Diskusi

Diskusi

Number of replies: 18

Berdasarkan pengalaman dan referensi yang anda baca, silakan dikemukakan disini pengertian populasi dan sampel serta apa saja yang harus diperhatikan oleh seorang peneliti jika akan menentukan populasi dan sampel.

In reply to First post

Re: Diskusi

by Fajriyatur Rohmah 2313031048 -
Nama: Fajriyatur Rohmah
NPM: 2313031048\


Pengertian Populasi dan Sampel
- Populasi merujuk pada seluruh kelompok subjek, objek, atau fenomena yang menjadi fokus penelitian. Anggota populasi memiliki setidaknya satu karakteristik sama yang relevan dengan tujuan penelitian. Misalnya, dalam konteks pendidikan ekonomi, populasi dapat berupa semua siswa jurusan ekonomi di tingkat SMA pada suatu kabupaten, atau seluruh penelitian terdahulu tentang pembelajaran kewirausahaan dalam jurnal tertentu.
- Sedangkan sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih untuk benar-benar diteliti. Tujuannya adalah untuk mengambil sebagian kecil yang dapat mewakili keseluruhan populasi, sehingga peneliti dapat menarik kesimpulan tanpa harus meneliti semua anggota populasi, yang seringkali memakan waktu dan biaya.

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Menentukan Populasi dan Sampel
Berdasarkan literatur metodologi, berikut adalah beberapa hal krusial yang harus dipertimbangkan seorang peneliti:
1. Kejelasan kriteria populasi
Tentukan dengan sangat spesifik siapa atau apa yang termasuk dalam populasi. Hindari definisi yang kabur. Peneliti harus mampu mendefinisikan populasi secara operasional, termasuk:
- Kriteria inklusi: Siapa saja yang termasuk dalam populasi (misal: siswa kelas X, guru dengan pengalaman >5 tahun).
- Kriteria eksklusi: Siapa saja yang tidak termasuk.
- Ruang lingkup geografis dan waktu (contoh: di Kota Bandar Lampung, tahun ajaran 2025/2026).

2. Ketersediaan dan Akses
- Apakah populasi target mudah diakses? Terkadang, peneliti harus menggunakan populasi terjangkau, yaitu bagian dari populasi target yang memungkinkan untuk diteliti. Peneliti harus mempertimbangkan keterbatasan sumber daya. Jika populasi terlalu besar, gunakan teknik sampling yang efisien seperti cluster sampling atau stratified sampling.

3. Pemilihan Teknik Sampling yang Tepat
Pilih teknik pengambilan sampel yang sesuai dengan tujuan penelitian dan karakteristik populasi.
- Probability Sampling (e.g., random, stratified): Digunakan jika ingin hasil penelitian dapat digeneralisasi ke seluruh populasi. Memerlukan daftar populasi yang lengkap.
- Non-Probability Sampling (e.g., purposive, quota): Lebih cocok untuk penelitian eksploratif, kualitatif, atau ketika populasi sangat spesifik dan sulit dijangkau. Generalisasi lebih terbatas.

4. Penentuan Ukuran Sampel
Besarnya sampel tidak selalu tentang jumlah yang besar, tetapi tentang keterwakilan. Sampel yang kecil namun representatif lebih baik daripada sampel besar yang bias.
Faktor yang Mempengaruhi: Tingkat keragaman populasi (heterogenitas), tingkat kepercayaan (confidence level), dan margin of error yang ditoleransi. Rumus seperti Slovin atau Lemeshow sering digunakan untuk menghitungnya secara statistik.

5. Menghindari Bias
Upayakan agar sampel benar-benar mencerminkan populasi. Bias terjadi ketika sebagian anggota populasi memiliki peluang lebih besar untuk terpilih daripada yang lain, sehingga hasilnya tidak akurat.
Contoh Bias: Hanya menyurvei siswa yang aktif berkonsultasi untuk penelitian tentang kesulitan belajar. Hasilnya akan bias karena tidak mewakili siswa yang pendiam atau enggan konsultasi.

6. Pertimbangan Etika
Pastikan proses pengambilan sampel menghormati prinsip etika penelitian, terutama jika melibatkan subjek manusia. Hal ini termasuk mendapatkan informed consent (persetujuan setelah penjelasan) dan menjamin kerahasiaan data responden.

Jadi menurut saya, memilih populasi dan sampel ibarat memilih peta dan rute perjalanan. Populasi adalah destinasi akhir yang ingin kita pahami, sedangkan sampel adalah rute yang kita ambil untuk sampai ke sana. Pemilihan rute (sampel) yang tepat, efisien, dan representatif akan menentukan apakah kita sampai pada pemahaman yang benar tentang destinasi (populasi) tersebut. Karena itu, luangkan waktu untuk merencanakan kedua hal ini dengan matang sejak awal, karena kesalahan di sini akan berdampak pada seluruh proses penelitian selanjutnya.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Adea Aprilia -
NAMA : ADEA APRILIA
NPM : 2313031034

populasi dapat dipahami sebagai keseluruhan objek, individu, atau unit yang memiliki karakteristik tertentu dan menjadi fokus perhatian dalam suatu penelitian. Populasi mencakup semua elemen yang dianggap relevan dengan permasalahan penelitian, sehingga dari sanalah peneliti bisa memperoleh data yang lengkap. Sementara itu, sampel merupakan bagian dari populasi yang dipilih dengan metode tertentu untuk mewakili keseluruhan populasi tersebut. Dengan kata lain, sampel menjadi perwakilan yang memungkinkan peneliti tetap bisa menarik kesimpulan tentang populasi tanpa harus meneliti seluruh anggotanya.

