mahasiswa pada tanggapan video pembelajaran ini, mahasiswa diwajibkan memberikan tanggapan tentang isi materi yang disampaikan pada video pembelajaran hari ini. dan berikan sesuai isi materi yang disampaikan beserta berikan keuntungan dalam pembelajaran pancasila
Tanggapan Video Pembelajaran
Nama : Muhammad Akbar Prayuga (2415061017) PSTI C
Tanggapan terhadap isi materi:
Pancasila perlu dipahami secara mendalam dan kontemplatif, bukan sekadar dihafalkan, karena ini membantu kita merenungkan pemikiran para pendiri bangsa. Pancasila memiliki dua dimensi penting:
- Sebagai filosofis grondslag (dasar filosofis negara) yang bersifat teoritis
- Sebagai weltanschauung (pandangan hidup) yang bersifat praktis dalam kehidupan sehari-hari.
Pancasila menghadapi tantangan serius dari dua ideologi:
- Kapitalisme yang mendorong individualisme berlebihan
- Komunisme yang dapat mengancam peran rakyat dalam bernegara.
Keuntungan mempelajari Pancasila:
1. Membantu mahasiswa menyeimbangkan cara berpikir dan bertindak dalam menghadapi tantangan ideologi negara.
2. Memberikan panduan dalam mengembangkan perilaku yang baik sebagai warga negara Indonesia.
3. Membantu mengembangkan cara berpikir yang seimbang untuk mengatasi masalah modern seperti kerusakan lingkungan dan mental bangsa.
4. Mendorong proses pembelajaran yang kritis, sesuai dengan pesan Soekarno bahwa belajar harus diimbangi dengan berpikir untuk mencapai hasil yang optimal.
1. Pancasila sebagai Dasar Filosofis dan Pandangan Hidup
Konsep Philospische Grondslag dan Weltanschauung yang diperkenalkan dalam materi ini sangat relevan. Sebagai Philospische Grondslag, Pancasila memberikan dasar filosofis bagi negara yang perlu dipahami secara mendalam dan reflektif, menyentuh inti kehidupan dan memberikan landasan dalam menentukan arah bangsa. Weltanschauung, di sisi lain, mengarahkan mahasiswa untuk melihat Pancasila sebagai pandangan hidup yang terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari, yang dapat diterapkan secara praktis di tengah dinamika sosial dan politik.
2. Peran Mahasiswa dalam Menghidupkan Pancasila:
Mahasiswa, sebagai generasi muda, memang memegang peranan penting dalam menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Pancasila bukan hanya sebuah konsep teoretis yang terkandung dalam teks, melainkan suatu filosofi hidup yang seharusnya membentuk karakter, pola pikir, dan cara bertindak mahasiswa. Penerapan nilai-nilai tersebut dapat menjadi bekal bagi mahasiswa untuk berpikir komprehensif dan bersikap bijak dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan di masa depan.
3. Tantangan bagi Pancasila di Era Modern:
Tantangan kapitalisme dan komunisme yang disebutkan dalam video merupakan isu-isu yang masih relevan hingga sekarang. Kapitalisme dengan dominasi pasar bebas seringkali bertentangan dengan nilai-nilai sosial dan keadilan yang terkandung dalam Pancasila. Sementara itu, komunisme yang menekankan pada kolektivitas dan kepemilikan bersama bisa berpotensi bertentangan dengan sistem politik dan ekonomi Indonesia yang berdasarkan demokrasi Pancasila. Untuk itu, Pancasila sebagai sistem filsafat harus mampu beradaptasi dan tetap relevan sebagai dasar bagi kebijakan negara dan kehidupan bermasyarakat.
4. Pancasila sebagai Way of Life dan Way of Thinking:
Menjaga keseimbangan antara pemikiran dan tindakan adalah inti dari Pancasila sebagai Way of Life dan Way of Thinking. Hal ini menegaskan bahwa Pancasila bukan hanya soal teori atau ideologi, tetapi lebih kepada bagaimana nilai-nilai tersebut diwujudkan dalam perilaku sehari-hari, baik di tingkat individu maupun sosial. Pancasila mengajarkan konsistensi antara pikiran dan tindakan untuk mencapai harmoni dalam kehidupan bersama.
Keuntungan dalam pembelajaran Paancasila:
1. Menumbuhkan Kesadaran Nasionalisme
2. Membangun Karakter yang Baik bagi Mahasiswa
3. Menguatkan Pemahaman terhadap Keberagaman
4. Mendorong Pemikiran Kritis dan Refleksi terhadap Diri
5. Membentuk Wawasan Global yang Lebih Luas
6. Sebagai Pedoman dalam Tindakan
NPM: 2415061040
Kelas: PSTI-D
Menganalisis vidio tentang pancasila sebagai sumber filsafat
adanya ketidakseimbangan antara cara bertindak dan cara berpikir senyatanya merupakan komunisme yang merupakan musuh terbesar terhadap keteguhan pancasila sebagai sistem filsafat bangsa indonesia
Hadirnya pancasila sebagai sumber filsafat yakni sebagai kesadaran yang melakukan perenungan terhadap sebuah peristiwa sejarah dan memunculkan pemikiran filosofis. memahami bahwa pancasila bukanlah hanya sebuah teks yang harus dihafal, dimulai saat sila ke-1 sampai sila ke-5, nilai filosofis pancasila harus dihayati, dijiwai sekaligus dapat menjadi sebuah dasar bagi kita di dalam berperilaku baik sebagai individu, sebagai bagian dari keluarga dan masyarakat serta sebagai bagian dari bangsa indonesia.
banyak hal yang di sia sia kan saat ini karena manusia tidak menerapkan nilai-nilai filosofis yang mendasari cara berfikir dan tindakannya. Maka dari pada itu pancasila sebagai filsafat bangsa penting untuk dipahami agar manusia mampu terbiasa menjadi manusia yang berjiwa luas berfikir komprehensif serta bertindak berdasarkan nilai-nilai filosofis pancasila.
hal ini menegaskan bahwa hadirnya pancasila sebagai sistem filsafat sangat penting untuk dipahami. berikut pentingnya kedudukan pancasila sebagai sistem filsafat;
1. Philosphische grondslag, dasar filsafat negara lebih bersigat teoritis dan abstrak, yaitu cara berfikir dan memandang realita dengan sedalam dalamnya untuk memperoleh kebenaran.
2. Weltanschauung, lebih mengacu pada pandangan hidup yang bersifat praktis serta tumbuh dan berkembang secara alamiah di dalam kehidupan masyarakat.
secara filosofis pancasila telah memberikan dasar dan telah menjadi pandangan hidup bangsa indonesia karena perumusan pancasila pada sidang BPUPKI bersumber pada nilai nilai luhur. Dinamika Pancasila sebagai sistem filsafat yang mengalami fluktuasi dari masa ke masa.
Dinamika yang berlangsung setidaknya melahirkan dua tantangan bagi pancasila, sebagai sistem filsafat.
1. Lahirnya kebebasan individual secara berlebihan sehingga dapat menimbulkan berbagai dampak negatif seperti monopoli gaya hidup konsumerisme dan lain sebagainya.
2. Adanya komunisme senyatanya komunisme merupakan musuh terbesar terhadap keteguhan pancasila sebagai filsafat bagi bangsa indonesia.
Komunisme merupakan sebuah hal yang muncul sebagai reaksi atas perkembangan kapitalisme sebagai produk masyarakat liberal. Salah satu bentuk tantangan komunisme terhadap pancasila sebagai sistem filsafat ialah dominasi negara yang berlebihan sehingga dapat menghilangkan peran rakyat dalam kehidupan bernegara.
Kita dapat memahami bahwa pancasila sebagai sistem filsafat dapat menjadi way of life sekaligus way of thingking bangsa indonesia untuk menjaga keseimbangan dan konsistensi antara tindakan dan sebab bahayanya yang ditimbulkan kehidupan modern saat ini adalah adanya ketidak seimbangan antara cara bertindak dan cara berfikir sehingga menimbulkan kerusakan lingkungan dan mental dari suatu bangsa.
"Belajar tanpa berpikir itu tidaklah berguna, tetapi berpikir tanpa belajar itu sangatlah berbahaya!" - Ir. Soekarno
NPM: 2415061046
Kelas: PSTI-D
Tanggapan saya mengenai video tersebut, yaitu saya memahami bahwa pancasila bukan hanya untuk kita hafal bunyinya tetapi harus kita dihayati dan dijiwai sebagai dasar dalam berperilaku sebagai individu, bagian masyarakat dan keluarga, serta bagian dari bangsa Indonesia. Inilah yang disebut konsep Pancasila sebagai sistem filsafat. Ada dua istilah yang menunjukkan pentingnya Pancasila sebagai sistem filsafat, yaitu philosphische grondslag, artinya cara berpikir dan memandang realita dengan sedalam-dalamnya untuk memperoleh kebenaran dan weltanschauung yang lebih mengacu pada pandangan hidup yang bersifat praktis serta tumbuh dan berkembang secara alamiah di dalam kehidupan masyarakat.
Tantangan dan dinamika Pancasila mengalami fluktuasi dari masa ke masa, diantaranya pada zaman Soekarno yang ditekankan bahwa Pancasila merupakan filsafat asli Indonesia yang diangkat dari akulturasi budaya bangsa Indonesia dan zaman Soeharto dimana Pancasila sebagai sistem filsafat berkembang ke arah yang lebih praktis melalui adanya P-4. Dinamika yang berlangsun melahirkan tantangan bagi Pancasila sebagai sistem filsafat, yang pertama adanya kapitalisme dan yang kedua adanya komunisme.
Pancasila sebagai sistem filsafat dapat menjadi way of life dan way of thinking bangsa Indonesia untuk menjaga keseimbangan dan konsistensi antara tindakan dan pemikiran
Pancasila sebagai sistem filsafat penting bagi mahasiswa untuk memahami tantangan seperti komunisme dan kapitalisme yang mengancam keseimbangan antara cara berpikir dan bertindak.
Highlights
Pancasila sebagai sistem filsafat penting untuk mahasiswa
Ketidakseimbangan antara tindakan dan pemikiran menciptakan masalah sosial.
Komunisme dianggap musuh utama Pancasila.
Pancasila merangkum nilai-nilai luhur budaya Indonesia.
Tantangan kapitalisme menghasilkan kebebasan individu yang berlebihan.
Pancasila harus diperkuat dalam kehidupan sehari-hari.
Mahasiswa perlu berpikir kritis dan filosofis.
Wawasan Utama
Pancasila sebagai fondasi negara: Memahami Pancasila lebih dari sekedar teks, tetapi sebagai dasar filosofis yang membentuk identitas bangsa.
Pentingnya keseimbangan: Ketidakseimbangan antara cara bertindak dan berpikir dapat merusak mental dan lingkungan masyarakat.
Tantangan dari komunisme: Komunisme mengancam nilai-nilai Pancasila dengan dominasi negara yang berlebihan.
Kapitalisme dan kebebasan individu: Kebebasan berlebihan yang ditimbulkan oleh kapitalisme dapat menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat.
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari: Pancasila harus menjadi pedoman dalam tindakan dan perilaku mahasiswa sebagai generasi penerus.
Berpikir kritis: Mahasiswa perlu berpikir kontemplatif untuk memahami nilai-nilai Pancasila dan tantangan yang ada.
Pembelajaran sepanjang hayat: Mengintegrasikan Pancasila dalam pembelajaran membantu mahasiswa menjadi individu yang lebih baik.
NPM : 2455061008
Kelas : PSTI D 2024
Mata Kuliah : Pendidikan Pancasila
Tanggapan saya mengenai video tersebut :
Pancasila sebagai sistem ideologis dan filosofis memiliki peranan yang sangat penting dalam membentuk identitas dan karakter bangsa Indonesia. Sebagai sebuah sistem filsafat, Pancasila tidak hanya sekadar kumpulan nilai-nilai yang tertuang dalam teks, tetapi juga merupakan panduan hidup yang harus dihayati dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa tanggapan mengenai Pancasila dalam konteks ini:
1. Pancasila sebagai Dasar Filsafat Negara
Pancasila memberikan kerangka berpikir yang mendalam bagi masyarakat Indonesia. Sebagai dasar filsafat negara, Pancasila mendorong individu untuk mencari kebenaran dan memahami konteks sosial, politik, dan budaya yang ada. Ini penting untuk membentuk masyarakat yang kritis dan reflektif, yang mampu mengevaluasi kondisi dan tantangan yang dihadapi.
2. Weltanschauung sebagai Pandangan Hidup
Sebagai weltanschauung atau pandangan hidup, Pancasila mengajak masyarakat untuk mengintegrasikan nilai-nilai luhur dalam kehidupan sehari-hari. Ini mencakup penghargaan terhadap kemanusiaan, keadilan sosial, dan persatuan. Dengan memahami Pancasila sebagai pandangan hidup, individu diharapkan dapat berkontribusi secara aktif dalam menjaga keharmonisan sosial dan memperkuat persatuan bangsa.
3. Dinamika dan Tantangan Pancasila
Dinamika Pancasila yang berkembang dari era Soekarno ke era Soeharto menunjukkan bahwa Pancasila harus mampu beradaptasi dengan perubahan zaman. Tantangan yang dihadapi, seperti pengaruh kapitalisme dan komunisme, memerlukan pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai Pancasila agar dapat menemukan solusi yang tepat. Pancasila harus tetap relevan dan mampu mengatasi problematika yang muncul dalam konteks global.
4. Pendidikan dan Internalization Nilai Pancasila
Pentingnya pemahaman Pancasila dalam pendidikan tidak bisa diabaikan. Melalui pendidikan yang berbasis pada nilai-nilai Pancasila, generasi muda dapat dibekali dengan kemampuan berpikir kritis dan moral yang kuat. Ini akan membantu mereka dalam menghadapi tantangan kehidupan modern yang kompleks, seperti isu-isu sosial, politik, dan ekonomi.
5. Kesimpulan: Pancasila sebagai Pedoman Hidup
Kesimpulannya, Pancasila sebagai sistem filosofis dan ideologis berfungsi sebagai pedoman hidup yang penting bagi masyarakat Indonesia. Dengan memahami dan menghayati nilai-nilai Pancasila, individu diharapkan dapat berperan aktif dalam membangun masyarakat yang adil, makmur, dan berkelanjutan. Pancasila bukan hanya menjadi sekadar slogan, tetapi harus menjadi bagian integral dari cara berpikir dan bertindak dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan demikian, pemahaman yang mendalam tentang Pancasila sebagai sistem ideologis dan filosofis sangat penting untuk menjaga identitas dan integritas bangsa Indonesia di tengah arus globalisasi yang semakin kuat.
NPM: 2415061053
Kelas: PSTI-D
Video berikut memberikan pemahaman tentang pancasila sebagai sistem filsafat yang penting bagi pembentukan karakter, khususnya bagi mahasiswa. Dengan mengkaji dua istilah yang menunjukkan pentingnya pancasila sebagai sistem filsafat, yaitu philosphische grondslag (dasar filsafat) dan weltanschauung (pandangan hidup).
philosophische grondslag yaitu pancasila berperan sebagai landasan berpikir yang membantu mahasiswa dan masyarakat dalam menilai nilai-nilai kebenaran. Sebagai dasar filsafat, Pancasila mendorong kita untuk berpikir kritis dan berwawasan luas. Ini juga menjadi dasar untuk membentuk kebijaksanaan dalam menghadapi berbagai situasi yang kompleks.
weltanschauung yaitu menjadikan pancasila sebagai pandangan hidup praktis. Artinya, nilai-nilai dalam pancasila tidak hanya untuk direnungkan tetapi untuk dapat diimplementasikan dalam setiap tindakan. Ini sangat relevan bagi mahasiswa, yang sebagai generasi muda, perlu membawa nilai-nilai seperti gotong royong, keadilan, dan kemanusiaan dalam interaksi sosial sehari-hari. Melalui penerapan ini, mahasiswa tidak hanya memelajari konsep teoritis, tetapi juga membentuk karakter yang sesuai dengan jati diri bangsa.
Menurut saya sesuai daripada video pembelajaran tersebut, dapat disimpulkan bahwa pancasila sebagai kerangka berpikir yang dalam dan reflektif, serta sebagai panduan perilaku praktis. Dengan demikian, mahasiswa diharapkan menerapkannya dalam kehidupan nyata, sehingga nilai-nilai luhur bangsa tetap hidup dan relevan di tengah dinamika zaman.
NPM = 2415061003
Video ini membahas pentingnya Pancasila sebagai sistem filsafat bagi mahasiswa dan masyarakat Indonesia. Pancasila tidak hanya dipahami sebagai teks, tetapi juga sebagai nilai-nilai filosofis yang mendasari perilaku individu dan masyarakat. Dalam konteks dinamika dan tantangan, Pancasila menghadapi pengaruh kapitalisme dan komunisme, yang dapat mengancam keutuhan nilai-nilai Pancasila. Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam tentang Pancasila diperlukan untuk menjaga keseimbangan antara tindakan dan pemikiran dalam kehidupan modern.
Pancasila sebagai Sistem Filsafat: Pancasila harus dipahami sebagai lebih dari sekadar teks; nilai-nilai filosofisnya perlu dihayati dan dijadikan dasar perilaku.
Dinamika dan Tantangan: Pancasila mengalami fluktuasi dalam penerapannya dari era Soekarno hingga Soeharto, menghadapi tantangan dari kapitalisme dan komunisme.
Keseimbangan Tindakan dan Pemikiran: Pentingnya menjaga keseimbangan antara cara berpikir dan bertindak untuk mencegah kerusakan lingkungan dan mental bangsa.
NPM : 2415061005
Kelas : PSTI D
tanggapan saya adalah pada video tersebut menekankan pentingnya pendidikan Pancasila di perguruan tinggi sebagai upaya untuk mendorong mahasiswa berpikir kontemplatif dan memahami filosofi di balik kelahiran dan penerapan Pancasila. Pendidikan ini mengajak mahasiswa untuk tidak hanya menghafal Pancasila, tetapi juga menghayati nilai-nilainya dan menggunakannya sebagai panduan dalam berpikir, bertindak, dan berperilaku, baik dalam konteks individu maupun sosial.
Keuntungan yang didapat dalam pembelajaran pancasila adalah:
1. Membangun Kesadaran Historis dan Filosofis: Pembelajaran Pancasila memfasilitasi mahasiswa untuk memahami konteks historis dan nilai filosofis yang mendasari pembentukannya. Ini membantu mahasiswa menyadari perjuangan para pendiri bangsa seperti Soekarno dalam menggagas dan memformulasikan Pancasila, serta tantangan yang dihadapi dalam mempertahankan relevansinya.
