Lampirkan analisis anda mengenai jurnal diatas, dengan menyertakan identitas diri seperti nama dan NPM.
Forum Analisis Jurnal 2
nama : rosa ananta febrianti
npm: 2213053288
perasaan malu dan prihatin seharusnya ada dalam diri kita atas terjadinya berbagai peristiwa menyedihkan yang bertubi-tubi di berbagai daerah di tanah air kita. Berita tentang penipuan, perampokan, pertikaian, dan pembluluhan sangat sering muncu) dalam media cetak dan elektronika. Hal tersebut menunjukkan betapa rendahnya kualitas moral sebagian Inasyarakat Indonesia. Kondisi negatif ini sudah barang tentu perlu segera dicari solusinya, betapapun sulitnya. Pendidikan nilai dengan pendekatan konprehensif dipandang sesuai untuk diterapkan, karena pada masa sekarang ini kehidupan sudah selnakin komplek dan perubahan di segala segi kehidupan berlangsung dengan sangat cepat. DiIiIlat dari segi materinya., pendidikan nilai dan moral Indonesia sudah cukup komprehensif, karena·nilai-nilai fundamnetal yang dapat tnentuntun kaarah pencapaian kebahagiaan dunia dan akhirat untuk seluruh wnat manusia telah di sampaiklan kepada subjek didik di semua jenjang pendidikan, meJaJui Pendidikan Agmna dan Pendidikan Moral Pancasila.
npm: 2213053288
perasaan malu dan prihatin seharusnya ada dalam diri kita atas terjadinya berbagai peristiwa menyedihkan yang bertubi-tubi di berbagai daerah di tanah air kita. Berita tentang penipuan, perampokan, pertikaian, dan pembluluhan sangat sering muncu) dalam media cetak dan elektronika. Hal tersebut menunjukkan betapa rendahnya kualitas moral sebagian Inasyarakat Indonesia. Kondisi negatif ini sudah barang tentu perlu segera dicari solusinya, betapapun sulitnya. Pendidikan nilai dengan pendekatan konprehensif dipandang sesuai untuk diterapkan, karena pada masa sekarang ini kehidupan sudah selnakin komplek dan perubahan di segala segi kehidupan berlangsung dengan sangat cepat. DiIiIlat dari segi materinya., pendidikan nilai dan moral Indonesia sudah cukup komprehensif, karena·nilai-nilai fundamnetal yang dapat tnentuntun kaarah pencapaian kebahagiaan dunia dan akhirat untuk seluruh wnat manusia telah di sampaiklan kepada subjek didik di semua jenjang pendidikan, meJaJui Pendidikan Agmna dan Pendidikan Moral Pancasila.
Nama : Miftaudin Mahfudz
NPM : 2253053017
Analisis saya terkait jurnal analisis 2 yaitu :
Penalaran moral adalah proses intelektual. Banyak orang yang berpendapat bahwa moralitas yang sebenarnya lebih
banyak berasal dari perasaan dari pada pikiran. Ajaran "meneintai tetangga" yang muneul dalam setiap Agama besar di dunia ini, bukanlah suatu putusan intelektual tetapi keputusan berdasarkan pertimbangan perasaan atau bati nurani
Pendidikan nilai dengan pendekatan konprehensif dipandang sesuai untuk di terapkan, karena pada masa sekarang ini
kehidupan sudah semakin komplek dan perubahan di segala segi kehidupan berlangsung dengan sangat cepat. Dilihat
dari segi materinya., pendidikan nilai dan moral Indonesia sudah cukup komprehensif,karena·nilai-nilai fundamental yang dapat tertentu ke arah pencapaian kebahagiaan
dunia dan akhirat untuk seluruh manusia telah di sampaikan kepada subjek didik di semua jenjang pendidikan, melalui
Pendidikan Agama dan Pendidikan Moral Pancasila. Namun dari segi metode dan strateginya, masih banyak kelemahan yang perlu diatasi.
NPM : 2253053017
Analisis saya terkait jurnal analisis 2 yaitu :
Penalaran moral adalah proses intelektual. Banyak orang yang berpendapat bahwa moralitas yang sebenarnya lebih
banyak berasal dari perasaan dari pada pikiran. Ajaran "meneintai tetangga" yang muneul dalam setiap Agama besar di dunia ini, bukanlah suatu putusan intelektual tetapi keputusan berdasarkan pertimbangan perasaan atau bati nurani
Pendidikan nilai dengan pendekatan konprehensif dipandang sesuai untuk di terapkan, karena pada masa sekarang ini
kehidupan sudah semakin komplek dan perubahan di segala segi kehidupan berlangsung dengan sangat cepat. Dilihat
dari segi materinya., pendidikan nilai dan moral Indonesia sudah cukup komprehensif,karena·nilai-nilai fundamental yang dapat tertentu ke arah pencapaian kebahagiaan
dunia dan akhirat untuk seluruh manusia telah di sampaikan kepada subjek didik di semua jenjang pendidikan, melalui
Pendidikan Agama dan Pendidikan Moral Pancasila. Namun dari segi metode dan strateginya, masih banyak kelemahan yang perlu diatasi.
Nama : Alya Rifa Dwi Pangestu
Npm : 2213053152
Kondisi masa kini sangat berbeda dengan kondisi masa lalu. Bagi generasi masa lalu pendidikan moral yang bersifat indoktrinatif sudah cukup memadahi untuk membendung terjadinya perilaku yang menyimpang dari norma- norma kemasyarakatan. Sebagai gantinya diperlukan pendekatan pendidikan nilai dan moral yang memungkinkan subjek didik mampu mengambil keputusan secara mandiri dalmn memilih nilai-nilai yang saling bertentangan, seperti yang terjadi pada kehidupan saat ini. Istilah komprehensif yang digunakan dalam pendidikan nilai Inencakup berbagai aspek. Pertama, isi pendidikan nilai harus komprehensif, meliputi semua pemsalahan yang berkaitan dengan pilihan nilai-nilai yang bersifat pribadi sampai pertanyaan-pertanyaan yang mengenai etika secara umum. Kedua, metode pendidikan nilai juga harus komprehensif, termasuk didalamnya inkulkasi (penanaman) nilai, pemberian teladan, dan penyiapan generasi muda .Ketiga, Pendidikan nilai hendaknya terjadi dalam keseluruhan proses pendidikan.Keempat, pendidikan nilai hendaknya terjadi melalui kehidupan dalam masyarakat. Pendidikan nilai dengan pendekatan konprehensif dipandang sesuai untuk di terapkan, karena pada masa sekarang ini kehidupan sudah semakin komplek dan perubahan di segala segi kehidupan berlangsung dengan sangat cepat. DiIihat dari segi materinya,pendidikan nilai dan moral Indonesia sudah cukup komprehensif, karena•nilai-nilai fundamnetal yang dapat menuntun kaarah pencapaian kebahagiaan manusia yang telah di sampaikan kepada subjek didik di semua jenjang pendidikan, melalui Pendidikan agama dan Pendidikan Moral Pancasila.
Npm : 2213053152
Kondisi masa kini sangat berbeda dengan kondisi masa lalu. Bagi generasi masa lalu pendidikan moral yang bersifat indoktrinatif sudah cukup memadahi untuk membendung terjadinya perilaku yang menyimpang dari norma- norma kemasyarakatan. Sebagai gantinya diperlukan pendekatan pendidikan nilai dan moral yang memungkinkan subjek didik mampu mengambil keputusan secara mandiri dalmn memilih nilai-nilai yang saling bertentangan, seperti yang terjadi pada kehidupan saat ini. Istilah komprehensif yang digunakan dalam pendidikan nilai Inencakup berbagai aspek. Pertama, isi pendidikan nilai harus komprehensif, meliputi semua pemsalahan yang berkaitan dengan pilihan nilai-nilai yang bersifat pribadi sampai pertanyaan-pertanyaan yang mengenai etika secara umum. Kedua, metode pendidikan nilai juga harus komprehensif, termasuk didalamnya inkulkasi (penanaman) nilai, pemberian teladan, dan penyiapan generasi muda .Ketiga, Pendidikan nilai hendaknya terjadi dalam keseluruhan proses pendidikan.Keempat, pendidikan nilai hendaknya terjadi melalui kehidupan dalam masyarakat. Pendidikan nilai dengan pendekatan konprehensif dipandang sesuai untuk di terapkan, karena pada masa sekarang ini kehidupan sudah semakin komplek dan perubahan di segala segi kehidupan berlangsung dengan sangat cepat. DiIihat dari segi materinya,pendidikan nilai dan moral Indonesia sudah cukup komprehensif, karena•nilai-nilai fundamnetal yang dapat menuntun kaarah pencapaian kebahagiaan manusia yang telah di sampaikan kepada subjek didik di semua jenjang pendidikan, melalui Pendidikan agama dan Pendidikan Moral Pancasila.
Nama : Habsah afifatul amri
Npm : 2213053153
Pencarian altematif terbaik guna meningkatkan kualitas pendidikan sudah barang tentu perlu diupayakan. Pendekatan-pendekatan baru dan
inovasi-inovasi yang telah diterapkan di Amerika Serikat, antara lain: perumusan tujuan behavioral (1960), open education 'pendidikan di alam terbuka' dan klarifikasi nilai (1970)'t hack to basics, berpikir kritis, kemitraan sekolah dan perusahaan, serta belajar kooperatif (1980), menurut Kirschenbaum paling-paling hanya menawarkan solusi yang bersifat parsial terhadap masalah-masalah pendidikan. Berdasarkan alasan tersebut disarankan
penggunaan model pendekatan komprehensif, yang diharapkan dapat memberikan pemecahan masalah yang secara relatif lebih tuntas. Istilah komprehensif yang digunakan dalam pendidikan nilai mencakup berbagai aspek. Pertama, isi pendidikan nilai harus
komprehensif, meliputi semua permasalahan yang berkaitan dengan nilai mulai pilihan nilai-nilai yang bersifat pribadi sampai pertanyaan-pertanyaan yang mengenai etika secara umum.
Kedua, metode pendidikan nilai juga harus komprehensif, termasuk didalamnya inkulkasi (penanaman) nilai, pemberian teladan, dan penyiapan generasi muda agar dapat mandiri dengan mengajarkan dan memfasilitasi pembuatan keputusan moral secara bertanggung jawab dan keterampilan-keterampilan hidup yang lain. Ketiga, Pendidikan nilai hendaknya terjadi dalam keseluruhan proses pendidikan. di kelas, dalam kegiatan ekstrakurikuler, dalam proses bimbingan dan penyuluhan, dalam upacara-upacara pemberiaan penghargaan dan semua aspek kehidupan. yang terakhir, pendidikan nilainya hendaknya terjadi melalui kehidupan dalmn masyarakat. Orang tua, lembaga keagamaan, penegak hukum,polisi, organisasi kemasyrakatan, semua perlu berpartisipasi dalam pendidikan nilai. Konsistensi semua pihak dalam melaksanakan pendidikan nilai
mempengaruhi kualitas moral generasi muda
(Kirschenbaum, 1995: 9-10). ada empat pendekatan yang dianggap gerakan utama dalam bidang pendidikan nilai yang komprehensif, yaitu realisasi nilm, pendidikan watak, .pendidikan kewaganegaraan, dan pendidikan moral (Kirschenbaum, 1995:15-28).
Npm : 2213053153
Pencarian altematif terbaik guna meningkatkan kualitas pendidikan sudah barang tentu perlu diupayakan. Pendekatan-pendekatan baru dan
inovasi-inovasi yang telah diterapkan di Amerika Serikat, antara lain: perumusan tujuan behavioral (1960), open education 'pendidikan di alam terbuka' dan klarifikasi nilai (1970)'t hack to basics, berpikir kritis, kemitraan sekolah dan perusahaan, serta belajar kooperatif (1980), menurut Kirschenbaum paling-paling hanya menawarkan solusi yang bersifat parsial terhadap masalah-masalah pendidikan. Berdasarkan alasan tersebut disarankan
penggunaan model pendekatan komprehensif, yang diharapkan dapat memberikan pemecahan masalah yang secara relatif lebih tuntas. Istilah komprehensif yang digunakan dalam pendidikan nilai mencakup berbagai aspek. Pertama, isi pendidikan nilai harus
komprehensif, meliputi semua permasalahan yang berkaitan dengan nilai mulai pilihan nilai-nilai yang bersifat pribadi sampai pertanyaan-pertanyaan yang mengenai etika secara umum.
Kedua, metode pendidikan nilai juga harus komprehensif, termasuk didalamnya inkulkasi (penanaman) nilai, pemberian teladan, dan penyiapan generasi muda agar dapat mandiri dengan mengajarkan dan memfasilitasi pembuatan keputusan moral secara bertanggung jawab dan keterampilan-keterampilan hidup yang lain. Ketiga, Pendidikan nilai hendaknya terjadi dalam keseluruhan proses pendidikan. di kelas, dalam kegiatan ekstrakurikuler, dalam proses bimbingan dan penyuluhan, dalam upacara-upacara pemberiaan penghargaan dan semua aspek kehidupan. yang terakhir, pendidikan nilainya hendaknya terjadi melalui kehidupan dalmn masyarakat. Orang tua, lembaga keagamaan, penegak hukum,polisi, organisasi kemasyrakatan, semua perlu berpartisipasi dalam pendidikan nilai. Konsistensi semua pihak dalam melaksanakan pendidikan nilai
mempengaruhi kualitas moral generasi muda
(Kirschenbaum, 1995: 9-10). ada empat pendekatan yang dianggap gerakan utama dalam bidang pendidikan nilai yang komprehensif, yaitu realisasi nilm, pendidikan watak, .pendidikan kewaganegaraan, dan pendidikan moral (Kirschenbaum, 1995:15-28).
Nama : Nadia Ayu Nurjanah
NPM : 2213053119
Nama Jurnal : PENDEKATAN PENDIDIKAN NILAI SECARA KOMPREHENSIF SEBAGAI SUATU ALTERNATIF PEMBENTUKAN AKHLAK BANGSA
Vol dan No : (-) dan (3)
Halaman : 159 - 166
Tahun Terbit : Juni 2001
Penulis : Darmiyati Zuchdi
ANALISIS :
Kualitas karakter masyarakat Indonesia yang semakin menurun perlu diatasi. Salah satu cara untuk mengatasi masalah ini adalah melalui praktik pendidikan, dengan menggunakan pendekatan yang lebih efektif. Sebuah pendekatan tunggal dalam pendidikan nilai dianggap tidak efektif, oleh karena itu diperlukan pendekatan yang komprehensif. Pengembangan kepribadian peserta didik seharusnya bersifat holistik, mencakup kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual. Empat substansi penting dalam pendidikan nilai adalah penerapan nilai, pendidikan karakter, pendidikan kewarganegaraan, dan pendidikan moral. Berbagai program diperlukan untuk membantu generasi muda mengembangkan "keterampilan hidup" mereka. Tujuan penting dari pendidikan karakter meliputi: rasa hormat, tanggung jawab, belas kasihan, kedisiplinan diri, loyalitas, keberanian, toleransi, etika kerja, serta keyakinan dan cinta kepada Tuhan. Aspek utama dalam pendidikan kewarganegaraan meliputi pengetahuan menjadi warga negara yang baik, penghargaan terhadap sistem demokrasi dan nilai-nilai kewarganegaraan, keterampilan berpikir kritis, keterampilan komunikasi, keterampilan kerjasama, dan keterampilan penyelesaian konflik. Tujuan utama dari pendidikan moral adalah menciptakan individu yang otonom dalam tingkat pemikiran moral yang tinggi, berkomitmen untuk bertindak sesuai dengan moral yang baik atau yang memiliki karakter yang mulia. Keempat substansi penting yang disebutkan di atas lebih baik diintegrasikan dalam Pendidikan Agama dan Pendidikan Moral Pancasila. Berbagai strategi dalam pendidikan nilai dan moral harus dimanfaatkan, termasuk menanamkan nilai-nilai, menjadi contoh dalam nilai-nilai, memfasilitasi nilai-nilai, dan pengembangan keterampilan untuk mencapai kehidupan yang damai secara pribadi dan sosial yang konstruktif, sebagai perwujudan dari iman yang kuat.
KELEBIHAN JURNAL : Pada abstrak jurnal sudah menggunakan bahasa inggris, memungkinkan jurnal sebagai rujukan internasional. Dalam jurnal juga sudah dicantumkan data yang lengkap dari penelitian sehingga pembaca tidak bingung saat membaca jurnal.