Dalam menentukan populasi dan sampel, peneliti harus memperhatikan beberapa hal penting. Pertama, kejelasan kriteria populasi, karena tanpa batasan yang jelas penelitian akan menjadi kabur. Kedua, ukuran sampel yang dipilih harus cukup mewakili agar hasil penelitian dapat digeneralisasikan, tidak terlalu kecil sehingga tidak representatif, dan tidak pula terlalu besar sehingga menyulitkan proses penelitian. Ketiga, teknik pengambilan sampel perlu dipilih dengan cermat sesuai tujuan penelitian, apakah menggunakan cara acak, stratifikasi, klaster, atau purposive, agar hasil yang diperoleh benar-benar mencerminkan kondisi populasi. Selain itu, peneliti juga harus mempertimbangkan ketersediaan waktu, biaya, serta akses terhadap populasi, karena keterbatasan tersebut sering menjadi faktor penentu dalam praktik penelitian.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Nela Amelia -
NAMA : NELA AMELIA
NPM : 2313031050

Pengertian Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek atau subjek penelitian yang memiliki karakteristik tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti sebagai ruang lingkup kajian. Populasi mencakup semua individu, kelompok, peristiwa, atau benda yang menjadi sasaran generalisasi hasil penelitian.

Pengertian Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi yang diambil melalui metode tertentu dan dianggap mewakili keseluruhan populasi tersebut. Sampel dipilih agar penelitian lebih efisien, namun tetap dapat mencerminkan karakteristik populasi secara akurat.
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Peneliti saat Menentukan Populasi dan Sampel
1. Tujuan Penelitian – Populasi dan sampel harus sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian agar hasilnya relevan.
2. Karakteristik Populasi – Pastikan populasi memiliki ciri-ciri yang jelas, misalnya usia, lokasi, atau kriteria khusus lain.
3. Ukuran Populasi – Besar atau kecilnya populasi akan memengaruhi teknik pengambilan sampel dan jumlah responden.
4. Metode Sampling – Pilih teknik pengambilan sampel yang tepat, seperti random sampling, stratified sampling, atau purposive sampling, sesuai kebutuhan penelitian.
5. Representativitas – Sampel harus benar-benar mewakili populasi agar kesimpulan penelitian dapat digeneralisasikan.
6. Ketersediaan Waktu dan Sumber Daya – Pertimbangkan keterbatasan dana, tenaga, dan waktu sehingga jumlah sampel tetap realistis tanpa mengurangi kualitas data.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Rika Rahayu -
Nama: Rika Rahayu 
NPM: 2313031052

  • Populasi adalah keseluruhan subjek atau objek penelitian yang memiliki karakteristik tertentu dan menjadi sasaran untuk diteliti. Populasi bisa berupa manusia, benda, peristiwa, atau dokumen yang sesuai dengan tujuan penelitian. Misalnya, seluruh karyawan di sebuah perusahaan, semua siswa di sekolah tertentu, atau semua mahasiswa jurusan ekonomi di sebuah universitas. 
  • Sampel adalah sebagian dari populasi yang diambil untuk dijadikan sumber data dan dianggap dapat mewakili keseluruhan populasi. Dengan mengambil sampel, peneliti tidak perlu meneliti semua anggota populasi, sehingga penelitian lebih efisien dalam waktu, tenaga, dan biaya. 
Hal-hal yang harus diperhatikan peneliti dalam menentukan populasi dan sampel:
1.Kesesuaian dengan tujuan penelitian 
Populasi dan sampel harus benar-benar relevan dengan masalah dan tujuan penelitian agar hasilnya dapat menjawab rumusan masalah.
2.Karakteristik populasi yang jelas
Peneliti perlu menetapkan ciri-ciri tertentu (misalnya usia, jabatan, pengalaman, atau jenis kelamin) agar populasi lebih terarah.
3.Ukuran populasi
Jika jumlah populasi besar, maka peneliti perlu menentukan ukuran sampel yang proporsional agar tetap representatif.
4.Teknik pengambilan sampel
Teknik pengambilan sampel harus disesuaikan dengan pendekatan penelitian, misalnya random sampling untuk penelitian kuantitatif atau purposive sampling untuk penelitian kualitatif.
5.Keterwakilan sampel (representatif)
Sampel harus mampu menggambarkan kondisi populasi secara akurat, agar hasil penelitian dapat digeneralisasikan.
6.Ketersediaan waktu dan sumber daya
Peneliti perlu mempertimbangkan waktu, biaya, dan kemampuan dalam mengumpulkan data dari populasi yang dipilih.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Adella Putri Rizkia -
Nama: Adella Putri Rizkia
NPM: 2313031044

Populasi adalah keseluruhan individu, objek, atau elemen yang memiliki karakteristik tertentu yang menjadi fokus penelitian—yakni grup yang ingin digeneralisasikan hasilnya.
Contoh: semua siswa kelas X di sebuah sekolah dalam satu tahun ajaran.

Sampel adalah sebagian dari populasi yang dipilih untuk menjadi subjek penelitian dan dianggap mewakili karakteristik populasi tersebut.
Contoh: 80 siswa dari total 300 siswa kelas X yang dipilih untuk mengisi kuesioner.

Peneliti harus memperhatikan beberapa aspek penting agar penelitian valid dan hasilnya dapat digeneralisasi ke populasi yang lebih luas. Berikut poin‐poinnya:

1.Penentuan populasi yang tepat

Pastikan populasi memiliki karakteristik yang relevan dengan fokus penelitian.

