Lampirkan analisis anda mengenai video berikut dengan menyertakan identitas diri seperti nama dan NPM. Dilarang melakukan plagiasi.
Forum Analisis Video 2
npm: 2213053288
"moral yang artinya kebiasan-kebiasaan yang berulang oleh sekelompok orang"
Pendekatan pantahellix
1. pemerintah, membuat undang-undang pemerintah mengenai pendidian tinggi pasal 3 kurikulum ayat 3.
2. masyrakat/komunitas, kebiasaan-kebiasaan ini akan menjadi sebagai kebiasaan nilai.
3. akademisi, guru atau dosen, yang mengajar di bidang akademisi akan melalukan transfere offnowach.
4. pengusaha/pemilik modal, yang artinya akan pengaitan erat pada bidanng tersebut.
5. media, penanaman nilai dapat pada penerapan elektronik atau dapat menggunakan berbagai media sosial.
NPM : 2253053017
Analisis saya terkait video "pendidikan nilai dan moral"
- Nilai = Harga
- Moral = kebiasaan yang berulang
Pendekatan : Pemerintah, masyarakat atau komunitas, akademis, pengusaha atau pemilik modal, media.
nilai dan moral itu tidaklah seakan-akan ditangkap dan diajarkan pada diri kita. cara melihat kualitas orang yaitu dengan cara melihat penerapan nilai yang ada pada dalam dirinya.
Aliran dalam pengajaran nilai :
- Aliran Relativisme : nilai ini tidak bisa diajarkan karena hakikat nilai bersifat relatif subjektif, temporer, dan situasional.
- Aliran kebebasan (value free) : nilai ini tidak perlu dan tidak boleh diajarkan karena bertentangan dengan kodrat kebebasan dasar manusia untuk menentukan pilihannya secara bebas dan mandiri.
penanaman dan penerapan nilai itu sangat penting bagi kehidupan seseorang untuk menjalani kehidupannya.
Npm : 2213053152
Kelas : 3/I
Pendidikan nilai dan moral
Nilai yang berarti memberikan harga pada suatu konsep yang dihadapi,sedangkan moral ialah kbiasaan-kebiasaan yang berulang-ulang oleh sekelompok orang.Terdapat beberapa pendekatan untuk menanmnkan nilai yaitu pemerintah membuat uu no 12 thn 2012 mengenai pendidikan tinggi pasal 35 tentang kurikulum ayat 3 yang berisi agama,pancasila,pendidikan kewarganegaraan,bahasa Indonesia wajib ada didalam dunia pendidikan sebagai penanaman nilai,kedua masyarakat atau komunitas kebiasaan dimasyakat akan membantu untuk menanamkan nilai,ketiga akademisi dimana dosen atau guru memberikan ilmu kepada setiap peserta didik,keempat pengusaha/pemilik modal,kelima media.Aliran dalam pengajaran nilai pertama aliran relativisme yaitu nilai tidak bisa diajarkan karena bersifat relative,subjektif,temprer,dan situasional,kedua aliran kebebasan tidak boleh diajarkan karena bertentangan dengan kodrat manusia untuk menentukan pilihanya secara bebas dan mandiri.
NPM : 2213053119
ANALISIS VIDEO
Dari video yang telah saya simak dengan judul “PENDEKATAN PENTAHELIX PENDIDIKAN NILAI DAN MORAL” maka dapat disimpulkan bahwa, Pendekatan Pentahelix dalam pendidikan nilai dan moral adalah sebuah kerangka kerja yang mengintegrasikan lima pilar utama, yaitu pemerintah, bisnis/industri, akademisi, masyarakat sipil, dan media, untuk bekerja sama dalam membentuk dan mengembangkan nilai-nilai moral dalam masyarakat. Pendekatan ini mengakui bahwa pendidikan nilai dan moral tidak hanya tanggung jawab sekolah dan keluarga, tetapi juga melibatkan kontribusi yang signifikan dari berbagai pihak dalam masyarakat. Dengan bekerja bersama, kelima pilar tersebut dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih holistik dan beragam, yang membantu mendorong perkembangan moral dan etika individu, serta mempromosikan nilai-nilai positif dalam masyarakat secara keseluruhan. Pendekatan Pentahelix dalam pendidikan nilai dan moral didasarkan pada pemahaman bahwa pembentukan karakter dan nilai-nilai moral dalam masyarakat adalah tanggung jawab bersama, termasuk pemerintah, bisnis/industri, akademisi, masyarakat sipil, dan media. Dasar dari pendekatan ini adalah keyakinan bahwa pembelajaran nilai dan moral tidak hanya terjadi di lingkungan sekolah atau keluarga, melainkan juga dalam interaksi sosial yang lebih luas. Kolaborasi antara kelima pilar ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan karakter yang kuat, membantu masyarakat memahami nilai-nilai moral yang positif, serta mempromosikan etika dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari dan di berbagai sektor masyarakat. Dengan demikian, pendekatan Pentahelix menjadi dasar bagi upaya untuk meningkatkan kesadaran moral dan nilai-nilai positif dalam masyarakat secara lebih komprehensif dan terintegrasi.
NPM : 2213053117
Analisis video 2
Berdasarkan video diatas yang berjudul "PENDEKATAN PENTAHELIX PENDIDIKAN NILAI DAN MORAL" saya dapat mengambil kesimpulan bahwa Nilai artinya memberikan harga pada suatu konsep yang dihadapi. Sedangkan Moral (Morse) berarti kebiasaan-kebiasaan yang berulang-ulang oleh sekelompok orang. Adapun beberapa pendekatan pentahelix yaitu:
1. Pemerintah
2. Masyarakat/komunitas
3. Akademisi
4. Pengusaha/pemilik modal
5. Media
Herman (1972) mengemukakan bahwa "...value is neither taught nor cought, it is learned." Yang berarti bahwa substansi nilai tidaklah semata-mata ditangkap dan diajarkan.
