Forum Analisis Jurnal 1

Forum Analisis Jurnal 1

Forum Analisis Jurnal 1

Number of replies: 32

Lampirkan analisis anda mengenai jurnal diatas, dengan menyertakan identitas diri seperti nama dan NPM.

In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1

by Amanda Gita Devi Rahmawati 2213053092 -
Nama : Amanda Gita Devi Rahmawati
NPM : 2213053092

Berdasarkan jurnal tersebut, pendidikan moral di sekolah penting dilakukan oleh guru dan segenap komponen warga sekolah agar tercapai pendidikan moral yang bersifat komprehensif mencakup berbagai aspek, yaitu : pendidik, materi, variasi metode, dan evaluasi yang menyeluruh. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui ketercapaian tujuan pendidikan nilai, yakni : penalaran nilai/moral, perasaan nilai/moral, dan perilaku nilai/moral. Dengan memperhatikan aspek tersebut, sekolah dengan guru sebagai peran utama dapat merancang pendidikan moral secara lebih komprehensif sehingga hasilnya dapat dicapai secara optimal, yaitu berkembangnya nilai-nilai moral dalam diri peserta didik sehingga mereka menjadi generasi muda yang berkualitas.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1

by Santika Tri Adelia Putri 2213053055 -
Nama : Santika Tri Adelia Putri
NPM : 2213053055
Kelas : 3F

Analisis jurnal 1
PENDIDIKAN MORAL DI SEKOLAH

Dari jurnal tersebut dijelaskan tentang pendidikan moral penting dilaksanakan di sekolah. Pendidikan moral di sekolah perlu dirancang secara komprehensif yaitu mencangkup pendidik, materi, metode, dan evaluasi sehingga hasilnya diharapkan akan optimal. Tidak dapat dipungkiri bahwa pendidik utama di sekolah adalah guru. Guru berperan untuk mewujudkan peserta didik agar menjadi warga negara yang aktif dalam masyarakat yang demokratis. Seperti yang dijelaskan dalam tujuan pendidikan berdasarkan Undang- Undang Nomor 2 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. guru adalah ujung tombak untuk mewujudkan moral yang baik dalam diri peserta didik, maka guru terlebih dahulu harus bermoral baik pula.

Selain itu, dijelaskan juga mengenai inti dari pendidikan. Pada intinya materi pendidikan moral mencakup ajaran dan pengalaman belajar untuk menjadi orang bermoral dalam kaitan dengan diri sendiri, moral terhadap sesama manusia dan alam semesta serta moral terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Akan tetapi, pendidikan moral pada masa sekarang menghadapi berbagai tantangan seiring dengan kemajuan zaman yang ditandai oleh keterbukaan informasi dan kecanggihan teknologi. Dengan demikian Kementerian Pendidikan Kanada menyusun nilai-nilai target bagi tingkat sekolah dasar dan SMP yaitu: belas kasih, kerja sama, sabar, damai, ramah, kebebasan, murah hati, jujur, adil, setia, menghargai lingkungan hidup, menghargai orang lain, menghargai diri sendiri, tanggung jawab, disiplin diri, peka, dan toleransi. Komponen-komponen pendidikan moral di sekolah yang lain yang tidak kalah penting adalah cakupan materi, variasi metode, dan evaluasi yang menyeluruh. Dengan komponen yang komprehensif maka pendidikan moral akan tercapai secara optimal.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1

by Indra Ulfayani 2213053171 -
Nama : Indra Ulfayani
NPM : 2213053171

Pendidikan Moral di Sekolah
Sekolah yang baik adalah sekolah yang peduli dan fokus pada pendidikan moral atau pendidikan nilai di samping kegiatan pengajaran ilmu. Guru yang baik tentu saja sangat strategis untuk terbentuknya moral siswa yang baik pula. Pendidikan moral di sekolah perlu dilaksanakan secara bersungguh-sungguh untuk membangun generasi bangsa yang berkualitas. Walaupun peran utama untuk mendidik moral anak adalah di tangan orang tua mereka, guru di sekolah juga berperan besar untuk mewujudkan moral peserta didik yang seharusnya. Keluarga, sekolah, dan masyarakat bersama-sama bertanggung jawab untuk mendidik anak-anak muda agar bermoral baik sekaligus pintar secara intelektual sehingga terwujud generasi muda yang unggul. Itulah tujuan utama pendidikan sebagaimana dinyatakan oleh Aristoteles. Pendidikan moral di sekolah harus dirancang komprehensif mencakup berbagai aspek, yaitu: pendidik, materi, metode, dan evaluasi sehingga hasilnya diharapkan akan optimal.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1

by Fara Adilia 2213053003 -
Nama : Fara Adilia
NPM : 2213053003
berdasarkan jurnal tersebut,dapat disimpulkan bahwa
pendidikan moral di sekolah penting
dilakukan oleh guru dan segenap
komponen warga sekolah agar tercapai
pendidikan moral yang komprehensif.
Komponen-komponen pendidikan moral
di sekolah yang lain yang tidak kalah
penting adalah cakupan materi, variasi
metode, dan evaluasi yang menyeluruh. Dengan memperhatikan komponen-
komponen tersebut, sekolah dengan guru
sebagai peran utama dapat merancang
pendidikan moral secara lebih
komprehensif sehingga hasilnya dapat
dicapai secara optimal, yaitu
berkembangnya nilai-nilai moral dalam
diri peserta didik sehingga mereka
menjadi generasi muda yang berkualitas.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1

by Nazila Amryna 2213053140 -
Nama : Nazila Amryna
NPM : 2213053140
Kelas : 3F

Analisis jurnal 1
“PENDIDIKAN MORAL DI SEKOLAH”

Jurnal ini membahas tentang pendidikan moral di sekolah, metode-metode yang digunakan dalam pendidikan moral dan evaluasi pendidikan moral.

Dalam jurnal membahas tentang pendidik utama di sekolah adalah guru, tetapi pendidikan moral di sekolah melibatkan seluruh komunitas sekolah, termasuk staf administratif, tukang kebun, dan komite sekolah. Sekolah dilihat sebagai tempat demokratis yang bertujuan untuk membentuk pemberdayaan diri dan sosial siswa. Selain itu, guru memiliki tanggung jawab dalam meningkatkan keimanan, ketakwaan, dan akhlak siswa. Guru dianggap sebagai agen penting dalam membentuk siswa menjadi warga negara yang aktif dalam masyarakat yang demokratis.

