Forum Analisis Jurnal 2

Forum Analisis Jurnal 2

Forum Analisis Jurnal 2

Number of replies: 31

Lampirkan analisis anda mengenai jurnal diatas, dengan menyertakan identitas diri seperti nama dan NPM.

In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Indra Ulfayani 2213053171 -
Nama : Indra Ulfayani
NPM : 2213053171

Proses Pendidikan Nilai Moral di Lingkungan Keluarga Sebagai Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja
Lingkungan keluarga sangat besar peranannya dalam pendidikan nilai moral keagamaan, karena di lingkungan keluargalah anak-anak pertama kali menerima pendidikan yang dapat mempengaruhi perkembangan anak selanjutnya. Ada beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya kemerosotan moral pada anak, di antaranya:
-Kurang tertanamnya nilai-nilai keimanan pada anak-anak
-Pendidikan moral tidak berjalan menurut semestinya, baik di keluarga, sekolah dan masyarakat

Upaya yang harus dilakukan agar anak-anak memiliki moral yang baik dan terhindar dari pelanggaran- pelanggaran moral, maka perlu adanya pembinaan sejak dini kepada anak-anak dalam keluarga dan adanya kerjasama antara keluarga, sekolah dan masyarakat. Sebaik apa pun pendidikan moral dalam keluarga tanpa adanya dukungan dan sekolah dan masyarakat, sulit bagi anak-anak untuk memiliki moral yang baik. Begitu juga pendidikan moral di sekolah, tanpa adanya dukungan dari keluarga dan masyarakat sulit bagi anak untuk memiliki moral yang baik.

Lingkungan keluarga merupakan tempat di mana anak-anak dibesarkan dan merupakan lingkungan yang pertama kali dijalani oleh seorang anak, sehingga apa yang dilihat dan dirasakan oleh anak-anak dalam keluarga akan dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan jiwa seorang anak. Agar anak-anak memiliki moral yang baik, langkah pertama yang harus ditanamkan kepada anak-anak adalah nilai-nilai keimanan supaya anak-anak memiliki keimanan yang kuat. Proses pembinaan nilai-nilai keimanan yang harus ditanamkan kepada anak-anak. dapat dimulai sejak anak lahir sampai ia dewasa. Bersamaan dengan itu, anak-anak juga dibimbing mengenai nilai nilai moral seperti cara bertutur kata yang baik, berpakaian yang baik, bergaul dengan baik, dan lain-lainnya. Kepada anak anak jaga ditanamkan sifat-sifat yang baik, seperti nilai kejujuran, keadilan, hidup sederhana, dan sabar. Selain agar anak-anak memiliki nilai-nilai moral yang baik juga di dalam keluarga, khususnya para ibu dan bapak harus menjaga harmonisasi hubungan antara keduanya dan harus menjadi suri tauladan bagi anak-anaknya.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Fara Adilia 2213053003 -
Nama: Fara Adilia
NPM : 2213053003
Analisis dari proses pendidikan nilai moral di lingkungan keluarga sebagai upaya mengatasi kenakalan remaja oleh Fahrudin mungkin mencakup beberapa poin penting:

Keluarga sebagai Agen Pendidikan Moral: Kesimpulan dapat menyatakan bahwa keluarga memiliki peran sentral dalam membentuk nilai moral remaja. Keluarga adalah tempat pertama di mana remaja memperoleh nilai-nilai moral dasar.

Komunikasi dan Teladan: Kesimpulan bisa menekankan pentingnya komunikasi terbuka antara orang tua dan anak, serta peran teladan yang diberikan oleh orang tua. Ini adalah kunci dalam mempengaruhi perilaku moral remaja.

Pembentukan Karakter: Proses pendidikan moral di keluarga harus ditujukan untuk membentuk karakter yang kuat dan nilai-nilai positif, seperti kejujuran, empati, dan tanggung jawab.

Pengawasan dan Pengarahan: Orang tua perlu mengawasi aktivitas remaja mereka, memberikan arahan yang tepat, dan memberikan pemahaman tentang konsekuensi perilaku negatif.

Kolaborasi dengan Institusi Lain: Kesimpulan dapat mencakup ide kolaborasi keluarga dengan lembaga pendidikan dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang mendukung nilai moral.

Dampak Positif: Kesimpulan dapat merinci bahwa pendidikan nilai moral di keluarga dapat mengurangi kenakalan remaja, meningkatkan kualitas kehidupan keluarga, dan berkontribusi pada pembentukan generasi muda yang lebih bertanggung jawab.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Santika Tri Adelia Putri 2213053055 -
Nama : Santika Tri Adelia Putri
NPM : 2213053055
Kelas : 3F

Analisis jurnal 2
Proses pendidikan nilai moral di lingkungan keluarga sebagai upaya mengatasi kenakalan remaja

Dari jurnal tersebut dijelaskan bahwa keluarga merupakan institusi pendidikan utama dan pertama bagi anak oleh karena itu anak pertama kali mengenal pendidikan di lingkungan keluarga sebelum mengenal masyarakat yang lebih luas. keluarga juga dikatakan sebagai pondasi untuk pendidikan. Pendidikan keluarga juga berjalan sepanjang masa melalui proses interaksi dan sosialiasi di dalam keluarga. Oleh karena itu orang tua harus memberikan contoh tauladan yang baik kepada anak-anak mereka.

Pesatnya perkembangan arus Globalisasi yang mengarah pada derasnya arus informasi dan teknologi dapat memunculkan persoalan persoalan baru pada individu. Munculnya berbagai kenakalan seperti remaja tawuran antar pelajar, narkoba, penyimpanan seksual, kekerasan serta berbagai bentuk penyimpangan penyakit kejiwaan seperti stres, depresi, dan kecemasan merupakan bukti pengaruh negatif dari kemajuan Globalisasi. Masalah moral seseorang dapat mengganggu ketentraman dalam masyarakat. Untuk itu, perlu adanya pendidikan moral bagi anak-anak khususnya dalam keluarga. Peranan pendidikan oleh keluarga merupakan peranan yang paling pokok dibandingkan dengan peranan-peranan lain. Karena apabila fungsi keluarga dalam kajian psikologikal modern menekankan pendidikan kepada pembinaan jiwa maka dengan rasa cinta, kasih sayang, dan ketentraman maka akan membantu dalam menyelesaikan masalah moral yang terjadi.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Amanda Gita Devi Rahmawati 2213053092 -
Nama : Amanda Gita Devi Rahmawati
NPM : 2213053092

Berdasarkan jurnal tersebut, lingkungan keluarga memiliki pengaruh yang sangat penting dalam pertumbuhan dan perkembangan seorang anak karena lingkungan keluarga adalah lingkungan yang pertama kali dijalaninya. Orang tua sebagai pendidik pertama lah yang mempunyai kewajiban untuk memberikan pendidikan nilai moral kepada anak-anaknya.

Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya kemerosotan moral pada anak, antara lain : kurang tertanamnya nilai-nilai keimanan pada anak-anak, lingkungan masyarakat yang kurang sehat, suasana rumah tangga yang kurang baik, pendidikan moral yang tidak berjalan sebagaimana mestinya, kurangnya bimbingan dalam membina nilai moral, dan pengaruh westernisasi. Untuk mengatasi kemerosotan moral tersebut diperlukan pembinaan agama sejak dini dalam keluarga. Pembinaan yang dimaksud adalah dengan menanamkan pendidikan keimanan dan pendidikan moral kepada anak-anak serta menciptakan suasana rumah tangga yang harmonis.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Jeky Septa Anggara 2213053253 -
Nama : Jeky Septa Anggara
NPM : 2213053253
Kelas : 3F

Analisis Jurnal 2

Dalam jurnal tersebut membahas bahwasannya keluarga merupakan lingkungan utama dan pertama dalam membentuk nilai moral anak. Sebagai lingkungan pertama, orang tua sangat bertanggung jawab dalam memberikan pemahaman dan pengajaran moral bagi anak. Semakin pesatnya perkembangan zaman, dapat dilihat adanya berbagai permasalahan sosial yang sering dilakukan oleh anak - anak seperti tawuran, kenakalan remaja, pelecehan seksual dan lain - lain.

