Diskusi

Diskusi

Number of replies: 4

Berdasarkan pengalaman dan referensi yang anda baca, silakan dikemukakan disini pengertian populasi dan sampel serta apa saja yang harus diperhatikan oleh seorang peneliti jika akan menentukan populasi dan sampel.

In reply to First post

Re: Diskusi

by Fajriyatur Rohmah 2313031048 -
Nama: Fajriyatur Rohmah
NPM: 2313031048\


Pengertian Populasi dan Sampel
- Populasi merujuk pada seluruh kelompok subjek, objek, atau fenomena yang menjadi fokus penelitian. Anggota populasi memiliki setidaknya satu karakteristik sama yang relevan dengan tujuan penelitian. Misalnya, dalam konteks pendidikan ekonomi, populasi dapat berupa semua siswa jurusan ekonomi di tingkat SMA pada suatu kabupaten, atau seluruh penelitian terdahulu tentang pembelajaran kewirausahaan dalam jurnal tertentu.
- Sedangkan sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih untuk benar-benar diteliti. Tujuannya adalah untuk mengambil sebagian kecil yang dapat mewakili keseluruhan populasi, sehingga peneliti dapat menarik kesimpulan tanpa harus meneliti semua anggota populasi, yang seringkali memakan waktu dan biaya.

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Menentukan Populasi dan Sampel
Berdasarkan literatur metodologi, berikut adalah beberapa hal krusial yang harus dipertimbangkan seorang peneliti:
1. Kejelasan kriteria populasi
Tentukan dengan sangat spesifik siapa atau apa yang termasuk dalam populasi. Hindari definisi yang kabur. Peneliti harus mampu mendefinisikan populasi secara operasional, termasuk:
- Kriteria inklusi: Siapa saja yang termasuk dalam populasi (misal: siswa kelas X, guru dengan pengalaman >5 tahun).
- Kriteria eksklusi: Siapa saja yang tidak termasuk.
- Ruang lingkup geografis dan waktu (contoh: di Kota Bandar Lampung, tahun ajaran 2025/2026).

2. Ketersediaan dan Akses
- Apakah populasi target mudah diakses? Terkadang, peneliti harus menggunakan populasi terjangkau, yaitu bagian dari populasi target yang memungkinkan untuk diteliti. Peneliti harus mempertimbangkan keterbatasan sumber daya. Jika populasi terlalu besar, gunakan teknik sampling yang efisien seperti cluster sampling atau stratified sampling.

3. Pemilihan Teknik Sampling yang Tepat
Pilih teknik pengambilan sampel yang sesuai dengan tujuan penelitian dan karakteristik populasi.
- Probability Sampling (e.g., random, stratified): Digunakan jika ingin hasil penelitian dapat digeneralisasi ke seluruh populasi. Memerlukan daftar populasi yang lengkap.
- Non-Probability Sampling (e.g., purposive, quota): Lebih cocok untuk penelitian eksploratif, kualitatif, atau ketika populasi sangat spesifik dan sulit dijangkau. Generalisasi lebih terbatas.

4. Penentuan Ukuran Sampel
Besarnya sampel tidak selalu tentang jumlah yang besar, tetapi tentang keterwakilan. Sampel yang kecil namun representatif lebih baik daripada sampel besar yang bias.
Faktor yang Mempengaruhi: Tingkat keragaman populasi (heterogenitas), tingkat kepercayaan (confidence level), dan margin of error yang ditoleransi. Rumus seperti Slovin atau Lemeshow sering digunakan untuk menghitungnya secara statistik.

5. Menghindari Bias
Upayakan agar sampel benar-benar mencerminkan populasi. Bias terjadi ketika sebagian anggota populasi memiliki peluang lebih besar untuk terpilih daripada yang lain, sehingga hasilnya tidak akurat.
Contoh Bias: Hanya menyurvei siswa yang aktif berkonsultasi untuk penelitian tentang kesulitan belajar. Hasilnya akan bias karena tidak mewakili siswa yang pendiam atau enggan konsultasi.

6. Pertimbangan Etika
Pastikan proses pengambilan sampel menghormati prinsip etika penelitian, terutama jika melibatkan subjek manusia. Hal ini termasuk mendapatkan informed consent (persetujuan setelah penjelasan) dan menjamin kerahasiaan data responden.

Jadi menurut saya, memilih populasi dan sampel ibarat memilih peta dan rute perjalanan. Populasi adalah destinasi akhir yang ingin kita pahami, sedangkan sampel adalah rute yang kita ambil untuk sampai ke sana. Pemilihan rute (sampel) yang tepat, efisien, dan representatif akan menentukan apakah kita sampai pada pemahaman yang benar tentang destinasi (populasi) tersebut. Karena itu, luangkan waktu untuk merencanakan kedua hal ini dengan matang sejak awal, karena kesalahan di sini akan berdampak pada seluruh proses penelitian selanjutnya.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Adea Aprilia -
NAMA : ADEA APRILIA
NPM : 2313031034

populasi dapat dipahami sebagai keseluruhan objek, individu, atau unit yang memiliki karakteristik tertentu dan menjadi fokus perhatian dalam suatu penelitian. Populasi mencakup semua elemen yang dianggap relevan dengan permasalahan penelitian, sehingga dari sanalah peneliti bisa memperoleh data yang lengkap. Sementara itu, sampel merupakan bagian dari populasi yang dipilih dengan metode tertentu untuk mewakili keseluruhan populasi tersebut. Dengan kata lain, sampel menjadi perwakilan yang memungkinkan peneliti tetap bisa menarik kesimpulan tentang populasi tanpa harus meneliti seluruh anggotanya.

