Lampirkan analisis anda mengenai jurnal diatas, dengan menyertakan identitas diri seperti nama dan NPM.
Forum Analisis Jurnal 1
NPM : 2213053082
Kelas : 3F
Analisis Jurnal 1
"PENANAMAN NILAI-NILAI MORAL PADA SISWA DI SD NEGERI LAMPEUNEURUT''
Menurut Pendapat saya mengenai Penanaman nilai-nilai moral pada siswa di SD Negeri Lampeuneurut, atau di mana pun, merupakan tugas penting dalam pendidikan. Nilai-nilai moral membentuk karakter individu dan memainkan peran penting dalam membentuk perilaku yang positif dan etis. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil oleh sekolah, guru, dan orang tua untuk menanamkan nilai-nilai moral pada siswa di SD Negeri Lampeuneurut, diantaranya :
1. Model Perilaku Etis: Guru dan staf sekolah harus menjadi contoh yang baik dalam perilaku dan tindakan mereka. Mereka harus mendemonstrasikan nilai-nilai moral seperti kejujuran, integritas, kerja sama, dan empati dalam kehidupan sehari-hari mereka.
2. Pendidikan Karakter: Sekolah dapat mengintegrasikan pendidikan karakter ke dalam kurikulum mereka. Ini dapat melibatkan mata pelajaran atau kegiatan khusus yang didedikasikan untuk mengajar nilai-nilai moral dan etika kepada siswa.
3. Diskusi dan Refleksi: Berikan kesempatan kepada siswa untuk berbicara dan merenungkan nilai-nilai moral dalam konteks situasi sehari-hari mereka. Diskusi kelas dan kegiatan refleksi dapat membantu siswa memahami nilai-nilai tersebut dan bagaimana mereka dapat diterapkan dalam kehidupan mereka.
4. Program Anti-Pelecehan dan Anti-Bullying: Siswa harus diajari tentang pentingnya menghormati dan mendukung satu sama lain. Sekolah dapat memiliki program anti-pelecehan dan anti-bullying yang aktif untuk mencegah perilaku negatif di antara siswa.
5. Pengembangan Empati: Ajarkan siswa untuk memahami perasaan dan perspektif orang lain. Ini dapat dicapai melalui kegiatan seperti pembacaan cerita-cerita atau permainan peran yang melibatkan empati.
6. Nilai-nilai Agama dan Budaya: Pendidikan tentang nilai-nilai agama dan budaya dapat membantu siswa memahami keragaman nilai-nilai moral di masyarakat. Ini juga dapat membantu mereka menghormati perbedaan dan memahami persamaan di antara nilai-nilai tersebut.
7. Pembinaan Karakter: Selain pendidikan formal di kelas, sekolah dapat menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler yang mendorong pembinaan karakter. Ini dapat mencakup kelompok diskusi, klub sosial, atau proyek kegiatan sosial.
8. Keterlibatan Orang Tua: Melibatkan orang tua dalam pendidikan nilai-nilai moral sangat penting. Sekolah dapat mengadakan pertemuan orang tua-guru yang fokus pada pentingnya kolaborasi dalam menanamkan nilai-nilai moral pada anak-anak.
9. Penghargaan dan Pengakuan: Sekolah dapat memberikan penghargaan dan pengakuan kepada siswa yang mempraktikkan nilai-nilai moral dalam tindakan mereka. Ini dapat memberi insentif bagi siswa untuk menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
10. Evaluasi dan Perbaikan Berkelanjutan: Sekolah harus terus-menerus mengevaluasi program pendidikan karakter mereka dan berupaya untuk meningkatkannya. Menerima umpan balik dari siswa, guru, dan orang tua dapat membantu dalam upaya ini.
Penanaman nilai-nilai moral memerlukan upaya yang berkelanjutan dari semua pihak yang terlibat dalam pendidikan siswa. Dengan komitmen bersama, nilai-nilai moral yang kuat dapat tumbuh dan berkembang di kalangan siswa di SD Negeri Lampeuneurut dan membantu mereka menjadi individu yang lebih baik.
Dari jurnal tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa Guru di SD Negeri Lampeuneurut telah menanamkan 10 nilai moral yaitu nilai religius, nilainsosialitas, nilai gender, nilai keadilan, nilai demokrasi, nilai kejujuran, nilai kemandirian, nilai daya juang, nilai tanggungjawab, dan nilai penghargaan terhadap lingkungan. Adapun cara untuk menanamkan nilai-nilai tersebut adalah dengan menyisipkan ke semua mata pelajaran yang diajarkannya, melalui lingkungan sekolah dan kerjasama dengan orang tua. Disamping itu siswa di SD Negeri Lampeuneurut mempunyai tingkah laku yang baik karena sudah mengetahui beberapa nilai-nilai moral dan memudahkan guru untuk melanjutkannya.
NPM : 2213053171
Analisis jurnal 1
Penanaman Nilai-nilai Moral pada Siswa di SD Negeri Lampeuneurut
Berdasarkan hasil analisis data, dapat dikemukakan sebagai berikut.
Pertama, guru menanamkan nilai-nilai moral kepada siswa dengan cara menyisipkan 10 nilai moral yaitu nilai religius, nilai sosialitas, nilai gender, nilai keadilan, nilai demokrasi, nilai kejujuran, nilai kemandirian, nilai daya juang, nilai tanggung jawab, dan nilai penghargaan terhadap lingkungan ke semua mata pelajaran yang diajarkan. Kedua, siswa kebanyakan tidak berbohong kepada guru karena menanamkan nilai kejujuran. Ketiga, hubungan siswa dengan teman-temannya pun baik. Keempat, untuk memperdalam ilmu agama siswa selain agama di sekolah juga belajar di tempat pengajian dan TPA.
Berdasarkan jurnal tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa penanaman nilai-nilai moral pada siswa di SD Negeri Lampeuneurut sebagian besar sudah baik karena guru sudah menanamkan nilai-nilai moral kepada siswa walaupun ada beberapa guru yang belum sepenuhnya mengetahui nilai-nilai yang harus ditanamkan. Kemudian menanamkan nilai-nilai moral kesemua mata pelajaran, memberi nasehat setiap hari, guru menjadi panutan siswa, melalui lingkungan sekolah dan kerja sama dengan orang tua. Di samping itu siswa di SD Negeri Lampeuneurut mempunyai tingkah laku yang baik karena sudah mengetahui beberapa nilai-nilai moral dan memudahkan guru untuk melanjutkannya.
NPM:2253053005
Kelas:3F
Analisis jurnal 1
“PENANAMAN NILAI-NILAI MORAL PADA SISWA DI SD NEGERI LAMPEUNEURUT”
Dalam jurnal tersebut dapat membahas tentang Penanaman nilai-nilai moral yang sudah mulai luntur di lingkungan anak-anak akibat pengaruh buruk yang mereka dapatkan, maka dalam hal ini penanaman nilai-nilai moral ini diharapkan anak-anak mempunyai moral yang baik dimasa yang akan datang, karena kalau dibiarkan semenjak kecil maka akan mungkin mengahancurkan generasi-generasi muda pada masa yang akan datang.
Dalam jurnal ini Guru di SD Negeri Lampeuneurut telah menanamkan 10 nilai moral yaitu nilai religius, nilai sosialitas, nilai gender, nilai keadilan, nilai demokrasi, nilai kejujuran, nilai kemandirian, nilai daya juang, nilai tanggungjawab, dan nilai penghargaan terhadap lingkungan. Dalam upaya penanaman nilai-nilai dan moral kepada peserta didik tersebut upaya yang dapat dilakukan oleh Guru yaitu melalui semua mata pelajaran, dengan cara menyisispkan nilai-nilai moral tertentu, ataupun guru itu sendiri yang menjadi contoh panutan karena jika guru memberikan contoh yang konkret kepada siswa maka akan lebih cepat untuk diterima, selain itu juga melalui lingkungan sekolah dan kerjasama dengan orang tua.
Akan tetapi ada juga terdapat beberapa guru yang tidak menanamkan nilai-nilai moral. Hal ini dikarenakan sebagian guru ada yang kurang mengetahui tentang nilai-nilai moral apa sajakah yang harus ditanamkan kepada siswa.
