NAMA : ZULFAA SALSABILLAH
NPM : 2313031038
KELAS : B
Anggaran Tradisional
Anggaran tradisional memiliki lingkup yang sederhana dan berkonsentrasi pada pengendalian input dengan menggunakan metode incrementalism dan line-item. Strukturnya sentralistis, tahunan, dan berfokus pada pengeluaran per pos anggaran. Meskipun mudah digunakan dan dipahami, pengawasannya terbatas karena tidak terkait dengan perencanaan jangka panjang dan tidak dapat mengukur seberapa efektif program.
Anggaran Manajemen Publik Baru (NPM)
NPM mengubah paradigma dari birokrat ke manajemen yang lebih luas. Input, output, dan hasil adalah bagian dari fokusnya pada nilai uang. Desentralisasi, integrasi lintas departemen, dan bottom-up budgeting adalah beberapa metode yang dapat diterapkan dalam praktiknya. Pemerintahan yang responsif terhadap masyarakat, kompetitif, dan berorientasi hasil muncul dari gagasan merevitalisasi pemerintahan.
Anggaran Kinerja
Anggaran Kinerja berfokus pada pengukuran hasil dengan menekankan value for money. Pengawasannya mencakup pengetahuan tentang biaya internal dan evaluasi kinerja eksternal. Anggaran ini mengintegrasikan program dan kinerja sebagai alat untuk mencapai tujuan, yang memungkinkan penilaian efektivitas yang lebih akurat.
Zero Based Budgeting (ZBB)
Zero Based Budgeting (ZBB) menggunakan evaluasi menyeluruh dari nol untuk setiap periode. Identifikasi unit keputusan, penyusunan paket keputusan, dan perangkingan prioritas adalah bagian dari prosesnya. Meskipun alokasi sumber daya yang efektif memungkinkan, implementasinya membutuhkan waktu dan teknologi yang canggih.
Planning, Programming, and Budgeting System (PPBS)
Planning, Programming, and Budgeting System (PPBS) memiliki lingkup paling komprehensif dengan mengintegrasikan perencanaan, pemrograman, dan penganggaran. Orientasinya pada output dan tujuan dengan analisis ekonomi untuk alokasi sumberdaya. Prosesnya sistematis dari penetapan tujuan hingga alokasi sumberdaya, namun memerlukan kapasitas organisasi tinggi.