KEKURANGAN JURNAL : Pada penelitian terdapat ketidak lengkapan bagian-bagian jurnal yang membuat pembaca harus mengklasifikasikan sendiri yaitu tidak tercantumnya Tujuan penelitian pada jurnal tersebut
NPM : 2213053119
Nama Jurnal : PENDEKATAN PENDIDIKAN NILAI SECARA KOMPREHENSIF SEBAGAI SUATU ALTERNATIF PEMBENTUKAN AKHLAK BANGSA
Vol dan No : (-) dan (3)
Halaman : 159 - 166
Tahun Terbit : Juni 2001
Penulis : Darmiyati Zuchdi
ANALISIS :
Kualitas karakter masyarakat Indonesia yang semakin menurun perlu diatasi. Salah satu cara untuk mengatasi masalah ini adalah melalui praktik pendidikan, dengan menggunakan pendekatan yang lebih efektif. Sebuah pendekatan tunggal dalam pendidikan nilai dianggap tidak efektif, oleh karena itu diperlukan pendekatan yang komprehensif. Pengembangan kepribadian peserta didik seharusnya bersifat holistik, mencakup kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual. Empat substansi penting dalam pendidikan nilai adalah penerapan nilai, pendidikan karakter, pendidikan kewarganegaraan, dan pendidikan moral. Berbagai program diperlukan untuk membantu generasi muda mengembangkan "keterampilan hidup" mereka. Tujuan penting dari pendidikan karakter meliputi: rasa hormat, tanggung jawab, belas kasihan, kedisiplinan diri, loyalitas, keberanian, toleransi, etika kerja, serta keyakinan dan cinta kepada Tuhan. Aspek utama dalam pendidikan kewarganegaraan meliputi pengetahuan menjadi warga negara yang baik, penghargaan terhadap sistem demokrasi dan nilai-nilai kewarganegaraan, keterampilan berpikir kritis, keterampilan komunikasi, keterampilan kerjasama, dan keterampilan penyelesaian konflik. Tujuan utama dari pendidikan moral adalah menciptakan individu yang otonom dalam tingkat pemikiran moral yang tinggi, berkomitmen untuk bertindak sesuai dengan moral yang baik atau yang memiliki karakter yang mulia. Keempat substansi penting yang disebutkan di atas lebih baik diintegrasikan dalam Pendidikan Agama dan Pendidikan Moral Pancasila. Berbagai strategi dalam pendidikan nilai dan moral harus dimanfaatkan, termasuk menanamkan nilai-nilai, menjadi contoh dalam nilai-nilai, memfasilitasi nilai-nilai, dan pengembangan keterampilan untuk mencapai kehidupan yang damai secara pribadi dan sosial yang konstruktif, sebagai perwujudan dari iman yang kuat.
KELEBIHAN JURNAL : Pada abstrak jurnal sudah menggunakan bahasa inggris, memungkinkan jurnal sebagai rujukan internasional. Dalam jurnal juga sudah dicantumkan data yang lengkap dari penelitian sehingga pembaca tidak bingung saat membaca jurnal.
KEKURANGAN JURNAL : Pada penelitian terdapat ketidak lengkapan bagian-bagian jurnal yang membuat pembaca harus mengklasifikasikan sendiri yaitu tidak tercantumnya Tujuan penelitian pada jurnal tersebut
Nama: Angga Putra
NPM: 2253053043
Analisis saya terhadap jurnal yang berjudul " PENDEKATAN PENDIDIKAN NILAI SECARA KOMPREHENSIF
SEBAGAI SUATU ALTERNATIF PEMBENTUKAN AKHLAK BANGSA " adalah menurunnya kualitas karakter Indonesia perlu diatasi. Salah satu cara untuk pemecahan masalah ini adalah melalui praktik pendidikan, dengan menggunakan pendekatan yang lebih efektif. Pendekatan tunggal dalam pendidikan nilai dianggap tidak efektif, itulah sebabnya memerlukan yang komprehensif. Pengembangan kepribadian siswa hendaknya bersifat holistikalam, termasuk kecerdasan intelektual~emosional, dan kecerdasan
spiritual. Penting substansi nilai ~ pendidikan adalah realisasi nilai, pendidikan karakter, pendidikan kewarganegaraan,dan pendidikan moral. Berbagai program diperlukan untuk membantu generasi muda mengembangkan kehidupannya. Tujuan penting pendidikan karakter antara lain: rasa hormat, tanggung jawab, kasih sayang,disiplin diri, kesetiaan, keberanian, toleransi, etos kerja, serta keimanan dan cinta kepada Tuhan. Itu merupakan Aspek utama pendidikan kewarganegaraan meliputi: pengetahuan menjadi warga negara yang baik, apresiasi sistem demokrasi dan nilai-nilai kewarganegaraan, keterampilan berpikir kritis, keterampilan komunikasi, kerjasama
keterampilan, dan keterampilan resolusi konflik. Tujuan utama pendidikan moral adalah menghasilkan
individu otonom yang memiliki penalaran internal tingkat tinggi, adalah. kolnlnitted untuk bertindak dalam acara yang sesuai dengannya atau yang mempunyai akhlak mulia
NPM: 2253053043
Analisis saya terhadap jurnal yang berjudul " PENDEKATAN PENDIDIKAN NILAI SECARA KOMPREHENSIF
SEBAGAI SUATU ALTERNATIF PEMBENTUKAN AKHLAK BANGSA " adalah menurunnya kualitas karakter Indonesia perlu diatasi. Salah satu cara untuk pemecahan masalah ini adalah melalui praktik pendidikan, dengan menggunakan pendekatan yang lebih efektif. Pendekatan tunggal dalam pendidikan nilai dianggap tidak efektif, itulah sebabnya memerlukan yang komprehensif. Pengembangan kepribadian siswa hendaknya bersifat holistikalam, termasuk kecerdasan intelektual~emosional, dan kecerdasan
spiritual. Penting substansi nilai ~ pendidikan adalah realisasi nilai, pendidikan karakter, pendidikan kewarganegaraan,dan pendidikan moral. Berbagai program diperlukan untuk membantu generasi muda mengembangkan kehidupannya. Tujuan penting pendidikan karakter antara lain: rasa hormat, tanggung jawab, kasih sayang,disiplin diri, kesetiaan, keberanian, toleransi, etos kerja, serta keimanan dan cinta kepada Tuhan. Itu merupakan Aspek utama pendidikan kewarganegaraan meliputi: pengetahuan menjadi warga negara yang baik, apresiasi sistem demokrasi dan nilai-nilai kewarganegaraan, keterampilan berpikir kritis, keterampilan komunikasi, kerjasama
keterampilan, dan keterampilan resolusi konflik. Tujuan utama pendidikan moral adalah menghasilkan
individu otonom yang memiliki penalaran internal tingkat tinggi, adalah. kolnlnitted untuk bertindak dalam acara yang sesuai dengannya atau yang mempunyai akhlak mulia
Nama : Azzahra Rindra Tiara
NPM : 2213053117
Analisis jurnal 2 "PENDEKATAN PENDIDIKAN NILAI SECARA KOMPREHENSIF SEBAGAI SUATU ALTERNATIF PEMBENTUKAN AKHLAK BANGSA"
Berdasarkan jurnal tersebut saya dapat mengambil kesimpulan bahwa pada saat ini terdapat berbagai peristiwa menyedihkan di tanah air kita yang membuat prihatin. Di mana banyak sekali berita tentang penipuan, perampokan, pertikaian, dan pembunuhan sangat sering muncul dalam media cetak dan elektronik. Sehingga hal tersebut menunjukkan kualitas moral sebagai masyarakat Indonesia yang rendah. Oleh karena itu jurnal tersebut membahas mengenai pendekatan komprehensif sebagai pendidikan nilai yang sesuai untuk diterapkan pada saat ini di mana kehidupan sudah semakin kompleks dan perubahan di segala segi kehidupan berlangsung dengan cepat. Apabila dilihat dari segi materi pendidikan nilai dan moral di Indonesia sudah cukup komprehensif karena nilai fundamental menuntun ke arah pencapaian kebahagiaan dunia dan akhirat bagi seluruh umat manusia yang telah disampaikan pada peserta didik di semua jenjang pendidikan melalui pendidikan agama dan pendidikan moral Pancasila. Tetapi terdapat banyak kelemahan yang harus diatasi apabila dilihat dari segi metode dan strateginya. Pendidikan nilai dan moral seharusnya dapat mengembangkan peserta didik secara holistik, yang mencakup pengembangan kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual, pendekatan pendidikan nilai dan moral yang masih bernuansa indoktrinasi harus di inovasi dengan pendekatan komprehensif. Apabila pendidikan dan moral terlalu berfokus pada pengembangan kognitif tingkat rendah maka pengembangan kognitif tingkat tinggi perlu dilengkapi sehingga peserta didik memiliki keterampilan membuat keputusan moral yang tepat secara mandiri. Peserta didik juga memiliki komitmen tinggi untuk bertindak selaras dengan keputusan moral tersebut dan memiliki kebiasaan untuk melakukan tindakan yang bermoral.
NPM : 2213053117
Analisis jurnal 2 "PENDEKATAN PENDIDIKAN NILAI SECARA KOMPREHENSIF SEBAGAI SUATU ALTERNATIF PEMBENTUKAN AKHLAK BANGSA"
Berdasarkan jurnal tersebut saya dapat mengambil kesimpulan bahwa pada saat ini terdapat berbagai peristiwa menyedihkan di tanah air kita yang membuat prihatin. Di mana banyak sekali berita tentang penipuan, perampokan, pertikaian, dan pembunuhan sangat sering muncul dalam media cetak dan elektronik. Sehingga hal tersebut menunjukkan kualitas moral sebagai masyarakat Indonesia yang rendah. Oleh karena itu jurnal tersebut membahas mengenai pendekatan komprehensif sebagai pendidikan nilai yang sesuai untuk diterapkan pada saat ini di mana kehidupan sudah semakin kompleks dan perubahan di segala segi kehidupan berlangsung dengan cepat. Apabila dilihat dari segi materi pendidikan nilai dan moral di Indonesia sudah cukup komprehensif karena nilai fundamental menuntun ke arah pencapaian kebahagiaan dunia dan akhirat bagi seluruh umat manusia yang telah disampaikan pada peserta didik di semua jenjang pendidikan melalui pendidikan agama dan pendidikan moral Pancasila. Tetapi terdapat banyak kelemahan yang harus diatasi apabila dilihat dari segi metode dan strateginya. Pendidikan nilai dan moral seharusnya dapat mengembangkan peserta didik secara holistik, yang mencakup pengembangan kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual, pendekatan pendidikan nilai dan moral yang masih bernuansa indoktrinasi harus di inovasi dengan pendekatan komprehensif. Apabila pendidikan dan moral terlalu berfokus pada pengembangan kognitif tingkat rendah maka pengembangan kognitif tingkat tinggi perlu dilengkapi sehingga peserta didik memiliki keterampilan membuat keputusan moral yang tepat secara mandiri. Peserta didik juga memiliki komitmen tinggi untuk bertindak selaras dengan keputusan moral tersebut dan memiliki kebiasaan untuk melakukan tindakan yang bermoral.
Nama : Rizka Selviana Putri
NPM : 2213053254
Nama Jurnal : Jurnal Cakrawala Pendidikan
Nomor : 3
Halaman : 159 - 166
Tahun Penerbit : 2001
Judul Jurnal : PENDEKATAN PENDIDIKAN NILAI SECARA KOMPREHENSIF SEBAGAI SUATU ALTERNATIF PEMBENTUKAN AKHLAK BANGSA
Nama Penulis : Darmiyati Zuchdi
ANALISIS JURNAL
Nilai pendidikan dengan konvergensi komprehensif dianggap layak untuk digunakan menerapkannya karena di era ini hidup menjadi lebih rumit dan perubahan di segala bidang kehidupan terjadi dengan sangat cepat. DiIiIlat materi, pendidikan berharga dan Moralitas orang Indonesia cukup luas, karena potensi gagal bayar memandu arah untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan mulai sekarang kepada semua orang orang diarahkan pada subjeknya siswa di semua tingkat pendidikan untuk mendaftar Pendidikan agama dan pendidikan moral Pancasila. Tapi metode dan Strategi Inashi memiliki banyak kelemahan harus diproses.
Ada empat jenis subtansi Pendidikan nilai disebut sebuah gerakan penting dalam pendidikan nilai di Amerika menyatakan, yaitu : penerapan nilai, pendidikan” karakter, pendidikan kewarganegaraan dan Pendidikan moral Empat jenis materi Ini layak untuk dipertimbangkan secara mendalam berkaitan dengan pendidikan nilai dan moral Indonesia. Bagian yang bijaksana yang penting dapat diintegrasikan Program pendidikan dan pelatihan agama Moralitas Pancasila khususnya mengenai pendidikan kewarganegaraan, termasuk itu termasuk penghargaan dan pengakuan ke sistem demokrasi, keterampilan berpikir kritis, keterampilan kerja tim dan keterampilan resolusi konflik.
Pendidikan dan moral yang terlalu berfokus pada pengembangan kognitif tingkat rendah perlu dilengkapi dengan pengembangan kognitif tingkat tinggi sampai subjek didik memiliki keterampilan membuat keputusan moral yang tepat secara mandiri memiliki komitmen yang tinggi untuk bertindak selaras dengan keputusan moral tersebut dengan kata lain pendidikan nilai dan moral hendaknya dapat menimbulkan subjek didik secara holistik yang mencakup pengembangan kecerdasan intelektual emosional dan spiritual.
KELEBIHAN JURNAL: Jurnal menggunakan kata yang mudah untuk dipahami
KEKURANGAN JURNAL: tidak adanya abstrak berupa bahasa Indonesia sehingga pembaca yang kurang memahami B.inggris tidak paham serta di dalam jurnal tidak memiliki pembahasan
NPM : 2213053254
Nama Jurnal : Jurnal Cakrawala Pendidikan
Nomor : 3
Halaman : 159 - 166
Tahun Penerbit : 2001
Judul Jurnal : PENDEKATAN PENDIDIKAN NILAI SECARA KOMPREHENSIF SEBAGAI SUATU ALTERNATIF PEMBENTUKAN AKHLAK BANGSA
Nama Penulis : Darmiyati Zuchdi
ANALISIS JURNAL
Nilai pendidikan dengan konvergensi komprehensif dianggap layak untuk digunakan menerapkannya karena di era ini hidup menjadi lebih rumit dan perubahan di segala bidang kehidupan terjadi dengan sangat cepat. DiIiIlat materi, pendidikan berharga dan Moralitas orang Indonesia cukup luas, karena potensi gagal bayar memandu arah untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan mulai sekarang kepada semua orang orang diarahkan pada subjeknya siswa di semua tingkat pendidikan untuk mendaftar Pendidikan agama dan pendidikan moral Pancasila. Tapi metode dan Strategi Inashi memiliki banyak kelemahan harus diproses.
Ada empat jenis subtansi Pendidikan nilai disebut sebuah gerakan penting dalam pendidikan nilai di Amerika menyatakan, yaitu : penerapan nilai, pendidikan” karakter, pendidikan kewarganegaraan dan Pendidikan moral Empat jenis materi Ini layak untuk dipertimbangkan secara mendalam berkaitan dengan pendidikan nilai dan moral Indonesia. Bagian yang bijaksana yang penting dapat diintegrasikan Program pendidikan dan pelatihan agama Moralitas Pancasila khususnya mengenai pendidikan kewarganegaraan, termasuk itu termasuk penghargaan dan pengakuan ke sistem demokrasi, keterampilan berpikir kritis, keterampilan kerja tim dan keterampilan resolusi konflik.
Pendidikan dan moral yang terlalu berfokus pada pengembangan kognitif tingkat rendah perlu dilengkapi dengan pengembangan kognitif tingkat tinggi sampai subjek didik memiliki keterampilan membuat keputusan moral yang tepat secara mandiri memiliki komitmen yang tinggi untuk bertindak selaras dengan keputusan moral tersebut dengan kata lain pendidikan nilai dan moral hendaknya dapat menimbulkan subjek didik secara holistik yang mencakup pengembangan kecerdasan intelektual emosional dan spiritual.
