Nama : Desmala Az Zahra
NPM : 2313031002
Teknik Sampling
Teknik sampling adalah proses memilih sebagian anggota dari populasi penelitian untuk dijadikan sampel. Hal ini penting karena keterbatasan waktu, tenaga, dan biaya membuat penelitian pada seluruh populasi tidak selalu mungkin dilakukan. Peneliti harus memperhatikan representasi sampel agar hasil penelitian dapat digeneralisasikan dengan tepat. Teknik sampling yang dipilih sangat menentukan validitas hasil riset.
Macam-Macam Teknik Sampling
Berbagai teknik sampling yang dijelaskan meliputi:
1. Sampling acak sederhana (simple random sampling)
2. Sampling acak sistematis (systematic random sampling)
3. Sampling acak berstrata (stratified random sampling)
4. Sampling berdasarkan area/cluster (cluster random sampling)
5. Multistage sampling
Setiap teknik memiliki kegunaan dan syarat tertentu, seperti kehomogenan populasi, adanya strata, atau domain yang luas. Peneliti harus memilih teknik sesuai karakteristik populasi dan tujuan penelitiannya.
Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan rencana dan struktur yang dirancang untuk menjawab pertanyaan penelitian dan mencapai tujuan riset. Bab ini membedakan desain penelitian kuantitatif (lebih baku, tegas, dan rinci) dengan desain penelitian kualitatif (lebih fleksibel dan terbuka). Format desain meliputi:
- Desain deskriptif (sederhana, korelasional, diferensial)
- Desain eksperimen (eksperimental sejati, semu, subjek tunggal, perlakuan tunggal, ex post facto)
- Desain kualitatif (deskriptif, verifikatif, grounded research)
Pemilihan desain yang tepat sangat krusial untuk validitas dan efektivitas penelitian.
Instrumen Penelitian dan Persyaratannya
Instrumen penelitian adalah alat ukur yang digunakan untuk mengumpulkan data empiris dari fenomena yang diamati. Instrumen harus memiliki validitas (ketepatan) dan reliabilitas (ketelitian). Jenis instrumen antara lain tes dan non-tes, yang terbagi lagi berdasarkan tujuan dan bentuk data. Peneliti wajib melakukan uji validitas dan reliabilitas instrumen sebelum digunakan agar hasil penelitian dapat dipercaya. Rangkuman bab ini menegaskan pentingnya memilih instrumen yang sesuai serta syarat instrumen yang sah untuk penelitian.
NPM : 2313031002
Teknik Sampling
Teknik sampling adalah proses memilih sebagian anggota dari populasi penelitian untuk dijadikan sampel. Hal ini penting karena keterbatasan waktu, tenaga, dan biaya membuat penelitian pada seluruh populasi tidak selalu mungkin dilakukan. Peneliti harus memperhatikan representasi sampel agar hasil penelitian dapat digeneralisasikan dengan tepat. Teknik sampling yang dipilih sangat menentukan validitas hasil riset.
Macam-Macam Teknik Sampling
Berbagai teknik sampling yang dijelaskan meliputi:
1. Sampling acak sederhana (simple random sampling)
2. Sampling acak sistematis (systematic random sampling)
3. Sampling acak berstrata (stratified random sampling)
4. Sampling berdasarkan area/cluster (cluster random sampling)
5. Multistage sampling
Setiap teknik memiliki kegunaan dan syarat tertentu, seperti kehomogenan populasi, adanya strata, atau domain yang luas. Peneliti harus memilih teknik sesuai karakteristik populasi dan tujuan penelitiannya.
Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan rencana dan struktur yang dirancang untuk menjawab pertanyaan penelitian dan mencapai tujuan riset. Bab ini membedakan desain penelitian kuantitatif (lebih baku, tegas, dan rinci) dengan desain penelitian kualitatif (lebih fleksibel dan terbuka). Format desain meliputi:
- Desain deskriptif (sederhana, korelasional, diferensial)
- Desain eksperimen (eksperimental sejati, semu, subjek tunggal, perlakuan tunggal, ex post facto)
- Desain kualitatif (deskriptif, verifikatif, grounded research)
Pemilihan desain yang tepat sangat krusial untuk validitas dan efektivitas penelitian.
Instrumen Penelitian dan Persyaratannya
Instrumen penelitian adalah alat ukur yang digunakan untuk mengumpulkan data empiris dari fenomena yang diamati. Instrumen harus memiliki validitas (ketepatan) dan reliabilitas (ketelitian). Jenis instrumen antara lain tes dan non-tes, yang terbagi lagi berdasarkan tujuan dan bentuk data. Peneliti wajib melakukan uji validitas dan reliabilitas instrumen sebelum digunakan agar hasil penelitian dapat dipercaya. Rangkuman bab ini menegaskan pentingnya memilih instrumen yang sesuai serta syarat instrumen yang sah untuk penelitian.