forum pertanyaan

forum pertanyaan

Number of replies: 41

tuliskan macam macam penilaian : sikap, pengetahuan dan keterampilan? dan apakah yang kalian ketahui tentang buku lapor ?

In reply to First post

Re: forum pertanyaan

by Divana Oriza Sativa 2013053128 -
Nama: Divana Oriza Sativa
Npm : 2013053128
No absen : 09
Izin menjawab bu,
A. Penilaian Sikap
Penilaian sikap dimaksudkan sebagai penilaian terhadap perilaku peserta didik dalam proses pembelajaran yang meliputi sikap spiritual dan sosial. Penilaian sikap memiliki karakteristik yang berbeda dari penilaian pengetahuan dan keterampilan sehingga teknik penilaian yang digunakan juga berbeda. Dalam hal ini, penilaian sikap lebih ditujukan untuk membina perilaku dalam rangka pembentukan karakter peserta didik.

1) Sikap Spiritual
Kompetensi sikap spiritual (KI-1) yang akan diamati adalah menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

2) Sikap Sosial
Kompetensi sikap sosial (KI-2) yang akan diamati mencakup perilaku antara lain: jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga, dan negara. Penilaian sikap terdiri atas penilaian utama dan penilaian penunjang. Penilaian utama diperoleh dari hasil observasi harian yang ditulis di dalam jurnal harian. Penilaian penunjang diperoleh dari penilaian diri dan penilaian antarteman, hasilnya dapat dijadikan sebagai alat konfirmasi dari hasil penilaian sikap oleh pendidik. Teknik penilaian yang digunakan adalah observasi melalui wawancara, catatan anekdot (anecdotal record), dan catatan kejadian tertentu (incidental record) sebagai unsur penilaian utama.

B. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan (KD dari KI-3) dilakukan dengan cara mengukur penguasaan peserta didik yang mencakup dimensi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognisi dalam berbagai tingkatan proses berpikir. Prosedur penilaian pengetahuan dimulai dari penyusunan perencanaan, pengembangan instrumen penilaian, pelaksanaan penilaian, pengolahan, dan pelaporan, serta pemanfaatan hasil penilaian.

Hasil penilaian pencapaian pengetahuan dilaporkan dalam bentuk angka, predikat, dan deskripsi. Angka menggunakan rentang nilai 0 sampai dengan 100. Predikat disajikan dalam huruf A, B, C, dan D. Rentang predikat (interval) ini ditentukan oleh Satuan Pendidikan dengan mempertimbangkan KKM. Teknik penilaian pengetahuan menggunakan tes tertulis, lisan, dan penugasan.

C. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan (KD dari KI-4) dilakukan dengan teknik penilain kinerja, penilaian proyek, dan portofolio. Penilaian keterampilan menggunakan angka dengan rentang skor 0 sampai dengan 100, predikat, dan deskripsi.

1) Penilaian Kinerja
Adalah penilaian yang menuntut peserta didik untuk mendemonstrasikan dan mengaplikasikan pengetahuannya ke dalam berbagai macam konteks sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Pada penilaian kinerja, penekanannya dapat dilakukan pada proses atau produk. Penilaian kinerja yang menekankan pada produk disebut penilaian produk, misalnya poster, puisi, dan kerajinan. Penilaian kinerja yang menekankan pada proses disebut penilaian praktik, misalnya bermain sepak bola, memainkan alat musik, menyanyi, melakukan pengamatan menggunakan mikroskop, menari, bermain peran, dan membaca puisi.

2) Penilaian Proyek
Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut berupa rangkaian kegiatan mulai dari perencanaan, pengumpulan data, pengolahan data, dan pelaporan. Pada penilaian proyek ada 4 (empat) hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu:
(a) Kemampuan pengelolaan
Kemampuan peserta didik dalam memilih topik, mencari informasi, mengelola waktu pengumpulan data, dan penulisan laporan yang dilaksanakan secara kelompok.
(b) Relevansi
Kesesuaian tugas proyek dengan muatan pelajaran.
(c) Keaslian
Proyek yang dilakukan peserta didik harus merupakan hasil karya sendiri di bawah bimbingan pendidik.
(d) Inovasi dan kreativitas
Proyek yang dilakukan peserta didik mengandung unsur-unsur kebaruan atau sesuatu yang berbeda dari biasanya.

3) Penilaian Portofolio
Portofolio merupakan kumpulan dokumen hasil penilaian, penghargaan, dan karya peserta didik dalam bidang tertentu yang mencerminkan perkembangan (reflektif-integratif) dalam kurun waktu tertentu. Pada akhir periode portofolio tersebut dinilai oleh pendidik bersama-sama dengan peserta didik dan selanjutnya diserahkan kepada pendidik pada kelas berikutnya dan dilaporkan kepada orangtua sebagai bukti autentik perkembangan peserta didik.

- Buku laporan hasil pembelajaran sering dikenal juga dengan istilah rapor. Buku ini berisi hasil kinerja siswa yang diberikan oleh sekolah kepada siswa untuk diketahui orang tua mereka. Rapor juga sering dijadikan sebagai tolak ukur kemampuan siswa selama belajar di sekolah. Pada umumnya sistem pelaporan yang diberikan menggunakan skala pemeringkatan tertentu yang dibagi ke dalam beberapa kategori nilai. Sistem skala tersebut bisa dalam bentuk huruf seperti A untuk nilai 90 – 100, B untuk nilai 80 – 89, dan seterusnya. Ada juga yang menggunakan skala nilai angka.
Isi dari buku rapor yaitu selain pengetahuan akademis yang diambil nilainya dari evaluasi harian maupun ujian semester, buku laporan juga harus mencakup keterampilan siswa di bidang lain.
In reply to First post

Re: forum pertanyaan

by Roza Melinda Puri 2013053004 -
Nama : Roza Melinda Puri
NPM : 2013053004
Absen : 37
izin menjawab Bu,

Penilaian sikap merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui bagaimana karakter atau perilaku siswa di kelas atau luar kelas, dalam sosial maupun spiritual. Penilaian sikap juga menjadi hasil pendidikan untuk mengontrol atau membimbing perkembangan sikap siswa selama belajar di sekolah.

Penilaian keterampilan adalah penilaian yang dilakukan untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam menerapkan pengetahuan dalam melakukan tugas tertentu di berbagai macam konteks sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi


Penilaian pengetahuan merupakan penilaian untuk mengukur kemampuan siswa yang meliputi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif serta kecakapan berpikir tingkat rendah hingga tinggi.

Buku rapor adalah sebagai acuan untuk mengetahui kemampuan dan kinerja siswa selama menempuh pendidikan dalam kurun waktu satu semester, maka diperlukan buku laporan hasil belajar. Buku laporan tersebut untuk diketahui pihak orang tua dan siswa itu sendiri sebagai bahan evaluasi.

terimakasih
In reply to First post

Re: forum pertanyaan

by Dinda Wahyu Puspita 2013053137 -
Izin menjawab,
Nama : Dinda Wahyu Puspita
NPM : 2013053137

Macam-macam penilaian
1. Penilaian Sikap
Penilaian sikap dimaksudkan sebagai penilaian terhadap perilaku peserta didik dalam proses pembelajaran yang meliputi sikap spiritual dan sosial. Penilaian sikap memiliki karakteristik yang berbeda dari penilaian pengetahuan dan keterampilan sehingga teknik penilaian yang digunakan juga berbeda. Dalam hal ini, penilaian sikap lebih ditujukan untuk membina perilaku dalam rangka pembentukan karakter peserta didik.

1) Sikap Spiritual
Kompetensi sikap spiritual (KI-1) yang akan diamati adalah menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

2) Sikap Sosial
Kompetensi sikap sosial (KI-2) yang akan diamati mencakup perilaku antara lain: jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga, dan negara. Penilaian sikap terdiri atas penilaian utama dan penilaian penunjang. Penilaian utama diperoleh dari hasil observasi harian yang ditulis di dalam jurnal harian. Penilaian penunjang diperoleh dari penilaian diri dan penilaian antarteman, hasilnya dapat dijadikan sebagai alat konfirmasi dari hasil penilaian sikap oleh pendidik. Teknik penilaian yang digunakan adalah observasi melalui wawancara, catatan anekdot (anecdotal record), dan catatan kejadian tertentu (incidental record) sebagai unsur penilaian utama.
2. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan (KD dari KI-3) dilakukan dengan cara mengukur penguasaan peserta didik yang mencakup dimensi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognisi dalam berbagai tingkatan proses berpikir. Prosedur penilaian pengetahuan dimulai dari penyusunan perencanaan, pengembangan instrumen penilaian, pelaksanaan penilaian, pengolahan, dan pelaporan, serta pemanfaatan hasil penilaian.
Teknik penilaian pengetahuan menggunakan tes tertulis, lisan, dan penugasan.
1) Tes Tertulis
Tes tertulis adalah tes yang soal dan jawabannya secara tertulis, antara lain berupa pilihan ganda, isian, benar-salah, menjodohkan, dan uraian.
2) Tes Lisan
Tes lisan berupa pertanyaan-pertanyaan, perintah, kuis yang diberikan pendidik secara lisan dan peserta didik merespon pertanyaan tersebut secara lisan. Tes lisan bertujuan menumbuhkan sikap berani berpendapat, mengecek penguasaan pengetahuan untuk perbaikan pembelajaran, percaya diri, dan kemampuan berkomunikasi secara efektif.
3) Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas kepada peserta didik untuk mengukur pengetahuan dan memfasilitasi peserta didik memperoleh atau meningkatkan pengetahuan. Tugas dapat dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai karakteristik tugas. Tugas tersebut dapat dilakukan di sekolah, di rumah, atau di luar sekolah.
3. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan (KD dari KI-4) dilakukan dengan teknik penilain kinerja, penilaian proyek, dan portofolio. Penilaian keterampilan menggunakan angka dengan rentang skor 0 sampai dengan 100, predikat, dan deskripsi.

1) Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja (performance assessment) adalah penilaian yang menuntut peserta didik untuk mendemonstrasikan dan mengaplikasikan pengetahuannya ke dalam berbagai macam konteks sesuai dengan kriteria yang diinginkan.
2) Penilaian Proyek
Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut berupa rangkaian kegiatan mulai dari perencanaan, pengumpulan data, pengolahan data, dan pelaporan.
3) Penilaian Portofolio
Portofolio merupakan kumpulan dokumen hasil penilaian, penghargaan, dan karya peserta didik dalam bidang tertentu yang mencerminkan perkembangan (reflektif-integratif) dalam kurun waktu tertentu. Pada akhir periode portofolio tersebut dinilai oleh pendidik bersama-sama dengan peserta didik dan selanjutnya diserahkan kepada pendidik pada kelas berikutnya dan dilaporkan kepada orangtua sebagai bukti autentik perkembangan peserta didik.

Buku raport/ Lapor adalah suatu kegiatan yang dipekerjakan pengukuran kinerja siswa. Umumnya laporan ini diberikan oleh sekolah untuk siswa atau orang tua siswa dua kali sampai empat kali dalam setahun. Buku lapor adalah buku yang berisi nilai kepandaian dan prestasi belajar murid di sekolah, berfungsi sebagai laporan resmi guru kepada orangtua wali murid yang wajib menerimanya. Raport itu sendiri merupakan salah satu pertanggung jawaban sekolah terhadap masyarakat tentang kemampuan yang dimiliki siswa.
Fungsi buku lapor/rapor adalah:
1. Dokumen tertulis siswa yang autentik
Buku rapor berfungsi sebagai dokumen tertulis autentik yang diberikan satuan pendidikan. Selain itu, buku rapor memuat data informatif, komunikatif dan komprehensif tentang siswa. Oleh sebab itu buku rapor tidak boleh diubah oleh siapa pun. Siswa perlu merawat buku rapor dengan baik.
2. Laporan dan pertanggungjawaban pihak sekolah
Hasil belajar siswa di sekolah perlu diketahui oleh pihak orang tua di rumah. Oleh sebab itu buku rapor menjadi bahan laporan pihak sekolah kepada orang tua tentang proses dan hasil belajar siswa. Rapor menjadi penghubung informasi antara pihak sekolah dengan orang tua siswa.
3. Sebagai bahan administrasi bagi siswa
Buku rapor menjadi bukti sah bagi siswa dalam urusan dan keperluan tertentu. Misalnya, melanjutkan pendidikan, keikutsertaan dalam berbagai iven atau lomba, memperoleh beasiswa, dan lain sebagainya.
4. Bukti pencapaian kompetensi siswa
Kegiatan penilaian digunakan untuk menilai pencapaian kompetensi peserta didik. Hal ini dibuktikan dengan dokumen buku rapor. Apakah terhadap siswa sudah diberikan proses yang memadai untuk mencapai kompetensi tertentu atau belum. Jika belum, apakah ada proses perbaikan pembelajaran untuk mencapai kompetensi dimaksud.
Terimakasih
In reply to First post

Re: forum pertanyaan

by Ikhsan Kurniawan -
Nama : Ikhsan Kurniawan
NPM : 2013053164
Izin menjawab,
1. Penilaian Sikap
Penilaian sikap dimaksudkan sebagai penilaian terhadap perilaku peserta didik dalam proses pembelajaran yang meliputi sikap spiritual dan sosial. Penilaian sikap memiliki karakteristik yang berbeda dari penilaian pengetahuan dan keterampilan sehingga teknik penilaian yang digunakan juga berbeda. Dalam hal ini, penilaian sikap lebih ditujukan untuk membina perilaku dalam rangka pembentukan karakter peserta didik.

a. Sikap Spiritual
Kompetensi sikap spiritual (KI-1) yang akan diamati adalah menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

b. Sikap Sosial
Kompetensi sikap sosial (KI-2) yang akan diamati mencakup perilaku antara lain: jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga, dan negara. Penilaian sikap terdiri atas penilaian utama dan penilaian penunjang. Penilaian utama diperoleh dari hasil observasi harian yang ditulis di dalam jurnal harian. Penilaian penunjang diperoleh dari penilaian diri dan penilaian antarteman, hasilnya dapat dijadikan sebagai alat konfirmasi dari hasil penilaian sikap oleh pendidik. Teknik penilaian yang digunakan adalah observasi melalui wawancara, catatan anekdot (anecdotal record), dan catatan kejadian tertentu (incidental record) sebagai unsur penilaian utama.

2. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan (KD dari KI-3) dilakukan dengan cara mengukur penguasaan peserta didik yang mencakup dimensi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognisi dalam berbagai tingkatan proses berpikir. Prosedur penilaian pengetahuan dimulai dari penyusunan perencanaan, pengembangan instrumen penilaian, pelaksanaan penilaian, pengolahan, dan pelaporan, serta pemanfaatan hasil penilaian.
Hasil penilaian pencapaian pengetahuan dilaporkan dalam bentuk angka, predikat, dan deskripsi. Angka menggunakan rentang nilai 0 sampai dengan 100. Predikat disajikan dalam huruf A, B, C, dan D. Rentang predikat (interval) ini ditentukan oleh Satuan Pendidikan dengan mempertimbangkan KKM.

Deskripsi dibuat dengan menggunakan kalimat yang bersifat memotivasi dengan pilihan kata/frasa yang bernada positif. Teknik penilaian pengetahuan menggunakan tes tertulis, lisan, dan penugasan.
a. Tes Tertulis
Tes tertulis adalah tes yang soal dan jawabannya secara tertulis, antara lain berupa pilihan ganda, isian, benar-salah, menjodohkan, dan uraian. Instrumen tes tertulis dikembangkan dengan mengikuti langkah-langkah berikut.
• Melakukan analisis KD.
• Menyusun kisi-kisi soal sesuai dengan KD.
• Menulis soal berdasarkan kisi-kisi dan mengacu pada kaidah-kaidah penulisan soal.
• Menyusun pedoman penskoran.
• Melakukan penskoran berdasarkan pedoman penskoran.

b. Tes Lisan
Tes lisan berupa pertanyaan-pertanyaan, perintah, kuis yang diberikan pendidik secara lisan dan peserta didik merespon pertanyaan tersebut secara lisan. Tes lisan bertujuan menumbuhkan sikap berani berpendapat, mengecek penguasaan pengetahuan untuk perbaikan pembelajaran, percaya diri, dan kemampuan berkomunikasi secara efektif. Langkah-langkah pelaksanaan tes lisan sebagai berikut:
• Melakukan analisis KD.
• Menyusun kisi-kisi soal sesuai dengan KD.
• Membuat pertanyaan atau perintah.
• Menyusun pedoman penilaian
• Memberikan tindak lanjut hasil tes lisan

c. Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas kepada peserta didik untuk mengukur pengetahuan dan memfasilitasi peserta didik memperoleh atau meningkatkan pengetahuan. Tugas dapat dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai karakteristik tugas. Tugas tersebut dapat dilakukan di sekolah, di rumah, atau di luar sekolah.

3. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan (KD dari KI-4) dilakukan dengan teknik penilain kinerja, penilaian proyek, dan portofolio. Penilaian keterampilan menggunakan angka dengan rentang skor 0 sampai dengan 100, predikat, dan deskripsi.

a. Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja (performance assessment) adalah penilaian yang menuntut peserta didik untuk mendemonstrasikan dan mengaplikasikan pengetahuannya ke dalam berbagai macam konteks sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Pada penilaian kinerja, penekanannya dapat dilakukan pada proses atau produk. Penilaian kinerja yang menekankan pada produk disebut penilaian produk, misalnya poster, puisi, dan kerajinan. Penilaian kinerja yang menekankan pada proses disebut penilaian praktik, misalnya bermain sepak bola, memainkan alat musik, menyanyi, melakukan pengamatan menggunakan mikroskop, menari, bermain peran, dan membaca puisi.

b. Penilaian Proyek
Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut berupa rangkaian kegiatan mulai dari perencanaan, pengumpulan data, pengolahan data, dan pelaporan. Pada penilaian proyek ada 4 (empat) hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu:
- Kemampuan pengelolaan
Kemampuan peserta didik dalam memilih topik, mencari informasi, mengelola waktu pengumpulan data, dan penulisan laporan yang dilaksanakan secara kelompok.
- Relevansi
Kesesuaian tugas proyek dengan muatan pelajaran.
- Keaslian
Proyek yang dilakukan peserta didik harus merupakan hasil karya sendiri di bawah bimbingan pendidik.
- Inovasi dan kreativitas
Proyek yang dilakukan peserta didik mengandung unsur-unsur kebaruan atau sesuatu yang berbeda dari biasanya.

c. Penilaian Portofolio
Portofolio merupakan kumpulan dokumen hasil penilaian, penghargaan, dan karya peserta didik dalam bidang tertentu yang mencerminkan perkembangan (reflektif-integratif) dalam kurun waktu tertentu. Pada akhir periode portofolio tersebut dinilai oleh pendidik bersama-sama dengan peserta didik dan selanjutnya diserahkan kepada pendidik pada kelas berikutnya dan dilaporkan kepada orangtua sebagai bukti autentik perkembangan peserta didik.


Buku rapor adalah suatu cara pengukuran kinerja siswa. Umumnya laporan ini diberikan oleh sekolah kepada siswa atau orang tua siswa dua kali hingga empat kali dalam setahun.