KELEBIHAN JURNAL: Jurnal menggunakan kata yang mudah untuk dipahami
KEKURANGAN JURNAL: tidak adanya abstrak berupa bahasa Indonesia sehingga pembaca yang kurang memahami B.inggris tidak paham serta di dalam jurnal tidak memiliki pembahasan
Memorila Dini Oktavia
2213053289
Analisis jurnal Pendekatan Pendidikan Nilai secara Komperehensif sebagai suatu Alternatif Pembentukan Akhlak Bangsa
Pendidikan nilai dengan pendekatan komperehensif dianggap cocok diterapkan di masa sekarang karena cepatnya perubahan yang terjadi di segala aspek kehidupan.
Empat pendekatan yang dianggap gerakan utama dalam bidang pendidikan nilai yang komprehensif:
1. Realisasi nilai
Pendekatan realisasi nilai berupa pendekatan untuk menolong individu menentukan, menyadari, mengimplementasikan, bertindak dan mencapai nilai-nilai yang mereka yakini dalam kehidupan.
2. Pendidikan watak
Berutujuan mengajarkan nilai-nilai yang diterima secara luas sebagai landasan perilaku yang baik dan bertanggung jawab.
3. Pendidikan kewarganegaraan
Aspek-aspek utama pendidikan kewarganegaraan meliputi pengetahuan untuk menjadi warga negara yang baik, apresasi terhadap sistem demokrasi dan nilai-nilai kewarganegaraan, keterampilan berfikir kritis, keterampilan berkomunikasi, keterampilan bekerja sarna, dan keterampilan mengatasi konflik (Kirschenbaum, 1995:24-26).
4. Pendidikan moral
Pendidikan moral mencakup pengetahuan, sikap, kepercayaan, ketrampilan, dan perilaku yang baik, jujur, dan penyayang.
Tujuan utama pendidikan moral yaitu menghasilkan individu yang otonom, yang memahami nilai-nilai moral dan memiliki komitmen untuk bertindak konsisten dengan nilai-nilai tersebut.
Beberapa komponen pendidikan moral yaitu:
- pengetahuan tentang moralitas
- penalaran moral
- perasaan kasihan dan mementingkan kepentingan orang lain
- tendensi moral
2213053289
Analisis jurnal Pendekatan Pendidikan Nilai secara Komperehensif sebagai suatu Alternatif Pembentukan Akhlak Bangsa
Pendidikan nilai dengan pendekatan komperehensif dianggap cocok diterapkan di masa sekarang karena cepatnya perubahan yang terjadi di segala aspek kehidupan.
Empat pendekatan yang dianggap gerakan utama dalam bidang pendidikan nilai yang komprehensif:
1. Realisasi nilai
Pendekatan realisasi nilai berupa pendekatan untuk menolong individu menentukan, menyadari, mengimplementasikan, bertindak dan mencapai nilai-nilai yang mereka yakini dalam kehidupan.
2. Pendidikan watak
Berutujuan mengajarkan nilai-nilai yang diterima secara luas sebagai landasan perilaku yang baik dan bertanggung jawab.
3. Pendidikan kewarganegaraan
Aspek-aspek utama pendidikan kewarganegaraan meliputi pengetahuan untuk menjadi warga negara yang baik, apresasi terhadap sistem demokrasi dan nilai-nilai kewarganegaraan, keterampilan berfikir kritis, keterampilan berkomunikasi, keterampilan bekerja sarna, dan keterampilan mengatasi konflik (Kirschenbaum, 1995:24-26).
4. Pendidikan moral
Pendidikan moral mencakup pengetahuan, sikap, kepercayaan, ketrampilan, dan perilaku yang baik, jujur, dan penyayang.
Tujuan utama pendidikan moral yaitu menghasilkan individu yang otonom, yang memahami nilai-nilai moral dan memiliki komitmen untuk bertindak konsisten dengan nilai-nilai tersebut.
Beberapa komponen pendidikan moral yaitu:
- pengetahuan tentang moralitas
- penalaran moral
- perasaan kasihan dan mementingkan kepentingan orang lain
- tendensi moral
Nama : F. Riska Elisa
NPM : 2213053249
Dianggap tepat untuk melaksanakan pendidikan nilai secara komprehensif, karena kehidupan saat ini semakin rumit dan perubahan di segala bidang kehidupan terjadi dengan sangat cepat.
Secara materiil, nilai-nilai dan pendidikan akhlak Indonesia cukup komprehensif, karena nilai-nilai inti yang dapat menjadi pedoman kebahagiaan seluruh umat manusia di dunia dan akhirat ditanamkan kepada peserta didik pada semua jenjang pendidikan, misalnya.
Terdapat empat jenis topik dalam pendidikan nilai yang disebut sebagai gerakan utama pendidikan nilai di Amerika, yaitu: pendidikan nilai, pendidikan karakter, pendidikan kewarganegaraan, dan pendidikan moral.
Keempat topik inilah yang harus diperhatikan dalam penerapan pendidikan nilai dan moral di Indonesia.
Bagian-bagian yang dianggap tepat dapat diintegrasikan ke dalam program pendidikan agama dan moral Pancasila.
Berfokus pada perkembangan kognitif tingkat rendah, hal tersebut harus dilengkapi dengan perkembangan kognitif tingkat tinggi hingga siswa telah memperoleh keterampilan untuk secara mandiri membuat keputusan moral yang tepat, berkomitmen untuk bertindak berdasarkan keputusan moral tersebut, dan cenderung melakukan tindakan moral.
NPM : 2213053249
Dianggap tepat untuk melaksanakan pendidikan nilai secara komprehensif, karena kehidupan saat ini semakin rumit dan perubahan di segala bidang kehidupan terjadi dengan sangat cepat.
Secara materiil, nilai-nilai dan pendidikan akhlak Indonesia cukup komprehensif, karena nilai-nilai inti yang dapat menjadi pedoman kebahagiaan seluruh umat manusia di dunia dan akhirat ditanamkan kepada peserta didik pada semua jenjang pendidikan, misalnya.
Terdapat empat jenis topik dalam pendidikan nilai yang disebut sebagai gerakan utama pendidikan nilai di Amerika, yaitu: pendidikan nilai, pendidikan karakter, pendidikan kewarganegaraan, dan pendidikan moral.
Keempat topik inilah yang harus diperhatikan dalam penerapan pendidikan nilai dan moral di Indonesia.
Bagian-bagian yang dianggap tepat dapat diintegrasikan ke dalam program pendidikan agama dan moral Pancasila.
Berfokus pada perkembangan kognitif tingkat rendah, hal tersebut harus dilengkapi dengan perkembangan kognitif tingkat tinggi hingga siswa telah memperoleh keterampilan untuk secara mandiri membuat keputusan moral yang tepat, berkomitmen untuk bertindak berdasarkan keputusan moral tersebut, dan cenderung melakukan tindakan moral.
Nama : Ayu Arinda
NPM : 2213053079
IDENTITAS JURNAL
Nama Jurnal : Jurnal Cakrawala Pendidikan
Judul Jurnal : PENDEKATAN PENDIDIKAN NILAI SECARA KOMPREHENSIF SEBAGAI SUATU ALTERNATIF PEMBENTUKAN AKHLAK BANGSA
Nomor : 3
Halaman : 159 - 166
Tahun Penerbit : 2001
Nama Penulis : Darmiyati Zuchdi
ANALISIS JURNAL
Bagi generasi masa lalu pendidikan moral yang bersifat indoktrinatif sudah cukup memadai untuk membendung terjadinya perilaku yang menyimpang dari norma-norma kemasyarakatan, dalam hal ini diperlukan pendekatan pendidikan nilai dan moral yang memungkinkan subjek didik mampu mengambil keputusan secara mandiri dalam memilih nilai-nilai yang saling bertentangan, seperti yang terjadi pada kehidupan saat ini.
Istilah komprehensif yang digunakan dalam pendidikan nilai mencakup berbagai aspek :
1. Pendidikan nilai harus, meliputi semua permasalahan yang berkaitan dengan nilai-nilai yang bersifat pribadi sampai pertanyaan-pertanyaan yang mengenai etika secara umum.
2. Metode pendidikan nilai harus komprehensif, yang didalamnya terdapat penanaman nilai, pemberian teladan, dan penyiapan generasi muda agar dapat mandiri.
3. Pendidikan nilai hendaknya terjadi dalam keseluruhan proses pendidikan, misalnya seperti di kelas, dalam kegiatan ekstrakulikuler, dalam proses bimbingan dan penyuluhan.
NPM : 2213053079
IDENTITAS JURNAL
Nama Jurnal : Jurnal Cakrawala Pendidikan
Judul Jurnal : PENDEKATAN PENDIDIKAN NILAI SECARA KOMPREHENSIF SEBAGAI SUATU ALTERNATIF PEMBENTUKAN AKHLAK BANGSA
Nomor : 3
Halaman : 159 - 166
Tahun Penerbit : 2001
Nama Penulis : Darmiyati Zuchdi
ANALISIS JURNAL
Bagi generasi masa lalu pendidikan moral yang bersifat indoktrinatif sudah cukup memadai untuk membendung terjadinya perilaku yang menyimpang dari norma-norma kemasyarakatan, dalam hal ini diperlukan pendekatan pendidikan nilai dan moral yang memungkinkan subjek didik mampu mengambil keputusan secara mandiri dalam memilih nilai-nilai yang saling bertentangan, seperti yang terjadi pada kehidupan saat ini.
Istilah komprehensif yang digunakan dalam pendidikan nilai mencakup berbagai aspek :
1. Pendidikan nilai harus, meliputi semua permasalahan yang berkaitan dengan nilai-nilai yang bersifat pribadi sampai pertanyaan-pertanyaan yang mengenai etika secara umum.
2. Metode pendidikan nilai harus komprehensif, yang didalamnya terdapat penanaman nilai, pemberian teladan, dan penyiapan generasi muda agar dapat mandiri.
3. Pendidikan nilai hendaknya terjadi dalam keseluruhan proses pendidikan, misalnya seperti di kelas, dalam kegiatan ekstrakulikuler, dalam proses bimbingan dan penyuluhan.
Nama : Eva Nesa Lia
NPM : 2253053052
Yang dapat saya simpulkan dari jurnal "Pendekatan pendidikan nilai Secara Komprehensif Sebagai Suatu Alternatif Pembentukan Akhlak Bangsa" yaitu,
Tujuan penelitian tentang nilai-nilai dan pendidikan moral di Indonesia adalah untuk mengatasi penurunan kualitas karakter Indonesia dan menemukan pendekatan yang efektif untuk menyelesaikan masalah ini. Penelitian ini menekankan perlunya pendekatan komprehensif terhadap pendidikan nilai, mengintegrasikan realisasi nilai, pendidikan karakter, pendidikan kewarganegaraan, dan pendidikan moral. Perkembangan kepribadian siswa dipandang sebagai holistik, meliputi kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual. Tujuan pendidikan karakter termasuk menumbuhkan rasa hormat, tanggung jawab, kasih sayang, disiplin diri, kesetiaan, keberanian, toleransi, etos kerja, dan kepercayaan dan cinta kepada Tuhan. Pendidikan kewarganegaraan bertujuan untuk menanamkan pengetahuan menjadi warga negara yang baik, apresiasi terhadap sistem demokrasi dan nilai-nilai kewarganegaraan, pemikiran kritis, komunikasi, kerja sama, dan keterampilan resolusi konflik. Tujuan pendidikan moral adalah untuk menghasilkan individu otonom dengan penalaran moral yang tinggi dan karakter mulia. Integrasi nilai dan pendidikan moral ditekankan dalam Pendidikan Agama dan Pendidikan Moral Pancasila. Berbagai strategi, seperti menanamkan nilai-nilai, memodelkan nilai-nilai, memfasilitasi nilai-nilai, dan mengembangkan keterampilan untuk kehidupan pribadi yang damai dan konstruktif secara sosial, direkomendasikan.
NPM : 2253053052
Yang dapat saya simpulkan dari jurnal "Pendekatan pendidikan nilai Secara Komprehensif Sebagai Suatu Alternatif Pembentukan Akhlak Bangsa" yaitu,
Tujuan penelitian tentang nilai-nilai dan pendidikan moral di Indonesia adalah untuk mengatasi penurunan kualitas karakter Indonesia dan menemukan pendekatan yang efektif untuk menyelesaikan masalah ini. Penelitian ini menekankan perlunya pendekatan komprehensif terhadap pendidikan nilai, mengintegrasikan realisasi nilai, pendidikan karakter, pendidikan kewarganegaraan, dan pendidikan moral. Perkembangan kepribadian siswa dipandang sebagai holistik, meliputi kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual. Tujuan pendidikan karakter termasuk menumbuhkan rasa hormat, tanggung jawab, kasih sayang, disiplin diri, kesetiaan, keberanian, toleransi, etos kerja, dan kepercayaan dan cinta kepada Tuhan. Pendidikan kewarganegaraan bertujuan untuk menanamkan pengetahuan menjadi warga negara yang baik, apresiasi terhadap sistem demokrasi dan nilai-nilai kewarganegaraan, pemikiran kritis, komunikasi, kerja sama, dan keterampilan resolusi konflik. Tujuan pendidikan moral adalah untuk menghasilkan individu otonom dengan penalaran moral yang tinggi dan karakter mulia. Integrasi nilai dan pendidikan moral ditekankan dalam Pendidikan Agama dan Pendidikan Moral Pancasila. Berbagai strategi, seperti menanamkan nilai-nilai, memodelkan nilai-nilai, memfasilitasi nilai-nilai, dan mengembangkan keterampilan untuk kehidupan pribadi yang damai dan konstruktif secara sosial, direkomendasikan.
Nama : Ladaina Fahrun Nada
NPM : 2213053044
Dalam jurnal yang berjudul "PENDEKATAN PENDIDIKAN NILAI SECARA KOMPREHENSIF
SEBAGAI SUATU ALTERNATIF PEMBENTUKAN AKHLAK BANGSA" dapat dianalisis bahwa generasi dahulu dan sekarang sangat lah berbeda maka dari itu diperlukan pendekatan komperhensif seperti realisasi Nilai, pendidikan watak, pendidikan kewarganegaraan dan pendidikan moral. Keempat jenis substansi tersebut patut di pertimbangkan dalam
melaksanakan pendidikan nilai dan moral di Indonesia. Bagian-bagian yang dianggap relevan dapat di· integrasikan kedalam program Pendidikan Agama dan Pendidikan Moral Pancasila.
Pendidikan kewarganegaraan, termasuk didalamnya pemahaman dan penghargaan terhadap sistem demokrasi, ketrampilan berfikir kritis, ketrampilan bekerja sama dan ketrampilan mengatasi konflik.
Kemudian melalui pendekatan komperhensif inilah dianggap sudah sangat tepat diera kehidupan yang sudah sangat kompleks dan mengalami perbuatan di segala bidang kehidupan yang berlangsung cepat. Nilai fundamental yang menuntut kearah pencapaian kebahagiaan di dunia dan akhirat telah disampaikan pada subjek didik di seluruh jenjang pendidikan moral Pancasila. Selanjutnya pengembangan kognitif perlu di imbangi dengan kognitif tingkat tinggi dan rendah sampai memiliki keterampilan membuat keputusan moral tepat secara mandiri.pendidikan nilai dan moral hendaknya dapat mengembangkan subjek didik secara holistik, yang mencakup pengembangan kecerdasan
intelektual, emosional, dan spritual, pendekatan pendidikan nilai dan moral yang masih benuansa indoktrinasi perludi inovasi dengan pendekatan komprehensif.
Pendidikan nilai dan moral hendaknya
dapat mengembangkan subjek didik secara holistik, yang mencakup pengembangan kecerdasan intelektual,
emosional, dan spritual, pendekatan pendidikan nilai dan moral yang masih benuansa indoktrinasi perlu di inovasi
dengan pendekatan komprehensif.
NPM : 2213053044
Dalam jurnal yang berjudul "PENDEKATAN PENDIDIKAN NILAI SECARA KOMPREHENSIF
SEBAGAI SUATU ALTERNATIF PEMBENTUKAN AKHLAK BANGSA" dapat dianalisis bahwa generasi dahulu dan sekarang sangat lah berbeda maka dari itu diperlukan pendekatan komperhensif seperti realisasi Nilai, pendidikan watak, pendidikan kewarganegaraan dan pendidikan moral. Keempat jenis substansi tersebut patut di pertimbangkan dalam
melaksanakan pendidikan nilai dan moral di Indonesia. Bagian-bagian yang dianggap relevan dapat di· integrasikan kedalam program Pendidikan Agama dan Pendidikan Moral Pancasila.
