Diskusi

Diskusi

Number of replies: 18

Coba kemukakan disini mengapa seorang peneliti harus bisa menentukan teknik pengumpulan data yang sesuai? Adakah keterkaitan antara teknik pengumpulan data dengan masalah penelitian dan tujuan yang hendak dicapai dalam sebuah penelitian?

In reply to First post

Re: Diskusi

by Nela Amelia -
NAMA : NELA AMELIA
NPM : 2313031050

Seorang peneliti perlu memiliki kemampuan untuk menentukan teknik pengumpulan data yang tepat karena kualitas dan relevansi data sangat bergantung pada metode yang digunakan. Teknik yang sesuai memastikan informasi yang diperoleh akurat, lengkap, dan mencerminkan fenomena yang ingin diteliti. Jika teknik pengumpulan data tidak tepat, hasil penelitian bisa bias, tidak valid, atau bahkan menyesatkan.

Selain itu, pemilihan teknik pengumpulan data selalu terkait erat dengan masalah penelitian dan tujuan yang ingin dicapai. Misalnya:
• Jika tujuan penelitian adalah mengukur tingkat kepuasan, kuesioner dengan skala Likert lebih tepat daripada wawancara terbuka.
• Jika masalah penelitian terkait perilaku nyata di lapangan, observasi langsung atau studi dokumentasi mungkin lebih efektif daripada angket.

Dengan kata lain, teknik pengumpulan data harus disesuaikan dengan jenis pertanyaan penelitian, karakteristik responden, dan informasi yang dibutuhkan, agar data yang diperoleh dapat menjawab rumusan masalah dan mencapai tujuan penelitian secara valid dan dapat dipercaya.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Fajriyatur Rohmah 2313031048 -
Nama: Fajriyatur Rohmah
NPM: 2313031048

Menurut pendapat saya, seorang peneliti perlu menentukan teknik pengumpulan data yang tepat karena hal ini sangat berpengaruh pada kualitas hasil penelitian. Data yang terkumpul adalah dasar dari seluruh analisis, jadi kalau teknik pengumpulannya tidak sesuai, maka data yang diperoleh bisa tidak akurat atau bahkan menyesatkan. Akibatnya, kesimpulan penelitian juga menjadi lemah dan kurang bisa dipercaya.

Teknik pengumpulan data juga harus selaras dengan masalah penelitian dan tujuan yang ingin dicapai. Misalnya, kalau penelitian ingin mengukur persepsi atau sikap mahasiswa, maka kuesioner atau wawancara lebih sesuai. Sebaliknya, kalau peneliti ingin tahu pengaruh suatu metode pembelajaran terhadap hasil belajar, maka teknik tes atau observasi lebih cocok. Artinya, setiap jenis masalah penelitian punya kebutuhan data yang berbeda, sehingga teknik yang dipilih pun harus menyesuaikan.

Dengan memilih teknik yang tepat, peneliti tidak hanya menghemat waktu dan tenaga, tapi juga memastikan bahwa data yang dikumpulkan benar-benar relevan dengan fokus penelitian. Jadi, keterkaitan antara teknik pengumpulan data, masalah penelitian, dan tujuan penelitian itu sangat erat: masalah menentukan jenis data yang dibutuhkan, tujuan penelitian menentukan kedalaman data, dan teknik pengumpulan data menjadi cara untuk memperoleh informasi tersebut secara efektif.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Adea Aprilia -
Nama : Adea Aprilia
NPM : 2313031034

Seorang peneliti harus dapat menentukan teknik pengumpulan data yang sesuai karena hal ini sangat mempengaruhi kualitas dan validitas hasil penelitian. Setiap masalah penelitian dan tujuan yang hendak dicapai memiliki karakteristik yang berbeda, sehingga teknik pengumpulan data yang tepat akan memastikan bahwa informasi yang dikumpulkan relevan, akurat, dan dapat dipercaya. Misalnya, jika tujuan penelitian adalah untuk memahami perilaku individu dalam konteks sosial, wawancara atau observasi mungkin lebih sesuai. Sebaliknya, jika penelitian berfokus pada analisis statistik atau hubungan antar variabel, teknik seperti survei atau eksperimen mungkin lebih efektif. Oleh karena itu, keterkaitan antara teknik pengumpulan data dengan masalah dan tujuan penelitian sangat penting, karena pemilihan teknik yang tepat dapat memengaruhi proses analisis data dan hasil yang diperoleh, serta memastikan bahwa penelitian dapat memberikan jawaban yang valid terhadap pertanyaan penelitian.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Rika Rahayu -
Nama: Rika Rahayu
NPM: 2313031052