Setelah itu dalam jurnal membahas berbagai aspek materi pendidikan moral, termasuk pendidikan moral terhadap diri sendiri (seperti nilai-nilai kebersihan, kerajinan, dan disiplin), moral terhadap sesama manusia (kerjasama, toleransi, jujur, dsb), moral terhadap alam semesta (keseimbangan alam, kelestarian alam, daur ulang), dan moral terhadap Tuhan. Pendidikan agama di Indonesia juga dianggap penting dan diberikan tempat khusus dalam kurikulum, tetapi dengan penekanan pada toleransi. Jurnal ini menguraikan beberapa metode pendidikan moral yang dapat digunakan di sekolah dan keluarga. Metode-metode ini termasuk inkulkasi nilai, keteladanan, klarifikasi nilai, fasilitasi nilai, dan keterampilan nilai moral. Metode inkulkasi nilai, sebagai contoh, melibatkan pengidentifikasian nilai-nilai target dan penggunaan buku sastra, cerita, serta bercerita untuk menanamkan nilai-nilai moral. Metode keteladanan menekankan pentingnya teladan baik dari orang tua dan guru. Klarifikasi nilai mencoba untuk membantu siswa memahami dan menerima nilai-nilai moral secara rasional, sementara metode fasilitasi memberikan fasilitas dan lingkungan yang mendukung pelaksanaan nilai-nilai moral. Terakhir, metode keterampilan nilai moral melibatkan pembiasaan dan pengembangan keterampilan moral melalui tindakan nyata.

Dan yang terakhir jurnal ini membahas tentang pentingnya evaluasi dalam pendidikan moral. Evaluasi melibatkan tiga ranah, yaitu penalaran moral, perasaan moral, dan perilaku moral. Evaluasi penalaran moral berkaitan dengan kemampuan siswa untuk membuat keputusan moral secara mandiri. Evaluasi perasaan moral melibatkan pengukuran afek atau perasaan siswa terhadap nilai-nilai moral. Evaluasi perilaku moral, yang paling sulit dievaluasi, melibatkan pengamatan perilaku siswa dalam jangka waktu yang lebih lama untuk menentukan apakah siswa telah menunjukkan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai moral yang diajarkan.
Dalam teori pendidikan Islam, penekanan diberikan pada evaluasi sikap dan perilaku daripada aspek kognitif. Evaluasi pendidikan Islam mencakup empat hal, yaitu sikap dan pengalaman siswa terhadap hubungan dengan Tuhan, hubungan dengan masyarakat, hubungan dengan alam, dan pandangan tentang diri sebagai hamba Allah dan anggota masyarakat. Evaluasi ini mengacu pada empat kemampuan dasar, termasuk loyalitas dan pengabdian kepada Allah, penerapan nilai-nilai keagamaan, pengelolaan hubungan dengan alam, dan pengenalan diri sebagai hamba Allah dan anggota masyarakat.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1

by Jeky Septa Anggara 2213053253 -
Nama : Jeky Septa Anggara
NPM : 2213053253
Kelas : 3F

Analisis Jurnal 1 [ PENDIDIKAN MORAL DI SEKOLAH ]

Sekolah merupakan lingkungan yang berperan penting dalam penanaman dan pembekalan nilai moral. Pendidikan moral di sekolah dapat dibantu oleh seorang guru. Guru dapat memberikan pengajaran baik tentang nilai moral serta menjadi tokoh dalam memberikan contoh teladan kepada muridnya. Pendidikan moral untuk sesama manusia mencakup nilai-nilai moral sosial seperti kerjasama, toleransi, respek, berlaku adil, jujur, rendah hati, dan tanggung jawab.

Seiring dengan perkembangan zaman, pendidikan moral saat ini seringkali menghadapi tantangan. Oleh karena itu guru dan sekolah harus memperhatikan komponen - komponen pendidikan moral yang mencakup materi pendidikan moral, metode, serta evaluasi yang menyeluruh. Maka dengan memperhatikan hal tersebut, pendidikan moral di sekolah dapat terlaksana dengan baik dan akan membawa dampak yang positif bagi anak dalam membentuk dan mengembangkan nilai moralnya.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1

by Hasa Hesta Wahid 2213053042 -
Nama : Hasa Hesta Wahid
NPM : 2213053042

Dalam jurnal ini, fokus utamanya ialah pada peran pendidik etika di sekolah. Meskipun guru dianggap sebagai agen utama yang bertanggung jawab dalam membentuk semangat siswa, namun jurnal ini menekankan bahwa seluruh komponen sekolah, termasuk staf administrasi, staf administrasi, tukang kebun, dan komite sekolah semuanya berperan penting dalam membentuk kepribadian siswa. Lebih jauh lagi, sekolah dianggap sebagai lingkungan demokratis yang bertujuan untuk membentuk warga negara yang aktif dalam masyarakat. Jurnal ini juga menekankan pentingnya guru sebagai teladan moral yang baik. Guru dianggap sebagai ujung tombak dalam pendidikan moral bagi siswa, sehingga harus mengamalkan nilai-nilai moral yang baik untuk menjadi teladan bagi siswa. Poin berikutnya menyangkut materi ajar pendidikan moral. Materi ini mencakup nilai-nilai yang berkaitan dengan diri sendiri, hubungan dengan manusia lain, alam semesta, dan hubungan dengan Tuhan. Hal ini mencakup aspek-aspek seperti kebersihan pribadi, kerja keras, toleransi, keadilan dan penghormatan terhadap lingkungan. Jurnal ini memperkenalkan metode pengajaran pendidikan moral yang berbeda, termasuk inkubasi nilai, pemodelan, klarifikasi nilai, promosi nilai, dan keterampilan nilai moral. Setiap metode mempunyai pendekatan yang berbeda-beda untuk membantu siswa memahami dan menerapkan nilai-nilai moral dalam kehidupan sehari-hari. Secara keseluruhan, jurnal ini menekankan pentingnya pendidikan moral di sekolah dan memberikan kerangka komprehensif untuk mencapai tujuan tersebut melalui berbagai pendekatan, mulai dari peran pendidik, materi, metode, dan evaluasi.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1

by Okta Rizkika Ramadhona 2213053191 -
Okta Rizkika Ramadhona
2213053191
3F

•PENDIDIKAN MORAL DI SEKOLAH•

Sebagai sebuah mikrosistem, sekolah
diperkirakan mempunyai
pengaruh yang kuat yang dapat dilihat secara langsung dalam diri subjek didik. Terlebih lagi di zaman sekarang, ketika banyak orang tua menaruh harapan sangat besar terhadap sekolah untuk menjadikan anak-anaknya pintar dan baik. Sekolah yang baik merupakan keniscayaan agar pengaruhnya terhadap anak menjadi positif.