Pendidikan kewarganegaraan, termasuk didalamnya pemahaman dan penghargaan terhadap sistem demokrasi, ketrampilan berfikir kritis, ketrampilan bekerja sama dan ketrampilan mengatasi konflik.
Kemudian melalui pendekatan komperhensif inilah dianggap sudah sangat tepat diera kehidupan yang sudah sangat kompleks dan mengalami perbuatan di segala bidang kehidupan yang berlangsung cepat. Nilai fundamental yang menuntut kearah pencapaian kebahagiaan di dunia dan akhirat telah disampaikan pada subjek didik di seluruh jenjang pendidikan moral Pancasila. Selanjutnya pengembangan kognitif perlu di imbangi dengan kognitif tingkat tinggi dan rendah sampai memiliki keterampilan membuat keputusan moral tepat secara mandiri.pendidikan nilai dan moral hendaknya dapat mengembangkan subjek didik secara holistik, yang mencakup pengembangan kecerdasan
intelektual, emosional, dan spritual, pendekatan pendidikan nilai dan moral yang masih benuansa indoktrinasi perludi inovasi dengan pendekatan komprehensif.
Pendidikan nilai dan moral hendaknya
dapat mengembangkan subjek didik secara holistik, yang mencakup pengembangan kecerdasan intelektual,
emosional, dan spritual, pendekatan pendidikan nilai dan moral yang masih benuansa indoktrinasi perlu di inovasi
dengan pendekatan komprehensif.
Nama : Ufara Alfadila
NPM : 2213053114
Judul artikel jurnal : PENDEKATAN PENDIDIKAN NILAI SECARA KOMPREHENSIF
SEBAGAI SUATU ALTERNATIF PEMBENTUKAN AKHLAK BANGSA
Penulis : Darmiyati Zuchdi
Dari artikel jurnal diatas dapat saya analisis bahwa kualitas akhlak peserta didik saat ini akan berdampak pada kualitas akhlak bangsa
Indonesia dimasa mendatang. Dari latar belakang bahwa banyaknya kasus atau masalah yang menimpa bangsa Indonesia terkait masalah moral menjadikan para agen pendidikan harus memikirkan pendekatan yang berbeda untuk membenahi masalah krisis moral yang terjadi pada bangsa ini.
Pendekatan Komprehensif
1. Substansi pendidikan nilai harus konprehensif, meliputi semua permasalahan yang berkaitan dengan nilai baik yang bersifat pribadi sampai pertanyaan-pertanyaan yang mengenai etika secara umum.
2. Metode pendidikan
Inkulkasi (penanaman) nilai, pemberian teladan, dan penyiapan generasi muda agar dapat mandiri dengan mengajarkan dan dapat membuat keputusan moral
secara bertanggung jawab dan keterampilan-keterampilan hidup yang lain.
3. Pendidikan nilai hendaknya berlangsung pada keseluruhan proses pendidikan yaitu di kelas, kegiatan ekstrakurikuler, dalam proses bimbingan dan penyuluhan, dalam kegiatan akademisi dan semua aspek kehidupan.
4. Pendidikan nilai didilakukan dengan partisipasi aktif oleh orang tua, sekolah, masyarakat, pemerintah, penegak hukum, dan seluruh lapisan masyarakat bangsa Indonesia agar terjalin dengan selaras dan berkesinambungan.
NPM : 2213053114
Judul artikel jurnal : PENDEKATAN PENDIDIKAN NILAI SECARA KOMPREHENSIF
SEBAGAI SUATU ALTERNATIF PEMBENTUKAN AKHLAK BANGSA
Penulis : Darmiyati Zuchdi
Dari artikel jurnal diatas dapat saya analisis bahwa kualitas akhlak peserta didik saat ini akan berdampak pada kualitas akhlak bangsa
Indonesia dimasa mendatang. Dari latar belakang bahwa banyaknya kasus atau masalah yang menimpa bangsa Indonesia terkait masalah moral menjadikan para agen pendidikan harus memikirkan pendekatan yang berbeda untuk membenahi masalah krisis moral yang terjadi pada bangsa ini.
Pendekatan Komprehensif
1. Substansi pendidikan nilai harus konprehensif, meliputi semua permasalahan yang berkaitan dengan nilai baik yang bersifat pribadi sampai pertanyaan-pertanyaan yang mengenai etika secara umum.
2. Metode pendidikan
Inkulkasi (penanaman) nilai, pemberian teladan, dan penyiapan generasi muda agar dapat mandiri dengan mengajarkan dan dapat membuat keputusan moral
secara bertanggung jawab dan keterampilan-keterampilan hidup yang lain.
3. Pendidikan nilai hendaknya berlangsung pada keseluruhan proses pendidikan yaitu di kelas, kegiatan ekstrakurikuler, dalam proses bimbingan dan penyuluhan, dalam kegiatan akademisi dan semua aspek kehidupan.
4. Pendidikan nilai didilakukan dengan partisipasi aktif oleh orang tua, sekolah, masyarakat, pemerintah, penegak hukum, dan seluruh lapisan masyarakat bangsa Indonesia agar terjalin dengan selaras dan berkesinambungan.
Nama : Mae Lisa Indriyani
NPM : 2253053014
Judul jurnal : PENDEKATAN PENDIDIKAN NILAI SECARA KOMPREHENSIF SEBAGAI SUATU ALTERNATIF PEMBENTUKAN AKHLAK BANGSA.
Penulis : Darmiyanti Zuchdi
Perasaan malu dan prihatin seharusnya ada dalam diri kita atas sepertinya berbagai peristiwa menjadikan yang bertubi-tubi di berbagai daerah di tanah air kita. Kondisi negatif ini perlu dicari solusinya. Pendekatan komprehensif, pendekatan pendidikan nilai dan moral dahulu cukup efektif tidak sesuai lagi untuk membangun generasi sekarang dan yang akan datang. Sebagai gantinya diperlukan pendekatan pendidikan nilai dan moral yang memungkinkan subjek pendidik mampu mengambil keputusan secara mandiri dalam memilih nilai-nilai yang saling bertentangan. Istilah komprehensif yang digunakan dalam pendidikan nilai mencakup berbagai aspek. Pertama, isi pendidikan nilai harus komprehensif meliputi semua permasalahan yang berkaitan dengan nilai-nilai yang bersifat pribadi sampai umum. Kedua, metode pendidikan nilai juga harus komprehensif pemberian teladan dan penyiapan generasi muda agar mandiri dengan mengajarkan dan memfasilitasi pembuatan keputusan moral secara bertanggung jawab dan keterampilan hidup yang lain. Ketiga, pendidikan nilai hendaknya terjadi dalam keseluruhan proses pendidikan di kelas. Terakhir, pendidikan nilai hendaknya terjadi melalui kehidupan dalam masyarakat.
1. Realisasi nilai merupakan pendidikan nilai untuk menolong individu menentukan menyadari dan mengimplementasikan tindakan dalam pencapaian nilai-nilai yang mereka yakini dalam kehidupan termasuk pendekatan realisasi nilai.
2. Pendidikan watak, tujuan pendidikan watak adalah mengajarkan nilai-nilai yang diterima secara luas sebagai landasan perilaku yang baik dan bertanggung jawab.
3. Pendidikan kewarganegaraan mengajarkan nilai-nilai yang menjadi dasar negara yang dan menjadi dasar hukum dan politik.
4. Pendidikan moral mencangkup pengetahuan sikap kepercayaan keterampilan perilaku yang baik jujur dan penyayang tujuan utama. Pendidikan moral adalah menghasilkan individu yang otonom yang memahami nilai-nilai moral dan memiliki komitmen untuk bertindak konsisten dengan nilai tersebut.
NPM : 2253053014
Judul jurnal : PENDEKATAN PENDIDIKAN NILAI SECARA KOMPREHENSIF SEBAGAI SUATU ALTERNATIF PEMBENTUKAN AKHLAK BANGSA.
Penulis : Darmiyanti Zuchdi
Perasaan malu dan prihatin seharusnya ada dalam diri kita atas sepertinya berbagai peristiwa menjadikan yang bertubi-tubi di berbagai daerah di tanah air kita. Kondisi negatif ini perlu dicari solusinya. Pendekatan komprehensif, pendekatan pendidikan nilai dan moral dahulu cukup efektif tidak sesuai lagi untuk membangun generasi sekarang dan yang akan datang. Sebagai gantinya diperlukan pendekatan pendidikan nilai dan moral yang memungkinkan subjek pendidik mampu mengambil keputusan secara mandiri dalam memilih nilai-nilai yang saling bertentangan. Istilah komprehensif yang digunakan dalam pendidikan nilai mencakup berbagai aspek. Pertama, isi pendidikan nilai harus komprehensif meliputi semua permasalahan yang berkaitan dengan nilai-nilai yang bersifat pribadi sampai umum. Kedua, metode pendidikan nilai juga harus komprehensif pemberian teladan dan penyiapan generasi muda agar mandiri dengan mengajarkan dan memfasilitasi pembuatan keputusan moral secara bertanggung jawab dan keterampilan hidup yang lain. Ketiga, pendidikan nilai hendaknya terjadi dalam keseluruhan proses pendidikan di kelas. Terakhir, pendidikan nilai hendaknya terjadi melalui kehidupan dalam masyarakat.
1. Realisasi nilai merupakan pendidikan nilai untuk menolong individu menentukan menyadari dan mengimplementasikan tindakan dalam pencapaian nilai-nilai yang mereka yakini dalam kehidupan termasuk pendekatan realisasi nilai.
2. Pendidikan watak, tujuan pendidikan watak adalah mengajarkan nilai-nilai yang diterima secara luas sebagai landasan perilaku yang baik dan bertanggung jawab.
3. Pendidikan kewarganegaraan mengajarkan nilai-nilai yang menjadi dasar negara yang dan menjadi dasar hukum dan politik.
4. Pendidikan moral mencangkup pengetahuan sikap kepercayaan keterampilan perilaku yang baik jujur dan penyayang tujuan utama. Pendidikan moral adalah menghasilkan individu yang otonom yang memahami nilai-nilai moral dan memiliki komitmen untuk bertindak konsisten dengan nilai tersebut.
Nama : Florentic Helau
NPM : 2213053023
Kondisi masa kini yang sangat berbeda dengan kondisi masa lalu. Pendekatan pendidikan nilai dan moral yang dahulu cukup efektif tidak sesuai lagi untuk membangun generasi sekarang dan yang akan datang. Pendidikan harus dapat menyiapkan subjek didik untuk dapat mengarahkan diri secara individual dan kelompok supaya memperoleh bekal untuk mencapai kebahagiaan akhirat. Pendidikan nilai dengan pendekatan konprehensif yang cocok dan sesuai untuk diterapkan, karena pada masa sekarang ini kehidupan sudah semakin komplek dan perubahan di segala segi kehidupan berlangsung dengan sangat cepat. Dapat dilihat dari segi materinya pendidikan nilai dan moral Indonesia sudah cukup komprehensif, karena nilai nilai fundamnetal yang dapat menuntun kearah pencapaian kebahagiaan dunia dan akhirat untuk seluruh umat manusia telah di sampaiklan kepada subjek didik di semua jenjang pendidikan, melalui Pendidikan Agama dan Pendidikan Moral Pancasila. Namun dari segi metode dan strateginya, masih banyak kelemahan yang perlu diatasi.
NPM : 2213053023
Kondisi masa kini yang sangat berbeda dengan kondisi masa lalu. Pendekatan pendidikan nilai dan moral yang dahulu cukup efektif tidak sesuai lagi untuk membangun generasi sekarang dan yang akan datang. Pendidikan harus dapat menyiapkan subjek didik untuk dapat mengarahkan diri secara individual dan kelompok supaya memperoleh bekal untuk mencapai kebahagiaan akhirat. Pendidikan nilai dengan pendekatan konprehensif yang cocok dan sesuai untuk diterapkan, karena pada masa sekarang ini kehidupan sudah semakin komplek dan perubahan di segala segi kehidupan berlangsung dengan sangat cepat. Dapat dilihat dari segi materinya pendidikan nilai dan moral Indonesia sudah cukup komprehensif, karena nilai nilai fundamnetal yang dapat menuntun kearah pencapaian kebahagiaan dunia dan akhirat untuk seluruh umat manusia telah di sampaiklan kepada subjek didik di semua jenjang pendidikan, melalui Pendidikan Agama dan Pendidikan Moral Pancasila. Namun dari segi metode dan strateginya, masih banyak kelemahan yang perlu diatasi.
Nama : Rahmawati
NPM : 2213053210
Analisis Jurnal 2
Diperlukan pendekatan pendidikan nilai dan moral yang memungkinkan subjek didik mampu mengambil keputusan secara mandiri dalam memilih nilai-nilai yang saling bertentangan,
seperti yang terjadi pada kehidupan saat ini. Istilah komprehensif yang digunakan dalam pendidikan nilai mencakup berbagai aspek. Pendidikan nilai dengan pendekatan komprehensif dipandang sesuai untuk diterapkan, karena pada masa sekarang ini
kehidupan sudah semakin komplek dan perubahan di segala segi kehidupan berlangsung dengan sangat cepat. Terdapat 4 macam substansi pendidikan nilai yang disebut sebagai gerakan utama pendidikan nilai di Amerika Serikat, yaitu: realisasi nilai, pendidikan watak, pendidikan kewarganegaraan, dan pendidikan moral. Keempat jenis substansi tersebut patut di pertimbangkan dalam
melaksanakan pendidikan nilai dan moral di Indonesia. Pendidikan nilai dan moral hendaknya dapat mengembangkan subjek didik secara holistik, yang mencakup pengembangan kecerdasan intelektual, emosional, dan spritual, pendekatan pendidikan nilai dan moral yang masih benuansa indoktrinasi perlu di inovasi dengan pendekatan komprehensif.
NPM : 2213053210
Analisis Jurnal 2
Diperlukan pendekatan pendidikan nilai dan moral yang memungkinkan subjek didik mampu mengambil keputusan secara mandiri dalam memilih nilai-nilai yang saling bertentangan,
seperti yang terjadi pada kehidupan saat ini. Istilah komprehensif yang digunakan dalam pendidikan nilai mencakup berbagai aspek. Pendidikan nilai dengan pendekatan komprehensif dipandang sesuai untuk diterapkan, karena pada masa sekarang ini
kehidupan sudah semakin komplek dan perubahan di segala segi kehidupan berlangsung dengan sangat cepat. Terdapat 4 macam substansi pendidikan nilai yang disebut sebagai gerakan utama pendidikan nilai di Amerika Serikat, yaitu: realisasi nilai, pendidikan watak, pendidikan kewarganegaraan, dan pendidikan moral. Keempat jenis substansi tersebut patut di pertimbangkan dalam
melaksanakan pendidikan nilai dan moral di Indonesia. Pendidikan nilai dan moral hendaknya dapat mengembangkan subjek didik secara holistik, yang mencakup pengembangan kecerdasan intelektual, emosional, dan spritual, pendekatan pendidikan nilai dan moral yang masih benuansa indoktrinasi perlu di inovasi dengan pendekatan komprehensif.
Nama : Dwi Ratna Asih
NPM : 2213053037
Pendekatan
pendidikan nilai dan moral yang dabulu
cukup efektif: tidak sesuai lagi untuk
generasi sekarang dan yang
akan datang. Perhatian yang cukup
besar terhadap nilai dan moralitas tel'lh
diberikan oleh para orang tua, pemukaagama, ,guru, dan politisi. Meningkatnya
perhatian itu disebabkan oleh kemampuan
negara tersebut mengatasi masalah minuman
keras,kriJninaiitas, kekerasan, diisintegrasi
dalam keluarga, meningakatnya jumlah
remaja yang bunuh diri dan remaja putri
yang mengandung, menurunnya tanggung
jawab masyarakat, tumbuhnya pertentangan
rasial dan etnis, serta tidak terkeodalinya
jwnlah skandal pada taboo I 980-an, yang
merupakan gejala "kehampaan etis" dalam
pemerintahan dan kehidupan secara umum.