Seorang peneliti harus dapat menentukan teknik pengumpulan data yang sesuai karena teknik tersebut berperan penting dalam memastikan data yang diperoleh akurat, relevan, dan dapat menjawab rumusan masalah penelitian. Pemilihan teknik yang tepat akan membantu peneliti memperoleh informasi yang benar-benar menggambarkan kondisi sebenarnya dari objek yang diteliti. Terdapat keterkaitan yang erat antara teknik pengumpulan data dengan masalah penelitian dan tujuan yang ingin dicapai. Jika masalah penelitian bersifat deskriptif, misalnya untuk menggambarkan suatu fenomena, maka teknik seperti observasi atau angket lebih tepat digunakan. Namun, jika tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan atau pengaruh antar variabel, maka wawancara mendalam atau eksperimen mungkin lebih sesuai. Dengan demikian, teknik pengumpulan data harus disesuaikan dengan jenis data yang dibutuhkan agar hasil penelitian valid, reliabel, dan mampu memberikan jawaban terhadap tujuan penelitian yang telah dirumuskan.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Dita Silviana Putri -
Nama: Dita Silviana Putri
NPM : 2313031057
No. Absen: 26

Seorang peneliti harus bisa menentukan teknik pengumpulan data yang sesuai karena teknik pengumpulan data merupakan langkah kunci dalam memperoleh informasi yang valid, akurat, dan relevan dengan masalah penelitian. Data yang dikumpulkan akan menjadi dasar dalam menjawab rumusan masalah, menguji hipotesis, dan mencapai tujuan penelitian. Alasan Mengapa Peneliti Harus Menentukan Teknik Pengumpulan Data yang Tepat, yaitu:
a. Menjamin keakuratan data
Teknik yang tepat membantu peneliti mendapatkan data yang benar-benar menggambarkan kondisi atau fenomena yang diteliti. Misalnya, penelitian tentang perilaku siswa akan lebih akurat jika menggunakan observasi langsung, bukan hanya angket.
b. Menyesuaikan dengan jenis data yang dibutuhkan
Jenis data (kualitatif atau kuantitatif) menentukan teknik yang digunakan. Data kuantitatif biasanya dikumpulkan melalui angket atau tes, sedangkan data kualitatif melalui wawancara atau observasi mendalam.
c. Efisiensi waktu dan sumber daya
Dengan teknik yang sesuai, proses pengumpulan data bisa dilakukan secara efisien tanpa mengorbankan kualitas hasil penelitian.
d. Menjamin validitas dan reliabilitas hasil penelitian
Teknik pengumpulan data yang salah dapat menghasilkan data yang bias, tidak konsisten, dan tidak dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Keterkaitan antara Teknik Pengumpulan Data dengan Masalah dan Tujuan Penelitian
Ya, ada keterkaitan yang sangat erat antara teknik pengumpulan data, masalah penelitian, dan tujuan penelitian.
- Masalah penelitian menentukan apa yang ingin diketahui atau dijawab oleh peneliti.
Misalnya, jika masalahnya adalah “Bagaimana tingkat kepuasan mahasiswa terhadap layanan akademik?”, maka teknik yang tepat adalah angket atau kuesioner, karena peneliti ingin mengetahui pendapat atau persepsi responden.
- Tujuan penelitian menunjukkan arah dan hasil yang ingin dicapai.
Jika tujuan penelitian adalah “Menganalisis hubungan antara motivasi belajar dan prestasi siswa,” maka teknik pengumpulan data harus mampu menghasilkan data numerik yang bisa dianalisis secara statistik — misalnya melalui tes prestasi dan skala motivasi.
Dengan demikian, teknik pengumpulan data tidak boleh dipilih secara sembarangan, tetapi harus disesuaikan dengan jenis masalah, tujuan penelitian, dan karakteristik responden agar data yang diperoleh benar-benar mendukung kesimpulan yang valid.

