Forum Analisis Jurnal 2

Forum Analisis Jurnal 2

Number of replies: 35

Lampirkan analisis anda mengenai jurnal diatas, dengan menyertakan identitas diri seperti nama dan NPM.

In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Khairina Fina Samira 2213053145 -
Nama: Khairina Fina Samira
Npm: 2213053145

Judul: Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Dini

Pada jurnal ini membahas pentingnya penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini, terutama di lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Pendahuluan
Jurnal memulai pembahasan dengan memberikan gambaran tentang PAUD sebagai dasar pembentukan karakter moral anak. Penekanan diberikan pada pengembangan karakter, sikap, dan perilaku peserta didik sebagai bagian integral dari pendidikan moral.

Pengertian Moral
Jurnal ini memaparkan beberapa definisi moral, yang mencakup pandangan tentang baik dan buruk, benar dan salah, serta ajaran tentang perbuatan dan kelakuan. Ini memberikan pemahaman dasar tentang apa yang dimaksud dengan nilai-nilai moral.

Jurnal ini menjelaskan tentang pentingnya pendidikan moral sejak usia dini dan menyatakan bahwa pendidikan moral adalah suatu program pendidikan yang menyederhanakan sumber-sumber moral dan disajikan dengan memperhatikan pertimbangan psikologis untuk tujuan pendidikan.

Pada jurnal ini mendefinisikan nilai moral sebagai seperangkat tatanan yang mengatur perbuatan, tingkah laku, sikap, dan kebiasaan manusia dalam masyarakat berdasarkan ajaran nilai, prinsip, dan norma. Nilai moral berkaitan dengan tanggung jawab, hati nurani, mewajibkan, dan bersifat formal.

Jurnal ini memaparkan pemahaman tentang anak usia dini, yang merupakan kelompok usia 0-6 tahun. Anak usia dini mengalami pertumbuhan dan perkembangan pesat, dan pentingnya penanaman nilai-nilai moral pada usia ini ditekankan.

Metode Penanaman Nilai Moral, Jurnal ini mencantumkan beberapa metode yang efektif untuk menanamkan nilai-nilai moral pada anak usia dini, termasuk metode bermain, bercerita, pemberian tugas, dan bercakap-cakap. Setiap metode ini memberikan wawasan tentang bagaimana nilai-nilai moral dapat diajarkan melalui interaksi yang sesuai dengan karakteristik anak usia dini.

Cara Pelaksanaan Penanaman Nilai Moral yaitu dalam jurnal ini menjelaskan bagaimana penanaman nilai-nilai moral dapat diimplementasikan melalui pendidikan anak usia dini, baik dalam konteks pendidikan formal maupun non formal. Dalam pendidikan formal, jurnal ini merinci langkah-langkah dari persiapan hingga pelaksanaan kegiatan pembelajaran.

Jurnal ini memberikan pemahaman yang baik tentang pentingnya penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini, serta memberikan panduan tentang cara melakukannya melalui metode yang relevan. Hal ini relevan dalam konteks pendidikan anak usia dini dan pembentukan karakter moral anak-anak.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Wulan Agustina -
Nama : Wulan Agustina
Npm : 2213053011

Untuk itu diperlukan penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini.
Pentingnya penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini agar karakter anak dapat berkembang dengan potensi dan kemampuan anak secara optimal serta tumbuhnya sikap dan perilaku positif bagi anak.

Selain itu moral juga merupakan seperangkat keyakinan dalam suatu masyarakat berkenaan dengan karakter atau kelakuan dan apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia.
Pendidikan moral perlu ditanamkan kepada anak sejak usia dini, sebab usia dini merupakan saat yang baik untuk mengembangkan kecerdasan moral anak.

Untuk menciptakan dan mengarahkan seseorang menjadi lebih bermoral maka diperlukanlah pendidikan moral, dengan pendidikan moral dimaksudkan agar manusia belajar menjadi manusia yang bermoral.
Yang dimaksud dengan pendidikan moral adalah: suatu program pendidikan (sekolah dan luar sekolah) yang mengorganisasikan dan "menyederhanakan" sumber-sumber moral dan disajikan dengan memperhatikan pertimbangan psikologis untuk tujuan pendidikan.

Yang khusus menandai nilai moral ialah bahwa nilai ini berkaitan dengan pribadi manusia yang bertanggung jawab.
Dalam nilai moral kebebasan dan tanggungjawab merupakan syarat mutlak. Berkaitan dengan hati nurani Semua nilai minta untuk diakui dan diwujudkan, tetapi pada nilai-nilai moral tuntutan ini lebih mendesak dan lebih serius.
Salah satu ciri khas nilai moral adalah bahwa hanya nilai ini menimbulkan "suara" dari hati nurani yang menuduh kita bila meremehkan atau menentang nilai-nilai moral dan memuji kita bila mewujudkan nilai-nilai moral.
Kewajiban absolute yang melekat pada nilai-nilai moral berasal dari kenyataan bahwa nilai-nilai ini berlaku bagi manusia sebagai manusia.

Orang yang tidak mengakui nilai moral mempunyai cacat sebagai manusia. Bersifat formal Nilai-nilai moral tidak memiliki isi tersendiri, terpisah dari nilai-nilai lain.
Tidak ada nilai-nilai moral yang murni, terlepas dari nilai-nilai lain.

Nilai-nilai moral yang bersifat objectivistic dikategorikan sebagai moral kesusilaan, seperti kejujuran, keadilan, keikhlasan, tanggung jawab dan lain-lain.
Adapun nilai-nilai moral yang bersifat relativistic dikategorikan sebagai moral kesopanan, seperti berbicara secara sopan, hormat kepada orang yang lebih tua, tidak bertamu pada jam istirahat dan sebagainya.

Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Dini Hamid Darmadi, (2007: 56-57) Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Dini dapat dilakukan dengan berbagai macam metode yaitu : 6 1. Metode Bermain Melalui metode bermain karena dengan bermain anak-anak untuk mampu bersosialisasi dengan orang lain.

Dengan bermain banyak nilai-nilai moral dan sosial yang dapat diajarkan, diantaranya:
a) Mengajarkan kepada anak agar mau bersosialisasi dan mampu bekerjasama dengan teman-teman sepermainan.
b) Mengajarkan kepada anak agar memiliki sikap tenggang rasa, menolong sesama yang sedang membutuhkan.
c) Mengajarkan kepada anak untuk mau berbagi bersama teman serta memiliki rasa peduli kepada orang lain.
d) Mengajarkan tata bicara yang sopan, baik, dan benar kepada anak-anak.
e) Memperkenalkan kepada anak tentang berbagai macam aturan baik yang ada di keluarga, lingkungan, sekolah maupun di jalan.
f) Melatih anak-anak untuk menaati peraturan-peraturan tersebut.
g) Mengajarkan kepada anak untuk belajar menerima konsekuensi atau akibat jika melanggar peraturan tersebut (wawancara dengan pendidik dan observasi
2. Metode Bercerita Melalui cerita dapat menyampaikan pesan-pesan atau informasi moral yang dapat menambah pengetahuan anak tentang nilai-nilai moral yang berlaku di masyarakat.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Annisatul Alfaidah -
Nama: Annisatul Alfaidah
NPM: 2213053078

Hasil analisis jurnal 2

Judul jurnal: Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Dini
Penulis: Lia Yuliana, M.Pd

Pendahuluan
Artikel ini didahului oleh latar belakang pentingnya penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini. Karena pendidikan moral menyangkut sikap dan kepribadian, sehingga sangat penting di ajarkan sedini mungkin

Isi
Moral merupakan pandangan tentang baik dan buruk, benar dan salah apa yang dapat dan tidak dapat dilakukan.

Penulis mengatakan pendidikan moral perlu ditanamkan kepada anak sejak usia dini, saat usia dini adalah saat-saat yang baik untuk mengembangkan kecerdasan moral anak. Nah dengan pendidikan moral kita bisa mengajarkan anak sedini mungkin. Nilai moral memiliki ciri-ciri
1. Berkaitan dengan tanggung jawab
2. Berkaitan dengan hati nurani
3. Mewajibkan
4. Bersikap formal

Penulis mengatakan Anak usia dini adalah individu yang sedang mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Berusia 0-6btahun.

Penulis menjelaskan untuk menanamkan nilai moral pada anak usia dini dapat dilakukan dengan cara
1. Metode bermain
2. Metode bercerita
3. Metode pemberian tugas
4. Metode bercakap-cakap

Dalam penggunaan metode ini disesuaikan dengan kondisi dan pertimbangan tertentu.

Artikel ini juga menjelaskan bagaimana cara yang efektif dalam menerapkan pendidikan nilai dan moral pada anak usia dini.

Penanaman nilai dan moral pada anak usia dini tidak hanya didalam formal saja. Bisa denga nonformal melalui pendidikan keluarga dan lingkungan sekitar.

Jadi artikel jurnal ini membahas mengenai betapa pentingnya pendidikan moral diajarkan sedini mungkin. Baik dilingkungan sekolah ataupun keluarga dan lingkungan. Dan cara yang digunakan pun bervariasi sesuai kondisi.
Artikel ini sangat menambah pengetahuan mengenai pentingnya pendidikan nilai moral. Khususnya pada anak usia dini.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Nadia tri utami 2213053300 -

Nama : Nadia Tri Utami

NPM : 2213053300

Jurnal ini berfokus pada pentingnya pendidikan moral dalam pendidikan anak usia dini, khususnya di lembaga prasekolah atau Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Hal ini menekankan perlunya penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini untuk mengembangkan karakter dan perilaku positifnya. Jurnal tersebut menyoroti peran pendidik dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan membimbing anak menuju perilaku positif dan pengembangan karakter.

