Forum Analisis Jurnal 2

Forum Analisis Jurnal 2

Number of replies: 35

Lampirkan analisis anda mengenai jurnal diatas, dengan menyertakan identitas diri seperti nama dan NPM.

In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Arianti Chandra -

Arianti Chandra

2313053210

3/G

Analisis Jurnal 2:  PROSES PENDIDIKAN NILAI MORAL DI LINGKUNGAN KELUARGA SEBAGAI UPAYA MENGATASI KENAKALAN REMAJA   

Keluarga merupakan institusi pendidikan utama dan pertama bagi anak. Karena anak untuk pertama kalinya mengenal pendidikan di lingkungan keluarga, sebelum mengenal masyarakat yang lebih luas. Di samping itu keluarga dikatakan sebagai peletak pondasi untuk pendidikan selanjutnya.  Pendidikan yang diterima anak dalam keluarga inilah yang akan digunakan oleh anak sebagai dasar untuk mengikuti pendidikan selanjutnya di sekolah (MI.Soelaeman, 1978:23). Orang tua  memegang peranan yang sangat penting dalam mendidik anak-anaknya. Karena, di dalam keluarga itulah anak-anak pertama kali memperoleh pendidikan sebelum pendidikan-pendidikan yang lain. Sejak anak-anak lahir dari rahim ibunya, orang tua selalu memelihara anak-anak mereka dengan penuh kasih sayang dan mendidiknya dengan secara baik dengan harapan anak-anaknya tumbuh dan berkembang menjadi manusia dewasa yang baik. Keluarga merupakan pendidikan pertama dan utama, pertama karena keluarga merupakan lingkungan awal sebelum anak itu mengenal luar dan utama karena keluarga menjadi lingkungan sosial dan emosional dimana hal itu sangat memberikan kualitas pengalaman sehingga menjadi faktor determinan untuk pembentukan kepribadian seorang anak. Menurut M.I Silaeman (1978: 84), fungsi keluarga itu ada delapan jenis, yaitu: (1) fungsi edukasi, (2) fungsi sosialisasi, (3) fungsi proteksi, (4) fungsi afeksi, (5) fungsi religius, (6) fungsi ekonomi, (7) fungsi rekreasi, (8) fungsi biologis. 

Moral sangat penting bagi anak-anak, masyarakat, bangsa dan umat. Kalau moral rusak, ketenteraman dan kehormatan bangsa itu akan hilang. Oleh karena itu, untuk memelihara kelangsungan hidup sebagai bangsa yang terhormat, maka perlu sekali memperhatikan pendidikan moral, baik dalam keluarga, sekolah maupun masyarakat. Dalam konteks ini, moral terbagi menjadi 3: (1) Moral sebagai ajaran kesusilaan, (2) Moral sebagai Aturan, dan (3) Moral sebagai gejala kejiwaan yang timbul dalam bentuk perbuatan.  

Ada beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya kemerosotan moral pada anak, di antaranya: (1) Kurang tertanamnya nilai-nilai keimanan pada anak-anak, (2) lingkungan masyarakat yang kurang baik, (3) Pendidikan moral tidak berjalan menurut semestinya, baik di keluarga, sekolah dan masyarakat, (4) Suasana rumah tangga yag kurang baik, (5) Banyak diperkenalkannya obat-obat terlarang dan alat- alat anti hamil, (6) Banyak tulisan-tulisan, gambar-gambar, saran-siaran yang tidak sejalan dengan nilai-nilai moral, (7) Kurang adanya bimbingan dalam mengisi waktu luang dengan cara yang baik yang membawa kepada pembinaan nilai moral, (8) Kurangnya markas-markas bimbingan da penyuluhan bagi anak-anak dan (9) Pengaruh Westernisasi, berupa yahudinisasi dan kristenisasi. Gejala-gejala yang menunjukkan kemerosotan moral pada anak-anak muda yaitu Kenakalan Remaja, menurut Zakiyah Darajat, 1971:13) dapat digolongkan kepada beberapa bagian sebagai berikut:

1. Kenakalan ringan, misalnya keras kepala, tidak mau patuh kepada orang tua dan guru, lari (bolos) dari sekolah, tidak mau belajar, sering berkelahi, suka mengeluarkan kata-kata yang kurang sopan, cara berpakaian, dan lain sebagainya.

2. Kenakalan yang mengganggu ketenteraman dan keamanan orang lain, misalnya mencuri, menfitnah, merampok, menodong, menganiaya, merusak milik orang lain, membunuh, kebut-kebutan dan lain-lainnya.

3. Kenakalah seksual, baik terhadap jenis lain (betero-seksual) maupun terhadap orang sejenis (homo-seksual). 

Agar anak-anak memiliki moral yang baik dan terhindar dari pelanggaran- pelanggaran moral, maka perlu adanya pembinaan sejak dini kepada anak-anak dalam keluarga dan adanya kerjasama antara keluarga, sekolah dan masyarakat. Sebaik apa pun pendidikan moral dalam keluarga tanpa adanya dukungan dari sekolah dan masyarakat, sulit bagi anak-anak untuk memiliki moral yang baik. Begitu juga pendidikan moral di sekolah, tanpa adanya dukungan dari keluarga dan masyarakat sulit bagi anak untuk memiliki moral yang baik. Dengan demikian, ketiga jenis lembaga ini tidak bisa dipisahkan dan harus saling mendukung. Proses pembinaan nilai-nilai moral keagamaan yang harus ditanamkan kepada anak-anak, dapat dimulai sejak anak lahir sampai ia dewasa. Ketika lahir diperkenalkan dengan kaliamah thoyyobah, kemudian setelah mereka tumbuh dan berkembang menjadi anak-anak, maka yang pertama harus ditanamkan ialah nilai- nilai agama yang berkaitan dengan keimanan, sehingga anak meyakini adanya Allah dan dapat mengenal Allah dengan seyakin-yakinnya (ma'rifatullah). Bersamaan dengan itu, anak-anak juga dibimbing mengenai nilai-nilai moral, seperti cara bertutur kata yang baik, berpakaian yang baik, bergaul dengan baik, dan lain-lainnya. Kepada anak-anak juga ditanamkan sifat-sifat yang baik, seperti nilai- nilai kejujuran, keadilan, hidup serderhana, sabar dan lain-lainnya. Selain itu, agar anak-anak memiliki nilai-nilai moral yang baik, juga di dalam keluarga, khususnya antara ibu dan bapak harus menjaga harmonisasi hubungan antara keduanya dan harus menjadi suri tauladan bagi anak-anaknya.

In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Salsa Widia Prasasti -
Nama : Salsa Widia Prasasti
NPM : 2313053215
Kelas : 3/G

PROSES PENDIDIKAN NILAI MORAL DI LINGKUNGAN KELUARGA SEBAGAI UPAYA MENGATASI KENAKALAN REMAJA
Jurnal ini menekankan pentingnya pendidikan nilai moral dalam lingkungan keluarga sebagai upaya untuk mencegah kenakalan remaja dan kemerosotan moral di kalangan anak-anak dan remaja. Keluarga diidentifikasi sebagai institusi pendidikan pertama yang berperan krusial dalam perkembangan moral anak.
Jurnal ini juga mengacu pada ajaran al-Qur'an dan hadis yang menekankan tanggung jawab keluarga dalam mendidik anak-anak, menunjukkan bahwa pendidikan moral memiliki dimensi spiritual yang penting.
Jurnal ini memberikan wawasan yang mendalam tentang peran keluarga dalam pendidikan moral anak. Dengan menyoroti berbagai faktor yang mempengaruhi perkembangan moral, serta pentingnya kerjasama antara berbagai pihak, jurnal ini menyajikan pendekatan komprehensif untuk mengatasi masalah kemerosotan moral di kalangan remaja.
Kesimpulan dari jurnal ini menekankan pentingnya kerjasama antara keluarga, sekolah, dan masyarakat dalam membentuk karakter anak. Pendidikan moral tidak hanya menjadi tanggung jawab keluarga, tetapi juga memerlukan dukungan dari institusi pendidikan dan lingkungan sosial.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Batin Kiani -
Nama:Batin Kiani
Npm:2353053017

PROSES PENDIDIKAN NILAI MORAL DI LINGKUNGAN KELUARGA SEBAGAI UPAYA MENGATASI KENAKALAN REMAJA

Keluarga adalah institusi pendidikan pertama dan utama bagi anak, karena anak pertama kali mengenal pendidikan di lingkungan keluarga sebelum berinteraksi dengan masyarakat. Keluarga menjadi fondasi penting untuk pendidikan selanjutnya, terutama dalam membentuk kepribadian anak melalui lingkungan sosial dan emosional yang penuh kasih sayang. Orang tua memegang peran penting sebagai pendidik pertama bagi anak, membantu mereka tumbuh menjadi individu dewasa yang baik. Menurut M.I. Soelaeman, keluarga memiliki delapan fungsi utama, yaitu edukasi, sosialisasi, proteksi, afeksi, religius, ekonomi, rekreasi, dan biologis.

Moral memegang peranan penting dalam kehidupan anak-anak, masyarakat, dan bangsa, karena rusaknya moral dapat mengancam kehormatan dan ketenteraman. Pendidikan moral harus ditanamkan melalui keluarga, sekolah, dan masyarakat. Moral terbagi menjadi tiga aspek: sebagai ajaran kesusilaan, sebagai aturan, dan sebagai gejala kejiwaan yang tercermin dalam perbuatan.

Kemerosotan moral pada anak disebabkan oleh kurangnya nilai keimanan, lingkungan buruk, pendidikan moral yang tidak berjalan dengan baik, suasana keluarga yang tidak harmonis, peredaran narkoba, pengaruh media yang tidak bermoral, dan pengaruh westernisasi. Gejala kemerosotan moral terlihat pada kenakalan remaja, yang dibagi menjadi kenakalan ringan (misalnya membolos dan berkata kasar), kenakalan yang mengganggu ketenteraman (seperti mencuri dan merusak), serta kenakalan seksual.