Nilai harus ditangkap, dicerna, kemudian diinternalisasikan dan dibakukan di dalam diri kita. Bagaimana menilai kualitas seseorang tersebut dilihat dari penerapan nilai di dalam dirinya.
Adapun aliran Dalam pengajaran nilai yaitu sebagai berikut:
1.) Aliran relativisme adalah nilai tidak bisa diajarkan karena hakikat nilai bersifat relatif, subjektif, temporer, dan situasional.
2.) Aliran kebebasan (value free) adalah nilai tidak perlu dan tidak boleh diajarkan karena bertentangan dengan kodrat kebebasan dasar manusia untuk menentukan pilihannya secara bebas dan mandiri.
Penanaman dan penerapan nilai ini sangat penting bagi kehidupan seseorang untuk menjalani kehidupan sehari-hari.
NPM : 2253053043
Analisis saya terhadap video yang berjudul " PENDEKATAN PENTAHELIX PENDIDIKAN NILAI DAN MORAL " adalah nilai merupakan memberikan suatu harga pada suatu konsep yang dihadapi sedangkan moral adalah kebiasaan-kebiasaanyang berulang -ulang oleh sekelompok orang.
Nah dalam menerapkan nilai ada beberapa pendekatan yaitu:
1. Pemerintah
Pemerintah membuat Undang-undang No. 12 Tahun 2012 Pasal 35 yang isi nya
Agama, Pancasila, Pendidikan Kewarga negaraan, dan Bahasa Indonesia wajib ada dan dipelajari di perguruan tinggi dalam mencapai nilai dan moral.
2. Masyarakat dan Komunitas
Kebiasaan-kebiasaan yang ada dimasyarakat dapat membantu dalam menerapkan nilai.
3. Akademisi
4. Pengusaha/pemilik modal
5. Media
Terdapat aliran dalam penerapan nilai yaitu :
1. Aliran Relativisme
Maksudnya adalah nilai ini tidak bisa diajarkan karena hakikat nilai bersifat relatif subjektif, temporer, dan situasional.
2.Aliran kebebasan (value free)
Maksudnya adalah nilai ini tidak perlu dan tidak boleh diajarkan karena bertentangan dengan kodrat kebebasan dasar manusia untuk menentukan pilihannya secara bebas dan mandiri.
NPM : 2213053044
Dalam video yang berjudul "Pendekatan Pentahelix Pendidikan Nilai dan Moral" menyampaikan bahwa nilai adalah memberikan harga terhadap konsep sedangkan moral adalah kebiasaan yang berulang-ulang oleh sekelompok orang. Terdapat beberapa pendekatan untuk menanamkan nilai, yaitu ; pemerintah (membuat UU tentang sebagai upaya penanaman nilai), masyarakat atau komunitas sebagai penanaman nilai, akademisi (guru atau dosen sebagai transfer) , pengusaha atau pemilik modal, melalui media. Nilai harus ditangkap, dicerna, diinternalisasikan, dan dibekukan dalam diri kita. Menilai kualitas orang dilihat dari penerapan nilai di dalam dirinya.
Aliran pengajaran nilai yaitu; relatifisme (tidak bisa diajarkan karena bersifat relatif, subjektif, temporer, situasional), aliran kebebasan (nilai tidak boleh dan tidak perlu diajarkan karena dapat ditentukan secara bebas dan mandiri.
NPM : 2213053245
Dalam penanaman nilai terdapat banyak pendekatan yang bisa dilakukan. Salah satunya yaitu Pendekatan pentahelix :
1. Pemerintah
2. Masyarakat/komunitas : kebiasaan-kebiasaan di masyarakat akan membantu penanaman nilai
3. Akademisi : pendidik akan membagikan pengetahuan baik moral maupun nilai etika dalam pembelajarannya
4. Pengusaha/ pemilik modal
5. Media : penanaman nilai lewat platform media sosial seperti video-video tiktok atau youtube mengenai pendidikan.
nilai-nilai tersebut tidak hanya diajarkan melainkan di tangkap, dicerna, diinternalisasikan di dalam diri kita.
terdaapat beberapa aliran-aliran dalam pengajaran nilai yaitu:
1. aliran relativisme
2. aliran kebebasan
pendekatan-pendekatan dan aliran-aliran ini bisa digunakan untuk mewujudkan penanaman nilai yang sangat penting bagi kehidupan.
NPM : 2213053254
Dari video yang telah saya tonton yang berjudul pendekatan pentahelix pendidikan nilai dan moral dari video tersebut menjelaskan tentang nilai yaitu pemberian harga pada suatu konsep yang dihadapi sedangkan moral adalah kebiasaan-kebiasaan yang berulang-ulang oleh sekelompok orang. Menurut pendekatan pentahelix ada beberapa faktor untuk menanamkan nilai undang-undang
1. Pemerintah (membuat UUD bahwa Pancasila, agama, PPKN wajib ada di dalam pendidikan)
2. Masyarakat/Komunitas (kebiasaan yang ada)
3. Akademisi (guru atau dosen melakukan transfer of knowledge)
4. Pengusaha/Pemilik modal (penerapan nilai)
5. Media (elektronik atau sosial)
Herman mengemukakan bahwa substansi nilai tidaklah semata-mata ditangkap dan diajarkan tetapi nilai harus ditangkap dan dipenjarakan nilai harus ditangkap dicerna kemudian diinterlisasikan dan dibekukan dalam diri kita.
Ada beberapa aliran dalam pengajaran nilai yang pertama yaitu aliran relativisme atau nilai tidak bisa diajarkan karena hakikat nilai bersifat relatif subjektif temporer dan situasional. Yang kedua yaitu aliran kebebasan adalah nilai tidak perlu dan tidak boleh diajarkan karena bertentangan dengan kodrat kebebasan dasar manusia untuk menentukan pilihan secara bebas dan mandiri.