Definisikan batas‐batas populasi secara jelas (misalnya: kelas, sekolah, tahun ajaran, lokasi).

Hindari populasi yang terlalu luas atau kurang mempunyai kesamaan karakteristik yang relevan.

2.Representativitas sampel

Sampel harus mampu mewakili karakteristik utama populasi agar hasil bisa digeneralisasi.

Gunakan teknik sampling yang sesuai (probability atau non‐probability) tergantung kondisi penelitian.

Jika sampel tidak representatif, hasil penelitian bisa bias atau tidak valid.

3.Ukuran sampel yang memadai

Pertimbangkan seberapa besar sampel yang dibutuhkan agar variabilitas data dan margin kesalahan dapat diterima.

Perhitungkan juga keterbatasan waktu, biaya, sumber daya yang tersedia.

4.Teknik pengambilan sampel yang jelas dan tepat

Bila memungkinkan gunakan teknik probability sampling (simple random, stratified, cluster) untuk meningkatkan kredibilitas.

Bila menggunakan teknik non‐probability (purposive, convenience), maka peneliti harus menjelaskan alasan dan batasannya.

5.Frame sampling (daftar atau basis pemilihan sampel)

Pastikan ada daftar atau basis yang valid untuk memilih sampel (misalnya daftar siswa, kelas, sekolah).

Hindari frame yang usang atau tidak lengkap karena bisa menimbulkan bias.

6.Keterbatasan dan generalisasi

Peneliti harus menyadari bahwa semakin kecil atau kurang representatif sampel, semakin terbatas generalisasinya.

Sebaiknya diakui dalam bagian keterbatasan penelitian.

7.Praktik etis dan logistik

Pastikan sampel diambil secara etis (persetujuan, sukarela, anonimitas bila perlu).

Logistik pengambilan data (waktu, lokasi, alat) harus bisa dilakukan agar sampel benar‐benar bisa diwawancarai/diobservasi/diisi instrumen.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Dita Silviana Putri -
Nama: Dita Silviana Putri
NPM : 2313031057
No. Absen: 26

Pengertian Populasi
Menurut Sugiyono (2019), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Dengan kata lain, populasi mencakup seluruh individu atau unit analisis yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, baik dalam jumlah besar maupun kecil.
Contoh: Jika peneliti ingin mengetahui tingkat kepuasan kerja guru SMA di Kota Bandung, maka semua guru SMA di Kota Bandung merupakan populasi penelitian.

Pengertian Sampel
Masih menurut Sugiyono (2019), sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel dipilih agar dapat mewakili keseluruhan populasi tanpa harus meneliti setiap individunya.
Menurut Arikunto (2013), apabila jumlah populasi lebih dari 100, maka peneliti dapat mengambil sebagian sebagai sampel; namun bila populasinya kurang dari 100, sebaiknya diambil seluruhnya (penelitian populasi).
Contoh: Dari total 1.000 guru SMA di Kota Bandung, peneliti dapat mengambil 100 guru sebagai sampel untuk mewakili populasi.

Hal-hal yang Harus Diperhatikan dalam Menentukan Populasi dan Sampel
Agar hasil penelitian valid dan dapat digeneralisasikan, peneliti perlu memperhatikan beberapa hal berikut:
1. Tujuan Penelitian
Populasi dan sampel harus disesuaikan dengan tujuan penelitian. Jika penelitian bertujuan membuat generalisasi, maka sampel harus benar-benar representatif.
2. Karakteristik Populasi
Peneliti harus memahami ciri-ciri utama populasi (usia, pekerjaan, lokasi, pendidikan, dll.) agar sampel yang diambil memiliki karakteristik yang sama atau sebanding.
3. Ukuran Populasi
Jumlah populasi mempengaruhi teknik pengambilan sampel. Populasi besar memerlukan teknik sampling tertentu (misalnya stratified atau cluster sampling).
4. Tingkat Ketelitian dan Kesalahan yang Dapat Diterima (Margin of Error)
Peneliti perlu menentukan batas kesalahan yang dapat ditoleransi (misal 5% atau 10%) agar hasil penelitian tetap akurat.
5. Ketersediaan Waktu, Biaya, dan Tenaga
Faktor praktis seperti keterbatasan dana atau waktu juga menentukan seberapa besar sampel dapat diambil.
6. Metode Pengambilan Sampel (Sampling Technique)
Harus dipilih metode yang sesuai, baik probability sampling (acak) maupun non-probability sampling (tidak acak), tergantung tujuan dan kondisi penelitian.
7. Representativitas Sampel
Sampel harus benar-benar dapat mewakili populasi secara proporsional, agar hasil penelitian dapat digeneralisasikan dengan tepat.

Kesimpulan:
- Populasi adalah keseluruhan objek atau subjek yang menjadi sasaran penelitian.
- Sampel adalah sebagian dari populasi yang dipilih untuk mewakilinya.
- Dalam menentukan populasi dan sampel, peneliti harus mempertimbangkan tujuan penelitian, karakteristik populasi, ukuran, waktu, biaya, serta metode pengambilan yang tepat agar hasil penelitian valid dan reliabel.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Zulfaa Salsabillah -
Nama : Zulfaa Salsabillah
Npm : 2313031038
Kelas : B

Berdasarkan pengalaman dan referensi yang saya baca, populasi adalah keseluruhan objek atau subjek penelitian yang memiliki karakteristik tertentu dan menjadi perhatian peneliti untuk diteliti. Menurut Sugiyono (2019), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari, dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Sedangkan sampel adalah sebagian dari populasi yang dianggap dapat mewakili karakteristik keseluruhan populasi tersebut. Dengan kata lain, sampel merupakan bagian kecil yang diambil dari populasi untuk dijadikan sumber data penelitian. Arikunto (2010) menyebutkan bahwa apabila subjek penelitian kurang dari 100, sebaiknya diambil seluruhnya (penelitian populasi), tetapi jika jumlahnya besar, dapat diambil antara 10–15% atau lebih, tergantung pada kemampuan peneliti, luas wilayah, dan besar kecilnya risiko yang ditanggung.

