Nama : Nazila Amryna
NPM : 2213053140
Kelas : 3F
Analisis jurnal 1
“PENDIDIKAN MORAL DI SEKOLAH”
Jurnal ini membahas tentang pendidikan moral di sekolah, metode-metode yang digunakan dalam pendidikan moral dan evaluasi pendidikan moral.
Dalam jurnal membahas tentang pendidik utama di sekolah adalah guru, tetapi pendidikan moral di sekolah melibatkan seluruh komunitas sekolah, termasuk staf administratif, tukang kebun, dan komite sekolah. Sekolah dilihat sebagai tempat demokratis yang bertujuan untuk membentuk pemberdayaan diri dan sosial siswa. Selain itu, guru memiliki tanggung jawab dalam meningkatkan keimanan, ketakwaan, dan akhlak siswa. Guru dianggap sebagai agen penting dalam membentuk siswa menjadi warga negara yang aktif dalam masyarakat yang demokratis.
Setelah itu dalam jurnal membahas berbagai aspek materi pendidikan moral, termasuk pendidikan moral terhadap diri sendiri (seperti nilai-nilai kebersihan, kerajinan, dan disiplin), moral terhadap sesama manusia (kerjasama, toleransi, jujur, dsb), moral terhadap alam semesta (keseimbangan alam, kelestarian alam, daur ulang), dan moral terhadap Tuhan. Pendidikan agama di Indonesia juga dianggap penting dan diberikan tempat khusus dalam kurikulum, tetapi dengan penekanan pada toleransi. Jurnal ini menguraikan beberapa metode pendidikan moral yang dapat digunakan di sekolah dan keluarga. Metode-metode ini termasuk inkulkasi nilai, keteladanan, klarifikasi nilai, fasilitasi nilai, dan keterampilan nilai moral. Metode inkulkasi nilai, sebagai contoh, melibatkan pengidentifikasian nilai-nilai target dan penggunaan buku sastra, cerita, serta bercerita untuk menanamkan nilai-nilai moral. Metode keteladanan menekankan pentingnya teladan baik dari orang tua dan guru. Klarifikasi nilai mencoba untuk membantu siswa memahami dan menerima nilai-nilai moral secara rasional, sementara metode fasilitasi memberikan fasilitas dan lingkungan yang mendukung pelaksanaan nilai-nilai moral. Terakhir, metode keterampilan nilai moral melibatkan pembiasaan dan pengembangan keterampilan moral melalui tindakan nyata.
Dan yang terakhir jurnal ini membahas tentang pentingnya evaluasi dalam pendidikan moral. Evaluasi melibatkan tiga ranah, yaitu penalaran moral, perasaan moral, dan perilaku moral. Evaluasi penalaran moral berkaitan dengan kemampuan siswa untuk membuat keputusan moral secara mandiri. Evaluasi perasaan moral melibatkan pengukuran afek atau perasaan siswa terhadap nilai-nilai moral. Evaluasi perilaku moral, yang paling sulit dievaluasi, melibatkan pengamatan perilaku siswa dalam jangka waktu yang lebih lama untuk menentukan apakah siswa telah menunjukkan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai moral yang diajarkan.
Dalam teori pendidikan Islam, penekanan diberikan pada evaluasi sikap dan perilaku daripada aspek kognitif. Evaluasi pendidikan Islam mencakup empat hal, yaitu sikap dan pengalaman siswa terhadap hubungan dengan Tuhan, hubungan dengan masyarakat, hubungan dengan alam, dan pandangan tentang diri sebagai hamba Allah dan anggota masyarakat. Evaluasi ini mengacu pada empat kemampuan dasar, termasuk loyalitas dan pengabdian kepada Allah, penerapan nilai-nilai keagamaan, pengelolaan hubungan dengan alam, dan pengenalan diri sebagai hamba Allah dan anggota masyarakat.