Penerapan nilai dan penanganan nilai sangatlah penting untuk manusia karena untuk menjalani kehidupan oleh sebab itu kita sebagai manusia harus memiliki nilai dan moral dalam kehidupan agar dapat menjalani kehidupan dengan baik dan benar
NPM : 2213053249
Pendidikan Nilai dan Moral
Nilai memiliki pengertian yaitu memberikan harga pada suatu konsep yang di hadapi. Sedangkan moral.memiliki pengertian yaitu kebiasaan-kebiasaan yang berulang-ulang oleh sekelompok orang.
Adapun pendekatan yang digunakan dalam penanaman nilai yaitu
1. Pemerintah dengan membuat UUD no. 12 Tahun 2012 mengenai pendidikan tinggi pasal 35 tentang kurikulum ayat 3 yang mana agama, Pancasila, pendidikan kewarganegaraan dan bahasa Indonesia wajib terdapat pada dunia pendidikan.
2. Masyarakat/Komunitas, dimana kebiasaan pada masyarakat akan membantu dalam penanaman nilai .
3. Akademisi, dengan transfer pengetahuan
4. Pengusaha atau pemilik modal, dalam penerapan nilai erat dengan bidang pengusah
5. Media,.dimana penanaman nilai dilakukan pada berbagai media.
Menurut Herman (1972) subtansi nilai tidaklah semata-mata ditangkap dan diajarkan , nilai harus ditangkap, kemudiannya dicerna , di internalisasikan dan di bakukan dalam diri kita.
Dalam nilai terdapat aliran dalam pengajarannya yaitu;
1. Relatifisme dimana nilai tidak bisa diajarkan karena bersifat relatif, subjektif, temporer, situasional,
2. Kebebasan,.dimana nilai tidak boleh dan tidak perlu diajarkan karena dapat ditentukan secara bebas dan mandiri.
NPM : 2213053079
Berdasarkan video diatas yang berjudul "PENDEKATAN PENTAHELIX PENDIDIKAN NILAI DAN MORAL" saya dapat mengambil kesimpulan bahwa nilai adalah memberikan harga terhadap konsep sedangkan moral adalah kebiasaan yang berulang-ulang oleh sekelompok orang.
Terdapat beberapa pendekatan untuk menanamkan nilai, yaitu :
- pemerintah, pemerintah membuat undang-undang yang berisi upaya penanaman nilai yaitu dalam bahasa Indonesia wajib ada dalam dunia pendidikan.
- masyarakat atau komunitas, yang mana kebiasaan yang dilakukan di masyarakat dapat membantu penanaman nilai.
- akademisi guru maupun dosen, yang mana dapat melakukan transfer of knowledge serta transfer of value
- pengusaha atau pemilik modal
- penanaman nilai, yaitu melalui berbagai media elektronik atau media sosial
Terdapat pula beberapa aliran dalam pengajaran nilai, antara lain :
-relativisme, yaitu nilai tidak bisa diajarkan nilai yang bersifat alami subjektif dan situasional
- aliran kebebasan, yaitu nilai yang tidak perlu dan tidak boleh diajarkan dikarenakan bertentangan dengan kodrat kebebasan dasar manusia untuk menentukan pilihannya
NPM : 225303052
Setelah menonton video tersebut analisis yang saya dapatkan yaitu,
Untuk membuat perubahan sosial, tentunya kita tidak dapat melakukannya sendiri. Itulah mengapa pentingnya kolaborasi antara pihak dalam mencapai tujuan bersama dengan memaksimalkan konsep pentahelix yang melibatkan banyak peran. Pentahelix atau multipihak merupakan unsur kolaborasi yang menggabungkan berbagai pihak diantaranya, Academy, Business, Community, Government, and Media (ABCGM).
Pendidikan nilai dan moral Hai nilai artinya memberikan harga pada suatu konsep yang dihadapi sedangkan moral berasal dari kata morse yang artinya kebiasaan-kebiasaan yang berulang-ulang oleh sekelompok orang. Terdapat beberapa kolaborasi penentu nilai dan moral:
1. Pemerintah membuat undang-undang nomor 12 tahun 2012 mengenai pendidikan tinggi pasal 35 tentang kurikulum ayat 3 yang mana agama Pancasila pendidikan kewarganegaraan bahasa Indonesia wajib ada di dalam dunia pendidikan
2. Masyarakat atau komunitas kebiasaan-kebiasaan di masyarakat akan membantu
3. Akademisi guru maupun dosen atau siapapun yang bekerja dibidang akademisi pasti akan melakukan transfer of knowledge serta transfer of value didalamnya
4. Pengusaha atau pemilik modal
5. Penanaman nilai dapat dilakukan melalui berbagai media elektronik serta bisa dilakukan melalui berbagai media sosial
Penerapan konsep kerjasama pentahelix sebagai dasar kolaborasi dapat kita maksimalkan untuk membangun perubahan sosial di masyarakat. Tentunya untuk mewujudkan visi besar, kita perlu melibatkan banyak pihak untuk saling "Berbagi Peran". Semua bisa kita wujudkan mulai dari diri kita sendiri sebagai akademisi atau mungkin peran yang lain.
NPM : 2213053210
Setelah menonton video di atas dapat saya simpulkan bahwa Nilai berarti memberikan harga pada suatu konsep yang dihadapi sedangkan moral berasal dari kata Morse yang berarti kebiasaan-kebiasaan yang berulang-ulang oleh sekelompok orang. Terdapat 5 Pendekatan Pentahelix untuk menanamkan nilai yaitu :
1. Pemerintah, pemerintah membuat Undang-Undang No 12 Tahun 2012 mengenai Pendidikan tinggi Pasal 35.
2. Masyarakat atau Komunitas, Kebiasaan-kebiasaan dimasyarakat akan membantu menanamkan nilai.
3. Akademisi, Guru atau pun dosen yang bekerja sebagai tenaga pendidik akan memberikan pengetahuan (transfer of knowledge) dan transfer of value.
4. Pengusaha atau Pemilik Modal.
5. Media, penanaman nilai dapat dilakukan dari berbagai media elektronik dan media sosial.
Terdapat 2 aliran dalan pengajaran nilai yaitu :
•Aliran Relativisme
•Aliran Kebebasan (Value Free).