Kesimpulan
- Seorang peneliti harus menentukan teknik pengumpulan data yang sesuai karena hal tersebut akan menentukan kualitas, keakuratan, dan keabsahan hasil penelitian.
- Teknik pengumpulan data memiliki keterkaitan langsung dengan masalah penelitian dan tujuan penelitian, sebab keduanya menentukan jenis data yang dibutuhkan dan metode terbaik untuk mendapatkannya.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Bagas Muhamad Satria -
Nama : Bagas Muhamad Satria
NPM : 2313031037

Peneliti perlu menetapkan teknik pengumpulan data yang tepat karena kualitas temuan penelitian sangat bergantung pada ketepatan data yang diperoleh. Teknik yang sesuai akan menghasilkan informasi yang valid, relevan, dan dapat dipercaya sehingga mampu menjawab rumusan masalah secara akurat. Setiap teknik baik observasi, wawancara, angket, maupun dokumentasi memiliki karakteristik, kelebihan, dan keterbatasan tertentu, sehingga pemilihannya tidak dapat dilakukan secara sembarangan.

Pemilihan teknik pengumpulan data juga memiliki hubungan yang kuat dengan masalah penelitian dan tujuan penelitian. Apabila penelitian membutuhkan pemahaman mendalam mengenai pengalaman atau persepsi subjek, maka metode seperti wawancara atau observasi lebih tepat digunakan. Sebaliknya, jika tujuan penelitian berfokus pada pengukuran variabel secara kuantitatif pada populasi yang luas, maka angket atau tes menjadi pilihan yang lebih efisien. Dengan demikian, kesesuaian antara teknik pengumpulan data, karakteristik masalah, dan tujuan penelitian akan memastikan bahwa hasil penelitian yang diperoleh memiliki tingkat validitas dan reliabilitas yang tinggi
In reply to First post

Re: Diskusi

by Adella Putri Rizkia -
Nama: Adella Putri Rizkia
NPM : 2313031044

Peneliti harus menentukan teknik pengumpulan data yang tepat karena teknik tersebut akan memengaruhi kualitas data yang diperoleh. Jika tekniknya tidak sesuai, data bisa menjadi tidak akurat, tidak relevan, dan tidak mampu menggambarkan keadaan sebenarnya. Teknik yang tepat membantu peneliti mendapatkan informasi yang valid, reliabel, dan sesuai dengan karakteristik variabel yang diteliti.

Teknik pengumpulan data juga sangat berkaitan dengan masalah dan tujuan penelitian. Rumusan masalah menentukan apa yang ingin dicari, sedangkan teknik pengumpulan data menentukan bagaimana cara mendapatkannya. Pada penelitian yang ingin mengetahui pengaruh, hubungan, atau persepsi seperti penelitian kamu kuesioner dengan skala Likert adalah teknik yang paling sesuai karena menghasilkan data terukur yang dapat dianalisis statistik dan menjawab tujuan penelitian dengan tepat.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Nur Ayu Dila 2313031055 -
Nama: Nur Ayu Dila
NPM: 2313031055

Seorang peneliti harus mampu menentukan teknik pengumpulan data yang sesuai karena teknik inilah yang menentukan kualitas data yang diperoleh. Data yang tepat hanya bisa didapat jika metode pengumpulannya selaras dengan karakteristik variabel yang diteliti. Jika teknik yang dipilih tidak sesuai, data bisa menjadi bias, tidak lengkap, atau tidak dapat menjawab rumusan masalah.

Teknik pengumpulan data juga memiliki keterkaitan langsung dengan masalah penelitian dan tujuan yang hendak dicapai. Rumusan masalah menentukan apa yang ingin diketahui, tujuan penelitian menentukan informasi apa yang harus dikumpulkan, sedangkan teknik pengumpulan data menentukan bagaimana informasi itu diperoleh secara valid dan reliabel. Dengan demikian, pemilihan teknik yang tepat memastikan bahwa data yang dikumpulkan benar-benar relevan, akurat, dan dapat menjawab pertanyaan penelitian secara tepat.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Qonita Nurul Izzah 2313031042 -
Nama : Qonita Nurul Izzah
NPM : 2313031042
Kelas : B 2023

Menurut pendapat saya seorang peneliti harus dapat menentukan teknik pengumpulan data yang sesuai karena teknik tersebut sangat menentukan kualitas, keakuratan, dan relevansi data yang diperoleh. Data merupakan dasar utama dalam menarik kesimpulan ilmiah, sehingga kesalahan dalam memilih teknik dapat menghasilkan data yang tidak valid atau tidak mencerminkan kondisi sebenarnya. Misalnya, penelitian yang membutuhkan pemahaman mendalam tentang persepsi membutuhkan instrumen seperti kuesioner atau wawancara, sementara penelitian yang bersifat eksperimen membutuhkan observasi terstruktur. Oleh sebab itu, ketepatan teknik pengumpulan data menjadi aspek esensial dalam menjaga validitas dan reliabilitas penelitian.

