Posts made by Desmala Az-Zahra

MPPE A2025 -> CASE STUDY

by Desmala Az-Zahra -
Nama : Desmala Az Zahra
NPM : 2313031002

1. Populasi di penelitian ini adalah semua siswa kelas XI di seluruh SMA negeri Provinsi Jawa Barat. Sampel adalah sebagian siswa kelas XI dari beberapa SMA negeri yang dipilih untuk mewakili seluruh provinsi. Teknik sampling yang paling cocok adalah stratified random sampling, yaitu memilih sampel dari tiap daerah dan kategori agar hasilnya adil dan mewakili keberagaman Jawa Barat. Jika hanya ambil dari kota besar seperti Bandung dan Bekasi, hasil penelitian bisa bias dan tidak menggambarkan seluruh provinsi secara akurat.
- Populasi: Semua siswa kelas XI di 600 SMA negeri seluruh Jawa Barat. Ini artinya target penelitian adalah seluruh siswa kelas XI dari setiap SMA negeri di tiap kota dan kabupaten, bukan hanya beberapa daerah saja.
- Sampel: Sejumlah siswa kelas XI dari beberapa SMA negeri yang diambil untuk mewakili populasi besar tersebut. Sampel harus dipilih supaya bisa mewakili Jawa Barat secara keseluruhan, bukan hanya satu daerah.

2. Teknik Sampling yang Tepat adalah stratified random
Kenapa stratified random sampling cocok:
Kondisi setiap daerah berbeda—ada yang infrastrukturnya maju, ada yang belum, dan jumlah siswanya juga tidak sama. Teknik ini membagi populasi ke dalam kelompok (misalnya: berdasarkan kota/kabupaten, status ekonomi, atau fasilitas digital) lalu memilih sampel dari setiap kelompok secara acak. Cara ini membuat hasil penelitian lebih adil dan bisa mewakili semua perbedaan di Jawa Barat.
Cara menerapkan teknik ini:
1. Bagi semua SMA negeri menurut kota/kabupaten,
2. Dari tiap daerah, pilih beberapa sekolah secara acak.
3. Dari sekolah terpilih itu, pilih sejumlah siswa kelas XI secara acak, Pastikan tiap daerah dan tipe sekolah ada perwakilannya di sampel.

3. Kelemahan Jika Sampel Hanya dari Kota Besar Hasil penelitian jadi kurang adil, hanya menggambarkan sekolah di kota besar seperti Bandung dan Bekasi, Daerah lain yang status ekonominya atau infrastrukturnya berbeda tidak ikut terwakili, padahal mereka juga bagian dari Jawa Barat, Kesimpulan penelitian jadi bias dan tidak berlaku untuk seluruh provinsi. Penelitian seperti itu kurang bisa dijadikan dasar kebijakan untuk semua SMA negeri Jawa Barat.

MPPE A2025 -> Penugasan mandiri

by Desmala Az-Zahra -
Nama : Desmala Az Zahra
NPM : 2313031002

summary tentang teknik sampling
- Teknik sampling adalah cara untuk menentukan bagian populasi yang akan dijadikan sampel dalam penelitian untuk memperoleh data yang representatif. Berdasarkan kajian literatur dan beberapa sumber referensi, teknik sampling umumnya dibedakan menjadi dua kategori besar:​
- Probability Sampling: Setiap elemen populasi memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih sebagai sampel. Jenis-jenisnya meliputi Simple Random Sampling, Stratified Random Sampling, Cluster Sampling, Systematic Sampling, dan Multi-stage Sampling.​
- Non-Probability Sampling: Pemilihan sampel tidak didasarkan pada peluang yang sama antar elemen populasi. Jenis-jenisnya meliputi Purposive Sampling, Quota Sampling, Snowball Sampling, Judgment Sampling, Convenience Sampling, dan Sampling Jenuh.