Penanaman dan Penerapan Nilai sangatlah penting bagi kehidupan seorang manusia untuk menjalani kehidupannya.
Npm : 2213053153
Nilai artinya memberikan harga pada suatu konsep yang dihadapi sedangkan moral berasal dari kata morse yang artinya kebiasaan-kebiasaan yang berulang-ulang oleh sekelompok orang terdapat beberapa pendekatan untuk menanamkan nilai. Pemerintah membuat undang-undang nomor 12 tahun 2012 mengenai pendidikan tinggi pasal 35 tentang kurikulum ayat 3 yang mana agama Pancasila pendidikan kewarganegaraan bahasa Indonesia wajib ada di dalam dunia pendidikan sebagai upaya penanaman nilai. Herman mengemukakan bahwa value is neither stokor Chung Irish learn maknanya bahwa substansi nilai tidak semata-mata ditangkap dan dipenjarakan mulai harus ditangkap dicerna kemudian diinternalisasikan dan dibakukan didalam diri kita. dasar manusia untuk menentukan pilihannya secara bebas dan mandiri penanaman nilai dan Penerapan nilai sangatlah penting bagi kehidupan seorang manusia untuk menjalani kehidupan
NPM : 2213053114
Dari video yang berjudul "PENDEKATAN PENTAHELIX PENDIDIKAN NILAI DAN MORAL”
Dapat saya analisis bahwa pendekatan untuk menanamkan nilai dilakukan secara terintegrasi oleh :
1. Pemerintah
Dalam UU No 12 tahun 2012 pasal 35 ayat 3 bahwa agama, pancasila, pendidikan kewarganegaraan, bahasa Indonesia wajib dalam dunia pendidikan sebagai upaya penanaman nilai
2. Masyarakat
Kebiasaan masyarakat dapat membantu penanaman nilai
3. Akademisi
Guru, dosen, orang orang akademisi akan melakukan transfer of knowledge dan transfer of value
4. Pengusaha
5. Media elektronik dan media sosial
Herman (1972)
Nilai tidak semata mata di tangkap dan diajarkan tetapi nilai di tangkap, dicerna, diinternalisasikan dan dibakukan dalam diri setiap individu.
Aliran dalam pengajaran nilai
1. Relativisme : nilai tidak dapat diajarkan karna bersifat relatif, subjektif, temporer dan situasional.
2. Kebebasan : nilai tidak boleh diajarkan karena bertentangan dengan kodrat kebebasan dasar manusia untuk bebas menentukan pilihannya sendiri.
NPM : 2253053014
Pendidikan Nilai dan Moral dari video yang berjudul "PENDEKATAN PENTAHELIX PENDIDIKAN NILAI DAN MORAL" hasil analisis saya yaitu. Nilai artinya memberikan harga pada suatu konsep yang dihadapi, sedangkan moral artinya kebiasaan yang berulang oleh sekelompok orang. Pendekatan Pentahelix sebagai berikut: pemerintah yang mengatur undang-undang tentang pendidikan nilai dan moral, masyarakat/komunitas, akademisi, pengusaha/pemilik modal dan media. Perlukah nilai diajarkan, Herman (1972) mengemukakan bahwa substansi nilai tidaklah semata-mata ditangkap dan diajarkan. Beberapa aliran dalam penjara nilai, sebagai berikut:
1. Aliran relativisme yaitu tidka bisa diajarkan karena hakekat nilai bersifat relatif, sebjektif, temporer, dan situasional.
2. Aliran kebebasan (value free) artinya nilai tidak perlu dna tidak boleh diajarkan karena bertentangan dengan kodrat keberadaan dasar manusia untuk menentukan pilibannya secara bebas dan mandiri.
Penanaman dan penerapan nilai sangatlah penting bagi kehidupan seorang manusia untuk menjalani kehidupan.
2213053289
Analisis Video Pendekatan Pentahelix Pendidikan Nilai dan Moral
● Pendekatan Pentahelix
1. Pemerintah
Pendidikan agama, Pancasila, pendidikan kewarganegaraan, bahasa Indonesia wajib ada di dalam dunia pendidikan sebagai upaya penanaman nilai.
2. Masyarakat atau komunitas
Kebiasaan-kebiasaan di masyarakat akan membantu untuk menanamkan nilai.
3. Akademisi
Pendidik akan melakukan transfer of knowledge (pengetahuan) serta transfer of value (panduan nilai dalam bertindak dan mengambil keputusan) di dalamnya.
4. Pengusaha atau pemilik modal
Pengusaha atau pemilik modal memiliki peran penting dalam membentuk nilai dan moral dalam masyarakat. Ia memiliki kekuatan untuk mempengaruhi perilaku dan nilai-nilai masyarakat melalui kegiatan bisnisnya. Ia juga dapat mempromosikan nilai kejujuran, integritas, dan tanggung jawab sosial melalui praktik bisnis yang baik dan bertanggung jawab.
5. Media
Nilai dan moral dapat dipelajari melalui elektronik atau media sosial.
● Aliran dalam pengajaran nilai:
1. Aliran relativisme
Nilai tidak bisa diajarkan karena hakikat nilai bersifat relatif (tergantung pada konteks dan situasi tertentu), subjektif (nilai dipengaruhi oleh pandangan atau perspektif individu yang bersangkutan), temporer (dapat berubah seiring waktu, tergantung pada perubahan sosial, budaya, atau lingkungan) dan situasional (dapat berubah tergantung pada situasi tertentu).
2. Aliran kebebasan
Nilai tidak perlu dan tidak boleh diajarkan karena bertentangan dengan kodrat kebebasan manusia untuk menentukan pilihannya secara bebas dan mandiri.