Selain itu, teknik pengumpulan data harus selaras dengan masalah penelitian yang sedang dikaji. Karakteristik masalah menentukan jenis informasi yang perlu dikumpulkan, apakah bersifat kuantitatif, kualitatif, atau campuran keduanya. Misalnya, jika masalah penelitian menyangkut pengaruh atau hubungan antar variabel, peneliti akan membutuhkan data kuantitatif yang dapat diperoleh melalui kuesioner atau tes. Sebaliknya, jika masalah penelitian berfokus pada kajian kualitatif, teknik seperti wawancara mendalam lebih cocok digunakan dalam penelitian tersebut. Dengan demikian, pemilihan teknik yang tepat membantu peneliti memperoleh data yang benar-benar relevan dengan fokus masalah yang ingin dijawab.

Teknik pengumpulan data juga memiliki keterkaitan langsung dengan tujuan penelitian. Tujuan penelitian menentukan arah, bentuk data, serta kedalaman informasi yang harus dikumpulkan. Apabila tujuan penelitian adalah menguji hipotesis atau mengukur sejauh mana variabel saling memengaruhi, maka teknik pengumpulan data kuantitatif menjadi pilihan utama. Namun, jika tujuan penelitian adalah memahami fenomena secara holistik, maka teknik kualitatif seperti observasi partisipatif lebih sesuai. Dengan kata lain, keselarasan antara teknik pengumpulan data, masalah penelitian, dan tujuan penelitian memastikan proses penelitian berjalan sistematis dan menghasilkan temuan yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Lilin Ratnasari -
Nama: Lilin Ratnasari
NPM: 2313031056

Seorang peneliti harus menentukan teknik pengumpulan data yang tepat karena teknik tersebut akan menentukan kualitas, keakuratan, dan relevansi data yang diperoleh. Jika teknik pengumpulan data tidak sesuai, maka data yang terkumpul bisa tidak valid, tidak reliabel, dan tidak mampu menjawab rumusan masalah penelitian.
Beberapa alasan pentingnya pemilihan teknik yang tepat:
1. Menjamin Validitas dan Reliabilitas Data
Teknik yang tepat memastikan data benar-benar menggambarkan fenomena yang diteliti. Misalnya, penelitian tentang persepsi lebih cocok menggunakan kuesioner atau wawancara, bukan dokumentasi.
2. Menyesuaikan dengan Karakteristik Variabel
Setiap variabel punya cara terbaik untuk diukur. Variabel perilaku memerlukan observasi, variabel pendapat memerlukan angket, dan variabel historis memerlukan studi dokumen.
3. Efisiensi Waktu, Biaya, dan Tenaga
Pemilihan teknik yang tepat mencegah pemborosan sumber daya. Misalnya, survei online lebih efisien untuk populasi besar daripada wawancara langsung.
4. Menghindari Bias Data
Teknik yang tidak sesuai dapat menimbulkan bias, misalnya respons bias dalam wawancara atau missing data dalam observasi.
5. Menjamin Kesesuaian dengan Desain Penelitian
Penelitian kuantitatif, kualitatif, atau mixed methods menuntut teknik pengumpulan data yang berbeda.

Keterkaitan Teknik Pengumpulan Data dengan Masalah dan Tujuan Penelitian
Ada keterkaitan yang sangat erat.
Teknik pengumpulan data harus dipilih berdasarkan apa yang ingin dijawab oleh penelitian tersebut.
1. Keterkaitan dengan Masalah Penelitian
Rumusan masalah menentukan jenis data apa yang dibutuhkan, jika peneliti ingin mengetahui tingkat kepuasan, tekniknya biasanya angket. Jika ingin mengetahui proses pembelajaran, tekniknya observasi. Artinya, teknik harus selaras dengan apa yang ingin diteliti.
2. Keterkaitan dengan Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian menjadi dasar untuk memilih cara mengumpulkan data, jika tujuan menilai efektivitas, peneliti membutuhkan data kuantitatif (tes hasil belajar). Jika tujuannya mendeskripsikan pengalaman, tekniknya wawancara mendalam.
Dengan kata lain, teknik pengumpulan data bukan dipilih secara sembarangan, tetapi harus disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai dan masalah yang hendak dijawab.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Dyah Wulan -
Nama : Dyah Wulan Handayani
NPM : 2313031033

