Nama : Diah Arum Sari Nawang Ulan
NPM : 2313031021
Menurut Sugiyono (2018), teknik sampling adalah cara untuk menentukan sebagian anggota populasi yang akan dijadikan sampel penelitian agar mewakili keseluruhan populasi. Teknik sampling dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu probability sampling dan non-probability sampling.
1. Probability sampling memberikan kesempatan yang sama bagi setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel, seperti simple random sampling, stratified sampling, dan cluster sampling.
2. Non-probability sampling tidak memberikan peluang yang sama bagi setiap anggota populasi, seperti purposive sampling, quota sampling, dan snowball sampling.
Pemilihan teknik sampling harus disesuaikan dengan tujuan penelitian, karakteristik populasi, serta pendekatan penelitian (kuantitatif atau kualitatif).
Teknik Sampling dalam Penelitian Pendidikan Ekonomi
Dalam penelitian pendidikan ekonomi, teknik yang paling sering digunakan adalah purposive sampling. Hal ini karena penelitian di bidang ini sering bersifat terapan dan bertujuan menjelaskan fenomena spesifik, seperti perilaku siswa, efektivitas model pembelajaran, atau kebijakan ekonomi di lembaga pendidikan tertentu.
Secara teoretis, menurut Arikunto (2019), purposive sampling dipilih karena memungkinkan peneliti menentukan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu yang relevan dengan tujuan penelitian. Dengan demikian, teknik ini dinilai lebih efisien dan mampu menghasilkan data yang mendalam serta sesuai konteks pendidikan ekonomi.
NPM : 2313031021
Menurut Sugiyono (2018), teknik sampling adalah cara untuk menentukan sebagian anggota populasi yang akan dijadikan sampel penelitian agar mewakili keseluruhan populasi. Teknik sampling dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu probability sampling dan non-probability sampling.
1. Probability sampling memberikan kesempatan yang sama bagi setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel, seperti simple random sampling, stratified sampling, dan cluster sampling.
2. Non-probability sampling tidak memberikan peluang yang sama bagi setiap anggota populasi, seperti purposive sampling, quota sampling, dan snowball sampling.
Pemilihan teknik sampling harus disesuaikan dengan tujuan penelitian, karakteristik populasi, serta pendekatan penelitian (kuantitatif atau kualitatif).
Teknik Sampling dalam Penelitian Pendidikan Ekonomi
Dalam penelitian pendidikan ekonomi, teknik yang paling sering digunakan adalah purposive sampling. Hal ini karena penelitian di bidang ini sering bersifat terapan dan bertujuan menjelaskan fenomena spesifik, seperti perilaku siswa, efektivitas model pembelajaran, atau kebijakan ekonomi di lembaga pendidikan tertentu.
Secara teoretis, menurut Arikunto (2019), purposive sampling dipilih karena memungkinkan peneliti menentukan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu yang relevan dengan tujuan penelitian. Dengan demikian, teknik ini dinilai lebih efisien dan mampu menghasilkan data yang mendalam serta sesuai konteks pendidikan ekonomi.