Kondisi negatif tersebut telah menggugah
para orang tua, pendidik, dan pemuka rnasyarakat .untuk bersatu padu melibatkan diri
dalam Inendidikkml nilai datI moralitas kepada geoerasi muda.sedangkan Watak merupkan suatu konsep lama yang berarti seperangkat sifat-sifat yan selalu dikagumi sebagai fanda-tanda kebaikan: kebajikan , dan kematangan moral.
NPM : 2213053037
Pendekatan
pendidikan nilai dan moral yang dabulu
cukup efektif: tidak sesuai lagi untuk
generasi sekarang dan yang
akan datang. Perhatian yang cukup
besar terhadap nilai dan moralitas tel'lh
diberikan oleh para orang tua, pemukaagama, ,guru, dan politisi. Meningkatnya
perhatian itu disebabkan oleh kemampuan
negara tersebut mengatasi masalah minuman
keras,kriJninaiitas, kekerasan, diisintegrasi
dalam keluarga, meningakatnya jumlah
remaja yang bunuh diri dan remaja putri
yang mengandung, menurunnya tanggung
jawab masyarakat, tumbuhnya pertentangan
rasial dan etnis, serta tidak terkeodalinya
jwnlah skandal pada taboo I 980-an, yang
merupakan gejala "kehampaan etis" dalam
pemerintahan dan kehidupan secara umum.
Kondisi negatif tersebut telah menggugah
para orang tua, pendidik, dan pemuka rnasyarakat .untuk bersatu padu melibatkan diri
dalam Inendidikkml nilai datI moralitas kepada geoerasi muda.sedangkan Watak merupkan suatu konsep lama yang berarti seperangkat sifat-sifat yan selalu dikagumi sebagai fanda-tanda kebaikan: kebajikan , dan kematangan moral.
Analisis Jurnal 2
Nama : Aziyatun Adinda Fitria
NPM. : 2213053239
Praktik pendidikan nilai dan moral dapat menjadi salah satu cara dalam menangani karakter bangsa yang menurun. Maraknya berita tentang penipuan, perampokan, pembunuhan yang juga pelaku dari kasus seperti itu banyak juga dilakukan oleh anak-anak yang masih dibawah umur menunjukkan indikasi bahwa moralitas dan karakter bangsa yang menurun. Pendidikan nilai dan moral secara komperensif dapat menjadi suatu cara yang dapat berfungsi untuk meningkatkan karakter serta moralitas bagi peserta didik. isi pendidikan nilai harus komprehensif, meliputi semua pemsalahan yang berkaitan dengan nilai mulai pilihan. nilai-nilai yang bersifat pribadi sampai pertanyaan-pertanyaan yang mengenai etika secara umum. Kedua, metode pendidikan nilai juga harus komprehensif, termasuk didalamnya inkulkasi (penanaman) nilai, pemberian teladan, dan penyiapan generasi muda agar dapat mandiri dengan mengajarkan dan memfasilitasi pembuatan keputusan moral secara bertanggung jawab dan keterampilan- keterampilan hidup yang lain. Generasi muda membutuhkan peran orang dewasa dalam hal itu baik itu peran orangtua, guru maupun masyarakat sekitar. Pendidikan moral disekolah juga sudah seharusnya dapat dilakukan dengan baik. Guru yang berperan sebagai pendidik harus memiliki moralitas yang baik sehingga dapat dicontoh oleh generasi muda.
Nama : Aziyatun Adinda Fitria
NPM. : 2213053239
Praktik pendidikan nilai dan moral dapat menjadi salah satu cara dalam menangani karakter bangsa yang menurun. Maraknya berita tentang penipuan, perampokan, pembunuhan yang juga pelaku dari kasus seperti itu banyak juga dilakukan oleh anak-anak yang masih dibawah umur menunjukkan indikasi bahwa moralitas dan karakter bangsa yang menurun. Pendidikan nilai dan moral secara komperensif dapat menjadi suatu cara yang dapat berfungsi untuk meningkatkan karakter serta moralitas bagi peserta didik. isi pendidikan nilai harus komprehensif, meliputi semua pemsalahan yang berkaitan dengan nilai mulai pilihan. nilai-nilai yang bersifat pribadi sampai pertanyaan-pertanyaan yang mengenai etika secara umum. Kedua, metode pendidikan nilai juga harus komprehensif, termasuk didalamnya inkulkasi (penanaman) nilai, pemberian teladan, dan penyiapan generasi muda agar dapat mandiri dengan mengajarkan dan memfasilitasi pembuatan keputusan moral secara bertanggung jawab dan keterampilan- keterampilan hidup yang lain. Generasi muda membutuhkan peran orang dewasa dalam hal itu baik itu peran orangtua, guru maupun masyarakat sekitar. Pendidikan moral disekolah juga sudah seharusnya dapat dilakukan dengan baik. Guru yang berperan sebagai pendidik harus memiliki moralitas yang baik sehingga dapat dicontoh oleh generasi muda.
Nama : Rafa Lola Amanda
NPM : 2213053245
Faktor pemicu tindakan moral yang tidak baik seperti mencuri, merampok, bertengkar dan membunuh adalah perekonomian yang kurang baik, penegakkan hukum yang belum terwujud, dan juga pengamalan nilai-nilai manusia yang semakin langka.
NPM : 2213053245
Faktor pemicu tindakan moral yang tidak baik seperti mencuri, merampok, bertengkar dan membunuh adalah perekonomian yang kurang baik, penegakkan hukum yang belum terwujud, dan juga pengamalan nilai-nilai manusia yang semakin langka.
Pendekatan indoktrinaktif yang di terapkan di masa lalu sudah tidak tepat lagi di terapkan untuk saat ini. Pendekatan yang cocok untuk saat ini adalah pendekatan komprehensif. Istilah komprehensif yang digunakan dalam pendidikan ini mencakup berbagai aspek. Gerakan utama dalam bidang pendidikan nilai yang komprehensif, yaitu realisasi nilai, pendidikan watak, pendidikan kewaganegaraan, dan pendidikan moral.
Kehidupan sekarang yang semakin komplek yang membuat nilai komprehensif cocok diterapkan sekarang ini. Indonesia sudah cukup menerapkan dalam segi pendidikan moral dan pendidikan nilai pancasila namun kurang dalam segi strategi dan metode.
Nama : Khalidah Aurora
NPM : 2213053200
Pendekatan konprehensif untuk pendidikan nilai dianggap tepat untuk diterapkan karena saat in Kehidupan sudah sangat rumit dan perubahan dalam semua aspek kehidupan dilakukan dengan sangat cepat. Dilihat dari sudut pandang materi, pendidikan nilai dan etika Indonesia sudah cukup menyeluruh, karena nilai dasar yang dapat mengarah pada kebahagiaan dunia dan akhirat secara keseluruhan Orang-orang telah diberitahu tentang masalah ini. siswa di semua tingkatan, melalui Pendidikan Agmna dan Moral Pancasila, tetapi dalam hal metode daasar strateginya, mengidentifikasi sejumlah kelemahan yang harus diselesaikan.
Empat macam substansi pendidikan nilai yang dikenal sebagai gerakan utama pendidikan nilai yaitu realisasi nilai, pendidikan watak, pendidikan kewarganegraan, dan pendidikan moral.
Karena kehidupan modern sangat kompleks dan mengalami perubahan yang sangat cepat, pendekatan kontemplatif untuk pendidikan nilai dianggap tepat untuk diterapkan. Dalam hal materi, pendidikan nilai dan moral Indonesia cukup menyeluruh karena siswa diajarkan nilai-nilai dasar yang dapat membawa semua orang ke kebahagiaan dunia dan akhirat, seperti yang dilakukan dalam pendidikan agama dan pendidikan moral Pancasila. Namun, Inasih memiliki banyak kelemahan yang perlu diperbaiki dalam hal pendekatan dan taktiknya.
NPM : 2213053200
Pendekatan konprehensif untuk pendidikan nilai dianggap tepat untuk diterapkan karena saat in Kehidupan sudah sangat rumit dan perubahan dalam semua aspek kehidupan dilakukan dengan sangat cepat. Dilihat dari sudut pandang materi, pendidikan nilai dan etika Indonesia sudah cukup menyeluruh, karena nilai dasar yang dapat mengarah pada kebahagiaan dunia dan akhirat secara keseluruhan Orang-orang telah diberitahu tentang masalah ini. siswa di semua tingkatan, melalui Pendidikan Agmna dan Moral Pancasila, tetapi dalam hal metode daasar strateginya, mengidentifikasi sejumlah kelemahan yang harus diselesaikan.
Empat macam substansi pendidikan nilai yang dikenal sebagai gerakan utama pendidikan nilai yaitu realisasi nilai, pendidikan watak, pendidikan kewarganegraan, dan pendidikan moral.
Karena kehidupan modern sangat kompleks dan mengalami perubahan yang sangat cepat, pendekatan kontemplatif untuk pendidikan nilai dianggap tepat untuk diterapkan. Dalam hal materi, pendidikan nilai dan moral Indonesia cukup menyeluruh karena siswa diajarkan nilai-nilai dasar yang dapat membawa semua orang ke kebahagiaan dunia dan akhirat, seperti yang dilakukan dalam pendidikan agama dan pendidikan moral Pancasila. Namun, Inasih memiliki banyak kelemahan yang perlu diperbaiki dalam hal pendekatan dan taktiknya.
Nama : Krisna Farhan Fadillah
NPM : 2213053139
strategi tunggal dan indoktrinasi tidak lagi cocok, dan pemberian teladan saja juga kurang efektif. Oleh karena itu, diperlukan metode pendidikan moral yang lebih komprehensif. Di Amerika Serikat, telah dikembangkan program pendidikan moral yang melibatkan berbagai pihak, seperti orang tua, guru, dan pemuka agama, karena meningkatnya perhatian terhadap nilai dan moralitas akibat masalah sosial seperti minuman keras, kriminalitas, kekerasan, dan masalah keluarga.
Pendekatan pendidikan nilai yang komprehensif melibatkan aspek isi dan metode. Isi pendidikan nilai mencakup berbagai masalah yang berkaitan dengan nilai, mulai dari nilai-nilai pribadi hingga isu-isu etika umum. Metode pendidikan nilai juga harus komprehensif, mencakup penanaman nilai, pemberian teladan, serta penyiapan generasi muda agar dapat membuat keputusan moral bertanggung jawab dan mengembangkan keterampilan hidup lainnya.
Pendekatan komprehensif ini dianggap sebagai solusi yang lebih holistik untuk masalah-masalah pendidikan moral yang kompleks.
Generasi muda memerlukan nilai-nilai tradisional dari orang dewasa seperti anggota keluarga, guru, dan masyarakat. Mereka juga memerlukan teladan yang menunjukkan integritas kepribadian dan kebahagiaan hidup.
Pendidikan nilai harus melibatkan proses pendidikan secara keseluruhan, termasuk dalam kelas, kegiatan ekstrakurikuler, bimbingan, upacara, dan aspek kehidupan lainnya.
Pendidikan nilai juga harus melibatkan seluruh masyarakat, termasuk orang tua, lembaga keagamaan, penegak hukum, dan organisasi kemasyarakatan. Konsistensi dalam melaksanakan pendidikan nilai memengaruhi kualitas moral generasi muda.
Selain fokus pada aspek akademik, pendidikan nilai juga harus mengajarkan keterampilan kepada generasi muda, seperti kemampuan mengatasi masalah, berpikir kritis, dan membuat keputusan bertanggung jawab.
Tujuan pendidikan yang komprehensif mencakup persiapan untuk karier, keterampilan hidup, dan kemampuan untuk membuat keputusan moral secara bertanggung jawab.
Pentingnya pendidikan yang holistik yang melibatkan aspek kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual untuk membantu individu menangkap makna kehidupan.
Teks juga menyebutkan empat pendekatan yang dianggap gerakan penting dalam pendidikan nilai yang komprehensif: realisasi nilai, pendidikan watak, pendidikan kewarganegaraan, dan pendidikan moral.
NPM : 2213053139
strategi tunggal dan indoktrinasi tidak lagi cocok, dan pemberian teladan saja juga kurang efektif. Oleh karena itu, diperlukan metode pendidikan moral yang lebih komprehensif. Di Amerika Serikat, telah dikembangkan program pendidikan moral yang melibatkan berbagai pihak, seperti orang tua, guru, dan pemuka agama, karena meningkatnya perhatian terhadap nilai dan moralitas akibat masalah sosial seperti minuman keras, kriminalitas, kekerasan, dan masalah keluarga.
Pendekatan pendidikan nilai yang komprehensif melibatkan aspek isi dan metode. Isi pendidikan nilai mencakup berbagai masalah yang berkaitan dengan nilai, mulai dari nilai-nilai pribadi hingga isu-isu etika umum. Metode pendidikan nilai juga harus komprehensif, mencakup penanaman nilai, pemberian teladan, serta penyiapan generasi muda agar dapat membuat keputusan moral bertanggung jawab dan mengembangkan keterampilan hidup lainnya.
Pendekatan komprehensif ini dianggap sebagai solusi yang lebih holistik untuk masalah-masalah pendidikan moral yang kompleks.
Generasi muda memerlukan nilai-nilai tradisional dari orang dewasa seperti anggota keluarga, guru, dan masyarakat. Mereka juga memerlukan teladan yang menunjukkan integritas kepribadian dan kebahagiaan hidup.
Pendidikan nilai harus melibatkan proses pendidikan secara keseluruhan, termasuk dalam kelas, kegiatan ekstrakurikuler, bimbingan, upacara, dan aspek kehidupan lainnya.
Pendidikan nilai juga harus melibatkan seluruh masyarakat, termasuk orang tua, lembaga keagamaan, penegak hukum, dan organisasi kemasyarakatan. Konsistensi dalam melaksanakan pendidikan nilai memengaruhi kualitas moral generasi muda.
Selain fokus pada aspek akademik, pendidikan nilai juga harus mengajarkan keterampilan kepada generasi muda, seperti kemampuan mengatasi masalah, berpikir kritis, dan membuat keputusan bertanggung jawab.
Tujuan pendidikan yang komprehensif mencakup persiapan untuk karier, keterampilan hidup, dan kemampuan untuk membuat keputusan moral secara bertanggung jawab.
Pentingnya pendidikan yang holistik yang melibatkan aspek kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual untuk membantu individu menangkap makna kehidupan.
Teks juga menyebutkan empat pendekatan yang dianggap gerakan penting dalam pendidikan nilai yang komprehensif: realisasi nilai, pendidikan watak, pendidikan kewarganegaraan, dan pendidikan moral.
Nama : Andini Puspitasari
NPM : 2213053099
Penerapan pendidikan nilai dengan pendekatan konprehensif dinilai sangat bermanfaat karena dengan semakin kompleksnya kehidupan pada saat ini dan terjadi perubahan yang sangat cepat di segala bidang kehidupan. Pada pendidikan akhlak dan nilai-nilai, Indonesia sudah cukup lengkap, karena nilai-nilai inti yang dapat menjadi pedoman tercapainya kebahagiaan dunia dan akhirat bagi seluruh umat manusia telah ditularkan kepada peserta didik pada semua jenjang pendidikan melalui pendidikan agama. dan pendidikan moral Pancasila.
NPM : 2213053099
Penerapan pendidikan nilai dengan pendekatan konprehensif dinilai sangat bermanfaat karena dengan semakin kompleksnya kehidupan pada saat ini dan terjadi perubahan yang sangat cepat di segala bidang kehidupan. Pada pendidikan akhlak dan nilai-nilai, Indonesia sudah cukup lengkap, karena nilai-nilai inti yang dapat menjadi pedoman tercapainya kebahagiaan dunia dan akhirat bagi seluruh umat manusia telah ditularkan kepada peserta didik pada semua jenjang pendidikan melalui pendidikan agama. dan pendidikan moral Pancasila.
Nama : Adelia Cherlyana
NPM : 2213053022
Pada masa sekarang ini pendekatan konprehensif sangat tepat untuk digunakan dalam pendidikan nilai dan moral di Indonesia. Di Indonesia juga pendidikan nilai dan moral sudah cukup komprehensif namun dari segi metode dan strategi masih banyak kelemahan yang harus diperbaiki. Pendidikan nilai dan moral diharapkan dapat mengembangkan peserta didik secara holistik yang mencakup pengembangan kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual. Pendidikan nilai dan moral perlu diinovasi dengan pendekatan komprehensif yang menanamkan, meneladakan, memudahkan, dan pengembangan keterampilan.