Agar populasi dan sampel yang diambil tepat dan representatif, peneliti perlu memperhatikan beberapa hal berikut:
  1. Tujuan penelitian – peneliti harus memahami tujuan penelitian agar dapat menentukan siapa atau apa yang menjadi fokus kajian.
  2. Karakteristik populasi – harus jelas ciri-ciri yang dimiliki oleh populasi agar sampel yang diambil benar-benar sesuai dengan kriteria.
  3. Ukuran populasi – mengetahui jumlah populasi membantu dalam menentukan teknik pengambilan sampel yang tepat.
  4. Teknik sampling – peneliti harus memilih metode sampling yang sesuai, apakah probability sampling (acak) atau non-probability sampling (non-acak), tergantung tujuan dan kondisi penelitian.
  5. Ketersediaan waktu, tenaga, dan biaya – karena faktor ini akan memengaruhi luas dan jumlah sampel yang dapat diambil.
  6. Representativitas – sampel harus mampu mewakili populasi secara proporsional, agar hasil penelitian dapat digeneralisasikan dengan valid.
Jadi, populasi dan sampel adalah elemen penting dalam penelitian yang menentukan keakuratan dan keabsahan hasil studi, sehingga peneliti perlu mempertimbangkan aspek-aspek tersebut secara cermat sebelum melakukan pengambilan data.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Nur Ayu Dila 2313031055 -
Nama: Nur Ayu Dila
NPM: 2313031055

- Populasi adalah keseluruhan objek atau individu yang memiliki karakteristik tertentu dan menjadi fokus penelitian. Populasi mencakup semua pihak yang relevan dengan tujuan penelitian, sehingga hasil penelitian nantinya dapat digeneralisasikan untuk menggambarkan kondisi seluruh populasi tersebut.
- Sampel adalah sebagian dari populasi yang diambil untuk dijadikan sumber data penelitian. Sampel dipilih karena meneliti seluruh populasi sering kali tidak memungkinkan akibat keterbatasan waktu, biaya, dan tenaga. Oleh karena itu, sampel harus dipilih dengan tepat agar dapat mewakili populasi secara akurat.

Dalam menentukan populasi dan sampel, peneliti perlu memperhatikan beberapa hal, antara lain:
1. Kesesuaian dengan tujuan penelitian: Populasi dan sampel harus sesuai dengan fokus masalah yang ingin diteliti agar hasil penelitian relevan.
2. Karakteristik populasi: Peneliti perlu memahami ciri-ciri populasi seperti jumlah, lokasi, usia, profesi, atau variabel lain yang relevan agar dapat menentukan kriteria inklusi dan eksklusi dengan tepat.
3. Ukuran sampel : Jumlah sampel harus cukup besar untuk mewakili populasi, namun juga disesuaikan dengan keterbatasan waktu, biaya, dan tenaga.
4. Teknik pengambilan sampel: Pemilihan metode sampling (probability atau non-probability) harus disesuaikan dengan jenis penelitian dan tujuan generalisasi.
5. Keterwakilan (representativitas): Sampel yang dipilih harus benar-benar menggambarkan populasi agar hasil penelitian dapat digeneralisasikan dengan akurat.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Bagas Muhamad Satria -
Nama : Bagas Muhamad Satria
NPM : 2313031037

Populasi adalah seluruh objek atau individu yang menjadi fokus penelitian dan memiliki karakteristik tertentu yang sesuai dengan tujuan studi. Dalam penelitian pendidikan ekonomi, populasi dapat berupa siswa, guru, atau lembaga pendidikan yang diteliti untuk memperoleh gambaran menyeluruh mengenai fenomena dalam bidang tersebut. Oleh karena itu, penetapan populasi harus memiliki batasan yang jelas baik dari segi ruang lingkup maupun kriterianya agar hasil penelitian tetap relevan.

Sampel adalah sebagian anggota populasi yang dipilih untuk mewakili keseluruhan populasi tersebut. Agar hasil penelitian dapat digeneralisasi, pemilihan sampel perlu mempertimbangkan kesesuaian karakternya dengan populasi. Dalam penelitian pendidikan ekonomi, teknik seperti stratified random sampling sering digunakan untuk memastikan keterwakilan setiap subkelompok dalam populasi yang bersifat heterogen.

Beberapa hal yang wajib diperhatikan peneliti dalam menentukan populasi dan sampel meliputi kejelasan batas populasi, pemilihan teknik sampling yang tepat, ukuran sampel yang memadai, serta tingkat representativitas sampel terhadap populasi. Selain itu, faktor praktis seperti waktu dan biaya juga menjadi pertimbangan penting. Penggunaan teknik sampling yang sesuai, terutama pada populasi yang beragam, akan meningkatkan validitas dan reliabilitas data yang diperoleh.