NPM : 2253053009
Kelas : 3F
Analisis jurnal 1
PENANAMAN NILAI-NILAI MORAL PADA SISWA DI SD NEGERI LAMPEUNEURUT
jurnal tersebut menjelaskan bahwa Bangsa Indonesia sedang mengalami kemerosotan moral, maka dari itu perlu penanganan yang lebih intensif yang bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai moral yang mulai luntur di lingkungan anak-anak akibat pengaruh buruk yang mereka dapatkan sehingga diharapkan anak-anak di masa yang akan datang mempunyai moral yang baik, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan merosotnya moral anak seperti Penyalahgunaan sebagian ajaran moral, Penyalahgunaan Konsep-Konsep Moral, Masuknya Budaya Westernisasi (budaya kebarat-baratan), perkembangan teknologi, Lemahnya Mental Generasi Bangsa, dan Kurangnya Materi Aplikasi tentang Budi Pekerti.
nilai-nilai moral pada siswa di SD Negeri Lampeuneurut yang sebagian besar sudah baik karena guru sudah menanamkan nilai-nilai moral kepada siswa, seperti menanamkan nilai-nilai moral kesemua mata pelajaran, memberi nasehat setiap hari, guru menjadi panutan siswa, melalui lingkungan sekolah dan kerjasama dengan orang tua, 10 nilai moral yang di tanamkan di SD Negeri Lampeuneurut yaitu nilai religius (kebiasaan berdoa sebelum memulai pelajaran), nilai sosialitas (baris-berbaris dengan tertib sebelum masuk ke dalam kelas) , nilai gender (tidak membedakan perlakuan antara siswa laki-laki dan perempuan), nilai keadilan (tidak membedakan siswa yang pintar dan kurang pintar), nilai demokrasi, nilai kejujuran (tidak berbohong ketika PR tidak dikerjakan begitupun tidak mencuri uang teman walau kesusahan), nilai kemandirian (mengerjakan latihan individu tanpa menyontek), nilai daya juang (berani maju ke depan menuju papan tulis untuk menyelesaikan soal dan berani mengemukakan pendapatnya) , nilai tanggung jawab (pembagian tugas tugas piket secara bergiliran) , nilai penghargaan terhadap lingkungan (menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman dalam belajar)
NPM : 2213053055
Kelas : 3F
Analisis jurnal 1
PENANAMAN NILAI-NILAI MORAL PADA SISWA DI SD NEGERI LAMPEUNEURUT
Dari jurnal tersebut dijelaskan bahwa pembentukan sifat anak secara mendasar tergantung kepada orang-orang yang membentuknya dan situasi lingkungan yang mendukungnya. Penanaman nilai-nilai moral bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai moral yang mulai luntur di lingkungan anak-anak akibat pengaruh buruk. Penanaman nilai- nilai moral di SD Negeri Lampeuneurut yang belum dilakukan oleh kebanyakan guru karena tidak menyadari sepenuhnya.
Berdasarkan wawancara yang dilakukan di SD Negeri Lampeuneurut dijelaskan bahwa guru sudah menanamkan nilai-nilai moral kepada siswa karena secara keseluruhan dari observasi menunjukkan 64%. Sedangkan yang tidak menanamkan nilai-nilai moral 36%. Guru di SD Negeri Lampeuneurut telah menanamkan 10 nilai moral yaitu nilai religius, nilai sosialitas, nilai gender, nilai keadilan, nilai demokrasi, nilai kejujuran, nilai kemandirian, nilai daya juang, nilai tanggungjawab, dan nilai penghargaan terhadap lingkungan.
NPM : 2213053092
Berdasarkan jurnal tersebut, dilakukan penelitian untuk mengetahui penanaman nilai-nilai moral pada siswa di SD Negeri Lampeuneurut dengan teknik wawancara dan teknik observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Guru di SD Negeri Lampeuneurut telah menanamkan 10 nilai moral yaitu nilai religius, nilai sosialitas, nilai gender, nilai keadilan, nilai demokrasi, nilai kejujuran, nilai kemandirian, nilai daya juang, nilai tanggungjawab, dan nilai penghargaan terhadap lingkungan. Adapun cara untuk menanamkan nilai-nilai tersebut adalah dengan menyisipkan ke semua mata pelajaran yang diajarkannya, memberi nasehat setiap hari, serta melalui lingkungan sekolah dan kerjasama dengan orang tua. Di samping itu, siswa di SD Negeri Lampeuneurut mempunyai tingkah laku yang baik karena sudah mengetahui beberapa nilai-nilai moral dan memudahkan guru untuk melanjutkannya.
NPM : 2213053253
Kelas : 3F
Analisis [jurnal 1]
Seiring dengan perkembangan zaman dan akibat dari adanya globalisasi yang mengarah pada dampak negatif, bangsa indoensia mengalami kemerosotan nilai moral sehingga dalam hal ini nilai - nilai moral harus bisa ditingkatkan kembali.
Berdasarkan pengamatan penulis yang dilakukan di SD Negeri Lampeuneurut menerangkan bahwa sebagian tenaga pendidik tidak menyadari akan adanya kemerosotan nilai moral, bahkan mereka tidak mengerti dan tidak paham nilai - nilai apa saja yang semestinya diberikan kepada siswa sebab mereka belum pernah mendapatkan pelatihan terkait penananaman nilai moral. Penanaman nilai - nilai moral dalam hal ini bertujuan untuk membentuk dan menumbuhkan moral yang telah mengalami kemerosotan pada seorang anak. Sehingga dari sisi inilah peran guru menjadi sangat penting dalam menanamkan nilai moral. Salah satu caranya yaitu dengan mengajarkan nilai moral di setiap pelajaran sekolah. Kemudian guru dapat menjadi suri teladan bagi muridnya dalam penanaman nilai moral.
NPM : 2213053225
Kelas : 3F
PENANAMAN NILAI-NILAI MORAL PADA SISWA DI SD NEGERI LAMPEUNEURUT
Jurnal ini membahas penanaman nilai-nilai moral di SD Negeri Lampeuneurut melalui observasi dan wawancara dengan guru-guru. Hasilnya menunjukkan bahwa guru tidak hanya mengajarkan agama di sekolah, tetapi juga mendorong siswa untuk memperdalam ilmu agama melalui tempat-tempat seperti pengajian dan TPA. Guru di sini berperan sebagai contoh panutan, memandu siswa untuk bertingkah laku baik di dalam maupun di luar kelas.
Pentingnya pembelajaran agama di tempat-tempat eksternal disoroti, dan nilai-nilai moral ditanamkan melalui mata pelajaran dan contoh perilaku guru. Hasil wawancara menunjukkan fokus pada pengembangan sikap jujur, mandiri, tanggung jawab, sosialitas, dan keadilan. Meskipun sebagian siswa masih berbohong, tindakan koreksi dan kerjasama dengan keluarga dapat mengubah perilaku mereka.
Observasi menunjukkan bahwa sebagian besar guru telah berhasil menanamkan nilai-nilai moral, terutama dalam aspek keberagaman, kejujuran, kemandirian, tanggung jawab, gender, keadilan, menghargai pendapat, sosialitas, daya juang, hidup sehat, dan sopan-santun. Namun, ada beberapa guru yang belum sepenuhnya menyadari nilai-nilai moral yang harus ditanamkan.
Secara keseluruhan, penanaman nilai-nilai moral ini diharapkan dapat melawan pengaruh buruk dan memastikan bahwa generasi muda di masa depan memiliki moral yang baik. Selain itu, jurnal ini menyoroti pentingnya kesinambungan dalam penanaman nilai-nilai moral di dalam dan di luar kelas.
NPM: 2213053238
Kelas : 3F
Analisis Jurnal 1
" PENANAMAN NILAI-NILAI MORAL PADA SISWA DI SD NEGERI LAMPEUNEURUT"
Tidak bisa dipungkiri bahwasanya bangsa Indonesia telah mengalami kemerosotan moral menyangkut
persoalan kejujuran, kebenaran, dan keadilan. Sehingga sangat dibutuhkan penanaman nilai-nilai moral.
Cara yang dapat dilakukan oleh seorang guru atau tenaga pendidik dalam upaya penanaman nilai dan moral yakni dengan menanamkan disetiap mata pelajaran yang diajarkan, baik berupa nasehat, teguran ataupun tingkah laku guru yang menjadi contoh panutan mereka.10 nilai moral yang dapat ditanamkan yakni yaitu nilai religius, nilai sosialitas, nilai gender, nilai keadilan, nilai demokrasi, nilai kejujuran, nilai kemandirian, nilai daya juang, nilai tanggungjawab, dan nilai penghargaan terhadap lingkungan. Selain itu seorang guru juga dapat menanamkan nilai moral diluar jam pelajaran seperti dilingkungan
sekolah maupun di rumah.
