Posts made by Selvidar Armalia

MPPE A2025 -> Diskusi

by Selvidar Armalia -
Nama : Selvidar Armalia
NPM : 2313031014

1. Pengertian Populasi
Populasi adalah seluruh objek, orang, atau unit yang menjadi sasaran penelitian.
Populasi mencakup semua anggota yang memiliki karakteristik tertentu yang ditetapkan peneliti.
Contoh:
Seluruh siswa kelas X SMA di Kota Bandung.

2. Pengertian Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi yang dipilih untuk mewakili populasi tersebut.
Sampel digunakan karena meneliti seluruh populasi sering tidak mungkin (terlalu banyak, jauh, atau mahal).
Contoh:
150 siswa kelas X yang diambil dari seluruh SMA di Bandung untuk mewakili populasi.

3. Hal yang Harus Diperhatikan Peneliti Saat Menentukan Populasi & Sampel
A. Saat Menentukan Populasi
1. Populasi harus jelas batasannya (siapa, di mana, dan karakteristiknya).
2. Populasi harus relevan dengan tujuan penelitian.
3. Populasi harus mewakili fenomena yang ingin dipelajari.
B. Saat Menentukan Sampel
1. Ukuran sampel cukup (tidak terlalu sedikit, tidak harus semuanya).
2. Teknik sampling tepat, misalnya: Random sampling (acak),Purposive sampling (bertujuan), Stratified sampling (berlapis)
3. Sampel harus mewakili populasi (representatif).
4. Memperhatikan keterjangkauan, seperti waktu, biaya, dan akses.
5. Pastikan tidak bias (pemilihan harus objektif).

MPPE A2025 -> ACTIVITY: RESUME

by Selvidar Armalia -
Nama : Selvidar Armalia
NPM : 2313031014

BAB 4 : TEKNIK SAMPLING, DESAIN PENELITIAN, INSTRUMEN PENELITIAN DAN PERSYARATANNYA
Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan pemahaman yang kita miliki berasal dari informasi dan pengetahuan untuk digunakan sebagai pemecahan masalah dan juga pengambil keputusan.
A. Teknik Sampling
Salah satu fase penting dalam penelitian pada umumnya adalah fase penerapan metode berpikir induktif, yaitu mengadakan observasi untuk kemudian menyimpulkan sesuatu tentang populasi dari hasil observasi yang sifatnya terbatas tersebut (Hyde, 2000). Medium inferensi ini adalah teknik sampling. Jelasnya peneliti membuat inferensi tentang karakteristik populasi berdasarkan informasi tentang karakteristik sampel (cuplikan) yang di observasinya.
B. Macam-macam teknik sampling
-Sampel acak
-Sampel tidak acak

C. Desain Penelitian
1. Pengertian
Penelitian Desain penelitian adalah rencana dasar atau rencana untuk sebuah pembelajaran digunakan sebagai panduan dalam pengumpulan dan analisis data. Desain penelitian (research design) merupakan kerangka atau rencana dasar (frame work) yang membimbing pengumpulan data dan tahapan analisis dari proyek riset dan merupakan kerangka kerja yang menetapkan jenis informasi yang harus dikumpulkan, sumber data, dan prosedur pengumpulan data. Desain penelitian adalah rencana yang akan dilakukan untuk menjawab tujuan riset atau hipotesis. Rencana penelitian adalah suatu pengaturan syarat-syarat untuk mengontrol pengumpulan data di dalam suatu riset sedemikian rupa dengan tujuan untuk mengkombinasi segala informasi yang relevan (ada hubungan) sesuai dengan tujuan riset.
2. Kegiatan Rancangan Penelitian
a. Identifikasi dan pemilihan persoalan riset
b. Perumusan persoalan riset (uraian yang lebih rinci tentang objek yang akan diselidiki dan data yang akan dikumpulkan.
c. Pembuatan definisi/konsep dan cara pengukuran variabel (dengan quitioner misalnya).
d. Metode sampling dan instrumen pengumpulan data.
e. Editing, coding, dan processing data.
f. Metode analisis data.
g. Laporan riset

D. Instrumen Penelitian dan Persyaratannya
Instrumen penelitian dapat diartikan sebagai alat untuk mengumpulkan, mengolah, menganalisis dan menyajikan datadata secara sistematis serta objektif dengan tujuan memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis.
Langkah - Langkah Menyusun Instrumen Penelitian:
a. Mengidentifikasikan variabel-variabel yang diteliti.
b. Menjabarkan variabel menjadi dimensi-dimensi
c. Mencari indikator dari setiap dimensi.
d. Mendeskripsikan kisi-kisi instrumen
e. Merumuskan item-item pertanyaan atau pernyataan instrumen
f. Petunjuk pengisian instrumen.