Pembentukan moral anak harus dimulai sejak dini dengan melibatkan keluarga, sekolah, dan masyarakat secara bersamaan. Pendidikan moral di keluarga dapat dimulai sejak lahir dengan mengenalkan nilai-nilai agama dan keimanan kepada Allah. Anak-anak juga perlu dibimbing dalam hal moral seperti bertutur kata sopan, berpakaian pantas, dan bersikap jujur. Hubungan harmonis antara orang tua sangat penting untuk menjadi teladan bagi anak. Dukungan yang terpadu antara keluarga, sekolah, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan pembinaan moral anak.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Putri Utami -
Putri Utami
2313053205
3G

Jurnal dengan judul Proses Pendidikan Nilai Moral di Lingkungan Keluarga sebagai Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja, oleh Fahrudin membahas tentang pentingnya pendidikan moral dalam keluarga untuk membentuk karakter anak-anak dan mencegah penyimpangan moral. Berikut adalah analisis dari pembahasan jurnal tersebut:
Pentingnya Pendidikan moral, pendidikan moral harus dimulai sejak dini, terutama dalam lingkungan keluarga. Keluarga berperan sebagai institusi pertama yang membentuk nilai-nilai dan karakter anak. Pendidikan moral yang baik diharapkan dapat menghasilkan generasi yang memiliki moralitas tinggi dan mampu menghadapi tantangan sosial. Peran Keluarga, Keluarga memiliki peran besar, keluarga diidentifikasi sebagai faktor utama dalam proses pendidikan moral. Penulis menjelaskan bahwa interaksi dan komunikasi yang baik antara orang tua dan anak sangat penting. Orang tua harus menjadi teladan dalam menerapkan nilai-nilai moral dalam kehidupan sehari-hari, sehingga anak-anak dapat meniru dan menginternalisasi nilai-nilai tersebut.
Kenakalan remaja tentunya disebabkan oleh berbagai faktor yang menyebabkan kemerosotan moral di kalangan remaja, seperti pengaruh lingkungan sosial, media, dan kurangnya perhatian dari orang tua. Penulis pada jurnal ini menekankan bahwa banyaknya konten negatif yang dapat diakses oleh anak-anak dapat mempengaruhi perilaku mereka.
Selanjutnya Strategi Pendidikan Moral untuk meminimalisirkan kenakalan remaja, beberapa strategi untuk pendidikan moral, seperti:
• Mengajarkan nilai-nilai agama dan etika secara konsisten.
• Mendorong anak untuk berpartisipasi dalam kegiatan positif.
• Menyediakan lingkungan yang mendukung perkembangan moral anak.

Jurnal ini menyimpulkan bahwa pendidikan moral di lingkungan keluarga sangat penting untuk mencegah kenakalan remaja. Dengan pendidikan yang baik, anak-anak diharapkan dapat menghindari perilaku menyimpang dan tumbuh menjadi individu yang bertanggung jawab dan berakhlak mulia.
Secara keseluruhan, jurnal ini memberikan wawasan yang mendalam tentang bagaimana pendidikan moral di dalam keluarga dapat berkontribusi pada pembentukan karakter anak dan mengatasi masalah kenakalan remaja di masyarakat.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Arum Suryaning Astuti -
Nama : Arum Suryaning Astuti
NPM : 2353053018

Dalam jurnal tersebut penulis menjelaskan bahwa lingkungan keluarga sangat besar peranannya dalam pendidikan nilai moral. Keluarga merupan intistitusi pendidikan utama dan pertama bagi anak. Karena anak pertama kalinya mengenal pendidikan di lingkungan keluarga, sebelum mengenal masyarakat yang lebih luas. Orang tua memegang peranna yang sangat penting dalam mendidik anak-anaknya. Baik buruknya anak-anak di masa yang akan dayang banyak ditentukan oleh pendidikan dan bimbingan ornag tuanya. Karena, di dalma keluarga itulah anak-anak pertama kali mempereoleh pendidikan sebelum pendidika pendidikan yang lain.
Jurnal ini juga membahasa tentang peranan nilai moral bagi anak-anak. Moral sangat penting bgi tiap-tiap orang, tiap bangsa. Karena pentingnya moral tersebut ada yang mengungkapkan bahwa ukuran baik buruknya suatu bangsa tergantung kepada mor bangsa tersebut. Apabila bangsa tersebut moralnya hancur, maka akan hancurlah bangsa tersebut bersama moralnya. Moral sangat penting bagi anak-anak, masyarakat, bangsa dan ummat. Kalu moral rusak, ketentraman dan kehormatan bangsa itu akan hilang. Oleh karena itu, untuk memeluhara kelangsungan hidup sebagai bangsa yang terhormat, maka perlu sekali memperhatikan pendidikan moral, baik dalam keluarga, sekolah maupun masyarakat.
Adapun Faktor-Fakfor yang Menyebabkan Kemerosotan Moral:
1. Kurang tertanamnya nilai-nilai keimanan pada anak-anak
2. Lingkungan masyarakat yang kurang sehat
3. Pendidikan mor tidak terlaksana menurut mestinya, baik di rumah tangga, sekolah maupun masyarakat
4. Suasana rumah tangga yang kurang baik
5. Diperkenalkannya secara populer obat-obat terlarang dan alat-alat anti hamil
6. Banyaknya tulisan-tulisan, gambar-gambar, siaran-siaran, kesenian-kesenian yang tidak mengindahkan dasar-dasar dan tuntunan moral
7. Kurang adanya bimbingan untuk mengisi waktu luang (leisure time) dengan cara yang baik, dan yang membawa kepada pembinaan moral
8. Tidak ada atau kurangnya markas-markas bimbingan dan penyuluhan bagi anak-anak dan pemuda-pemuda
9. Pengaruh westernisasi, ysitu berupa yahudinisasi dan kristenisasi

Selain itu juga, jurnal ini mnejelaskan tentang Proses Pendidikan Nilai Moral Untuk Mengatasi kenakalan Remaja dalam Keluarga.
Agar anak-anak memiliki moral yang baik dan terhindar dari pelanggaran moral dalam kehidupannya sehari-hari, maka perlu adanya pembinaan agama sejak dini dalam keluarga. Penbinaan agama yang dapat ditanamkan kepada anak-anak sebagai berijut:
1. Penanaman pendidikan keimanan sejak dini kepada anak-anak. Yang dimaksud dalam oendidikan iman menurut Abdullah nasih Ulwan (2007, jl.1:165) iala mengikat anak dengan dasar-dasar keimanan sejak ia mengerti, membiasakannnya dengan rukun Islam sejak ia memahami, dan mengajarkan kepadanya dasar-dasar syari'at sejak usia tamyiz.
2. Menanamkan pendidikan moral kepada anak-anak. Ornag tua harus memperhatikan pendidikan moral serta tingkah laku anak-anaknya.
3. Mencipatakan suasana rumah tangga yang harmonis, khususnya hubungan Ibu-Bapak dan anggota keluarga lainnya, sehingga pergaulan dan kehidupan mereka dapat menjadi contoh bagi anak-anak, terutama anak yang belum berumur enam tahun, di mana mereka belum dapat memahami kata-kata dan symbol yang abstrak.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Siti Nur Khalimah -
Nama: Siti Nur Khalimah
NPM: 2313053212

Keluarga memiliki peran penting dalam menanamkan nilai moral sebagai landasan perilaku anak, terutama untuk mencegah kenakalan remaja. Melalui pendidikan moral yang konsisten, anak dapat mengembangkan karakter positif dan kontrol diri sejak dini.

1. Proses Pendidikan Nilai Moral di Keluarga
a. Teladan Orang Tua: Anak cenderung meniru perilaku orang tua, sehingga orang tua harus menjadi contoh dalam hal kejujuran, disiplin, dan tanggung jawab.
b. Komunikasi yang Terbuka: Diskusi penuh kasih sayang membantu anak memahami nilai moral dan pentingnya menghindari perilaku negatif.
c. Pengawasan dan Bimbingan: Orang tua perlu memantau aktivitas dan pergaulan anak tanpa terlalu mengekang.
d. Penerapan Sanksi dan Penghargaan: Memberikan sanksi mendidik atas pelanggaran dan penghargaan atas perilaku baik dapat memperkuat nilai moral anak.

2. Peran Pendidikan Moral dalam Mengatasi Kenakalan Remaja
a. Mencegah Perilaku Menyimpang: Nilai moral membantu remaja menghindari bullying, penyalahgunaan narkoba, atau tindak kriminal.
b. Meningkatkan Kesadaran Etis: Pendidikan moral mendorong remaja berpikir secara etis sebelum bertindak.
c. Menciptakan Hubungan Harmonis: Keluarga yang menanamkan nilai moral cenderung memiliki hubungan yang positif, mengurangi potensi konflik.

3. Tantangan
- Kurangnya Waktu Orang Tua: Kesibukan orang tua sering mengurangi interaksi berkualitas dengan anak.
- Pengaruh Lingkungan dan Teknologi: Media sosial dan pergaulan negatif dapat mengikis nilai moral yang telah diajarkan.