 

Sistem Pelaporan

Suatu buku rapor biasanya menggunakan skala pemeringkatan untuk menentukan kualitas hasil kerja murid di sekolah. Sistem skala ini dapat berupa huruf (misalnya A, B, C, D, E, dan F, dengan A adalah kinerja tertinggi dan F berarti gagal) atau angka (misalnya A=90-100, B=80-89, C=70-79, D=60-69, E=50-59 dan F=0-49). Di Indonesia, raport diisi menggunakan skala nilai angka dengan rentang 0 sampai dengan 100

 

Kedudukan Buku Rapor

Rapor merupakan dokumen yang menjadi penghubung komunikasi baik antara sekolah dengan orang tua peserta didik maupun dengan pihak-pihak lain yang ingin mengetahui tentang hasil belajar anak pada kurun waktu tertentu. Karena itu, rapor harus komunikatif, informatif, dan komprehensif (menyeluruh) memberikan gambaran tentang hasil belajar peserta didik.


In reply to First post

Re: forum pertanyaan

by Rita Septiana -
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh ibuk, izin menjawab
Nama : Rita Septiana
Npm : 2013053048
No. Absen : 37

Dalam pembelajaran terdapat 3 jenis penilaian yaitu sebagai berikut :
1. Penilaian sikap
Penilaian sikap dimaksudkan sebagai penilaian terhadap perilaku peserta didik dalam proses pembelajaran yang meliputi sikap spiritual dan sosial. Penilaian sikap memiliki karakteristik yang berbeda dari penilaian pengetahuan dan keterampilan sehingga teknik penilaian yang digunakan juga berbeda. Dalam hal ini, penilaian sikap lebih ditujukan untuk membina perilaku dalam rangka pembentukan karakter peserta didik.
Penilaian ini dapat dilakukan dengan cara : Penilaian antar teman, penilaian diri, observasi oleh guru mata pelajaran maupun wali kelas serta jurnal catatan guru.
Adapun beberapa macam penilaian sikap yakni :
1) Sikap Spiritual
Kompetensi sikap spiritual (KI-1) yang akan diamati adalah menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2) Sikap Sosial
Kompetensi sikap sosial (KI-2) yang akan diamati mencakup perilaku antara lain: jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga, dan negara.

2. Penilaian pengetahuan
Penilaian pengetahuan (KD dari KI-3) dilakukan dengan cara mengukur penguasaan peserta didik yang mencakup dimensi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognisi dalam berbagai tingkatan proses berpikir. Prosedur penilaian pengetahuan dimulai dari penyusunan perencanaan, pengembangan instrumen penilaian, pelaksanaan penilaian, pengolahan, dan pelaporan, serta pemanfaatan hasil penilaian.
Penilaian ini dapat dilakukan dengan cara : penugasan, tes lisan, tes tertulis, tugas portofolio, ulangan harian, ulangan tengah semester, serta ulangan akhir semester.
Misal seperti diberikan beberapa pertanyaan, siswa diminta untuk menjawab pertanyaan terkait materi pelajaran dengan benar.

Terdapat beberapa teknik penilaian pengetahuan menggunakan tes tertulis, lisan, dan penugasan.
Berikut penjelasannya :
a) Tes Tertulis
Tes tertulis adalah tes yang soal dan jawabannya secara tertulis, antara lain berupa pilihan ganda, isian, benar-salah, menjodohkan, dan uraian.
b) Tes Lisan
Tes lisan berupa pertanyaan-pertanyaan, perintah, kuis yang diberikan pendidik secara lisan dan peserta didik merespon pertanyaan tersebut secara lisan. Tes lisan bertujuan menumbuhkan sikap berani berpendapat, mengecek penguasaan pengetahuan untuk perbaikan pembelajaran, percaya diri, dan kemampuan berkomunikasi secara efektif.
c) Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas kepada peserta didik untuk mengukur pengetahuan dan memfasilitasi peserta didik memperoleh atau meningkatkan pengetahuan. Tugas dapat dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai karakteristik tugas. Tugas tersebut dapat dilakukan di sekolah, di rumah, atau di luar sekolah.

3. Penilaian keterampilan
Penilaian keterampilan (KD dari KI-4) dilakukan dengan teknik penilain kinerja, penilaian proyek, dan portofolio. Penilaian keterampilan menggunakan angka dengan rentang skor 0 sampai dengan 100, predikat, dan deskripsi.
Penilaian ini dapat dilakukan dengan cara : portofolio, kinerja dan proyek.
Misal guru memberikan tugas siswa untuk menyusun makalah yang berkaitan dengan nilai nilai Pancasila dalam penyelenggaraan pemerintahan negara.

a) Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja (performance assessment) adalah penilaian yang menuntut peserta didik untuk mendemonstrasikan dan mengaplikasikan pengetahuannya ke dalam berbagai macam konteks sesuai dengan kriteria yang diinginkan.
b) Penilaian Proyek
Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut berupa rangkaian kegiatan mulai dari perencanaan, pengumpulan data, pengolahan data, dan pelaporan.
c) Penilaian portofolio
Penilaian portofolio adalah kegiatan menilai karya-karya siswa secara individu pada satu periode untuk suatu mata pelajaran. Akhir suatu periode hasil karya tersebut dikumpulkan dan di nilai oleh guru dan peserta didik.


Sedangkan yang dimaksud dengan buku laporan hasil pembelajaran atau sering dikenal dengan istilah rapor adalah buku berisi laporan hasil kinerja siswa yang diberikan oleh sekolah kepada siswa untuk diketahui orang tua mereka. Rapor juga sering dijadikan sebagai tolak ukur kemampuan siswa selama belajar di sekolah.
In reply to First post

Re: forum pertanyaan

by Siti Muthoharoh 2013053114 -
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Nama : Siti Muthoharoh
NPM : 2013053114
No. absen : 40

Izin menjawab bu,
Penilaian hasil belajar oleh pendidik adalah proses pengumpulan informasi/data tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan yang dilakukan secara terencana dan sistematis.
1. Penilaian Sikap
Penilaian sikap ditujukan untuk mengetahui capaian dan membina perilaku serta budi pekerti peserta didik yang terdiri atas sikap spiritual dan sikap sosial.
Teknik Penilaian Sikap :
a. Observasi/Jurnal
Observasi dalam penilaian sikap peserta didik merupakan teknik yang dilakukan secara berkesinambungan melalui pengamatan perilaku. Hasil observasi dicatat dalam jurnal yang dibuat selama satu semester oleh guru muatan pelajaran, guru BK, dan guru kelas. Jurnal memuat catatan sikap atau perilaku peserta didik yang sangat baik atau kurang baik, dilengkapi dengan waktu terjadinya perilaku tersebut, dan butir-butir sikap. Hasil observasi guru mata pelajaran dan guru BK dibahas dalam rapat dewan guru dan selanjutnya guru kelas membuat predikat dan deskripsi sikap setiap peserta didik dikelasnya.
b. Penilaian Diri Sendiri
Penilaian diri dilakukan dengan cara meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam berperilaku. Selain itu, penilaian diri juga dapat digunakan untuk membentuk sikap peserta didik terhadap mata pelajaran dan hasil penilaian diri peserta didik dapat digunakan sebagai data konfirmasi. Instrumen yang digunakan untuk penilaian diri berupa lembar penilaian diri yang dirumuskan secara sederhana, namun jelas dan tidak bermakna ganda, dengan bahasa lugas yang dapat dipahami peserta didik, dan menggunakan format sederhana yang mudah diisi peserta didik.
c. Penilaian Antar Teman
Penilaian antar teman adalah penilaian dengan cara peserta didik saling menilai perilaku temannya. Penilaian antar teman dapat mendorong :
a) Obyektifitas peserta didik;
b) Empati;
c) Mengapresiasi keragaman/perbedaan;
d) Refleksi diri.
Penilaian antar teman dapat dilakukan pada saat peserta didik melakukan kegiatan di dalam dan/atau diluar kelas. Misalnya pada kegiatan kelompok setiap peserta didik diminta mengamati/menilai dua orang temannya, dan dia juga dinilai oleh dua orang teman lainnya dalam kelompoknya.
2. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan ditujukan untuk menilai capaian kompetensi pengetahuan peserta didik.
Teknik penilaian pengetahuan :
a. Tes Tulis
Tes Tulis merupakan seperangkat pertanyaan atau tugas dalam bentuk tulisan yang direncanakan untuk mengukur atau memperoleh informasi tentang kemampuan peserta didik. Instrumen tes tulis berupa soal pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar salah, menjodohkan, dan uraian. Instrumen uraian dilengkapi Petunjuk Teknis penskoran.
Sesuai dengan karakter kurikulum 2013 yang menuntut peserta didik memiliki keterampilan berpikir kritis-kreatif, inovatif, kolaboratif dan komunikatif yang merupakan kemampuan berpikir tingkat tinggi, maka soal harus mengukur kemampuan dalam kategori higher older thinking skills (HOTS).
b. Tes Lisan
Tes lisan merupakan pemberian soal/pertanyaan yang menuntut peserta didik menjawabnya secara lisan. Instrumen tes lisan disiapkan oleh pendidik berupa daftar pertanyaan yang disampaikan secara langsung dalam bentuk tanya jawab dengan peserta didik.
c. Tes Penugasan
Penugasan berupa tugas pekerjaan rumah dan/atau proyek yang dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas.
3. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan ditujukan untuk menilai capaian kompetensi keterampilan peserta didik. Pendidik menilai kompetensi keterampilan melalui penilaian kinerja, yaitu penilaian yang menuntut peserta didik mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu dengan menggunakan tes praktik, proyek, dan penilaian portofolio.
Teknik Penilaian Keterampilan :
a. Penilaian Praktik
Tes Praktik adalah penilaian yang menuntut respon berupa keterampilan melakukan suatu aktivitas atau perilaku sesuai dengan tuntutan kompetensi.
b. Penilaian Proyek
Proyek adalah tugas-tugas belajar (learning tasks) yang meliputi kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis dalam waktu tertentu.
Dalam penilaian proyek setidaknya ada 4 (empat) hal yang perlu diperhatikan yakni Pengelolaan, Relevansi, Keaslian, dan Inovasi dan Kreatifitas.
c. Penilaian Portofolio
Penilaian yang dilakukan dengan cara menilai kumpulan seluruh karya peserta didik dalam bidang tertentu untuk mengetahui minat, perkembangan, prestasi, dan/atau kreativitas peserta didik dalam kurun waktu tertentu. Disimpan dalam suatu folder dan diberi tanggal pembuatan sehingga perkembangan kualitasnya dapat dilihat dari waktu ke waktu.
d. Penilaian Produk
Penilaian produk meliputi penilaian kemampuan peserta didik membuat hasil karya, produk-produk, teknologi, dan seni.
Pengembangan produk meliputi 3 (tiga) tahap dan setiap tahap perlu diadakan penilaian yaitu tahap persiapan, tahap pembuatan (proses), dan tahap produk atau hasil.

Sedangkan pengertian dari raport atau rapor yaitu buku yang berisi nilai kepandaian dan prestasi belajar siswa di sekolah dan berfungsi sebagai laporan guru kepada orangtua atau wali murid. Rapor berisikan hasil kumpulan nilai mata pelajaran yang dimiliki setiap siswa yang berisi laporan nilai selama satu semester. Rapor diterimakan sebagai tolak ukur dan untuk mengetahui perkembangan terhadap prestasi siswa setelah mengikuti proses pembelajaran.
Terimakasih
In reply to First post

Re: forum pertanyaan

by Rinta Renjani 2013053098 -
Nama : Rinta Renjani
NPM : 2013053098
Absen : 33
Izin menjawab,
A. Penilaian Sikap
Penilaian sikap adalah penilaian terhadap kecenderungan perilaku peserta didik sebagai pendidikan, baik di kelas maupun di luar kelas. Penilaian sikap memiliki karakteristik yang berbeda dengan penilaian pengetahuan dan keterampilan, sehingga teknik penilaian yang digunakan juga berbeda. Dalam hal ini, penilaian sikap ditujukan untuk mengetahui capaian dan membina serta budi pekerti peserta didik.

B. Penilaian Pengetahuan
Penilaian merupakan penilaian rendah untuk mengukur kemampuan peserta didik berupa pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, serta metakognitif, serta berpikir tingkat sampai tinggi. Penilaian ini berkaitan dengan ketercapaian KD pada KI-3 yang dilakukan oleh guru mata pelajaran. Penilaian pengetahuan dilakukan dengan berbagai teknik penilaian. Guru mata pelajaran yang penilaiannya sesuai dengan karakteristik kompetensi yang akan dinilai. Penilaian dimulai dengan perencanaan pada saat menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan mengacu pada silabus. Penilaian pengetahuan, selain untuk mengetahui apakah peserta didik telah mencapai ketuntasan belajar, juga untuk mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan penguasaan peserta didik dalam proses pembelajaran ( diagnostik ). Oleh karena itu, pemberian umpan balik kepada peserta didik oleh pendidik merupakan yang sangat penting, sehingga hasil dapat segera digunakan untuk perbaikan mutu pembelajaran. Ketuntasan belajar untuk pengetahuan yang ditentukan oleh satuan pendidikan. Secara bertahap pendidikan terus meningkatkan kriteria pembelajaran dengan mempertimbangkan potensi dan karakteristik masing-masing satuan pendidikan sebagai bentuk peningkatan kualitas hasil belajar.

C. Penilaian Penilaian Keterampilan
Merupakan penilaian yang dilakukan untuk menilai kemampuan peserta didik menerapkan pengetahuan dalam melakukan tugas tertentu. Keterampilan dalam Kurikulum 2013 mencakup keterampilan abstrak (berpikir) dan keterampilan konkret (kinestetik). Kaitannya dalam memenuhi kompetensi, hal ini merupakan penilaian untuk mengukur kompetensi peserta didik pada kompetensi dasar pada KI-4. Penilaian menuntut peserta didik mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu. penilaian ini digunakan untuk mengetahui pengetahuan apakah (KD pada KI-3) yang telah dikuasai peserta didik dapat mengenal dan menyelesaikan masalah dalam kenyataan ( kehidupan nyata ). Ketuntasan belajar untuk keterampilan yang ditentukan oleh satuan pendidikan, secara bertahap satuan pendidikan terus meningkatkan kriteria ketuntasan belajar dengan mempertimbangkan potensi dan karakteristik masing-masing satuan pendidikan sebagai bentuk peningkatan kualitas hasil belajar.

- Buku lapor atau buku rapor merupakan Buku rapor merupakan suatu pengukuran pengukuran kinerja siswa . Umumnya laporan ini diberikan oleh sekolah kepada siswa atau orang tua siswa dua kali hingga empat kali dalam setahun. Rapor merupakan dokumen yang menjadi penghubung komunikasi adun selang sekolah dengan orangtua peserta didik maupun dengan pihak lain yang mengetahui tentang berlatih anak pada waktu tertentu. Karena itu, rapor wajib komunikatif, informatif, dan komprehensif memberikan cerminan tentang hasil berlatih peserta didik.
Raport itu sendiri merupakan salah satu pertanggungjawaban sekolah terhadap masyarakat tentang kemampuan yang telah dimiliki siswa yang berupa sekumpulan hasil penilaian. Kegiatan penilaian dilakukan melalui pengukuran atau pengujian terhadap siswa setelah mengikuti proses pembelajaran dalam suatu unit tertentu. Untuk memperoleh informasi yang akurat penilaian harus dilakukan secara sistematik dengan menggunakan prinsip penilaian.
Berikut ini adalah fungsi buku rapor:
Bagi Siswa : Mengetahui kemajuan hasil belajar diri, konsep-kosep atau teori-teori yang belum dikuasai, Memotivasi diri untuk belajar lebih baik, Memperbaiki strategi belajar.
Bagi Orang Tua : Mengetahui perkembangan anaknya sehingga orang tua dapat membantu anaknya belajar, memotivasi untuk meningkatkan hasil belajar dan melengkapi fasilitas belajar di rumah.
In reply to First post

Re: forum pertanyaan

by Indah Indah Hartini -
Nama : Indah Hartini
Npm : 2013053162
izin menjawab,

1. Penilaian Sikap
Penilaian sikap merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui bagaimana karakter atau perilaku siswa di kelas atau luar kelas, dalam sosial maupun spiritual. Penilaian sikap lebih ditujukan untuk membina perilaku dalam rangka pembentukan karakter peserta didik.Terdapat 2 macam penilaian sikap, yaitu:
a. Sikap spiritual
Kompetensi sikap spiritual (KI-1) yang akan diamati adalah menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

b. Sikap Sosial
Kompetensi sikap sosial (KI-2) yang akan diamati mencakup perilaku antara lain: jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga, dan negara.

2. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan (KD dari KI-3) merupakan penilaian untuk mengukur kemampuan siswa yang meliputi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif serta kecakapan berpikir tingkat rendah hingga tinggi.Teknik penilaian pengetahuan menggunakan tes tertulis, lisan, dan penugasan.

3. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan (KD dari KI-4) Penilaian keterampilan menggunakan angka dengan rentang skor 0 sampai dengan 100, predikat, dan deskripsi. Penilaian ini dilakukan dengan berbagai teknik, yaitu:
a. Penilaian kinerja
adalah penilaian yang menuntut peserta didik untuk mendemonstrasikan dan mengaplikasikan pengetahuannya ke dalam berbagai macam konteks sesuai dengan kriteria yang diinginkan.

b. Penilaian proyek
Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu.

c. Portofolio.
Portofolio merupakan kumpulan dokumen hasil penilaian, penghargaan, dan karya peserta didik dalam bidang tertentu yang mencerminkan perkembangan (reflektif-integratif) dalam kurun waktu tertentu. Pada akhir periode portofolio tersebut dinilai oleh pendidik bersama-sama dengan peserta didik dan selanjutnya diserahkan kepada pendidik pada kelas berikutnya dan dilaporkan kepada orangtua sebagai bukti autentik perkembangan peserta didik.

4. Buku Lapor
Buku Lapor berisi hasil kinerja siswa yang diberikan oleh sekolah kepada siswa untuk diketahui orang tua mereka dan dijadikan sebagai tolak ukur kemampuan siswa selama belajar di sekolah. Beberapa buku lapor menggunakan skala pemeringkatan tertentu yang dibagi ke dalam beberapa kategori nilai. Sistem skala tersebut bisa dalam bentuk huruf seperti A untuk nilai 90 – 100, B untuk nilai 80 – 89, dan seterusnya. Selain sistem skala, terdapat pula beberapa buku lapor yang menggunakan skala nilai angka.
Isi dari buku lapor adalah pengetahuan akademis yang diambil nilainya dari evaluasi harian maupun ujian semester, buku laporan juga harus mencakup keterampilan siswa di bidang lain.
In reply to First post

Re: forum pertanyaan

by Mika Dea Agustin -
Selamat pagi
Nama : Mika Dea Agustin
NPM : 2013053006
Izin menjawab,

Macam-macam penilaian diantaranya:
1. Penilaian Sikap
Penilaian sikap ditujukan untuk mengetahui capaian dan membina perilaku serta budi pekerti peserta didik yang terdiri atas sikap spiritual dan sikap sosial.
a. Sikap spiritual
Kompetensi sikap spiritual (KI-1) yang akan diamati adalah menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
b. Sikap sosial
Kompetensi sikap sosial (KI-2) yang akan diamati mencakup perilaku antara lain: jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga, dan negara.

2. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan ditujukan untuk menilai capaian kompetensi pengetahuan peserta didik.
a. Tes Tulis
Tes tulis merupakan seperangkat pertanyaan atau tugas dalam bentuk tulisan yang direncanakan untuk mengukur atau memperoleh informasi tentang kemampuan peserta didik. Sesuai dengan karakter kurikulum 2013 yang menuntut peserta didik memiliki keterampilan berpikir kritis-kreatif, inovatif, kolaboratif dan komunikatif yang merupakan kemampuan berpikir tingkat tinggi, maka soal harus mengukur kemampuan dalam kategori higher older thinking skills (HOTS).
b. Tes Lisan
Tes lisan merupakan pemberian soal/pertanyaan yang menuntut peserta didik menjawabnya secara lisan.
c. Penugasan
Penugasan ini berupa tugas pekerjaan rumah atau proyek yang dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas.

3. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan ditujukan untuk menilai capaian kompetensi keterampilan peserta didik.
a. Penilaian Praktik
Tes Praktik adalah penilaian yang menuntut respon berupa keterampilan melakukan suatu aktivitas atau perilaku sesuai dengan tuntutan kompetensi.
b. Penilaian Proyek
Proyek adalah tugas-tugas belajar (learning tasks) yang meliputi kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis dalam waktu tertentu.
Dalam penilaian proyek setidaknya ada 4 (empat) hal yang perlu diperhatikan yakni Pengelolaan, Relevansi, Keaslian, dan Inovasi dan Kreatifitas.
c. Penilaian Portofolio
Penilaian yang dilakukan dengan cara menilai kumpulan seluruh karya peserta didik dalam bidang tertentu untuk mengetahui minat, perkembangan, prestasi, dan/atau kreativitas peserta didik dalam kurun waktu tertentu.
d. Penilaian Produk
Penilaian produk meliputi penilaian kemampuan peserta didik membuat hasil karya, produk-produk, teknologi, dan seni.
Pengembangan produk meliputi 3 (tiga) tahap dan setiap tahap perlu diadakan penilaian yaitu tahap persiapan, tahap pembuatan (proses), dan tahap produk atau hasil.

Buku lapor atau sering disebut buku raport adalah suatu cara pengukuran kinerja siswa. Umumnya laporan ini diberikan oleh sekolah kepada siswa atau orang tua siswa dua kali hingga empat kali dalam setahun. Buku raport juga memiliki fungsi seperti sebagai laporan pertanggungjawaban dari pihak sekolah, dokumen tertulis yang autentik, dan bukti pencapaian kompetensi.

Terima kasih
In reply to First post

Re: forum pertanyaan

by Ida Farida -
Nama : Ida Farida
NPM : 2013053051
Izin menjawab bu

a. Penilaian Sikap
Penilaian sikap dimaksudkan sebagai penilaian terhadap perilaku peserta didik dalam proses pembelajaran yang meliputi sikap spiritual dan sosial. Penilaian sikap memiliki karakteristik yang berbeda dari penilaian pengetahuan dan keterampilan sehingga teknik penilaian yang digunakan juga berbeda. Dalam hal ini, penilaian sikap lebih ditujukan untuk membina perilaku dalam rangka pembentukan karakter peserta didik.
1) Sikap Spiritual
Kompetensi sikap spiritual (KI-1) yang akan diamati adalah menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2) Sikap Sosial
Kompetensi sikap sosial (KI-2) yang akan diamati mencakup perilaku antara lain: jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga, dan negara. Penilaian sikap terdiri atas penilaian utama dan penilaian penunjang. Penilaian utama diperoleh dari hasil observasi harian yang ditulis di dalam jurnal harian. Penilaian penunjang diperoleh dari penilaian diri dan penilaian antarteman, hasilnya dapat dijadikan sebagai alat konfirmasi dari hasil penilaian sikap oleh pendidik. Teknik penilaian yang digunakan adalah observasi melalui wawancara, catatan anekdot (anecdotal record), dan catatan kejadian tertentu (incidental record) sebagai unsur penilaian utama.

b. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan (KD dari KI-3) dilakukan dengan cara mengukur penguasaan peserta didik yang mencakup dimensi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognisi dalam berbagai tingkatan proses berpikir. Prosedur penilaian pengetahuan dimulai dari penyusunan perencanaan, pengembangan instrumen penilaian, pelaksanaan penilaian, pengolahan, dan pelaporan, serta pemanfaatan hasil penilaian.
Hasil penilaian pencapaian pengetahuan dilaporkan dalam bentuk angka, predikat, dan deskripsi. Angka menggunakan rentang nilai 0 sampai dengan 100. Predikat disajikan dalam huruf A, B, C, dan D. Rentang predikat (interval) ini ditentukan oleh Satuan Pendidikan dengan mempertimbangkan KKM.
Teknik penilaian pengetahuan menggunakan tes tertulis, lisan, dan penugasan.
1) Tes Tertulis
Tes tertulis adalah tes yang soal dan jawabannya secara tertulis, antara lain berupa pilihan ganda, isian, benar-salah, menjodohkan, dan uraian.
2) Tes Lisan
Tes lisan berupa pertanyaan-pertanyaan, perintah, kuis yang diberikan pendidik secara lisan dan peserta didik merespon pertanyaan tersebut secara lisan. Tes lisan bertujuan menumbuhkan sikap berani berpendapat, mengecek penguasaan pengetahuan untuk perbaikan pembelajaran, percaya diri, dan kemampuan berkomunikasi secara efektif.
3) Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas kepada peserta didik untuk mengukur pengetahuan dan memfasilitasi peserta didik memperoleh atau meningkatkan pengetahuan. Tugas dapat dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai karakteristik tugas. Tugas tersebut dapat dilakukan di sekolah, di rumah, atau di luar sekolah.

c. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan (KD dari KI-4) dilakukan dengan teknik penilain kinerja, penilaian proyek, dan portofolio. Penilaian keterampilan menggunakan angka dengan rentang skor 0 sampai dengan 100, predikat, dan deskripsi.
1) Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja (performance assessment) adalah penilaian yang menuntut peserta didik untuk mendemonstrasikan dan mengaplikasikan pengetahuannya ke dalam berbagai macam konteks sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Pada penilaian kinerja, penekanannya dapat dilakukan pada proses atau produk. Penilaian kinerja yang menekankan pada produk disebut penilaian produk, misalnya poster, puisi, dan kerajinan. Penilaian kinerja yang menekankan pada proses disebut penilaian praktik, misalnya bermain sepak bola, memainkan alat musik, menyanyi, melakukan pengamatan menggunakan mikroskop, menari, bermain peran, dan membaca puisi.
2) Penilaian Proyek
Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut berupa rangkaian kegiatan mulai dari perencanaan, pengumpulan data, pengolahan data, dan pelaporan. Pada penilaian proyek ada 4 (empat) hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu:
(a) Kemampuan pengelolaan
Kemampuan peserta didik dalam memilih topik, mencari informasi, mengelola waktu pengumpulan data, dan penulisan laporan yang dilaksanakan secara kelompok.
(b) Relevansi
Kesesuaian tugas proyek dengan muatan pelajaran.
(c) Keaslian
Proyek yang dilakukan peserta didik harus merupakan hasil karya sendiri di bawah bimbingan pendidik.
(d) Inovasi dan kreativitas
Proyek yang dilakukan peserta didik mengandung unsur-unsur kebaruan atau sesuatu yang berbeda dari biasanya.
3) Penilaian Portofolio
Portofolio merupakan kumpulan dokumen hasil penilaian, penghargaan, dan karya peserta didik dalam bidang tertentu yang mencerminkan perkembangan (reflektif-integratif) dalam kurun waktu tertentu. Pada akhir periode portofolio tersebut dinilai oleh pendidik bersama-sama dengan peserta didik dan selanjutnya diserahkan kepada pendidik pada kelas berikutnya dan dilaporkan kepada orangtua sebagai bukti autentik perkembangan peserta didik.

Buku rapor adalah suatu cara pengukuran kinerja siswa. Umumnya laporan ini diberikan oleh sekolah kepada siswa atau orang tua siswa dua kali hingga empat kali dalam setahun. Laporan ini pada umumnya berisi hasil kinerja siswa yang diberikan oleh sekolah kepada siswa untuk diketahui orang tua mereka. Rapor juga sering dijadikan sebagai tolak ukur kemampuan siswa selama belajar di sekolah. 
In reply to First post

Re: forum pertanyaan

by Salsabila Nur Asyifa -
Nama : Salsabila Nur Asyifa
NPM : 2013053142
Izin menjawab

A. Penilaian Sikap
Penilaian sikap adalah penilaian terhadap kecenderungan perilaku peserta didik sebagai hasil pendidikan, baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Penilaian sikap memiliki karakteristik yang berbeda dengan penilaian pengetahuan dan keterampilan, sehingga teknik penilaian yang digunakan juga berbeda. Dalam hal ini, penilaian sikap ditujukan untuk mengetahui capaian dan membina perilaku serta budi pekerti peserta didik.
B. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan merupakan penilaian untuk mengukur kemampuan peserta didik berupa pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif, serta kecakapan berpikir tingkat rendah sampai tinggi. Penilaian ini berkaitan dengan ketercapaian KD pada KI-3 yang dilakukan oleh guru mata pelajaran. Penilaian pengetahuan dilakukan dengan berbagai teknik penilaian. Guru mata pelajaran menetapkan teknik penilaian sesuai dengan karakteristik kompetensi yang akan dinilai.
C. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan adalah penilaian yang dilakukan untuk menilai kemampuan peserta didik menerapkan pengetahuan dalam melakukan tugas tertentu. Keterampilan dalam Kurikulum 2013 meliputi keterampilan abstrak (berpikir) dan keterampilan konkret (kinestetik). Kaitannya dalam pemenuhan kompetensi, penilaian keterampilan merupakan penilaian untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik terhadap kompetensi dasar pada KI-4.

Buku rapor adalah suatu cara pengukuran kinerja siswa. Umumnya laporan ini diberikan oleh sekolah kepada siswa atau orang tua siswa dua kali hingga empat kali dalam setahun.
In reply to First post

Re: forum pertanyaan

by Sonnya Adelia -
Nama : Sonnya Adelia
Nom : 2013053140
No absen : 41
Izin menjawab

1. Penilaian Sikap
Penilaian sikap adalah penilaian terhadap kecenderungan perilaku peserta didik sebagai pendidikan, baik di kelas maupun di luar kelas. Penilaian sikap memiliki karakteristik yang berbeda dengan penilaian pengetahuan dan keterampilan, sehingga teknik penilaian yang digunakan juga berbeda. Dalam hal ini, penilaian sikap ditujukan untuk mengetahui capaian dan membina serta budi pekerti peserta didik.

2. Penilaian Pengetahuan
Penilaian merupakan penilaian rendah untuk mengukur kemampuan peserta didik berupa pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, serta metakognitif, serta berpikir tingkat sampai tinggi. Penilaian ini berkaitan dengan ketercapaian KD pada KI-3 yang dilakukan oleh guru mata pelajaran. Penilaian pengetahuan dilakukan dengan berbagai teknik penilaian. Guru mata pelajaran yang penilaiannya sesuai dengan karakteristik kompetensi yang akan dinilai. Penilaian dimulai dengan perencanaan pada saat menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan mengacu pada silabus. Penilaian pengetahuan, selain untuk mengetahui apakah peserta didik telah mencapai ketuntasan belajar, juga untuk mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan penguasaan peserta didik dalam proses pembelajaran ( diagnostik ). Oleh karena itu, pemberian umpan balik kepada peserta didik oleh pendidik merupakan yang sangat penting, sehingga hasil dapat segera digunakan untuk perbaikan mutu pembelajaran. Ketuntasan belajar untuk pengetahuan yang ditentukan oleh satuan pendidikan. Secara bertahap pendidikan terus meningkatkan kriteria pembelajaran dengan mempertimbangkan potensi dan karakteristik masing-masing satuan pendidikan sebagai bentuk peningkatan kualitas hasil belajar.

3. Penilaian Penilaian Keterampilan
Merupakan penilaian yang dilakukan untuk menilai kemampuan peserta didik menerapkan pengetahuan dalam melakukan tugas tertentu. Keterampilan dalam Kurikulum 2013 mencakup keterampilan abstrak (berpikir) dan keterampilan konkret (kinestetik). Kaitannya dalam memenuhi kompetensi, hal ini merupakan penilaian untuk mengukur kompetensi peserta didik pada kompetensi dasar pada KI-4. Penilaian menuntut peserta didik mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu. penilaian ini digunakan untuk mengetahui pengetahuan apakah (KD pada KI-3) yang telah dikuasai peserta didik dapat mengenal dan menyelesaikan masalah dalam kenyataan ( kehidupan nyata ). Ketuntasan belajar untuk keterampilan yang ditentukan oleh satuan pendidikan, secara bertahap satuan pendidikan terus meningkatkan kriteria ketuntasan belajar dengan mempertimbangkan potensi dan karakteristik masing-masing satuan pendidikan sebagai bentuk peningkatan kualitas hasil belajar.

Buku rapor adalah suatu cara pengukuran kinerja siswa. Umumnya laporan ini diberikan oleh sekolah kepada siswa atau orang tua siswa dua kali hingga empat kali dalam setahun.
Sistem pelaporan suatu buku rapor biasanya menggunakan skala pemeringkatan untuk menentukan kualitas hasil kerja murid di sekolah. Sistem skala ini dapat berupa huruf (misalnya A, B, C, D, E, dan F, dengan A adalah kinerja tertinggi dan F berarti gagal) atau angka (misalnya A=90-100, B=80-89, C=70-79, D=60-69, E=50-59 dan F=0-49). Di Indonesia, raport diisi menggunakan skala nilai angka dengan rentang 0 sampai dengan 100.
Untuk kedudukan buku lapor, rapor merupakan dokumen yang menjadi penghubung komunikasi baik antara sekolah dengan orang tua peserta didik maupun dengan pihak-pihak lain yang ingin mengetahui tentang hasil belajar anak pada kurun waktu tertentu. Karena itu, rapor harus komunikatif, informatif, dan komprehensif (menyeluruh) memberikan gambaran tentang hasil belajar peserta didik.

Terimakasih.
In reply to First post

Re: forum pertanyaan

by Rahmat Rahmat Agung Dwisarjana -
Nama : Rahmat Agung Dwisarjana
NPM : 2013053086

Izin menjawab
Penilaian adalah kegiatan untuk mebuat hasil keputusan dari hasil belajar peserta didik, serta keberhasil peserta didik secara keseluruhan didalam kelas
1. Penilaian sikap
Penilaian sikap adalah sitem penilaian yang menilai perilaku peserta didik didalam proses pembelajaran. Penilaian sikap ditujukan untuk membangun karater peserta didik. Adapun sikap yang dinilai adalah sikap spiritual dan sikap sosial.
Penilaian sikap spiritual (KI-1) meliputi sikap peserta didik dalam hal kesopanan berperilaku, menghargai keberagaman beragama di sekitar lingkungannya.
Penilaian sikap sosial (KI-2) meliputi kedisiplinan siswa dalam menjalankan aktivitasnya selama berada di lingkungan sekolah.

2. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan (KD dari KI-3) merupakan penilaian untuk mengukur kemampuan peserta didik berupa pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif, serta kecakapan berpikir tingkat rendah sampai tinggi. Penilaian pengetahuan dimulai dari penyusunan perencanaan, pengembangan instrumen penilaian, pelaksanaan penilaian, pengolahan, dan pelaporan, serta pemanfaatan hasil penilaian. Teknik penilaian pengetahuan dapat dilakukan dengan cara tes tertulis, tes lisan dan juga penugasan.


3. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan (KD dari KI-4) adalah penilaian terhadap kemampuan peserta didik dalam mempraktekkan pengetahuan yang telah mereka peroleh. Penilaian keterampilan dapat dilakukan dengan berbagai teknik antara lain penilaian praktik/kinerja, proyek, dan portofolio.

Buku Lapor
Buku lapor atau sering disebut buku raport adalah suatu cara pengukuran kinerja siswa. Buku lapor memiliki fungsi sebagai laporan pertanggungjawaban dari pihak sekolah, dokumen tertulis yang autentik, dan bukti pencapaian kompetensi. Isi dari buku lapor adalah pengetahuan akademis yang diambil nilainya dari evaluasi harian maupun ujian semester, buku laporan juga harus mencakup keterampilan siswa di bidang lainnya.
In reply to First post

Re: forum pertanyaan

by Ni Luh Putu Suciari -
Nama : Ni Luh Putu Suciari
NPM : 2013053003

Izin menjawab, macam-macam penilaian yaitu:

1. Sikap:
- Penilaian sikap spiritual
- Penilaian sikap sosial

2. Pengetahuan:
- Tes tertulis
- Tes lisan
- Penugasan

3. Keterampilan:
- Penilaian kinerja/ praktik
- Penilaian proyek
- Penilaian poortofolio
- Penilaian produk

Buku lapor adalah buku yang digunakan untuk laporan hasil pembelajaran atau yang berisi hasil kinerja siswa yang diberikan pihak sekolah kepada siswa supaya dapat diketahui oleh orang tua/wali dari siswa tersebut selama proses pembelajaran terjadi, buku lapor juga sering dijadikan sebagai tolak ukur kemampuan siswa selama belajar disekolah.
In reply to First post

Re: forum pertanyaan

by Lutfi Qurrotul A'yun -
Nama : Lutfi Qurrotul A'yun
NPM : 2013053135

Izin menjawab,
1. Penilaian sikap
Ada dua macam penilaian sikap yang pertama penilaian sikap spiritual yaitu penilaian yang harus dilakukan adalah menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianut. Yang kedua kedua penilaian sikap social yaitu penilaian yang harus dilakukan adalah Jujur, disiplin, tanggung jawab, toleransi, gotong royong, santun, percaya diri.
Laporan penilaian sikap dalam bentuk nilai kualitatif dan deskripsi dari sikap peserta didik untuk mata pelajaran yang bersangkutan dan antarmata pelajaran.

2. Penilaian Keterampilan
Penilaian pencapaian kompetensi keterampilan merupakan penilaian yang dilakukan terhadap peserta didik untuk menilai sejauh mana pencapaian SKL, KI, dan KD khusus dalam dimensi keterampilan (Kunandar, 2015). Cakupan penilaian dimensi keterampilan meliputi keterampilan
dalam ranah konkret mencakup aktivitas menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat. Sedangkan dalam ranah abstrak, keterampilan ini mencakup aktivitas menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang.
Adapun macam – macam teknik kompetensi penilaian keterampilan adalah pertama penilaian praktik, yang dimana penilaian praktik adalah penilaian yang menuntut respon berupa keterampilan melakukan suatu aktivitas atau perilaku sesuai dengan tuntutan kompetensi. Penilaian praktik dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu.
Kedua penilaian berbasis projek yaitu penilaian tugas-tugas belajar (learning tasks) yang meliputi kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis maupun lisan dalam waktu tertentu.Penilaian projek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode atau waktu tertentu.
Ketiga penilaian portofolio yaitu penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan peserta didik dalam satu periode tertentu. Informasi tersebut dapat berupa karya peserta didik atau hasil ulangan dari proses pembelajaran yang dianggap terbaik oleh peserta didik.

