Kiriman dibuat oleh Igha Mawardhani

MPPE B2025 -> Diskusi

oleh Igha Mawardhani -

Nama : Igha Mawardhani

NPM : 2313031043


Teori

Teori adalah kumpulan konsep, definisi, dan hubungan antar variabel yang digunakan untuk memahami suatu fenomena secara sistematis. Teori membantu peneliti menjelaskan mengapa suatu peristiwa terjadi dan memperkirakan apa yang mungkin terjadi selanjutnya. Dalam penelitian, teori berfungsi untuk memperjelas variabel yang diteliti, menyusun hipotesis dan instrumen penelitian, menafsirkan hasil penelitian, serta memberi arah dalam pemecahan masalah.


Kerangka Pikir

Kerangka pikir adalah gambaran konseptual yang menunjukkan hubungan antar variabel berdasarkan teori yang digunakan. Kerangka pikir membantu peneliti melihat alur logis penelitian, mulai dari masalah, variabel yang terlibat, hingga hubungan di antara variabel tersebut. Kerangka pikir yang baik membuat penelitian lebih terarah dan mudah dipahami.


Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang ditemukan berdasarkan teori, bukan berdasarkan data lapangan. Hipotesis umumnya digunakan dalam penelitian kuantitatif dan akan diuji secara empiris. Hipotesis bisa berbentuk deskriptif, komparatif, atau asosiatif, serta terdiri dari hipotesis kerja dan hipotesis nol.


Hubungan Teori, Kerangka Pikir, dan Hipotesis

Ketiganya saling berkaitan. Teori menjadi dasar pemikiran, kerangka pikir menyusun hubungan antar variabel secara sistematis, dan hipotesis merumuskan dugaan sementara yang akan diuji dalam penelitian. Tanpa teori tidak ada kerangka pikir, dan tanpa kerangka pikir hipotesis tidak dapat disusun secara jelas.


MPPE B2025 -> CASE STUDY

oleh Igha Mawardhani -

Nama : Igha mawardhani

NPM : 2313031043

1. Identifikasi Masalah Penelitian
Masalah penelitian yang relevan dalam kasus ini adalah penurunan jumlah mahasiswa baru yang terus terjadi meskipun universitas telah melakukan berbagai upaya promosi. Hal ini menunjukkan bahwa strategi promosi yang dijalankan belum mampu menarik minat calon mahasiswa secara efektif atau terdapat faktor lain di luar promosi yang memengaruhi keputusan calon mahasiswa untuk memilih universitas tersebut.
 
2. Variabel yang Dapat Dikaji
Beberapa variabel yang dapat diteliti antara lain:
 
Strategi promosi universitas
Jenis variabel: Variabel independen (bebas)
Variabel ini mencakup bentuk, media, dan intensitas promosi yang dilakukan oleh universitas.
 
Minat calon mahasiswa untuk mendaftar
Jenis variabel: Variabel dependen (terikat)
Variabel ini menunjukkan ketertarikan calon mahasiswa terhadap universitas yang berdampak pada keputusan pendaftaran.
 
(Variabel lain yang juga bisa dikaji, misalnya citra universitas atau persepsi kualitas pendidikan, sebagai variabel intervening atau mediasi.)
 
3. Paradigma Penelitian yang Paling Tepat
Paradigma penelitian yang paling tepat digunakan adalah paradigma interpretif.
 
Alasan pemilihan:
Paradigma interpretif digunakan karena penelitian ini bertujuan untuk memahami alasan, pandangan, dan persepsi calon mahasiswa terkait pilihan mereka dalam menentukan universitas. Peneliti tidak hanya mengukur angka penurunan, tetapi juga menafsirkan makna di balik keputusan calon mahasiswa yang tidak memilih universitas tersebut, meskipun promosi sudah dilakukan secara intensif.
 
4. Rumusan Masalah dan Pertanyaan Penelitian
Rumusan Masalah:
Bagaimana efektivitas strategi promosi universitas dalam memengaruhi minat calon mahasiswa pada tiga tahun terakhir?
 
Pertanyaan Penelitian:
Faktor apa saja yang menyebabkan calon mahasiswa kurang tertarik mendaftar di universitas tersebut meskipun promosi telah dilakukan secara besar-besaran?