Posts made by Ni Wayan Vara Wulandari

MPPE A2025 -> ACTIVITY: RESUME

by Ni Wayan Vara Wulandari -
Nama: Ni Wayan Vara Wulandari
NPM: 2313031017

Bab 5: MENENTUKAN TEKNIK SAMPLING, DESAIN PENELITIAN DAN INSTRUMEN PENELITIAN
Bab ini menjelaskan langkah-langkah praktis dalam menentukan teknik sampling, desain penelitian, dan instrumen yang tepat untuk memperoleh data yang valid serta relevan dengan tujuan penelitian. Pemilihan metode yang sesuai menjadi kunci keberhasilan penelitian, karena akan memengaruhi kualitas data dan ketepatan hasil analisis.
Pada bagian pertama, dibahas mengenai penentuan teknik sampling yang harus disesuaikan dengan karakteristik populasi dan tujuan penelitian. Peneliti harus mempertimbangkan ukuran populasi, tingkat homogenitas, serta sumber daya yang tersedia. Dalam penelitian kuantitatif, disarankan menggunakan probability sampling untuk memperoleh representasi yang kuat, sedangkan penelitian kualitatif lebih sering memakai non-probability sampling karena menekankan kedalaman data, bukan jumlah responden. Selanjutnya, peneliti harus menetapkan desain penelitian yang paling sesuai dengan rumusan masalah. Desain penelitian menjadi kerangka yang mengatur langkah-langkah pengumpulan dan analisis data. Desain yang umum digunakan meliputi deskriptif, korelasional, eksperimen, dan tindakan kelas. Pemilihan desain harus memperhatikan jenis data, hipotesis, dan konteks penelitian agar hasilnya valid serta mudah diinterpretasikan.
Bagian terakhir membahas penentuan instrumen penelitian, yaitu alat yang digunakan untuk mengumpulkan data, seperti kuesioner, tes, lembar observasi, atau pedoman wawancara. Instrumen yang baik harus memenuhi syarat validitas dan reliabilitas agar hasil pengukuran akurat dan dapat dipercaya.
Bab ini menekankan bahwa hubungan antara teknik sampling, desain penelitian, dan instrumen bersifat integral. Ketiganya harus disusun secara konsisten agar penelitian berjalan sistematis, efisien, dan menghasilkan temuan yang benar-benar mencerminkan kondisi nyata di lapangan.

MPPE A2025 -> ACTIVITY: RESUME

by Ni Wayan Vara Wulandari -
Nama: Ni Wayan Vara Wulandari
NPM: 2313031017

Bab: TEKNIK SAMPLING, DESAIN PENELITIAN, INSTRUMEN PENELITIAN DAN PERSYARATANNYA
Bab ini menjelaskan empat komponen penting dalam pelaksanaan penelitian, yaitu teknik pengambilan sampel, desain penelitian, penyusunan instrumen, dan persyaratan yang harus dipenuhi agar penelitian berjalan valid dan reliabel.
Teknik sampling digunakan untuk menentukan sebagian populasi yang dapat mewakili keseluruhan karakteristik populasi penelitian. Pemilihan sampel harus dilakukan secara tepat agar hasil penelitian dapat digeneralisasi. Dalam penelitian pendidikan, teknik sampling dibedakan menjadi probability sampling (seperti random sampling, stratified, cluster) dan non-probability sampling (seperti purposive, convenience, dan snowball). Pemilihan metode bergantung pada tujuan penelitian, jenis data, dan kondisi lapangan.
Selanjutnya, desain penelitian diartikan sebagai rencana atau kerangka kerja yang digunakan peneliti untuk mengatur prosedur pengumpulan dan analisis data. Desain penelitian harus menggambarkan hubungan antarvariabel secara logis. Dalam buku ini dijelaskan bahwa desain penelitian dapat berbentuk deskriptif, korelasional, eksperimen, tindakan kelas, maupun campuran (mixed method). Desain yang baik akan menentukan ketepatan hasil penelitian. Instrumen penelitian merupakan alat untuk mengumpulkan data, seperti angket, wawancara, tes, dan observasi. Instrumen harus memenuhi syarat validitas dan reliabilitas, agar data yang diperoleh benar-benar mencerminkan keadaan sebenarnya. Validitas menunjukkan ketepatan alat ukur terhadap apa yang hendak diukur, sedangkan reliabilitas berkaitan dengan konsistensi hasil pengukuran.
Bab ini menegaskan bahwa seluruh unsur tersebut saling berkaitan. Teknik sampling menentukan representasi data, desain penelitian menentukan arah dan struktur kegiatan, sedangkan instrumen dan persyaratannya menjamin keakuratan hasil. Dengan demikian, keempat aspek ini menjadi pondasi metodologis dalam menghasilkan penelitian pendidikan yang bermutu dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

