Posts made by Rosa ananta Febrianti 2213053288

nama : rosa ananta febrianti
npm: 2213053288

"moral yang artinya kebiasan-kebiasaan yang berulang oleh sekelompok orang"
Pendekatan pantahellix
1. pemerintah, membuat undang-undang pemerintah mengenai pendidian tinggi pasal 3 kurikulum ayat 3.
2. masyrakat/komunitas, kebiasaan-kebiasaan ini akan menjadi sebagai kebiasaan nilai.
3. akademisi, guru atau dosen, yang mengajar di bidang akademisi akan melalukan transfere offnowach.
4. pengusaha/pemilik modal, yang artinya akan pengaitan erat pada bidanng tersebut.
5. media, penanaman nilai dapat pada penerapan elektronik atau dapat menggunakan berbagai media sosial.

makna adalah substansi nilai tidaklah semata-mata di angkap dan diajarkan. 
aliran dalam pengajaran nilai. 
*aliran relativisme adalah nilai yang tidak bisa di ajarkan karena hakekat nilai bersifat relatif, subjektif, temporer dan situasional. *aliran kebebasan adalah nilai tidak perlu dan tidak boleh karena bertentangan dengan kodrat kebebasan dasar manusia untuk menentukan pilihannya bebas dan juga mandiri
nama : rosa ananta febrianti
npm: 2213053288
perasaan malu dan prihatin seharusnya ada dalam diri kita atas terjadinya berbagai peristiwa menyedihkan yang bertubi-tubi di berbagai daerah di tanah air kita. Berita tentang penipuan, perampokan, pertikaian, dan pembluluhan sangat sering muncu) dalam media cetak dan elektronika. Hal tersebut menunjukkan betapa rendahnya kualitas moral sebagian Inasyarakat Indonesia. Kondisi negatif ini sudah barang tentu perlu segera dicari solusinya, betapapun sulitnya. Pendidikan nilai dengan pendekatan konprehensif dipandang sesuai untuk diterapkan, karena pada masa sekarang ini kehidupan sudah selnakin komplek dan perubahan di segala segi kehidupan berlangsung dengan sangat cepat. DiIiIlat dari segi materinya., pendidikan nilai dan moral Indonesia sudah cukup komprehensif, karena·nilai-nilai fundamnetal yang dapat tnentuntun kaarah pencapaian kebahagiaan dunia dan akhirat untuk seluruh wnat manusia telah di sampaiklan kepada subjek didik di semua jenjang pendidikan, meJaJui Pendidikan Agmna dan Pendidikan Moral Pancasila.
nama : rosa ananta febrianti
npm: 2213053288

Sekolah merupakan lingkungan mikrosistem. Bronfenbrenner (1979: 22) mengatakan bahwa mikrosistem adalah sebuah pola dari aktivitas, peran dan relasi interpersonal yang dialami oleh seseorang yang sedang tumbuh
berkembang di dalam setting tertentu dengan karakteristik fisik khusus, yaitu suatu lingkungan kehidupan yang di
dalamnya seorang individu menghabiskan sebagian besar waktunya,seperti keluarga, teman sebaya, sekolah
dan lingkungan tetangga. Dari uraian yang telah dikemukakan, dapat disimpulkan bahwa pendidikan moral di sekolah penting dilakukan oleh guru dan segenap komponen warga sekolah agar tercapai pendidikan moral yang komprehensif. Komponen-komponen pendidikan moral di sekolah yang lain yang tidak kalah penting adalah cakupan materi, variasi metode, dan evaluasi yang menyeluruh. Dengan memperhatikan komponenkomponen tersebut, sekolah dengan guru sebagai peran utama dapat merancang pendidikan moral secara lebih
komprehensif sehingga hasilnya dapat dicapai secara optimal, yaitu berkembangnya nilai-nilai moral dalam
diri peserta didik sehingga mereka menjadi generasi muda yang berkualitas.
Nama : Rosa ananta Febrianti
Npm : 2213053288

Dari video "Degradasi Moral Pelajar Zaman Modern" dapat dianalisis bahwa anak melakukan hal tersebut pasti ada sebab, salah satunya harus melihat pola asuh dari orangtua maupun lingkungannya, dapat di simpulkan bahwa, seorang siswa menganiaya guru nya sendiri, ini adalah salah satu acara kurang baik untuk seorang pelajar, yang di mana seharusnya siswa adalah pelajar yg baik, namun ini sebaliknya, memiliki sikap atau perilaku yg kurang terpuji, menganiaya guru sendiri adalah hal yg tragis dan juga menyedihkan. Di balik itu semua mungkin saja, seorang anak, kurang nya perhatian penuh atau pengawasan dari orang tua selaku pelaku yg terhadap guru semena-mena.
Kemudian dalam video juga menyuguhkan cara menghadapi peserta didik yang bermasalah yaitu guru harus memiliki kelengkapan baik kepribadian, sosial, profesional, dan pedagogik. Maka dari itu guru melakukan seperti psikotest dan setelah memasuki sekolah harus memiliki sesuatu yang di haruskan anak-anak dapat menghargai apapun keputusan dan dapat memahami ragam peserta didik nya.