Pada jurnal terkait membahas tentang pendidikan moral disekolah merupakan pendidikan penting untuk membentuk nilai dan karakter moral peserta didik, namun pendidikan itu bukan hanya semata mata diajarkan oleh guru saja, namun komponen yang berada di sekolah tersebut wajib menanamkan dan menjadi contoh yang baik dalam pembelajaran dan penanam etika pendidikan nilai dan moral di sekolah.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1

by Richia Deha Azizah 2213053024 -
Nama : Richia Deha Azizah
NPM : 2213053024
Kelas : 3F

Analisis Jurnal 1

PENDIDIKAN MORAL DI SEKOLAH
Jurnal ini membahas tentang pentingnya pendidikan moral di sekolah dalam membangun generasi berkualitas bagi negara. Meskipun peran utama dalam mendidik moral anak-anak ada pada orang tua, guru juga memiliki peran yang signifikan dalam membentuk nilai-nilai moral siswa. Artikel ini menekankan perlunya pendidikan moral yang komprehensif di sekolah, yang meliputi pendidik, materi, metode, dan evaluasi. Artikel ini juga menyoroti peran guru sebagai pendidik moral dan pentingnya nilai-nilai moral mereka sendiri. Selain itu, artikel ini membahas berbagai aspek pendidikan moral, termasuk moralitas diri, moralitas terhadap orang lain dan lingkungan, dan moralitas terhadap Tuhan. Artikel ini menyimpulkan dengan membahas berbagai metode pendidikan moral dan tantangan yang dihadapi di era kemajuan teknologi saat ini.

Dalam jurnal ini juga disebutkan bahwa anak-anak hidup di zaman modern memiliki cara berpikir dan perilaku yang berbeda dengan anak-anak di masa lalu. Oleh karena itu, metode indoktrinasi dianggap usang dan tidak sesuai dengan semangat modern. Metode yang lebih sesuai adalah inkulkasi atau penanaman nilai. Metode ini dapat dilakukan melalui pembelajaran moral di sekolah dan keluarga dengan berbagai cara, seperti membaca buku-buku sastra dan non-fiksi, bercerita, dan menggunakan metode klarifikasi nilai. Evaluasi pendidikan moral juga penting untuk mengetahui pencapaian tujuan, meliputi evaluasi penalaran moral, evaluasi karakteristik afektif, dan evaluasi perilaku.

Dalam konteks pendidikan moral di sekolah, jurnal ini menyebutkan bahwa guru dan komponen warga sekolah memiliki peran penting dalam melaksanakan pendidikan moral yang komprehensif. Evaluasi pendidikan moral dapat dilakukan dengan mengukur afek atau perasaan seseorang secara tidak langsung, menggunakan skala Likert. Namun, perilaku moral sulit dievaluasi dan memerlukan observasi dalam jangka waktu yang lama.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1

by Irvanda Julian Awal 2213053069 -
Nama: Irvanda Julian Awal
NPM: 2213053069
Kelas: 3F

Analisis Jurnal 1

Pendidikan moral sangatlah penting dilakukan di sekolah karena pada saat ini anak-anak sedang mengalami kemerosotan moral nah melalui sekolah yang merupakan tempat para anak-anak untuk belajar harapannya para guru dan segenap komponen warga sekolah dapat menanamkan nilai-nilai moral yang baik kepada generasi muda.

Komponen-komponen pendidikan moral di sekolah adalah cakupan materi, variasi metode, dan evaluasi yang menyeluruh. Dengan memperhatikan komponen-komponen tersebut, sekolah dengan guru sebagai peran utama dapat merancang pendidikan moral secara lebih komprehensif sehingga hasilnya dapat dicapai secara optimal, yaitu berkembangnya nilai-nilai moral dalam diri peserta didik sehingga mereka menjadi generasi muda yang berkualitas.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1

by Kinanti Dyah_ 2213053015 -
Nama : Kinanti Dyah
Kelas : 3F
NPM : 2213053015

Artikel ini membahas pentingnya pendidikan moral di sekolah untuk membangun generasi yang berkualitas bagi bangsa. Meskipun peran utama dalam mendidik moral anak berada di tangan orang tua, guru di sekolah juga memegang peran penting dalam mewujudkan moral para siswa. Keluarga, sekolah, dan masyarakat secara bersama-sama bertanggung jawab dalam mendidik generasi muda agar menjadi individu yang bermoral serta cerdas secara intelektual sehingga mereka unggul sebagai manusia. Artikel menekankan bahwa pendidikan moral di sekolah harus dirancang secara komprehensif yang meliputi berbagai aspek, yaitu: pendidik, materi, metode, dan evaluasi sehingga hasilnya diharapkan dapat optimal. Artikel ini terbagi menjadi beberapa bagian, antara lain:

1. Pengantar: Artikel dimulai dengan membahas lingkungan mikrosistem sekolah dan bagaimana lingkungan tersebut memengaruhi perkembangan para siswa. Artikel juga menyoroti tiga fungsi utama pendidikan, yaitu untuk menumbuhkan kreativitas, mengembangkan nilai-nilai manusia dan ketuhanan, serta meningkatkan keterampilan kerja yang produktif.

2. Pendidik: Artikel menekankan bahwa guru memiliki peran krusial dalam pendidikan moral di sekolah. Namun, hal tersebut tidak terbatas hanya pada guru. Seluruh staf sekolah, termasuk staf administrasi, tukang kebun, dan komite sekolah, juga berperan dalam membangun karakter moral siswa.

3. Materi: Artikel membahas pentingnya pendidikan moral untuk diri sendiri, orang lain, dan lingkungan. Artikel juga menyoroti pentingnya pendidikan agama di Indonesia, sebuah negara yang berkeyakinan kepada Tuhan. Artikel menekankan bahwa nilai-nilai agama yang diajarkan di sekolah harus disertai dengan sikap toleransi.

4. Metode: Artikel membahas berbagai metode pendidikan moral, termasuk penanaman nilai, pemodelan nilai, fasilitasi nilai, dan pengembangan keterampilan untuk meningkatkan nilai dan kesadaran moral. Artikel juga menyoroti pentingnya dongeng sebagai metode pendidikan moral.