Dengan mempertimbangkan aspek-aspek tersebut, peneliti di bidang pendidikan ekonomi dapat menentukan sampel yang benar-benar mewakili populasi, sehingga data yang diperoleh akurat dan kesimpulannya dapat digeneralisasi secara lebih luas.
In reply to First post

Re: Diskusi

by INTAN ROMALA SARI -
Nama: Intan Romala Sari
NPM: 2313031051

Populasi yang diteliti mencakup seluruh subjek atau individu yang menjadi subjek penelitian. Sedangkan sampel adalah sebagian dari populasi yang diambil sebagai objek penelitian. Berikut faktor-faktor yang harus diperhatikan peneliti dalam menentukan populasi dan sampel:
1. Tingkat homogenitas anggota populasi: Semakin homogen anggota populasi maka semakin besar jumlah sampel yang dibutuhkan kurang diperlukan. Sebaliknya, semakin heterogen anggota populasi, maka semakin besar jumlah sampel yang dibutuhkan.
2. Ketepatan yang diharapkan peneliti:
Semakin besar presisi yang diharapkan peneliti, semakin besar jumlah sampel yang dibutuhkan.
3 Biaya pengambilan sampel:
Peneliti harus mempertimbangkan biaya pengambilan sampel agar dapat menentukan jumlah sampel yang sesuai dengan anggaran yang dimiliki.
4. Variabel yang ingin diukur:
Peneliti harus mempertimbangkan variabel yang ingin diukur dalam penelitian agar dapat menentukan sampel yang tepat..
5. Teknik pengambilan sampel:
Peneliti harus memilih teknik pengambilan sampel yang tepat agar sampel yang diambil dapat mewakili populasi secara akurat.

Dalam menentukan populasi dan sampel, peneliti harus memperhatikan hal-hal di atas agar dapat menghasilkan penelitian yang berkualitas dan dapat dipertanggungjawabkan. Peneliti juga harus memperhatikan keterkaitan lokasi dan waktu penelitian dengan penentuan populasi dan sampel serta menentukan metode untuk menetapkan besar sampel dan jenis serta penentuan metode sampling yang tepat.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Qonita Nurul Izzah 2313031042 -
Nama : Qonita Nurul Izzah
NPM   : 2313031042
Kelas  : B 2023
Menurut saya Populasi dapat diartikan sebagai keseluruhan jumlah yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai karakteristik dan kualitas tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk diteliti dan kemudian ditarik kesimpulannya. Contoh: Penelitian dengan judul analisis pengaruh motivasi kerja terhadap kualitas pelayanan di PT Ahmad Sentosa. Populasinya adalah semua karyawan di PT Ahmat Sentosa.
Sementara Sampel adalah bagian dari sejumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi yang digunakan untuk penelitian. Bila populasi besar, peneliti tidak mungkin mengambil semua untuk penelitian misal karena terbatasnya dana, tenaga, dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Contohnya misalnya ada 100 karyawan di PT Ahmat Senotosa, maka akan di ambil sampel sebanyak 20-30 karyawab saja.
Kemudian hal yang perlu diperhatikan dalam penentuan sampel dan poulasi adalah :
1) Tingkat keseragaman (Degree Of Homegeneity) dari populasi. Sehingga Homogeny populasi itu makin kecil sampel yang perlu diambil.
2) Tingkat presisi yang dikehendaki dalam penelitian. Makin tinggi tingkat presisi yang dikehendaki makin besar anggota sampel yang harus diambil. Semakin besar sampel akan semakin kecil penyimpangan terhadap nilai populasi yang didapat.
3) Rencana analisis yang dikaitkan dengan kebutuhan untuk analisis. Terkadang besarnya sampel masih belum mencukupi kebutuhan analisis, sehingga mungkin diperlukan sampel yang lebih besar.
4) Teknik penentuan sampel yang digunakan. Penentuan ukuran sampel dipengaruhi oleh teknik penentuan sampel yang digunakan. Apabila teknik yang digunakan tepat atau sesuati maka kerepresentatifan sampel juga terjaga. Teknik ini juga tergantung pada biaya, tenaga, dan waktu yang disediakan.
Sumber :
Sujarweni, W. 2015. Metodologi Penelitian Bisnis dan Ekonomi. Yogyakarta : Pustaka Baru Press
In reply to First post