 Konsep moral diartikan sebagai seperangkat keyakinan tentang baik dan buruk, benar dan salah, serta apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Hal ini juga dilihat sebagai seperangkat keyakinan dalam masyarakat mengenai karakter dan perilaku. Jurnal tersebut menekankan pentingnya penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini untuk mengembangkan kecerdasan moral dan perilaku. Dinyatakan bahwa nilai-nilai moral dapat dikategorikan sebagai objektivistik atau relativistik, bergantung pada apakah nilai-nilai tersebut dapat diterapkan secara universal atau spesifik pada kelompok atau situasi tertentu.

 Jurnal ini menyoroti bahwa masa kanak-kanak merupakan masa krusial bagi pertumbuhan dan perkembangan, yang sering disebut sebagai masa emas (golden age). Anak pada kelompok umur ini mempunyai ciri khas dan perkembangan yang pesat. Oleh karena itu, jurnal ini menekankan perlunya memberikan pendidikan akhlak pada masa ini untuk membentuk akhlak dan perilaku mulia anak.

 Dari sisi implementasi, jurnal ini menyarankan agar pendidikan moral pada anak usia dini dapat dilakukan melalui berbagai metode, antara lain pendidikan formal di taman kanak-kanak (TK dan RA), pendidikan nonformal di kelompok bermain (KB), tempat penitipan anak (TPA), dan sejenisnya. institusi, serta pendidikan informal dalam keluarga dan masyarakat. Lingkungan belajar dan bahan yang digunakan untuk bermain disesuaikan dengan rencana pembelajaran, tujuan, usia, dan perkembangan anak. Kegiatan pembelajaran utama melibatkan guru memberikan dukungan dan bimbingan kepada siswa, mendorong mereka untuk mencoba pendekatan yang berbeda dan mengumpulkan pekerjaan mereka. Kegiatan penutup bertujuan untuk menguatkan pembelajaran dengan menanyakan kepada siswa tentang kegiatan yang baru saja mereka selesaikan.

 Secara keseluruhan, jurnal ini memberikan analisis komprehensif tentang pentingnya pendidikan moral pada anak usia dini dan menawarkan wawasan tentang metode dan kegiatan yang digunakan untuk menanamkan nilai-nilai moral pada anak-anak. Hal ini menekankan peran pendidik dalam menciptakan lingkungan belajar yang positif dan membimbing anak menuju perilaku positif dan pengembangan karakter. Jurnal ini juga menyoroti pentingnya anak usia dini sebagai periode kritis bagi perkembangan moral dan perlunya memberikan pendidikan moral pada tahap ini.

In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Vivi Natasya 2213053089 -
Nama: Vivi Natasya
NPM: 2213053089

Judul jurnal: Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Dini
Penulis: Lia Yuliana, M.Pd

Analisis jurnal

Pendahuluan
Pada bagian pendahuluan jurnal ini, penulis mengungkapkan pentingnya penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini di lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Penulis menjelaskan bahwa PAUD merupakan dasar pembentukan karakter moral manusia, yang bertujuan agar anak dapat menjadi warga negara yang baik melalui perilaku dan kemampuan dasar yang sesuai dengan tahap perkembangannya. Penulis juga menekankan bahwa penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini penting untuk mengoptimalkan perkembangan karakter anak dan menumbuhkan sikap dan perilaku positif. Pendidikan moral dalam jurnal ini tidak hanya terbatas pada pengembangan kemampuan intelektual, tetapi lebih fokus pada pengembangan karakter, sikap, dan perilaku peserta didik.

Dalam jurnal ini, penulis membahas tentang pentingnya penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini di lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Penulis menjelaskan bahwa PAUD memiliki peran penting dalam pembentukan karakter moral anak, dengan tujuan agar anak dapat menjadi warga negara yang baik melalui perilaku dan kemampuan dasar yang sesuai dengan tahap perkembangannya. Penulis juga menekankan bahwa penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini penting untuk mengoptimalkan perkembangan karakter anak dan menumbuhkan sikap dan perilaku positif.
Penulis mengutip beberapa referensi seperti Sjarkawi (2005) dan Syaiful Bahri Djamarah (2000) untuk mendukung argumennya tentang pentingnya pembentukan kepribadian anak [1] . Penulis juga menjelaskan bahwa pendidikan moral dalam jurnal ini tidak hanya terbatas pada pengembangan kemampuan intelektual, tetapi lebih fokus pada pengembangan karakter, sikap, dan perilaku peserta didik.

Selain itu, penulis juga membahas tentang sifat formal dari nilai-nilai moral, di mana nilai-nilai moral tidak memiliki isi tersendiri dan tidak terpisah dari nilai-nilai lainnya. Penulis menjelaskan bahwa nilai-nilai moral bersifat formal dan dapat berbeda-beda tergantung pada adat istiadat yang berlaku di masyarakat tertentu. Penulis juga membedakan antara nilai moral yang bersifat universal dan nilai moral yang bersifat partikular atau relativistik.

Penulis juga memberikan penjelasan tentang pengertian anak usia dini, yang merupakan individu yang sedang mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Anak usia dini memiliki ciri-ciri tersendiri, seperti
- usia 0-1 tahun yang ditandai dengan perkembangan motorik dan penggunaan panca indera,
- usia 2-3 tahun yang ditandai dengan eksplorasi benda-benda dan perkembangan bahasa, serta
- usia 4-6 tahun yang ditandai dengan perkembangan xaktivitas fisik. Anak sangat aktif melakukan kegiatan, perkembangan bahasa akan semakin baik, perkembangan kognitif sangat pesat, dan bentuk permainan anak masih bersifat individu.

Secara keseluruhan jurnal ini membahas pentingnya penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini di lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Penulis menjelaskan bahwa pendidikan moral pada anak usia dini sangat penting untuk membentuk karakter dan perilaku positif. Penanaman nilai-nilai moral dapat dilakukan melalui metode bermain, bercerita, memberikan tugas individu dan kelompok, serta melalui bercakap-cakap. Penulis juga menekankan bahwa pendidikan moral tidak hanya terbatas pada pendidikan formal di lembaga PAUD, tetapi juga melalui pendidikan keluarga dan lingkungan. Metode pembelajaran yang sesuai dengan karakter anak dapat memfasilitasi perkembangan potensi dan kemampuan anak. Pendidikan moral memiliki peran penting dalam membentuk warga negara yang berkepribadian tinggi dan berakhlak mulia.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Nawang Lutfia Sani 2213053287 -
Nama: Nawang Lutfia Sani
NPM: 2213053287

Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Dini

Artikel ini membahas mengenai pentingnya penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini agar dapat mengembangkan karakter anak sejak usia dini. Sehingga artikel ini sangat cocok digunakan sebagai bahan acuan untuk mendidik anak usia dini.

Pendahuluan dari artikel ini menjelaskan bahwa pendidikan moral diberikan di berbagai lembaga pendidikan, termasuk lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). PAUD merupakan basis pembentukan karakter moral manusia, sehingga penting untuk melakukan penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini agar karakter anak dapat berkembang dengan potensi dan kemampuan yang optimal. Pendidikan moral tidak hanya terbatas pada pengembangan kemampuan intelektual, tetapi juga pengembangan karakter, sikap, dan perilaku peserta didik.

Pembahasan pada artikel ini adalah tentang penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini. Artikel ini menjelaskan bahwa pendidikan memiliki peran penting dalam membentuk warga negara yang berkepribadian tinggi dan berakhlak mulia. Penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini dapat dilakukan melalui berbagai metode, seperti metode bermain yang dapat mengajarkan anak untuk bersosialisasi dan bekerjasama dengan teman. Nilai moral diartikan sebagai isi mengenai keseluruhan tatanan yang mengatur perbuatan, tingkah laku, sikap, dan kebiasaan manusia dalam masyarakat. Moral juga merupakan pandangan tentang baik dan buruk, benar dan salah, serta ajaran tentang perbuatan dan kelakuan. Penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini dapat dilakukan melalui pendidikan formal dan non formal, seperti melalui kegiatan pembelajaran dan pendidikan keluarga.

Kesimpulan dari artikel ini adalah bahwa penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini sangat penting dalam pembentukan karakter dan perilaku anak. Pendidikan moral di PAUD memiliki peran yang signifikan dalam membentuk warga negara yang berkepribadian tinggi dan berakhlak mulia. Penanaman nilai-nilai moral dapat dilakukan melalui pendidikan formal dan non formal, serta melalui metode bermain yang dapat mengajarkan anak untuk bersosialisasi dan bekerjasama dengan teman. Dalam penanaman nilai-nilai moral, lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat memiliki peran yang penting. Dengan penanaman nilai-nilai moral yang baik pada anak usia dini, diharapkan karakter dan perilaku anak dapat berkembang dengan baik dan menjadi warga negara yang berakhlak mulia.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by NOVA NOVA ENJELINA SIMANULLANG -
Nama: Nova enjelina simanullang
NPM: 2213053227

Analisis Jurnal
Jurnal yang berjudul "Penanaman Nilai-Nilai Moral pada Anak Usia Dini" oleh Hamid Darmadi membahas tentang pentingnya penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini. Menurut jurnal ini, pendidikan moral memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk kepribadian anak . Penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini dapat dilakukan melalui berbagai metode, salah satunya adalah metode bermain. Melalui bermain, anak-anak dapat belajar bersosialisasi dan bekerjasama dengan teman-teman sepermainan. Selain itu, bermain juga dapat mengajarkan anak untuk memiliki sikap tenggang rasa dan menolong sesama.