Dengan itu, Orang tua perlu meningkatkan kualitas waktu bersama anak untuk memberikan pendidikan moral. Kolaborasi antara pendidikan moral di rumah, sekolah, dan komunitas perlu ditingkatkan. Pengawasan penggunaan teknologi harus dilakukan secara bijak untuk melindungi anak dari pengaruh negatif. Dengan pendekatan ini, keluarga dapat menjadi fondasi utama dalam mencegah kenakalan remaja dan membentuk generasi muda yang bermoral dan bertanggung jawab.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Fitri Aisyiyah -
Nama : Fitri Aisyiyah
NPM : 2313053202
Analisis jurnal 2

Jurnal ini menegaskan bahwa keluarga adalah lingkungan pertama yang membentuk dasar moral dan nilai keagamaan anak. Penekanan pada "pendidikan sejak dini" menyoroti pentingnya keluarga sebagai fondasi utama. Namun, terdapat kebutuhan kolaborasi dengan sekolah dan masyarakat untuk memastikan pendidikan moral berjalan efektif, menunjukkan pendekatan holistik dalam pembentukan moral anak.
Kemudian dijelaskan juga 8 faktor yang menyebabkan kemerosotan moral memberikan gambaran komprehensif tentang permasalahan yang dihadapi anak-anak. Faktor-faktor ini mencakup aspek internal (seperti kurangnya penanaman nilai iman dalam keluarga) dan eksternal (lingkungan masyarakat, media, penyalahgunaan narkoba, dll.). Penulis menyoroti pentingnya pendekatan preventif melalui bimbingan waktu luang dan pendidikan nilai-nilai moral sejak dini.
Keseimbangan peran antara keluarga, sekolah, dan masyarakat menjadi inti dari upaya pembentukan moral anak. Jurnal ini menyampaikan bahwa tanpa adanya kerja sama antar lembaga tersebut, pendidikan moral anak tidak akan maksimal. Ini mencerminkan pentingnya pendekatan kolaboratif yang saling mendukung di semua aspek pendidikan.
Penulis memberikan panduan spesifik tentang cara menanamkan nilai moral, mulai dari pengenalan nilai keimanan (ma’rifatullah) hingga pembiasaan sikap dan sifat yang baik (kejujuran, keadilan, kesederhanaan, dsb.). Pembinaan moral tidak hanya bersifat verbal, tetapi juga membutuhkan keteladanan dari orang tua sebagai panutan.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Antin Mutia Putri -
Nama : Antin Mutia Putri
NPM : 2313053213

Analisis Jurnal 2

Jurnal ini menekankan bahwa keluarga merupakan lingkungan pertama yang berperan dalam membentuk dasar moral dan nilai-nilai keagamaan anak. Penekanan pada pentingnya "pendidikan sejak dini" menegaskan betapa vitalnya peran keluarga sebagai pondasi utama dalam pembentukan karakter. Namun, untuk mencapai hasil yang optimal, dibutuhkan kerjasama yang erat antara keluarga, sekolah, dan masyarakat, yang mencerminkan pendekatan menyeluruh dalam pembentukan moral anak.
Jurnal ini juga mengidentifikasi 8 faktor yang berkontribusi pada penurunan moral, memberikan wawasan menyeluruh mengenai tantangan yang dihadapi oleh anak-anak. Faktor-faktor tersebut mencakup aspek internal, seperti kurangnya penanaman nilai iman dalam keluarga, serta faktor eksternal, seperti pengaruh lingkungan, media, dan penyalahgunaan narkoba. Penulis menekankan pentingnya pendekatan preventif, termasuk pemberian bimbingan waktu luang yang konstruktif dan pendidikan moral sejak usia dini.
Pentingnya keseimbangan peran antara keluarga, sekolah, dan masyarakat menjadi inti dari pembentukan moral anak. Tanpa kerjasama yang solid antara ketiga pihak ini, pendidikan moral tidak akan efektif. Hal ini menyoroti pentingnya pendekatan kolaboratif yang saling mendukung di seluruh aspek pendidikan.
Penulis juga memberikan panduan praktis dalam menanamkan nilai moral, dimulai dengan pengenalan nilai-nilai keimanan (ma’rifatullah), hingga pembiasaan sikap dan perilaku positif seperti kejujuran, keadilan, dan kesederhanaan. Pembinaan moral tidak hanya dilakukan melalui ajaran verbal, tetapi juga dengan memberikan keteladanan nyata dari orang tua yang menjadi contoh yang dapat diikuti anak-anak.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Hesti Badria -
Nama : Hesti Badria
NPM : 2313053206

jurnal ini itu mengupas peran penting keluarga sebagai lingkungan pertama dan utama dalam membentuk nilai-nilai moral anak, guna mencegah perilaku menyimpang dan penurunan moral. Sebagai pondasi awal pendidikan, keluarga bertanggung jawab untuk menanamkan nilai keimanan, moralitas, dan karakter anak sejak usia dini melalui pembiasaan positif dan teladan yang diberikan oleh orang tua. Berbagai faktor yang memengaruhi kemerosotan moral, seperti lemahnya keimanan, kondisi masyarakat yang tidak kondusif, serta kurangnya pendidikan moral dalam keluarga, sekolah, dan lingkungan sosial, turut diidentifikasi. Sebagai solusi, jurnal ini menekankan perlunya kolaborasi antara keluarga, sekolah, dan masyarakat untuk menguatkan pendidikan moral. Penanaman nilai agama, bimbingan sikap yang baik, serta terciptanya keharmonisan dalam hubungan keluarga menjadi aspek utama yang diperlukan untuk menghasilkan generasi muda yang bermoral baik dan berkualitas.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Dea Puspita -
Nama : Dea Puspita
NPM : 2313053196

Artikel yang berjudul "Proses Pendidikan Nilai Moral di Lingkungan Keluarga Sebagai Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja", berisikan mengenai pembinaan yang harus dilakukan sejak dini guna menghindari kenakalan-kenakalan remaja. Keluarga adalah lingkungan dimana anak-anak dibesarkan dan merupakan lingkungan pertama awal kehidupannya.
Langkah pertama yang harus dilakukan yakni harus ditanamkan nilai-nilai moral sejak kecil agar nilai-nilai moral yang dimiliki anak tersebut dapat tumbuh kuat didalam dirinya. Pada intinya keluargalah yang menjadi pondasi terkuat dalam penanaman moral pada anak.
Suasana dalam rumah juga memiliki peranan yang penting dalam moral anak karena anak akan mencontoh hal-hal yang terjadi didalam rumah tersebut.

Ada macam faktor yang dapt menyebabkan moral anak merosot yakni:
Kurangnya tertanamnya nilai-nilai keimanan pada anak-anak
Lingkungan masyarakat yang kurang sehat
Pendidikan moral tidak berjalan semestinya
suasana rumah yang kurang baik
obat-obatan terlarang, dan masih banyak hal lainnya

Pendidikan moral harus dilakukan secara kolaboratif antara keluarga, sekolah, dan masyarakat untuk membentuk generasi yang berakhlak baik.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Dewi Intan Afdillah -
Nama: Dewi Intan Afdillah
NPM: 2313053209

Analisis Jurnal "PROSES PENDIDIKAN NILAI MORAL DI LINGKUNGAN KELUARGA SEBAGAI UPAYA MENGATASI KENALAN REMAJA."

Berdasarkan jurnal diatas moral seorang anak akan sangat dipengaruhi oleh lingkungan keluarga. Melalui keluarga anak dapat diajarkan nilai moral sejak lahir. Terutama nilai moral keimanan. Lingkungan keluarga juga sangat penting karena itulah tempat pertama kali anak-anak mempelajari atau mengetahui sesuatu. Oleh sebab itu, keluarga harus senantiasa mengajarkan nilai-nilai moral kepada anak, seperti cara berbicara yang baik, berpakaian yang baik, dan nilai-nilai lainnya. Agar anak dapat menerima pembelajaran tersebut dengan baik orang tua harus menjaga keharmonisan keluarga. Dengan begitu akan tercipta anak yang bermoral dan tidak melakukan pelanggaran-pelanggaran moral.

Jika terjadi kerusakan moral dalam masyarakat hak tersebut akan menggangu kedamaian lingkungan. Oleh sebab itu orang tua harus mengetahui bagaimana proses mengajar nilai moral kepada anak-anak mereka, agar mereka tumbuh menjadi orang yang bermoral.

Fungsi utama keluarga adalah sebagai fungsi pendidikan. Karenanya pendidik dalam keluarga orang tua dan sebagai pendidik pertama orang tua harus memberikan pendidikan kepada anak-anaknya termasuk pendidikan moral.

Penyebab hancurnya nilai-nilai moral adalah;
1. Karena lingkungannya tidak menanamkan nilai-nilai keagamaan sejak dini kepada anak.
2. Karena anak-anak tersebut berapa pada lingkungan masyarakat yang kurang sehat.
3. Seluruh lingkungan anak tidak mendukung pendidikan moral. Baik lingkungan keluarga, masyarakat maupun sekolah.
Dan masih banyak penyebab lainnya.

Agar hal tersebut dapat diatasi dapat dilakukan beberapa proses dalam pendidikan moral, seperti:
1. Menanamkan nilai keimanan kepada anak sejak dini.
2. Menanamkan pendidikan moral kepada anak-anak
3. Menciptakan lingkungan keluarga yang harmonis.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Nurul Aini -
Nama : Nurul Aini
NPM : 2313053208
Analisis Jurnal 2

Jurnal ini menekankan bahwa keluarga merupakan lingkungan pertama yang membentuk dasar moral dan nilai keagamaan pada anak. Penekanan pada pentingnya pendidikan sejak dini menunjukkan peran keluarga sebagai fondasi utama. Namun, keberhasilan pendidikan moral memerlukan kolaborasi dengan sekolah dan masyarakat, mencerminkan pendekatan holistik dalam pembentukan karakter anak.
Jurnal ini juga mengidentifikasi delapan faktor penyebab kemerosotan moral anak yang memberikan pemahaman menyeluruh tentang tantangan yang dihadapi. Faktor-faktor tersebut meliputi aspek internal, seperti kurangnya penanaman nilai-nilai keimanan dalam keluarga, dan aspek eksternal, seperti pengaruh lingkungan, media, serta penyalahgunaan narkoba. Untuk mengatasi ini, penulis menekankan perlunya pendekatan preventif melalui bimbingan waktu luang dan pendidikan nilai-nilai moral sejak usia dini.
Keselarasan peran antara keluarga, sekolah, dan masyarakat menjadi kunci dalam pembentukan moral anak. Jurnal ini menyatakan bahwa tanpa kerjasama yang solid di antara ketiga elemen tersebut, pendidikan moral tidak akan optimal. Pendekatan kolaboratif yang saling mendukung di semua aspek pendidikan menjadi esensial.
Penulis juga memberikan panduan spesifik dalam menanamkan nilai-nilai moral, mulai dari mengenalkan nilai keimanan (ma’rifatullah) hingga membiasakan sifat-sifat positif seperti kejujuran, keadilan, dan kesederhanaan. Pembinaan moral tidak hanya dilakukan melalui kata-kata, tetapi juga dengan keteladanan nyata dari orang tua sebagai panutan utama bagi anak.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Ketut Wira Santika -
Nama : Ketut Wira Santika
NPM : 2313053220