Re: Diskusi

by Lilin Ratnasari -
Nama: Lilin Ratnasari
NPM: 2313031056

Pengertian Populasi dan Sampel Serta Hal yang Perlu Diperhatikan Peneliti
1. Pengertian Populasi
Berdasarkan pemahaman dari buku metodologi penelitian yang pernah saya pelajari, populasi dapat diartikan sebagai keseluruhan subjek, objek, atau unit analisis yang memiliki karakteristik tertentu dan menjadi fokus penelitian. Populasi tidak selalu berarti jumlah yang sangat besar, tetapi mencakup semua individu atau hal yang ingin diteliti sesuai variabel penelitian.
Contoh: Jika penelitian ingin melihat pengaruh media digital terhadap hasil belajar mahasiswa, maka seluruh mahasiswa yang mengikuti pembelajaran digital pada suatu perguruan tinggi adalah populasinya. Intinya: populasi adalah “wilayah generalisasi” tempat peneliti ingin menarik kesimpulan.
2. Pengertian Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi yang dipilih dengan teknik tertentu untuk diteliti. Sampel digunakan ketika populasi terlalu besar sehingga tidak mungkin diteliti semuanya, baik karena keterbatasan waktu, biaya, maupun tenaga.
Dalam penelitian, sampel harus benar-benar mewakili kondisi populasi supaya hasil penelitian dapat digeneralisasikan.
Contoh: Dari 1.000 mahasiswa yang mengikuti kuliah daring, peneliti bisa mengambil 100 mahasiswa sebagai sampel menggunakan teknik sampling tertentu.
3. Hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Menentukan Populasi dan Sampel
a. Kesesuaian dengan tujuan penelitian
Peneliti harus memastikan bahwa populasi dan sampel yang dipilih memang relevan dan sesuai dengan variabel yang diteliti. Kesalahan memilih populasi dapat membuat data tidak valid.
b. Karakteristik populasi
Sebelum mengambil sampel, peneliti harus memahami karakteristik populasi seperti:
jumlah anggota, sifat homogen atau heterogen, sebaran lokasi, variabel yang ingin dikaji.
Ini penting untuk menentukan teknik sampling yang tepat.
c. Teknik sampling yang digunakan
Pemilihan teknik sampling harus disesuaikan dengan kondisi populasi.
Beberapa pertimbangan:
Jika populasi homogen → simple random sampling cukup memadai.
Jika populasi memiliki kelompok berbeda → stratified sampling lebih tepat.
Jika sulit diakses → bisa menggunakan purposive atau snowball sampling.
d. Ukuran sampel (sample size)
Peneliti harus mempertimbangkan jumlah sampel yang memadai agar hasil akurat. Ukuran sampel tidak harus besar, tetapi cukup untuk mewakili populasi. Banyak peneliti menggunakan rumus seperti Slovin, Krejcie-Morgan, atau power analysis untuk menentukannya.
e. Keterjangkauan (aksesibilitas)
Populasi yang terlalu luas atau sulit dijangkau akan menyulitkan proses pengumpulan data. Peneliti harus memilih populasi dan sampel yang realistis sesuai kemampuan.
f. Potensi bias
Saat memilih sampel, peneliti harus menghindari bias seperti:
hanya memilih responden yang mudah dijangkau,
memilih berdasarkan kesukaan pribadi.
Sampel harus diambil dengan cara yang objektif agar hasil penelitian dapat dipercaya.
g. Etika penelitian
Peneliti harus memastikan bahwa anggota populasi yang menjadi sampel diberi informasi yang jelas, tetap menjaga kerahasiaan, dan tidak dipaksa untuk berpartisipasi.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Dyah Wulan -
Nama : Dyah Wulan Handayani
NPM : 2313031033
Pengertian Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek, objek, atau unit analisis yang memiliki karakteristik tertentu dan menjadi fokus penelitian. Populasi tidak selalu berjumlah besar, tetapi mencakup semua individu atau objek yang relevan dengan variabel yang diteliti.

Contoh: Jika penelitian menelaah pengaruh media digital terhadap hasil belajar mahasiswa, maka populasi adalah seluruh mahasiswa yang mengikuti pembelajaran digital di perguruan tinggi tersebut.

Intinya, populasi merupakan wilayah generalisasi tempat peneliti menarik kesimpulan.

2. Pengertian Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi yang dipilih melalui teknik tertentu untuk diteliti. Sampel digunakan ketika populasi terlalu besar atau tidak memungkinkan untuk diteliti secara keseluruhan karena keterbatasan waktu, biaya, dan tenaga.

Sampel harus mewakili populasi agar hasil penelitian dapat digeneralisasikan.

Contoh: Dari 1.000 mahasiswa yang mengikuti kuliah daring, peneliti dapat mengambil 100 mahasiswa sebagai sampel menggunakan teknik sampling yang sesuai.

3. Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Menentukan Populasi dan Sampel
a. Kesesuaian dengan tujuan penelitian

Populasi dan sampel harus relevan dengan variabel yang diteliti. Kesalahan menentukan populasi dapat menghasilkan data yang tidak valid.

b. Karakteristik populasi

Peneliti perlu memahami kondisi populasi, seperti:

jumlah anggota,

tingkat homogenitas/heterogenitas,

persebaran lokasi,

variabel yang dikaji.

Pemahaman ini membantu memilih teknik sampling yang tepat.

c. Teknik sampling yang digunakan

Pemilihan teknik sampling harus menyesuaikan karakter populasi:

Populasi homogen → simple random sampling.

Populasi terdiri dari kelompok berbeda → stratified sampling.

Populasi sulit dijangkau → purposive atau snowball sampling.

d. Ukuran sampel (sample size)

Jumlah sampel harus cukup untuk mewakili populasi. Penentuan ukuran sampel dapat menggunakan rumus Slovin, Krejcie-Morgan, atau analisis power (power analysis).

e. Keterjangkauan (aksesibilitas)

Populasi yang terlalu luas atau sulit diakses dapat menyulitkan pengumpulan data. Peneliti harus memilih populasi dan sampel yang realistis sesuai kemampuan.

f. Potensi bias

Peneliti harus menghindari bias, misalnya:

hanya memilih responden yang mudah dijangkau,

memilih berdasarkan preferensi pribadi.

Pemilihan sampel harus objektif agar hasil penelitian dapat dipercaya.

g. Etika penelitian

Peneliti wajib memberikan informasi yang jelas kepada responden, menjaga kerahasiaan data, dan memastikan partisipasi dilakukan secara sukarela.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Elsa Triananda -
NAMA :ELSA TRIANANDA
NPM :2313031053

Pengertian Populasi
Populasi adalah seluruh kelompok subjek atau objek yang memiliki ciri khas tertentu dan menjadi sasaran penelitian. Populasi merupakan tempat peneliti menarik kesimpulan atau generalisasi. Populasi tidak hanya terdiri dari manusia, tetapi juga bisa berupa peristiwa, dokumen, aktivitas, atau objek lain yang relevan dengan penelitian.