Dalam riset pendidikan ekonomi, teknik sampling yang paling sering digunakan adalah Stratified Random Sampling dan Purposive Sampling, meski teknik lain dapat digunakan sesuai dengan kondisi penelitian.​
1. Stratified Random Sampling: Teknik ini dipilih karena populasi dalam pendidikan ekonomi seringkali berstrata, misalnya dilihat dari tingkat kelas, jurusan, atau kelompok sosial ekonomi. Dengan teknik ini, peneliti dapat memastikan bahwa representasi subkelompok dalam populasi menjadi lebih terjamin. Secara teoretik, teknik ini memperkecil kesalahan sampling dan meningkatkan validitas eksternal hasil penelitian, karena distribusi sampel lebih mencerminkan karakteristik populasi.​
2. Purposive Sampling: Dalam situasi tertentu dimana peneliti ingin memilih responden yang memiliki pengetahuan atau pengalaman spesifik terkait dengan variabel yang dikaji, purposive sampling sering digunakan, misalnya memilih siswa yang telah mengikuti mata pelajaran ekonomi selama minimal satu semester. Argumentasi teoretik penggunaan purposive sampling adalah untuk memperoleh data yang relevan spesifik dengan tujuan penelitian, meskipun secara statistik tidak bisa digeneralisasi pada seluruh populasi.​

MPPE A2025 -> ACTIVITY: RESUME

by Desmala Az-Zahra -
Nama : Desmala Az Zahra
NPM : 2313031002

Pengertian Populasi dan Sampel: Peneliti harus memahami definisi populasi sebagai kelompok subjek yang menjadi fokus penelitian, dan sampel sebagai bagian dari populasi yang dipilih secara sistematis untuk mendapatkan data yang representatif.​

Teknik Sampling: Bab ini mendeskripsikan berbagai teknik sampling seperti random sampling, stratified sampling, cluster sampling, dan purposive sampling, serta memberikan pertimbangan metodologis dan praktis dalam memilih teknik yang sesuai dengan karakteristik dan tujuan penelitian. Penjelasan disertai contoh-contoh kasus konkrit di bidang pendidikan agar pembaca dapat langsung mengaitkan teori dengan praktik lapangan.​

Langkah Menentukan Sampel: Peneliti diharapkan mampu mengidentifikasi populasi target, merumuskan kriteria inklusi dan eksklusi, serta menerapkan teknik sampling yang tepat agar data yang dihasilkan bisa diterapkan untuk generalisasi hasil penelitian.​

Konsep Desain Penelitian: Desain penelitian merupakan blueprint proses penelitian yang membahas rangkaian mulai dari latar belakang masalah, tujuan, kerangka teori, dan penarikan sampel hingga analisis data dan interpretasi hasil.​

Jenis-jenis Desain: Bab ini menguraikan tipe desain deskriptif, eksperimen, korelasional, ex post facto, dan desain penelitian campuran, disertai dengan contoh aplikasi pada masalah pendidikan aktual. Ditekankan perbedaan mendasar antara pendekatan kuantitatif (linier, data numerik, uji hipotesis) dan kualitatif (fleksibel, narasi mendalam, interpretatif, adaptif terhadap dinamika lapangan).​

Unsur Pokok Desain: Penjelasan tentang unsur-unsur desain, seperti penetapan judul, perumusan masalah, tujuan, kerangka dasar penelitian, penarikan sampel, dan pendefinisian variabel serta indikator pengukuran yang operasional dan relevan dengan praktik pendidikan.​

Jenis Instrumen: Bab ini mengidentifikasi instrumen riset seperti tes (kepribadian, intelegensi, sikap, minat, prestasi), angket (terbuka, tertutup, langsung, tidak langsung, check list), wawancara (bebas, terpimpin, bebas terpimpin), serta observasi (pedoman pengamatan, rekaman gambar/suara).​

Syarat Instrumen: Uraian tentang validitas, reliabilitas, dan praktikabilitas instrumen serta tahapan penyusunan mulai dari penulisan butir soal, editing dan revisi, uji coba skala kecil/besar, hingga analisis butir dan revisi berdasarkan data hasil uji coba agar diperoleh instrumen final yang layak digunakan dalam penelitian pendidikan.​

Definisi Operasional dan Indikator: Penekanan pada pentingnya mendefinisikan setiap variabel secara operasional, menentukan indikator pengukuran untuk memastikan data yang dikumpulkan akurat dan relevan dengan tujuan penelitian serta hipotesis yang diuji.