Dengan adanya kerjasama lingkungan sekolah, lingkungan keluarga atau rumah serta lingkungan masyarakat dapat mendorong keefektifan penanaman moral tersebut. Mereka dengan cepat memahami dan dapat mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
NPM : 2213053024
Kelas : 3F
Analisis Jurnal 1
PENANAMAN NILAI-NILAI MORAL PADA SISWA DI SD NEGERI LAMPEUNEURUT
Jurnal yang telah saya baca membahas tentang implementasi nilai moral pada siswa di SD Negeri Lampeuneurut. Penelitian bertujuan untuk mengetahui implementasi nilai-nilai moral pada siswa di sekolah. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan desain penelitian deskriptif.
Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti, banyak guru SD Negeri Lampeuneurut yang belum sepenuhnya menyadari bahwa mereka seharusnya menangani permasalahan pendidikan moral. Mereka kurang memahami secara jelas nilai-nilai moral yang seharusnya ditanamkan pada diri siswa dan belum mendapatkan pelatihan atau pendidikan pendidikan moral.
Pengumpulan data penelitian dilakukan melalui wawancara terhadap 10 orang guru kelas dan observasi non partisipan. Data tersebut kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data kualitatif yang meliputi reduksi data, display data, penarikan kesimpulan/verifikasi, dan perhitungan persentase.
Temuan penelitian menunjukkan bahwa guru di SD Negeri Lampeuneurut menanamkan nilai-nilai moral pada siswa dengan memasukkan 10 nilai moral ke dalam semua mata pelajaran yang diajarkan. Nilai-nilai tersebut meliputi nilai agama, nilai sosial, nilai gender, nilai keadilan, nilai demokrasi, nilai kejujuran, nilai kemandirian, nilai ketahanan, nilai tanggung jawab, dan nilai apresiasi lingkungan. Para siswa juga mengikuti pelajaran agama di luar sekolah.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa implementasi nilai-nilai moral pada siswa di SD Negeri Lampeuneurut secara umum sudah baik, meskipun sebagian guru belum sepenuhnya menyadari nilai-nilai yang sebaiknya ditanamkan. Guru berperan sebagai panutan bagi siswa, dan lingkungan sekolah serta kerja sama dengan orang tua berkontribusi terhadap perilaku baik siswa.
Secara keseluruhan, penelitian ini menyoroti pentingnya menanamkan nilai-nilai moral pada siswa dan menyarankan bahwa guru harus menerima pelatihan dan pendidikan dalam pendidikan moral untuk menerapkan nilai-nilai ini secara efektif.
NPM: 2213053069
Kelas: 3F
Analisis Jurnal 1
Bangsa Indonesia sedang mengalami kemerosotan moral dan yang parah hal ini terjadi pada generasi muda, kemerosotan moral yang dialami oleh generasi muda saat ini jika tidak diberikan perhatian khusus akan berakibat buruk bagi generasi mendatang. Untuk menanganinya kita dapat menerapkan, pendidikan moral yang menanaman nilai-nilsi moral pada anak dan bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai moral yang mulai luntur di lingkungan anak-anak akibat pengaruh buruk yang mereka dapatkan sehingga diharapkan anak-anak di masa yang akan datang mempunyai moral yang baik, karena kalau dibiarkan semenjak kecil maka akan mungkin mengahancurkan generasi-generasi muda pada masa yang akan datang. Guru menanamkan nilai-nilai moral kepada siswa melalui semua mata pelajaran, dengan cara menyisispkan nilai- nilai moral tertentu, ataupun guru itu sendiri yang menjadi contoh panutan karena jika guru memberikan contoh yang konkret kepada siswa maka akan lebih cepat untuk diterima.
Dari jurnal diatas dijelaskan tentang hasil penelitian dari upaya untuk menanamkan nilai-nilai moral pada SD Negeri Lampeuneurut. Jadi guru-guru di SD Negeri Lampeuneurut telah menanamkan 10 nilai moral yaitu nilai religius, nilai sosialitas, nilai gender, nilai keadilan, nilai demokrasi, nilai kejujuran, nilai kemandirian, nilai daya juang, nilai tanggungjawab, dan nilai penghargaan terhadap lingkungan. Adapun cara untuk menanamkan nilai-nilai tersebut adalah dengan menyisipkan ke semua mata pelajaran yang diajarkannya, melalui lingkungan sekolah dan kerjasama dengan orang tua. Disamping itu siswa di SD Negeri Lampeuneurut mempunyai tingkah laku yang baik karena sudah mengetahui beberapa nilai-nilai moral dan memudahkan guru untuk melanjutkannya.
NPM : 2213053042
Jurnal ini membahas bahwa guru di SD Negeri Lampeuneurut memiliki peran penting dalam menanamkan nilai-nilai moral pada siswa. Hasil wawancara menunjukkan bahwa sebagian besar guru aktif dalam mengajarkan nilai-nilai moral seperti agama, kejujuran, kemandirian, tanggung jawab, keadilan, menghargai perbedaan, sosialitas, hidup sehat, sopan-santun, dan daya juang kepada siswanya. Berbagai cara telah mereka lakukan, termasuk memberikan contoh langsung dan menanamkan nilai-nilai ini dalam setiap mata pelajaran.
Namun, ada juga sebagian guru yang belum sepenuhnya menyadari nilai-nilai moral yang harus diajarkan kepada siswa. Sehingga penanaman nilai-nilai moral dilakukan tidak hanya dalam kelas, tetapi juga di lingkungan sekolah dan di rumah, untuk memastikan nilai-nilai moral yang diajarkan dapat berlangsung secara berkelanjutan. Dalam keseluruhan observasi dan wawancara, sebagian besar guru dianggap telah berhasil menanamkan nilai-nilai moral, sementara sebagian kecil masih memerlukan bimbingan lebih lanjut. Penerapan nilai-nilai moral ini diharapkan dapat membantu siswa memiliki moral yang baik, menjaga kualitas generasi muda, dan membentuk individu yang bertanggung jawab dalam masyarakat.
NPM : 2213053015
Kelas : 3F
Artikel berjudul "Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Siswa di SD Negeri Lampeuneurut" membahas nilai-nilai moral yang ditanamkan pada siswa di SD Negeri Lampeuneurut. Artikel bertujuan untuk mengidentifikasi nilai-nilai moral yang diajarkan kepada siswa dan bagaimana cara pengajarannya. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif, dan data dikumpulkan melalui wawancara dan observasi. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan teknik analisis data kualitatif, termasuk reduksi data, tampilan data, dan penarikan kesimpulan.
Artikel menekankan pentingnya menanamkan nilai-nilai moral pada siswa sejak usia dini. Artikel menyatakan bahwa penurunan nilai-nilai moral di kalangan generasi muda adalah hal yang memprihatinkan dan penting untuk mengatasi masalah ini dengan menanamkan nilai-nilai moral pada anak-anak sesegera mungkin. Artikel juga menekankan bahwa pembentukan kepribadian anak bergantung pada orang-orang yang membentuk mereka dan lingkungan yang mendukung mereka.
Artikel mengidentifikasi sepuluh nilai moral yang diajarkan kepada siswa di SD Negeri Lampeuneurut. Nilai-nilai tersebut meliputi nilai-nilai keagamaan, sosial, gender, keadilan, demokrasi, kejujuran, kemandirian, semangat juang, tanggung jawab, dan penghargaan lingkungan. Artikel menyatakan bahwa nilai-nilai tersebut diajarkan dengan menyisipkannya ke dalam semua mata pelajaran yang diajarkan di sekolah, melalui lingkungan sekolah, dan kerjasama dengan orang tua.
Artikel menyimpulkan bahwa nilai-nilai moral yang ditanamkan pada siswa di SD Negeri Lampeuneurut baik, meskipun beberapa guru belum sepenuhnya menyadari nilai-nilai yang seharusnya ditanamkan. Artikel menyarankan bahwa guru perlu dilatih dalam pendidikan moral untuk memastikan bahwa mereka terampil dalam mengajarkan nilai-nilai moral secara efektif. Artikel juga menyarankan bahwa lingkungan sekolah dan kerjasama dengan orang tua memainkan peran penting dalam menanamkan nilai-nilai moral pada siswa.
