nilai-nilai dasar, norma-norma yang berlaku hingga kesadaran.
2. Perkembangan Fisik-Motorik
Meliputi berat badan, tinggi badan dan lingkar kepala yang sesuai dengan ukuran anak seumuran. Selain itu, perilaku keselamatan ini meliputi kemampuan hidup anak yakni bersih dan juga sehat untuk keselamatan diri sendiri. Anak juga memiliki motorik halus baik yang meliputi kemampuan mereka dalam menggunakan alat untuk ekspresi diri dan juga eksplorasi.
3. Perkembangan Kognitif
Aspek perkembangan kognitif berhubungan erat dengan akal dan pikiran sehingga jangan heran jika pertumbuhan pada area ini memiliki jangkauan yang sangat luas.
4. Perkembangan Bahasa
Anak dapat mengerti berbagai hal yang dimaksud oleh orang tua seperti cerita, aturan, perintah dan juga menghargai bacaan. Tidak sampai di situ, bahasa juga meliputi bagaimana cara Si Kecil berbahasa dengan baik seperti tanya jawab, memahami bentuk dan juga bunyi dari masing-masing huruf juga angka.
5. Perkembangan Sosial-Emosional
Si Kecil akan lebih senang jika bermain dengan teman sebayanya, memahami perasaan, merespon pembicaraan, berbagai mainan dengannya, mendengarkan ucapannya, hingga belajar menghargai hak dan pendapat orang lain sehingga Si Kecil akan tetap berlaku sopan. l
6. Perkembangan Seni
Setiap anak yang terlahir bersifat imajinatif dan memiliki sisi seni mereka sendiri. Contohnya yaitu musik, lukisan, kerajinan, drama dan masih banyak lagi yang lainnya.

Faktor yang mempengaruhi perkembangan yaitu :
1. Genetik
Mulai dari karakteristik fisik anak seperti tinggi badan, berat badan, struktur tubuh, warna mata, tekstur rambut, hingga bahkan kecerdasan dan bakat.
2. Kecukupan Gizi dan Pola Makan
Nutrisi yang cukup diperlukan untuk pembentukan otak yang optimal, sehingga anak akan memiliki landasan yang kuat untuk untuk mengembangkan keterampilan kognitif, motorik, dan sosio-emosional sepanjang masa kanak-kanak hingga dewasa nanti.

Selama masa kanak-kanak, kekurangan gizi dapat menyebabkan anak-anak memiliki energi dan minat belajar yang lebih rendah yang berdampak negatif pada perkembangan kognitif dan kinerja akademik anak.

3. Pola Asuh Orang Tua
Orang tua berkontribusi untuk mengembangkan fokus, konsentrasi, dan pengendalian diri pada anak-anak mereka. Di rumah, orang tua juga berperan untuk mengasah anak berpikir kritis, berempati, membuat koneksi, dan berkomunikasi. Dengan orang tua yang suportif, seorang anak bisa tumbuh menjadi pribadi yang mandiri, terampil, dan tangguh.
4. Stimulasi
Stimulasi dari luar memicu aktivitas di otak untuk menciptakan koneksi listrik kecil yang disebut sinapsis. Jumlah stimulasi yang diterima anak secara langsung mempengaruhi berapa banyak sinapsis yang terbentuk.

5. Lingkungan Tempat Tinggal Anak
Lingkungan rumah yang sehat, tentram, dan nyaman sangat penting bagi seorang anak untuk bisa bertumbuh kembang dan belajar. Karena dengan berada di rumah yang sehat, anak bisa lebih percaya diri dan fokus mengasah keterampilan kognitif, bahasa, emosional, dan motoriknya dengan leluasa.
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