2. Memperkuat Nilai-Nilai Karakter: Melalui pemahaman yang mendalam tentang Pancasila sebagai sistem filsafat, mahasiswa dapat mengembangkan karakter yang berlandaskan nilai-nilai seperti gotong royong, keadilan, dan persatuan. Ini penting untuk mencegah sikap individualistik dan konsumerisme berlebihan yang merupakan dampak negatif dari kapitalisme.
3. Mendorong Pemikiran Kritis dan Holistik: Pendidikan Pancasila melatih mahasiswa untuk berpikir komprehensif dan analitis dalam menghadapi tantangan modern, seperti kapitalisme dan komunisme, yang bisa merusak keseimbangan sosial dan moral. Dengan memahami philosophische grondslag dan weltanschauung, mahasiswa dapat mengembangkan cara berpikir yang lebih bijak dan seimbang.
4. Memupuk Sikap Bertanggung Jawab sebagai Warga Negara: Mahasiswa yang memahami Pancasila secara filosofis akan lebih sadar akan perannya dalam membangun masyarakat yang harmonis dan berperan aktif dalam menjaga keutuhan bangsa. Mereka dapat menilai tindakan berdasarkan nilai-nilai luhur Pancasila dan menjadikannya landasan dalam kehidupan bernegara.
5. Menghadapi Tantangan Globalisasi: Di tengah globalisasi, nilai-nilai Pancasila menjadi penting untuk membangun identitas nasional yang kuat. Pendidikan Pancasila memberikan mahasiswa alat untuk menilai dan menyikapi pengaruh eksternal secara kritis tanpa melupakan nilai-nilai kebangsaan.
Secara keseluruhan, pendidikan Pancasila membawa manfaat dalam pembentukan generasi muda yang tidak hanya berpendidikan tinggi, tetapi juga memiliki jiwa yang berlandaskan nilai-nilai luhur Pancasila. Hal ini penting untuk membangun bangsa yang kuat, adil, dan bermartabat di masa depan.
NPM : 2415061101
Kelas : PSTI-C
Tanggapan saya tentang pembahasan video tersebut adalah pancasila sebagai sistem filsafat menunjukkan bahwa pemahaman yang mendalam tentang Pancasila sangat krusial bagi generasi muda, terutama mahasiswa. Pancasila bukan sekadar deretan sila yang harus dihafal, tetapi merupakan landasan filosofis yang dapat membentuk karakter dan perilaku individu dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam konteks tantangan modern, seperti kapitalisme dan komunisme, pemahaman ini menjadi semakin relevan, karena mahasiswa perlu memiliki perspektif yang kritis dan bijaksana dalam menghadapi berbagai isu sosial dan politik. Dengan menginternalisasi nilai-nilai Pancasila, mahasiswa dapat berkontribusi secara positif dalam menjaga keutuhan dan kesejahteraan bangsa. Selain itu, penting untuk menekankan bahwa keseimbangan antara cara berpikir dan bertindak harus diutamakan, agar tindakan yang diambil tidak hanya berdasarkan kepentingan pribadi, tetapi juga selaras dengan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh bangsa. Oleh karena itu, pendidikan Pancasila perlu ditekankan dalam kurikulum agar mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang mampu membawa bangsa ini ke arah yang lebih baik.
NPM : 2415061090
Kelas : PSTI-D
Video tentang "Pancasila sebagai Sistem Filsafat" memberikan wawasan penting tentang bagaimana mahasiswa dapat menghayati dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah tanggapan terkait beberapa poin utama dalam materi tersebut:
1. Pancasila sebagai Landasan Filosofis dan Pandangan Hidup
Materi ini memperkenalkan konsep Philospische Grondslag dan Weltanschauung, yang sangat relevan untuk dipahami. Sebagai Philospische Grondslag, Pancasila menyediakan dasar filosofis bagi negara yang perlu direnungkan secara mendalam. Ia menyentuh esensi kehidupan dan menjadi fondasi bagi arah bangsa. Weltanschauung, di sisi lain, mengajak mahasiswa untuk menjadikan Pancasila sebagai pandangan hidup yang terintegrasi dalam keseharian, serta relevan di tengah dinamika sosial dan politik.
2. Peran Mahasiswa dalam Menghidupkan Nilai-Nilai Pancasila
Mahasiswa memiliki peran besar dalam menjaga dan menerapkan Pancasila. Pancasila tidak hanya sebuah konsep teoretis, tetapi filosofi hidup yang dapat membentuk karakter, pola pikir, dan tindakan mereka. Nilai-nilai ini dapat memperkaya pemikiran dan menumbuhkan sikap bijak yang membantu mereka menghadapi berbagai tantangan masa depan.
3. Tantangan Pancasila di Era Modern
Kapitalisme dan komunisme, sebagai tantangan utama yang disoroti dalam materi ini, tetap relevan. Kapitalisme yang menekankan pasar bebas kadang bertolak belakang dengan nilai-nilai sosial dan keadilan dalam Pancasila. Sementara itu, komunisme yang menonjolkan kolektivitas dapat berbenturan dengan prinsip demokrasi Pancasila. Oleh karena itu, Pancasila sebagai filsafat harus mampu beradaptasi untuk tetap relevan sebagai landasan kebijakan negara dan kehidupan masyarakat.
4. Pancasila sebagai Way of Life dan Way of Thinking
Materi ini menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara pemikiran dan tindakan, di mana Pancasila bukan sekadar ideologi, tetapi cara hidup yang diwujudkan dalam perilaku sehari-hari. Di tingkat individu maupun sosial, Pancasila mengajarkan konsistensi antara pikiran dan tindakan untuk menciptakan harmoni dalam kehidupan bersama.
Manfaat dalam pembelajaran Pancasila:
- Menumbuhkan semangat nasionalisme
- Membentuk karakter yang baik bagi mahasiswa
- Memperkuat pemahaman terhadap keberagaman
- Mendorong pemikiran kritis dan refleksi diri
- Membuka wawasan global
- Sebagai panduan dalam bertindak
Pembelajaran Pancasila membantu mahasiswa mengembangkan kesadaran nasional, karakter yang baik, dan wawasan yang luas, serta menjadi pedoman dalam tindakan yang selaras dengan nilai-nilai luhur bangsa.
NPM: 2415061002
Kelas: PSTI-D
Pancasila sebagai sistem filsafat yang bukan hanya sekadar susunan kata dalam lima sila, tetapi merupakan pandangan hidup dan dasar pemikiran mendalam bagi bangsa Indonesia. Sebagai mahasiswa dan warga negara, memahami dan menghayati Pancasila ini memberikan landasan bagi tindakan yang baik, baik sebagai individu maupun anggota masyarakat yang lebih luas.
Pancasila sebagai filsafat mengandung nilai-nilai yang bisa menuntun kita dalam menghadapi berbagai tantangan zaman. Dengan memiliki landasan Pancasila, kita diharapkan memiliki kebiasaan berpikir yang mendalam, luas, dan menyeluruh (komprehensif), serta mampu bertindak sesuai dengan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya. Hal ini sangat penting dalam membentuk generasi muda yang memiliki karakter kuat dan berintegritas, serta mampu menghadapi perubahan dunia modern dengan bijaksana.
Terdapat dua istilah yang menunjukan pentingnya kedudukan pancasila sebagai sistem filsafat, yaitu philosophische grondslag (dasar filsafat negara) dan weltanschauung (pandangan hidup), menunjukkan bahwa Pancasila tak hanya berfungsi dalam tataran teori yang abstrak tetapi juga menjadi panduan praktis yang nyata dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai dasar filsafat negara, Pancasila menjadi pedoman bagi bangsa dalam membentuk kebijakan dan struktur sosial yang seimbang. Sedangkan sebagai pandangan hidup, Pancasila mengakar kuat di masyarakat Indonesia, menjadi dasar dalam cara pandang, nilai, dan budaya yang hidup serta berkembang.
Dalam sejarahnya, kedudukan Pancasila sebagai sistem filsafat mengalami dinamika, terutama di era kepemimpinan Soekarno dan Soeharto. Di era Soekarno, Pancasila dipandang sebagai filsafat asli yang lahir dari akulturasi budaya bangsa, sedangkan di era Soeharto, Pancasila lebih diimplementasikan dalam bentuk praktis melalui penataran P-4, untuk mengajarkan pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Namun, Pancasila sebagai sistem filsafat menghadapi tantangan serius di tengah perubahan zaman, seperti kapitalisme dan komunisme. Kapitalisme yang berlebihan dapat menciptakan kebebasan individu yang tidak terkontrol dan mengarah pada dampak negatif, seperti monopoli dan konsumerisme. Sementara komunisme, yang lebih menekankan peran negara secara berlebihan, dapat meminimalkan peran rakyat dalam kehidupan bernegara. Pancasila sebagai sistem filsafat diharapkan mampu menjadi penyeimbang di antara dua ekstrem ini, sehingga bangsa Indonesia tidak kehilangan identitas dan integritasnya.
Dengan menjadikan Pancasila sebagai way of life dan way of thinking, bangsa Indonesia memiliki pegangan yang kokoh untuk menjaga keseimbangan antara pemikiran dan tindakan, menghindari ketidakseimbangan yang sering kali menimbulkan masalah sosial, kerusakan lingkungan, dan degradasi moral.
Keuntungan dalam pembelajaran Pancasila:
1. Menumbuhkan Kesadaran Berbangsa dan Bernegara
2.Membentuk Karakter Berlandaskan Nilai Luhur
3. Menyediakan Kerangka Berpikir yang Komprehensif
4. Menghadapi Tantangan Modern dengan Landasan Filosofis yang Kuat
Npm : 2415061043
Tanggapan saya adalah :
Video tersebut memberikan pemahaman yang komprehensif tentang pentingnya Pancasila sebagai sistem filsafat. Penjelasan yang mendalam mengenai dinamika Pancasila dari masa ke masa, serta tantangan yang dihadapi, menunjukkan relevansi Pancasila dalam konteks zaman modern.
Fokus pada mahasiswa sebagai generasi penerus juga sangat bagus. Penekanan pada pemahaman mendalam dan bukan hanya hapalan merupakan langkah maju dalam pendidikan Pancasila. Gaya penyampaian yang edukatif membuat video ini mudah dicerna dan menginspirasi.
Beberapa poin yang dapat diambil dari video ini:
1. Pancasila bukan hanya teks, tetapi nilai-nilai yang harus dihayati.
2. Pemahaman yang mendalam tentang Pancasila dapat membentuk individu yang lebih baik.
3. Pancasila relevan dalam menghadapi tantangan zaman modern.
5. Mahasiswa memiliki peran penting dalam melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai Pancasila.
NPM : 2415061025
Kelas : PSTI C
Video ini menyampaikan pemikiran yang penting mengenai Pancasila sebagai sistem filsafat dan ideologi negara Indonesia. Berikut adalah beberapa tanggapan saya :
1. Pentingnya Pancasila: video ini menekankan bahwa Pancasila bukan hanya harus dihafal, tetapi harus dipahami dan dihayati sebagai nilai-nilai filosofis yang mendasari tindakan dan cara berpikir masyarakat Indonesia. Hal ini sangat relevan, terutama bagi generasi muda seperti mahasiswa, yang diharapkan dapat menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
2. Dinamika dan Tantangan: Penjelasan mengenai dinamika Pancasila dari era Soekarno hingga Soeharto memberikan konteks historis yang penting. Pancasila sebagai sistem filsafat mengalami perubahan dan tantangan, terutama dari kapitalisme dan komunisme, yang menunjukkan bahwa ideologi ini perlu terus dipertahankan dan diadaptasi sesuai dengan perkembangan zaman.
3. Kesadaran Kritis: video ini mendorong mahasiswa untuk berpikir kritis dan kontemplatif mengenai sejarah dan filosofi Pancasila. Ini penting untuk membangun kesadaran akan identitas bangsa dan tanggung jawab sebagai warga negara.
4. Keseimbangan antara Tindakan dan Pemikiran: Penekanan pada pentingnya keseimbangan antara cara berpikir dan cara bertindak sangat relevan dalam konteks modern, di mana banyak individu terjebak dalam konsumerisme dan gaya hidup yang tidak sejalan dengan nilai-nilai moral dan etika.
5. Kutipan Inspiratif: Penutup dengan kutipan dari Soekarno memberikan dorongan untuk terus belajar dan berpikir kritis. Ini adalah pengingat bahwa pendidikan dan pemahaman yang mendalam sangat penting dalam membentuk karakter dan tindakan individu.
NPM : 2415061030
Kelas : PSTI - C
Video pembelajaran ini menekankan bahwa pemahaman mahasiswa mengenai Pancasila sebagai sistem filsafat sangat penting, bukan sekadar untuk dihafal, tetapi juga untuk dijadikan dasar berpikir dan bertindak. Pancasila tidak hanya menjadi dasar hukum, tetapi juga panduan moral dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Mahasiswa sebagai generasi penerus diharapkan mampu berpikir kritis dan reflektif, menelaah bagaimana Pancasila relevan dalam menghadapi berbagai tantangan modern, termasuk kapitalisme dan komunisme, yang sering bertentangan dengan nilai-nilai bangsa.
Dalam video dijelaskan perbedaan philosofische grondslag dan weltanschauung: yang pertama adalah dasar filsafat negara yang bersifat teoritis, sedangkan yang kedua adalah pandangan hidup bangsa yang tumbuh secara praktis dalam kehidupan masyarakat. Pada era kepemimpinan Soekarno, Pancasila ditekankan sebagai filosofi asli bangsa, sementara di era Soeharto, pendekatannya lebih praktis melalui Penataran P4. Ini menunjukkan bahwa Pancasila terus beradaptasi dengan perubahan zaman.
Tantangan utama terhadap Pancasila, seperti kapitalisme yang membawa individualisme berlebihan dan konsumtivisme, serta komunisme yang mengancam peran rakyat dalam bernegara, menuntut generasi muda untuk memahami nilai-nilai Pancasila secara mendalam. Dengan cara ini, mahasiswa diharapkan mampu menjaga keseimbangan antara berpikir dan bertindak berdasarkan nilai-nilai luhur Pancasila, dan menjadi generasi yang berwawasan luas dan bertanggung jawab.
Video ini menekankan pentingnya Pancasila sebagai landasan berpikir kritis bagi mahasiswa, agar mampu memahami dan menjaga nilai-nilai bangsa dalam menghadapi kapitalisme, komunisme, serta tantangan sosial lainnya.
Keuntungan mempelajari pancasila :
1. Memperkuat Identitas Bangsa dan Menumbuhkan kebanggaan dan mempererat persatuan.
2. Panduan Etika dan Membentuk perilaku beretika dalam kehidupan bermasyarakat.
3. Melatih Berpikir Kritis dan Mengasah kemampuan berpikir mendalam dan reflektif.
4. Pegangan Menghadapi Tantangan Global dan Menjaga jati diri bangsa di tengah pengaruh luar.
5. Menciptakan Keharmonisan dalam Keberagaman dan Menumbuhkan toleransi dan keadilan.
6. Membentuk Kepemimpinan Berwawasan Kebangsaan dan Menghasilkan pemimpin yang berintegritas dan adil.
NPM : 2415061105
Kelas : PSTI D
Video "Pancasila sebagai Sistem Filsafat" memberikan wawasan penting tentang bagaimana mahasiswa dapat menghayati dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Pancasila berfungsi sebagai Philospische Grondslag atau dasar filosofis yang perlu direnungkan dan dipahami mendalam sebagai fondasi utama bagi arah dan tujuan bangsa. Selain itu, Pancasila sebagai Weltanschauung atau pandangan hidup mengajak mahasiswa untuk menjadikannya pedoman dalam kehidupan sehari-hari sehingga tetap relevan dalam dinamika sosial dan politik.
Mahasiswa memiliki peran penting dalam menjaga dan menerapkan nilai-nilai Pancasila. Bagi mereka, Pancasila bukan hanya sekadar teori, tetapi juga filosofi hidup yang dapat membentuk karakter, pola pikir, dan tindakan yang bijaksana. Dengan menerapkan Pancasila, mahasiswa bisa menghadapi tantangan dan perubahan zaman dengan dasar nilai-nilai luhur bangsa yang kuat.
Tantangan utama dalam penerapan Pancasila di era modern, seperti kapitalisme dan komunisme, perlu dihadapi dengan bijak. Kapitalisme yang menekankan kebebasan pasar seringkali bertentangan dengan nilai keadilan sosial dalam Pancasila, sementara komunisme yang mengedepankan kolektivitas dapat bertentangan dengan prinsip demokrasi. Oleh sebab itu, Pancasila sebagai filsafat harus mampu beradaptasi agar tetap relevan sebagai landasan kebijakan negara dan masyarakat.
Sebagai pedoman hidup, Pancasila menekankan pentingnya keseimbangan antara pemikiran dan tindakan. Hal ini mengingatkan mahasiswa bahwa Pancasila tidak hanya merupakan ideologi tetapi juga panduan hidup yang harus diwujudkan dalam perilaku sehari-hari. Penerapan nilai-nilai Pancasila ini, baik secara individu maupun sosial, menciptakan konsistensi antara pikiran dan tindakan yang akan membawa keharmonisan dalam kehidupan bersama.
Belajar Pancasila memiliki manfaat besar bagi mahasiswa, antara lain menumbuhkan nasionalisme, membentuk karakter yang baik, memperkuat pemahaman keberagaman, serta memberikan panduan bertindak sesuai nilai-nilai luhur bangsa. Pembelajaran ini membantu mahasiswa mengembangkan kesadaran nasional, pemikiran kritis, dan wawasan luas untuk menghadapi tantangan global tanpa kehilangan jati diri sebagai bangsa Indonesia.
Dalam video ini dijelaskan perbedaan antara philosophische grondslag (dasar filsafat negara) dan weltanschauung (pandangan hidup bangsa). Yang pertama adalah dasar filsafat negara yang bersifat teoritis, sedangkan yang kedua adalah pandangan hidup bangsa yang berkembang secara praktis dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Pada masa pemerintahan Soekarno, Pancasila ditekankan sebagai filosofi asli bangsa, sedangkan pada era Soeharto, Pancasila lebih diterapkan secara praktis melalui Penataran P4. Ini menunjukkan bahwa Pancasila selalu berkembang seiring dengan perubahan zaman.
Tantangan utama yang dihadapi oleh Pancasila, seperti kapitalisme yang membawa dampak individualisme dan konsumtivisme berlebihan, serta komunisme yang dapat mengancam peran rakyat dalam bernegara, mengharuskan generasi muda untuk memahami nilai-nilai Pancasila secara mendalam. Dengan demikian, mahasiswa diharapkan dapat menjaga keseimbangan dalam berpikir dan bertindak berdasarkan nilai-nilai luhur Pancasila, serta menjadi generasi yang berwawasan luas dan bertanggung jawab.
Video ini juga menekankan pentingnya Pancasila sebagai dasar untuk mengembangkan pemikiran kritis di kalangan mahasiswa, agar mereka dapat memahami dan melestarikan nilai-nilai bangsa dalam menghadapi kapitalisme, komunisme, dan tantangan sosial lainnya.