NPM : 2213053022
Pada masa sekarang ini pendekatan konprehensif sangat tepat untuk digunakan dalam pendidikan nilai dan moral di Indonesia. Di Indonesia juga pendidikan nilai dan moral sudah cukup komprehensif namun dari segi metode dan strategi masih banyak kelemahan yang harus diperbaiki. Pendidikan nilai dan moral diharapkan dapat mengembangkan peserta didik secara holistik yang mencakup pengembangan kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual. Pendidikan nilai dan moral perlu diinovasi dengan pendekatan komprehensif yang menanamkan, meneladakan, memudahkan, dan pengembangan keterampilan.
Analisis Jurnal 2
Nama : Putu Nia Rahmawati
Npm : 2213053283
Jurnal yang ditulis oleh Darmiyati Zuchdi berjudul "Pendekatan Pendidikan Nilai Secara Komprehensif sebagai Suatu Alternatif Pembentukan Akhlak Bangsa" membahas tentang pentingnya pendekatan pendidikan nilai dalam membentuk akhlak bangsa yang berkualitas. Pendekatan ini didasarkan pada pemahaman bahwa pendidikan akhlak adalah bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan.Dalam artikel ini, penulis menggambarkan bagaimana nilai-nilai yang ditanamkan kepada individu melalui pendekatan pendidikan nilai secara komprehensif bisa membantu menghasilkan manusia yang berkualitas. Penulis menyatakan bahwa pendidikan nilai tidak hanya berkaitan dengan pendidikan formal di sekolah, tetapi juga melibatkan pendidikan di lingkungan keluarga dan masyarakat.Pendekatan ini melibatkan pengajaran dan penanaman nilai-nilai kebaikan, seperti kejujuran, kesederhanaan, saling menghargai, dan bertanggung jawab, di setiap aspek kehidupan individu. Penulis juga menekankan pentingnya membangun kesadaran moral dalam diri individu, yang akan membantu mereka mengambil keputusan yang baik dan bertanggung jawab.Dalam jurnal ini, juga dibahas tentang peran guru dan orang tua dalam pendidikan nilai. Guru memiliki peranan penting dalam menanamkan dan mengajar nilai-nilai kepada siswa di sekolah, sedangkan orang tua harus memberikan contoh yang baik dan mendukung pendidikan nilai di lingkungan keluarga.Penulis juga menyoroti tantangan yang dihadapi dalam menerapkan pendekatan pendidikan nilai secara komprehensif. Salah satu tantangannya adalah rendahnya pemahaman dan kesadaran akan pentingnya pendidikan nilai dalam membentuk akhlak bangsa. Oleh karena itu, penulis mendorong pemerintah dan lembaga terkait untuk memperhatikan dan mendorong pengembangan pendidikan nilai dalam kurikulum pendidikan.Dalam kesimpulannya, pendekatan pendidikan nilai secara komprehensif merupakan alternatif yang penting dalam pembentukan akhlak bangsa yang berkualitas. Melalui pendidikan nilai, individu bisa menjalani hidup dengan prinsip-prinsip moral yang kuat dan mampu berkontribusi positif bagi bangsa dan masyarakat.
Nama : Putu Nia Rahmawati
Npm : 2213053283
Jurnal yang ditulis oleh Darmiyati Zuchdi berjudul "Pendekatan Pendidikan Nilai Secara Komprehensif sebagai Suatu Alternatif Pembentukan Akhlak Bangsa" membahas tentang pentingnya pendekatan pendidikan nilai dalam membentuk akhlak bangsa yang berkualitas. Pendekatan ini didasarkan pada pemahaman bahwa pendidikan akhlak adalah bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan.Dalam artikel ini, penulis menggambarkan bagaimana nilai-nilai yang ditanamkan kepada individu melalui pendekatan pendidikan nilai secara komprehensif bisa membantu menghasilkan manusia yang berkualitas. Penulis menyatakan bahwa pendidikan nilai tidak hanya berkaitan dengan pendidikan formal di sekolah, tetapi juga melibatkan pendidikan di lingkungan keluarga dan masyarakat.Pendekatan ini melibatkan pengajaran dan penanaman nilai-nilai kebaikan, seperti kejujuran, kesederhanaan, saling menghargai, dan bertanggung jawab, di setiap aspek kehidupan individu. Penulis juga menekankan pentingnya membangun kesadaran moral dalam diri individu, yang akan membantu mereka mengambil keputusan yang baik dan bertanggung jawab.Dalam jurnal ini, juga dibahas tentang peran guru dan orang tua dalam pendidikan nilai. Guru memiliki peranan penting dalam menanamkan dan mengajar nilai-nilai kepada siswa di sekolah, sedangkan orang tua harus memberikan contoh yang baik dan mendukung pendidikan nilai di lingkungan keluarga.Penulis juga menyoroti tantangan yang dihadapi dalam menerapkan pendekatan pendidikan nilai secara komprehensif. Salah satu tantangannya adalah rendahnya pemahaman dan kesadaran akan pentingnya pendidikan nilai dalam membentuk akhlak bangsa. Oleh karena itu, penulis mendorong pemerintah dan lembaga terkait untuk memperhatikan dan mendorong pengembangan pendidikan nilai dalam kurikulum pendidikan.Dalam kesimpulannya, pendekatan pendidikan nilai secara komprehensif merupakan alternatif yang penting dalam pembentukan akhlak bangsa yang berkualitas. Melalui pendidikan nilai, individu bisa menjalani hidup dengan prinsip-prinsip moral yang kuat dan mampu berkontribusi positif bagi bangsa dan masyarakat.
Nama : Riri Oktavia Erlina
Npm : 2213053098
Analisis Jurnal 2
" PENDEKATAN PENDIDIKAN NILAI SECARA KOMPREHENSIF SEBAGAI SUATU ALTERNATIF PEMBENTUKAN AKHLAK BANGSA "
Artikel jurnal diatas membahas tentang pentingnya nilai pendidikan yang komprehensif dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan nilai-nilai demokratis dalam masyarakat. Menekankan perlu nya mengajarkan keterampilan seperti memecahkan masalah, berpikir kritis dan kreatif, dan mengambil keputusan kepada generasi muda. Istilah komprehensif yang digunakan dalam pendidikan nilai mencakup berbagai aspek :
- Isi pendidikan nilai harus komprehensif meliputi semua permasalahan yang berkaitan dengan nilai-nilai yang bersifat pribadi sampai umum.
- Metode pendidikan nilai juga harus komprehensif pemberian teladan dan penyiapan generasi muda agar mandiri dengan mengajarkan dan memfasilitasi pembuatan keputusan moral secara bertanggung jawab dan keterampilan hidup yang lain.
- Pendidikan nilai hendaknya terjadi dalam keseluruhan proses pendidikan di kelas.
- Pendidikan nilai hendaknya terjadi melalui kehidupan dalam masyarakat.
Ada 4 pendekatan yang dianggap gerakan utama dalam bidang pendidikan nilai yang komprehensif :
1. Realisasi nilai
Realisasi nilai merupakan pendidikan nilai untuk menolong individu menentukan menyadari dan mengimplementasikan tindakan dalam pencapaian nilai-nilai yang mereka yakini dalam kehidupan.
2. Pendidikan watak
Pendidikan watak bertujuan untuk mengajarkan nilai-nilai yang diterima secara luas sebagai landasan perilaku yang baik dan bertanggung jawab.
3. Pendidikan kewarganegaraan
Aspek utama pendidikan kewarganegaraan meliputi pengetahuan untuk menjadi warga negara yang baik, apresasi terhadap sistem demokrasi dan nilai-nilai kewarganegaraan, keterampilan berfikir kritis, keterampilan berkomunikasi, keterampilan bekerja sama, dan keterampilan mengatasi konflik.
4. Pendidikan moral
Pendidikan moral mencakup pengetahuan, sikap, kepercayaan, ketrampilan, perilaku yang baik, jujur, dan penyayang. Tujuan pendidikan moral adalah menghasilkan individu yang otonom yang memahami nilai-nilai moral dan memiliki komitmen untuk bertindak konsisten dengan nilai tersebut.
Npm : 2213053098
Analisis Jurnal 2
" PENDEKATAN PENDIDIKAN NILAI SECARA KOMPREHENSIF SEBAGAI SUATU ALTERNATIF PEMBENTUKAN AKHLAK BANGSA "
Artikel jurnal diatas membahas tentang pentingnya nilai pendidikan yang komprehensif dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan nilai-nilai demokratis dalam masyarakat. Menekankan perlu nya mengajarkan keterampilan seperti memecahkan masalah, berpikir kritis dan kreatif, dan mengambil keputusan kepada generasi muda. Istilah komprehensif yang digunakan dalam pendidikan nilai mencakup berbagai aspek :
- Isi pendidikan nilai harus komprehensif meliputi semua permasalahan yang berkaitan dengan nilai-nilai yang bersifat pribadi sampai umum.
- Metode pendidikan nilai juga harus komprehensif pemberian teladan dan penyiapan generasi muda agar mandiri dengan mengajarkan dan memfasilitasi pembuatan keputusan moral secara bertanggung jawab dan keterampilan hidup yang lain.
- Pendidikan nilai hendaknya terjadi dalam keseluruhan proses pendidikan di kelas.
- Pendidikan nilai hendaknya terjadi melalui kehidupan dalam masyarakat.
Ada 4 pendekatan yang dianggap gerakan utama dalam bidang pendidikan nilai yang komprehensif :
1. Realisasi nilai
Realisasi nilai merupakan pendidikan nilai untuk menolong individu menentukan menyadari dan mengimplementasikan tindakan dalam pencapaian nilai-nilai yang mereka yakini dalam kehidupan.
2. Pendidikan watak
Pendidikan watak bertujuan untuk mengajarkan nilai-nilai yang diterima secara luas sebagai landasan perilaku yang baik dan bertanggung jawab.
3. Pendidikan kewarganegaraan
Aspek utama pendidikan kewarganegaraan meliputi pengetahuan untuk menjadi warga negara yang baik, apresasi terhadap sistem demokrasi dan nilai-nilai kewarganegaraan, keterampilan berfikir kritis, keterampilan berkomunikasi, keterampilan bekerja sama, dan keterampilan mengatasi konflik.
4. Pendidikan moral
Pendidikan moral mencakup pengetahuan, sikap, kepercayaan, ketrampilan, perilaku yang baik, jujur, dan penyayang. Tujuan pendidikan moral adalah menghasilkan individu yang otonom yang memahami nilai-nilai moral dan memiliki komitmen untuk bertindak konsisten dengan nilai tersebut.
Efi Yulyana
2213053075
Dari jurnal yang sudah saya baca pada jurnal ke 2 yang berjudul PENDEKATAN PENDIDIKAN NILAI SECARA KOMPREHENSIF
SEBAGAI SUATU ALTERNATIF PEMBENTUKAN AKHLAK BANGSA
Dari jurnal ini saya memahami bahwa nilai nilai moral saat ini sangat sangat lah rendah,begitu banyak terjadi pristiwa mulai dari,perampokan, penipuan,berkelahi sampai dengan pembunuhan,dari berbagai kejadian tersebut di sebabkan oleh minimnya moral dna kurang nya penanaman moral yang efekti, dan untuk mengatasi permasalahn di atas maka perlulah adanya pendekatan,
berbagai pendekatan yang perlu di gunakan mulai dari
1. pendekatan koprehensif dimana pendekatan ini yang secara Istilah komprehensif digunakan
dalam pendidikan nilai yang mencakupi. Pertama, isi pendidikan nilai harns
kolnprehensif, meliputi semua pemsalahan
yang berkaitan dengan nilai mulai pilihan
nilai-nilai yang bersifat pribadi sampai
pertanyaan-pertanyaan yang mengenai etika
secara umum.
metode pendidikan nilai juga
hams komprehensif, tennasuk didalamnya
inkulkasi (penanaman) nilai, pemberian
teladan, dan penyiapan generasi muda agar
dapat mandiri dengan mengajarkan dan
tnemfasilitasi pembuatan keputusan moral
secara bertanggung jawab dan keterampilan-
keterampilan hidup yang lain.
program, dan kurikulwn
telah dikembangkan di Amerika Serikat,
untuk menolng generasi muda agar dapat
mencapai kehidupan yang secara pribadi
lebih memuaskan dan secara sosial lebih
. konstruktif. dilihat dari substansinya, ada
empat pendekatan yang dianggap gerakan
talna dalam bidang pendidikan nilai yang
komprehensif, yaitu realisasi nilm, pendi-dikan watak, .pendidikan kewaganegaraan,
dan pendidikan moral.
mengatasi konflik.
Pendidikan dan moral yang terlalu
berfokus pada pengembangan kognitif
tingkat rendab~ perlu dilengkapi denagan
pengembangan kognitiftingkat tinggi sampai
subyek didik memiliki ketrampilan membuat
keputusan moral yang tepat secara mandiri.
memiliki komitmen yang tinggi untuk
bertindak selaras dengan keputusan moral
tersebut, memilki kebiasaan (habit) untuk
melakukan tindakan bennoral. Dengan kata
lain, pendidikan nilai dan moral hendaknya
dapat mengembangkan 8 subjek didik secara
holistik, yang mencakup pengembangkan
kecerdasan intelektual, emosional, dan
spritual, pendekatan pendidikan nilai dan
moral yang masih bemuansaindoktrinasi
periu diinovasi dengan pendekatan
komprehensif yang meliputi : inculct!ting
'menanamkan f niIai dan moralitas~ mlJde/ing
'meneladakan ' nilai dan moraJitas~
facilitating 'memudahkan' perkembangan
nilai dan moral, dan skill development
'pengembangan ketrampilan t untuk
mencapai kehidupan pribadi yang tenteram
dan kebidupan sosial yang .konstruktif,
berbagai manifestasi kekuatan iman setiap'
warganegara indonesia
2213053075
Dari jurnal yang sudah saya baca pada jurnal ke 2 yang berjudul PENDEKATAN PENDIDIKAN NILAI SECARA KOMPREHENSIF
SEBAGAI SUATU ALTERNATIF PEMBENTUKAN AKHLAK BANGSA
Dari jurnal ini saya memahami bahwa nilai nilai moral saat ini sangat sangat lah rendah,begitu banyak terjadi pristiwa mulai dari,perampokan, penipuan,berkelahi sampai dengan pembunuhan,dari berbagai kejadian tersebut di sebabkan oleh minimnya moral dna kurang nya penanaman moral yang efekti, dan untuk mengatasi permasalahn di atas maka perlulah adanya pendekatan,
berbagai pendekatan yang perlu di gunakan mulai dari
1. pendekatan koprehensif dimana pendekatan ini yang secara Istilah komprehensif digunakan
dalam pendidikan nilai yang mencakupi. Pertama, isi pendidikan nilai harns
kolnprehensif, meliputi semua pemsalahan
yang berkaitan dengan nilai mulai pilihan
nilai-nilai yang bersifat pribadi sampai
pertanyaan-pertanyaan yang mengenai etika
secara umum.
metode pendidikan nilai juga
hams komprehensif, tennasuk didalamnya
inkulkasi (penanaman) nilai, pemberian
teladan, dan penyiapan generasi muda agar
dapat mandiri dengan mengajarkan dan
tnemfasilitasi pembuatan keputusan moral
secara bertanggung jawab dan keterampilan-
keterampilan hidup yang lain.
program, dan kurikulwn
telah dikembangkan di Amerika Serikat,
untuk menolng generasi muda agar dapat
mencapai kehidupan yang secara pribadi
lebih memuaskan dan secara sosial lebih
. konstruktif. dilihat dari substansinya, ada
empat pendekatan yang dianggap gerakan
talna dalam bidang pendidikan nilai yang
komprehensif, yaitu realisasi nilm, pendi-dikan watak, .pendidikan kewaganegaraan,
dan pendidikan moral.
mengatasi konflik.