by Rahma Amelia -
Nama: Rahma Amelia
NPM: 2213054043
KARATERISTIK PERKEMBANGAN AUD
Anak lahir membawa potensi d a n berwujud fisik maupun nonfisik;berupa qalb,akal,emosi,dan beragam kecerdasan. Dalam perjalanan waktu, setiap potensi yang dibawa oleh anak-anak akan mengalami dua kemungkinan: tumbuh dan berkembanga tau sebaliknya. Diantara tahapan perkembangan, para ahli umumnya menyatakan bahwa masa kanak-kanak merupakan masa terpenting dalam rentang kehidupan manusia masa yang sangat signifikan bagi tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya. Masa usia dini merupakan masa yang sangat fundamental bagi perkembanganseorang anak, dimana pada masa ini proses perkembangan berjalan dengan pesat.Montessori dalam Hainstock (1999:10-11) mengatakan bahwa masa ini merupakan periode sensitif(sensitiveperiods), karena selama masa inilah anak secara khusus mudah menerima stimulus-stimulus dari lingkungannya. Pada masa ini anak siap melakukanberbagaikegiatan dalam rangka memahami dan menguasai lingkungannya. Selanjutnya Montessori menyatakan bahwa usia keemasan dimanaanak mulai peka untuk menerima berbagai stimulasi dan berbagai upaya pendidikan dari lingkungannya baik disengaja maupun tidak disengaja. Pada masa peka inilah terjadi pematangan fungsi-fungsi fisik dan psikis sehingga anak siap merespon dan mewujudkan semua tugas-tugas perkembangan yang diharapkan muncul pada pola perilakunya sehari-hari (Hainstock, 1999). Proses perkembangan pada masausia dini, berjalan dengan pesat. Pemahaman perkembangan pada seorang anak pada dasarnya merupakan upaya melihat dan memahami perubahan-perubahan yang telah, sedang, dan terus terjadi. Setiap anak manusia akan berkembang dari sejak bayi, kanak-kanak, remaja, hingga dewasa dengan kondisi yang berbeda satu sama lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa tanpa terasa perlahan tapi pasti perubahan itu terus terjadi, ke arahyanglebih besar, lebih tinggi, lebih tahu, lebih pintar dan lebih segala sesuatunya dibandingkan dengan masa-masa sebelumnya. Perubahan-perubahan seperti itulah yang dinamakan perkembangan.

CIRI-CIRI PERKEMBANGAN AUD
Kartini Kartono dalam Syamsu Yusuf (2002) mengungkapkan ciri khas anak masa kanak-kanak sebagai berikut.
a. Bersifat egosentris naif
b. Relasi sosial yang primitif
c. Kesatuan jasmani dan rohani yang hampir tidak terpisahkan
d. Sikap hidup yang fisiognomis


PRINSIP-PRINSIP PERKEMBANGAN AUD
1. Aspek-aspek perkembangan anak seperti fisik, sosial,emosional, dan kognitif satu sama lain saling terkaitsecara erat.
2. Perkembangan terjadi dalam suatu urutan.
3. Perkembangan berlangsung dengan rentang yang bervariasi antar anak dan juga antar bidang perkembangan dari masing-masing fungsi.
4. Pengalaman pertama anak memiliki pengaruh kumulatif dan tertunda terhadap perkembangan anak.
5. Perkembangan berlangsung kea rah kompleksitas, organisasi, dan internalisasi yang lebih meningkat.
6. Perkembangan dan belajar terjadi dipengaruhi oleh konteks sosial dan cultural yang majemuk.

ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN AUD
1. Perkembangan Nilai Agama dan Moral
Aspek perkembangan pertama dan yang paling utama untuk diajarkan kepadaa anak adalah nilai agama dan moral. Hal ini berfokus dalam menanamkan nilai-nilai dasar, norma-norma yang berlaku hingga kesadaran. Anak perlu mengenal agama dan menjalankan ibadah agar lebih memahami arah hingga tujuan mereka dengan baik sejak dini. Tidak hanya itu, belajar agama dan moral banyak manfaat serta menanamkan sikap-sikap baik pada anak seperti menolong sesama, bersikap jujur, sopan, menghormati orang yang lebih tua, hingga toleransi dengan penganut agama yang berbeda.
2. Perkembangan Fisik-Motorik
Perkembangan fisik dan perilaku keselamatan. Hal ini meliputi berat badan, tinggi badan dan lingkar kepala yang sesuai dengan ukuran anak seumuran. Selain itu, perilaku keselamatan ini meliputi kemampuan hidup anak yakni bersih dan juga sehat untuk keselamatan diri sendiri. Anak juga memiliki motorik halus baik yang meliputi kemampuan mereka dalam menggunakan alat untuk ekspresi diri dan juga eksplorasi. Contohnya yaitu menggunakan pensil, bermain dengan boneka dan lain sebagainya. dan . Contohnya yaitu menjaga keseimbangan, lincah, dan juga lentur sesuai peraturan. Bunda dapat melatih motorik kasar Si Kecil dengan mengajak mereka berolahraga.