Keuntungan mempelajari Pancasila antara lain:
Memperkuat Identitas Bangsa: Menumbuhkan rasa kebanggaan dan mempererat persatuan antar sesama. Panduan Etika: Membentuk perilaku beretika dalam kehidupan bermasyarakat. Melatih Berpikir Kritis: Mengasah kemampuan berpikir secara mendalam dan reflektif. Pegangan Menghadapi Tantangan Global: Membantu menjaga jati diri bangsa di tengah pengaruh luar. Menciptakan Keharmonisan dalam Keberagaman: Menumbuhkan toleransi dan keadilan di masyarakat. Membentuk Kepemimpinan Berwawasan Kebangsaan: Mencetak pemimpin yang berintegritas dan adil.
NPM: 2415061037
KELAS: PSTI-D
Materi video ini menjelaskan pentingnya memahami Pancasila sebagai sistem filsafat dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Berikut beberapa poin penting:
1. Pancasila sebagai Landasan Filosofis dan Pandangan Hidup:
Sebagai dasar filosofis (Philosophische Grondslag), Pancasila memberi arah bagi bangsa, sementara sebagai pandangan hidup (Weltanschauung), Pancasila menuntun mahasiswa untuk mengintegrasikannya dalam aktivitas sehari-hari.
2. Peran Mahasiswa:
Mahasiswa memegang peran penting dalam menghidupkan nilai-nilai Pancasila, bukan hanya sebagai teori, tetapi sebagai panduan karakter, pola pikir, dan tindakan.
3. Tantangan di Era Modern:
Kapitalisme dan komunisme menghadirkan tantangan bagi Pancasila. Dengan adaptasi yang tepat, Pancasila tetap relevan sebagai dasar kebijakan dan kehidupan berbangsa.
4. Pancasila sebagai Cara Hidup dan Berpikir:
Pancasila menuntut keseimbangan antara pemikiran dan tindakan, membentuk harmoni dalam kehidupan sosial.
Manfaat Belajar Pancasila:
1. Membangun nasionalisme
2. Membangun karakter baik
3. Memperkuat pemahaman keberagaman
4. Mendorong pemikiran kritis
5. Memperluas wawasan global
6. Menjadi pedoman tindakan
NPM : 2455061001
Kelas : PSTI-D
Hasil analisis saya pada video yang berjudul "Pancasila sebagai Sistem Filsafat" adalah sebagai berikut.
Pancasila sebagai Dasar Filosofis dan Pandangan Hidup
Pancasila memberikan dasar filosofis yang kuat bagi negara kita. Sebagai Philospische Grondslag, Pancasila adalah dasar pemikiran yang mengarahkan arah bangsa. Selain itu, Weltanschauung atau pandangan hidup mengajak kita untuk menjadikan Pancasila sebagai prinsip hidup yang selalu diterapkan sehari-hari. Dengan ini, mahasiswa dituntun untuk menghayati nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sosial dan politik yang terus berubah.
Peran Mahasiswa dalam Menghidupkan Nilai Pancasila
Mahasiswa memiliki peran penting dalam menjaga dan menerapkan nilai-nilai Pancasila. Pancasila bukan hanya teori, tetapi filosofi hidup yang bisa membentuk karakter, cara berpikir, dan tindakan mereka. Dengan mengamalkan nilai-nilai Pancasila, mahasiswa dapat menjadi manusia yang bijak dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Tantangan Pancasila di Era Modern
Di zaman sekarang, ideologi kapitalisme dan komunisme sering dianggap sebagai tantangan besar bagi Pancasila. Kapitalisme cenderung menekankan kebebasan, yang kadang bertentangan dengan nilai keadilan sosial dalam Pancasila. Sementara komunisme, yang lebih menekankan kolektivitas, bisa berbenturan dengan prinsip demokrasi Pancasila. Oleh karena itu, Pancasila harus bisa beradaptasi dengan zaman dan tetap relevan dalam kehidupan sosial dan politik.
Pancasila sebagai Cara Hidup dan Berpikir
Pancasila seharusnya tidak hanya dipahami sebagai ideologi, tetapi juga sebagai cara hidup yang diterapkan dalam tindakan sehari-hari. Di tingkat individu maupun masyarakat, Pancasila mengajarkan, agar kita bisa berpikir dan bertindak secara konsisten, sehingga tercipta keharmonisan dalam hidup bersama.
Manfaat dalam Pembelajaran Pancasila Bagi Mahasiswa
- Meningkatkan semangat nasionalisme
- Membentuk karakter mahasiswa yang baik
- Memperkuat pemahaman tentang keberagaman
- Mendorong mahasiswa untuk berpikir kritis dan merenung
- Menjadi panduan dalam bertindak secara bijak
Kesimpulannya, materi ini mengajak kita untuk melihat Pancasila tidak hanya sebagai dasar negara, tetapi juga sebagai filosofi hidup yang relevan dengan tantangan zaman modern seperti sekarang ini. Mahasiswa diharapkan bisa mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dan memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara. Mahasiswa juga diharapkan dapat bisa menentukan mana yang baik dan mana yang buruk.
NPM : 2415061067
Kelas : PSTI D
Setelah saya menonton dan memahami video tersebut, tanggapan saya mengenai Pancasila sebagai Sistem Filsafat adalah :
Video ini memberikan pandangan mendalam bahwa Pancasila seharusnya dihayati bukan hanya sebagai teori, melainkan juga sebagai dasar filosofis dan pandangan hidup yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Melalui konsep Philosophische Grondslag dan Weltanschauung, Pancasila ditekankan sebagai fondasi yang tidak hanya mengarahkan kehidupan bangsa, tetapi juga mengajak setiap individu, terutama mahasiswa, untuk menjadikannya panduan dalam berperilaku dan berpikir secara bijak. Dengan pemahaman ini, Pancasila menjadi lebih dari sekadar materi pelajaran—ia menjadi falsafah yang membentuk karakter dan arah hidup.
Mahasiswa sebagai generasi penerus memegang peran penting dalam menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Nilai-nilai tersebut sebaiknya tidak hanya dipahami secara teoritis, melainkan dijadikan filosofi hidup yang membentuk pola pikir, sikap, dan tindakan sehari-hari. Sebagai agen perubahan, mahasiswa memiliki kekuatan untuk membawa nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan kampus dan masyarakat sekitar, sehingga lingkungan yang lebih harmonis dan sesuai dengan semangat kebangsaan bisa terwujud.
Video ini juga membahas tantangan yang dihadapi Pancasila di era modern, termasuk pengaruh ideologi kapitalisme dan komunisme yang masih relevan hingga kini. Kapitalisme yang mengutamakan pasar bebas sering kali tidak selaras dengan keadilan sosial dalam Pancasila, sementara komunisme dengan penekanan pada kolektivitas juga berpotensi tidak sesuai dengan demokrasi Pancasila. Penjelasan ini menegaskan bahwa, meskipun sudah lama menjadi dasar negara, Pancasila harus tetap beradaptasi agar relevan dan sesuai dengan kondisi masyarakat saat ini, sehingga bisa menjadi landasan bagi kebijakan negara maupun kehidupan sosial.
Selain itu, Pancasila diposisikan sebagai way of life dan way of thinking yang mengajak kita menjaga keseimbangan antara pemikiran dan tindakan. Pancasila bukan hanya ideologi, tetapi pedoman yang harus diwujudkan dalam perilaku sehari-hari, baik secara individu maupun sosial. Mahasiswa diharapkan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila ini secara konsisten dalam kehidupan nyata, sehingga dapat menciptakan keharmonisan di masyarakat dan berkontribusi terhadap kesejahteraan bersama.
Secara keseluruhan, video ini memberi wawasan penting tentang peran Pancasila dalam kehidupan mahasiswa. Materi ini mengingatkan kita akan peran penting dalam menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila, khususnya di tengah berbagai tantangan zaman yang terus berkembang. Bagi mahasiswa, pemahaman ini tidak hanya berguna untuk kepentingan pribadi, tetapi juga untuk membentuk masyarakat yang lebih baik dan menjadikan Pancasila sebagai pegangan hidup yang relevan sepanjang waktu.
Nama: Riffa Yudika Permana
NPM: 2415061091
Kelas: PSTI-D
Video pembelajaran ini menyampaikan hal penting mengenai Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa Indonesia. Materi dalam video menjelaskan bagaimana Pancasila berperan sebagai landasan filosofis yang mencakup nilai-nilai utama, seperti Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan, yang menjadi identitas bangsa Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan zaman. Selain itu, dijelaskan pula penerapan nilai-nilai Pancasila, seperti toleransi, gotong royong, dan keadilan sosial, dalam kehidupan masyarakat, yang tidak hanya memperkuat persatuan tetapi juga memberikan solusi dalam menyelesaikan perbedaan atau konflik. Pancasila dijelaskan sebagai pedoman moral yang mengarahkan masyarakat dalam bersikap dan bertindak sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa.
Pembelajaran Pancasila ini sangat bermanfaat, terutama dalam membentuk karakter mahasiswa. Pertama, memahami Pancasila dengan baik dapat memperkuat rasa kebangsaan dan nasionalisme, meningkatkan rasa cinta tanah air, dan mendorong komitmen untuk menjaga keutuhan bangsa. Kedua, pembelajaran ini juga berfungsi untuk membangun pribadi yang berkarakter dan beretika, sehingga mahasiswa mampu bersikap sopan, beradab, dan adil dalam kehidupan bermasyarakat. Ketiga, Pancasila menjadi bekal nilai moral bagi mahasiswa dalam menghadapi globalisasi, sehingga mereka tidak mudah terpengaruh oleh budaya asing yang tidak sejalan dengan identitas bangsa. Lebih jauh lagi, Pancasila tetap relevan sebagai pedoman di berbagai aspek kehidupan. Dengan demikian, pembelajaran ini tidak hanya mendalami pemahaman mengenai jati diri bangsa tetapi juga membentuk karakter mahasiswa yang siap menghadapi tantangan masa depan.
NPM: 2415061058
Kelas: PSTI-D
Materi tentang Pancasila sebagai sistem filsafat memberikan pemahaman penting bagi mahasiswa tentang cara menghayati dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai dasar filosofis atau philosophische grondslag, Pancasila memberikan fondasi yang perlu dipahami secara mendalam dan reflektif untuk menuntun arah bangsa. Sebagai weltanschauung, Pancasila berfungsi sebagai pandangan hidup yang terintegrasi dalam praktik sehari-hari dan dapat diaplikasikan dalam dinamika sosial serta politik. Mahasiswa, sebagai generasi muda, memiliki peran penting dalam menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila, bukan hanya sebagai konsep teoritis, tetapi juga sebagai filosofi hidup yang membentuk karakter, pola pikir, dan tindakan mereka. Dalam konteks modern, Pancasila menghadapi tantangan serius dari ideologi kapitalisme dan komunisme. Kapitalisme, yang menekankan individualisme, sering kali bertentangan dengan nilai sosial dan keadilan dalam Pancasila, sementara komunisme dengan kolektivitasnya dapat bertentangan dengan demokrasi Pancasila. Oleh karena itu, Pancasila harus mampu beradaptasi dan tetap relevan dalam membimbing kebijakan negara serta kehidupan masyarakat. Sebagai cara hidup dan cara berpikir, Pancasila menuntut keseimbangan antara pikiran dan tindakan, menunjukkan bahwa Pancasila bukan hanya teori, tetapi nilai yang diwujudkan dalam perilaku sehari-hari, baik di tingkat individu maupun sosial. Pembelajaran Pancasila memiliki berbagai manfaat, antara lain menumbuhkan kesadaran nasionalisme, membangun karakter yang baik, menguatkan pemahaman akan keberagaman, mendorong pemikiran kritis, dan membentuk wawasan global. Pancasila perlu dipahami secara mendalam, bukan sekadar dihafal, agar mahasiswa dapat merenungkan pemikiran para pendiri bangsa. Sebagai philosophische grondslag, Pancasila memberikan dasar teoritis bagi negara, sementara sebagai weltanschauung, Pancasila menjadi panduan praktis dalam kehidupan sehari-hari. Dengan tantangan dari kapitalisme yang mengarah pada individualisme berlebihan dan komunisme yang berpotensi mengancam peran rakyat, Pancasila menjadi pegangan penting yang membantu mahasiswa menyeimbangkan cara berpikir dan bertindak dalam menghadapi tantangan ideologi negara. Selain itu, Pancasila memberi panduan bagi mahasiswa untuk berperilaku baik sebagai warga negara Indonesia, membantu mengembangkan pemikiran kritis dalam menghadapi masalah modern, serta mengingatkan pentingnya keseimbangan antara belajar dan berpikir, sesuai pesan Soekarno, guna mencapai hasil yang optimal dalam proses belajar.
Video ini menjelaskan perbedaan antara philosofische grondslag dan weltanschauung: yang pertama adalah dasar filosofis negara yang bersifat teoritis, sementara yang kedua adalah pandangan hidup bangsa yang tumbuh secara praktis dalam masyarakat. Pada masa kepemimpinan Soekarno, Pancasila ditekankan sebagai filosofi asli bangsa, sedangkan di era Soeharto, pendekatannya lebih praktis melalui program Penataran P4. Ini menunjukkan bahwa Pancasila terus beradaptasi seiring perkembangan zaman.
Tantangan utama terhadap Pancasila, seperti kapitalisme yang mendorong individualisme dan konsumerisme yang berlebihan, serta komunisme yang mengancam peran rakyat dalam negara, menuntut generasi muda untuk memahami nilai-nilai Pancasila dengan lebih mendalam. Mahasiswa diharapkan mampu menjaga keseimbangan antara berpikir dan bertindak sesuai dengan nilai-nilai luhur Pancasila, serta menjadi generasi yang berwawasan luas dan bertanggung jawab.
Video ini menegaskan pentingnya Pancasila sebagai landasan berpikir kritis bagi mahasiswa, agar mereka mampu memahami dan menjaga nilai-nilai bangsa dalam menghadapi kapitalisme, komunisme, dan tantangan sosial lainnya.
Keuntungan mempelajari Pancasila:
1. Memperkuat identitas bangsa serta menumbuhkan kebanggaan dan persatuan.
2. Memberikan panduan etika dan membentuk perilaku yang beretika dalam masyarakat.
3. Melatih keterampilan berpikir kritis dan mendalam.
4. Memberikan pegangan dalam menghadapi tantangan global untuk menjaga jati diri bangsa di tengah pengaruh asing.
5. Menciptakan keharmonisan dalam keberagaman dengan menumbuhkan toleransi dan keadilan.
6. Membentuk kepemimpinan yang memiliki wawasan kebangsaan, integritas, dan keadilan.
NPM: 2415061062
Kelas: PSTI-C
1. Pentingnya Pancasila bagi Siswa
Sebagai mahasiswa, saya sangat menghargai pentingnya pendidikan Pancasila bagi siswa. Pendidikan ini tidak hanya memberikan pemahaman tentang dasar negara, tetapi juga membentuk karakter dan moralitas generasi muda. Dengan mempelajari Pancasila, siswa diajarkan nilai-nilai seperti integritas, keadilan, dan rasa cinta tanah air. Ini sangat relevan dalam konteks saat ini, di mana banyak tantangan sosial dan moral yang dihadapi oleh masyarakat. Pendidikan Pancasila seharusnya menjadi bagian integral dari kurikulum untuk memastikan bahwa siswa tidak hanya tahu tentang Pancasila tetapi juga mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
2. Pancasila sebagai Landasan Filosofis
Pancasila sebagai landasan filosofis negara memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keutuhan dan persatuan bangsa. Lima sila Pancasila memberikan pedoman yang jelas bagi kehidupan berbangsa dan bernegara, serta mencerminkan nilai-nilai luhur yang harus dipegang oleh setiap warga negara. Sebagai mahasiswa, saya percaya bahwa pemahaman yang mendalam tentang Pancasila dapat memperkuat identitas nasional dan membantu kita menghadapi berbagai tantangan global dengan prinsip yang kokoh.
3. Dinamika Sejarah Pancasila
Dinamika sejarah Pancasila menunjukkan perjalanan panjang yang penuh dengan perdebatan dan penyesuaian. Dari awal kemerdekaan hingga saat ini, Pancasila telah mengalami berbagai interpretasi dan penerapan sesuai dengan konteks zaman. Memahami sejarah ini penting bagi mahasiswa untuk menghargai perjuangan para pendiri bangsa dalam merumuskan dasar negara kita. Selain itu, pengetahuan tentang sejarah Pancasila dapat membantu kita mengidentifikasi tantangan yang dihadapi saat ini dan bagaimana kita bisa berkontribusi untuk menguatkan nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat
.
4. Tantangan terhadap Pancasila
Tantangan terhadap Pancasila sangat nyata dalam kehidupan sehari-hari, terutama di era digital saat ini. Banyak nilai-nilai Pancasila yang terabaikan oleh generasi muda akibat pengaruh budaya asing dan individualisme yang semakin kuat. Sebagai mahasiswa, saya merasa perlu untuk aktif dalam mengkampanyekan nilai-nilai Pancasila agar tetap relevan dan diterapkan dalam konteks modern. Kesadaran akan tantangan ini harus menjadi motivasi bagi kita untuk terus memperjuangkan nilai-nilai Pancasila di tengah perubahan zaman.
5. Pancasila sebagai Pedoman Kehidupan Modern
Pancasila seharusnya menjadi pedoman dalam kehidupan modern, terutama dalam menghadapi isu-isu global seperti ketidakadilan sosial, diskriminasi, dan konflik antarbudaya. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dapat menjadi solusi untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan harmonis. Sebagai mahasiswa, saya percaya bahwa penerapan prinsip-prinsip Pancasila dalam kebijakan publik dan kehidupan sehari-hari akan menghasilkan individu-individu yang tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan bertanggung jawab terhadap masyarakat123.
Secara keseluruhan, sebagai mahasiswa, saya melihat bahwa pendidikan dan penerapan nilai-nilai Pancasila sangat penting untuk membangun karakter bangsa yang kuat dan berintegritas di masa depan.
NPM : 2415061021
Kelas : PSTI D
Dari video tersebut terdapat beberapa poin penting, yakni:
- Pancasila sebagai Sistem Filsafat
Pancasila adalah landasan nilai-nilai luhur yang mengarahkan cara berpikir dan bertindak rakyat Indonesia. Pancasila lahir dari pemikiran para tokoh bangsa yakni Soekarno yang merumuskan filosofi ini saat sidang BPUPKI. Saat Soekarno mencetuskan Pancasila sebagai dasar negara, ia tidak hanya berbicara tentang norma-norma yang mengatur, tetapi juga tentang nilai-nilai yang dapat mempersatukan bangsa.