Secara keseluruhan, artikel memberikan wawasan berharga tentang pentingnya menanamkan nilai-nilai moral pada siswa sejak usia dini dan bagaimana hal tersebut dapat dicapai. Artikel menyoroti perlunya pelatihan guru dalam pendidikan moral dan pentingnya lingkungan sekolah serta kerjasama dengan orang tua dalam menanamkan nilai-nilai moral pada siswa.
NPM : 2213053219
Kelas : 3F
Analisis Jurnal 1
PENANAMAN NILAI-NILAI MORAL PADA SISWA DI SD NEGERI LAMPEUNEURUT
Secara garis besar jurnal ini membahas tentang Bagaimana penanaman nilai-nilai moral pada siswa di SD Negeri Lampeuneurut. penanaman nilai-nilai moral adalah bertujuan menanamkan nilai-nilai moral yang mulai luntur di lingkungan anak-anak akibat pengaruh buruk yang mereka dapatkan sehingga diharapkan anak-anak di masa yang akan datang mempunyai moral yang baik, karena kalau dibiarkan semenjak kecil maka akan mungkin mengahancurkan generasi-generasi muda pada masa yang akan datang.
Seperti yang telah kita ketahui bahwa generasi saat ini telah mengalami kemrosotan moral, ada beberapa faktor yang menyebabkan merosotnya moral anak, diantaranya yaitu: “a) Penyalahgunaan sebagian ajaran moral, b) Penyalahgunaan Konsep- Konsep Moral, c) Masuknya Budaya Westernisasi (budaya kebarat-baratan), d) Perkembangan Teknologi, e) Lemahnya Mental Generasi Bangsa, dan f) Kurangnya Materi Aplikasi tentang Budi Pekerti” (dalam Anggun,2013:5).
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijelaskan di dalam jurnal tersebut dapat disimpulkan bahwa guru-guru di SD Negri Lampeuneurut berhasil menanamkan 10 nilai moral yang sangat penting kepada para peserta didik. Nilai-nilai ini mencakup nilai religius, sosialitas, gender, keadilan, demokrasi, kejujuran, kemandirian, daya juang, tanggung jawab, dan penghargaan terhadap lingkungan.
NPM : 2213053038
Kelas : 3F
“Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Siswa Di Sd Negeri Lampeuneurut”
Penanaman nilai-nilai moral bertujuan menanamkan nilai-nilai moral yang mulai luntur di lingkungan anak-anak akibat pengaruh buruk yang mereka dapatkan sehingga diharapkan anak-anak di masa yang akan datang mempunyai moral yang baik, karena kalau dibiarkan semenjak kecil maka akan mengahancurkan generasi-generasi muda pada masa yang akan datang.
Pendidik di SD Negeri Lampeuneurut telah menanamkan 10 nilai moral yaitu nilai religius, nilai sosialitas, nilai gender, nilai keadilan, nilai demokrasi, nilai kejujuran, nilai kemandirian, nilai daya juang, nilai tanggungjawab, dan nilai penghargaan terhadap lingkungan. Penanaman nilai-nilai moral pada siswa di SD Negeri Lampeuneurut adalah sebagian besar sudah baik karena guru sudah menanamkan nilai-nilai moral kepada siswa walaupun ada beberapa guru yang belum sepenuhnya mengetahui nilai-nilai yang harus ditanamkan. Kemudian menanamkan nilai-nilai moral kesemua mata pelajaran, memberi nasehat setiap hari, guru menjadi panutan siswa, melalui lingkungan sekolah dan kerjasama dengan orang tua. Disamping itu siswa di SD Negeri Lampeuneurut mempunyai tingkah laku yang baik karena sudah mengetahui beberapa nilai-nilai moral dan memudahkan guru untuk melanjutkannya.
Penanaman nilai-nilai moral sejak dini kepada siswa sangat penting karena untuk membentuk perilaku yang baik di masa yang akan datang. Peran pendidik pun sangat penting karena menjadi role model bagi peserta didiknya dalam hal menanamkan nilai-nilai moral.
3F
2213053191
PENANAMAN NILAI - NILAI MORAL PADA SISWA DI SD NEGRI LAMPEUNEURUT
Pada jurnal yang sudah di sediakan dibahas tentang penanaman nilai moral pada siswa SD yang di lakukan penelitian di SD NEGRI LAMPEUNEURUT, peserta didik pada sd tersebut mempunyai sikap yang baik dikarenakan peserta didik disana sudah paham dan sudah mengetahui nilai nilai moral yang telah diajarkan dan ditanamkan oleh Dewan guru dengan baik, guru di sd tersebut melakukan penanaman 10 nilai moral dengan cara menyisipkan setiap nilai nilai moral dalam pelajaran pelajaran yang sedang berlangsung.
NPM : 2213053140
Kelas : 3F
Analisis jurnal 1
“PENANAMAN NILAI-NILAI MORAL PADA SISWA DI SD NEGERI LAMPEUNEURUT”
Dalam jurnal tersebut membahas tentang penanaman nilai-nilai moral pada siswa di SD Negeri Lmpeuneurut , yaitu dari hasil penelitian menunjukkan bahwa guru-guru di SD Negeri Lampeuneurut telah berhasil menanamkan sejumlah nilai moral pada siswa. Nilai-nilai moral ini mencakup nilai religius, sosialitas, gender, keadilan, demokrasi, kejujuran, kemandirian, daya juang, tanggungjawab, dan penghargaan terhadap lingkungan. Penelitian juga mencatat bahwa nilai-nilai ini ditanamkan dengan cara menyisipkannya ke dalam berbagai mata pelajaran yang diajarkan, menciptakan lingkungan sekolah yang mendukung perkembangan moral, seperti berdoa sebelum memulai pelajaran, mengoreksi hasil ujian temenan dengan jujur, baris-berbaris dengan tertib sebelum masuk kelas, dan masih banyak lainnya, serta menjalin kerjasama dengan orang tua.
Penanaman nilai-nilai ini pada siswa dianggap berhasil karena siswa menunjukkan tingkah laku yang baik dan mampu memahami nilai-nilai moral tersebut. Dengan begitu, guru memiliki kemudahan dalam melanjutkan pembentukan karakter moral siswa.
Jurnal ini membahas tentang pendekatan sekolah dalam mendidik siswa secara holistik, termasuk aspek moral. Selain itu, kerjasama antara sekolah dan orang tua juga diakui sebagai faktor penting dalam pendidikan karakter. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa pendidikan moral tidak hanya terbatas pada mata pelajaran khusus, tetapi juga melibatkan seluruh kurikulum sekolah.
NPM: 2213053160
Kelas: 3F
penanaman nilai-nilai moral adalah bertujuan menanamkan nilai-nilai moral yang mulai luntur di lingkungan anak-anak akibat pengaruh buruk yang mereka dapatkan sehingga diharapkan anak-anak di masa yang akan datang mempunyai moral yang baik, karena kalau dibiarkan semenjak kecil maka akan mungkin mengahancurkan generasi-generasi muda pada masa yang akan datang. Penanaman nilai-nilai moral bertujuan menanamkan nilai-nilai moral yang mulai luntur di lingkungan anak-anak akibat pengaruh buruk yang mereka dapatkan sehingga diharapkan anak-anak di masa yang akan datang mempunyai moral yang baik, karena kalau dibiarkan semenjak kecil maka akan mungkin mengahancurkan
generasi-generasi muda pada masa yang akan datang. Guru menanamkan nilai-nilai moral kepada siswa melalui semua mata pelajaran, dengan cara menyisispkan nilainilai moral tertentu, ataupun guru itu sendiri yang menjadi contoh panutan karena jika guru memberikan contoh yang konkret kepada siswa maka akan lebih cepat untuk diterima.
Dalam penanaman nilai moral itu sendiri maka dibutuhkan 10 nilai moral yaitu nilai religius, nilai sosialitas, nilai gender, nilai keadilan, nilai demokrasi, nilai kejujuran, nilai kemandirian, nilai daya juang, nilai tanggungjawab, dan nilai penghargaan terhadap lingkungan. Adapun cara untuk menanamkan nilai-nilai tersebut adalah dengan menyisipkan ke semua mata pelajaran yang diajarkannya, melalui lingkungan sekolah dan kerjasama dengan orang tua.
Kelas: 3 F
Npm : 2253053015
Analisis jurnal 1
PENANAMAN NILAI-NILAI MORAL PADA SISWA DI SD NEGERI
LAMPEUNEURUT
Dalam konteks persoalan nilai-nilai moral, yang dapat dilakukan oleh guru adalah
penanaman nilai-nilai moral. Penelitian ini berupaya mengungkapkan penanaman nilai-nilai moral pada siswa di SD Negeri Lampeuneurut. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
penanaman nilai-nilai moral pada siswa di SD Negeri Lampeuneurut. Pendekatan yang digunakan
dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitiannya yaitu deskriptif.