Pendidikan dan moral yang terlalu
berfokus pada pengembangan kognitif
tingkat rendab~ perlu dilengkapi denagan
pengembangan kognitiftingkat tinggi sampai
subyek didik memiliki ketrampilan membuat
keputusan moral yang tepat secara mandiri.
memiliki komitmen yang tinggi untuk
bertindak selaras dengan keputusan moral
tersebut, memilki kebiasaan (habit) untuk
melakukan tindakan bennoral. Dengan kata
lain, pendidikan nilai dan moral hendaknya
dapat mengembangkan 8 subjek didik secara
holistik, yang mencakup pengembangkan
kecerdasan intelektual, emosional, dan
spritual, pendekatan pendidikan nilai dan
moral yang masih bemuansaindoktrinasi
periu diinovasi dengan pendekatan
komprehensif yang meliputi : inculct!ting
'menanamkan f niIai dan moralitas~ mlJde/ing
'meneladakan ' nilai dan moraJitas~
facilitating 'memudahkan' perkembangan
nilai dan moral, dan skill development
'pengembangan ketrampilan t untuk
mencapai kehidupan pribadi yang tenteram
dan kebidupan sosial yang .konstruktif,
berbagai manifestasi kekuatan iman setiap'
warganegara indonesia
Nama : Anggun Putri Pradani
NPM : 2213053172
Berdasarkan jurnal yang berjudul " Pendekatan Pendidikan Nilai Secara Komprehensif Sebagai Suatu Alternatif Pembentukan Akhlak Bangsa " dapat saya analisis bahwa Pendidikan nilai dengan pendekatan komprehensif dinilai tepat, karena saat ini kehidupan semakin kompleks dan perubahan di segala aspek kehidupan terjadi dengan sangat pesat. Secara material pendidikan nilai dan akhlak bangsa Indonesia cukup komprehensif, karena nilai-nilai inti yang dapat mengantarkan terwujudnya kebahagiaan dunia dan akhirat bagi seluruh umat manusia telah dikomunikasikan kepada peserta didik di segala usia. Melalui pendidikan agama dan pendidikan moralitas Pancasila. Namun dari segi metode dan strategi, masih memiliki banyak kelemahan yang perlu diatasi. Pendidikan nilai dan moral yang terlalu berfokus pada pengembangan kognitif tingkat rendah, perlu dilengkapi dengan pengembangan kognitif tingkat tinggi sampai peserta didik memiliki keterampilan membuat keputusan moral yang tepat secara mandiri, memiliki komitmen yang tinggi untuk bertindak selaras dengan keputusan moral tersebut, memilki kebiasaan (habit) untuk melakukan tindakan bermoral. Dengan kata lain, pendidikan nilai dan moral hendaknya dapat mengembangkan peserta didik secara holistik, yang mencakup pengembangkan kecerdasan intelektual, emosional, dan spritual. Pendekatan pendidikan nilai dan moral yang masih bernuansa indoktrinasi perlu diinovasi dengan pendekatan komprehensif yang meliputi inculcating (menanamkan nilai dan moralitas), modeling (meneladakan nilai dan moralitas), facilitating (memudahkan perkembangan nilai dan moral), dan skill development (pengembangan ketrampilan untuk mencapai kehidupan pribadi yang tenteram dan kehidupan sosial yang konstruktif, berbagai manifestasi kekuatan iman setiap warga negara indonesia).
NPM : 2213053172
Berdasarkan jurnal yang berjudul " Pendekatan Pendidikan Nilai Secara Komprehensif Sebagai Suatu Alternatif Pembentukan Akhlak Bangsa " dapat saya analisis bahwa Pendidikan nilai dengan pendekatan komprehensif dinilai tepat, karena saat ini kehidupan semakin kompleks dan perubahan di segala aspek kehidupan terjadi dengan sangat pesat. Secara material pendidikan nilai dan akhlak bangsa Indonesia cukup komprehensif, karena nilai-nilai inti yang dapat mengantarkan terwujudnya kebahagiaan dunia dan akhirat bagi seluruh umat manusia telah dikomunikasikan kepada peserta didik di segala usia. Melalui pendidikan agama dan pendidikan moralitas Pancasila. Namun dari segi metode dan strategi, masih memiliki banyak kelemahan yang perlu diatasi. Pendidikan nilai dan moral yang terlalu berfokus pada pengembangan kognitif tingkat rendah, perlu dilengkapi dengan pengembangan kognitif tingkat tinggi sampai peserta didik memiliki keterampilan membuat keputusan moral yang tepat secara mandiri, memiliki komitmen yang tinggi untuk bertindak selaras dengan keputusan moral tersebut, memilki kebiasaan (habit) untuk melakukan tindakan bermoral. Dengan kata lain, pendidikan nilai dan moral hendaknya dapat mengembangkan peserta didik secara holistik, yang mencakup pengembangkan kecerdasan intelektual, emosional, dan spritual. Pendekatan pendidikan nilai dan moral yang masih bernuansa indoktrinasi perlu diinovasi dengan pendekatan komprehensif yang meliputi inculcating (menanamkan nilai dan moralitas), modeling (meneladakan nilai dan moralitas), facilitating (memudahkan perkembangan nilai dan moral), dan skill development (pengembangan ketrampilan untuk mencapai kehidupan pribadi yang tenteram dan kehidupan sosial yang konstruktif, berbagai manifestasi kekuatan iman setiap warga negara indonesia).
In reply to First post
Re: Forum Analisis Jurnal 2
Nama : Dian Anjani Cahyaningrum Sasongko
NPM : 2253053018
Realisasi nilai merupakan istilah yang diutarakan oleh Sidney Simon pada tahun 1980. Hal ini merupakan gerakan utama yang pertama dalam bidang pendidikan nilai. Semua pendekatan untuk menolong individu menentukan, menyadari, mengimplementasikan, bertindak dan mencapai nilai-nilai yang mereka yakini dalam kehidupan, termasuk pendekatan realisasi nilai. Tujuan pendidikan watak adalah mengajarkan nilai-nilai yang diterima secara luas sebagai landasan perilaku yang baik dan bertanggung jawab. Nilai-nilai ini juga digambarkan sebagai perilaku moral. Aspek-aspek utama pendidikan. kewarganegaraan meliputi pengetahuan untuk menjadi warga negara yang baik, apresiasi terhadap sistem demokrasi dan nilai-nilai kewarganegaraan, keterampilan berfikir kritis, keterampilan. berkomunikasi, keterampilan bekerja sama, dan keterampilan mengatasi konflik (Kirschenbaum, 1995:24-26). Pendidikan moral mencakup pengetahuan, sikap, kepercayaan, ketrampilan, dan perilaku yang baik, jujur, dan penyayang dapat dinyatakan dengan istilah" bermoral". Tujuan utama pendidikan moral adalah menghasilkan individu yang otonom, yang memahami nilai-nilai moral dan memiliki komitmen untuk bertindak konsisten dengan nilai-nilai tersebut. Pendidikan moral mengandung beberapa komponen., yaitu: pengetahuan tentang moralitas, penalaran. moral, perasaan kasihan dan mementingkan kepentingan orang lain, dan tendensi moral. Pendidikan nilai dengan pendekatan konprehensif dipandang sesuai untuk di terapkan, karena pada masa sekarang ini kehidupan sudah semakin kompleks dan perubahan di segala segi kehidupan berlangsung dengan sangat cepat. Di liIhat dari segi materinya., pendidikan nilai dan moral Indonesia sudah cukup komprehensif, karena nilai-nilai fundamental yang dapat menuntun kearah pencapaian kebahagiaan dunia dan akhirat untuk seluruh umat manusia telah di sampaikan kepada subjek didik di semua jenjang pendidikan, melalui Pendidikan Agama dan Pendidikan Moral Pancasila. Namun dari segi metode dan strateginya, masih banyak kelemahan yang perlu diatasi.
NPM : 2253053018
Realisasi nilai merupakan istilah yang diutarakan oleh Sidney Simon pada tahun 1980. Hal ini merupakan gerakan utama yang pertama dalam bidang pendidikan nilai. Semua pendekatan untuk menolong individu menentukan, menyadari, mengimplementasikan, bertindak dan mencapai nilai-nilai yang mereka yakini dalam kehidupan, termasuk pendekatan realisasi nilai. Tujuan pendidikan watak adalah mengajarkan nilai-nilai yang diterima secara luas sebagai landasan perilaku yang baik dan bertanggung jawab. Nilai-nilai ini juga digambarkan sebagai perilaku moral. Aspek-aspek utama pendidikan. kewarganegaraan meliputi pengetahuan untuk menjadi warga negara yang baik, apresiasi terhadap sistem demokrasi dan nilai-nilai kewarganegaraan, keterampilan berfikir kritis, keterampilan. berkomunikasi, keterampilan bekerja sama, dan keterampilan mengatasi konflik (Kirschenbaum, 1995:24-26). Pendidikan moral mencakup pengetahuan, sikap, kepercayaan, ketrampilan, dan perilaku yang baik, jujur, dan penyayang dapat dinyatakan dengan istilah" bermoral". Tujuan utama pendidikan moral adalah menghasilkan individu yang otonom, yang memahami nilai-nilai moral dan memiliki komitmen untuk bertindak konsisten dengan nilai-nilai tersebut. Pendidikan moral mengandung beberapa komponen., yaitu: pengetahuan tentang moralitas, penalaran. moral, perasaan kasihan dan mementingkan kepentingan orang lain, dan tendensi moral. Pendidikan nilai dengan pendekatan konprehensif dipandang sesuai untuk di terapkan, karena pada masa sekarang ini kehidupan sudah semakin kompleks dan perubahan di segala segi kehidupan berlangsung dengan sangat cepat. Di liIhat dari segi materinya., pendidikan nilai dan moral Indonesia sudah cukup komprehensif, karena nilai-nilai fundamental yang dapat menuntun kearah pencapaian kebahagiaan dunia dan akhirat untuk seluruh umat manusia telah di sampaikan kepada subjek didik di semua jenjang pendidikan, melalui Pendidikan Agama dan Pendidikan Moral Pancasila. Namun dari segi metode dan strateginya, masih banyak kelemahan yang perlu diatasi.
Nama : Rifki Zibral Mahardika
NPM : 2213053224
Kondisi masa kini berbeda dengan masa lalu. Generasi sebelumnya mungkin telah mendapatkan pendidikan moral yang cenderung mengindoktrinasi, yang saat itu dianggap memadai untuk mengontrol perilaku sesuai norma sosial. Namun, dalam era sekarang, diperlukan pendekatan pendidikan nilai dan moral yang memberi ruang bagi subjek didik untuk mengambil keputusan mandiri dalam menghadapi nilai-nilai yang sering bertentangan, sejalan dengan dinamika kehidupan kontemporer.
Pendekatan pendidikan nilai yang komprehensif mencakup berbagai aspek. Pertama, isi pendidikan nilai harus mencakup semua permasalahan yang terkait dengan pilihan nilai, dari aspek pribadi hingga pertanyaan etika yang lebih luas. Kedua, metode pendidikan nilai juga perlu bersifat komprehensif, mencakup inkulasi nilai, memberi teladan, dan mempersiapkan generasi muda. Ketiga, pendidikan nilai harus diterapkan dalam seluruh proses pendidikan. Keempat, pendidikan nilai sebaiknya terintegrasi dalam kehidupan masyarakat. Pendekatan pendidikan nilai yang komprehensif dianggap sesuai untuk menghadapi kompleksitas dan percepatan perubahan dalam kehidupan saat ini. Materi pendidikan nilai dan moral di Indonesia dianggap sudah cukup komprehensif, sebab nilai-nilai fundamental yang membimbing pencapaian kebahagiaan manusia telah disampaikan kepada subjek didik melalui pendidikan agama dan Pendidikan Moral Pancasila di semua jenjang pendidikan.
NPM : 2213053224
Kondisi masa kini berbeda dengan masa lalu. Generasi sebelumnya mungkin telah mendapatkan pendidikan moral yang cenderung mengindoktrinasi, yang saat itu dianggap memadai untuk mengontrol perilaku sesuai norma sosial. Namun, dalam era sekarang, diperlukan pendekatan pendidikan nilai dan moral yang memberi ruang bagi subjek didik untuk mengambil keputusan mandiri dalam menghadapi nilai-nilai yang sering bertentangan, sejalan dengan dinamika kehidupan kontemporer.
Pendekatan pendidikan nilai yang komprehensif mencakup berbagai aspek. Pertama, isi pendidikan nilai harus mencakup semua permasalahan yang terkait dengan pilihan nilai, dari aspek pribadi hingga pertanyaan etika yang lebih luas. Kedua, metode pendidikan nilai juga perlu bersifat komprehensif, mencakup inkulasi nilai, memberi teladan, dan mempersiapkan generasi muda. Ketiga, pendidikan nilai harus diterapkan dalam seluruh proses pendidikan. Keempat, pendidikan nilai sebaiknya terintegrasi dalam kehidupan masyarakat. Pendekatan pendidikan nilai yang komprehensif dianggap sesuai untuk menghadapi kompleksitas dan percepatan perubahan dalam kehidupan saat ini. Materi pendidikan nilai dan moral di Indonesia dianggap sudah cukup komprehensif, sebab nilai-nilai fundamental yang membimbing pencapaian kebahagiaan manusia telah disampaikan kepada subjek didik melalui pendidikan agama dan Pendidikan Moral Pancasila di semua jenjang pendidikan.
Nama : Ahmad Sheca Rahmadi
NPM : 2213053102
Analisis saya terhadap jurnal analisis 2 adalah sebagai berikut:
Proses intelektual merupakan bagian dari penalaran moral. Banyak orang berpendapat bahwa moralitas sebenarnya lebih terkait dengan perasaan daripada pikiran. Ajaran "mencintai sesama" yang ada dalam setiap agama besar di dunia bukanlah hasil dari pertimbangan intelektual, melainkan keputusan yang muncul dari perasaan atau nurani.
Pendidikan nilai dengan pendekatan komprehensif dianggap sesuai untuk diterapkan, mengingat kompleksitas kehidupan saat ini dan perubahan yang terjadi dengan cepat. Dalam hal materi, pendidikan nilai dan moral di Indonesia telah mencakup nilai-nilai fundamental yang menuju kebahagiaan di dunia dan akhirat bagi semua manusia, disampaikan melalui Pendidikan Agama dan Pendidikan Moral Pancasila. Namun, dari segi metode dan strategi, masih ada banyak kelemahan yang perlu diperbaiki.
NPM : 2213053102
Analisis saya terhadap jurnal analisis 2 adalah sebagai berikut:
Proses intelektual merupakan bagian dari penalaran moral. Banyak orang berpendapat bahwa moralitas sebenarnya lebih terkait dengan perasaan daripada pikiran. Ajaran "mencintai sesama" yang ada dalam setiap agama besar di dunia bukanlah hasil dari pertimbangan intelektual, melainkan keputusan yang muncul dari perasaan atau nurani.
Pendidikan nilai dengan pendekatan komprehensif dianggap sesuai untuk diterapkan, mengingat kompleksitas kehidupan saat ini dan perubahan yang terjadi dengan cepat. Dalam hal materi, pendidikan nilai dan moral di Indonesia telah mencakup nilai-nilai fundamental yang menuju kebahagiaan di dunia dan akhirat bagi semua manusia, disampaikan melalui Pendidikan Agama dan Pendidikan Moral Pancasila. Namun, dari segi metode dan strategi, masih ada banyak kelemahan yang perlu diperbaiki.
Nama : Putri Wulandari Dwi Yovan
NPM : 2213053198
Pendidikan nilai dengan pendekatan konprehensif dianggap sesuai untuk diterapkan, karena pada masa sekarang kehidupan sudah semakin komplek dan perubahan di segala segi kehidupan berlangsung dengan sangat cepat. Dilihat dari segi materinya, pendidikan nilai dan
moral Indonesia sudah cukup komprehensif, karena nilai-nilai fundamnetal yang dapat mentuntun kaarah pencapaian kebahagiaan
dunia dan akhirat untuk seluruh umat manusia telah di sampaiklan kepada subjek didik di semua jenjang pendidikan, melalui Pendidikan Agama dan Pendidikan Moral Pancasila. Namun dari segi metode dan
strateginya, masih banyak kelemahan yang perlu diatasi.
Ada empat macam substansi pendidikan nilai yang disebut sebagai gerakan utama pendidikan nilai di Amerika Serikat, yaitu: realisasi nilai, pendidikan watak, pendidikan kewarganegaraan, dan pendidikan moral. Keempat jenis substansi tersebut patut di pertimbangkan dalam melaksanakan pendidikan nilai dan moral di Indonesia.
