Nama : Pandu Sahala Sitanggang
NPM : 2415061089
Kelas : PSTI C
Jurnal ini membahas urgensi Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) di Indonesia. Pancasila, sebagai kristalisasi nilai budaya dan agama, diakui sebagai landasan normatif yang harus mengarahkan pengembangan iptek agar tetap sesuai dengan moralitas, nilai budaya, dan kepribadian bangsa Indonesia. Jurnal ini menguraikan bahwa Pancasila memiliki tiga jenis nilai, yaitu nilai dasar (intrinsik) yang bersifat universal dan abstrak, nilai instrumental yang diwujudkan dalam kebijakan dan strategi praktis, serta nilai praktis yang terlihat dalam implementasi nyata di masyarakat.
Selain itu, Pancasila juga dipandang sebagai sumber nilai dan moral yang menjadi pedoman pengembangan iptek. Ilmu pengetahuan diharapkan dapat menghormati nilai spiritual, kemanusiaan, solidaritas, demokrasi, dan keadilan. Pengembangan iptek juga harus mempertimbangkan dampaknya terhadap masyarakat dan lingkungan, sehingga dapat menghindari mendehumanisasi manusia. Jurnal ini juga menyoroti landasan historis, sosiologis, dan politis Pancasila sebagai dasar pengembangan iptek. Secara historis, hal ini tercermin dalam amanat Pembukaan UUD 1945 tentang "mencerdaskan kehidupan bangsa." Dari sudut pandang sosiologis, masyarakat menunjukkan kepekaan terhadap isu-isu yang melibatkan nilai Ketuhanan dan Kemanusiaan. Secara politis, berbagai kebijakan pemerintah sejak masa kemerdekaan telah mendukung Pancasila sebagai pedoman pembangunan iptek.
Kesimpulan dari jurnal ini menegaskan bahwa Pancasila sangat penting untuk memastikan bahwa iptek tidak bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila, menjadikan nilai-nilai Pancasila sebagai faktor internal dalam pengembangan iptek, dan menjadi rambu normatif agar iptek tetap selaras dengan kepribadian bangsa.
NPM : 2415061089
Kelas : PSTI C
Jurnal ini membahas urgensi Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) di Indonesia. Pancasila, sebagai kristalisasi nilai budaya dan agama, diakui sebagai landasan normatif yang harus mengarahkan pengembangan iptek agar tetap sesuai dengan moralitas, nilai budaya, dan kepribadian bangsa Indonesia. Jurnal ini menguraikan bahwa Pancasila memiliki tiga jenis nilai, yaitu nilai dasar (intrinsik) yang bersifat universal dan abstrak, nilai instrumental yang diwujudkan dalam kebijakan dan strategi praktis, serta nilai praktis yang terlihat dalam implementasi nyata di masyarakat.
Selain itu, Pancasila juga dipandang sebagai sumber nilai dan moral yang menjadi pedoman pengembangan iptek. Ilmu pengetahuan diharapkan dapat menghormati nilai spiritual, kemanusiaan, solidaritas, demokrasi, dan keadilan. Pengembangan iptek juga harus mempertimbangkan dampaknya terhadap masyarakat dan lingkungan, sehingga dapat menghindari mendehumanisasi manusia. Jurnal ini juga menyoroti landasan historis, sosiologis, dan politis Pancasila sebagai dasar pengembangan iptek. Secara historis, hal ini tercermin dalam amanat Pembukaan UUD 1945 tentang "mencerdaskan kehidupan bangsa." Dari sudut pandang sosiologis, masyarakat menunjukkan kepekaan terhadap isu-isu yang melibatkan nilai Ketuhanan dan Kemanusiaan. Secara politis, berbagai kebijakan pemerintah sejak masa kemerdekaan telah mendukung Pancasila sebagai pedoman pembangunan iptek.
Kesimpulan dari jurnal ini menegaskan bahwa Pancasila sangat penting untuk memastikan bahwa iptek tidak bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila, menjadikan nilai-nilai Pancasila sebagai faktor internal dalam pengembangan iptek, dan menjadi rambu normatif agar iptek tetap selaras dengan kepribadian bangsa.