Peneliti harus menentukan teknik pengumpulan data yang sesuai karena teknik yang tepat akan menghasilkan data yang valid, reliabel, dan relevan dengan variabel yang diteliti. Jika tekniknya salah, data yang diperoleh tidak akurat sehingga masalah penelitian tidak bisa dijawab dengan benar.
Ada keterkaitan antara teknik pengumpulan data dengan masalah dan tujuan penelitian.
Masalah penelitian menentukan data apa yang dibutuhkan, sedangkan tujuan penelitian menentukan bagaimana data tersebut harus dikumpulkan. Karena itu, teknik pengumpulan data harus dipilih agar data yang diperoleh benar-benar mampu menjawab masalah dan mencapai tujuan penelitian.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Irenius Juni Nugroho 2313031032 -
NAMA : IRENIUS JUNI NUGROHO
NPM : 2313031032
KELAS : 2023 B

Seorang peneliti harus mampu menentukan teknik pengumpulan data yang sesuai karena teknik pengumpulan data merupakan jantung dari seluruh proses penelitian. Tanpa teknik yang tepat, data yang diperoleh bisa jadi tidak valid, tidak reliabel, atau bahkan tidak mampu menjawab pertanyaan penelitian sama sekali. Saya akan menjelaskan beberapa alasan fundamental mengapa kemampuan ini sangat penting.
Alasan pertama adalah untuk menjamin kualitas data yang diperoleh. Data adalah bahan baku dari penelitian, dan kualitas kesimpulan penelitian sangat bergantung pada kualitas data yang dikumpulkan. Jika teknik pengumpulan data tidak sesuai dengan karakteristik objek penelitian, data yang diperoleh bisa bias, tidak lengkap, atau tidak akurat.
Alasan kedua adalah efisiensi waktu, tenaga, dan biaya penelitian. Setiap teknik pengumpulan data memiliki karakteristik berbeda dalam hal kebutuhan sumber daya. Wawancara mendalam mungkin memberikan data yang sangat kaya tetapi membutuhkan waktu yang lama dan tenaga yang besar jika dilakukan pada ratusan responden.

Keterkaitan Teknik Pengumpulan Data dengan Masalah dan Tujuan Penelitian
Ya, ada keterkaitan yang sangat erat dan fundamental antara teknik pengumpulan data dengan masalah penelitian dan tujuan yang hendak dicapai. Bahkan bisa dikatakan bahwa teknik pengumpulan data harus ditentukan berdasarkan masalah dan tujuan penelitian, bukan sebaliknya. Keterkaitan ini bersifat logis dan sistematis dalam kerangka desain penelitian. Saya akan menjelaskan keterkaitan ini secara komprehensif.
Pertama, masalah penelitian menentukan jenis data yang dibutuhkan, dan jenis data menentukan teknik pengumpulan yang tepat. Masalah penelitian pada dasarnya adalah pertanyaan yang ingin dijawab oleh peneliti. Pertanyaan ini akan menentukan jenis informasi atau data apa yang perlu dikumpulkan untuk menjawabnya. Misalnya, jika masalah penelitian adalah "Berapa besar pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi akademik mahasiswa", maka peneliti membutuhkan data kuantitatif tentang tingkat motivasi dan prestasi akademik yang dapat diukur secara numerik. Teknik yang sesuai adalah kuesioner dengan skala Likert untuk mengukur motivasi dan dokumentasi nilai untuk mengukur prestasi.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Zulfaa Salsabillah -
Nama : Zulfaa Salsabillah
NPM : 2313031038
Kelas : B

Seorang peneliti harus bisa menentukan teknik pengumpulan data yang sesuai karena hal ini akan menentukan kualitas dan validitas hasil penelitiannya. Teknik yang tepat akan menghasilkan data yang akurat, relevan, dan dapat dipercaya untuk menjawab pertanyaan penelitian. Jika teknik yang dipilih tidak sesuai, data yang diperoleh bisa menjadi bias, tidak lengkap, atau bahkan menyesatkan, sehingga kesimpulan penelitian menjadi tidak valid.

