NAMA : IRENIUS JUNI NUGROHO
NPM : 2313031032
KELAS : 2023 B
1. Identifikasi Jenis Skala PengukuranItem
a. Usia responden (dalam tahun)Skala pengukuran yang digunakan adalah skala rasio. Alasannya adalah data usia memiliki semua karakteristik skala rasio yaitu memiliki urutan yang jelas dimana usia 20 tahun lebih muda dari 25 tahun, memiliki jarak atau interval yang sama antar nilai dimana selisih antara 20 dan 21 tahun sama dengan selisih antara 25 dan 26 tahun, dan yang paling penting memiliki titik nol mutlak yang bermakna dimana usia 0 tahun berarti baru lahir atau tidak ada usia sama sekali
b. Jenis kelamin Skala pengukuran yang digunakan adalah skala nominal. Alasannya adalah data jenis kelamin hanya berfungsi untuk kategorisasi atau pengelompokan tanpa ada tingkatan atau urutan. Laki-laki dan perempuan hanya merupakan label atau kategori yang berbeda, tidak ada yang lebih tinggi atau lebih rendah. Tidak ada makna matematis dalam angka yang mungkin digunakan untuk koding misalnya jika laki-laki diberi kode 1 dan perempuan diberi kode 2, bukan berarti perempuan lebih tinggi atau dua kali lipat dari laki-laki.
c. Tingkat kepuasan terhadap pelayanan dosen pembimbing akademik
Skala pengukuran yang digunakan adalah skala ordinal. Alasannya adalah pilihan jawaban memiliki urutan atau tingkatan yang jelas dari sangat tidak puas hingga sangat puas. Ada hierarki yang bermakna dimana sangat puas lebih tinggi dari puas, puas lebih tinggi dari netral, dan seterusnya.
d. Jumlah mata kuliah yang diambil semester ini
Skala pengukuran yang digunakan adalah skala rasio. Alasannya adalah jumlah mata kuliah memiliki semua karakteristik skala rasio yaitu ada urutan yang jelas dimana 6 mata kuliah lebih banyak dari 4 mata kuliah, interval atau jarak antar nilai sama dimana selisih antara 4 dan 5 mata kuliah sama dengan selisih antara 8 dan 9 mata kuliah yaitu sama-sama 1 mata kuliah, dan yang terpenting memiliki titik nol mutlak yang bermakna dimana 0 mata kuliah berarti benar-benar tidak mengambil mata kuliah sama sekali.
e. Urutan prioritas aspek pemilihan universitas
Skala pengukuran yang digunakan adalah skala ordinal. Alasannya adalah data ini menunjukkan urutan atau ranking prioritas dari yang paling penting hingga paling tidak penting. Ada tingkatan yang jelas dimana prioritas 1 lebih penting dari prioritas 2, prioritas 2 lebih penting dari prioritas 3, dan seterusnya
2. Apakah Seluruh Data Dapat Dianalisis dengan Statistik Parametrik?
Tidak, tidak seluruh data dari kuesioner di atas dapat dianalisis menggunakan statistik parametrik. Saya akan menjelaskan alasannya secara rinci.
Statistik parametrik memiliki asumsi-asumsi yang harus dipenuhi. Asumsi utamanya adalah data harus berskala interval atau rasio, data harus berdistribusi normal atau mendekati normal, varians antar kelompok yang dibandingkan harus homogen atau sama, dan observasi harus independen satu sama lain. Statistik parametrik dirancang untuk data yang bersifat kuantitatif kontinu dengan properti matematis tertentu.
3. Metode Analisis Hubungan antara Kepuasan dan Jumlah Mata Kuliah
Untuk mengetahui hubungan antara kepuasan layanan akademik dengan jumlah mata kuliah yang diambil, metode analisis yang paling tepat adalah Spearman Rank Correlation atau korelasi ranking Spearman. Saya akan menjelaskan alasan pemilihan metode ini secara mendalam.
Alasan utama pemilihan Spearman Rank Correlation:
Pertama, kita harus mempertimbangkan skala pengukuran dari kedua variabel yang akan dianalisis. Variabel kepuasan layanan akademik menggunakan skala ordinal dengan lima kategori dari sangat tidak puas hingga sangat puas. Meskipun ada urutan yang jelas, jarak antar kategori tidak dapat diasumsikan sama secara matematis. Sementara variabel jumlah mata kuliah menggunakan skala rasio yang merupakan data kuantitatif kontinu.