Masalah moral merupakan masalah serius yang menjadi perhatian masyarakat. Ketika lingkungan keluarga dapat memberikan pengajaran moral yang baik maka akan membawa dampak positif bagi anak sehingga moral pada anak akan tetap terjaga dan tidak menimbulkan penyimpangan yang dapat menjadi masalah sosial. Terdapat faktor - faktor yang menyebabkan kemerosotan nilai moral yaitu kurang tertanamnya keimanan pada anak, lingkungan sekitar yang tidak baik, tidak berjalan baiknya pendidikan moral di lingkungan keluarga, sekolah, ataupun masyarakat, suasana rumah tangga yang kurang baik, dan kurangnya pembinaan nilai moral.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Nazila Amryna 2213053140 -
Nama : Nazila Amryna
NPM : 2213053140
Kelas : 3F

Analisis jurnal 2
“PROSES PENDIDIKAN NILAI MORAL DILINGKUNGAN KELUARGA SEBAGAI UPAYA MENGATASI KENAKALAN REMAJA”

Jurnal tersebut membahas tentang pendidikan nilai moral dan peran keluarga dalam membentuk moral anak-anak.

Dalam jurnal membahas tentang peran yang sangat besar dari lingkungan keluarga dalam membentuk nilai moral agama anak-anak. Keluarga adalah tempat pertama di mana anak-anak menerima pendidikan, dan pengaruh dari keluarga dapat membentuk perkembangan anak di masa depan.

Lalu dalam jurnal terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan kemerosotan moral pada anak-anak, seperti kurangnya nilai-nilai keimanan, buruknya lingkungan masyarakat, pendidikan moral yang kurang memadai di keluarga, sekolah, dan masyarakat, serta masalah dalam rumah tangga. Jurnal juga mengidentifikasi masalah lainnya, seperti pengaruh obat-obatan terlarang, media yang tidak mendukung nilai-nilai moral, kurangnya bimbingan dalam mengisi waktu luang, dan kurangnya fasilitas penyuluhan bagi anak-anak.

Setelah itu jurnal ini juga membahas tentang pentingnya kerjasama antara keluarga, sekolah, dan masyarakat dalam membina moral anak-anak. Meskipun pendidikan moral dimulai di keluarga, ia harus didukung oleh sekolah dan masyarakat. Ketiga entitas ini harus bekerja bersama untuk membentuk moral yang baik pada anak-anak.

Dalam jurnal juga membahas tentang proses pembinaan nilai-nilai moral, proses pembinaan nilai-nilai moral dimulai sejak anak lahir dan berlanjut hingga dewasa. Pendidikan agama dan nilai-nilai moral harus ditanamkan kepada anak-anak sejak dini. Hal ini melibatkan pengenalan nilai-nilai agama, moral, dan juga sifat-sifat baik seperti kejujuran, keadilan, hidup sederhana, dan sabar. Selain pengajaran nilai-nilai, dalam jurnal juga membahas pentingnya orang tua sebagai contoh teladan. Orang tua harus menjaga harmonisasi hubungan antara mereka dan menjadi suri tauladan yang baik bagi anak-anak.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Okta Rizkika Ramadhona 2213053191 -
Okta Rizkika Ramadhona
2213053191
3F

•PROSES PENDIDIKAN NILAI MORAL
DI LINGKUNGAN KELUARGA SEBAGAI UPAYA
MENGATASI KENAKALAN REMAJA•

Keluarga merupakan institusi pendidikan utama dan pertama bagi anak. Karena anak untuk pertama kalinya mengenal pendidikan di lingkungan keluarga, sebelum mengenal masyarakat yang lebih luas.

Dalam jurnal yang sudah disediakan Jelaskan bahwa pendidikan nilai dan moral yang pertama kali dan penting dilakukan itu dalam keluarga. Keluarga menjadi peran terpenting dalam membentuk karakter serta pendidikan nilai dan moral anak yang pertama. Dengan begitu anak sudah senantiasa terbiasa dalam penanaman nilai dan moral.

Adapun beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya kemerosotan moral pada
anak, yakni
1. Kurang tertanamnya nilai-nilai keimanan pada anak-anak,
2. lingkungan masyarakat yang kurang baik,
3. Pendidikan moral tidak berjalan
menurut semestinya, baik di keluarga, sekolah dan masyarakat
4. Suasana rumah
tangga yag kurang baik,
5. Banyak diperkenalkannya obat-obat terlarang dan alatalat anti hamil,
6. Banyak tulisan-tulisan, gambar-gambar, siaran-siaran yang tidak
sejalan dengan nilai-nilai moral,
7. Kurang adanya bimbingan dalam mengisi waktu
luang dengan cara yang baik yang membawa kepada pembinaan nilai moral,
8. Kurangnya markas - markas bimbingan dan penyuluhan bagi anak-anak.

Proses pembinaan nilai-nilai moral keagamaan yang harus ditanamkan kepada
anak-anak, dapat dimulai sejak anak lahir sampai ia dewasa.

Bersamaan dengan itu, anak-anak juga dibimbing mengenai nilai-nilai moral,
seperti cara bertutur kata yang baik, berpakaian yang baik, bergaul dengan baik, dan
lain-lainnya. Kepada anak-anak juga ditanamkan sifat-sifat yang baik, seperti nilainilai kejujuran, keadilan, hidup serderhana, sabar dan lain-lainnya. Selain itu, agar
anak-anak memiliki nilai-nilai moral yang baik, juga di dalam keluarga, khususnya antara ibu dan bapak harus menjaga harmonisasi hubungan antara keduanya dan
harus menjadi suri tauladan bagi anak-anaknya.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Richia Deha Azizah 2213053024 -
Nama : Richia Deha Azizah
NPM : 2213053024
Kelas : 3F

Analisis Jurnal 2

Proses Pendidikan Nilai Moral di Lingkungan Keluarga Sebagai Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja

Artikel tersebut mengidentifikasi beberapa faktor yang dapat berdampak negatif terhadap pendidikan moral generasi muda. Ini termasuk:
1. Pengaruh media massa yang kerap mengedepankan nilai-nilai yang bertentangan dengan ajaran agama dan moral.
2. Kurangnya pendidikan agama yang dapat menyebabkan generasi muda rentan terhadap pengaruh negatif.
3. Pengaruh teman sebaya yang dapat menyebabkan remaja melakukan perilaku asusila.
4. Hubungan keluarga yang buruk, yang dapat menimbulkan kecemasan dan rasa tidak aman pada anak serta menyebabkan mereka berperilaku negatif.
5. Ketersediaan obat-obatan dan alat kontrasepsi yang dapat menyebabkan generasi muda melakukan perilaku berisiko.
6. Maraknya media, seni, dan hiburan yang tidak berpegang pada prinsip moral.

Artikel tersebut berpendapat bahwa penting bagi orang tua, pendidik, dan pemimpin agama untuk bekerja sama dalam memberikan landasan moral yang kuat kepada generasi muda. Hal ini dapat dicapai melalui pendidikan agama, teladan positif, dan lingkungan keluarga yang mendukung. Artikel tersebut juga menekankan pentingnya menanamkan nilai-nilai moral pada generasi muda sejak usia dini, karena hal ini dapat membantu mencegah berkembangnya perilaku dan sikap negatif di kemudian hari.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Elyna Aprilia 2253053009 -
Nama : Elyna Aprilia
NPM : 2253053009
Kelas : 3F