- Filsafat sebagai Pandangan Hidup
Philosofische grondslag dan weltanschauung adalah dua konsep yang membahas pancasila sebagai sistem fisafat. Philosofische grondslag menggambarkan bahwa Pancasila adalah fondasi teoritis yang memandang realitas dengan mendalam untuk menemukan kebenaran. Sedangkan weltanschauung lebih mengacu pada pandangan hidup yang praktis, tumbuh, dan berkembang dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Dengan kata lain, Pancasila bukan hanya panduan yang abstrak, tetapi juga panduan yang diterapkan dalam keseharian masyarakat.
- Dinamika Pancasila sebagai Sistem Filsafat
Dalam sejarahnya, Pancasila telah melalui dinamika yang signifikan yakni saat era kepemimpinan Soekarno dan Soeharto. Pada era Soekarno, Pancasila ditekankan sebagai filsafat asli indonesia yang diangkat dari akulturasi budaya bangsa indonesia. Sedangkan pada era Soeharto, kedudukan pancasila sebagai sistem filsafat berkembang ke arah yang lebih praktis melalui adanya penatra P-4.
- Tantangan Terhadap Pancasila yaitu Kapitalisme dan Komunisme
Kapitalisme yang tidak terkendali dapat mengarah pada kebebasan individual yang berlebihan. Hal tersebut seringkali melahirkan gaya hidup yang konsumtif, monopoli, dan ketimpangan sosial yang nyata. Pancasila menekankan keadilan sosial menjadi penting untuk menyeimbangkan pengaruh kapitalisme agar tetap selaras dengan nilai-nilai yang mengutamakan kesejahteraan bersama, bukan hanya keuntungan individu atau kelompok tertentu.
Di lain hal, komunisme juga dipandang sebagai ancaman bagi Pancasila. Komunisme sering kali mengedepankan dominasi negara atas kehidupan rakyat, yang mengakibatkan hilangnya kebebasan individu dan peran masyarakat dalam kehidupan bernegara. Dalam sejarah kita, komunisme pernah menjadi ancaman serius dan hingga saat ini tetap dipandang sebagai ideologi yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila yang menjunjung tinggi kemanusiaan dan demokrasi.
- Pentingnya Pancasila Bagi Generasi Muda
Di era sekarang ini yang pengaruh globalisasi sangat kuat dengan pengaruh dari luar maupun tantangan yang tampak membuat pancasila seharusnya menjadi landasan kita dalam beraktifitas sehari-hari. Oleh karena itu, mereka tidak hanya harus mengenal Pancasila sebagai ilmu pengetahuan, tetapi juga mampu menjadikannya landasan dalam menghadapi berbagai tantangan zaman yang bersifat lokal maupun global.
keuntungan mempelajari pancasila yakni Keuntungan dalam pembelajaran Paancasila:
- Sebagai landasan dasar dalam bertindak
- Menumbuhkan rasa nasionalisme
- Mengembangkan karakter yang seesuai dengan nilai-nilai pancasila
- Mengembangkan pemikiran yang luas dan lebih kritis
- dan banyak masih keuntungan yang didapat dari mempelajari pancasila
Npm : 2415061057
Kelas : PSTI D
Analisis video "Pancasila sebagai Sistem Filsafat" menunjukkan bahwa Pancasila berfungsi sebagai dasar filosofis dan pandangan hidup bagi bangsa. Sebagai Philosophische Grondslag, Pancasila memberi arah bagi kehidupan bernegara, sementara sebagai Weltanschauung atau pandangan hidup, Pancasila menjadi prinsip yang perlu diterapkan sehari-hari, terutama oleh mahasiswa dalam menghadapi dinamika sosial dan politik.
Mahasiswa berperan penting dalam menghidupkan nilai-nilai Pancasila, yang tidak hanya sebagai teori tetapi juga sebagai filosofi hidup yang membentuk karakter, pemikiran, dan tindakan mereka. Dengan mengamalkan nilai-nilai Pancasila, mahasiswa dapat menjadi pribadi yang bijaksana dan siap menghadapi berbagai tantangan di masa depan.
Di era modern, Pancasila menghadapi tantangan dari ideologi kapitalisme yang menekankan kebebasan dan komunisme yang mengedepankan kolektivitas, keduanya bisa bertentangan dengan nilai Pancasila. Oleh sebab itu, Pancasila harus tetap relevan dan mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman. Melalui pemahaman dan penerapan Pancasila, mahasiswa dapat mengembangkan semangat nasionalisme, karakter yang baik, menghargai keberagaman, berpikir kritis, dan bertindak bijaksana. Materi ini mendorong mahasiswa menjadikan Pancasila sebagai filosofi hidup yang akan memberi kontribusi positif bagi bangsa.
Npm : 2415061032
Kelas : PSTI D
Video yang kita bahas ini telah memberikan pemahaman yang sangat mendalam mengenai Pancasila sebagai suatu sistem filsafat yang hidup dan relevan. Pancasila bukan sekadar kumpulan sila atau ideologi semata, melainkan sebuah pandangan hidup yang komprehensif yang menjadi dasar bagi negara kita. Materi ini telah menyoroti beberapa poin penting yang patut kita renungkan lebih lanjut.
Pertama, konsep Philosopische Grondslag dan Weltanschauung yang dibahas dalam video menegaskan bahwa Pancasila bukanlah sekadar fondasi negara secara yuridis, tetapi juga merupakan landasan filosofis yang mendalam bagi seluruh aspek kehidupan bangsa. Pancasila memberikan arah dan tujuan yang jelas bagi bangsa Indonesia, serta menjadi pedoman dalam menghadapi berbagai tantangan zaman.
Kedua, peran mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa sangatlah krusial dalam menghidupkan nilai-nilai Pancasila. Pancasila tidak hanya sebatas teori yang dipelajari di bangku kuliah, melainkan harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Mahasiswa harus mampu menjadi agen perubahan yang membawa nilai-nilai Pancasila ke dalam berbagai aspek kehidupan bermasyarakat.
Ketiga, tantangan globalisasi dan perkembangan zaman modern membawa pengaruh yang signifikan terhadap nilai-nilai Pancasila. Ideologi seperti kapitalisme dan komunisme menawarkan alternatif pandangan hidup yang dapat menggeser nilai-nilai luhur bangsa. Oleh karena itu, kita perlu terus menerus memperkuat pemahaman dan pengamalan Pancasila agar tetap relevan dalam menghadapi berbagai tantangan tersebut.
Keempat, Pancasila tidak hanya sebatas sebuah ideologi, tetapi juga merupakan way of life atau cara hidup yang harus kita jalani. Pancasila mengajarkan kita untuk hidup berdampingan secara harmonis, saling menghormati perbedaan, serta menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat membangun masyarakat yang adil, makmur, dan beradab.
Kelima, pembelajaran tentang Pancasila memberikan banyak manfaat bagi kita sebagai mahasiswa. Selain menumbuhkan rasa nasionalisme, pembelajaran Pancasila juga membantu kita dalam membangun karakter yang kuat, memahami keberagaman, berpikir kritis, serta memiliki wawasan global yang luas. Pancasila menjadi pedoman hidup yang akan selalu relevan, baik dalam konteks kehidupan pribadi maupun kehidupan bermasyarakat.
Ringkasnya, video ini telah memberikan pemahaman yang komprehensif tentang Pancasila sebagai sistem filsafat yang hidup dan relevan. Pancasila bukan hanya sekadar simbol negara, tetapi juga merupakan pedoman hidup yang harus kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai generasi muda, kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan melestarikan nilai-nilai luhur Pancasila agar bangsa Indonesia tetap kokoh dan maju.
Poin-poin penting yang perlu digarisbawahi adalah:
Pancasila sebagai dasar filosofis dan pandangan hidup.
Peran mahasiswa dalam mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila.
Tantangan globalisasi dan relevansi Pancasila.
Pancasila sebagai way of life dan way of thinking.
Manfaat pembelajaran Pancasila bagi mahasiswa.
NPM: 2415061009
Kelas: PSTI-C
Video tersebut memberikan penjelasan yang baik tentang Pancasila sebagai sistem filsafat. Pembicara menjelaskan dengan jelas dan ringkas tentang konsep Pancasila, nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, dan bagaimana Pancasila dapat menjadi dasar bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Saya setuju dengan pembicara bahwa Pancasila adalah sistem filsafat yang komprehensif dan relevan untuk Indonesia. Pancasila mengandung nilai-nilai yang universal, seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, keadilan, dan kesejahteraan. Nilai-nilai ini dapat menjadi panduan bagi kita untuk membangun masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera.
Saya juga setuju dengan pembicara bahwa Pancasila dapat menjadi dasar bagi pembangunan nasional. Pancasila dapat menjadi landasan bagi kita untuk membangun negara yang demokratis, berdaulat, dan sejahtera. Pancasila juga dapat menjadi sumber inspirasi bagi kita untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia.
Saya berharap video ini dapat membantu masyarakat Indonesia untuk lebih memahami dan menghargai Pancasila sebagai sistem filsafat. Saya juga berharap bahwa Pancasila dapat terus menjadi landasan bagi pembangunan nasional di masa depan.
Berikut adalah beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk mendukung Pancasila:
-Belajar tentang Pancasila dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
-Menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
-Mengajarkan nilai-nilai Pancasila kepada anak-anak dan generasi muda.
-Berpartisipasi dalam kegiatan yang mendukung Pancasila.
Dengan cara ini, kita dapat bersama-sama membangun bangsa Indonesia yang adil, makmur, dan sejahtera.
NPM : 2415061064
Kelas : PSSTI-C
1. Alasan diperlukannya Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila diperlukan sebagai sistem filsafat karena memenuhi ciri-ciri berpikir kefilsafatan, yaitu berhubungan satu sama lain dan tidak mengandung pernyataan yang saling bertentangan. Pancasila mengandung sejumlah nilai-nilai yang menjadi satu kesatuan yang saling melengkapi, yaitu nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai kesatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan. Dengan mempelajari Pancasila sebagai sistem filsafat, masyarakat dapat menjadikannya sebagai pedoman atau dasar dalam menghadapi tantangan globalisasi yang dapat melunturkan semangat kebangsaan.
2. Konsep Pancasila sebagai sumber filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafat memberikan dasar atau fondasi bagi pembangunan nasional di semua bidang. Pancasila juga menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, ekonomi, sosial, politik, hukum, pertahanan, keamanan, lingkungan hidup, dan lain-lain. Pancasila sebagai filsafat juga mengandung pandangan, nilai, dan pemikiran yang dapat menjadi substansi dan isi pembentukan ideologi Pancasila. Pancasila merupakan sumber moralitas, terutama dalam hubungannya dengan legitimasi kekuasaan, hukum, serta berbagai kebijakan dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan negara.
3. Dinamika dan tantangan Pancasila sebagai sistem filsafat
Agar Pancasila dapat bertahan menghadapi berbagai dinamika dan tantangan sebagai sistem filsafat, diperlukan beberapa strategi utama yang melibatkan seluruh elemen bangsa. Contoh beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mempertahankan pacasila sebagai sistem filsafat:
1. Penguatan Pendidikan Pancasila.
2. Meningkatkan Peran Keluarga dan Masyarakat dalam Menanamkan Nilai Pancasila.
3. Pemanfaatan Media Sosial untuk Menyebarkan Nilai Pancasila.
4. Perlawanan terhadap Radikalisme dan Intoleransi.
5. Membangun Kesadaran Identitas Kebangsaan yang Kuat.
Keuntungan mempelajari Pendidikan Pancasila:
1. Membangun Karakter dan Moral yang KuatMembangun Karakter dan Moral yang Kuat.
2. Meningkatkan Rasa Nasionalisme dan Cinta Tanah Air.
3. Memperkuat Toleransi dan Menghargai Keberagaman.
4. Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Reflektif.
NPM : 2415061072
Kelas : PSTI-D
Tanggapan saya terhadap Pancasila sebagai sistem filsafat sangat setuju karena ia mampu menjadi dasar nilai-nilai tradisional dan modern yang relevan dengan situasi Indonesia. Pancasila dianggap lebih dari sekadar dasar hukum karena ia mengarahkan masyarakat dan pemerintah dalam menjalani kehidupan bersama.
Ketika diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, Pancasila mengajak setiap individu dan kelompok untuk berpikir lebih jauh dari kepentingan pribadi atau golongan. Melalui nilai Ketuhanan, misalnya, Pancasila menekankan pentingnya rasa hormat terhadap perbedaan agama dan budaya. Sila Kemanusiaan menuntut adanya keadilan dan perlakuan yang setara bagi semua warga negara. Sila-sila lainnya seperti Persatuan dan Kerakyatan mendorong masyarakat untuk aktif dalam menjaga persatuan dan demokrasi, sementara Keadilan Sosial menekankan keseimbangan hak dan kewajiban demi mencapai kesejahteraan bersama.
Secara keseluruhan, Pancasila sebagai sistem filsafat memberikan panduan untuk membangun negara yang adil dan sejahtera dengan tetap mengedepankan harmoni, toleransi, dan kemanusiaan sebagai landasan kehidupan bersama.
Nama: Jihan Fatimah Az Zahra
NPM: 2415061027
Kelas: PSTI C
---
Tanggapan saya adalah sangat setuju tentang materi yang disampaikan, yaitu mengenai Pancasila sebagai sistem filsafat ini, terutama dalam konteks pentingnya pemahaman terhadap Pancasila sebagai dasar filsafat negara yang di mana ini seharusnya dihayati oleh setiap warga negara, terutama oleh mahasiswa. Saya sangat setuju bahwa Pancasila itu bukan hanya sekadar teks yang dihafal, melainkan suatu sistem nilai yang mendalam yang harus dijadikan landasan berpikir dan bertindak dalam kehidupan sehari-hari. Pemahaman terhadap Pancasila sebagai filsafat yang hidup ini sangat penting, karena Pancasila tidak hanya mengatur negara dalam aspek hukum atau politik, tetapi juga membentuk karakter dan perilaku bangsa. Apalagi sebagai seorang mahasiswa, yang pastinya selalu diajak untuk berpikir kritis dan kontemplatif, bukan hanya menerima Pancasila sebagai sesuatu yang normatif, tetapi memahami makna mendalam dari setiap sila dan aplikasinya dalam kehidupan sosial, ekonomi, dan politik.
Kemudian konsep mengenai Pancasila sebagai dasar filsafat negara dan pandangan hidup, yang memberikan pemahaman yang komprehensif tentang kedudukan Pancasila, di mana Pancasila itu sebagai sistem filsafat tidak hanya memberikan pedoman dalam menyelenggarakan negara, tetapi juga membentuk cara hidup dan cara berpikir bangsa Indonesia.
Tantangan yang dihadapi oleh Pancasila sendiri, terutama dalam menghadapi kapitalisme dan komunisme, sangat relevan sekali terutama dalam era globalisasi dan liberalisasi saat ini, arus kapitalisme sering kali menumbuhkan individualisme dan gaya hidup konsumtif yang bertentangan dengan nilai-nilai gotong royong dan kebersamaan yang terkandung dalam Pancasila. Di sisi lain, ancaman komunisme yang mengutamakan dominasi negara juga bisa berbahaya karena dapat mereduksi peran serta masyarakat dalam proses pengambilan keputusan. Pancasila sebagai sistem filsafat negara diharapkan mampu menjadi penyeimbang yang menjaga keberagaman dalam masyarakat dan memastikan peran aktif setiap individu dalam kehidupan berbangsa. Apalagi dunia yang semakin modern dan cenderung materialistis ini, banyak terjadi ketimpangan antara teori dan praktik, antara nilai-nilai luhur dengan kenyataan yang ada. Pancasila, sebagai sistem filsafat, harusnya dapat menjadi panduan untuk menjaga keselarasan antara ide dan tindakan, agar dapat mencegah kerusakan sosial, ekonomi, dan lingkungan yang disebabkan oleh perbedaan antara apa yang kita pikirkan dan apa yang kita lakukan.
Saya percaya bahwa pemahaman yang mendalam tentang Pancasila sebagai sistem filsafat dapat memberikan arah dan fondasi yang kuat bagi generasi muda, terutama mahasiswa, untuk menjadi warga negara yang bertanggung jawab dan berintegritas. Pancasila bukan hanya menjadi dasar negara, tetapi juga menjadi prinsip hidup yang harus diterapkan dalam setiap aspek kehidupan untuk menjaga keberlanjutan bangsa Indonesia. Kemudian untuk keuntungan dalam pembelajaran pancasila adalah ini dapat menumbuhkan kesadaran nasionalisme seorang mahasiswa dan melatih untuk berpikir kritis dalam bertindak serta diharapkan dapat mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
NPM : 2415061010
Kelas : PSTI C
Menurut tanggapan saya tentang video ini adalah :
Video ini membahas pentingnya Pancasila sebagai sistem filsafat bagi mahasiswa Indonesia. Pancasila tidak hanya dipandang sebagai ideologi negara, tetapi juga sebagai dasar filosofis yang harus dipahami dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam konteks ini, mahasiswa diharapkan mampu berpikir kritis dan memahami tantangan yang dihadapi Pancasila, seperti kapitalisme dan komunisme, serta bagaimana Pancasila dapat menjadi panduan dalam tindakan dan pemikiran.
1. Pancasila sebagai Sistem Filsafat: Pancasila harus dipahami sebagai lebih dari sekadar teks, nilai-nilai filosofisnya harus dihayati dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Dinamika dan Tantangan: Pancasila menghadapi tantangan dari kapitalisme dan komunisme yang dapat mengganggu keseimbangan nilai-nilai yang ada.
3. Pentingnya Berpikir Kritis: Mahasiswa diharapkan untuk berpikir kontemplatif dan memahami sejarah serta nilai-nilai yang mendasari Pancasila agar dapat berkontribusi positif dalam masyarakat.
Keuntungan dalam pembelajaran pancasila :
1. Membangun Pemahaman Filsafat Hidup yang Kritis dan Mendalam
2. Memperkuat Nilai-Nilai Kebangsaan dan Persatuan baik di kampus maupun lingkungan luar kampus
3. Mahasiswa mampu menghadapi tantangan global dan ideologi lain
4. Menumbuhkan Tanggung Jawab Sosial dan Etika mahasiswa
5. Pancasila sebagai Pedoman Praktis dalam Kehidupan Sehari-Hari
6. Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kontemplatif dan Reflektif mahasiswa
7. Menumbuhkan Kesadaran Terhadap Peran dan Tanggung Jawab Sebagai Warga Negara
Re: Tanggapan Video Pembelajaran
NPM : 2415061116
Kelas : PSTI C
Tanggapan tentang Materi "Pancasila sebagai Sistem Filsafat"
Materi pada video pembelajaran tersebut menjelaskan bahwa Pancasila bukan hanya dasar negara, tetapi juga sebuah sistem filsafat yang perlu menjadi pedoman berpikir dan bertindak bagi bangsa Indonesia. Pancasila tidak cukup hanya dihafal, namun juga perlu dihayati dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Setiap sila dalam Pancasila, seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan, berisi nilai-nilai filosofis yang dapat membentuk karakter bangsa.
