Posts made by Nurul Aini

Nama : Nurul Aini
NPM : 2313053208

Video ini mengisahkan perjuangan seorang guru yang mengabdikan diri untuk memberikan pendidikan di daerah terpencil. Ia menanamkan nilai-nilai moral. Guru tersebut menunjukkan kepedulian sosial yang besar terhadap anak-anak dan masyarakat sekitar, dengan keyakinan bahwa pendidikan adalah kunci untuk membuka peluang menuju masa depan yang lebih baik, terutama bagi masyarakat pelosok. Ia melibatkan tokoh lokal, pemuda, dan masyarakat setempat untuk menjadikan pendidikan sebagai tanggung jawab bersama. Ketekunan dan kreativitasnya terlihat dalam cara ia menghadapi berbagai tantangan, seperti rendahnya minat belajar anak-anak serta terbatasnya fasilitas pendidikan. Meskipun berada dalam kondisi yang serba terbatas, ia tetap menunjukkan rasa syukur dalam menjalankan tugasnya, baik sebagai pendidik maupun sebagai bagian dari komunitas tersebut.

Sebagai agen perubahan sosial, guru ini berupaya mengubah pola pikir masyarakat terhadap pendidikan, khususnya dengan mendorong anak-anak perempuan untuk melanjutkan sekolah dan menunda pernikahan dini. Ia juga menunjukkan penghormatan terhadap keragaman budaya lokal, sambil tetap berpegang pada nilai-nilai moral untuk memajukan komunitas tanpa menghilangkan tradisi yang ada. Kisah ini memperlihatkan bahwa pendidikan bukan hanya sarana pembelajaran, tetapi juga kekuatan yang mampu menciptakan dampak positif dan berkelanjutan bagi individu maupun masyarakat, bahkan dalam kondisi penuh keterbatasan.
Nama : Nurul Aini
NPM : 231305308

Perbedaan Kriteria Nilai Hardskill dan Softskill
Hardskill adalah keterampilan teknis yang dapat dilihat secara langsung dan diajarkan melalui pelatihan. Contoh hardskill meliputi kemampuan menyetir mobil, mengoperasikan komputer, berbicara dalam bahasa asing, atau menggunakan mesin tertentu. Penilaian hardskill biasanya berdasarkan hasil kerja, seperti nilai ujian, kecepatan mengetik, atau keberhasilan menyelesaikan proyek, dan sering kali didukung dengan sertifikat atau tes kompetensi.
Sementara itu, softskill adalah kemampuan non-teknis yang berhubungan dengan kepribadian, cara berinteraksi, serta pengelolaan emosi. Contoh softskill meliputi komunikasi, kerja sama, kepemimpinan, dan manajemen waktu. Penilaian softskill lebih bersifat subjektif, dilihat dari sikap, perilaku, serta cara seseorang berhubungan dengan orang lain. Biasanya, softskill dinilai melalui observasi, pendapat teman sejawat, atau umpan balik dari orang lain.
Nama : Nurul Aini
NPM : 2313053208
Analisis Jurnal 2