PROSES PENDIDIKAN NILAI MORAL DI LINGKUNGAN KELUARGA SEBAGAI UPAYA MENGATASI KENAKALAN REMAJA


jurnal tersebut menjelaskan bahwa keluarga memiliki peranan besar dalam pendidikan nilai moral, karena di lingkungan keluarga lah anak-anak pertama kali menerima pendidikan yang dapat mempengaruhi perkembangan selanjutnya. agar anak-anak memiliki moral yang baik dan terhindar dari pelanggaran moral, maka perlu adanya pembinaan sejak dini kepada anak-anak seperti dalam keluarga (kerjasama dan harmonis), anak-anak juga dibimbing mengenai nilai-nilai moral, seperti cara bertutur kata yang baik, berpakaian yang baik, bergaul dengan baik. anak-anak juga ditanamkan nilai-nilai kejujuran, keadilan, hidup sederhana, sabar. beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya kemerosotan moral pada anak yaitu Kurang tertanamnya nilai-nilai keimanan pada anak-anak, lingkungan masyarakat yang kurang baik, Pendidikan moral tidak berjalan menurut semestinya, baik di keluarga, sekolah dan masyarakat, Suasana rumah tangga yang kurang baik, Banyak diperkenalkannya obat-obat terlarang dan alat-alat anti hamil, Banyak tulisan-tulisan, gambar-gambar, saran-siaran yang tidak sejalan dengan nilai-nilai moral, Kurang adanya bimbingan dalam mengisi waktu luang dengan cara yang baik yang membawa kepada pembinaan nilai moral, Kurangnya markas-markas bimbingan dan penyuluhan bagi anak-anak.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Hasa Hesta Wahid 2213053042 -
Nama : Hasa Hesta Wahid
NPM : 2213053042

Etika sangat penting bagi setiap orang dan setiap negara. Karena pentingnya moralitas, sebagian orang beranggapan bahwa ukuran benar dan salahnya suatu bangsa bergantung pada moralitasnya. Jika moralitas bangsa rusak, maka moralitas nasional pun ikut rusak. Etika merupakan hal yang penting bagi anak, masyarakat, bangsa dan masyarakat. Jika moralitas dilanggar maka ketertiban dan kehormatan bangsa akan hilang. Oleh karena itu, untuk memelihara kelangsungan hidup bangsa yang terhormat, mutlak perlu memperhatikan pendidikan akhlak, baik dalam keluarga, di sekolah, maupun di masyarakat. Jika kita menganalisis faktor-faktor penyebab kemerosotan moral masyarakat, ada banyak sekali. Tidak menanamkan nilai-nilai keimanan kepada anak merupakan salah satu dari penyebabnya. Jika keyakinan agama sudah benar-benar menjadi bagian tak terpisahkan dari kepribadian seseorang, maka keyakinan itu akan memantau setiap tindakan, perkataan bahkan emosi seseorang. Semakin masyarakat menjauh dari agama maka semakin sulit pula menjaga moralitas manusia dalam masyarakat ini, suasana semakin kacau akibat semakin banyaknya pelanggaran hak dan hukum. Harus diingat juga bahwa pengetahuan moral tidak dapat menjamin tindakan moral. Di sinilah peran orang tua, guru dan lingkungan sangat penting. Suasana kekeluargaan yang buruk. Faktor lain yang nyata dalam masyarakat saat ini adalah kurang terjaminnya keharmonisan dalam kehidupan keluarga. Tampaknya tidak ada pengertian, saling menerima, saling menghormati, atau saling mencintai antara suami dan istri. Sebagaimana telah dijelaskan di atas, keluarga mempunyai fungsi keagamaan, artinya mempunyai tugas menginisiasi dan mengajak anak-anak serta anggota keluarga lainnya ke dalam kehidupan beragama. Lingkungan keluarga mempunyai peranan yang sangat penting dalam pendidikan nilai-nilai moral dan agama, karena lingkungan keluarga tempat anak pertama kali mendapat pendidikan yang layak merupakan lingkungan yang dapat mempengaruhi perkembangannya di kemudian hari.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Kinanti Dyah_ 2213053015 -
Nama : Kinanti Dyah
Kelas : 3F
NPM : 2213053015

Artikel membahas pentingnya pendidikan moral di sekolah untuk membentuk generasi berkualitas bagi bangsa. Artikel menekankan bahwa walaupun peran utama dalam mendidik moral anak berada di tangan orang tua, para guru di sekolah juga memainkan peran besar dalam mewujudkan moral yang seharusnya dimiliki oleh para siswa. Keluarga, sekolah, dan masyarakat bertanggung jawab bersama dalam mendidik generasi muda agar menjadi individu yang bermoral dan cerdas secara intelektual sehingga mampu berkembang sebagai manusia. Artikel menyoroti bahwa pendidikan moral di sekolah harus dirancang secara komprehensif yang mencakup berbagai aspek, yaitu: pendidik, materi, metode, dan evaluasi sehingga hasilnya diharapkan optimal.

Artikel dibagi menjadi beberapa bagian, antara lain:

1. Pengantar: Artikel dimulai dengan membahas lingkungan mikrosistem sekolah dan bagaimana hal tersebut memengaruhi perkembangan siswa. Artikel juga menyoroti tiga fungsi utama pendidikan, yaitu untuk mengasah kreativitas, mengembangkan nilai-nilai kemanusiaan dan ketuhanan, serta meningkatkan keterampilan kerja yang produktif.

2. Pendidik: Artikel menekankan bahwa para guru memegang peran penting dalam pendidikan moral di sekolah. Namun, peran ini tidak hanya terbatas pada guru. Seluruh staf sekolah, termasuk staf administrasi, tukang kebun, dan komite sekolah, juga berperan dalam membentuk karakter moral siswa.

3. Materi: Artikel membahas pentingnya pendidikan moral untuk diri sendiri, orang lain, dan lingkungan. Artikel juga menyoroti pentingnya pendidikan agama di Indonesia, sebuah negara yang berkeyakinan kepada Tuhan. Artikel menekankan bahwa nilai-nilai agama yang diajarkan di sekolah harus disertai sikap toleransi.

4. Metode: Artikel membahas berbagai metode pendidikan moral, termasuk penanaman nilai, pemodelan nilai, fasilitasi nilai, dan pengembangan keterampilan untuk meningkatkan nilai dan kesadaran moral. Artikel juga menyoroti pentingnya dongeng sebagai metode pendidikan moral.

Secara keseluruhan, artikel memberikan gambaran komprehensif mengenai pentingnya pendidikan moral di sekolah dan berbagai aspek yang perlu dipertimbangkan agar efektif.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Maya Nurdianti 2213053230 -
Nama : Maya Nurdianti
Kelas : 3F
NPM : 2213053230

Analisis Jurnal 2

jurnal tersebut menjelaskan bahwa keluarga merupakan institusi pendidikan utama dan pertama bagi anak oleh karena itu anak pertama kali mengenal pendidikan di lingkungan keluarga sebelum mengenal masyarakat yang lebih luas. keluarga juga dikatakan sebagai pondasi untuk pendidikan. Pendidikan keluarga juga berjalan sepanjang masa melalui proses interaksi dan sosialiasi di dalam keluarga. Oleh karena itu orang tua harus memberikan contoh tauladan yang baik kepada anak-anak mereka.

Terdapat faktor - faktor yang menyebabkan kemerosotan nilai moral yaitu kurang tertanamnya keimanan pada anak, lingkungan sekitar yang tidak baik, tidak berjalan baiknya pendidikan moral di lingkungan keluarga, sekolah, ataupun masyarakat, suasana rumah tangga yang kurang baik, dan kurangnya pembinaan nilai moral.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Irvanda Julian Awal 2213053069 -
Nama : Irvanda Julian Awal
NPM : 2213053069
Kelas : 3F

Analisis Jurnal 2

Kenakalan remaja adalah perbuatan anak-anak remaja yang melanggar nilai dan norma sosial yang ada sehingga perilaku tersebut mengganggu ketertiban umum dan dapat menimbulkan kerugian bagi diri sendiri dan masyarakat. Kenakalan remaja remaja terjadi karena mereka mengalami kemerosotan moral, ada beberapa faktor yang menyebabkan kemerosotan moral pada anak:
1. Kurang tertanamnya nilai-nilai keimanan pada anak-anak
2. Lingkungan masyarakat yang kurang baik
3. Pendidikan moral tidak berjalan menurut semestinya, baik di keluarga, sekolah dan masyarakat
4. Suasana rumah tangga yag kurang baik
5. Banyak diperkenalkannya obat-obat terlarang dan ala-talat anti hamil
6. Banyak tulisan-tulisan, gambar-gambar, saran-siaran yang tidak sejalan dengan nilai-nilai moral
7. Kurang adanya bimbingan dalam mengisi waktu luang dengan cara yang baik yang membawa kepada pembinaan nilai moral
8. Kurangnya markas-markas bimbingan da penyuluhan bagi anak-anak.