Jurnal ini menjelaskan pentingnya peran keluarga sebagai lingkungan pertama dan utama dalam proses pendidikan moral bagi anak-anak, terutama untuk mencegah berbagai bentuk kenakalan remaja yang sering terjadi, seperti penyimpangan perilaku, pengaruh negatif lingkungan, dan lemahnya nilai-nilai keimanan. Penanaman moral dimulai dengan mengenalkan nilai-nilai agama sejak dini, membimbing anak-anak agar memiliki keimanan yang kuat, dan membiasakan perilaku baik seperti jujur, sabar, hidup sederhana, dan adil. Selain itu, harmonisasi hubungan dalam keluarga, terutama antara ayah dan ibu, sangat ditekankan karena menjadi contoh nyata bagi anak-anak dalam membangun karakter mereka. Jurnal ini juga menjelaskan bahwa pendidikan moral tidak bisa sepenuhnya diserahkan kepada sekolah atau masyarakat saja, melainkan harus ada kerja sama yang sinergis antara keluarga, lembaga pendidikan, dan lingkungan sosial. Dengan pendekatan yang terintegrasi ini, anak-anak diharapkan mampu berkembang menjadi individu yang bermoral baik dan memiliki dasar keimanan yang kuat sebagai bekal menghadapi kehidupan yang penuh tantangan.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Erlyn Anggis Safitri -
Nama : Erlyn Anggis Safitri
NPM : 2353053020
Kelas : 3/G

PArtikel ini menekankan pentingnya peran keluarga sebagai institusi pendidikan pertama dan utama dalam membentuk moral anak. Keluarga memiliki tanggung jawab untuk menanamkan nilai-nilai agama, keimanan, dan moral sejak dini guna mencegah anak terjerumus ke dalam kenakalan remaja dan degradasi moral.

Faktor Penyebab Kemerosotan Moral
Jurnal mengidentifikasi berbagai penyebab kemerosotan moral pada anak, seperti:

1. Kurangnya penanaman nilai keimanan.
2. Lingkungan masyarakat yang tidak sehat.
3. Pendidikan moral yang tidak berjalan optimal di rumah, sekolah, dan masyarakat.
4. Ketidakharmonisan dalam keluarga.
5. Pengaruh buruk media, narkoba, dan westernisasi.

Solusi yang Ditawarkan
1. Pendidikan Keimanan: Dimulai sejak lahir dengan penanaman nilai agama secara bertahap sesuai usia.
2. Pendidikan Moral: Melibatkan contoh konkret dari orang tua mengenai perilaku baik, seperti kejujuran, kesabaran, dan kesederhanaan.
3. Keharmonisan Keluarga: Orang tua harus menjaga hubungan yang baik agar menjadi teladan bagi anak.
4. Kolaborasi Tiga Pilar: Keluarga, sekolah, dan masyarakat harus bekerja sama untuk mendukung pembentukan moral anak.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Rahmadani yusup Alfikri -
Nama:Rahmadani Yusup Alfikri
Npm :2353053032
Dalam jurnal tersebut dijelaskan bahwa keluarga sangat berperan penting dalam mengontrol anak agar tidak mengalami penyimpangan sosial yang ada seperti kenakalan ringan sampai berat, lalu manfaat bagi anak dalam penanaman nilai moral adalah moral sebagai aturan, moral sebagai kewajiban, dan kesusilaan jadi anak dapat mengontrol dan memilih mana yang baik dan yang benar karena sudah diajarkan tentang moral, lalu untuk kemerosotan nilai moral yang ada itu banyak penyebabnya seperti seperti hal-hal yang menyimpang dengan nilai moral yang mulai dipublish maka banyak orang yang mengetahui hal tersebut bahkan anak-anak, terkadang anak-anak belum mengetahui mana yang baik dan mana yang tidak baik lalu keharmonisan dalam keluarga sangat berpengaruh dalam kestabilan mental dan moral anak, lalu untuk proses penanaman nilai moral anak dapat diajarkan tentang keimanan lalu penanaman nilai moral dan keharmonisan dalam keluarga akan tetapi ada yang perlu diperhatikan juga yaitu lingkungan di tempat bermain karena lingkungan bermain juga sangat berpengaruh dalam kebiasaan anak.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Kurnia Citrawati Utami -
Kurnia Citrawati Utami
2353053019

menurut saya jurnal ini menyoroti peran sekolah sebagai lingkungan penting dalam membangun moral siswa. Dengan menggunakan teori pakar pendidikan moral serta data lapangan dari sebuah sekolah dasar Islam di Sleman, penelitian ini memberikan pendekatan menyeluruh yang mencakup pendidik, materi, metode, dan evaluasi dalam pendidikan moral.
• Pendidik: Guru dan staf sekolah harus menjadi teladan bagi siswa.
• Materi: Fokus pada nilai-nilai moral terhadap diri sendiri, sesama, alam, dan Tuhan.
• Metode: Pendekatan kreatif seperti storytelling, klarifikasi nilai, dan proyek sosial digunakan untuk menanamkan nilai-nilai.
• Evaluasi: Penilaian menyeluruh dilakukan untuk mengukur kognisi, emosi, dan perilaku moral siswa.

Kesimpulan
Pendidikan moral yang efektif membutuhkan sinergi antara teori, praktik, dan dukungan dari keluarga, sekolah, serta masyarakat. Pendekatan komprehensif ini dapat membantu membentuk generasi yang bermoral baik dan bertanggung jawab
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Amalia Salsabilla -
Nama: Amalia Salsabilla
NPM : 2313053214

Jurnal yang berjudul “Proses Pendidikan Nilai Moral Di Lingkungan Keluarga Sebagai Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja” membahas mengenai keluarga yang merupakan institusi pendidikan pertama dan utama bagi anak-anak. Peranan orang tua sangat penting dalam mendidik anak-anak, karena baik buruknya masa depan anak banyak ditentukan oleh pendidikan dan bimbingan yang mereka terima di rumah. Dalam lingkungan keluarga, anak-anak pertama kali memperoleh pendidikan sebelum memasuki lembaga pendidikan lainnya. Keluarga memainkan peran besar dalam menanamkan nilai-nilai moral kepada anak, sehingga orang tua sebagai penanggung jawab kehidupan keluarga harus memberikan pendidikan yang mencakup ajaran agama dan akhlakul karimah. Sebagai pendidik pertama dan utama, orang tua memiliki kewajiban untuk memberikan pendidikan moral kepada anak-anak. Namun, saat ini, terdapat gejala kemerosotan moral di kalangan remaja antara lain kenakalan ringan, kenakalan yang mengganggu keamanan serta kenakalan seksual.

Moral adalah aspek penting bagi setiap individu dan bangsa. Ukuran baik atau buruknya suatu bangsa tergantung pada moralitasnya. Jika moral bangsa tersebut hancur, maka akan berdampak pada kehancuran bangsa itu sendiri. Untuk memelihara ketenteraman dan kehormatan bangsa, pendidikan moral harus diperhatikan di semua aspek, baik di keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Beberapa faktor yang menyebabkan kemerosotan moral antara lain:
1. Kurang tertanamnya nilai-nilai keimanan pada anak-anak.
2. Lingkungan masyarakat yang kurang sehat.
3. Pendidikan moral tidak terlaksana menurut mestinya, baik di rumah tangga, sekolah maupun masyarakat.
4. Suasana rumah tangga yang kurang baik.
5. Diperkenalkannya secara populer obat-obat terlarang dan alat-alat anti hamil.
6. Banyaknya tulisan-tulisan, gambar-gambar, siaran-siaran, kesenian- kesenian yang tidak mengindahkan dasar-dasar dan tuntunan moral.
7. Kurang adanya bimbingan untuk mengisi waktu luang (leisure time) dengan cara yang baik, dan yang membawa kepada pembinaan moral.
8. Tidak ada atau kurangnya markas-markas bimbingan dan penyuluhan bagi anak-anak dan pemuda-pemuda.
9. Pengaruh westernisasi, yaitu berupa yahudinisasi dan kristenisasi.