3. Penilaian pengatahuan
Penilaian kompetensi pengetahuan ini salah satunya meliputi adalah tes lisan yang meliputi tes pilihan ganda, menjodohkan, benar salah, melengkapi, uraian singkat dan masih banyak lagi. teknik dalam tes tulis untuk penilaian kompetensi pengetahuan.

Buku Lapor adalah buku yang berisi nilai kepandaian dan prestasi belajar murid di sekolah, yang berfungsi sebagai laporan resmi guru kepada orangtua wali murid yang wajib menerimanya.
Terima kasih
In reply to First post

Re: forum pertanyaan

by Ferdyansyah 2013053054 -
Nama : Ferdyansyah
NPM : 2013053054
No. Absen : 12

Izin menjawab pengertian sikap, pengetahuan dan keterampilan yaitu
1. Sikap
Sikap dimaksudkan sebagai penilaian terhadap perilaku peserta didik dalam proses pembelajaran kegiatan kurikuler maupun ekstrakurikuler, yang meliputi sikap spiritual dan sosial. Penilaian sikap memiliki karakteristik yang berbeda dari penilaian pengetahuan dan keterampilan, sehingga teknik penilaian yang digunakan juga berbeda. Dalam hal ini, penilaian sikap lebih ditujukan untuk membina perilaku sesuai budipekerti dalam rangka pembentukan karakter peserta didik sesuai dengan proses pembelajaran.
2.Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan (KI-3) dilakukan dengan cara mengukur penguasaan peserta didik yang mencakup pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dalam berbagai tingkatan proses berpikir. Penilaian dalam proses pembelajaran berfungsi sebagai alat untuk mendeteksi kesulitan belajar (assesment as learning), penilaian sebagai proses pembelajaran (assessment for learning), dan penilaian sebagai alat untuk mengukur pencapaian dalam proses pembelajaran (assessment of learning).Melalui penilaian tersebut diharapkan peserta didik dapat menguasai kompetensi yang diharapkan. Untuk itu, digunakan teknik penilaian yang bervariasi sesuai dengan kompetensi yang akan dinilai, yaitu tes tulis, lisan, dan penugasan.Prosedur penilaian pengetahuan dimulai dari penyusunan perencanaan, pengembangan instrumen penilaian, pelaksanaan penilaian, pengolahan, dan pelaporan, serta pemanfaatan hasil penilaian.
3.Keterampilan
Keterampilan dilakukan dengan mengidentifikasi karateristik kompetensi dasar aspek keterampilan untuk menentukan teknik penilaian yang sesuai. Tidak semua kompetensi dasar dapat diukur dengan penilaian kinerja, penilaian proyek, atau portofolio. Penentuan teknik penilaian didasarkan pada karakteristik kompetensi keterampilan yang hendak diukur. Penilaian keterampilan dimaksudkan untuk mengetahui penguasaan pengetahuan peserta didik dapat digunakan untuk mengenal dan menyelesaikan masalah dalam kehidupan sesungguhnya (dunia nyata). Penilaian keterampilan menggunakan angka dengan rentang skor 0 sampai dengan 100 dan deskripsi.Teknik penilaian yang digunakan sebagai berikut.
Buku rapor adalah suatu cara pengukuran kinerja siswa. Umumnya laporan ini diberikan oleh sekolah kepada siswa atau orang tua siswa dua kali hingga empat kali dalam setahun.

Sistem Pelaporan

Suatu buku rapor biasanya menggunakan skala pemeringkatan untuk menentukan kualitas hasil kerja murid di sekolah. Sistem skala ini dapat berupa huruf (misalnya A, B, C, D, E, dan F, dengan A adalah kinerja tertinggi dan F berarti gagal) atau angka (misalnya A=90-100, B=80-89, C=70-79, D=60-69, E=50-59 dan F=0-49). Di Indonesia, raport diisi menggunakan skala nilai angka dengan rentang 0 sampai dengan 100

Kedudukan Buku Rapor

Rapor merupakan dokumen yang menjadi penghubung komunikasi baik antara sekolah dengan orang tua peserta didik maupun dengan pihak-pihak lain yang ingin mengetahui tentang hasil belajar anak pada kurun waktu tertentu. Karena itu, rapor harus komunikatif, informatif, dan komprehensif (menyeluruh) memberikan gambaran tentang hasil belajar peserta didik.
In reply to First post

Re: forum pertanyaan

by Mutiara Cinta Amanda -
Nama : Mutiara Cinta Amanda
NPM : 2013053017

Izin menjawab bu,
A. Penilaian Sikap
Penilaian sikap adalah penilaian terhadap kecenderungan perilaku peserta didik sebagai hasil pendidikan, baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Penilaian sikap tertuang dalam Kompetensi Inti (KI) 1 dan Kompetensi Inti (KI) 2 , yaitu sebagai berikut :
1. Sikap Spiritual (KI-1), yang akan diamati adalah menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Sikap Sosial (KI-2), yang akan diamati mencakup perilaku antara lain: jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, lingkungan sekitar, dan negara.
Penilaian sikap dapat dilakukan melalui kegiatan observasi, penilaian diri, penilaian antarteman, dan jurnal catatan guru.

B. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan (KD KI-3) merupakan penilaian untuk mengukur kemampuan peserta didik yang meliputi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif serta kecakapan berpikir tingkat rendah hingga tinggi. Terdapat teknik penilaian pengetahuan, yaitu sebagai berikut :
1. Tes tertulis
Tes tertulis adalah tes yang berupa soal dan jawabannya yang dilakukan secara tertulis, antara lain berupa pilihan ganda, isian, benar-salah, dan uraian.
2. Tes lisan
Tes lisan adalah tes yang berupa pertanyaan-pertanyaan, perintah, kuis yang diberikan pendidik secara lisan dan peserta didik merespon pertanyaan tersebut secara lisan.
3. Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas kepada peserta didik untuk mengukur pengetahuan dan memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh atau meningkatkan pengetahuan.

C. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan (KI-4) adalah penilaian yang dilakukan untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam menerapkan pengetahuan dalam melakukan tugas tertentu dalam berbagai macam konteks sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi. Penilaian keterampilan dilakukan dengan teknik penilaian kinerja, penilaian proyek, dan penilaian portofolio. Penilaian keterampilan menggunakan angka dengan rentang skor 0 sampai dengan 100, predikat, dan deskripsi.

Buku lapor atau buku rapor adalah suatu metode pengukuran kinerja peserta didik yang berisi nilai dan prestasi belajar peserta didik di sekolah. Buku rapor berfungsi sebagai laporan resmi guru kepada orang tua peserta didik yang wajib menerimanya dan merupakan salah satu pertanggung jawaban sekolah.
Terimakasih
In reply to First post

Re: forum pertanyaan

by Resa Kurnia -
Nama : Resa Kurnia
NPM : 2013053071
Izin menjawab

1. Penilaian sikap
Pelaksanaan penilaian sikap ditujukan untuk mengetahui kecenderungan perilaku
spiritual dan sosial peserta didik dalam kehidupan sehari-hari, baik di dalam maupun di luar kelas sebagai hasil pendidikan. Disamping itu penilaian sikap dimaksudkan juga untuk mengetahui capaian/perkembangan sikap peserta didik dan memfasilitasi tumbuhnya perilaku peserta didik sesuai butir-butir nilai sikap dari KI-1 dan KI2.

1. Penilaian spiritual
Contohnya
a. berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan belajar mengajar.
b. menjalankan ibadah sesuai dengan agamanya masing-masing.
c. memberikan salam pada saat awal dan akhir kegiatan belajar dikelas.
d. bersyukur atas nikmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa.

2. Penilaian sosial
Berikut contohnya
Jujur, meliputi tidak menyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan; tidak menjadi plagiat (mengambil/menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan sumber, disiplin contohnya datang tepat waktu, tanggung jawab contohnya melaksanakan tugas individu dengan baik,santun misalnya menghormati guru dan orang yang lebih tua, percaya diri, dan peduli

2. Penilaian pengetahuan
Penilaian pengetahuan dapat dilakukan dengan berbagai teknik. Dalam hal ini seorang pendidik dapat memilih teknik penilaian yang sesuai dengan karakteristik kompetensi dasar, indikator, atau tujuan pembelajaran yang akan dinilai pada mata pelajaran tertentu. Teknik penilaian pengetahuan yang  biasa digunakan yakni tes tertulis, tes lisan, dan penugasan.

1. Tes tertulis
Penilaian pengetahuan menggunakan teknik tes tertulis merupakan penilaian yang menggunakan instrumen tes berupa soal dan jawaban berbentuk tulisan yang harus diselesaikan oleh peserta didik. Jawaban peserta didik dalam tes tertulis tidak harus berupa jawaban uraian melainkan dapat berupa pilihan ganda, benar-salah, dan menjodohkan.
2. Tes lisan
Dapat dilaksanakan secara langsung antara pendidik dan peserta didik
3. Penugasan
Untuk mengukur kemampuan kognitif peserta didik, seorang pendidik dapat menggunakan penugasan terkait kompetensi yang ingin dicapai pada mata pelajaran tertentu. Penugasa dapat diberikan sebelum, selama, dan sesudah proses pembelejaran berlangsung tergantung kebutuhan dan relevansi dengan karakteristik materi.

3. Penilaian keterampilan
Penilaian keterampilan (KD dari KI-4) dilakukan dengan teknik penilain kinerja, penilaian proyek, dan portofolio. Penilaian keterampilan menggunakan angka dengan rentang skor 0 sampai dengan 100, predikat, dan deskripsi.

1. Penilaian kinerja penilaian yang menuntut peserta didik untuk mendemonstrasikan dan mengaplikasikan pengetahuannya ke dalam berbagai macam konteks sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Pada penilaian kinerja, penekanannya dapat dilakukan pada proses atau produk. Penilaian kinerja yang menekankan pada produk disebut penilaian produk, misalnya poster, puisi, dan kerajinan. Penilaian kinerja yang menekankan pada proses disebut penilaian praktik, misalnya bermain sepak bola, memainkan alat musik, menyanyi, melakukan pengamatan menggunakan mikroskop, menari, bermain peran, dan membaca puisi.
2. Penilaian portofolio, merupakan kumpulan dokumen hasil penilaian, penghargaan, dan karya peserta didik dalam bidang tertentu yang mencerminkan perkembangan (reflektif-integratif) dalam kurun waktu tertentu. Pada akhir periode portofolio tersebut dinilai oleh pendidik bersama-sama dengan peserta didik dan selanjutnya diserahkan kepada pendidik pada kelas berikutnya dan dilaporkan kepada orangtua sebagai bukti autentik perkembangan peserta didik.
3. Penilaian proyek, adalah suatu kegiatan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam mengaplikasikan pengetahuannya melalui penyelesaian suatu instrumen proyek dalam periode/waktu tertentu.Contoh penilaian proyek adalah melakukan investigasi terhadap jenis keanekaragaman hayati Indonesia, membuat makanan dan minuman dari buah segar, membuat video percakapan, mencipta rangkaian gerak senam berirama, dan sebagainya.

sedangkan yang dimaksud dengan buku laporan adalah hasil pembelajaran sering dikenal juga dengan istilah rapor. Laporan ini pada umumnya berisi hasil kinerja siswa yang diberikan oleh sekolah kepada siswa untuk diketahui orang tua mereka. Rapor juga sering dijadikan sebagai tolak ukur kemampuan siswa selama belajar di sekolah. Pada umumnya sistem pelaporan yang diberikan menggunakan skala pemeringkatan tertentu yang dibagi ke dalam beberapa kategori nilai. Sistem skala tersebut bisa dalam bentuk huruf seperti A untuk nilai 90 – 100, B untuk nilai 80 – 89, dan seterusnya. Ada juga yang menggunakan skala nilai angka. Rapor juga bisa menjadi dokumen yang menjadi penghubung antara pihak sekolah dengan orang tua untuk mengetahui hasil belajar anak-anak mereka. Sehingga dalam penulisannya, buku laporan atau rapor harus informative, komunikatif, dan komprehensif atau menyeluruh. Fungsi buku lapor itu sendiri yakni sebagai laporan pertanggungjawaban dari pihak sekolah, dokumentasi tertulis yang autentik, serta bukti pencapaian kompetensi.

Terima kasih
In reply to First post

Re: forum pertanyaan

by Dita Khoirunnisa -
Nama : Dita Khoirunnisa
NPM : 2013053106

1. Penilaian sikap
Penilaian sikap adalah kegiatan untuk mengetahui kecenderungan perilaku spiritual dan sosial siswa peserta didik dalam kehidupan sehari-hari di dalam dan di luar kelas sebagai hasil pendidikan. Dalam hal ini, penilaian sikap lebih ditujukan untuk membina perilaku dalam rangka pembentukan karakter peserta didik.
1) Sikap Spiritual
Kompetensi sikap spiritual (KI-1) yang akan diamati adalah menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2) Sikap Sosial
Kompetensi sikap sosial (KI-2) yang akan diamati mencakup perilaku antara lain: jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga, dan negara.

2. Penilaian pengetahuan
Penilaian pengetahuan (KD dari KI-3) merupakan penilaian untuk mengukur kemampuan siswa yang meliputi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif serta kecakapan berpikir tingkat rendah hingga tinggi. Penilaian pengetahuan meliputi, penugasan, ulangan harian, ujian tengah semester, ujian akhir semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian sekolah, ujian nasional.

3. Penilaian keterampilan
Penilaian keterampilan (KD dari KI-4) adalah penilaian yang dilakukan untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam menerapkan pengetahuan dalam melakukan tugas tertentu di berbagai macam konteks sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi. Penilaian keterampilan meliputi, praktek, portofolio, observasi.

Buku rapor merupakan buku yang berisi nilai yang diperoleh oleh anak sekolah dalam setiap mata pelajaran. Buku laporan tersebut untuk diketahui pihak orang tua dan siswa itu sendiri sebagai bahan evaluasi.
In reply to First post

Re: forum pertanyaan

by Nisa Nisa Rizki El Balqis -
Assalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh
Nama: Nisa Rizki El Balqis
NPM: 2013053166

Izin menjawab, Bu.
1. Penilaian sikap
a. Observasi/Jurnal
Observasi dalam penilaian sikap peserta didik merupakan teknik yang dilakukan secara berkesinambungan melalui pengamatan perilaku. Hasil observasi dicatat dalam jurnal yang dibuat selama satu semester oleh guru muatan pelajaran, guru BK, dan guru kelas. Jurnal memuat catatan sikap atau perilaku peserta didik yang sangat baik atau kurang baik, dilengkapi dengan waktu terjadinya perilaku tersebut, dan butir-butir sikap. Hasil observasi guru mata pelajaran dan guru BK dibahas dalam rapat dewan guru dan selanjutnya guru kelas membuat predikat dan deskripsi sikap setiap peserta didik dikelasnya.
b. Penilaian Diri Sendiri
Penilaian diri dilakukan dengan cara meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam berperilaku. Selain itu, penilaian diri juga dapat digunakan untuk membentuk sikap peserta didik terhadap mata pelajaran dan hasil penilaian diri peserta didik dapat digunakan sebagai data konfirmasi. Instrumen yang digunakan untuk penilaian diri berupa lembar penilaian diri yang dirumuskan secara sederhana, namun jelas dan tidak bermakna ganda, dengan bahasa lugas yang dapat dipahami peserta didik, dan menggunakan format sederhana yang mudah diisi peserta didik.
c. Penilaian Antar Teman
Penilaian antar teman adalah penilaian dengan cara peserta didik saling menilai perilaku temannya. Penilaian antar teman dapat mendorong :
Obyektifitas peserta didik;
Empati;
Mengapresiasi keragaman/perbedaan;
Refleksi diri.
Penilaian antar teman dapat dilakukan pada saat peserta didik melakukan kegiatan di dalam dan/atau diluar kelas. Misalnya pada kegiatan kelompok setiap peserta didik diminta mengamati/menilai dua orang temannya, dan dia juga dinilai oleh dua orang teman lainnya dalam kelompok

2.Penilaian Pengetahuan
a. Tes Tulis
Tes Tulis merupakan seperangkat pertanyaan atau tugas dalam bentuk tulisan yang direncanakan untuk mengukur atau memperoleh informasi tentang kemampuan peserta didik. Instrumen tes tulis berupa soal pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benarsalah, menjodohkan, dan uraian. Instrumen uraian dilengkapi Petunjuk Teknis penskoran. Sesuai dengan karakter kurikulum 2013 yang menuntut peserta didik memiliki keterampilan berpikir kritis-kreatif, inovatif, kolaboratif dan komunikatif yang merupakan kemampuan berpikir tingkat tinggi, maka soal harus mengukur kemampuan dalam kategori higher older thinking skills (HOTS).
b. Tes Lisan
Tes lisan merupakan pemberian soal/pertanyaan yang menuntut peserta didik menjawabnya secara lisan. Instrumen tes lisan disiapkan oleh pendidik berupa daftar pertanyaan yang disampaikan secara langsung dalam bentuk tanya jawab dengan peserta didik.
c. Tes Penugasan
Penugasan berupa tugas pekerjaan rumah dan/atau proyek yang dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas.

3. Penilaian Keterampilan
Pendidik menilai kompetensi keterampilan melalui penilaian kinerja, yaitu penilaian yang menuntut peserta didik mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu dengan menggunakan tes praktik, proyek, dan penilaian portofolio. Pendidik dapat memilih salah satu atau lebih penilaian kinerja sesuai dengan karakteristik KD. Instrumen yang digunakan berupa daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang dilengkapi rubrik.
a. Penilaian Praktik
Tes Praktik adalah penilaian yang menuntut respon berupa keterampilan melakukan suatu aktivitas atau perilaku sesuai dengan tuntutan kompetensi.
b. Penilaian Proyek
Proyek adalah tugas-tugas belajar (learning tasks) yang meliputi kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis dalam waktu tertentu.
Dalam penilaian proyek setidaknya ada 4 (empat) hal yang perlu diperhatikan yakni Pengelolaan, Relevansi, Keaslian, dan Inovasi dan Kreatifitas.
c. Penilaian Portofolio
Penilaian yang dilakukan dengan cara menilai kumpulan seluruh karya peserta didik dalam bidang tertentu untuk mengetahui minat, perkembangan, prestasi, dan/atau kreativitas peserta didik dalam kurun waktu tertentu. Disimpan dalam suatu folder dan diberi tanggal pembuatan sehingga perkembangan kualitasnya dapat dilihat dari waktu ke waktu.
d. Penilaian Produk
Penilaian produk meliputi penilaian kemampuan peserta didik membuat hasil karya, produk-produk, teknologi, dan seni.
Pengembangan produk meliputi 3 (tiga) tahap dan setiap tahap perlu diadakan penilaian yaitu tahap persiapan, tahap pembuatan (proses), dan tahap produk atau hasil.