Pengertian Sampel
Sampel adalah sebagian anggota populasi yang dipilih menggunakan metode tertentu sehingga dapat mewakili karakteristik populasi. Penggunaan sampel diperlukan ketika populasi terlalu besar sehingga tidak memungkinkan diteliti seluruhnya. Sampel yang baik akan memberikan hasil penelitian yang bisa digeneralisasikan ke populasi.

Hal yang Perlu Diperhatikan Peneliti Saat Menentukan Populasi dan Sampel
1. Kejelasan masalah penelitian
Peneliti perlu memastikan bahwa masalah dan variabel penelitian sudah jelas, sehingga dapat menentukan populasi mana yang tepat untuk diteliti.

2. Karakteristik populasi
Peneliti harus memahami keadaan populasi, apakah populasinya bersifat homogen atau beragam, jumlahnya besar atau kecil, serta bagaimana penyebarannya. Hal ini sangat memengaruhi pemilihan teknik sampling.

3. Tujuan penelitian
Teknik pengambilan sampel dipilih sesuai tujuan. Jika penelitian ingin menghasilkan generalisasi, maka digunakan teknik sampling acak. Jika tujuan untuk memahami fenomena secara mendalam, teknik non-acak lebih tepat, seperti purposive sampling.

4. Kondisi waktu, biaya, dan tenaga
Ketersediaan sumber daya akan menentukan apakah peneliti mampu meneliti seluruh populasi atau harus mengambil sebagian sebagai sampel.

5. Tingkat kesalahan yang dapat diterima
Peneliti perlu mempertimbangkan seberapa besar kesalahan sampling yang dapat diterima. Semakin besar sampel, semakin kecil kemungkinan terjadinya error.

6. Teknik analisis data
Jenis analisis yang digunakan juga menentukan ukuran dan jenis sampel. Penelitian kuantitatif sering membutuhkan jumlah sampel tertentu, sedangkan penelitian kualitatif lebih fokus pada kedalaman data daripada jumlah.

7. Representativitas sampel
Sampel harus benar-benar mencerminkan atau mewakili populasi agar hasil penelitian valid dan dapat digeneralisasikan.

Rujukan
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Creswell, J. W. (2012). Educational Research: Planning, Conducting, and Evaluating Quantitative and Qualitative Research. Boston: Pearson.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Nazir, M. (2014). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.
Sukardi. (2013). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
In reply to First post

Re: Diskusi

by Irenius Juni Nugroho 2313031032 -
NAMA : IRENIUS JUNI NUGROHO
NPM : 2313031032
KELAS : 2023 B

Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek atau subjek yang menjadi sasaran penelitian. Bisa dibayangkan seperti "kolam besar" yang berisi semua elemen yang ingin kita teliti. Misalnya, jika ingin meneliti tentang siswa SMA di Bandar Lampung, maka populasinya adalah seluruh siswa SMA di Bandar Lampung. Atau jika meneliti tentang petani di Indonesia, maka populasinya adalah semua petani di Indonesia.
Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang benar-benar diteliti. Ibarat kita mengambil "secangkir air" dari "kolam besar" tadi untuk diperiksa. Misalnya, dari seluruh siswa SMA di Bandar Lampung, kita hanya meneliti 300 siswa sebagai sampel. Atau dari semua petani di Indonesia, kita hanya meneliti 500 petani sebagai sampel.

Yang Harus Diperhatikan Peneliti
Saat menentukan populasi, peneliti harus memberikan batasan yang jelas dan spesifik tentang siapa atau apa yang termasuk dalam populasi. Contohnya, bukan hanya mengatakan "siswa", tetapi lebih spesifik seperti "siswa kelas 12 SMA Negeri di Bandar Lampung tahun 2025". Peneliti juga perlu mengenali karakteristik populasi seperti jumlah, lokasi, dan sifat-sifatnya. Yang penting, populasi yang ditentukan harus benar-benar sesuai dan relevan dengan tujuan penelitian.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Muhammad Jibril Ramadhan 2313031045 -
Nama : Muhammad Jibril Ramadhan
NPM : 2313031045

Dari referensi yang telah saya baca, populasi adalah keseluruhan elemen atau individu yang menjadi objek penelitian dalam suatu studi. Populasi ini mewakili kelompok yang lebih luas yang ingin diteliti. Sebagai contoh, jika seorang peneliti ingin meneliti siswa di suatu kelas, populasinya adalah seluruh siswa di kelas tersebut.

Adapun sampel adalah sebagian kecil dari populasi yang dipilih untuk dijadikan subjek penelitian. Mengambil sampel biasanya dilakukan karena seringkali tidak memungkinkan atau tidak praktis untuk meneliti seluruh populasi. Misalnya, dalam studi tentang siswa di suatu kelas, kita mungkin memilih sampel berupa sejumlah siswa yang mewakili beragam karakteristik dalam populasi.

Ketika menentukan populasi dan sampel, beberapa hal yang harus diperhatikan oleh seorang peneliti, yaitu yang pertama adalah tujuan penelitian. Peneliti harus memiliki pemahaman yang jelas tentang tujuan penelitian mereka. Apakah tujuannya adalah untuk menggeneralisasi hasil dari sampel ke seluruh populasi, atau apakah tujuannya adalah untuk memahami karakteristik sampel itu sendiri. Yang kedua adalah karakteristik populasi. Peneliti harus memahami karakteristik dan ciri-ciri dari populasi yang akan diteliti. Hal ini akan membantu dalam menentukan apakah seluruh populasi dapat dijangkau atau apakah sampel akan lebih sesuai.