MPPE A2025 -> ACTIVITY: RESUME

by Ni Wayan Vara Wulandari -
Nama: Ni Wayan Vara Wulandari
NPM: 2313031017

Bab 3: KERANGKA TEORITIS, PIKIRAN DAN HIPOTESIS
Bab ini membahas pentingnya kerangka teoritis sebagai dasar konseptual dalam penelitian ilmiah. Kerangka teoritis berfungsi untuk menjelaskan dan menuntun arah berpikir peneliti terhadap masalah yang dikaji. Melalui teori, peneliti dapat memahami hubungan antarvariabel, menjelaskan fenomena yang terjadi, serta menyusun dasar argumentasi ilmiah yang logis. Teori yang digunakan harus relevan dengan masalah penelitian dan bersumber dari literatur yang dapat dipertanggungjawabkan, seperti buku ilmiah, jurnal, atau hasil penelitian sebelumnya.
Penyusunan kerangka pikir merupakan tahap lanjutan dari landasan teori. Kerangka pikir menggambarkan alur logika berpikir peneliti dari dasar teori menuju kepada pemecahan masalah. Dalam kerangka pikir, hubungan antarvariabel dijelaskan secara sistematis dan dapat divisualisasikan melalui bagan alur (diagram). Dengan demikian, kerangka pikir membantu pembaca memahami bagaimana teori dan konsep digunakan untuk menjawab rumusan masalah penelitian.
Selanjutnya, bab ini juga menjelaskan tentang hipotesis penelitian, yaitu dugaan sementara atau jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang masih perlu diuji kebenarannya secara empiris. Hipotesis biasanya dirumuskan dalam penelitian kuantitatif dan harus dapat diuji melalui data. Berdasarkan sifatnya, hipotesis dapat berupa hipotesis deskriptif, komparatif, maupun asosiatif. Dalam merumuskan hipotesis, peneliti harus berpijak pada teori yang kuat dan logika yang rasional agar hasil penelitian memiliki validitas ilmiah. Dengan demikian, hubungan antara kerangka teoritis, kerangka pikir, dan hipotesis bersifat saling melengkapi. Kerangka teoritis menjadi dasar berpikir ilmiah, kerangka pikir menjadi arah penelitian yang logis, dan hipotesis menjadi panduan pengujian empiris untuk membuktikan kebenaran ilmiah suatu teori.