Dalam penanaman nilai-nilai moral, penting untuk menciptakan lingkungan yang sesuai. Lingkungan main harus disiapkan dengan memperhatikan rencana pembelajaran dan usia serta perkembangan anak. Alat dan bahan main juga harus bervariasi dan menarik perhatian anak agar mereka tertarik untuk belajar. Selain itu, penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini juga dapat dilakukan melalui kegiatan pembelajaran formal. Persiapan kegiatan pembelajaran meliputi penggunaan media pembelajaran sederhana, buku pegangan, dan alat permainan edukatif. Guru juga harus memberikan dukungan kepada anak didik, membantu mereka yang membutuhkan bantuan, dan mendorong mereka untuk mencoba cara lain agar dapat berkreasi.

Dalam penanaman nilai-nilai moral, penting untuk memahami bahwa nilai-nilai moral bersifat formal. Artinya, nilai-nilai moral tidak memiliki isi tersendiri dan terpisah dari nilai-nilai lain. Nilai-nilai moral bersifat objektif dan relatif, tergantung pada adat istiadat yang berlaku dalam masyarakat tertentu. Nilai-nilai moral juga memiliki batasan-batasan berlakunya, seperti nilai universal, partikular, dan abadi. Dalam kesimpulannya, jurnal ini menekankan pentingnya penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Qurota A'yunin 2213053183 -
Nama :Qurota A'yunin
NPM : 2213053183

Dalam artikel ini dijelaskan pendidikan akhlak merupakan aspek mendasar di berbagai lembaga pendidikan, khususnya di Departemen Pendidikan Anak (PAUD). PAUD merupakan masa dimana anak belum memasuki pendidikan formal dan fokus pada pengembangan karakter moral manusia, sehingga dapat menjadi warga negara yang baik. Pentingnya nilai moral bagi anak terletak pada membantunya mengembangkan potensi dan berperilaku positif.

Pendidikan akhlak bukan hanya tentang pengembangan intelektual saja, tetapi juga tentang pengembangan budi pekerti, budi pekerti, dan perilaku pada diri peserta didik. Menurut Sjarkawi (2006), moral adalah pertanyaan tentang apa yang baik dan buruk, apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan, dan apa yang perlu dalam suatu masyarakat yang diatur oleh watak atau perilaku. Pendidikan moral merupakan pengajaran yang baik dan buruk tentang hakikat kehidupan dan akibat yang ditimbulkannya.

Pendidikan moral harus diajarkan kepada anak-anak sejak kecil, karena merupakan cara yang baik untuk mengembangkan kesadaran moral. Itu harus diorganisir dan diajarkan oleh guru untuk membantu siswa menjadi individu yang bermoral. Pendidikan moral juga dapat dilihat sebagai konsep moral yang diberikan atau diajarkan kepada siswa untuk membantunya menjadi manusia yang lebih baik, menumbuhkan rasa bangga dan tanggung jawab.

Dengan memahami hal tersebut, menjadi jelas bahwa pendidikan moral bukanlah sesuatu yang dapat dengan mudah diintegrasikan ke dalam pendidikan formal, melainkan suatu konsep inti yang harus menjadi sentral dan strategis dalam pendidikan. Oleh karena itu, harus dikelola secara cermat untuk mentransfer nilai-nilai moral yang penting bagi pembangunan bangsa.
Nilai moral adalah kualitas atau penghargaan terhadap sesuatu, yang dapat menunjukkan tingkah laku seseorang. Nilai moral diartikan sebagai keseluruhan tatanan yang mengatur perbuatan, tingkah laku, sikap dan kebiasaan manusia dalam masyarakat berdasarkan ajaran nilai, prinsip dan norma.
Nilai moral mempunyai ciri-ciri yang berkaitan dengan tanggung jawab kita, hati nurani, mewajibkan, dan bersifat formal. Kewajiban mutlak yang melekat pada nilai-nilai moral bermula dari kenyataan bahwa nilai-nilai ini berlaku bagi manusia sebagi manusia. Oleh karena itu, nilai moral juga berlaku bagi setiap manusia.
Nilai-nilai moral tidak memiliki isi tersendiri, terpisah dari nilai-nilai yang lain. Tidak ada nilai-nilai moral yang murni, terlepas dari nilai-nilai lain. Hal itulah yang bersifat formal.
Dalam moral yang mejadi tolak ukur, perbuatan itu bernilai baik atau buruk adalah adat istiadat yang berlaku di masyarakat tertentu. Nilai-nilai moral yang bersifat obyektivistik dan relativistik juga berlaku bagi seluruh umat manusia bilamana dan dimanapun seperti hak asasi manusia. Nilai partikular yang berlaku bagi sekelompok manusia tertentu atau dalam kesempatan tertentu, yaitu nilai sebuah tuturan kata. Nilai abadi, yaitu berlaku kapanpun dan dimanapun seperti kebebasan beragama.
Hamid Darmadi, (2007: 56-57) Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Dini
dapat dilakukan dengan berbagai macam metode yaitu :
1. Metode Bermain
2. Metode Bercerita
3. Metode Pemberian Tugas
4. Metode Bercakap-cakap
Pengkajian nilai-nilai moral pada anak dapat dilakukan melalui Dinas Pendidikan Anak (PAUD) yang terbagi menjadi pendidikan formal, nonformal, dan informal. Pendidikan formal meliputi wilayah K-anak-kanak (TK) dan Raudatul Athfal (RA), sedangkan pendidikan nonformal meliputi wilayah KB, TPA, dan SPS. Dalam pendidikan nonformal, fokusnya adalah pada penggunaan metode pembelajaran yang selaras dengan karakter anak, mendorong perkembangan optimal dan perilaku positif. Pendidikan formal meliputi pengajaran melalui berbagai metode, termasuk media, menggunakan tutor sebagai otoritas, mempertimbangkan lingkungan sebagai lingkungan belajar, memberikan bimbingan kepada anak, dan memberikan kegiatan baru untuk mempertahankan minat anak dan memajukan pembelajarannya.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Tantri Ayu Ratna Sari 2213053269 -
Nama: Tantri Ayu Ratna Sari
Npm: 2213053269
Analisis Artikel Jurnal "Penanaman Nilai-Nilai Moral pada Anak Usia Dini"

Artikel jurnal yang berjudul "Penanaman Nilai-Nilai Moral pada Anak Usia Dini" membahas tentang pentingnya penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini dan metode yang dapat digunakan untuk melakukannya. Penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini sangat penting karena pada masa ini karakter anak sedang dalam tahap perkembangan yang kritis. Pendidikan moral pada anak usia dini tidak hanya terbatas pada pengembangan kemampuan intelektual, tetapi juga pengembangan karakter, sikap, dan perilaku peserta didik. Salah satu metode yang dapat digunakan dalam penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini adalah metode bermain. Melalui bermain, anak-anak dapat belajar bersosialisasi dan bekerjasama dengan teman-teman sepermainan. Selain itu, bermain juga dapat mengajarkan anak untuk memiliki sikap tenggang rasa dan menolong sesama yang sedang membutuhkan. Metode bermain ini memberikan kesenangan kepada anak-anak dan memungkinkan mereka untuk menuangkan imajinasi yang ada di pikiran secara bebas. Selain metode bermain, penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini juga dapat dilakukan melalui metode bercerita, pemberian tugas, dan bercakap-cakap. Metode yang digunakan harus disesuaikan dengan kondisi dan karakter anak, karena metode yang digunakan akan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini. Dan dalam penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini, terdapat dua jalur pendidikan yang dapat digunakan, yaitu jalur pendidikan formal dan jalur pendidikan non formal.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Desviana Safitri 2213053064 -
Nama : Desviana Safitri
NPM : 2213053064
Jurnal ini berjudul "Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada anakku diusia Dini" membahas pentingnya menanamkan Nilai-Nilai Moral Pada pendidikan Anak kecil. Jurnal ini menekankan bahwa pendidikan masa kanak-kanak sangat penting untuk pembentukan karakter moral dan pengembangan sikap dan perilaku yang positif dalam diri anak-anak. Penulis menjelaskan bahwa pendidikan moral mencakup pengembangan intelektual dan berfokus pada pengembangan karakter, sikap, dan perilaku siswa.
Jurnal ini juga membahas sifat nilai-nilai moral, menyatakan bahwa nilai-nilai itu formal dan tidak terpisah dari nilai-nilai lain. Nilai-nilai Moral ditentukan oleh kebiasaan dan norma masyarakat tertentu, dan mereka dapat dikategorikan sebagai baik yang obyektif atau relatif. Nilai-nilai moral yang objektif mencakup kejujuran, keadilan, dan tanggung jawab, sementara nilai-nilai moral yang relatif mencakup kesopanan dan respek.
Jurnal itu juga menyebutkan bahwa nilai-nilai moral memiliki keterbatasan, seperti nilai-nilai universal yang berlaku bagi semua manusia, nilai-nilai tertentu yang berlaku bagi kelompok-kelompok tertentu, dan nilai-nilai kekal yang berlaku di segala waktu dan tempat.
Selain itu, jurnal tersebut mendefinisikan masa kanak-kanak masa awal sebagai periode dari tahun 0 hingga 6 tahun, yang merupakan tahap kritis bagi pertumbuhan dan perkembangan yang pesat. Hal ini menonjolkan keunikan anak-anak kecil dan karakteristik mereka, seperti tutur kata, perilaku, dan pola berpikir mereka. Pengarangnya menekankan pentingnya pendidikan masa kecil dalam menanamkan nilai-nilai moral dan mengembangkan kecerdasan moral dalam diri anak-anak.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Puji Endang Lestari 2213053301 -
Nama: Puji Endang Lestari
Npm: 2213053301

Analisis jurnal 2
Judul jurnal: Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Dini
Penulis: Lia Yuliana, M.Pd

Jurnal yang berjudul "Penanaman Nilai-Nilai Moral pada Anak Usia Dini" oleh Lia Yuliana. Jurnal ini membahas tentang pentingnya penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini dan peran pendidikan dalam membentuk karakter dan perilaku anak.