3. Perkembangan Kognitif

Aspek perkembangan kognitif berhubungan erat dengan akal dan pikiran sehingga jangan heran jika pertumbuhan pada area ini memiliki jangkauan yang sangat luas. Banyak pelajaran penting yang akan didapatkan oleh Si Kecil, beberapa diantaranya: mampu berpikir logis dengan mengenal perbedaan, klasifikasi, perencanaan, pola, sebab akibat dan inisiatif. Si Kecil dapat menyebutkan, mengenal, dan juga menggunakan lambang-lambang seperti abjad dan angka. Tidak hanya itu, tahap ini juga akan membantu Si Kecil untuk menggambarkan ulang banyak hal yang pernah mereka lihat. Pembelajaran yang paling penting adalah Si Kecil dapat belajar memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari dengan fleksibel, praktis, dan juga diterima secara sosial. Si Kecil juga dapat menerapkan pengetahuan dan pengalaman baru yang mereka dapatkan baik di sekolah maupun rumah.

4. Perkembangan Bahasa

Bahasa menjadi aspek perkembangan anak yang bisa Bunda amati dan latih sejak dini. Si Kecil dapat mengerti berbagai hal yang dimaksud oleh orang tua seperti cerita, aturan, perintah dan juga menghargai bacaan. Tidak sampai di situ, bahasa juga meliputi bagaimana cara Si Kecil berbahasa dengan baik seperti tanya jawab, memahami bentuk dan juga bunyi dari masing-masing huruf juga angka.

5. Perkembangan Sosial-Emosional

Perkembangan emosi anak usia pada usia dini menjadi hal yang perlu diperhatikan karena berperan penting dan terkait erat dengan pengenalan diri Si Kecil juga orang sekitar. Berbagai macam hal yang masuk dalam aspek ini adalah sebagai berikut: Si Kecil akan lebih senang jika bermain dengan teman sebayanya, memahami perasaan, merespon pembicaraan, berbagai mainan dengannya, mendengarkan ucapannya, hingga belajar menghargai hak dan pendapat orang lain sehingga Si Kecil akan tetap berlaku sopan. Tidak hanya itu, aspek ini juga mengajarkan Si Kecil arti dari tanggung jawab, hak-hak, hingga aturan bagi mereka dan orang lain. Selain hubungan dengan orang lain maupun teman sebayanya, hal ini akan membantu Si Kecil untuk memperlihatkan kemampuan diri, mengenal perasaan mereka, mengendalikan diri, hingga menyesuaikan diri untuk berinteraksi dengan orang lain.

6. Perkembangan Seni

Aspek terakhir pada perkembangan anak adalah seni. Setiap anak yang terlahir bersifat imajinatif dan memiliki sisi seni mereka sendiri. Si Kecil akan tertarik untuk mengekspresikan diri dan juga mulai mengeksplorasi diri dalam banyak hal dari sisi kesenian. Contohnya yaitu musik, lukisan, kerajinan, drama dan masih banyak lagi yang lainnya.
In reply to Rahma Amelia