Pendidikan moral
merupakan salah satu pendekatan yang dianggap sebagai gerakan utama dalam
penanaman nilai moral pada anak.
Oleh karena itu Dasar Pendidikan Moral menurut John Mahoney (2012:6)
mengatakan bahwa:
Memasukkan seluruh kegiatan sekolah termasuk kegiatan ektra kurikulumnya
dalam kerangka pendidikan nilai moral. Kegiatan di dalam dan di luar kelas,
diupayakan memuat nilai-nilai moral yang berguna bagi pembentukan kepribadian peserta didik sebagai bekal hidup bermasyarakat masa kini dan
masa datang. Pendeknya seluruh kegiatan di sekolah yang menjadi tanggung
jawab sekolah diupayakan memuat pendidikan nilai moral (dalam Darmadi).
Jadi penanaman nilai-nilai moral adalah bertujuan menanamkan nilai-nilai
moral yang mulai luntur di lingkungan anak-anak akibat pengaruh buruk yang
mereka dapatkan sehingga diharapkan anak-anak di masa yang akan datang
mempunyai moral yang baik, karena kalau dibiarkan semenjak kecil maka akan
mungkin mengahancurkan generasi-generasi muda pada masa yang akan datang.
Penanaman adalah proses, cara, perbuatan menanam, menanami, atau
menanamkan (kamus besar bahasa Indonesia, 2005:100). Sedangkan nilai menurut
kamus besar bahasa Indonesia (2005:120) adalah “sifat-sifat (hal-hal) yang penting
atau berguna bagi kemanusiaan”. Jadi penanaman nilai adalah menanamkan sifatsifat (hal-hal) yang penting atau berguna bagi kemanusiaan”.
Penanaman nilai-nilai moral bertujuan menanamkan nilai-nilai moral yang
mulai luntur di lingkungan anak-anak akibat pengaruh buruk yang mereka dapatkan
sehingga diharapkan anak-anak di masa yang akan datang mempunyai moral yang
baik, karena kalau dibiarkan semenjak kecil maka akan mungkin mengahancurkan
generasi-generasi muda pada masa yang akan datang. Guru menanamkan nilai-nilai
moral kepada siswa melalui semua mata pelajaran, dengan cara menyisispkan nilainilai moral tertentu, ataupun guru itu sendiri yang menjadi contoh panutan karena
jika guru memberikan contoh yang konkret kepada siswa maka akan lebih cepat
untuk diterima.
Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa Guru di SD
Negeri Lampeuneurut telah menanamkan 10 nilai moral yaitu nilai religius, nilai
sosialitas, nilai gender, nilai keadilan, nilai demokrasi, nilai kejujuran, nilai
kemandirian, nilai daya juang, nilai tanggungjawab, dan nilai penghargaan terhadap
lingkungan.
Nama: Anis Sarlia Putri
Npm; 2213053173
Penanaman nilai-nilai moral pada siswa di SD negeri Lampeuneurut
guru bukan hanya mengajarkan siswa belajar agama di sekolah tetapi untuk memperdalam ilmu agama juga belajar di tempat-tempat seperti, pengajian, TPA. dan pesantren. Dengan dorongan dari guru siswa mau menuntut ilmu agama karena sangat berguna bagi mereka untuk kedepannya. Guru menanamkan nilai-nilai moral dilakukan dengan cara menanamkan disetiap mata pelajaran yang diajarkan, baik berupa nasehat, teguran ataupun tingkah laku guru yang menjadi contoh panutan mereka. Selain itu juga dapat ditanamkan diluar jam pelajaran seperti dilingkungan sekolah maupun di rumah karena hal tersebut akan menjadikan siswa mempunyai moral yang baik.
Adapun cara untuk menanamkan nilai-nilai tersebut adalah dengan menyisipkan ke semua mata pelajaran yang diajarkannya, melalui lingkungan sekolah dan kerjasama dengan orang tua. Disamping itu siswa di SD Negeri Lampeuneurut mempunyai tingkah laku yang baik karena sudah mengetahui beberapa nilai-nilai moral dan memudahkan guru untuk melanjutkannya.
Guru di SD Negeri Lampeuneurut telah menanamkan 10 nilai moral yaitu nilai religius, nilai sosialitas, nilai gender, nilai keadilan, nilai demokrasi, nilai kejujuran, nilai kemandirian, nilai daya juang, nilai tanggungjawab, dan nilai penghargaan terhadap lingkungan.
Nama : Febrianti Azzahra
NPM : 2213053208
Kelas : 3F
PENANAMAN NILAI-NILAI MORAL PADA SISWA DI SD NEGERI LAMPEUNEURUT
Dalam konteks persoalan nilai-nilai moral, yang dapat dilakukan oleh guru adalah penanaman nilai-nilai moral. Dari jurnal tersebut menjelaskan Penelitian ini berupaya mengungkapkan penanaman nilai-nilai moral pada siswa di SD Negeri Lampeuneurut. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penanaman nilai-nilai moral pada siswa di SD Negeri Lampeuneurut. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitiannya yaitu deskriptif.
Berdasarkan hasil analisis data, temuan peneliti ini dapat dikemukakan sebagai berikut. Pertama, guru menanamkan nilai-nilai moral kepada siswa dengan cara menyisipkan 10 nilai moral yaitu nilai religius, nilai sosialitas, nilai gender, nilai keadilan, nilai demokrasi, nilai kejujuran, nilai kemandirian, nilai daya juang, nilai tanggungjawab, dan nilai penghargaan terhadap lingkungan ke semua mata pelajaran yang diajarkan. Kedua, siswa kebanyakan tidak berbohong kepada guru karena menanamkan nilai kejujuran. Ketiga, hubungan siswa dengan teman-temannya pun baik, keempat, untuk memperdalam ilmu agama siswa selain agama disekolah juga belajar di tempat pengajian dan TPA.
Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa Guru di SD Negeri Lampeuneurut telah menanamkan 10 nilai moral yaitu nilai religius, nilai sosialitas, nilai gender, nilai keadilan, nilai demokrasi, nilai kejujuran, nilai
kemandirian, nilai daya juang, nilai tanggungjawab, dan nilai penghargaan terhadap lingkungan. Adapun cara untuk menanamkan nilai-nilai tersebut adalah dengan menyisipkan ke semua mata pelajaran yang diajarkannya, melalui lingkungan
sekolah dan kerjasama dengan orang tua. Disamping itu siswa di SD Negeri
Lampeuneurut mempunyai tingkah laku yang baik karena sudah mengetahui
beberapa nilai-nilai moral dan memudahkan guru untuk melanjutkannya.
Npm : 2213053001
Kelas : 3f
Berdasarkan jurnal tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa penanaman nilai-nilai moral pada siswa di SD Negeri Lampeuneurut sebagian besar sudah baik karena guru sudah menanamkan nilai-nilai moral kepada siswa walaupun ada beberapa guru yang belum sepenuhnya mengetahui nilai-nilai yang harus ditanamkan. Kemudian menanamkan nilai-nilai moral kesemua mata pelajaran, memberi nasehat setiap hari, guru menjadi panutan siswa, melalui lingkungan sekolah dan kerja sama dengan orang tua. Di samping itu siswa di SD Negeri Lampeuneurut mempunyai tingkah laku yang baik karena sudah mengetahui beberapa nilai-nilai moral dan memudahkan guru untuk melanjutkannya.
NPM:2213053003
Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa Guru di SD
Negeri Lampeuneurut telah menanamkan 10 nilai moral yaitu nilai religius, nilai
sosialitas, nilai gender, nilai keadilan, nilai demokrasi, nilai kejujuran, nilai
kemandirian, nilai daya juang, nilai tanggungjawab, dan nilai penghargaan terhadap
lingkungan. Adapun cara untuk menanamkan nilai-nilai tersebut adalah dengan
menyisipkan ke semua mata pelajaran yang diajarkannya, melalui lingkungan
sekolah dan kerjasama dengan orang tua. Disamping itu siswa di SD Negeri
Lampeuneurut mempunyai tingkah laku yang baik karena sudah mengetahui
beberapa nilai-nilai moral dan memudahkan guru untuk melanjutkannya.