Agar anak-anak memiliki moral yang baik dan terhindar dari pelanggaran-pelanggaran moral, maka perlu adanya pembinaan sejak dini kepada anak-anak
dalam keluarga dan adanya kerjasama antara keluarga karena keluarga merupakan tempat pertama bagi sang anak untuk belajar jadi di dalam keluarga Ayah dan Ibu dapat membangun suasana keluarga yang harmonis dan di penuhi kasih sayang yang membuat sang anak bahagia dan tidak merasa depresi nah pada saat itu pula sang Ayah dan Ibu dapat mulai menanamkan nilai-nilai moral yang baik kepada anaknya. Akan tetapi untuk dapat menjaga moral anak tetap baik ketika dalam fase perkembangannya perlu di lakukan kerjasama antara keluarga, sekolah, dan masyarakat. Sekolah memiliki peran untuk memberikan pengetahuan umum dan menanamkan moral yang baik kepada anak dan masyarakat memiliki peran untuk memberikan lingkungan yang baik untuk perkembangan anak. Jadi dengan kerjasama yang baik antara keluarga, sekolah, dan masyarakat dapat membuat moral anak terjaga tetap baik.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Depi Septiani -
Nama:Depi Septiani
Npm:2253053005
Kelas:3F

Analisis jurnal 2
“Proses pendidikan nilai moral di lingkungan keluarga sebagai upaya mengatasi kenakalan remaja”

Dari jurnal tersebut dijelaskan bahwa lingkungan keluarga merupakan Lingkungan yang sangat besar peranannya dalam pendidikan nilai moral keagamaan,selain itu juga pendidikan keluarga juga berjalan sepanjang masa karna melalui proses interaksi dan sosialiasi di dalam keluarga.

Terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan kemerosotan moral pada anak-anak, seperti kurangnya nilai-nilai keimanan, lingkungan masyarakat yang kurang sehat, suasana rumah tangga yang kurang baik, pendidikan moral yang tidak berjalan sebagaimana mestinya, dan Kurang adanya bimbingan dalam mengisi waktu luang dengan cara yang baik yang membawa kepada pembinaan nilai moral, yang dimaksud Proses pembinaan yakni pembinaan nilai-nilai moral keagamaan yang harus ditanamkan kepada anak-anak, yang mana dapat dimulai sejak anak lahir sampai dewasa.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Ilma Fuadah 2213053225 -
Nama : Ilma Fuadah
NPM : 2213053225
Kelas : 3F

Berdasarkan jurnal, dapat didimpulkan bahwa pendidikan nilai moral di dalam lingkungan keluarga memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter dan perilaku remaja. Orang tua berperan sebagai agen utama dalam proses ini, di mana mereka menjadi model utama bagi anak-anak mereka. Dalam membentuk fondasi moral, komunikasi terbuka menjadi kunci, menciptakan suasana di mana anak merasa nyaman untuk berbicara tentang perasaan, pertanyaan moral, atau masalah yang mereka hadapi.

Pemberian contoh positif dalam tindakan sehari-hari juga menjadi elemen penting dalam membentuk karakter anak. Orang tua memiliki kesempatan untuk menunjukkan nilai-nilai seperti jujur, integritas, tanggung jawab, dan empati melalui keputusan dan perilaku mereka sendiri. Pentingnya kesesuaian antara kata dan tindakan orang tua tidak dapat diabaikan, karena anak-anak cenderung menyerap nilai-nilai tersebut melalui observasi langsung.

Pemahaman tentang konsekuensi tindakan juga menjadi bagian integral dari pendidikan nilai moral. Anak-anak perlu diberikan pemahaman yang mendalam mengenai akibat dari setiap tindakan yang mereka lakukan, baik itu positif maupun negatif. Ini membantu mereka mengembangkan tanggung jawab atas pilihannya sendiri dan memahami dampaknya terhadap diri mereka sendiri dan orang lain.

Keagamaan juga dapat menjadi landasan kuat dalam pendidikan moral di keluarga. Jika keluarga memiliki keyakinan keagamaan, nilai-nilai moral dapat diperkuat melalui ajaran agama. Anak-anak dapat memahami dan menginternalisasi prinsip-prinsip moral yang diajarkan melalui konteks keagamaan mereka.

Penting juga untuk mengembangkan empati pada anak-anak. Melalui pengenalan mereka terhadap perasaan orang lain, anak-anak dapat belajar untuk memahami dan merespons kebutuhan dan keinginan orang lain dengan lebih baik. Ini menciptakan dasar untuk hubungan interpersonal yang sehat dan saling mendukung.

Bergaul dengan lingkungan positif menjadi langkah selanjutnya dalam membentuk karakter anak-anak. Teman-teman yang memiliki nilai-nilai positif dapat memberikan pengaruh baik dan memberikan dukungan dalam mempertahankan perilaku moral.

Konsistensi dalam pendidikan moral juga memegang peran krusial. Orang tua perlu konsisten dalam memberikan pujian dan dorongan ketika anak-anak menunjukkan perilaku positif, serta memberikan sanksi yang sesuai ketika ada pelanggaran nilai-nilai moral.

Pendidikan nilai moral di keluarga bukan hanya sekadar upaya untuk mengatasi kenakalan remaja, tetapi lebih dari itu, merupakan investasi jangka panjang dalam membentuk individu yang memiliki karakter yang kuat, etika yang baik, dan kemampuan untuk membuat keputusan moral yang tepat. Dengan pendekatan holistik seperti ini, keluarga dapat menjadi pangkalan yang kokoh untuk pembentukan individu yang bertanggung jawab dan beretika.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Destia Rahmah Fitriani 2213053082 -
Nama : Destia Rahmah Fitriani
NPM : 2213053082
Kelas : 3F

Analisis Jurnal 2
"Proses pendidikan nilai moral di lingkungan keluarga sebagai upaya mengatasi kenakalan remaja"

Dari jurnal tersebut kita dapat mengetahui bahwa Pendidikan nilai moral di lingkungan keluarga memiliki peran penting dalam upaya mengatasi kenakalan remaja. Nilai moral adalah prinsip-prinsip etika dan norma-norma yang membentuk pandangan dan perilaku individu terhadap apa yang dianggap benar dan salah. Membentuk nilai moral yang kuat pada remaja dapat membantu mereka membuat keputusan yang bijak dan menghindari perilaku kenakalan. Berikut adalah beberapa tahapan dalam proses pendidikan nilai moral di lingkungan keluarga, diantaranya :
1. Pemberian Contoh (Modeling)
Orangtua dan anggota keluarga lainnya memiliki peran kunci dalam menjadi contoh bagi remaja. Mereka harus menunjukkan perilaku moral yang konsisten, seperti jujur, empati, dan bertanggung jawab. Remaja akan lebih cenderung meniru perilaku orangtua jika mereka melihat orangtua sebagai model yang baik.
2. Komunikasi Terbuka
Komunikasi yang terbuka dan jujur antara orangtua dan remaja penting dalam proses pendidikan nilai moral. Orangtua harus membuka saluran dialog yang memungkinkan remaja untuk mengajukan pertanyaan, berbicara tentang nilai-nilai, dan berbagi pengalaman mereka. Dalam diskusi, orangtua dapat membahas situasi moral dan membantu remaja memahami konsekuensi dari berbagai tindakan.
3. Pembelajaran Melalui Kasus Nyata
Orangtua dapat menggunakan contoh kasus nyata, baik dari kehidupan sehari-hari atau dari berita, untuk mengajarkan remaja tentang nilai moral. Dengan menguraikan berbagai skenario dan mengajukan pertanyaan etis, remaja dapat lebih memahami bagaimana nilai-nilai moral berlaku dalam situasi yang berbeda.
4. Peningkatan Empati
Mengembangkan empati adalah bagian penting dari pendidikan nilai moral. Orangtua dapat membantu remaja merasakan dan memahami perasaan orang lain, sehingga mereka lebih cenderung untuk mempertimbangkan dampak tindakan mereka pada orang lain sebelum mengambil keputusan.
5. Memberikan Norma dan Batasan
Orangtua harus menetapkan norma dan batasan yang jelas terkait dengan perilaku remaja. Ini mencakup menentukan konsekuensi dari pelanggaran aturan. Dengan memiliki aturan yang konsisten dan mengenakan konsekuensi yang adil, orangtua dapat membantu remaja memahami pentingnya mengikuti nilai moral.
6. Mendorong Pertimbangan Etis
Orangtua dapat mendorong remaja untuk berpikir secara kritis dan etis tentang masalah yang mereka hadapi. Ini melibatkan membimbing mereka untuk mempertimbangkan konsekuensi moral dari tindakan mereka, serta pertimbangan nilai-nilai yang mendasarinya.
7. Dukungan Emosional
Orangtua harus memberikan dukungan emosional yang kuat kepada remaja. Ini mencakup mendengarkan perasaan mereka, memberikan dorongan positif, dan memberikan jaminan bahwa mereka selalu dapat mengandalkan orangtua dalam mengatasi masalah.