Secara keseluruhan, artikel ini memberikan gambaran komprehensif mengenai pentingnya pendidikan moral di sekolah dan berbagai aspek yang perlu dipertimbangkan untuk memastikan efektivitasnya.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1

by Maya Nurdianti 2213053230 -
Nama : Maya Nurdianti
Kelas : 3F
NPM : 2213053230

Analisis Jurnal 1

Dalam konteks pendidikan moral di sekolah, jurnal ini menyebutkan bahwa guru dan komponen warga sekolah memiliki peran penting dalam melaksanakan pendidikan moral yang komprehensif. Evaluasi pendidikan moral dapat dilakukan dengan mengukur afek atau perasaan seseorang secara tidak langsung, menggunakan skala Likert. Namun, perilaku moral sulit dievaluasi dan memerlukan observasi dalam jangka waktu yang lama.

Pada intinya materi pendidikan moral mencakup ajaran dan pengalaman belajar untuk menjadi orang bermoral dalam kaitan dengan diri sendiri, moral terhadap sesama manusia dan alam semesta serta moral terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Akan tetapi, pendidikan moral pada masa sekarang menghadapi berbagai tantangan seiring dengan kemajuan zaman yang ditandai oleh keterbukaan informasi dan kecanggihan teknologi.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1

by Elyna Aprilia 2253053009 -
Nama : Elyna Aprilia
NPM : 2253053009
Kelas : 3F

PENDIDIKAN MORAL DI SEKOLAH

jurnal ini menjelaskan tentang Pendidikan moral di sekolah penting untuk membangun generasi bangsa yang berkualitas karena Sekolah yang baik adalah sekolah yang peduli dan fokus pada pendidikan moral atau pendidikan nilai di samping kegiatan pengajaran ilmu, guru berperan besar untuk mewujudkan moral peserta didik yang seharusnya Selain itu guru juga bertugas untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak yang mulia dalam diri peserta didik. Komponen-komponen pendidikan moral di sekolah yang lain yang tidak kalah penting adalah cakupan materi, variasi metode, dan evaluasi yang menyeluruh, dengan memperhatikan komponen-komponen tersebut, sekolah dengan guru sebagai peran utama dapat merancang pendidikan moral secara lebih komprehensif sehingga hasilnya dapat dicapai secara optimal, yaitu berkembangnya nilai-nilai moral dalam diri peserta didik sehingga mereka menjadi generasi muda yang berkualitas. maka dari itu pendidikan moral terhadap diri sendiri penting diberikan kepada peserta didik berkaitan dengan nilai-nilai kebersihan diri, kerajinan dalam belajar/bekerja, keuletan, disiplin waktu. Pendidikan moral untuk sesama manusia mencakup nilai-nilai moral sosial seperti kerjasama, toleransi, respek, berlaku adil, jujur, rendah hati, tanggung jawab, Pendidikan moral untuk hubungan manusia dengan alam semesta dapat diberikan dengan menguatkan nilai-nilai keseimbangan alam, menjaga kelestarian alam, tidak merusak alam, hemat, dan mendidik untuk menggunakan kembali barang-barang bekas (daur ulang) dalam bentuk yang baru. Pendidikan moral untuk hubungan manusia dengan Sang pencipta seperti ketuhanan dengan dasar toleransi, tidak ada egoisme agama.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1

by Depi Septiani -
Nama:Depi Septiani
NPM:2253053005
Kelas:3F

Analisis jurnal 1
“PENDIDIKAN MORAL DI SEKOLAH”

Sekolah yang baik adalah sekolah yang peduli dan fokus pada pendidikan moral atau pendidikan nilai di samping kegiatan pengajaran ilmu. Jadi pendidikan moral di sekolah penting dilakukan oleh guru dan segenap komponen warga sekolah agar tercapai pendidikan moral di sekolah yang bersifat komprehensif, yang melibatkan berbagai komponen: pendidik, materi, metode, dan evaluasinya. Selin itu juga sekolah berfungsi sebagai ruang publik yang demokratis. Sekolah sebagai tempat demokratis yang didedikasikan untuk membentuk pemberdayaan diri dan sosial. Dalam artian , sekolah adalah tempat publik bagi peserta didik untuk dapat belajar pengetahuan dan keahlian yang dibutuhkan untuk hidup dalam demokrasi yang sesungguhnya.

Dalam hal ini guru sebagai peran utama dalam merancang pendidikan moral secara lebih komprehensif sehingga hasilnya dapat dicapai secara optimal, yaitu berkembangnya nilai-nilai moral dalam diri peserta didik sehingga mereka menjadi generasi muda yang berkualitas.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1

by Septiana Sabila 2213053105 -
Nama : Septiana Sabila
NPM: 2213053105
Kelas : 3F

Analisis Video 1
PENDIDIKAN MORAL DISEKOLAH

Berdasarkan tujuan pendidikan nasional yang tercantum dalam
GBHN, pendidikan moral di Indonesia bisa dirumuskan sebagai berikut : Pendidikan moral adalah suatu program pendidikan (sekolah dan luar sekolah) yang mengorganisasikan dan menyederhanakan sumber-sumber moral dan disajikan dengan pertimbangan psikologis untuk tujuan pendidikan. Menurut paham ahli pendidikan moral, jika tujuan pendidikan moral akan mengarah seseorang menjadi bermoral, yang penting adalah bagaimana agar seseorang dapat menyesuaikan diri dengan tujuan hidup bermasyarakat (Zuriah, 2011: 22).
Pendidikan moral di Indonesia dimaksudkan agar manusia belajar menjadi bermoral, dan bukannya pendidikan tentang moral yang akan mengutamakan penalaran moral (moral reasoning) dan pertumbuhan inteligensi sehingga seseorang bisa melakukan pilihan dan penilaian moral yang paling tepat (Zuriah, 2011: 21). Di Indonesia pendidikan moral lebih tertuju bagaimana dapat menanamkan nilai-nilai moral dan membentuk sikap moral seseorang.
Pada intinya materi pendidikan moral mencakup ajaran dan pengalaman belajar untuk menjadi orang bermoral dalam kaitan dengan diri sendiri, moral terhadap sesama manusia dan alam semesta serta moral terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Akan tetapi, pendidikan moral pada masa sekarang menghadapi berbagai tantangan seiring dengan kemajuan zaman yang ditandai oleh keterbukaan informasi dan kecanggihan teknologi.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1

by Ilma Fuadah 2213053225 -
Nama : Ilma Fuadah
NPM : 2213053225
Kelas : 3F

Jurnal ini membahas peran guru dan elemen-elemen sekolah lainnya dalam membentuk moral siswa. Penekanannya pada sekolah sebagai ruang publik yang demokratis dan peran guru dalam membentuk warga negara yang aktif dalam masyarakat demokratis. Isinya juga mencakup materi pendidikan moral, metode pengajaran, dan evaluasi pendidikan moral.