NPM : 2213053076
Dari vidio yang berjudul " Pendekatan Pantahelix Pendidikan Nilai dan Moral " dapat saya analisis bahwa penanaman dan penerapan nilai sangatlah penting bagi kehidupan seorang manusia untuk menjalani kehidupan
Nilai artinya memberikan harga pada suatu konsep yang dihadapi sedangkan moral berasal dari kata morse yang artinya kebiasaan-kebiasaan yang berulang-ulang oleh sekelompok orang terdapat beberapa pendekatan untuk menanamkan nilai :
1).Pemerintah
pemerintah membuat undang-undang nomor 12 tahun 2012 mengenai pendidikan tinggi pasal 35 tentang kurikulum ayat 3 yang mana agama Pancasila
2).Masyarakat.
kebiasaan-kebiasaan di masyarakat akan membantu untuk menanamkan nilai
3).Akademisi
guru maupun dosen atau siapapun yang bekerja di bidang akademisi pasti akan melakukan transfer knowledge dan transfer of value di dalamnya
4).Pengusaha atau pemilik modal
Tentu jelas penerapan nilai erat kaitannya dengan bidang tersebut
5).Media
penanaman nilai dapat dilakukan melalui berbagai media elektronik serta dapat dilakukan dengan berbagai nilai sosial
Aliran dalam pengajaran nilai :
a.Aliran relativisme : nilai tidak bisa diajarkan karena hakikat nilai bersifat relatif subjektif temporer dan situasional.
b.Aliran kebebasan : nilai tidak perlu dengan tidak boleh diajarkan karena bertentangan dengan kodrat kebebasan dasar manusia untuk menentukan pilihannya secara bebas dan mandiri
Nama : Florentic Helau
NPM : 2213053023
Pendekatan Pentahelix
1. Pemerintah, Dalam UU No 12 tahun 2012 pasal 35 ayat 3 bahwa agama, pancasila, pendidikan kewarganegaraan, bahasa Indonesia wajib dalam dunia pendidikan sebagai upaya penanaman nilai.
2. Masyarakat atau Komunitas, kebiasaan kebiasaan masyarakat yang membantu dalam menanamkan nilai.
3. Akademisi, guru maupun dosen yang bekerja di bidang akademisi pasti melakukan transfer of knowladge serta transfer of value di dalamnya.
4. Pengusaha atau Pemilik Modal, sangat jelas erat kaitannya dengan bidang tersebut.
5. Media, Nilai dan moral dapat dipelajari melalui elektronik atau media sosial.
Aliran dalam pengajaran nilai
1. Relativisme : nilai tidak dapat diajarkan karna bersifat relatif, subjektif, temporer dan situasional.
2. Kebebasan : nilai tidak boleh diajarkan karena bertentangan dengan kodrat kebebasan dasar manusia untuk bebas menentukan pilihannya sendiri.
Nama : Aziyatun Adinda Fitria
NPM. : 2213053239
Pendidikan nilai dan moral, Nilai ialah memberikan harga pada suatu konsep yang dihadapi sedangkan moral ialah kebiasaan-kebiasaan yang berulang-ulang oleh sekelompok orang. pendidikan nilai dan moral ini memiliki beberapa pendekatakan yaitu.
1. Pemerintah, membuat uud no 12 th 2012 mengenai pendidikan tinggal pasal 35 tentang kurikulum ayat 3
2. Masyrakat atau komunitas kebiasaan dalam masyarakat akan membantu dalam menanamkan nilai
3. Akademisi.
4. Pengusaha/pemilik modal
5. Media
●Aliran dalam pengajaran nilai
1. Aliran Relativisme, artinya adalah nilai tidak bisa diajarkan karena hakikat nilai bersifat relatif, subjektif, temporer, dan situasional.
2. Aliran Kebebasan (Value Free), nilai tidak perlu dan tidak boleh diajarkan karena bertentangan dengan kodrat kebebasan dasar manusia untuk menentukan pilihannya secara bebas dan mandiri
NPM : 2213053139
endidikan nilai dan moral nilai artinya memberikan harga pada suatu konsep yang dihadapi sedangkan moral datang dari kata morse yang artinya kebiasaan-kebiasaan yang berulang-ulang oleh sekelompok orang terdapat beberapa pendekatan untuk menanamkan nilai
1.Pemerintah
Pemerintah membuat undang-undang nomor 12 tahun 2012 mengenai pendidikan tinggi pasal 35 tentang kurikulum ayat 3 di mana agama Pancasila pendidikan kewarganegaraan bahasa Indonesia wajib ada di dalam dunia pendidikan sebagai upaya penanaman nilai
2.Masyarakat atau komunitas
kebiasaan-kebiasaan di masyarakat akan membantu untuk menanamkan nilai
3.kademisi
Guru maupun dosen atau siapapun yang bekerja di bidang akademisi pasti akan melakukan transfer of knowledge serta transfer opelu di dalamnya
4 pengusaha atau pemilik modal
Tuh udah jelas nilai dalam moral sangat berkaitan dengan bidang ini
5.Media
Penanaman nilai dan moral dapat dilakukan melalui media elektronik serta dapat dilakukan di media
Menurut Herman pada 1972 menyatakan bahwa nilai tidak hanya sebagai ditangkap dan diajari namun juga dicerna di internalisasikan dan diterapkan di kehidupan seharian.
Menurut aliran kebebasan atau value free bahwa nilai tidak dapat diajarkan karena nilai bersifat relatif subjektif, temporer, dan situasional
NPM : 2213053037
Pendidikan nilai dan moral. Nilai dendiri artinya yakni suatu yang mrmberikan harga dati konsep yang di hadapi. Sedangkan moral artinya suatu kebiasaan yang berulang ulang oleh suatu seseorang. Terdapat beberapa prndekatan yakni
1. Pemerintah
2. Masyarakat / komunitas
3. Akademisi
4. Penguasa atau kepemilikan modal
5. Media
Juga terdapat, Aliran dalam pengajaran nilai, yakni
1. Relativisme
Nilai tidak dapat diajarkan karna bersifat relatif, subjektif, temporer dan situasional.
2. Kebebasan
Nilai tidak boleh diajarkan karena bertentangan dengan kodrat kebebasan dasar manusia untuk bebas menentukan pilihannya sendiri.