Pendidikan moral pada anak usia dini dilakukan di lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), yang merupakan basis pembentukan karakter moral manusia. Penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini penting agar karakter anak dapat berkembang dengan potensi dan kemampuan yang optimal serta tumbuhnya sikap dan perilaku positif.

Nilai-nilai moral bersifat formal, yang berarti tidak memiliki isi tersendiri dan terpisah dari nilai-nilai lain. Nilai-nilai moral dapat bersifat objectivistic atau relativistic, tergantung pada adat istiadat yang berlaku dalam masyarakat tertentu. Nilai-nilai moral juga memiliki batasan-batasan berlakunya, seperti nilai universal, partikular, dan abadi.

Anak usia dini adalah individu yang sedang mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat, yaitu usia 0-6 tahun. Anak usia dini memiliki karakteristik tersendiri, seperti usia 0-1 tahun yang merupakan masa perkembangan fisik dan motorik.

Dalam kegiatan penutup, guru dapat melatih daya ingat anak-anak dan memperluas perbendaharaan kata dengan menanyakan kembali kegiatan yang baru saja dilakukan.

Pendidikan memiliki peran penting dalam mewujudkan warga negara yang berkepribadian tinggi dan berakhlak mulia. Penanaman nilai-nilai moral pada masa usia dini sangat penting untuk perkembangan dan kecerdasan moral anak. Pendidikan moral diartikan sebagai konsep kebaikan yang diberikan atau diajarkan kepada peserta didik untuk membentuk budi pekerti luhur dan berperilaku terpuji.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Yuda Kristian Lumban Raja -
Nama: Yuda Kristian Lumban Raja
NPM: 2213053260

Judul Jurnal:-
Judul:Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Din
Penulis: Lia Yuliana, M.Pd

Pengertian:
Menurut Sjarkawi, (2006: 28), mengemukakan bahwa moral merupakan
pandangan tentang baik dan buruk, benar dan salah, apa yang dapat dan tidak dapat
dilakukan. Selain itu moral juga merupakan seperangkat keyakinan dalam suatu
masyarakat berkenaan dengan karakter atau kelakuan dan apa yang seharusnya
dilakukan oleh manusia.
Jamie, 2003: 24 merumuskan pengertian
moral secara lebih komprehensif rumusan formalnya sebagai berikut:
1. Moral sebagai seperangkat ide-ide tentang tingkah laku dengan warna dasar
tertentu yang dipegang oleh sekelompok manusia dalam lingkungan hidup
tertentu.
2. Moral adalah ajaran tentang tingkah laku hidup yang berdasarkan pandangan
hidup atau agama tertentu.
3. Moral sebagai tingkah laku hidup manusia yang mendasarkan pada kesadaran
bahwa ia terikat oleh keharusan untuk mencapai yang baik, sesuai dengan nilai
dan norma yang berlaku dalam lingkungannya.

Nilai-Nilai Moral
Menurut Syaiful Bahri Djamarah (2000: 52-55) nilai moral memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:
a. Berkaitan dengan tanggung jawab kita
b. Berkaitan dengan hati nurani
c. Mewajibkan
d. Bersifat formal

Pengertian Anak Usia Dini
A. Usia 0-1 tahun
Pada masa bayi perkembangan fisik mengalami kecepatan luar biasa, paling
cepat disbanding usia selanjutnya. Berbagai karakteristik usia bayi diantaranya:
1). Mempelajari keterampilan motorik mulai dari berguling, merangkak, duduk,
berdiri, dan berjalan
2). Mempelajari menggunakan panca indera.
3).Mempelajari komunikasi sosial.
B. Usia 2-3 tahun
Pada usia ini memiliki karakteristik yang sama pada usia selanjutnya, secara fisik
mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Karakteristik khusus pada usia ini
antara lain;
1). Anak sangat aktif mengeksplorasi benda-benda yang ada
disekitarnya.
2). Mulai mengembangkan kemampuan berbahasa.
3). Mulai
mengembangkan emosi.
C. Usia 4-6 tahun
Karakteristik usia ini antara lain:
1) Berkaitan dengan perkembangan fisik, anak sangat aktif melakukan kegiatan.
2). Perkembangan bahasa semakin baik.
3). Perkembangan kognitif sangat pesat.
4). Bentuk permainan anak masih bersifat individu.

Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Dini
1. Metode Bermain
2. Metode Bercerita
3. Metode Pemberian Tugas
4. Metode Bercakap-cakap

Cara Pelaksanaan Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Dini
1. Persiapan Kegiatan Pembelajaran
2. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran
a. Penataan lingkungan bermain
b. Kegiatan Inti Pembelajaran
c. Kegiatan Penutup
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Aldila seprina 2213053207 -
Nama : Aldila Seprina
NPM : 2213053207

Pendidikan moral diberikan di berbagai lembaga pendidikan, termasuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), yang bertujuan membentuk karakter moral individu. Penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini sangat penting karena berdampak pada perkembangan karakter, sikap, dan perilaku mereka. Moral mencakup pandangan tentang baik dan buruk, benar dan salah, serta apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Pendekatan dalam pendidikan moral melibatkan tanggung jawab pribadi, hati nurani, dan kewajiban yang bersifat formal.

Nilai moral berkaitan dengan tindakan manusia dan berhubungan dengan kesadaran akan keharusan mencapai yang baik sesuai dengan norma yang berlaku dalam masyarakat. Penanaman nilai-nilai moral dapat dilakukan melalui pendidikan formal seperti TK atau PAUD, dan juga melalui pendidikan non formal yang melibatkan keluarga dan lingkungan. Kegiatan pendidikan moral pada anak usia dini melibatkan persiapan, penataan lingkungan bermain, kegiatan inti pembelajaran, dan kegiatan penutup untuk memfasilitasi perkembangan positif anak.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Are Benata Tarigan 2213053124 -
Nama : Are Benata Tarigan
NPM : 2213053124

Analisis jurnal 2

Judul : Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Dini
Nama Jurnal :
Penulis : Lia Yuliana, M.Pd
Tahun Terbit :

Isi jurnal :

Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting dalam mewujudkan warga
negara yang berkepribadian tinggi dan berakhlak mulia, sehingga dapat menciptakan
SDM yang berkualitas tinggi. Peranan pendidikan tersebut kapan saja sangat
dibutuhkan, lebih-lebih mengingat salah satu permasalahan bangsa yang sangat
mengkhawatirkan saat ini adalah moral dan akhlak. Perlunya penanaman nilai-nilai
moral, baik di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat secara keseluruhan. Pada masa usia dini dimanfaatkan untuk menanamkan nilai-nilai moral, untuk
perkembangan serta kecerdasan moral anak. Pendidikan moral diartikan sebagai suatu
konsep kebaikan yang diberikan atau diajarkan kepada peserta didik untuk membentuk
budi pekerti luhur, berakhlak mulia dan berperilaku terpuji seperti terdapat dalam
Pancasila dan UUD 1945
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Zalianti Jahratun Nisya (2213053005) -
Nama : Zalianti Jahratun Nisya
NPM 2213053005

Pendahuluan
Pendidikan moral diberikan di berbagai macam lembaga pendidikan, salah satunya di lembaga Pendidikan Anak Usia Dini.

Pengertian Moral
Menurut Sjarkawi, , mengemukakan bahwa moral merupakan pandangan tentang baik dan buruk, benar dan salah, apa yang dapat dan tidak dapat dilakukan. Selain itu moral juga merupakan seperangkat keyakinan dalam suatu masyarakat berkenaan dengan karakter atau kelakuan dan apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia. Menurut Jamie menyatakan bahwa moral adalah ajaran baik dan buruk tentang perbuatan dan kelakuan.

Berkaitan dengan tanggung jawab kita Nilai moral berkaitan dengan pribadi manusia. Berkaitan dengan hati nurani Semua nilai minta untuk diakui dan diwujudkan, tetapi pada nilai-nilai moral tuntutan ini lebih mendesak dan lebih serius. Mewajibkan Nilai-nilai moral mewajibkan kita secara absolute dan dengan tidak bisa ditawartawar. Nilai-nilai moral tidak memiliki isi tersendiri, terpisah dari nilai-nilai lain. Tidak ada nilai-nilai moral yang murni, terlepas dari nilai-nilai lain. Hal itulah yang dimaksudkan bahwa nilai moral bersifat formal.

Pengertian Anak Usia Dini
Menurut Isjoni, 2009: 19-24, Anak usia dini adalah individu yang sedang mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat.

Cara Pelaksanaan Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Dini.
Cara Pelaksanaan Penanaman Nilai-nilai moral pada anak usia dini dapat diselenggarakan melalui Pendidikan Anak Usia Dini diselenggarakan sebelum jenjang Sekolah Dasar. PAUD dapat diselenggarakan melalui jalur pendidikan formal, non formal, dan/atau informal. PAUD pada jalur pendidikan formal berbentuk Taman Kanak-kanak dan Raudatul Athfal .