-Materi pendidikan moral mencakup nilai-nilai untuk diri sendiri, sesama manusia, alam semesta, dan Tuhan Yang Maha Esa. Penekanannya pada kebersihan diri, kerja sama, toleransi, dan nilai-nilai agama. Juga, pembahasan tentang peran nilai agama dalam kurikulum.
-Jurnal membahas beberapa metode pendidikan moral, seperti inkulkasi nilai, keteladanan, klarifikasi nilai, fasilitasi nilai, dan keterampilan nilai moral. Setiap metode dijelaskan dengan contoh penerapannya, seperti membaca buku sastra, bercerita, dan penggunaan fasilitas sekolah.
-Evaluasi pendidikan moral dibahas dalam tiga ranah: penalaran moral, karakteristik afektif, dan perilaku moral. Penggunaan skala sikap seperti skala Likert untuk mengukur afektif disoroti, dan penekanan pada observasi perilaku yang dapat memakan waktu lama.


Jurnal ini memberikan pemahaman yang komprehensif tentang pendidikan moral, mencakup berbagai aspek dari peran guru hingga metode pengajaran dan evaluasi. Secara keseluruhan, jurnal ini memberikan pandangan yang mendalam tentang bagaimana pendidikan moral dapat diimplementasikan dalam konteks sekolah.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1

by Destia Rahmah Fitriani 2213053082 -
Nama : Destia Rahmah Fitriani
NPM : 2213053082
Kelas : 3F

Analisis Jurnal 1
"PENDIDIKAN MORAL DI SEKOLAH"

Dari jurnal tersebut kita bisa tarik kesimpulan bahwa Pendidikan moral di sekolah merupakan bagian integral dari pendidikan formal yang bertujuan untuk mengembangkan nilai-nilai moral, etika, dan karakter yang baik pada para siswa. Tujuan dari pendidikan moral di sekolah adalah membentuk individu yang lebih sadar akan perbedaan antara benar dan salah, serta mendorong mereka untuk mengadopsi perilaku yang baik, jujur, dan bertanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari.

Pendidikan moral di sekolah biasanya disampaikan melalui berbagai cara, seperti pembelajaran dalam mata pelajaran khusus, kegiatan ekstrakurikuler, program sosialisasi, peran guru sebagai contoh, serta aturan dan peraturan sekolah. Selain itu, kolaborasi antara sekolah, guru, orang tua, dan masyarakat juga penting dalam memastikan pendidikan moral yang efektif.

Pendidikan moral di sekolah merupakan komponen penting dalam membentuk individu yang berkualitas dan berkontribusi positif pada masyarakat. Dengan memahami dan menerapkan nilai-nilai moral, siswa dapat menjadi warga yang lebih baik dan berperan dalam menciptakan dunia yang lebih baik.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1

by Anis Sarlia -

Nama: Anis Sarlia Putri

Npm: 2213063173

Analis jurnal 1

PENDIDIKAN MORAL DI SEKOLAH

Sekolah merupakan lingkungan mikrosistem, mikrosistem adalah sebuah pola dari aktivitas, peran dan relasi interpersonal yang dialami oleh seseorang yang sedang tumbuh berkembang. Perlu dilakukan perencanaan terkait pendidikan moral di sekolah yang bersifat komprehensif, yang melibatkan berbagai komponen : pendidik, materi, metode, dan evaluasi agar pendidikan moral di sekolah dapat berjalan dengan lebih optimal.

1. Pendidik 

Guru adalah ujung tombak untuk mewujudkan moral yang baik dalam diri peserta didik, maka guru terlebih dahulu harus bermoral baik. Dengan demikian, pendidikan moral yang dilaksanakan oleh guru akan lebih mudah diterima dan diteladani oleh para peserta didiknya.

2. Materi 

Pendidikan moral terhadap diri sendiri berkaitan dengan nilai-nilai kebersihan diri, kerajinan dalam belajar/bekerja, keuletan, disiplin waktu. Pendidikan moral untuk sesama manusia mencakup nilai-nilai moral sosial seperti kerjasama, toleransi, respek, berlaku adil, jujur, rendah hati, tanggung jawab. 

3. Metode 

Kirschenbaum (1995: 31) mengusulkan 100 cara atau metode pendidikan moral, yang dipayungi dalam lima kategori besar metode pendidikan moral yaitu penanaman (inkulkasi) nilai-nilai dan moralitas, modeling nilai-nilai dan moralitas, fasilitasi nilai-nilai dan moralitas, kecakapan untuk mengembangkan nilai dan melek moral, pelaksanaan program pendidikan nilai disekolah.

4. Evaluasi 

Evaluasi dilakukan untuk mengetahui ketercapaian tujuan. Evaluasi pendidikan moral sebenarnya yang terakhir dan sangat penting adalah perilaku. Perilaku moral dievaluasi secara akurat dengan melakukan observasi (pengamatan) dalam jangka waktu yang relatif lama dan secara terus-menerus.

In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1

by Arif Rahman Hakim 2213053294 -
Nama : Arif Rahman Hakim
Npm : 2213053294
Kelas : 3/F

Bronfenbrenner berpendapat bahwa mikrosistem adalah suatu pola aktivitas, peran, dan hubungan interpersonal yang dialami oleh seseorang yang tumbuh dan berkembang dalam suatu lingkungan tertentu dengan ciri-ciri fisik tertentu.


Dalam mikrosistem ini, seorang individu berinteraksi langsung dengan orang tuanya.
Sebagai sebuah sistem mikro, sekolah dimaksudkan untuk memiliki pengaruh kuat yang terlihat langsung pada siswanya. Sekolah yang baik diperlukan agar dapat memberikan pengaruh positif terhadap anak.
Sekolah yang baik adalah sekolah yang peduli dan fokus pada pendidikan moral atau pendidikan nilai di samping mengajarkan kegiatan ilmiah. Istilah ini juga mengacu pada proses yang terjadi secara terus menerus sepanjang waktu.

Pendidik yang beretika di sekolah Tidak dapat dipungkiri bahwa pendidik yang unggul di sekolah adalah Namun harus dipahami bahwa pendidik moral di sekolah tidak hanya terbatas pada guru saja.
terdapat staf administrasi, staf administrasi, tukang kebun, dan anggota komite sekolah.