Agar anak-anak memiliki moral yang baik dan terhindar dari pelanggaran moral, perlu adanya pembinaan agama sejak dini dalam keluarga. Pembinaan agama yang dapat ditanamkan kepada anak-anak adalah sebagai berikut:
1. Penanaman pendidikan keimanan sejak dini kepada anak-anak.
2. Menanamkan pendidikan moral kepada anak-anak. Orang tua harus memperhatikan pendidikan moral serta tingkah laku anak-anaknya.
3. Menciptakan suasana rumah tangga yang harmonis, khususnya hubungan Ibu- Bapak dan anggota keluarga lainnya, sehingga pergaulan dan kehidupan mereka dapat menjadi contoh bagi anak-anak
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Filza Nabila Putri irwanda -
Nama:Filza nabila putri irwanda
Npm:2313053211

Analisis jurnal 2
Judul :
Proses pendidik nilai moral dilingkungan keluarga sebagai upaya mengatasi kenakalan remaja

Dalam jurnal tersebut menjelaskan tentang sebagai salah satu faktor terpenting. Jurnal tersebut berargumen bahwa sistem keyakinan dan kepercayaan yang kuat bertindak sebagai benteng moral, yang memandu tindakan dan keputusan individu.Secara keseluruhan, jurnal ini menekankan pentingnya pendidikan moral dalam keluarga sebagai sarana untuk mengatasi kenakalan remaja dan mewujudkan masyarakat yang harmonis. Hal ini menunjukkan bahwa orang tua harus menjadi teladan dan mendidik anak-anak mereka nilai-nilai moral dan perilaku yang baik.oleh karena itu pendidikan moral berperan penting dalam mengatasi kenakalan remaja dalam keluarga. Lingkungan keluarga diidentifikasi sebagai sumber utama pendidikan moral bagi anak, dan faktor-faktor seperti rendahnya nilai-nilai agama, suasana rumah tangga yang negatif, dan paparan pengaruh negatif berkontribusi terhadap menurunnya nilai-nilai moral.Jurnal ini juga menyoroti dampak negatif globalisasi, termasuk meningkatnya kenakalan remaja, kekerasan, penyalahgunaan narkoba, dan masalah kesehatan mental. Hal ini menunjukkan bahwa ketika masyarakat menjadi lebih modern dan kompleks, masalah moral pun muncul, yang menekankan perlunya nilai-nilai dan keyakinan moral yang kuat dan pentingnya orang tua menjadi teladan dan mendidik anak-anaknya nilai-nilai moral dan perilaku yang baik.
Kesimpulannya menekankan pentingnya peran orang tua sebagai panutan dan mengajarkan anak-anak mereka nilai-nilai moral dan perilaku yang baik. Hal ini juga menyarankan pembentukan pusat bimbingan dan konseling untuk memberikan dukungan dan bimbingan bagi anak-anak bermasalah. Secara keseluruhan, kesimpulannya menekankan pentingnya pendidikan moral dalam keluarga dalam mewujudkan masyarakat yang harmonis dan mencegah kenakalan remaja.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by NIKA WULAN PRATIWI -
Nama : Nika Wulan Pratiwi
NPM : 2313053198

PROSES PENDIDIKAN NILAI MORAL DI LINGKUNGAN KELUARGA SEBAGAI UPAYA MENGATASI KENAKALAN REMAJA

Jurnal tersebut menjelaskan mengenai pentingnya peran keluarga dalam pendidikan moral anak sebagai langkah utama untuk mengatasi kenakalan remaja. Keluarga adalah institusi pendidikan pertama dan utama bagi anak, tempat anak mengenal nilai-nilai moral dan agama yang menjadi dasar kepribadiannya. Orang tua memiliki peran penting dalam menanamkan nilai keimanan, kejujuran, kesederhanaan, dan kesabaran sejak dini, didukung oleh teladan yang baik serta hubungan harmonis dalam keluarga. Pendidikan moral penting untuk menjaga kehormatan individu dan bangsa, tetapi berbagai faktor seperti lingkungan tidak kondusif dan kurangnya bimbingan dapat memicu kemerosotan moral yang tampak dalam kenakalan remaja, mulai dari tindakan ringan hingga kriminalitas. Oleh karena itu, diperlukan kerja sama erat antara keluarga, sekolah, dan masyarakat untuk memastikan anak tumbuh dengan moral yang baik dan mampu menghindari perilaku menyimpang.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Alifia Lintang Prameswari -
Nama : Alifia Lintang Prameswari
NPM : 2313053201
Kelas : 3/G

Analisis Jurnal 2: PROSES PENDIDIKAN NILAI MORAL DI LINGKUNGAN KELUARGA SEBAGAI UPAYA MENGATASI KENAKALAN REMAJA

Jurnal ini membahas pentingnya pendidikan nilai moral dalam keluarga sebagai upaya mengatasi kenakalan remaja. Penulis menekankan bahwa keluarga adalah lingkungan pertama dan utama dalam mendidik anak. Dari lingkungan inilah anak pertama kali belajar tentang nilai-nilai dan moralitas. Karena itu, peran orang tua sangat krusial dalam membentuk karakter anak, terutama dengan memberikan contoh perilaku yang baik dan menanamkan nilai-nilai agama sejak dini.

Pendidikan moral dalam keluarga berfungsi sebagai dasar pembentukan karakter anak. Orang tua harus memperkenalkan nilai-nilai keimanan sejak anak lahir. Dalam agama Islam, misalnya, bayi yang baru lahir diazankan agar kata pertama yang didengar adalah kalimat suci. Seiring pertumbuhan, anak-anak diajarkan tentang pentingnya beriman kepada Allah, mengamalkan ajaran agama, serta menghargai nilai kejujuran, kesederhanaan, dan kesabaran. Di sini, orang tua berperan penting sebagai panutan agar anak mudah meniru perilaku positif.

Penulis juga menjelaskan bahwa keluarga yang harmonis dapat memberikan pengaruh positif terhadap perkembangan moral anak. Jika hubungan antara orang tua penuh kasih sayang dan saling menghormati, anak akan merasa aman dan lebih mudah menyerap nilai-nilai moral. Sebaliknya, konflik dalam keluarga bisa menimbulkan keresahan pada anak yang kemudian dapat mempengaruhi perilaku negatif, seperti kenakalan dan pemberontakan.

Masalah moral yang dihadapi anak-anak dan remaja semakin kompleks dengan kemajuan zaman. Penulis menyebut beberapa faktor penyebab merosotnya moral, seperti kurangnya nilai-nilai keimanan, lingkungan masyarakat yang tidak sehat, ketidakharmonisan keluarga, serta kurangnya pembinaan moral di sekolah dan masyarakat. Selain itu, pengaruh media, seperti bacaan dan tontonan yang tidak mendidik, serta pergaulan bebas juga turut menjadi penyebab kenakalan remaja.

Untuk mengatasi permasalahan ini, penulis menyarankan agar pendidikan moral dilakukan secara terpadu antara keluarga, sekolah, dan masyarakat. Keluarga harus menjadi fondasi yang kuat dalam menanamkan nilai-nilai moral, yang kemudian didukung oleh pendidikan di sekolah dan lingkungan sosial. Dengan adanya dukungan dari ketiga pihak ini, anak diharapkan dapat tumbuh dengan moral yang baik dan terhindar dari pengaruh negatif lingkungan.

Kesimpulannya, pendidikan moral dalam keluarga sangat penting untuk membentuk karakter anak yang baik. Orang tua harus memulai dari hal-hal sederhana, seperti mengajarkan adab berbicara dan bergaul, hingga menanamkan nilai keimanan dan tanggung jawab sosial. Keluarga, sekolah, dan masyarakat perlu bekerja sama agar nilai-nilai moral dapat terus ditanamkan sehingga generasi muda memiliki kepribadian yang kuat dan moral yang baik.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Rizka Apriliana -
Nama: Rizka Apriliana
NPM: 2313053197

Jurnal Proses Pendidikan Nilai Moral di Lingkungan Keluarga Sebagai Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja menjelaskan tentang upaya dalam mengatasi kenakalan remaja. Supaya seorang anak memiliki nilai moral yang baik dan dapat terhindar dari pelanggaran nilai moral maka perlu adanya pembinaan nilai moral sebab ini yang diajarkan kepada anak-anak dalam keluarga. Keluarga merupakan pendidikan utama dan pertama bagi anak. Pendidikan dalam keluarga berjalan sepanjang masa bisa melalui proses interaksi serta sosialisasi yang ada di dalam keluarga itu sendiri. Lingkungan pendidikan pertama yaitu keluarga itu memainkan peran yang sangat penting dalam menanamkan nilai-nilai moral kepada anak. Oleh karena itu orang tua sebagai penanggung jawab atas kehidupan keluarga harus memberikan pendidikan serta pengajaran kepada anaknya dengan menanamkan nilai ajaran agama dan akhlakul karimah.

Seiring dengan berjalannya waktu pada era globalisasi seperti sekarang dengan adanya peningkatan teknologi memunculkan persoalan-persoalan baru yang bisa kita temukan dalam diri individu pada suatu masyarakat. Munculnya kenakalan remaja, tawuran antar pelajar, narkoba, penyimpangan seksual, dan juga kekerasan serta berbagai bentuk penyimpangan penyakit kejiwaan seperti stres, depresi, serta kecemasan yang merupakan bukti dari adanya dampak negatif kemajuan zaman. Setiap individu itu akan memerlukan adanya keluarga bukan hanya pada tingkat awal kehidupannya pada masa kanak-kanak, tetapi iya juga kalau kan sepanjang hidupnya, sebab dalam keluarga lah baik anak-anak, remaja, orang dewasa dan orang tua maupun manula itu pasti memerlukan rasa kasih sayang, rasa tentram dan ketenangan. Keluarga yang di mana sebagai tempat dibesarkan anak-anak memiliki peran yang sangat penting dalam pendidikan seorang anak, karena yang pertama akan dilihat dan dirasakan oleh anak sebelum orang lain adalah keluarga.