Pendidikan nilai moral di lingkungan keluarga bukanlah proses singkat, tetapi merupakan upaya berkelanjutan yang melibatkan komunikasi, pemberian contoh, dan dukungan yang konsisten. Dengan pendekatan ini, keluarga dapat membantu remaja mengembangkan nilai-nilai moral yang kuat, sehingga mereka lebih mampu mengatasi godaan kenakalan remaja dan membuat keputusan yang baik dalam kehidupan mereka.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Anis Sarlia -

Nama Anis Sarlia Putri

Npm 2213053173

Analisis jurnal 2 

Proses pendidikan nilai moral di lingkungan Keluarga sebagai upaya Mengatasi kenakalan remaja

Keluarga merupakan institusi pendidikan utama dan pertama bagi anak. Karena anak untuk pertama kali mengenal pendidikan di lingkungan keluarga, Sebelum mengenal masyarakat yang lebih luas. Selain itu keluarga Dikatakan sebagai peletak fondasi untuk pendidikan selanjutnya. Pendidikan dan keluarga berjalan sepanjang masa, Melalui proses interaksi dan sosialisasi di dalam kerja itu sendiri. Esensi Jadikan nya tersirat dalam integrasi keluarga baik dalam komunikasi antar sesama anggota keluarga dalam tingkah laku keseharian orang tua dan anggota keluarga lainnya.

Peranan keluarga bagi anak anak

Sebagai Abdi dalam keluarga seseorang wajib menyerahkan segala kepentingan kepada keluarganya dan sebagai warga atau anggota ia berhak untuk ikut serta mengurus segala kepentingan di dalam keluarganya.

Peranan nilai moral bagi anak anak:

1. Moral sebagai ajaran kesusilaan ,berarti segala sesuatu yang berhubungan dengan tuntutan untuk melakukan perbuatan baik dan meninggalkan perbuatan buruk yang bertentangan dengan ketentuan yang berlaku dalam suatu masyarakat.

2. Moral sebagai aturan ,berarti ketentuan yang digunakan oleh masyarakat untuk menilai perbuatan seseorang apakah termasuk baik atau sebaliknya.

3. Moral sebagai gejala kejiwaan yang timbul dalam bentuk perbuatan seperti berani, jujur, sabar, gairah dan sebagainya (Sofyan sauri,2010:34).

Faktor faktor yang menyebabkan kemerosotan moral :

1. Kurang tertanamnya nilai nilai keimanan pada anak-anak.

2. Lingkungan masyarakat yang kurang sehat.

3. Pendidikan moral tidak Terlaksana menurut mestinya baik di rumah tangga,sekolah maupun masyarakat.

4. Suasana rumah tangga yang kurang baik.

5. Diperkenalkannya secara populer obat obat terlarang dan alat anti hamil.

6. Banyaknya tulisan gambaran gambaran ,siaran -siaran ,kesenian - kesenian yang tidak mengindahkan dasar dasar tuntunan moral.

7. Kurangnya bimbingan untuk mengisi waktu Luang (waktu leusure) Dengan cara yang baik, dan yang membawa kepada pembinaan moral.

8. Tidak ada atau kurang tempat bimbingan dan Penyuluhan bagi anak-anak dan pemuda-pemuda.

Proses pendidikan nilai moral untuk mengatasi kenakalan remaja dalam keluarga:

1. Penanaman pendidikan di mana sejak dini hingga anak -anak.

2. Menanamkan pendidikan moral kepada anak -anak.

3.Menciptakan suasana rumah tangga yang Harmonis.

In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Arif Rahman Hakim 2213053294 -
Nama : Arif Rahman Hakim
Npm : 2213053294
Kelas : 3/F

Keluarga merupakan lembaga pendidikan utama dan pertama bagi anak. Sebab, anak pertama kali mendapat pendidikan di lingkungan rumah sebelum anak diperkenalkan ke lingkungan masyarakat.
Selain itu, keluarga dianggap sebagai landasan melanjutkan pendidikan.

rang tua mempunyai peranan yang sangat penting dalam pendidikan anak-anaknya.
Benar dan salahnya. anak di masa depan sangat ditentukan oleh pendidikan dan bimbingan orang tuanya. Karena di dalam keluargalah anak pertama kali mendapat program pendidikan khusus.
Pendidikan keluarga berlanjut sepanjang hidup, melalui proses interaksi dan sosialisasi di dalam keluarga itu sendiri.

Hakikat pendidikan terletak pada keutuhan keluarga, baik dalam komunikasi antar anggota keluarga yang lain, dalam tingkah laku sehari-hari orang tua dan anggota keluarga lainnya, maupun dalam permasalahan-permasalahan lain yang terjadi dalam keluarga, semuanya membentuk suatu proses pendidikan bagi anak-anak.

Oleh karena itu, orang tua hendaknya selalu memberikan contoh yang baik kepada anaknya, karena apapun kebiasaan orang tuanya di rumah, anak akan selalu melihat dan menyerapnya.

Munculnya kenakalan remaja , tawuran antar pelajar, narkoba, penyimpangan seksual, kekerasan dan berbagai bentuk penyakit jiwa seperti stres, depresi dan kecemasan, merupakan bukti tak terbantahkan dampak negatif kemajuan peradaban kita.
Oleh karena itu, hal ini secara tidak langsung berdampak buruk terhadap stabilitas dan ketertiban masyarakat yang damai, seperti yang kita semua harapkan (Zakiyah Darajat, 1971: 12).

Fenomena ini, secara sederhana dapat dikatakan bahwa semakin modern dan progresif suatu masyarakat, maka permasalahan kehidupan pun semakin kompleks dan beragam.
menerima pendidikan sebelum jenis pendidikan lainnya.

Lingkungan keluarga memegang peranan yang sangat penting dalam pendidikan nilai-nilai moral agama, karena di lingkungan keluargalah anak pertama kali mendapat pendidikan yang dapat mempengaruhi perkembangannya di masa depan.
Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan kemerosotan moral pada anak , antara lain: kurangnya penanaman nilai-nilai keimanan pada anak, lingkungan masyarakat yang buruk, pendidikan seperti etika yang tidak efektif, keduanya dalam keluarga, di sekolah dan di masyarakat, Suasana kekeluargaan yang buruk, Banyak menggunakan obat-obatan terlarang dan alat kontrasepsi, Banyak artikel, gambar, anjuran yang tidak sesuai dengan nilai moral, kurangnya bimbingan tentang bagaimana memanfaatkan waktu luang yang bermanfaat bagi pengembangan nilai-nilai moral, kurangnya pusat bimbingan dan konseling bagi anak.