Seperti yang dikatakan Henry Giroux, sekolah berfungsi sebagai ruang publik yang demokratis.
Sekolah adalah tempat demokratis yang didedikasikan untuk pemberdayaan individu dan sosial. Dalam pengertian ini, sekolah adalah tempat umum dimana siswa dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk hidup dalam demokrasi sejati.

Hal ini juga tertuang dalam tujuan pendidikan berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional .
Selain itu, guru mempunyai tanggung jawab untuk meningkatkan keimanan, ketakwaan, serta harkat dan martabat siswa, serta kualitas akhlak yang tinggi.
Materi pendidikan moral Pendidikan moral terhadap sesama manusia meliputi nilai-nilai moral sosial seperti kerjasama, toleransi, menghargai, adil, jujur, rendah hati, tanggung jawab dan kepedulian.

Pendidikan moral tentang hubungan manusia dengan alam semesta dapat diwujudkan dengan memperkuat nilai-nilai keseimbangan alam, pelestarian alam, tidak merusak alam, pendidikan hemat dan menggunakan kembali barang bekas dalam bentuk baru.


Kirschenbaum mengatakan bahwa metode bercerita adalah metode yang sangat akurat secara historis dalam membangun makna dan menyampaikan nilai-nilai yang diinginkan, keyakinan moral, dan karakter yang diinginkan kepada pendengar. Orang tua dan gurulah yang harus memberikan contoh yang baik kepada siswanya. Anak lebih mudah meniru perilaku dibandingkan mengingatnya
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1

by Meyin syabira 2213053185 -
Nama : Meyin syabira
Npm:2213053185


Jurnal ini membahas pentingnya pendidikan moral di sekolah sebagai upaya untuk membangun generasi bangsa yang berkualitas. Meskipun orang tua memiliki peran utama dalam mendidik anak-anak mereka, guru di sekolah juga memiliki peran yang signifikan dalam membentuk moral para siswa. Jurnal ini menekankan bahwa keluarga, sekolah, dan masyarakat harus bekerja sama dalam mendidik generasi muda agar mereka tidak hanya memiliki moral yang baik, tetapi juga kecerdasan intelektual yang tinggi. Jadi, pendidikan moral di sekolah harus dirancang secara komprehensif, mencakup berbagai aspek seperti peran pendidik, materi yang diajarkan, metode pembelajaran, dan sistem evaluasi. Hal ini diperlukan untuk mencapai hasil pendidikan moral yang optimal, sesuai dengan tujuan utama pendidikan, sebagaimana diungkapkan oleh Aristoteles.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1

by LIZA DWI WAHYUNI 2253053015 -
Nama : Liza dwi wahyuni
Npm: 2253053015
Kelas: 3 F

Analisis jurnal 1

PENDIDIKAN MORAL DI SEKOLAH

Pendidikan moral di sekolah perlu dilaksanakan secara bersungguh-sungguh untuk
membangun generasi bangsa yang berkualitas. Walaupun peran utama untuk mendidik
moral anak adalah di tangan orang tua mereka, guru di sekolah juga berperan besar untuk mewujudkan moral peserta didik yang seharusnya.

Sekolah merupakan lingkungan
mikrosistem. Bronfenbrenner (1979: 22)
mengatakan bahwa mikrosistem adalah
sebuah pola dari aktivitas, peran dan relasi interpersonal yang dialami oleh seseorang yang sedang tumbuh berkembang di dalam setting tertentu.
Noeng Muhadjir (2003: 16-18)
mengatakan bahwa ditinjau dari segi antropologi kultural dan sosiologi, ada tiga fungsi utama pendidikan, yaitu menumbuhkan kreativitas subjek-didik,menumbuhkembangkan nilai-nilai insani dan Ilahi pada subjek didik dan satuan
sosial masyarakat, dan meningkatkan kemampuan kerja produktif pada subjek didik. Sekolah yang baik adalah sekolah yang peduli dan fokus pada pendidikan moral atau pendidikan nilai di samping
kegiatan pengajaran ilmu.

Tidak dapat dipungkiri bahwa
pendidik utama di sekolah adalah guru. Guru yang baik tentu saja sangat strategis untuk terbentuknya moral siswa yang baik pula.
Sekolah sebagai tempat demokratis yang didedikasikan
untuk membentuk pemberdayaan diri
dan sosial. Dalam arti ini, sekolah adalah tempat publik bagi peserta didik untuk
dapat belajar pengetahuan dan keahlian yang dibutuhkan untuk hidup dalam demokrasi yang sesungguhnya.
Oleh karena guru adalah ujung
tombak untuk mewujudkan moral yang baik dalam diri peserta didik, maka guru
terlebih dahulu harus bermoral baik pula. Dengan demikian, pendidikan moral yang dilaksanakan oleh guru akan
lebih mudah diterima dan diteladani oleh para peserta didiknya.

Dari uraian yang telah dikemukakan, dapat disimpulkan bahwa pendidikan moral di sekolah penting dilakukan oleh guru dan segenap komponen warga sekolah agar tercapai pendidikan moral yang komprehensif.
Komponen-komponen pendidikan moral di sekolah yang lain yang tidak kalah penting adalah cakupan materi, variasi metode, dan evaluasi yang menyeluruh.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1

by Nida Rahmaniya Hakim 2213053222 -

Nama     :           Nida Rahmaniya Hakim
NPM      :           2213053222
Kelas      :           3F

Analisis Jurnal 1
Pendidikan Moral di Sekolah

Berdasarkan jurnal tersebut yang mana ada kalimat di dalamnya yang mengambil dari kutipan Aristoteles, dikatakan bahwa rancangan pendidikan di sekolah harus dipoles secara komprehensif dengan memerhatikan aspek-aspek seperti pendidik, materi, metode, serta hasil yang diharapkan menggunakan evaluasi yang digunakannya. Dalam pendidikan moral sendiri, orang tua tentu memiliki tanggung jawab paling besar disusul dengan guru. Meski begitu, sekolah dan masyarakat sendiri juga seharusnya ikut berperan serta dalam pembentukan moral anak bangsa di mana nantinya moral mereka akan menjadi tampilan atas kualitas generasi bangsa masa depan.