Keterkaitan antara teknik pengumpulan data dengan masalah dan tujuan penelitian sangat erat dan bersifat langsung. Masalah penelitian menentukan jenis data apa yang dibutuhkan, sedangkan tujuan penelitian mengarahkan bagaimana data tersebut harus dikumpulkan. Misalnya, jika tujuan penelitian adalah memahami pengalaman mendalam seseorang, maka wawancara mendalam lebih cocok daripada kuesioner. Sebaliknya, jika ingin mengetahui pola perilaku pada populasi besar, survei dengan kuesioner lebih efektif. Dengan kata lain, teknik pengumpulan data harus dipilih sebagai "jembatan" yang menghubungkan masalah penelitian dengan tujuan yang ingin dicapai, sehingga proses penelitian menjadi logis, sistematis, dan dapat menghasilkan temuan yang bermakna untuk menjawab permasalahan yang diteliti.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Eri Zenta Zikra Birama Putri -
Nama: Eri Zenta Zikra Birama Putri
NPM: 2313031040

Seorang peneliti harus dapat menentukan teknik pengumpulan data yang sesuai karena teknik tersebut menjadi fondasi utama dalam menghasilkan data yang valid, reliabel, dan relevan dengan masalah yang sedang diteliti. Pemilihan teknik pengumpulan data bukan hanya soal metode yang tersedia, tetapi lebih kepada kecocokan antara metode dengan karakteristik variabel, konteks penelitian, serta jenis informasi yang hendak diperoleh. Jika seorang peneliti salah memilih teknik pengumpulan data, maka data yang diperoleh bisa tidak akurat, bias, atau tidak mewakili fenomena sebenarnya. Akibatnya, seluruh proses penelitian mulai dari analisis hingga penarikan kesimpulan akan menjadi tidak valid. Dengan kata lain, kualitas data sangat ditentukan oleh ketepatan peneliti dalam memilih teknik pengumpulannya. Tentu saja ada keterkaitan yang erat antara teknik pengumpulan data dengan masalah penelitian dan tujuan penelitian. Masalah penelitian memberi gambaran tentang fenomena apa yang ingin dipahami atau dipecahkan, sedangkan tujuan penelitian menunjukkan jenis informasi apa yang perlu digali. Jika peneliti ingin memahami persepsi atau sikap responden, maka teknik yang sesuai biasanya berupa kuesioner, wawancara, atau skala sikap. Jika peneliti ingin mengetahui perilaku nyata atau proses tertentu, maka observasi lebih tepat digunakan. Untuk penelitian yang memerlukan data masa lalu atau data administratif, dokumentasi menjadi pilihan yang lebih relevan. Dengan demikian, teknik pengumpulan data harus selaras dengan karakter masalah penelitian serta informasi apa yang dibutuhkan agar tujuan penelitian dapat dicapai secara efektif. Tanpa kesesuaian tersebut, hasil penelitian tidak hanya menjadi kurang valid, tetapi juga kehilangan makna dalam memberikan solusi atau kesimpulan yang benar.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Muhammad Jibril Ramadhan 2313031045 -
Nama: Muhammad Jibril Ramadhan
NPM: 2313031045

Penentuan teknik pengumpulan data yang sesuai sangat penting dalam proses penelitian karena teknik ini memiliki dampak signifikan terhadap validitas, reliabilitas, dan generalisasi hasil penelitian. Seorang peneliti harus bisa memilih teknik yang paling tepat untuk menjawab pertanyaan penelitian dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Keterkaitan antara teknik pengumpulan data dengan masalah penelitian dan tujuan penelitian sangat erat, karena teknik yang dipilih harus sejalan dengan jenis data yang dibutuhkan, karakteristik populasi, dan pendekatan penelitian yang diambil.

Pertama, teknik pengumpulan data yang tepat memungkinkan peneliti untuk memperoleh data yang relevan dan akurat sesuai dengan fokus penelitian. Misalnya, jika penelitian bertujuan untuk mengeksplorasi pandangan atau pengalaman individu, teknik kualitatif seperti wawancara mendalam atau diskusi kelompok fokus lebih cocok digunakan. Teknik ini dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang perasaan, sikap, dan pengalaman responden, yang mungkin tidak dapat diungkapkan dengan baik melalui instrumen kuantitatif. Sebaliknya, jika tujuan penelitian adalah untuk mengukur variabel kuantitatif, seperti frekuensi atau hubungan antar variabel, maka teknik kuantitatif seperti angket atau survei akan lebih sesuai. Dalam konteks ini, penggunaan instrumen yang terstruktur dapat membantu peneliti mengumpulkan data numerik yang dapat dianalisis secara statistik, sehingga memberikan gambaran yang lebih jelas dan objektif tentang fenomena yang diteliti.