Pemahaman mahasiswa mengenai Pancasila sebagai "philosophische grondslag" atau dasar filsafat sangat penting karena dapat melatih mereka untuk berpikir secara kritis dan reflektif. Mahasiswa juga didorong untuk bertindak dengan mengacu pada nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Melalui Pancasila sebagai sistem filsafat, mahasiswa diajak merenungkan sejarah dan ide-ide dari pendiri bangsa, seperti Soekarno, yang melihat Pancasila sebagai dasar filosofi kehidupan berbangsa. Pemahaman ini membantu mahasiswa menghadapi tantangan-tantangan modern, seperti pengaruh kapitalisme yang mendorong konsumerisme dan komunisme yang bisa mengancam kemandirian individu dalam negara.
Keuntungan dalam Pembelajaran Pancasila :
1. Meningkatkan Pemahaman Filosofis dan Etis
2. Membentuk Karakter Sesuai Nilai Pancasila
3. Menangkal Ideologi yang Bertentangan dengan Pancasila
4. Menumbuhkan Sikap Reflektif dan Kontemplatif
Secara keseluruhan, belajar Pancasila sebagai sistem filsafat sangat penting karena menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan etika. Nilai-nilai tersebut menjadi panduan yang membantu mahasiswa menghadapi kehidupan modern serta menjaga keseimbangan sebagai warga negara Indonesia.
NPM : 2415061070
Kelas : PSTI D
Mata Kuliah : Pendidikan Pancasila
Video tersebut memberikan penjelasan yang sangat mendalam mengenai pentingnya pemahaman Pancasila sebagai sistem filsafat, khususnya bagi mahasiswa sebagai generasi muda yang akan memegang peran penting di masa depan. Uraian ini berhasil menjelaskan dengan baik tentang konsep Pancasila sebagai dasar filsafat negara atau philosofische grondslag, serta sebagai pandangan hidup atau weltanschauung bangsa Indonesia. Penekanan pada peran mahasiswa untuk memahami Pancasila secara kontemplatif sangat relevan, terutama dalam konteks menghadapi tantangan ideologis seperti kapitalisme dan komunisme. Kedua tantangan tersebut, yang dinyatakan dalam video, memang berpotensi menggerus nilai-nilai Pancasila jika tidak disikapi dengan bijaksana. Kapitalisme, dengan kebebasan individualnya yang berlebihan, bisa merusak rasa kebersamaan dan meningkatkan kesenjangan sosial, sementara komunisme yang mengedepankan dominasi negara cenderung menghilangkan peran rakyat dan mengancam nilai demokrasi.
Analogi yang digunakan, seperti kutipan dari Voltaire, sangat menarik dan menggugah. Ini mengingatkan pembaca akan pentingnya nilai-nilai filosofis sebagai dasar hidup yang menyeimbangkan antara kebebasan individu dan kepentingan bersama. Video ini juga berhasil mengajak mahasiswa untuk berpikir lebih luas dan tidak sekadar menghafal nilai-nilai Pancasila, melainkan juga menginternalisasi dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Namun, perlu disampaikan juga bahwa memahami filsafat Pancasila secara mendalam membutuhkan waktu dan upaya yang tidak mudah. Mungkin akan lebih baik jika ada contoh-contoh praktis yang lebih konkret dalam kehidupan sehari-hari yang bisa dijadikan acuan untuk memahami Pancasila secara filosofis, sehingga mahasiswa dapat melihat aplikasinya dalam konteks kehidupan modern.
Nama: Muhammad Imran Harun
NPM: 2415061013
Kelas: PSTI C
tanggapan saya pada video ini adalah membahas Pancasila sebagai sistem filsafat.Pancasila adalah dasar filsafat negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Pancasila juga merupakan way of life dan way of thinking bangsa Indonesia untuk menjaga keseimbangan dan konsistensi antara Tindakan dan cara berpikir.
Tantangan Pancasila sebagai sistem filsafat adalah Kapitalisme dan Komunisme. Tantangan Kapitalisme adalah dapat menimbulkan berbagai dampak negative seperti monopili gaya hidup konsumerisme dan lain-lain. Dan tantangan Komunisme adalah dapat menghilangkan peran rakyat dalam kehidupan bernegara.
Keuntungan Mempelajari Pancasila Adalah Kita dapat belajar tentang filsafat dan tujuan hidup kita sebagai orang yang berbangsa dan berideologi pancasila. Kita menjadi tidak tersesat dan tau tujuan kita. Pancasila memberikan kita pelajaran tentang moral dan adab di masyarakat juga.NPM : 2415061120
KLS : PSTI-C
Tanggapan terhadap materi video Pancasila sebagai Sistem Filsafat menunjukkan bahwa Pancasila tidak hanya berfungsi sebagai dasar negara, tetapi juga sebagai pandangan hidup yang mengandung nilai-nilai moral yang mendalam. Sebagai ideologi yang diadopsi oleh bangsa Indonesia, Pancasila berperan penting dalam membimbing tindakan individu dan masyarakat untuk mewujudkan keadilan sosial, menghormati kemanusiaan, serta memajukan kesejahteraan bersama.
Mahasiswa, sebagai generasi penerus bangsa, memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga dan menghidupkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Dengan pemahaman yang mendalam, mahasiswa bisa menjadi agen perubahan yang mempromosikan semangat kebangsaan, toleransi, dan keadilan, yang sangat penting di tengah tantangan globalisasi yang membawa pengaruh luar yang sering kali tidak sejalan dengan nilai-nilai lokal.
Pancasila juga harus dipandang sebagai "way of thinking" dan "way of life", di mana penerapannya dalam pendidikan dapat memberikan keuntungan besar. Melalui pembelajaran yang berbasis pada nilai-nilai Pancasila, generasi muda tidak hanya mendapatkan pengetahuan, tetapi juga pembentukan karakter yang solid. Ini akan menciptakan individu yang tidak hanya terdidik secara akademis, tetapi juga memiliki komitmen moral dan etika yang kuat, yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan sosial yang semakin kompleks.
Npm : 2415061089
Kelas : PSTI-C
Tanggapan saya terhadap video pembelajaran tersebut, Pancasila sebagai sistem filsafat memainkan peran penting dalam pembentukan pemahaman generasi muda, terutama mahasiswa. Pancasila bukan hanya sekadar kumpulan sila yang dihafalkan, tetapi juga dasar filosofis yang membentuk karakter dan perilaku dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam menghadapi tantangan modern seperti kapitalisme dan komunisme, pemahaman mendalam tentang Pancasila menjadi lebih relevan, karena mahasiswa perlu mengembangkan perspektif kritis dan bijaksana dalam menghadapi berbagai isu sosial dan politik. Dengan menghayati nilai-nilai Pancasila, mahasiswa bisa berkontribusi secara positif untuk menjaga keutuhan dan kesejahteraan bangsa. Selain itu, penting untuk menekankan keseimbangan antara pemikiran dan tindakan, sehingga keputusan yang diambil tidak hanya berorientasi pada kepentingan pribadi, tetapi juga selaras dengan nilai-nilai kebangsaan. Oleh sebab itu, pendidikan Pancasila perlu mendapat perhatian dalam kurikulum agar mahasiswa mampu menjadi agen perubahan yang membawa bangsa ke arah yang lebih baik.
Keuntungan dalam pembelajaran Pancasila sangatlah penting untuk membentuk karakter dan kesadaran diri mahasiswa. Pertama, pembelajaran Pancasila dapat menumbuhkan kesadaran nasionalisme, sehingga mahasiswa lebih mencintai tanah air dan menjaga persatuan. Selain itu, pembelajaran ini juga membangun karakter yang baik bagi mahasiswa, mengajarkan nilai-nilai moral dan etika yang luhur. Pancasila juga memperkuat pemahaman terhadap keberagaman, menghargai perbedaan suku, agama, dan budaya di Indonesia. Selanjutnya, pembelajaran Pancasila mendorong mahasiswa untuk berpikir kritis dan melakukan refleksi terhadap diri, guna memperbaiki kualitas pribadi. Di samping itu, Pancasila membentuk wawasan global yang lebih luas, membuka pemahaman tentang peran Indonesia di dunia internasional. Terakhir, Pancasila berfungsi sebagai pedoman dalam bertindak, memberikan arahan yang jelas dalam membuat keputusan yang adil dan bijaksana.
NPM : 2415061114
Kelas : PSTI_D
Berikut adalah tanggapan saya terhadap Materi "Pancasila sebagai Sistem Filsafat"
Dalam video pembelajaran tersebut, dijelaskan mengenai pentingnya memahami Pancasila sebagai sistem filsafat bagi mahasiswa. Materi tersebut menekankan bahwa Pancasila bukan hanya rangkaian sila yang dihafal, tetapi juga merupakan landasan filosofis yang membentuk cara berpikir dan bertindak sebagai warga negara Indonesia. Pancasila diperkenalkan dalam dua konsep utama, yaitu sebagai philosofische grondslag (dasar filsafat negara) dan weltanschauung (pandangan hidup). Konsep pertama bersifat teoritis dan abstrak, mendalam dalam mencari kebenaran. Sedangkan, konsep kedua bersifat praktis, mencerminkan pandangan hidup yang berakar pada budaya dan nilai-nilai luhur bangsa.
Materi ini juga mencatat pentingnya memahami sejarah perumusan Pancasila oleh founding fathers Indonesia, seperti Soekarno, untuk menghargai nilai-nilai yang diwariskan oleh nenek moyang. Mahasiswa diajak untuk lebih kontemplatif dalam mempelajari Pancasila agar dapat menerapkan nilai-nilai filosofis tersebut dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi pribadi yang mampu berpikir komprehensif.
Selain itu, terdapat dinamika Pancasila dalam menghadapi tantangan dari ideologi lain seperti kapitalisme dan komunisme. Kedua ideologi ini dianggap bertentangan dengan Pancasila karena keduanya mengancam keseimbangan hidup sosial masyarakat. Kapitalisme, dengan individualisme berlebihan, dapat melahirkan monopoli dan gaya hidup konsumtif. Sedangkan, komunisme, dengan kontrol negara yang terlalu besar, mengancam kebebasan individu dan peran masyarakat dalam kehidupan bernegara.
Keuntungan dalam Pembelajaran Pancasila sebagai Sistem Filsafat
Pembelajaran Pancasila sebagai sistem filsafat memberikan banyak manfaat, terutama dalam membentuk karakter mahasiswa sebagai generasi muda. Di antaranya:
1. Menguatkan Identitas Nasional: Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa membantu mahasiswa memahami dan menghargai jati diri sebagai bagian dari bangsa Indonesia. Hal ini penting untuk membangun kesadaran berbangsa yang solid di tengah globalisasi yang semakin pesat.
2. Membentuk Pola Pikir Komprehensif: Dengan memahami Pancasila sebagai filsafat, mahasiswa dilatih untuk berpikir mendalam dan komprehensif. Ini akan membantu mereka menghadapi masalah secara bijak, mengutamakan nilai-nilai moral dan etika dalam pengambilan keputusan.
3. Menumbuhkan Sikap Kritis terhadap Tantangan Ideologis: Mahasiswa diajak untuk memahami bahwa Pancasila harus terus dipertahankan di tengah berbagai tantangan, seperti kapitalisme dan komunisme. Sikap kritis ini penting agar mahasiswa tidak mudah terpengaruh oleh ideologi asing yang dapat merusak keutuhan bangsa.
4. Menanamkan Nilai Filosofis dalam Kehidupan Sehari-hari: Pancasila memberikan panduan filosofis yang dapat diterapkan mahasiswa dalam kehidupan pribadi, sosial, dan kebangsaan. Nilai-nilai Pancasila mendorong mahasiswa untuk bersikap adil, menghargai kemanusiaan, dan mengutamakan persatuan.
Dengan pembelajaran Pancasila yang mendalam, mahasiswa diharapkan tidak hanya memahami Pancasila secara tekstual tetapi juga mampu menghayati dan menerapkannya dalam kehidupan nyata sebagai bentuk tanggung jawab mereka terhadap bangsa dan negara.
Kelas : PSTI-C
NPM : 2415061111
Pancasila merupakan landasan filosofis negara Indonesia dan pandangan hidup rakyatnya, yang mencerminkan nilai-nilai inti dan prinsip-prinsip panduan bangsa yang telah dibentuk oleh warisan budayanya yang kaya.
Memahami Pancasila sangat penting bagi generasi muda Indonesia karena membantu mereka memahami konteks sejarah bangsa, mengembangkan pandangan dunia yang komprehensif, dan bertindak berdasarkan nilai-nilai filosofis yang mendasari masyarakat Indonesia.
Konteks sejarah yang diberikan oleh para founding father, termasuk Soekarno, penting karena menunjukkan asal usul Pancasila sebagai landasan filosofis negara Indonesia, yang dirumuskan selama BPUPKI dan kemudian ditegaskan dalam PPKI.
Mempelajari Pendidikan Pancasila memiliki banyak manfaat bagi mahasiswa, antara lain:
1. Penguatan Nilai Moral dan Etika
2. Menumbuhkan Rasa Nasionalisme dan Patriotisme
3. Memperkuat Pemahaman tentang Hak dan Kewajiban
4. Mendorong proses pembelajaran yang kritis
Re: Tanggapan Video Pembelajaran
NPM : 2415061121
Kelas : PSTI C
Video Pembelajaran ini menjelaskan bagaimana pentingnya "Memahami Pancasila sebagai Sistem Filsafat" sebagai mahasiswa perlu memahami Pancasila sebagai sistem filsafat karena pancasila bukan sekadar teks yang harus dihafal, melainkan harus dihayati dan dijadikan dasar dalam berperilaku baik sebagai individu, keluarga, masyarakat, dan bangsa.
Pancasila sebagai Dasar Filsafat Negara dan Pandangan Hidup
Pancasila merupakan philosofische grondslag (dasar filsafat negara), yaitu dasar pemikiran yang mendalam dan teoritis tentang kebenaran dan realitas. Selain itu, Pancasila juga merupakan weltanschauung (pandangan hidup) yang lebih praktis dan berkembang dalam kehidupan masyarakat. Pancasila menyatukan nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh nenek moyang bangsa Indonesia. Sebagai sistem filsafat dan pandangan hidup, Pancasila perlu dipahami oleh mahasiswa dalam konteks dinamika dan tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia. Sejarah perkembangan Pancasila menunjukkan perubahan dan adaptasi dari masa ke masa, seperti pada era kepemimpinan Soekarno yang menekankan Pancasila sebagai filsafat asli Indonesia, hingga era Soeharto yang mengarah pada implementasi praktis melalui Penataran P4.
Tantangan terhadap Pancasila sebagai Sistem Filsafat
Dua tantangan besar yang dihadapi Pancasila sebagai sistem filsafat adalah:
Kapitalisme: Kebebasan individu yang berlebihan dalam sistem kapitalisme dapat menyebabkan dampak negatif, seperti monopoli, gaya hidup konsumerisme, dan ketimpangan sosial.
Komunisme: Komunisme, sebagai reaksi terhadap kapitalisme, berusaha menghilangkan peran rakyat dalam kehidupan bernegara dengan dominasi negara yang berlebihan, yang bertentangan dengan nilai-nilai demokrasi yang terkandung dalam Pancasila.
Pancasila sebagai "Way of Life" dan "Way of Thinking"
Pancasila sebagai sistem filsafat bukan hanya sebagai pandangan hidup, tetapi juga sebagai cara berpikir yang dapat mengarahkan bangsa Indonesia dalam menjaga keseimbangan antara tindakan dan pemikiran. Dalam kehidupan modern, ketidakseimbangan antara keduanya dapat menyebabkan kerusakan lingkungan dan mental bangsa, sehingga Pancasila berfungsi sebagai pedoman untuk menciptakan harmoni antara pemikiran dan tindakan.
Kesimpulan
Pancasila sebagai sistem filsafat berperan penting dalam menjaga konsistensi tindakan masyarakat Indonesia sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Pemahaman yang mendalam tentang Pancasila akan membekali mahasiswa untuk menjadi warga negara yang berpikir kritis dan bertindak dengan bijaksana dalam menghadapi tantangan zaman. Dengan memahami Pancasila sebagai sistem filsafat, mahasiswa diharapkan dapat menjalani kehidupan yang lebih beretika, lebih sadar akan nilai-nilai luhur yang mendasari kehidupan berbangsa dan bernegara.
Kelas: PSTI-C
NPM:2415061076
Poin-Poin Penting dari Materi:
1. Mahasiswa perlu memahami Pancasila sebagai sistem filsafat untuk mengatasi ketidakseimbangan antara cara bertindak dan berpikir, yang menjadi tantangan bagi keteguhan ideologi negara Indonesia
2. Pancasila memiliki dua peran:
- Sebagai "filosofis grondslag" (dasar filosofis) - memberikan dasar teoritis dan abstrak untuk pemikiran mendalam
- Sebagai "weltanschauung" (pandangan hidup) - memberikan panduan praktis bagi masyarakat Indonesia
3. Pancasila menghadapi dua tantangan utama di era modern:
- Kapitalisme yang menyebabkan individualisme berlebihan dan konsumerisme
- Komunisme yang mengancam peran rakyat dalam bernegara
Manfaat Mempelajari Pancasila:
1. Mengembangkan pola pikir dan perilaku yang seimbang, membantu melawan ketidakseimbangan kehidupan modern yang dapat merusak lingkungan dan mental bangsa
2. Mendorong pemahaman kontemplatif, meningkatkan kesadaran akan sejarah dan pemikiran filosofis para pendiri bangsa
3. Memberikan nilai praktis lebih dari sekedar hafalan, menjadi dasar perilaku yang baik dalam masyarakat
4. Meningkatkan pemikiran kritis, seperti yang ditekankan oleh kebijaksanaan Soekarno bahwa belajar tanpa berpikir itu sia-sia, sementara berpikir tanpa belajar bisa berbahaya
Re: Tanggapan Video Pembelajaran
NPM: 2415061119
Kelas: PSTI-D
Pertama, Pancasila sebagai sistem etika memberikan landasan moral yang kuat bagi masyarakat Indonesia. Dengan mengedepankan nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan, Pancasila berfungsi sebagai pedoman dalam berinteraksi dengan sesama, baik dalam konteks sosial maupun politik. Hal ini sangat penting untuk membangun masyarakat yang harmonis dan berkeadilan, di mana setiap individu merasa dihargai dan memiliki peran dalam pembangunan bangsa.