MPPE A2025 -> ACTIVITY: RESUME

by Selvidar Armalia -
Nama : Selvidar Armalia
NPM : 2313031014

BAB 3 : KERANGKA TEORITIS, PIKIRAN DAN HIPOTESIS
A. Kerangka Teoritis
Kerangka teoritis merupakan suatu konsep yang abstrak dan merupakan hasil dari pemikiran serta kerangka acuan yang mempunyai tujuan untuk menghasilkan tujuan terhadap suatu dimensi. Pemikiran teoritis selalu melekat pada seorang peneliti yang akan menulis suatu penelitian yang berguna untuk pengumpulan, pengolahan, analisis dan konstruksi dalam suatu penelitian.
Terdapat 2 istilah dalam kerangka teoritis:
1. Konsep menggambarkan secara abstrak untuk suatu kejadian, keadaan, kelompok atau individu yang akan menjadi pusat perhatian pada ilmu sosial.
2. Proporsi: adanya hubungan yang logis antar dua konsep (Indrawan, 2014).
#Fungsi Teoritis: sebagai tempat untuk menjelaskan fenomena atau keadaan yang akan diamati dalam penelitian.
Maka dari itu kerangka teoritis mempunyai fungsi yaitu sebagai berikut:
1. Memperjelas serta mempertajam ruang lingkup pada variabel penelitian.
2. Memprediksi guna untuk menemukan fakta setelah itu digunakan untuk merumuskan hipotesis yang ada dan untuk menyusun instrumen dalam penelitian.
3. Untuk mengontrol serta membahas hasil dari penelitian kemudian digunakan untuk memberikan saran.

B. Fungsi Kerangka Pikir
Menurut Sugiyono (2013) kerangka berpikir adalah sintesa yang mencerminkan keterkaitan antar variabel yang diteliti serta merupakan tuntutan guna memecahkan masalah penelitian dan merumuskan hipotesis penelitian yang berupa bagan alur yang dilengkapi penjelasan kualitatif. Adapun penyusunan kerangka berpikir dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1. Menentukan paradigma kerangka teoritis yang digunakan dalam penelitian.
2. Memberikan penjelasan secara deduktif mengenai hubungan antar variabel penelitian. Tahapan berpikir deduktif meliputi tiga hal yaitu: (a) Tahap penelaahan konsep (conceptioning), (b) Tahapan pertimbangan atau keputusan, (c) Tahapan penyimpulan.
3. Memberikan argumen yang teoritis antar variabel yang diteliti.
4. Merumuskan model penelitian yang akan dilakukan.

C. Fungsi Hipotesis
Hipotesis adalah sebuah dugaan sementara yang harus dicari kebenarannya. Hipotesis berasal dari bahasa Yunani adalah hupo (sementara) serta thesis, yang berarti pernyataan/dugaan. Hipotesis dilakukan untuk menyatakan sebuah masalah yang akan diuji biasanya hipotesis digunakan pada metode penelitian kuantitatif (Anshori, 2019). Dalam pemecahan kebenaran biasanya seorang peneliti mencari sebuah masalah sehingga dilakukannya penelitian. Sebagai contoh “Pengaruh kinerja dosen terhadap keberhasilan peserta didik dalam memahami tugas” dari sebuah masalah inilah dicari tau kebenarannya dan ada dugaan sementara yang bernama hipotesis.