Kedua, teknik pengumpulan data juga harus mempertimbangkan konteks dan masalah penelitian. Misalnya, dalam penelitian pendidikan yang berfokus pada efektivitas suatu metode pengajaran, peneliti mungkin perlu menggunakan observasi kelas dan wawancara dengan guru dan siswa untuk mendapatkan data yang komprehensif tentang implementasi dan dampak metode tersebut. Dalam hal ini, kombinasi teknik pengumpulan data kualitatif dan kuantitatif, yang dikenal sebagai pendekatan campuran (mixed methods), bisa sangat efektif dalam memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai isu yang diteliti. Pendekatan campuran memungkinkan peneliti untuk memanfaatkan kekuatan kedua metode, di mana data kuantitatif memberikan gambaran umum, sedangkan data kualitatif memberikan konteks dan kedalaman analisis yang lebih besar.

Ketiga, pemilihan teknik pengumpulan data juga dipengaruhi oleh keterbatasan sumber daya, waktu, dan biaya. Peneliti harus mempertimbangkan seberapa banyak sumber daya yang tersedia untuk melakukan pengumpulan data, karena beberapa teknik, seperti survei besar-besaran, mungkin membutuhkan lebih banyak waktu dan biaya dibandingkan dengan wawancara yang lebih kecil tetapi mendalam. Oleh karena itu, peneliti harus bijak dalam menyesuaikan teknik pengumpulan data dengan situasi yang ada agar tujuan penelitian tetap tercapai secara efisien. Misalnya, dalam konteks penelitian yang memerlukan pengumpulan data dari populasi yang luas tetapi terbatas dalam waktu, teknik pengumpulan data seperti survei online dapat menjadi pilihan yang lebih praktis dan ekonomis dibandingkan dengan survei tatap muka.

Keempat, pertimbangan etika juga mempengaruhi pemilihan teknik pengumpulan data. Peneliti harus memastikan bahwa teknik yang dipilih tidak hanya efektif tetapi juga etis, yaitu tidak merugikan responden dan menghormati privasi mereka. Dalam penelitian yang melibatkan subjek manusia, penting bagi peneliti untuk mendapatkan informed consent dari responden dan menjelaskan bagaimana data mereka akan digunakan. Penggunaan teknik yang lebih transparan dan partisipatif, seperti wawancara atau diskusi kelompok, dapat meningkatkan rasa percaya antara peneliti dan responden, sehingga menghasilkan data yang lebih jujur dan valid.

Selain itu, pemilihan teknik pengumpulan data yang tepat juga dapat meningkatkan keterlibatan responden. Teknik yang interaktif, seperti diskusi kelompok fokus, dapat menciptakan suasana yang lebih terbuka dan mendorong partisipasi aktif dari responden. Hal ini sangat penting untuk mendapatkan data yang kaya dan mendalam, terutama dalam penelitian kualitatif di bidang sosial dan pendidikan. Responden yang merasa terlibat dan dihargai lebih cenderung memberikan informasi yang lebih relevan dan detail.

Jadi menurut saya, seorang peneliti harus bisa menentukan teknik pengumpulan data yang sesuai karena hal ini berpengaruh langsung pada kualitas dan keandalan data yang diperoleh. Teknik yang tepat akan membantu peneliti menjawab pertanyaan penelitian dengan lebih baik dan mencapai tujuan penelitian secara efektif. Oleh karena itu, pemilihan teknik pengumpulan data harus dilakukan dengan mempertimbangkan masalah penelitian, tujuan yang ingin dicapai, konteks, serta sumber daya yang tersedia. Dengan pendekatan yang tepat, peneliti dapat menghasilkan temuan yang lebih valid dan relevan, yang pada gilirannya dapat memberikan kontribusi signifikan bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan praktik di lapangan.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Fatria Irawan -
Nama : Fatria Irawan
NPM : 2313031036
Kelas : 2023B

Seorang peneliti harus bisa menentukan teknik pengumpulan data yang sesuai karena kualitas hasil penelitian sangat bergantung pada data yang dikumpulkan. Jika teknik pengumpulan data tidak tepat, data bisa menjadi tidak relevan, tidak lengkap, atau bahkan menyesatkan, sehingga kesimpulan penelitian menjadi tidak valid. Dengan memilih teknik yang sesuai, peneliti dapat memastikan bahwa data yang diperoleh benar-benar mencerminkan fenomena yang sedang diteliti.

Terdapat keterkaitan langsung antara teknik pengumpulan data dengan masalah penelitian dan tujuan penelitian, yaitu:
- Masalah penelitian: Masalah penelitian menentukan jenis informasi yang dibutuhkan. Misalnya, jika masalah penelitian berkaitan dengan persepsi atau pengalaman individu, teknik wawancara atau kuesioner lebih sesuai. Jika masalah berkaitan dengan frekuensi kejadian atau angka statistik, observasi atau dokumentasi mungkin lebih tepat.
- Tujuan penelitian: Tujuan penelitian menentukan kedalaman dan cara analisis data. Penelitian deskriptif memerlukan data yang detail tentang kondisi saat ini, sedangkan penelitian eksperimental memerlukan data yang dapat menguji hubungan sebab-akibat. Oleh karena itu, teknik pengumpulan data harus selaras agar tujuan penelitian dapat tercapai secara efektif.

