Posts made by Hasyim Adhafizh

Nama : Hasyim Adhafizh Sofyan
NPM : 2258011017
Analisis Jurnal

Pancasila merupakan dasar negara Republik Indonesia yang terumuskan dari proses akulturasi budaya nusantara yang berlangsung berabad-abad. Dalam kehidupan sehari-hari Pancasila menjadi pedoman atau dasar bagi bangsa Indonesia dalam memandang realitas alam semesta, manusia, masyarakat, bangsa, dan negara tentang makna hidup serta sebagai dasar bagi manusia Indonesia untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam hidup dan kehidupan. Pancasila merupakan dasar negara Republik Indonesia yang terumuskan dari proses akulturasi budaya nusantara yang berlangsung berabad-abad. Dalam kehidupan sehari-hari Pancasila menjadi pedoman atau dasar bagi bangsa Indonesia dalam memandang realitas alam semesta, manusia, masyarakat, bangsa, dan negara tentang makna hidup serta sebagai dasar bagi manusia Indonesia untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam hidup dan kehidupan. Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan. Berangakat dari pemikiran tersebut, maka pengembangan ilmu pengetahuan yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila diharapkan dapat membawa perbaikan kualitas hidup manusia indonesia dan kehidupan masyarakat yang sejahtera, aman
dan damai.

1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
Implikasi Sila Ketuhanan Yang Maha Esa adalah bahwa dalam Pengembangan IPTEK manusia perlu memahami batas kemampuannya, karena tidak semua yang ada di alam ini mampu dijangkau oleh pemikiran manusia, dari keterbatasan kemampuan tersebut manusia harus mengembalikan kepada sang Pencipta, Penguasa segala sesuatu yang ada di alam ini, sehingga dalam pengembangan ilmu pengetahuan, manusia harus menciptakan perimbangan antara yang rasional dan irrasional, antara rasa dan akal. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa ini menempatkan manusia dalam alam ini sebagai bagian-Nya dan bukan sebagai pusat-Nya.

2. Sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradap
Implikasi Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah memberi arah dan mengendalikan ilmu pengetahuan. Ilmu dikembalikan pada fungsinya semula, yaitu untuk kemanusiaan, tidak hanya untuk kelompok, lapisan tertentu; memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan ilmu pengetahuan haruslah secara beradab. Iptek adalah bagian dari proses budaya manusia yang beradab dan bermoral. Oleh karena itu, pembangunan iptek harus berdasarkan kepada usaha-usaha mencapai kesejahteraan umat manusia, bukan menjadikan manusia sebagai makhluk yang angkuh dan sombong akibat dari penggunaan IPTEK.

3. Sila Persatuan Indonesia
Implikasi Sila Persatuan Indonesia adalah memberikan kesadaran kepada bangsa Indonesia bahwa rasa nasionalisme bangsa Indonesia akibat dari sumbangan iptek, dengan iptek persatuan dan kesatuan bangsa dapat terwujud dan terpelihara, persaudaraan dan pesahabatan antar daerah di berbagai daerah terjalin karena tidak lepas dari faktor kemajuan iptek. Oleh sebab itu, iptek harus dapat dikembangkan untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa dan selanjutnya dapat dikembangkan dalam hubungan manusia Indonesia dengan masyarakat internasional.

4. Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksaan dalam permusyawaratan perwakilan
Implikasinya dalam pengembangan pengetahuan adalah, mendasari pengembangan Iptek secara demokratis. Artinya, setiap ilmuwan haruslah memiliki kebebasan untuk mengembangkan Iptek. Selain itu dalam pengembangan iptek setiap ilmuwan juga harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan harus memilki sikap yang tebuka artinya terbuka untuk dikritik/dikaji ulang maupun dibandingkan dengan penemuan teori lainnya.

5. Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Implikasi sila ke 5 dalam pengembangan ilmu pengetahuan yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri, manusia dengan Tuhannya, manusia dengan manusia lain, manusia dengan msyarakat bangsa dan negara serta manusia dengan alam lingkungannya.
Nama : Hasyim Adhafizh Sofyan
NPM : 2258011017

A. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?

Pada sila pertama, Pancasila sebagai acuan yang mengajarkan bahwa keberadaan Tuhan itu tetap ada di tengah limpahan ilmu di masa sekarang ini.
Pada sila kedua, Pancasila sebagai acuan pengembangan ilmu yang tetap berdasarkan moral dan akal sehat yang manusiawi.
Pada sila ketiga, Pancasila sebagai acuan pengembangan ilmu di Indonesia haruslah berorientasikan rasa nasionalisme dengan memaksimalkan potensi dalam negeri.
Pada sila keempat, Pancasila sebagai acuan satuan masyarakat dalam mengolah ilmu dengan bijaksana, dengan penuh tanggung jawab.
Pada sila kelima, Pancasila sebagai acuan bahwa penggunaan ilmu yang baik adalah dengan tetap memperhatikan sosial sekitar, mengedepankan kesejahteraan umum dengan normal sosial.

B. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?

Model Pemimpin yang berpegang pada Nilai-nilai Pancasila, dimana yang jujur, adil dan antikorupsi. Pemimpin juga akan lebih baik untuk bersikap sederhana, mencontohkan rakyatnya bahwa mereka dibaris terdepan untuk mewakilkan rakyat bukan sebagai raja yang dibanjiri harta. Sosok Pemimpin juga harus tahu apa yang rakyat butuhkan dan yang terbaik untuk rakyatnya.
Nama: Hasyim Adhafizh Sofyan
NPM: 2258011017

A. Bagaimanakah tanggapanmu mengenai berita tersebut dan apa yang anda lakukan untuk mengantisipasi dampak negatif penyebaran hoaxs?

Menurut saya apa yang disampaikan di berita tersebut ada benarnya, bahwa tidak peduli latar belakang seperti apa pun, tidak akan kebal dari hoaks. kebanyakan orang hanya percaya apa yang mereka sukai saja, dan jaman sekarang ini berita hoaks semakin sulit dibedakan karena masifnya penyebaran hoaks tersebut. cara saya mengantisispasi dampak dari hoaks adalah dengan memastikan bahwa sumber dari berita yang saya terima adalah sumber terpercaya dan tidak termakan berita yang provokatif.

B. Bagaimanakah pengaruh pengembangan iptek yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila di media sosial dan solusi apa yang anda sampaikan bagi pengembangan iptek yang lebih baik?

Ada banyak contoh pengaruh buruk dari IPTEK seperti penyalahgunaan sosial media sebagai tempat untuk cyberbullying, marak terjadinya penipuan di toko online, penyebaran berita hoax, dan lain-lain. Solusinya adalah dengan lebih menerapkan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dalam menerima perkembangan IPTEK. Dengan begitu, sebagai warga Indonesia, kita dapat memilah mana perkembangan yang membawa kita ke hal yang positif dan mana yang membawa ke hal yang negatif.


C. Sikap Konsumerisme menyebabkan Indonesia menjadi pasar bagi produk teknologi negara lain yang lebih maju ipteknya, bagaimakah solusi menurut program studi/jurusan yang anda ambil saat ini atas permasalahan tersebut?

Sikap konsumerisme yang berdampak negative di Indonesia khususnya kesehatan dapat dicegah dengan mengirimkan pemuda pemudi berprestasi untuk mempelajari cara produksi alat-alat kesehatan maupun bidang lainnya di negara yang maju, hal ini akan menguntungkan negara kita karena mendapatkan ilmu yang bermanfaat sehingga selanjutnya kta dapat memproduksi sendiri alat-alat canggih serta dapat menginovasi menjadi lebih baik lagi kedepannya.
Nama : Hasyim Adhafizh Sofyan
NPM : 2258011017

Judul Jurnal : URGENSI PENEGASAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NILAI PENGEMBANGAN IPTEK
Nama Penulis : Ika Setyorini
Nama Jurnal : Syariati Jurnal Studi Al-Quran dan Hukum
Volume : IV
Nomor : 02
Halaman : 213-224
Tahun Penerbit : 2018

Pancasila sebagai dasar dalam pengembangan ilmu pengetahuan berarti pancasila sebagai acuan dan tolak ukur dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Maksudnya adalah pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung di dalam pancasila,pancasila dijadikan sebagai rambu normatif, pengembangan iptek harus berakar pada budaya serta ideologi bangsa.

Pengimplementasian pembelajaran IPTEK melalui nilai-nilai Pancasila dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Sila Ketuhanan yang Maha Esa, pada sila ini dapat mengimplementasikan ilmu pengetahuan, yang mempertimbangkan rasional, antara akal, rasa dan kehendak.
2. Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, pada sila ini memberikan dasar moralitas bagi manusia dalam mengembangkan iptek.
3. Sila Persatuan Indonesia, memberikan rasa kesadaran akan nasionalisme dari bangsa Indonesia akan sumbnagsihnya iptek sehingga dapat terjalinnya rasa terpelihara karena faktor kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
4. Sila Kerakyatan yang dipimpin Oleh Hikmad Kebijaksanaan dalam Permusyarawatan/Perwakilan, hal yang mendasar adalah dalam pengembangan iptek didasarkan atas kepentingan demokrasi. Setiap warga negara mempunyai kewajiban dalam pengembangan iptek dengan menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dalam bersikap serta terbuka.
5. Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, kemajuan iptek harus dapat menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan manusia, keseimbangan keadilan antar dirinya sendiri, manusia dengan Tuhannya manusia lainnya manusia dengan masyarakat bangsa dan negara serta lingkungan dimana manusia itu berada.