Terdapat faktor yang dapat menyebabkan kemerosotan moral, yaitu diantaranya; kurang tertanamnya nilai-nilai keimanan pada anak-anak, lingkungan masyarakat yang kurang sehat, pendidikan moral tidak terlaksana menurut bagaimana mestinya baik di rumah tangga, sekolah maupun masyarakat, suasana rumah yang kurang baik, diperkenalkannya secara populer obat-obat terlarang dan alat-alat anti hamil, banyaknya tulisan, gambar, siaran dan kesenian yang tidak mengindahkan dasar-dasar dan tuntunan moral, orang ada yang bimbingan untuk mengisi waktu luang dengan cara yang baik dan membawa kepada pembinaan moral, tidak ada atau kurangnya bimbingan atau penyuluhan bagi anak anak dan pemuda, serta adanya pengaruh westernisasi yaitu berupa yahudinasi dan kristenisasi. Untuk proses pembinaan nilai-nilai moral keagamaan yang harus ditanamkan pada anak-anak dapat dimulai dari sejak lahir sampai ia dewasa. Baru anak-anak juga dibimbing mengenai nilai-nilai moral seperti cara bertutur kata yang baik, berpakaian yang baik, bergaul dengan baik dan lain sebagainya. Anak-anak juga ditanamkan sifat-sifat yang baik seperti nilai kejujuran, keadilan, hidup sederhana, sabar dan lain-lainnya.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Juwita Juwandono -
Nama : Juwita Juwandono
NPM : 2313053299

Analisis Jurnal 2 Berjudul "PROSES PENDIDIKAN NILAI MORAL DI LINGKUNGAN KELUARGA SEBAGAI UPAYA MENGATASI KENAKALAN REMAJA"

Jurnal ini membahas bagaimana pendidikan nilai moral yang diterapkan dalam lingkungan keluarga dapat menjadi salah satu solusi untuk mengatasi kenakalan remaja.
Kemerosotan moral pada anak disebabkan oleh kurangnya nilai keimanan, lingkungan buruk, pendidikan moral yang tidak berjalan dengan baik, suasana keluarga yang tidak harmonis, peredaran narkoba, pengaruh media yang tidak bermoral, dan pengaruh westernisasi. Jurnal ini bertujuan untuk menyoroti pentingnya pendidikan nilai moral dalam keluarga sebagai sarana pencegahan terhadap kenakalan remaja. Penulis berpendapat bahwa kenakalan remaja sering kali terjadi karena kurangnya pembentukan nilai moral yang kuat sejak dini.
Penulis menekankan bahwa keluarga, sebagai unit terkecil dalam masyarakat, memiliki peran yang sangat besar dalam mendidik anak-anak untuk memahami konsekuensi dari tindakan mereka dan untuk membangun sikap tanggung jawab serta kesadaran moral.

Pada jurnal ini menyoroti hubungan yang kuat antara pendidikan nilai moral dalam keluarga dan pencegahan kenakalan remaja. Menurut saya, penting untuk menyadari bahwa keluarga adalah lingkungan pertama dan utama yang membentuk karakter anak. Meskipun begitu, pendidikan moral tidak hanya menjadi tanggung jawab orang tua, tetapi juga masyarakat dan institusi pendidikan.
Salah satu kekuatan dari jurnal ini adalah penekanan pada peran orang tua sebagai teladan dalam mendidik anak-anak mereka. Namun, tantangan-tantangan yang dihadapi orang tua, seperti keterbatasan waktu dan pengetahuan, memang harus diperhatikan lebih lanjut dalam upaya membangun pendidikan moral yang lebih efektif.
Secara keseluruhan, jurnal ini memberikan wawasan yang berharga tentang pentingnya peran keluarga dalam pendidikan nilai moral sebagai bagian dari pencegahan kenakalan remaja, serta memberikan saran konkret bagi orang tua untuk melaksanakan peran mereka secara lebih efektif.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Diojuna Akbar Artanto -
Nama: Diojuna Akbar Artanto
NPM:2313053195

Jurnal ini membahas peran pendidikan moral dalam lingkungan keluarga sebagai langkah mencegah kenakalan remaja. Penulis menekan pentingnya keluarga sebagai tempat pertama anak menerima pendidikan dan menanamkan nilai moral. Hal ini menjadi dasar bagi perkembangan moral dan kepribadian anak.
Dalam cuma ini juga menjelaskan bahwa kemerosotan pertama disebabkan oleh kurangnya penanaman nilai keinginan lingkungan masyarakat yang kurang sehat dan ketidak harmonisan dalam keluarga. oleh karena itu, proses pendidikan moral dalam keluarga harus dimulai sejak dini, meliputi penanaman nilai keimanan pembelajaran etika dalam bertutur kata dan berperilaku, serta menciptakan hubungan harmonis antara orang tua. Kombinasi antara pendidikan dalam keluarga, sekolah dan masyarakat sangat diperlukan agar anak dapat mengembangkan moral yang baik secara optimal.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Mella Oktarini -
Nama : Mella Oktarini
NPM: 2313053222


Setelah membaca dan memahami jurnal "Proses Pendidikan Nilai Moral di Lingkungan Keluarga sebagai Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja" karya Fahrudin, menurut saya, jurnal ini sangat menarik dan relevan, terutama dalam situasi sekarang di mana permasalahan moral di kalangan remaja menjadi salah satu isu yang sering muncul. Fahrudin dengan jelas menyampaikan bahwa keluarga merupakan lingkungan pendidikan pertama dan paling penting bagi seorang anak. Dari keluarga, anak-anak pertama kali belajar tentang nilai-nilai moral, keimanan, dan bagaimana berperilaku yang baik. Orang tua, menurut penulis, memegang peran utama dalam memberikan teladan yang baik, karena apa yang mereka lakukan akan diamati dan ditiru oleh anak-anak.

Fahrudin juga membahas tentang penyebab kemerosotan moral di masyarakat, seperti kurangnya penanaman nilai-nilai agama sejak kecil, lingkungan sosial yang kurang mendukung, pengaruh buruk dari media, serta kurangnya pembinaan moral di rumah, sekolah, maupun masyarakat. Hal ini sangat saya setujui, karena saat ini tantangan yang dihadapi keluarga dalam mendidik anak-anak semakin besar. Penulis juga memberikan solusi yang cukup jelas, yaitu pentingnya menanamkan keimanan dan nilai-nilai moral sejak dini dalam keluarga. Anak-anak perlu dibiasakan untuk memiliki sifat-sifat baik, seperti jujur, sabar, dan hidup sederhana, serta harus diajarkan untuk mengenal dan mencintai Tuhan. Selain itu, suasana rumah tangga yang harmonis juga menjadi kunci dalam proses pendidikan moral. Menurut saya, hal ini benar, karena jika suasana di rumah baik dan penuh kasih sayang, anak-anak akan merasa nyaman dan lebih mudah diarahkan.

Penulis juga menekankan pentingnya kerja sama antara keluarga, sekolah, dan masyarakat dalam mendidik moral anak-anak. Saya setuju bahwa pendidikan moral tidak bisa hanya dibebankan pada satu pihak saja. Sekolah dan masyarakat juga harus memberikan dukungan yang sejalan dengan nilai-nilai yang ditanamkan di rumah. Namun, saya merasa jurnal ini akan lebih menarik jika penulis menyertakan contoh-contoh nyata dari keluarga dengan latar belakang yang berbeda. Hal ini dapat memberikan gambaran yang lebih luas tentang bagaimana pendidikan moral diterapkan dalam berbagai situasi.

Secara keseluruhan, menurut saya, jurnal ini memberikan panduan yang sangat berguna tentang bagaimana pendidikan moral seharusnya dilakukan, terutama di era modern yang penuh tantangan. Namun, tantangan seperti pengaruh teknologi dan media sosial, yang kini menjadi bagian besar dari kehidupan anak-anak, perlu dibahas lebih dalam. Hal ini penting agar solusi yang ditawarkan dalam jurnal dapat lebih sesuai dengan realitas saat ini. Meski begitu, saya tetap menilai bahwa pendekatan holistik yang melibatkan keluarga, sekolah, dan masyarakat adalah langkah yang tepat untuk membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki moral dan karakter yang baik.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Arief Darmawan 2353053033 -
NAMA : Arief Darmawan
NPM : 235305033

Pada jurnal ini  bahwa keluarga merupakan lingkungan pertama yang membentuk dasar moral dan nilai keagamaan anak, dengan menyoroti pentingnya pendidikan sejak dini sebagai fondasi utama. Namun, keberhasilan pendidikan moral membutuhkan kolaborasi antara keluarga, sekolah, dan masyarakat, yang menunjukkan perlunya pendekatan holistik dalam membentuk moral anak. Delapan faktor penyebab kemerosotan moral yang dijelaskan dalam jurnal ini memberikan gambaran menyeluruh tentang tantangan yang dihadapi anak-anak. Faktor tersebut meliputi aspek internal, seperti kurangnya penanaman nilai keimanan dalam keluarga, dan aspek eksternal, seperti pengaruh lingkungan masyarakat, media, serta penyalahgunaan narkoba. Penulis menekankan pentingnya langkah pencegahan, seperti memanfaatkan waktu luang secara positif dan menanamkan nilai-nilai moral sejak dini. Jurnal ini juga menyoroti pentingnya keseimbangan peran antara keluarga, sekolah, dan masyarakat dalam membentuk moral anak. Tanpa kerja sama yang sinergis di antara ketiga pihak ini, upaya pendidikan moral tidak akan berjalan maksimal. Pendekatan kolaboratif yang saling mendukung menjadi kunci keberhasilan. Penulis memberikan panduan praktis untuk menanamkan nilai moral, mulai dari pengenalan nilai keimanan hingga pembiasaan sifat-sifat baik seperti kejujuran, keadilan, dan kesederhanaan. Penanaman moral tidak cukup hanya melalui ucapan, tetapi juga memerlukan keteladanan nyata dari orang tua sebagai teladan utama.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by NURUL FADILAH -
Nama: Nurul Fadilah
NPM: 2313053217

Judul " Proses Pendidikan Nilai Moral di Lingkungan Keluarga Sebagai Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja"

Jurnal ini membahas pentingnya pendidikan nilai moral dalam konteks keluarga dan masyarakat. Pendidikan moral tidak hanya sekadar mengajarkan apa yang benar dan salah, tetapi juga melibatkan pemahaman dan penerapan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Keluarga dianggap sebagai unit terkecil dalam masyarakat dan menjadi lingkungan pertama bagi anak-anak. Di sinilah anak-anak mulai belajar tentang nilai-nilai moral melalui interaksi dengan orang tua dan anggota keluarga lainnya. Pendidikan yang diberikan dalam keluarga bersifat informal dan tidak terikat oleh waktu, sehingga memungkinkan orang tua untuk mendidik anak-anak mereka dengan cara yang lebih fleksibel dan personal.

Tantangan yang dihadapi oleh generasi muda saat ini, seperti kenakalan remaja, penyalahgunaan narkoba, dan berbagai bentuk penyimpangan sosial lainnya, sering kali dipicu oleh arus globalisasi dan kemajuan teknologi yang membawa dampak negatif. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk menyadari peran mereka dalam mendidik anak-anak agar dapat menghadapi tantangan tersebut dengan baik.

