Nama: Lilin Ratnasari
NPM: 2313031056
Seorang peneliti harus menentukan teknik pengumpulan data yang tepat karena teknik tersebut akan menentukan kualitas, keakuratan, dan relevansi data yang diperoleh. Jika teknik pengumpulan data tidak sesuai, maka data yang terkumpul bisa tidak valid, tidak reliabel, dan tidak mampu menjawab rumusan masalah penelitian.
Beberapa alasan pentingnya pemilihan teknik yang tepat:
1. Menjamin Validitas dan Reliabilitas Data
Teknik yang tepat memastikan data benar-benar menggambarkan fenomena yang diteliti. Misalnya, penelitian tentang persepsi lebih cocok menggunakan kuesioner atau wawancara, bukan dokumentasi.
2. Menyesuaikan dengan Karakteristik Variabel
Setiap variabel punya cara terbaik untuk diukur. Variabel perilaku memerlukan observasi, variabel pendapat memerlukan angket, dan variabel historis memerlukan studi dokumen.
3. Efisiensi Waktu, Biaya, dan Tenaga
Pemilihan teknik yang tepat mencegah pemborosan sumber daya. Misalnya, survei online lebih efisien untuk populasi besar daripada wawancara langsung.
4. Menghindari Bias Data
Teknik yang tidak sesuai dapat menimbulkan bias, misalnya respons bias dalam wawancara atau missing data dalam observasi.
5. Menjamin Kesesuaian dengan Desain Penelitian
Penelitian kuantitatif, kualitatif, atau mixed methods menuntut teknik pengumpulan data yang berbeda.
Keterkaitan Teknik Pengumpulan Data dengan Masalah dan Tujuan Penelitian
Ada keterkaitan yang sangat erat.
Teknik pengumpulan data harus dipilih berdasarkan apa yang ingin dijawab oleh penelitian tersebut.
1. Keterkaitan dengan Masalah Penelitian
Rumusan masalah menentukan jenis data apa yang dibutuhkan, jika peneliti ingin mengetahui tingkat kepuasan, tekniknya biasanya angket. Jika ingin mengetahui proses pembelajaran, tekniknya observasi. Artinya, teknik harus selaras dengan apa yang ingin diteliti.
2. Keterkaitan dengan Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian menjadi dasar untuk memilih cara mengumpulkan data, jika tujuan menilai efektivitas, peneliti membutuhkan data kuantitatif (tes hasil belajar). Jika tujuannya mendeskripsikan pengalaman, tekniknya wawancara mendalam.
Dengan kata lain, teknik pengumpulan data bukan dipilih secara sembarangan, tetapi harus disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai dan masalah yang hendak dijawab.