Re: Topik Diskusi

by Rahma Amelia -
lanjutan

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN AUD
1. genetik/hereditas merupakan faktor internal yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan individu. Hereditas sendiri dapat diartikan sebagai totalitas karakteristik individu yang diwariskan orang tua. Sejalan dengan itu, faktor genetik dapat diartikan sebagai segala potensi (baik fisik maupun psikis) yang dimiliki individu sejak masa prakelahiran sebagai pewarisan dari pihak orang tua melalui gen-gen yang dimuliki oleh orang tua.
2. lingkungan. Lingkungan disini memiliki arti luas. Bisa berupa lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Dalam hal ini lingkungan diartikan sebagai keluarga yang mengasuh dan membesarkan anak, sekolah tempat mendidik dan masyarakat tempat anak bergaul dan juga bermain sehari-hari. Lingkungan merupakan faktor eksternal yang turut membentuk dan mempengaruhi perkembangan individu. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa faktor genetik bersifat potensial dan lingkungan yang akan menjadikannya aktual. Ada beberapa faktor lingkungan yang sangat menonjol yakni dalam lingkungan keluarga. Lingkungan keluarga merupakan lingkungan awal bagi seorang anak, segala tingkah laku maupun perkembangan yang muncul pada diri anak adalah hasil asuhan dari kedua orang tuanya di rumah.
3. kondisi kehamilan. Kondisi kehamilan pada dasarnya tumbuh kembang anak sudah dimulai sejak dalam kandungan. Tumbuh kembang janin di dalam
kandungan sangat pesat. Oleh karena itu janin harus benar-benar dijaga jangan sampai mengalami hambatan dalam tumbuh kembangnya. Kondisi kehamilan ibu dapat mempengaruhi tumbuh kembangnya anak. Sementara itu masih terdapat kurang baiknya kondisi kehamilan hal tersebut disebabkan oleh pada saat ibu hamil karena ibu mengalami stres yang berat, mengalami mual muntah yang berlebihan, paparan rokok pada kehamilan dan nafsu makan yang buruk.
4. komplikasi persalinan. Komplikasi persalinan dapat mempengaruhi perkembangan anak balita. Karena jika ada komplikasi pada saat persalinan pada saat nanti anak tersebut tumbuh dan berkembang akan ada gangguan perkembangan. Untuk antisipasi pada saat persalinan ibu ataupun keluarga serta bidan atau tenaga kesehatan yang membantu proses persalinan harus lebih memperhatikan kondisi ibu pada saat persalinan. Sebagian besar komplikasi persalinan mempengaruhi
perkembangan anak balita, karena anak balita yang waktu persalinan dahulu tedapat komplikasi persalinan tidak normal perkembangannya. Jadi, menurut peneliti terdapat hubungan antara komplikasi persalinan dengan perkembangan anak balita.
5. pemenuhan nutrisi. Peran ibu sangatlah penting dalam pemenuhan nutrisi dalam perkembangan anak karena apa yang dimakan anak akan asupan gizi untuk menjadi zat pembangun pertumbuhan dan perkembangan anak. Agar perkembangan anak sesuai dan normal sesuai dengan umur anak. Satu aspek penting dalam pemberian makanan pada anak yaitu keamanan makanan dan terbebas dari berbagai racun kimia yang kian mengancam kesehatan anak. Pemenuhan nutrisi adalah salah satu faktor yang mempengaruhi perkembangan anak.
6. perawatan kesehatan. Perawatan kesehatan adalah perawatan kesehatan yang teratur, tidak saja saat anak sakit, tetapi pemeriksaan kesehatan dan menimbang anak secara rutin setiap bulan, akan menunjang pada tumbuh kembang anak. Perawatan kesehatan berperan penting dalam memantau pertumbuhan dan perkembangan anak balita. Anak balita yang rutin melakukan perawatan kesehatan maka pertumbuhan dan perkembangannya bisa diberikan stimulus untuk merangsang perkembangan anak balita tersebut.
7. kerentanan terhadap penyakit. Anak yang menderita penyakit menahun akan terganggu tumbuh kembangnya dan pendidikannya, disamping itu anak juga mengalami stres yang berkepanjangan akibat dari penyakitnya. Penyakit menahun yang dimaksud adalah ISPA dan diare karena dipengaruhi faktor cuaca yang sering tidak stabil dan makanan yang dimakan balita tidak terjaga juga kebersihan dot/tabung susu balita yang tidak bersih.
8. perilaku pemberian stimulus pendidikan dan pengetahuan orangtua sangat berpengaruh terhadap pemberian stimulasi, karena dengan pendidikan dan pengetahuan yang semakin tinggi, orangtua dapat mengarahkan anak sedini mungkin dan akan mempengaruhi daya pikir anak untuk berimajinasi. Latar belakang
keluarga yang mendukung juga mempengaruhi prestasi anak. Perkembangan anak dapat berlangsung sesuai tahapan usianya baik melalui stimulasi langsung dari orangtua, melalui alat permainan, anggota keluarga lain, sosialisasi anak dengan orang dewasa maupun teman sebaya di lingkungan tempat tinggalnya.