Pada saat yang sama, anak juga dibimbing dalam nilai-nilai moral seperti cara berbicara, berpakaian yang baik, berkomunikasi dengan baik dan nilai-nilai moral lainnya. Anak juga memperoleh sifat-sifat, kebajikan yang baik seperti nilai-nilai tersebut.
kejujuran, keadilan, hidup sederhana, sabar, dll.
Selain itu agar anak mempunyai nilai akhlak yang baik, bahkan dalam keluarga khususnya antara ayah dan ibu perlu dijaga keharmonisan hubungan keduanya dan harus menjadi teladan bagi anak-anaknya
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Meyin syabira 2213053185 -
Nama : Meyin syabira
Npm :2213053185

Jurnal ini mengangkat isu penting mengenai pendidikan moral di sekolah sebagai fondasi penting dalam membentuk generasi yang berkualitas bagi bangsa. Dalam penekanannya, jurnal mengakui peran sentral orang tua dalam mendidik anak-anak mereka, tetapi juga menyoroti kontribusi penting guru di sekolah dalam membentuk karakter moral siswa. Lebih lanjut, jurnal ini mendorong kerjasama antara keluarga, sekolah, dan masyarakat sebagai satu kesatuan untuk memastikan generasi muda tidak hanya memiliki moral yang baik, tetapi juga tingkat kecerdasan intelektual yang tinggi. Oleh karena itu, disarankan bahwa pendidikan moral di sekolah harus dirancang secara komprehensif, mencakup aspek-aspek kunci seperti peran pendidik, materi yang diajarkan, metode pembelajaran, dan sistem evaluasi. Ini menjadi kunci untuk mencapai hasil pendidikan moral yang optimal, sejalan dengan visi pendidikan yang diungkapkan oleh Aristoteles.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by LIZA DWI WAHYUNI 2253053015 -
Nama : Liza dwi wahyuni
Npm : 2253053015

Analisis jurnal 2

PROSES PENDIDIKAN NILAI MORAL DI LINGKUNGAN KELUARGA SEBAGAI UPAYA
MENGATASI KENAKALAN
REMAJA

Keluarga merupakan institusi pendidikan utama dan pertama bagi anak. Karena
anak untuk pertama kalinya mengenal pendidikan di lingkungan keluarga, sebelum
mengenal masyarakat yang lebih luas.
Pendidikan dalam keluarga berjalan sepanjang masa, melalui proses
interaksi dan sosialisasi di dalam keluarga itu sendiri. Esensi pendidikannya tersirat
dalam integritas keluarga, baik di dalam komunikasi antara sesama anggota
keluarga, dalam tingkah laku keseharian orang tua dan anggota keluarga lainnya juga
dalam hal-hal lainnya yang berjalan dalam keluarga semuanya merupakan sebuah
proses pendidikan bagi anak-anak. Oleh karena itu, orang tua harus selalu
memberikan contoh tauladan yang baik kepada anak-anak mereka, karena apa pun
kebiasaan orang tua di rumah akan selalu dilihat dan dicerna oleh anak-anak.
Masalah moral adalah suatu masalah yang menjadi perhatian orang dimana saja,
baik dalam masyarakat yang telah maju, maupun dalam masyarakat yang masih
terbelakang. Karena kerusakan moral seseorang mengganggu ketenteraman yang
lain. Jika dalam suatu masyarakat banyak yang rusak moralnya, maka akan
goncanglah keadaan masyarakat itu.

Keluarga merupakan lingkungan pertama bagi setiap individu di mana ia
berinteraksi. Dari interaksi dengan lingkungan pertama inilah individu memperoleh
unsur-unsur dan ciri-ciri dasar daripada kepribadiannya. Juga dari situlah ia
memperoleh akhlak, nilai-nilai, kebiasaan dan emosinya dan dengan itu ia merobah
banyak kemungkinan-kemungkinan, kesanggupan-kesanggupan dan kesedian-nya
menjadi kenyataan dalam hidup dan tingkah laku yang tampak. Jadi keluarga itu
bagi seorang individu merupakan simbol atas nilai-nilai yang mulia, seperti
keimanan yang teguh kepada Allah, pengorbanan, kesediaan berkorban untuk
kepentingan kelompok, cinta kepada kebaikan, kesetiaan dan lain-lain lagi nilai
mulia yang dengannya keluarga dapat menolong individu untuk menanamkannya
pada dirinya.

Dari bukti-bukti yang dikemukakan di atas, menunjukkan bahwa mendidik anak
dalam keluarga kewajiban paling utama. Kewajiban ini tidak dapat ditinggalkan
kecuali karena udzur, dan juga tidak akan membebaskan ia dari tanggungjawab ini
dengan adanya institusi-institusi pendidikan yang didirikan khusus untuk anak-anak
dan generasi muda. Sebab, institusi itu tidak akan sanggup menggantikan keluarga
dalam menanamkan rasa cinta dan kasih sayang kepada anak-anak.
Keluarga merupakan pendidikan pertama dan utama, pertama karena keluarga
merupakan lingkungan awal sebelum anak itu mengenal luar dan utama karena
keluarga menjadi lingkungan sosial dan emosional dimana hal itu sangat
memberikan kualitas pengalaman sehingga menjadi faktor determinan untuk
pembentukan kepribadian seorang anak.

Dari apa yang telah dipaparkan di atas, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan
sebagai berikut:
Lingkungan keluarga sangat besar peranannya dalam pendidikan nilai moral
keagamaan, karena di lingkungan keluargalah anak-anak pertama kali menerima
pendidikan yang dapat mempengaruhi perkembangan anak selanjutnya.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya kemerosotan moral pada
anak, di antaranya: (1) Kurang tertanamnya nilai-nilai keimanan pada anak-anak, (2)
lingkungan masyarakat yang kurang baik, (3) Pendidikan moral tidak berjalan
menurut semestinya, baik di keluarga, sekolah dan masyarakat, (4) Suasana rumah
tangga yag kurang baik, (5) Banyak diperkenalkannya obat-obat terlarang dan alatalat anti hamil, (6) Banyak tulisan-tulisan, gambar-gambar, saran-siaran yang tidak
sejalan dengan nilai-nilai moral, (7) Kurang adanya bimbingan dalam mengisi waktu
luang dengan cara yang baik yang membawa kepada pembinaan nilai moral, (8)
Kurangnya markas-markas bimbingan da penyuluhan bagi anak-anak.
Agar anak-anak memiliki moral yang baik dan terhindar dari pelanggaranpelanggaran moral, maka perlu adanya pembinaan sejak dini kepada anak-anak
dalam keluarga dan adanya kerjasama antara keluarga, sekolah dan masyarakat
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Aulia Amanah 2213053126 -

Nama : Aulia Amanah

Npm : 2213053126

Keluarga merupakan institusi pendidikan utama dan pertama bagi anak. Karena anak untuk pertama kalinya mengenal pendidikan di lingkungan keluarga, sebelum mengenal masyarakat yang lebih luas. Pendidikan yang diterima anak dalam keluarga inilah yang akan digunakan oleh anak sebagai dasar untuk mengikuti pendidikan selanjutnya di sekolah . Orang tua memegang peranan yang sangat penting dalam mendidik anak-anaknya.

Karena, di dalam keluarga itulah anak-anak pertama kali memperoleh pendidikan sebelum pendidikan-pendidikan yang lain. Sejak anak-anak lahir dari rahim ibunya, orang tua selalu memelihara anak-anak mereka dengan penuh kasih sayang dan mendidiknya dengan secara baik dengan harapan anak-anaknya tumbuh dan berkembang menjadi manusia dewasa yang baik. Esensi pendidikannya tersirat dalam integritas keluarga, baik dalam komunikasi antara sesama anggota keluarga, dalam tingkah laku keseharian orang tua dan anggota keluarga lainnya juga dalam hal-hal lainnya yang berjalan dalam keluarga semuanya merupakan sebuah proses pendidikan bagi anak-anak. Oleh karena itu, orang tua harus selalu memberikan contoh tauladan yang baik kepada anak-anak mereka, karena apa pun kebiasaan orang tua di rumah akan selalu dilihat dan dicerna oleh anak-anak.

Sebagai lingkungan pendidikan yang pertama keluarga memainkan peran yang sangat besar dalam menanamkan nilai-nilai moral kepada anak. Oleh karena itu orang tua sebagai penanggung jawab kehidupan keluarga harus memberikan pendidikan dan pengajaran kepada anak-anaknya dengan menanamkan ajaran agama dan akhlakul karimah. Kenakalan-kenakalan atau kerusakan-kerusakan moral yang disebutkan di atas adalah antara macam-macam kelakuan anak-anak yang menggelisahkan orang tuanya sendiri dan juga ada yang menggelisahkan dirinya sendiri. Tidak sedikit orang tua yang mengeluh kesulitan menghadapi anak-anak yang tidak bisa lagi dikendalikan baik oleh orang tua itu sendiri maupun oleh guru-gurunya.