NPM: 2213053222
Kelas: 3F
Analisis Jurnal 1
Penanaman Nilai-nilai Moral Pada Siswa di SD Negeri Lampeuneurut
Dan hasil wawancara dan observasi guru yang terlampir pada jurnal, disebutkan bahwa guru di SD sampel sudah menanamkan nilai-nilai moral kepada siswa. Secara keseluruhan dari observasi menunjukkan 64% adalah ya. Sedangkan yang tidak menanamkan nilai-nilai moral 36%. Nilai moral yang banyak ditanamkan yaitu kebiasaan berdoa sebelum memulai pelajaran, tidak membedakan siswa yang pintar dan kurang pintar, mengajarkan saling menghargai perbedaan pendapat, mengajarkan melakukan sendiri tugas yang menjadi tanggung jawabnya, mengajarkan sikap berani dan sportif, dan mengajarkan pentingnya pembagian tugas piket secara bergiliran. Sedangkan untuk nilai-nilai moral yang tidak banyak ditanamkan yaitu mengajarkan sikap baris-berbaris yang tertib, tidak membedakan perlakuan antara siswa laki-laki dan perempuan saat pembelajaran, mengajarkan mengoreksi hasil ulangan/soal secara jujur, dan mengajarkan menjaga lingkungan hidup. Penanaman nilai-nilai moral bertujuan menanamkan nilai-nilai moral yang mulai luntur di lingkungan anak-anak akibat pengaruh buruk yang mereka dapatkan sehingga diharapkan anak-anak di masa yang akan datang mempunyai moral yang baik, karena kalau dibiarkan semenjak kecil maka akan mungkin mengahancurkan generasi-generasi muda pada masa yang akan datang. Guru menanamkan nilai-nilai moral kepada siswa melalui semua mata pelajaran, dengan cara menyisispkan nilai- nilai moral tertentu, ataupun guru itu sendiri yang menjadi contoh panutan karena jika guru memberikan contoh yang konkret kepada siswa maka akan lebih cepat untuk diterima.
NPM : 2213053358
Analisis Jurnal 1
PENANAMAN NILAI-NILAI MORAL PADA SISWA DI SD NEGERI LAMPEUNEURUT
Dalam jurnal tersebut membahas tentang penanaman nilai-nilai moral pada siswa di SD Negeri Lmpeuneurut , yaitu dari hasil penelitian menunjukkan bahwa guru-guru di SD Negeri Lampeuneurut telah berhasil menanamkan sejumlah nilai moral pada siswa. Nilai-nilai moral ini mencakup nilai religius, sosialitas, gender, keadilan, demokrasi, kejujuran, kemandirian, daya juang, tanggungjawab, dan penghargaan terhadap lingkungan. Penelitian juga mencatat bahwa nilai-nilai ini ditanamkan dengan cara menyisipkannya ke dalam berbagai mata pelajaran yang diajarkan, menciptakan lingkungan sekolah yang mendukung perkembangan moral, seperti berdoa sebelum memulai pelajaran, mengoreksi hasil ujian temenan dengan jujur, baris-berbaris dengan tertib sebelum masuk kelas, dan masih banyak lainnya, serta menjalin kerjasama dengan orang tua.
Dapat ditarik kesimpulan bahwa penanaman nilai-nilai moral pada siswa di SD Negeri Lampeuneurut sebagian besar sudah baik karena guru sudah menanamkan nilai-nilai moral kepada siswa walaupun ada beberapa guru yang belum sepenuhnya mengetahui nilai-nilai yang harus ditanamkan. Kemudian menanamkan nilai-nilai moral kesemua mata pelajaran, memberi nasehat setiap hari, guru menjadi panutan siswa, melalui lingkungan sekolah dan kerja sama dengan orang tua. Di samping itu siswa di SD Negeri Lampeuneurut mempunyai tingkah laku yang baik karena sudah mengetahui beberapa nilai-nilai moral dan memudahkan guru untuk melanjutkannya.
Npm : 2213053220
Dalam konteks persoalan nilai-nilai moral, yang dapat dilakukan oleh guru adalah penanaman nilai-nilai moral. Penelitian ini berupaya mengungkapkan penanaman nilai-nilai moral pada siswa di SD Negeri Lampeuneurut. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penanaman nilai-nilai moral pada siswa di SD Negeri Lampeuneurut. Dalam melakukan observasi, peneliti bertindak sebagai pengamat penuh tanpa terlibat dalam penanaman nilai-nilai moral pada siswa.
Pertama, guru menanamkan nilai-nilai moral kepada siswa dengan cara menyisipkan 10 nilai moral yaitu nilai religius, nilai sosialitas, nilai gender, nilai keadilan, nilai demokrasi, nilai kejujuran, nilai kemandirian, nilai daya juang, nilai tanggungjawab, dan nilai penghargaan terhadap lingkungan ke semua mata pelajaran yang diajarkan. Kedua, siswa kebanyakan tidak berbohong kepada guru karena menanamkan nilai kejujuran.
Sehingga bangsa ini butuh kembali menanamkan nilai-nilai moral yang dimiliki bangsa ini. Kemerosotan moral generasi muda, perlu penanganan yang lebih intensif dimana kita perlu menanamkan nilai moral sedini mungkin. Pendidikan moral merupakan salah satu pendekatan yang dianggap sebagai gerakan utama dalam penanaman nilai moral pada anak.
Sedangkan nilai menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah «sifat-sifat yang penting atau berguna bagi kemanusiaan». Jadi penanaman nilai adalah menanamkan sifatsifat yang penting atau berguna bagi kemanusiaan«. Baik, buruk, bagus, jelek, pantas, wajar, sopan, kurang ajar, berguna, mubazir, seharusnya begini atau begitu, ataupun terlarang, itu semua merupakan nilai-nilai yang ditanamkan kepada seseorang oleh lingkungannya, hal ini yang membentuk cara pandang dan sikap hidup. Kebiasaannya dengan nilai-nilai itu menumbuhkan suatu tabiat, kemudian tabiat itu memancarkan tindakan laku dan perbuatan melalui kemauan.
Demikianlah kebudayaan berasaskan pandangan atau sikap nilai. Kebudayaan dikendalikan oleh tata nilai yang hidup dalam masyarakat.
Masuknya Budaya Westernisasi
Peneliti mengumpulkan data mengenai penanaman nilai-nilai moral pada siswa melalui observasi dan wawancara. Karena dengan belajar di tempat-tempat seperti diatas, maka akan berkesinambungan ilmu yang di dapat, nilia-nilai moral yang ditanamkan melalui pelajaran agama sangatlah banyak. Hasil wawancara menunjukkan bahwa guru menanaman nilai-nilai moral dilakukan dengan cara menanamkan disetiap mata pelajaran yang diajarkan, baik berupa nasehat, teguran ataupun tingkah laku guru yang menjadi contoh panutan mereka. Hasil wawancara menunjukkan bahwa sebagian besar siswa tidak berbohong kepada guru dikarenakan sudah menanamkan nilai-nilai kejujuran dan mengetahui konsekuensinya apabila hal tersebut dilakukan.
Dan hasil wawancara dan observasi guru sudah menanamkan nilai-nilai moral kepada siswa Karena secara keseluruhan dari observasi menunjukkan 64% adalah ya. Sedangkan yang tidak menanamkan nilai-nilai moral 36%. Untuk memudahkan peneliti dalam menyimpulkan maka pengamatan di atas dibuat kedalam nilai-nilai moral yang banyak ditanamkan dan nilai-nilai moral yang tidak banyak ditanamkan. Nilai moral yang banyak ditanamkan yaitu kebiasaan berdoa sebelum memulai pelajaran, tidak membedakan siswa yang pintar dan kurang pintar, mengajarkan saling menghargai perbedaan pendapat, mengajarkan melakukan sendiri tugas yang menjadi tanggung jawabnya, mengajarkan sikap berani dan sportif, dan mengajarkan pentingnya pembagian tugas piket secara bergiliran.