Pendidikan moral terhadap diri sendiri yang penting diberikan kepada peserta didik berkaitan dengan nilai-nilai kebersihan diri, kerajinan dalam belajar/bekerja, keuletan, disiplin waktu. Pendidikan moral untuk sesama manusia mencakup nilai-nilai moral sosial seperti kerjasama, toleransi, respek, berlaku adil, jujur, rendah hati, tanggung jawab, dan peduli. Pendidikan moral untuk hubungan manusia dengan alam semesta dapat diberikan dengan menguatkan nilai-nilai keseimbangan alam, menjaga kelestarian alam, tidak merusak alam, hemat, dan mendidik untuk menggunakan kembali barang-barang bekas (daur ulang) dalam bentuk yang baru. Pendidikan moral untuk hubungan manusia dengan Sang Khalik penting dilaksanakan terlebih Indonesia adalah negara yang berketuhanan Yang Maha Esa (pasal 29 UUD 1945).

Dalam penggunaan metode di dalam pendidikan moral, pada zaman sekarang dengan kecanggihan teknologi yang memadai menciptakan anak-anak dengan cara pandang dan cara berpikir yang berbeda sehingga dengan ini indoktrinasi dipandang para ahli sebagai metode yang sudah usang dan tidak sejalan dengan semangat modern tersebut. Maka, ada metode lain yang lebih sesuai yaitu inkulkasi atau penanaman nilai. Cara inkulkasi nilai, di antaranya adalah identifikasi nilai[1]nilai target, membaca buku-buku sastra dan non-fiksi, bercerita. Sedangkan, klarifikasi nilai adalah salah satu contoh yang memberikan kebebasan untuk anak menentukan nilai-nilainya. Dengan ini, dapat disimpulkan bahwa seberapa jauh moral yang diajarkan nantinya akan diterima oleh anak tergantung oleh si anak sendiri.

Terkait dengan evaluasi pendidikan moral, dalam teori pendidikan Islam juga menitikberatkan pada evaluasi sikap dan perilaku. Evaluasi pendidikan Islam secara keseluruhan lebih ditujukan untuk mengetahui penguasaan sikap dan perilaku dari pada penguasaan aspek kognitif. Penekanan ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan subjek didik yang meliputi empat hal, yaitu sikap dan pengalaman peserta didik terhadap hubungan pribadinya dengan Tuhannya, sikap dan pengalaman peserta didik terhadap arti hubungan dirinya dengan masyarakat, sikap dan pengalaman peserta didik terhadap arti hubungan kehidupannya dengan alam sekitarnya, sikap dan pandangan peserta didik terhadap diri sendiri selaku hamba Allah, anggota masyarakat, serta khalifah Allah SWT.


In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1

by Vita Novianti 2213053238 -
Nama : Vita Novianti
NPM: 2213053238
Kelas : 3F

Analisis jurnal 1
" Pendidikan Moral di Sekolah"

Sekolah adalah lingkungan yang memiliki peran dalam membangun moral anak. Pendidikan moral di sekolah perlu dirancang secara komprehensif yaitu mencangkup pendidik, materi, metode, dan evaluasi sehingga hasilnya diharapkan akan optimal. Guru atau tenaga pendidik dapat memberikan pembelajaran mengenai nilai moral materi pendidikan moral mencakup ajaran dan pengalaman belajar untuk menjadi orang bermoral dalam kaitan dengan diri sendiri, moral terhadap sesama manusia dan alam semesta serta moral terhadap Tuhan Yang Maha Esa.Tidak hanya pembelajaran saja guru juga perlu merealisasikan pada perilakunya. Guru menjadi roll model yang mana setiap tindakan akan dicontoh oleh peserta didiknya, oleh karena itu seorang guru sudah seharusnya memberikan teladan yang baik sehingga tindakan tersebut dapat menjadi kebiasaan dan dapat diterapkan dikehidupan sehari-hari.

Dengan komponen yang komprehensif serta dengan pembiasaan tindakan positif maka moral anak akan akan terus berkembang dan menjadi generasi muda yang memiliki moral yang kuat, berintegritas dan berkomitmen terhadap nilai-nilai kebangsaan.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1

by Annida Dwi Kirasti 2213053220 -
Nama : Annida Dwi Kirasti
Npm : 2213053220
Kelas : 3F

berdasarkan jurnal tersebut Pendidikan moral di sekolah merupakan upaya untuk membentuk dan mengembangkan karakter serta etika moral siswa. Hal ini penting untuk membantu siswa memahami nilai-nilai moral yang baik dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, jurnal tersebut mungkin membahas strategi pembelajaran, peran guru, kurikulum, serta tantangan yang dihadapi dalam mengimplementasikan pendidikan moral di sekolah.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1

by Aulia Amanah 2213053126 -
Nama : Aulia Amanah
Npm : 2213053126

Sekolah yang baik adalah sekolah timbal balik dengan yang lain dan yang peduli dan fokus pada pendidikan moral atau pendidikan nilai di samping masing-kegiatan pengajaran ilmu. Sekolah yang baik merupakan bermakna proses yang berlangsung terus keniscayaan agar pengaruhnya terhadap sepanjang waktu.

Tidak dapat dipungkiri bahwa
Inilah, Walaupun mewujudkan peserta didik agar menjadi demikian, perlu disadari berfungsi bahwa pendidik moral di sekolah tidak warga terbatas pada guru semata.
Oleh karena guru adalah ujung menggunakan kembali barang-barang tombak untuk mewujudkan moral yang bekas dalam bentuk yang baik dalam diri peserta didik, maka guru baru. Pendidikan moral untuk hubungan terlebih dahulu harus bermoral baik manusia dengan Sang Khalik penting pula. Pada intinya materi pendidikan penting.

Hanya saja perlu sendiri yang penting diberikan kepada peserta didik bagi diwaspadai berkaitan dengan nilai-agama harus dibarengi dengan sikap untuk tetap nilai kebersihan diri, kerajinan dalam bertoleransi. Oleh Sukarno mengusulkan 100 cara atau metode pendidikan moral, yang dipayungi dalam penanaman nilai
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1

by Presti Saraswati 2213053038 -
NAMA : PRESTI SARASWATI
KELAS : 3F
NPM : 2213053038

“Pendidikan Moral di Sekolah”
Pendidikan moral di sekolah sangatlah penting, maka harus dilaksanakan secara bersungguh sungguh agar dapat membangun generasi bangsa yang berkualitas. Selain itu, pendidikan moral di sekolah sangat penting dilakukan oleh guru dan segenap komponen warga agar tercapai pendidikan moral yang komprehensif, yang melibatkan berbagai komponen: pendidik, materi, metode, dan evaluasinya.