NPM : 2213053099
Pemerintah, masyarakat, akademisi, pengusaha dan media dapat dijadikan pendekatan-pendekatan dalam menanamkan nilai. Dalam pengajaran nilai terdapat beberapa aliran, seperti yang pertama aliran relativisme (nilai yang tidak bisa diajarkan karena nilai itu bersifat relatif, subjektif, temporer dan situasional). Yang kedua aliran kebebasan (nilai tidak perlu diajarkan karena hal itu bertentangan dengan kodrat kebebasan dasar manusia untuk menentukan pilihannya secara bebas. Oleh karena itu penerapan nilai sangat penting dalam kehidupan seorang manusia untuk menjalani kehidupan nya.
NPM : 2213053200
Pendekatan pentahelix pendidikan nilai dan moral.
Pendekatan pentahelix, sebagai berikut:
1. Pemerintah, dalam undang – undang no 12 tahun pasal 35 tentang kurikulum ayat 3, yaitu agama, Pancasila, pendidikan kewarganegaraan, bahasa Indonesia, wajib ada di duia pendidikan sebagai upaya penanaman nilai.
2. masyarakat/ komunitas, kebiasaan dalam masyarakat dapat membantu penanaman nilai di masyaraakat.
3. Akademisi, guru ataupun dosen dapat melakukan transfer of knowledge atau transfer transfer of value.
4. pengusaha atau pemilik modal
5. media. Penanaman nilai dapat dilakukan dengan berbagai media.
Aliran aliran dalam penerapan nilai, aliran relativise yaitu nilai yang tidak bisa diajarkan karena hakikatnya nilai bersfat relative, subjekctif, temporer, dan situasi. Aliran kebebasan (value free) yaitu nilai yang tidak perlu dan tidak boleh diajarkan karena bertentangan dengan kodrat kebebasan Dasar manusia untuk menentukan pilihannya scara bebas dan mandiri.
NPM : 2213053098
Analisis Video 2
" PENDEKATAN PENTAHELIX PENDIDIKAN NILAI DAN MORAL "
Nilai adalah memberikan harga terhadap konsep sedangkan moral adalah kebiasaan yang berulang-ulang oleh sekelompok orang. Dapat saya analisis bahwa pendekatan untuk menanamkan nilai dilakukan secara terintegrasi oleh :
1. Pemerintah
Dalam UU No 12 tahun 2012 pasal 35 ayat 3 bahwa agama, pancasila, pendidikan kewarganegaraan, bahasa Indonesia wajib dalam dunia pendidikan sebagai upaya penanaman nilai.
2. Masyarakat
Kebiasaan masyarakat dapat membantu penanaman nilai.
3. Akademisi
Guru, dosen, orang orang akademisi akan melakukan transfer of knowledge dan transfer of value.
4. Pengusaha
Pengusaha atau pemilik modal memiliki peran penting dalam membentuk nilai dan moral dalam masyarakat. Ia memiliki kekuatan untuk mempengaruhi perilaku dan nilai-nilai masyarakat melalui kegiatan bisnisnya. Ia juga dapat mempromosikan nilai kejujuran, integritas, dan tanggung jawab sosial melalui praktik bisnis yang baik dan bertanggung jawab.
5. Media elektronik dan media sosial
Penanaman nilai dapat dilakukan melalui berbagai media elektronik serta dapat dilakukan dengan berbagai media sosial.
Herman (1972)
Nilai tidak semata mata di tangkap dan diajarkan tetapi nilai di tangkap, dicerna, diinternalisasikan dan dibakukan dalam diri setiap individu.
Aliran dalam pengajaran nilai :
1. Relativisme : nilai tidak dapat diajarkan karna bersifat relatif, subjektif, temporer dan situasional.
2. Kebebasan : nilai tidak boleh diajarkan karena bertentangan dengan kodrat kebebasan dasar manusia untuk bebas menentukan pilihannya sendiri.
NPM : 2213053022
Pendidikan nilai dan moral
Nilai memilik arti memberikan harga pada suatu konsep, sedangkan moral yaitu kebiasaan yang diulang-ulang. Terdapat beberapa pendekatan untuk menanamkan nilai, yaitu : (1) pemerintah, pemerintah membuat UU No.12 tahun 2012 tentang pendidikan tinggi, dimana agama, Pancasila, PPKn dan bahasa Indonesia wajib ada di dalam dunia pendidikan untuk penanaman nilai (2) masyarakat, kebiasaan dimasyarakat dapat membantu penanaman nilai(3) akademisi, pendidikan akan melakukan transfer of knowledge dan of value, (4) pengusaha dan (5) media, penanaman nilai dapat melalui berbagai media elektronik dan media sosial. Kita dapat menilai kualitas orang dari penanaman nilai dalam dirinya.
Ada beberapa aliran dalam pengajaran nilai, yaitu aliran relativisme, dan aliran kebebasan (value free). Untuk menjalani hidup manusia memerlukan penanaman dan penerapan nilai.
