Nama: Khairina Fina Samira
Npm: 2213053145
Berdasarkan video tersebut dapat diambil analisis yaitu, menurut Teori perkembangan moral Kohlberg melibatkan 6 tahap penalaran moral berbeda yang dilalui seorang individu dari masa kanak-kanak hingga dewasa. Kohlberg berpikir bahwa individu hanya akan memiliki kemampuan untuk maju melalui tahap-tahap ini satu demi satu, mereka tidak akan memiliki kemampuan untuk “melewati” tahap-tahap tersebut. Untuk mendorong perkembangan moral pada individu, Kohlberg memberi mereka dilema moral untuk mendiskusi membantu mereka mengenali objektivitas moralitas tingkat tinggi dan mendorong perkembangan mereka ke arah tersebut. Salah satu dilema yang digunakan Kohlberg dalam penelitiannya adalah dilema Heinz, Dilema Heinz merupakan permasalahan moral yang dikemukakan oleh Kohlberg dalam penelitiannya mengenai perkembangan moral. Dilema ini melibatkan seorang pria bernama Heinz yang mempertimbangkan untuk mencuri obat untuk menyelamatkan nyawa istrinya karena dia tak sanggup membelinya. dilema Heinz, menunjukkan bahwa alasan di balik keputusan lebih menunjukkan perkembangan moral dibandingkan jawaban sebenarnya.
Menurut teori Kohlberg, yang penting bukanlah apa yang berdasarkan para responden harus dilakukan oleh Heinz, namun alasan-alasan yang diberikan oleh para responden, yaitu bentuk tanggapan mereka.
Teori ini menunjukkan bahwa individu mengalami perkembangan moral secara bertahap, dengan kemampuan moral yang semakin kompleks seiring waktu. Ada 3 level setiap level terdiri dari 2 tahap
1. Tahap Pra-Konvensional: Pada tahap ini, individu berfokus pada hukuman dan imbalan pribadi. Dalam dilema Heinz, seseorang yang berada di tahap ini mungkin berargumen bahwa Heinz tidak boleh mencuri obat karena takut dihukum. Mereka melihat tindakan berdasarkan konsekuensi langsung bagi diri mereka sendiri.
2. Tahap Konvensional:
Pada tahap ini, individu mulai memahami norma sosial dan aturan. Dalam dilema Heinz, seseorang di tahap ini mungkin berpendapat bahwa Heinz harus mencuri obat karena itu adalah tindakan yang dianggap benar dalam masyarakat (menyelamatkan nyawa istrinya). Mereka berfokus pada pemenuhan peran sosial dan norma-norma yang ada.
3. Tahap Pasca-Konvensional:
Tahap ini mencerminkan penalaran moral yang lebih tinggi dan mandiri. Dalam dilema Heinz, seseorang di tahap ini akan berpendapat bahwa Heinz harus mencuri obat karena nilai-nilai moral yang lebih tinggi, seperti hak asasi manusia dan kehidupan yang lebih penting daripada hak milik. Mereka tidak hanya mengikuti norma sosial, tetapi juga mempertimbangkan prinsip-prinsip etika universal.
Pentingnya dilema Heinz adalah untuk memahami bahwa jawaban individu mencerminkan tingkat perkembangan moral mereka. Kohlberg memahami bahwa individu mungkin tidak selalu berada pada tahap tertentu, dan perkembangan moral bisa lambat. Namun, dengan memberikan dilema moral dan merangsang diskusi tentang alasan-alasannya, kita dapat membantu individu untuk berpikir lebih mendalam tentang nilai-nilai dan moralitas, sehingga mendorong perkembangan moral mereka ke tingkat yang lebih tinggi.
Npm: 2213053145
Berdasarkan video tersebut dapat diambil analisis yaitu, menurut Teori perkembangan moral Kohlberg melibatkan 6 tahap penalaran moral berbeda yang dilalui seorang individu dari masa kanak-kanak hingga dewasa. Kohlberg berpikir bahwa individu hanya akan memiliki kemampuan untuk maju melalui tahap-tahap ini satu demi satu, mereka tidak akan memiliki kemampuan untuk “melewati” tahap-tahap tersebut. Untuk mendorong perkembangan moral pada individu, Kohlberg memberi mereka dilema moral untuk mendiskusi membantu mereka mengenali objektivitas moralitas tingkat tinggi dan mendorong perkembangan mereka ke arah tersebut. Salah satu dilema yang digunakan Kohlberg dalam penelitiannya adalah dilema Heinz, Dilema Heinz merupakan permasalahan moral yang dikemukakan oleh Kohlberg dalam penelitiannya mengenai perkembangan moral. Dilema ini melibatkan seorang pria bernama Heinz yang mempertimbangkan untuk mencuri obat untuk menyelamatkan nyawa istrinya karena dia tak sanggup membelinya. dilema Heinz, menunjukkan bahwa alasan di balik keputusan lebih menunjukkan perkembangan moral dibandingkan jawaban sebenarnya.
Menurut teori Kohlberg, yang penting bukanlah apa yang berdasarkan para responden harus dilakukan oleh Heinz, namun alasan-alasan yang diberikan oleh para responden, yaitu bentuk tanggapan mereka.
Teori ini menunjukkan bahwa individu mengalami perkembangan moral secara bertahap, dengan kemampuan moral yang semakin kompleks seiring waktu. Ada 3 level setiap level terdiri dari 2 tahap
1. Tahap Pra-Konvensional: Pada tahap ini, individu berfokus pada hukuman dan imbalan pribadi. Dalam dilema Heinz, seseorang yang berada di tahap ini mungkin berargumen bahwa Heinz tidak boleh mencuri obat karena takut dihukum. Mereka melihat tindakan berdasarkan konsekuensi langsung bagi diri mereka sendiri.
2. Tahap Konvensional:
Pada tahap ini, individu mulai memahami norma sosial dan aturan. Dalam dilema Heinz, seseorang di tahap ini mungkin berpendapat bahwa Heinz harus mencuri obat karena itu adalah tindakan yang dianggap benar dalam masyarakat (menyelamatkan nyawa istrinya). Mereka berfokus pada pemenuhan peran sosial dan norma-norma yang ada.
3. Tahap Pasca-Konvensional:
Tahap ini mencerminkan penalaran moral yang lebih tinggi dan mandiri. Dalam dilema Heinz, seseorang di tahap ini akan berpendapat bahwa Heinz harus mencuri obat karena nilai-nilai moral yang lebih tinggi, seperti hak asasi manusia dan kehidupan yang lebih penting daripada hak milik. Mereka tidak hanya mengikuti norma sosial, tetapi juga mempertimbangkan prinsip-prinsip etika universal.
Pentingnya dilema Heinz adalah untuk memahami bahwa jawaban individu mencerminkan tingkat perkembangan moral mereka. Kohlberg memahami bahwa individu mungkin tidak selalu berada pada tahap tertentu, dan perkembangan moral bisa lambat. Namun, dengan memberikan dilema moral dan merangsang diskusi tentang alasan-alasannya, kita dapat membantu individu untuk berpikir lebih mendalam tentang nilai-nilai dan moralitas, sehingga mendorong perkembangan moral mereka ke tingkat yang lebih tinggi.