Penutup
SDM yang berkualitas tinggi. Peranan pendidikan tersebut kapan saja sangat dibutuhkan, lebih-lebih mengingat salah satu permasalahan bangsa yang sangat mengkhawatirkan saat ini adalah moral dan akhlak.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Fitri Novita 2213053081 -
Nama : Fitri Novita
NPM : 2213053081

Judul: Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Dini

Jurnal ini membahas pentingnya nilai moral yang dapat ditanamkan pada anak usia dini. karena Anak usia dini adalah individu yang sedang mengalami
proses pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Anak usia dini merupakan anak yang berusia 0-6 tahun.

Penanaman nilai - nilai moral pada anak usia dini.

Metode Bermain
Melalui metode bermain karena dengan bermain anak-anak untuk mampu bersosialisasi dengan orang lain. Bermain memberikan kesenangan kepada anak- anak, mereka dapat menuangkan imajinasi yang ada di pikiran secara bebas melalui bermain.

Metode bercerita.
Setelah bercerita dapat menyampaikan pesan-pesan moral misalnya sikap rendah hati, kejujuran, tidak boleh membantah, menyayangi orang tua, selalu mendengar nasehat orang tua, tidak boleh kasar dan membentak orang tua, sikap toleransi harus kita tanamkan pada diri kita masing-masing, guna membantu orang
tua, saudara, teman, tetangga dan orang lain yang membutuhkan. Selain itu juga menanamkan rasa kecintaan terhadap orang lain.

Metode pemberian tugas.
Melatih kesabaran seorang anak, mengajari untuk bertanggung jawab terhadap apa yang telah menjadi tugasnya. Belajar untuk menaati aturan yang telah disepakati bersama.

Metode bercakap cakap
Bercakap-cakap mempunyai makna penting bagi perkembangan anak, sebab dapat meningkatkan keterampilan komunikasi dengan orang lain.

Cara pelaksanaan penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini, pada jalur pendidikan non formal bisa dilakukan melalui pendidikan keluarga dan pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan, pada jalur pendidikan formal dapat dilakukan melalui kegiatan pelaksanaan pembelajaran meliputi kegiatan lingkungan bermain, kegiatan inti dan kegiatan peutup.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Intan purnama sari 2213053072 -
Nama: Intan Purnama Sari
Npm: 2213053072

Judul:Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Din
Penulis: Lia Yuliana, M.Pd

Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting dalam mewujudkan warga negara yang berkepribadian tinggi dan berakhlak mulia, sehingga dapat menciptakan SDM yang berkualitas tinggi. Peranan pendidikan tersebut kapan saja sangat dibutuhkan, lebih-lebih mengingat salah satu permasalahan bangsa yang sangat
mengkhawatirkan saat ini adalah moral dan akhlak. Perlunya penanaman nilai-nilai moral, baik di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat secara keseluruhan.

Di dalam penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini dapat menggunakan berbagai metode yaitu metode bermain, bercerita, pemberian tugas dan bercakapcakap, penggunaan metode tersebut dapat disesuaikan dengan kondisi dan karakter anak yang menjadi sumber pertimbangan utama. Sebab metode akan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini.
Cara pelaksanaan penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini, pada jalur pendidikan non formal cara penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini bisa dilakukan melalui pendidikan keluarga dan pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan, pada jalur pendidikan formal dapat dilakukan melalui kegiatan pelaksanaan pembelajaran meliputi kegiatan lingkungan bermain, kegiatan inti dan kegiatan peutup.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Rahma Aulia Putri Rahma -
Nama : Rahma Aulia Putri
NPM : 2213053123


Judul Jurnal : Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Dini
Oleh: Lia Yuliana, M.Pd

Jurnal ini menjelaskan tentang Pendidikan moral diberikan di berbagai macam lembaga pendidikan, salah satunya di lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). PAUD atau usia pra sekolah adalah masa di mana anak belum memasuki pendidikan formal. Untuk itu diperlukan penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini.

Pentingnya penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini agar karakter anak dapat berkembang dengan potensi dan kemampuan anak secara optimal serta tumbuhnya sikap dan perilaku positif bagi anak. Pendidikan moral menyangkut sikap dan kepribadian, sehingga di dalam pembelajarannya tidak hanya terbatas pada pengembangan kemampuan intelektualnya saja tetapi lebih kepada pengembangan karakter, sikap, dan perilaku peserta didik.

Pendidikan moral perlu ditanamkan kepada anak sejak usia dini, sebab usia dini merupakan saat yang baik untuk mengembangkan kecerdasan moral anak.. Dari pendapat di atas, moral dimaksudkan masih sebagai seperangkat ide, nilai, ajaran, prinsip, atau norma. Akan tetapi lebih konkret dari itu, moral juga sering dimaksudkan sudah berupa tingkah laku, perbuatan, sikap atau karakter yang didasarkan pada ajaran nilai, prinsip atau norma.

Pada jalur pendidikan non formal cara penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini bisa dilakukan melalui pendidikan keluarga dan pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan. Dalam pendidikan non formal tidak memiliki kurikulum baku, sehingga dapat menggunakan penggunaan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakter anak akan dapat memfasilitasi perkembangan berbagai potensi dan kemampuan anak secara optimal serta tumbuhnya sikap dan perilaku positif bagi anak.

Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting dalam mewujudkan warga negara yang berkepribadian tinggi dan berakhlak mulia, sehingga dapat menciptakan SDM yang berkualitas tinggi. Peranan pendidikan tersebut kapan saja sangat dibutuhkan, lebih-lebih mengingat salah satu permasalahan bangsa yang sangat mengkhawatirkan saat ini adalah moral dan akhlak.

Di dalam penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini dapat menggunakan berbagai metode yaitu metode bermain, bercerita, pemberian tugas dan bercakap- cakap, penggunaan metode tersebut dapat disesuaikan dengan kondisi dan karakter anak yang menjadi sumber pertimbangan utama. Sebab metode akan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini. Cara pelaksanaan penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini, pada jalur pendidikan non formal cara penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini bisa dilakukan melalui pendidikan keluarga dan pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan, pada jalur pendidikan formal dapat dilakukan melalui kegiatan pelaksanaan pembelajaran meliputi kegiatan lingkungan bermain, kegiatan inti dan kegiatan penutup.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Nasywa Fadillah Asnah 2253053020 -
Nama : Nasywa Fadillah Asnah
NPM : 2253053020

Membentuk karakter pada anak usia dini melalui penanaman nilai-nilai moral menjadi faktor penting. Anak-anak pada tahap ini sangat peka terhadap lingkungan sekitar dan belajar melalui observasi dan interaksi. Karena hal tersebut, peran orang tua, pengasuh, dan pendidik sangatlah berarti dalam memasukkan nilai-nilai moral. Mereka menjadi model yang kuat karena anak-anak cenderung meniru tingkah laku orang dewasa di sekitar mereka. Metode seperti penggunaan cerita, dongeng, dan permainan yang menyertakan pesan moral juga turut membantu dalam menanamkan nilai-nilai tersebut dengan cara yang menarik dan sederhana bagi anak-anak. Sekolah dan lembaga pendidikan formal turut serta dalam memainkan peran penting dengan mengintegrasikan nilai-nilai moral ke dalam kurikulum dan kegiatan di luar jam pelajaran, menciptakan lingkungan yang mendukung pembentukan karakter yang positif.

Konsistensi dalam menyampaikan nilai-nilai moral juga sangat vital. Pesan-pesan mengenai kejujuran, empati, kerjasama, dan tanggung jawab harus dipaparkan secara konsisten di berbagai lingkungan, mulai dari rumah, sekolah, hingga masyarakat. Konsistensi dalam menanamkan nilai-nilai moral akan memperkuat pemahaman anak-anak mengenai pentingnya perilaku yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, penanaman nilai-nilai moral pada usia dini memiliki peran yang mendasar dalam membantu anak-anak memahami, menerima, dan menerapkan nilai-nilai etika dengan lebih efektif dalam kehidupan mereka.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Iftah Farida Reza Nur 2213053184 -
Nama : Iftah Farida Reza Nur
Npm : 2213053184

Judul:Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Din
Penulis: Lia Yuliana, M.Pd

Pendidikan moral diberikan di berbagai macam lembaga pendidikan, salah satunya di lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). PAUD atau usia pra sekolah adalah masa di mana anak belum memasuki pendidikan formal. PAUD merupakan basis pembentukan karakter moral manusia, sehingga terbentuk perilaku dan kemampuan dasar sesuai dengan tahap perkembangannya agar selanjutnya dapat menjadi warga negara yang baik. Untuk itu diperlukan penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini. Pentingnya penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini agar karakter anak dapat berkembang dengan potensi dan kemampuan anak secara optimal serta tumbuhnya sikap dan perilaku positif bagi anak. Pendidikan moral menyangkut sikap dan kepribadian, sehingga di dalam pembelajarannya tidak hanya terbatas pada pengembangan kemampuan intelektualnya saja tetapi lebih kepada pengembangan karakter, sikap, dan perilaku peserta didik.

Pendidikan moral perlu ditanamkan kepada anak sejak usia dini, sebab usia dini merupakan saat yang baik untuk mengembangkan kecerdasan moral anak.. Dari pendapat di atas, moral dimaksudkan masih sebagai seperangkat ide, nilai, ajaran,
prinsip, atau norma. Akan tetapi lebih konkret dari itu, moral juga sering dimaksudkan
sudah berupa tingkah laku, perbuatan, sikap atau karakter yang didasarkan pada ajaran
nilai, prinsip atau norma.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Permata Balqis -
Nama: Permata Balqis
NPM: 2213053217

Judul artikel jurnal: Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Dini
Nama penulis: Lia Yuliana, M.Pd

Ringkasan isi artikel jurnal:
Pendidikan moral, khususnya di lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan perilaku anak usia dini. PAUD merupakan landasan awal dalam pembentukan karakter moral anak, yang pada gilirannya akan membantu mereka menjadi warga negara yang baik. Untuk mencapai hal ini, penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini sangat penting. Pendidikan moral tidak hanya berkaitan dengan pengembangan aspek intelektual, tetapi juga mencakup pengembangan karakter, sikap, dan perilaku positif pada peserta didik. Ini bertujuan agar anak dapat mengembangkan potensi mereka secara optimal dan menjadi individu yang berperilaku baik.