Orang tua harus memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam mendidik anak-anak mereka, termasuk memahami nilai-nilai moral yang perlu diajarkan dan cara menyampaikannya dengan efektif. Dengan demikian, diharapkan anak-anak dapat tumbuh menjadi individu yang memiliki karakter yang baik dan mampu berkontribusi positif kepada masyarakat.
Secara keseluruhan, jurnal ini menyoroti pentingnya pendidikan nilai moral dalam keluarga sebagai fondasi untuk membentuk karakter anak-anak, serta tantangan yang harus dihadapi dalam konteks masyarakat modern.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Salma Qothifatun Nabiila -
Nama : Salma Qothifatun Nabiila
NPM : 2313053219

Jurnal Proses Pendidikan Nilai Moral di Lingkungan Keluarga yang ditulis oleh Fahrudin membahas tentang peran keluarga sebagai institusi pendidikan utama dan pertama dalam membentuk moral anak. Pendidikan nilai moral di keluarga sangat penting untuk mencegah kenakalan remaja, seperti tawuran, penyimpangan seksual, dan penyalahgunaan narkoba. Banyak sekali factor penyebab terjadinya kenakalan pada anak-anak yang dapat menyeret mereka pada dekadensi moral. Diantara factor-faktor kemerosotan moral tersebut adalah, kurang tertanamnya nilai-nilai keimanan pada anak-anak, lingkungan masyarakat yang kurang sehat, Pendidikan moral tidak terlaksana menurut mestinya baik di rumah tangga, sekolah maupun masyarakat, suasana rumah tangga yang kurang baik, diperkenalkannya secara popular obat-obat terlarang dan alat-alat anti hamil, banyaknya tulisan-tulisan, gambar-gambar, siaran-siaran, kesenian-kesenian yang tidak mengindahkan dasar-dasar dan tuntutan moral, kurang adanya bimbingan untuk mengisi waktu luang dengan cara yang baik dan yang membawa kepada pembinaan moral, tidak ada atau kurangnya markas-markas bimbingan dan penyuluhan bagi anak-anak dan pemuda-pemuda serta pengaruh westernisasi yaitu berupa yahudinisasi dan kristenisasi.
Proses pembinaan nilai moral keagamaan harus ditanamkan kepada anak anak sejak lahir sampai dewasa.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Syahrani Harahap -
Nama : Syahrani Harahap
NPM : 2313053216
Kelas : 3G

Jurnal ini berjudul “Proses Pendidikan Nilai Moral Di Lingkungan Keluarga Sebagai Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja”

Jurnal ini membahas bahwa keluarga merupakan institusi pendidikan utama dan pertama bagi anak. orang tua memegang peranan penting dalam mendidik anak-anaknya. Pendidikan di dalam keluarga berjalan sepanjang masa melalui proses interaksi dan sosialisasi di dalam keluarga itu sendiri. Sebagai lingkungan pendidikan pertama keluarga berperan besar dalam menanamkan nilai-nilai moral pada anak.
Dari lingkungan keluargalah setiap individu memperoleh akhlak, nilai-nilai, kebiasaan dan emosinya. Keberadaan keluarga bukan hanya penting bagi setiap individu tetapi juga bagi masyarakat, sebagai unit sosial yang utama melalui individu-individu yang telah di persiapkan didalamnya. Jika suatu keluarga berada dalam keluarga yang sehat, maka akan membentuk suatu masyarakat yang sehat juga, begitu pun sebaliknya.
Terdapat delapan fungsi keluarga menurut M.I silaeman, sebagai berikut:
1. Fungsi edukasi
2. Fungsi sosisalisasi
3. Fungsi proteksi
4. Fungsi afektif
5. Fungsi religius
6. Fungsi ekonomi
7. Fungsi rekreasi
8. Fungsi biologi

Peranan nilai moral bagi anak, moral sangat penting bagi setiap orang karena moral menciptakan ketentaram dan kehormatan bangsa. Karena ukuran baik buruknya suatu bangsa tergantung kepada moral bangsa tersebut.
Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan kemerosotan moral, menurut zakiyah derajat berikut adalah faktor-faktornya:
1. Kurang tertanamnya nilai-nilai keimanan pada anak-anak.
2. Lingkungan masyarakat yang kurang sehat.
3. Pendidikan moral yang tidak terlaksana sebagaimana mestinya, baik di lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat.
4. Suasana rumah tangga yang kurang baik.
5. Diperkenalkannya secara populer obat-obatan terlarang
6. Banyak tulisan, gambar, siaran, kesenian yang tidak mengindahkan dasar-dasar dan tuntunan moral.
7. Kurang adanya bimbingan untuk mengisi waktu luang dan yang membawa kepada pembinaan moral.
8. Kurang adanya tempat bimbingan dan penyuluhan bagi anak-anak dan remaja.
9. Pengaruh westernisasi

Untuk mengatasi kenakalan pada anak maka perlu adanya pembinaan agama sejak dini dalam keluarga. Pembinaan agama yang dapat ditanamkan kepada anak-anak adalah sebagai berikut:
1. Penanaman pendidikan keimanan kepada anak, dalam tahap ini anak-anak di tuntut agar mereka meyakini akan keberadaan Allah. Sehingga merasakan kedekatan dan kehadiran Allah dalam dirinya,
2. Menanamkan pendidikan moral kepada anak-anak, di dalam keluarga penanaman ini bisa dimulai dari hal-hal kecil seperti cara bicara, cara berpakaian, adap sopan antun kepada orang tua, guru dll.
3. Menciptakan suasana rumah tangga yang harmonis. Seperti selalu berkomunikasi dengan bahasa yang santun, dan selalu memberikan teladan terhadap hal-hal yang positif.
Kesimpulannya lingkungan keluarga memegang peranan penting dalam pendidikan nilai moral keagamaan anak. Faktor-faktor kemerosotan moral meliputi kurangnya nilai keimanan, lingkungan buruk, dan pendidikan moral yang tidak berjalan baik. Pembinaan nilai moral harus dilakukan secara holistik melalui kerjasama keluarga, sekolah, dan masyarakat. Proses pembinaan dimulai sejak lahir, dengan mengenalkan nilai-nilai agama dan keimanan kepada anak-anak.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Ahmat Nuryasir -
Nama: Ahmat Nuryasir
NPM: 2313053207

Fahrudin dalam jurnalnya mengkaji pentingnya peran keluarga dalam pendidikan moral sebagai upaya pencegahan kenakalan remaja. Penelitian ini menyoroti beberapa aspek penting dalam pendidikan moral di lingkungan keluarga.
URGENSI PENDIDIKAN MORAL
Penelitian menekankan bahwa pembentukan moral harus dimulai sejak dini dalam lingkungan keluarga. Sebagai institusi pertama, keluarga berperan vital dalam membentuk nilai dan karakter anak untuk menghasilkan generasi bermoral tinggi.
PERAN KELUARGA
Penulis mengidentifikasi keluarga sebagai faktor kunci dalam pendidikan moral, dengan fokus pada:

Pentingnya interaksi dan komunikasi orang tua-anak
Peran orang tua sebagai teladan nilai moral
Proses internalisasi nilai melalui contoh nyata

FAKTOR KENAKALAN REMAJA
Jurnal ini mengidentifikasi beberapa penyebab kemerosotan moral remaja:

Pengaruh lingkungan sosial
Dampak media
Kurangnya perhatian orang tua
Mudahnya akses konten negatif

STRATEGI PENANGANAN
Penulis menawarkan tiga strategi utama:

Pengajaran nilai agama dan etika secara konsisten
Pelibatan anak dalam kegiatan positif
Penyediaan lingkungan yang mendukung perkembangan moral

KESIMPULAN
Penelitian menyimpulkan bahwa pendidikan moral dalam keluarga merupakan kunci pencegahan kenakalan remaja, bertujuan membentuk individu yang bertanggung jawab dan berakhlak mulia.
Jurnal ini memberikan kontribusi penting dalam pemahaman hubungan antara pendidikan moral keluarga dan pencegahan kenakalan remaja.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Dhea Novalia Azzahra -
Nama: Dhea Novalia Azzahra
NPM:2313053223
Artikel "Proses Pendidikan Nilai Moral di Lingkungan Keluarga sebagai Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja" karya Fahrudin menekankan peran penting keluarga sebagai institusi pendidikan pertama dalam membentuk moral anak. Keluarga tidak hanya berfungsi sebagai tempat pembelajaran awal, tetapi juga menjadi fondasi bagi pendidikan moral sepanjang hidup anak. Penanaman nilai-nilai keimanan dan moral sejak dini menjadi langkah awal yang krusial. Orang tua diharapkan memperkenalkan nilai agama, seperti pengenalan Allah, pemahaman halal-haram, dan pembiasaan ibadah sejak kecil. Selain itu, nilai-nilai seperti kejujuran, keadilan, kesabaran, dan hidup sederhana perlu diajarkan melalui keteladanan langsung dari orang tua. Artikel juga menyoroti pentingnya suasana keluarga yang harmonis, karena hubungan yang baik antara orang tua menjadi teladan nyata bagi anak. Sebaliknya, lingkungan rumah tangga yang tidak kondusif, minimnya pendidikan moral di rumah, serta pengaruh buruk dari media dan budaya populer dapat mempercepat kemerosotan moral anak.
Kesimpulannya, keberhasilan pendidikan moral memerlukan sinergi antara keluarga, sekolah, dan masyarakat. Keluarga memiliki peran utama dalam menanamkan nilai-nilai moral, tetapi dukungan dari lingkungan sekolah dan masyarakat sangat penting untuk memperkuat pembentukan karakter anak, sehingga mereka dapat tumbuh menjadi individu yang bermoral baik dan terhindar dari kenakalan remaja.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Marsya Aulia -
Nama: Marsya Aulia
NPM: 2313053218
Kelas: 3G