Selanjutnya kemampuan dan sumber daya. Peneliti harus mempertimbangkan keterbatasan sumber daya, waktu, dan anggaran yang mereka miliki. Terkadang, memilih sampel adalah pilihan yang lebih praktis. Yang keempat adalah relevansi sampel. Sampel harus relevan dengan tujuan penelitian. Sampel yang dipilih harus mencerminkan karakteristik yang ingin di teliti dalam populasi. Yang kelima adalah metode pengambilan sampel. Peneliti harus memilih metode pengambilan sampel yang sesuai. Hal ini bisa melibatkan metode acak (seperti sampling acak sederhana) atau metode non-acak (seperti purposive sampling) tergantung pada keperluan penelitian. Selanjutnya adalah ukuran sampel. Penentuan ukuran sampel adalah langkah penting. Ukuran sampel yang terlalu kecil mungkin tidak mewakili populasi dengan baik, sementara ukuran sampel yang terlalu besar bisa menghabiskan sumber daya yang berlebihan. Yang terakhir adalah analisis statistik. Peneliti harus merencanakan metode analisis statistik yang sesuai untuk sampel mereka, terutama jika tujuannya adalah untuk menggeneralisasi hasil sampel ke populasi.

Pemilihan yang tepat antara populasi dan sampel sangat penting untuk keberhasilan penelitian dan interpretasi hasilnya. Keputusan ini harus didasarkan pada pertimbangan yang cermat dan tujuan penelitian yang jelas.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Fatria Irawan -
Nama : Fatria Irawan
NPM : 2313031036
Kelas : 2023B

Populasi adalah seluruh elemen, objek, atau subjek yang menjadi sasaran penelitian dan memiliki karakteristik tertentu yang relevan dengan masalah penelitian. Artinya, populasi mencakup semua individu atau unit yang ingin diteliti.
Sampel adalah sebagian dari populasi yang dipilih untuk mewakili seluruh anggota populasi. Sampel digunakan karena meneliti seluruh populasi seringkali memerlukan waktu, biaya, dan tenaga yang sangat besar.

Hal-Hal yang Harus Diperhatikan dalam Menentukan Populasi dan Sampel
Agar hasil penelitian akurat dan dapat dipertanggungjawabkan, peneliti harus memperhatikan beberapa hal berikut:
1. Kejelasan batasan populasi
Peneliti harus menentukan populasi secara jelas, misalnya berdasarkan lokasi, waktu, usia, institusi, atau karakteristik tertentu.
2. Kesesuaian dengan tujuan penelitian
Populasi dan sampel harus relevan dengan masalah dan tujuan penelitian.
3. Teknik sampling yang tepat
Pemilihan teknik sampling harus sesuai dengan jenis penelitian (misalnya probability atau non-probability sampling) agar sampel benar-benar mewakili populasi.
4. Homogenitas atau heterogenitas populasi
Jika populasi homogen, sampel dapat lebih kecil. Jika populasi heterogen, diperlukan sampel yang lebih besar.
5. Ukuran sampel
Jumlah sampel harus cukup untuk mewakili populasi sehingga hasil penelitian dapat digeneralisasikan.
6. Tingkat presisi yang diinginkan
Semakin tinggi tingkat ketelitian (presisi) yang diinginkan, maka semakin besar jumlah sampel yang dibutuhkan.
7. Keterbatasan waktu, biaya, dan tenaga
Penentuan sampel harus realistis sesuai dengan sumber daya yang tersedia.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Igha Mawardhani -

Nama : Igha Mawardhani

NPM : 2313031043


Pengertian Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek atau subjek penelitian yang memiliki karakteristik tertentu dan menjadi sasaran generalisasi hasil penelitian. Populasi bisa berupa individu, kelompok, organisasi, atau peristiwa yang sesuai dengan tujuan penelitian. Artinya, semua kesimpulan penelitian pada akhirnya ditujukan untuk menggambarkan kondisi populasi tersebut.

Pengertian Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi yang dipilih dengan teknik tertentu untuk mewakili karakteristik populasi. Sampel digunakan karena meneliti seluruh populasi sering kali membutuhkan waktu, biaya, dan tenaga yang besar. Oleh karena itu, sampel harus mampu menggambarkan kondisi populasi secara adil dan akurat.

 

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Menentukan Populasi dan Sampel

  1. Kejelasan karakteristik populasi
    Peneliti harus menetapkan dengan jelas siapa atau apa yang termasuk dalam populasi, agar tidak terjadi kekeliruan dalam penarikan sampel.
  2. Kesesuaian dengan tujuan penelitian
    Populasi dan sampel harus relevan dengan masalah dan tujuan penelitian, sehingga data yang dikumpulkan benar-benar menjawab pertanyaan penelitian.
  3. Teknik pengambilan sampel
    Peneliti perlu memilih teknik sampling yang tepat (acak atau non-acak) agar sampel dapat mewakili populasi secara baik.
  4. Ukuran sampel
    Jumlah sampel harus memadai, tidak terlalu kecil namun juga tidak berlebihan, agar hasil penelitian dapat dianalisis secara ilmiah dan dipercaya.
  5. Keterwakilan sampel
    Sampel harus mencerminkan kondisi populasi, baik dari segi karakteristik, variasi, maupun proporsinya.

 

Hubungan Populasi dan Sampel

Populasi merupakan sasaran utama penelitian, sedangkan sampel adalah wakil yang digunakan untuk memperoleh data. Oleh karena itu, ketepatan dalam menentukan populasi dan sampel sangat menentukan kualitas dan keabsahan hasil penelitian.