1. Realisasi nilai merupakan pendidikan nilai untuk menolong individu menentukan menyadari dan mengimplementasikan tindakan dalam pencapaian nilai-nilai yang mereka yakini dalam kehidupan termasuk pendekatan realisasi nilai.
2. Pendidikan watak, tujuan pendidikan watak adalah mengajarkan nilai-nilai yang diterima secara luas sebagai landasan perilaku yang baik dan bertanggung jawab.
3. Pendidikan kewarganegaraan mengajarkan nilai-nilai yang menjadi dasar negara yang dan menjadi dasar hukum dan politik.
4. Pendidikan moral mencakup pengetahuan sikap kepercayaan keterampilan perilaku yang baik jujur dan penyayang tujuan utama. Pendidikan moral adalah menghasilkan individu yang otonom yang memahami nilai-nilai moral dan memiliki komitmen untuk bertindak konsisten dengan nilai tersebut.
NPM : 2213053198
Pendidikan nilai dengan pendekatan konprehensif dianggap sesuai untuk diterapkan, karena pada masa sekarang kehidupan sudah semakin komplek dan perubahan di segala segi kehidupan berlangsung dengan sangat cepat. Dilihat dari segi materinya, pendidikan nilai dan
moral Indonesia sudah cukup komprehensif, karena nilai-nilai fundamnetal yang dapat mentuntun kaarah pencapaian kebahagiaan
dunia dan akhirat untuk seluruh umat manusia telah di sampaiklan kepada subjek didik di semua jenjang pendidikan, melalui Pendidikan Agama dan Pendidikan Moral Pancasila. Namun dari segi metode dan
strateginya, masih banyak kelemahan yang perlu diatasi.
Ada empat macam substansi pendidikan nilai yang disebut sebagai gerakan utama pendidikan nilai di Amerika Serikat, yaitu: realisasi nilai, pendidikan watak, pendidikan kewarganegaraan, dan pendidikan moral. Keempat jenis substansi tersebut patut di pertimbangkan dalam melaksanakan pendidikan nilai dan moral di Indonesia.
1. Realisasi nilai merupakan pendidikan nilai untuk menolong individu menentukan menyadari dan mengimplementasikan tindakan dalam pencapaian nilai-nilai yang mereka yakini dalam kehidupan termasuk pendekatan realisasi nilai.
2. Pendidikan watak, tujuan pendidikan watak adalah mengajarkan nilai-nilai yang diterima secara luas sebagai landasan perilaku yang baik dan bertanggung jawab.
3. Pendidikan kewarganegaraan mengajarkan nilai-nilai yang menjadi dasar negara yang dan menjadi dasar hukum dan politik.
4. Pendidikan moral mencakup pengetahuan sikap kepercayaan keterampilan perilaku yang baik jujur dan penyayang tujuan utama. Pendidikan moral adalah menghasilkan individu yang otonom yang memahami nilai-nilai moral dan memiliki komitmen untuk bertindak konsisten dengan nilai tersebut.
Nama : Nadila Febilia Afrisa
NPM : 2213053076
Judul jurnal : PENDEKATAN PENDIDIKAN NILAI SECARA KOMPREHENSIF SEBAGAI SUATU ALTERNATIF PEMBENTUKAN AKHLAK BANGSA.
Pendekatan pendidikan nilai dan moral dahulu cukup efektif tidak sesuai lagi untuk membangun generasi sekarang dan yang akan datang. Sebagai gantinya diperlukan pendekatan pendidikan nilai dan moral yang memungkinkan subjek pendidik mampu mengambil keputusan secara mandiri dalam memilih nilai-nilai yang saling bertentangan. Istilah komprehensif yang digunakan dalam pendidikan nilai mencakup berbagai aspek. Pertama, isi pendidikan nilai harus komprehensif meliputi semua permasalahan yang berkaitan dengan nilai-nilai yang bersifat pribadi sampai umum. Kedua, metode pendidikan nilai juga harus komprehensif pemberian teladan dan penyiapan generasi muda agar mandiri dengan mengajarkan dan memfasilitasi pembuatan keputusan moral secara bertanggung jawab dan keterampilan hidup yang lain. Ketiga, pendidikan nilai hendaknya terjadi dalam keseluruhan proses pendidikan di kelas. Terakhir, pendidikan nilai hendaknya terjadi melalui kehidupan dalam masyarakat.
1. Realisasi nilai merupakan pendidikan nilai untuk menolong individu menentukan menyadari dan mengimplementasikan tindakan dalam pencapaian nilai-nilai yang mereka yakini dalam kehidupan termasuk pendekatan realisasi nilai.
2. Pendidikan watak, tujuan pendidikan watak adalah mengajarkan nilai-nilai yang diterima secara luas sebagai landasan perilaku yang baik dan bertanggung jawab.
3. Pendidikan kewarganegaraan mengajarkan nilai-nilai yang menjadi dasar negara yang dan menjadi dasar hukum dan politik.
4. Pendidikan moral mencangkup pengetahuan sikap kepercayaan keterampilan perilaku yang baik jujur dan penyayang tujuan utama. Pendidikan moral adalah menghasilkan individu yang otonom yang memahami nilai-nilai moral dan memiliki komitmen untuk bertindak konsisten dengan nilai tersebut.
NPM : 2213053076
Judul jurnal : PENDEKATAN PENDIDIKAN NILAI SECARA KOMPREHENSIF SEBAGAI SUATU ALTERNATIF PEMBENTUKAN AKHLAK BANGSA.
Pendekatan pendidikan nilai dan moral dahulu cukup efektif tidak sesuai lagi untuk membangun generasi sekarang dan yang akan datang. Sebagai gantinya diperlukan pendekatan pendidikan nilai dan moral yang memungkinkan subjek pendidik mampu mengambil keputusan secara mandiri dalam memilih nilai-nilai yang saling bertentangan. Istilah komprehensif yang digunakan dalam pendidikan nilai mencakup berbagai aspek. Pertama, isi pendidikan nilai harus komprehensif meliputi semua permasalahan yang berkaitan dengan nilai-nilai yang bersifat pribadi sampai umum. Kedua, metode pendidikan nilai juga harus komprehensif pemberian teladan dan penyiapan generasi muda agar mandiri dengan mengajarkan dan memfasilitasi pembuatan keputusan moral secara bertanggung jawab dan keterampilan hidup yang lain. Ketiga, pendidikan nilai hendaknya terjadi dalam keseluruhan proses pendidikan di kelas. Terakhir, pendidikan nilai hendaknya terjadi melalui kehidupan dalam masyarakat.
1. Realisasi nilai merupakan pendidikan nilai untuk menolong individu menentukan menyadari dan mengimplementasikan tindakan dalam pencapaian nilai-nilai yang mereka yakini dalam kehidupan termasuk pendekatan realisasi nilai.
2. Pendidikan watak, tujuan pendidikan watak adalah mengajarkan nilai-nilai yang diterima secara luas sebagai landasan perilaku yang baik dan bertanggung jawab.
3. Pendidikan kewarganegaraan mengajarkan nilai-nilai yang menjadi dasar negara yang dan menjadi dasar hukum dan politik.
4. Pendidikan moral mencangkup pengetahuan sikap kepercayaan keterampilan perilaku yang baik jujur dan penyayang tujuan utama. Pendidikan moral adalah menghasilkan individu yang otonom yang memahami nilai-nilai moral dan memiliki komitmen untuk bertindak konsisten dengan nilai tersebut.
Nama : Putri Alya
Npm : 2213053240
Hasil analisis saya mangenai jurnal ini yaitu : Artikel tersebut membahas tentang menurunnya kualitas karakter Indonesia dan perlunya penyelesaian permasalahan tersebut melalui pendidikan. Artikel tersebut menyarankan perlunya pendekatan komprehensif terhadap pendidikan nilai yang meliputi realisasi nilai, pendidikan karakter, pendidikan kewarganegaraan, dan pendidikan moral. Pengembangan kepribadian peserta didik hendaknya bersifat holistik, meliputi kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual. Artikel tersebut menekankan bahwa berbagai program diperlukan untuk membantu generasi muda mengembangkan “kecakapan hidup” mereka. Tujuan penting pendidikan karakter meliputi rasa hormat, tanggung jawab, kasih sayang, disiplin diri, kesetiaan, keberanian, toleransi, etos kerja, serta keimanan dan cinta kepada Tuhan. Aspek utama pendidikan kewarganegaraan meliputi pengetahuan menjadi warga negara yang baik, apresiasi terhadap sistem demokrasi dan nilai-nilai kewarganegaraan, keterampilan berpikir kritis, keterampilan komunikasi, keterampilan kerja sama, dan keterampilan resolusi konflik. Tujuan utama pendidikan moral adalah untuk menghasilkan individu-individu yang otonom, mempunyai penalaran moral yang tinggi, mempunyai komitmen untuk bertindak sesuai dengan itu, atau mempunyai akhlak yang mulia. Pasal tersebut menyarankan agar keempat substansi penting tersebut di atas sebaiknya diintegrasikan dalam Pendidikan Agama dan Pendidikan Moral Pancasila. Berbagai strategi pendidikan nilai dan akhlak hendaknya dimanfaatkan, antara lain penanaman nilai, keteladanan nilai, fasilitasi nilai, dan pengembangan keterampilan untuk mencapai kehidupan pribadi yang damai dan konstruktif secara sosial, sebagai wujud keimanan yang kuat. Artikel tersebut menyimpulkan bahwa pendekatan pendidikan nilai yang komprehensif diperlukan untuk meningkatkan kualitas karakter Indonesia.
Npm : 2213053240
Hasil analisis saya mangenai jurnal ini yaitu : Artikel tersebut membahas tentang menurunnya kualitas karakter Indonesia dan perlunya penyelesaian permasalahan tersebut melalui pendidikan. Artikel tersebut menyarankan perlunya pendekatan komprehensif terhadap pendidikan nilai yang meliputi realisasi nilai, pendidikan karakter, pendidikan kewarganegaraan, dan pendidikan moral. Pengembangan kepribadian peserta didik hendaknya bersifat holistik, meliputi kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual. Artikel tersebut menekankan bahwa berbagai program diperlukan untuk membantu generasi muda mengembangkan “kecakapan hidup” mereka. Tujuan penting pendidikan karakter meliputi rasa hormat, tanggung jawab, kasih sayang, disiplin diri, kesetiaan, keberanian, toleransi, etos kerja, serta keimanan dan cinta kepada Tuhan. Aspek utama pendidikan kewarganegaraan meliputi pengetahuan menjadi warga negara yang baik, apresiasi terhadap sistem demokrasi dan nilai-nilai kewarganegaraan, keterampilan berpikir kritis, keterampilan komunikasi, keterampilan kerja sama, dan keterampilan resolusi konflik. Tujuan utama pendidikan moral adalah untuk menghasilkan individu-individu yang otonom, mempunyai penalaran moral yang tinggi, mempunyai komitmen untuk bertindak sesuai dengan itu, atau mempunyai akhlak yang mulia. Pasal tersebut menyarankan agar keempat substansi penting tersebut di atas sebaiknya diintegrasikan dalam Pendidikan Agama dan Pendidikan Moral Pancasila. Berbagai strategi pendidikan nilai dan akhlak hendaknya dimanfaatkan, antara lain penanaman nilai, keteladanan nilai, fasilitasi nilai, dan pengembangan keterampilan untuk mencapai kehidupan pribadi yang damai dan konstruktif secara sosial, sebagai wujud keimanan yang kuat. Artikel tersebut menyimpulkan bahwa pendekatan pendidikan nilai yang komprehensif diperlukan untuk meningkatkan kualitas karakter Indonesia.
Christin Ananta Putri
2213053061
Penalaran moral adalah proses intelektual. Banyak orang yang berpendapat bahwa moralitas yang sebenarnya lebih
banyak berasal dari perasaan dari pada pikiran. Ajaran "meneintai tetangga" yang muneul dalam setiap Agama besar di dunia ini, bukanlah suatu putusan intelektual tetapi keputusan berdasarkan pertimbangan perasaan atau bati nurani
Pendidikan nilai dengan pendekatan konprehensif dipandang sesuai untuk di terapkan, karena pada masa sekarang ini
kehidupan sudah semakin komplek dan perubahan di segala segi kehidupan berlangsung dengan sangat cepat. Dilihat
dari segi materinya., pendidikan nilai dan moral Indonesia sudah cukup komprehensif,karena·nilai-nilai fundamental yang dapat tertentu ke arah pencapaian kebahagiaan
dunia dan akhirat untuk seluruh manusia telah di sampaikan kepada subjek didik di semua jenjang pendidikan, melalui
Pendidikan Agama dan Pendidikan Moral Pancasila. Namun dari segi metode dan strateginya, masih banyak kelemahan yang perlu diatasi.
2213053061
Penalaran moral adalah proses intelektual. Banyak orang yang berpendapat bahwa moralitas yang sebenarnya lebih
banyak berasal dari perasaan dari pada pikiran. Ajaran "meneintai tetangga" yang muneul dalam setiap Agama besar di dunia ini, bukanlah suatu putusan intelektual tetapi keputusan berdasarkan pertimbangan perasaan atau bati nurani
Pendidikan nilai dengan pendekatan konprehensif dipandang sesuai untuk di terapkan, karena pada masa sekarang ini
kehidupan sudah semakin komplek dan perubahan di segala segi kehidupan berlangsung dengan sangat cepat. Dilihat
dari segi materinya., pendidikan nilai dan moral Indonesia sudah cukup komprehensif,karena·nilai-nilai fundamental yang dapat tertentu ke arah pencapaian kebahagiaan
dunia dan akhirat untuk seluruh manusia telah di sampaikan kepada subjek didik di semua jenjang pendidikan, melalui
Pendidikan Agama dan Pendidikan Moral Pancasila. Namun dari segi metode dan strateginya, masih banyak kelemahan yang perlu diatasi.
Nama : Anindita Prayogo
NPM : 2253053027
DiIiIlat dari segi materinya, pendidikan nilai dan moral Indonesia sudah cukup komprehensif, karena·nilai-nilai fundamnetal yang dapat tnentuntun kaarah pencapaian kebahagiaan dunia dan akhirat untuk seluruh unat manusia telah di sampaiklan kepada subjek didik di semua jenjang pendidikan, meJaJui Pendidikan Agama dan Pendidikan Moral Pancasila. Namun dari segi metode dan strateginya, masih banyak kelemahan yang perlu diatasi. Ada empat macam substansi pendidikan nilai yang disebut sebagai gerakan utama pendidikan nilai di Amerika Serikat, yaitu: realisasi nilai, pendidikan watak, pendidikan kewarganegaraan, dan pendidikan moral. Keempat jenis substansi tersebut patut di pertimbangkan dalam melaksanakan pendidikan nilai dan moral di Indonesia. Bagian-bagian yang dianggap relevan dapat di integrasikan kedalam program Pendidikan Agama dan Pendidikan Moral Pancasila khususnya mengenai pendidikan kewarganegaraan termasuk didalamnya pemabaman dan penghargaan terhadap sitem demokrasi, ketrampilan berfikir kritis., ketrampilan bekerja sama dan ketrampilan mengatasi konflik.
NPM : 2253053027
DiIiIlat dari segi materinya, pendidikan nilai dan moral Indonesia sudah cukup komprehensif, karena·nilai-nilai fundamnetal yang dapat tnentuntun kaarah pencapaian kebahagiaan dunia dan akhirat untuk seluruh unat manusia telah di sampaiklan kepada subjek didik di semua jenjang pendidikan, meJaJui Pendidikan Agama dan Pendidikan Moral Pancasila. Namun dari segi metode dan strateginya, masih banyak kelemahan yang perlu diatasi. Ada empat macam substansi pendidikan nilai yang disebut sebagai gerakan utama pendidikan nilai di Amerika Serikat, yaitu: realisasi nilai, pendidikan watak, pendidikan kewarganegaraan, dan pendidikan moral. Keempat jenis substansi tersebut patut di pertimbangkan dalam melaksanakan pendidikan nilai dan moral di Indonesia. Bagian-bagian yang dianggap relevan dapat di integrasikan kedalam program Pendidikan Agama dan Pendidikan Moral Pancasila khususnya mengenai pendidikan kewarganegaraan termasuk didalamnya pemabaman dan penghargaan terhadap sitem demokrasi, ketrampilan berfikir kritis., ketrampilan bekerja sama dan ketrampilan mengatasi konflik.