Nama : Putu Nia Rahmawati
Npm : 2213053283
Dari hasil analisis video yang berjudul” Pendekatan Pentahelix Pendidikan Nilai dan Moral” Dalam video tersebut, pembicara menjelaskan mengenai pendekatan pentahelix dalam pendidikan nilai dan moral.Pembicara menjelaskan bahwa pendekatan pentahelix merupakan pendekatan yang mengintegrasikan lima pilar utama, yaitu pemerintah, bisnis, akademisi, masyarakat, dan media, dalam pendidikan nilai dan moral. Pendekatan ini bertujuan untuk membentuk karakter dan moral yang kuat pada individu, sehingga dapat membawa dampak positif bagi masyarakat secara luas.Dalam video tersebut, pembicara juga menjelaskan peran masing-masing pilar dalam menjalankan pendekatan pentahelix. Pemerintah memiliki peran dalam merancang kebijakan yang mendukung pendidikan nilai dan moral, sementara bisnis diperlukan untuk memperhatikan aspek nilai dan moral dalam praktik bisnis mereka.Akademisi memiliki peran dalam menciptakan kurikulum yang memasukkan pendidikan nilai dan moral secara terstruktur dan sistematis. Masyarakat diharapkan dapat menjadikan pendidikan nilai dan moral sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari dan menyebarkan nilai-nilai tersebut kepada generasi muda. Media juga berperan penting dalam menyampaikan informasi dan nilai-nilai yang positif kepada masyarakat.Pembicara juga menyampaikan manfaat dari pendekatan pentahelix dalam pendidikan nilai dan moral. Antara lain, meningkatkan kesadaran individu akan pentingnya nilai dan moral, membentuk karakter yang kuat dan bertanggung jawab, serta membantu masyarakat dalam menghadapi berbagai perubahan sosial dan globalisasi.Video ini memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang pentingnya pendidikan nilai dan moral dalam masyarakat. Pembicara juga mengajak penonton untuk mendukung dan aktif terlibat dalam pendekatan pentahelix ini.Secara keseluruhan, video ini memberikan gambaran mengenai pendekatan pentahelix dalam pendidikan nilai dan moral, dan mengajak penonton untuk menjadi bagian dari perubahan positif dalam masyarakat melalui pendidikan nilai dan moral yang baik.
Npm : 2213053075
Nilai moral merupakan suatu perubahan yang perlu di tanamkan pada masing masing orang untuk memiliki tingkah laku yang baik,
untuk itu terdapat
berbagai pendekatan untuk menanamkan nilai dan moral,yang pertama dengan menanamkan melalu
pemerinta, yang kedua yaitu masyarakat dan komunikasi,kemudiana yang ke 3 akademisi, ke empat pengusaha atau pemilik modal,dan yang terahir melalui media elektroni.
nilai harus di tangkap dengan di cerna,di internalisasikan dna di bakukan,
untuk menilai kualiat diri seseoarang yaitu dengam,melihat penerapan nilai di dalma dirinya.
terdapat 2 aliran yang tidak perlu di ajarkan yaitu :
relafivisme,dimana aliran ini tidak di ajarkan karna hakekat nilai bersifat relatif,subjektif,temporer,dan situasional.
kemudian aliran ke 2 aliran kebebasan,aliran ini tidk perlu dan tidk boleh di ajarkan karna bertentangan dengan kodrat kebebasan dasar manusia untuk menetukan pilihn nya secara bebas dan mandiri.
NPM : 221305302
Kesimpulan dari video tersebut adalah bahwa penanaman dan penerapan nilai serta moral dalam pendidikan memiliki beragam pendekatan, termasuk melalui undang-undang, masyarakat, akademisi, pengusaha, dan media elektronik. Terdapat juga berbagai aliran dalam pengajaran nilai, termasuk relativisme nilai dan kebebasan. Penanaman nilai dianggap penting untuk membantu individu menjalani kehidupan mereka dengan baik.
NPM : 2213053172
Berdasarkan video yang berjudul Pendekatan Pentahelix Pendidikan Nilai dan Moral dapat saya analisis bahwa Nilai artinya memberikan harga pada suatu konsep yang dihadapi sedangkan moral berasal dari kata morse yang artinya kebiasaan yang berulang yang dilakukan oleh sekelompok orang. Terdapat beberapa pendekatan Pentahelix yaitu meliputi pemerintah, masyarakat/komunitas, akademisi, pengusaha/pemilik modal, dan media. Menurut Herman (1972) subtansi nilai tidaklah semata-mata ditangkap dan diajarkan. Aliran dalam pengajaran nilai meliputi aliran relativisme dimana nilai tidak bisa diajarkan karena hakekat nilai bersifat relatif, subjektif, temporer, dan situasional, serta aliran kebebasan dimana nilai tidak perlu dan tidak boleh diajarkan karena bertentangan dengan kodrat kebebasan dasar manusia untuk menentukan pilihannya secara bebas dan mandiri.
NPM : 2213053224
Dalam video "Pendekatan Pentahelix Pendidikan Nilai dan Moral," nilai dijelaskan sebagai pemberian harga pada suatu konsep, sementara moral adalah kebiasaan yang berulang-ulang di antara kelompok orang. Dalam kerangka pendekatan Pentahelix, ada beberapa faktor yang berperan dalam penanaman nilai melalui undang-undang, termasuk pemerintah, masyarakat, akademisi, pengusaha, dan media. Herman menekankan bahwa pemahaman nilai tidak cukup hanya dipelajari dan diajarkan; nilai perlu dicerna, diinternalisasi, dan diterapkan dalam kehidupan kita.
Ada dua aliran dalam pengajaran nilai yang disebutkan, yaitu aliran relativisme yang berpendapat bahwa nilai bersifat relatif, subjektif, sementara, dan situasional sehingga tidak dapat diajarkan, dan aliran kebebasan yang menyatakan bahwa nilai tidak perlu dan sebaiknya tidak diajarkan karena hal ini dapat bertentangan dengan hak dasar manusia untuk membuat pilihan secara bebas dan independen. Oleh karena itu, penerapan dan pemahaman nilai memegang peranan penting dalam menjalani kehidupan yang baik dan benar, dan sebagai masyarakat yang baik, kita perlu memiliki nilai dan moral yang kokoh dalam kehidupan kita.
