Nama : Muhammad Akbar Prayuga
NPM : 2415061017
Kelas : PSTI C
A. Sistem etika perilaku politik di Indonesia saat ini masih menghadapi banyak tantangan dan sering kali tidak sejalan dengan nilai-nilai Pancasila. Meskipun secara formal, Pancasila diakui sebagai dasar negara dan pedoman dalam pengambilan keputusan politik, praktik di lapangan menunjukkan bahwa banyak pejabat publik dan birokrat masih terjebak dalam budaya birokrasi yang korup dan tidak transparan. Banyaknya kasus penyalahgunaan wewenang, ketidakadilan dalam pelayanan publik, serta kurangnya integritas di kalangan aparatur pemerintah mencerminkan adanya kesenjangan antara etika politik yang diharapkan dan realitas yang terjadi. Dalam konteks ini, nilai-nilai Pancasila, seperti keadilan sosial, penghormatan terhadap hak asasi manusia, dan gotong royong, sering kali terabaikan dalam praktik pemerintahan. Oleh karena itu, untuk mencapai kesesuaian yang lebih baik antara sistem etika perilaku politik dan nilai-nilai Pancasila, diperlukan reformasi yang menyeluruh dalam paradigma pemerintahan, serta komitmen dari semua pihak untuk menegakkan prinsip-prinsip etika dalam pelayanan publik.
B. Etika generasi muda di sekitar tempat tinggal saya menunjukkan berbagai tantangan yang mencerminkan kondisi sosial saat ini. Banyak di antara mereka yang terpengaruh oleh budaya global dan perkembangan teknologi, yang sering kali mengaburkan nilai-nilai tradisional dan etika yang dianut oleh bangsa Indonesia. Meskipun ada kesadaran akan pentingnya nilai-nilai seperti gotong royong dan saling menghormati, perilaku sehari-hari sering kali dipengaruhi oleh individualisme, materialisme, dan kurangnya kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya perilaku negatif seperti bullying dan penyebaran informasi yang tidak akurat di media sosial.
Untuk mengatasi dekadensi moral yang terjadi, perlu adanya upaya yang sistematis dan terintegrasi. Pertama, pendidikan karakter harus menjadi fokus utama dalam kurikulum pendidikan di semua jenjang, dengan menekankan nilai-nilai Pancasila dan etika sosial. Kedua, keterlibatan masyarakat, termasuk orang tua dan tokoh masyarakat, sangat penting dalam menanamkan nilai-nilai moral yang baik kepada generasi muda. Ketiga, penggunaan media sosial harus diarahkan untuk menyebarkan informasi yang positif dan mendidik, serta mengedukasi generasi muda tentang dampak dari perilaku mereka. Keempat, program-program yang mendorong partisipasi aktif generasi muda dalam kegiatan sosial dan lingkungan dapat meningkatkan kesadaran mereka akan tanggung jawab sosial. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan generasi muda dapat kembali mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia, serta berkontribusi positif terhadap masyarakat.