Hasil analisis yang saya dapatkan dari jurnal yang berjudul "Proses Pendidikan Nilai Moral di Lingkungan Keluarga Sebagai Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja." Jurnal ini membahas tentang keluarga yang merupakan institusi pendidikan utama dan pertama bagi anak serta keluarga merupakan tempat pertama anak mengenal pendidikan di lingkungan keluarga sebelum mengenal masyarakat yang lebih luas. Sebagai lingkungan pendidikan yang pertama keluarga memainkan peran yang sangat penting dalam menanamkan nilai-nilai moral kepada anak dan harus memberikan pendidikan serta mengajarkan kepada anaknya dengan

menanamkan ajaran agama dan akhlakul karimah.Dengan menanamkan nilai-nilai dan moral yang baik kepada anak, maka anak akan terhindar dari kenakalan-kenakalan remaja yang tengah marak sekarang seperti tawuran, narkoba, penyimpangan seksual, kekerasan dalam jurnal tersebut juga membahas tentang gejala-gejala yang menunjukkan kemerosotan moral pada anak-anak muda.
Menurut Zakiyah Darajat (1971:13), gejala-gejala kemerosotan moral tersebut dapat digolongkan dalam beberapa bagian yaitu yang pertama kenakalan ringan seperti keras kepala, bolos sekolah, tidak mau belajar, sering berkelahi, dan lain-lain. Kemudian yang kedua yaitu kenakalan yang mengganggu ketentraman dan keamanan orang lain misalnya seperti mencuri, memfitnah, merokok, menodong dan lain-lain. Dan yang terakhir yaitu kenakalan seksual baik terhadap jenis lain maupun terhadap orang sejenis.

Di sini fungsi keluarga bagi anak-anak sangat penting dalam mengembangkan nilai dan moral yang ada di dalam dirinya. Menurut MI Silaeman (1978:84) fungsi keluarga itu ada 8 jenis yaitu:
1. fungsi edukasi
2. fungsi sosialisasi
3. fungsi proteksi
4. fungsi afeksi
5. fungsi religius
6. fungsi ekonomi
7. fungsi rekreasi
8. fungsi biologi

Nilai moral bagi anak-anak sangat penting karena agar dapat memelihara kelangsungan hidup sebagai bangsa yang terhormat dengan memperhatikan pendidikan moral baik dalam keluarga, sekolah, maupun dalam lingkungan masyarakat. Alasan baik buruknya suatu bangsa tergantung pada moral bangsa tersebut. Apabila bangsa tersebut hancur moralnya, maka akan hancurlah bangsa tersebut bersama moralnya.

Di dalam jurnal ini juga membahas tentang faktor-faktor yang menyebabkan kemerosotan moral diantaranya yaitu
1. Kurang tertanamnya nilai-nilai keimanan pada anak
2. Lingkungan masyarakat yang kurang sehat
3. Pendidikan moral tidak terlaksana menurut mestinya baik di rumah tangga, sekolah, maupun masyarakat
4. Suasana rumah tangga yang kurang baik
5. Diperkenalkannya secara populer obat-obat terlarang dan alat-alat anti hamil
6. Banyaknya tulisan-tulisan, gambar-gambar, siaran-siaran, kesenian-kesenian, yang tidak mengindahkan dasar-dasar dan tuntunan moral
7. Kurangnya bimbingan untuk mengisi waktu luang (waktu luang) dengan cara yang baik, dan membawa kepada pelatihan moral
8. Tidak ada atau kurang markas-markas bimbingan dan penyuluhan bagi anak-anak dan pemuda-pemuda
9. Pengaruh westernisasi, yaitu berupa yahudinisasi dan kristenisasi

Dalam mengatasi kenakalan remaja di lingkungan keluarga dapat dilakukan pelatihan agama. Yaitu ada beberapa pelatihan agama yang dapat ditanamkan kepada anak-anak menurut jurnal ini, sebagai berikut.
1. Penanaman pendidikan keimanan sejak dini kepada anak-anak
2. Menanamkan pendidikan moral kepada anak-anak
3. Menciptakan suasana rumah tangga yang harmonis, khususnya hubungan ibu dengan bapak dan anggota keluarga lainnya

Maka dari itu agar anak-anak dapat memiliki moral yang baik dan terhindar dari pelanggaran-pelanggaran moral perlunya pembelajaran sejak dini kepada anak-anak dalam keluarga dan adanya kerjasama antara, keluarga, sekolah, dan juga masyarakat.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Fauzya Putri Ramadani -
Nama : Fauzya Putri Ramadani
NPM : 2313053221

Jurnal “Proses Pendidikan Nilai Moral Di LIngkungan Keluarga Sebagai Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja” membahas tentang keluarga yang harus memiliki peran fundamental sebagai institusi pendidikan pertama dan utama bagi anak. Pendidikan nilai moral dalam keluarga bersifat informal dan berlangsung sepanjang waktu melalui interaksi sehari-hari. Proses pendidikan nilai moral di lingkungan keluarga dapat dijalankan melalui beberapa hal, yaitu:
- Penanaman nilai keimanan sebagai fondasi utama, dimulai sejak anak lahir hingga dewasa. Hal ini penting untuk membentuk keyakinan dan pengenalan anak terhadap Allah.
- Pembimbingan nilai-nilai moral praktis seperti cara bertutur kata, berpakaian, dan bergaul yang baik. Termasuk penanaman sifat-sifat positif seperti kejujuran, keadilan, kesederhanaan, dan kesabaran.
- Keteladanan dari orangtua melalui harmonisasi hubungan dan perilaku sehari-hari. Anak akan menyerap dan mencontoh apa yang dilihat dari orangtuanya.

Proses pendidikan moral ini penting untuk mencegah kenakalan remaja yang muncul akibat arus globalisasi dan modernisasi, seperti tawuran, narkoba, penyimpangan seksual, dan perilaku menyimpang lainnya. Keberhasilan pendidikan moral dalam keluarga akan berdampak positif tidak hanya bagi individu anak tetapi juga bagi masyarakat secara luas, karena keluarga merupakan unit terkecil pembentuk masyarakat.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Syarah Kiki anisa -
Nama: syarah kiki anisa
Npm : 2313053203

Jurnal ini membahas tentang proses pendidikan nilai moral dalam lingkungan keluarga sebagai upaya mengatasi kenakalan remaja. Artikel ini menekankan pentingnya peran keluarga dalam menanamkan nilai-nilai keimanan dan moral kepada anak sejak dini, serta menciptakan suasana rumah tangga yang harmonis sebagai contoh bagi anak-anak.  Jurnal ini juga menganalisis faktor-faktor penyebab kemerosotan moral pada anak, seperti kurangnya keimanan, lingkungan masyarakat yang kurang sehat, dan pendidikan moral yang tidak terlaksana dengan baik.  Sebagai solusi, jurnal ini menyarankan penanaman nilai keimanan, pendidikan moral, dan harmonisasi hubungan dalam keluarga sebagai kunci untuk mencegah kenakalan remaja.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Husna Humaira -
Nama : Husna Humaira
Npm : 2353053031
Dalam jurnal tersebut dikatakan bahwa pendidikan moral di sekolah memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk generasi bangsa yang berkualitas, yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki moral yang baik. Meskipun orang tua adalah pihak utama dalam mendidik moral anak, guru dan sekolah juga memiliki peran yang signifikan. Pendidikan moral harus dirancang secara komprehensif, melibatkan pendidik, materi, metode, dan evaluasi yang sesuai dengan perkembangan zaman. Evaluasi pendidikan moral meliputi tiga aspek utama, yaitu penalaran moral, afektif, dan perilaku, yang perlu diukur secara tepat. Kolaborasi antara keluarga, sekolah, dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan generasi muda yang tidak hanya pintar, tetapi juga berkarakter baik.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Neiska Zahra Ananda Handoko -
Neiska Zahra Ananda Handoko
2313053200
3G

menurut saya, jurnal tsb. membahas tentang pentingnya pendidikan nilai moral di dalam keluarga untuk mencegah kenakalan remaja. menekankan bahwa anak-anak perlu diajarkan nilai-nilai moral sejak kecil. ini penting agar mereka bisa tumbuh menjadi orang yang baik dan terhindar dari perilaku negatif. jadi, orang tua harus mulai mendidik anak-anak mereka tentang apa yang benar dan salah dari usia dini.
seperti yang kita tahu keluarga adalah tempat pertama di mana anak-anak belajar tentang nilai-nilai moral. dalam jurnal dijelaskan bahwa suasana di rumah harus harmonis. karna hubungan yang baik antara orang tua dan anggota keluarga lainnya akan menjadi contoh yang baik bagi anak-anak. jika orang tua bisa menunjukkan perilaku yang baik, anak-anak akan lebih mudah menirunya.
selain pendidikan di rumah, anak-anak juga terpengaruh oleh lingkungan sekitar, seperti teman-teman dan media. oleh karena itu, orang tua perlu mengawasi aktivitas anak, seperti apa yang mereka tonton di televisi atau bagaimana mereka bergaul dengan teman-teman. hal ini penting agar anak-anak tidak terpengaruh oleh hal-hal negatif dari luar.
jurnal tsb. juga membahas berbagai bentuk kenakalan remaja, seperti tidak patuh kepada orang tua, bolos sekolah, atau berkelahi. semua ini bisa dihindari jika anak-anak mendapatkan pendidikan moral yang baik di rumah.
sebagai orang tua harus sadar dan memahami cara mendidik anak dengan baik. mereka perlu menjadi teladan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga anak-anak bisa belajar dari tindakan mereka, bukan hanya dari kata-kata.
kesimpulannya, jurnal tsb. mengajak kita untuk lebih memperhatikan pendidikan moral di dalam keluarga. karna dengan memberikan pendidikan yang baik, kita bisa membantu anak-anak tumbuh menjadi individu yang berkarakter dan bertanggung jawab.