Rapor merupakan laporan hasil dari suatu kegiatan yang disusun secara benar. Materi yang dilaporkan dalam hal ini adalah hasil ulangan harian, tugas harian, ujian tengah semester, ujian akhir semester, kepribadian, ekstrakurikuler beserta data yang diperlukan yang berkaitan dengan rapor. Dalam rapor juga terdapat catatan untuk setiap siswa dari wali kelas tentang tingkat pencapaian
siswa. Rapor membantu wali murid dalam melihat bagaimanakah perkembangan dan kemajuan dari anaknya di sekolah. Baik tentang prestasi, kehadiran dan hasil kegiatan ekstrakurikuler, di rapor juga dapat terlihat bagaimana perkembangan siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar di sekolah maupun di luar
In reply to First post

Re: forum pertanyaan

by Putri Septiana -
Nama : Putri Septiana
NPM : 2013053105

Izin menjawab, macam-macam penilaian sikap antara lain yakni dapat dilakukan dengan observasi, penilaian diri, penilaian antarteman dan jurnal catatan guru. Selanjutnya macam-macam penilaian pengetahuan terdiri dari tes tertulis, tes lisan, dan penugasan. Kemudian macam-macam penilaian keterampilan terdiri dari kinerja atau performance, projek/proyek serta portofolio.

Dan yang saya ketahui mengenai buku lapor adalah suatu cara pengukuran kinerja siswa baik berupa pencapaian prestasi berupa sikap, pengetahuan maupun keterampilan. Umumnya laporan pada buku lapor ini diberikan oleh sekolah kepada siswa atau orang tua siswa. Biasanya buku lapor dibagikan pada tiap semester.
In reply to First post

Re: forum pertanyaan

by Lutfi Liana Pramesti -
Nama : Lutfi Liana Pramesti
NPM : 2013053083
Izin menjawab, macam-macam penilaian sikap terdiri dari observasi, penilaian diri, penilaian antarteman dan jurnal catatan guru. Macam-macam penilaian pengetahuan terdiri dari tes tulis, tes lisan, dan penugasan. Serta macam-macam penilaian keterampilan terdiri dari kinerja atau performance, projek dan portofolio.

Dan yang bisa saya ketahui mengenai buku lapor ialah buku yang berisi hasil pencapaian kinerja prestasi peserta didik baik dalam bentuk sikap, pengetahuan maupun keterampilan. Biasanya buku lapor dibagikan setiap semester
In reply to First post

Re: forum pertanyaan

by M. Zauzi Turseno -
Nama : 2013053146
Npm : 2013053146
No. Absen: 18
Izin menjawab
1. Penilaian sikap
Penilaian sikap dimaksudkan sebagai penilaian terhadap perilaku peserta didik dalam proses pembelajaran yang meliputi sikap spiritual dan sosial. Penilaian sikap memiliki karakteristik yang berbeda dari penilaian pengetahuan dan keterampilan sehingga teknik penilaian yang digunakan juga berbeda. Dalam hal ini, penilaian sikap lebih ditujukan untuk membina perilaku dalam rangka pembentukan karakter peserta didik.
Penilaian ini dapat dilakukan dengan cara : Penilaian antar teman, penilaian diri, observasi oleh guru mata pelajaran maupun wali kelas serta jurnal catatan guru.
Adapun beberapa macam penilaian sikap yakni :
1) Sikap Spiritual
Kompetensi sikap spiritual (KI-1) yang akan diamati adalah menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2) Sikap Sosial
Kompetensi sikap sosial (KI-2) yang akan diamati mencakup perilaku antara lain: jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga, dan negara.
2. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan ditujukan untuk menilai capaian kompetensi pengetahuan peserta didik.
Teknik penilaian pengetahuan :
a. Tes Tulis
Tes Tulis merupakan seperangkat pertanyaan atau tugas dalam bentuk tulisan yang direncanakan untuk mengukur atau memperoleh informasi tentang kemampuan peserta didik. Instrumen tes tulis berupa soal pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar salah, menjodohkan, dan uraian. Instrumen uraian dilengkapi Petunjuk Teknis penskoran.
b. Tes Lisan
Tes lisan merupakan pemberian soal/pertanyaan yang menuntut peserta didik menjawabnya secara lisan. Instrumen tes lisan disiapkan oleh pendidik berupa daftar pertanyaan yang disampaikan secara langsung dalam bentuk tanya jawab dengan peserta didik.
c. Tes Penugasan
Penugasan berupa tugas pekerjaan rumah dan/atau proyek yang dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas.
3. Penilaian keterampilan
Penilaian keterampilan (KD dari KI-4) adalah penilaian yang dilakukan untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam menerapkan pengetahuan dalam melakukan tugas tertentu di berbagai macam konteks sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi. Penilaian keterampilan meliputi, praktek, portofolio, observasi.

Buku rapor merupakan buku yang berisi nilai yang diperoleh oleh anak sekolah dalam setiap mata pelajaran. Buku laporan tersebut untuk diketahui pihak orang tua dan siswa itu sendiri sebagai bahan evaluasi.

Terimakasih
In reply to First post

Re: forum pertanyaan

by Fara Nalya Hadhaini -
Nama : Fara Nalya Hadhaini

NPM : 2013053148

Izin menjawab bu

a. Penilaian Sikap

Penilaian sikap dimaksudkan sebagai penilaian terhadap perilaku peserta didik dalam proses pembelajaran yang meliputi sikap spiritual dan sosial. 
1) Sikap Spiritual
Kompetensi sikap spiritual (KI-1) yang akan diamati adalah menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

2) Sikap Sosial
Kompetensi sikap sosial (KI-2) yang akan diamati mencakup perilaku antara lain: jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga, dan negara
b. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan (KD dari KI-3) dilakukan dengan cara mengukur penguasaan peserta didik yang mencakup dimensi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognisi dalam berbagai tingkatan proses berpikir.
1) Tes Tertulis
Tes tertulis adalah tes yang soal dan jawabannya secara tertulis, antara lain berupa pilihan ganda, isian, benar-salah, menjodohkan, dan uraian.
2) Tes Lisan
Tes lisan berupa pertanyaan-pertanyaan, perintah, kuis yang diberikan pendidik secara lisan dan peserta didik merespon pertanyaan tersebut secara lisan.
3) Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas kepada peserta didik untuk mengukur pengetahuan dan memfasilitasi peserta didik memperoleh atau meningkatkan pengetahuan.
c. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan (KD dari KI-4) dilakukan dengan teknik penilain kinerja, penilaian proyek, dan portofolio. Penilaian keterampilan menggunakan angka dengan rentang skor 0 sampai dengan 100, predikat, dan deskripsi.

1) Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja (performance assessment) adalah penilaian yang menuntut peserta didik untuk mendemonstrasikan dan mengaplikasikan pengetahuannya ke dalam berbagai macam konteks sesuai dengan kriteria yang diinginkan.
2) Penilaian Proyek
Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu.

Buku rapor adalah buku yang menjadi tolak ukur atau pengukuran kinerja kemampuan peserta didik saat disekolah

Terima kasih
In reply to First post

Re: forum pertanyaan

by Riska Dwi Ayu Triyana -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Riska Dwi Ayu Triyana
NPM : 2013053097
Izin menjawab Ibu,
Macam-macam hal :
A. Sikap, sebagai berikut :
1) Utama : Observasi
2) Penunjang : Penilaian diri dan antarteman

B. Pengetahuan, sebagai berikut :
1) tes tertulis
2) Tes lisan/tanya jawab
3) Penugasan
4) Portofolio

C. Keterampilan, sebagai berikut :
1) Penilaian kinerja
2) Penilaian proyek
3) Penilaian portofolio

Menurut saya buku lapor adalah suatu buku berisikan laporan hasil belajar siswa selama semester yang dapat diterima siswa ataupun siswa sebanyak dua sampai enam kali pertahun, dan digunakan sebagai alat untuk mengukur kemampuan siswa.
In reply to First post

Re: forum pertanyaan

by Alya Syafira -
Nama : Alya Syafira
NPM : 2013053126
No. Absen : 01
izin menjawab, 1. Penilaian Sikap
Penilaian sikap ditujukan untuk mengetahui capaian dan membina perilaku serta budi pekerti peserta didik yang terdiri atas sikap spiritual dan sikap sosial.
a. Observasi/Jurnal
Observasi dalam penilaian sikap peserta didik merupakan teknik yang dilakukan secara berkesinambungan melalui pengamatan perilaku. Hasil observasi dicatat dalam jurnal yang dibuat selama satu semester oleh guru muatan pelajaran, guru BK, dan guru kelas.
Jurnal memuat catatan sikap atau perilaku peserta didik yang sangat baik atau kurang baik, dilengkapi dengan waktu terjadinya perilaku tersebut, dan butir-butir sikap. Hasil observasi guru mata pelajaran dan guru BK dibahas dalam rapat dewan guru dan selanjutnya guru kelas membuat predikat dan deskripsi sikap setiap peserta didik dikelasnya.

b. Penilaian Diri Sendiri
Penilaian diri dilakukan dengan cara meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam berperilaku. Selain itu, penilaian diri juga dapat digunakan untuk membentuk sikap peserta didik terhadap mata pelajaran dan hasil penilaian diri peserta didik dapat digunakan sebagai data konfirmasi.
Instrumen yang digunakan untuk penilaian diri berupa lembar penilaian diri yang dirumuskan secara sederhana, namun jelas dan tidak bermakna ganda, dengan bahasa lugas yang dapat dipahami peserta didik, dan menggunakan format sederhana yang mudah diisi peserta didik.

c. Penilaian Antar Teman
Penilaian antar teman adalah penilaian dengan cara peserta didik saling menilai perilaku temannya. Penilaian antar teman dapat mendorong :
- Obyektifitas peserta didik;
- Empati;
- Mengapresiasi keragaman/perbedaan;
- Refleksi diri.
Penilaian antar teman dapat dilakukan pada saat peserta didik melakukan kegiatan di dalam dan/atau diluar kelas. Misalnya pada kegiatan kelompok setiap peserta didik diminta mengamati/menilai dua orang temannya, dan dia juga dinilai oleh dua orang teman lainnya dalam kelompoknya.

2. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan ditujukan untuk menilai capaian kompetensi pengetahuan peserta didik.
a. Tes Tertulis
Tes tertulis adalah tes yang soal dan jawabannya secara tertulis, antara lain berupa pilihan ganda, isian, benar-salah, menjodohkan, dan uraian. Instrumen tes tertulis dikembangkan dengan mengikuti langkah-langkah berikut.
• Melakukan analisis KD.
• Menyusun kisi-kisi soal sesuai dengan KD.
• Menulis soal berdasarkan kisi-kisi dan mengacu pada kaidah-kaidah penulisan soal.
• Menyusun pedoman penskoran.
• Melakukan penskoran berdasarkan pedoman penskoran.

b. Tes Lisan
Tes lisan berupa pertanyaan-pertanyaan, perintah, kuis yang diberikan pendidik secara lisan dan peserta didik merespon pertanyaan tersebut secara lisan. Tes lisan bertujuan menumbuhkan sikap berani berpendapat, mengecek penguasaan pengetahuan untuk perbaikan pembelajaran, percaya diri, dan kemampuan berkomunikasi secara efektif. Langkah-langkah pelaksanaan tes lisan sebagai berikut:
• Melakukan analisis KD.
• Menyusun kisi-kisi soal sesuai dengan KD.
• Membuat pertanyaan atau perintah.
• Menyusun pedoman penilaian
• Memberikan tindak lanjut hasil tes lisan

c. Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas kepada peserta didik untuk mengukur pengetahuan dan memfasilitasi peserta didik memperoleh atau meningkatkan pengetahuan. Tugas dapat dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai karakteristik tugas. Tugas tersebut dapat dilakukan di sekolah, di rumah, atau di luar sekolah.

3. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan ditujukan untuk menilai capaian kompetensi keterampilan peserta didik
a. Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja (performance assessment) adalah penilaian yang menuntut peserta didik untuk mendemonstrasikan dan mengaplikasikan pengetahuannya ke dalam berbagai macam konteks sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Pada penilaian kinerja, penekanannya dapat dilakukan pada proses atau produk. Penilaian kinerja yang menekankan pada produk disebut penilaian produk, misalnya poster, puisi, dan kerajinan. Penilaian kinerja yang menekankan pada proses disebut penilaian praktik, misalnya bermain sepak bola, memainkan alat musik, menyanyi, melakukan pengamatan menggunakan mikroskop, menari, bermain peran, dan membaca puisi.

b. Penilaian Proyek
Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut berupa rangkaian kegiatan mulai dari perencanaan, pengumpulan data, pengolahan data, dan pelaporan. Pada penilaian proyek ada 4 (empat) hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu:
(a) Kemampuan pengelolaan
Kemampuan peserta didik dalam memilih topik, mencari informasi, mengelola waktu pengumpulan data, dan penulisan laporan yang dilaksanakan secara kelompok.
(b) Relevansi
Kesesuaian tugas proyek dengan muatan pelajaran.
(c) Keaslian
Proyek yang dilakukan peserta didik harus merupakan hasil karya sendiri di bawah bimbingan pendidik.
(d) Inovasi dan kreativitas
Proyek yang dilakukan peserta didik mengandung unsur-unsur kebaruan atau sesuatu yang berbeda dari biasanya.

c. Penilaian Portofolio
Portofolio merupakan kumpulan dokumen hasil penilaian, penghargaan, dan karya peserta didik dalam bidang tertentu yang mencerminkan perkembangan (reflektif-integratif) dalam kurun waktu tertentu. Pada akhir periode portofolio tersebut dinilai oleh pendidik bersama-sama dengan peserta didik dan selanjutnya diserahkan kepada pendidik pada kelas berikutnya dan dilaporkan kepada orangtua sebagai bukti autentik perkembangan peserta didik.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dan dijadikan panduan dalam penggunaan penilaian portofolio di sekolah adalah sebagai berikut:
1. karya asli peserta didik
2. saling percaya antara pendidik dan peserta didik
3. kerahasiaan bersama antara pendidik dan peserta didik
4. milik bersama antara peserta didik dan pendidik
5. kepuasan pada diri peserta didik
6. kesesuaian dengan kompetensi dalam kurikulum
7. penilaian proses dan hasil
8. penilaian yang tidak terpisahkan dari proses pembelajaran.
9. Bentuk portofolio
a) File folder yang bisa digunakan untuk menyimpan berbagai hasil karya terkait dengan produk seni
(gambar, kerajinan tangan, dan sebagainya).
b) Album berisi foto, video, audio.
c) Stopmap berisi tugas-tugas imla/dikte dan tulisan (karangan, catatan) dan sebagainya.
d) Buku siswa yang disusun berdasarkan Kurikulum 2013, juga merupakan portofolio peserta didik SD.

Dalam menggunakan portofolio, pendidik beserta peserta didik perlu memperhatikan hal-hal berikut:
(a) masing-masing peserta didik memiliki portofolio sendiri yang di dalamnya memuat hasil belajar peserta didik;
(b) menentukan hasil kerja yang perlu dikumpulkan/disimpan;
(c) sewaktu-waktu peserta didik diharuskan membaca catatan pendidik yang berisi komentar, masukan, dan tindakan lebih lanjut yang harus dilakukan peserta didik dalam rangka memperbaiki hasil kerja dan sikap;
(d) peserta didik dengan kesadaran sendiri menindaklanjuti catatan pendidik;
(e) catatan pendidik dan perbaikan hasil kerja yang dilakukan peserta didik perlu diberi tanggal sehingga perkembangan kemajuan belajar peserta didik dapat terlihat

Buku rapor adalah buku yang temuat data siswa meliputi informasi biodata peserta didik, nilai pencapaian kompetensi peserta didik serta informasi lain pendukung dokumen laporan hasil belajar. Hasil belajar siswa melalui kegiatan penilaian dinyatakan secara kuantitas maupun kualitas. Secara kualitas, buku rapor siswa memuat kemajuan belajar siswa dalam bentuk angka dengan skala 0 – 10 atau 10 – 100. Ini dijadikan sebagai pernyataan nilai dalam matra kognitif (intelektual). Sedangkan simbol huruf A, B, C, dan D digunakan sebagai hasil belajar secara kualitas. Meliputi hasil penilaian dalam ranah sikap, tingkah laku (afektif), aspek keterampilan, dan kecakapan dasar (psikomotorik).
In reply to First post

Re: forum pertanyaan

by Tamam Abdiella Sancari -
Nama : Tamam Abdiella Sancari
NPM : 2013053176
Izin menjawab
1. Penilaian sikap
Ada dua macam penilaian sikap yang pertama penilaian sikap spiritual adalah penilaian yang harus dilakukan adalah menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianut.Yang kedua kedua penilaian sikap social adalah penilaian yang harus dilakukan adalah Jujur, disiplin, tanggung jawab, toleransi, gotong royong, santun, percaya diri.Pada akhir semester, guru mata pelajaran dan wali kelas berkewajiban melaporkan hasil penilaian sikap, baik sikap spiritual dan sikap sosial secara integrative (Purwanto, 2016).

2. Penilaian pengetahuan
Penilaian kompetensi pengetahuan merupakan aspek penilaian yang sudah sangat dikenal oleh para guru. Penilaian kompetensi pengetahuan ini salah satunya meliputi adalah tes lisan yang meliputi tes pilihan ganda, menjodohkan, benar salah, melengkapi, uraian singkat dan masih banyak lagi. teknik dalam tes tulis untuk penilaian kompetensi pengetahuan. Soal tes tertulis yang menjadi penilaian autentik adalah soal-soal yang menghendaki peserta didik merumuskan jawabannya sendiri, seperti soal-soal uraian. Soal soal uraian menghendaki peserta didik mengemukakan atau mengekspresikan gagasannya dalam bentuk uraian tertulis dengan menggunakan kata-katanya sendiri, misalnya mengemukakan pendapat, berpikir logis, dan menyimpulkan (Ratnawulan dan Rusdiana, 2014).

3. Penilaian keterampilan
Ranah keterampilan diperoleh melalui aktivitas mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta. Adapun macam – macam teknik kompetensi penilaian keterampilan adalah, yang pertama adalah penilaian praktik, yang dimana penilaian praktik adalah penilaian yang menuntut respon berupa keterampilan melakukan suatu aktivitas atau perilaku sesuai dengan tuntutan kompetensi. Penilaian praktik dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu. Penilaian digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi yang menuntut peserta didik melakukan tugas tertentu seperti: praktik di laboratorium, praktik shalat, praktik olahraga, bermain peran, memainkan alat musik, bernyanyi, membaca puisi/deklamasi, dan sebagainya (Musfiqon dan Nurdyansyah, 2015).