D. Hubungan Antara Kerangka Teoritis, Kerangka Pikir, dan Hipotesis
Hipotesis diturunkan, atau biasanya bersumber dari teori dan tinjauan literatur yang berhubungan dengan sebuah masalah yang akan diteliti. Pernyataan hubungan antara variabel, sebagaimana dirumuskan dalam hipotesis, merupakan dugaan sementara atas suatu masalah yang didasarkan pada hubungan yang telah dijelaskan dalam kerangka teori yang digunakan untuk menjelaskan sebuah masalah penelitian. Oleh sebab itu, teori yang tepat akan pula menghasilkan sebuah hipotesis yang tepat untuk digunakan sebagai jawaban atau dugaan sementara atas masalah yang sedang diteliti atau dipelajari dalam penelitian. Dalam penelitian kuantitatif peneliti menguji suatu teori. Untuk menguji teori tersebut, peneliti menguji hipotesis yang diturunkan dari teori.

MPPE A2025 -> ACTIVITY: RESUME

by Selvidar Armalia -
Nama : Selvidar Armalia
NPM : 2313031014

BAB 2 : RUMUSAN MASALAH, TUJUAN PENELITIAN DAN MANFAAT PENELITIAN
Metodologi penelitian dapat diartikan sebagai proses memilih cara yang spesifik untuk menyelesaikan permasalahan dalam menjalankan riset. Selama menjalankan riset membutuhkan waktu yang panjang, maka diperlukan yang namanya cara yang lebih sistematis (Daymon, 2007). Dalam pengertian rumusan masalah di dalam sebuah penelitian merupakan hal paling mendasar. Rumusan masalah ini akan menjadi penentu mengenai apa bahasan yang akan kemudian dilakukan di dalam penelitian tersebut. Untuk menyusun rumusan masalah, peneliti biasanya mempertanyakan suatu fenomena dan mendefinisikan fenomena tersebut sebagai masalah. Tujuan penelitian adalah menjawab rumusan masalah. Sedangkan manfaat penelitian adalah keuntungan yang bisa diperoleh pihak-pihak tertentu jika penelitian yang kamu lakukan selesai.
A. Perumusan Masalah Penelitian
1. Latar Belakang Masalah
Latar belakang masalah adalah dasar atau alasan suatu tindakan untuk merumuskan masalah yang akan dicari jawabannya (Nugrahani, 2014). Pada penyusunan latar belakang masalah dapat dilakukan dengan dua pendekatan :
a. Diawali dengan pemikiran teoritis ke arah empirik.
b. Diawali dari dunia empirik ke arah teoritis
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merumuskan latar belakang masalah :
a. Situasi atau keadaan mengenai masalah yang ingin diteliti.
b. Argumentasi secara mendalam tentang mengapa masalah itu perlu diteliti.
c. Hal-hal yang telah diketahui atau belum diketahui mengenai masalah yang diteliti.
d. Pentingnya penelitian tersebut baik pertimbangan teoritis maupun praktis.
e. Penelitian yang dilakukan dapat mengisi kekosongan.
2. Rumusan Masalah
Masalah adalah penyimpangan antara yang diharapkan dengan kejadian atau kenyataan yang dapat diselesaikan. Kemudian rumusan masalah berbeda dengan masalah. Kalau masalah itu merupakan kesenjangan antara yang diharapkan dengan yang terjadi, maka rumusan masalah itu merupakan suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data terdapat kaitan erat antara masalah dan rumusan masalah, karena setiap rumusan masalah penelitian harus didasarkan pada masalah (Sugiyono, 2013: 35).
B. Tujuan Penelitian
Dalam beberapa penelitian dimana permasalahannya sangat sederhana terlihat bahwa tujuan sepertinya merupakan pengulangan dari rumusan masalah, hanya saja rumusan masalah dinyatakan dengan pertanyaan, sedangkan tujuan dituangkan dalam bentuk pernyataan yang biasanya diawali dengan kata ingin mengetahui. Tetapi bila permasalahannya relatif komplek, permasalahan ini menjadi lebih jelas terjawab bila disusun sebuah tujuan penelitian yang lebih tegas yang memberikan arah bagi pelaksanaan penelitian.
C. Manfaat Penelitian
Manfaat adalah apa yang akan orang lain/pembaca rasakan termasuk peneliti itu sendiri tentang apa yang sudah dicapai atau gali dalam penelitian itu. Manfaat penelitian adalah kontribusi penelitian terhadap bidang keilmuan yang dipelajari, bisa juga manfaat untuk budaya atau masyarakat tertentu (Flyvbjerg, 2006).