MPPE A2025 -> ACTIVITY: RESUME

by Ni Wayan Vara Wulandari -
Nama: Ni Wayan Vara Wulandari
NPM: 2313031017

Bab 2: RUMUSAN MASALAH, TUJUAN PENELITIAN DAN MANFAAT PENELITIAN
Bab ini menjelaskan bahwa rumusan masalah adalah dasar utama dalam penelitian karena menentukan arah dan fokus kajian. Rumusan masalah berupa pertanyaan penelitian yang akan dijawab melalui proses riset. Dalam menyusun rumusan masalah, peneliti harus memahami latar belakang fenomena, mengidentifikasi kesenjangan antara teori dan realitas, serta mendefinisikan masalah secara sistematis. Latar belakang masalah bisa disusun dari teori menuju praktik (empirik) atau sebaliknya. Sumber masalah dapat berasal dari kepustakaan, pengalaman, hasil penelitian terdahulu, maupun pengamatan lapangan. Masalah penelitian dapat bersifat deskriptif, komparatif, atau asosiatif, tergantung hubungan antarvariabel yang dikaji. Ciri rumusan masalah yang baik antara lain: jelas, layak diteliti (feasible), signifikan bagi ilmu pengetahuan, dan tidak melanggar etika.
Tujuan penelitian merupakan pernyataan yang menjawab rumusan masalah. Dalam penelitian sederhana, tujuan sering kali berupa pernyataan dari pertanyaan yang diawali kata “ingin mengetahui”. Sedangkan dalam penelitian kompleks, tujuan dirancang untuk memberi arah pelaksanaan riset. Tujuan dapat bersifat eksploratif, deskriptif, maupun verifikatif, tergantung pendekatan penelitian.
Manfaat penelitian menjelaskan nilai atau kontribusi hasil penelitian bagi ilmu pengetahuan dan praktik. Manfaat terbagi menjadi teoritis, yaitu memperkaya teori dan pengembangan ilmu, serta praktis, yaitu memberikan solusi nyata terhadap permasalahan di lapangan. Selain itu, manfaat penelitian juga berfungsi menginspirasi penelitian lanjutan dan menjadi bahan pertimbangan kebijakan. Dengan demikian, perumusan masalah, tujuan, dan manfaat penelitian menjadi satu kesatuan yang saling berhubungan dalam membangun dasar metodologi penelitian ilmiah.

MPPE A2025 -> ACTIVITY: RESUME

by Ni Wayan Vara Wulandari -
Nama: Ni Wayan Vara Wulandari
NPM: 2313031017

Bab 1: KONSEP PENELITIAN ILMIAH DAN LANGKAH-LANGKAH SERTA PROSEDUR PENELITIAN
Bab ini menjelaskan bahwa penelitian ilmiah merupakan suatu proses sistematis yang dilakukan untuk memperoleh pengetahuan baru melalui metode yang terencana, terukur, dan dapat dipertanggungjawabkan. Penelitian ilmiah dalam bidang pendidikan memiliki tujuan utama untuk memperbaiki, mengembangkan, serta memahami berbagai fenomena pendidikan yang terjadi di lingkungan belajar. Penelitian bukan hanya kegiatan mencari data, tetapi juga proses berpikir ilmiah yang menuntut kejelasan tujuan, logika yang rasional, dan penggunaan metode yang sesuai.
Penelitian ilmiah memiliki beberapa karakteristik penting, yaitu objektif, rasional, sistematis, dan empiris. Objektif berarti hasil penelitian tidak dipengaruhi oleh pendapat pribadi peneliti. Rasional menunjukkan bahwa penelitian dilakukan berdasarkan penalaran logis. Sistematis menandakan bahwa penelitian mengikuti langkah-langkah tertentu secara teratur, sedangkan empiris berarti data diperoleh melalui pengalaman nyata dan dapat diuji.
Langkah-langkah penelitian ilmiah meliputi: perumusan masalah, kajian teori dan penelitian terdahulu, penyusunan hipotesis (jika diperlukan), pemilihan metode penelitian, pengumpulan data, analisis data, serta penarikan kesimpulan. Setiap langkah memiliki keterkaitan logis yang harus dijalankan secara berurutan agar hasil penelitian dapat dipercaya dan relevan dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Prosedur penelitian menggambarkan tahapan praktis dalam pelaksanaan penelitian, mulai dari persiapan instrumen, pelaksanaan pengumpulan data di lapangan, hingga penyusunan laporan hasil penelitian. Prosedur ini memastikan agar penelitian berjalan sesuai dengan etika, prinsip ilmiah, dan standar metodologis.