Buku lapor adalah suatu cara pengukuran kinerja siswa. Umumnya laporan ini diberikan oleh sekolah kepada siswa atau orang tua siswa dua kali hingga empat kali dalam setahun.
In reply to First post

Re: forum pertanyaan

by Dinda Maharani -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Dinda Maharani
NPM : 2013053036
No. Absen : 06
Izin menjawab ibu,
Penilaian pembelajaran dibagi ke dalam tiga jenis, antara lain :
1) Penilaian Pengetahuan (Kognitif) Penilaian pengetahuan biasanya dapat dilakukan dengan berbagai macam tes baik tes secara lisan maupun tes secara tertulis, atau bisa juga dengan menggunakan kuis yang relevan dengan KD pembelajaran.

2) Penilaian Sikap (Afektif)
Penilaian sikap dapat dilakukan dengan menggunakan metode observasi, penilaian diri dan kinerja. Dimana pada penilaian ini terfokus pada penilaian terhadap perilaku peserta didik baik secara individu, maupun penilaian antar teman dalam proses pembelajaran yang meliputi sikap spiritual dan sosial guna membina perilaku siswa dalam rangka pembentukan karakter peserta didik.

3) Penilaian Keterampilan (Psikomotorik)
Penilaian keterampilan bagi peserta didik dapat dilakukan dengan penilaian berbasis proyek, portofolio dan kinerja, yang menekankan pada aspek kerja sama, keterampilan dan memanfaatkan potensi yang dimiliki oleh peserta didik dengan menggunakan metode yang sistematis dan terstruktur.

Yang saya ketahui mengenai buku rapor, buku rapor adalah suatu dokumen tertulis autentik siswa yang diberikan oleh satuan pendidikan yang memuat data informatif, komunikatif dan komprehensif mengenai siswa selama mengikuti pembelajaran tiap semester sebagai bukti pencapaian kompetensi siswa apakah siswa sudah diberikan proses yang memadai untuk mencapai kompetensi tertentu atau belum. dan buku rapor tidak boleh diubah oleh siapa pun. Selain itu rapor ini juga berfungsi sebagai Laporan dan pertanggungjawaban pihak sekolah terhadap hasil belajar siswa di sekolah yang perlu diketahui oleh pihak orang tua di rumah. Oleh sebab itu buku rapor menjadi bahan laporan pihak sekolah kepada orang tua tentang proses dan hasil belajar siswa dan rapor menjadi penghubung informasi antara pihak sekolah dengan orang tua siswa. Rapor juga Sebagai bahan administrasi bagi siswa karena buku rapor menjadi bukti sah bagi siswa dalam urusan dan keperluan tertentu. Misalnya, melanjutkan pendidikan, keikutsertaan dalam berbagai event atau lomba, memperoleh beasiswa, dan lain sebagainya.
Terimakasih,
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
In reply to First post

Re: forum pertanyaan

by Dhea Ayu Purba Laras -
Izin menjawab bu,
Nama : Dhea Ayu Purba Laras
NPM : 2013053119

1. Penilaian sikap
Merupakan penilaian terhadap perilaku peserta didik dalam proses pembelajaran yang meliputi sikap spiritual dan sosial.
yang termasuk dalam penilaian sikap adalah:
a. Sikap spiritual
Kompetensi sikap spiritual (KI-1) yang akan diamati adalah menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
b. Sikap sosial
Kompetensi sikap sosial (KI-2) yang akan diamati mencakup perilaku antara lain: jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga, dan negara.

2. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan (KD dari KI-3) dilakukan dengan cara mengukur penguasaan peserta didik yang mencakup dimensi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognisi dalam berbagai tingkatan proses berpikir. Prosedur penilaian pengetahuan dimulai dari penyusunan perencanaan, pengembangan instrumen penilaian, pelaksanaan penilaian, pengolahan, dan pelaporan, serta pemanfaatan hasil penilaian.
Hasil penilaian pencapaian pengetahuan dilaporkan dalam bentuk angka, predikat, dan deskripsi. Angka menggunakan rentang nilai 0 sampai dengan 100. Predikat disajikan dalam huruf A, B, C, dan D. Rentang predikat (interval) ini ditentukan oleh Satuan Pendidikan dengan mempertimbangkan KKM.
Berikut yang termasuk dalam penilaian pengetahuan :
a. Tes tertulis
Tes tertulis adalah tes yang soal dan jawabannya secara tertulis, antara lain berupa pilihan ganda, isian, benar-salah, menjodohkan, dan uraian. Instrumen tes tertulis dikembangkan dengan mengikuti langkah-langkah berikut.
• Melakukan analisis KD.
• Menyusun kisi-kisi soal sesuai dengan KD.
• Menulis soal berdasarkan kisi-kisi dan mengacu pada kaidah-kaidah penulisan soal.
• Menyusun pedoman penskoran.
• Melakukan penskoran berdasarkan pedoman penskoran.
b. Tes lisan
Tes lisan berupa pertanyaan-pertanyaan, perintah, kuis yang diberikan pendidik secara lisan dan peserta didik merespon pertanyaan tersebut secara lisan. Tes lisan bertujuan menumbuhkan sikap berani berpendapat, mengecek penguasaan pengetahuan untuk perbaikan pembelajaran, percaya diri, dan kemampuan berkomunikasi secara efektif. Langkah-langkah pelaksanaan tes lisan sebagai berikut:
• Melakukan analisis KD.
• Menyusun kisi-kisi soal sesuai dengan KD.
• Membuat pertanyaan atau perintah.
• Menyusun pedoman penilaian
• Memberikan tindak lanjut hasil tes lisan
c. Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas kepada peserta didik untuk mengukur pengetahuan dan memfasilitasi peserta didik memperoleh atau meningkatkan pengetahuan. Tugas dapat dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai karakteristik tugas. Tugas tersebut dapat dilakukan di sekolah, di rumah, atau di luar sekolah.

3. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan (KD dari KI-4) dilakukan dengan teknik penilain kinerja, penilaian proyek, dan portofolio. Penilaian keterampilan menggunakan angka dengan rentang skor 0 sampai dengan 100, predikat, dan deskripsi.
a. Penilaian kinerja
Penilaian kinerja (performance assessment) adalah penilaian yang menuntut peserta didik untuk mendemonstrasikan dan mengaplikasikan pengetahuannya ke dalam berbagai macam konteks sesuai dengan kriteria yang diinginkan.
b. Penilaian Proyek
Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut berupa rangkaian kegiatan mulai dari perencanaan, pengumpulan data, pengolahan data, dan pelaporan.

Sedangkan yang dimaksud dengan buku lapor menurut saya adalah buku yang didalamnya memuat laporan dari penilaian peserta didik, baik penilaian sikap, pengetahuan maupun keterampilan yang diisi dan ditulis oleh pendidik/guru untuk diberikan kepada peserta didik sebagai bahan untuk dapat melakukan evaluasi.
Terimakasih
In reply to First post

Re: forum pertanyaan

by Safira Ulfa -
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Safira Ulfa
NPM : 2013053110
No absen: 38

Izin menjawab bu,
Terdapat 3 macam penilaian dalam pembelajaran yaitu sebagai berikut :
1. Penilaian sikap
Penilaian sikap dimaksudkan sebagai penilaian terhadap perilaku peserta didik dalam proses pembelajaran yang meliputi sikap spiritual dan sosial. Penilaian sikap memiliki karakteristik yang berbeda dari penilaian pengetahuan dan keterampilan sehingga teknik penilaian yang digunakan juga berbeda. Dalam hal ini, penilaian sikap lebih ditujukan untuk membina perilaku dalam rangka pembentukan karakter peserta didik.
Penilaian ini dapat dilakukan dengan cara : Penilaian antar teman, penilaian diri, observasi oleh guru mata pelajaran maupun wali kelas serta jurnal catatan guru.
Adapun beberapa macam penilaian sikap yakni :
1) Sikap Spiritual
Kompetensi sikap spiritual (KI-1) yang akan diamati adalah menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2) Sikap Sosial
Kompetensi sikap sosial (KI-2) yang akan diamati mencakup perilaku antara lain: jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga, dan negara.

2. Penilaian pengetahuan
Penilaian pengetahuan (KD dari KI-3) dilakukan dengan cara mengukur penguasaan peserta didik yang mencakup dimensi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognisi dalam berbagai tingkatan proses berpikir. Prosedur penilaian pengetahuan dimulai dari penyusunan perencanaan, pengembangan instrumen penilaian, pelaksanaan penilaian, pengolahan, dan pelaporan, serta pemanfaatan hasil penilaian.
Penilaian ini dapat dilakukan dengan cara : penugasan, tes lisan, tes tertulis, tugas portofolio, ulangan harian, ulangan tengah semester, serta ulangan akhir semester.
Misal seperti diberikan beberapa pertanyaan, siswa diminta untuk menjawab pertanyaan terkait materi pelajaran dengan benar.

Terdapat beberapa teknik penilaian pengetahuan menggunakan tes tertulis, lisan, dan penugasan.
Berikut penjelasannya :
a) Tes Tertulis
Tes tertulis adalah tes yang soal dan jawabannya secara tertulis, antara lain berupa pilihan ganda, isian, benar-salah, menjodohkan, dan uraian.
b) Tes Lisan
Tes lisan berupa pertanyaan-pertanyaan, perintah, kuis yang diberikan pendidik secara lisan dan peserta didik merespon pertanyaan tersebut secara lisan. Tes lisan bertujuan menumbuhkan sikap berani berpendapat, mengecek penguasaan pengetahuan untuk perbaikan pembelajaran, percaya diri, dan kemampuan berkomunikasi secara efektif.
c) Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas kepada peserta didik untuk mengukur pengetahuan dan memfasilitasi peserta didik memperoleh atau meningkatkan pengetahuan. Tugas dapat dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai karakteristik tugas. Tugas tersebut dapat dilakukan di sekolah, di rumah, atau di luar sekolah.
3. Penilaian keterampilan
Penilaian keterampilan (KD dari KI-4) dilakukan dengan teknik penilain kinerja, penilaian proyek, dan portofolio. Penilaian keterampilan menggunakan angka dengan rentang skor 0 sampai dengan 100, predikat, dan deskripsi.
Penilaian ini dapat dilakukan dengan cara : portofolio, kinerja dan proyek.
Misal guru memberikan tugas siswa untuk menyusun makalah yang berkaitan dengan nilai nilai Pancasila dalam penyelenggaraan pemerintahan negara.

a) Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja (performance assessment) adalah penilaian yang menuntut peserta didik untuk mendemonstrasikan dan mengaplikasikan pengetahuannya ke dalam berbagai macam konteks sesuai dengan kriteria yang diinginkan.
b) Penilaian Proyek
Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut berupa rangkaian kegiatan mulai dari perencanaan, pengumpulan data, pengolahan data, dan pelaporan.
c) Penilaian portofolio
Penilaian portofolio adalah kegiatan menilai karya-karya siswa secara individu pada satu periode untuk suatu mata pelajaran. Akhir suatu periode hasil karya tersebut dikumpulkan dan di nilai oleh guru dan peserta didik.

Sedangkan pengertian dari buku lapor yaitu buku yang memuat nilai siswa dari hasil belajar siswa itu sendiri di sekolah dan berfungsi sebagai laporan resmi guru kepada orang tua dan wali siswa yang wajib menerimanya. Laporan itu sendiri merupakan salah satu komitmen sekolah kepada masyarakat atas kemampuan siswa dalam bentuk rangkaian penilaian yang dilakukan disekolah.

Terimakasih
In reply to First post

Re: forum pertanyaan

by Risca Wulantika 2013053147 -
Nama : Risca Wulantika
NPM : 2013053147
Izin menjawab

1. Penilaian sikap dilakukan untuk mengetahui kecendrungan perilaku spiritual dan sosial siswa di dalam dan luar kelas sebagai hasil pendidikan.
a. Sikap Spiritual

Sikap selalu bersyukur dan berdoa sebelum melakukan kegiatan serta toleransi yang baik pada agama yang berbeda; ketaatan beribadah mulai berkembang.

b. Sikap Sosial

Yaitu memiliki sikap santun, disiplin, dan tanggung jawab yang baik, responsif dalam pergaulan; sikap kepedulian mulai meningkat.

2. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan (KD dari KI-3) dilakukan dengan cara mengukur penguasaan peserta didik yang mencakup dimensi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognisi dalam berbagai tingkatan proses berpikir. Prosedur penilaian pengetahuan dimulai dari penyusunan perencanaan, pengembangan instrumen penilaian, pelaksanaan penilaian, pengolahan, dan pelaporan, serta pemanfaatan hasil penilaian.
a. Tes Tertulis
Tes tertulis adalah tes yang soal dan jawabannya secara tertulis, antara lain berupa pilihan ganda, isian, benar-salah, menjodohkan, dan uraian. Instrumen tes tertulis dikembangkan dengan mengikuti langkah-langkah berikut.
• Melakukan analisis KD.
• Menyusun kisi-kisi soal sesuai dengan KD.
• Menulis soal berdasarkan kisi-kisi dan mengacu pada kaidah-kaidah penulisan soal.
• Menyusun pedoman penskoran.
• Melakukan penskoran berdasarkan pedoman penskoran.

b. Tes Lisan
Tes lisan berupa pertanyaan-pertanyaan, perintah, kuis yang diberikan pendidik secara lisan dan peserta didik merespon pertanyaan tersebut secara lisan. Tes lisan bertujuan menumbuhkan sikap berani berpendapat, mengecek penguasaan pengetahuan untuk perbaikan pembelajaran, percaya diri, dan kemampuan berkomunikasi secara efektif. Langkah-langkah pelaksanaan tes lisan sebagai berikut:
• Melakukan analisis KD.
• Menyusun kisi-kisi soal sesuai dengan KD.
• Membuat pertanyaan atau perintah.
• Menyusun pedoman penilaian
• Memberikan tindak lanjut hasil tes lisan

c. Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas kepada peserta didik untuk mengukur pengetahuan dan memfasilitasi peserta didik memperoleh atau meningkatkan pengetahuan. Tugas dapat dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai karakteristik tugas. Tugas tersebut dapat dilakukan di sekolah, di rumah, atau di luar sekolah.

3. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan (KD dari KI-4) dilakukan dengan teknik penilain kinerja, penilaian proyek, dan portofolio. Penilaian keterampilan menggunakan angka dengan rentang skor 0 sampai dengan 100, predikat, dan deskripsi.
a. Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja (performance assessment) adalah penilaian yang menuntut peserta didik untuk mendemonstrasikan dan mengaplikasikan pengetahuannya ke dalam berbagai macam konteks sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Pada penilaian kinerja, penekanannya dapat dilakukan pada proses atau produk. Penilaian kinerja yang menekankan pada produk disebut penilaian produk, misalnya poster, puisi, dan kerajinan.

b. Penilaian Proyek
Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut berupa rangkaian kegiatan mulai dari perencanaan, pengumpulan data, pengolahan data, dan pelaporan. Pada penilaian proyek ada 4 (empat) hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu:
(a) Kemampuan pengelolaan
Kemampuan peserta didik dalam memilih topik, mencari informasi, mengelola waktu pengumpulan data, dan penulisan laporan yang dilaksanakan secara kelompok.
(b) Relevansi
Kesesuaian tugas proyek dengan muatan pelajaran.
(c) Keaslian
Proyek yang dilakukan peserta didik harus merupakan hasil karya sendiri di bawah bimbingan pendidik.
(d) Inovasi dan kreativitas
Proyek yang dilakukan peserta didik mengandung unsur-unsur kebaruan atau sesuatu yang berbeda dari biasanya.

c. Penilaian Portofolio
Portofolio merupakan kumpulan dokumen hasil penilaian, penghargaan, dan karya peserta didik dalam bidang tertentu yang mencerminkan perkembangan (reflektif-integratif) dalam kurun waktu tertentu. Pada akhir periode portofolio tersebut dinilai oleh pendidik bersama-sama dengan peserta didik dan selanjutnya diserahkan kepada pendidik pada kelas berikutnya dan dilaporkan kepada orangtua sebagai bukti autentik perkembangan peserta didik.

Buku laporan atau buku rapor adalah suatu cara pengukuran kinerja siswa umumnya buku lapor ini berisi laporan yang diberikan oleh sekolah kepada siswa atau orang tua siswa 2 kali hingga 4 kali dalam setahun. Suatu buku rapor atau lapor biasanya menggunakan skala pemeringkatan untuk menentukan kualitas hasil kerja murid di sekolah titik sistem skala ini dapat berupa huruf misalnya A, B, C, D, E, F dengan a adalah kinerja tertinggi dan f Berarti gagal atau dapat juga menggunakan angka.
In reply to First post

Re: forum pertanyaan

by Mita Ayuning Tias -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Mita Ayuning Tias
Npm : 2013053034
Izin menjawab bu,
1. penilaian sikap
Penilaian sikap dimaksudkan sebagai penilaian terhadap perilaku peserta didik dalam proses pembelajaran yang meliputi sikap spiritual dan sosial.
Sikap spritual yang akan diamati adalah menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang diantara sedangkan penilaian sosial yang akan diamati mencakup perilaku antara lain jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga, dan negara.

2. Penilaian pengetahuan
dilakukan dengan cara mengukur penguasaan peserta didik yang mencakup dimensi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognisi dalam berbagai tingkatan proses berpikir. Bentuk penilaian pengetahuan seperti tes tertulis, lisan dan penugasan.

3. Penilaian keterampilan
dilakukan dengan teknik penilain kinerja, penilaian proyek, dan portofolio. Penilaian keterampilan menggunakan angka dengan rentang skor 0 sampai dengan 100, predikat, dan deskripsi. Adapun dalam penilaian ini bentuk penilaian nya penilaian kinerja dan penilaian proyek.

Buku lapor tentu tidak asing di pendengaran kita. Kita sering menyebutnya raport. Raport adalah buku yang berisi nilai kepandaian dan prestasi belajar murid di sekolah, berfungsi sebagai laporan resmi guru kepada orangtua wali murid yang wajib menerimanya. Raport itu sendiri merupakan salah satu pertanggung jawaban sekolah terhadap masyarakat tentang kemampuan yang dimiliki siswa yang berupa sekumpulan hasil penilaian.
Sekian terimakasih...
In reply to First post

Re: forum pertanyaan

by ARIF RAHMAN 2013053069 -
Nama : Arif Rahman
NPM : 2013053069
Izin menjawab,

1. Penilaian Sikap
Penilaian sikap dimaksudkan sebagai penilaian terhadap perilaku peserta didik dalam proses pembelajaran yang meliputi sikap spiritual dan sosial. Penilaian sikap memiliki karakteristik yang berbeda dari penilaian pengetahuan dan keterampilan sehingga teknik penilaian yang digunakan juga berbeda. Dalam hal ini, penilaian sikap lebih ditujukan untuk membina perilaku dalam rangka pembentukan karakter peserta didik.

1) Sikap Spiritual
Kompetensi sikap spiritual (KI-1) yang akan diamati adalah menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

2) Sikap Sosial
Kompetensi sikap sosial (KI-2) yang akan diamati mencakup perilaku antara lain: jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga, dan negara. Penilaian sikap terdiri atas penilaian utama dan penilaian penunjang. Penilaian utama diperoleh dari hasil observasi harian yang ditulis di dalam jurnal harian. Penilaian penunjang diperoleh dari penilaian diri dan penilaian antarteman, hasilnya dapat dijadikan sebagai alat konfirmasi dari hasil penilaian sikap oleh pendidik. Teknik penilaian yang digunakan adalah observasi melalui wawancara, catatan anekdot (anecdotal record), dan catatan kejadian tertentu (incidental record) sebagai unsur penilaian utama.

