Nama: Putri Nabilla Atifa
NPM: 2415061040
Kelas: PSTI-D
A. Menurut saya sistem etika perilaku politik saat ini masih menghadapi berbagai tantangan dalam mewujudkan nilai-nilai Pancasila secara menyeluruh. Meski reformasi politik telah membuka jalan bagi demokratisasi dan memberikan kewenangan yang lebih besar bagi pemerintah daerah, praktik politik dan birokrasi sering kali belum sepenuhnya sesuai dengan prinsip-prinsip Pancasila. sebuah paragdigma pemerintahan yang dipertahankan dari masa lalu menjadi akar permasalahan pemerintah dan birokrasi yang mengancam demokratisasi. lemahnya sebuah responsivitas, representativitas, dan responsibilitas aparatur pemerintah yang membuat suatu birokrasi melemah. maka daripada itu solusinya:
1. Pendidikan dan Pelatihan Etika dan Profesionalisme, pembenahan etika politik dan birokrasi memerlukan program pelatihan yang berkelanjutan untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aktivitas pemerintahan.
2. Penguatan Transparansi dengan Teknologi Digital, penerapan teknologi digital untuk meningkatkan transparansi, seperti pelaporan anggaran secara online dan pemantauan langsung proyek pemerintah, dapat membantu masyarakat mengakses informasi publik dengan mudah.
3. Kampanye dan Sosialisasi Nilai Pancasila, pancasila bisa terus diintegrasikan melalui kampanye internal di lingkungan pemerintahan.
4. Sistem Pengaduan Publik yang Responsif, dengan membangun sistem pengaduan publik yang mudah diakses dan responsif, seperti aplikasi pengaduan atau nomor khusus, dapat membantu masyarakat menyampaikan keluhan atau masukan secara langsung.
B. Etika dilingkungan sekitar saya sangat beragam, banyaknya pengaruh globalisasi yang mebuat perubahan perilaku etika dilingkungan sekitar saya, namun tidak memungkiri masih banyak yang menjaga norma dan nilai tradisional. pengaruh buruk yang sangat disayangkan banyak mempengaruhi anak kecil, sehingga banyaknya anak kecil mengikuti jejak prilaku yang buruk, hal tersebutlah yang mempengaruhi dekadensi moral, yang dimana seharusnya anak anak bertutur kata baik dan tidak kasar. Banyak anak muda kini terlihat lebih individualis, kurang sopan dalam berinteraksi, terutama dengan orang yang lebih tua, dan kurang peduli dengan lingkungan sosialnya. Ada yang lebih mengutamakan penampilan atau gaya hidup, yang kadang dipengaruhi oleh media sosial dan budaya populer dari luar negeri.
namun tidak semuanya seperti hal tersebut, masih banyak yang menjunjung etika moral dan berperilaku, hal tersebut karena diterapkan,
1. Peran Keluarga dalam Menanamkan Nilai-Nilai Luhur, keluarga merupakan lingkungan pertama yang membentuk kepribadian anak. Orang tua bisa lebih proaktif dalam mengajarkan nilai-nilai luhur bangsa seperti rasa hormat, gotong royong, dan tanggung jawab. Komunikasi yang terbuka dan saling menghargai di dalam keluarga juga akan membantu anak memahami pentingnya etika dalam kehidupan sehari-hari.
2. Pemanfaatan Media Sosial untuk Kampanye Nilai Positif, media sosial sangat berpengaruh dalam kehidupan anak muda. Menggunakan platform ini untuk kampanye nilai-nilai positif dan contoh perilaku yang baik dapat membantu menanamkan etika dan moral secara modern.
3. Program Kepemudaan dan Kegiatan Sosial, melibatkan anak muda dalam program kepemudaan dan kegiatan sosial bisa membantu mereka memahami pentingnya kontribusi terhadap masyarakat.
NPM: 2415061040
Kelas: PSTI-D
A. Menurut saya sistem etika perilaku politik saat ini masih menghadapi berbagai tantangan dalam mewujudkan nilai-nilai Pancasila secara menyeluruh. Meski reformasi politik telah membuka jalan bagi demokratisasi dan memberikan kewenangan yang lebih besar bagi pemerintah daerah, praktik politik dan birokrasi sering kali belum sepenuhnya sesuai dengan prinsip-prinsip Pancasila. sebuah paragdigma pemerintahan yang dipertahankan dari masa lalu menjadi akar permasalahan pemerintah dan birokrasi yang mengancam demokratisasi. lemahnya sebuah responsivitas, representativitas, dan responsibilitas aparatur pemerintah yang membuat suatu birokrasi melemah. maka daripada itu solusinya:
1. Pendidikan dan Pelatihan Etika dan Profesionalisme, pembenahan etika politik dan birokrasi memerlukan program pelatihan yang berkelanjutan untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aktivitas pemerintahan.
2. Penguatan Transparansi dengan Teknologi Digital, penerapan teknologi digital untuk meningkatkan transparansi, seperti pelaporan anggaran secara online dan pemantauan langsung proyek pemerintah, dapat membantu masyarakat mengakses informasi publik dengan mudah.
3. Kampanye dan Sosialisasi Nilai Pancasila, pancasila bisa terus diintegrasikan melalui kampanye internal di lingkungan pemerintahan.
4. Sistem Pengaduan Publik yang Responsif, dengan membangun sistem pengaduan publik yang mudah diakses dan responsif, seperti aplikasi pengaduan atau nomor khusus, dapat membantu masyarakat menyampaikan keluhan atau masukan secara langsung.
B. Etika dilingkungan sekitar saya sangat beragam, banyaknya pengaruh globalisasi yang mebuat perubahan perilaku etika dilingkungan sekitar saya, namun tidak memungkiri masih banyak yang menjaga norma dan nilai tradisional. pengaruh buruk yang sangat disayangkan banyak mempengaruhi anak kecil, sehingga banyaknya anak kecil mengikuti jejak prilaku yang buruk, hal tersebutlah yang mempengaruhi dekadensi moral, yang dimana seharusnya anak anak bertutur kata baik dan tidak kasar. Banyak anak muda kini terlihat lebih individualis, kurang sopan dalam berinteraksi, terutama dengan orang yang lebih tua, dan kurang peduli dengan lingkungan sosialnya. Ada yang lebih mengutamakan penampilan atau gaya hidup, yang kadang dipengaruhi oleh media sosial dan budaya populer dari luar negeri.
namun tidak semuanya seperti hal tersebut, masih banyak yang menjunjung etika moral dan berperilaku, hal tersebut karena diterapkan,
1. Peran Keluarga dalam Menanamkan Nilai-Nilai Luhur, keluarga merupakan lingkungan pertama yang membentuk kepribadian anak. Orang tua bisa lebih proaktif dalam mengajarkan nilai-nilai luhur bangsa seperti rasa hormat, gotong royong, dan tanggung jawab. Komunikasi yang terbuka dan saling menghargai di dalam keluarga juga akan membantu anak memahami pentingnya etika dalam kehidupan sehari-hari.
2. Pemanfaatan Media Sosial untuk Kampanye Nilai Positif, media sosial sangat berpengaruh dalam kehidupan anak muda. Menggunakan platform ini untuk kampanye nilai-nilai positif dan contoh perilaku yang baik dapat membantu menanamkan etika dan moral secara modern.
3. Program Kepemudaan dan Kegiatan Sosial, melibatkan anak muda dalam program kepemudaan dan kegiatan sosial bisa membantu mereka memahami pentingnya kontribusi terhadap masyarakat.