In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Annida Dwi Kirasti 2213053220 -
Nama : Annida Dwi Kirasti
Npm : 2213053220
Kelas : 3F

berdasarkan jurnal tersebut Proses pendidikan nilai moral di lingkungan keluarga merupakan faktor kunci dalam membentuk karakter dan perilaku remaja. Dalam rangka mengatasi kenakalan remaja, beberapa langkah yang dapat dilakukan meliputi:

1. Pembentukan nilai-nilai moral secara konsisten: Keluarga dapat memberikan contoh positif dan konsisten dalam perilaku sehari-hari untuk membentuk nilai-nilai moral yang kuat pada remaja.

2. Komunikasi terbuka: Membangun komunikasi yang terbuka antara orang tua dan remaja merupakan langkah penting untuk memahami perasaan dan pandangan remaja serta membimbing mereka dengan cara yang positif.

3. Pembentukan kepercayaan diri: Keluarga dapat membantu remaja membangun kepercayaan diri dan rasa tanggung jawab yang kuat dengan memberikan pujian atas prestasi yang baik serta memberikan arahan dan bimbingan ketika diperlukan.

4. Pengawasan yang tepat: Pengawasan yang tepat dari orang tua akan membantu mencegah remaja terjerumus ke dalam perilaku negatif. Hal ini meliputi pemantauan kegiatan sehari-hari, pergaulan, serta penggunaan teknologi dan media sosial.

Dengan menerapkan proses pendidikan nilai moral ini, keluarga dapat membantu remaja mengembangkan sikap yang positif dan meminimalkan kemungkinan terlibat dalam kenakalan remaja.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Presti Saraswati 2213053038 -
NAMA : PRESTI SARASWATI
KELAS : 3F
NPM : 2213053038

“Proses Pendidikan Nilai Moral di Lingkungan Keluarga Sebagai Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja”
Pada saat ini, nilai moral semakin merosot bahkan hal ini terjadi pada anak remaja misalnya: keras kepala tidak patuh terhadap orang tua, bolos dari sekolah, sering berkelahi, suka mengeluarkan kata-kata yang kasar, menganiaya, merusak milik orang lain bahkan kenakalan seksual pun sering terjadi. Faktor penyebabnya karena kurang tertanamnya nilai-nilai keimanan pada anak-anak, lingkungan masyarakat yang kurang sehat, pendidikan moral tidak terlaksankan sesuai mestinya baik di sekolah maupun di rumah, dan pengaruh budaya barat. Maka dalam mengatasi kemerosotan nilai moral, peran keluarga sangat penting.

Pentingnya lingkungan keluarga yang baik untuk menumbuhkan nilai moral yang baik pula. Misalnya dengan cara memberikan rasa cinta, kasih sayang, dan ketentraman. Selain itu penanaman pendidikan keimanan sejak dini, menanamkan pendidikan moral, dan menciptakan rumah tangga yang harmonis merupakan hal yang penting untuk mengatasi kenakalan remaja dalam keluarga.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Vita Novianti 2213053238 -
Nama : Vita Novianti
NPM : 2213053238
Kelas : 3F

Analisis jurnal 2 " Proses pendidikan nilai moral di lingkungan keluarga sebagai upaya mengatasi kenakalan remaja"

Keluarga adalah pendidikan utama dan pertama bagi seorang anak. Lingkungan pertama yang dikenal oleh anak adalah lingkungan keluarga, seorang anak waktu sehari-harinya ada dilingkungan keluarga. Dengan itu dapat kita maknai bahwasannya lingkungan keluarga memiliki peranan yang sangat penting. Bahkan keluarga juga dikatakan sebagai pondasi untuk pendidikan.

Saat ini perkembangan teknologi dan informasi berkembang sangat pesat, akses informasi pun semakin tidak terbatas kita dapat mengakses informasi kapanpun dan dimanapun. Namun derasnya perkembangan tersebut juga memiliki dampak negatif terutama pada moralitas. Sudah tidak asing lagi bagi kita banyak kasus terkait penurunan moral yakni kasus kenakalan remaja tawuran antar pelajar, narkoba, penyimpanan seksual, kekerasan dll.

Oleh karena itu, peranan pendidikan dilingkungan keluarga harus senantiasa dilakukan secara terus menerus. Pendidikan keluarga dengan rasa cinta, kasih sayang, dan ketentraman dapat meningkatkan moral anak dan menjadi generasi penerus bangsa yang senantiasa bertindak positif.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by yunita Lestari 2213053219 -
Nama : Yunita Lestari
NPM : 2213053219
Kelas : 3F

Analisis Jurnal 2
Keluarga merupakan lingkungan pertama bagi setiap individu di mana ia berinteraksi. Keluarga dapat menjadi ukuran dalam sebuah masyarakat yang berarti apabila masing-masing keluarga itu berada dalam keluarga yang sehat maka akan sehatlah suatu masyarakat dan sebaliknya jika masing-masing keluarga itu tidak sehat dampaknya terhadap masyarakat pun akan menjadi tidak sehat. Menurut M.I Silamen (1978: 84) terdapat delapan fungsi keluarga yaitu fungsi edukasi, fungsi sosialisasi, fungsi proteksi fungsi efeksi fungsi religius, fungsi ekonomi, fungsi reaksi, dan fungsi biologis.

Terdapat faktor-faktor yang menyebabkan kemerosotan moral
1. kurang tertanamnya nilai-nilai keimanan pada anak-anak
2. lingkungan masyarakat yang kurang sehat
3. pendidikan moral tidak terlaksana menurut mestinya baik di rumah tangga sekolah maupun masyarakat
4. suasana rumah tangga yang kurang baik
5. diperkenalkannya secara populer obat-obat terlarang dan alat-alat anti hamil
6. banyaknya tulisan-tulisan gambar-gambar siaran-siaran kesenian-kesenian dan tidak mengindahkan dasar-dasar dan tuntunan moral
7. kurang adanya bimbingan untuk mengisi waktu luang dengan cara yang baik dan yang membawa kepada pembinaan moral
8. tidak ada atau kurangnya markas-markas bimbingan dan penyuluhan bagi anak-anak dan pemuda-pemuda
9.pengaruh westernisasi yaitu berupa yahudinisasi dan kristenisasi

Pendidikan nilai-nilai moral keagamaan yang harus ditanamkan kepada anak-anak dapat dimulai sejak anak lahir sampai ia dewasa. Ketika lahir sebaiknya mereka diperkenalkan dengan kalimah thoyyobah, selanjutnya mereka tumbuh dan berkembang menjadi anak-anak maka yang pertama harus ditanamkan ialah nilai-nilai agama yang berkaitan dengan keimanan, sehingga nantinya anak meyakini adanya Allah dan dapat mengenal Allah seyakin-yakinnya.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Nida Rahmaniya Hakim 2213053222 -
Nama : Nida RahmaniyaHakim
NPM : 2213053222
Kelas : 3F

Analisi Jurnal 2
Proses Pendidikan Nilai Moral di Lingkungan Keluarga Sebagai Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja


Dari jurnal tersebut, dapat diambil kesimpuan bahwa keluarga sebagai lingkungan sosial pertama anak memegang peran penting atas tumbuh kembang moral mereka. Adapun proses pendidikan nilai moral di tahap keluarga mencakup penanaman keimanan sejak anak bayi misalnya dengan diazankan ketika bayi baru lahir dalam islam, lalu juga aktif dalam tumbuh kembang anak yaitu tidak absen dan melepa tanggung jawab atas penanaman moral anak selama masa tumbuh kembangnya, menciptakan suasana rumah yang harmonis, aman, dan nyaman dapat dilakukan dengan menghindari pertengkaran dan penggunaan bahasa kasar di depan anak-anak serta mencontohkan perilaku terpuji kepada mereka.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Selfi Yudia Ellsa Agustina 2213053305 -
Nama: Selfi Yudia Ellsa Agustina
NPM: 2213053305
Kelas: 3F

Analisis jurnal 2
“Proses Pendidikan Nilai Moral di Lingkungan Keluarga Sebagai Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja”
Pada saat ini, nilai moral semakin merosot bahkan hal ini terjadi pada anak remaja. Faktor penyebabnya karena kurang tertanamnya nilai-nilai keimanan pada anak-anak, lingkungan masyarakat yang kurang sehat, pendidikan moral tidak terlaksankan sesuai mestinya baik di sekolah maupun di rumah, dan pengaruh budaya barat. Maka dalam mengatasi kemerosotan nilai moral, peran keluarga sangat penting.