Dalam pelaksanaan penilaian sikap, pendidik dapat merencanakan indikator sikap yang akan diamati sesuai dengan karakteristik proses pembelajaran yang akan dilakukan, misalnya perilaku kerjasama dalam diskusi kelompok dan kerapihan dalam praktikum. Selain itu, penilaian sikap dapat dilakukan tanpa perencanaan, misalnya perilaku yang muncul tidak terduga selama proses pembelajaran dan di luar proses pembelajaran. Hasil pengamatan perilaku tersebut dicatat dalam jurnal.
Penilaian sikap dilakukan oleh guru kelas, guru mata pelajaran agama dan budi pekerti, guru PJOK, dan pembina ekstrakurikuler. Guru kelas mengumpulkan data dari hasil penilaian sikap yang dilakukan oleh guru mata pelajaran lainnya, kemudian merangkum menjadi deskripsi (bukan angka atau skala). Peserta didik yang berperilaku menonjol sangat baik diberi penghargaan, sedangkan peserta didik yang berperilaku kurang baik diberi pembinaan. Penilaian sikap spiritual dan sosial dilaporkan kepada orangtua dan pemangku kepentingan sekurang-kurangnya dua kali dalam satu semester. Hasil akhir penilaian sikap diolah menjadi deskripsi sikap yang dituliskan di dalam rapor peserta didik. Dilaporkan juga pada saat ditemukan ada sikap spiritual atau sikap sosial yang menonjol perlu diberi pembinaan.

2. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan (KD dari KI-3) dilakukan dengan cara mengukur penguasaan peserta didik yang mencakup dimensi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognisi dalam berbagai tingkatan proses berpikir. Prosedur penilaian pengetahuan dimulai dari penyusunan perencanaan, pengembangan instrumen penilaian, pelaksanaan penilaian, pengolahan, dan pelaporan, serta pemanfaatan hasil penilaian.

Hasil penilaian pencapaian pengetahuan dilaporkan dalam bentuk angka, predikat, dan deskripsi. Angka menggunakan rentang nilai 0 sampai dengan 100. Predikat disajikan dalam huruf A, B, C, dan D. Rentang predikat (interval) ini ditentukan oleh Satuan Pendidikan dengan mempertimbangkan KKM.

Deskripsi dibuat dengan menggunakan kalimat yang bersifat memotivasi dengan pilihan kata/frasa yang bernada positif. Teknik penilaian pengetahuan menggunakan tes tertulis, lisan, dan penugasan.
1) Tes Tertulis
Tes tertulis adalah tes yang soal dan jawabannya secara tertulis, antara lain berupa pilihan ganda, isian, benar-salah, menjodohkan, dan uraian. Instrumen tes tertulis dikembangkan dengan mengikuti langkah-langkah berikut.
• Melakukan analisis KD.
• Menyusun kisi-kisi soal sesuai dengan KD.
• Menulis soal berdasarkan kisi-kisi dan mengacu pada kaidah-kaidah penulisan soal.
• Menyusun pedoman penskoran.
• Melakukan penskoran berdasarkan pedoman penskoran.

2) Tes Lisan
Tes lisan berupa pertanyaan-pertanyaan, perintah, kuis yang diberikan pendidik secara lisan dan peserta didik merespon pertanyaan tersebut secara lisan. Tes lisan bertujuan menumbuhkan sikap berani berpendapat, mengecek penguasaan pengetahuan untuk perbaikan pembelajaran, percaya diri, dan kemampuan berkomunikasi secara efektif. Langkah-langkah pelaksanaan tes lisan sebagai berikut:
• Melakukan analisis KD.
• Menyusun kisi-kisi soal sesuai dengan KD.
• Membuat pertanyaan atau perintah.
• Menyusun pedoman penilaian
• Memberikan tindak lanjut hasil tes lisan

3) Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas kepada peserta didik untuk mengukur pengetahuan dan memfasilitasi peserta didik memperoleh atau meningkatkan pengetahuan. Tugas dapat dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai karakteristik tugas. Tugas tersebut dapat dilakukan di sekolah, di rumah, atau di luar sekolah.


3. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan (KD dari KI-4) dilakukan dengan teknik penilain kinerja, penilaian proyek, dan portofolio. Penilaian keterampilan menggunakan angka dengan rentang skor 0 sampai dengan 100, predikat, dan deskripsi.

1) Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja (performance assessment) adalah penilaian yang menuntut peserta didik untuk mendemonstrasikan dan mengaplikasikan pengetahuannya ke dalam berbagai macam konteks sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Pada penilaian kinerja, penekanannya dapat dilakukan pada proses atau produk. Penilaian kinerja yang menekankan pada produk disebut penilaian produk, misalnya poster, puisi, dan kerajinan. Penilaian kinerja yang menekankan pada proses disebut penilaian praktik, misalnya bermain sepak bola, memainkan alat musik, menyanyi, melakukan pengamatan menggunakan mikroskop, menari, bermain peran, dan membaca puisi.

2) Penilaian Proyek
Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut berupa rangkaian kegiatan mulai dari perencanaan, pengumpulan data, pengolahan data, dan pelaporan. Pada penilaian proyek ada 4 (empat) hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu:
(a) Kemampuan pengelolaan
Kemampuan peserta didik dalam memilih topik, mencari informasi, mengelola waktu pengumpulan data, dan penulisan laporan yang dilaksanakan secara kelompok.
(b) Relevansi
Kesesuaian tugas proyek dengan muatan pelajaran.
(c) Keaslian
Proyek yang dilakukan peserta didik harus merupakan hasil karya sendiri di bawah bimbingan pendidik.
(d) Inovasi dan kreativitas
Proyek yang dilakukan peserta didik mengandung unsur-unsur kebaruan atau sesuatu yang berbeda dari biasanya.
3) Penilaian Portofolio
Portofolio merupakan kumpulan dokumen hasil penilaian, penghargaan, dan karya peserta didik dalam bidang tertentu yang mencerminkan perkembangan (reflektif-integratif) dalam kurun waktu tertentu. Pada akhir periode portofolio tersebut dinilai oleh pendidik bersama-sama dengan peserta didik dan selanjutnya diserahkan kepada pendidik pada kelas berikutnya dan dilaporkan kepada orangtua sebagai bukti autentik perkembangan peserta didik.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dan dijadikan panduan dalam penggunaan penilaian portofolio di sekolah adalah sebagai berikut:
1. karya asli peserta didik
2. saling percaya antara pendidik dan peserta didik
3. kerahasiaan bersama antara pendidik dan peserta didik
4. milik bersama antara peserta didik dan pendidik
5. kepuasan pada diri peserta didik
6. kesesuaian dengan kompetensi dalam kurikulum
7. penilaian proses dan hasil
8. penilaian yang tidak terpisahkan dari proses pembelajaran.
9. Bentuk portofolio
a) File folder yang bisa digunakan untuk menyimpan berbagai hasil karya terkait dengan produk seni
(gambar, kerajinan tangan, dan sebagainya).
b) Album berisi foto, video, audio.
c) Stopmap berisi tugas-tugas imla/dikte dan tulisan (karangan, catatan) dan sebagainya.
d) Buku siswa yang disusun berdasarkan Kurikulum 2013, juga merupakan portofolio peserta didik SD.

Dalam menggunakan portofolio, pendidik beserta peserta didik perlu memperhatikan hal-hal berikut:
(a) masing-masing peserta didik memiliki portofolio sendiri yang di dalamnya memuat hasil belajar peserta didik;
(b) menentukan hasil kerja yang perlu dikumpulkan/disimpan;
(c) sewaktu-waktu peserta didik diharuskan membaca catatan pendidik yang berisi komentar, masukan, dan tindakan lebih lanjut yang harus dilakukan peserta didik dalam rangka memperbaiki hasil kerja dan sikap;
(d) peserta didik dengan kesadaran sendiri menindaklanjuti catatan pendidik;
(e) catatan pendidik dan perbaikan hasil kerja yang dilakukan peserta didik perlu diberi tanggal sehingga perkembangan kemajuan belajar peserta didik dapat terlihat.


4. Buku raport/ Lapor adalah suatu kegiatan yang dipekerjakan pengukuran kinerja siswa. Umumnya laporan ini diberikan oleh sekolah untuk siswa atau orang tua siswa dua kali sampai empat kali dalam setahun.
Sistem Pelaporan
Suatu buku rapor kebanyakan memakai skala pemeringkatan untuk menentukan kualitas hasil kerja murid di sekolah. Sistem skala ini mampu berupa huruf (misalnya A, B, C, D, E, dan F, dengan A adalah kinerja tertinggi dan F berfaedah gagal) atau angka (misalnya A=90-100, B=80-89, C=70-79, D=60-69, E=50-59 dan F=0-49). Di Indonesia, raport diisi memakai skala nilai angka dengan rentang 0 sampai dengan 100.

Fungsi Buku Raport/Lapor
Rapor adalah dokumen yang menjadi penghubung komunikasi patut selang sekolah dengan orangtua peserta didik maupun dengan pihak-pihak lain yang mau mengetahui tentang hasil belajar anak pada kurun waktu tertentu. Karena itu, rapor mesti komunikatif, informatif, dan komprehensif (menyeluruh) memberikan bayangan tentang hasil belajar peserta didik.
Sisipan pada buku raport/Lapor
Dengan raport sisipan siswa dapat mengetahui kemajuan hasil belajar diri, konsep-kosep atau teori-teori yang belum dikuasai, memotivasi diri untuk belajar lebih baik, dan memperbaiki strategi belajar. Selain itu bagi guru untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan siswa dalam satu kelas.
In reply to First post

Re: forum pertanyaan

by Niken Niken Ayu Saputri -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Niken Ayu Saputri
Npm : 2013053005

Macam-macam Penilaian
a) Penilaian Sikap
Penilaian sikap adalah penilaian terhadap kecenderungan perilaku peserta didik sebagai hasil pendidikan, baik di dalam kelas maupun di luar kelas.
Penilaian sikap dilakukan dengan melakukan kegiatan observasi, penilaian diri, penilaian antar teman,dan jurnal catatan guru.

b) Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan merupakan penilaian untuk mengukur kemampuan peserta didik berupa pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif, serta kecakapan berpikir tingkat rendah sampai tinggi. Penilaian ini berkaitan dengan ketercapaian KD pada KI-3 yang dilakukan oleh guru mata pelajaran. Penilaian pengetahuan dilakukan dengan melakukan kegiatan sebagai berikut:
1. Ulangan
2. Ulangan Tengah Semester
3. Ulangan Akhir Semester

c) Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan adalah penilaian yang dilakukan untuk menilai kemampuan peserta didik menerapkan pengetahuan dalam melakukan tugas tertentu. Keterampilan dalam Kurikulum 2013 meliputi keterampilan abstrak (berpikir) dan keterampilan konkret (kinestetik). Kaitannya dalam pemenuhan kompetensi, penilaian keterampilan merupakan penilaian untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik terhadap kompetensi dasar pada KI-4. Penilaian keterampilan dilakukan dengan melakukan kegiatan sebagai berikut:
1. Praktik
2. Penilaian projek
3. Penilaian berbasis portofolio

Buku raport/lapor adalah buku yang berisi nilai kepandaian dan prestasi belajar murid di sekolah, berfungsi sebagai laporan resmi guru kepada orangtua wali murid yang wajib menerimanya. Berikut ini fungsi buku raport/lapor yaitu:
1. Laporan Pertanggungjawaban dari Pihak Sekolah
Untuk mengetahui kemampuan dan kinerja siswa selama menempuh pendidikan dalam kurun waktu satu semester, maka diperlukan buku laporan hasil belajar. Buku laporan tersebut untuk diketahui pihak orang tua dan siswa itu sendiri sebagai bahan evaluasi.
2. Dokumen Tertulis yang Autentik
Rapor atau buku laporan hasil pembelajaran menjadi dokumen tertulis autentik dalam satuan pendidikan. Data yang tertulis bersifat komunikatif, informative, dan komprehensif atau menyeluruh tenang kemampuan dan keterampilan siswa.
3. Bukti Pencapaian Kompetensi
Nilai yang tertulis dalam buku rapor merupakan hasil penilaian yang dilakukan oleh par aguru terhadap pencapaian kompetensi para peserta didik. Penilaian tersebut untuk mengetahui apakah kompetensi yang diinginkan sudah dicapai dengna baik atau belum oleh peserta didik.

Terimakasih
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
In reply to First post

Re: forum pertanyaan

by Arawinda Olatta -
Nama : Arawinda Olatta
NPM : 2013953089
Izin menjawab
1. Penilaian sikap
Ada empat macam penilaian sikap yaitu observasi, penilaian diri, penilaian antar teman, jurnal catatan guru.
2. Penilaian pengetahuan
Ada tiga macam penilaian pengetahuan yaitu ulangan harian, ulangan tengah semester, dan ulangan akhir semester.
3. Penilaian keterampilan
Ada tiga macam penilaian keterampilan yaitu praktik, penilaian project, dan penilaian berbasis portofolio.

Buku rapor adalah buku yang berisi hasil kinerja siswa yang diberikan oleh sekolah. Buku rapor memuat kemajuan hasil belajar siswa melalui kegiatan penilaian yang dinyatakan secara kuantitas maupun kualitas. Penilaian dalam bentuk angka dengan skala 0-10 atau 10-100 digunakan sebagai hasil belajar secara kuantitas. Sedangkan simbol huruf A,B,C, dan D digunakan sebagai hasil belajar secara kualitas.
In reply to First post

Re: forum pertanyaan

by ELY LUPITA SARI 2013053133 -
Nama : Ely Lupita Sari
NPM : 2013053133
Izin menjawab,
Penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan.
a. Penilaian Sikap
Penilaian sikap dimaksudkan sebagai penilaian terhadap perilaku peserta didik dalam proses pembelajaran yang meliputi sikap spiritual dan sosial. Penilaian sikap memiliki karakteristik yang berbeda dari penilaian pengetahuan dan keterampilan sehingga teknik penilaian yang digunakan juga berbeda. Dalam hal ini, penilaian sikap lebih ditujukan untuk membina perilaku dalam rangka pembentukan karakter peserta didik.
1) Sikap Spiritual
Kompetensi sikap spiritual (KI-1) yang akan diamati adalah menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2) Sikap Sosial
Kompetensi sikap sosial (KI-2) yang akan diamati mencakup perilaku antara lain: jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga, dan negara. Penilaian sikap terdiri atas penilaian utama dan penilaian penunjang. Penilaian utama diperoleh dari hasil observasi harian yang ditulis di dalam jurnal harian. Penilaian penunjang diperoleh dari penilaian diri dan penilaian antarteman, hasilnya dapat dijadikan sebagai alat konfirmasi dari hasil penilaian sikap oleh pendidik. Teknik penilaian yang digunakan adalah observasi melalui wawancara, catatan anekdot (anecdotal record), dan catatan kejadian tertentu (incidental record) sebagai unsur penilaian utama.

b. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan (KD dari KI-3) dilakukan dengan cara mengukur penguasaan peserta didik yang mencakup dimensi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognisi dalam berbagai tingkatan proses berpikir. Prosedur penilaian pengetahuan dimulai dari penyusunan perencanaan, pengembangan instrumen penilaian, pelaksanaan penilaian, pengolahan, dan pelaporan, serta pemanfaatan hasil penilaian.
Hasil penilaian pencapaian pengetahuan dilaporkan dalam bentuk angka, predikat, dan deskripsi. Angka menggunakan rentang nilai 0 sampai dengan 100. Predikat disajikan dalam huruf A, B, C, dan D. Rentang predikat (interval) ini ditentukan oleh Satuan Pendidikan dengan mempertimbangkan KKM.

Deskripsi dibuat dengan menggunakan kalimat yang bersifat memotivasi dengan pilihan kata/frasa yang bernada positif. Teknik penilaian pengetahuan menggunakan tes tertulis, lisan, dan penugasan.
1) Tes Tertulis
Tes tertulis adalah tes yang soal dan jawabannya secara tertulis, antara lain berupa pilihan ganda, isian, benar-salah, menjodohkan, dan uraian. Instrumen tes tertulis dikembangkan dengan mengikuti langkah-langkah berikut.
• Melakukan analisis KD.
• Menyusun kisi-kisi soal sesuai dengan KD.
• Menulis soal berdasarkan kisi-kisi dan mengacu pada kaidah-kaidah penulisan soal.
• Menyusun pedoman penskoran.
• Melakukan penskoran berdasarkan pedoman penskoran.

2) Tes Lisan
Tes lisan berupa pertanyaan-pertanyaan, perintah, kuis yang diberikan pendidik secara lisan dan peserta didik merespon pertanyaan tersebut secara lisan. Tes lisan bertujuan menumbuhkan sikap berani berpendapat, mengecek penguasaan pengetahuan untuk perbaikan pembelajaran, percaya diri, dan kemampuan berkomunikasi secara efektif. Langkah-langkah pelaksanaan tes lisan sebagai berikut:
• Melakukan analisis KD.
• Menyusun kisi-kisi soal sesuai dengan KD.
• Membuat pertanyaan atau perintah.
• Menyusun pedoman penilaian
• Memberikan tindak lanjut hasil tes lisan

3) Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas kepada peserta didik untuk mengukur pengetahuan dan memfasilitasi peserta didik memperoleh atau meningkatkan pengetahuan. Tugas dapat dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai karakteristik tugas. Tugas tersebut dapat dilakukan di sekolah, di rumah, atau di luar sekolah.

c. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan (KD dari KI-4) dilakukan dengan teknik penilain kinerja, penilaian proyek, dan portofolio. Penilaian keterampilan menggunakan angka dengan rentang skor 0 sampai dengan 100, predikat, dan deskripsi.

1) Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja (performance assessment) adalah penilaian yang menuntut peserta didik untuk mendemonstrasikan dan mengaplikasikan pengetahuannya ke dalam berbagai macam konteks sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Pada penilaian kinerja, penekanannya dapat dilakukan pada proses atau produk. Penilaian kinerja yang menekankan pada produk disebut penilaian produk, misalnya poster, puisi, dan kerajinan. Penilaian kinerja yang menekankan pada proses disebut penilaian praktik, misalnya bermain sepak bola, memainkan alat musik, menyanyi, melakukan pengamatan menggunakan mikroskop, menari, bermain peran, dan membaca puisi.