Secara ringkas, pemilihan teknik pengumpulan data yang tepat menjembatani masalah penelitian dengan tujuan penelitian, sehingga data yang dikumpulkan relevan, valid, dan dapat mendukung kesimpulan yang akurat.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Igha Mawardhani -

Nama : Igha Mawardhani 

NPM: 2313031043


Seorang peneliti perlu memilih teknik pengumpulan data yang tepat karena kualitas penelitian sangat bergantung pada bagaimana data itu diperoleh. Teknik yang digunakan harus benar-benar mampu menangkap informasi yang dibutuhkan, bukan sekadar mengumpulkan banyak data tanpa arah. Jika tekniknya tidak sesuai, data yang diperoleh bisa tidak mencerminkan kondisi sebenarnya sehingga penelitian kehilangan makna.

Teknik pengumpulan data juga selalu berkaitan dengan masalah yang diteliti dan tujuan yang ingin dicapai. Masalah penelitian pada dasarnya menentukan “jenis informasi apa” yang harus dicari, sementara tujuan penelitian menentukan “seberapa dalam dan seberapa luas” data tersebut harus digali. Karena itu, ketika peneliti memilih teknik yang selaras dengan keduanya, misalnya wawancara untuk memahami perilaku, observasi untuk melihat proses, atau angket untuk mengukur kecenderungan maka data yang terkumpul akan lebih tepat sasaran dan mendukung proses analisis. Dengan kata lain, kecocokan antara masalah penelitian, tujuan, dan teknik pengumpulan data akan memastikan bahwa penelitian berjalan fokus, data yang diperoleh relevan, dan hasil akhirnya dapat dipercaya.

In reply to First post

Re: Diskusi

by Elsa Triananda -
NAMA : ELSA TRIANANDA
NPM :2313031053


Peneliti perlu mampu menentukan teknik pengumpulan data yang tepat karena teknik tersebut akan sangat menentukan kualitas data yang diperoleh. Teknik pengumpulan data yang sesuai akan menghasilkan data yang relevan, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mampu menggambarkan fenomena penelitian secara benar. Sugiyono (2019) menjelaskan bahwa ketepatan teknik pengumpulan data merupakan bagian penting dari validitas penelitian, karena teknik yang keliru dapat menghasilkan data yang bias atau tidak sesuai dengan kebutuhan penelitian. Dengan demikian, seorang peneliti harus memahami jenis data yang ingin dikumpulkan, karakteristik subjek, serta konteks penelitian agar dapat memilih teknik yang paling sesuai.

Teknik pengumpulan data juga sangat berkaitan dengan masalah penelitian dan tujuan yang ingin dicapai. Masalah penelitian menentukan informasi apa yang diperlukan, sedangkan tujuan penelitian menentukan kedalaman dan jenis data yang harus dikumpulkan. Creswell (2014) menyatakan bahwa pemilihan metode pengumpulan data harus konsisten dengan pendekatan penelitian serta rumusan masalah yang ingin dijawab. Misalnya, jika tujuan penelitian adalah mengetahui persepsi atau pengalaman individu secara mendalam, maka wawancara mendalam lebih tepat digunakan. Sebaliknya, bila tujuan penelitian adalah mengukur tingkat atau hubungan antarvariabel, maka kuesioner atau instrumen terstruktur akan lebih efektif. Menurut Neuman (2014), ketidaksesuaian antara teknik pengumpulan data dan tujuan penelitian dapat menyebabkan data yang diperoleh tidak mampu menjawab rumusan masalah, sehingga mengganggu kualitas analisis dan kesimpulan.

Dengan demikian, penentuan teknik pengumpulan data bukan sekadar langkah prosedural, tetapi merupakan bagian integral dari desain penelitian. Teknik yang tepat akan mendukung validitas, reliabilitas, dan relevansi data yang dikumpulkan, sehingga penelitian dapat mencapai tujuannya secara optimal dan menghasilkan temuan yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

RUJUKAN
Creswell, J. W. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. Sage Publications.
Neuman, W. L. (2014). Social Research Methods: Qualitative and Quantitative Approaches. Pearson.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.