Sedangkan untuk nilai-nilai moral yang tidak banyak ditanamkan yaitu mengajarkan sikap baris-berbaris yang tertib, tidak membedakan perlakuan antara siswa laki-laki dan perempuan saat pembelajaran, mengajarkan mengoreksi hasil ulangan/soal secara jujur, dan mengajarkan menjaga lingkungan hidup. Penanaman nilai-nilai moral bertujuan menanamkan nilai-nilai moral yang mulai luntur di lingkungan anak-anak akibat pengaruh buruk yang mereka dapatkan sehingga diharapkan anak-anak di masa yang akan datang mempunyai moral yang baik, karena kalau dibiarkan semenjak kecil maka akan mungkin mengahancurkan generasi-generasi muda pada masa yang akan datang. Guru menanamkan nilai-nilai moral kepada siswa melalui semua mata pelajaran, dengan cara menyisispkan nilainilai moral tertentu, ataupun guru itu sendiri yang menjadi contoh panutan karena jika guru memberikan contoh yang konkret kepada siswa maka akan lebih cepat untuk diterima. SD Negeri Lampeuneurut sudah menanaman nilai-nilai moral kepada siswanya, nilai-nilai yang ditanamakan adalah nilai agama .
Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa Guru di SD
Negeri Lampeuneurut telah menanamkan 10 nilai moral yaitu nilai religius, nilai sosialitas, nilai gender, nilai keadilan, nilai demokrasi, nilai kejujuran, nilai kemandirian, nilai daya juang, nilai tanggungjawab, dan nilai penghargaan terhadap lingkungan. Adapun cara untuk menanamkan nilai-nilai tersebut adalah dengan menyisipkan ke semua mata pelajaran yang diajarkannya, melalui lingkungan sekolah dan kerjasama dengan orang tua. Lampeuneurut mempunyai tingkah laku yang baik karena sudah mengetahui beberapa nilai-nilai moral dan memudahkan guru untuk melanjutkannya. Pembelajaran Nilai-karakter.
Tantangan pendidikan di Era Globalisasi, ,. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Metode Penelitian. Dasar Konsep Pendidikan Moral.
Npm: 2213053294
Kelas :3/F
Pada hakikatnya, pendidikan anak sangat bergantung pada orang yang melatihnya dan kondisi lingkungan yang mendukungnya.
Anak yang hidup pada kondisi lingkungan yang membentuk kepribadian yang baik pasti akan menjadi baik jika tidak tertular hal yang buruk, begitu pula sebaliknya bila anak hidup pada kondisi lingkungan yang buruk maka pasti akan terbentuk kepribadian yang buruk. belum tercemar oleh hal-hal baik, ini mungkin berubah.
Lampeuneurut. Budidaya adalah proses, cara, tindakan menabur, membudidayakan atau menanam.
Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, nilai adalah “sifat yang penting atau berguna bagi kemanusiaan”. Oleh karena itu, menanamkan nilai berarti menanamkan sifat-sifat kepribadian penting yang berguna bagi kemanusiaan. Hal ini hampir identik dengan argumentasi Jamaliah bahwa nilai moral yang ditanamkan adalah sopan santun, tanggung jawab, disiplin, menghargai dan menghargai teman.
Penanaman nilai moral tidak bisa hanya dilakukan dalam proses belajar mengajar. tapi di sekolah.
Bisa juga ditanamkan di luar kelas, seperti di lingkungan sekolah atau di rumah, karena dengan terus menggunakannya akan menanamkan akhlak yang baik pada siswa. Dan siswa yang sudah memiliki nilai-nilai moral perlu terus dibimbing/diajarkan agar nilai-nilai moral tersebut tidak hilang karena jika sudah ada landasannya maka segalanya akan lebih mudah. Poerdarminta berpendapat bahwa “etika adalah ajaran tentang benar dan salahnya tindakan dan perilaku”.
NPM: 2213053305
Kelas: 3F
Analisis Jurnal 1
PENANAMAN NILAI-NILAI MORAL PADA SISWA DI SD NEGERI LAMPEUNEURUT
Dari jurnal tersebut menjelaskan Penelitian ini berupaya mengungkapkan penanaman nilai-nilai moral pada siswa di SD Negeri Lampeuneurut. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penanaman nilai-nilai moral pada siswa di SD Negeri Lampeuneurut. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitiannya yaitu deskriptif. Berdasarkan hasil analisis data, temuan peneliti ini dapat dikemukakan sebagai berikut. Pertama, guru menanamkan nilai-nilai moral kepada siswa dengan cara menyisipkan 10 nilai moral yaitu nilai religius, nilai sosialitas, nilai gender, nilai keadilan, nilai demokrasi, nilai kejujuran, nilai kemandirian, nilai daya juang, nilai tanggungjawab, dan nilai penghargaan terhadap lingkungan ke semua mata pelajaran yang diajarkan. Kedua, siswa kebanyakan tidak berbohong kepada guru karena menanamkan nilai kejujuran. Ketiga, hubungan siswa dengan teman-temannya pun baik, keempat, untuk memperdalam ilmu agama siswa selain agama disekolah juga belajar di tempat pengajian dan TPA.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah Guru di SD Negeri Lampeuneurut telah menanamkan 10 nilai moral yaitu nilai religius, nilai sosialitas, nilai gender, nilai keadilan, nilai demokrasi, nilai kejujuran, nilai kemandirian, nilai daya juang, nilai tanggungjawab, dan nilai penghargaan terhadap lingkungan. Adapun cara untuk menanamkan nilai-nilai tersebut adalah dengan menyisipkan ke semua mata pelajaran yang diajarkannya, melalui lingkungan sekolah dan kerjasama dengan orang tua. Disamping itu siswa di SD Negeri Lampeuneurut mempunyai tingkah laku yang baik karena sudah mengetahui beberapa nilai-nilai moral dan memudahkan guru untuk melanjutkannya.
NPM : 2213053295
Kelas : 3 F
Analisis Jurnal 1
PENANAMAN NILAI-NILAI MORAL PADA SISWA DI SD NEGERI LAMPEUNEURUT
Jurnal tersebut membahas tentang Penanaman nilai-nilai moral yang sudah mulai luntur di lingkungan anak-anak akibat pengaruh buruk yang mereka dapatkan, maka dalam hal ini penanaman nilai-nilai moral ini diharapkan anak-anak mempunyai moral yang baik dimasa yang akan datang, karena kalau dibiarkan semenjak kecil maka akan mungkin mengahancurkan generasi-generasi muda pada masa yang akan datang.
Berdasarkan hasil analisis data, dapat dikemukakan sebagai berikut.
Pertama, guru menanamkan nilai-nilai moral kepada siswa dengan cara menyisipkan 10 nilai moral yaitu nilai religius, nilai sosialitas, nilai gender, nilai keadilan, nilai demokrasi, nilai kejujuran, nilai kemandirian, nilai daya juang, nilai tanggung jawab, dan nilai penghargaan terhadap lingkungan ke semua mata pelajaran yang diajarkan. Kedua, siswa kebanyakan tidak berbohong kepada guru karena menanamkan nilai kejujuran. Ketiga, hubungan siswa dengan teman-temannya pun baik. Keempat, untuk memperdalam ilmu agama siswa selain agama di sekolah juga belajar di tempat pengajian dan TPA.
Dari jurnal tersebut, dapat kita ditarik kesimpulan bahwa penanaman nilai-nilai moral pada siswa di SD Negeri Lampeuneurut sebagian besar sudah baik karena guru sudah menanamkan nilai-nilai moral kepada siswa walaupun ada beberapa guru yang belum sepenuhnya mengetahui nilai-nilai yang harus ditanamkan. Kemudian menanamkan nilai-nilai moral kesemua mata pelajaran, memberi nasehat setiap hari, guru menjadi panutan siswa, melalui lingkungan sekolah dan kerja sama dengan orang tua. Di samping itu siswa di SD Negeri Lampeuneurut mempunyai tingkah laku yang baik karena sudah mengetahui beberapa nilai-nilai moral dan memudahkan guru untuk melanjutkannya.
NPM : 2213053230
Kelas : 3F
PENANAMAN NILAI-NILAI MORAL PADA SISWA DI SD NEGERI LAMPEUNEURUT
Jurnal ini membahas penanaman nilai-nilai moral di SD Negeri Lampeuneurut melalui observasi dan wawancara dengan guru-guru. Hasilnya menunjukkan bahwa guru tidak hanya mengajarkan agama di sekolah, tetapi juga mendorong siswa untuk memperdalam ilmu agama melalui tempat-tempat seperti pengajian dan TPA. Guru di sini berperan sebagai contoh panutan, memandu siswa untuk bertingkah laku baik di dalam maupun di luar kelas.
kesimpulan dari jurnal tersebut adalah bahwa Guru di SD Negeri Lampeuneurut telah menanamkan 10 nilai moral yaitu nilai religius, nilainsosialitas, nilai gender, nilai keadilan, nilai demokrasi, nilai kejujuran, nilai kemandirian, nilai daya juang, nilai tanggungjawab, dan nilai penghargaan terhadap lingkungan. Adapun cara untuk menanamkan nilai-nilai tersebut adalah dengan menyisipkan ke semua mata pelajaran yang diajarkannya, melalui lingkungan sekolah dan kerjasama dengan orang tua. Disamping itu siswa di SD Negeri Lampeuneurut mempunyai tingkah laku yang baik karena sudah mengetahui beberapa nilai-nilai moral dan memudahkan guru untuk melanjutkannya.