Kedua, penerapan etika Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dapat membantu mengatasi berbagai permasalahan sosial yang dihadapi oleh bangsa Indonesia, seperti korupsi, diskriminasi, dan ketidakadilan. Dengan menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam diri setiap individu, diharapkan akan muncul kesadaran kolektif untuk bertindak sesuai dengan prinsip-prinsip etika yang telah ditetapkan. Ini akan menciptakan budaya yang lebih baik dan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam proses pembangunan.
Ketiga, pentingnya Pancasila sebagai rambu normatif juga terlihat dalam konteks pendidikan. Pendidikan yang berbasis pada nilai-nilai Pancasila dapat membentuk karakter generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki integritas dan rasa tanggung jawab sosial. Dengan demikian, Pancasila tidak hanya menjadi teori, tetapi juga diinternalisasi dalam perilaku sehari-hari, sehingga dapat menciptakan masyarakat yang lebih beretika dan beradab.
2415061073
Tanggapan pribadi terhadap bacaan mengenai Pancasila sebagai sistem filsafat dan tantangannya menunjukkan betapa pentingnya pemahaman mendalam tentang Pancasila dalam konteks kehidupan mahasiswa saat ini. Bacaan ini menggarisbawahi bahwa Pancasila bukan hanya sekadar teks yang harus dihafal, tetapi juga merupakan nilai-nilai filosofis yang harus dihayati dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Saya setuju bahwa mahasiswa, sebagai generasi muda, memiliki tanggung jawab untuk memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila. Dalam dunia yang semakin kompleks ini, tantangan seperti kapitalisme yang berlebihan dan ancaman komunisme memerlukan mahasiswa untuk berpikir kritis dan bertindak etis. Pancasila menyediakan landasan moral yang dapat membimbing mereka dalam menghadapi berbagai isu sosial dan politik.
Lebih jauh lagi, dinamika Pancasila dari masa ke masa menunjukkan bahwa pemahaman terhadapnya harus terus diperbarui agar relevan dengan kondisi saat ini. Saya percaya bahwa pendidikan tinggi harus berperan aktif dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila agar mahasiswa tidak hanya menjadi individu yang berpengetahuan, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan mampu berkontribusi positif bagi masyarakat.
Pesan terakhir dari bacaan ini, bahwa "belajar tanpa berpikir itu tidaklah berguna; tetapi berpikir tanpa belajar itu sangat berbahaya," sangat relevan. Ini mengingatkan kita akan pentingnya integrasi antara pengetahuan dan pemikiran kritis dalam membentuk karakter mahasiswa yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Dengan demikian, pemahaman mendalam tentang Pancasila sangat penting untuk menjaga integritas bangsa Indonesia di tengah tantangan zaman modern.
NPM : 2415061079
Kelas : PSTI D
Menurut tanggapan saya mengenai video tersebut, pancasila sebagai suatu sistem filosofi, menekankan pentingnya memahami Pancasila tidak hanya sebagai teks tetapi juga sebagai landasan filosofis dalam tindakan dan pemikiran masyarakat Indonesia khususnya mahasiswa.
Mempelajari Pancasila di perguruan tinggi memerlukan pemikiran kritis dan pemahaman sejarah yang mendalam serta visi filosofis. Para founding fathers, termasuk Sukarno, membangun Pancasila sebagai philosophische grondslag (landasan filosofis) bangsa. Bukan sekadar menghafal lima pasal Pancasila, melainkan menanamkan nilai-nilai dan prinsip filosofisnya untuk menjadi pedoman perilaku individu, keluarga, sosial, dan bangsa.
Pancasila tidak hanya sebagai sistem filosofis yang bersifat teoretis, tetapi juga sebagai weltanschauung (pandangan hidup). Pancasila yang berdasarkan nilai-nilai tradisional bangsa Indonesia memberikan landasan filosofis bagi berfungsinya negara. Hal ini terwujud baik dalam teori (philosophische grondslag) maupun praktik (weltanschauung).
Pancasila dalam sejarah, menekankan peran Pancasila pada masa kepemimpinan Soekarno dan Soeharto. Soekarno memandang Pancasila sebagai filsafat asli Indonesia yang memadukan budaya, sedangkan Soeharto fokus pada penerapan praktis melalui Penataran P4 .
Tantangan saat ini mengangkat dua tantangan besar bagi Pancasila:
- Kapitalisme (kapitalisme): Perkembangan kapitalisme dapat menimbulkan individualisasi yang berlebihan, meningkatnya konsumerisme dan akibat negatif lainnya, sehingga keseimbangan antara tindakan dan pemikiran terganggu.
- Komunisme (komunisme): Video tersebut menegaskan bahwa komunisme adalah ancaman terbesar bagi Pancasila. Konsekuensinya bisa berupa sentralisasi negara yang berlebihan, sehingga melemahkan peran warga negara.
Perlunya memahami Pancasila sebagai sistem filosofis yang menjadi pedoman perilaku dan pemikiran generasi muda, guna menjaga keseimbangan dalam masyarakat modern. Konsep ini mewakili cara hidup dan cara berpikir bangsa.
NPM : 2455061005
PSTI-C
Video pembelajaran ini menekankan pentingnya pemahaman mahasiswa terhadap Pancasila sebagai sistem filsafat. Hal ini bukan hanya untuk diingat, tetapi juga dijadikan sebagai dasar dalam berpikir dan bertindak. Pancasila berfungsi tidak hanya sebagai dasar hukum, tetapi juga sebagai pedoman moral dan pandangan hidup bagi bangsa Indonesia. Mahasiswa, sebagai generasi penerus, diharapkan memiliki kemampuan berpikir kritis dan reflektif, serta dapat melihat relevansi Pancasila dalam menghadapi tantangan modern, seperti kapitalisme dan komunisme, yang sering kali bertentangan dengan nilai-nilai bangsa.
Dalam video ini dijelaskan perbedaan antara
Tantangan utama terhadap Pancasila, seperti kapitalisme yang membawa individualisme berlebihan dan gaya hidup konsumtif, serta komunisme yang mengancam peran rakyat dalam bernegara, menuntut generasi muda untuk memahami Pancasila dengan mendalam. Dengan pemahaman ini, mahasiswa diharapkan mampu menyeimbangkan antara berpikir dan bertindak berdasarkan nilai-nilai luhur Pancasila, serta menjadi generasi yang berwawasan luas dan bertanggung jawab.
Video ini juga menekankan bahwa Pancasila penting sebagai landasan berpikir kritis bagi mahasiswa, agar mereka dapat memahami dan menjaga nilai-nilai bangsa dalam menghadapi kapitalisme, komunisme, dan berbagai tantangan sosial lainnya.
Keuntungan mempelajari Pancasila:
1. Memperkuat Identitas Bangsa: Menumbuhkan kebanggaan dan mempererat persatuan.
2. Panduan Etika: Membentuk perilaku etis dalam kehidupan bermasyarakat.
3. Melatih Berpikir Kritis: Mengasah kemampuan berpikir mendalam dan reflektif.
4. Pegangan Menghadapi Tantangan Global: Menjaga jati diri bangsa di tengah pengaruh luar.
5. Menciptakan Keharmonisan dalam Keberagaman: Menumbuhkan sikap toleransi dan keadilan.
6. Membentuk Kepemimpinan Berwawasan Kebangsaan: Menghasilkan pemimpin yang berintegritas dan adil.
NPM : 2415061023
Kelas : PSTI D
Pemahaman Pancasila secara filosofis menuntut mahasiswa untuk berpikir mendalam, merenungkan sejarah yang melatarbelakangi pembentukan Pancasila sebagai dasar negara. Melalui pemahaman ini, mahasiswa diharapkan tidak hanya menghafal sila-sila Pancasila, tetapi juga menghayati nilai-nilai filosofisnya untuk dijadikan pedoman dalam bersikap baik sebagai individu, bagian dari masyarakat, maupun warga negara Indonesia. Dua istilah penting terkait Pancasila sebagai filsafat adalah "philosofische grondslag" (dasar filsafat negara) dan "weltanschauung" (pandangan hidup). Filosofis grondslag bersifat teoritis dan abstrak, sementara weltanschauung lebih praktis dan tumbuh secara alamiah dalam kehidupan masyarakat. Sebagai filsafat negara dan pandangan hidup bangsa, Pancasila lahir dari nilai-nilai luhur yang dijunjung sejak dulu.
Dinamika Pancasila terlihat dari perbedaan pendekatan pada era Soekarno dan Soeharto. Pada masa Soekarno, Pancasila dipandang sebagai filsafat asli Indonesia yang diangkat dari budaya bangsa. Di masa Soeharto, pendekatan Pancasila lebih praktis dengan adanya Penataran P4. Dua tantangan utama yang dihadapi Pancasila adalah kapitalisme, yang membawa kebebasan individual berlebihan, dan komunisme, yang dapat menghilangkan peran rakyat dengan dominasi negara.
Pada akhirnya, Pancasila sebagai sistem filsafat berfungsi sebagai panduan dalam menjaga keseimbangan antara cara berpikir dan bertindak, penting di tengah bahaya ketidakseimbangan yang dihadirkan kehidupan modern.
NPM : 2415061020
Kelas : PSTI-C
Tanggapan Saya Tentang Video Materi Pancasila Sebagai Sumber Filsafat
Pancasila sebagai Dasar Filosofis dan Pandangan Hidup
Konsep Philospische Grondslag dan Weltanschauung yang dijelaskan dalam materi ini sangat relevan. Sebagai Philospische Grondslag, Pancasila menyediakan dasar filosofis yang mendalam bagi negara yang perlu dipahami dengan serius dan reflektif, mencakup inti kehidupan dan memberikan arah bagi bangsa. Sementara itu, Weltanschauung mengarahkan mahasiswa untuk melihat Pancasila sebagai pandangan hidup yang harus diinternalisasi dalam keseharian mereka, yang bisa diterapkan secara praktis dalam menghadapi dinamika sosial dan politik.
Peran Mahasiswa dalam Menghidupkan Pancasila
Mahasiswa, sebagai generasi penerus bangsa, memegang peran yang sangat penting dalam menjaga dan menerapkan nilai-nilai Pancasila. Pancasila bukan sekadar konsep teoretis yang ada dalam teks, tetapi juga sebuah filosofi hidup yang seharusnya membentuk karakter, pola pikir, dan perilaku mahasiswa. Penerapan nilai-nilai tersebut menjadi bekal penting bagi mahasiswa untuk berpikir holistik dan bertindak bijaksana dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan di masa depan.
Tantangan Pancasila di Era Modern
Masalah kapitalisme dan komunisme yang dibahas dalam video adalah isu-isu yang masih relevan hingga saat ini. Kapitalisme, dengan sistem pasar bebasnya, sering kali bertentangan dengan nilai-nilai sosial dan keadilan yang terkandung dalam Pancasila. Di sisi lain, komunisme yang menekankan pada kepemilikan bersama dan kolektivitas, berpotensi bertentangan dengan sistem politik dan ekonomi Indonesia yang berbasis pada demokrasi Pancasila. Oleh karena itu, Pancasila sebagai sistem filsafat harus mampu beradaptasi dan tetap relevan sebagai dasar dalam kebijakan negara dan kehidupan bermasyarakat.
Pancasila sebagai Way of Life dan Way of Thinking
Menjaga keseimbangan antara pemikiran dan tindakan adalah esensi dari Pancasila sebagai Way of Life dan Way of Thinking. Hal ini menegaskan bahwa Pancasila bukan hanya sekadar teori atau ideologi, melainkan bagaimana nilai-nilai tersebut diwujudkan dalam tindakan sehari-hari, baik di tingkat individu maupun sosial. Pancasila mengajarkan konsistensi antara pikiran dan tindakan untuk mencapai harmoni dalam kehidupan bersama.
Keuntungan dalam Pembelajaran Pancasila
Pembelajaran Pancasila memberikan beberapa manfaat penting, antara lain:
Meningkatkan kesadaran nasionalisme.
Membangun karakter mahasiswa yang baik.
Memperkuat pemahaman terhadap keberagaman.
Mendorong pemikiran kritis dan refleksi diri.
Membentuk wawasan global yang lebih luas.
Menjadi pedoman dalam bertindak dan mengambil keputusan.
NPM : 2415061060
Materi video yang membahas Pancasila sebagai Sistem Filsafat memberikan wawasan penting mengenai bagaimana nilai-nilai dasar Pancasila dapat menjadi landasan filosofis bagi kehidupan berbangsa dan bernegara, terutama dalam konteks mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa. Pemahaman ini membantu mahasiswa untuk tidak hanya menghafal nilai-nilai Pancasila, tetapi juga menghayatinya dengan lebih dalam sebagai panduan perilaku dan berpikir di kehidupan sehari-hari. Berikut ini beberapa tanggapan dan refleksi yang dapat diperdalam terkait materi ini:
1. Pancasila sebagai Dasar Filosofis dan Pandangan Hidup
Konsep Philospische Grondslag dan Weltanschauung yang diperkenalkan dalam materi ini sangat relevan dalam menjadikan Pancasila sebagai dasar filsafat negara dan pandangan hidup bangsa. Sebagai Philospische Grondslag, Pancasila memberi landasan filosofis yang melandasi ide dan tujuan negara Indonesia, mengarahkan masyarakat pada cita-cita bangsa yang mencakup keadilan, kemanusiaan, dan persatuan. Pemahaman ini menuntut mahasiswa untuk menginternalisasi nilai-nilai tersebut, yang bukan hanya sekadar simbol atau jargon, tetapi juga sebagai dasar untuk memahami dan mengevaluasi setiap aspek kehidupan berbangsa.
Sementara itu, Weltanschauung atau pandangan hidup mengarahkan mahasiswa untuk melihat Pancasila bukan hanya sebagai ideologi formal, tetapi juga sebagai panduan moral yang menyatu dalam kehidupan sehari-hari. Ini mengimplikasikan bahwa nilai-nilai Pancasila harus dapat diadaptasi dan diterapkan dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam menghadapi tantangan di era modern yang kompleks dan penuh dinamika. Dengan menjadikan Pancasila sebagai pandangan hidup, mahasiswa diajak untuk memaknai dan menerapkan nilai-nilai luhur Pancasila, baik dalam interaksi sosial, pengambilan keputusan, maupun dalam cara pandang terhadap berbagai fenomena sosial.
2. Peran Mahasiswa dalam Menghidupkan Pancasila
Sebagai generasi penerus bangsa, mahasiswa memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Pancasila tidak hanya sekadar konsep teoretis atau mata kuliah wajib, tetapi merupakan filosofi hidup yang membentuk karakter, pola pikir, dan cara bertindak mahasiswa. Dengan penerapan nilai-nilai Pancasila, mahasiswa dapat mengembangkan sikap kritis dan bijaksana dalam menghadapi berbagai persoalan, baik dalam kehidupan akademis, sosial, maupun pribadi.
Penerapan nilai-nilai ini memungkinkan mahasiswa untuk memikirkan dan mengambil keputusan yang seimbang dan adil, berlandaskan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan. Mahasiswa sebagai agen perubahan diharapkan dapat menginternalisasi Pancasila sehingga memiliki kekuatan moral untuk berkontribusi dalam membangun bangsa yang lebih baik. Melalui peran ini, mahasiswa diharapkan dapat membangun karakter yang tangguh, toleran, dan berjiwa sosial tinggi.
3. Tantangan bagi Pancasila di Era Modern
Tantangan kapitalisme dan komunisme yang dibahas dalam video ini menjadi isu yang sangat relevan di era globalisasi. Kapitalisme yang mengedepankan kebebasan pasar dapat bertentangan dengan nilai-nilai gotong royong dan keadilan sosial dalam Pancasila. Persaingan bebas yang ditekankan dalam kapitalisme dapat menciptakan ketimpangan sosial yang merugikan sebagian besar masyarakat jika tidak diimbangi dengan prinsip keadilan dan pemerataan.
Di sisi lain, komunisme yang menekankan kolektivitas dan kepemilikan bersama memiliki potensi bertentangan dengan prinsip demokrasi Pancasila yang mendukung kebebasan individu dalam berkreasi dan berkontribusi bagi bangsa. Menghadapi tantangan ini, Pancasila harus mampu menjadi pedoman fleksibel yang tetap relevan untuk menavigasi dinamika modern, tanpa kehilangan nilai-nilai dasar yang diusungnya. Mahasiswa perlu memahami tantangan ini sehingga dapat mengembangkan pemikiran yang kritis terhadap ideologi lain, serta menjadikan Pancasila sebagai pedoman dalam menghadapi berbagai pengaruh eksternal.
4. Pancasila sebagai Way of Life dan Way of Thinking
Menjadikan Pancasila sebagai way of life dan way of thinking menuntut keseimbangan antara pemikiran dan tindakan. Artinya, Pancasila bukan hanya sekadar konsep atau ideologi, tetapi juga harus diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Mahasiswa perlu mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila, baik dalam kehidupan individu maupun sosial, sebagai panduan untuk bertindak yang selaras dengan prinsip kebenaran dan keadilan.
Sebagai way of life, Pancasila memberikan arah yang jelas tentang bagaimana seseorang seharusnya bersikap, baik dalam menghadapi sesama, lingkungan, maupun dalam kehidupan bernegara. Sebagai way of thinking, Pancasila mengajarkan pentingnya berpikir kritis dan reflektif, sehingga mahasiswa dapat mengembangkan kebiasaan berpikir yang positif, konstruktif, dan bijak dalam memecahkan masalah.
5. Keuntungan dalam Pembelajaran Pancasila untuk Mahasiswa
Materi Pancasila memberikan berbagai manfaat yang sangat penting bagi pembentukan karakter mahasiswa, di antaranya:
Menumbuhkan Kesadaran Nasionalisme
Pembelajaran Pancasila membantu mahasiswa menumbuhkan kesadaran nasionalisme yang kuat, mendorong mereka untuk mencintai dan menghormati bangsa dan negara, serta berperan aktif dalam menjaga persatuan dan kesatuan.
Membangun Karakter yang Baik
Pancasila sebagai sistem filsafat memberikan landasan etis dan moral bagi mahasiswa untuk mengembangkan karakter yang baik, termasuk integritas, tanggung jawab, dan sikap hormat terhadap perbedaan.
Menguatkan Pemahaman terhadap Keberagaman
Nilai-nilai Pancasila mengajarkan pentingnya keberagaman dan kebersamaan, sehingga mahasiswa dapat lebih memahami dan menghargai perbedaan budaya, agama, dan pandangan dalam masyarakat Indonesia yang plural.
Mendorong Pemikiran Kritis dan Refleksi Diri
Belajar Pancasila membantu mahasiswa untuk berpikir kritis dan mendorong mereka untuk selalu melakukan refleksi terhadap nilai-nilai yang dianutnya, sehingga mereka menjadi individu yang berpikir independen dan memiliki prinsip yang kuat.
