Nama : Putri Hepti Amelia
NPM : 2415061005
Kelas : PSTI D
1. Poin-Poin Utama dan Argumen
A) Media Massa sebagai Agen Perubahan: Jurnal ini dengan tegas menempatkan media massa sebagai salah satu pilar penting dalam membentuk karakter
bangsa. Media tidak hanya sebagai penyebar informasi, tetapi juga sebagai alat untuk menanamkan nilai-nilai moral dan sosial.
B) Pancasila sebagai Dasar Nilai: Pancasila dijadikan sebagai landasan utama dalam pembentukan karakter bangsa. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila
dianggap sebagai solusi untuk mengatasi berbagai permasalahan sosial, termasuk kejahatan.
C) Kontrol Sosial: Media massa berperan sebagai alat kontrol sosial yang efektif. Melalui pemberitaan yang konstruktif, media dapat mempengaruhi perilaku
masyarakat dan mendorong mereka untuk bertindak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
2. Tantangan Implementasi: Jurnal ini juga menyoroti tantangan yang dihadapi dalam upaya menanamkan nilai-nilai Pancasila melalui media massa, seperti komersialisasi media, penyebaran berita hoaks, dan kurangnya literasi media masyarakat.
3. Kekuatan Jurnal
A) Relevansi Tema: Tema yang diangkat sangat relevan dengan kondisi sosial Indonesia saat ini, di mana nilai-nilai moral dan sosial semakin terkikis.
B) Landasan Teori yang Kuat: Jurnal ini menggunakan landasan teori yang kuat, baik dari perspektif hukum maupun sosiologi.
C) Analisis yang Sistematis: Analisis dalam jurnal ini dilakukan secara sistematis, dengan menghubungkan antara teori, regulasi, dan praktik di lapangan.
4. Kelemahan Jurnal
A) Fokus Terlalu Sempit: Jurnal ini lebih fokus pada peran media massa dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila, sementara faktor lain yang mempengaruhi
pembentukan karakter seperti keluarga, pendidikan, dan lingkungan sosial kurang dibahas secara mendalam.
B) Kurangnya Data Empiris: Jurnal ini lebih bersifat normatif dan kurang didukung oleh data empiris yang kuat. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengukur
efektivitas media massa dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila.
C) Definisi Kontrol Sosial yang Terbatas: Konsep kontrol sosial yang digunakan dalam jurnal ini masih terbatas pada peran media massa. Padahal, kontrol sosial
dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti hukum, agama, dan norma sosial.
Implikasi dan Saran
1) Pentingnya Literasi Media: Masyarakat perlu diberikan pendidikan literasi media yang memadai agar dapat membedakan informasi yang benar dan salah.
2) Kerjasama Multisektor: Perlu adanya kerjasama antara pemerintah, media massa, lembaga pendidikan, dan masyarakat sipil untuk menciptakan lingkungan yang
kondusif bagi tumbuhnya nilai-nilai Pancasila.
3) Penelitian Lebih Lanjut: Dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengukur efektivitas berbagai strategi dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila, termasuk peran
media sosial dan teknologi informasi.
4) Evaluasi Kebijakan: Kebijakan yang berkaitan dengan media massa perlu dievaluasi secara berkala untuk memastikan efektivitasnya dalam mencapai tujuan yang
diinginkan.
NPM : 2415061005
Kelas : PSTI D
1. Poin-Poin Utama dan Argumen
A) Media Massa sebagai Agen Perubahan: Jurnal ini dengan tegas menempatkan media massa sebagai salah satu pilar penting dalam membentuk karakter
bangsa. Media tidak hanya sebagai penyebar informasi, tetapi juga sebagai alat untuk menanamkan nilai-nilai moral dan sosial.
B) Pancasila sebagai Dasar Nilai: Pancasila dijadikan sebagai landasan utama dalam pembentukan karakter bangsa. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila
dianggap sebagai solusi untuk mengatasi berbagai permasalahan sosial, termasuk kejahatan.
C) Kontrol Sosial: Media massa berperan sebagai alat kontrol sosial yang efektif. Melalui pemberitaan yang konstruktif, media dapat mempengaruhi perilaku
masyarakat dan mendorong mereka untuk bertindak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
2. Tantangan Implementasi: Jurnal ini juga menyoroti tantangan yang dihadapi dalam upaya menanamkan nilai-nilai Pancasila melalui media massa, seperti komersialisasi media, penyebaran berita hoaks, dan kurangnya literasi media masyarakat.
3. Kekuatan Jurnal
A) Relevansi Tema: Tema yang diangkat sangat relevan dengan kondisi sosial Indonesia saat ini, di mana nilai-nilai moral dan sosial semakin terkikis.
B) Landasan Teori yang Kuat: Jurnal ini menggunakan landasan teori yang kuat, baik dari perspektif hukum maupun sosiologi.
C) Analisis yang Sistematis: Analisis dalam jurnal ini dilakukan secara sistematis, dengan menghubungkan antara teori, regulasi, dan praktik di lapangan.
4. Kelemahan Jurnal
A) Fokus Terlalu Sempit: Jurnal ini lebih fokus pada peran media massa dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila, sementara faktor lain yang mempengaruhi
pembentukan karakter seperti keluarga, pendidikan, dan lingkungan sosial kurang dibahas secara mendalam.
B) Kurangnya Data Empiris: Jurnal ini lebih bersifat normatif dan kurang didukung oleh data empiris yang kuat. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengukur
efektivitas media massa dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila.
C) Definisi Kontrol Sosial yang Terbatas: Konsep kontrol sosial yang digunakan dalam jurnal ini masih terbatas pada peran media massa. Padahal, kontrol sosial
dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti hukum, agama, dan norma sosial.
Implikasi dan Saran
1) Pentingnya Literasi Media: Masyarakat perlu diberikan pendidikan literasi media yang memadai agar dapat membedakan informasi yang benar dan salah.
2) Kerjasama Multisektor: Perlu adanya kerjasama antara pemerintah, media massa, lembaga pendidikan, dan masyarakat sipil untuk menciptakan lingkungan yang
kondusif bagi tumbuhnya nilai-nilai Pancasila.
3) Penelitian Lebih Lanjut: Dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengukur efektivitas berbagai strategi dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila, termasuk peran
media sosial dan teknologi informasi.
4) Evaluasi Kebijakan: Kebijakan yang berkaitan dengan media massa perlu dievaluasi secara berkala untuk memastikan efektivitasnya dalam mencapai tujuan yang
diinginkan.