Pendidikan moral mencakup ajaran dan pengalaman belajar untuk menjadi orang bermoral dalam kaitan dengan diri sendiri, moral terhadap sesama manusia dan alam semesta serta moral terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

Pendidikan moral terhadap diri sendiri yang penting diberikan kepada peserta didik berkaitan dengan nilai nilai kebersihan diri, kerajinan dalam belajar/bekerja, keuletan, disiplin waktu. Pendidikan moral untuk sesama manusia mencakup nilai-nilai moral sosial seperti kerjasama, toleransi, respek, berlaku adil, jujur, rendah hati, tanggung jawab, dan peduli. Pendidikan moral untuk hubungan manusia dengan alam semesta dapat diberikan dengan menguatkan nilai-nilai keseimbangan alam, menjaga kelestarian alam, tidak merusak alam, hemat, dan mendidik untuk menggunakan kembali barang-barang bekas (daur ulang) dalam bentuk yang baru. Pendidikan moral untuk hubungan manusia dengan Sang Khalik penting dilaksanakan terlebih Indonesia adalah negara yang berketuhanan Yang Maha Esa.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1

by Selly Defi Maharani 2253053024 -
Nama : Selly defi maharani
Npm : 2253053024

PENDIDIKAN MORAL DI SEKOLAH

pendidikan moral di sekolah penting
dilakukan oleh guru dan segenap
komponen warga sekolah agar tercapai
pendidikan moral yang komprehensif.
Komponen-komponen pendidikan moral
di sekolah yang lain yang tidak kalah
penting adalah cakupan materi, variasi
metode, dan evaluasi yang menyeluruh.Evaluasi dilakukan untuk mengetahui ketercapaian tujuan pendidikan nilai, yakni : penalaran nilai/moral, perasaan nilai/moral, dan perilaku nilai/moral. Dengan memperhatikan aspek tersebut, sekolah dengan guru sebagai peran utama dapat merancang pendidikan moral secara lebih komprehensif sehingga hasilnya dapat dicapai secara optimal, yaitu berkembangnya nilai-nilai moral dalam diri peserta didik sehingga mereka menjadi generasi muda yang berkualitas.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1

by yunita Lestari 2213053219 -
Nama : Yunita Lestari
NPM : 2213053219
Kelas : 3F

Analisis Jurnal 1
PENDIDIKAN MORAL DI SEKOLAH

Pendidikan moral di lingkungan sekolah memegang peran penting dalam membentuk generasi muda yang berkualitas. Meskipun seperti yang kita tahu bahwa orang tua lah yang memiliki peran utama dalam mendidik anak secara moral, namun guru juga memiliki tanggung jawab yang besar dalam mewujudkan siswa yang memiliki moral yang baik. Karena itu, keluarga, sekolah, maupun masyarakat semuanya harus bekerja sama dalam upaya mendidik anak-anak muda agar menjadi individu yang bermoral sertta cerdas secara intelektual.

Penididikan moral di lingkungan sekolah membutuhkan komitmen srius dari berbagai pihak untuk mencapai pendidikan moral yang baik. Terdapat beberapa komponen penting lainya yang harus diperhatkan dalam pendidikan moral adalah cakupan materi, variasi metode, dan evaluasi yang menyeluruh.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1

by Selfi Yudia Ellsa Agustina 2213053305 -
Nama: Selfi Yudia Ellsa Agustina
NPM: 2213053305
Kelas: 3F

Analisis Jurnal 1
Pendidikan moral di sekolah

pendidikan moral di sekolah penting
dilakukan oleh guru dan segenap
komponen warga sekolah agar tercapai
pendidikan moral yang komprehensif.
Komponen-komponen pendidikan moral
di sekolah yang lain yang tidak kalah
penting adalah cakupan materi, variasi
metode, dan evaluasi yang menyeluruh.sekolah dengan guru sebagai peran utama dapat merancang pendidikan moral secara lebih komprehensif sehingga hasilnya dapat dicapai secara optimal, yaitu berkembangnya nilai-nilai moral dalam diri peserta didik sehingga mereka menjadi generasi muda yang berkualitas.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1

by Fatimatuz zahro 2213053160 -
Nama: Fatimatuz Zahro
NPM: 223053160
Kelas: 3F

Pendidikan moral di sekolah sangatlah penting
dilakukan oleh guru dan segalanya bagian dari komunitas yang akan dijangkau sekolah pendidikan moral penuh. Aspek pendidikan moral di sekolah lain yang tidak lambat yang penting coverage propertinya berbeda-beda sesuai dengan proses dan analisa yang komprehensif. Dengan memperhatikan komponen tersebut yaitu sekolah dan guru
sebagai peran utama dapat mendesain
lebih banyak pendidikan moral yang lengkap sehingga dapat diperoleh hasil yang dicapai
secara optimal, yaitu pengembangan nilai-nilai moral internal siswa itu sendiri sehingga merekamenjadi generasi muda yang berkualitas
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1

by Putri sarah afifah -
Nama : Putri sarah afifah
Kelas : 3F
Npm : 2213053001

berdasarkan jurnal tersebut Pendidikan moral di sekolah merupakan upaya untuk membentuk dan mengembangkan karakter serta etika moral siswa. Hal ini penting untuk membantu siswa memahami nilai-nilai moral yang baik dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, jurnal tersebut mungkin membahas strategi pembelajaran, peran guru, kurikulum, serta tantangan yang dihadapi dalam mengimplementasikan pendidikan moral di sekolah.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1

by Febrianti Azzahra 2213053208 -
Nama : Febrianti Azzahra
NPM : 2213053208
Kelas : 3 F

Analisis Jurnal 1
PENDIDIKAN MORAL DI SEKOLAH

Dari jurnal tersebut pendidikan moral di sekolah sangat penting dilakukan oleh guru dan segenap komponen warga sekolah agar tercapai pendidikan moral yang komprehensif. Pendidikan moral terhadap diri sendiri yang penting diberikan kepada peserta didik berkaitan dengan nilainilai kebersihan diri, kerajinan dalam belajar/bekerja, keuletan, disiplin waktu. Pendidikan moral untuk sesama manusia mencakup nilai-nilai moral sosial seperti kerjasama, toleransi, respek, berlaku adil, jujur, rendah hati, tanggung jawab, dan peduli. Komponen-komponen pendidikan moral di sekolah yang lain yang tidak kalah penting adalah cakupan materi, variasi metode, dan evaluasi yang menyeluruh. Dengan memperhatikan komponen komponen tersebut, sekolah dengan guru sebagai peran utama dapat merancang pendidikan moral secara lebih komprehensif sehingga hasilnya dapat dicapai secara optimal, yaitu berkembangnya nilai-nilai moral dalam diri peserta didik sehingga mereka menjadi generasi muda yang berkualitas.