Membentuk Wawasan Global yang Lebih Luas
Dengan pemahaman Pancasila yang baik, mahasiswa dapat mengembangkan wawasan global, menghargai nilai-nilai kemanusiaan universal, namun tetap teguh memegang nilai-nilai kebangsaan.
Sebagai Pedoman dalam Tindakan
Pancasila menjadi pedoman dalam tindakan sehari-hari, mengajarkan mahasiswa untuk selalu mempertimbangkan nilai-nilai etika dan moral dalam setiap keputusan yang diambil, serta bertindak sesuai dengan prinsip-prinsip Pancasila.
Dengan pemahaman ini, mahasiswa diharapkan mampu menginternalisasi nilai-nilai Pancasila, bukan hanya sebagai teori tetapi sebagai pedoman hidup dan cara berpikir yang akan membantu mereka dalam menghadapi tantangan dunia modern. Pancasila bukan hanya ideologi, tetapi lebih dari itu, ia adalah panduan praktis yang membentuk karakter bangsa yang adil, makmur, dan bermartabat.
Mahasiswa memegang peran penting dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Pancasila bukan sekadar konsep teoritis, melainkan filsafat yang membentuk karakter, pola pikir, dan tindakan mereka. Dengan mengamalkan nilai-nilai ini, mahasiswa diharapkan menjadi pribadi yang bijaksana dan mampu menghadapi tantangan masa depan.
Di era modern, Pancasila menghadapi tantangan dari kapitalisme, yang menekankan kebebasan individu, dan komunisme, yang mendorong kolektivitas, yang keduanya bisa berbeda dengan nilai Pancasila. Oleh sebab itu, Pancasila perlu tetap relevan dan mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Melalui pemahaman yang mendalam, mahasiswa dapat memperkuat semangat nasionalisme, mengembangkan karakter yang baik, menghormati keragaman, serta berpikir dan bertindak bijaksana, sehingga Pancasila terus menjadi panduan hidup yang memberikan manfaat positif bagi bangsa.
NPM: 2415061039
Kelas : PSTI-D
Tanggapan saya terhadap Video ini membahas Pancasila sebagai sistem filsafat, yang memiliki dua aspek utama: sebagai dasar filsafat negara (filosofische grondslag) dan sebagai pandangan hidup (weltanschauung) bagi bangsa Indonesia. mahasiswa harus memahami Pancasila secara mendalam, bukan hanya menghafalnya, tetapi menghayati nilai-nilai filosofis yang terkandung di dalamnya. Pancasila mengajarkan bagaimana berpikir secara kontemplatif dan bertindak dengan dasar nilai-nilai yang luhur untuk membentuk karakter sebagai individu dan warga negara.
Pancasila bukan sekadar teks hukum, tetapi sistem filsafat yang dapat memandu kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam konteks ini, Pancasila harus dipahami dalam dinamika sejarahnya. Dulu, di era Soekarno, Pancasila dipahami sebagai hasil akulturasi budaya Indonesia, sedangkan pada era Soeharto, Pancasila lebih ditekankan pada sisi praktisnya, seperti melalui Penataran P4.
Namun, Pancasila juga menghadapi tantangan besar, seperti kapitalisme yang berpotensi mengancam nilai-nilai sosial melalui kebebasan individual yang berlebihan, serta komunisme yang menekankan dominasi negara, yang dapat mengabaikan peran rakyat. Tantangan-tantangan ini menunjukkan pentingnya menjaga keseimbangan antara cara berpikir dan cara bertindak, agar tidak terjadi kerusakan sosial, lingkungan, dan mental bangsa.
Pancasila sebagai sistem filsafat sangat penting untuk dipahami oleh mahasiswa sebagai bekal untuk menghadapi tantangan kehidupan modern dan sebagai dasar dalam menjaga keharmonisan antara nilai-nilai kehidupan pribadi dan kehidupan bernegara.
Kelas : PSTI C
NPM : 2415061108
Pancasila sebagai sistem etika adalah cabang filsafat yang berfungsi mengatur perilaku dalam masyarakat, bangsa, dan negara di Indonesia. Etika Pancasila merangkum nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan, yang semuanya membentuk pedoman bagi perilaku manusia Indonesia. Sebagai rambu normatif, Pancasila mengatur sikap dan tindakan warga negara agar sejalan dengan prinsip-prinsip moral dalam kehidupan sosial dan politik, sehingga menciptakan kehidupan bermasyarakat yang harmonis dan berkeadilan.
"Pancasila sebagai Sistem Filsafat" membahas Pancasila sebagai sistem filsafat yang mendalam untuk bangsa Indonesia, di mana setiap sila memberikan panduan nilai moral, sosial, dan politik. Ketuhanan Yang Maha Esa menekankan toleransi dan nilai religius. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab menyoroti pentingnya penghargaan terhadap hak asasi manusia dan sikap beradab. Persatuan Indonesia mengukuhkan identitas dan persatuan nasional di tengah keberagaman. Kerakyatan menyoroti demokrasi yang mengutamakan musyawarah, dan Keadilan Sosial berfokus pada kesejahteraan serta mengatasi ketimpangan sosial.
Sebagai dasar filosofi, Pancasila bertindak sebagai filter terhadap pengaruh ideologi eksternal, seperti kapitalisme dan komunisme, yang bisa mengancam identitas bangsa. Dengan Pancasila, masyarakat dapat menjaga identitasnya, bersikap bijaksana dalam menghadapi ideologi global, dan tetap berpegang pada nilai-nilai kemanusiaan yang adil. Pancasila membentuk prinsip dasar moral dan menjadi pedoman bagi setiap individu untuk menghadapi permasalahan bangsa, dari isu sosial hingga politik. Hal ini terutama penting bagi mahasiswa sebagai generasi penerus agar dapat meneguhkan komitmen terhadap nilai-nilai ini di tengah arus globalisasi.
Pancasila bukan hanya panduan etis, melainkan juga alat untuk berpikir kritis dalam menghadapi ideologi global tanpa kehilangan identitas. Mahasiswa yang memahami Pancasila secara mendalam diharapkan memiliki kesadaran sosial yang kuat, berperan aktif dalam menciptakan kehidupan bermasyarakat yang harmonis, dan dapat berpikir serta bertindak dengan bijaksana dalam kehidupan sehari-hari.
NPM : 2415061056
Kelas : PSTI D
Video yang berjudul "Pancasila sebagai Sistem Filsafat" membahas bahwa Pancasila sebagai sistem filsafat bukanlah teks yang harus dihafal dari sile ke-1 sampai sila ke-5, akan tetapi nilai-nilai filosofis dari Pancasila harus dihayati, dijiwai, dan dijadikan dasar untuk berperilaku. Banyak hal yang sia-sia dilakukan oleh manusia hanya karena mereka tidak memiliki nilai-nilai filosofis yang mendasari cara berpikir dan tindakannya. Di sinilah Pancasila sebagai sistem filsafat sangat penting untuk dipahami agar mampu menjadi manusia yang berjiwa luas, berpikir kom[prehensif, serta bertindak dengan berdasar kepada nilai-nilai filosofis Pancasila.
Terdapat yang menunjukan pentingnya kedudukan Pancasila sebagai sistem filsafat¸ yakni Philosphische Grondslag dan Weltanschauung :
- Philosphische Grondslag atau dasar filsafat negara lebih bersifat teoritis dan abstrak, yaitu cara berpikir dan memandang realita dengan sedalam-dalamnya untuk memperoleh kebenaran.
- Weltanschauung lebih mengacu pada pandangan hidup yang bersifat praktis serta tumbuh dan berkembang secara alamia di dalam kehidupan masyarakat.
Dari dua definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa secara filosofis, Pancasila melalui sila-silanya telah memberikan dasar filosifis bagi penyelenggaraan negara. Selain itu, Pancasila juga telah menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia karena perumusan Pancasila bersumber dari nilai-nilai luhur yang dijunjung oleh para nenek moyang kita terdahulu.
NPM : 2415061117
Kelas : PSTI C
Video ini membahas Pancasila sebagai sistem filsafat dan pentingnya pemahaman mahasiswa tentang dinamika serta tantangan yang dihadapi Pancasila saat ini.
Ketidakseimbangan antara cara berpikir dan bertindak, dengan komunisme sebagai musuh utama Pancasila. Perkenalan Pancasila sebagai ideologi negara dan transisi menuju pemahaman Pancasila sebagai sistem filsafat. Pentingnya mahasiswa memahami Pancasila sebagai sistem filsafat untuk pengembangan pemikiran kritis dan reflektif. Sejarah dan pemikiran para pendiri bangsa, seperti Soekarno, dalam merumuskan Pancasila sebagai dasar negara.
Pancasila sebagai sistem filsafat sangat penting untuk dipahami oleh siswa agar dapat menjadi generasi yang berpikir secara komprehensif dan bertindak bijak.
Pancasila bukan hanya teks yang harus dihafal, tetapi nilai-nilai filosofisnya harus diinternalisasi. Pemahaman tentang Pancasila menjadi dasar bagi siswa dalam bersikap sebagai individu, bagian dari keluarga, masyarakat, dan bangsa. Pancasila sebagai sistem filosofis penting untuk membentuk pemikiran dan tindakan siswa agar menjadi manusia yang berjiwa luas.
Pancasila sebagai sistem filsafat memiliki peranan penting dalam pemahaman dan kehidupan berbangsa, memberikan dasar filosofis untuk pemerintahan negara dan pandangan hidup masyarakat Indonesia.
Pancasila sebagai sistem filsafat sangat penting untuk dipahami oleh para siswa. Ada dua istilah yang menunjukkan pentingnya posisi Pancasila, yaitu grondslag' dan 'weltanschauung". Grondslag mengacu pada dasar filosofi negara yang bersifat teoritis dan abstrak. Weltanschauung merujuk pada pandangan hidup yang praktis dan berkembang dalam kehidupan masyarakat. Pancasila berfungsi sebagai sistem filosofis untuk pemerintahan dan sebagai cara hidup bagi bangsa Indonesia.
Video ini membahas tantangan yang dihadapi Pancasila sebagai sistem filsafat di Indonesia, termasuk dampak kapitalisme dan komunisme.
Pentingnya pemahaman siswa tentang dinamika dan tantangan Pancasila dari masa ke masa. Perkembangan Pancasila sebagai sistem filsafat di era Soeharto yang lebih praktis melalui P4. Dua tantangan utama bagi Pancasila: kapitalisme yang menciptakan kebebasan individu berlebihan dan komunisme yang mengancam kedaulatan Pancasila. Komunisme muncul sebagai reaksi terhadap kapitalisme dan dapat menghilangkan peran rakyat dalam kehidupan bemegara.
Pancasila sebagai sistem filsafat memberikan panduan hidup dan cara berpikir bagi masyarakat Indonesia untuk mencapai keseimbangan antara tindakan dan keyakinan di tengah tantangan kehidupan modern.
Pancasila dipahami sebagai sistem filsafat yang berfungsi sebagai panduan hidup dan cara berpikir. Pancasila membantu menjaga keseimbangan antara tindakan dan keyakinan di masyarakat. Tantangan kehidupan modern dapat menyebabkan ketidakseimbangan dalam cara berpikir dan bertindak. Pentingnya belajar dan berpikir secara seimbang untuk menghindari bahaya yang dapat timbul.
2415061107
PSTI-C
Pancasila sebagai sistem filsafat yang menjadi pedoman cara berpikir dan bertindak bagi bangsa Indonesia, membuat mahasiswa sebagai generasi muda perlu memahami dinamika dan tantangan Pancasila di era modern, terutama karena ketidakseimbangan antara tindakan dan pemikiran dapat mengancam nilai-nilai dasar bangsa. Tantangan utama yang dihadapi Pancasila sebagai sistem filsafat adalah kapitalisme yang memicu konsumerisme berlebihan dan komunisme yang dapat menghilangkan peran rakyat, jadi kita sebagai mahasiswa perlu untuk mempelajari pancasila agar terindar dari sikap-sikap buruk tersebut. Pancasila memberikan keseimbangan antara pemikiran dan tindakan, serta menjadi dasar moral dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
jadi, pancasila memberikan panduan cara berpikir dan bertindak yang seimbang. kita harus menghayati nilai-nilai Pancasila agar dapat menghadapi tantangan kapitalisme dan komunisme serta berperan sebagai generasi yang memperkuat ketahanan ideologi bangsa.
Keuntungan dalam pembelajaran pancasila antara lain :
1. Pembelajaran Pancasila membantu membentuk rasa cinta terhadap tanah air Indonesia dan memperkuat ikatan kebangsaan.
2. Pancasila mengajarkan pentingnya karakter moral seperti kejujuran, kedisiplinan, dan rasa hormat terhadap orang lain.
3. Dengan memperkenalkan nilai-nilai Pancasila yang mengedepankan kedamaian, keadilan, dan persatuan, pembelajaran Pancasila dapat mencegah paham radikal dan intoleran berkembang di kalangan masyarakat, terutama generasi muda.
4. Pancasila sebagai dasar negara dapat memperkuat rasa kebanggaan dan identitas nasional Indonesia.
2415061081
PSTI D
Teks yang Anda sampaikan mengenai Pancasila sebagai sistem filsafat mencakup banyak aspek penting bagi pemahaman dan penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Tanggapan :
1. Pemikiran yang mendalam : Teks ini menunjukkan bahwa Pancasila bukan hanya sekadar dasar negara, tetapi juga merupakan hasil dari pemikiran filosofis yang mendalam. memberikan konteks lebih luas tentang bagaimana Pancasila dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Sejarah : Penjelasan mengalami fluktuasi Pancasila dari masa ke masa, termasuk peran tokoh-tokoh seperti Soekarno dan Soeharto, memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana Pancasila telah beradaptasi dengan perubahan zaman. Ini penting untuk memahami tantangan yang dihadapi Pancasila saat ini.
3. Tantangan : tantangan seperti kapitalisme dan komunisme menunjukkan kesadaran akan isu sosial dan ekonomi yang relevan dalam konteks global saat ini. Dapat mendorong untuk berpikir kritis tentang bagaimana nilai-nilai Pancasila dapat diterapkan untuk mengatasi masalah tersebut.
4. Pentingnya Nilai Filosofis: pentingnya nilai filosofis dalam membentuk cara berpikir dan bertindak yang seimbang, terutama dalam konteks pendidikan dan pembentukan karakter generasi muda.
Keuntungan
1. Mendorong Kesadaran Filosofis : Dengan memahami Pancasila sebagai sistem filsafat, individu dapat mengembangkan cara berpikir kritis . membantu menciptakan masyarakat yang lebih sadar akan nilai-nilai moral dan etika.
2. Penguatan Identitas Nasional: pentingnya menghayati nilai-nilai Pancasila sebagai bagian dari identitas bangsa. dapat memperkuat rasa kebersamaan dan persatuan di antara warga negara.
3. Penerapan Pancasila : Dengan menjadikan Pancasila sebagai way of life dan way of thinking, individu lebih mudah menerapkan nilai-nilai tersebut dalam tindakan sehari-hari, sehingga menciptakan keseimbangan antara pikiran dan tindakan.
4. Adaptasi terhadap Perubahan : Pemahaman tentang dinamika Pancasila memungkinkan untuk lebih fleksibel dan adaptif terhadap perubahan sosial, politik, dan ekonomi tanpa kehilangan jati diri sebagai bangsa.
5. Membangun Generasi Berkarakter : Dengan menjadikan nilai-nilai Pancasila sebagai pedoman hidup, generasi mendatang dapat menjadi pemimpin yang bijaksana, adil, dan berjiwa besar, siap menghadapi tantangan global dengan tetap berpegang pada prinsip-prinsip luhur bangsa.
Kesimpulan
Pancasila sebagai sistem filsafat memberikan wawasan yang mendalam tentang pentingnya nilai-nilai filosofis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan menghayati dan menerapkan Pancasila secara konsisten, masyarakat Indonesia dapat membangun masa depan yang lebih baik lagi.
NPM : 2455061007
Kelas : PSTI D
Materi video tentang Pancasila sebagai Sistem Filsafat memberikan wawasan penting mengenai bagaimana nilai-nilai Pancasila dapat dihayati dan diterapkan oleh mahasiswa dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa poin utama yang saya tanggapi dari materi ini adalah sebagai berikut:
Pancasila sebagai Landasan Filosofis dan Pandangan Hidup
Konsep Philosophische Grondslag dan Weltanschauung yang dijelaskan dalam materi ini sangat relevan. Sebagai Philosophische Grondslag, Pancasila menjadi dasar filosofis negara yang harus dipahami secara mendalam untuk memberikan arah bagi kehidupan berbangsa. Sementara itu, sebagai Weltanschauung, Pancasila berperan sebagai pandangan hidup yang membimbing mahasiswa dalam menghadapi berbagai dinamika sosial dan politik, sehingga dapat diterapkan dalam keseharian.
Peran Mahasiswa dalam Mengamalkan Pancasila
Mahasiswa, sebagai generasi penerus, memiliki tanggung jawab besar dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila. Nilai-nilai tersebut tidak hanya bersifat teoretis, tetapi juga menjadi pedoman yang membentuk karakter, pola pikir, dan tindakan mahasiswa. Dengan penerapan ini, mahasiswa dapat berpikir luas dan bertindak bijak menghadapi tantangan kehidupan.
Tantangan Pancasila di Era Modern
Kapitalisme dan komunisme, yang disebutkan dalam materi, masih menjadi isu relevan hingga kini. Kapitalisme sering kali bertentangan dengan nilai sosial dan keadilan Pancasila, sedangkan komunisme berpotensi berbenturan dengan demokrasi Pancasila. Oleh karena itu, Pancasila sebagai sistem filsafat harus terus beradaptasi agar tetap relevan dalam kebijakan negara dan kehidupan masyarakat.
Pancasila sebagai Gaya Hidup dan Cara Berpikir
Inti dari Pancasila sebagai way of life dan way of thinking adalah menjaga keseimbangan antara pemikiran dan tindakan. Pancasila bukan sekadar ideologi, tetapi juga pedoman untuk berperilaku di tingkat individu maupun sosial. Dengan menanamkan konsistensi antara pikiran dan tindakan, Pancasila mampu menciptakan harmoni dalam kehidupan bersama.
Manfaat Pembelajaran Pancasila:
Meningkatkan rasa nasionalisme.
Membentuk karakter mahasiswa yang baik.
Memperkuat pemahaman tentang keberagaman.
Mendorong pemikiran kritis dan refleksi diri.
Membuka wawasan global.
Menjadi pedoman dalam bertindak.
NPM : 2415061016
Kelas : PSTI-D
Dalam video tersebut, Pancasila dibahas sebagai sistem filsafat yang bukan hanya sebagai ideologi negara, tetapi juga landasan kehidupan masyarakat Indonesia. Hal ini menekankan pentingnya memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila, bukan sekadar menghafal sila-silanya. Pancasila mencakup aspek moral, hukum, dan sosial yang relevan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga diharapkan mampu membentuk karakter bangsa yang beretika dan berpikiran kritis.