Moral adalah pandangan tentang baik dan buruk, dan juga dapat berupa tingkah laku yang didasarkan pada nilai, ajaran, prinsip, atau norma. Pendidikan moral diperlukan sejak usia dini untuk mengembangkan kecerdasan moral anak. Ini melibatkan suatu program pendidikan yang menyederhanakan sumber-sumber moral untuk membentuk budi pekerti luhur. Pendidikan moral adalah hal yang hakiki dan sentral dalam pendidikan yang perlu dirancang secara khusus untuk mentransfer nilai moral ke dalam peradaban bangsa.

Ciri-ciri Nilai-Nilai Moral:
a. Berkaitan dengan tanggung jawab kita
b. Berkaitan dengan hati nurani
c. Mewajibkan
d. Bersifat formal

Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Dini dapat dilakukan dengan berbagai macam metode yaitu :
1. Metode Bermain
2. Metode Bercerita
3. Metode Pemberian Tugas
4. Metode Bercakap-cakap

Cara Pelaksanaan Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Dini:
1. Persiapan Kegiatan Pembelajaran
2. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran
-Penataan lingkungan bermain
-Kegiatan Inti Pembelajaran
-Kegiatan Penutup
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Ajeng Akmala Sari -
Nama : Ajeng Akmala Sari
Npm : 2253053022

Judul: Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Dini

Pada jurnal ini membahas tentang pentingnya penanaman nilai nilai moral pada anak usia dini.karena Pendidikan moral perlu ditanamkan kepada anak sejak usia dini, sebab usia dini
merupakan saat yang baik untuk mengembangkan kecerdasan moral anak.. Dari
pendapat di atas, moral dimaksudkan masih sebagai seperangkat ide, nilai, ajaran,
prinsip, atau norma. Akan tetapi lebih konkret dari itu, moral juga sering dimaksudkan
sudah berupa tingkah laku, perbuatan, sikap atau karakter yang didasarkan pada ajaran
nilai, prinsip atau norma.
Menurut Syaiful Bahri Djamarah (2000: 52-55) nilai moral memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:
1. Berkaitan dengan tanggung jawab kita
Nilai moral berkaitan dengan pribadi manusia. Yang khusus menandai nilai moral

ialah bahwa nilai ini berkaitan dengan pribadi manusia yang bertanggung jawab.

Nilai-nilai moral mengakibatkan bahwa seseorang bersalah atau tidak bersalah
karena ia bertanggungjawab. Dalam nilai moral kebebasan dan tanggungjawab
merupakan syarat mutlak
2. Berkaitan dengan hati nurani
Semua nilai minta untuk diakui dan diwujudkan, tetapi pada nilai-nilai moral
tuntutan ini lebih mendesak dan lebih serius. Mewujudkan nilai-nilai moral
merupakan "imbauan" dan hati nurani. Salah satu ciri khas nilai moral adalah
bahwa hanya nilai ini menimbulkan "suara" dari hati nurani yang menuduh kita
bila meremehkan atau menentang nilai-nilai moral dan memuji kita bila
mewujudkan nilai-nilai moral.
3. Mewajibkan
Nilai-nilai moral mewajibkan kita secara absolute dan dengan tidak bisa ditawartawar. Kewajiban absolute yang melekat pada nilai-nilai moral berasal dari
kenyataan bahwa nilai-nilai ini berlaku bagi manusia sebagai manusia. Karena itu
nilai moral berlaku juga untuk setiap manusia. Orang yang tidak mengakui nilai
moral mempunyai cacat sebagai manusia.
4. Bersifat formal
Nilai-nilai moral tidak memiliki isi tersendiri, terpisah dari nilai-nilai lain. Tidak ada
nilai-nilai moral yang murni, terlepas dari nilai-nilai lain. Hal itulah yang
dimaksudkan bahwa nilai moral bersifat formal.

Kesimpulan
Di dalam penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini dapat menggunakan
berbagai metode yaitu metode bermain, bercerita, pemberian tugas dan bercakap- cakap, penggunaan metode tersebut dapat disesuaikan dengan kondisi dan karakter
anak yang menjadi sumber pertimbangan utama.Pada masa usia dini dimanfaatkan untuk menanamkan nilai-nilai moral, untuk
perkembangan serta kecerdasan moral anak. Pendidikan moral diartikan sebagai suatu
konsep kebaikan yang diberikan atau diajarkan kepada peserta didik untuk membentuk
budi pekerti luhur, berakhlak mulia dan berperilaku terpuji seperti terdapat dalam
Pancasila dan UUD 1945.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Siti Nurhaliza -
Nama : Siti Nurhaliza
NPM : 2253053028

Judul: Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Dini

Jurnal ini membahas pentingnya penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini
Pendidikan moral perlu ditanamkan kepada anak sejak usia dini, sebab usia dini merupakan saat yang baik untuk mengembangkan kecerdasan moral anak.. Dari pendapat di atas, moral dimaksudkan masih sebagai seperangkat ide, nilai, ajaran, prinsip, atau norma. Akan tetapi lebih konkret dari itu, moral juga sering dimaksudkan sudah berupa tingkah laku, perbuatan, sikap atau karakter yang didasarkan pada ajaran nilai, prinsip atau norma.
-Moral sebagai seperangkat ide-ide tentang tingkah laku dengan warna dasar tertentu yang dipegang oleh sekelompok manusia dalam lingkungan hidup tertentu.
-Moral adalah ajaran tentang tingkah laku hidup yang berdasarkan pandangan hidup atau agama tertentu.
-Moral sebagai tingkah laku hidup manusia yang mendasarkan pada kesadaran bahwa ia terikat oleh keharusan untuk mencapai yang baik, sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku dalam lingkungannya.
dalam moral yang menjadi tolak ukur suatu perbuatan itu bernilai baik atau buruk adalah adat istiadat yang berlaku di dalam masyarakat tertentu. Nilai-nilai moral yang bersifat objectivistic dikategorikan sebagai moral kesusilaan, seperti kejujuran, keadilan, keikhlasan, tanggung jawab

jurnal ini juga membahas metode-metode penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini.
-Metode Bermain: Melalui bermain, anak-anak dapat belajar nilai-nilai moral seperti bersosialisasi, bekerjasama, tenggang rasa, berbagi, dan tata bicara yang sopan. Mereka juga dapat memahami aturan-aturan di berbagai konteks.
-Metode Bercerita: Cerita dapat digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan moral seperti rendah hati, kejujuran, dan sikap toleransi. Anak-anak diajarkan untuk menyayangi orang lain, bukan hanya keluarga.
-Metode Pemberian Tugas: Melalui pemberian tugas individu, anak-anak belajar kesabaran dan tanggung jawab. Dalam kelompok, mereka diajarkan bekerja sama dan bersosialisasi.
-Metode Bercakap-cakap: Bercakap-cakap membantu perkembangan komunikasi anak dan mengajarkan aturan, nilai, dan norma sosial. Misalnya, anak diajarkan cara bersikap sopan terhadap orang yang lebih tua.
Seluruh metode ini memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan moral anak usia dini serta membantu mereka berintegrasi dalam masyarakat dengan baik.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Priscella Brenda Sylvania 2213053045 -
Nama : Priscella Brenda Sylvania
NPM : 2213053045

Artikel jurnal berjudul “Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Dini” yang membahas tentang cara penanaman nilai moral pada diri anak. Anak usia dini melalui pendidikan non formal seperti pendidikan keluarga dan pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat. Artikel jurnal tersebut juga mengemukakan bahwa pendidikan formal dapat berperan dalam menanamkan nilai-nilai moral pada anak usia dini melalui berbagai kegiatan pembelajaran, antara lain bermain, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Artikel jurnal ini memuat daftar referensi di bagian akhir yang terdiri dari beberapa buku yang berkaitan dengan topik pendidikan moral. Buku-buku tersebut antara lain “Dasar Konsep Pendidikan Moral” oleh Hamid Darmadi, “Dasar-dasar Moralitas” oleh Henry Hazlitt, “Model Anak Pembelajaran Usia Dini” oleh Isjoni, “Mengasah Kecerdasan Moral Anak” oleh Jamie C. Miller, “Pendidikan Moral & Budi Pekerti dalam perspektif Perubahan” oleh Nurul Zuriah, “Pembentukan Kepribadian Anak” oleh Sjarkawi, dan “Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif” oleh Syaiful Bahri Djamarah. Secara keseluruhan, artikel jurnal ini memberikan wawasan mengenai pentingnya pendidikan moral bagi anak-anak dan menyarankan berbagai cara untuk menanamkan nilai-nilai moral kepada mereka. Daftar referensi di akhir artikel juga dapat bermanfaat bagi pembaca yang ingin mendalami topik lebih jauh.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Baihaqi Ma’wal Ulum 2253053032 -
Nama: Baihaqi Ma’wal Ulum
Npm 2253053032

Berdasarkan jurnal yang berjudul "Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Dini" saya beranggapan bahwa Pendidikan moral perlu ditanamkan kepada anak sejak usia dini, sebab usia dini
merupakan saat yang baik untuk mengembangkan kecerdasan moral anak.. Dari
pendapat di atas, moral dimaksudkan masih sebagai seperangkat ide, nilai, ajaran,
prinsip, atau norma.Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting dalam mewujudkan warga
negara yang berkepribadian tinggi dan berakhlak mulia, sehingga dapat menciptakan
SDM yang berkualitas tinggi. Peranan pendidikan tersebut kapan saja sangat
dibutuhkan, lebih-lebih mengingat salah satu permasalahan bangsa yang sangat
mengkhawatirkan saat ini adalah moral dan akhlak. Perlunya penanaman nilai-nilai
moral, baik di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat secara keseluruhan
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Okvi Nurbaeti 2213053296 -
Nama: Okvi Nurbaeti
NPM: 2213053296

Judul jurnal: Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Dini
Penulis: Lia Yuliana, M.Pd

Jurnal ini memberikan gambaran tentang Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebagai landasan untuk membentuk karakter moral anak. Dalam pembahasan, penekanan diberikan pada pengembangan karakter, sikap, dan perilaku peserta didik sebagai komponen integral dari pendidikan moral. Definisi Moral dipaparkan dalam jurnal ini dengan mencakup berbagai konsep, termasuk pandangan tentang konsep baik dan buruk, benar dan salah, serta ajaran tentang tindakan dan perilaku yang benar. Penjelasan ini membantu membentuk pemahaman dasar mengenai nilai-nilai moral.