NPM : 2253053018
Nilai artinya memberikan harga pada suatu konsep yang dihadapi, sedangkan moral berasal dari kata morse yang artinya kebiasaan-kebiasaan yang berulang-ulang oleh sekelompok orang terdapat beberapa pendekatan untuk menanamkan nilai. UU nomor 12 tahun 2012 mengenai pendidikan tinggi pasal 35 tentang kurikulum ayat 3 yang mana pendidikan kewarganegaraan bahasa Indonesia wajib ada di dalam dunia pendidikan sebagai upaya penanaman nilai yang kedua masyarakat atau komunitas kebiasaan-kebiasaan di masyarakat akan membantu untuk menanamkan nilai. Akademisi guru maupun dosen atau siapapun yang bekerja dibidang akademisi pasti akan melakukan transfer of knowledge serta transfer of value didalamnya di tempat pengusaha atau pemilik modal tentu jelas Penerapan nilai rata-ratanya dengan bidang tersebut. Herman mengemukakan bahwa value is neither stokor Chung Irish learn maknanya bahwa substansi nilai tidak semata-mata ditangkap dan dipenjarakan mulai harus ditangkap dicerna kemudian diinternalisasikan dan dibakukan didalam diri kita bagaimana menilai kualitas orang itu dilihat dari penerapan nilai di dalam dirinya Selain itu terdapat beberapa aliran. Penerapan nilai sangatlah penting bagi kehidupan seorang manusia untuk menjalani kehidupan.
NPM : 2213053198
Judul : Pendekatan Pentahelix Pendidikan Nilai dan Moral
Dapat dianalisis dari video tersebut bahwa :
Nilai artinya memberikan harga pada suatu konsep yang dihadapi, sedangkan moral berasal dari kata morse yang artinya kebiasaan-kebiasaan yang berulang-ulang oleh sekelompok orang terdapat beberapa pendekatan untuk menanamkan nilai.
Terdapat 5 Pendekatan Pentahelix untuk menanamkan nilai yaitu :
1. Pemerintah, pemerintah membuat Undang-Undang No 12 Tahun 2012 mengenai Pendidikan tinggi Pasal 35.
2. Masyarakat atau Komunitas, Kebiasaan-kebiasaan dimasyarakat akan membantu menanamkan nilai.
3. Akademisi, Guru atau pun dosen yang bekerja sebagai tenaga pendidik akan memberikan pengetahuan (transfer of knowledge) dan transfer of value.
4. Pengusaha atau Pemilik Modal.
5. Media, penanaman nilai dapat dilakukan dari berbagai media elektronik dan media sosial.
Aliran pengajaran nilai yaitu; relatifisme (tidak bisa diajarkan karena bersifat relatif, subjektif, temporer, situasional), aliran kebebasan (nilai tidak boleh dan tidak perlu diajarkan karena dapat ditentukan secara bebas dan mandiri.
Npm : 2213053240
Hasil analisis saya mengenai video yang berjudul "pendekatan pentahelix pendidikan nilai dan moral" yakni Herman (1972) mengemukakan bahwa "...value is neither taught nor cought, it is learned." Yang berarti bahwa substansi nilai tidaklah semata-mata ditangkap dan diajarkan.
Nilai harus ditangkap, dicerna, kemudian diinternalisasikan dan dibakukan di dalam diri kita. Bagaimana menilai kualitas seseorang tersebut dilihat dari penerapan nilai di dalam dirinya. Nilai juga artinya memberikan harga pada suatu konsep yang dihadapi. Sedangkan Moral (Morse) berarti kebiasaan-kebiasaan yang berulang-ulang oleh sekelompok orang. Adapun beberapa pendekatan pentahelix yaitu:
1. Pemerintah
2. Masyarakat/komunitas
3. Akademisi
4. Pengusaha/pemilik modal
5. Media
sedangkan aliran pengajaran nilai yaitu; relatifisme (tidak bisa diajarkan karena bersifat relatif, subjektif, temporer, situasional), aliran kebebasan (nilai tidak boleh dan tidak perlu diajarkan karena dapat ditentukan secara bebas dan mandiri
2213053061
Berdasarkan video diatas yang berjudul "PENDEKATAN PENTAHELIX PENDIDIKAN NILAI DAN MORAL" saya dapat mengambil kesimpulan bahwa Nilai artinya memberikan harga pada suatu konsep yang dihadapi. Sedangkan Moral (Morse) berarti kebiasaan-kebiasaan yang berulang-ulang oleh sekelompok orang. Adapun beberapa pendekatan pentahelix yaitu:
1. Pemerintah
2. Masyarakat/komunitas
3. Akademisi
4. Pengusaha/pemilik modal
5. Media
Herman (1972) mengemukakan bahwa "...value is neither taught nor cought, it is learned." Yang berarti bahwa substansi nilai tidaklah semata-mata ditangkap dan diajarkan.
Nilai harus ditangkap, dicerna, kemudian diinternalisasikan dan dibakukan di dalam diri kita. Bagaimana menilai kualitas seseorang tersebut dilihat dari penerapan nilai di dalam dirinya.
Adapun aliran Dalam pengajaran nilai yaitu sebagai berikut:
1.) Aliran relativisme adalah nilai tidak bisa diajarkan karena hakikat nilai bersifat relatif, subjektif, temporer, dan situasional.
2.) Aliran kebebasan (value free) adalah nilai tidak perlu dan tidak boleh diajarkan karena bertentangan dengan kodrat kebebasan dasar manusia untuk menentukan pilihannya secara bebas dan mandiri.
Penanaman dan penerapan nilai ini sangat penting bagi kehidupan seseorang untuk menjalani kehidupan sehari-hari.
NPM : 2253053027
Nilai artinya memberikan harga pada suatu konsep yang dihadapi sedangkan moral berasal dari kata morse yang artinya kebiasaan-kebiasaan yang berulang-ulang oleh sekelompok orang. Terdapat beberapa kolaborasi penentu nilai dan moral:
1. Pemerintah membuat undang-undang nomor 12 tahun 2012 mengenai pendidikan tinggi pasal 35 tentang kurikulum ayat 3 yang mana agama Pancasila pendidikan kewarganegaraan bahasa Indonesia wajib ada di dalam dunia pendidikan
2. Masyarakat atau komunitas kebiasaan-kebiasaan di masyarakat akan membantu
3. Akademisi guru maupun dosen atau siapapun yang bekerja dibidang akademisi pasti akan melakukan transfer of knowledge serta transfer of value didalamnya
4. Pengusaha atau pemilik modal
5. Penanaman nilai dapat dilakukan melalui berbagai media elektronik serta bisa dilakukan melalui berbagai media sosial