2) Penilaian Proyek
Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut berupa rangkaian kegiatan mulai dari perencanaan, pengumpulan data, pengolahan data, dan pelaporan. Pada penilaian proyek ada 4 (empat) hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu:
(a) Kemampuan pengelolaan
Kemampuan peserta didik dalam memilih topik, mencari informasi, mengelola waktu pengumpulan data, dan penulisan laporan yang dilaksanakan secara kelompok.
(b) Relevansi
Kesesuaian tugas proyek dengan muatan pelajaran.
(c) Keaslian
Proyek yang dilakukan peserta didik harus merupakan hasil karya sendiri di bawah bimbingan pendidik.
(d) Inovasi dan kreativitas
Proyek yang dilakukan peserta didik mengandung unsur-unsur kebaruan atau sesuatu yang berbeda dari biasanya.
3) Penilaian Portofolio
Portofolio merupakan kumpulan dokumen hasil penilaian, penghargaan, dan karya peserta didik dalam bidang tertentu yang mencerminkan perkembangan (reflektif-integratif) dalam kurun waktu tertentu. Pada akhir periode portofolio tersebut dinilai oleh pendidik bersama-sama dengan peserta didik dan selanjutnya diserahkan kepada pendidik pada kelas berikutnya dan dilaporkan kepada orangtua sebagai bukti autentik perkembangan peserta didik.

Buku lapr/rapor adalah suatu cara pengukuran kinerja siswa. Umumnya laporan ini diberikan oleh sekolah kepada siswa atau orang tua siswa dua kali hingga empat kali dalam setahun.
Fungsi buku lapor/lapor merupakan dokumen yang menjadi penghubung komunikasi antara sekolah dengan orang tua peserta didik. Dokumen ini juga menghubungkan sekolah dengan pihak-pihak lain yang ingin mengetahui tentang hasil belajar anak pada kurun waktu tertentu.
In reply to First post

Re: forum pertanyaan

by Nola Mardiah -
Nama: Nola Mardiah
NPM: 2013053168
No Absen: 27

A. Macam-macam penilaian.

1. Penilaian Sikap

Penilaian sikap adalah penilaian terhadap perilaku peserta didik dalam proses pembelajaran berupa sikap spiritual dan sikap sosial. Penilaian sikap memiliki karakteristik yang berbeda dari penilaian pengetahuan dan keterampilan. Teknik penilaian yang digunakan pada penilaian sikap juga berbeda dengan aspek penilaian pengetahuan dan keterampilan. Penilaian sikap lebih dilakukan dengan tujuan untuk membina perilaku dalam membentuk karakter peserta didik.

1) Sikap Spiritual
Kompetensi sikap spiritual (KI-1) yang diamati adalah menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

2) Sikap Sosial
Kompetensi sikap sosial (KI-2) yang diamati mencakup perilaku siswa diantaranya:
1. Jujur
2. Disiplin
3. Tanggung jawab
4. Santun,
5. Peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga, dan negara.

2. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan (KI-3) dilakukan dengan cara mengukur penguasaan peserta didik yang mencakup dimensi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognisi dalam berbagai tingkatan proses berpikir. Prosedur penilaian pengetahuan dimulai dari penyusunan perencanaan, pengembangan instrumen penilaian, pelaksanaan penilaian, pengolahan, dan pelaporan, serta pemanfaatan hasil penilaian.
Teknik penilaian pengetahuan dilakukan dengan menggunakan tes tertulis, lisan, dan penugasan.

3. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan (KI-4) dilakukan dengan teknik penilain kinerja, penilaian proyek, dan portofolio. Penilaian keterampilan menggunakan angka dengan rentang skor 0 sampai dengan 100, predikat, dan deskripsi.


B. Buku Raport

Buku raport/ Lapor adalah kegiatan yang dilakukan dengan melakukan pengukuran kinerja siswa.
Laporan ini diberikan oleh sekolah untuk siswa atau orang tua siswa dua sampai empat kali dalam setahun. Buku lapor berisi nilai kepandaian dan prestasi belajar murid di sekolah, berfungsi sebagai laporan resmi guru kepada orangtua atau wali murid. Raport sendiri merupakan salah satu pertanggung jawaban sekolah terhadap masyarakat tentang kemampuan yang dimiliki siswa.

Fungsi buku lapor/rapor adalah:
1. Dokumen tertulis siswa yang autentik
Buku rapor berfungsi sebagai dokumen tertulis autentik yang diberikan satuan pendidikan. Selain itu, buku rapor memuat data informatif, komunikatif dan komprehensif tentang siswa.
2. Laporan dan pertanggungjawaban pihak sekolah.
Hasil belajar siswa di sekolah perlu diketahui oleh pihak orang tua di rumah. Oleh sebab itu buku raport menjadi bahan laporan pihak sekolah kepada orang tua tentang proses dan hasil belajar siswa. Rapor menjadi penghubung informasi antara pihak sekolah dengan orang tua siswa.
3. Sebagai bahan administrasi bagi siswa
Buku rapor menjadi bukti sah bagi siswa dalam urusan dan keperluan tertentu. Misalnya, melanjutkan pendidikan, keikutsertaan dalam berbagai iven atau lomba, memperoleh beasiswa, dan lain sebagainya.
4. Bukti pencapaian kompetensi siswa
Kegiatan penilaian digunakan untuk menilai pencapaian kompetensi peserta didik dan hasil keseluruhan dari penilaian tersebut dipaparkan pada buku raport siswa sebagai bahan evaluasi bagi guru di kelas selanjutnya dan juga wali siswa untuk membimbing siswa mencapai kompetensi yang belum maksimal dicapai.

Terima kasih
In reply to First post

Re: forum pertanyaan

by Nova Nova Atika Royani -
Nama : Nova Atika Royani
NPM : 2013053163

Izin menyampaikan pendapat ibu, macam-macam penilaian ada 3 diantaranya penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
1. Penilaian Sikap
Penilaian sikap yakni sebuah penilaian terhadap siswa berupa tingkah laku dan karakter dimana terdiri atas sikap spiritual dan sosial. Pada penilaian sikap ini guru berperan sebagai pembimbing dan membina siswa dalam berperilaku di sekolah melalui penanaman nilai-nilai dan karakter yang termasuk kedalam penilaian sikap.
Sikap spiritual merupakan sikap/tindakan/perilaku siswa berkaitan dengan nilai keimanan dan ketaqwaan serta bagaimana ia bisa menghargai keberagaman yang ada di sekitarnya. Contohnya perilaku syukur, berdoa sebelum dan setelah belajar, toleransi terhadap rekan di sekitarnya, dan lain sebagainya.
Sedangkan sikap sosial yakni sikap/perilaku siswa yang berkaitan dengan nilai-nilai yang ada didalam dirinya dan dapat berpengaruh terhadap orang disekitarnya. Contohnya ialah sikap gotong royong, santun, disiplin, jujur, dan lain sebagainya.

2. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan merupakan penilaian terhadap siswa mengenai pemahaman dan penguasaan ilmu dalam pembelajaran sebelumnya meliputi pengetahuan faktual, kosneptual, dan prosedural dalam proses berfikir siswa.
Dalam hal ini penilaian pengetahuan ini dilakukan guna melihat seberapa jauh siswa paham terhadap materi yang diberikan serta kendala apa sajakah yang dialami oleh siswa sehingga siswa kesulitan belajar. Selain itu juga adanya penilaian ini yakni untuk dijadikan bahan oleh guru mengenai apa evaluasi dan kekurangan yang harus diperbaiki dalam proses pembelajaran.
Penilaian pengetahuan ini seperti Ulangan Harian, Ujian Tengah Semester, dan Ujian Akhir Semester.

3. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan merupakan penilaian terhadap siswa berkaitan dengan penerapan dan pengimplementasian dari pengetahuan yang didapat sebelumnya, siswa diharapkan dapat mengaplikasikan segala pemahaman dan pengetahuannya dalam bentuk pekerjaan nyata atau biasa kita sebut sebagai praktek atau bahkan dapat menghasilkan suatu produk tertentu.
Ada 3 macam penilaian keterampilan diantaranya : Praktik, penilaian projek, serta penilaian berbasis portofolio.

Kemudian untuk buku lapor sendiri yakni merupakan suatu buku yang berisi penilaian akhir guru terhadap siswa dan juga sebagai bentuk penghubung komunikasi antar guru dan orang tua siswa mengenai hasil belajar dan pencapaian siswa selama kegiatan pembelajaran yang telah disusun secara sistematis dan terstruktur dalam kurun waktu tertentu. Dengan adanya buku lapor ini diharapkan dapat adanya perubahan dan evaluasi bagi siswa dengan terbimbing oleh guru dan orang tua siswa guna terciptanya kegiatan pembelajaran yang bermakna bagi siswa nantinya.

Terimakasih ibu.
In reply to First post

Re: forum pertanyaan

by Pajar irawan 2013053085 -
Nama : Pajar Irawan
NPM : 2013053085
Izin menjawab
1. penilaian sikap
Penilaian sikap merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui bagaimana karakter atau perilaku siswa di kelas atau luar kelas, dalam sosial maupun spiritual. Penilaian sikap juga menjadi hasil pendidikan untuk mengontrol atau membimbing perkembangan sikap siswa selama belajar di sekolah. Penilaian sikap individu, aspek – aspek yang dinilai yaitu : religius, disiplin, jujur, tanggung jawab, toleransi, gotong royong, santun, percaya diri.
Kompetensi sikap dibagi menjadi dua, yaitu sikap spiritual yang terkait dengan pembentukan peserta didik yang beriman dan bertakwa, dan sikap sosial yang terkait dengan pembentukan peserta didik yang berakhlak mulia, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab.
2. penilaian pengetahuan
Penilaian pengetahuan merupakan penilaian untuk mengukur kemampuan siswa yang meliputi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif serta kecakapan berpikir tingkat rendah hingga tinggi. Prosedur Penilaian Pendidikan
a) Penentuan Tujuan Penilaian. Sebuah proses penilaian harus dimulai dari tujuan dari sebuah penilaian dilakukan.
b) Penyusunan Kisi-kisi.
c) Perumusan Indikator Pencapaian.
d) Penyusunan Instrumen.
e) Telaah Instrumen.
f) Pelaksanaan Penilaian.
3. Penilaian keterampilan
Penilaian keterampilan adalah penilaian yang dilakukan untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam menerapkan pengetahuan dalam melakukan tugas tertentu di berbagai macam konteks sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi. Penilaian keterampilan ini meliputi: keterampilan mencoba, mengolah, menyaji, dan menalar. Dalam ranah konkret keterampilan ini mencakup aktivitas menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat.
In reply to First post

Re: forum pertanyaan

by Anggini Mareta -

Nama : Anggini Mareta

NPM   : 2013053046

Absen : 02

Izin Menjawab: 

1. Penilaian Sikap. 

Penilaian sikap dimaksudkan sebagai penilaian terhadap perilaku peserta didik dalam proses pembelajaran kegiatan kurikuler maupun ekstrakurikuler, yang meliputi sikap spiritual dan sosial. Penilaian sikap memiliki karakteristik yang berbeda dari penilaian pengetahuan dan keterampilan, sehingga teknik penilaian yang digunakan juga berbeda. Dalam hal ini, penilaian sikap lebih ditujukan untuk membina perilaku sesuai budipekerti dalam rangka pembentukan karakter peserta didik sesuai dengan proses pembelajaran.

  • Sikap spiritual. Penilaian sikap spiritual (KI-1), antara lain: (1) ketaatan beribadah; (2) berperilaku syukur; (3) berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan; dan (4) toleransi dalam beribadah. Sikap spiritual tersebut dapat ditambah sesuai karakteristik satuan pendidikan.
  • Sikap Sosial. Penilaian sikap sosial (KI-2) meliputi: (1) jujur yaitu perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan; (2) disiplin yaitu tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan; (3) tanggung jawab yaitu sikap dan perilaku peserta didik untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dilakukan terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan, negara, dan Tuhan Yang Maha Esa; (4) santun yaitu perilaku hormat pada orang lain dengan bahasa yang baik; (5) peduli yaitu sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan kepada orang lain atau masyarakat yang membutuhkan; dan (6) percaya diri yaitu suatu keyakinan atas kemampuannya sendiri untuk melakukan kegiatan atau tindakan. Sikap sosial tersebut dapat ditambah oleh satuan pendidikan sesuai kebutuhan.
2. Teknik penilaian Sikap. 

Penilaian sikap di sekolah dasar dilakukan oleh guru kelas, guru muatan pelajaran agama, PJOK, dan pembina ekstrakurikuler. Teknik penilaian yang digunakan meliputi: observasi, wawancara, catatan anekdot (anecdotal record), catatan kejadian tertent (incidental record)sebagai unsur penilaian utama. Sedangkan teknik penilaian diri dan penilaian antar-teman dapat dilakukan dalam rangka pembinaan dan pembentukan karakter peserta didik, sehingga hasilnya dapat dijadikan sebagai salah satu alat konfirmasi dari hasil penilaian sikap oleh pendidik. Penilaian Pengetahuan. Penilaian pengetahuan (KI-3) dilakukan dengan cara mengukur penguasaan peserta didik yang mencakup pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dalam berbagai tingkatan proses berpikir. Penilaian dalam proses pembelajaran berfungsi sebagai alat untuk mendeteksi kesulitan belajar (assesment as learning), penilaian sebagai proses pembelajaran (assessment for learning), dan penilaian sebagai alat untuk mengukur pencapaian dalam proses pembelajaran (assessment of learning). 

Teknik penilaian pengetahuan menggunakan tes tulis, lisan, dan penugasan.

  • Tes Tertulis. Tes tertulis adalah tes yang soal dan jawabannya secara tertulis, berupa pilihan ganda, isian, benar-salah, menjodohkan, dan uraian. Instrumen tes tertulis dikembangkan atau disiapkan dengan mengikuti langkah-langkah berikut.
  • Tes Lisan. Tes lisan berupa pertanyaan-pertanyaan, perintah, kuis yang diberikan pendidik secara lisan dan peserta didik merespon pertanyaan tersebut secara lisan. Jawaban tes lisan dapat berupa kata, frase, kalimat maupun paragraf.Tes lisan bertujuan menumbuhkan sikap berani berpendapat, menegecek penguasaan pengetahuan untuk perbaikan pembelajaran, percaya diri, dan kemampuan berkomunikasi secara efektif. Dengan demikian, tes lisan dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung. Tes lisan juga dapat digunakan untuk melihat ketertarikan siswa terhadap materi yang diajarkan dan motivasi siswa dalam belajar.Langkah-langkah pelaksanaan tes lisan sebagai berikut:
  • Penugasan. Penugasan adalah pemberian tugas kepada siswa untuk mengukur dan/atau memfasilitasi siswa memperoleh atau meningkatkan pengetahuan. Penugasan yang berfungsi untuk penilaian dilakukan setelah proses pembelajaran (assessment of learning). Sedangkan penugasan sebagai metode penugasan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan yang diberikan sebelum dan/atau selama proses pembelajaran (assessment for learning). Tugas dapat dikerjakan baik secara individu maupun kelompok sesuai karakteristik tugas yang diberikan, yang dilakukan di sekolah, di rumah, dan di luar sekolah

3. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan dengan mengidentifikasi karateristik kompetensi dasar aspek keterampilan untuk menentukan teknik penilaian yang sesuai. Tidak semua kompetensi dasar dapat diukur dengan penilaian kinerja, penilaian proyek, atau portofolio. Penentuan teknik penilaian didasarkan pada karakteristik kompetensi keterampilan yang hendak diukur. Penilaian keterampilan dimaksudkan untuk mengetahui penguasaan pengetahuan peserta didik dapat digunakan untuk mengenal dan menyelesaikan masalah dalam kehidupan sesungguhnya (dunia nyata). Penilaian keterampilan menggunakan angka dengan rentangskor 0 sampai dengan 100 dan deskripsi.Teknik penilaian yang digunakan sebagai berikut.

  • Penilaian Kinerja. Penilaian kinerja merupakan penilaian yang meminta peserta didik untuk melakukan suatu tugas pada situasi yang sesungguhnya dengan mengaplikasikan atau mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan. Pada penilaian kinerja, penekanan penilaiannya dapat dilakukan pada proses atau produk. Penilaian kinerja yang menekankan pada produk disebut penilaian produk, sedangkan penilaian kinerja yang menekankan pada proses disebut penilaian praktik (praktik).Penilaian praktik, misalnya; memainkan alat musik, melakukan pengamatan suatu obyek dengan menggunakan mikroskop, menyanyi, bermain peran, menari, dan sebagainya. Penilaian produk, misalnya: poster, kerajinan, puisi, dan sebagainya.
  • Penilaian Proyek. Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut berupa rangkaian kegiatan mulai dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan, penyajian data, dan pelaporan. Penilaian proyek dapat digunakan untuk mengetahui pemahaman, kemampuan pengumpulan data, kemampuan mengaplikasikan, kemampuan inovasi dan kreativitas serta kemampuan menginformasikan peserta didik pada muatan tertentu secara jelas. Pada penilaian proyek setidaknya ada 4 (empat) hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu sebagai berikut:
  • Portofolio. Portofolio dapat berupa kumpulan dokumen dan teknik penilaian. Portofolio sebagai dokumen merupakan kumpulan dokumen yang berisi hasil penilaian prestasi belajar, penghargaan, karya peserta didik dalam bidang tertentu yang bersifat reflektif-integratifdalam kurun waktu tertentu. Pada akhir periode,portofolio tersebut diserahkan kepada gurupada kelas berikutnya dan orang tua sebagai bukti otentik perkembangan peserta didik.

Terimakasih.


In reply to First post

Re: forum pertanyaan

by Nita Yuansari -
Nama : Nita Yuansari
NPM : 2013053082

1.Penilaian Sikap
Penilaian sikap dimaksudkan sebagai penilaian terhadap perilaku peserta didik dalam proses pembelajaran yang meliputi sikap spiritual dan sosial. Penilaian sikap memiliki karakteristik yang berbeda dari penilaian pengetahuan dan keterampilan sehingga teknik penilaian yang digunakan juga berbeda. Dalam hal ini, penilaian sikap lebih ditujukan untuk membina perilaku dalam rangka pembentukan karakter peserta didik.
sikap spiritual dan sikap sosial.

2. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan (KD dari KI-3) dilakukan dengan cara mengukur penguasaan peserta didik yang mencakup dimensi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognisi dalam berbagai tingkatan proses berpikir. Prosedur penilaian pengetahuan dimulai dari penyusunan perencanaan, pengembangan instrumen penilaian, pelaksanaan penilaian, pengolahan, dan pelaporan, serta pemanfaatan hasil penilaian.

3. Penilaian keterampilan (KD dari KI-4) dilakukan dengan teknik penilain kinerja, penilaian proyek, dan portofolio. Penilaian keterampilan menggunakan angka dengan rentang skor 0 sampai dengan 100, predikat, dan deskripsi.

Rapor adalah dokumen yang menjadi penghubung komunikasi patut selang sekolah dengan orangtua peserta didik maupun dengan pihak-pihak lain yang mau mengetahui tentang hasil belajar anak pada kurun waktu tertentu. Karena itu, rapor mesti komunikatif, informatif, dan komprehensif (menyeluruh) memberikan bayangan tentang hasil belajar peserta didik.
Sisipan pada buku raport/Lapor
Dengan raport sisipan siswa dapat mengetahui kemajuan hasil belajar diri, konsep-kosep atau teori-teori yang belum dikuasai, memotivasi diri untuk belajar lebih baik, dan memperbaiki strategi belajar. Selain itu bagi guru untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan siswa dalam satu kelas.

Terima kasih