Dalam menentukan populasi dan sampel, peneliti harus memperhatikan beberapa hal penting. Pertama, kejelasan kriteria populasi, karena tanpa batasan yang jelas penelitian akan menjadi kabur. Kedua, ukuran sampel yang dipilih harus cukup mewakili agar hasil penelitian dapat digeneralisasikan, tidak terlalu kecil sehingga tidak representatif, dan tidak pula terlalu besar sehingga menyulitkan proses penelitian. Ketiga, teknik pengambilan sampel perlu dipilih dengan cermat sesuai tujuan penelitian, apakah menggunakan cara acak, stratifikasi, klaster, atau purposive, agar hasil yang diperoleh benar-benar mencerminkan kondisi populasi. Selain itu, peneliti juga harus mempertimbangkan ketersediaan waktu, biaya, serta akses terhadap populasi, karena keterbatasan tersebut sering menjadi faktor penentu dalam praktik penelitian.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Nela Amelia -
NAMA : NELA AMELIA
NPM : 2313031050

Pengertian Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek atau subjek penelitian yang memiliki karakteristik tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti sebagai ruang lingkup kajian. Populasi mencakup semua individu, kelompok, peristiwa, atau benda yang menjadi sasaran generalisasi hasil penelitian.

Pengertian Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi yang diambil melalui metode tertentu dan dianggap mewakili keseluruhan populasi tersebut. Sampel dipilih agar penelitian lebih efisien, namun tetap dapat mencerminkan karakteristik populasi secara akurat.
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Peneliti saat Menentukan Populasi dan Sampel
1. Tujuan Penelitian – Populasi dan sampel harus sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian agar hasilnya relevan.
2. Karakteristik Populasi – Pastikan populasi memiliki ciri-ciri yang jelas, misalnya usia, lokasi, atau kriteria khusus lain.
3. Ukuran Populasi – Besar atau kecilnya populasi akan memengaruhi teknik pengambilan sampel dan jumlah responden.
4. Metode Sampling – Pilih teknik pengambilan sampel yang tepat, seperti random sampling, stratified sampling, atau purposive sampling, sesuai kebutuhan penelitian.
5. Representativitas – Sampel harus benar-benar mewakili populasi agar kesimpulan penelitian dapat digeneralisasikan.
6. Ketersediaan Waktu dan Sumber Daya – Pertimbangkan keterbatasan dana, tenaga, dan waktu sehingga jumlah sampel tetap realistis tanpa mengurangi kualitas data.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Rika Rahayu -
Nama: Rika Rahayu 
NPM: 2313031052

  • Populasi adalah keseluruhan subjek atau objek penelitian yang memiliki karakteristik tertentu dan menjadi sasaran untuk diteliti. Populasi bisa berupa manusia, benda, peristiwa, atau dokumen yang sesuai dengan tujuan penelitian. Misalnya, seluruh karyawan di sebuah perusahaan, semua siswa di sekolah tertentu, atau semua mahasiswa jurusan ekonomi di sebuah universitas. 
  • Sampel adalah sebagian dari populasi yang diambil untuk dijadikan sumber data dan dianggap dapat mewakili keseluruhan populasi. Dengan mengambil sampel, peneliti tidak perlu meneliti semua anggota populasi, sehingga penelitian lebih efisien dalam waktu, tenaga, dan biaya. 
Hal-hal yang harus diperhatikan peneliti dalam menentukan populasi dan sampel:
1.Kesesuaian dengan tujuan penelitian 
Populasi dan sampel harus benar-benar relevan dengan masalah dan tujuan penelitian agar hasilnya dapat menjawab rumusan masalah.
2.Karakteristik populasi yang jelas
Peneliti perlu menetapkan ciri-ciri tertentu (misalnya usia, jabatan, pengalaman, atau jenis kelamin) agar populasi lebih terarah.
3.Ukuran populasi
Jika jumlah populasi besar, maka peneliti perlu menentukan ukuran sampel yang proporsional agar tetap representatif.
4.Teknik pengambilan sampel
Teknik pengambilan sampel harus disesuaikan dengan pendekatan penelitian, misalnya random sampling untuk penelitian kuantitatif atau purposive sampling untuk penelitian kualitatif.
5.Keterwakilan sampel (representatif)
Sampel harus mampu menggambarkan kondisi populasi secara akurat, agar hasil penelitian dapat digeneralisasikan.
6.Ketersediaan waktu dan sumber daya
Peneliti perlu mempertimbangkan waktu, biaya, dan kemampuan dalam mengumpulkan data dari populasi yang dipilih.