NPM: 2213053105
Kelas: 3F
PENANAMAN NILAI-NILAI MORAL PADA SISWA DI SD NEGERI LAMPEUNEURUT
Jurnal tersebut membahas tentang Penanaman nilai-nilai moral yang sudah mulai luntur di lingkungan anak-anak akibat pengaruh buruk yang mereka dapatkan, maka dalam hal ini penanaman nilai-nilai moral ini diharapkan anak-anak mempunyai moral yang baik dimasa yang akan datang, karena kalau dibiarkan semenjak kecil maka akan mungkin mengahancurkan generasi-generasi muda pada masa yang akan datang.
Pertama, guru menanamkan nilai-nilai moral kepada siswa dengan cara menyisipkan 10 nilai moral yaitu nilai religius, nilai sosialitas, nilai gender, nilai keadilan, nilai demokrasi, nilai kejujuran, nilai kemandirian, nilai daya juang, nilai tanggungjawab, dan nilai penghargaan terhadap lingkungan ke semua mata pelajaran yang diajarkan. Kedua, siswa kebanyakan tidak berbohong kepada guru karena menanamkan nilai kejujuran.
Sehingga bangsa ini butuh kembali menanamkan nilai-nilai moral yang dimiliki bangsa ini. Kemerosotan moral generasi muda, perlu penanganan yang lebih intensif dimana kita perlu menanamkan nilai moral sedini mungkin. Pendidikan moral merupakan salah satu pendekatan yang dianggap sebagai gerakan utama dalam penanaman nilai moral pada anak.
Sedangkan untuk nilai-nilai moral yang tidak banyak ditanamkan yaitu mengajarkan sikap baris-berbaris yang tertib, tidak membedakan perlakuan antara siswa laki-laki dan perempuan saat pembelajaran, mengajarkan mengoreksi hasil ulangan/soal secara jujur, dan mengajarkan menjaga lingkungan hidup. Penanaman nilai-nilai moral bertujuan menanamkan nilai-nilai moral yang mulai luntur di lingkungan anak-anak akibat pengaruh buruk yang mereka dapatkan sehingga diharapkan anak-anak di masa yang akan datang mempunyai moral yang baik, karena kalau dibiarkan semenjak kecil maka akan mungkin mengahancurkan generasi-generasi muda pada masa yang akan datang. Guru menanamkan nilai-nilai moral kepada siswa melalui semua mata pelajaran, dengan cara menyisispkan nilainilai moral tertentu, ataupun guru itu sendiri yang menjadi contoh panutan karena jika guru memberikan contoh yang konkret kepada siswa maka akan lebih cepat untuk diterima. SD Negeri Lampeuneurut sudah menanaman nilai-nilai moral kepada siswanya, nilai-nilai yang ditanamakan adalah nilai agama .
npm : 2213053126
kelas : 3f
guru menanamkan nilai-nilai moral kepada siswa dengan cara menyisipkan 10 nilai moral yaitu nilai religius, nilai sosialitas, nilai gender, nilai keadilan, nilai demokrasi, nilai kejujuran, nilai kemandirian, nilai daya juang, nilai tanggungjawab, dan nilai penghargaan terhadap lingkungan ke semua mata pelajaran yang diajarkan, Simpulkan penelitian ini adalah penanaman nilai-nilai moral pada siswa di SD Negeri Lampeuneurut adalah sebahagian besar sudah baik karena guru sudah menanamkan nilai-nilai moral kepada siswa walaupun ada beberapa guru yang belum sepenuhnya mengetahui nilai-nilai yang harus ditanamkan. Kemudian menanamkan nilai-nilai moral kesemua mata pelajaran, memberi nasehat setiap hari, guru menjadi panutan siswa, melalui lingkungan sekolah dan kerjasama dengan orang tua.
Pendidikan moral merupakan salah satu pendekatan yang dianggap sebagai gerakan utama dalam penanaman nilai moral pada anak, Pada dasarnya pembentukan anak secara mendasar tergantung kepada orang-orang yang membentuknya dan situasi lingkungan yang mendukungnya, Anak yang hidup pada kondisi lingkungan yang membentuk kepribadian baik tentu akan menjadi baik selama belum terkontaminasi dengan hal - hal yang buruk, begitu juga sebaliknya ketika anak hidup pada kondisi lingkungan yang buruk tentu akan terbentuk kepribadian yang buruk selama belum terkontaminasi dengan hal - hal yang baik yang bisa mengubah, Jadi penanaman nilai-nilai moral adalah bertujuan menanamkan nilai-nilai moral yang mulai luntur di lingkungan anak-anak akibat pengaruh buruk yang mereka dapatkan sehingga diharapkan anak-anak di masa yang akan datang mempunyai moral yang baik, karena kalau dibiarkan semenjak kecil maka akan mungkin mengahancurkan generasi-generasi muda pada masa yang akan datang.
Npm : 2253053024
PENANAMAN NILAI-NILAI MORAL PADA SISWA DI SD NEGERI LAMPEUNEURUT
Penanaman nilai-nilai moral adalah bertujuan menanamkan nilai-nilai moral yang mulai luntur di lingkungan anak-anak akibat pengaruh buruk yang mereka dapatkan sehingga diharapkan anak-anak di masa yang akan datang mempunyai moral yang baik, karena kalau dibiarkan semenjak kecil maka akan mungkin mengahancurkan generasi-generasi muda pada masa yang akan datang.
Menurut pengamatan penulis di SD Negeri Lampeuneurut penanaman nilai- nilai moral yang belum dilakukan oleh kebanyakan guru karena tidak menyadari sepenuhnya bahwa mereka seharusnya berurusan dengan persoalan-persoalan pendidikan moral, mereka sendiri tidak memiliki pandangan yang jelas mengenai apa-apa saja nilai-nilai moral yang harus diberikan kepada peserta didik, dan mereka tidak pernah memperoleh suatu latihan atau pendidikan dalam pendidikan moral.Cara untuk menanamkan nilai-nilai tersebut adalah dengan menyisipkan ke semua mata pelajaran yang diajarkannya, melalui lingkungan sekolah dan kerjasama dengan orang tua. Disamping itu siswa di SD Negeri Lampeuneurut mempunyai tingkah laku yang baik karena sudah mengetahui beberapa nilai-nilai moral dan memudahkan guru untuk melanjutkannya.
Npm:2213053185
Jurnal tersebut merupakan sebuah penelitian kualitatif yang berfokus pada penanaman nilai-nilai moral pada siswa di SD Negeri Lampeuneurut. Penelitian ini menggunakan teknik wawancara dengan 10 guru kelas dan teknik observasi non-partisipasi sebagai metode pengumpulan data. Hasil analisis data menyajikan temuan berikut:
1. Guru di SD Negeri Lampeuneurut menggunakan berbagai cara, seperti menyisipkan 10 nilai moral (religius, sosialitas, gender, keadilan, demokrasi, kejujuran, kemandirian, daya juang, tanggungjawab, dan penghargaan terhadap lingkungan) ke dalam semua mata pelajaran yang mereka ajarkan.
2. Siswa cenderung tidak berbohong kepada guru karena penanaman nilai kejujuran yang dilakukan.
3. Hubungan antara siswa dengan teman-teman mereka dianggap baik.
4. Siswa juga terlibat dalam kegiatan pengembangan agama di luar sekolah, seperti tempat pengajian dan TPA.
Simpulan penelitian ini adalah bahwa penanaman nilai-nilai moral pada siswa di SD Negeri Lampeuneurut sebagian besar telah berjalan dengan baik, meskipun ada beberapa guru yang belum sepenuhnya memahami nilai-nilai yang harus ditanamkan. Metode yang digunakan meliputi penanaman nilai moral ke dalam mata pelajaran, memberikan nasehat harian, guru sebagai panutan siswa, dan kerjasama dengan orang tua. Selain itu, siswa menunjukkan perilaku yang baik, sebagian besar karena pemahaman mereka terhadap nilai-nilai moral yang diajarkan.