Sebagai kesimpulan, kemajuan IPTEK dapat dikontrol dan diluruskan denganya kehadiran Pancasila. Selain itu, nilai-nilai luar yang bertentangan dengan ideologi bangsa sudah sepatutnya untuk dicegah dan difilter apabila hendak masuk ke dalam negeri. Oleh karena itu, Pancasila memiliki tingkat urgensi yang tinggi demi munculnya kesatuan dan persatuan di masyarakat.
Nama : Hasyim Adhafizh Sofyan
NPM : 2258011017

" Pengaruh Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Pancasila dalam Menyikapi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ”
Nama penulis : Mursyidah Dwi Hartati, Ponoharjo, dan Mohamad Khamim
Nama Jurnal : Cakrawala Jurnal Pendidikan
Volume, No, Halaman : Volume 12, Nomor 1 (2018), Halaman 32-42
Tahun : 2018

Di era globalisasi, banyak aspek-aspek yang mengalami perkembangan yang signifikan. Perkembangan yang terjadi tentunya membawa suatu kemajuan bagi segala aspek yang mendapat dampak adanya globalisasi. Sebagai proses, globalisasi berlangsung melalui dua dimensi dalam interaksi antar bangsa, yaitu dimensi ruang dan waktu. Ruang makin dipersempit dan waktu makin dipersingkat dalam interaksi dan komunikasi pada skala dunia. Globalisasi berlangsung di semua bidang kehidupan seperti bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan dan lain- lain. Teknologi informasi dan komunikasi adalah faktor pendukung utama dalam globalisasi. Dewasa ini, perkembangan teknologi begitu cepat sehingga segala informasi dengan berbagai bentuk dan kepentingan dapat tersebar luas ke seluruh dunia.

Kemajuan teknologi ini menyebabkan perubahan yang begitu besar pada kehidupan manusia dengan segala peradaban dan kebudayaannya. Perubahan ini juga memberikan dampak yang begitu besar tehadap dunia pendidikan. Pesatnya perkembangan teknologi informasi memudahkan masuknya berbagai macam pengaruh dari luar yang bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila. Jika hal tersebut dibiarkan akan menyebabkan nilai nilai luhur pancasila dalam masyarakat terkikis bahkan habis tergilas budaya barat yang berkembang.

Oleh karena itu, memberikan pemahaman dan penghayatan atas jiwa dan nilai-nilai dasar Pancasila kepada mahasiswa sebagai warga negara Republik Indonesia, serta membimbing untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sangatlah penting.
Mahasiswa perlu memiliki sikap jujur dalam kehidupan sehari-hari, perlu mempunyai toleransi yang tinggi akan adanya perbedaan ras dan agama dan perlu memiliki pemahaman yang mendalam tentang pendidikan Pancasila. Untuk itu Pendidikan Pancasila penting dalam kehidupan bermasyarakat dan harus ditetapkan sejak dini.

Berdasarkan hasil penelitian, secara umum responden dalam penelitian ini mempunyai pengembangan kepribadian Pancasila yang baik serta dapat menyikapi perkembangannya dengan baik pula. Sebagai generasi muda, mahasiswa sebaiknya menjaga kepribadian bangsa dalam menghadapi tantangan perkembangan Iptek dengan memanfaatkannya dengan baik dan penuh tanggung jawab serta dapat melakukan penyaringan terhadap semua informasi atau kebudayaan baru yang masuk sehingga budaya yang masuk tidak merugikan dan berdampak negatif kepada bangsa Indonesia dan harus tetap berpegang teguh kepada Pancasila. Generasi muda dapat memanfaatkan perkembangan Iptek yang ada untuk mempermudah proses belajar, untuk bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan. Selain itu, generasi muda perlu untuk mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, seperti memiliki sikap jujur dan toleransi yang tinggi akan adanya perbedaan ras dan agama. Oleh karena itu, pendidikan Pancasila penting dalam kehidupan bermasyarakat dan harus ditetapkan sejak dini. Untuk itu, perlu peran pemerintah meningkatkan pengawasan terhadap arus informasi yang mudah sekali masuk akibat pengaruh globalisasi yang dikemas dalam berbagai media, khususnya teknologi informasi (internet) untuk menangkal berbagai susupan informasi yang berbau radikalisme.