Artikel ini juga menggarisbawahi pentingnya pendidikan moral sejak usia dini dan menjelaskan bahwa pendidikan moral adalah program pendidikan yang menyederhanakan aspek-aspek moral dengan mempertimbangkan pertimbangan psikologis dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.Di dalam jurnal ini, nilai moral didefinisikan sebagai seperangkat aturan yang mengatur tindakan, perilaku, sikap, dan kebiasaan manusia dalam masyarakat berdasarkan nilai-nilai, prinsip, dan norma. Nilai-nilai moral ini berkaitan dengan tanggung jawab, hati nurani, serta memiliki sifat formal. Selain itu, jurnal ini menjelaskan cara melaksanakan penanaman nilai-nilai moral dalam konteks pendidikan anak usia dini, baik dalam lingkungan pendidikan formal maupun non formal. Untuk pendidikan formal, artikel ini merinci langkah-langkah dari persiapan hingga pelaksanaan kegiatan pembelajaran.

Artikel ini juga menjelaskan pemahaman tentang anak usia dini, yang merupakan kelompok usia 0-6 tahun. Anak-anak dalam kelompok usia ini mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat, dan penanaman nilai-nilai moral pada usia ini ditekankan sebagai hal yang sangat penting. Metode penanaman nilai-nilai moral juga disajikan dalam jurnal ini, termasuk metode bermain, bercerita, memberikan tugas, dan berbicara. Setiap metode ini memberikan wawasan tentang cara mengajarkan nilai-nilai moral melalui interaksi yang sesuai dengan karakteristik anak usia dini.

Kesimpulannya, jurnal ini memberikan analisis yang mendalam mengenai urgensi pendidikan moral pada anak usia dini dan memberikan wawasan tentang metode serta aktivitas yang dapat digunakan untuk menanamkan nilai-nilai moral pada anak-anak. Hal ini menyoroti peran penting pendidik dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang positif dan membimbing anak-anak menuju perilaku positif serta pengembangan karakter yang kuat. Jurnal ini juga menggarisbawahi signifikansi pentingnya periode anak usia dini sebagai tahap kritis dalam perkembangan moral dan perlunya memberikan pendidikan moral pada fase ini.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Vraditha Aulia Putri 2213053090 -
Nama : Vraditha Aulia Putri
NPM : 2213053090


Judul jurnal : Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Dini
Penulis : Lia Yuliana, M.Pd

Artikel ini membahas tentang penanaman nilai-nilai moral pada
anak usia dini. Pentingnya penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini agar
karakter anak dapat berkembang dengan potensi dan kemampuan anak secara optimal
serta tumbuhnya sikap dan perilaku positif bagi anak. Penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini bertujuan agar karakter anak dapat berkembang dengan potensi dan kemampuan yang optimal serta tumbuhnya sikap dan perilaku positif bagi anak. Pendidikan moral tidak hanya terbatas pada pengembangan kemampuan intelektual, tetapi lebih kepada pengembangan karakter, sikap, dan perilaku peserta didik.

Artikel ini juga menjelaskan bahwa nilai-nilai moral bersifat formal, yang berarti tidak memiliki isi tersendiri dan terpisah dari nilai-nilai lain. Nilai-nilai moral bersifat objectivistic dan relativistic. Nilai-nilai moral yang bersifat objectivistic dikategorikan sebagai moral kesusilaan, seperti kejujuran, keadilan, keikhlasan, dan tanggung jawab. Sedangkan nilai-nilai moral yang bersifat relativistic dikategorikan sebagai moral kesopanan, seperti berbicara secara sopan dan hormat kepada orang yang lebih tua.

Pendidikan moral pada anak usia dini dapat dilakukan melalui berbagai kegiatan, seperti cerita, permainan, dan lagu. Kegiatan tersebut dapat membantu anak dalam memahami dan menginternalisasi nilai-nilai moral. Guru juga memiliki peran penting dalam penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini. Guru harus mampu menciptakan interaksi edukatif yang baik dengan anak didik.

Dapat disimpulkan bahwa Pendidikan memiliki peran dalam membentuk karakter warga negara yang berakhlak mulia dan bermartabat, terutama dalam mengatasi permasalahan moral yang tengah mengkhawatirkan di masyarakat. Penanaman moral pada usia dini memegang peranan penting dalam membentuk budi pekerti yang baik. Penanaman moral ini dilakukan baik dalam konteks pendidikan non-formal dan formal.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by DEFI FITRIA NURAINI 2213053263 -
Nama: Defi Fitria Nuraini
NPM : 2213053263

ANALISIS JURNAL 2
Identitas Jurnal
Judul Jurnal: Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Dini
Nama Penulis: Lia Yuliana, M.Pd


Dalam jurnal ini, penulis membahas pentingnya pendidikan moral pada anak usia dini dan bagaimana nilai-nilai moral dapat ditanamkan dalam pendidikan anak usia dini. Penulis menekankan bahwa pendidikan moral perlu dimulai sejak usia dini agar anak dapat mengembangkan kecerdasan moral mereka.

Penulis menjelaskan bahwa moral adalah pandangan tentang baik dan buruk, benar dan salah, dan apa yang dapat dan tidak dapat dilakukan. Nilai moral adalah kualitas atau penghargaan terhadap sesuatu yang menjadi dasar penentu tingkah laku seseorang. Penulis juga mengungkapkan bahwa penanaman nilai moral pada anak usia dini dapat dilakukan melalui metode bermain dan bercerita.

Dalam pendidikan anak usia dini, penulis menyebutkan bahwa metode pemberian tugas individu dapat melatih kesabaran dan tanggung jawab anak, sementara metode pemberian tugas kelompok mendorong kerjasama dan bersosialisasi. Bercakap-cakap juga dianggap penting untuk perkembangan anak karena meningkatkan keterampilan komunikasi.

Penulis menekankan bahwa penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini dapat dilakukan melalui pendidikan formal, non formal, dan informal. Metode pembelajaran yang sesuai dengan karakter anak dapat memfasilitasi perkembangan potensi dan kemampuan anak. Selain itu, penulis juga menyoroti peran pendidikan keluarga dan lingkungan dalam penanaman nilai-nilai moral.

Kesimpulannya jurnal ini memberikan gambaran yang jelas tentang pentingnya pendidikan moral pada anak usia dini, khususnya dalam konteks PAUD. Menekankan peran PAUD dalam membentuk karakter moral dan perilaku anak serta menyoroti pentingnya penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini demi berkembangnya potensi anak secara optimal serta penanaman sikap dan perilaku positif. Jurnal ini juga menekankan bahwa pendidikan moral melampaui pengembangan intelektual dan berfokus pada pengembangan karakter, sikap, dan perilaku.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Nanda Veri Apriansyah 2213053181 -
Nama: Nanda Veri Apriansyah
NPM: 2213053181

Analisis Jurnal
A. Identitas Jurnal
1. Nama Jurnal: -
2. Volume: -
3. Nomor: -
4. Halaman: 1-10
5. Tahun Terbit: -
6. Judul Jurnal: Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Dini
7. Nama Penulis: Lia Yuliana, M.Pd

B. Abstrak Jurnal
1. Jumlah Paragraf:-
2. Uraian Abstrak:-
3. Keyword Jurnal:-

C. Isi Jurnal
1. Masalah Penelitian: Kemerosotan nilai moral bangsa
2. Tujuan Penelitian: Menanamkan nilai moral pada anak usia dini
3. Hasil penelitian: Penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini dapat menggunakan berbagai metode yaitu metode bermain, bercerita, pemberian tugas dan bercakap- cakap, penggunaan metode tersebut dapat disesuaikan dengan kondisi dan karakter anak yang menjadi sumber pertimbangan utama. Sebab metode akan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini. Cara pelaksanaan penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini, pada jalur pendidikan non formal cara penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini bisa dilakukan melalui pendidikan keluarga dan pendidikan yang diselenggarakan oleh
lingkungan, pada jalur pendidikan formal dapat dilakukan melalui kegiatan pelaksanaan pembelajaran meliputi kegiatan lingkungan bermain, kegiatan inti dan kegiatan peutup.

D. Kelebihan dan Kekurangan
1. Kelebihan : Menggunakan kata-kata yang mudah dipahami.
2. Kekurangan : Tidak terdapat abstrak.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Velinda Widyacahya 2213053130 -
Nama : Velinda Widyacahya
NPM : 2213053130

Judul jurnal: Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Dini
Penulis: Lia Yuliana, M.Pd

Analisis:
1. Pendahuluan
Artikel ini didahului oleh latar belakang Pendidikan moral diberikan di berbagai macam lembaga pendidikan, salah
satunya di lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Pentingnya penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini, supaya karakter anak dapat berkembang dengan potensi dan kemampuan anak secara optimal
serta tumbuhnya sikap dan perilaku positif bagi anak.

Isi
Moral merupakan pandangan tentang baik dan buruk, benar dan salah apa yang dapat dan tidak dapat dilakukan. akhlak itu sendiri oleh Al-Ghazali sebagai padanan kata moral, sebagai perangai
(watak, tabiat) yang menetap kuat dalam jiwa manusia dan merupakan sumber
timbulnya perbuatan tertentu dari dirinya secara mudah dan ringan, tanpa perlu dipikirkan clan direncanakan sebelumnya.

Menurut Syaiful Bahri Djamarah (2000: 52-55) nilai moral memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:
a. Berkaitan dengan tanggung jawab kita
b. Berkaitan dengan hati nurani
c. Mewajibkan
d. Bersifat formal

Penulis juga menjelaskan Anak Usia Dini adalah individu yang sedang mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Anak
usia dini memiliki karakteristik tersendiri (Isjoni, 2009:24-26), diantaranya:
a. Usia 0-1 tahun
b. Usia 2-3 tahun
c. Usia 4-6 tahun.

Juga dijelaskan Hamid Darmadi, (2007: 56-57) Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Dini
dapat dilakukan dengan berbagai macam metode yaitu :
1. Metode Bermain
2. Metode Bercerita
3. Metode Pemberian Tugas
4. Metode Bercakap-cakap

Cara Pelaksanaan Penanaman Nilai-nilai moral pada anak usia dini dapat
diselenggarakan melalui Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) diselenggarakan sebelum
jenjang Sekolah Dasar.
1. Persiapan Kegiatan Pembelajaran
2. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran
a. Penataan lingkungan bermain
b. Kegiatan Inti Pembelajaran
c. Kegiatan Penutup

Penutup
Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting dalam mewujudkan warga
negara yang berkepribadian tinggi dan berakhlak mulia, sehingga dapat menciptakan
SDM yang berkualitas tinggi. Peranan pendidikan tersebut kapan saja sangat
dibutuhkan, lebih-lebih mengingat salah satu permasalahan bangsa yang sangat
mengkhawatirkan saat ini adalah moral dan akhlak
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Issa Virnama 2213053043 -
Nama : Issa Virnama Della
Npm : 2213053043

Pendidikan moral diberikan di berbagai macam lembaga pendidikan, salah satunya di lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). PAUD atau usia pra sekolah adalah masa di mana anak belum memasuki pendidikan formal. PAUD merupakan basis pembentukan karakter moral manusia, sehingga terbentuk perilaku dan kemampuan dasar sesuai dengan tahap perkembangannya agar selanjutnya dapat menjadi warga negara yang baik. Untuk itu diperlukan penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini. Pentingnya penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini agar karakter anak dapat berkembang dengan potensi dan kemampuan anak secara optimal serta tumbuhnya sikap dan perilaku positif bagi anak. Pendidikan moral menyangkut sikap dan kepribadian, sehingga di dalam pembelajarannya tidak hanya terbatas pada pengembangan kemampuan intelektualnya saja tetapi lebih kepada pengembangan karakter, sikap, dan perilaku peserta didik.

Menanamkan nilai-nilai moral sejak dini sangat penting untuk membentuk karakter yang baik pada anak. Nilai-nilai etika yang diajarkan sejak dini menjadi landasan bagi perilaku dan sikap yang diambil anak di kemudian hari.
Ada beberapa cara untuk menanamkan nilai-nilai moral pada anak usia dini, antara lain:

1. Memberikan contoh yang baik snak cenderung meniru tingkah laku orang dewasa yang dilihat dan diikutinya sebagai panutan, teladan. Oleh karena itu, orang tua atau wali harus mencontohkan perilaku yang baik dan mengajarkan nilai-nilai moral yang penting, seperti kejujuran, empati, rasa hormat, dan tanggung jawab.

2. Perkenalkan cerita dengan nilai moral anak kecil menyukai dongeng. Orang tua atau wali dapat bercerita dengan nilai-nilai moral positif seperti kejujuran, toleransi, kerjasama, dan lain-lain. Hal ini akan membantu meningkatkan kemampuan berbahasa anak dan membuka pikirannya terhadap nilai-nilai moral yang baik.

3.Ciptakan aturan dan konsekuensi anak kecil memerlukan batasan dan struktur untuk membantu mereka memahami apa yang harus dan tidak boleh mereka lakukan. Orang tua atau wali harus menetapkan aturan dan konsekuensi yang jelas dan konsisten. Hal ini akan membantu anak-anak memahami batasan yang perlu mereka ikuti, seperti tindakan yang tepat untuk diambil saat berinteraksi dengan orang lain, pilihan yang tepat mengenai diet dan olahraga, dll.

4.Pujian dan penghargaan anak kecil membutuhkan dorongan dan motivasi untuk memperkuat perilaku yang baik. Orang tua atau wali dapat memberikan pujian dan penghargaan kepada anak ketika ia menunjukkan perilaku yang baik atau menjaga nilai-nilai moral yang telah diajarkan.

Kesimpulannya, penanaman nilai-nilai moral pada masa kanak-kanak sangat penting. Orang tua atau wali hendaknya memberikan contoh perbuatan baik, menceritakan kisah-kisah yang bernilai moral, menetapkan aturan dan konsekuensi, serta pujian dan penghargaan. Dengan cara ini, nilai-nilai moral yang baik dapat dicapai dan diperkuat dalam kehidupan anak di masa depan.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by yayi aninggih paza 2253053038 -
Nama : Yayi Aninggih Paza
Npm : 2253053038

Judul jurnal: Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Dini
Penulis: Lia Yuliana

Pendahuluan
Pendidikan moral diberikan di berbagai macam lembaga pendidikan, salah satunya di lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). PAUD atau usia pra sekolah adalah masa di mana anak belum memasuki pendidikan formal. Pentingnya penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini agar karakter anak dapat berkembang dengan potensi dan kemampuan anak secara optimal serta tumbuhnya sikap dan perilaku positif bagi anak.

Pengertian Moral
pendidikan moral bukan sesuatu yang dapat ditambahkan atau boleh dikaitkan pada pendidikan begitu saja, melainkan sesuatu yang hakiki dan bahkan menduduki tempat yang amat sentral dan strategis dalam pendidikan sehingga perlu dirancang secara khusus agar dapat mentransferkan makna pendidikan nilai moral yang hakiki menuju peradaban bangsa.

Nilai-Nilai Moral
Nilai-nilai moral yang bersifat objectivistic dikategorikan sebagai moral kesusilaan, seperti kejujuran, keadilan, keikhlasan, tanggung jawab dan lain-lain. Adapun nilai-nilai moral yang bersifat relativistic dikategorikan sebagai moral kesopanan, seperti berbicara secara sopan, hormat kepada orang yang lebih tua, tidak bertamu pada jam istirahat dan sebagainya. Didalam nilai moral juga terdapat batasan-batasan berlakunya nilai tersebut. Batasanbatasan tersebut di antaranya nilai universal, berlaku bagi seluruh umat manusia bilamana dan dimanapun seperti hak asasi manusia. Nilai partikular yakni hanya berlaku bagi sekelompok manusia tertentu atau dalam kesempatan tertentu, misalnya nilai sebuah tutur kata. Nilai abadi, yakni berlaku kapanpun dan dimanapun seperti kebebasan beragama.

Pengertian Anak Usia Dini
Menurut Isjoni, 2009: 19-24, Anak usia dini adalah individu yang sedang mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat.

Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Dini
Penanaman ini dilakukan dengan metode bermain , metode bercerita, metode pemberian tugas, metode bercakap-cakap

Cara Pelaksanaan Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Dini
Cara Pelaksanaan Penanaman Nilai-nilai moral pada anak usia dini dapat diselenggarakan melalui Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) diselenggarakan sebelum
jenjang Sekolah Dasar.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Dian Ayu Nadila 2213053304 -
Nama : Dian Ayu Nadila
Npm : 2213053304
Kelas : 3 J
Analisis Jurnal
A. Identitas Jurnal
1. Nama Jurnal : -
2. Volume : -
3. Nomor : -
4. Halaman : 1-10
5. Tahun Penerbit : -
6. Judul Jurnal : PENANAMAN NILAI NILAI MORAL PADA ANAK USIA DINI
7. Nama Penulis : Ruslan, Rosma Elly, Nurul Aini
8. Studi Kasus : Indonesia

Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting dalam mewujudkan warga negara yang berkepribadian tinggi dan berakhlak mulia, sehingga dapat menciptakan
SDM yang berkualitas tinggi. Peranan pendidikan tersebut kapan saja sangat
dibutuhkan, lebih-lebih mengingat salah satu permasalahan bangsa yang sangat mengkhawatirkan saat ini adalah moral dan akhlak. Perlunya penanaman nilai-nilai moral, baik di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat secara keseluruhan. Pada masa usia dini dimanfaatkan untuk menanamkan nilai-nilai moral, untuk perkembangan serta kecerdasan moral anak. Pendidikan moral diartikan sebagai suatu
konsep kebaikan yang diberikan atau diajarkan kepada peserta didik untuk membentuk budi pekerti luhur, berakhlak mulia dan berperilaku terpuji seperti terdapat dalam Pancasila dan UUD 1945