Jurnal ini menekankan bahwa keluarga merupakan lingkungan pertama yang membentuk dasar moral dan nilai keagamaan pada anak. Penekanan pada pentingnya pendidikan sejak dini menunjukkan peran keluarga sebagai fondasi utama. Namun, keberhasilan pendidikan moral memerlukan kolaborasi dengan sekolah dan masyarakat, mencerminkan pendekatan holistik dalam pembentukan karakter anak.
Jurnal ini juga mengidentifikasi delapan faktor penyebab kemerosotan moral anak yang memberikan pemahaman menyeluruh tentang tantangan yang dihadapi. Faktor-faktor tersebut meliputi aspek internal, seperti kurangnya penanaman nilai-nilai keimanan dalam keluarga, dan aspek eksternal, seperti pengaruh lingkungan, media, serta penyalahgunaan narkoba. Untuk mengatasi ini, penulis menekankan perlunya pendekatan preventif melalui bimbingan waktu luang dan pendidikan nilai-nilai moral sejak usia dini.
Keselarasan peran antara keluarga, sekolah, dan masyarakat menjadi kunci dalam pembentukan moral anak. Jurnal ini menyatakan bahwa tanpa kerjasama yang solid di antara ketiga elemen tersebut, pendidikan moral tidak akan optimal. Pendekatan kolaboratif yang saling mendukung di semua aspek pendidikan menjadi esensial.
Penulis juga memberikan panduan spesifik dalam menanamkan nilai-nilai moral, mulai dari mengenalkan nilai keimanan (ma’rifatullah) hingga membiasakan sifat-sifat positif seperti kejujuran, keadilan, dan kesederhanaan. Pembinaan moral tidak hanya dilakukan melalui kata-kata, tetapi juga dengan keteladanan nyata dari orang tua sebagai panutan utama bagi anak.
Nama : Nurul Aini
NPM : 2313053208
Analisis Jurnal 1

Jurnal berjudul "Pendidikan Moral di Sekolah" karya Rukiyati menyoroti pentingnya pendidikan moral yang merupakan hasil kolaborasi antara keluarga, sekolah, dan masyarakat. Pendidikan moral perlu dirancang secara komprehensif agar tujuan pembentukannya tercapai.
Dalam jurnal ini, tujuan pendidikan moral dijelaskan sebagai upaya mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki karakter yang baik, sesuai dengan pandangan Aristoteles.
Selain itu, jurnal ini menguraikan empat komponen utama dalam pendidikan moral:
1. Pendidik: Guru menjadi aktor utama sebagai teladan, didukung oleh seluruh staf sekolah untuk menciptakan lingkungan yang kondusif.
2. Materi: Materi pembelajaran mencakup nilai-nilai yang berhubungan dengan diri sendiri, orang lain, alam, dan Tuhan, yang diajarkan dengan pendekatan toleransi.
3. Metode: Metode pembelajaran meliputi aktivitas seperti membaca buku bermoral, bercerita, dan program pengembangan nilai.
4. Evaluasi: Penilaian dilakukan pada tiga aspek, yaitu pola pikir, emosi, dan perilaku siswa untuk memastikan tujuan pendidikan moral tercapai.
Jurnal ini juga membahas tantangan dan solusi dalam penerapan pendidikan moral, terutama di era globalisasi dan teknologi. Sekolah perlu berinovasi dengan menyediakan fasilitas seperti kantin kejujuran atau program kegiatan berbasis moral.
Kesimpulannya, pendidikan moral memerlukan kerjasama semua pihak untuk menghasilkan generasi yang berkarakter kuat, mampu memberikan kontribusi positif kepada masyarakat, serta menjaga hubungan yang baik dengan Tuhan, sesama, dan lingkungan.
Nama : Nurul Aini
NPM : 2313053208
Analisis Video 4

Video 4 menyoroti bahwa etika dan moral memiliki peran krusial dalam kehidupan, khususnya bagi generasi muda. Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan kemudahan mengakses informasi, kita perlu cermat dalam menentukan mana yang benar dan salah agar tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang menyesatkan. Etika dan moral bukan hanya diwariskan, tetapi juga dibentuk melalui kebiasaan serta pendidikan dari keluarga, sekolah, dan lingkungan sekitar.
Keluarga berperan sebagai pondasi utama dalam menanamkan nilai-nilai moral, sedangkan sekolah berfungsi untuk memperkuatnya dengan menerapkan aturan-aturan tertentu. Dalam pembelajaran online, penting untuk menerapkan etika berkomunikasi yang baik, seperti memakai bahasa yang santun, memperkenalkan diri dengan benar, dan menghargai waktu guru. Semua ini bertujuan membentuk generasi muda yang memiliki etika dan moral kuat, sehingga mampu memberikan kontribusi positif kepada sesama.