NAMA: FANY NUURVIANA
NPM: 2415061037
KELAS: PSTI D
Pancasila sebagai dasar negara Indonesia berfungsi sebagai pedoman moral dan etika dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Setiap sila Pancasila memberikan nilai-nilai yang relevan untuk memastikan bahwa IPTEK berkembang secara etis, inklusif, dan bermanfaat bagi masyarakat.
Sila pertama, "Ketuhanan Yang Maha Esa," menekankan pentingnya spiritualitas dan moralitas dalam pengembangan IPTEK. Hal ini mengingatkan para peneliti untuk mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungan, serta mendorong inovasi yang berorientasi pada kesejahteraan manusia.
Sila kedua, "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab," menuntut agar IPTEK dikembangkan untuk kepentingan seluruh umat manusia, bukan hanya untuk kelompok tertentu. Hasil penelitian harus berdampak positif dan dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat.
Sila ketiga, "Persatuan Indonesia," menekankan pentingnya kolaborasi antar daerah dan disiplin ilmu untuk menciptakan inovasi yang memperkuat kesatuan bangsa dan mencerminkan keberagaman Indonesia.
Sila keempat, "Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan," mengarahkan pengambilan keputusan dalam pengembangan IPTEK melalui dialog dan musyawarah yang melibatkan masyarakat, sehingga hasilnya mencerminkan kebutuhan rakyat.
Sila kelima, "Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia," menegaskan bahwa setiap individu harus mendapatkan akses yang adil terhadap IPTEK. Pengembangan teknologi harus memastikan pemerataan manfaat bagi seluruh rakyat.
Dengan nilai-nilai Pancasila sebagai landasan, pengembangan IPTEK di Indonesia tidak hanya bertujuan pada kemajuan teknologi, tetapi juga kesejahteraan, keadilan, dan keberlanjutan yang inklusif bagi seluruh masyarakat.