Pentingnya lingkungan keluarga yang baik untuk menumbuhkan nilai moral yang baik pula. Misalnya dengan cara memberikan rasa cinta, kasih sayang, dan ketentraman. Selain itu penanaman pendidikan keimanan sejak dini, menanamkan pendidikan moral, dan menciptakan rumah tangga yang harmonis merupakan hal yang penting untuk mengatasi kenakalan remaja dalam keluarga.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Selly Defi Maharani 2253053024 -
Nama : Selly defi maharani
Npm : 2253053024

Proses Pendidikan Nilai Moral Dilingkungan Keluarga Sebagai Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja

Lingkungan keluarga sangat besar peranannya dalam pendidikan nilai moral
keagamaan, karena di lingkungan keluargalah anak-anak pertama kali menerima pendidikan yang dapat mempengaruhi perkembangan anak selanjutnya.
Beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya kemerosotan moral pada
anak,yaitu :
•Kurang tertanamnya nilai-nilai keimanan pada anak-anak
•lingkungan masyarakat yang kurang baik
•Pendidikan moral tidak berjalan
menurut semestinya, baik di keluarga, sekolah dan masyarakat
•Suasana rumah tangga yag kurang baik
•Banyak diperkenalkannya obat-obat terlarang dan alat-alat anti hamil
•Banyak tulisan-tulisan, gambar-gambar, saran-siaran yang tidak sejalan dengan nilai-nilai moral
•Kurang adanya bimbingan dalam mengisi waktu luang dengan cara yang baik yang membawa kepada pembinaan nilai moral
•Kurangnya markas-markas bimbingan da penyuluhan bagi anak-anak.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya kemerosotan moral pada
Agar anak-anak memiliki moral yang baik dan terhindar dari pelanggaran-pelanggaran moral, maka perlu adanya pembinaan sejak dini kepada anak-anak
dalam keluarga dan adanya kerjasama antara keluarga, sekolah dan masyarakat.
Sebaik apa pun pendidikan moral dalam keluarga tanpa adanya dukungan dari
sekolah dan masyarakat, sulit bagi anak-anak untuk memiliki moral yang baik.
Begitu juga pendidikan moral di sekolah, tanpa adanya dukungan dari keluarga dan
masyarakat sulit bagi anak untuk memiliki moral yang baik.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Fatimatuz zahro 2213053160 -
Nama: Fatimatuz Zahro
NPM: 223053160
Kelas: 3F

PROSES PENDIDIKAN NILAI MORAL
DI LINGKUNGAN KELUARGA SEBAGAI UPAYA
MENGATASI KENAKALAN REMAJA

Lingkungan keluarga memegang peranan yang sangat penting dalam pendidikan nilai-nilai moral agama, karena di lingkungan keluargalah anak pertama kali mendapat pendidikan yang dapat mempengaruhi perkembangannya selanjutnya.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan kemerosotan moral pada anak, antara lain:
(1) Kurangnya penanaman nilai-nilai keimanan pada anak
(2) lingkungan masyarakat yang buruk
(3) Pendidikan akhlak yang tidak efektif sesuai dengan apa yang seharusnya baik di keluarga, di sekolah maupun di masyarakat
(4) Suasana keluarga yang buruk
(5) Banyak obat-obatan terlarang dan alat kontrasepsi yang digunakan
(6) Banyak artikel, gambar, saran dan program radio yang menyinggung tidak mengikuti nilai-nilai etika
(7) Kurangnya bimbingan untuk memanfaatkan waktu luang dengan baik menyebabkan berkembangnya nilai-nilai moral
(8) Kurangnya pusat bimbingan dan konseling bagi anak.

Agar anak mempunyai akhlak yang baik dan terhindar dari pelanggaran etika, perlu dilakukan pembinaan anak sejak dini dalam keluarga dan dengan koordinasi antara keluarga, sekolah dan masyarakat.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Putri sarah afifah -
Nama : Putri sarah afifah
Npm : 2213053001
Kelas : 3F

Analisis dari proses pendidikan nilai moral di lingkungan keluarga sebagai upaya mengatasi kenakalan remaja oleh Fahrudin mungkin mencakup beberapa poin penting:
Keluarga sebagai Agen Pendidikan Moral: Kesimpulan dapat menyatakan bahwa keluarga memiliki peran sentral dalam membentuk nilai moral remaja. Keluarga adalah tempat pertama di mana remaja memperoleh nilai-nilai moral dasar.
Komunikasi dan Teladan: Kesimpulan bisa menekankan pentingnya komunikasi terbuka antara orang tua dan anak, serta peran teladan yang diberikan oleh orang tua. Ini adalah kunci dalam mempengaruhi perilaku moral remaja.
Pembentukan Karakter: Proses pendidikan moral di keluarga harus ditujukan untuk membentuk karakter yang kuat dan nilai-nilai positif, seperti kejujuran, empati, dan tanggung jawab.
Pengawasan dan Pengarahan: Orang tua perlu mengawasi aktivitas remaja mereka, memberikan arahan yang tepat, dan memberikan pemahaman tentang konsekuensi perilaku negatif.
Kolaborasi dengan Institusi Lain: Kesimpulan dapat mencakup ide kolaborasi keluarga dengan lembaga pendidikan dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang mendukung nilai moral.
Dampak Positif: Kesimpulan dapat merinci bahwa pendidikan nilai moral di keluarga dapat mengurangi kenakalan remaja, meningkatkan kualitas kehidupan keluarga, dan berkontribusi pada pembentukan generasi muda yang lebih bertanggung jawab.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Febrianti Azzahra 2213053208 -
Nama : Febrianti Azzahra
NPM : 2213053208
Kelas : 3 F

Analisis jurnal 2

Proses Pendidikan Nilai Moral di Lingkungan Keluarga Sebagai Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja
Dari jurnal tersebut jelaskan bahwa pendidikan nilai dan moral yang pertama kali dan penting dilakukan adalah di dalam keluarga. Karena Keluarga disini menjadi peran terpenting dalam membentuk karakter serta pendidikan nilai dan moral anak .

Adapun beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya kemerosotan moral pada
anak, yakn; Kurang tertanamnya nilai-nilai keimanan pada anak-anak, lingkungan masyarakat yang kurang baik, Pendidikan moral tidak berjalan
menurut semestinya, baik di keluarga, sekolah dan masyarakat, Suasana rumah tangga yag kurang baik, Banyak diperkenalkannya obat-obat terlarang dan alatalat anti hamil, Banyak tulisan-tulisan, gambar-gambar, siaran-siaran yang tidak sejalan dengan nilai-nilai moral, Kurang adanya bimbingan dalam mengisi waktu
luang dengan cara yang baik yang membawa kepada pembinaan nilai moral, kurangnya bimbingan dan penyuluhan bagi anak-anak.

Agar anak-anak memiliki moral yang baik, langkah pertama yang harus ditanamkan kepada anak-anak adalah nilai-nilai keimanan supaya anak-anak memiliki keimanan yang kuat. Proses pembinaan nilai-nilai keimanan yang harus ditanamkan kepada anak-anak. dapat dimulai sejak anak lahir sampai ia dewasa. Bersamaan dengan itu, anak-anak juga dibimbing mengenai nilai nilai moral seperti cara bertutur kata yang baik, berpakaian yang baik, bergaul dengan baik, dan lain-lainnya. Kepada anak anak jaga ditanamkan sifat-sifat yang baik, seperti nilai kejujuran, keadilan, hidup sederhana, dan sabar.