NPM : 2313031032
KELAS : 2023 B
1. Identifikasi Jenis Skala PengukuranItem
a. Usia responden (dalam tahun)Skala pengukuran yang digunakan adalah skala rasio. Alasannya adalah data usia memiliki semua karakteristik skala rasio yaitu memiliki urutan yang jelas dimana usia 20 tahun lebih muda dari 25 tahun, memiliki jarak atau interval yang sama antar nilai dimana selisih antara 20 dan 21 tahun sama dengan selisih antara 25 dan 26 tahun, dan yang paling penting memiliki titik nol mutlak yang bermakna dimana usia 0 tahun berarti baru lahir atau tidak ada usia sama sekali
b. Jenis kelamin Skala pengukuran yang digunakan adalah skala nominal. Alasannya adalah data jenis kelamin hanya berfungsi untuk kategorisasi atau pengelompokan tanpa ada tingkatan atau urutan. Laki-laki dan perempuan hanya merupakan label atau kategori yang berbeda, tidak ada yang lebih tinggi atau lebih rendah. Tidak ada makna matematis dalam angka yang mungkin digunakan untuk koding misalnya jika laki-laki diberi kode 1 dan perempuan diberi kode 2, bukan berarti perempuan lebih tinggi atau dua kali lipat dari laki-laki.
c. Tingkat kepuasan terhadap pelayanan dosen pembimbing akademik
Skala pengukuran yang digunakan adalah skala ordinal. Alasannya adalah pilihan jawaban memiliki urutan atau tingkatan yang jelas dari sangat tidak puas hingga sangat puas. Ada hierarki yang bermakna dimana sangat puas lebih tinggi dari puas, puas lebih tinggi dari netral, dan seterusnya.
d. Jumlah mata kuliah yang diambil semester ini
Skala pengukuran yang digunakan adalah skala rasio. Alasannya adalah jumlah mata kuliah memiliki semua karakteristik skala rasio yaitu ada urutan yang jelas dimana 6 mata kuliah lebih banyak dari 4 mata kuliah, interval atau jarak antar nilai sama dimana selisih antara 4 dan 5 mata kuliah sama dengan selisih antara 8 dan 9 mata kuliah yaitu sama-sama 1 mata kuliah, dan yang terpenting memiliki titik nol mutlak yang bermakna dimana 0 mata kuliah berarti benar-benar tidak mengambil mata kuliah sama sekali.
e. Urutan prioritas aspek pemilihan universitas
Skala pengukuran yang digunakan adalah skala ordinal. Alasannya adalah data ini menunjukkan urutan atau ranking prioritas dari yang paling penting hingga paling tidak penting. Ada tingkatan yang jelas dimana prioritas 1 lebih penting dari prioritas 2, prioritas 2 lebih penting dari prioritas 3, dan seterusnya
2. Apakah Seluruh Data Dapat Dianalisis dengan Statistik Parametrik?
Tidak, tidak seluruh data dari kuesioner di atas dapat dianalisis menggunakan statistik parametrik. Saya akan menjelaskan alasannya secara rinci.
Statistik parametrik memiliki asumsi-asumsi yang harus dipenuhi. Asumsi utamanya adalah data harus berskala interval atau rasio, data harus berdistribusi normal atau mendekati normal, varians antar kelompok yang dibandingkan harus homogen atau sama, dan observasi harus independen satu sama lain. Statistik parametrik dirancang untuk data yang bersifat kuantitatif kontinu dengan properti matematis tertentu.
3. Metode Analisis Hubungan antara Kepuasan dan Jumlah Mata Kuliah
Untuk mengetahui hubungan antara kepuasan layanan akademik dengan jumlah mata kuliah yang diambil, metode analisis yang paling tepat adalah Spearman Rank Correlation atau korelasi ranking Spearman. Saya akan menjelaskan alasan pemilihan metode ini secara mendalam.
Alasan utama pemilihan Spearman Rank Correlation:
Pertama, kita harus mempertimbangkan skala pengukuran dari kedua variabel yang akan dianalisis. Variabel kepuasan layanan akademik menggunakan skala ordinal dengan lima kategori dari sangat tidak puas hingga sangat puas. Meskipun ada urutan yang jelas, jarak antar kategori tidak dapat diasumsikan sama secara matematis. Sementara variabel jumlah mata kuliah menggunakan skala rasio yang merupakan data kuantitatif kontinu.