Penting bagi masyarakat untuk tidak hanya menjadikan Pancasila sebagai slogan, melainkan sebagai pedoman hidup yang dipraktikkan. Dengan penerapan yang konsisten dalam kehidupan, nilai-nilai Pancasila seperti gotong royong, keadilan sosial, dan persatuan menjadi lebih berarti dan terasa dalam praktiknya. Pengamalan ini seharusnya dimulai dari lingkup pribadi hingga ke tingkat pemerintahan, agar nilai Pancasila tidak sekadar simbol, tetapi terealisasi dalam tindakan nyata.
Video ini mengingatkan bahwa Pancasila perlu dihayati dalam setiap lapisan masyarakat agar relevan dengan kehidupan bangsa Indonesia saat ini. Pancasila harus menjadi fondasi yang menguatkan kebhinekaan, etika, dan rasa saling menghormati. Hal ini sejalan dengan pentingnya memerangi pandangan sempit atau intoleran, yang dapat mengikis makna Pancasila sebagai perekat bangsa.
1. Pancasila sebagai Landasan Filosofis dan Pandangan Hidup
Konsep Philosophische Grondslag dan Weltanschauung yang diperkenalkan dalam materi ini sangat relevan. Sebagai Philosophische Grondslag, Pancasila menyediakan dasar filosofis negara yang harus dipahami secara mendalam, mencakup esensi kehidupan dan menjadi pijakan dalam menetapkan arah bangsa. Weltanschauung menekankan pentingnya melihat Pancasila sebagai pandangan hidup yang menyatu dalam keseharian, yang bisa diterapkan secara nyata di tengah dinamika sosial dan politik.
2. Peran Mahasiswa dalam Menghidupkan Pancasila
Mahasiswa, sebagai generasi penerus, memiliki peran besar dalam menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Pancasila bukan sekadar konsep teori, melainkan filosofi hidup yang seharusnya membentuk karakter, cara berpikir, dan bertindak mahasiswa. Nilai-nilai ini menjadi bekal bagi mahasiswa untuk berpikir secara menyeluruh dan bertindak bijaksana dalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan.
3. Tantangan bagi Pancasila di Era Modern
Kapitalisme dan komunisme, seperti disebutkan dalam video, masih menjadi isu yang relevan. Kapitalisme dengan pasar bebasnya sering kali bertentangan dengan nilai-nilai sosial dan keadilan dalam Pancasila. Di sisi lain, komunisme yang menekankan kolektivitas dan kepemilikan bersama bisa bertentangan dengan sistem demokrasi Pancasila yang diterapkan di Indonesia. Oleh karena itu, Pancasila sebagai sistem filsafat harus tetap mampu beradaptasi dan menjadi dasar yang relevan bagi kebijakan negara dan kehidupan bermasyarakat.
4. Pancasila sebagai Cara Hidup dan Berpikir
Menjaga keseimbangan antara pemikiran dan tindakan merupakan inti dari Pancasila sebagai Way of Life dan Way of Thinking. Hal ini menegaskan bahwa Pancasila bukan sekadar teori atau ideologi, tetapi bagaimana nilai-nilainya diwujudkan dalam tindakan sehari-hari, baik secara individu maupun sosial. Pancasila mengajarkan harmoni antara pikiran dan tindakan untuk menciptakan kehidupan yang selaras.
Secara keseluruhan, pendidikan Pancasila sangat bermanfaat dalam membentuk generasi muda yang tidak hanya berpendidikan tinggi, tetapi juga berlandaskan nilai-nilai luhur Pancasila. Ini penting untuk mewujudkan bangsa yang kuat, adil, dan bermartabat di masa depan.
NPM : 2415061096
Kelas : PSTI-C
Tanggapan Video Pembelajaran dengan Judul "Pancasila Sebagai Sistem Filsafat"
Tanggapan saya dari video tersebut:
Pancasila, sebagai fondasi filosofis negara Indonesia, merupakan warisan intelektual yang tak ternilai harganya. Namun, memahami Pancasila tidak sebatas menghafal konsep-konsepnya, melainkan merefleksikannya secara mendalam untuk menyentuh inti kehidupan dan mengarahkan bangsa.
Pancasila memiliki dua dimensi penting yang saling melengkapi. Pertama, sebagai dasar filosofis negara (philosophical grondslag), Pancasila memberikan landasan teoritis yang kokoh bagi arah pembangunan dan kebijakan publik. Namun, Pancasila tidak boleh terjebak pada ranah wacana semata. Ia harus dihayati sebagai pandangan hidup (weltanschauung) yang terintegrasi dalam praktik kehidupan sehari-hari.
Sebagai generasi muda, mahasiswa memiliki peran strategis dalam menghidupkan nilai-nilai Pancasila. Pancasila harus mampu membentuk karakter, pola pikir, dan cara bertindak mahasiswa, sehingga mereka siap menghadapi tantangan masa depan. Hanya dengan pemahaman yang mendalam, Pancasila dapat menjadi pegangan kokoh bagi mahasiswa dalam bertindak.
Dalam era modern yang diwarnai oleh pengaruh ideologi ekstrem, Pancasila dihadapkan pada tantangan serius. Kapitalisme yang menekankan individualisme berlebihan, serta komunisme yang dapat mengancam peran rakyat, harus diimbangi oleh Pancasila sebagai sistem filsafat yang utuh. Untuk itu, Pancasila harus terus beradaptasi dan menjadi landasan yang relevan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pada akhirnya, Pancasila harus dipandang sebagai way of life dan way of thinking yang menyatukan pemikiran dan tindakan. Pancasila mengajarkan konsistensi antara apa yang kita pikirkan dan apa yang kita lakukan, demi mencapai harmoni dalam kehidupan bersama. Hanya dengan keseimbangan ini, nilai-nilai luhur Pancasila - ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan - dapat diwujudkan secara nyata.
Mempelajari Pancasila tidak hanya menumbuhkan nasionalisme, tetapi juga membangun karakter unggul, memperkuat pemahaman akan keberagaman, mendorong pemikiran kritis, memperluas wawasan global, serta menjadi pedoman dalam bertindak. Inilah keuntungan besar yang dapat diraih oleh mahasiswa dalam menghayati Pancasila sebagai sistem filsafat yang komprehensif.
Dengan menelusuri hakikat kemanusiaan yang terkandung dalam Pancasila, kita dapat menemukan inspirasi untuk membangun Indonesia yang adil, makmur, dan bermartabat. Perjalanan ini membutuhkan komitmen seluruh anak bangsa, khususnya generasi muda, untuk menjadikan Pancasila sebagai sumber kebijaksanaan dalam mengarungi dinamika kehidupan modern.
NPM : 2415061031
Kelas : PSTI-D
Video ini memberikan wawasan tentang Pancasila sebagai sistem filsafat yang penting untuk pembentukan karakter, terutama bagi mahasiswa. Pembahasan mencakup dua konsep yang memperkuat peran Pancasila sebagai sistem filsafat, yaitu philosophische grondslag (landasan filsafat) dan weltanschauung (pandangan hidup).
Philosophische grondslag mengacu pada peran Pancasila sebagai landasan berpikir yang memungkinkan mahasiswa dan masyarakat untuk mengevaluasi nilai-nilai kebenaran. Sebagai dasar filsafat, Pancasila mendorong pola pikir yang kritis dan berpandangan luas, sekaligus menjadi acuan dalam membentuk kebijaksanaan saat menghadapi situasi yang kompleks.
Sementara weltanschauung memaknai Pancasila sebagai pandangan hidup yang praktis. Ini berarti nilai-nilai Pancasila tidak hanya direnungkan tetapi juga diterapkan dalam tindakan nyata. Hal ini sangat penting bagi mahasiswa sebagai generasi muda, karena mereka diharapkan mampu membawa nilai-nilai seperti gotong royong, keadilan, dan kemanusiaan dalam interaksi sosial sehari-hari. Dengan mengaplikasikan nilai-nilai ini, mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga membentuk karakter yang sejalan dengan identitas bangsa.
Berdasarkan video pembelajaran tersebut, saya menyimpulkan bahwa Pancasila berfungsi sebagai kerangka berpikir yang mendalam dan reflektif, sekaligus sebagai panduan praktis dalam bertindak. Harapannya, mahasiswa dapat menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari sehingga nilai luhur bangsa tetap relevan dan hidup di tengah perubahan zaman.
Analisis Video tentang Pancasila sebagai Sumber Filsafat
Pancasila sebagai dasar filosofi bangsa Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk cara berpikir dan bertindak masyarakat. Ketidakseimbangan antara cara bertindak dan cara berpikir dapat dilihat sebagai manifestasi dari komunisme, yang dianggap sebagai musuh terbesar Pancasila. Hal ini menunjukkan bahwa Pancasila tidak hanya sekadar teks yang harus dihafal, melainkan juga sebuah kesadaran yang muncul dari perenungan terhadap sejarah dan pemikiran filosofis yang mendalam.
Pancasila harus dipahami dan dihayati sebagai nilai-nilai yang mendasari perilaku individu, keluarga, masyarakat, dan bangsa. Saat ini, banyak tindakan yang sia-sia karena manusia tidak menerapkan nilai-nilai filosofis Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk memahami Pancasila sebagai filsafat bangsa, agar dapat membentuk karakter yang luas, berpikir komprehensif, dan bertindak berdasarkan nilai-nilai tersebut.
Pentingnya kedudukan Pancasila sebagai sistem filsafat dapat dijelaskan melalui dua aspek:
Philosophische grondslag: Pancasila memberikan dasar filsafat yang bersifat teoritis dan abstrak. Ini mencakup cara berpikir dan memandang realitas dengan mendalam untuk memperoleh kebenaran. Pancasila mengajak masyarakat untuk tidak hanya menerima apa yang ada, tetapi juga untuk merenungkan dan memahami makna di balik realitas tersebut.
Weltanschauung: Pancasila juga berfungsi sebagai pandangan hidup yang bersifat praktis, tumbuh dan berkembang secara alami dalam kehidupan masyarakat. Ini menunjukkan bahwa Pancasila bukan hanya sebuah teori, tetapi juga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Secara filosofis, Pancasila telah menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia, berakar pada nilai-nilai luhur yang dirumuskan pada sidang BPUPKI. Namun, dinamika Pancasila sebagai sistem filsafat mengalami fluktuasi dari waktu ke waktu, dan menghadapi dua tantangan utama:
Kebebasan individual yang berlebihan: Hal ini dapat menimbulkan dampak negatif, seperti monopoli gaya hidup konsumerisme, di mana individu lebih mementingkan kepentingan pribadi daripada kepentingan bersama.
Komunisme: Sebagai reaksi terhadap kapitalisme, komunisme muncul sebagai tantangan terhadap Pancasila. Komunisme cenderung menekankan dominasi negara yang berlebihan, sehingga menghilangkan peran rakyat dalam kehidupan bernegara.
Pancasila sebagai sistem filsafat dapat menjadi cara hidup (way of life) dan cara berpikir (way of thinking) bagi bangsa Indonesia. Dalam konteks modern, di mana ketidakseimbangan antara tindakan dan pemikiran sering terjadi, Pancasila dapat menjadi pedoman untuk menjaga keseimbangan dan konsistensi dalam bertindak. Ketidakselarasan ini dapat menyebabkan kerusakan lingkungan dan mental bangsa.
Pentingnya berpikir kritis dalam pendidikan juga ditekankan oleh Ir. Soekarno, yang menyatakan bahwa "Belajar tanpa berpikir itu tidaklah berguna, tetapi berpikir tanpa belajar itu sangatlah berbahaya!" Pernyataan ini menegaskan bahwa pendidikan harus mengedepankan pemikiran kritis dan reflektif, sehingga individu dapat menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dan berkontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa.
Dengan demikian, pemahaman yang mendalam tentang Pancasila sebagai sumber filsafat sangat penting untuk membangun karakter dan perilaku masyarakat yang lebih baik, serta menjaga keutuhan dan keteguhan Pancasila sebagai dasar negara.
Analogi yang digunakan, seperti kutipan dari Voltaire, sangat menarik dan menggugah, mengingatkan akan pentingnya nilai-nilai filosofis sebagai dasar hidup yang menyeimbangkan kebebasan individu dan kepentingan bersama. Video ini berhasil mengajak mahasiswa untuk berpikir lebih luas, tidak hanya sekadar menghafal nilai-nilai Pancasila, tetapi juga menginternalisasi dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Namun, perlu dipahami juga bahwa menguasai filsafat Pancasila secara mendalam membutuhkan waktu dan usaha yang cukup besar. Mungkin akan lebih bermanfaat jika terdapat contoh praktis dalam kehidupan sehari-hari yang bisa membantu mahasiswa memahami Pancasila secara filosofis dan relevan dengan kehidupan modern.
npm : 2415061061
kelas : psti-c
Ketidakseimbangan antara tindakan dan pemikiran menjadi tantangan serius bagi keteguhan Pancasila sebagai dasar filsafat bangsa Indonesia. Sebagai mahasiswa, sangat penting untuk memahami dinamika dan tantangan yang dihadapi Pancasila hingga saat ini. Pada sesi sebelumnya, kita telah membahas Pancasila sebagai ideologi negara. Kali ini, kita akan mendalami Pancasila sebagai sebuah sistem filsafat.
Sebagai mahasiswa, memahami Pancasila dalam konteks filsafat mendorong kita untuk merenungi sejarah yang memunculkan pemikiran filosofis dari para pendiri bangsa, termasuk Soekarno saat merumuskan Pancasila sebagai dasar filsafat negara. Pancasila bukan hanya deretan teks yang dihafal, tetapi merupakan nilai-nilai filosofis yang harus dihayati dan diinternalisasi sebagai dasar bertindak, baik dalam kehidupan pribadi, keluarga, maupun masyarakat.
Mahasiswa perlu memahami filsafat Pancasila agar mampu berpikir secara menyeluruh, bijak, dan bertindak dengan landasan nilai-nilai Pancasila. Hal ini sejalan dengan pandangan bahwa kehidupan tanpa landasan filosofis sering kali sia-sia dan tidak produktif.
Terdapat dua istilah penting terkait kedudukan Pancasila sebagai filsafat: philosofische grondslag dan weltanschauung. Philosofische grondslag adalah dasar filsafat negara yang teoritis dan mendalam untuk mencari kebenaran. Sementara weltanschauung berarti pandangan hidup yang praktis dan berkembang secara alami dalam masyarakat. Dalam hal ini, Pancasila tidak hanya menjadi dasar filosofis negara tetapi juga sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia, dirumuskan berdasarkan nilai-nilai luhur yang dijunjung oleh para pendahulu kita.
Sebagai sistem filsafat, Pancasila juga mengalami berbagai dinamika di sepanjang sejarah Indonesia, terutama pada masa kepemimpinan Soekarno dan Soeharto. Soekarno menekankan Pancasila sebagai filsafat asli Indonesia yang tumbuh dari budaya bangsa, sedangkan Soeharto lebih mengarahkannya pada praktik yang lebih sistematis, seperti melalui Penataran P4.
Dalam perkembangan ini, terdapat dua tantangan utama bagi Pancasila: kapitalisme dan komunisme. Kapitalisme dapat mendorong kebebasan individu yang berlebihan sehingga menimbulkan dampak negatif seperti monopoli dan konsumerisme. Sementara itu, komunisme, sebagai reaksi terhadap kapitalisme, menghadirkan ancaman dominasi negara yang dapat menghilangkan peran rakyat dalam pemerintahan.
Pada akhirnya, Pancasila sebagai sistem filsafat adalah landasan berpikir dan bertindak yang dapat menjaga keseimbangan dan konsistensi antara pemikiran dan tindakan, sehingga bangsa ini dapat terhindar dari dampak buruk modernisasi yang merusak lingkungan dan moral. Demikianlah perkuliahan kali ini. Ingatlah kata-kata bijak Soekarno, "Belajar tanpa berpikir itu tidaklah berguna, tetapi berpikir tanpa belajar itu sangat berbahaya."
Nama : Bintang Prastyo Kusumo Wicaksono
NPM : 2455061007
Kelas : PSTI D
Tanggapan Video Pembelajaran
Pancasila bukan hanya sesuatu yang perlu dihafalkan, melainkan juga dihayati secara mendalam sebagai panduan dalam berpikir dan bertindak. Sebagai sistem filsafat, Pancasila memiliki dua peran utama. Pertama, sebagai Philosophische Grondslag, yaitu dasar filosofis negara yang bersifat teoritis, mendalam, dan abstrak untuk memperoleh kebenaran. Kedua, sebagai Weltanschauung, yaitu pandangan hidup yang bersifat praktis dan terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari, yang tumbuh secara alami dalam budaya masyarakat.
Sebagai dasar negara, Pancasila menghadapi tantangan dari dua ideologi besar. Pertama adalah kapitalisme, yang mendorong kebebasan individu secara berlebihan hingga mengakibatkan gaya hidup konsumtif dan monopoli. Kedua adalah komunisme, yang muncul sebagai reaksi terhadap kapitalisme, tetapi berisiko menghilangkan peran rakyat karena dominasi negara yang berlebihan.
Pancasila juga telah mengalami dinamika sejak dirumuskan. Pada masa Soekarno, Pancasila ditekankan sebagai filsafat yang mencerminkan nilai-nilai luhur budaya Indonesia. Sementara itu, pada era Soeharto, penerapan Pancasila lebih bersifat praktis, misalnya melalui program P-4. Tantangan ini menunjukkan perlunya Pancasila untuk terus menjadi sistem filsafat yang relevan dalam menghadapi perubahan zaman.
Selain sebagai filsafat, Pancasila juga menjadi way of life dan way of thinking bagi bangsa Indonesia. Hal ini menuntut keseimbangan antara pemikiran dan tindakan, sehingga nilai-nilai Pancasila dapat menjadi pedoman untuk mencegah kerusakan lingkungan dan mental akibat ketidakseimbangan yang muncul di era modern.
Sebagai pedoman dalam kehidupan, Pancasila berfungsi untuk membentuk kesadaran nasionalisme dan cinta tanah air. Selain itu, Pancasila juga berperan dalam membangun karakter bangsa yang berbudi pekerti luhur, meningkatkan pemahaman terhadap keberagaman budaya Indonesia, dan mendorong kemampuan berpikir kritis serta reflektif. Dengan wawasan global yang tetap berlandaskan nilai-nilai lokal, Pancasila menjadi panduan yang relevan bagi individu, masyarakat, dan bangsa dalam bertindak.
Menghayati nilai-nilai Pancasila akan membantu menjaga keseimbangan antara tindakan dan pemikiran untuk mewujudkan kehidupan yang harmonis dan berkelanjutan. Dengan demikian, cita-cita bangsa Indonesia dapat tercapai sesuai dengan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila.