Posts made by Hafidz Azka Rikzi

PSTI C dan D MKU Pancasila 2024 -> Forum Analisis Jurnal

by Hafidz Azka Rikzi -
Nama : Hafidz Azka Rikzi
NPM : 2415061051
Kelas : PSTI -C
Jurnal berjudul "Penanaman Nilai-nilai Pancasila Melalui Kontrol Sosial Oleh Media Massa Untuk Menekan Kejahatan Di Indonesia" membahas pencegahan kejahatan dengan cara menginternalisasi nilai-nilai Pancasila dalam kesadaran setiap individu di Indonesia. Jurnal ini menyoroti peran penting media massa dalam menyebarkan berita dan informasi kepada publik, termasuk informasi edukatif, hiburan, serta fungsi kontrol sosial. Media massa sering membahas isu-isu yang hangat, seperti pemberantasan korupsi dengan memantau jalannya kasus dari penyelidikan, penuntutan, pengadilan, hingga tahap pemasyarakatan. Namun, informasi dari media massa kadang berbeda-beda, dan tidak semua informasinya terverifikasi kebenarannya, yang mengakibatkan masyarakat kadang terpengaruh oleh berita hoaks. Sebagai makhluk berakal, seharusnya masyarakat mampu memeriksa kebenaran suatu berita sebelum mempercayainya, karena menerima berita palsu tanpa verifikasi bisa melanggar nilai-nilai Pancasila dengan menempatkan kepentingan pribadi di atas kepedulian sosial.

Jurnal ini juga menggarisbawahi bahwa media massa memiliki peran utama sebagai alat kontrol sosial di Indonesia, terutama dalam menyebarkan nilai-nilai Pancasila untuk mengurangi tingkat kejahatan. Media massa tidak hanya sebagai sarana informasi, tetapi juga berfungsi sebagai alat pencegahan kejahatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan normatif untuk menganalisis norma hukum terkait media massa dan bagaimana nilai-nilai Pancasila sebaiknya diterapkan dalam penyampaian informasi. Walaupun media massa diharapkan bisa mendidik masyarakat tentang hukum dan nilai-nilai Pancasila, kenyataannya, hal ini belum sepenuhnya tercapai. Banyak berita yang belum dapat dipastikan kebenarannya, sehingga justru merusak struktur sosial. Media massa cenderung lebih mengutamakan berita menarik yang diminati publik tanpa mengedepankan nilai-nilai Pancasila, yang seharusnya menjadi acuan bagi masyarakat Indonesia.

Dalam konteks ini, penting untuk mengoptimalkan peran media massa sebagai kontrol sosial yang efektif. Penanaman nilai-nilai Pancasila melalui media massa diharapkan bisa meningkatkan kesadaran hukum di kalangan masyarakat. Dengan demikian, media massa tidak hanya berperan sebagai penyedia informasi tetapi juga ikut membentuk karakter sosial yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Secara keseluruhan, jurnal ini menekankan pentingnya kolaborasi antara media massa dan nilai-nilai Pancasila dalam upaya pencegahan kejahatan. Komitmen dari semua pihak, termasuk pemerintah, media, dan masyarakat, dibutuhkan agar nilai-nilai Pancasila dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga tercipta masyarakat yang lebih harmonis dan adil.
Video pembelajaran ini menekankan pentingnya pemahaman mahasiswa terhadap Pancasila sebagai suatu sistem filsafat, bukan hanya sebagai materi yang harus dihafal, tetapi juga sebagai dasar dalam berpikir dan bertindak. Pancasila tidak hanya berfungsi sebagai dasar hukum, tetapi juga sebagai pedoman moral dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Sebagai generasi penerus, mahasiswa diharapkan mampu berpikir kritis dan reflektif, serta mampu menganalisis relevansi Pancasila dalam menghadapi tantangan zaman modern, seperti kapitalisme dan komunisme, yang sering kali bertentangan dengan nilai-nilai bangsa.

Dalam video ini dijelaskan perbedaan antara philosophische grondslag (dasar filsafat negara) dan weltanschauung (pandangan hidup bangsa). Yang pertama adalah dasar filsafat negara yang bersifat teoritis, sedangkan yang kedua adalah pandangan hidup bangsa yang berkembang secara praktis dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Pada masa pemerintahan Soekarno, Pancasila ditekankan sebagai filosofi asli bangsa, sedangkan pada era Soeharto, Pancasila lebih diterapkan secara praktis melalui Penataran P4. Ini menunjukkan bahwa Pancasila selalu berkembang seiring dengan perubahan zaman.

Tantangan utama yang dihadapi oleh Pancasila, seperti kapitalisme yang membawa dampak individualisme dan konsumtivisme berlebihan, serta komunisme yang dapat mengancam peran rakyat dalam bernegara, mengharuskan generasi muda untuk memahami nilai-nilai Pancasila secara mendalam. Dengan demikian, mahasiswa diharapkan dapat menjaga keseimbangan dalam berpikir dan bertindak berdasarkan nilai-nilai luhur Pancasila, serta menjadi generasi yang berwawasan luas dan bertanggung jawab.

Video ini juga menekankan pentingnya Pancasila sebagai dasar untuk mengembangkan pemikiran kritis di kalangan mahasiswa, agar mereka dapat memahami dan melestarikan nilai-nilai bangsa dalam menghadapi kapitalisme, komunisme, dan tantangan sosial lainnya.

Keuntungan mempelajari Pancasila antara lain:

Memperkuat Identitas Bangsa: Menumbuhkan rasa kebanggaan dan mempererat persatuan antar sesama. Panduan Etika: Membentuk perilaku beretika dalam kehidupan bermasyarakat. Melatih Berpikir Kritis: Mengasah kemampuan berpikir secara mendalam dan reflektif. Pegangan Menghadapi Tantangan Global: Membantu menjaga jati diri bangsa di tengah pengaruh luar. Menciptakan Keharmonisan dalam Keberagaman: Menumbuhkan toleransi dan keadilan di masyarakat. Membentuk Kepemimpinan Berwawasan Kebangsaan: Mencetak pemimpin yang berintegritas dan adil.

PSTI C dan D MKU Pancasila 2024 -> Forum Analisis Jurnal

by Hafidz Azka Rikzi -

Menurut saya jurnal ini secara mendalam mengkaji hubungan antara hukum dan etika dalam konteks politik hukum Indonesia. Penulis menyoroti pentingnya Pancasila sebagai kompas moral yang memandu pembentukan kebijakan hukum di negara ini. Hukum, menurut jurnal ini, tidak hanya sekadar kumpulan aturan, tetapi juga cerminan dari nilai-nilai luhur bangsa yang tertanam dalam etika masyarakat.

Politik hukum di Indonesia dipahami sebagai upaya untuk menyelaraskan aspirasi rakyat dengan kaidah-kaidah konstitusi. Proses pembuatan undang-undang pun melibatkan berbagai kepentingan, sehingga hasil akhirnya merupakan perwujudan dari kesepakatan berbagai pihak. Namun, di balik kompleksitas politik, etika tetap menjadi landasan yang tak tergantikan. Setiap aturan hukum yang baik seharusnya tidak hanya sah secara formal, tetapi juga sesuai dengan nilai-nilai moral yang dianut masyarakat.

Jurnal ini juga membahas tiga dimensi hubungan antara hukum dan etika. Pertama, hukum sebagai wadah bagi nilai-nilai etika. Kedua, cakupan etika yang lebih luas dibandingkan hukum. Ketiga, alasan seseorang mematuhi hukum tidak hanya karena takut sanksi, tetapi juga karena kesadaran akan nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya.

Secara keseluruhan, jurnal ini memberikan pemahaman yang komprehensif tentang pentingnya integrasi antara hukum dan etika dalam membangun negara hukum yang berkeadilan. Penulis menekankan bahwa hukum yang baik adalah hukum yang tidak hanya represif, tetapi juga konstruktif dalam membentuk kesadaran hukum masyarakat. Dengan demikian, hukum tidak hanya menjadi alat untuk mengatur perilaku, tetapi juga menjadi sarana untuk mendidik dan membudayakan masyarakat.

PSTI C dan D MKU Pancasila 2024 -> Forum Analisis Soal

by Hafidz Azka Rikzi -
A. Proses Pendidikan di Tengah Pandemi Covid-19
Pandemi Covid-19 telah menyebabkan transformasi signifikan dalam pendidikan, dengan peralihan dari pembelajaran tatap muka ke pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara online. Hal ini membawa tantangan seperti kesenjangan digital, kualitas pembelajaran yang menurun, hilangnya motivasi siswa, dan beban tambahan bagi orang tua yang harus mendampingi anak belajar.

B. Memaksimalkan Proses Pendidikan di Tengah Pandemi
Untuk mengatasi tantangan tersebut, diperlukan upaya seperti pemerataan akses terhadap teknologi, pengembangan konten pembelajaran yang menarik, peningkatan kompetensi guru dalam mengajar secara online, serta kolaborasi antara sekolah, orang tua, dan siswa. Implementasi nilai-nilai Pancasila, seperti gotong royong, juga penting dalam pembelajaran online.

C. Contoh Kasus Pengembangan Karakter Pancasilais
Selama pandemi, banyak siswa berinisiatif membantu tetangga yang kesulitan, mencerminkan nilai-nilai Pancasila seperti gotong royong dan kepedulian. Tindakan ini tidak hanya mengembangkan karakter Pancasilais siswa tetapi juga memberikan kontribusi positif kepada masyarakat.

D. Hakikat Pancasila sebagai Paradigma Berpikir, Bersikap, dan Berperilaku
Pancasila menjadi dasar dalam pemikiran, tindakan, dan keputusan masyarakat Indonesia. Dalam pendidikan, nilai-nilai Pancasila dapat diaktualisasikan melalui pembelajaran tematik, kegiatan ekstrakurikuler, dan pembentukan karakter siswa.

PSTI C dan D MKU Pancasila 2024 -> Forum Analisis Jurnal

by Hafidz Azka Rikzi -
Jurnal ini membahas filsafat Pancasila dalam pendidikan di Indonesia, menjelaskan Pancasila sebagai dasar negara dan panduan hidup bangsa. Terdapat tiga pendekatan utama: ontologis (hakikat Pancasila adalah manusia), epistemologis (Pancasila sebagai pengetahuan berbasis nilai-nilai luhur), dan aksiologis (nilai Pancasila sebagai pedoman etika).

Pancasila dijelaskan melalui konsep kausalitas Aristoteles, meliputi kausa materialis, formalis, efisiensi, dan finalis. Nilai-nilai Pancasila religius, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan menjadi fondasi moral dan diterapkan dalam pendidikan karakter untuk mengembangkan budi pekerti baik. Pendidikan di Indonesia bertujuan membentuk karakter sesuai dengan Pancasila, menanamkan pandangan hidup ini kepada generasi muda, serta menciptakan individu yang baik dan warga negara yang bertanggung jawab.